Download - SPM OBSGYN
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
1/24
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
2/24
PREEK#AMPSIA DA% EK#AMPSIA
Pengertian
Preeklampsia adalah patologi kehamilan yang ditandai dengan /A. hipertensi,
edema dan proteinuria yang terjadi setelah umur kehamilan 20 minggu sampai
segera setelah persalinan
3klampsia adalah kejang atau koma yang menyertai keadaan preeklampsia
Diagnosis
1. Preeklampsia ringan
- /ekanan darah 5 140670 Mm"g- 8 106110 mm"g
- Protein uria 8 ( gr6liter dalam 24 jam '92+
- 3dema lokal atau general
2. Preeklampsia berat
$isebut preeklampsia berat jika terdapat satu atau lebih keadaan berikut ini
- tekanan darah sistolik 5 10 mm"g- /ekanan darah diastolik 5 110 mm":
Atau
- kenaikan tekanan sistolik 5 ;0 mm"g- Kenaikan tekanan diastolik 5 >P'"aemolysis, 3le=ated >i=er 3n?ymes and
>o& platelet ount+
Penunjang diagnosa
1 Pemeriksaan >ab protein urine
2 P$>
%/
Penanganan Pre Ekampsi ringan
Ke&amian kurang dari '( minggu
>akukan penilaian 2 kali seminggu seara ra&at jalan
• Pantau tekanan darah, priotein urine, re!leks dan kondisi janin
.tandar Pelayanan Medis bsgin 2
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
3/24
• Konseling pasien dengan tanda-tanda bahaya dan gejala preeklampsi dan
eklampsi
• >ebih banyak istirahat
• $iet biasa
• @ika tekanan darah naik maka pasien perlu dira&at
• @ika terdapat tanda2 pertumbuhan janin terhambat, pertimbangkan terminasi
kehamilan, jika tidak ra&at sampai aterm
• @ika protein urine meningkat tangani sebagai preeklampsi berat
Ke&amian ebi& dari '( minggu
• @ika ser=iks matang peahkan ketuban dan induksi persalinan dengan oksitosin
atau prostaglndin
• @ika ser=iks belum matang, lakukam pematangan dengan prostaglandin atau setio
sesaria
Penanganan Pre ekampsia berat dan ekampsia
Penanganan pre eklampsia berat dan eklampsia sama, keuali bah&a persalinan harus berlangsung dalam 12 jam setelah timbunya kejang pada eklampsia .emua kasus
preeklampsia berat harus ditangani seara akti! Penanganan konser=ati! tidak dianjurkan
Penanganan kejang
• Beri obat anti kon=ulsan
• Perlengkapan untuk penanganan kejang
• ksigen 4-( l6mnt
• >indungi pasien dari kemungkinan trauma
• Baringkan pasien pada sisi kiri untuk menghindari resiko aspirasi
• .etelah kejang aspirasi mulut dan tenggorokan jika diperlukan
Penanganan umum
• @ika tekanan diastolik lebih dari 110 mm"g, berikan obat antihipertensi, sampai
tekakan diastolik diantara 70-100 mm"g
• Pasang in!us dengan jarum ukuran besar
• #kur keseimbangan airan, jangan sampai o=erload
• Pasang kateter urin untuk memantau pengeluaran urin dan proteinurine
• @ika jumlah urin kurang dari
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
4/24
A%!I K)%VU#SA%
- MgS)*
ara pemberian Mg.4
Dosis a$a :
o Mg.4 4 gr sebagai larutan 20) atau 40 ) selama ( menit
o .egera diberikan larutan Mg.4 ; gr di larutkan dalam airan in!us > (00
ml diberikan sekama ; jam 'untuk Mg.4 40), maka 10 dan 1(
drip+
o @ika kejang berulang setelah 1( menit berikan Mg .4 2 gr selam 2 menit
Dosis pemei&araan
• Mg.4 1-2 gr per jam perin!us
• >anjutkan pemberian Mg.4 sampai 24 jam pasa persalinan atau kejang berakhir
+erikan MgS)* bia
• %rekuensi pernapasan 51; D6mnt
• e!lek patela '9+
• #rin minimal (00 perin!us
o @angan berikan dosis 5 100mg 6 24 jam
.tandar Pelayanan Medis bsgin 4
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
5/24
• Pemberian meaui rektum :
o @ika pemberian tidak dimungkinkan diasepam dapat diberikan per
rektal dengan dosis a&al 20 mg dengan semprit 10 ml tanpa jarum
o @ika kon=ulsi dalam 10 menit beri tambahan 10 mg6 jam tergantung
pada berat pasien dan respon klinik
PERSA#I%A%
Persalinan harus diusahakan segera setelah pasien stabil
o Periksa ser=iks, jika matang lakukan peah ketuban dan induksi dengan oksitosin
atau prostaglndin
o @ika persalinan tidak bisa diharapkan dalam 12 jam lakukan seksio sesarea
o @ika $@@ 8 100 atau 5 1C0 D6 menit lakukan setio sesarea
o @ika ser=ik belum matang dan janin hidup lakukan sesio sesaria
o @ika janian mati atau terlalu keil usahakan lahir per=aginam dengan matangkan
ser=iks dengan misoprostol, prostaglandin atau !olly kateter
PERA-A!A% PAS.A PERSI#A%A%
o Anti kon=ulsi diteruskan sampai 24 jam setelah persalinan atau setelah kejang
o /eruskan antihipertensi jik tensi 5 110 mm"g
o Pantau urin
o Pantau ital sign per jam
.tandar Pelayanan Medis bsgin (
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
6/24
PERDARAHA% A%!EPAR!UM
Pengertian
Perdarahan per=aginam pada usia kehamilan 22 minggu atau lebih
Kriteria diagnosa
Anamnesis
Perdarahan per=aginam pada usia kehaimlan 22 minggu atau lebih
/imbunya perdarahan per=aginam seara spontan tanpa melakukan akti=itas atau akibat
trauma pada abdomen$isertai nyeri atau tanpa nyeri akibat kontraksi uterus
%aktor perdisposisii&ayat solusio plaenta
Perokok "ipertensi
Multiparitas
Pemeriksaan
3. Periksa keadaan umum, tensi, nadi dan pernapasan
4. Periksa luar bagian terba&ah janin belum6sudah masuk PAP, apakah ada kelainan
letak atau tidak
5. nspikulo apakah perdarahan berasal dari ostium uteri atau dari kelainan se=iks
atau dari =agina6. Perabaan !orniks hanya dikerjakan pada presentasi kepala
7. #.:
Diagnosa banding
• .olutio Plaenta
• Plasenta pre=ia
S)#USI) P#ASE%!A
Pengertian :
/erlepasnya plasenta yang letaknya normal dari !undus uteri6korpus uteri sebelum janinlahir
$erajat solusio plasenta
4 ingan
.tandar Pelayanan Medis bsgin ;
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
7/24
Perdarahan kurang dari 100-200 , uterus tidak tegang, belum ada tanda renjatan,
pelepasan plaenta kurang dari 16; bagian permukaan, kadar !ibrinogen plasma
5 2(0 mg( .edang
Perdarahan lebih dari 200 , uterus tegang, terdapat tanda pra renjatan, ga&at
janin, atau janin telah mati, pelepasan plasenta E sampai 26< bagian permukaan,kadar !ibrinogen plasma 120-2(0 mg)
; Berat#terus tegangn dan berkontraksi tetanik, terdapat tanda renjatan dan biasanya
janin sudah mati, pelepasan plaenta sudah terjadi 26< bagian permukaan atau
seluruh bagian permukaaan
Pemeriksaan penunjang
• >aboratorium darah lengkap, /, B/, :ol $arah
• /:, $opller
• #.: menilai letak plasenta
Konsutasi :
• .pesialis anak
• .pesialis penyakit dalam
• .pesialis anestesi
!erapi
o /idak terdapat enjatan, usia kehamilan kurang dari
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
8/24
o /idak terdapat renjatan usia kehamilan 5
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
9/24
• .pesialis anestesi
!erapi
!idak terdapat Renjatan0 usia kehamilan kurang dari
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
10/24
#ama pera$atan
hari jika tidak terjadi komplikasi
PERDARAHA% P)S! PAR!UM
Pengertian :
Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih dar (00
setelah bayi lahir
• Perdarahan post partum dini adlah perdarahan yang terjadi dalam 24
jam pertama sesudah kala
• Perdarahan masa ni!as adalah perdarahan yang terjadi pada masa ni!as
'puerpurium+ tidak termasuk 24 jam pertama setelah kala
8. PERDARAHA% P)S! PAR!UM DI%I
Kriteria
Perdarahan post partum dini
Pemeriksaan
- Puat dapat disertai tanda-tanda syok, tampak darah keluar per=aginam
terus-menerus
- Pemeriksaan obstetri mungkin kontraksi uterus lembek, uterus membesar, bila ada atonia uteri Bila konstraksi uterus baik, perdarahan mungkin dari jalan lahir
- #.:
- $i&aspadai bila dalam keadaan berikut
o Penggunaan anestesi umum
o Partus presipitatus
o solusio plasenta
o anemia
o persalinan trumatis
o uterus yang terlalu meregang 'gemelli, hidramnion+
o adanya aat parut, tumor, anomali uteruso partus lama
o grandemultipara
o plaenta pre=ia
o persalinan dengan pauan
o ri&ayat perdarahan pasa persalinan
.tandar Pelayanan Medis bsgin 10
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
11/24
Diagnosa banding:
• Atonia uteri
• >uka jalan lahir
• etensio plasenta
• :angguan pembekuan darah
Pemeriksaan penunjang
P$>, :ol darah
!erapi
• Bila terjadi syok atasi syok dengan pemberian iran atau trans!usi, atasi
perdarahan, berikan 2
• Bila tidak ada syok atau keadaan umuj telah optimal segera menari sebab
perdarahan
• Atonia Uterus
o Masase uterus, brikan oksitosin, dan ergometrin , bila perbaikan atau
perdarahan berhenti oksitosin perin!us diteruskan
o Bila tidak ada perbaikan dilakukan kompresi bimanual, da kemudian
dipasang tampon, utero=aginal padat, kalau ara ini berhasil dipertahankan
selama 24 jam
o >aparotomi dilakukan jika perdarahan tetap terjadi 5 200 6jam, atau
uterus tetap lembek, untuk meligasi a uterina atau hipogastrik, bila tak
mungkin baru dilakukan histerektomi
• Retensio pasenta
o Bila plasenta belum lahir lakukan manual plasenta dengan tarikan pada
talipusat6bimanualo Bila tak berhasil atau diperkirakan plasenta akreta maka dilakukan
kuretase
o Bila berhasil in!us oksitosin diteruskan
• #uka jaan a&ir
.egera lakukan reparasi
• Gangguan pembekuan dara&
o /entukan jenis kelainan darahnya, berikan trans!usi plasma darah segar
o /ran!usi komponen darah bisa dilakukan sesuai dengan kelainannya
Pera$atan
"arus dilakukan pera&atan, lama pera&atan ;- hari
Pen"uit
.yok ire=ersible, dan $
9. PERDARAHA% PADA MASA %I2AS
.tandar Pelayanan Medis bsgin 11
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
12/24
Kriteria diagnosa
Perdarahan berulang dan tetapKadang- kadang panas karena in!eksi
Kadang ditemukan tanda syok
Pemerksaan obsteri !undus masih tinggi, dan konstraksi uterus tiak baik Pemeriksaan :inekologi uterus masih membesar, lembek dan nyeri tekan, kalau ada
in!eksi, tampak perdarahan per=aginam Mungkin teraba sisa plasenta pada ka=um uteri
Diagnosa banding
• .ubin=olusio
• etensi sisa plasenta
Pemeriksaan penunjang
o P$>, :ol darah
o #.:
!erapi
• Perdarahan minimal ukup bedrest, uterotonika, kalau ada tanda in!eksidiberi
antibiotik dan kalau anemia di trans!usi darah
• Perdarahan banyak, terus-menerus, trans!usi darah, airan, antibiotika,
kemudian kuretase
• $an bila tak berhasil lihat penatalaksanaan perdarahanpost partum karena
atonia uteri
Pera$atan
"arus dira&at di .
Pen"uit
o .yok ire=ersible
o Amenoroe sekunder
#ama pera$atan
• Bila dapat diatasi (-; hari
• Bila dilakukan tindakan operati! -10 hari
.tandar Pelayanan Medis bsgin 12
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
13/24
KE!U+A% PE.AH DI%I
De3inisi
Peahnya selaput ketuban sebelum persalinan mulai
Diagnosis
/erbukti keluar air ketuban dari #3 'Orificium Uteri Externum)
Air ketuban diperiksa dengan
10. *itra?ine test
11. %ern test
12. Pap smear test13. *ile blue sul!atestine
$ilengkapi dengan pemeriksaan urine rutine
Pemeriksa penunjang
14. #ltrasonogra!i
15. atio >6.
16. p" darah
17. Pulsus dan temperatur ibu
PenataaksanaanBila umur
18. /unggu terjadi proses persalinan
19. Bila sampai ;-C jam belum terjadi proses persalinan dilakukan induksi
persalinan'lihat
Protokol induksi persalinan+20. Bila induksi gagal dilakukan bedah besar
Bila umur kehamilan 2C-
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
14/24
I%2EKSI I%!RA PAR!UM
Diagnosis
n!eksi intrapartum yaitu in!eksi yang terjadi dalam persalinan yang ditandai suhu
*aik , air ketuban keruh keoklatan, berbau dan lekosit F1(0006
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
15/24
+EDAH .AESAR
De3inisi.uatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada perut
dan dinding rahim dengansyrat dalam keadaan utuhserta berat janian diatas (00 gr
4enis beda& 5aesar
• Bedah esar transperitonealis pro!unda klasik 'korporal+
• Bedah esar transperitonealis pro!unda
• Bedah aesar ekstraperitoneal 'retroperitonealis+
Indikasi
Ibu
Panggul sempit absolut
C /umor jalan lahir yang menimbulkan obstruksi
7 .tenosis ser=ik6=agina
10 Plasenta pre=ia11 $KP 'disporposi kepala dan panggul+
12 uptura uteri imminen
1, :ol darah
Peaksanaan
o
Pemilihan jenis anestesio /entukan turunnya kepala
o Pemilihan jenis irisan abdominal
o Pemilihan inisi uteri berdasarkan insisi sebelumnya trans=ersal atau klasik
o /utup lapisan yang diinsisi
o 3ksplorasi ka=um peritonii dan pastikan tidak ada perdarahan atau idera
.tandar Pelayanan Medis bsgin 1(
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
16/24
A+)R!US
Pengertian:Keluarnya hasil konsepsi sebelum berat janin menapai (00 gr, atau umur
kehamilan kurang dari 20 minggu
Kasi3ikasi
o Abortus imminens
o Abortus insipiens
o Abortus komplateus
o Abortus in!eksius
o Missed abortion
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan ginekologis
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan #.:, radiology jika diperlukan
Penanganan
o abortus Imminens
• stirahat total sampai 2-< hari bebas perdarahan
• /okolitik papa=erin < D 40 mg6hari sampai bebas rasa mulas6perdarahan atauisoksopurin < D 10 mg tablet selama ( hari
• .edati=e luminal 2D
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
17/24
o Abortus inkompetus
• Bila keadaan umum baik tanpa perdaraha banyak lakukan kuretase terenana
• Perdarahan banyak kuretase segera, sambil perbaikan K#
• Pasa uretase diberikan metilergotaminmaleat < D 1 tab dan antibiotika selama (
hari
o Abortus in3eksiosa
• /erapi suporti! tergantung keadaan umum pasien
• Antibiotika satndart ampiillin
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
18/24
KEHAMI#A% EK!)PIK
Pengertian
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan hasil konsepsi berimplantasi dan
tumbuh diluar endometrium ka=um uteri
Kriteria diagnosa
36. Amenorae atau terlambat menstruasi
37. /imbul sinkope dan gejala abdomen akutum
38. *yeri perut, terutama unilateral
39. Perdarahan =agina atau spoting
40. :ejala tidak spesi!k lainnya mual, muntah, gejala kehimaln lainnya
Pemeriksaan 3isik
• !anda6tanda s"ok:
- "ipotensi
- /akhikardi
- Akral dingin- Puat6anemis
• Abdomen akutum
• Perut tegang bagian ba&ah
•
*yeri tekan, nyeri ketok, dan nyeri tekan lepas
Pemeriksaan ginekoogi
o .er=iks teraba lunak, nyeri dan nyeri goyang
o Ka=um dauglasi menonjol karena terisi darah
o Korpus uteri sedikit membesar atau normal
Pemeriksaan penunjang
1 >aboratorium P$>, PP tes '/est kehamilan+1C #.:
17 Pemeriksaan kuldosintesis untuk mengetahui adanya darah dalam ka=um douglasi
Penataaksanaan umum
• .egera ba&a ke .
• /rans!usi darah dan pemberian airan untuk mengatasi syok dan mengoreksi
anemia
• perasi segera dilakukan setelah diagnosa ditegakkan untuk menghentikan
perdarahan
Pen"uit
.tandar Pelayanan Medis bsgin 1C
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
19/24
.yok ir=ersibel, perlekatan dan obstruksi usus
#ama pera$atan
/anpa penyulit pasien pulang pada hari ke ;
%E)P#ASMA )VARIUM 4I%AK 7KIS!)MA )VARII8
$ibagi atas
• Kistik al kistoma o=arii simpleks, kistoma o=arii serosum, kista dermoid dll
• .olid al %ibroma, !ibroadenoma, tumor brener, tumor sisa adrenal
Kriteria diagnosa
Anamnesis - /imbul benjolan diperut dalam&aktu relati! lama kadang-kadang disertai
gangguan menstruasi, buang air besar, buang air keil
- *yeri perut, jika terjadi in!eksi atau torsi- $itemukan dirongga perut, dengan ukuran 5 dari ( m, pada pemeriksaan
dalam letak tumor diparametrium kiri6kanan atau mengisi ka=um douglasi
- Konsistensi kistik, mobil, permukaan tumaor umumnya rata
$iagnosa
• /umor akibat radang
• Kista endometriosis
• /umor uterus
• Kehamilan
Pemeriksaan penujang• P$>
• /es Kehamilan
• #.:
• PA
!erapi
Pembedahan kistektomi, jika ada jaringan yang masih utuh o!orektomi atau
salpingooo!orektomi unilateral .alpingooo!orektomi bilateral bila ditemukan
tumor pad kedua o=arium, pada usia muda uterus dapat ditinggalkan dan denganrenana substitusi hormonal $ilakukan !ro?en setion bila diperlukan
Pera$atan Ruma& sakit
o Bila perlu perbaikan keadaan umum
o Keadaan kega&atan
o Pasien sudah siap renana operasi
Pen"uit
.tandar Pelayanan Medis bsgin 17
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
20/24
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
21/24
Pemeriksaan penunjang
20 $ilatasi dan kuretase bertinkat pada penderita disertai dengan perdarahan untukmentingkirkan patologi lain pada endometrium 'hiperplasia endometrium atau
adenokarsinoma endometrium+
21 #.:22 PA
!erapi
41. bser=asi bila ukuran uterus sama atau kurang dari ukuran uterus pada
kehamilan 12 minggu tanpa disertai penyulit lain, penga&asan dilakukan tiap <
bulan sekali, apabila terjadi pembesaran atau komplikasi dipertimbangkan
operasi42. Bila disertai keluhan 6 komplikasi perdarahan
43. Koreksi anemia dengan trnas!usi sampai "b 5 10 gr )
44. Kuretase untuk menghentikan perdarahan dan untuk pemeriksaan patologi
anatomi untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan45. @ika tidak ditemukan keganasan umur kurang dari
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
22/24
Perdarahan
Anemia
n!eksiPerlengketan pasa miomektomi
/orsi pada yang bertangkai
$egenerasi merah sampai nekrotik $egenerasi ganas 'miosaroma+
n!ertilitas
#ama pera$atan
o 2 hari paska kuretase
o hari pasa miomektomi atau histerektomi
.tandar Pelayanan Medis bsgin 22
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
23/24
M)#A HIDA!ID)SA
Pengertian
Adalah suatu neoplasma jinak dari tropoblas, dimana terjadi kegagalan
pembentukan plasentan atau !etus, denganterjadinya =illi yang menggelembung
sehingga menerupai bentukan seperti buah anggur
Kriteria diagnostik
:ambaran klinik
• Pembesaran uterus melebihi usia kehamilan
• Perdarahan per=aginam6gelembung mola
• :ejala toksemia pada trimester -
• /irotoksikosis
• 3mboli paru
Diagnosa banding
• Abortus
• Kehamilan
• Kehamilan ganda
• Kehamilan dengan mioma
Pemriksaan penunjang
o /
-
8/19/2019 SPM OBSGYN
24/24
$ilakukan setelah pemeriksaan selesai
Bila mola sudah keluar spontan dilakukan kuret hisap 'sution+, bila kanalis ser=ikalis
belum membuka maka dipasang laminaria dan 24 jam kemudian dilakukan kuretase hisapdan dilanjutkan kuretase tumpul
Pemberian uterotonikan!us oksitosin bila e=akuasi sudah dimulai
(6; &ari kemudian diakukan kuretase uang dengan kuretase tajam