Transcript

PENUNTUN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN

Disusun Oleh :Tim DosenTim Asisten Praktikum

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT2015DAFTAR ISIKATA PENGANTARDAFTAR ISITATA TERTIBI. MENGENAL BAGIAN-BAGIAN MESIN MOTOR BAKAR INTERNAL 4 TAK DAN 2 TAKII. CARA PENERUSAN DAYA DENGAN SABUK DAN PULLEY PADA TRAKTOR TANGANIII. PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING TRAKTOR RODA DUA (BAJAK ROTARY) DAN BONGKAR PASANG ALATIV. PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING TRAKTOR RODA DUA (BAJAK SINGKAL) DAN BONGKAR PASANG ALATV. PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING TRAKTOR TRAKTOR RODA EMPAT VI. PENGOPRASIAN TRAKTOR RODA DUA (HAND TRAKTOR) DENGAN BAJAK ROTARYVII. PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA DUA (HANDTRAKTOR) BAJAK SINGKAL VIII. PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA EMPAT DAN PENGOLAHAN TANAH

I. MENGENAL BAGIAN-BAGIAN MESIN MOTOR BAKAR INTERNAL 4 TAK DAN 2 TAK

Dasar TeoriSuatu motor bakar dapat berfungsi dengan baik karena dirancang dengan mempertimbangkan fungsi bagian-bagian penting. Fungsi-fungsi penting yang harus ada dalam suatu motor bakar adalah sistem penyalaan, sistem pelumasan, sistem pendinginan, dan sistem kelistrikan (Haryanto, 2009). Siklus Kerja 2 Stroke: Piston bergerak ke bawah karena ledakan pembakaran sekaligus menghisap uap bensin dan udara buat ledakan selanjutnya oli samping memberi pelumasan ke piston dan ruang bakar. Piston bergerak keatas mengompres uap bensin tadi sekaligus menguras sisa pembakaran disini letak intake valve sama exhaust posisinya beda, jadi bisa menghisap sekaligus buang, setelah itu busi memercikan api terus meledak (dalam 2 proses sudah terjadi energi).Siklus Kerja 4 stroke: Piston kebawah, menghisap uap bensin & udara (intake valve terbuka, exhaust tertutup). Piston menekan keatas untuk mengompres uap bensin + udara tadi (intake dan exhaust valve tertutup), busi memercikan api dan meledak. Piston kebawah lagi karena ledakan tadi. Piston bergerak keatas lagi dari sisa tenaga ledakan, sambil menguras gas sisa pembakaran (intake valve tertutup, exhaust terbuka), selanjutnya kembali lagi ke langkah 1 dan seterusnya, (butuh 4 proses untuk terbentuknya energi).

TujuanTujuan praktikum ini adalah dapat mengenal, memahami, menunjukkan, serta menggambarkan bagian-bagian dari Motor Bakar Internal 2 tak dan 4 tak dengan baik dan benar.

Alat dan MetodeAlatAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah :1. Mesin 4 tak2. Mesin 2 takMetodeMetode yang digunakan pada praktikum ini adalah :1. Gambarkan bagian-bagian mesin diesel2. Tunjukan bagian-bagian mesin seperti: Kepala silinder, Busi, Klep masuk, Klep keluar, Piston, Pegas torak, Penumbuk klep, Blok silinder, Poros nok, Batang torak, Karter dan Poros engkol.

II. CARA PENERUSAN DAYA DENGAN SABUK DAN PULLEY PADA TRAKTOR TANGANDasar TeoriTenaga dari mesin ke komponen-komponen dikirim oleh satu media yang disebut penerus daya. Selain pemakaian roda gigi pada transmisi, terdapat cara lain untuk meneruskan daya, cara tersebut adalah dengan menggunakan sabuk. Sabuk yang digunakan (sabuk rata, sabuk v, sabuk gigi/serempak) dan rantai gigi.Contoh alat yang menggunakan penerusan daya dengan pulley yaitu traktor bajak singkal, traktor rotary, alat pelunak daging, alat alat pengolah kelapa, alat pengolah padi dll sedangkan penerusan daya dengan rantai gigi yaitu sepeda, kendaraan dll.Penerusan daya traktor, ada pulley penggerak (ukuran lebih kecil) dan pulley yang digerakan (ukuran lebih besar) dan dihubingkan oleh sabuk (V-Belt). Pulley kecil dikatakan pulley penggerak karena dapat menghasilkan tenaga untuk menggerakan pulley ukuran besar, pulley kecil sebagai penggerak dengan energi yang besar. diseimbangkan oleh pulley penyeimbang yaitu pulley besar sehingga gerak traktor dapat dikendalikan oleh yang menggunakanya dengan energy dan kecepatan seimbang.Daya pada motor penggerak disalurkan melalui putaran poros engkol kekopling utama melalui sabuk V-belt. kopling utama meneruskan daya tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros rotary. Disamping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga berfungsi untuk mengatur keceptan traktor (Nawawi, 2001).TujuanTujuan praktikum ini adalah dapat memahami cara penerusan daya dengan sabuk dan pulley, serta dapat menghitung rpm pulley yang digerakkan.Alat dan MetodeAlatAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah Traktor tanganMetodeMetode yang digunakan pada praktikum ini adalah :1. Mengetahui besaran rpm pada motor penggeraknya2. Ukur diameter pulley penggerak dan diameter pulley yang digerakkan3. S x D (Penggerak) = S x D (yang digerakkan)Hitung rpm pulley yang digerakkan dengan menggunakan persamaan:

Dimana: S = Kecepatan putar per menit D = diameter pulley

III. PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING TRAKTOR RODA DUA (BAJAK ROTARY) DAN BONGKAR PASANG ALAT

Dasar Teori

Traktor adalah kendaraan yang menyediakan tenaga dan traksi untuk memekanisasi tugas pertanian, khususnya pada saat pengolahan tanah tetapi sekarang memiliki berbagai macam fungsi. (Irwanto, 1980).Traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu traktor besar, traktor mini dan traktor tangan (Bachrein, et. al. 2009).Traktor roda dua sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan bakar yang digunakan umumnya solar.Bajak rotary adalah alat pengolah tanah yang berfungsi memotong dan mengaduk tanah sehingga hasil tanah olahanya menjadi hancur atau berlumpur. Bajak rotary adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar. Bajak initerdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul dan dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh suatu motor (Sugestiadi, 2011).Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu (Daywin, 2010):1. Tenaga penggerak motor2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)3. Tuas kendali/kontrolTujuanTujuan praktikum ini adalah dapat mengenal dan mengetahui fungsi bagian-bagian penting traktor roda dua bajak Rotary.

AlatAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah Traktor Roda Dua (bajak rotary).MetodeMetode yang digunakan pada praktikum ini adalah : Menuliskan bagian-bagian dan fungsinya: Pengatur Kecepatan, Pegangan/stang Kemudi, Bajak piring, Kopling kemudi, Kopling utama, Roda sangkar, Pulley digerakkan, Fanbell, Pulley penggerak, Kenalpot, Tangki bakar dan Tangki kalburator, bajak Rotary dan persneling.

IV. PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING TRAKTOR RODA DUA (BAJAK SINGKAL) DAN BONGKAR PASANG ALAT

Dasar Teori

Bajak Singkal adalah alat pengolah tanah pertanian yang dihubungkan dengan traktor pertanian dan berfungsi untuk memotong dan membalikkan tanah, dimana sudut vertikal bajak menentukan kedalaman pembajakan dan jumlah mata bajak serta lebar mata bajak menentukan lebar kerja pembajakan.Secara umum bajak singkal dibedakan atas 2 jenis yaitu bajak singkal satu arah (one way moldboard plow) dan bajak singkal dua arah (two way moldboard plow). Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya pada satu arah saja. Sedangkan bajak singkal 2 arah pada waktu mengolah tanah arah pelemparan atau pembalikan tanah dapat diatur 2 arah yaitu ke kanan dan ke kiri. Bagian-bagian utama dari bajak singkal yang aktif mengolah tanah adalah pisau bajak (share), singkal (moldboard) dan penstabil bajak (landside) (Surman, 1989).

TujuanTujuan praktikum ini adalah dapat mengenal dan mengetahui fungsi bagian-bagian penting traktor roda dua bajak singkap.

AlatAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah Traktor Roda Dua (bajak singkal).

MetodeMetode yang digunakan pada praktikum ini adalah : Menuliskan bagian-bagian dan fungsinya: Pengatur Kecepatan, Pegangan/stang Kemudi, Bajak piring, Kopling kemudi, Kopling utama, Roda sangkar, Pulley digerakkan, Fanbell, Pulley penggerak, Kenalpot, Tangki bakar dan Tangki kalburator, bajak singkal.

V. PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING TRAKTOR RODA EMPAT

Dasar Teori

Penggunaan traktor roda empat pada kalangan masyarakat cukup sedikit dikarenakan umumnya petani di Kalimantan memiliki lahan pertanian sedikit dan kondisi lahan tidak cukup ergonomis untuk penggunaan traktor roda empat karena ukurannya yang cukup besar, dan memerlukan teknisi khusus dalam pengoperasiannya. Pengolahan tanah dengan menggunakan mesin-mesin pertanian (traktor dan alat pengolahan tanah) bertujuan agar waktu yang diperlukan untuk persiapan lahan semakin pendek dan juga lebih efisiensi dalam penggunaan biaya pengolahan tanah.Bagianbagian traktor roda empat diantaranya, Roda, Radiator, Lampu, Tangki bahan bakar, Kenalpot, Setir, empat duduk, Pedal gas, Kunci, Pedal Rem dan tuas PersenelingTujuanDapat mengenal dan mengetahui fungsi bagian-bagian penting traktor roda empat, serta dapat menggambarkannya dengan baik dan benar.Alat dan MetodeAlatAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah Traktor Roda Empat.MetodeMetode yang digunakan pada praktikum ini adalah : Menuliskan bagian-bagian dan fungsinya: Roda, Radiator, Lampu, Tangki bahan bakar, Knalpot, Setir, Tempat duduk, Pedal gas, Kunci, Pedal Rel, Perseneling

VI. PENGOPRASIAN TRAKTOR RODA DUA (HAND TRAKTOR) DENGAN BAJAK ROTARY

Dasar Teori

Bajak rotary adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar, bajak ini terdiri dari pisau pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada poros yang berputar karena digerakkan oleh motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi. Meski termasuk golongan bajak, tetapi bajak rotary berfungsi tidak untuk membalik dan melempar tanah, tetapi hanya untuk memotong tanah saja. Bajak rotary ini terdiri dari pisau-pisau putar yang terpasang pada poros. Semakin cepat putaran poros maka semakin cepat putaran pisau. Dalam penggunaannya seringkali tanah lengket dan menempel pada mata pisau. Untuk mengurangi tanah lengket yang menempel pada mata pisau saat penggunaannya bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau atau memperlambat gerakan saat menggunakannya.Prinsip kerja bajak putar :Pisau-pisau dipasang pada poros secara melingkar hingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap. Pada saat poros berputar dan alat bergerak maju, pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong tergantung pada kedalaman dan kecepatan alat.Faktor yang mempengaruhi hasil kerja dalam penggunaan bajak rotary adalah : System pemasangan pisau, Jenis tanah, Kecepatan putaran pisau, Posisi penutup ( rear sield ) dan Kandungan air tanah.

TujuanTujuan praktikum ini adalah dapat mengoperasikan traktor tangan dengan baik dan benar serta mengetahui tahapan dalam pengoperasian traktor roda tangan secara prosedur yang berlaku.Alat dan MetodeAlatAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah Traktor Roda Dua Bajak RotariMetodeMetode yang digunakan pada praktikum ini adalah:A. Tanpa Gandengan1. Periksa engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam kondisi baik. 2. Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam posisi tak tersambung. Kemudian motor dihidupkan dengan cara mengengkol.3. Naikkan putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya terletak pada stang kemudi kanan.4. Setelah melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan sedikit menekannya hingga batas pinggang agar diperoleh keseimbangan. Peganglah tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan.5. Dengan satu tangan masih tetap memegang stang kemudi, tangan yang satunya memasang kopling utama sehingga traktor bergerak, segera kedua tangan memegang stang kemudi, dan ikut gerak traktor dengan melangkah.6. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling kemudi kanan dan bila ingin membelok kekiri maka tekanlah kopling kemudi kiri.7. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama sehingga traktor berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada posisi R. Pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat pada waktu mundur.8. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga dalam putaran rendah, pasang tuas persseneling pada posisi netral.9. Pasang tuas standar dan matikan motor penggerak.B. Dengan GandenganMengemudi traktor tangan dengan gandengan harus disertai dengan kemampuan memperkirakan posisi roda gandengan, karena operator akan duduk diatas gandengan pada posisi terjauh dari stang kemudi. Pada saat membelok terhalang operator harus mempergunakan satu tangan untuk mengemudi (sambil menekan kopling pada stang yang dipegang).

VII. PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA DUA (HANDTRAKTOR) BAJAK SINGKAL DAN PEMASANGAN ALAT

Dasar Teori

Bagian bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom.Bottom terdiri dari bagian-bagian utama yaitu :1). Singkal ( mold board ) berguna untuk melempar tanah2). Pisau ( share ) berguna untuk memotong tanah3). Penahan samping ( landside) berguna untuk menyeimbangkan serta menahan bajak.Ketiga bagian tersebut diikat pada bagian yang disebut penyatu ( frog ).Unit ini dihubungkan dengan rangka (Frame) melalui batang penarik / balok ( beam). Selain bagian diatas bajak singkal dilengkapi dengan alat yang disebut pisau pemotong (coulter). Alat ini berfungsi untuk membelah tanah atau tumbuhan, sampah-sampah yang ada di atas tanah sebelum pisau bajak memotong tanah.dengan demikian sisa tumbuhan dapat dibalik dengan baik dan memperingan pekerjaan pisau bajak.Ada dua bentuk pisau pemotong1. pisau pemotong stationer ( stationery knife )2. pisau pemotong berputar ( rolling coulter )Bajak singkal bekerja memotong dan membalik tanah maka akan terbentuk alur yang disebut furrow. Macam alur yang dibentuk :1 Keratan tanah ( furrow slice ) membentuk alur tumpukan tanah kesamping2. Alur balik ( back furrow). Membentuk alur tumpukan tanah di tengah3 Alur mati (dead furrow). Membentuk alur tanpa tumpukan tanahTujuanTujuan praktikum ini adalah dapat mengoperasikan traktor tangan bajak singkal dengan baik dan benar serta mengetahui tahapan dalam pengoperasian traktor roda tangan secara prosedur yang berlaku.Alat dan MetodeAlatAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah Traktor Roda Dua Bajak SingkalMetodeMetode yang digunakan pada praktikum ini adalah:A. Tanpa Gandengan1. Periksa engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam kondisi baik. Pasanglah tuas standar.2. Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam posisi tak tersambung. Kemudian motor dihidupkan dengan cara mengengkol.3. Naikkan putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya terletak pada stang kemudi kanan.4. Setelah melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan sedikit menekannya hingga batas pinggang agar diperoleh keseimbangan. Peganglah tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan.5. Dengan satu tangan masih tetap memegang stang kemudi, tangan yang satunya memasang kopling utama sehingga traktor bergerak, segera kedua tangan memegang stang kemudi, dan ikut gerak traktor dengan melangkah.6. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling kemudi kanan dan bila ingin membelok kekiri maka tekanlah kopling kemudi kiri.7. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama sehingga traktor berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada posisi R. Pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat pada waktu mundur.8. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga dalam putaran rendah, pasang tuas persseneling pada posisi netral.9. Pasang tuas standar dan matikan motor penggerak.B. Dengan GandenganMengemudi traktor tangan dengan gandengan harus disertai dengan kemampuan memperkirakan posisi roda gandengan, karena operator akan duduk diatas gandengan pada posisi terjauh dari stang kemudi. Pada saat membelok terhalang operator harus mempergunakan satu tangan untuk mengemudi (sambil menekan kopling pada stang yang dipegang).

VIII. PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA EMPAT DAN PENGOLAHAN TANAH

Dasar Teori

Traktor roda empat merupakan salah satu sumber tenaga yang banyak digunakan dalam kegiatan budidaya pertanian. Salah satu kelebihan yang nyata dari traktor roda empat adalah sebagai sumber tenaga, traktor roda empat mempunyai tenaga yang sangat besar dibanding dengan sumber tenaga yang lain, seperti manusia ataupun hewan. Dengan tenaga yang sangat besar, sebuah traktor roda empat dapat menggantikan puluhan tenaga hewan, atau ratusan tenaga manusia. Sehingga waktu yang diperlukan untuk proses budidaya dapat dipersingkat.Pengolahan tanah lahan kering yang dilakukan secara mekanis menggunakan alat-alat dan mesin pertanian (traktor) akan menghasilkan kondisi fisik hasil pengolahan tanah tertentu, luas lahan terolah dalam waktu tertentu, dan konsumsi bahan bakar tertentu. Pengolahan tanah dikatakan efektif apabila terbentuk kondisi fisik tanah optimum sehingga pertumbuhan dan produksi hasil yang maksimumTujuanTujuan praktikum ini adalah dapat mengoperasikan traktor roda empat dengan baik dan benar serta mengetahui tahapan dalam pengoperasian traktor roda empat secara prosedur yang benar.Alat dan MetodeAlatAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah Traktor Roda Empat

MetodeMetode yang digunakan pada praktikum ini adalah:1. Periksalah engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam kondisi baik. Naiklah dari sebelah kiri traktor.2. Duduklah pada jok dan pasangkan tuas perseneling pada posisi netral.3. Rangkaikan pel rem kiri dan kanan menjadi satu.4. Hidupkan traktor (cara menghidupkan tergantung jenis traktor).5. Injak pedal kopling (dengan kaki kiri sedalam-dalamnya), masukkan perseneling utama, kemudian disusun dengan sub perseneling.6. Naikkan putaran motor dengan menginjak gas kaki (dengan kaki kanan) atau menaikkan tuas gas tangan (dengan tangan kanan). Jika untuk transportasi sebaiknya menggunakan gas kaki. 7. Jika disekeliling anda yakin aman, perlahan angkat kaki kiri dari pedal kopling sampai separuhnya, sehingga traktor bergerak tanpa terhentak, setelah bergerak maju, lepaskan kaki dari pedal kopling.8. Jaga arah penglihatan lurus kedepan dan kedua tangan tetap mengendalikan roda stir.9. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor dan injak pedal kopling dalam-dalam dan injak pedal rem (dengan kaki kanan), masukkan perseneling 10. keposisi R (Reverse). Setelah yakin daerah mundur aman, maka traktor akan mundur dan pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat. 11. Untuk menghentikan, injak pedal kopling, lepaskan pedal sehingga engine dalam putaran rendah, pasang tuas perseneling keposisis netral mulai dari tuas perseneling utama kemudian tuas sub perseneling. Lepaskan kopling, pasang rem parkir dan lepaskan rangkaian pedal rem kiri dan kanan. Setelah itu matikan engine dan turun dari sebelah kiri traktor.


Top Related