Transcript
Page 1: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Teori Perilaku Menyimpang Kontemporer

(Teori Belajar/Sosialisasi &Teori Kontrol)

Perilaku Menyimpang(SOS 311)

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 2: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Teori Belajar/Sosialisasi• TEORI BELAJAR/TEORI SOSIALISASI TEORI ASOSIASI

DIFERENSIAL (EDWIN H. SUTHERLAND)

• penyimpangan adalah bagian dari proses belajar pada diri seseorang sama halnya dengan mempelajari nilai atau norma-norma sosial /konformitas.

• Sutherland: – PENYIMPANGAN ADALAH KONSEKUENSI DARI KEMAHIRAN ATAS

SUATU SIKAP/TINDAKAN YANG DIPELAJARI DARI NORMA-NORMA YANG MENYIMPANG diperoleh dari SUBKULTUR yang menyimpang atau teman-teman sebaya yang menyimpang.

• Teori ini melihat penyimpangan baik dari sudut etiologi maupun epidemiologi (oleh karena itu, selain menggunakan pendekatan sosiologi juga memakai pendekatan psikologi sosial).

Page 3: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Lanjutan…

• Analisis teori ini mencakup: – organisasi sosial atau subkultur yang ada di

masyarakat;– perbedaan di antara norma-norma yang ada di

masyarakat (baik yang konform maupun yang menyimpang), terutama pada kelompok atau asosiasi yang berbeda.

– Konflik normatif (akibat perbedaan norma) yang dialami oleh individu (yang menyebabkan penyimpangan perilaku pada individu) atau di antara individu-individu yang ada di dalam kelompok

Page 4: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Lanjutan…• Ditingkat kelompok perilaku menyimpang adalah

konsekuensi dari konflik normatif, yaitu konflik yang terjadi di antara berbagai norma di dalam organisasi/institusi sosial yang berbeda. misalnya perbedaan norma di antara kelompok teman sebaya, organisasi keluarga, lingkungan ketetanggaan, dll.

• Teori ini secara spesifik lebih banyak digunakan untuk menganalisis kasus-kasus kriminal, tetapi tindakan menyimpang lainnya juga dapat dianalisis dengan teori ini, seperti: pelacuran, kecanduan minuman keras/narkoba, homoseksualitas, kenakalan remaja, dll.

Page 5: Teori Belajar dan Teori Kontrol

9 Proposisi dari teori ini:1. perilaku menyimpang adalah hasil dari proses belajar/dipelajari;

2. dalam proses belajar itu melibatkan proses interaksi dan komunikasi yang intens;

3. proses belajar terjadi pada kelompok yang personal, intim dan akrab media massa (TV, majalah, koran) hanya berperan sekunder.

4. hal-hal yang dipelajari: (a) cara-cara/teknik melakukan penyimpangan; (b) motif, dorongan dan rasionalisasi untuk memperkuat sikap/tindakan menyimpang.

5. nilai-nilai tentang penyimpangan itu dipelajari/diperoleh juga dari pemahaman mereka tentang norma-norma umum tentang sesuatu yang baik ataupun tidak misalnya: mencuri itu salah kalau yang dicuri adalah milik orang miskin, tetapi sebaliknya, mencuri itu sah bila yang dicuri adalah barang milik orang kaya.

Page 6: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Lanjutan…6. orang memilih untuk menyimpang, karena menganggap lebih menguntungkan

melakukan pelanggaran dari pada tidak akibat dari: (a) tidak adanya sanksi tegas; (b) tidak ada yang menegur/masyarakat membiarkan saja; (c) penyimpangan itu membawa keuntungan ekonomi.

7. terbentuknya solidaritas dari kelompok yang menyimpang itu tergantung pula dari: frekuensi, durasi, prioritas dan intensitas.

8. mempelajari perilaku menyimpang bukan merupakan suatu proses belajar yang unik sama saja prosesnya dengan mempelajari perilaku konform.

9. perilaku menyimpang dianggap sebagai salah satu bentuk ekspresi dari nilai-nilai atau kebutuhan masyarakat pada umumnya, tetapi perbuatan menyimpangnya tidak dapat dijelaskan melalui penerapan nilai-nilai umum tersebut. seseorang ikut dalam pemilihan presiden ( (sebagai ekspresi untuk diakui atau memperoleh pengakuan), tetapi apakah tindakan pembunuhan massal atau bunuh diri massal, juga sebagai ekspresi untuk mendapatkan pengakuan ?

Page 7: Teori Belajar dan Teori Kontrol

TEORI KONTROL• Ide utama di belakang teori kontrol:

– Bahwa penyimpangan merupakan hasil dari kekosongan kontrol atau pengendalian sosial

• Teori ini dibangun atas pandangan bahwa setiap manusia cenderung untuk tidak patuh pada hukum/melakukan pelanggaran hukum;

• oleh karena itu perilaku menyimpang adalah konsekuensi logis dari kegagalan seseorang untuk mentaati hukum.

Page 8: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Proposisi teori kontrola) Bahwa berbagai bentuk pengingkaran terhadap aturan sosial

adalah akibat dari kegagalan mensosialisasikan individu untuk bertindak konform terhadap aturan yang ada;

b) Penyimpangan perilaku adalah bukti kegagalan kelompok-kelompok sosial konvensional mengikat individu agar tetap konform (spt. keluarga, sekolah, lingkungan kerja, dsb;

c) Setiap individu seharusnya belajar konform/tidak melakukan tindakan menyimpang/kriminal;

d) Kontrol internal lebih berpengaruh dari pada kontrol eksternal.

Page 9: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Lanjutan…• Hirschi: ada empat unsur utama di dalam kontrol sosial

internal, yaitu:

a) Attachement (kasih sayang)sumbernya adalah keluargab) Commitment (tanggung jawab)tanggung jawab yang kuat

terhadap aturan dan kesadaran akan pentingnya masa depanc) Involvement (keterlibatan/partisipasi) karena adanya

komitmen, maka perilaku individu bersifat partisipatif & mentaati aturan-aturan tertentu

d) Believe (kepercayaan/keyakinan) patuh pada norma sosial atau aturan masyarakat

Keempatnya merupakan social bonds yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku individu.

Page 10: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Pengembangan Teori Kontrol Sosial

• Albert J Reiss (1951): kenakalan remaja juga disebabkan oleh kurangnya kontrol sosial pada diri remaja tersebut.

• Menurut Reiss: ada 3 hal yang menyebabkan penyimpangan perilaku pada remaja:– Kurangnya kontrol internal selama masa anak-anak;– Kian menghilangnya kontrol internal tersebut;– Inkonsistensi atau kontradiksi di antara norma-

norma yang ada norma di keluarga atau masyarakat berbeda

Page 11: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Lanjutan…• Reiss: ada perbedaan antara kontrol sosial (external

control) dengan kontrol pribadi (internal control)– Kontrol internal: kemampuan seseorang untuk

menahan diri/tidak melanggar aturan sosial yang ada mengikuti rule of the game

– Kontrol sosial/eksternal: kemampuan masyarakat, melalui institusi sosial, untuk memaksakan kepada anggota-anggotanya agar bersedia mentaati norma-norma sosial efektivitas penegakkan tertib sosial tergantung pada kemampuan lembaga-lembaga sosial penegak hukum/tertib sosial.

Page 12: Teori Belajar dan Teori Kontrol

Lanjutan…• Walter Reckless: teori kontrol sosial disebut juga dengan

teori pengawasan/pengendalian (containment theory)• Ada 2 macam pengawasan (containment):

– Inner containment: ada dalam diri seseorang sama dengan kontrol internal

– Outer containment: kontrol muncul dari kekuatan atau tekanan lingkungan sosial

Reckless berpendapat: – Jika keduanya bergabung dapat menjaga anggota masyarakat

untuk tidak melakukan penyimpangan;– Keduanya berposisi netral dan berada di antara tekanan serta

tarikan sosial (baik yang menyimpang atau tidak)


Top Related