draft pedoman gerakan nasional sadar gizi februari 2012

25
Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1 SERIBU HARI UNTUK NEGERI (DRAFT) PANDUAN GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI MENUJU MANUSIA INDONESIA PRIMA I. LATAR BELAKANG Sesungguhnya aset paling berharga milik bangsa Indonesia adalah sumber daya manusia yang besar. Dengan populasi sebesar 237 juta jiwa, bangsa Indonesia seharusnya menatap masa depan dengan sangat optimis, khususnya, bila seluruh warga negara telah menjadi Manusia Indonesia Prima, antara lain ditandai oleh sehat, cerdas dan produktif. Warga yang sehat antara lain ditunjukkan oleh daya tahan tubuh yang baik, tidak sering sakit, dan mampu bergaul di masyarakat sesuai normal sosial yang dianut. Cerdas ditunjukkan oleh kemampuan menyerap ilmu pengetahuan secara baik dan menerapkannya untuk keperluan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Produktif adalah kemampuan bekerja secara baik untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai ekonomis guna mencukupi kebutuhan hidup baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Dukungan faktor gizi memungkinkan penyelenggaraan negara berlangsung secara efisien. Asupan gizi yang tepat membentuk daya tahan fisik sehingga warga dapat membentengi dirinya dari berbagai penyakit yang harus diobati dengan biaya mahal. Manusia Indonesia Prima pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sehingga bangsa Indonesia mampu bersaing dengan

Upload: andalusia-halim

Post on 25-Jul-2015

101 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

SERIBU HARI UNTUK NEGERI

(DRAFT) PANDUAN GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI

MENUJU MANUSIA INDONESIA PRIMA

I. LATAR BELAKANG

Sesungguhnya aset paling berharga milik bangsa Indonesia adalah

sumber daya manusia yang besar. Dengan populasi sebesar 237

juta jiwa, bangsa Indonesia seharusnya menatap masa depan

dengan sangat optimis, khususnya, bila seluruh warga negara telah

menjadi Manusia Indonesia Prima, antara lain ditandai oleh sehat,

cerdas dan produktif.

Warga yang sehat antara lain ditunjukkan oleh daya tahan tubuh

yang baik, tidak sering sakit, dan mampu bergaul di masyarakat

sesuai normal sosial yang dianut. Cerdas ditunjukkan oleh

kemampuan menyerap ilmu pengetahuan secara baik dan

menerapkannya untuk keperluan diri sendiri, keluarga dan

masyarakat. Produktif adalah kemampuan bekerja secara baik

untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai ekonomis guna

mencukupi kebutuhan hidup baik untuk diri sendiri maupun

keluarga.

Dukungan faktor gizi memungkinkan penyelenggaraan negara

berlangsung secara efisien. Asupan gizi yang tepat membentuk

daya tahan fisik sehingga warga dapat membentengi dirinya dari

berbagai penyakit yang harus diobati dengan biaya mahal.

Manusia Indonesia Prima pada akhirnya akan meningkatkan

produktivitas sehingga bangsa Indonesia mampu bersaing dengan

Page 2: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

bangsa-bangsa lain di dunia di semua bidang terutama ekonomi,

pendidikan, iptek, budaya, olah raga, pertahanan dan keamanan.

Pentingnya faktor gizi membuat upaya perbaikan gizi masyarakat

perlu dilakukan secara terus menerus dengan berbagai pendekatan

yang semakin inovatif. Faktor-faktor eksternal yang tidak bisa

dikontrol seperti perubahan iklim, bencana alam, ataupun krisis

ekonomi internasional, memberi tekanan lebih lanjut agar status

gizi masyarakat perlu lebih baik.

Sejauh ini bangsa Indonesia telah meraih sejumlah kemajuan

dalam perbaikan gizi masyarakat, namun masih ada sejumlah

masalah gizi dan tantangan yang mesti dihadapi secara serius.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menunjukkan

turunnya prevalensi anak balita (bawah lima tahun) yang berstatus

kurang gizi dari 31% di tahun 1990 menjadi 17,9% di tahun 2010.

Masalah lainnya adalah banyaknya balita pendek (35,6%) dan

kurus (13,3%). Pada kelompok usia di atas 18 tahun, masalah gizi

didominiasi oleh masalah kegemukan, di mana angka pada

perempuan cenderung lebih tinggi dibanding laki-laki. Kegemukan

juga ditemukan lebih tinggi pada mereka yang tinggal di

perkotaan, berpendidikan lebih tinggi dan berstatus ekonomi lebih

tinggi dibanding sebaliknya.

Banyaknya tantangan yang dihadapi bangsa ini terkait dengan

masalah gizi sangat erat hubungannya dengan faktor pengetahuan,

sikap dan perilaku. Hasil penelitian Balitbangkes tahun 2009

memperlihatkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang gizi

seimbang dan manfaatnya masih rendah.

Di sisi lain, di beberapa wilayah masih berkembang mitos atau

pengetahuan yang salah dan menyesatkan seperti anak balita perlu

menghindari makan telur atau daging agar terhindar dari kesakitan

seperti bisul. Padahal protein hewani sangat penting untuk

Page 3: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

membentuk kecerdasan anak. Di lain pihak orang tua cenderung

mengabaikan makan sayur dan buah serta lebih menikmati hidup

dengan makan makanan tinggi protein dan lemak. Perilaku ini

akan meningkatkan risiko penyakit-penyakit degeneratif seperti

jantung, stroke dan lain-lain.

Tantangan yang besar untuk memperbaiki gizi rakyat Indonesia

menuntut penanganan yang lebih inovatif sekaligus terpadu,

karena didominasi oleh faktor pengetahuan, sikap dan perilaku

yang keliru dan sudah mengakar di masyarakat. Untuk itu

diperlukan kerja keras sekaligus terobosan untuk menumbuhkan

pengetahuan, sikap dan perilaku yang lebih merefleksikan

kesadaran gizi yang baik, antara lain ditunjukkan oleh pola

konsumsi makanan yang baik sejalan dengan penerapan aktifitas

fisik yang cukup dan teratur.

Pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang pola konsumsi makanan

dan aktivitas fisik harus menjadi norma sosial sehingga

keberadaannya bisa lebih kokoh dan aktif berkembang di

masyarakat secara berlanjut. Untuk itu, dilaksanakan Gerakan

Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima. Sejalan

dengan gerakan ini, pada tatanan global telah diinisiasi PBB

dalam bentuk Scalling Up Nutrition (SUN) Movement, dengan

fokus intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan, kegiatan yang

terbukti cost-effective untuk mencegah dan mengatasi gizi kurang,

dan melalui kerjasama para pemangku kepentingan (pemerintah,

swasta, dan masyarakat). Upaya lainnya untuk memperbaiki status

gizi adalah terjaminnya ketersediaan pangan, pendidikan

perempuan, kesetaraan gender, dan suplai air bersih.

Page 4: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

II. TUJUAN

Tujuan Umum Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima ini

bertujuan untuk menciptakan norma sosial masyarakat Indonesia

untuk menerapkan pola konsumsi makanan yang baik dan aktvitas

fisik yang teratur dan terukur.

Tujuan Khusus

Secara khusus Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia

Indonesia Prima memiliki tujuan yakni,

1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat

tentang pola konsumsi makanan yang beragam, bergizi

seimbang, dan aman.

2. Membudayakan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik

yang teratur dan terukur.

3. Meningkatnya kerjasama dan dukungan para pemangku

kepentingan yang strategis (pemerintah, swasta, dan

masyarakat) dalam pengembangan dan pengaktifan norma

sosial pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik

III. STRATEGI

Strategi utama Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia

Indonesia Prima meliputi:

1. Peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di

semua sektor baik pemerintah maupun swasta

2. Peningkatan intervensi berbasis bukti yang efektif pada

berbagai tatanan yang ada di masyarakat

3. Pengembangan partisipasi masyarakat untuk penerapan norma-

norma sosial yang mendukung perilaku sadar gizi

Page 5: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

IV. SASARAN

Pada dasarnya Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia

Indonesia Prima ditargetkan untuk diikuti seluruh rakyat

Indonesia. Prakarsa-prakarsa diharapkan muncul dari berbagai

kalangan, yakni:

1. Kader-kader masyarakat (seperti Posyandu, PKK, dll), tokoh

masyarakat dan agama

2. Tempat pelayanan publik, seperti pelayanan kesehatan, sosial

dan keagamaan

3. Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi

4. Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten

dan kota

5. Media massa

6. Lembaga Swadaya Masyarakat, dunia usaha, dan mitra

pembangunan internasional

V. KEGIATAN POKOK

1. Kampanye nasional untuk perubahan persepsi dan peningkatan

pengetahuan dan perilaku masyarakat melalui berbagai saluran

komunikasi, termasuk media massa, kegiatan di sekolah,

kegiatan di rumah ibadah, pemukiman warga, dan ruang publik

lain yang strategis

2. Advokasi dan sosialisasi lintas sektor dan lintas lembaga untuk

penggalangan dukungan pada Gerakan Nasional Sadar Gizi

Menuju Manusia Indonesia Prima

3. Dialog untuk menggalang kerjasama dan kontribusi Gerakan

Nasional Sadar Gizi

4. Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan

partisipasi masyarakat untuk pengembangan dan pengaktifan

norma-norma sosial

5. Diskusi dalam rangka pengembangan partisipasi masyarakat

dan pengembangan norma-norma sosial

Page 6: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

VI. PESAN - PESAN

Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima

sejalan dengan upaya yang dilakukan dalam Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS). Fokus tema pesan utama gerakan adalah:

1. Perilaku pola konsumsi makanan

2. Pola asuh

3. Aktivitas fisik

Dalam pelaksanaan gerakan, ketiga pesan utama tersebut

merupakan pesan-pesan terpadu dan saling bertalian yang

diharapkan perilaku ini menjadi norma sosial. Dengan demikian

warga bisa saling mengingatkan, menguatkan, membantu dan

bergotong royong.

Pesan dikembangkan dalam 2 (dua) bentuk, yaitu pesan umum dan

pesan khusus untuk kelompok tertentu.

A. Pesan Umum

Pesan umum ditujukan untuk anak sekolah, remaja, masyarakat

umum, dan lansia, dengan uraian sebagai berikut:

1. Anak Sekolah

Saat anak mulai memasuki masa sekolah, aktivitas fisiknya

akan semakin banyak dilakukan diluar rumah disamping

adanya peningkatan dan perubahan komposisi tubuh yang

pesat. Dengan demikian anak perlu mendapat asupan gizi

seimbang untuk mengimbangi kebutuhannya. Gizi yang baik

pada anak usia sekolah akan berdampak pada pertumbuhan dan

perkembangan fungsi otak untuk konsentrasi dan kecerdasan

serta menjadi landasan bagi status gizi, kesehatan, dan stamina

yang optimal pada usia selanjutnya.

Page 7: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Pesan untuk anak sekolah adalah: (1) Makan makanan

beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan gizi; (2) Biasakan

sarapan pagi; (3) Pilih makanan jajanan yang bergizi dan sehat;

(4) Cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah buang

air; dan (5) Menimbang berat badan secara teratur.

2. Remaja

Masa remaja menjadi masa transisi antara masa anak dan

dewasa sehingga membutuhkan perhatian khusus. Pada masa

ini terjadi peningkatan massa tubuh (tulang, otot, lemak, dan

berat badan) serta perubahan biokimiawi hormonal. Dengan

aktivitas yang cenderung meningkat di masa ini, asupan gizi

seimbang menjadi sangat menentukan kematangannya hingga

siap menjadi dewasa. Secara khusus, perhatian ekstra perlu

diberikan untuk remaja putri yang akan menjadi calon ibu

untuk mencapai status gizi dan kesehatan yang optimal.

Pesan untuk remaja: (1) Makan makanan beraneka ragam

dengan meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan pangan

hewani serta membatasi lemak, garam, dan gula, termasuk

minuman berkarbonasi; (2) Menghindari rokok, narkoba, dan

minuman beralkohol; (3) Melakukan aktivitas fisik secara

teratur; dan (4) Remaja putri, minum tablet tambah darah 1 kali

sehari menjelang dan selama menstruasi.

3. Masyarakat Umum

Peningkatan status gizi masyarakat sangat terkait dengan

pengetahuan, kebiasaan, dan perilaku makan serta gaya hidup.

Dengan pola konsumsi makan yang seimbang dan gaya hidup

sehat akan meningkatkan status gizi dan kualitas hidup

masyarakat.

Page 8: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Pesan untuk masyarakat umum: (1) Makan beraneka ragam; (2)

Aktivitas fisik secara teratur dan terukur; (3) Memantau berat

badan secara teratur; (4) Pola hidup bersih dan sehat; dan

(5)Menghindari rokok, narkoba, dan minuman beralkohol.

4. Lanjut Usia Proses menua ditandai dengan peningkatan kehilangan massa otot,

densitas tulang, serta penurunan kualitas, fungsi organ, serta jaringan

tubuh. Berbagai masalah gizi dan kesehatan mulai dialami lansia

seiring perubahan tubuhnya, dan pada masa ini umum terjadi

permasalahan psikologis yang sangat berhubungan dengan pola

hidup dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian sangat penting

untuk memperhatikan kecukupan gizi lansia melalui asupan gizi

yang seimbang ditunjang dengan dukungan keluarga untuk pola

hidup yang optimal.

Pesan untuk lanjut usia: (1) Makan makanan beraneka ragam

dengan mengurangi lemak, garam, dan gula serta

memperbanyak sayur dan buah; (2) Melakukan aktivitas fisik

secara teratur dan terukur sesuai kondisi (jalan santai,

bersepeda, senam); (3) Mempertahankan berat badan ideal; dan

(4) Bersosialisasi untuk mengurangi stres dan meningkatkan

rasa percaya diri.

B. Pesan Khusus

Pesan khusus adalah pesan yang disampaikan untuk sasaran

kelompok tertentu, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu

balita.

1. Ibu Hamil Masa kehamilan menentukan tumbuh kembang janin dan

kesehatan pada usia selanjutnya. Selama kehamilan kenaikan

berat badan ibu diharapkan dapat mencapai 9 – 12 Kg dan

kebutuhan gizinya terpenuhi. Kekurangan gizi yang terjadi di

masa ini dapat menimbulkan kerusakan awal pada kesehatan,

Page 9: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan sekolah, dan

produktivitas yang tidak dapat diperbaiki di masa berikutnya.

Dengan demikian, ibu hamil seharusnya dapat memenuhi

kebutuhan gizi tidak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk bayi

yang dikandungnya.

Pesan untuk ibu hamil:

a. Makan makanan beraneka ragam 1 porsi lebih banyak dari

sebelum hamil terutama pangan hewani.

b. Memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama masa

kehamilan

c. Minum tablet tambah darah secara teratur minimal 90 tablet

selama masa kehamilan.

d. Bila melahirkan lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan

ASI Eksklusif

2. Ibu Menyusui

Kekurangan gizi pada ibu menyusui seringkali diakibatkan

karena kekurangan gizi pada masa kehamilan. Padahal,

kebutuhan gizi ibu menyusui lebih besar dari saat hamil, karena

ibu menyusui juga harus memproduksi ASI untuk mencukupi

kebutuhan gizi bayinya. Dengan demikian ibu menyusui

membutuhkan dukungan penuh untuk mengimbangi kebutuhan

gizinya melalui pola makan bergizi seimbang.

Pesan untuk ibu menyusui:

a. Makan makanan beraneka ragam dengan jumlah 1,5 porsi

lebih banyak dari sebelum hamil.

b. Minum lebih banyak 3 gelas dari biasanya

c. Hanya memberikan ASI saja sampai usia bayi 6 bulan (ASI

Eksklusif)

d. Menyusui bayi sesering mungkin agar produksi ASI semakin

banyak

e. Menimbang berat badan bayi secara teratur setiap bulan

f. Meminta imunisasi dasar yang wajib diberikan pada bayi

Page 10: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

3. Ibu Balita

Tumbuh kembang anak berlanjut terus sementara ASI tidak

lagi bisa memenuhi kebutuhan sejak berusia 6 bulan. Supaya

kebutuhan gizinya sesuai dengan prinsip gizi seimbang, bayi

membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang

cukup dan berkualitas sesuai pertambahan umurnya. Masa ini

juga rentan terhadap penyakit infeksi sehingga orang tua sangat

perlu untuk menerapkan pola hidup yang sehat untuk

mendukung pola makannya. Sejak usia 1 tahun, anak mulai

diperkenalkan makanan keluarga.

Pesan untuk ibu balita :

a. Melanjutkan pemberian ASI hingga anak berusia 2 tahun

b. Memberikan MP-ASI secara bertahap dimulai dari makanan

bertekstur lunak, lembek, hingga padat sesuai kebutuhan

c. Memantau berat badan secara teratur

d. Mulai 6 bulan sampai 59 bulan anak perlu mendapat kapsul

vitamin A

e. Mengajak anak bermain dan mengembangkan kreatifitasnya

VII. INDIKATOR KEBERHASILAN

Agar dapat mengikuti perkembangan dan pencapaian Gerakan

Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima, diperlukan

upaya pemantauan dan penilaian yang sistematis dan berkala.

Pokok-pokok yang diukur mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia

terkait dengan pesan-pesan yang disampaikan dalam Gerakan

Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima

2. Tingkat kerjasama dan kontribusi berbagai pemangku

kepentingan yang terlibat dalam Gerakan Nasional Sadar Gizi

Menuju Manusia Indonesia Prima

3. Perubahan norma-norma sosial yang berhubungan dengan

perilaku gizi

Page 11: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Secara spesifik, sejumlah isu akan diukur melalui riset-riset

berskala nasional seperti RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar).

Isu-isu yang dimaksud antara lain:

1. Tingkat konsumsi pangan hewani di kelompok ibu hamil dan

balita

2. Tingkat konsumsi buah dan sayur masyarakat

3. Tingkat penggunaan garam beryodium di rumah tangga

4. Cakupan anak sekolah yang sarapan pagi

5. Cakupan bayi usia 0 – 6 bulan yang mendapat ASI saja (ASI

Eksklusif)

6. Tingkat kunjungan balita ke posyandu (D/S)

7. Cakupan Anak Sekolah yang mencuci tangan pakai sabun.

VIII. ORGANISASI

A. Tingkat Nasional

1. Penasehat

2. Ketua Harian

3. Wakil Ketua Harian

4. Satuan Tugas

Ibu Negara

Menteri Kesehatan

Ketua Umum TP-PKK

Kelompok media massa, organisasi

kemasyarakatan, perguruan tinggi,

organisasi profesi, dunia usaha,

legislatif, pemerintah.

B. Tingkat Provinsi

1. Penasehat

2. Ketua Harian

3. Satuan Tugas

Ibu Gubernur

Kadinkes Provinsi

Kelompok media, organisasi

kemasyarakatan, perguruan tinggi,

organisasi profesi, dunia usaha,

legislatif, pemerintah.

C.Tingkat Kabupaten/Kota

1. Penasehat

2. Ketua Harian

Ibu Bupati /Walikota

Kadinkes Kab/Kota

Page 12: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

3. Satuan Tugas Kelompok media, organisasi

kemasyarakatan, perguruan tinggi,

organisasi profesi, dunia usaha,

legislatif, pemerintah.

D. Tingkat Kecamatan

1. Penasehat

2. Ketua Harian

3. Satuan Tugas

Ibu Camat

Kepala Puskesmas

Organisasi kemasyarakatan, dunia usaha,

legislatif, pemerintah.

E. Tingkat Kelurahan/Desa

1. Penasehat

2. Ketua Harian

3. Satuan Tugas

Kepala Desa

Ketua PKK Desa

Page 13: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

IX. PRAKARSA LINTAS KEMENTERIAN

DAN ORGANISASI

No Kegiatan Kementerian/

Organisasi

1 Kampanye pesan-pesan Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju

Manusia Indonesia Prima

Memfasilitasi perencanaan terpadu lintas

kementerian untuk Gerakan Nasional Sadar

Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima

Mengelola kegiatan monitoring dan

evaluasi

Bappenas

Mengembangkan pesan-pesan kampanye/

komunikasi perubahan perilaku

Kementerian

Kesehatan

Mengelola kampanye melalui media

massa, internet dan media sosial/ media

baru lainnya

Kementerian

Komunikasi dan

informasi

Mengelola kampanye pesan-pesan Gerakan

Nasional sadar Gizi Menuju Manusia

Indonesia Prima sesuai fokus kementerian

melalui jaringannya

Kementerian

Kesehatan

Kementerian

Pendidikan

Kementerian

Agama

Kementerian

Sosial

Kementerian

Pertanian

Kementerian

Perikanan dan

Kelautan

Page 14: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

No Kegiatan Kementerian/

Organisasi

Kementerian

Lingkungan

Hidup

Mengelola kegiatan monitoring dan

evaluasi

Bappenas

2 Dialog-dialog tingkat nasional, provinsi, kota, dan kabupaten

untuk menggalang dukungan, kerjasama, dan kontribusi pada

Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Indonesia Prima

Mengordinir kegiatan-kegiatan dialog pada

Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju

Manusia Indonesia Prima

Kementerian

Kesehatan

Mengelola dialog-dialog nasional antar

kementerian dan organisasi-organisasi

nasional

Kementerian

Koordinator

Kesejahteraan

Rakyat

Mengelola dialog-dialog tingkat provinsi

dan kota dan kabupaten

Kementerian

Dalam Negeri

3 Pelatihan-pelatihan komunikasi dan metode

peningkatan partisipasi masyarakat untuk

pengembangan dan pengaktifan norma-

norma sosial yang mendukung perilaku gizi

Kementerian

Kesehatan

Kementerian

Pendidikan

Kementerian

Agama

Kementerian

Sosial

Kementerian

Pertanian

Kementerian

Perikanan dan

Page 15: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

No Kegiatan Kementerian/

Organisasi

Kelautan

Kementerian

Lingkungan

Hidup

4 Diskusi-diskusi warga masyarakat dalam

rangka pengembangan partispiasi

masyarakat untuk pengembangan norma-

norma sosial yang mendukung perilaku gizi

baik

Kementerian

Sosial

Kementerian

Koordinator

Kesejahteraan

Rakyat

Page 16: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

CONTOH – CONTOH MEDIA KIE

Gambar Brosur ASI

Page 17: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Gambar Brosur IMD

Page 18: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Gambar Brosur MP – ASI

Page 19: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Poster IMD

Page 20: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Poster MP – ASI

Page 21: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

X – Banner Dukungan Menyusui

Page 22: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

X – Banner MP – ASI

Page 23: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Brosur penimbangan balita

Page 24: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Poster Penimbangan Balita

Page 25: Draft Pedoman Gerakan Nasional Sadar Gizi Februari 2012

Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1

Poster Penimbangan Balita