Transcript

PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN

HARMONI SOSIAL

•Adinda Nabilah

•Alifah Aulia

•Hafidh Ahmad Zuhdi

•Muhammad Rafif Lusandi

•Niken Ayu Pratiwi

•Zulfira Farah Nubua

A. STRUKTUR SOSIAL

1. Pengertian Struktur Sosial

Talcott Parsons

Struktur sosial adalah keterkaitan

antarmanusia

James Samuel Coleman

Struktur sosial adalah pola hubungan

antarmanusia dan antarkelompok

manusia

Soerjono Soekanto

Struktur sosial adalah hubungan

timbal balik antara posisi-posisi sosial

dan antara peranan-peranan sosial

2. ciri-ciri struktur sosial

Abdul Syani menyebutkan bahwa struktur sosial memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

a) Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan

sosial yang pokok

b) Mencakup semua hubungan sosial antara individu-

individu pada saat tertentu

c) Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat

3. Fungsi struktur sosial

Mayor Polak berpendapat bahwa

struktur sosial berfungsi sebagai

pengawas sosial yakni sebagai

penekan kemungkinan pelanggaran

terhadap norma, nilai, dan peraturan

kelompok/masyarakat.

Struktur sosial juga berfungsi

sebagai dasar untuk menanamkan

disiplin sosial kelompok/masyarakat.

4. Bentuk struktur sosial

Peter M. Blau membagi bentuk struktur sosial menjadi 2:

a. Intersected social structure, yaitu kelompok yang keanggotaannya memiliki latar belakang suku bangsa atau agama yang berbeda-beda

b. Consolidated social structure, yaitu kelompok sosial yang memiliki latar belakang ras, suku, kebiasaan, dan kepercayaan yang sama

B. DIFERENSIASI SOSIAL

Diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan

terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya

sama atau sejenis

1. Pengertian diferensiasi

sosial

Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya adanya

perbedaan berikut:

1) Berdasarkan ciri fisik

Diferensiasi yang timbul karena perbedaan ciri-ciri fisik.

Misalnya: warna kulit, bentuk rambut, dan bentuk hidung

2) Berdasarkan ciri sosial

Diferensiasi yang timbul adanya perbedaan pekerjaan.

Misalnya: pola perilaku seorang tentara akan berbeda dengan

seorang guru

3) Berdasarkan ciri budaya

diferensiasi yang berhubungan erat dengan pandangan hidup

suatu masyarakat. Misalnya: dapat dilihat dari pakaian, adat

istiadat, bahasa, dan agama

2. bentuk-bentuk diferensiasi sosial

a) Diferensiasi ras

Ras adalah kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri

fisik bawaan yang sama. Manusia dibagi dalam 3

kelompok ras:

• Ras Mongoloid (kulit kuning/sawo matang, rambut lurus,

mata sipit) contoh: Jepang, Taiwan, Indonesia, Filipina

• Ras Kaukasoid (hidung mancung, kulit putih, rambut

pirang) contoh: Eropa Utara, Eropa Tengah, Arab,

Pakistan

• Ras Negroid (rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal)

contoh: Afrika Tengah, semenanjung Malaya, Irian

b) Diferensiasi suku bangsa (etnis)

Suku bangsa merupakan hasil dari sistem kekerabatan

yang luas. Contoh suku bangsa di Indonesia:

• Di Pulau Sumatera: Suku bangsa Aceh, Gayo, Batak

• Di Pulau Jawa: Suku Bangsa Sunda, Jawa, Betawi

• Di Pulau Maluku dan Papua: Suku Bangsa Ternate,

Tidore, Dani, Asmat

c) Diferensiasi Klan

Klan sering disebut kerabat, keluarga besar, atau

keluarga luas. Dalam masyarakat Indonesia terdapat 2

bentuk klan utama:

• Klan atas garis keturunan Ibu (Matrilineal) antara lain

terdapat pada masyarakat Minangkabau

• Klan atas garis keturunan Ayah (Patrilineal) antara lain

terdapat pada masyarakat dengan sebutan marga

d) Diferensiasi Agama

Di Indonesia, kita mengenal agama

Islam,Kristen,Protestan, Hindu, dan Buddha

e) Diferensiasi Jenis Kelamin

diferensiasi jenis kelamin merupakan pembedaan

manusia berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan

perempuan

dalam masyarakat, pembedaan ini cenderung pada

peranan antara laki-laki dan perempuan

f) Diferensiasi profesi

diferensiasi profesi merupakan pengelompokkan

masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau

profesinya

C. STRATIFIKASI SOSIAL

1. Pengertian stratifikasi

sosial Max weber

Stratifikasi sosial yaitu

penggolongan orang-orang yang

termasuk dalam suatu sistem sosial

tertentu ke dalam lapisan-lapisan

hierarki menurut dimensi

kekuasaan, hak istimewa dan

prestise

Pitirim A. Sorokin

Stratifikasi sosial yaitu

pembedaan

penduduk/masyarakat ke dalam

kelas-kelas yang tersusun secara

bertingkat (hierarki)

2. Faktor penyebab stratifikasi sosial

Stratifikasi sosial muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses yang terjadi dalam masyarakat. Faktor-faktor penyebabnya adalah kemampuan, umur, fisik, jenis kelamin, dan harta benda.

Contohnya, seseorang dengan fisik kuat dapat melindungi orang yang lemah dan orang yang pandai dapat menjadi pemimpin dalam masyarakat.

Beberapa kondisi umum yang mendorong terciptanya stratifikasi sosial menurut Wila Huky:

• Perbedaan ras dan budaya

• Pembagian tugas yang terspesialisasi

• Kelangkaan

3. Dasar Stratifikasi sosial dalam

masyarakat

a. Kekayaan

b. Kekuasaan

c. Keturunan

d. Pendidikan

e. Status/kedudukan

f. Peran (role)

1. Sifat stratifikasi sosial tertutup

Stratifikasi ini adalah bentuk stratifikasi yang anggota

dari setiap stratanya sulit melakukan mobilitas vertikal.

Misalnya sistem kasta pada masyarakat India, rasialis

dan feodal

4. Sifat stratifikasi sosial

2. Stratifikasi sosial terbuka

stratifikasi ini bersifat demokratis. Kemungkinan

mobilitasnya sangat besar, setiap anggota strata dapat

berpindah strata sosial. Contoh stratifikasi sosial

terbuka adalah seorang yang berusaha menjadi orang

kaya dengan bekerja keras dan menuntut ilmu.

3. Stratifikasi sosial campuran

merupakan kombinasi antara stratifikasi sosial tertutup

dan terbuka. Misalnya, seorang anggota kasta

Brahmana mempunyai kedudukan terhormat dan

dihargai masyarakat. Namun, jika ia pindah ke Jakarta,

ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok

masyarakat yang baru

• Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperi

menentukan penghasilan, tingkat kekayaan,

keselamatan, dan wewenang

• Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang

berhubungan dengan kewibawaan dan penghargaan

• Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar

kedudukan

5. Fungsi stratifikasi sosial

Ekonomi

Pembagian kelas dalam masyarakat dari segi ekonomi akan membedakan masyarakat atas kepemilikan harta

1. Kelas atas terdiri dari kelompok orang-orang kaya

2. Kelas menengah terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan

3. Kelas bawah terdiri dari kelompok orang miskin

Sosial

Merupakan sistem penggolongan masyarakat menurut status. Contohnya, orang lebih memilih menjadi pegawai meski gajinya kecil daripada menjadi tukang.

Lapisan sosial pada

masyarakat Yogyakarta

Lapisan sosial pada

masyarakat Aceh

D.

KESETARAAN

Ada 5 kategori kesetaraan:

1. Kesetaraan hukum, kesamaan dihadapan hukum

2. Kesetaraan politik, kesetaraan dalam bidang pembangunan

3. Kesetaraan sosial, tidak adanya dominasi oleh pihak tertentu

4. Kesetaraan ekonomi, pembagian sumber daya yang dilakukan secara adil

5. Kesetaraan moral, memiliki nilai yang sama

Ada 3 konsep kesetaraan:

a. Kesetaraan kesempatan, akses ke semua posisi sosial harus diatur oleh kriteria universal

b. Kesetaraan sejak awal, kompetisi yang adil mensyaratkan bahwa semua peserta mulai dari garis start yang sama

c. Kesetaraan hasil, semua orang harus menikmati standar hidup dan peluang kehidupan yang setara

E. HARMONI SOSIAL

Harmoni sosial adalah kondisi dimana individu hidup

sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya seperti

keadaan tertib, teratur, aman, dan nyaman.

1. Pengertian harmoni sosial

Kesetaraan dan harmoni sosial pada

masyarakat multikultural

Agar harmoni sosial terwujud, maka prinsip kesetaraan

harus diterapkan di tengah-tengah diferensiasi dan

stratifikasi sosial

Dinamika masyarakat Indonesia

Sejarah perkembangan masyarakat Indonesia

menunjukkan bahwa potensi konflik antarkelompok

masyarakat Indonesia cukuplah besar, konflik tersebut

dapat disebabkan oleh faktor:

-harga diri dan kebanggaan kelompok terusik

-perbedaan pendirian/sikap

-benturan kepentingan (politik, ekonomi, dll)

Manfaat masyarakat multikultural

a. Melalui hubungan yang harmonis antar masyarakat,

dapat digali kearifn budaya yang dimiliki

b. Memunculkan rasa penghargaan terhadap budaya

lainsehingga muncul sikap toleransi

c. Menjadialat untuk membina dunia yang aman dan

sejahtera


Top Related