dpn.from nobody to somebody.21.11.16.indd 1 25/11/2016 21 ... · mohandas karamchand gandhi...

dpn.from nobody to somebody.21.11.16.indd 1 25/11/2016 21:22:30

33 Kredo Untuk Meraih Kecemerlangan

Ditulis oleh John Eddy Dharmasoeka

© 2017, John Eddy Dharmasoeka

Disunting oleh Satwika Citahariasmi H.

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan pertama kali oleh

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kelompok Gramedia Jakarta

Anggota IKAPI, Jakarta

EMK 717060018

ISBN: 978-602-02-9869-6

Self-Improvement

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan

sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan


Daftar Isi

I. What to Have in Self 1

Integrity 21. Character 132. Attitude 253. Commitment 364. Discipline 505. Patience 596. Listen & Observe 697.

II. What to Have in Mind 81

Vision 828. Big Picture Thinking 969. Having a Plan 10810. Uniqueness 11711. Decision & Action 12312. Change 13313. Be Realistic 14314. Courage & Common Sense 15215.

III. What the Strategies Are 163

Prioritization 16416. Never Stop Learning 17617.


xvi

Going Extra Mile 18818. Enjoy What You are Doing 19819.

IV. What to Do to Others 207

Greetings 20820. Relationship 21721. Role Model & Mentor 22922. Generosity & Wisdom 23923.

V. What to Face 249

Complacency 25024. Adversity 26125. Failure 26926. Never Give Up 27827. Contemplation 28628.

VI. What Matters Most 293

Faith 29429. Passion 30830. Stay Healthy 32031. Family 32932. Legacy 34233.


?What to Have in Self

I

Isi. .from nobody to somebody.21.11.16..indd 1 25/11/2016 21:05:47

Integrity is one thing you cannot afford

to lose. You can give it away or sell it,

but you can’t buy it. Without integrity

you become nothing and will have nothing.

—Michael Josephson

Integritas adalah hal yang tak bisa Anda hilangkan.

Anda bisa melepaskan atau menjualnya,

tapi Anda tak bisa membelinya. Tanpa integritas,

Anda bukan siapa-siapa dan tidak akan memiliki apa pun.

Integrity1


3What to Have in Self

Integritas adalah kualitas yang membuat orang lain

yakin kepada kita. Semakin tinggi integritas kita, semakin

yakin orang lain terhadap kredibilitas kita. Itu sebabnya

dalam membangun integritas, dibutuhkan kejujuran

dalam diri. Tanpa kejujuran, tidak akan ada keyakinan.

Tanpa keyakinan, maka tak akan ada integritas.

Integritas yang melekat pada diri kita menunjukkan

kepada orang lain, siapa kita yang sebenarnya. Orang

yang berintegritas selalu berdiri teguh membela yang

benar, sekalipun berisiko membuat dirinya jadi tidak

populer. Oleh sebab itu, membangun integritas butuh

keberanian untuk konsisten mengedepankan perilaku

yang benar dan menolak yang tidak benar, bukan untuk

menjadi populer, dan siap melakukannya di mana dan ka-

pan pun, bahkan ketika tidak ada orang yang melihat. In-

tegritas juga menempatkan kita pada sebuah garis lurus

yang menyebabkan pikiran dan perkataan kita sejalan,

serta tindakan-tindakan kita sejajar dengan prinsip yang

kita anut. Semua ini dilakukan orang yang berintegritas

tanpa memperhitungkan kepentingan pribadinya, me-

lainkan mengedepankan kepentingan orang lain.

Membangun integritas tidak bisa dalam satu atau dua

hari. Diperlukan tempaan berkali-kali, selama jangka

waktu yang tidak sebentar sampai kita bisa membangun

integritas yang solid. Meski demikian, integritas seperti

barang pecah belah yang rentan, rapuh, dan mudah

rusak. Sudahlah sulit membangun integritas, menjaga

dan merawatnya pun merupakan tugas yang lebih sulit

lagi. Kita akan menemukan di sepanjang jalan berbagai


4

godaan berupa perbuatan yang mudah sekali dilakukan,

padahal itu adalah tindakan yang tidak terpuji, tidak jujur,

atau penuh tipu muslihat. Mengikuti godaan semacam

itu sama juga dengan membuang integritas kita ke

tempat sampah atau menjualnya kepada setan, yang

ujung- ujungnya hanya merugikan diri sendiri.

Jika gelas sudah jatuh dan pecah, maka gelas itu tidak

akan pernah menjadi sama lagi seperti sebelumny a. Mes-

ki pun hanya retak atau pecahnya tidak parah, se hing ga

gelas tersebut masih bisa digunakan sesuai fungsi, tetap

saja bentuknya sudah tak lagi indah dan nilai estetika-

nya jadi berkurang daripada ketika masih berupa gelas

utuh yang cantik. Seperti barang pecah belah, demikian

pula integritas. Harus kita ingat dengan saksama bahwa,

jangan kan sampai hilang sepenuhnya, sekali saja integri-

tas kita tercoreng atau rusak, maka kita akan sulit, atau

bahkan tidak akan bisa, mendapatkannya kembali. Kita

tidak bisa memperoleh integritas dengan membelinya

di mana pun, karena integritas ber akar dari karakter pri-

badi masing-masing orang. Kehilangan inte gritas berarti

kehilangan segalanya.

Mohandas Karamchand GandhiBarangkali tidak banyak orang yang tahu bahwa itulah

nama asli seorang tokoh besar dari India, Mahatma

Gandhi. Seantero dunia tahu kiprah Gandhi di bidang

kemanusiaan. Inilah poin integritas diri yang dibangun

dan dirawatnya hingga akhir hayat.


5What to Have in Self

Gandhi mulai “mengurusi” hajat hidup orang banyak

ketika dia bekerja sebagai pengacara di Afrika Selatan

yang waktu itu masih merupakan koloni Inggris. Dia be-

gitu terkejut mendapati diskriminasi dan pemisahan ras

yang harus dihadapi oleh para imigran India di sana, se-

perti yang dialaminya sendiri. Ketika pertama kali meng-

hadiri sidang di pengadilan Durban, dia diminta untuk

melepas serbannya. Gandhi menolak dan memilih pergi

meninggalkan ruang pengadilan. Di lain kesempatan,

yang lantas menjadi momen penentuan dirinya, Gandhi

menaiki kereta untuk menuju Pretoria. Dirinya memiliki

tiket untuk kompartemen kelas satu. Meski begitu, se-

orang pria kulit putih menghalau dirinya karena Gandhi

dirasa tidak layak berada di sana. Lagi-lagi Gandhi meno-

lak untuk pindah ke gerbong belakang, alhasil dirinya

dipindahkan dan akhirnya diturunkan secara paksa di

sebuah stasiun di Pietermaritzburg.

Pada saat itulah dirinya bersumpah untuk “mencoba,

sebisa mungkin, membasmi penyakit sinisme yang parah

terhadap warna kulit dan bersedia menderita dalam

prosesnya”. Tekadnya untuk menunaikan sumpah ter-

sebut adalah melalui perlawanan tanpa kekerasan. Maka

ketika muncul Perang Boer di Afrika Selatan, Gandhi

menghimpun 1.100 voluntir untuk menjadi korps ambu-

lans yang seluruhnya adalah orang India demi memban-

tu pihak Inggris. Menurut Gandhi, jika etnis India ingin

mendapatkan pengakuan penuh atas kewarganegaraan-

nya di Kerajaan Inggris, maka mereka harus bersedia

pula untuk mengemban tanggung jawab yang ada.


6

Pertama kali Gandhi menggerakkan massa untuk kam-

panye pembangkangan rakyat, yang disebutnya se bagai

Satyagraha adalah pada 1906. Ketika itu, peme rintah

Transvaal mengeluarkan aturan baru khusus bagi warga

India, termasuk penolakan untuk mengakui pernikah-

an yang dilaksanakan secara ajaran Hindu. Satya graha

bisa diartikan sebagai “keteguhan berpegan g pada ke-

benaran”, tidak sedikit pun menoleransi berkompro mi

dalam penegakan nilai-nilai kebenaran. Dalam ge rak an

ini Gandhi mengajak masyarakat untuk menentang kebi-

jakan baru tersebut, tetap dengan tanpa kekerasan.

Gerakan ini dilangsungkan selama bertahun-tahun

dan ber akibat ratusan warga India dipenjara, termasuk

Gandhi. Akhir nya, di bawah tekanan, pemerintah Af-

rika Selatan menerima kesepakatan yang dilangsungkan

antara Gandhi dan Jenderal Jan Christian Smuts untuk

mengakui pernikahan secara ajaran Hindu dan meng-

hapuskan pajak perseorangan bagi warga India. Ketika

Gandhi akhirnya meninggalkan Afrika Selatan untuk

kembali ke kampung halaman, Smuts menulis, “Si orang

suci sudah mengangkat sauhnya dari tanah kita. Saya

sungguh berharap itu untuk selamanya.”

Di kampung halamannya, Gandhi tidak lantas ber-

henti dan bersantai. Semua yang pernah dilakukannya di

Afrika Selatan, dilakukan lagi di tanah kelahirannya, bah-

kan semakin gencar. Puncaknya, dia berhasil membawa

India mencapai kemerdekaannya.


dpn.from nobody to somebody.21.11.16.indd 1 25/11/2016 21 ... · mohandas karamchand gandhi...

Documents