Transcript
Page 1: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Sejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar

     Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah berdirinya Pemerintah Kabupaten Ciamis di masa lalu. Rangkaian waktu perjalanan berdirinya Pemerintah Kabupaten Ciamis sampai terbentuknya Pemerintah Kota Banjar melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

I. Banjar dalam sejarah perkembangannya

Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan  status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :

1. Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.2. Banjar sebagai Ibukota Kewadanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret  1992.3. Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20  Pebruari

2003.4. Sebagai Kota sejak tanggal 21 Pebruari 2003.

II. Terbentuknya Banjar Kota Administratif

      Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Ciamis khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara khusus guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan sesuai dengan aspirasi masyarakat di Wilayah Kecamatan Banjar.

      Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan ciri dan sifat kehidupan perkotaan, atas hal tersebut wilayah Banjar perlu ditingkatkan menjadi Kota Administratif yang memerlukan pembinaan serta pengaturan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus.

    Akhirnya tahun 1992 Pemerintah membentuk Banjar Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan Banjar Kota Administratif yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 2 Maret 1992.

      Beberapa alasan mengapa Banjar menjadi Kota administratif antara lain :Keadaan Geografis, Demografis dan sosiologis kehidupan masyarakat yang perkembangannya sangat pesat sehingga memerlukan peningkatan pelayanan dan pengaturan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

III. Terbentuknya Kota Banjar

      Semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar Banjar Kota Administratif segera ditingkatkan menjadi Pemerintah Kota dimana hal ini pun sejalan dengan tuntutan dan undang-undang nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan di sisi lain Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama-sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Page 2: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

      Momentum peresmian Kota Banjar yang diikuti pelantikan Penjabat Walikota Banjar dapat dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan Hari jadi Kota Banjar.

Arti Lambang/Logo Kota Banjar

Ukuran StandarTameng / PerisaiLebar 5,33 CmTinggi 7 CmTulisan MelengkungLebar 7 CmTinggi 0,23 Cm(1) Lambang Daerah berbentuk Tameng/Perisai, dengan warna dasar biru muda yang di

dalamnya terdapat gambar, warna dan bentuk serta dibagian atas terdapat tulisan “ KOTA BANJAR ” dan di bagian bawah terdapat tulisan “ SOMAHNA BAGJA DI BUANA” DENGAN WARNA HURUF PUTIH ;

(2) Lambang Daerah Kota Banjar terdiri dari 2 (dua) bagian dengan perincian sebagai berikut : a. BAGIAN DEPAN ATAU ISI DARI ATAS KE BAWAH TERDIRI DARI :

  1. Gambar Bintang - Diambil dari Pancasila, sila pertama yang berbunyi “Ke Tuhanan Yang Maha Esa” simbol ini dipakai berdasarkan cita-cita masyarakat Banjar yang berkeinginan agar Kota Banjar menjadi kota religius. - Bintang juga merupakan simbol dari semua agama dan memiliki arti kewenangan atau kesuksesan.

2. Tulisan Kota Banjar Menunjukan sebutan bagi Kota dan Pemerintahan Kota Banjar.

3. Benteng Kembar - Melambangkan Pertahanan sekaligus pintu gerbang Kota Banjar. - Tonjolannya masing-masing ada 5 (lima ) melambangkan lima Dasar Pokok Negara “PANCASILA” 1. Ke Tuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permuryawaratan/Perwakilan. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. - Bagian pilar yang pendek berjumlah 4 (empat), pilar yang panjang (menonjol) berjumlah 5 (lima), bermakna tahun 45 Kemerdekaan Republik Indonesia. - Masing-masing terdiri dari 9 (sembilan) pilar merupakan angka tunggal

Page 3: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

tertinggi/terbesar yang mengandung simbol keberuntungan dan kesuksesan. - Angka sembilan merupakan simbol sembilan tokoh agama yang sangat termashur yang menjadi panutan umat yang terkenal dengan isitilah “Wali Songo”. - Kembar kiri-kanan bermakna keseimbangan hidup phisik dan pshikis.

4. Kujang - Merupakan senjata Tradisional Tatar Sunda. - Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri. 5 (lima) lubang melambangkan Lima Dasar Pokok Negara “Pancasila”.

5. Dua Gunung - Melambangkan Gunung Babakan dan Gunung Sangkur. - Kota Banjar memiliki 2 (dua) Gunung yaitu Gunung Babakan dan Gunung Sangkur yang merupakan simbol kekuatan masyarakat Kota Banjar dari segala guncangan dan gangguan serta teguh pada pendirian untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

6. Sawah dan Ladang - Merupakan simbol kemekmuran dan kesuburan Kota Banjar, sebagai dampak positif dari kehidupan masyarakat yang rajin, dinamis, optimis dan tidak kenal menyerah. - Jumlah 21 (dua puluh satu) menyatakan hari ke-21 (dua puluh satu) dari bulan berdirinya Kota Banjar.

7. Sungai dan Irigasi - Kota Banjar memiliki Sungai Citanduy sebagai sumber air yang sangat besar. - Irigasi sebagai sumber sarana penunjang kesuburan yang berdampak pada kemakmuran

8. Jembatan, Dam/Bendungan - Dilambangkan dengan 2 (dua) bentuk gambar yang menyatakan bulan ke-2 (dua) dari tahun berdirinya Kota Banjar. - Jembatan sebagai penunjang/sarana untuk kelancaran transportasi. - Dam/Bendungan sebagai sarana untuk kelancaran irigasi.

9. Roda Bersayap - Melambangkan Kota Transit yang harus berkembang seimbang terutama di sektor perekonomian yang meliputi perdangan dan transportasi. - Jari-jari berwarna merah berjumlah 22 (dua puluh dua) melambangkan 22 (dua puluh dua desa). - Sayap berjumlah 4 (empat) kecamatan.

10.Padi Kapas - Melambangkan sandang pangan sebagai kebutuhan Pokok serta sebagai simbol subur makmur. - Jumlah padi 17 (tujuh belas) menyatakan hari ke-17 (tujuh belas) dari bulan Proklamasi. - Jumlah kapas 8 (delapan) menyatakan bulan ke-8 (delapan) dari tahun Proklamasi.

11.Tulisan/Motto “SOMAHNA BAGJA DI BUANA” - Kalimat “ SOMAHNA BAGJA DI BUANA ” mengandung makna yang sangat dalam sebagai tujuan dan harapan yang ingin dicapai masyarakat Kota Banjar. - Hurufnya berjumlah 19 (sembilan belas) digabung dengan pilar berjumlah 4 (empat) dan 5 (lima) bermakna tahun 1945 yaitu Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. - Kata-katanya diambil dari Bahasa sunda yang berarti sebagai berikut : - Somah berarti rakyat, masyarakat, Somahna berarti rakyatnya, masyarakatnya.

Page 4: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

- Bagja berarti sugema, berarti bahagia lahir bathin. - Di Buana berarti di dunia (di Kota Banjar). - SOMAHNA BAGJA DI BUANA , makna yang sebenarnya ‘ masyarakat Kota Banjar bahagia lahir bathin ”, makna yang lebih dalam adalah “ Masyarakat Banjar Harus Menjadi Tuan Di Kotanya Sendiri ”.

b. BAGIAN DASAR ATAU BINGKAI/WADAH  Bentuk dasar diambil dari bentuk tameng/perisai yang sudah distilasi (penyederhanaan

bentuk). Tameng adalah suatu alat untuk melindungi seseorang dari serangan musuh yang sudah dibuktikan keampuhannya terutama zaman dahulu saat dipakai oleh laskar-laskar kerajaan. Begitu juga pada logo ini tameng dimaksudkan sebagai bingkai atau wadah untuk melestarikan atau melindungi simbol-simbol kehidupan masyarakat Kota Banjar.

Warna dalam Lambang Daerah mempunyai arti sebagai berikut : 1. Warna biru muda sebagai gambaran masyarakat Kota Banjar yang cinta damai, dinamis dan optimis. 2. Warna kuning mengandung arti keemasan atau kejayaan dan kemenangan aatu kemakmuran. 3. Warna hijau bermakna subur. 4. Warna merah dan putih diambil warna Bendera Republik Indonesia sebagai simbol pemersatu antar etnis suku dan agama. - Warna merah bermakna keberanian, semangat tidak kenal menyerah. - Warna putih bermakna teguh dan kuat. 5. Warna hitam bermakna teguh dan kuat.

Kondisi Umum Kota Banjar

Kota Banjar adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian antara 20 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dan menjadi salah satu kawasan andalan (yaitu kawasan yang mampu berperan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan tersebut dan kawasan sekitarnya).

Tingkat kesuburan tanah Kota Banjar pada umumnya tergolong sedang (baik) dengan tekstur tanah sebagian besar halus dengan jenis tanah alufial kecuali Kecamatan Langensari selain memiliki jenis tanah alufial juga berjenis tanah podsonik merah kuning meski tidak mempengaruhi tingkat kesuburannya.

Sejak diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 21 Februari 2002 Kota Banjar sudah berjalan 3 tahun. Dalam perkembangannya Kota Banjar merupakan jalur lalu lintas penghubung antara Propinsi Jawa Barat – Jawa Tengah – Jawa Timur sehingga diharapkan mampu tumbuh sebagai kota industri, perdagangan, jasa dan pariwisata bagi Wilayah Jawa Barat bagian Timur.

Page 5: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Luas Wilayah Kota Banjar sebesar 13.197,23 Ha, terletak diantara 07 ° 19 ¢ - 07 ° 26 ¢ Lintang Selatan dan 108 ° 26 ¢ - 108 ° 40 ¢ Bujur Timur. Berdasarkan undang-undang nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat kurang lebih 113,49 Km2 atau 11.349 Ha, dan berdasarkan luas wilayah secara Administrasi, Pemerintahan Kota Banjar meliputi 4 (empat) Kecamatan yaitu :

Tabel 1

Jumlah Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Perkecamatan di Kota Banjar

NO KECAMATAN LUAS WILAYAH (Ha)

JUMLAH DESA 2004 2005 2006 2007 2008

1 BANJAR 2.623,84 6 6 7 7 72 PATARUMAN 5.405,66 6 6 7 7 73 PURWAHARJA 1.826,74 4 4 4 4 44 LANGENSARI 3.340,99 6 6 6 6 6  JUMLAH 13.197,23 22 22 24 24 24

Sumber : Kota Banjar Dalam Angka

Tabel Luas Wilayah Kota Banjar Menurut Kecamatan (km2)

Sumber : Kota Banjar Dalam Angka

 

Kota Banjar mempunyai batas wilayah sebagai berikut :

 

o Sebelah Utara , Berbatasan dengan Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis serta Kecamatan Dayeuhluhur;

 

o Sebelah Timur , Berbatasan dengan Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dan kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah;

 

o Sebelah Selatan , Berbatasan dengan Kecamatan Lakbok dan Kecamatan Pamarican kabupaten Ciamis;  

o Sebelah Barat , Berbatasan dengan Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Page 6: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Kependudukan

Jumlah Penduduk Kota Banjar menurut data dari Dinas Capilduk dan KB pada tahun 2008 tercatat sebanyak 180.767 jiwa dengan rincian 91.633 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 89.134 jiwa berjenis kelamin perempuan. Dalam perkembangannya penduduk Kota Banjar dari tahun 2005 sampai tahun 2008, maka akan didapat Angka Pertumbuhan Penduduk Kota Banjar sebesar 0.90 persen lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 3,78 persen untuk tahun 2006 dan 0,88 persen untuk tahun 2005 sedangkan untuk tahun 2004 adalah 1,23 persen. Pertumbuhan penduduk secara umum ini dipacu dari pertumbuhan penduduk di beberapa kecamatan.

 Tabel : 1

Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Distribusi Penduduk Per Kecamatan Di Kota Banjar Tahun 2008

NO KECAMATAN

Luas

Wilayah

(Km 2 )

Jumlah

Penduduk

Kepadatan

Penduduk

(Orang/Km 2 )

Distribusi

Penduduk

(%)

1 Banjar 26.24 52.396 1.996.92 28.992 Pataruman 54.06 54.632 1.010.64 30.223 Purwaharja 18.27 20.320 1.112.36 11.244 Langensari 33.41 53.419 1.598.90 29.55

Jumlah 131.97 180,767 1,369.73 100.00 Tahun 2007 131.97 179.151 1,357.49 100.00Tahun 2006 131.97 168.912 1,279.90 100.00 Tahun 2005 131.97 162.226 1,229..24 100.00Tahun 2004 131.97 160.810 12,19 100.00

Sumber : Badan Keluarga Berencana, Kantor Catatan Sipil, Kependudukan dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar, Tahun 2008

Page 7: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Tabel : 2

Jumlah Penduduk Per Kecamatan

Di Kota Banjar Tahun 2008

NO

KECAMATA

N

PENDUDUKLAKI - LAKI PEREMPUAN

2004

2005

2006

2007

2008

2004

2005

2006

2007

2008

1 Banjar22.809

23.011

24.058

25.922

26.482

23.287

23.327

24.365

25.423

25.914

2 Pataruman

23.579

24.465

25.387

27.550

27.685

25.700

25.183

25.961

26.847

26.947

3 Purwaharja

9.461

9.434

9.981

10.386

10.439

9.179

9.248

9.730

9.810

9.881

4 Langensari

23.266

23.837

24.902

26.951

27.027

23.529

23.721

24.528

26.262

26.392

Jumlah 79.115

80.747

84.328

90.809

91.633

81.695

81.479

84.584

88.342

89.134

Tahun 2003 78.563 80.300

Sumber : Badan Keluarga Berencana, Pencatatan Sipil, Kependudukan dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar

Tabel : 3Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Sex Ratio

Di Kota Banjar Tahun 2008

Kecamatan Penduduk Sex RatioLaki-Laki Perempuan1 2 3 4 51 Banjar 26 482 25 914 102,192 Purwaharja 10 439 9 881 105,653 Pataruman 27 685 26 947 102,744 Langensari 27 027 26 392 102,41

  Jumlah 91 633 89 134 102,80  2007 90 809 88 342 102,79

Page 8: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

  2006 84 328 84 584 99,70  2005 80 747 81 479 99,10Sumber : Badan Keluarga Berencana, Pencatatan Sipil, Kependudukan Dan Pemberdayaan

Perempuan Kota Banjar

 Tabel : 4

Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan Dan Jenis Kelamin

Di Kota Banjar Tahun 2008

Kecamatan WNA WNA JumlahLaki - Laki Perempuan Laki - Laki Perempuan1 2 3 4 5 6 71 Banjar 26 480 25 914 2 - 52 3962 Purwaharja 10 438 9 881 1 - 20 3203 Pataruman 27 685 26 946 - 1 54 6324 Langensari 27 026 26 392 1 - 53 419

Jumlah 91 629 89 133 4 1 180 7672007 90 806 88 342 3 0 179 1512006 84 602 84 309 1 0 168 9122005 80 747 81 479 1 0 162 227

Sumber : Badan Keluarga Berencana, Pencatatan Sipil, Kependudukan Dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar

Tabel : 5

Jumlah Penduduk Dan Laju Pertumbuhannya

Di Kota Banjar Tahun 2005 - 2008

Kecamatan

Jumlah  Penduduk Laju Pertumbuhan

%

2005 2006 2007 2008

1 2 3 4 5 6Banjar 46 338 48 423 51 345 52 396 2,05

Page 9: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Purwaharja 18 682 19 711 20 196 20 320 0,61Pataruman 49 648 51 348 54 397 54 632 0,43Langensari 47 558 49 430 53 213 53 419 0,39

Jumlah 162 226 168 912 179 151 180 767 0,90Sumber : Badan Keluarga Berencana, Pencatatan Sipil, Kependudukan Dan Pemberdayaan

Perempuan Kota Banjar

Tabel : 6

Jumlah Penduduk Yang Lahir Dan Yang Mati

Di Kota Banjar

KecamatanLahir

JumlahMati

JumlahLaki - Laki

Perempuan Laki - laki Perempuan

1 2 3 4 5 6 7Banjar 337 324 661 232 188 420Purwaharja 164 153 317 128 121 249Pataruman 318 305 623 272 284 556Langensari 290 280 570 213 151 364

Jumlah 1 109 1 062 2 171 845 744 1 5892007 1 058 857 1 915 458 441 8992006 917 853 1 770 432 393 8252005 810 840 1 650 377 323 700

Sumber : Badan Keluarga Berencana, Pencatatan sipil, Kependudukan Dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar

Tabel : 7

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Di Kota Banjar Tahun 2008

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah1 2 3 4

0 - 4 7 227 6  668 13 8955 -9 7 882 7 485 15 367

10 - 14 8 474 8 039 16 51315 - 19 7 555 7 282 14 83720 - 24 8 122 7 972 16 094

Page 10: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

25 - 29 7 819 7 629 15 44830 - 34 7 668 7 616 15 28435 - 39 7 421 7 389 14 81040 - 44 6 415 6 522 12 93745 - 49 5 854 5 836 11 69050 - 54 5 126 4 965 10 09155 - 60 4 027 4 204 8 23160 - 64 3 728 3 696 7 424

65-Ke atas 4 315 3 831 8 146Jumlah 91 633 89 134 180 767

2007 90 809 87 892 179 1512006 84 328 84 034 168 3622005 80 508 81 035 161 543

Sumber :Badan Keluarga Berencana, Pencatatan sipil, Kependudukan dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar

Tabel : 8

Presentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Di Kota Banjar Tahun 2008

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah1 2 3 4

0 - 4 4,00 3,69 7,695 -9 4,36 4,14 8,50

10 - 14 4,69 4,45 9,1415 - 19 4,18 4,03 8,2120 - 24 4,49 4,41 8,9025 - 29 4,33 4,22 8,5530 - 34 4,24 4,21 8,4535 - 39 4,11 4,09 8,2040 - 44 3,55 3,61 7,1645 - 49 3,24 3,23 6,4750 - 54 2,84, 2,75 5,5955 - 60 2,23 2,33 4,5660 - 64 2,06, 2,04 4,10

65-Ke atas 2,39 2,12 4,51Jumlah 50,69 49,31 100,00

Sumber: Badan Keluarga Berencana, Pencatatan Sipil, Kependudukan dan Pemberdayaan Perempuan kota Banjar

Page 11: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Kondisi Sosial Budaya

Seni Dan Budaya

Ragam Kesenian  terorganisir yang beradadi Kota Banjar antara lain kesenian Karawitan berupa degung, calung, lingkung seni dan lain-lain. Organisasi seni teater antara lain seni teater modern, manorek, ketoprak dan sandiwara. organisasi seni musik antara lain orkes melayu, organisasi pertunjukan rakyat terdiri dari reog, kuda lumping dan gendang buhun. 

Tabel : 1.  Banyaknya Situs

Di Kota Banjar Tahun 2008

Kecamatan Patilasan Makam Jumlah1 2 3 4

Banjar 1 0 1Purwaharja 3 0 3Pataruman 7 0 7Langensari 0 1 1Jumlah 11 1 122007 11 1 122006           11 1 122005 11 1 12

Sumber :Dinas Perhubungan Kota Banjar

Tabel : 2 . Banyaknya Organisasi Kesenian Karawitan

Di Kota Banjar Tahun 2008

Kecamatan Degung Kiliningan

Beluk Jenaka Sunda

Calung Gembyung

Anguk

1 2 3 4 5 6 7 8Banjar 3 0 0 0 3 0 0Purwaharja 0 0 0 0 0 0 0Pataruman 2 0 0 0 5 0 0Langensari 0 0 0 0 0 0 0Jumlah 5 0 0 0 8 0 02007 5 0 0 0 6 0 02006           4 0 0 0 6 0 02005 2 2 0 5 4 0 1

Page 12: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Lanjutan Tabel : 2

Kecamatan Link Seni Tepak Lima

Kares Adat

Bina Seni

Wayang Kulit

Wayang Golek

Tulis Pantun

1 9 10 11 12 13 14 15Banjar 1 0 0 0 0 1 0Purwaharja 0 0 0 0 0 0 0Pataruman 0 0 0 0 0 0 0Langensari 0 0 0 0 2 0 0Jumlah 1 0 0 0 2 1 02007 4 3 4 4 3 2 02006           3 0 0 0 1 0 02005 5 2 4 2 2 4 0

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Banjar

Tabel : 3.  Banyaknya Organisasi Seni Tari

Di Kota Banjar Tahun 2008

Kecamatan Lengser Rong geng

Ibing Tayub

Tari Klasik

Tari Jaipong

Sanggar Senam

Janeng

1 2 3 4 5 6 7 8Banjar   -   - -  -  -  3 - Purwaharja  -  -  -  -  -  - - Pataruman  -  -  -  -  - 1  Langensari  -  -  -  -  -   1Jumlah 0 0 0 0 0 4 12007 0 1 1 1 1 0 02006           0 1 0 1 0 0 02005 2 1 1 2 2 0 0

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Banjar

Kesejahteraan Sosial

Masalah Kesejahteraan sosial terjadi karena adanya ganguan atau kesulitan seseorang, keluarga ataupun kelompok masyarakat sehingga tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara memadai dan wajar. hambatan atau ganguan tersebut dapat berupa:

1. Kemiskinan Keterlantaran,2. Kecacatan,3. Keturunan sosial,4. Keterbelakangan,

Page 13: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

5. Keterasingan dan6. Perubahan lingkungan secara mendadak.

penyandang masalah kesejahteraan sosial secara besaran dikelompokan sebagai berikut:

1. Anak,2. Wanita, Lanjut Usia,3. Penyandang Cacat,4. Tuna Sosial,5. korban Penyalahgunaan Napza,6.  Keluarga dan,7. Masyarakat .

Menurut data Dina Sosnakertrans Kota Banjar, Jumlah anak terlantar terdapat sebanyak 539 orang, anak jalanan terdaap sebanyak 22 orang dan anak nakal sebanyak 61 orang. kondisi yang cukup mengagetkan adalah ditemukanya kasus penyalahgunaan narkotika yang mencapai sebanyak 22 orang dan penyandang HIV/AIDS sebanyak 23 orang yang tersebar di seluruh kecamatan.

Tabel : 4. Banyaknya Organisasi Seni Tari

Di Kota Banjar Tahun 2008

No Jenis PMKS Kecamatan JumlahBanjar Purwaharja Pataruman Langensari1 2 3 4 5 6 71 Anak Balita

Terlantar19 81 26 1 127

2 Anak Terlantar 45 282 116 96 5393 Anak Korban

Kekerasan1 - - - 1

4 Anak Nakal 5 1 10 45 615 Anak Jalanan 8 14 - - 226 Anak Cacat 53 31 107 45 2367 Wanita Rawan

Sosial Ekonomi267 161 178 176 782

8 Kekerasan Atau diperlakukan

Salah

1 - - - 1

9 Lanjut Usia Terlantar

496 286 550 154 1486

10 Lanjut Usia Yang Menjadi

korban Kekerasan Atau

- - - - 0

Page 14: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

diperlakukan Salah

11 Penyandang cacat

185 103 345 157 790

12 Penyandang Cacat Bekas

Penyakit Kronis

56 24 88 36 204

13 Tuna Susila 1 2 7 2 1214 Pengemis 5 7 12 2 2615 Gelandanngan - 1 - - 116 Bekas

Narapidana18 22 38 2 80

17 Korban Penyalahgunaa

n Napza

5 8 8 1 22

18 Fakir Miskin 2454 1081 1769 1816 712019 Keluarga

Berumah Tidak Layak Huni

538 151 400 66 1155

20 Keluarga Bermasalah

sosial Psikologis

11 3 6 - 20

21 Komunitas Adat Terpencil

- - - - 0

22 Masyarakat yang tinggal di daerah rawan

bencana

11 71 205 - 287

23 Korban Bencana Alam

- - - 2 2

24 Pengungsi - - - - 025 Pekerja Migran

Terlantar- 2 - - 2

26 Penyandang HIV/AIDS

10 2 6 5 23

27 Keluarga Rentan

533 74 525 84 1216

Jumlah   4722 2407 4396 2690 14215

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transimgrasi Kota Banjar

Tabel : 5. Jumlah Bencana Alam Menurut Jenis Bencana

Page 15: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Di Kota Banjar Tahun 2008

Kecamatan Banjir Kebakaran Angin Topan

Tanah Longsor

Lainya Jumlah

1 2 3 4 5 6 7Banjar 0 1 8 0 0 9Purwaharja 0 1 0 0 0 1Pataruman 0 2 3 1 0 6Langensari 0 0 5 0 0 5Jumlah 0 4 16 1 0 212007 0 6 6 1 3 162006 0 0 0 0 0 02005 1 3 0 2 8 14

Sumber: Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Kota Banjar

Kondisi Sosial Budaya

Sehubungan dengan karakteristik wilayah saat ini yang relatif dominan bercirikan pedesaan (rural) yang secara berangsur-angsur akan bergeser menjadi perkotaan (urban), maka perlu diantisipasi saling keterkaitannya dengan pengembangan tata ruang.

Sejalan dengan hal tersebut diatas, maka kenyataan masyarakat Kota Banjar berakar budaya sunda, yang sangat dicirikan oleh sifat dan sikap ”Paguyuban”, maka tidak perlu secara drastis berkembang sifat dan sikap ”pamrih”. Hal ini menjadi penting, karena banyak sekali pengembangan fisik yang memerlukan partisipasi masyarakat.

Perubahan yang timbul setelah Banjar menjadi Kota berkenaan dengan perkembangan keadaan sosial, olahraga dan kebudayaan Kota Banjar adalah sebagai berikut :

• Sekolah

Pendidikan merupakan salah satu bidang yang cukup penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Kota di Banjar terdapat sekolah sebanyak yaitu :

Tabel :  6

Jumlah Lembaga Pendidikan di Kota Banjar dari Tahun 2002 s.d. 2007

NO TINGKAT SEKOLAH TAHUN2002 2003 2004 2005 2006 2007

1 TK - 23 25 26 26 262 SD - 91 97 87 87 88

Page 16: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

3 SMP - 12 12 13 13 154 SMA - 5 3 5 5 55 SMK - 5 6 6 6 76 Sekolah Tinggi - 4 4 4 4 4

Jumlah - 140 147 141 141 145

Sumber : Kota Banjar Dalam Angka, Tahun 2007

 

Selain itu sekolah-sekolah yang pengelolaannya dibawah Departemen Agama juga tersebar di Kota Banjar, sampai tahun 2007 yaitu : Madrasah Diniyah 239 buah, Madrasah Ibtidaiyah 22 buah, Madrasah Tsanawiyah 9 buah dan Madrasah Aliyah 7 buah.

Tabel : 7

Jumlah Lembaga Pendidikan SLTP/SMU/SMK/Perguruan Tinggi dan Jumlah Siswa/Murid Di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Banjar

JUMLAH

SLTP SMU SMK PEG. TINGGI

Negeri Swasta Total Neger

iSwasta Total Neger

iSwasta Total Neger

iSwasta

Total

Sekolah 8 7 15 3 2 5 2 5 7 - 4 4Murid 7.574 3.035 4.298 1.974

• Kesehatan

Prioritas bidang kesehatan ditujukan untuk mencapai Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 2006 sebesar 66,70 tahun melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB), penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), peningkatan bagi keluarga miskin, peningkatan gizi masyarakat, perbaikan lingkungan permukiman serta peningkatan pelayanan KB.

Peningkatan jumlah tenaga dan sarana kesehatan merupakan kebijakan dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tahun 2007 jumlah tenaga kesehatan dokter sebanyak 21 orang, perawat 246 orang dan tenaga bidan sebanyak 81 orang tersebar di seluruh kecamatan. Sedangkan jumlah puskesmas mencapai 7 unit, puskesmas pembantu 10 unit dan posyandu sebanyak 165 unit.

Pada tahun 2007 dibangun pula Unit Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dengan kader yang terlibat sebanyak 1.119 orang. Dari segi kegiatan KB tercatat sebanyak 23.545 akseptor aktif atau sebesar 74,47 persen dari 31.615 PUS. Dan jumlah akseptor aktif tersebut terbanyak menggunakan jenis alat kontrasepsi suntik yaitu sebanyak 53,33 persen.

Page 17: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Sarana dan Prasarana Kesehatan yang tersedia di Kota Banjar terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Di tahun 2008, jumlah puskesmas telah mencapai 17 buah yang tersebar di 4 Kecamatan, dimana 10 diantaranyaadalah Puskesmas pembantu. Disammping itu, terdapat pula Puskesmas Keliling sebanyak 8 buah, dan Puskesdes terdapat sebanyak 38 Buah semakin tersebarnya Fasilitas layanan peskesmas diharapkan akan memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan secara memadai.

Tabel : 8

Jumlah Tenaga dan Sarana Kesehatan

Di Kota Banjar Tahun 2008

NO

KECAMATAN

TENAGA KESEHATAN SARANA KESEHATAN

DOKTER

PERAWAT

BIDAN

PUSKESMAS

PUSKESMAS PEMBANTU

POSYANDU

PUS LING

POS KES DES

RB

BP

1 BANJAR 2 12 13 2 3 55 2 12 3 7

2 PATARUMAN 1 12 16 2 4 47

Fasilitas Sarana dan Prasarana Kota

Sejalan dengan makna dari pelaksanaan undang-undang No.32 tahun 2004, tentang pemerintah daerah yaitu memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat diselenggarakan oleh Pemerintah daerah. Sehubungan dengan hal diatas Pemerintah Kota Banjar dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat melalui salah satunya pembangunan fasilitas sarana dan Prasarana Kota diantaranya :

•  Telepon

Pelayanan telepon sistem kabel di Kota Banjar di kelola oleh PT. Telkom relatif telah dapat menjangkau sebagian besar wilayah. Sejalan dengan perkembangannya, untuk telekomunikasi telah berkembang pula pelayanan telepon seluler yang menjadi komplementer bagi pelayanan telepon kabel.

Page 18: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

•  Listrik

Kebutuhan listrik di Kota Banjar dilayani oleh PT PLN (Persero). Berdasarkan observasi, relatif seluruh wilayah Kota telah telah terlayani oleh jaringan distribusi listrik, dan untuk pengembangan pelayanan ke depan sifatnya adalah perluasan atau ekspansi. Pada tahun 2003 PT PLN Distribusi Jawa Barat Unit Pelayanan Banjar membangkitkan tenaga listrik sebesar 147.148.998 kwh. Sedangkan tenaga listrik yang terjual mencapai 119.630.137 kwh untk sebanyak 138.324 pelanggaan. Jumlah pelanggan yang terbiasa terlayani terbagi menjadi beberapa kategori rumah tangga/tempat peribadah/sekolah, bisnis, instansi pemerintah, sosial, industri dan penerangan jalan umum.

•  Air Bersih

Pelayanan air bersih untuk penduduk Kota Banjar terdiri dari  sistem perpipaan dan sistem non perpipaan (sumur, sumur bor, sungai dan sebagainya).  Sistem pelayanan air bersih perpipaan di Kota Banjar di kelola oleh PDAM Tirta  Anom Banjar, yang pelayanannya baru mencapai 9 desa di 3 kecamatan. Desa-desa dan penduduk yang belum terlayani oleh sistem pelayanan air bersih perpipaan, memenuhi kebutuhan air bersihnya melalui sumber air sumur, sumur bor, sungai dan sebagainya.

•  Persampahan

Persampahan domestik saat ini lebih banyak dimusnahkan dengan metode in-situ, yaitu dengan dibakar dan dibuang ke lahan-lahan kosong sekitar perumahan. Sementara untuk sampah pasar dan sebagian perumahan perkotaan dikumpulkan dan diangkut ke TPA yang ada sekarang yaitu di TPA Ciminyak Kecamatan Cisaga (di luar Kota Banjar), yang merupakan milik Kabupaten Ciamis. Sehubungan dengan sebagaian perumahan adalah perdesaan transaksi ke perkotaan, maka penanganan sampah in-situ ini masih akan terjadi. 

Kegiatan pengelolaan sampah eksisting di Kota Banjar dilakukan dengan cara pengumpulan oleh masyarakat/petugas yang ditunjuk, sampah yang diangkut dari wadah-wadah rumah/persil kemudian di muat ke gerobak-gerobak untuk selanjutnya dimasukan ke tempat pembuangan sementara (TPS). Alat pengelolaan sampah dari rumah-rumah berupa gerobak. TPS yang merupakan tempat pengumpul sementara berupa container dan bak pasangan bata. Pengangkutan sampah menuju TPA dilakukan dengan dump truck  atau compactor truck

•  Drainase

Drainase di wilayah Kota Banjar bedasarkan pola tangkapan air permukaannya terdiri atas 2 sistem utama, yaitu Citanduy, ciseel/Cikembang/Cimaragas. Oleh karena itu pengembangan saluran-saluran drainase, baik di sepanjang jalan maupun yang tidak mengikuti jaringan jalan akan diarahkan pengalirannya menurut masing-masing sistem tersebut.

Page 19: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

•  Air Limbah

Air limbah yang dominan pada saat ini adalah air limbah domestik, yang terdiri atas air limbah bekas cuci dan mandi, serta air limbah tinja. Untuk air limbah bekas cuci dan mandi akan dibuang/disalurkan ke saluran-saluran yang ada disekitar perumahan, untuk itu perlu dikelola agar tidak langsung dialirkan ke saluran alam, tetapi ditampung terlebih dahulu berupa serapan. Sementara tinja diterapkan teknologi tangki septik secara individual rumah ataupun secara komunal terbatas pada komplek-komplek perumahan yang terencana.

•  Pemadam Kebakaran

Pelayanan pemadam kebakaran ini secara normatif ada pada setiap wilayah, terutama di wilayah perkotaan. Kota Banjar telah ada unit pelayanan pemadam kebakaran yang tentu saja perlu peningkatan pelayanannya.

•  Sistem Transportasi

Kegiatan transportasi yang ada dapat dilihat dari pergerakan eksternal dan internal. Pada pergerakan ekseternal, terdapat dua moda transportasi yang berperan, yaitu transportasi jalan raya dan kereta api. Pergerakan internal pada umumnya menggunakan moda angkutan jalan raya. Terdapat moda transportasi yang sifatnya khusus, yaitu angkutan sungai yang masih sangat terbatas di sungai Citanduy dengan fungsi terbatas pada angkutan penggalian/pengambilan pasir sungai dan angkutan penduduk dari Kecamatan Langensari ke desa madura Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.

Ekonomi Bisnis

Berdasarkan tujuan dan strategi pembangunan yaitu untuk memacu pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Khususnya di bidang ekonomi pembangunan harus lebih ditekankan pada peningkatan yang bersamaan antara pertumbuhan ekonomi dengan pendapatan perkapita, sehingga akan mendongkrak daya beli untuk dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat.

Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto. Pertumbuhan ekonomi Kota Banjar dan perbandingannya dengan Jawa Barat dapat di lihat pada tabel. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Banjar cukup signifikan yaitu 4,20 % pada tahun 2003 menjadi 4,40 % pada tahun 2004. Hal ini disebabkan oleh naiknya kembali perkembangan produksi yang menyumbang cukup besar bagi PDRB Kota Banjar. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar dapat dilihat melalui indikator pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan. PDRB Kota Banjar Atas Dasar Harga Konstan naik dari Rp. 538.477,50 juta pada tahun

Page 20: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

2003 menjadi Rp.562.184,33 juta tahun 2004. PDRB perkapita Atas Dasar Harga Konstan naik Rp.3.343.293,27 pada tahun 2003 menjadi Rp. 3.454.897,19 pada tahun 2004.

Pertumbuhan Perekonomian Kota Banjar mengalami pertumbuhan sebesar 4,71 persen pada Tahun 2006, sedikit lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi Tahun 2005 yang sebsar 4,63 persen. meskipun mampu tumbuh sebesar 4,71 persen namun pertumbuhannya belum mampu beranjak ke posisi diatas pertumbuhan Jawa Barat yang sbesar 6,30 persen .sedangkan pada tahun 2007, capaian kinerja pertumbuhan ekonomi Kota Banjar sebesar 4,93 persen. laju pertumbuhan ekonomi yang terus menungkat menunjukan kinerja perekonomian daerah yang terus membaik pula, diman produktivitasnya dari aktivitas ekonomi di Kota Banjar secara perlahan mengalami peningkatan. walaupun demikian, jika dibandingkan dengan kemajuan pertumbuhan ekonomi JAwa BArat, LPE KOta Banjar belum mampu melampaui pencapaian koinerja pertumbuhan ekonomi Jawa BArat yang sebesar 6,41 persen di Tahun 2007.

Tabel 1

Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar, dan Propinsi Jawa Barat Tahun 2002 – 2006 (Persen)

TAHUNLAJU PERTUMBUHAN EKONOMI (%)

KOTA BANJAR PROVINSI JAWA BARAT  2002 3,30 4,14 2003 4,20 5,122004 4,40 5,942005 4,63 6,08

                2006*)  4,71 6,30             2007*) 4,93 6,41

Sumber : PDRB Kota Banjar

Ket : *) angka sementara

 

Fasilitas perdagangan di Kota Banjar pada tahun 2005 terdiri dari pasar tradisional dan pasar modern serta diperkuat oleh pusat pertokoan termasuk pertokoan swalayan selain itu ditunjang oleh fasilitas perekonomian lainnya seperti Bank Pemerintah, Bank Swasta dan Koperasi. Perusahaan menengah dominan berada di wilayah kota sehingga frekuensi perdagangan di daerah kota cukup tinggi dan uang yang beredar pun cukup besar.

Tabel 2

Sarana dan Prasarana Perekonomian di Wilayah Kota Banjar Dari Tahun 2003 - 2005

Page 21: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

NO KETERANGAN JUMLAH2003 2004 2005

1 Fasilitas Perdagangan        - Jumlah Pasar Tradisional 3 3 3  a. Pasar Hewan 1 1 1  b. Pasar Modern 1 1 12 Lembaga Keuangan        - Bank Pemerintah 3 3 4  - Bank Swasta 3 3 6  - Koperasi Unit Desa (KUD) 4 4 3  - Non Koperasi Unit Desa 84 92 102  - Puskoptan - 1 13 Pengusaha/Perusahaan        - Besar 10 10 16  - Menengah 43 63 94  - Kecil 1.241 1.402 1.640

Sumber : Perindagkop & PM, Tahun 2005

 Struktur ekonomi secara kuantitatif bisa digambarkan dengan menghitung besarnya persentase peranan nilai tambah bruto dari masing-masing Sektor terhadap nilai total Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB).

Tabel 3

Distribusi Persentase PDRB Kota Banjar, dan Propinsi Jawa Barat Adh Berlaku Tahun 2004 (Persen)

NO SEKTOR

DISTRIBUSI PERSENTASE (%)

KOTA BANJAR PROV. JABAR Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006*)

Tahun 2007*)

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006*)

Tahun 2007*)

1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perikanan

19,89 18,63 18,88 17,86 13,15 12,49 11,74  

2 Pertambangan dan Penggalian

0,42 0,40 0,36 0,33 6,80 0,24 0,23  

3 Industri Pengolahan

13,22 12,89 12,47 12,05 39,25 44,91 44,83  

4 Listrik, Gas, dan Air Minum

1,18 1,18 1,11 1,07 2,60 3,05 2,83  

5 Bangunan 6,04 5,73 5,76 6,53 2,78 3,11 3,20  

Page 22: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

30,00 32,29 31,99 32,18 17,64 20,14 20,48  

7 Pengangkutan dan Komunikasi

7,86 8,09 7,90 7,36 5,28 5,59 6,20  

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan

7,62 7,25 6,59 6,29 2,86 2,80 2,84  

9 Jasa - jasa 13,77 13,54 14,94 16,33 8,44 7,67 7,64  

Sumber : PDRB Kota Banjar

Ket : *) angka sementara

Dari tabel diatas, menunjukan bahwa Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran paling dominan dalam pembentukan PDRB Kota Banjar, besarnya peranan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran pada tahun 2004 sebesar 30,00 persen. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan peranannya cukup dominan dengan 19,89 persen dan merupakan sektor kedua terbesar setelah Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sektor Jasa-jasa peranannya sebesar 13,77 persen dan merupakan penyumbang PDRB Kota Banjar di urutan yang ketiga.

Pada Tahun 2006 struktur perekonomian Kota Banjar di dominasi oleh sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran masih merupakan sektor yangterbesar kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kota Banjar yaitu sebesar 31,99 Persen .adapun sektor pertanian, memiliki kontribusi terbesar kedua dengan 18,88 persen ,sektor jasa sebesar 14,94 persen dan merupakan sektor dengan kontribusi terbesar ketiga terhadap PDRB kota Banjar

Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa pada di Tahun 2007 Sektor Perdagangan Hotel dan Restoranmasih merupakan sektor terbesar Kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kota Banjar yaitu sebesar 32,18 persen. kemudian disusul, dengan Sektor Pertanian,yang memiliki kontribusi sebesar 117,86 persen dan sektor jasa-jasa berkontribusi sebesar 16,33 persen ketiga sektor tersebut, selama ini dianggap sebagai tulang punggung perekonomian Kota Banjar karena memiliki kontribusi paling besar terhadap PDRB Kota Banjar.

Sedangkan Kontribusi sektor-sektor lainya secara berturut-turut adalah sektor indrustri pengolahan sebesar 12,05 persen ,sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 7,36, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 6,53 persen .sementara dua sektor lainya yaitu sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor pertambangan dan penggalian kontribusinya hanya dibawah 2 persen terhadp PDRB Kota Banjar. secara umum dapat pula ditarik kesimpulan bahwa struktur ekonomi KOta BAnjar masih didominasi oleh kemajuan sektor perdagangan, hotel, dan rertoran dan didukung peranan sektor pertanian dan jasa-jasa. kondisi tersebut menunjukan bahwa citra Kota Banjar sebagai Kota PErdagangan dan Jasa dengan tidak mengesampingkan sektor pertanian akan terus berlajut .

Pariwisata dan Akomodasi

Page 23: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Obyek wisata di Kota Banjar yang keberadaannya masih memerlukan penanganan untuk bisa lebih menarik minat wisatawan. Beberapa situs jaman dulu berada di kecamatan Purwaharja dan Pataruman, obyek Situ Mustika yang merupakan Panorama dan Danau tedapat di kecamatan Purwaharja dan di kecamatan Pataruman memiliki peninggalan berupa terowongan sepanjang ± 80 meter.

Tabel 1

Potensi Objek Wisata Menurut Kecamatan di Kota Banjar Tahun 2008

NO NAMA OBJEK LOKASI LUAS KETERANGAN

1 Situ Mustika Desa Purwaharja, 2,5 Ha Panorama dan Danau    Kecamatan Purwaharja    

2 Pulo Majeti/ Desa Purwaharja, 2 Ha Situs  Rawa Onom Kecamatan Purwaharja    

3 Kokoplak Desa Mulyasari, 1 Ha Situs    Kecamatan Pataruman    

4 Terowongan Desa Binangun,   Terowongan rel KA,    Kecamatan Pataruman   panjang ± 80 meter

Sumber : Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Banjar

Sebagai penunjang sarana wisata terdapat juga jasa akomodasi sebanyak 9 buah berupa hotel dan penginapan dengan kapasitas kamar 159 buah dan tempat tidur sebanyak 305 buah. Tercatat pada Tahun 2007 jumlah tamu yang menggunakan jasa akomodasi sebanyak 33.495 orang dengan tenaga kerjanya 46 orang.

Dan Pada Tahun 2008 Hotel di Kota Banjar Jumlah Hotel masih 9 Buah dan Penginapan dengan Kapasitas Kamar 168 buah dan tempat tidur sebanyak 276 buah. Untuk  tahun 2008 tercatat  Jumlah Tamu yang menggunakan Jasa akomodasi sebanyak 29.459 orang dengan tenaga kerja 65 orang.

Tabel 2

Jumlah Hotel, Kamar dan Tempat Tidur Per Kecamatan di Kota Banjar

NO KECAMATAN JUMLAH PENGINAPAN

KAPASITAS

KAMAR TEMPAT TIDUR1 BANJAR 1 11 172 PATARUMAN 5 117 2033 PURWAHARJA 3 40 564 LANGENSARI 0 0 0

Page 24: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

JUMLAH 9 168 276TAHUN 2007 9 159 305

Sumber : Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Banjar, Tahun 2008

KecamatanHotel

BerbintangHotel Non Berbintang

< 10 Kamar

0-24 Kamar

25-40 Kamar

41-100 Kamar

> 100 Kamar Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8Banjar 0 0 1 0 0 0 1Purwaharja 0 0 3 0 0 0 3Pataruman 0 0 3 2 0 0 5Langensari 0 0 0 0 0 0 0Jumlah 0 0 7 2 0 0 92007 0 0 7 2 0 0 9

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Banjar 

Aspek Investasi

 

Aspek investasi merupakan faktor penting dalam mengembangkan perekonomian daerah. Adapun perkembangan investasi Kota Banjar dari tahun 2004 – 2005 dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 1

Perkembangan Investasi Kota Banjar

NO TINGKAT INDUSTRI

JUMLAH INVESTASIUNIT USAHA TENAGA KERJA 1 Besar 0 0 02 Menengah 3 1.561 16.920.000.0003 Kecil Formal 301 1.868 2.619.688.0004 Kecil Non Formal 1.215 6.909 1.606.440.000

JUMLAH 1.519 10.338 21.146.108.000 Sumber : Dinas Peridagkop dan PM , Tahun 2004

Tabel 2

Perkembangan Potensi Sektor Koperasi Tahun 2004 – 2005 dan Target Tahun 2006

Page 25: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

POTENSI BIDANG KOPERASI

TAHUN UNIT USAHA INVESTASI (Rp Milyar) TENAGA KERJA (Orang)

2004 97 10.530.000.000 1302005 106 13.914.094.229 136

Naik Turun (%)

1,05 1,04 1,28

2006 122 11.389.248.000 142Sumber : Dinas Peridagkop dan PM, Tahun 2005

Tabel 3

Perkembangan Potensi Sektor Perindustrian Tahun 2004 – 2005 dan Target Tahun 2006

POTENSI BIDANG INDUSTRI

TAHUN

FORMAL NON FORMAL

UNIT USAHA

INVESTASI (JT)

TENAGA KERJA (ORANG)

UNIT USAHA

INVESTASI (JT)

TENAGA KERJA (ORANG)

2004 302 19.539,668 3429 1.215 1.606,44 3.4802005 308 19.600,068 3489 1.239 1.638,03 3.553Naik (%) 1,02 1,00 1,02 1,02 1,02 1,02

2006 315 19.667,836.8 3.557 1.267 1.673,473.98 3.635Sumber : Dinas Peridagkop dan PM, Tahun 2005

Tabel 4

Perkembangan Potensi Sektor Perdagangan Tahun 2004 – 2005 dan Target Tahun 2006

POTENSI BIDANG PERDAGANGAN

TAHUN UNIT USAHA INVESTASI (Milyar) TENAGA KERJA (Orang)

2004 1.475 90.000.000.000 3.9392005 1.750 116.656.968.678 5.201

Naik Turun (%) 1,12 1,30 1,32

2006 2.100 144.324.315.141 6.800 Sumber : Dinas Peridagkop dan PM

Komoditi Unggulan

Selain sektor industri, perdagangan dan koperasi yang menjadi aspek investasi, tabel yang ada dibawah juga menjadi komoditas yang dapat di jadikan investasi Kota Banjar.

Page 26: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

Tabel 1 Tabel Komoditi Unggulan Kota Banjar

NO KOMODITIJUMLAH UNIT USAHA

KAPASITAS /TAHUN LOKASI

1.

Bordir/Konveksi :

- Kaos, Koko, Celana Pendek

- Busana Muslim, Kebaya

5 Kelompok 44,3 potong Banjar, Pataruman

2. Tikar Mendong 2 unit usaha, 30 plasma 960 kodi Langensari

3. Meubel 43 unit usaha 372.034 buah

Banjar, Pataruman, Purwaharja dan Langensari

4. Anyaman Bambu 2 sentra, 65 unit usaha 780 pasang Langensari, Neglasari

5. Industri Kerajinan Kayu/Bambu : 1 unit usaha 1.080.000 buah Banjar, Neglasari

6.

Kerajinan :

- Miniatur Alat Musik

- Sangkar Burung

- Ukiran Tunggul Kayu

 

4 unit usaha

1 unit usaha

2 unit usaha

 

1.200 set

 

96 buah

Pataruman, Neglasari dan Purwaharja

7.

Industri Makanan Olahan :

- Sale Pisang

- Kripik Pisang, Singkong

- Ranginang

- Makanan Ringan

 

20 unit usaha

15 unit usaha

25 unit usaha

6 unit usaha

 

440 ton

53,2 ton

80 ton

72 bungkus

 

Pataruman, Langen

Pataruman

Purwaharja

Banjar

8. Air Minum Dalam Kemasan 1 unit usaha 35.800 galon Banjar

9. Gula Kelapa 602 unit usaha 1.200 ton Langensari

10. Industri Logam Alat Rumah 1 unit usaha 6.300 kodi Langensari

11. Bata Merah 400 unit usaha 17.863 buah

Pananjung, Karangpucung, Langensari

Page 27: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

12. Kambing PE 1.350 ekor 200 ltr/hari Langensari13. Beras Organik 998,7 ha 20 ton Koptan Banjar14. Kentang Hitam 356,7 ha 68 ton Langensari

Peluang Investasi

KOTA BANJARPROVINSI JAWA BARATKota Banjar terletak dibagian timur wilayah Provinsi Jawa Barat yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah ,disamping itu Kota Banjar berada dijalur lintas jalan nasional yang menghubungkan jalur lalu lintas jawa barat dengan jawa tengah .secara geografis terletak pada 1080 260 -1080 400 BT dan 70 190 -260LS.Luas wilayah kota banjar 13.197,23 hektar.Secara administratif Wilayah Kota Banjar terbagi dalam Kecamatan dan 24 Desa..PELUANG INVESTASI SEKTOR PERDAGANGAN dan JASA    A REST AREA

.

Pembangunan pusat promosi Produk Jawa Barat yang berlokasi di Kecamatan Purwaharja dirasakan sangat penting mengingat lokasi tersebut merupakan batas wilayah Provinsi dan merupakan pintu gerbang Jawa Barat disebelah Timur,didalamnya terdapat beberapa sarana yang terdiri dari Trading House, Restoran , kios PKL

   1 Lokasi Proyek : Dsn Cibentang, Ds Mekarjaya Kec.Purwaharja  2 Skala Usaha :• Restoran

• Pusat jajan 50 kios • Tempat ibadah • Pusat Promosi produk banjar • Area bermain anak

  3 Kebutuhan lahan : 4 Hektar

  4 Sarana dan Prasarana : Tersedia dengan lengkap

  5 Kebutuhan Tenaga Kerja : 100 Orang

  6 Metode investasi : APBD Provinsi /APBD Pusat/Investor Swasta  7 Kebutuhan Investasi :a. Modal Tetap : Rp. 7.000.000.000,-

b. Modal kerja : Rp. 1.925.000.000,-c. Total Investasi : Rp. 8.925.000.000

  8 Profitabilitas Financial

a. Payback Period : 4,1 tahun b. ROI : 24,39 %

  9 Infrastruktur yang tersedia : Jalan Provinsi

     B PASAR GROSIR

Page 28: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

  Untuk pengembangan sektor perdagangan dan memacu Pertumbuhan perekonomian di Kota Banjar

       1 Lokasi Proyek : Desa Mulyasari Kec.Pataruman  2 Skala Usaha - 125 kios Skala menengah

- 125 kios Skala Kecil  3 Kebutuhan Lahan : 3 Hektar  4 Saran dan Prasarana : Tersedia/meng-Upgrade Pasar yang lama menjadi modern

  5 Kebutuhan Tenaga Kerja : 100 orang

  6 Metode investasi : APBD Provinsi /APBD Pusat/Investor Swasta  7 Kebutuhan Investasi a. Metode tetap : Rp. 19.000.000.000,-

b. Modal kerja : Rp. 1.000.000.000,-c. Total Investasi : Rp. 20.925.000.000,-

  8 Profitabilitas Finansial

a. Payback Period : 1 Tahunb. ROI : 0,6579 %

C PUSAT SENTRAL PERDAGANGAN     

 

Salah Satu dimensi sasaran pembangunan Kota Banjar adalah Pertumbuhan ekonomi yang bisa dilihat dengan indikator pertumbuhan PDRB,menuju pertumbuhan ekonomi Kota Banjar dari Tahun ke tahun mengalami pertumbuhan positif. Penyumbang cukup besar bagi PDRB Kota Banjar berasal dari sektor perdagangan, maka untuk itu pemerintah kota banjar akan memanfaatkan Eks Bioskop Kenanga yang akan dijadikan pusat perbelanjaan.

  1 Lokasi Proyek : Desa Hegarsari Kec. Pataruman  2 Skala Usaha : Pertokoan Modern Dipusat Kota  3 Kebutuhan Lahan : 0,5 Hektar

  4 Sarana dan Prasarana : Tersedia dengan lengkap

  5 Kebutuhan tenaga kerja : 50 Orang

  6 Metode Investasi : APBD Provinsi /APBD Pusat/Investor Swasta

 7 Kebutuhan Investasi a. Metode tetap : Rp. 8.500.000.000,-

b. Modal kerja : Rp. 1.500.000.000,-c. Total Investasi : Rp. 10.000.000.000

  8 Profitabilitas Finansial

a. Payback Period : 7,9 Tahun b. ROI : 12,67 %

  9 Infrastruktur yang Tersedia Jalan Kota/Jalan Provinsi

D SITU MUSTIKA     

 

ODTW Situ mustika merupakan salah satu wisata alam yang berada dikecamatan Purwaharja Kota Banjar Yang pada saat ini perlu sentuhan dari investor untuk mengembangkan dan menata objek wisata tersebut menjadi layak dan menikmati pengunjung sehingga dapat merasakan panorama alam Situ Mustika

Page 29: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

  1 Kebutuhan investasi : Rp .10.025.000.000,-  2 Ketersediaan Lahan : 15 Hektar

  3 Kebutuhan Tenaga Kerja : 50 Orang

  4 Sumber Dana : APBD Kota/Provinsi/Pusat

  5 Infrastruktur yang tersedia : Jalan Kota

E WISATA AIR/WISATA SUNGAI       1 Lokasi Proyek : Aliran Sungai Citanduy  2 Skala Usaha : Perahu Wisata, Area bermain sekitar sungai  3 Kebutuhan Lahan : Daerah sekitar Sungai Citanduy

  4 Sarana dan Prasarana : Tersedia dengan lengkap

  5 Kebutuhan tenaga kerja : 25 Orang

  6 Metode Investasi : APBD Provinsi /APBD Pusat/Investor Swasta  7 Kebutuhan Investasi a. Metode tetap : Rp. 8.500.000.000,-

b. Modal kerja : Rp. 1.500.000.000,-c. Total Investasi : Rp. 10.000.000.000,-

  8 Profitabilitas Finansial

a. Payback Period : 8,9 Tahun b. ROI : 11,15 %

F WATER PARK       Pembangunan Objek Daya Tarik Wisata Water Park

  1 Kebutuhan investasi : Rp.10.000.000.000,-

  2 Ketersediaan Lahan : 2,5 Hektar

  3 Kebutuhan Tenaga Kerja : 150 Orang

  4 Sumber Dana : APBD Kota

  5 Infrastruktur yang tersedia : Jalan Kota

  6 Lokasi : Dusun Parung Sari Ds./Kec. BanjarG SUPER MARKET  1 Lokasi : Dsn. Parunglesang Ds Banjar Kec. Banjar  2 Ketersediaan Lahan : -

  3 Kebutuhan Tenaga Kerja : -

  4 Sumber Dana : Investor

  5 Infrastruktur yang tersedia : Jalan Kota

Page 30: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

  6 Kebutuhan investasi : -

H TERMINAL TYPE A     

 

Sebagai Kota yang berada di Jalur lintas Provinsi terutama untuk kendaraan angkuta penumpang umum, untuk meningkatkan prasarana yang telah tersedia dan meningkatkan pelayanan maka perlu dikembangkannya infrastruktur yang telha ada, yaitu terminal Bus antar kota/provinsi.

  1 Lokasi : Kec. Purwaharja

  2 Kebutuhan Tenaga Kerja : 50 Orang

  3 Ketersediaan Lahan : 7 Hektar

  4 Kebutuhan Investasi : Rp. 35.370.000.000,-

I PUSAT PEMBELANJAAN   1 Lokasi Proyek : Desa Hegarsari Kec. Pataruman  2 Kebutuhan Lahan : 0,2 Hektar

  3 Kebutuhan Tenaga Kerja : 50 Orang

  4 Metode Investasi : APBD Provinsi /APBD Pusat/APBD Kota

  5 Infrastruktur yang tersedia : Jalan Kota/Jalan Provinsi

  6 Kebutuhan Investasi : Rp.4.000.000.000,-

J PERGUDANGAN UMUM       1 Lokasi Proyek : Kecamatan Langensari  2 Skala Usaha : 20 Gudang Skala Besar

: 20 Gudang Skala Menengah dan Kecil  3 Kebutuhan Lahan : 1,5 Hektar

  4 Sarana dan Prasarana : Tersedia

  5 Kebutuhan tenaga kerja : 25 Orang

  6 Metode Investasi : APBD Provinsi /APBD Pusat/Investor Swasta     7 Kebutuhan

Investasia. Metode tetap : Rp. 3.950.000.000,-b. Modal kerja : Rp. 50.000.000,-c. Total Investasi : Rp. 4.000.000.000

  8 Profitabilitas Finansial

a. Payback Period : 5,5 Tahun b. ROI : 18,15 %

K REVITALISASI PASAR TRADISIONAL

Page 31: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

       1 Lokasi Proyek : - Kecamatan Pataruman

: - Kecamatan langensari  2 Skala Usaha : Pasar Banjar, Pasar Bojongkantong, Pasar langensari  3 Kebutuhan Lahan : Memakai lahan yang ada

  4 Sarana dan Prasarana : Tersedia/Meng-upgrade pasar yang lama

  5 Kebutuhan tenaga kerja : 75 Orang

  6 Metode Investasi : APBD Provinsi /APBD Pusat/Investor Swasta     7 Kebutuhan

Investasi a. Metode tetap : Rp. 3.900.000.000,-b. Modal kerja : Rp. 100.000.000,-c. Total Investasi : Rp. 4.000.000.000,-

  8 Profitabilitas Finansial

a. Payback Period : 1 Tahun b. ROI : 16,859 %

 L INDUSTRI KELAPA TERPADU        1 Lokasi Proyek : :Kecamatan langensari  2 Skala Usaha 1. Meubel/Kerajinan Kayu,

2. Kelapa, 3. Gula Kelapa, 4. Gula Semut, 5. Kecap

  3 Kebutuhan Lahan : 1 Hektar

  4 Sarana dan Prasarana : Tersedia Lengkap

  5 Kebutuhan tenaga kerja : 100 Orang

  6 Metode Investasi : APBD Provinsi /APBD Pusat/Investor Swasta  7 Kebutuhan

Investasia .Metode tetap : Rp. 1.000.000.000,-b. Modal kerja : Rp. 500.000.000,-c. Total Investasi : Rp. 1.500.000.000,-

  8 Profitabilitas Finansial

a. Payback Period : b. ROI :

 M HOTEL BINTANG ***     

Page 32: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

  1 Lokasi Proyek : Kecamatan Banjar  2 Skala Usaha : Hotel Bintang 3 dengan 200 kamar Tidur  3 Kebutuhan Lahan : 1 Hektar

  4 Sarana dan Prasarana : Tersedia lengkap

  5 Kebutuhan tenaga kerja : 100 Orang

  6 Metode Investasi : APBD Provinsi /APBD Pusat/Investor Swasta  7 Kebutuhan

Investasia. Metode tetap : Rp. 8.500.000.000,-b. Modal kerja : Rp. 1.500.000.000,-c. Total Investasi : Rp. 10.000.000.000,-

  8 Profitabilitas Finansial

a.Payback Period : 16 Tahun d. ROI : 64,3 %

Produk Hukum

Perda Tahun 2003

1. Perda No. 1 Tahun 2003 Tentang Hari Jadi Kota Banjar 2. Perda No. 2 Tahun 2003 Tentang Lambang Kota Banjar 3. Perda No. 3 Tahun 2003 Tata Cara Pembuatan, Perubahan & Pengundangan

Perda Tahun 2004

1. Perda No. 1 Tahun 2004 2. Perda No. 2 Tahun 2004 Tentang SOTK Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD 3. Perda No. 3 Tahun 2004 Tentang SOTK Dinas 4. Perda No. 4 Tahun 2004 Tentang SOTK Lemtek 5. Perda No. 5 Tahun 2004 Tentang SOTK Kecamatan dan Kelurahan 6. Perda No. 6 Tahun 2004 Tentang RTRW 7. Perda No. 8 Tahun 2004 Tentang Ketentuan Pemberian Surat Ijin Usaha Industri 8. Perda No. 11 Tahun 2004 Tentang Pemberian Izin Usaha Pasar Modern 9. Perda No. 12 Tahun 2004 Tentang Hygiene dan Sanitasi 10. Perda No. 13 Tahun 2004 Tentang Ketentuan Pendaftaran Gudang 11. Perda No. 14 Tahun 2004 Tentang Surat Izin Usaha Dagang 12. Perda No. 15 Tahun 2004 Tentang Pendaftaran Pencari Kerja 13. Perda No. 16 Tahun 2004 Tentang Latihan Kerja 14. Perda No. 18 Tahun 2004 Tentang PPNS 15. Perda No. 20 Tahun 2004 Tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan 16. Perda No. 21 Tahun 2004 Tentang Garis Sempadan 17. Perda No. 22 Tahun 2004 Tentang Izin Usaha Pariwisata 18. Perda No. 29 Tahun 2004 Tentang Pelayanan Kebersihan

Page 33: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

19. Perda No. 32 Tahun 2004 Tentang IMB 20. Perda No. 34 Tahun 2004 Tentang Bongkar Muat Barang21. Perda No. 35 Tahun 2004 Tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah 22. Perda No. 38 Tahun 2004 Tentang Ketentuan Pendaftaran Perusahaan 23. Perda No. 46 Tahun 2004 Tentang Renstra

Perda Tahun 2005

1. Perda No. 1 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Protokoler DPRD 2. Perda No. 2 Tahun 2005 Tentang Pedoman Kerjasama Daerah 3. Perda No. 3 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Air Bawah Tanah 4. Perda No. 4 Tahun 2005 Tentang Pertambangan Umum 5. Perda No. 5 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan,Pengendalian Lingkungan dan Limbah

Cair6. Perda No. 7 Tahun 2005 Tentang Ketentuan Pemberian Izin Gangguan 7. Perda No. 9 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Barang Daerah

Perda Tahun 2006

1. Perda No.1 Tahun 2006 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa

2. Perda No.2 Tahun 2006 Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa

3. Perda No. 3 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa

4. Perda No. 4 Tahun 2006 Tentang Pembentukan Desa Jajawar dan Desa Sukamukti 5. Perda No. 5 Tahun 2006 Tentang Izin Penyelenggaraan Kebudayaan 6. Perda No. 12 Tahun 2006 Tentang APBD TA 2006 7. Perda No. 19 Tahun 2006 Tentang Pembentukkan Satpol PP Kota Banjar 8. Perda No. 20 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Perda no. 2 tahun 2204 Tentang

Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD9. Perda No. 21 Tahun 2006 Tentang Perubahan Perda No. 4 tahun 2004 Tentang Lembaga

Teknis Daerah 10. Perda No. 23 Tahun 2006 Tentang Penyusunan Kembali Naskah Perda No. 3 tahun 2004

Tentang Dinas Daerah Kota Banjar 11. Perda No. 26 Tahun 2006 Tentang Kerjasama Desa 12. Perda No. 27 Tahun 2006 Tentang Kelurahan 13. Perda No. 28 Tahun 2006 Tentang Musrenbang 14. Perda No. 29 Tahun 2006 Tentang Lembaga Kemasyarakatan 15. Perda No. 30 Tahun 2006 Pembentukkan, Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan

Desa16. Perda No. 31 Tahun 2006 Penataan Kawasan Perdesaan

Perda Tahun 2007

1. Perda No. 7 Tentang Retrebusi Izin Usaha Jasa Konstruksi

Page 34: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../2013/04/Profil-Kota-Banjar.docx · Web viewSejarah Berdirinya Pemerintah Kota Banjar. Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah

2. Perda No. 9 Tahun 2007 Tentang Pembentukkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan di Kota Banjar.

3. Perda No. 14 tahun 2007 Tentang Sumber Pendapatan Desa

Perda Tahun 2008

1. Perda No. 3 Tahun 2008 Tentang Retribusi Perijinan Tertentu di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

2. Perda No. 6 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah

Perda Tahun 2009

1. Perda No. 11 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar Tahun 2009-2013


Top Related