Download - Lapsus Tht Fix

Transcript
  • LAPORAN KASUSOtomikosisBq. Norma YulindiaH1A009017017

  • PENDAHULUANOtomikosis adalah suatu bentuk penyakit yang umum ditemukan diseluruh belahan dunia.Frekuensinya bervariasi tergantung pada perbedaan zona geografik, faktor lingkungan, dan juga waktu.Walaupun sangat jarang mengancam jiwa, proses penyakit ini sering menyebabkan keputusasaan baik pada pasien maupun ahli telinga hidung tenggorok karena lamanya waktu yang diperlukan dalam pengobatan dan tindak lanjutnya, begitu juga dengan angka rekurensinya yang begitu tinggi.

  • TINJAUAN PUSTAKADefinisiOtomikosis adalah infeksi telinga yangdisebabkan oleh jamur, atau infeksi jamur, yang superficial pada kanalis auditorius eksternus

  • EPIDEMIOLOGIOtomikosis ini lebih sering dijumpaipada daerah dengan cuaca panas, dan banyak literatur menyebutkan otomikosis berasal darinegara tropis dan subtropis. Di United Kingdom ( UK ), diagnosis otitis eksterna yangdisebabkan oleh jamur ini sering ditegakkan pada saat berakhirnya musim panas.Otomikosis dijumpai lebihbanyak pada wanita ( terutama ibu rumah tangga ) daripada pria.

  • ETIOLOGIInfeksi ini disebabkan oleh beberapa spesies dari jamur yang bersifat saprofit, terutama Aspergillus niger. Agen penyebab lainnya meliputi A. flavus, A. fumigatus, Allescheria boydii,Scopulariopsis, Penicillium, Rhizopus, Absidia, dan Candida Spp.Faktor predisposisi terjadinya otitis eksterna, dalam hal ini otomikosis, meliputi ketiadaan serumen, kelembaban yang tinggi, peningkatan temperature, dan trauma lokal, yang biasanya sering disebabkan oleh kapas telinga (cotton buds) dan alat bantu dengar.

  • .Gambaran klinis otomikosis yang disebabkan oleh candida. Karakteristik elemen jamur berwarna putih pada debris.

  • Gambaran klinis otomikosis yang disebabkan oleh aspergillus. Karakteristik elemen jamur berwarna abu kehitaman pada debris.

  • GEJALA KLINISGejala klinik yang dapat ditemui hampir sama seperti gejala otitis eksterna pada umumnya yakni otalgia dan otorrhea sebagai gejala yang paling banyak dijumpai, kemudian diikuti dengan kurangnya pendengaran, rasa penuh pada telinga dan gatal.Pada liang telinga akan tampak berwarna merah, ditutupi oleh skuama, dan kelainan ini ke bagian luar akan dapat meluas sampai muara liang telinga dan daun telinga sebelah dalam.

  • DIAGNOSISANAMNESISAdanya keluhan nyeri di dalam telinga, rasa gatal, adanya secret yang keluar dari telinga.Yangpaling penting adalah kecenderungan beraktifitas yang berhubungan dengan air, misalnyaberenang, menyelam, dan sebagainya.Gejala klinis yang khas, terasa gatal atau sakit di liang telinga dan daun telinga menjadi merah, skuamous dan dapat meluas ke dalam liang telinga sampai 2/3 bagian luar. Didapati adanya akumulasi debris fibrin yang tebal, pertumbuhan hifa berfilamen yang berwana putih dan panjang dari permukaan kulit

  • PEMERIKSAAN LABORATORIUMPreparat langsung : skuama dari kerokan kulit liang telinga diperiksa dengan KOH 10 % akan tampak hifa-hifa lebar, berseptum, dan kadang-kadang dapat ditemyukan spora-spora kecildengan diameter 2-3 u.

  • KULTURSkuama dibiakkan pada media Agar Saboraud, dan dieramkan pada suhu kamar.Koloni akan tumbuh dalam satu minggu berupa koloni filament berwarna putih. Denganmikroskop tampak hifa-hifa lebar dan pada ujung-ujung hifa dapat ditemukan sterigma dan sporaberjejer melekat pada permukaannya

  • TATA LAKSANAPengobatan ditujukan untuk menjaga agar liang telinga tetap kering , jangan lembab, dan disarankan untuk tidak mengorek-ngorek telinga dengan barang-barang yang kotor seperti korekapi, garukan telinga, atau kapas. Kotoran-kotoran telinga harus sering dibersihkan.

  • Pengobatan yang dapat diberikan seperti :Larutan asam asetat 2-5 % dalam alcohol, larutan lodium povidon 5% atau tetes telinga yang mengandung campuran antibiotic dan steroid yang diteteskan ke liang telinga. Akhir-akhir ini yang sering dipakai adalah fungisida topikal spesifik, seperti preparatyang mengandung nystatin , ketokonazole, klotrimazole, dan anti jamur yang diberikan secara sistemik.

  • KOMPLIKASIKomplikasi dari otomikosis yang pernah dilaporkan adalah perforasi dari membrane timpani dan otitis media serosa, tetapi hal tersebut sangat jarang terjadi, dan cenderung sembuh dengan pengobatan

  • PROGNOSAUmumnya baik bila diobati dengan pengobatan yang adekuat. Pada saat terapi dengananti jamur dimulai, maka akan dimulai suatu proses resolusi ( penyembuhan ) yang baik secarai munologi.Bagaimanapun juga, resiko kekambuhan sangat tinggi, jika faktor yang menyebabkan infeksi sebenarnya tidak dikoreksi, dan fisiologi lingkungan normal dari kanalis auditorius eksternus masih terganggu

  • LAPORAN KASUSIDENTITASNama: Ny. TUmur: 48 tahunJenis Kelamin : Perempuan Agama: IslamAlamat: Gatep, NarmadaNo. RM : 067541Tanggal Pemeriksaan: 13 April 2015

  • ANAMNESA

    Keluhan utama

    Gatal dan terasa penuh di telinga kanan.

  • Riwayat penyakit sekarang

    OS datang ke poliklinik THT RSUP NTB pada tanggal 13 April 2015 dengan keluhan gatal di telinga kanan sejak 2 minggu yang lalu. Telinga gatal dikeluhkan sepanjang waktu dan sangat mengganggu aktifitas pasien. Oleh karena gatal ini pasien sering mengorek telinganya dengan cotton bud namun keluhan gatal semakin bertambah sering. Keluhan lain yang dirasakan oleh pasien ialah telinga terasa penuh. Keluhan penurunan pendengaran dan nyeri telinga disangkal. Riwayat keluar cairan dari telinga (-). Tidak ada keluhan batuk, pilek, dan demam saat pemeriksaan. Pasien merasa bahwa telinganya tidak pernah kemasukan air saat mandi. Riwayat sering berenang dan berendam (-).

  • RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat penyakit serupa : disangkalRiwayat penyakit asma : disangkalRiwayat penyakit alergi obat : disangkalRiwayat penyakit alergi makanan: disangkalRiwayat Hipertensi : (+) sejak 5 tahun yang laluRiwayat Diabetes Mellitus: disangkal

  • Riwayat Penyakit keluargaTidak ada keluarga yang mengalami hal yang serupaRiwayat alergiPasien menyangkal memiliki riwayat alergiRiwayat PengobatanPasien pernah berobat ke puskesmas 1 minggu yang lalu dan diberi obat yang harus diminum sampai habis (antibiotik oral). Keluhan dirasakan tidak membaik. Riwayat Pekerjaan dan SosialPasien menggunakan jilbab sejak 15 tahun yang lalu dan bekerja sebagai ibu rumah tangga

  • PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan umum : baikKesadaran : Compos mentisTanda vital :Tensi : 140/80 mmHg, nadi : 106x/mnt, respirasi 18x/mnt, suhu palpasi febris.

  • STATUS LOKALIS

    Pemeriksaan TelingaAurisDextraSinistraDaun TelingaBentuk dan ukuran dbn, edema (-), hiperemi (-), hematoma (-), fistula (-), massa (-), nyeri pergerakan aurikula (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan retro aurikula (-)Bentuk dan ukuran dbn, edema (-), hiperemi (-), hematoma (-), fistula (-), massa (-), nyeri pergerakan aurikula (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan retro aurikula (-)Liang telinga luar (MAE)Serumen minimal (+), tampak cairan (-), edema (-), hiperemi (+), furunkel (-), hifa (+)Serumen minimal (+), tampak cairan (-), edema (-), hiperemi (-), furunkel (-), hifa (-)Membran TimpaniSulit dievaluasi, terdapat hifa berwarna putih keabuan dengan bintik kehitaman di anterior membrane timpani yang menutupi hampir seluruh permukaan membrane timpaniIntak, retraksi (-), hiperemi (-), bulging (-), edema (-), perforasi (-), cone of light (+)

  • PEMERIKSAAN GARPU TALA

    Pemeriksaan Garpu TalaTelinga KananTelinga KiriRinne(+)(+)WaberLateralisasi (-)Lateralisasi (-)SwabachSamaSama

  • PEMERIKSAAN HIDUNGRhinoskopi Anterior

    InspeksiNasal DextraNasal SinistraHidung LuarBentuk (N), inflamasi (-), deformitas (-), massa (-)Bentuk (N), inflamasi (-), deformitas (-), massa (-)

    Vestibulum nasiN, ulkus (-)N, ulkus (-)Cavum NasiBentuk (N), mukosa pucat (-), hiperemi (-) Bentuk (N), mukosa pucat (-), hiperemi (-) Septum nasiDeviasi (-), benda asing (-), perdarahan (-), ulkus (-) muksoa normalDeviasi (-), benda asing (-), perdarahan (-), ulkus (-) muksoa normalKonka inferior dan mediaHipertrofi (-), hiperemis (-)Hipertrofi (-), hiperemis (-)Meatus inferior dan mediaPolip (-)Polip (-)

  • tenggorokan

    Keterangan Mukosa bukalMukosa gigiMukosa faringTonsil kanan kiriWarna merah muda, hiperemi(-)Warna merah muda, hiperemi(-)Hiperemi (-),edema (-),ulkus (-)Hiperemi (-), ukuran T1-T1, kripte melebar (-), detritus (-)

  • Diagnosis:Otomikosis auricula dextraUsulan pemeriksaan : kerokan kulit dan kotoran telinga dengan KOH 20%, biakan pada agar Sabouraud.

  • Rencana Terapi Ear toiletDrainase liang telinga untuk membersihkan liang telinga dari hifa/jamur dengan menggunakan larutan asam asetat 2% dengan pipet digunakan 4-6 tetes ke dalam liang telinga, diulangi setiap 2-3 jam, dihentikan bila gejala mereda.Anti jamur topical : ketokonazole cream 2% dengan menggunakan tampon dan dimasukkan ke dalam liang telinga, digunakan 1 kali sehari selama 2 mingguAntihistamin : cetirizine 10 mg 1 kali sehariVitamin C 1 x 500 mg

  • KIEPasien harus diberi tahu bahwa pasien mengalami infeksi jamur pada liang telinga dimana penyembuhannya memerlukan waktu yang cukup lama dan dapat mengalami kekambuhan.Menjaga agar liang telinga tetap kering, jangan lembabJangan mengorek ngorek telinga dengan barang barang yang kotor seperti korek api, garukan telinga atau kapasMeningkatkan daya tahan tubuh penderita, disarankan untuk berolahraga teratur, makan makanan bergizi dan istirahat yang cukupKontrol secara berkala untuk mengetahui keberhasilan terapi dan perkembangan penyakit.

  • PEMBAHASANDiagnosis otomikosis ditegakkan dari hasil anamnesis serta pemeriksaan fisik dimana pasien mengeluh telinga kanan terasa sangat gatal dan penuh sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan pendengaran berkurang maupun keluar cairan dari telinga disangkal oleh pasien. Tidak ada keluhan batuk, pilek, maupun demam. Pasien tidak pernah mengeluhkan keluhan serupa sebelumnya. Pasien pernah berobat ke puskesmas dan diberi antibiotic namun keluhan tidak berkurang. Pasien merupakan ibu rumah tangga dan menggunakan jilbab. Pasien menyangkal kebiasaan berenang ataupun berendam.

  • CONTDari pemeriksaan fisik telinga didapatkan adanya serumen minimal, hiperemi, dan edemapada liang telinga kanan. Selain itu, juga terdapat hifa berwarna putih keabuan dengan bintik kehitaman yang hampir menutupi seluruh permukaan membrane timpani pada telinga kanan.pada pemeriksaan hidung tenggorokan yang dilakukan tidak didapatkan adanya suatu kelainan.Dari gejala dan tanda tersebut, kemungkinan pasien mengalami otomikosis. Hal ini terlihat dari adanya hifa di liang telinga. Untuk lebih meyakinkan diagnose, diperlukan pemeriksaan mikroskopis berupa kerokan kulit dengan KOH 10% dan kultur kerokan dari liang telinga.

  • Edukasi yang perlu diberikan adalah agar pasien menjaga liang telinga tetap kering, jangan lembab, dan disarankan untuk tidak mengorek telinga dengan barang barang yang kotor seperti korek api, garukan telinga atau kapas. Pada pasien direncanakan terapi dengan membersihkan liang telinga terlebih dahulu, baru kemudian diberikan antijamur topical pada telinga kanan. Karena pada pasien keluhan yang timbul hanya berupa telinga terasa gatal dan penuh, kemungkinan belum terjadi komplikasi. Oleh sebab itu, prognosis pada pasien ini adalah baik.

  • Prognosis : baik

    TERIMA KASIH

    ********


Top Related