Anggota- Ervina - Restiana soffa - Ianatun - Fika - Firma

Teori-Teori Inteligensi

Tokoh-Tokoh1. 2. 3. 4. Alfred Binet Edward Lee Thondike Charles E. Spearman Louis Leon Thurstone & Thelma Gwinn Thurstone 5. Cyril Burt 6. Philip Ewart Vernon 7. Joy Paul Guilford 8. C. Halstead 9. Donald Olding Hebb 10. Raymond Bernard Cattell 11. Jean piaget 12. Howard Gardner 13. Robert J. Strenberg

Alfred BinetInteligensi bersifat monogenetik, yaitu berkembang dari satu faktor satuan atau faktor umum (g)

Edward Lee ThondikeInteligensi terdiri atas berbagai kemampuan spesifik yang ditampakkan dalam wujud perilaku intelegen. Teorinya dikategorikan ke dalam teori intelegensi faktor ganda

Charles E. SpearmanInteligensi mengandung 2 macam faktor, yaitu a) General ability atau general faktor (faktor G) Faktor ini terdapat pada semua individu, tetapi berbeda satu dengan yang lainnya. Faktor ini selalu didapati dalam semua performance. b) Special ability atau special faktor (faktor S) Faktor ini merupakan faktor yang khusus mengenai bidang tertentu. Dengan demikian, maka jumlah faktor ini banyak, misalnya ada S1, S2, S3, dan sebagainya sehingga kalau pada seseorang faktor S dalambidang tertentu dominan, maka orang itu akan menonjol dalam bidang tersebut. Tiap-tiap performance adanya faktor G dan faktor S, atau dapat dirumuskan. P=G+S

Louis

Leon Thurstone&Thelma Gwinn ThurstoneInteligensi terdapat faktor-faktor primer yang merupakan group factor, yaitu a) Spatial relation (S) b) Perceptual speed (P) c) Verbal comprehension (V) d) Word fluency (W) e) Number facility (N) f) Associative memory (M) g) Induction (I) Menurutnya faktor-faktor tesebut berkombinasi sehingga menghasilkan tindakan atau perbuatan yang intelegen.

Cyril BurtIntelegensi terdapat 3 faktor a) Special ability atau special faktor (faktor S) b) General ability atau general faktor (faktor G) c) Common ability atau common faktor disebut juga group factor (faktor C) Faktor ini merupakan sesuatu kelompok kemampuan tertentu seperti kemampuan kelompok dalam bidang bahasa. Sehingga rumus performance menjadi P=G+S+C

Philip Ewart VernonIntelegensi merupakan suatu susunan hirarki yang terdiri dari faktor-faktor kelompok mayor, faktor-faktor kelompok minor, dan faktor spesifik yang membawahinya

Joy Paul GuilfordIntelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang terdiri dari 3 unsur dimensi : Dimensi isi Dimensi operasi Dimensi produk

C. HalsteadTeori inteligensi yang menggunakan pendekatan neurobiologis. Terdapan sejumlah fungsi otak yang berkaitan dengan inteligensi dan relatif bebas dari aspekaspek kebudayaan.

Donald Olding HebbMembedakan inteligensi menjadi 2 yaitu: - inteligensi A merupakan kemampuan dasar manusia(human basic potentiality) untuk belajar dari lingkungan dan menysuaikan diri dengan lingkungan tersebut - inteligensi B merupakan kemampuan aktual. Berasal dari gen(potensi genetik) yang dibawa sejak lahir dan hasil belajar dari lingkungan

Raymond Bernard CattellKemampuan mental menjadi 2 macam yaitu: Intelegensi fluid(gf) Merupakan faktor bawaan biologis Inteligensi crystallized(gc) Merefleksikan adanya pengaruh pengalaman,pendidikan dan kebudayaan dalam diri seseorang

Jean piagetInteligensi ditekankan pada aspek perkembangan kognitif, bukan semata-mata mengenai struktur inteligensi

Howard Gardner Kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacammacam dan dalam situasi nyata. 7 macam intelegensi yang dideteksi: Intelegensi Linguistik, Intelegensi Matematik-logis, Intelegensi Spatial, Intelegensi musik, Intelegensi kinestetik, Intelegensi Interpersonal, dan Intelegensi Intrapersonal

Robert J. StrenbergMentikberatkan pada kesatuan dari berbagai aspek intelegensi sehingga teorinya teorinya lebih berorientasi pada proses. Teori ini disebut juga dengan Teori Intelegensi Triarchic. Teori ini berusaha menjelaskan secara terpadu hubungan antara: a) Intelegensi dan dunia internal seseorang b) Intelegensi dan dunia eksternal seseorang c) Intelegensi dan pengalaman

THANK YOU. SEE YOU NEXT TIME....