Transcript
Page 1: Praktikum biokimia blok 23

Praktikum Biokimia Blok 23Geriatri

Oleh :

Eva Naomi Oretla

Senin, 19 Oktober 2015

Page 2: Praktikum biokimia blok 23

Test Guaiac (Untuk Peroksidase)

• Susu mentahmengandung enzimperoksidase, dehidrogenase, dan fosfatase.

• Test untuk melihat apakah enzim rusak biladipanaskan dan diberi H2O2 secara teorienzim (protein) akan rusak bila dipanaskandan ditetesi H2O2 (peroksidase).

Page 3: Praktikum biokimia blok 23

Test Guaiac (Untuk Peroksidase)

B (Tidak dipanaskan) Memberikan warna

jingga

A (Dipanaskan) Tetap berwarna putih

susu

2 ml susu mentah + 8 ml air 10 ml larutan dibagi dua dalam tabung A dan B

(Masing-masing 5 ml) Tabung A (dipanaskan), tabung B (tidak dipanaskan). Tambahkan pada tabung A dan B 10 teteslarutan guaiac dlm alkohol dan 3-5 tetes

H202 3%

Page 4: Praktikum biokimia blok 23

Test Schardinger (UntukDehidrogenase)

• Enzim dehidrogenasemenarik hidrogen dariformaldehida.

• Biru Metilen Leukometilen yang tidak berwarna

Di reduksi oleh hidrogen, cepat terjadi pada

suhu 65 celcius.

• Bahan uji adalah susu mentah dan susu pasteurisasi (sususapi murni dengan proses pemanas 75 C, mencegahkerusakan susu akibat bakteri patogen, danmempertahankan kualitas susu murni).

Page 5: Praktikum biokimia blok 23

Test Schardinger (UntukDehidrogenase)

Tabung C (5 ml susu mentah), tabungD (5 ml susu pasteurisasi). Masing-masing tabung diberi 1 ml larutan

biru metilen 0,02 % dan 1 ml formaldehida 0,4 %.

Kemudian kedua tabung dipanaskan.

Tabung C (Susu Mentah) Warna birupada bagian atas (leukometilen) karena teroksidasi oksigen udara

Tabung D (SusuPasteurisasi) Warna

tetap biru padakeseluruhan , disebabkan

karena tidak terjadireduksi biru metilen oleh

hidrogen

Page 6: Praktikum biokimia blok 23

Tes Biuret Protein (Albumin 2%)

Albumin mengandungtriptofan . Tes ini

menghasilkan warna kuninglembayung. Warna yang

terbentuk diduga terbentukkompleks antara ion Cu2+ dengan gugus CO dan NH

ikatan peptida dalam larutanalkalis.

Tes biuret merupakantes umum yang baik

terhadap protein.

Page 7: Praktikum biokimia blok 23

Hemolisis Sel Darah Merah(Demonstrasi)

• Sel darah merah (eritrosit) memiliki dayatahan terhadap larutan sekitarnya.

Page 8: Praktikum biokimia blok 23

Hemolisis Sel Darah Merah(Demonstrasi)

• Hemolisis sel darah merah lisisnya/ rusaknyamembran sel darah merah, disebabkan karenarusaknya larutan disekitar sel darah merah.

• Isotonis (0,9) Tekanan di luar = tekanan di dalam

• Hipotonis (<0,9) Tekanan di luar < tekanan di dalam

• Hipertonis (>0,9) Tekanan di luar > tekanan di dalam

Page 9: Praktikum biokimia blok 23

Hemolisis Sel Darah Merah(Demonstrasi)

Page 10: Praktikum biokimia blok 23

Hemolisis Sel Darah Merah(Demonstrasi)

Page 11: Praktikum biokimia blok 23

Hemolisis Sel Darah Merah(Demonstrasi)

Hipotonis(Derajat hemolisis

meningkat)

Isotonis(Bentuk

eritrosit utuh)

Hipertonis terhadaperitrosit

menyebabkankrenasi , derajathemolis rendah)

Page 12: Praktikum biokimia blok 23

Hemolisis Sel Darah Merah(Demonstrasi)

• Hitung % NaCl pada 10 tabung reaksi

• Contoh :

Tabung 1 air total 10 , NaCl 2% , NaCl % = 0

Tabung 5 NaCl 2% = 0,3 NaCl % = 3/10 x 2 = 0,6

• Resistensi osmotik adalah kemampuan eritrosit untukmenahan NaCl, untuk mengukur kemampuan eritrositmenahan terjadinya hemolisis.

NaCl %= NaCl 2% (ml)/ air total (10 ml) x konsentrasi NaCl (2)

Page 13: Praktikum biokimia blok 23

Pengaruh Zat Kimia terhadap Eritosit

6 buah tabung diisi dengan 10 ml NaCl 0,9% . Kemudian tabungdiisi dengan 2 tetes darah dan 2 tetes zat yang akan diuji (Zat pada

tabung A s/d F)

Hasil : Derajat hemolisis sempurna pada tabung B (Kloroform) Kloroform memiliki daya larut yang tinggi terhadap lemak

(membran sel eritrosit terdiri atas fosfolipid bilayer.

Page 14: Praktikum biokimia blok 23

Test Benzidin (Darah Samar)• Test benzidin peka menyatakan darah,

untuk kepentingan kedokteran kehakiman

ABC

3 tabung berisi 2 ml darah denganpengenceranA = 1 : 200 , B = 1:400, C = 1 :1.000.000Ditambahkan 3 tetes larutanbenzidin dalam asetat glasialjenuh 1 ml H2O2 3 %

Tabung A Biru pekat, Tabung B : Biru, Tabung C : biru muda. Semakin tinggi pengenceranpada test benzidin semakin

berwarna biru muda.

Page 15: Praktikum biokimia blok 23

Oksihemoglobin dan Hemoglobin tereduksi

A B

Tabung A sebagai kontrol ( darah + air) berwarna merah darah

Tabung B Ditambah dengan pereduksikuat (2 ml pereaksi stokes) + NH4OH

(menyebabkan endapan yang terbentukmenjadi larut).

Tabung B dengan stokes Coklat/merahpekat (terjadi pelepasan O2).

Tabung B setelah dikocok Coklat tua, sedikit berwarna merah (terjadi

oksigenasi) dan terlihat gelembung .

Page 16: Praktikum biokimia blok 23

Methemoglobin

• Ion fero (Fe2+) pada Hb dapat teroksidasimenjadi ion Feri (Fe3+).

• Hb yang teroksidasi tidak dapat mengikatoksigenMethemoglobin

Page 17: Praktikum biokimia blok 23

Methemoglobin

A3 B4

Tabung A2 (2 ml darah + 8 ml air + 2 ml K-ferisianida 33%) warna

yang terbentuk merah orange.

Tabung A3 Di uji dengan 2 ml pereaksi stokes warna yang

muncul hitam pekat (karenamengalami reduksi)

Tabung B4 (3 ml darah + 3 ml air) dihangatkan , tambahkan 6 ml K-ferisianida 33% campur denganmembalik-balikkan. Tabung B4

menunjukkan gelembung-gelembungO2 yang terlihat dalam jumlah sedikit

Page 18: Praktikum biokimia blok 23

Salting out Protein

Page 19: Praktikum biokimia blok 23

Salting Out Protein Endapan Protein

Terbentuk endapanjenuh berwarna

putih keruh . Hal inimenunjukkan adanyaendapan protein pada

larutan .

Larutan putih telurencer dengan NaCl 1%

disaring kemudianditambahkan 2 ml (NH4)2SO4 jenuh

kemudian diperhatikanapakah terbentuk

endapan putih.

Page 20: Praktikum biokimia blok 23

Salting Out Protein Tes Biuret

Lakukan tes biuret pada hasilfiltrat dari penyaringan

larutan endapan protein. Akan terbentuk warna ungulembayung karena komplekskoordinasi ion Cu2+ dengan

gugus CO dan NH padalarutan alkalis.


Top Related