Download - Pak Ismu Final

Transcript
  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    1/38

    Disusun Kelompok 1:

    1.Adita Choiri Fadhila (o1)2.Anugrahani Kadanti Arifah (08)

    .Dian !oro "alupi (1#)

    $.Fatma %uliani (22)

    #.&ai'i !antiska (2)

    .*a+hmani *idha,ati ()

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    2/38

    Definisi:

    Kortikosteroid adalah suatu kelompok hormon

    steroid yang dihasilkan di bagian korteks

    kelenjar adrenal sebagai tanggapan atas hormon adrenokortikotr

    opik (ACTH) yang dilepaskan olehkelenjar hipofisis, atau atas

    angiotensin !

    "Hormon ini berperan pada banyak sistem:fisiologis pada tubuh, misalnya tanggapan terhadap stres, tangga

    pan sistem kekebalan tubuh, dan pengaturan inflamasi,

    metabolisme karbohidrat, peme#ahan protein, kadar

    elektrolit darah, sertatingkah laku!

    KA$TK%&T'$%D

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    3/38

    "ntuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, gatal, dan

    reaksi alergi!"&eringkali digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit

    yang berbeda, seperti alergi parah, masalah kulit, asma, dan

    artritis!

    "Kortikosteroid juga dapat digunakan untuk kondisi lain

    seperti yang ditentukan oleh dokter!

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    4/38

    " Hormon kortikosteroid dihasilkan dari

    kolesterol di korteks kelenjar adrenal yangterletak di atasginjal!

    " $eaksi pembentukannya dikatalisis olehen*im golongan sitokrom +-..

    K/A&0KA& K%$TK%&T'$%D

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    5/38

    Kortikosteroid dibagi menjadi 2 kelompok

    berdasarkan atas aktivitas biologis yang

    menonjoldarinya, yaitu: 1.Glukokortikoid

    Contohnya :

    Kortisol : Berperan mengendalikanmetabolisme karbohidrat, lemak, dan

    protein bersiat anti inlamasi dengan !ara

    menghambat pelepasan osolipid, sertadapat pula menrunkan kinerja eosinoil.

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    6/38

    2."ineralokortikoid

    Contohnya :

    aldosteron,

    desoksikortikoteron,

    ludokortison

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    7/38

    Glukokortikoid Perbedaan Mineralokortikoid

    Kortisol Senyawa Utama Aldosteron

    Metabolisme:

    Kar-ohidrat "rotein

    dan /emak

    &ineral dengan

    mengatur retensi a

    dan K

    Efek utama

    Metabolisme:

    &ineral dengan

    mengatur retensi a

    dan ekresi K

    ACTH (Adreno

    Corticotropin

    Hormon)

    Sekresi

    dipengaruhi oleh

    Kadar &ineral (a

    dan K) dan 3olume

    "lasma.

    #erbedaaan kedua kortikosteroid ini disajikan

    pada tabel berikut :

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    8/38

    C$%&$' $B(&)$B(&

    K$*&+K$&-*$+

    Beberapa obat kortikosteroid disajikan pada

    tabel berikut :

    Obat (Generik) Bentuk Sediaan

    Glukokortikoid kerja

    singkat (8-12 jam)

    'idrokortison $ral, suntikan, topi!al

    Kortison $ral, suntikan, topi!al

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    9/38

    Glukokortikoid kerja

    sedang (18-36 jam)

    #rednison $ral

    #rednisolon $ral, suntikan, topi!al"etilprednisolon $ral, suntikan, topi!al

    &riamsinolon $ral, suntikan, topi!al

    /luprednisolon $ral, topi!al

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    10/38

    Glukokortikoid kerja lama

    (1-3 hari)

    Betametason $ral, suntikan, topi!al

    eksametason $ral, suntikan, topi!al

    #arametason $ral, suntikan

    Mineralokortikoid

    /ludrokortison $ral, suntikan, topi!al

    esoksikortikosteron untikan, pellet

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    11/38

    Dexamethasone

    C11H120%-

    " Deksametason dan deri3atnya,deksametason

    sodium fosfat dan deksametason asetat,

    merupakan glukokortikoid sintetik yang

    digunakan sebagai anti4inflamasi atau

    " +raktis tidak larut dalam air5 agak sukar larut

    dalam aseton, dalam etanol, dalam dioksan dan

    dalam metanol5 sukar larut dalam kloroform5

    sangat sukar larut dalam eter!

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    12/38

    Kelas terapi :Antialergi

    6ama Dagang : De7amethasone, nde7on,Kalmethasone, De#ilone

    0orte, 0aride7on80aride7on

    0orte9entuk &ediaan :Tablet njeksi

    ndikasi :Antialergi dan obat untuk

    anafilaksis

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    13/38

    D%&& 6TKPENGOBATAN ALERGI:

    ;! +emberian oral :

    De

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    14/38

    1! +emberian parenteral :

    "De

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    15/38

    "+emberian oral : absorpsi #epat, efek pun#ak

    ter#apai dalam ;41 jam! %nset dan durasi bentuk

    injeksi berkisar 1 hari4> minggu, tergantung #ara

    pemberian (A atau dan tergantung luasnyasuplai darah pada tempat tersebut!

    "Baktu paruh eliminasi pada fungsi ginjal normaladalah ;,4>,- jam! 'kskresi: dikeluarkan melalui

    urin dan feses

    FARMAKOLOGI :

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    16/38

    engurangi inflamasi dengan menekan migrasi

    neutrofil, mengurangi produksi mediator inflamasi,

    dan menurunkan permeabilitas kapiler yang semulatinggi dan menekan respon imun

    'KA6&' K'$A :

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    17/38

    'ipersensiti terhadap deksametason atau

    komponen lain dalam ormulasi0 ineksi jamur

    sistemik, !erebral malaria0 jamur, ataupenggunaan pada mata dengan ineksi virus

    a!tive o!ular herpes simple3

    #emberian kortikosteroid sistemik dapat

    memperparah sindroma Cushing.

    K%6T$A6DKA& :

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    18/38

    4anjutan...

    " +emberian kortikosteroid sistemik jangka panjangatau absorpsi sistemik dari preparat topikal dapat

    menekan hypothalami#4pituitary4adrenal (H+A)

    dan atau manifestasi sindroma Cushing pada

    beberapa pasien!

    " 6amun risiko penekanan H+A pada penggunaan

    deksametason topikal sangat rendah! nsufisiensi

    adrenal akut dan kematian dapat terjadi apabila

    pengobatan sistemik dihentikan mendadak

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    19/38

    Kardiovaskuler :(ritmia, bradikardia, hentijantung, kardiomiopati, C'/, kolaps sirkulasi,

    edema, hipertens, ruptur miokardial post)"+3,

    syn!ope, tromboembolisme, vas!ulitis.

    usunan sara pusat : epresi, instabilitas

    emosional, euoria, sakit kepala, peningkatantekanan intra!ranial, insomnia, malaise,

    neuritis, pseudotumor !erebri, perubahan

    psikis, kejang, vertigo

    '0'K &A+6E :

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    20/38

    4anjutan...

    ermatologis : (kne, dermatitis alergi,alope!ia, angioedema, kulit kering,

    erythema, kulit pe!ah)pe!ah, hirsutism,

    hiper)5hipopigmentasi, hypertri!hosis,

    perianal pruritus,pete!hiae, rash, atroi kulit,

    striae, urti!aria, luka lama sembuh.

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    21/38

    "&ubstrat CF+>A (minor) : nduktor CF+1A?(lemah), 19? (lemah), 1C (lemah), 1C2 (lemah),

    >A (lemah)!

    "Aminoglutethimide : Dapat menurunkan kadar8efekdeksametason, melalui induksi en*im mikrosomal!

    "Antasida : eningkatkan absorpsi kortikosteroid,

    selang

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    22/38

    /anjutan!!!" Antibiotika makrolida : Kemungkinan

    meningkatkan kadar8efek deksametason!

    " $ifampisin : enurunkan kadar8efek

    deksametason!

    " @aksin hidup : Deksametason meningkatkan

    risiko infeksi! +enggunaan 3aksin hidup

    kontraindikasi pada pasien dengan daya tahan

    tubuh rendah!

    " Anti jamur A*ole : Dapat meningkatkan kadar

    kortikosteroid!

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    23/38

    6T'$AK& D'6EA6 AKA6A6 :

    akanan : Deksametason akan berinterferensi

    dengan kalsium! 9atasi minum kopi

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    24/38

    +'6EA$H T'$HADA+ A6AK4

    A6AK :

    " Terapi kortikosteroid kronik pada anak4anak dapat

    berinterferensi dengan pertumbuhan dan

    perkembangan!

    " +ada penggunaan topikal yang luas, dapat

    menyebabkan toksisitas berupa penekananHypothalami#4pituitary4adrenal (H+A), sindroma

    Cushing, dan peningkatan tekanan intra#ranial!

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    25/38

    +'$6EATA6 :

    Gunakan hati)hati pada pasien hipotiroid,sirosis, hipertensi, gagal jantung atau gangguan

    tromboemboli, pasien diabetes, glaukoma,

    katarak, &BC atau pasien berisiko

    osteoporosis.

    'ati)hati pada pasien dengan gangguan

    pen!ernaan divertikulitis, ulkus peptik, kolitis

    ulserati3 karena potensial terjadi perorasi.'ati)hati digunakan pada inark miokard akut

    kortikosteroid dikaitkan dengan ruptur

    miokard3.

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    26/38

    4anjutan...

    " Gunakan hati-hati pada penurunan fungsi

    ginja dan hati! Karena risiko efek samping

    pada usia" gunakan kortikosteroid dengan

    dosis seke#i mungkin dan periode sesingkat

    mungkin!

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    27/38

    60%$A& +A&'6 :

    " angan menggunakan obat lain tanpasepengetahuan dokter! inum obat sesuai anjuran,

    jangan menambah dosis atau menghentikan obat

    se#ara mendadak tanpa konsultasi dengan dokter!

    " %ral: inum se

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    28/38

    4anjutan..." Apabila anda penyandang diabetes, pantau kadar

    glukosa (mungkin perlu penyesuaian8penambahan

    dosis)! Anda akan lebih mudah terkena infeksi dan

    pada beberapa orang dapat mengalami lambung perih

    (makan sedikit namun sering dan jaga kebersihanmulut)!

    " /aporkan pada dokter bila mengalami gangguan

    tidur, tanda4tanda infeksi (mis! luka tidak sembuh4sembuh), peningkatan berat badan yang drastis dan

    sakit perut berkepanjangan! Hamil8menyusui:

    informasikan pada dokter!

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    29/38

    +'6F+A6A6 :

    " /arutan njeksi : &impan dalam temperatur ruang5

    hindari dari #ahaya dan penyimpanan beku!

    &tabilitas injeksi setelah di#ampur pelarut adalah

    1 jam pada suhu 1-GC, sedang dalam refrigrator

    (GC) : 1 hari!

    " njeksi dapat dien#erkan dalam -.4;.. m/ 6&

    atau D-B!

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    30/38

    &('(#(% /(*"(K$K+%-&+K:

    (bsorpsi

    istribusi

    "etabolisme

    -kskresi

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    31/38

    (B$*#+

    " Absorpsi merupakan proses penyerapan obat dari tempat

    pemberian ke dalam sirkulasi sistemik (sirkulasi darah)

    " ke#epatan absorpsi obat imi dipengaruhi oleh beberapa faktor

    antara lain: Cara pemberian obat ( %ral, &ublingual, salep,

    melalui pernafasan, dll)

    kelarutan obat dalam lemak

    Derajat disosiasi kuran partikel atau berat molekul

    @askularisasi daerah absorpsi

    /uas daerah absorpsi

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    32/38

    " pada pemberian melalui oral, obat yang larut

    dalam lemak lebih mudah diabsorpsi dibanding

    dengan yang kurang larut dalam lemak

    " &ifat kimia yang mempengarui ke#epatan absorpsi

    adalah pk dan pH tempat absorbsi!

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    33/38

    +&*+B6+

    (bsorpsi irkulasi

    arah

    *uang

    *uang

    &ubuh

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    34/38

    /aktor yang mempengarui atau menentukan

    distribusi obat :

    1.+katan dengan protein plasma,

    2.aliran darah,

    7.perpindahan le8at membran dan kelarutan didalam jaringan

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    35/38

    'TA9%/&'

    " erupakan proses perubahan struktur kimia obatyang terjadi di dalam tubuh dan dikatalis oleh

    en*im yang bertujuan untuk mengakhiri efek

    farmakologik atau efek toksik suatu obat.

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    36/38

    'K&$'&

    " obat yang larut dalam air (hidrofilik) lebih #epat

    diekskresi dibanding dengan obat yang larut

    dalam lemak (lipofilik), hal itu tidak dipakai pada

    saat ekskresi le

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    37/38

    " +roses4proses farmakokinetik obat dalam tubuh

    terjadi se#ara simultan, artinya prosesmetabolisme dan ekskresi dapat terjadi ketika

    proses absorpsi sedang berlangsung, jadi tidak

    perlu menunggu proses absorpsi selesai

  • 7/23/2019 Pak Ismu Final

    38/38


Top Related