Transcript

REFLEKSI KASUSSEORANG ANAK DENGAN AKNE VULGARISDisusun untuk memenuhi sebagian syarat kelulusan kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RST dr. SOEDJONO MAGELANG

Disusun Oleh:Ayu Setyaningrum Iswandari Safitri01.210.6100

PEMBIMBINGMAYOR Ckm (K) dr. Susilowati, Sp.KK

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG2015

LEMBAR PENGESAHANPROGRAM KEPANITERAAN KLINIKILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINRST.Dr. SOEDJONO MAGELANGREFLEKSI KASUSSEORANG ANAK DENGAN AKNE VULGARISDisusun untuk memenuhi sebagian syarat kelulusan kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan kelamin RST dr. SOEDJONO MAGELANG

Telah disetujui dan dipresentasikanPada tanggal :Juni 2015

Disusun Oleh :Ayu Setyaningrum Iswandari Safitri01.210.6100

Magelang, Juni 2015Mengetahui,Pembimbing,

MAYOR Ckm (K) dr. Susilowati, Sp.KKPRAKATAPuji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan YME atas rahmat serta karuniaNya dan penyertaannya dalam proses penulisan dan penyelesaian Refleksi Kasus mengenai Seorang Anak dengan Akne Vulgaris sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun dalam rangka memberikan pengetahuan tambahan mengenai dasar kasus dan sebagai salah satu tugas dalam menempuh program pendidikan profesi dokter dibagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.Dalam proses penulisan makalah ini tentu saja tidak terlepas dari bimbingan dan arahan yang telah diberikan oleh pembimbing. Maka dalam kesempatan kali ini penulis berniat untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya atas bantuannya kepada MAYOR Ckm (K) dr. Susilowati, Sp.KK, yang telah dengan sabar meluangkan waktunya untuk membimbing penulis.Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, dan dengan kerendahan hati penulis mengharapkan masukan-masukan dari berbagai pihak dalam penyempurnaan makalah ini sehingga dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi pembaca.

Magelang, Juni 2015

Ayu Setyaningrum Iswandari Safitri

LAPORAN KASUSA. IDENTITAS PASIEN Nama: An. AJF Umur : 12 tahun Jenis Kelamin: Perempuan Alamat : Kembangan Martoyudan, Magelang Pekerjaan: Pelajar Agama: Islam Suku Bangsa: Jawa

B. ANAMNESISAnamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis dengan Ibu pasien dilakukan pada hariRabu, 3 Juni 2015 di Poliklinik kulit RST dr. SOEDJONO MAGELANG jam 11.00 WIB Keluhan utamaMuncul jerawat pada wajah

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan muncul jerawat pada wajah yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya jerawat muncul kecil-kecil pada daerah dahi kemudian makin banyak hingga seluruh wajah. Jerawat dirasakan agak nyeri dan gatal. Jerawat sering muncul pada saat menjelang haid. Pasien mengalami haid sejak 1 tahun yang lalu. Selain itu, pasien mengaku menggunakan sabun muka sejak 1 tahun yang lalu. Jerawat sudah diobati sebelumnya dan membaik. Namun sejak 3 bulan yang lalu jerawat muncul lagi dan dirasakan semakin parah dibandingkan sebelumnya. Munculnya jerawat tidak dipengaruhi oleh siklus haid. Pasien mengakui jerawat semakin parah setelah ganti sabun muka. Pasien mengakui selama 3 bulan terakhir memiliki beban pikiran mengenai ujian. Pasien tidak mengeluhkan munculnya jerawat di tempat lain.

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat muncul jerawat sebelum pubertas : disangkal Riwayat alergi obat, makanan, maupun cuaca : disangkal Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat sakit serupa (berjerawat) : diakui, ayah sering berjerawat Riwayat alergi: disangkal Riwayat Sosial Ekonomi: Pasien hidup bersama ayah, ibu, dan adik. Ayah bekerja sebagai tentara dan ibu bekerja sebagai PNS.Kesan sosial ekonomi cukup.

C. PEMERIKSAAN FISIKHari / Tanggal: Rabu, 3 Juni 2015Jam: 11.30 WIB

Status Generalisata Keadaan Umum: Baik Kesadaran: compossmentis Tanda Vital: Tekanan Darah: tidak dilakukan Nadi: 80 x / menit Pernafasan: 22 x / menit Suhu: tidak dilakukanStatus lokalisLokasi : wajahEfloresensi: papula eritematosa, nodul, pustul, komedo terbuka, komedo tertutup, dan skar hipertrofi

D. RESUMEPasien datang dengan keluhan muncul jerawat pada wajah yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya jerawat muncul kecil-kecil pada daerah dahi kemudian makin banyak hingga seluruh wajah. Jerawat dirasakan agak nyeri dan gatal. Jerawat sering muncul pada saat menjelang haid. Pasien mengalami haid sejak 1 tahun yang lalu. Selain itu, pasien mengaku menggunakan sabun muka sejak 1 tahun yang lalu. Jerawat sudah diobati sebelumnya dan membaik. Namun sejak 3 bulan yang lalu jerawat muncul lagi dan dirasakan semakin parah dibandingkan sebelumnya. Munculnya jerawat tidak dipengaruhi oleh siklus haid. Pasien mengakui jerawat semakin parah setelah ganti sabun muka. Pasien mengakui selama 3 bulan terakhir memiliki beban pikiran mengenai ujian. Pasien tidak mengeluhkan munculnya jerawat di tempat lain.Riwayat muncul jerawat sebelum pubertas disangkal. Riwayat alergi obat, makanan, maupun cuaca disangkal. Pasien mengakui bahwa ayah sering berjerawat. Pasien hidup bersama ayah, ibu, dan adik. Ayah bekerja sebagai tentara dan ibu bekerja sebagai PNS.Kesan sosial ekonomi cukup.Pada pemeriksaan fisik: keadaan umum pasien baik, kesadaran compos smentis, Tanda Vital baik, yaitu nadi 80 x / menit dan pernafasan 22 x / menit.Status lokalis: lokasi lesi pada wajah dengan efloresensi berupa papula eritematosa, nodul, pustul, komedo terbuka, komedo tertutup, dan skar hipertrofi.

E. DIAGNOSIS BANDING Erupsi akneiformis Akne venenata Akne akibat rangsangan fisis Rosasea Dermatitis perioral

F. DIAGNOSIS KERJA Akne vulgaris

G. TERAPI Non medikamentosa Melakukan perawatan kulit terutama wajah dengan cara membersihkan wajah secara teratur dengan cleansing Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, dan hindari stress. Menghindari polusi debu. Tidak boleh memencet lesi agar tidak terjadi infeksi. Medikamentosa Sunblock + clindamicyn cream digunakan pada pagi hari Asam retinoat + clindamicyn cream digunakan pada malam hariH. PROGNOSISQuo ad functionam: ad bonamQuo ad sanationam: ad bonamQuo ad vitam: ad bonamQuo ad cosmetica: dubia ad bonam

PEMBAHASAN

Pasien datang dengan keluhan muncul jerawat pada wajah yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya jerawat muncul kecil-kecil pada daerah dahi kemudian makin banyak hingga seluruh wajah. Jerawat dirasakan agak nyeri dan gatal. Jerawat sering muncul pada saat menjelang haid. Pasien mengalami haid sejak 1 tahun yang lalu. Selain itu, pasien mengaku menggunakan sabun muka sejak 1 tahun yang lalu. Jerawat sudah diobati sebelumnya dan membaik. Namun sejak 3 bulan yang lalu jerawat muncul lagi dan dirasakan semakin parah dibandingkan sebelumnya. Munculnya jerawat tidak dipengaruhi oleh siklus haid. Pasien mengakui jerawat semakin parah setelah ganti sabun muka. Pasien mengakui selama 3 bulan terakhir memiliki beban pikiran mengenai ujian. Pasien tidak mengeluhkan munculnya jerawat di tempat lain. Riwayat muncul jerawat sebelum pubertas disangkal. Riwayat alergi obat, makanan, maupun cuaca disangkal. Pasien mengakui bahwa ayah sering berjerawat. Pasien hidup bersama ayah, ibu, dan adik. Ayah bekerja sebagai tentara dan ibu bekerja sebagai PNS.Kesan sosial ekonomi cukup.Pada pemeriksaan fisik: keadaan umum pasien baik, kesadaran compos smentis, Tanda Vital baik, yaitu nadi 80 x / menit dan pernafasan 22 x / menit.Status lokalis: lokasi lesi pada wajah dengan efloresensi berupa papula eritematosa, nodul, pustul, komedo terbuka, komedo tertutup, dan skar hipertrofi.

Berdasarkan anamnesis dapat dianalisis bahwa banyak faktor risiko terjadinya akne vulgaris pada pasien (anak 12 tahun), antara lain: Jerawat sering muncul pada saat menjelang haid. Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar hormon gonadotropin yang berperan dalam kegiatan kelenjar sebasea. Pasien mengaku menggunakan sabun muka dan sempat ganti sabun muka. Hal ini dimungkinkan karena penggunaan sabun muka secara dini sehingga menimbulkan iritasi. Pasien mengakui selama 3 bulan terakhir memiliki beban pikiran mengenai ujian. Hal ini berhubungan dengan terjadinya stress psikis dapat memicu kegiatan kelenjar sebasea, baik secara langsung, atau melalui rangsangan terhadapt kelenjar hipofisis. Pasien mengakui bahwa ayah sering berjerawat. Hai ini berhubungan dengan faktor genetik.

DIAGNOSIS BANDING Erupsi akneiformis memiliki efloresensi berupa erupsi papulo pustul tanpa komedo. Akne venenata: lesi tidak gatal dengan efloresensi berupa komedo atau papul pada kulit yang terpapar kontak zat kimia. Akne akibat rangsangan fisis: lesi tidak gatal dengan efloresensi berupa komedo atau papul pada kulit yang terpapar rangsangan fisis. Dermatitis perioral memiliki efloresensi berupa eritema, papul, pustul disekitar mulut dan terasa gatal.

DIAGNOSIS KERJA Akne vulgaris karena terdapat efloresensi berupa papula eritematosa, nodul, pustul, komedo terbuka, komedo tertutup, dan skar hipertrofi. Komedo merupakan tanda patoknomonik pada akne vulgaris.

TERAPI Non medikamentosaTerapi non medikamentosa merupakan usaha preventif agar tidak terjadi erupsi. Melakukan perawatan kulit terutama wajah dengan cara membersihkan wajah secara teratur dengan cleansing Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, dan hindari stress. Menghindari polusi debu. Tidak boleh memencet lesi agar tidak terjadi infeksi.

Medikamentosa Terapi medikamentosa merupakan usaha kuratif untuk menghilangkan jerawat. Pada kasus ini diberikanobat topikal berupa asam retinoid yang merupakan bahan iritan yang dapat mengelupas kulit yang diberikan pada malam hari, sehingga diberikan sunblock sebagai pelindung pada kulit yang diberikan pada pagi hari. Selain itu, diberikan antibiotik topikal yaitu clindamicyn yang dicampurkan pada asam retinoid dan sunblock agar memudahkan pasien dan pasien lebih patuh dalam pengobatan.

PROGNOSIS Quo ad functionam: ad bonam karena tidak mengganggu fungsi tubuh. Quo ad sanationam: ad bonamkarena dapat sembuh sebelum mencapai usia 30-40 tahun. Quo ad vitam: ad bonamkarena tidak mengancam nyawa. Quo ad cosmetica: dubia ad bonam karena timbulnya skar pada wajah dapat mempengaruhi kosmetik.


Top Related