Transcript
Page 1: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

POLA DAN KADAR KETAJAMAN ARGUMEN

PARAGRAF-PARAGRAF ARGUMENTASI

BAGIAN PEMBAHASAN ARTIKEL JURNAL TERAKREDITASI

BIDANG EKONOMI TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito

NIM: 121224077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

i

POLA DAN KADAR KETAJAMAN ARGUMEN

PARAGRAF-PARAGRAF ARGUMENTASI

BAGIAN PEMBAHASAN ARTIKEL JURNAL TERAKREDITASI

BIDANG EKONOMI TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito

NIM: 121224077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya

Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati,

Kakak kandungku, Rama Nugraha Jati Suwito

Saya sendiri, Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito

Para sahabat dan teman-teman seperjuangan PBSI angkatan 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

v

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5-6)

“ Life is not a problem to be solved, but a reality to be experienced” (Soren

kierkegaard)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan di

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 Agustus 2016

Penulis

Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito Nomor Mahasiswa : 121224077

Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul:

POLA DAN KADAR KETAJAMAN ARGUMEN

PARAGRAF-PARAGRAF ARGUMENTASI

BAGIAN PEMBAHASAN ARTIKEL JURNAL TERAKREDITASI

BIDANG EKONOMI TAHUN 2013

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, 30 Agustus 2016 Yang menyatakan,

Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

viii

ABSTRAK Pratiwi J.S., Nadya Bela. 2016. Pola dan Kadar Ketajaman Argumen Paragraf-

Paragraf Argumentasi Bagian Pembahasan Artikel Jurnal

Terakreditasi Bidang Ekonomi Tahun 2013.Skripsi. Yogyakarta: PBSI,

FKIP, USD.

Penelitian ini mengangkat masalah mengenai pola dan kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentasi yang terdapat dalam bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi. Tujuan penelitian ini, yaitu mengidentifikasi pola-pola argumen paragraf argumentasi, mengidentifikasi pola argumen paragraf argumentasi yang paling dominan, serta memaparkan kadar ketajaman argumen paragraf argumentasi jurnal terakreditasi bidang ekonomi.

Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Toulmin, dkk. (1979) yang mengungkapkan bahwa sebuah argumen terdiri dari beberapa elemen, yaitu: (1) Claim (C), (2) Grounds (G), (3) Warrants (W), (4) Backing (B), (5) Modal Qualifiers (M), dan (6) Rebuttal (R). Hasil identifikasi elemen-elemen tersebut membentuk berbagai kemungkinan pola argumen paragraf argumentasi. Sebuah paragraf argumentasi dikatakan sempurna apabila memuat keenam elemen tersebut. Setiap kehadiran elemen tersebut diukur kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentasi di dalam pembahasan artikel. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik telaah dokumen. Data di dalam penelitian ini adalah paragraf-paragraf argumentasi yang disajikan dalam pola-pola tertentu dalam bagian pembahasan artikel jurnal. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu artikel-artikel jurnal terakreditasi bidang ekonomi.

Berdasarkan hasil analisis pola dan kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentasi bagian pembahasan artikel-artikel dalam satu edisi jurnal, ditemukan 63 argumen, yaitu dengan rincian 1) 46 argumen pola G-C, 2) 9 argumen pola G-W-C, dan 3) 8 argumen pola G-W-B-C. Pada artikel-artikel tersebut ditemukan pula 6 pola argumen. Pola dua elemen dengan pola dasar G-C meliputi pola G-C dan C-G. Pola tiga elemen dengan pola dasar G-W-C meliputi pola G-C-W, G-W-C. Pola empat elemen dengan pola dasar G-W-B-C meliputi pola G-W-B-C dan C-G-B-W. Dari lima artikel yang terdapat di dalam jurnal, telah diidentifikasi bahwa sebanyak 46 paragraf argumentasi menggunakan pola argumen G-C. Artinya, pola argumen tersebut adalah pola argumen yang mendominasi di dalam artikel-artikel bagian pembahasan jurnal. Kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentasi dalam pembahasan jurnal tahun 2013 memiliki tiga kategori, yaitu: (1) Lemah, (2) Cukup, dan (3) Kuat. Penilaian ini diukur dengan melihat kelengkapan elemen-elemen argumen Toulmin.

Kata Kunci: Pola argumen, paragraf argumentasi, kadar ketajaman argumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

ix

ABSTRACT

Pratiwi J.S., Nadya Bela. 2016. Pattern and Degree of Argument Acuity

Argumentative Paragraphs of Discussion’s Article Accredited Journal

in Economic on 2013. Undergraduate Thesis . Yogyakarta: PBSI,

FKIP,USD.

This research analyzes the problem in pattern and the degree of argument

acuity in argumentative paragraphs taken from article of discussion in accredited journal of economic field in 2013. This research aims to indentify the argument patterns in argumentative paragraphs, identify the most dominant argument pattern appear and also elaborate the degree of argument acuity in the argumentative paragraph taken from accredited journal of economic.

This research is conducted using the theory of Toulmin (1979). This theory elaborates that argumentative paragraphs consist of some elements such as (1) Claim (C), (2) Grounds (G), (3) Warrants (W), (4) Backing (B), (5) Modal qualifiers (M), and (6) Rebuttal (R). The result of these elements forms many possibilities of argument patterns. A good argumentative paragraph must have these six elements. Descriptive qualitative approach is used in this research. The data in this research is taken from the argumentative paragraphs which are presented in specific patterns in the article of discussion. The source of date in this research is taken from accredited journal of economic field. The result found that there are 63 arguments; 1) 46 argument patterns G-C, 2) 9 argument patterns of G-W-C, and 3) 8 argument patterns of G-W-B-C. It is also found 6 argument patterns in the article from one journal edition. There are two patterns of G-C including the pattern of G-C and C-G.Three basic patterns of G-W-C including the patterns of G-C-W, G-W-C. Also four basic patterns of G-W-B-C including the patterns of G-W-B-C and C-G-B-W. Based on five articles which taken from the journal it is found that 46 argumentative paragraphs apply the pattern of G-C. It means that this pattern is the dominant pattern in the article. Moreover, the degree of argument acuity consists of three categories which are (1) weak, (2) enough and (3) strong. This research is measured based on the completeness of Toulmin’s elements of argument. Keywords: Argument patterns, argumentative paragraph, degree of acuity.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan kasih-Nya kepada penulis selama menyusun penelitian berjudul

“Pola dan Kadar Ketajaman Argumen Paragraf-Paragraf Argumentasi Bagian

Pembahasan Artikel Jurnal Terakreditasi Bidang Ekonomi Tahun 2013”. Skripsi

ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana Program

Pendidikan Bahasa Satra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan, doa,

dukungan, motivasi, arahan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-bersarnya kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia dan selaku dosen pembimbing yang selalu memberi

masukan dan arahan kepada penulis dengan penuh kesabaran dari awal

penulisan skripsi hingga selesai.

3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. selaku Wakil Ketua Progam Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan selaku dosen penguji yang

memberikan masukan dan arahan kepada penulis dengan penuh kesabaran.

4. Drs. Concilianus Laos Mbato, M.A., Ed.D. selaku triangulator yang

memvalidasi hasil analisis dengan penuh ketelitian.

5. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,

Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membekali penulis

dengan berbagai kompetensi yang berguna, serta menanamkan nilai-nilai

kebaikan.

6. Robertus Marsidiq, selaku karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan

Sastra Indonesia yang memberikan berbagai pelayanan administratif kepada

penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

xi

7. Kedua orangtua saya, Suwito dan Sri Sasmita Djati yang selalu memberi

dukungan, doa, semangat, dan motivasi terhadap saya.

8. Kakak kandung saya, Rama Nugraha Jati Suwito yang memberi motivasi agar

saya dapat menyelesaikan skripsi dengan baik dan benar.

9. Keluarga besar saya, Nenek Juminah, Ike Dewi, Fida, Yuher Keneddy, Bude

Tyas, Bude Niken, Om Arif, Om Iyes, Tante Titik yang telah memberikan

semangat, dorongan, motivasi, serta doa agar penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan lancar.

10. Para sahabat terkasih, Dania Yosepha Tamara, Alfiyatun Nasiroh, Setia Ratna

Dewi, Eva Tri Rusdyaningtyas, Sofia Rosalia, Ariyani Putri, Rina Dwi

Jaelani. Terima kasih atas dukungan, motivasi, doa, bantuan dan segala

kebaikan yang telah diberikan kepada saya.

11. Teman-Teman PPL SMA GAMA, Albeta, Fransisca, Denok, Dian, Eka,

Metina, Otami, Nik, Yani,Mega, Sri, dan Suster yang telah memberikan

dukungan dan motivasi tiada henti kepada penulis.

12. Teman-teman Goonjing, Puspita, Amy, Annisa Putri, Ara, Aya, Erwin,

Annisa, Dona, Kikoy, Sasi, Selly, Ade, Yoan, Ratri, Cacay. Terima kasih atas

dukungan, hiburan, motivasi, dan kesabarannya selama empat tahun ini sejak

2012.

13. Teman-teman Mrs. Simple, Thata, Sesilia, Riri, Fenny, Dian, Memey, Shela,

Ismi, Unyl, Ibonk, Siska Dahayu, Valen, dan Dexti. Terima kasih atas doa

dan dukungannya kepada saya.

14. Idola saya sejak SMA hingga sekarang, Super Junior, Big Bang, 2NE1, EXO

(OT 12), BTS, Montsa X, Winner sebagai sumber semangat dalam

penyelesaian skripsi.

15. Teman-teman kos Kutilang 13, Febby, Ririn, Christin, Adela, dan Ria yang

selalu mendukung penulis menjadi yang terbaik dan sukses.

16. Teman-teman seperjuangan PBSI angkatan 2012 yang telah menjadi keluarga

selama penulis mengemban pendidikan strata satu.

17. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

meluangkan waktunya untuk membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

xii

Penulis menyadari terdapat banyak sekali kekurangan di dalam penulisan

skripsi ini. Namun, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk

berbagai pihak.

Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... iv

MOTTO ................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

1.5 Batasan Istilah ................................................................................... 4

1.6 Sistematika Penyajian ....................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

xiv

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 7

2.1 Penelitian yang Relevan .................................................................... 7

2.2 Kajian Teori ...................................................................................... 10

2.2.1 Paragraf Argumentasi..................................................................... 10

2.2.2 Argumen ......................................................................................... 11

2.2.3 Elemen Argumen Toulmin ............................................................. 12

2.2.4 Pola Argumen Menurut Toulmin ................................................... 15

2.2.4.1 Pola Argumen G-C ...................................................................... 16

2.2.4.2 Pola Argumen G-C-W................................................................. 17

2.2.4.3 Pola Argumen G-B-W-C............................................................. 18

2.2.4.4 Pola Argumen G-B-W-M-C ........................................................ 20

2.2.4.5 Pola Argumen G-B-W-R-M-C .................................................... 22

2.2.5 Kadar Ketajaman Argumen............................................................ 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 27

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 27

3.2 Data dan Sumber Data ...................................................................... 28

3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 28

3.4 Instrumen Penelitian.......................................................................... 29

3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

xv

3.6 Triangulasi......................................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 32

4.1 Deskripsi Data ................................................................................... 32

4.2 Hasil Analisis dan Pembahasan ........................................................ 32

4.2.1 Pola Dua Elemen dan Kadar Ketajamannya .................................. 33

4.2.1.1 Pola G-C dan C-G ....................................................................... 33

4.2.1.2 Kadar Ketajaman Pola Dua Elemen ........................................... 45

4.2.2 Pola Tiga Elemen dan Kadar Ketajamannya ................................. 46

4.2.2.1 Pola G-C-W dan G-W-C ............................................................. 46

4.2.2.2 Kadar Ketajaman Pola Tiga Elemen ........................................... 53

4.2.3 Pola Empat Elemen dan Kadar Ketajamannya .............................. 54

4.2.3.1 Pola G-W-B-C dan C-G-B-W ..................................................... 54

4.2.3.2 Kadar Ketajaman Pola Empat Elemen ........................................ 61

4.3 Pola Argumen yang Dominan ........................................................... 62

BAB V PENUTUP ................................................................................. 63

5.1 Simpulan ........................................................................................... 63

5.2 Saran .................................................................................................. 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

xvi

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 66

LAMPIRAN ........................................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I merupakan bab pendahuluan yang di dalamnya akan dikaji enam hal, yaitu

(1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan masalah, (4) manfaat

penelitian, (5) batasan istilah, dan (6) sistematika penyajian. Keenam hal tersebut akan

dijelaskan satu persatu dalam subbab di bawah ini.

1.1 Latar Belakang

Jurnal merupakan tuntutan wajib bagi para peneliti untuk menunjukkan

eksistensinya dalam bidang keahlian tertentu. Hasil tulisan para peneliti yang tercantum

pada jurnal ini akan disebar luaskan bagi kaum akademi untuk menambah wawasan

tentang suatu ilmu tertentu. Di sisi yang berbeda, menulis sebuah karangan ilmiah

seperti artikel pada jurnal juga dapat dikatakan berdimensi universal. Dimensi

keuniversalan itu maksudnya, karya ilmiah itu baik format maupun esensinya diterima

dan dipahami secara sama oleh masyarakat ilmiah yang berada di seluruh dunia

(Rahardi, 2010: 138).

Penelitian ini memilih jurnal ekonomi terbitan tahun 2013, yaitu jurnal bidang sosial

ekonomi tahun 2013 volume 14 yang terbit bulan Juli. Alasan memilih jurnal tersebut

adalah jurnal sudah terakreditasi oleh Dikti dan artikel-artikel di dalamnya ditulis oleh

para penulis dan peneliti dari seluruh Indonesia dan memuat hasil penelitian dan/atau

kajian analisis-kritis di bidang Ekonomi dan studi pembangunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

2

Selain pemilihan jurnal bertema ekonomi, ada alasan lain memutuskan untuk

memilih jurnal ekonomi yang terakreditasi, yaitu mudah didapat dan mengacu pada

ekonomi secara umum dan tidak secara khusus seperti akuntansi, manajemen, atau

bisnis. Jurnal yang dipilih harus terakreditasi, karena jurnal terakreditasi sudah terjamin

kualitasnya dari segi format, isi, dan hasil-hasil penelitian yang disampaikan dalam

artikel. Selain itu, dari beberapa jurnal ekonomi terakreditasi, penelitian ini memilih

jurnal dari universitas negeri besar, karena lembaga tersebut merupakan lembaga besar

yang berkualitas bagus dan disaksikan kinerjanya dalam dunia akademi dan

pemerintahan.

Jurnal yang peneliti pilih ini nantinya akan diteliti pada bagian pembahasan,

khususnya meneliti pola dan kadar ketajaman argumen yang banyak ditemukan di

bagian pembahasan. Bagian pembahasan pada artikel di dalam jurnal mempunyai

paragraf-paragraf argumentasi hasil dari penelitian para peneliti setelah mencari fakta-

fakta yang mendukung argumennya. Pola dan kadar ketajaman argumen akan diukur

sesuai teori Toulmin, baik tidaknya argumen tersebut akan diketahui setelah mendalami

argumen bagian pembahasan dan mencari pola apa yang dipakai pada argumen bagian

pembahasan.

Pembahasan yang dalam tentunya menggunakan argumen yang baik. Argumen yang

baik dapat meyakinkan pembaca mengenai hal yang ditemukan atau masalah yang

dianalisis. Selain dapat meyakinkan pembaca, argumen juga harus dapat dipahami

pembaca dengan mudah. Argumen juga harus dapat menunjukkan alasan dan bukti juga

contoh yang dapat mendukung analisis masalahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

3

Argumen pada artikel karya ilmiah memiliki pola dan model argumen yang sangat

beragam. Pola dan model argumen yang digunakan untuk menulis artikel dalam jurnal

ini dapat menunjukkan kedalaman dan ketajaman serta kualitas dari artikel-artikel

dalam terbitan berkala ini. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang

macam-macam pola dan kadar ketajaman argumen dan argumen yang akan dibahas

terdapat pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian pembahasan di jurnal

terakreditasi bidang ekonomi tahun 2013.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka berikut ini rumusan masalah dalam

penelitian ini :

1) Bagaimanakah pola argumen pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

pembahasan jurnal bidang ekonomi tahun 2013 ?

2) Apa pola argumen yang dominan pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

pembahasan pada jurnal bidang ekonomi tahun 2013 ?

3) Bagaimanakah kadar argumen pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

pembahasan jurnal bidang ekonomi tahun 2013 ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan masalah penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan pola argumen pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

pembahasan jurnal bidang ekonomi tahun 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

4

2) Mengidentifikasi pola argumen yang dominan pada paragraf-paragraf argumentasi

artikel bagian pembahasan jurnal bidang ekonomi tahun 2013

3) Mendeskripsikan kadar argumen pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

pembahasan jurnal bidang ekonomi tahun 2013.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat penelitian sebagai berikut:

1) Manfaat Teoretis

Manfat penelitian ini menambah dan memberikan masukan secara teori terhadap

para peneliti yang ingin membuat artikel-artikel ilmiah sesuai bidang ahli tertentu.

2) Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh para dosen atau kaum akademis sebagai

pedoman untuk memperbaikai kualitas dalam menganalisis atau memberikan argumen

pada bagian pembahasan artikel ilmiah yang dimuat dalam sebuah jurnal khususnya

jurnal pada bidang ekonomi.

1.5 Batasan Istilah

Agar mempunyai konsep yang sama dalam berbagai istilah yang digunakan dalam

penelitian ini, penulis memberikan batasan istilah. Adapun batasan istilah yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pembuktian atau pembahasan atas

pendapat penulis tentang suatu hal. Dalam paragraf argumentasi, penulis berusaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

5

meyakinkan pembaca dengan menyertakan bukti, contoh, atau alasan (Wijayanti, dkk.,

2013: 122).

2) Argumen

Argumen adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan

pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai apa yang

diinginkan oleh penulis atau pembicara. Melalui argumen penulis berusaha

merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukan apakah

suatu pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak (Keraf, 1991: 3).

3) Pola Argumen

Pola argumen yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan pola argumen

berdasarkan elemen-elemen argumen menurut Toulmin, dkk. (1979: 25) yaitu 1)

pernyataan posisi, 2) data atau fakta, 3) jaminan, 4) dukungan, 5) modalitas, dan 6)

pengecualian.

4) Bagian Pembahasan Artikel

Bagian pembahasan ini berisi teori-teori, analisis, hasil analisis, dan interpretasi

mengenai topik penelitian. Bagian ini menjawab pertanyaan pada rumusan masalah.

5) Jurnal Terakreditasi

Jurnal terakreditasi adalah jurnal yang telah dibuktikan kualitasnya baik mengenai

isi, data, dan hasil penelitian yang mempunyai pengaruh dalam kehidupan nyata oleh

Dikti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

6

1.6 Sistematika Penyajian

Penyajian hasil penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I merupakan bab

pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II merupakan bab landasan

teori yang berisi penelitian yang relevan dan kajian teori. Bab III merupakan bab

metodologi penelitian. Bab ini berisi mengenai jenis penelitian, sumber data penelitian,

teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknis analisis data, dan triangulasi

data. Bab IV adalah bab hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini berisi hasil anaisis

data dan pembahasan. Bab V merupakan bab penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan

saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II merupakan bab landasan teori, di dalamnya akan dikaji dua hal, yaitu

1) penelitian yang relevan dan 2) kajian teori. Kedua hal tersebut akan dijelaskan

satu per satu dalam subbab di bawah ini.

2.1 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan untuk membantu penelitian ini ada dua, yaitu

penelitian yang pertama dilakukan oleh Setiyaningsih, dkk. (2015), dengan

penelitian yang berjudul “Pola Berpikir Deduktif Pada Argumen Bagian

Pembahasan Artikel Ilmiah Jurnal Terakreditasi Bidang Humaniora”. Penelitian

tersebut membahas tentang argumen di bagian pembahasan artikel ilmiah.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian dari Setiyaningsih, dkk., adalah

tentang pola-pola argumen bagian pembahasan artikel ilmiah dalam jurnal bidang

humaniora berstatus terakreditasi. Tujuan penulisan ini adalah untuk memetakan

pola-pola argumen bagian pembahasan artikel ilmiah dalam jurnal-jurnal nasional

terakreditasi. Data dikumpulkan dengan metode simak. Metode analisis data yang

digunakan adalah metode distribusional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pola argumen yang menerapkan model berpikir deduksi ternyata sangat dominan.

Dominasi model berpikir tersebut disebabkan oleh banyak hal, misalnya pola

budaya pikir masyarakat, daya kritis penulis dalam berpikir ilmiah, rendahnya

budaya ilmiah penulis, dan kurangnya strategi penulis dalam pengembangan

model berpikir deduksi. Dalam upaya meningkatkan partisipasi ilmiah masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

8

Indonesia, model berpikir logika Toulmin yang berfokus pada pola berpikir

induksi perlu digelorakan.

Penelitian kedua dilakukan oleh Susanti (2016) mahasiswa PBSI Universitas

Sanata Dharma lulusan tahun 2016 yang berjudul “Pola dan Kadar Ketajaman

Argumen pada Bagian Pembahasan Artikel Jurnal Terakreditasi Bidang

Akuntansi” penelitian tersebut membahas tentang pola dan kadar argumen bagian

pembahasan jurnal.

Permasalahan yang dibahas penelitian dari Susanti (2016) adalah tentang pola

dan kadar ketajaman argumen bagian pembahasan jurnal akuntasi terakreditasi

tahun 2014. Tujuan penulisan ini adalah untuk memaparkan pola dan kadar

ketajaman argumen pada bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi.

Penelitian ini menggunakan kerangka berpikir Toulmin, dkk. (1979: 25) yang

menyatakan bahwa argumen terdiri dari enak elemen, yaitu (1) pernyataan posisi

(claim), (2) data/fakta (ground), (3) jaminan (warrant), (4) dukungan (backing),

(5) modalitas (modal qualifiers), dan (6) pengecualian (possible rebuttals).

Elemen-elemen argumen tersebut digunakan untuk melihat pola argumen dan juga

untuk mengembangkan I-Rubric: Toulmin’s Argument Assignment Rubric yang

digunakan untuk mengukur kadar ketajaman argumen.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini

yaitu wacana secara keseluruhan yang mengandung pola dan kadar ketajaman

argumen pada bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi. Sumber data

penelitian ini, yaitu Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Universitas

Indonesia tahun 2014 terdiri dari tiga edisi dengan 14 artikel, sedangkan Jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

9

Akuntansi dan Keuangan Indonesia Universitas Indonesia tahun 2014 terdiri dari

satu edisi dengan 6 artikel. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti menemukan 2

pola dasar argumen yang digunakan pada bagian pembahasan artikel jurnal

terakreditasi, yaitu (1) pola G-W-C dan (2) G-W-C-B. Pola dasar argumen G-W-

C memiliki variasi pola argumen, yaitu: (1) G-W-C dan (2) G-C-W. Adapun, pola

dasar argumen G-W-C-B memiliki variasi pola argumen, yaitu: (1) G-W-C-B dan

(2) G-W-B-C, (3) G-C-W-B, (4) G-C-B-W, (5) G-B-W-C, (6) G-B-C-W, dan (7)

C-B-G-W. Selanjutnya, kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan

artikel jurnal berdasarkan kelengkapan elemen-elemen argumen dan berdasarkan

ada atau tidaknya elemen dasar argumen (Claim) dinilai memiliki kadar

ketajaman argumen yang cukup kuat dan kuat.

Penelitian yang dilakukan sekarang ini membahas permasalahan yang hampir

sama dengan dua penelitian sebelumnya. Penelitian ini memiliki perbedaan, jika

Setiyaningsih, dkk. (2015) meneliti tentang pola berpikir deduksi pada argumen

bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi, maka penelitian sekarang ini akan

membahas tentang pola dan kadar argumen paragraf-paragraf argumentasi bagian

pembahasan artikel jurnal terakreditasi bidang ekonomi. Jadi, penelitian ini akan

melanjutkan penelitian terdahulu dengan memetakan pola argumen paragraf-

paragraf argumentasi bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi bidang

ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

10

2.2 Kajian Teori

Kajian teori yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu kajian mengenai

pengertian paragraf argumentasi, argumen, elemen-elemen argumen, pola-pola

argumen, dan kadar ketajaman argumen. Keempat kajian tersebut akan dijabarkan

satu per satu di bawah ini.

2.2.1 Paragraf Argumentasi

Sebuah artikel terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah pendahuluan,

rumusan masalah, tujuan penulisan, kajian teori, metode penelitian, pembahasan

dan kesimpulan. Pembahasan sebuah artikel terdapat beberapa paragraf

argumentasi dari penulis. Oleh karena itu, perlu diketahui pengertian dari paragraf

argumentasi dan perlu dijelaskan satu per satu tentang pengertian paragraf dan

argumentasi, kemudian disimpulkan mengenai pengertian paragraf argumentasi.

Paragraf adalah serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membentuk

sebuah gagasan (ide). Dalam hirarki kebahasaan, paragraf merupakan satuan yang

lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Paragraf juga dapat disebut wacana mini

(Wijayanti, dkk, 2013: 97).

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk

mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan

akhirnya bertindak sesuai apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

Melalui argumentasi penulis berusaha merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa,

sehingga ia mampu menunjukan apakah suatu pendapat atau suatu hal tertentu itu

benar atau tidak (Keraf, 1991: 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

11

Paragraf argumentasi bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi,

atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk meyakinkan pembaca bahwa yang

disampaikan itu benar, penulis menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan

yang sulit dibantah (Nasucha, dkk., 2009: 50).

Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang berisi pembuktian atau

pembahasan atas pendapat penulis tentang suatu hal. Dalam paragraf argumentasi

penulis berusaha meyakinkan pembaca dengan menyertakan bukti, contoh, atau

alasan (Wijayanti, dkk., 2013: 122).

2.2.2 Argumen

Berbicara mengenai bagian pembahasan artikel ilmiah pasti akan

ditemukan argumen-argumen penulis tentang hasil penelitiannya. Sebelum

membahas lebih jauh mengenai pola dan kadar argumen, kita harus paham

mengenai pengertian argumen terlebih dahulu dari beberapa ahli.

Istilah argumen diturunkan dari verba to argue (Ing) yang artinya

membuktikan atau menyampaikan alasan (Nasucha, dkk, 2009: 50). Argumen

menurut http://kbbi.web.id/argumen (diakses tanggal 4 Juli 2016) adalah alasan

yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian,

atau gagasan. Pengertian argumen menurut Toulmin, dkk, (1979: 13) adalah

rangkaian pernyataan posisi dan alasan yang saling terkait, yang di antara

keduanya terbangun konten dan kekuatan posisi di mana pembicara tertentu

berpendapat.

Kesimpulan yang didapat dari pendapat para ahli di atas adalah argumen

merupakan hasil pemikiran seorang peneliti atas penemuan-penemuan yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

12

ditemukannya untuk mempengaruhi pembaca. Argumen atau pendapat biasanya

merupakan kebenaran dan sulit untuk dibantah, karena menyertakan alasan, bukti,

dan contoh yang akurat.

2.2.3 Elemen Argumen Toulmin

Toulmin mengatakan argumen yang baik terdiri dari enam elemen. Elemen-

elemen argumen menurut Toulmin, dkk., (1979: 25-27), yaitu 1)

Claims/Pernyataan posisi, 2) Grounds/Data atau Fakta, 3) Warrant/Jaminan, 4)

Backing/Pendukung, 5) Modal Qualifiers/Modalitas, dan 6) Rebuttals/Sanggahan

atau Pengecualian.

1) Claims/Pernyataan posisi

Menurut Toulmin pernyataan posisi merupakan pernyataan yang

menentukan posisi atau pendirian (menolak atau menyetujui) penulis/peneliti

tentang argumennya dalam sebuah pendapat. Oleh karena itu pernyataan posisi ini

merupakan elemen pokok argumen.

2) Grounds/Data atau Fakta

Toulmin menjelaskan bahwa data atau fakta ini mendukung terbentuknya

pernyataan posisi yang telah dibuat berdasarkan pengamatan hasil percobaan,

pengetahuan umum, data statistik, data yang selaras dengan pendapat, dan

pendapat seseorang atau ahli.

3) Warrant/Jaminan

Toulmin menjelaskan bahwa jaminan adalah jembatan pernyataan yang

berisi tentang sesuatu yang dapat dipercaya untuk mendukung data atau fakta,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

13

sehingga pernyataan posisi seseorang dapat dipertahankan dan data atau fakta

tidak hanya sebuah penjelasan yang berhubungan tanpa ada sesuatu di dalamnya.

4) Backing/Pendukung

Toulmin menjelaskan bahwa pendukung adalah hal-hal yang dapat

membantu jaminan untuk menguatkan pernyataan posisi penulis, pendukung

biasanya memastikan mengenai aturan, hukum, bahan, dan prinsip supaya

pernyataan posisi dapat dipercaya oleh pembaca.

5) Modal Qualifiers/Modalitas

Toulmin menjelaskan bahwa tidak semua argumen mendukung pernyataan

posisi atau kesimpulannya dengan tingkat kepercayaan yang sama. Toulmin, dkk.

(1979: 70-71) mengatakan bahwa setiap argumen memiliki kualitas yang pasti

dengan menggunakan istilah untuk menentukan kekuatan atau kelemahan,

kondisi, dan/atau batasan-batasan dengan pernyataan posisi yang bagus. Kita

memiliki sebuah persamaan kumpulan bahasa percakapan kata keterangan dan

frasa kata keterangan yang biasa dipakai untuk menandai modalitas tersebut—

sebagai modalitas atau kata sifat. Fungsinya adalah untuk mengindikasi jenis

kekuatan yang masuk akal untuk menjadi hiasan pernyataan posisi sebagai dasar

hubungan pada data/fakta, jaminan, dan pendukung. kata keterangan dan frasa

keterangan tersebut adalah semestinya, pastinya, agaknya, dari semua

kemungkinan, sejauh bukti membuktikan, dari semua yang dapat kita ceritakan,

dapat diyakinkan, mungkin, dan rupanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

14

6) Rebuttals/Sanggahan atau Pengecualian

Peneliti dihadapkan oleh salah satu argumen langka yang menjadi tahap

utama dari data atau fakta ke pernyataan posisi adalah sebagai “ kepastian” atau

“kemungkinan”, peneliti seharusnya juga harus tau bahwa dibalik keadaan

argumen yang sekarang mungkin akan menjatuhkannya.

Ketika membuat argumen, peneliti perlu memikirkan hal apa yang

biasanya dapat menjatuhkan argumen yang dibuatnya, dan kemungkinan apa yang

dapat digunakan untuk menentang argumen yang dibuatnya. Kemungkinan-

kemungkinan tersebut, perlu dihadirkan faktor atau situasi yang dapat dijadikan

sebagai pengecualian. Pengecualian ini dapat melemahkan atau menguatkan

pernyataan posisi.

Keenam bagian di atas selanjutnya disebut dengan model argumen Toulmin.

Model argumen ini dapat digunakan untuk menganalisis sebuah argumen dan

bagaimana argumen itu bekerja. Model ini juga dapat menjadi dasar untuk

menentukan struktur dari argumen.

Berikut adalah contoh-contoh kutipan dari keenam elemen argumen (Rani,

2006: 40-41):

No Elemen Argumen Contoh Kutipan Elemen Argumen 1. Claims/ Pernyataan

Penulis Kemampuan berpikir kritis mahasiswa S1 dapat ditingkatkan, antara lain dengan memberikan latihan secara intensif dalam menyusun argumen.

2. Grounds/ fakta atau data

Makalah mahasiswa S1 menunjukkan kelemahan penalaran. Makalah-makalah mahasiswa S1 mengandung argumen-argumen yang rancu.

3. Warrant/ Dasar pembenaran atau jaminan

Berpikir kritis ditandai oleh kemampuan menggunakan bahasa secara jelas dan tepat. Berpikir kritis ini tampak pada skipsi dan makalah mahasiswa S1 yang ditulis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

15

penalaran baik. 4. Backing/Dukungan Penelitian Teopilus membuktikan bahwa ada

hubungan yang positif antara kemampuan akademik mahasiswa dalam matakuliah logika dengan kemampuan akademik mahasiswa dalam matakuliah mengarang.

5. Modals/Modalitas Dengan demikian, dapat dipastikan pelatihan dapat meningkatkan kualitas argumen.

6. Rebuttals/Sanggahan Namun, jika tersapat faktor-faktor di luar, seperti keterbatasan fisik, kelemahan atau kelampatan berpikir ada pada diri mahasiswa maka usaha meningkatkan kualitas berpikir kritis akan terganggu.

2.2.4 Pola Argumen menurut Toulmin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008: 1088) pola berarti

bentuk atau struktur yang tetap. Menurut pengertian pola tersebut dapat diartikan

bahwa pola argumen adalah bentuk atau struktur yang memuat elemen-elemen

argumen. Pola argumen dapat digambarkan melalui sebuah bagan atau gambar

tertentu untuk menjelaskan bagian-bagian argumen pada sebuat wacana argumen.

Supaya lebih jelas, berikut ini adalah jenis-jenis pola argumen menurut Toulmin

(1979: 35-78).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

16

2.2.4.1 Pola Argumen G-C

Pola argumen G-C terdiri dari dua elemen dasar argumen, yaitu claims dan

grounds, dan di bawah ini pola G-C apabila digambarkan dalam sebuah bagan.

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai dua elemen dasar

argumen (Rani, 2006: 40-41).

Pola argumen di atas terdiri dari elemen data atau fakta (grounds) dan

pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi pernyataan posisi dan data atau

fakta adalah dengan pernyataan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi

penulis?”, dan “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?”.

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dapat mengidentifikasi claims dan grounds dan

dapat dijawab dengan claims dan grounds seperti yang ada pada dalam bagan di

atas.

Grounds

Makalah mahasiswa S1

menunjukkan kelemahan

penalaran. Makalah-

makalah mahasiswa S1

mengandung argumen-

argumen yang rancu.

Claims

Kemampuan berpikir

kritis mahasiswa S1

dapat ditingkatkan,

antara lain dengan

memberikan latihan

secara intensif dalam

menyusun argumen.

G

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

17

2.2.4.2 Pola Argumen G-W-C

Pola argumen G-W-C terdiri dari tiga elemen dasar argumen, yaitu grounds,

warrant, dan claims, dan di bawah ini pola G-W-C apabila digambarkan dalam

sebuah bagan.

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai tiga elemen dasar

argumen (Rani, 2006: 40-41).

Grounds

Makalah mahasiswa S1

menunjukkan kelemahan

penalaran. Makalah-

makalah mahasiswa S1

mengandung argumen-

argumen yang rancu.

Warrant

Berpikir kritis ditandai

oleh kemampuan

menggunakan bahasa

secara jelas dan tepat.

Berpikir kritis ini tampak

pada skripsi dan makalah

mahasiswa S1 yang ditulis

dengan penalaran baik.

Claims

Kemampuan berpikir

kritis mahasiswa S1

dapat ditingkatkan,

antara lain dengan

memberikan latihan

secara intensif dalam

menyusun argumen.

W

G C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

18

Pola argumen di atas terdiri dari elemen data atau fakta (grounds),

pernyataan posisi (claims), dan jaminan (warrant). Cara mengidentifikasi

pernyataan posisi adalah dengan pernyataan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?”, cara mengidentifikasi data atau fakta adalah dengan pertanyaan

seperti “ apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?”, dan cara

mengidentifikasi jaminan adalah dengan pertanyaan seperti “apa jaminan yang

menguatkan pernyataan posisi dan menghubungkan pernyataan posisi dengan data

atau fakta?”. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dapat mengidentifikasi claims,

grounds, dan warrant dan dapat dijawab dengan claims, grounds, dan warrant

seperti yang ada pada dalam bagan di atas.

2.2.4.3 Pola Argumen G-B-W-C

Pola argumen G-B-W-C terdiri dari empat elemen dasar argumen, yaitu

grounds, warrant, backing, dan claims, dan berikut ini pola G-B-W-C apabila

digambarkan dalam sebuah bagan.

W

G C

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

19

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai empat elemen dasar

argumen (Rani, 2006: 40-41).

Grounds

Makalah mahasiswa S1

menunjukkan kelemahan

penalaran. Makalah-

makalah mahasiswa S1

mengandung argumen-

argumen yang rancu.

Warrant

Berpikir kritis ditandai

oleh kemampuan

menggunakan bahasa

secara jelas dan tepat.

Berpikir kritis ini tampak

pada skripsi dan makalah

mahasiswa S1 yang ditulis

dengan penalaran baik.

Claims

Kemampuan berpikir

kritis mahasiswa S1

dapat ditingkatkan,

antara lain dengan

memberikan latihan

secara intensif dalam

menyusun argumen.

Backing

Penelitian Teopilus membuktikan bahwa ada hubungan

yang positif antara kemampuan akademik mahasiswa

dalam matakuliah logika dengan kemampuan akademik

mahasiswa dalam matakuliah mengarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

20

Pola argumen di atas terdiri dari elemen data atau fakta (grounds),

pernyataan posisi (claims), jaminan (warrant), dan dukungan (backing). Cara

mengidentifikasi pernyataan posisi adalah dengan pernyataan seperti “apa yang

menjadi pernyataan posisi penulis?”, cara mengidentifikasi data atau fakta adalah

dengan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan

posisi?”, cara mengidentifikasi jaminan adalah dengan pertanyaan seperti “apa

jaminan yang menguatkan pernyataan posisi dan menghubungkan pernyataan

posisi dengan data atau fakta?”, dan cara mengidentifikasi dukungan adalah

dengan pertanyaan seperti “apa yang melatarbelakangi jaminan?”. Pertanyaan-

pertanyaan itulah yang dapat mengidentifikasi claims, grounds, warrant, dan

backing dan dapat dijawab dengan claims, grounds, warrant, dan backing seperti

yang ada pada dalam bagan di atas.

2.2.4.4 Pola Argumen G-B-W-M-C

Pola argumen G-B-W-M-C terdiri dari empat elemen dasar argumen, yaitu

grounds, warrant, backing, claims, dan modals, dan berikut ini pola G-B-W-M-C

apabila digambarkan dalam sebuah bagan.

B

W

G

M

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

21

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai lima elemen dasar

argumen (Rani, 2006: 40-41).

Backing

Penelitian Teopilus membuktikan bahwa ada hubungan

yang positif antara kemampuan akademik mahasiswa

dalam matakuliah logika dengan kemampuan akademik

mahasiswa dalam matakuliah mengarang.

Grounds

Makalah mahasiswa S1

menunjukkan kelemahan

penalaran. Makalah-

makalah mahasiswa S1

mengandung argumen-

argumen yang rancu.

Warrant

Berpikir kritis ditandai

oleh kemampuan

menggunakan bahasa

secara jelas dan tepat.

Berpikir kritis ini tampak

pada skripsi dan makalah

mahasiswa S1 yang ditulis

dengan penalaran baik.

Claims

Kemampuan berpikir

kritis mahasiswa S1

dapat ditingkatkan,

antara lain dengan

memberikan latihan

secara intensif dalam

menyusun argumen.

Modals

Dengan demikian, dapat

dipastikan pelatihan

dapat meningkatkan

kualitas argumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

22

Pola argumen di atas terdiri dari elemen data atau fakta (grounds),

pernyataan posisi (claims), jaminan (warrant), dukungan (backing), dan modalitas

(modals). Cara mengidentifikasi pernyataan posisi adalah dengan pernyataan

seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis ?”, cara mengidentifikasi data

atau fakta adalah dengan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang

mendukung pernyataan posisi ?”, cara mengidentifikasi jaminan adalah dengan

pertanyaan seperti “apa jaminan yang menguatkan pernyataan posisi dan

menghubungkan pernyataan posisi dengan data atau fakta?”, cara

mengidentifikasi dukungan adalah dengan pertanyaan seperti “apa yang

melatarbelakangi jaminan?”, dan cara mengidentifikasi modalitas adalah dengan

pertanyaan seperti “adakah penanda yang menunjukkan derajat kepastian

pernyataan posisi?”. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dapat mengidentifikasi

claims, grounds, warrant, backing, dan modals yang dapat dijawab dengan

claims, grounds, warrant, backing, dan modals seperti yang ada pada dalam

bagan di atas.

2.2.4.5 Pola Argumen G-B-W-R-M-C

Pola argumen G-B-W-R-M-C terdiri dari empat elemen dasar argumen,

yaitu grounds, warrant, backing, claims, modals, dan rebuttals, dan berikut ini

pola G-B-W-R-M-C apabila digambarkan dalam sebuah bagan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

23

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai enam elemen dasar

argumen (Rani, 2006: 40-41).

R

B

W

C

M

G

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

24

Backing

Penelitian Teopilus membuktikan bahwa ada hubungan

yang positif antara kemampuan akademik mahasiswa

dalam matakuliah logika dengan kemampuan akademik

mahasiswa dalam matakuliah mengarang.

Grounds

Makalah mahasiswa S1

menunjukkan kelemahan penalaran.

Makalah-makalah mahasiswa S1

mengandung argumen-argumen yang

rancu.

Warrant

Berpikir kritis ditandai oleh kemampuan menggunakan

bahasa secara jelas dan tepat. Berpikir kritis ini tampak

pada skripsi dan makalah mahasiswa S1 yang ditulis

dengan penalaran baik.

Claims

Kemampuan berpikir kritis

mahasiswa S1 dapat

ditingkatkan, antara lain

dengan memberikan latihan

secara intensif dalam

menyusun argumen.

Modals

Dengan demikian, dapat dipastikan

pelatihan dapat meningkatkan

kualitas argumen.

Rebuttals

Namun, jika tersapat faktor-faktor di luar, seperti keterbatasan

fisik, kelemahan atau kelampatan berpikir ada pada diri

mahasiswa maka usaha meningkatkan kualitas berpikir kritis

akan terganggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

25

Pola argumen di atas terdiri dari elemen data atau fakta (grounds),

pernyataan posisi (claims), jaminan (warrant), dukungan (backing), dan modalitas

(modals). Cara mengidentifikasi pernyataan posisi adalah dengan pernyataan

seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?”, cara mengidentifikasi data

atau fakta adalah dengan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang

mendukung pernyataan posisi?”, cara mengidentifikasi jaminan adalah dengan

pertanyaan seperti “apa jaminan yang menguatkan pernyataan posisi dan

menghubungkan pernyataan posisi dengan data atau fakta?”, cara

mengidentifikasi dukungan adalah dengan pertanyaan seperti “apa yang

melatarbelakangi jaminan?”, cara mengidentifikasi modalitas adalah dengan

pertanyaan seperti “adakah penanda yang menunjukkan derajat kepastian

pernyataan posisi?”, dan cara mengidentifikasi sanggahan adalah dengan

pertanyaan seperti “adakah kondisi yang berupa kemungkinan sanggahan atau

pengecualian?”. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dapat membantu peneliti

mengidentifikasi claims, grounds, warrant, backing, dan modals yang dapat

dijawab dengan claims, grounds, warrant, backing, dan modals seperti yang ada

pada dalam bagan di atas.

2.2.5 Kadar Ketajaman Argumen

Kadar ketajaman argumen dapat dilihat dari kelengkapan elemen-elemen

argumen. Kesempurnaan sebuah argumen diukur dari kelengkapan elemen-

elemen argumennya, semakin lengkap elemennya maka argumen tersebut semakin

sempurna dan sebaliknya semakin kurang elemen-elemen argumenya maka

argumen tersebut semakin lemah atau tidak sempurna. Pada dasarnya, kekuatan

argumen terletak pada kemampuan penutur dalam mengemukakan tiga prinsip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

26

pokok, yaitu apa yang disebut pernyataan, alasan, dan pembenaran. Ketiga elemen

tersebut biasa disebut sebagai elemen pokok argumen (Rani, 2006: 40).

Tabel 1. Kadar Ketajaman Argumen Berdasarkan Kelengkapan Elemen-

Elemen Argumen

No. Komponen-komponen Argumen Toulmin Kategori

C G W B M R

1. √ Sangat

Lemah

2. √ √ Lemah

3. √ √ √ Cukup

4. √ √ √ √ Kuat

5.

√ √ √ √ √

Sangat Kuat √ √ √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab III merupakan bab Metodologi Penelitian, di dalamnya akan dikaji enam

hal, yaitu 1) jenis penelitian, 2) data dan sumber data, 3) teknik pengumpulan

data, 4) instrumen penelitian, 5) teknik analisis data dan 6) triangulasi data.

Keenam hal tersebut akan dijelaskan satu per satu dalam subbab di bawah ini.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

mencoba memahami fenomena dalam setting dan konteks naturalnya (bukan di

dalam laboratorium) di mana peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi

fenomena yang diamati (Leedy & Armond, 2005; Patton, 2001; Saunders,dkk.,

2007, dalam Sarosa, 2012: 7). Penelitian jenis ini membantu pembaca untuk

memahami pola argumen apa saja yang dipakai oleh para penulis artikel di dalam

jurnal bidang ekonomi terakreditasi tahun 2013 dan mengetahui sebesar apa kadar

argumen yang terdapat pada bagian pembahasan di artikel jurnal bidang ekonomi

tahun 2013.

Deskriptif menurut Hasan (2002: 22) artinya melukiskan variabel demi

variabel, satu demi satu. Metode deskriptif (Hasan, 2002: 22) bertujuan untuk

mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,

mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang

berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

28

orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman

mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

Kesimpulannya, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

dengan menjelaskan, menggambarkan, dan mekukiskan suatu keadaan atau

fenomena dalam dunia aslinya (bukan di laboratorium) dan melaporkan segala

kejadian yang terjadi sesuai keadaan tanpa dimanipulasi. Hasil penelitian ini

adalah sebuah laporan penelitian.

3.2 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini merupakan paragraf-paragraf argumentasi pada

artikel bagian pembahasan dalam jurnal bidang ekonomi. Sumber data dalam

penelitin ini adalah artikel-artikel pada jurnal terakreditasi bidang ekonomi yaitu

Jurnal Ekonomi Pembangunan Indonesia (JEPI) Universitas Indonesia tahun

2013.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Secara umum, dalam penelitian deskriptif kualitatif alat pengumpulan data

yang paling sering digunakan adalah wawancara (termasuk focus group

discussion), pengamatan lapangan (termasuk pengamatan partisipatif), dan telaah

dokumen (Sarosa, 2012: 37). Penelitian pada skripsi ini menggunakan teknik

telaah dokumen. Telaah dokumen atau teknik dokumentasi adalah informasi yang

berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun perorangan

(Hamidi, 2004: 72). Menurut Hasan (2002: 87) studi dokumentasi adalah teknik

pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun

melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

29

pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen

lainnya. Di dalam penelitian ini dokumen yang digunakan berupa jurnal

terakreditasi, yaitu JEPI tahun 2013.

Adapun langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti,

yaitu 1) Pemesanan jurnal terakreditasi pada lembaga atau organisasi tertentu, 2)

membaca, mencermati, dan menganalisis elemen-elemen argumen dan pola

argumen paragraf-paragraf argumentasi pada artikel bagian pembahasan dalam

jurnal bidang sosial ekonomi, 3) membuat rangkuman tentang pola argumen

paragraf-paragraf argumentasi yang diidentifikasi pada artikel bagian pembahasan

jurnal bidang sosial ekonomi, 4) mengidentifikasi kadar ketajaman argumen

berdasarkan kelengkapan elemen-elemen argumen, dan 5) memberi kode data

yang berisi pola dan kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah. Instrumen penilaian dalam penelitian ini adalah tabel triangulasi hasil

analisis data yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu elemen-elemen, pola, dan

kadar ketajaman argumen.

3.5 Teknik Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang akan dijelaskan secara

deskriptif dengan sumber data, yaitu jurnal JEPI tahun 2013. Analisis data

menurut Patton (1980: 268, dalam Moleong (1989: 112)), adalah proses mengatur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

30

urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan

uraian dasar. Menurut definisi tersebut dapat memberi gambaran betapa

pentingnya analisis data dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian

kualitatif adalah menemukan teori dari data yang dianalisis. Oleh karena itu

analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah proses mengumpulkan

data dan menyusun secara baik data-data yang didapatkan melalui dokumentasi

serta berbagai bahan lain yang tentunya berkaitan dengan pola dan kadar argumen

paragraf-paragraf argumentasi pada artikel bagian pembahasan jurnal JEPI 2013.

3.6 Triangulasi

Maleong (2006: 330) mengatakan bahwa triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi

data dilakukan untuk me-recheck temuan dengan jalan membandingkannya

dengan berbagai sumber, metode, atau teori.

Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi penyidik.

Triangulasi penyidik adalah triangulasi yang dilakukan dengan cara

memanfaatkan peneliti lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat

kepercayaan data (Maleong, 2006: 331). Peneliti meminta kesediaan Bapak

Drs.Concilianus Laos Mbato, M.A., Ed.D, dosen Progam Studi Pendidikan

Bahasa Inggris, untuk menjadi triangulator. Peneliti mempercayai triangulator

karena pengalaman dan kompetensinya.

Hasil analisis data yang diperiksa oleh triangulator telah diperiksa setengah

dari keseluruhan data yang berjumlah 63 data. Data yang telah diperiksa menjadi

acuan peneliti untuk memeriksa sisa data yang belum diperiksa. Setengah data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

31

yang telah diperika dimasukan pada bagian pembahsan sebagai bukti hasil analisis

pola-pola argumen dan kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di dalam bab hasil penelitian dan pembahasan akan dikaji tiga hal, yaitu (1)

deskripsi data, (2) hasil analisis data dan pembahasan, dan (3) pola argumen yang

dominan. Ketiga hal tersebut akan dibahas satu per satu di bawah ini.

4.1 Deskripsi Data

Data penelitian ini berupa paragraf-paragraf argumentasi pada artikel bagian

pembahasan jurnal bidang ekonomi yang mengandung pola dan kadar ketajaman

argumen yang terdiri dari lima artikel di dalamnya. Dari lima artikel yang

dianalisis, terdapat 63 argumen, yaitu 1) 46 argumen pola G-C, 2) 9 argumen pola

G-W-C, dan 3) 8 argumen pola G-W-B-C.

Tahap selanjutnya adalah menentukan kadar ketajaman argumen berdasarkan

kelengkapan elemen-elemen argumen. Berdasarkan elemen-elemen argumen,

didapatkan ketajaman argumen meliputi kategori: 1) sangat lemah, 2) lemah, 3)

cukup, 4) kuat, 5) sangat kuat.

Setelah membahas tentang pola argumen dan kadar ketajaman argumen

paragraf-paragraf argumentasi pada artikel bagian pembahasan dari jurnal JEPI

2013, menentukan pola argumen yang paling dominan dari 63 argumen yang telah

ditemukan. Pola dominan ini nantinya menentukan bahwa jurnal ekonomi JEPI

2013 menggunakan pola dominan tersebut.

4.2 Hasil Analisis dan Pembahasan

Hasil analisis ini peneliti menjelaskan pola dan kadar ketajaman argumen

pada bagian pembahasan hasil penelitian artikel jurnal terakreditasi JEPI 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

33

Hasil analisis dan pembahasan diklasifikasikan berdasarkan pola argumen yang

terdapat pada bagian pembahasan hasil penelitian. Pola argumen digambarkan ke

dalam bentuk bagan-bagan. Fungsi bagan selain untuk menunjukkan pola, juga

menunjukkan hubungan antar elemen argumen. Bagan memperlihatan fungsi

setiap elemen yang saling berhubungan satu sama lain. Pada bagan diberikan

penomoran untuk menandai urutan kemunculan elemen argumen.

4.2.1 Pola Dua Elemen dan Kadar Ketajamannya

Pengelompokan ini berdasarkan pola argumen yang terdiri atas dua elemen

yaitu claims dan grounds. Pola C-G merupakan pola dasar pada argumen yang

terdiri atas dua dasar elemen. Dua dasar elemen tersebut, jika berada pada sebuah

tulisan—dalam hal ini bagian pembahasan artikel—dapat disebut sebuah

argumen. Hal ini berkaitan dengan, pernyataan posisi penulis tentang hal yang

dibahasnya dan menunjukkan bukti-bukti atau data-data yang dapat mendukung

pernyataan posisisnya. Berikut ini merupakan pola dan kadar ketajaman argumen

dua elemen dasar berdasarkan urutan letak claims dan grounds.

4.2.1.1 Pola G-C dan C-G

Argumen-argumen berikut ini terdiri atas dua elemen dasar argumen,

yaitu claims (pernyataan posisi) dan grounds (data atau fakta). Argumen pada

pembahasan dalam artikel-artikel jurnal JEPI 2013 berikut adalah penjelasannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

34

C

G

Bagan 1. Pola Argumen G-C

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “PDRB yang lebih besar akan

menurunkan DAU, sebaliknya jumlah PNS yang lebih banyak akan meningkatkan

DAU”.

Selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan

mengajukan pertanyaan seperti “ apa bukti atau dasar yang mendukung

pernyataan posisi?” dan jawabannya adalah “Penerimaan pajak daerah dan bagi

hasil pajak dipengaruhi oleh PDRB sektor-sektor nonpertanian. Sedangkan, DAU

antara lain dipengaruhi oleh PDRB dan jumlah pegawai negeri sipil (PNS)”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi

(claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya

(grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan

Penerimaan pajak daerah dan

bagi hasil pajak dipengaruhi oleh

PDRB sektor-sektor

nonpertanian. Sedangkan, DAU

antara lain dipengaruhi oleh

PDRB dan jumlah pegawai

negeri sipil (PNS).

PDRB yang lebih besar

akan menurunkan DAU,

sebaliknya jumlah PNS

yang lebih banyak akan

meningkatkan DAU.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

35

bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah

pernyataan posisi (claims).

C

G

Bagan 2. Pola Argumen G-C

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Artinya, peningkatan upah riil akan

meningkatkan daya beli penduduk sehingga pengeluaran untuk konsumsi

meningkat. Sebaliknya, laju inflansi provinsi menurunkan rata-rata pengeluaran

per kapita”.

Selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan

mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan

Hasil estimasi persamaan-

persamaan upah tenaga kerja pada

tabel 5 menunjukkan PDRB

sektoral secara positif signifikan

memengaruhi rata-rata upah riil

tenaga kerja sektoral selain

pengaruh upah minimum provinsi

(UMP) dan rata-rata lama sekolah

(MYS). Rata-rata upah riil tenaga

kerja sektoral secara signifikan

positif memengaruhi rata-rata

pengeluaran per kapita per bulan

di semua kelompok rumah tangga

(Tabel 6).

Artinya, peningkatan

upah riil akan

meningkatkan daya beli

penduduk sehingga

pengeluaran untuk

konsumsi meningkat.

Sebaliknya, laju inflansi

provinsi menurunkan

rata-rata pengeluaran per

kapita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

36

posisi?” dan jawabannya adalah “Hasil estimasi persamaan-persamaan upah

tenaga kerja pada tabel 5 menunjukkan PDRB sektoral secara positif signifikan

memengaruhi rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral selain pengaruh upah

minimum provinsi (UMP) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Rata-rata upah riil

tenaga kerja sektoral secara signifikan positif memengaruhi rata-rata

pengeluaran per kapita per bulan di semua kelompok rumah tangga (Tabel 6)”

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi

(claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya

(grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan

bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah

pernyataan posisi (claims).

G C

Bagan 3. Pola Argumen G-C

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

Pada studi ini dilakukan simulasi

kebijakan ex ante forecasting

berupa simulasi dinamik dasar

periode historis tahun 2006-2011.

Validasi model dilakukan dengan

perangkat lunak Statistical

Analysis System/Econometrics

and Time Series Analysis

(SAS/ETS) versi 9.3.1

menggunakan prosedur SIMNLIN

dan metode solusi NEWTON.

Berdasarkan beberapa kriteria

statistik seperti Root Mean

Squares Error (RMSE), Root

Mean Squares Persentage Error

(RMSPE), dan Theil’s Inequality

Coefficient (U) (Pindyck dan

Rubinfeld, 1991) hasil validasi

menunjukkan nilai prediksi setiap

variabel endogen relatif tidak

menyimpang dari nilai aktualnya

sehingga model dapat digunakan

sebagai alat simulasi alternatif

kebijakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

37

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Berdasarkan beberapa kriteria statistik

seperti Root Mean Squares Error (RMSE), Root Mean Squares Persentage Error

(RMSPE), dan Theil’s Inequality Coefficient (U) (Pindyck dan Rubinfeld, 1991)

hasil validasi menunjukkan nilai prediksi setiap variabel endogen relatif tidak

menyimpang dari nilai aktualnya sehingga model dapat digunakan sebagai alat

simulasi alternatif kebijakan.”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Pada studi ini dilakukan simulasi kebijakan ex ante

forecasting berupa simulasi dinamik dasar periode historis tahun 2006-2011.

Validasi model dilakukan dengan perangkat lunak Statistical Analysis

System/Econometrics and Time Series Analysis (SAS/ETS) versi 9.3.1

menggunakan prosedur SIMNLIN dan metode solusi NEWTON”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi

(claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya

(grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan

bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah

pernyataan posisi (claims).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

38

C

G

Bagan 4. Pola Argumen G-C

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Dengan hipotesis peningkatan kapasitas

fiskal berdampak positif dibandingkan peningkatan transfer fiskal, maka cukup

relevan melakukan simulasi peningkatan pajak daerah, bagi hasil, dan DAU

masing-masing 20%, 10%, dan 5%.”.

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi data atau fakta (grounds), yaitu

dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung

Simulasi kebijakan historis

dinamik dilakukan dengan

mengubah instrumen fiskal

pajak daerah, bagi hasil pajak,

dan DAU secara tunggal (single

polaicy) dan kombinasi (mix

polaicy) dalam empat skenario

kebijakan. Besaran perubahan

ditentukan dengan

mempertimbangkan rata-rata

perubahan aktual tahun 2005-

2011 (dalam presentase dan

nominal) dan tujuan studi.

Perubahan nominal dijadikan

bahan pertimbangan agar

dampak kapasitas fiskal dan

transfer fiskal dapat terbanding.

Data studi menunjukkan

penerimaan pajak daerah, bagi

hasil pajak, dan DAU rata-rata

meningkat 14%, 4%, dan 10%.

Dengan hipotesis peningkatan

kapasitas fiskal berdampak

positif dibandingkan

peningkatan transfer fiskal,

maka cukup relevan melakukan

simulasi peningkatan pajak

daerah, bagi hasil, dan DAU

masing-masing 20%, 10%, dan

5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

39

pernyataan posisi?” dan jawabannya adalah “Simulasi kebijakan historis dinamik

dilakukan dengan mengubah instrumen fiskal pajak daerah, bagi hasil pajak, dan

DAU secara tunggal (single polaicy) dan kombinasi (mix polaicy) dalam empat

skenario kebijakan. Besaran perubahan ditentukan dengan mempertimbangkan

rata-rata perubahan aktual tahun 2005-2011 (dalam presentase dan nominal)

dan tujuan studi. Perubahan nominal dijadikan bahan pertimbangan agar

dampak kapasitas fiskal dan transfer fiskal dapat terbanding. Data studi

menunjukkan penerimaan pajak daerah, bagi hasil pajak, dan DAU rata-rata

meningkat 14%, 4%, dan 10%”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi

(claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya

(grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan

bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah

pernyataan posisi (claims).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

40

C

G

Bagan 5. Pola Argumen C-G

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Dampak masing-masing skenario

simulasi kebijakan yang disajikan pada Tabel 8 dianalisis menggunakan 22

variabel endogen yang dianggap mampu menggambarkan kondisi kemiskinan di

setiap kelompok rumah tangga, kinerja perekonomian daerah, dan kinerja fiskal

daerah”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

Dampak masing-masing

skenario simulasi kebijakan

yang disajikan pada Tabel 8

dianalisis menggunakan 22

variabel endogen yang

dianggap mampu

menggambarkan kondisi

kemiskinan di setiap kelompok

rumah tangga, kinerja

perekonomian daerah, dan

kinerja fiskal daerah.

Analisis hasil dirinci sebagai

berikut:

S1: Pajak daerah naik 20% (nilai

nominal setara S3 (kenaikan

DAU 5%))

S2: Pajak daerah naik 20% dan

bagi hasil pajak naik 10%

(nilai nominal setara S4

(kenaikan DAU 5% dan

bagi hasil pajak 10%)))

S3: Dana Alokasi Umum naik

5%

S4: Dana Alokasi Umum naik

5% dan bagi hasil pajak

naik 10%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

41

jawabannya adalah “Analisis hasil dirinci sebagai berikut: S1: Pajak daerah naik

20% (nilai nominal setara S3 (kenaikan DAU 5%)) S2: Pajak daerah naik 20%

dan bagi hasil pajak naik 10% (nilai nominal setara S4 (kenaikan DAU 5% dan

bagi hasil pajak 10%))) S3: Dana Alokasi Umum naik 5% S4: Dana Alokasi

Umum naik 5% dan bagi hasil pajak naik 10%”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pernyataan posisi (claims)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi data atau fakta (grounds)

yang diletakkan setelah menuliskan pernyataan posisi (claims). Hal tersebut sesuai

dengan bagan argumen yang dijelaskan oleh Toulmin,dkk., yaitu C-G.

C G

Bagan 6. Pola Argumen C-G

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

Besarnya biaya tetap yang

dikeluarkan ini, tidak

dipengaruhi oleh

perubahan input maupun

output yang dihasilkan

pada usaha peternakan.

Biaya tetap yang

dikeluarkan oleh usaha

peternakan sapi perah

hanya terdiri dari dua

bagian, yaitu biaya

listrik dan telepon yang

dikeluarkan secara rutin

setiap bulannya. Total

biaya tetap yang

dikeluarkan sebesar

Rp544.900.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

42

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Besarnya biaya tetap yang dikeluarkan

ini, tidak dipengaruhi oleh perubahan input maupun output yang dihasilkan pada

usaha peternakan”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Biaya tetap yang dikeluarkan oleh usaha peternakan sapi

perah hanya terdiri dari dua bagian, yaitu biaya listrik dan telepon yang

dikeluarkan secara rutin setiap bulannya. Total biaya tetap yang dikeluarkan

sebesar Rp544.900”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pernyataan posisi (claims)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi data atau fakta (grounds)

yang diletakkan setelah menuliskan pernyataan posisi (claims). Hal tersebut sesuai

dengan bagan argumen yang dijelaskan oleh Toulmin,dkk., yaitu CG.

C

G

Bagan 7. Pola Argumen C-G

Biaya selanjutnya yang dikeluarkan

pada usaha peternakan sapi perah

adalah biaya variabel. Biaya ini

dipengaruhi oleh jalannya proses

produksi, yakni berkaitan dengan

jumlah input yang digunakan

sertajumlah output yang dihasilkan.

Komponen yang

termasuk ke dalam

biaya variabel adalah

biaya untuk pakan,

mentega, saringan susu,

biaya pembelian

saringan susu, sapu,

sikat, ember plastik, dan

tenaga kerja (Tabel 2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

43

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Biaya selanjutnya yang dikeluarkan

pada usaha peternakan sapi perah adalah biaya variabel. Biaya ini dipengaruhi

oleh jalannya proses produksi, yakni berkaitan dengan jumlah input yang

digunakan sertajumlah output yang dihasilkan”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Komponen yang termasuk ke dalam biaya variabel adalah

biaya untuk pakan, mentega, saringan susu, biaya pembelian saringan susu, sapu,

sikat, ember plastik, dan tenaga kerja (Tabel 2)”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pernyataan posisi (claims)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi data atau fakta (grounds)

yang diletakkan setelah menuliskan pernyataan posisi (claims). Hal tersebut sesuai

dengan bagan argumen yang dijelaskan oleh Toulmin,dkk., yaitu C-G.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

44

C G

Bagan 8. Pola Argumen C-G

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Manfaat yang diperoleh usaha

peternakan sapi perah merupakan seluruh kondisi yang mendorong tercapainya

suatu tujuan usaha, yakni memperoleh keuntungan. Yang termasuk dalam

manfaat ini adalah nilai produksi total, yakni dalam usaha peternakan sapi perah

yang dijalankan menghasilkan output produksi utama susu segar”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Susu segar yang dihasilkan pada tahun pertama berjumlah

Manfaat yang diperoleh usaha

peternakan sapi perah merupakan

seluruh kondisi yang mendorong

tercapainya suatu tujuan usaha,

yakni memperoleh keuntungan.

Yang termasuk dalam manfaat ini

adalah nilai produksi total, yakni

dalam usaha peternakan sapi perah

yang dijalankan menghasilkan

output produksi utama susu segar.

Susu segar yang

dihasilkan pada tahun

pertama berjumlah

10.287,14 liter. Susu

segar yang dihasilkan

oleh para peternak

dipasarkan oleh

Koperasi Peternak Sapi

Bandung Utara

(KPSBU) dengan harga

jual rata-rata Rp3.500

per liter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

45

10.287,14 liter. Susu segar yang dihasilkan oleh para peternak dipasarkan oleh

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) dengan harga jual rata-rata

Rp3.500 per liter”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pernyataan posisi (claims)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi data atau fakta (grounds)

yang diletakkan setelah menuliskan pernyataan posisi (claims). Hal tersebut sesuai

dengan bagan argumen yang dijelaskan oleh Toulmin,dkk., yaitu C-G.

Setelah menemukan dan menentukan elemen argumen, dapat digambarkan

pola argumen seperti pada 8 bagan di atas. Pola argumen pada 4 bagan pertama

merupakan pola argumen yang menyajikan grounds (data atau fakta) terlebih

dahulu. Pada 4 bagan selanjutnya merupakan pola argumen yang menyajikan

claims (pernyataan posisi) terlebih dahulu. Meskipun dari 8 sampel argumen yang

disajikan di atas urutan claims dan grounds tidak tetap, hal itu tidak menjadi

masalah, karena paling utama pada argumen yaitu fungsi elemen bukan

urutannya.

4.2.1.2 Kadar Ketajaman Pola Dua Elemen

Kadar ketajaman argumen dapat dilihat dari kelengkapan elemen-elemen

argumennya. Kesempurnaan sebuah argumen diukur dari kelengkapan elemen-

elemen argumen, semakin lengkap elemennya maka argumen tersebut semakin

sempurna dan begitu pula sebaliknya. Pada dasarnya kekuatan argumen terletak

pada kemampuan penutur dalam mengemukakan tiga prinsip pokok, yaitu apa

yang disebut pernyataan (claims), alasan (grounds), dan pembenaran (warrant).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

46

Ketiga elemen tersebut biasa disebut sebagai elemen pokok/dasar argumen (Rani,

2006: 40).

Data-data di atas hanya terdiri atas elemen Claims (pernyataan posisi) dan

grounds (data atau fakta). Kadar ketajaman argumen data-data di atas termasuk

kategori lemah. Berdasarkan rubrik penilaian kadar ketajaman argumen

kelengkapan elemen-elemen argumen yang terdapat pada tabel 1, dapat dilihat

kategori lemah ini hanya terdiri atas dua elemen.

4.2.2 Pola Tiga Elemen dan Kadar Ketajamannya

Pengelompokan ini berdasarkan pola argumen yang terdiri atas tiga elemen

yaitu claims, grounds, dan warrant. Pola C-G-W merupakan pola dasar pada

argumen yang terdiri atas tiga dasar elemen. tiga dasar elemen tersebut, jika

berada pada sebuah tulisan—dalam hal ini bagian pembahasan artikel—dapat

disebut sebuah argumen. Hal ini berkaitan dengan, pernyataan posisi penulis

tentang hal yang dibahasnya, menunjukkan bukti-bukti atau data-data yang dapat

mendukung pernyataan posisisnya, dan memeriksa apakah data atau fakta yang

diberikan memberikan dukungan untuk pernyataan posisi. Berikut ini merupakan

pola dan kadar ketajaman argumen tiga elemen dasar berdasarkan urutan letak

claims, grounds, dan warrant.

4.2.2.1 Pola G-C-W dan G-W-C

Argumen-argumen berikut ini terdiri atas tiga elemen dasar argumen, yaitu

claims (pernyataan posisi), grounds (data atau fakta), dan warrant (jaminan).

Argumen pada pembahasan dalam artikel-artikel jurnal JEPI 2013 berikut adalah

penjelasannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

47

W

C

G

Bagan 9. Pola Argumen G-C-W

Bagan di atas hanya terdiri dari tiga elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds), pernyataan posisi (claims), dan jaminan (warrant). Cara

mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa

yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Artinya,

formula penghitungan Dn temuan DAU lebih mengutamakan alokasi dasar

daripada kebutuhan fiskan daerah”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Akan tetapi, perubahan DAU yang sangat responsif terhadap

perubahan jumlah PNS dengan elastisitas jangka pendek 0,90 dan jangka

Akan tetapi, perubahan

DAU yang sangat

responsif terhadap

perubahan jumlah PNS

dengan elastisitas jangka

pendek 0,90 dan jangka

panjang 1,00

mengindikasikan besaran

DAU lebih dipengaruhi

oleh belanja rutin untuk

administrasi pemerintahan

daerah.

Artinya, formula

penghitungan Dn temuan

DAU lebih

mengutamakan alokasi

dasar daripada kebutuhan

fiskan daerah.

Hal ini sesuai dengan

temuan World Bank

(2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

48

panjang 1,00 mengindikasikan besaran DAU lebih dipengaruhi oleh belanja rutin

untuk administrasi pemerintahan daerah”.

Data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims) ditemukan, maka

tahap selanjutnya adalah menghubungkannya menggunakan sebuah jaminan

(warrant). Jaminan (warrant) ditentukan melalui sebuah pertanyaan, yaitu “apa

jaminan yang menguatkan claim dan menghubungkan claim dengan grounds?”

dan jawabannya adalah “Hal ini sesuai dengan temuan World Bank (2007)”.

Bagan di atas adalah pola argumen G-C-W. Sesuai dengan pendapat

Toulmin,dkk. (1979) ada lima pola argumen yang digunakan. Pola argumen yang

digunakan seperti pada bagan di atas terdiri dari data atau fakta (grounds),

pernyataan posisi (claims), kemudian sebagai jembatan yang menghubungkan

data atau fakta (grounds) dengan pernyataan posisi (claims) adalah jaminan

(warrant).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

49

W

C

G

Bagan 10. Pola Argumen G-W-C

Bagan di atas hanya terdiri dari tiga elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds), pernyataan posisi (claims), dan jaminan (warrant). Cara

Estimasi persamaan-

persamaan belanja daerah

yang menunjukkan

elastisitas belanja industri

dan belanja berdagangan

terhadap DAU yang lebih

besar daripada kapasitas

fiskal

mengidentifikasikan

adanya fenomena

Iflypaper effectI (tabel 4).

Sebaliknya, nilai

koefisien estimasi dan

elastisitas belanja

pertanian, belanja

kehutanan, dan belanja

infrastruktur terhadap

kapasitas fiskal lebih

besar daripada DAU.

Artinya, dalam strategi

pengentasan kemiskinan

melalui bidang-bidang

pertanian dan

infrastruktur sesuai

rekomendasi Balisacan Iet

alI (2003) dan OECD

(2006a; 2006b; 2009a;

2009b),

Pemerintah daerah lebih

bergantung pada

penerimaan kapasitas

fiskal daripada transfer

DAU. Sedangkan,

penerimaan DAU lebih

diutamakan untuk bidang-

bidang industri dan

perdagangan yang tidak

termasuk strategi pro-

poor growth.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

50

mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa

yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Pemerintah

daerah lebih bergantung pada penerimaan kapasitas fiskal daripada transfer

DAU. Sedangkan, penerimaan DAU lebih diutamakan untuk bidang-bidang

industri dan perdagangan yang tidak termasuk strategi pro-poor growth”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Estimasi persamaan-persamaan belanja daerah yang

menunjukkan elastisitas belanja industri dan belanja berdagangan terhadap DAU

yang lebih besar daripada kapasitas fiskal mengidentifikasikan adanya fenomena

Iflypaper effectI (tabel 4). Sebaliknya, nilai koefisien estimasi dan elastisitas

belanja pertanian, belanja kehutanan, dan belanja infrastruktur terhadap

kapasitas fiskal lebih besar daripada DAU”.

Data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims) ditemukan, maka

tahap selanjutnya adalah menghubungkannya menggunakan sebuah jaminan

(warrant). Jaminan (warrant) ditentukan melalui sebuah pertanyaan, yaitu “ apa

jaminan yang menguatkan claim dan menghubungkan claim dengan grounds?”

dan jawabannya adalah “Artinya, dalam strategi pengentasan kemiskinan melalui

bidang-bidang pertanian dan infrastruktur sesuai rekomendasi Balisacan Iet alI

(2003) dan OECD (2006a; 2006b; 2009a; 2009b),”.

Bagan di atas adalah pola argumen G-C-W. Sesuai dengan pendapat

Toulmin,dkk. (1979) ada lima pola argumen yang digunakan. Pola argumen yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

51

digunakan seperti pada bagan di atas terdiri dari data atau fakta (grounds),

pernyataan posisi (claims), kemudian sebagai jembatan yang menghubungkan

data atau fakta (grounds) dengan pernyataan posisi (claims) adalah jaminan

(warrant).

W

G

C

Bagan 11. Pola Argumen G-C-W

Bagan di atas hanya terdiri dari tiga elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds), pernyataan posisi (claims), dan jaminan (warrant). Cara

mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa

Secara teoritis, simulasi

kebijakan bertujuan untuk

menganalisis dampak

alternatif kebiajakan

melalui skenario

kebijakan dengan cara

mengubah nilai variabel

atau instrumen

kebijakannya.

Oleh karena itu, proses

simulasi merupakan

proses penutupan prediksi

nilai-nilai variabel

endogen dengan cara

subtitusi hasil estimasi

koefisien regresi variabel

penjelas dan nilai-nilai

aktualnya ke dalam model

regresi yang berkaitan

dengan variabel endogen

dalam proses ramalan

(forecasting).

Tujuan simulasi atau

peramalan tersebut dapat

dibedakan menurut

horison waktu, yaitu ex

post forecasting, ex ante

forecasting, dan

backcasting (Pindyck dan

Rubinfeld, 1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

52

yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Oleh karena

itu, proses simulasi merupakan proses penutupan prediksi nilai-nilai variabel

endogen dengan cara subtitusi hasil estimasi koefisien regresi variabel penjelas

dan nilai-nilai aktualnya ke dalam model regresi yang berkaitan dengan variabel

endogen dalam proses ramalan (forecasting)”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Secara teoritis, simulasi kebijakan bertujuan untuk

menganalisis dampak alternatif kebiajakan melalui skenario kebijakan dengan

cara mengubah nilai variabel atau instrumen kebijakannya”.

Data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims) ditemukan, maka

tahap selanjutnya adalah menghubungkannya menggunakan sebuah jaminan

(warrant). Jaminan (warrant) ditentukan melalui sebuah pertanyaan, yaitu “ apa

jaminan yang menguatkan claim dan menghubungkan claim dengan grounds?”

dan jawabannya adalah “Tujuan simulasi atau peramalan tersebut dapat

dibedakan menurut horison waktu, yaitu ex post forecasting, ex ante forecasting,

dan backcasting (Pindyck dan Rubinfeld, 1991)”.

Bagan di atas adalah pola argumen G-C-W. Sesuai dengan pendapat

Toulmin,dkk. (1979) ada lima pola argumen yang digunakan. Pola argumen yang

digunakan seperti pada bagan di atas terdiri dari data atau fakta (grounds),

pernyataan posisi (claims), kemudian sebagai jembatan yang menghubungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

53

data atau fakta (grounds) dengan pernyataan posisi (claims) adalah jaminan

(warrant).

Setelah menemukan dan menentukan elemen argumen, dapat digambarkan

pola argumen seperti pada 3 bagan di atas. Pola argumen pada bagan 9 dan 11

merupakan pola argumen yang menyajikan grounds (data atau fakta) terlebih

dahulu. Pada bagan 10 merupakan pola argumen yang menyajikan claims

(pernyataan posisi) terlebih dahulu. Meskipun dari tiga sampel argumen yang

disajikan di atas urutan claims dan grounds tidak tetap, hal itu tidak menjadi

masalah, karena paling utama pada argumen yaitu fungsi elemen bukan

urutannya.

4.2.2.2 Kadar Ketajaman Pola Tiga Elemen

Kadar ketajaman argumen dapat dilihat dari kelengkapan elemen-elemen

argumennya. Kesempurnaan sebuah argumen diukur dari kelengkapan elemen-

elemen argumen, semakin lengkap elemennya maka argumen tersebut semakin

sempurna dan begitu pula sebaliknya. Pada dasarnya kekuatan argumen terletak

pada kemampuan penutur dalam mengemukakan tiga prinsip pokok, yaitu apa

yang disebut pernyataan (claims), alasan (grounds), dan pembenaran (warrant).

Ketiga elemen tersebut biasa disebut sebagai elemen pokok/dasar argumen (Rani,

2006: 40).

Data-data di atas hanya terdiri atas elemen Claims (pernyataan posisi),

grounds (data atau fakta), dan warrant (jaminan). Kadar ketajaman argumen data-

data di atas termasuk kategori cukup. Berdasarkan rubrik penilaian kadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

54

ketajaman argumen kelengkapan elemen-elemen argumen yang terdapat pada

tabel 1, dapat dilihat kategori cukup kuat ini hanya terdiri atas tiga elemen.

4.2.3 Pola Empat Elemen dan Kadar Ketajamannya

Pengelompokan ini berdasarkan pola argumen yang terdiri atas empat

elemen yaitu claims, grounds, warrant, dan backing. Pola C-G-W-B merupakan

pola dasar pada argumen yang terdiri atas empat elemen. Empat elemen tersebut,

jika berada pada sebuah tulisan—dalam hal ini bagian pembahasan artikel—dapat

disebut sebuah argumen. Hal ini berkaitan dengan, pernyataan posisi penulis

tentang hal yang dibahasnya, menunjukkan bukti-bukti atau data-data yang dapat

mendukung pernyataan posisisnya, memeriksa apakah data atau fakta yang

diberikan memberikan dukungan untuk pernyataan posisi, dan membutuhkan

elemen dukungan untuk memperkuat pernyataan posisi. Berikut ini merupakan

pola dan kadar ketajaman argumen empat elemen dasar berdasarkan urutan letak

claims, grounds, warrant, dan backing.

4.2.3.1 Pola G-W-B-C dan C-G-B-W

Argumen-argumen berikut ini terdiri atas empat elemen dasar argumen,

yaitu claims (pernyataan posisi), grounds (data atau fakta), warrant (jaminan),

dan backing (dukungan). Argumen pada pembahasan dalam artikel-artikel jurnal

JEPI 2013 berikut adalah penjelasannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

55

W (2)

C (4)

G (1) B (3)

Bagan 12. Pola Argumen G-W-B-C

Bagan di atas hanya terdiri dari empat elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds), pernyataan posisi (claims), jaminan (warrant), dan dukungan

(backing). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan

pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya

adalah “Perbandingan antara biaya yang dihemat oleh peternak dengan

pendapatan rumah tangga ialah sebesar 7% per tahunnya. Melakukan

penghematan sebesar 7% ini artinya para peternak telah mengurangi kotoran

ternak sapi yang dibuang ke Sungai Cikapundung”..

Nilai pengeluaran

usaha ternak

sebelum

menggunakan

biogas lebih tinggi

dibandingkan

pengeluaran usaha

ternak setelah

menggunakan

biogas dikarenakan

setelah

memanfaatkan

biogas, peternak

tidak perlu membeli

gas elpiji atau kayu

bakar dalam jumlah

banyak dikarenakan

sudah tersedianya

biogas dari hasil

limbah ternak sapi

perah untuk bahan

bakar.

Pendapatan para

peternak pun menjadi

meningkat setelah

adanya

pengembangan

biogas, yaitu sebesar

Rp20.764.800 per

tahun.

Perbandingan antara biaya

yang dihemat oleh peternak

dengan pendapatan rumah

tangga ialah sebesar 7% per

tahunnya. Melakukan

penghematan sebesar 7% ini

artinya para peternak telah

mengurangi kotoran ternak

sapi yang dibuang ke Sungai

Cikapundung.

Hal ini diperoleh dari

informasi para

peternak, di mana

rata-rata pendapatan

per bulan para

peternak setelah

memanfaatkan biogas

adalah Rp1.730.400.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

56

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Nilai pengeluaran usaha ternak sebelum menggunakan

biogas lebih tinggi dibandingkan pengeluaran usaha ternak setelah menggunakan

biogas dikarenakan setelah memanfaatkan biogas, peternak tidak perlu membeli

gas elpiji atau kayu bakar dalam jumlah banyak dikarenakan sudah tersedianya

biogas dari hasil limbah ternak sapi perah untuk bahan bakar”.

Data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims) ditemukan, maka

tahap selanjutnya adalah menghubungkannya menggunakan sebuah jaminan

(warrant). Jaminan (warrant) ditentukan melalui sebuah pertanyaan, yaitu “apa

jaminan yang menguatkan claim dan menghubungkan claim dengan grounds?”

dan jawabannya adalah “Pendapatan para peternak pun menjadi meningkat

setelah adanya pengembangan biogas, yaitu sebesar Rp20.764.800 per tahun”.

Sebuah jaminan (warrant) akan menjadi kuat ketika disertai dukungan

(backing). Dan untuk menentukan sebuah dukungan (backing) diajukan sebuah

pertanyaan “apa yang melatarbelakangi warrant ?”, dan jawabannya adalah “Hal

ini diperoleh dari informasi para peternak, di mana rata-rata pendapatan per

bulan para peternak setelah memanfaatkan biogas adalah Rp1.730.400”.

Bagan di atas adalah pola argumen G-W-B-C. Sesuai dengan pendapat

Toulmin,dkk. (1979) ada lima pola argumen yang digunakan. Pola argumen yang

digunakan seperti pada bagan di atas terdiri dari data atau fakta (grounds),

pernyataan posisi (claims), kemudian sebagai jembatan yang menghubungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

57

data atau fakta (grounds) dengan pernyataan posisi (claims) adalah jaminan

(warrant), dan dukungan (backing) sebagai pendukung dari jaminan (warrant).

W (4)

C (1)

G (2)

B (3)

Bagan 13. Pola Argumen C-G-B-W

Bagan di atas hanya terdiri dari empat elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds), pernyataan posisi (claims), jaminan (warrant), dan dukungan

(backing). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan

pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya

adalah “Harga bahan baku rotan memang terbukti lebih rendah saat dilarangnya

ekspor bahan baku rotan dibandingkan dengan pada saat pembebasan ekspor”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

Pembebasan ekspor

bahan baku rotan

pada tahun 1998

mulai memengaruhi

volume ekspor

bahan baku rotan

pada tahun 2000

atau dua tahun

setelah kebijakan

tersebut

diberlakukan. Pada

saat itu, harga rotan

mentah mencapai

Rp550 per kilogram

pada tahun 2000.

Banyak tersedianya bahan

baku rotan pada periode

dilarangnya ekspor bahan

baku rotan di dalam negeri

mendorong harga bahan

baku tetap rendah yang

dapat dijangkau oleh

pengusaha barang jadi rotan.

Harga bahan baku

rotan memang

terbukti lebih

rendah saat

dilarangnya

ekspor bahan

baku rotan

dibandingkan

dengan pada saat

pembebasan

ekspor.

Harga ini jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan harga

rotan mentah pada saat ekspor

bahan baku rotan dilarang

yaitu hanya sebesar Rp250 per

kilogram pada tahun 1997

(Erwansyah, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

58

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Pembebasan ekspor bahan baku rotan pada tahun 1998

mulai memengaruhi volume ekspor bahan baku rotan pada tahun 2000 atau dua

tahun setelah kebijakan tersebut diberlakukan. Pada saat itu, harga rotan mentah

mencapai Rp550 per kilogram pada tahun 2000”.

Data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims) ditemukan, maka

tahap selanjutnya adalah menghubungkannya menggunakan sebuah jaminan

(warrant). Jaminan (warrant) ditentukan melalui sebuah pertanyaan, yaitu “apa

jaminan yang menguatkan claim dan menghubungkan claim dengan grounds?”

dan jawabannya adalah “Banyak tersedianya bahan baku rotan pada periode

dilarangnya ekspor bahan baku rotan di dalam negeri mendorong harga bahan

baku tetap rendah yang dapat dijangkau oleh pengusaha barang jadi rotan”.

Sebuah jaminan (warrant) akan menjadi kuat ketika disertai dukungan

(backing). Untuk menentukan sebuah dukungan (backing) diajukan sebuah

pertanyaan “apa yang melatarbelakangi warrant ?”, dan jawabannya adalah

“Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga rotan mentah pada saat

ekspor bahan baku rotan dilarang yaitu hanya sebesar Rp250 per kilogram pada

tahun 1997 (Erwansyah, 1999)”.

Bagan di atas adalah pola argumen G-W-B-C. Sesuai dengan pendapat

Toulmin,dkk. (1979) ada lima pola argumen yang digunakan. Pola argumen yang

digunakan seperti pada bagan di atas terdiri dari data atau fakta (grounds),

pernyataan posisi (claims), kemudian sebagai jembatan yang menghubungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

59

data atau fakta (grounds) dengan pernyataan posisi (claims) adalah jaminan

(warrant), dan dukungan (backing) sebagai pendukung dari jaminan (warrant).

W (4)

C(1)

G (2)

B (3)

Bagan 14. Pola Argumen C-G-B-W

Bagan di atas hanya terdiri dari empat elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds), pernyataan posisi (claims), jaminan (warrant), dan dukungan

(backing). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan

pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya

adalah “Dengan demikian, perusahaan pengelolaan bahan jadi rotan memang

mengalami biaya yang lebih rendah ketika diberlakukan pelarangan ekspor

bahan baku rotan”.

Ketika diberlakukan

larangan ekspor

bahan baku rotan,

lebih rendahnya

harga dan

peningkatan

pasokan bahan baku

bagi perusahaan

pengolahan barang

jadi rotan– baik

sedang maupun

besar–

meningkatkan

probabilitas atau

kemampuan

bertahan perusahaan

di dalam industri.

Sebaliknya, jika ekspor bahan

baku rotan dibuka, kemampuan

bertahan perusahaan barang

jadi rotan akan menurun sebab

perusahaan barang jadi rotan

memang memiliki kelemahan

dalam mengatasi permasalahan

ketersediaan bahan baku.

Dengan demikian,

perusahaan

pengelolaan bahan

jadi rotan memang

mengalami biaya

yang lebih rendah

ketika diberlakukan

pelarangan ekspor

bahan baku rotan.

Pramudiarto (2006)

menyebutkan dalam studinya

bahwa rata-rata perusahaan di

dalam industri barang jadi rotan

tidak memiliki mitra pemasok

bahan baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

60

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Ketika diberlakukan larangan ekspor bahan baku rotan,

lebih rendahnya harga dan peningkatan pasokan bahan baku bagi perusahaan

pengolahan barang jadi rotan– baik sedang maupun besar– meningkatkan

probabilitas atau kemampuan bertahan perusahaan di dalam industri”.

Data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims) ditemukan, maka

tahap selanjutnya adalah menghubungkannya menggunakan sebuah jaminan

(warrant). Jaminan (warrant) ditentukan melalui sebuah pertanyaan, yaitu “ apa

jaminan yang menguatkan claim dan menghubungkan claim dengan grounds?”

dan jawabannya adalah “Sebaliknya, jika ekspor bahan baku rotan dibuka,

kemampuan bertahan perusahaan barang jadi rotan akan menurun sebab

perusahaan barang jadi rotan memang memiliki kelemahan dalam mengatasi

permasalahan ketersediaan bahan baku”.

Sebuah jaminan (warrant) akan menjadi kuat ketika disertai dukungan

(backing). Dan untuk menentukan sebuah dukungan (backing) diajukan sebuah

pertanyaan “apa yang melatarbelakangi warrant ?”, dan jawabannya adalah

“Pramudiarto (2006) menyebutkan dalam studinya bahwa rata-rata perusahaan

di dalam industri barang jadi rotan tidak memiliki mitra pemasok bahan baku”.

Bagan di atas adalah pola argumen G-W-B-C. Sesuai dengan pendapat

Toulmin,dkk. (1979) ada lima pola argumen yang digunakan. Pola argumen yang

digunakan seperti pada bagan di atas terdiri dari data atau fakta (grounds),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

61

pernyataan posisi (claims), kemudian sebagai jembatan yang menghubungkan

data atau fakta (grounds) dengan pernyataan posisi (claims) adalah jaminan

(warrant), dan dukungan (backing) sebagai pendukung dari jaminan (warrant).

Setelah menemukan dan menentukan elemen argumen, dapat digambarkan

pola argumen seperti pada 3 bagan di atas. Pola argumen pada bagan 12

merupakan pola argumen yang menyajikan grounds (data atau fakta) terlebih

dahulu. Pada bagan 13 dan 14 merupakan pola argumen yang menyajikan claims

(pernyataan posisi) terlebih dahulu. Meskipun dari tiga sampel argumen yang

disajikan di atas urutan claims dan grounds tidak tetap, hal itu tidak menjadi

masalah, karena paling utama pada argumen yaitu fungsi elemen bukan

urutannya.

4.2.3.2 Kadar Ketajaman Pola Empat Elemen

Kadar ketajaman argumen dapat dilihat dari kelengkapan elemen-elemen

argumennya. Kesempurnaan sebuah argumen diukur dari kelengkapan elemen-

elemen argumen, semakin lengkap elemennya maka argumen tersebut semakin

sempurna dan begitu pula sebaliknya. Pada dasarnya kekuatan argumen terletak

pada kemampuan penutur dalam mengemukakan tiga prinsip pokok, yaitu apa

yang disebut pernyataan (claims), alasan (grounds), dan pembenaran (warrant).

Ketiga elemen tersebut biasa disebut sebagai elemen pokok/dasar argumen (Rani,

2006: 40).

Data-data di atas hanya terdiri atas elemen Claims (pernyataan posisi),

grounds (data atau fakta), warrant (jaminan), dan backing (pendukung). Kadar

ketajaman argumen data-data di atas termasuk kategori kuat. Berdasarkan rubrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

62

penilaian kadar ketajaman argumen kelengkapan elemen-elemen argumen yang

terdapat pada tabel 1, dapat dilihat kategori kuat ini terdiri atas empat elemen.

4.3 Pola Argumen yang Dominan

Pola argumen yang terdapat dalam bagian pembahasan artikel JEPI 2013

telah ditemukan sejumlah 63 pola argumen yang terdiri dari 3 macam pola dasar

argumen. Pola argumen tersebut dikelompokan menjadi pola G-C, G-W-C, dan

G-W-B-C. Pada pola G-C terdapat 46 pola argumen dalam JEPI 2013, kemudian

pola G-W-C terdapat 9 pola argumen, dan pola G-W-C-B hanya terdapat

sebanyak 8 pola argumen.

Berdasarkan rincian jumlah pola-pola argumen yang ditemukan dalam artikel

bagian pembahasan JEPI 2013, dapat disimpulkan bahwa pola G-C adalah pola

yang paling banyak dipilih oleh penulis artikel sebagai rancangan dalam menulis

sebuah argumen bagian pembahasan. Sedangkan, pola G-W-C digunakan apabila

data dan pernyataan posisi membutuhkan jaminan yang kuat agar pernyataan

posisinya kuat. Terakhir adalah pola G-W-C-B merupakan susunan elemen

argumen yang kuat dibandingkan dengan pola G-C dan G-W-C, namun pola ini

hanya digunakan sebanyak 8 kali oleh penulis.

Dominasi pola G-C yang terdapat pada JEPI tahun 2013 ini dapat menjadi

bahan pertimbangan bagi para peneliti, apabila akan menulis sebuah artikel ilmiah

disarankan untuk menerapkan pola argumen yang sempurna setelah membaca

penelitian ini yang berjudul “Pola dan Kadar Ketajaman Argumen Paragraf-

Paragraf Argumentasi Bagian Pembahasan Artikel Jurnal Terakreditasi Bidang

Ekonomi Tahun 2013“.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

63

BAB V

PENUTUP

Di dalam bab ini, dikaji dua hal, yaitu (1) simpulan dan (2) saran. Simpulan

berisi rangkuman atas keseluruhan penelitian ini, sedangkan saran meliputi hal-hal

yang kiranya perlu diperhatikan oleh (1) perguruan tinggi, (2) dosen atau kaum

akademisi, dan (3) peneliti lain.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap pola dan kadar ketajaman argumen

paragraf argumentasi pada bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi JEPI

2013, ditemukan pola argumen berikut: 1) G-C, 2) C-G, 3) G-C-W, 4) G-W-C, 4)

G-W-B-C, dan 5) C-G-B-W. Berdasarkan pola argumen paragraf argumentasi

yang diidentifikasi, dapat ditentukan kadar ketajaman argumen paragraf

argumentasi. Kadar ketajaman argumen paragraf argumentasi dilihat berdasarkan

kelengkapan elemen-elemen argumen.

Kadar ketajaman argumen paragraf argumentasi pada artikel bagian

pembahasan dalam jurnal terakreditasi bidang ekonomi yang diukur berdasarkan

kelengkapan elemen-elemen argumen meliputi kategori: 1) lemah, 2) cukup, dan

3) kuat. Kadar ketajaman argumen paragraf argumentasi pada artikel bagian

pembahasan dalam jurnal terakreditasi bidang ekonomi dominan pada kategori

lemah.

Pola argumen yang mendominasi pada artikel bagian pembahasan dalam

jurnal terakreditasi bidang ekonomi adalah pola G-C. Pola G-C memiliki jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

64

46 pola dari 63 total pola argumen yang ditemukan. Dua pola lainnya hanya

memiliki 8 dan 9 pola yang ditemukan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan peneliti, ada beberapa saran yang diharapkan

berguna bagi pihak-pihak terkait. Saran ditujukan untuk 1) perguruan tinggi, 2)

dosen atau kaum akademisi, dan 3) peneliti lain. Berikut merupakan saran yang

diharapkan berguna bagi tiga pihak yang telah disebutkan di atas.

1) Bagi Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi dalam setahun biasanya mengeluarkan jurnal dalam

beberapa edisi, kualitas jurnal yang diterbitkan terlebih jurnal yang berstatus

terakreditasi harus diperhatikan kualitasnya. Oleh karena itu, hasil penelitian ini

dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas sebuah artikel ilmiah

yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal.

2) Bagi Para Dosen atau Kaum Akademisi

Dosen atau akademisi sebaiknya harus memahami pentingnya pola dan

kadar ketajaman argumen ketika membuat sebuah tulisan. Agar tulisan tersebut

memiliki kualitas yang bagus. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan masukan untuk memperkaya pola-pola argumen yang dapat digunakan oleh

para dosen atau kaum akademisi dalam memberikan argumen pada sebuah artikel

ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal khususnya jurnal pada ekonomi.

3) Bagi Peneliti Lain

Pembahasan dalam penelitian ini hanya sebatas pada pola, kadar ketajaman

dan pola argumen yang dominan pada bagian pembahasan artikel jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

65

terakreditasi JEPI 2013. Oleh karena itu, penelitian-penelitian yang berupa pola

dan kadar ketajaman argumen diharapkan dapat menyetujui bidang ilmu yang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

66

DAFTAR PUSTAKA

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis, Pembuatan Proposal, dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Bogor: Ghalia Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, Vol. 14, Nomor

1, Juli 2013. Depok: Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Keraf, Gorys. 1991. Argumen dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moleong, Lexy. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya. ____________. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasucha, Yakub, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah.

Surakarta: Media Perkasa. Rahardi, Kunjana. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga. Rani, Abdul. 2006. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian.

Malang: Bayumedia Publishing. Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar. Jakarta: PT. Indeks. Setiyaningsih, dkk.. 2015. Pola Pikir Deduktif pada Argumen Bagian Pembahasan

Artikel Ilmiah Jurnal Terakreditasi Bidang Humaniora. Prosiding Seminar Nasional dan Launching Adobsi.

Susanti, Marta. 2016. “Pola dan Kadar Ketajaman Argumen pada Bagian Pembahasan

Artikel Jurnal Terakreditasi: JAM STIE YKPN dan JAKI UI Tahun 2014”. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Wibowo, Wahyu. 2013. Menulis Artikel Ilmiah yang Komunikatif. Jakarta: Bumi

Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

67

Wijayanti, Sri Hapsari, dkk. 2013. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

http://kbbi.web.id/argumen, diakses tanggal 4 Juli 2016 pukul 15.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

68

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

69

LEGENDA

Berikut ini merupakan legenda yang berisi keterangan pengguanaan singkatan dan pengertian elemen-elemen argumen, agar triangulator dapat dengan

mudah memvalidasi data.

No. Singkatan Pengertian

1. C (Claim/ Pernyataan

Posisi)

Pernyataan yang berisi pendapat atau posisi seseorang pada suatu persoalan.

2. G (Ground/ Data atau

Fakta)

Data dan Fakta dari pemberian pernyataan posisi yang digunakan untuk memperkuat pernyataan posisi.

3. W (Warrant/ Jaminan) Jembatan yang menghubungkan pernyataan posisi yang diberikan dengan data atau fakta yang ada.

Jaminan (hasil penelitian, pendapat pakar) ini memperlihatkan hubungan pernyataan posisi dengan fakta

atau data yang menjadi dasar pemberian pernyataan posisi.

4. B (Backing/ Pendukung) Hal-hal yang dapat mendukung jaminan (hasil penelitian, pendapat pakar) agar pernyataan posisi semakin

kuat.

5. R

(Rebuttals/Pengecualian)

Lingkungan atau kondisi yang dapat digunakan untuk memperkuat argumen ketika pernyataan posisi

mendapat sanggaha atau penolakan.

6. M (Modals

Qualifiers/Modalitas)

Penanda yang menunjukkan derajat kepastian sebuah pernyataan posisi. Penanda ini berupa keterangan

modalitas seperti mungkin, pasti, tentu,harusnya,agaknya, kiranya,rupanya,kemungkinannya, sejauh bukti

yang ada, sangat mungkin, mungkin sekali, dan masuk akal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

70

RUBRIK PENILAIAN

POLA DAN KADAR KETAJAMAN ARGUMEN

Di bawah ini merupakan tabel yang digunakan sebagai penentu kadar ketajaman argumen sesuai dengan kelengkapan elemen-elemen argumen.

No. Komponen-komponen Argumen Toulmin Kategori

C G W B M R

1. √ Sangat

Lemah

2. √ √ Lemah

3. √ √ √ Cukup

4. √ √ √ √ Kuat

5.

√ √ √ √ √ Sangat

Kuat √ √ √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

71

TRIANGULASI DATA

Berikut ini adalah hasil analisis data penelitian Pola dan Kadar Argumen pada Bagian Pembahasan Jurnal Terakreditasi Bidang Ekonomi yang perlu

divalidasi oleh ahli atau pakar. Berilah tanda centang (√) pada kolom ya atau tidak yang menggambarkan penelitian Anda terhadap hasil analisis

elemen-elemen argumen, serta berilah catatan pada kolom keterangan yang dapat membantu keberhasilan hasil analisis elemen-elemen argumen.

A. Pola-pola Argumen

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

1. Analisis Hasil Estimasi (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 14 Paragraf 1

3. PDRB yang lebih besar akan menurunkan DAU, sebaliknya jumlah PNS yang lebih banyak akan meningkatkan DAU.

1. Penerimaan pajak daerah dan bagi hasil pajak dipengaruhi oleh PDRB sektor-sektor nonpertanian. 2. Sedangkan, DAU antara lain dipengaruhi oleh PDRB dan jumlah pegawai negeri sipil (PNS).

G C √

2. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 14 Paragraf 1

2. Artinya, formula penghitungan Dn temuan DAU lebih

1. Akan tetapi, perubahan DAU yang sangat responsif terhadap perubahan jumlah

3. Hal ini sesuai dengan temuan World Bank (2007).

G WC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

72

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

mengutamakan alokasi dasar daripada kebutuhan fiskan daerah.

PNS dengan elastisitas jangka pendek 0,90 dan jangka panjang 1,00 mengindikasikan besaran DAU lebih dipengaruhi oleh belanja rutin untuk administrasi pemerintahan daerah.

3. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 14 Paragraf 2

4. Pemerintah daerah lebih bergantung pada penerimaan kapasitas fiskal daripada transfer DAU. Sedangkan, penerimaan DAU lebih diutamakan untuk bidang-bidang industri dan perdagangan yang tidak termasuk strategi pro-poor growth.

1. Estimasi persamaan-persamaan belanja daerah yang menunjukkan elastisitas belanja industri dan belanja berdagangan terhadap DAU yang lebih besar daripada kapasitas fiskal mengidentifikasikan adanya fenomena Iflypaper effectI (tabel 4). 2. Sebaliknya, nilai koefisien estimasi dan elastisitas

3. Artinya, dalam strategi pengentasan kemiskinan melalui bidang-bidang pertanian dan infrastruktur sesuai rekomendasi Balisacan Iet alI (2003) dan OECD (2006a; 2006b; 2009a; 2009b),

G WC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

73

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

belanja pertanian, belanja kehutanan, dan belanja infrastruktur terhadap kapasitas fiskal lebih besar daripada DAU.

4. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 14 Paragraf 3

3. Artinya, peningkatan upah riil akan meningkatkan daya beli penduduk sehingga pengeluaran untuk konsumsi meningkat. Sebaliknya, laju inflansi provinsi menurunkan rata-rata pengeluaran per kapita.

1. Hasil estimasi persamaan-persamaan upah tenaga kerja pada tabel 5 menunjukkan PDRB sektoral secara positif signifikan memengaruhi rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral selain pengaruh upah minimum provinsi (UMP) dan rata-rata lama sekolah (MYS). 2. Rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral secara signifikan positif memengaruhi rata-rata pengeluaran per kapita per bulan

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

74

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

di semua kelompok rumah tangga (Tabel 6).

5. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal 15 Paragraf 3

4. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perubahan tingkat kemiskinan lebih responsif terhadap perubahan pengeluaran per kapita yang dipengaruhi oleh upah riil.

1.Rata-rata pengeluaran per kapita secara signifikan negatif memengaruhi tingkat kemiskinan dalam ukuran Headcount index di setiap kelompok rumah tangga (Tabel 7). 2. Meskipun pengaruh indeks Gini tidak signifikan, tetapi ada indikasi penurunan ketimpangan pendapatan akan menurunkan angka kemiskinan.

3. Hasil estimasi juga menunjukkan perubahan headcount Index di ketiga sektor sangat elastis terhadap perubahan pengeluaran per kapita.

5. Indikator pengeluaran per kapita dari hasil survei rumah tangga banyak digunakan pada studi-studi terdahulu terkait kemiskinan antara lain Miranti (2010) serta Ravallion dan Chen (1997) dengan alasan pengeluaran per kapita lebih mencerminkan kesejahteraan daripada pendapatan meskipun berasal dari

GWBC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

75

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

sumber data yang sama (Ravallion, 1995).

6. Analisis Hasil Simulasi (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 15 Paragraf 1

2. Oleh karena itu, proses simulasi merupakan proses penutupan prediksi nilai-nilai variabel endogen dengan cara subtitusi hasil estimasi koefisien regresi variabel penjelas dan nilai-nilai aktualnya ke dalam model regresi yang berkaitan dengan variabel endogen dalam proses ramalan (forecasting).

1.Secara teoritis, simulasi kebijakan bertujuan untuk menganalisis dampak alternatif kebiajakan melalui skenario kebijakan dengan cara mengubah nilai variabel atau instrumen kebijakannya.

3. Tujuan simulasi atau peramalan tersebut dapat dibedakan menurut horison waktu, yaitu ex post forecasting, ex ante forecasting, dan backcasting (Pindyck dan Rubinfeld, 1991).

GWC √

7. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 16 Paragraf 1

3) Berdasarkan beberapa kriteria statistik seperti Root Mean Squares Error

1) Pada studi ini dilakukan simulasi kebijakan ex ante forecasting berupa simulasi dinamik

GC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

76

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

(RMSE), Root Mean Squares Persentage Error (RMSPE), dan Theil’s Inequality Coefficient (U) (Pindyck dan Rubinfeld, 1991) hasil validasi menunjukkan nilai prediksi setiap variabel endogen relatif tidak menyimpang dari nilai aktualnya sehingga model dapat digunakan sebagai alat simulasi alternatif kebijakan.

dasar periode historis tahun 2006-2011. 2) Validasi model dilakukan dengan perangkat lunak Statistical Analysis System/Econometrics and Time Series Analysis (SAS/ETS) versi 9.3.1 menggunakan prosedur SIMNLIN dan metode solusi NEWTON.

8. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 16-17 Paragraf 2

5) Dengan hipotesis peningkatan kapasitas fiskal berdampak positif dibandingkan peningkatan transfer fiskal,

1) Simulasi kebijakan historis dinamik dilakukan dengan mengubah instrumen fiskal pajak daerah, bagi hasil pajak, dan DAU secara tunggal

GC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

77

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

maka cukup relevan melakukan simulasi peningkatan pajak daerah, bagi hasil, dan DAU masing-masing 20%, 10%, dan 5%.

(single policy) dan kombinasi (mix policy) dalam empat skenario kebijakan. 2) Besaran perubahan ditentukan dengan mempertimbangkan rata-rata perubahan aktual tahun 2005-2011 (dalam presentase dan nominal) dan tujuan studi. 3) Perubahan nominal dijadikan bahan pertimbangan agar dampak kapasitas fiskal dan transfer fiskal dapat terbanding. 4) Data studi menunjukkan penerimaan pajak daerah, bagi hasil pajak, dan DAU rata-rata meningkat 14%, 4%, dan 10%.

9. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 17-20

1) Dampak masing-masing skenario simulasi

2) Analisis hasil dirinci sebagai berikut:

GC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

78

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

Paragraf 3 kebijakan yang disajikan pada Tabel 8 dianalisis menggunakan 22 variabel endogen yang dianggap mampu menggambarkan kondisi kemiskinan di setiap kelompok rumah tangga, kinerja perekonomian daerah, dan kinerja fiskal daerah.

S1: Pajak daerah naik 20% (nilai nominal setara S3 (kenaikan DAU 5%))

S2: Pajak daerah naik 20% dan bagi hasil pajak naik 10% (nilai nominal setara S4 (kenaikan DAU 5% dan bagi hasil pajak 10%)))

S3: Dana Alokasi Umum naik 5%

S4: Dana Alokasi Umum naik 5% dan bagi hasil pajak naik 10%

10. Analisis Finansial

Usaha Peternakan Sapi Perah (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 32 – 33 Paragraf 1 - 2

5) Hal ini dipengaruhi oleh nilai awal barang investasi, umur teknis, dan nilai sisa barang tersebut.

1) Besarnya biaya investasi yang dikeluarkan pada tahun pertama sebesar Rp104.170.500. Rincian biaya investasi yang

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

79

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

dikeluarkan oleh usaha pertenakan sapi perah dapat dilihat pada tabel 1. 2) Barang-barang investasi yang telah habis umur teknisnya akan mengalami pergantian, yang disebut biaya re-investasi. 3) Biaya re-investasi ini dikeluarkan tepat setelah secara teknis dari barang investasi sudah tidak optimal untuk digunakan. 4) Penyusutan dari setiap barang investasi memiliki nilai yang berbeda.

11. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 33 Paragraf 3

1) Besarnya biaya tetap yang dikeluarkan ini, tidak dipengaruhi oleh perubahan input maupun output yang

2) Biaya tetap yang dikeluarkan oleh usaha peternakan sapi perah hanya terdiri dari dua bagian, yaitu biaya listrik dan telepon

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

80

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

dihasilkan pada usaha peternakan.

yang dikeluarkan secara rutin setiap bulannya. Total biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp544.900.

12. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 33 Paragraf 4

1) Biaya selanjutnya yang dikeluarkan pada usaha peternakan sapi perah adalah biaya variabel. Biaya ini dipengaruhi oleh jalannya proses produksi, yakni berkaitan dengan jumlah input yang digunakan sertajumlah output yang dihasilkan.

2) Komponen yang termasuk ke dalam biaya variabel adalah biaya untuk pakan, mentega, saringan susu, biaya pembelian saringan susu, sapu, sikat, ember plastik, dan tenaga kerja (Tabel 2).

G C √

13. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 33 Paragraf 5

1) Manfaat yang diperoleh usaha peternakan sapi perah merupakan seluruh kondisi yang mendorong tercapainya suatu tujuan usaha,

2) Susu segar yang dihasilkan pada tahun pertama berjumlah 10.287,14 liter. 3) Susu segar yang dihasilkan oleh para peternak dipasarkan oleh

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

81

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

yakni memperoleh keuntungan. Yang termasuk dalam manfaat ini adalah nilai produksi total, yakni dalam usaha peternakan sapi perah yang dijalankan menghasilkan output produksi utama susu segar.

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) dengan harga jual rata-rata Rp3.500 per liter.

14. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 33 Paragraf 6

1) Output selanjutnya yang dihasilkan oleh usaha peternakan adalah pedet, yakni anak sapi.

2) Penerimaan yang diperoleh peternak dari penjualan pedet setiap tahun sebesar Rp12.000.000. 3) Selain pedet yang diperjualbelikan oleh peternak, sapi dewasa yang sudah tidak dapat memproduksi susu secara optimal atau yang disebut apkir, juga diperjualbelikan.

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

82

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

15. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 34 Paragraf 8

3) Hal ini disebabkan tahun terakhir umur teknis dari sapi laktasi. Sehingga, pada tahun tersebut, sapi laktasi yang telah apkir akan dijual.

1) Total nilai sisa yang diperoleh peternak pada tahun ke-15 adalah sebesar Rp51.199.333. 2) Pada perhitungan cash flow nilai sisa dari sapi laktasi tidak dimasukkan ke dalam total keseluruhan nilai sisa, melainkan masuk ke dalam penerimaan dari penjualan sapi laktasi apkir.

G C √

16. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 34 Paragraf 9

2) Nilai tersebut lebih besar dari 0, sehingga berdasarkan kriteria N PV, usaha peternakan sapi perah layak untuk dijalankan.

1) Nilai N PV yang diperoleh sebesar Rp128.246.936, yang menunjukkan bahwa manfaat bersih atau keuntungan yang diperoleh peternakan sapi perah selama 15 tahun dengan tingkat diskonto 5,75% sebesar Rp128.246.936.

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

83

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

17. Analisis Finansial dalam Integrasi Usaha Peternakan Sapi Perah dan Usaha Pengembangan Biogas (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 35 Paragraf 1

4) Untuk itu perlu dianalisis lebih lanjut kelayakan dari usaha peternakan sapi perah yang memanfaatkan limbah ternak untuk menghasilkan biogas.

1) Rangkaian kapasitas PTL BPPT yang dilaksanakan melalui progam PKPP Ristek yaitu diseminasi teknologi biogas dilakukan melalui pembangunan unit percontohan pengolahan limbah kotoran hewan menjadi biogas. 2) Usaha peternakan sapi perah yang terdapat di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang mendapatkan bantuan dari BPPT yang bertujuan untuk mengurangi pembuangan limbah ternak ke dalam aliran sungai.

3) Dengan adanya bantuan tersebut, usaha peternakan sapi perah pun memiliki manfaat tambahan serta biaya invertasi baru yang dikeluarkan.

GWC √

18. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 35 Paragraf 2 - 3

1) Pengolahan limbah ternak, walaupun memerlukan biaya

2) Komponen biaya dan manfaat pada usaha peternakan dengan pemanfaatan

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

84

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

yang besar namun memberikan manfaat berupa biogas yang dihasilkan dan penghematan bahan bakar, sehingga masyarakat di Desa Suntenjaya tidak perlu lagi menggunakan bahan bakar gas atau kayu bakar untuk memasak.

limbah sebagian besar sama dengan komponen biaya dan manfaat pada usaha peternakan tanpa pemanfaatan limbah, namun terdapat beberapa perbedaan, yakni terdapat penambahan pada komponen biaya investasi, yaitu biaya untuk reaktor biogas, kompor biogas, dan pipa paralon. 2) Dalam menjalankan usahanya, peternak mendapatkan bantuan berupa reakor biogas dan kompor biogas. 3) Dalam menjalankan usaha ternak sapi perah dengan pengembangan biogas, peternak membutuhkan reaktor biogas, kompor biogas, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

85

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

pipa paralon. 4) Reaktor biogas yang digunakan di Desa Suntenjaya berkapasitas 6m³. 5) Selain reaktor biogas, juga dibutuhkan kompor biogas dalam integrasi usaha peternakan sapi perah dan usaha pengembangan biogas, sedangkan untuk mengalirkan kotoran biogas menuju kompor diperlakukan pipa paralon.

19. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 35 Paragraf 4

1) Komponen pertama yang dianalis adalah biaya. Dalam menjalankan usahanya, peternak membutuhkan biaya untuk reakor

2) Biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan dalam integrasi usaha peternakan sapi perah dan usaha pengembangan biogas untuk menghasilkan

4) Hal ini disebabkan seluruh nilai dari barang investasi telah tergunakan seluruhnya selama umur usaha.

GWC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

86

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

biogas, kompor biogas, dan pipa paralon.

biogas sama dengan komponen biaya yang dikeluarkan pada usaha peternakan sapi perah tanpa biogas. 3) Komponen biaya selanjutnya adalah biaya penyusutan dan nilai sisa dari barang yang diinvestasikan, kompor biogas memiliki salvage value sebesar Rp25.000.

20. (JEPI/Vol.14/No1/Juli

2013/27-42) Hal. 35 Paragraf 5

1) Maka dari itu, penerimaan dari produksi biogas dihitung dengan mengonversikan jumlah biogas yang dihasilkan dengan gas elpiji.

2) Sebelum adanya pengembangan biogas di Desa Suntenjaya, setiap bulannya para responden mengeluarkan Rp119.520 untuk membeli gas elpiji, atau Rp1.434.240 setiap tahunnya. 3) Setalah adanya

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

87

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

pengembangan biogas yang diperkenalkan oleh BPPT, masyarakat di Desa Suntenjaya dapat menghemat sebesar Rp1.406.160 per tahunnya.

21. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 36 Paragraf 7

4) Sehingga, dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan sapi perah dengan adanya pengembangan biogas layak untuk dijalankan.

1) Pada perhitungan PP didapatkan bahwa waktu pengembalian dari investasi yang ditanamkan adalah selama 5 tahun 10 bulan. 2) PP dalam studi ini memiliki periode yang lebih kecil dibandingkan dari umur usaha peternakan sapi perah dengan pemanfaatan biogas, yakni selama 15 tahun. 3) Pada tahun ke-5 bulan ke-10 usaha peternakan sapi perah dengan pengembangan

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

88

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

biogas ini telah dapat mengembalikan investasi yang ditanamkan.

22. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 36 Paragraf 8

1) Proyek pengembangan biogas ini lebih menguntungkan dari usaha peternakan sapi perah saja, meskipun hasil dari N PV, PP, I RR, dan NET B/C tidak jauh berbeda, namun tujuan dari proyek pengembangan biogas ini lebih ke arah lingkungan untuk menghindari kerugian lingkungan yang terjadi.

2) Pendapatan yang tidak jauh berbeda ini karena pemanfaatan yang belum optimal oleh para peternak. 3) Dari kapasitas 6m³ reaktor biogas di Desa Suntenjaya setiap harinya, para peternak hanya memasukkan 10-40 kg kotoran ternak sapi.

G C √

23. Analisis Sensitivitas Integrasi usaha Peternakan Sapi

5) Tingkat suku bungan juga merupakan

1) Analisis sensitivitas pada integrasi usaha

3) Konsentrat sangan dibutuhkan

4) Apabila tidak ada konsentrat,

GWBC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

89

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

Perah dan Usaha Pengembangan Biogas (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 37 Paragraf 1

komponen yang dapat berubah setiap tahunnya sehingga perlu dilakukan analisis sensitivitas pada perubahan tingkat suku bunga berupa penurunan suku bunga menjadi 4% dan kenaikan suku bunga menjadi 6%.

ternak sapi perah dan usaha pengembangan biogas dapat dilihat dari peningkatan harga konsentrat sebesar 10%. 2) Analisis sensitivitas terhadap kenaikan konsentrat perlu dilakukan oleh usaha ternak sapi perah dengan pengembangan biogas karena konsentrat merupakan komponen penting dalam kegiatan usaha ini.

untuk keperluan pakan ternak.

kotoran ternak yang dihasilkan oleh ternak akan menurun karena berkurangnya pakan yang diterima sapi.

24. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 37 Paragraf 2

2) Berdasarkan hasil dari kriteria investasi yang didapatkan, usaha peternakan sapi perah dengan pengembangan biogas tetap layak untuk dilanjutkan

1) Peningkatan harga konsentrat sebesar 10% membuat NPV yang didapatkan menjadi Rp121.713.833, IRR sebesar 17%, NET B/C 1,69 dan PP selama 5 tahun 11

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

90

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

walaupun mengalami peningkatan harga konsentrat sebesar 10%.

bulan.

25. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 37 Paragraf 3

4) Perubahan tingkat suku bunga dan meningkatnya harga konsentrat sebesar 10% pada integrasi usaha ternak sapi perah dengan pengembangan biogas masih layak untuk dilanjutkan karena semua kriteria memenuhi syarat.

1) Ketika tingkat suku bungan diturunkan menjadi 4% dan harga konsentrat meningkat 10% didapatkan nilai N VP sebesar Rp145.997.584, IRR meningkat menjadi 17%, NET B/C diperoleh sebesar 1,85 dan PP selama 5 tahun 10 bulan. 2) Apabila terjadi perubahan skenario berupa peningkatan tingkat suku bunga menjadi 6% dan meningkatnya harga konsentrat 10% maka nilai N PV, IRR, NET B/C, dan PP pun masih layak.

G C √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

91

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

3) Nilai N PV menurun menjadi Rp118.441.256, lalu pada IRR sebesar 17%, nilai NET B/C yang diperoleh menjadi 1,67, dan PP menjadi 7 tahun 11 bulan. 5) Rincian perhitungan analisis sensitivitas dapat dilihat di Tabel 5.

26. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 39 Paragraf 6

4) Perbandingan antara biaya yang dihemat oleh peternak dengan pendapatan rumah tangga ialah sebesar 7% per tahunnya. 5) Melakukan penghematan sebesar 7% ini artinya para peternak telah mengurangi kotoran ternak sapi yang dibuang ke Sungai

1) Nilai pengeluaran usaha ternak sebelum menggunakan biogas lebih tinggi dibandingkan pengeluaran usaha ternak setelah menggunakan biogas dikarenakan setelah memanfaatkan biogas, peternak tidak perlu membeli gas elpiji atau kayu bakar dalam jumlah banyak dikarenakan sudah tersedianya

2) Pendapatan para peternak pun menjadi meningkat setelah adanya pengembangan biogas, yaitu sebesar Rp20.764.800 per tahun.

3) Hal ini diperoleh dari informasi para peternak, di mana rata-rata pendapatan per bulan para peternak setelah memanfaatkan biogas adalah Rp1.730.400.

GWBC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

92

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

Cikapundung.

biogas dari hasil limbah ternak sapi perah untuk bahan bakar.

27. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/43-62) Hal. 54 Paragraf 3

1) Harga bahan baku rotan memang terbukti lebih rendah saat dilarangnya ekspor bahan baku rotan dibandingkan dengan pada saat pembebasan ekspor.

2) Pembebasan ekspor bahan baku rotan pada tahun 1998 mulai memengaruhi volume ekspor bahan baku rotan pada tahun 2000 atau dua tahun setelah kebijakan tersebut diberlakukan. 3) Pada saat itu, harga rotan mentah mencapai Rp550 per kilogram pada tahun 2000.

5) Banyak tersedianya bahan baku rotan pada periode dilarangnya ekspor bahan baku rotan di dalam negeri mendorong harga bahan baku tetap rendah yang dapat dijangkau oleh pengusaha barang jadi rotan.

4) Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga rotan mentah pada saat ekspor bahan baku rotan dilarang yaitu hanya sebesar Rp250 per kilogram pada tahun 1997 (Erwansyah, 1999).

GWBC √

28. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/43-62) Hal. 54 Paragraf 3-4

1) Dengan demikian, perusahaan pengelolaan bahan jadi rotan memang

2) Ketika diberlakukan larangan ekspor bahan baku rotan, lebih rendahnya harga dan

3) Sebaliknya, jika ekspor bahan baku rotan dibuka, kemampuan bertahan

4)Pramudiaro (2006) menyebutkan dalam studinya bahwa rata-

GWBC √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

93

No

Argumen

Elemen-elemen Argumen

Pola Argumen

Penilaian Ket.

C G W B R M Ya Tidak

mengalami biaya yang lebih rendah ketika diberlakukan pelarangan ekspor bahan baku rotan.

peningkatan pasokan bahan baku bagi perusahaan pengolahan barang jadi rotan– baik sedang maupun besar– meningkatkan probabilitas atau kemampuan bertahan perusahaan di dalam industri.

perusahaan barang jadi rotan akan menurun sebab perusahaan barang jadi rotan memang memiliki kelemahan dalam mengatasi permasalahan ketersediaan bahan baku.

rata perusahaan di dalam industri barang jadi rotan tidak memiliki mitra pemasok bahan baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

94

Berikut ini adalah hasil analisis data penelitian Pola dan Kadar Argumen pada Bagian Pembahasan Jurnal Terakreditasi Bidang Ekonomi yang

perlu divalidasi oleh ahli atau pakar. Berilah tanda centang (√) pada kolom ya atau tidak yang menggambarkan penelitian Anda terhadap hasil

analisis elemen-elemen argumen, serta berilah catatan pada kolom keterangan yang dapat membantu keberhasilan hasil analisis elemen-elemen

argumen.

B. Kadar Ketajaman Argumen

No

Kode Data

Pola Argumen

Komponen-komponen Argumen Toulmin

Kategori

Triangulator

Keterangan

C G W B M R Ya Tidak

1. Analisis Hasil Estimasi (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 14 Paragraf 1

G C √ √ Lemah √

2. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 14 Paragraf 1

G WC √ √ √ Cukup √

3. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 14 Paragraf 2

G WC √ √ √ Cukup √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

95

No

Kode Data

Pola Argumen

Komponen-komponen Argumen Toulmin

Kategori

Triangulator

Keterangan

C G W B M R Ya Tidak

4. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 14 Paragraf 3

G C √ √ Lemah √

5. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal 15 Paragraf 3

GWBC √ √ √ √ Kuat √

6. Analisis Hasil Simulasi (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 15 Paragraf 1

GWC √ √ √ Cukup √

7. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 16 Paragraf 1

G C √ √ Lemah √

8. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 16-17 Paragraf 2

GC √ √ Lemah √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

96

No

Kode Data

Pola Argumen

Komponen-komponen Argumen Toulmin

Kategori

Triangulator

Keterangan

C G W B M R Ya Tidak

9. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/1-26) Hal. 17-20 Paragraf 3

GC √ √ Lemah √

10. Analisis Finansial Usaha Peternakan Sapi Perah (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 32 – 33 Paragraf 1 - 2

G C √ √ Lemah √

11. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 33 Paragraf 3

G C √ √ Lemah √

12. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 33 Paragraf 4

G C √ √ Lemah √

13. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 33 Paragraf 5

G C √ √ Lemah √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

97

No

Kode Data

Pola Argumen

Komponen-komponen Argumen Toulmin

Kategori

Triangulator

Keterangan

C G W B M R Ya Tidak

14. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 33 Paragraf 6

G C √ √ Lemah √

15. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 34 Paragraf 8

G C √ √ Lemah √

16. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 34 Paragraf 9

G C √ √ Lemah √

17. Analisis Finansial dalam Integrasi Usaha Peternakan Sapi Perah dan Usaha Pengembangan Biogas (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 35 Paragraf 1

GWC √ √ √ Cukup √

18. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 35 Paragraf 2 - 3

G C √ √ Lemah √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

98

No

Kode Data

Pola Argumen

Komponen-komponen Argumen Toulmin

Kategori

Triangulator

Keterangan

C G W B M R Ya Tidak

19. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 35 Paragraf 4

GWC √ √ √ Cukup √

20. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 35 Paragraf 5

G C √ √ Lemah √

21. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 36 Paragraf 7

G C √ √ Lemah √

22. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 36 Paragraf 8

G C √ √ Lemah √

23. Analisis Sensitivitas Integrasi usaha Peternakan Sapi Perah dan Usaha Pengembangan Biogas (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 37 Paragraf 1

GWBC √ √ √ √ Kuat √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

99

No

Kode Data

Pola Argumen

Komponen-komponen Argumen Toulmin

Kategori

Triangulator

Keterangan

C G W B M R Ya Tidak

24. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 37 Paragraf 2

GC √ √ Lemah √

25. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 37 Paragraf 3

G C √ √ Lemah √

26. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/27-42) Hal. 39 Paragraf 6

GWBC √ √ √ √ Kuat √

27. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/43-62) Hal. 54 Paragraf 3

GWBC √ √ √ √ Kuat √

28. (JEPI/Vol.14/No1/Juli 2013/43-62) Hal. 54 Paragraf 3-4

GWBC √ √ √ √ Kuat √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: SKRIPSIiv HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya Orangtua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati, Kakak kandungku,

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Top Related