Download - Paliative Care

Transcript
Page 1: Paliative Care

Meningkatnya pasien dengan penyakit yang belum dapat

disembuhkan

PALIATIVE CARE

Penyakit kanker, stroke, penyakit genetika dan

penyakit infeksi seperti HIV/AIDS

I MADE SUBHAWA HARSAFamily Medicine Dep. WKS University

2011

Page 2: Paliative Care

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup PASIEN dan KELUARGA yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan NYERI dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual

DEFINISI PALIATIVE CARE

PALIATIVE CARE

SK MENKES RINomor : 812/menkes/sk/vii/2007

SUMBER: WHO 2002

Page 3: Paliative Care

In short, you want to feel better. This is what palliative care can do for you.

PALIATIVE CARE

When you are facing a serious illnessYou need RELIEF

Relief from PAINRelief from OTHER SYMPTOMS, Relief from STRESS

You need to better understand your condition and choices for care

You need to tolerate medical treatments

Page 4: Paliative Care

Nyeri adalah Pengalaman sensoris subyektif dan emosional Tidak

menyenangkanTerkait dengan kerusakan jaringan yang nyata Berpotensi

rusak atau Menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.

International Association for Study of Pain (IASP)

DEFINISI NYERI

PAIN (NYERI)

Page 5: Paliative Care

PAIN (NYERI)

Berdasarkan mekanismenya nyeri dibagi menjadi:1. nyeri akut2. nyeri kronik dan 3. nyeri kanker.

Ad 1:Nyeri akut adalah nyeri dengan tanda inflamasi, biasanya

berlangsung beberapa hari sampai proses penyembuhan.

Tanda inflamasi adalah:Rubor (kemerahan jaringan) Kalor (kehangatan jaringan), Tumor (pembengkakan jaringan), Dolor (nyeri jaringan),

Fungsio laesa (kehilangan fungsi jaringan).

Page 6: Paliative Care

PAIN (NYERI)

Ad 3:Nyeri kanker merupakan KOMBINASI dari nyeri akut dan nyeri kronis dimana ada suatu proses inflamasi kemudian nyeri berlangsung terus-menerus sesuai dengan perkembangan kankernya, bilamana kanker tidak ditangani.

Ad 2:Nyeri kronik adalah nyeri tanpa tanda inflamasi, waktu berlangsungnya lama atau merupakan ikutan dari proses akut, dimana nyeri masih berlangsung meskipun kerusakan jaringan sudah sembuh.

Page 7: Paliative Care

Berdasarkan kualitasnya nyeri dibagi menjadi: 1. nyeri ringan2. nyeri sedang dan 3. nyeri berat

Visual Analogue Scale (VAS)

PAIN (NYERI)

Page 8: Paliative Care

( 0 ) Tidak nyeri

( 1-3 ) Nyeri ringan secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.

( 4-6 ) Nyeri sedangSecara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik.

( 7-9 ) Nyeri berat secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi.

( 10 ) Nyeri sangat berat Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi.

PAIN (NYERI)

Keterangan :

Page 9: Paliative Care

Pengobatan nyeri harus dimulai dengan analgesik yang palingringan sampai ke yang paling kuatTahapannya:Tahap I analgesik non-opiat : AINSTahap II analgesik AINS + ajuvan Tahap III analgesik opiat lemah + AINS + ajuvanTahap IV analgesik opiat kuat + AINS + ajuvan

Contoh ajuvan : antidepresan, antikonvulsan, dll.

PAIN (NYERI)

Prinsip Penatalaksanaan Nyeri

Page 10: Paliative Care

PAIN (NYERI)

Pengobatanpaliatif

keluhan nyeri

menurut WHO

Page 11: Paliative Care

DIFINISI ANXIETAS Anxietas adalah perasaan yang sangat tidak menyenangkan, agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi. (Harold I. LIEF)

ANXIETAS AND DELIRIUM

Anxietas adalah perasaan tidak senang yang khas yang disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau frustrasi yang mengancam akan membahayakan rasa aman, keseimbangan, atau kehidupan seseorang individu atau kelompok biososialnya. ( J.J GROEN)

Page 12: Paliative Care

ANXIETAS

GEJALA UMUM ANXIETAS

Gejala psikologik: Ketegangan, kekuatiran, panik, perasaan tak nyata, takut

mati , takut kehilangan kontrol dan sebagainya.

Gejala fisik: Gemetar, berkeringat, jantung berdebar, kepala terasa

ringan, pusing, ketegangan otot, mual, sulit bernafas, diare, gelisah, rasa gatal, gangguan di lambung dan lain-lain.

Page 13: Paliative Care

ANXIETAS

BENTUK GANGGUAN ANXIETAS

• Gangguan Panik • Gangguan Fobik • Gangguan Obsesif-kompulsif • Gangguan Stres Pasca Trauma • Gangguan stres Akut • Gangguan Anxietas Menyeluruh.

Page 14: Paliative Care

ANXIETAS

TERAPI ANXIETAS

KonselingAjari pasien konsentrasikan diri untuk mengatasi anxietas bukan pada gejala fisik, rileks, latihan pernafasan, diskusi untuk identifikasi masalah.

Medikasi Bila sering, berat, sampai depresi beri antidepresan (imipramin 25 mg, dosis bisa sampai 100-150 mg selama 2 minggu malam hari ). Bila serangan jarang dan terbatas beri antianxietas, jangka pendek (lorazepam 0,5 1 mg 3 dd 1 atau alprazolam 0,25 1 mg 3 dd 1)

Page 15: Paliative Care

DELIRIUM

Delirium juga disebut Kondisi bingung akut (Acute Confusional State)

Delirium mengalami gangguan pada daya perhatiannya.

Delirium bisa timbul pada segala umur, tetapi sering pada usia lanjut. Sedikitnya 10% dari pasien lanjut usia yang dirawat inap menderita delirium; 15-50% mengalami delirium sesaat pada masa perawatan rumah sakit.

Page 16: Paliative Care

• Konsentrasi dan memfokus• Mempertahankan dan mengalihkan daya perhatian• Kesadaran naik-turun• Disorientasi terhadap waktu, tempat dan orang• Bingung menghadapi tugas sehari-hari• Perubahan kepribadian • Pikiran menjadi kacau• Bicara ngawur• Disartria dan bicara cepat

DELIRIUM

Delirium ditandai oleh kesulitan dalam:

Page 17: Paliative Care

DELIRIUM

Atau sebaliknya

• Pendiam • Menarik diri• Mengantuk• Berfluktuasi diam-gelisah• Gangguan kognitif• Pola tidur dan makan terganggu

Gejala termasuk

• Perilaku yang inadekuat • Rasa takut• Curiga• Mudah tersinggung • Hiperaktif• Siaga tinggi (Hyperalert)

Page 18: Paliative Care

DELIRIUM

• Haloperidoi dosis rendah dulu 0,5 1 mg per os, IV atau IV

• Risperidone0,5 3mg perostiap l2jam • Olanzapine 2,5 15 mg per os 1 x sehari • Lorazepam 0,5 1mg per Os

TERAPI

MEDIKASI

NON MEDIKASISuport pada pasien dan keluanga, lingkungan diatur agar nyaman

Page 19: Paliative Care

GEJALA DAN MASALAH YANG SERING DIJUMPAI PADA BERBAGAI SISTEM ORGAN

SISTEM PULMONAL :SESAK NAFASBATUKDEPRESI RESPIRASI DARI NARKOTIK

SISTEM GASTROINTESTINAL :ANOREXIAMUAL MUNTAHOBSTRUKSI INTESTINALKONSTIPASIMULUT KERINGKANDIDIASIS DAN SARIAWAN MULUT

COMMON SYMPTOM

Page 20: Paliative Care

COMMON SYMPTOM

SISTEM GENITOURINARIA : INFEKSI TRAKTUS GENITOURINARIA INKONTINENSIA URIN

SISTEM INTEGUMENTUM KULIT PECAH-PECAH DAN DEKUBITUS TUMOR GANAS PRURITUS

SISTEM NEUROLOGIS :KEJANGDEFISIT NEUROLOGIK

Page 21: Paliative Care

COMMON SYMPTOM

PERUBAHAN STATUS MENTAL :KECEMASAN/ GELISAHHALUSINASIDEPRESI

Several symptoms occur together and be interrelated

So management may be complex Working knowledge of therapy, drug interactions,

and potential adverse effects necessary

Page 22: Paliative Care

The last hours of living are IMPORTANT not only for the comfort of the patient, but for all who are bereaved by, or simply witness, the death

Last Hours of Living

Every one of us will die 1. A few of us (<10%) will die suddenly2. Most of us (>90%) will die after a long period of illness with gradual deterioration until an active dying phase at the end

Page 23: Paliative Care

The last hours of our lives may be some of our most significant. They provide the last opportunity to: – Finish our business– Create final memories– Give final gifts– Find spiritual peace– Say good-bye

Last Hours of Living

Page 24: Paliative Care

– If managed well, the last hours can lead to significant personal and family growth

– If managed poorly• Life closure may be incomplete• Suffering may occur unnecessarily• Family distress may continue long after the patient death• Those who watch may worry that their death will be similar

Last Hours of Living

Those who provide care have one opportunity to get it right. There is no second chance.

Page 25: Paliative Care

Preparing for the Last Hours of Life

Last Hours of Living

The environment must: Allow family and friends access to their loved one around the clock without disturbing othersBe conducive to privacy and intimacy

Medications, equipment, and supplies need to be available in anticipation of problems

As changes can occur suddenly and unexpectedly, caregivers must be able to respond quickly

Page 26: Paliative Care

Last Hours of Living

it is not possible to predict when death will occur Some patients may appear to wait for someone to visit, or for an important event such as a birthday or a special holiday, and then die soon afterward

Others experience unexplained improvements and live longer than expected

A few seem to "decide to die" and do so very quickly, sometimes within minutes

Unpredictability of Death

Page 27: Paliative Care
Page 28: Paliative Care

Terimakasih


Top Related