Download - LAPRAK BIO 3.docx

Transcript
Page 1: LAPRAK BIO 3.docx

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN

Disusun Oleh :

Kurnia Laili

XI IPA 5

17

SMA N 6 YOGYAKARTA

“The Research School Of Jogja”

Tahun Ajaran 2015/2016

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 1

Page 2: LAPRAK BIO 3.docx

LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIKUM BIOLOGI

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN

Laporan ini disusun oleh :

Nama : Kurnia Laili

Kelas : XI IPA 5

No. Absen : 17

Telah diperiksa oleh :

Guru pembimbing praktikum Biologi, Dra. Riadiani

Disahkan pada :

Hari, Tanggal : Senin, 02 November 2015

Tempat : SMA N 6 Yogyakarta

Yogyakarta, 02 November 2015

Pembimbing Praktikan

( Dra. Riadiani ) ( Kurnia Laili )

NIP 196402152007012004 NIS 16789

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 2

Page 3: LAPRAK BIO 3.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum biologi ini dengan lancar tanpa halangan sedikit pun.

Dalam menyelesaikan laporan praktikum biologi ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, antara lain :

1. Drs. Miftakodin M. M selaku Kepala SMA N 6 Yogyakarta.2. Dra. Riadiani selaku pembimbing kegiatan praktikum biologi.3. Keluarga saya yang telah memfasilitasi penulisan laporan praktikum ini serta

memberi masukan.4. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktikum biologi ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun agar laporan praktikum biologi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca

serta dapat memenuhi nilai tugas Kelas XI semester I. Terimakasih.

Yogyakarta, 16 November 2015

Penulis

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 3

Page 4: LAPRAK BIO 3.docx

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................................ 1

Halaman Pengesahan ............................................................................................................. 2

Kata Pengantar ........................................................................................................................ 3

Daftar Isi ................................................................................................................................. 4

I. Tujuan ........................................................................................................................... 5

II. Dasar Teori .................................................................................................................... 5

III. Alat dan Bahan .............................................................................................................16

IV. Cara Kerja .....................................................................................................................16

V. Hasil dan Pembahasan ...................................................................................................17

VI. Diskusi dan Pertanyaan .................................................................................................19

VII. Kesimpulan ....................................................................................................................21

Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 22

Penutup ................................................................................................................................... 23

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 4

Page 5: LAPRAK BIO 3.docx

I. TUJUAN

1. Mengetahui berbagai macam jaringan penyusun organ tanaman dikotil dan

monokotil.

2. Mengetahui jaringan penyusun akar Gymnospermae.

II. DASAR TEORI

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan menjalankan fungsi tertentu.

Berdasarkan sifatnya jaringan di bagi dua yaitu jaringan meristem ( muda ) dan jaringan

permanen ( dewasa ). Jaringan meristem berdasarkan asal perkembangan selnya dibagi dua

yaitu meristem permanen dan meristem sekunder. Jika asal selnya dari embrio, maka disebut

meristem primer sedang jika berasal dari jaringan dewasa yang mengalami meristem lagi

disebut meristem sekunder.

Jaringan dewasa atau permanen berasal dari jaringan meristem yang mengalami

diferensiasi dan spesialisasi. Macam-macam jaringan dewasa yaitu : jaringan epidermis,

parenkim, kolenkim, sklerenkim, xylem, dan floem. Jaringan epidermis melapisi bagian luar

dari organ tanaman. Sedang parenkim merupakan jaringan dasar bagi jaringan yang lain,

maka beradanya di antara jaringan lain. Parenkim pada daun yaitu palisade parenkim, spons

parenkim, karena mengandung klorofil dan melakukan fotosintesis maka disebut klorenkim.

Jaringan penguat dan penyokong keberadaannya mendukung / penguat bagi organ.

Sedangkan xylem dan floem merupakan jaringan pengangkut.

Jika jaringan-jaringan tersebut membentuk satu kesatuan fungsi tertentu maka akan

menjadi organ. Organ yang pokok pada tanaman adalah akar, batang, dan daun.

A. AKAR

Akar memiliki struktur luar yang meliputi : tudung akar, batang akar, cabang akar (pada

dikotil), dan bulu akar. Secara anatomi akar terdiri dari empat bagian, epidermis, korteks,

endodermis, dan stele. Di luar itu ada lapisan piliferous yaitu epidermis yang berada pada

daerah bulu akar. Akar primer adalah akar yang terus tumbuh membesar dan memanjang,

akar ini akan menjadi akar pokok yang menopang. Akar primer sering juga disebut dengan

akar tunggang dan akar lembaga. Sedangkan akar sekunder adalah akar yang tumbuh dari

akar lain, atau bisa disebut akar cabang.

Epidermis terdiri dari 1 lapis sel yang tersusun rapat, dindng sel tipis sehingga mudah

ditembus air. Memiliki rambut-ranbut akar yang merupakan hasil aktifitas sel dari belakang

ttik tumbuh. rambut2 akar ini berfungsi memperluas bdang penyerapan.

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 5

Page 6: LAPRAK BIO 3.docx

Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya tipis dan

mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. jaringan-jaringan yang terdapat pada

korteks antara lain : parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. endodermis berupa 1 lapis sel yang

tersususn rapat tanpa ruang antar sel. dinding selnya mengalami penebalan gabus. deretan sel-

sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. penebalan gabus ini

tidak dapat ditembus air sehingga air harus masuk ke silinder pusat mellui sel endodermis

yang dindingnya tidak menebal, disebut sel penerus air. Endodermis merupakan pemisah

yang jelas antara korteks dan stele.

Stele (Silinder Pusat) terletak di sebelah dalam endodermis. Di antara stele terdapat

berkas pengangkutan (floem dan xilem).

Akar dalam tumbuhan memiliki fungsi dasar, diantaranya:

1. Merambatkan tunbuhan dalam tanah.

2. Menyerap air dan mineral dari tanah.

3. Menyalurkan bahan-bahan.

4. Organ penyimpan makanan cadangan.

Struktur dan perkembangan akar dalam banyak hal mirip dengan pertumbuhan pada

batang Jika pada batang ada pertumbuhan primer dan sekunder begitupun dengan akar.

Pertumbuhan primer pada akar dikotil menyebabkan akar tersebut tumbuh memanjang masuk

kedalam tanah. Sedangkan pertumbuhan sekunder pada akar dikotil terdapat cambium yang

menyebabkan pembesaran diameter.

Pertumbuhan primer pada akar tergantung pada akar bagian ujung dimana bagian itu

dikelilingi oleh sel yang berbentuk tudung dan dinamakan tudung akar. Pada waktu akar

menembus partikel-partikel yang ada didalam tanah. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar

terhadap kerusakan mekanis. Pada kebanyakan tumbuhan dikotil, baik epidermis akar

maupun tudung akar berasal dari lapisan paling luar sel-sel meristem ujung.

Pada jaringan muda tumbuhan dikotil perkembangan akar melibatkan perkembangan sel-

sel yang khusus dan tidak terdiferensiasi menjadi sel-sel matang serta sel-sel khusus yang

memainkan berbagai peranan dalam kegiatan-kegiatan akar. Ada 3 daerah utama yang

berperan penting pada daerah pematangan, yaitu : silinder pembuluh, korteks, dan epidermis.

Ditengah-tengah akar terdapat silinder pembuluh yang dibangun oleh jaringan pembuluh

bersama-sama parenkim. Sel-sel xylem yang berdinding tebal berfungsi menyalurkan air dan

mineral. Sedangkan sel-sel floem berfungsi menyalurkan bahan makanan. Sel-sel xylem

primer pada tumbuhan dikotil membentuk jejari yang berpusat ditengah-tengah dan

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 6

Page 7: LAPRAK BIO 3.docx

berjumlah 2-4. Sedangkan sel-sel floem primer berserakan dalam kelompok diantara jejaring

tadi. Pada kebanyakan dikotil, sel-sel yang tepat ditengahnya akan berkembang menjadi

xylem.

Pertumbuhan sekunder bersifat khas bagi akar-akar tumbuhan dikotil. Apabila

pertumbuhan sekunder dimulai, pertama timbul cambium di dalam parenkim diantara jejaring

xylem primer dan didalam floem primer. Cambium akan membentuk xylem sekunder dan

floem sekunder keluar. Kemudian, cambium itu diperluas secara lateral karena diferensiasi

inisial cambium didalam perisikel sekeliling ujung jejaring xylem dan juga mulai membentuk

tenunan sekunder. Kemudian cambium membentuk daerah melingkar didalamnya terdapat

xylem sekunder yang secara menyeluruh menyelubungi xylem primer. Floem primer dan

endodermis biasanya hancur karena tekanan tenunan yang tumbuh didalamnya.

Berikut ini adalah bagian-bagian dari akar primer :

1. Tudung akar

Tudung akar terdapat di ujung akar dan melindungi promeristem akar serta

membantu penembusan tanah oleh akar, terdiri atas sel hidup yang sering

mengandung pati. Tudung akar berkembang terus menerus. Sel paling luar

mati, terpisah dari yang lain dan hancur, lalu digantikan oleh sel baru yang

dibentuk oleh pemula.

2. Epidermis

Sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tanpa kutikula. Namun,

kadang-kadang dinding sel paling luar berkutikula. Ciri khas akar adalah

adanya rambut akar yang teradaptasi untuk menyerap airdan garam tanah.

Rambut akar adalah sel epidermis yang memanjang ke luar, tegak lurus

permukaan akar, dan berbentuk tabung.

3. Korteks akar

Pada umunya korteks terdiri dari sel parenkim. Pada sejumlah besar

monokotil yang tidak melepaskan korteksnya semasa akar masih hidup,

banyak sklerenkim dibentuk. Sel korteks biasanya besar dan bervakuola

besar. Plastid didalamnya menghimpun pati. Lapisan paling dalam

berkembang menjadi endodermis dan satu atau beberapa lapisan korteks

paling luar dapat berkembang menjadi eksodermis.

4. Eksodermis

Pada sejumlah besar tumbuhan, dinding sel pada lapisan sel terluar korteks

akan membentuk gabus, sehingga terjadi jaringan pelindung baru, yakni

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 7

Page 8: LAPRAK BIO 3.docx

eksodermis yang akan menggantikan epidermis. Struktur dan sifat

sitokimiawi sel eksodermis mirip sel endodermis. Dinding primer dilapisi

oleh suberin dan lapisan itu dilapisi lagi oleh selulosa. Lignin juga dapat

ditemukan. Sel eksodermis mengandung protoplas hidup ketika dewasa.

5. Endodermis

Di daerah akar yang digunakan untuk penyerapan, dinding sel endodermis

mengandung selapis suberin di dinding antiklinalnya, yakni pada dinding

radial dan melintang. Rampingnya lapisan itu menyebabkannya diberi nama

pita, dan dibubuhi nama caspary. Pita tersebut merupakan kesatuan antara

lamella tengah dan dinding primer, tempat suberin dan lignin tersimpan.

Jika sel terplasmolisis, maka protoplas melepaskan diri dari dinding, namun

tetap melekat pada pita caspary.

Pembentukan jaringan pembuluh sekunder oleh cambium. Awal mula perkembangan

kambium pembuluh adalah dengan pembelahan sel prokambium di antara floem primer dan

xilem primer yang belum terdiferensiasi. Kambium berupa silinder dengan tepi luar yang

bergelombang ini mempunyai aktivitas yang berbeda; di bagian dalam floem, cambium

menghasilkan xylem lebih cepat dibandingkan dengan di tempat lain. Di tempat tersebut,

cambium lebih cepat terdorong ke luar dan akhirnya diperoleh silinder yang bertepi rata.

Kambium akan membentuk sel xylem kearah dalam dan sel floem ke arah luar, namun pada

umumnya frekuensi pembentukan xylem lebih besar dibandingkan dengan sel floem. Hal

itulah yang menyebabakan xylem sekunder lebih tebal dari pada floem sekunder.

B. BATANG

Batang ialah bagian utama tumbuhan yang terdapat di atas tanah dan juga yang

mendukung bagian-bagian lain dari suatu tumbuhan (Pohon), yaitu daun, bunga dan juga

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 8

Page 9: LAPRAK BIO 3.docx

buah. Oleh sebab itu, batang tersebut mempunyai struktur yang lebih kompleks daripada akar

pohon tersebut. Batang tersebut mempunyai ruas dan juga antar ruas. pada ruas tersebut akan

muncul bunga atau juga tunas daun. Letak pada cabang-cabang dalam batang tersebut

berguna untuk menempatkan daun dalam posisi yang dapat memungkinkan daun mendapat

cahaya matahari dalam suatu proses fotosintesis.

Pada dasarnya, bentuk penampang melintang batang tersebut dibedakan menjadi 3(tiga),

yakni bulat, persegi, dan juga pipih. Batang tumbuhan yang berbentuk bulat tersebut,

misalnya ialah pada tumbuhan bambu dan juga kelapa. Batang yang berbentuk segi empat

tersebut, misalnya ialah pada tumbuhan iler dan juga pohon markisa. Batang yang segitiga

tersebut, misalnya ialah pada tumbuhan rumput teki. Batang berbentuk pipih, misalnya ialah

pada pohon kaktus.

Fungsi batang dalam tumbuhan(pohon) antara lain ialah sebagai berikut :

1. Mendukung bagian-bagian pada tumbuhan yakni daun, bunga, dan juga buah.

2. Merupakan suatu jalur transportasi air dan juga zat makanan hasil dari

fotosintesis.

3. Membantu suatu proses pernapasan, dikarenakan oksigen tersebut dapat masuk

ke lentisel.

4. Tempat melekatnya suatu daun, bunga dan juga buah.

5. Sebagai penopang atau juga sebagai penyokong sehingga tumbuhan tersebut tetap

dapat berdiri tegak.

6. Ialah sebagai alat perkembangbiakan dengan secara vegetatif dengan

menggunakan metode pencangkokan.

7. Tempat menyimpan cadang makanan contohnya ialah sagu.

Selain itu, batang memiliki sifat sifat seperti berikut :

1. Batang tumbuhan bersifat fototropi yaitu memiliki arah pertumbuhan ke atas atau

menuju cahaya.

2. Pertumbuhan batang umumnya tidak terbatas.

3. Batang tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas yang jelas.

4. Dikotil ruas-ruas batangnya tidak terlihat dengan jelas.

5. Beberapa jenis tumbuhan dapat dibedakan dengan bagian lainnya contohnya

batang pohon kelapa sedangkan ada pula batang yang tertutup pelepah daunnya

contohnya batang tanaman jagung.

6. Tumbuhan Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) hanya terdiri atas tumbuhan

berkayu.

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 9

Page 10: LAPRAK BIO 3.docx

7. Tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) terdiri atas tumbuhan yang

mempunyai batang basah, batang rumput, batang mendong, dan batang berkayu.

Batang memiliki struktur seperti di bawah ini :

1. Epidermis

Epidermis ialah batang yang tersusun atas selapis sel yang tersusun dengan rapat

tanpa ada ruang antarsel dan juga berkutikula. Sel-sel penyusun jaringan

epidermis tersebut selalu aktif dalam membelah untuk dapat mengimbangi suatu

pertumbuhan batang. Fungsi dari epidermis yang utama ialah sebagai lapisan

pelindung dari bahaya dalam kekeringan. Batang tumbuhan dikotil tersebut

mempunyai lapisan epidermis yang berupa kulit kayu yang mempunyai

berbentuk dari jaringan gabus. Jaringan gabus tersebut tidak dapat ditembus oleh

air dan juga gas. Oleh sebab itu, jaringan gabus tersebut memiliki celah-celah

yang berupa lentisel untuk dapat memelihara perubahan gas.

2. Korteks

Korteks tersebut tersusun atas jaringan parenkin yang berkloroplas. Sel-selnya

tersebut berdinding tipis dan juga tersusun dengan tidak beraturan dengan ruang

antarsel yang cukup lebar. Beberapa dari jenis tumbuhan rumput-rumputan

tersebut mempunyai jaringan sklerenkim ialah sebagai jaringan penguat pada

korteks batang tersebut, sedangkan pada tumbuhan dalam jenis pinus (konifer)

pada dasarnya tersebut tidak mempunyai jaringan penguat.

3. Endodermis

Endodermis ialah lapisan korteks yang paling dalam dan juga yang berbatasan

dengan silinder pusat mempunyai sel-sel yang bentuk dan juga susunannya khas.

Lapisan sel tersebutlah yang menjadi batas antara korteks dan juga silinder pusat

di akar lazim dinamakan ialah endodermis Tetapi, lapisan yang berupa yang

terdapat di batang, banyak yang mengandung butir-butir suatu zat tepung. Oleh

sebab itu, endodermis batang tersebut disebut juga ialah dengan sarung tepung

(floeoterma).

4. Silinder Pusat

Silinder pusat atau dikenal dengan stele ialah tersusun dari beberapa jaringan,

yakni berkas pengangkut, empulur, dan juga perikambium. Perikambium atau

juga perisikel ialah lapisan sel yang paling tepi dari silinder pusat. Di sebelah

dalamnya tersebut terdapat suatu jaringan parenkim dengan berkas-berkas suatu

pembuluh pengangkut. Berkas pengangkut tersebut terdiri dari xilem dan floem

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 10

Page 11: LAPRAK BIO 3.docx

yang merupakan suatu kelanjutan dari xilem dan juga floem pada akar. Empulur

yang terletak pada bagian tengah atau juga pada inti batang tersebut tersusun atas

jaringan parenkim. dan juga pada beberapa batang tumbuhan, bagian empulur

tersebut mengalami kerusakan selama dalam masa pertumbuhan sehingga banyak

yang membentuk ruang antarsel. Batang tumbuhan tertentu juga mempunyai

saluran getah yang terletak pada silinder pusat.

Batang memiliki berbagai jenis yaitu :

1. Batang basah (herbaceus) ialah batang yang lemah dan juga berair, sebagai

contoh ialah batang pada tumbuhan bayam dan juga krokot.

2. Batang rumput (calmus) ialah batang yang tidak keras dan juga batang yang

tampak beruas-ruas. Sering kali pada bagian dalam batang tersebut

berongga ,sebagai contoh ialah padi.

3. Batang mendong (calamus) ialah batang yang mirip dengan seperti rumput,

namun ruasnya pada batang tersebut lebih panjang. Misalnya ialah, batang pada

tumbuhan wlingi.

4. Batang berkayu (lignosus) ialah suatu batang yang berkayu keras dan juga kuat,

baik itu berupa pohon ataupun semak.

5. Batang berkayu yang dengan serupa pohon, contohnya ialah tumbuhan jati.

6. Batang berkayu yang berupa semak, misalnya sidoguri.

C. DAUN

Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daun merupakan

modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak

mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.

Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan tugas penting,

membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan teduh

memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin. Di

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 11

Page 12: LAPRAK BIO 3.docx

daerah yang banyak hujan, daun sering memiliki lapisan yang mengkilat dan tahan air.

Beberapa daun memiliki duri untuk melindungi diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat

untuk bertahan di udara dingin.

Secara umum fungsi daun sebagai berikut :

1. Membuat makanan melalui proses fotosintesis.

2. Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.

3. Menyerap CO 2 dari udara.

4. Respirasi.

Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun.

Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk

jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam.

Secara morfologi daun terdiri dari:

1. Helaian daun ( lamina ).

2. Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut

pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai

daun, misalnya rumput.

3. Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar

serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun

talas.

Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun

pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun

tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu.

Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada

empat macam, yaitu:

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 12

Page 13: LAPRAK BIO 3.docx

1. Menyirip, misalnya pada daun manga.

2. Menjari, misalnya pada daun papaya.

3. Melengkung, misalnya pada daun gadung.

4. Sejajar, misalnya pada daun jagung.

Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan

menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar

atau melengkung. Berikut ini adalah struktr penyusun daun :

1. Epidermis Daun

Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat

kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut

daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan

atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai),

ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua

permukaan daun (atas dan bawah). Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang

tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis

daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas.

2. Mesofil daun ( Jaringan Dasar )

Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang

antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim

palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). Sel-sel

palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun

rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih

sedikit kloroplas, dan tersusun renggang.

3. Berkas Pengangkut Daun

Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat

transpor dan sebagai penguat daun.

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 13

Page 14: LAPRAK BIO 3.docx

4. Jaringan Tambahan Daun

Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil

daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.

Daun dibedakan menjadi 2, yaitu daun dikotil dan daun monokotil. Berikut ini adalah

struktur penyusun daun dikotil :

No Jaringan Letak Fungsi Ciri - Ciri

a) Epidermis

Menyusun lapisan

permukaanatas dan bawah

daun.

1. Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan.

2. Menjaga bentuk daun agar tetap.

Terdiri dari satu lapis sel kecualitanaman Ficus (tanaman karet).

b) Kutikula

Melapisi permukaan

atas dan bawah daun.

Zat kutin pada kutikulamencegah penguapan airmelalui permukaan daun.

Penebalan dari zat kutin.

c) Stomata

Melapisi permukaan

atas dan bawah daun

1. Sebagai jalan masuk dankeluarnya udara.

2. Sel penjaga sebagai pengaturmembuka danmenutupnya stomata.

Mulut daun pada epidermisdengan dua sel penutup

d)Rambut

dankelenjar

Permukaan atas dan

bawah daun.Alat pengeluaran. Alat tambahan pada epidermis

e) Mesofil

Di antara lapisan

epidermisatas danbawah.

Tempat berlangsungnyafotosintesis.

1. Terdiri dari sel parenkim,banyak ruang antarsel.

2. Kebanyakan berdiferensiasi menjadi palisade (jaringan tiang) dan spons (jaringan bunga karang).

3. Sel-sel jaringan tiang berbentuksilinder, tersusun rapat,dan mengandung klorofil.

4. Sel-sel jaringan bunga karangbentuknya tidak teratur, bercabang-cabang dan berisikloroplas, susunannya renggang.

f) Urat daun Pada helai daun. Transportasi zat. Menyirip atau menjari.

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 14

Page 15: LAPRAK BIO 3.docx

Diatas tersebut merupakan ciri daun tumbuhan dikotil. Berikut merupakan ciri daun

tumbuhan monokotil :

No Jaringan Letak Fungsi Ciri - Ciri

a)Epidermis

dankutikula

Lapisan permukaan atas

dan bawah daun.

1. Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan.

2. Mencegah penguapan airmelalui permukaan daun.

Terdiri dari satu sel dengan penebalan

dari zat kutin.

b) StomataBerderet di antara

uratdaun.

Sebagai jalan masuk dankeluarnya udara.

Mulut daun dengan dua sel penutup.

c) Mesofil Pada cekungan diantara urat daun.

Membuat zat makanan melaluifotosintesis.

Tidak mengalami diferensiasi, bentuknya

seragam kecuali mesofil berkaspengangkut lebih besar,

kloroplasnyalebih sedikit, dindingnya lebih

tebal.d) Urat daun Pada helai daun. Transportasi zat. Sejajar.

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 15

Page 16: LAPRAK BIO 3.docx

III.ALAT DAN BAHAN

1. Mikroskop

2. Obyek glass

3. Deck glass

4. Hand Mikrotom / silet

5. Tissue

6. Lilin

7. Daun dikotil tanaman kecambah

8. Batang dikotil kecambah

9. Akar dikotil tanaman kecambah

10. Awetan akar monokotil Zea Mays

11. Awetan daun monokotil Zea Mays

12. Awetan batang monokotil Zea Mays

IV. CARA KERJA

1. Ambil daun tanaman karet ( Ficus elastica ) potong melintang dan kemudian amati di

bawah mikroskop dan gambar berilah keterangan.

2. Ambil daun tebu ( Saccarum ofisinarum ) sayat melintang dan amati di bawah

periskop gambar dan berilah keterangan.

3. Ambil akar kecambah kacang hijau sayat melintang, amati di bawah mikroskop,

gambar dan berilah keterangan.

4. Ambil akar bawang merah ( Allium cepa ) sayat melintang dan amati di bawah

mikroskop , gambar dan berilah keterangan.

5. Ambil batang dikotil kecambah kacang hijau dekat kotiledon sayat melintang dan

amati di bawah mikroskop gambar dan berilah keterangan.

6. Ambil batang jagung / rumput sayat melintang, amati di bawah mikroskop, gambar

dan berilah keterangan.

7. Ambil akar pakis haji, potong melintang, amati di bawah mikroskop gambar berilah

keterangan sampai anda menemukan simbion annabaena cycadea.

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 16

Page 17: LAPRAK BIO 3.docx

V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

1. Daun dikotil tanaman karet

2. Batang dikotil tanaman kecambah

3. Akar dikotil tanaman kecambah

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 17

Page 18: LAPRAK BIO 3.docx

4. Awetan akar monokotil zea mays

5. Awetan daun monokotil zea mays

6. Awetan batang monokotil zea mays

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 18

Page 19: LAPRAK BIO 3.docx

VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN

1. Sebutkan macam- macam jaringan penyusun organ akar, batang, dan daun

Jawab : Jaringan penyusun akar, antara lain epidermis, korteks, endodermis, stele

(silinder pusat), perisikel, xilem, floem, dan empulur. Jaringan penyusun batang,

antara lain epidermis, korteks, stele, endodermis, perisikel, empulur, xilem, floem,

dan kambium. Daun tersusun atas beberapa jaringan, antara lain epidermis, mesofil,

berkas pengangkut, xilem, floem, palisade (jaringan tiang), spons (janringan bunga

karang), serta stomata.

2. Jelaskan perbedaan antara tanaman dikotil dan monokoti secara anatomis mengenai

akar, batang, dan daun

Jawab : Bentuk akar Tumbuhan dikotil mempunyai sistem akar tunggang sedangkan

tumbuhan monokotil mempunyai sistem akar serabut. Batang tumbuhan monokotil

memiliki ruas-ruas yang jelas dan batang tanaman dikotil ruas-ruas batangnya tidak

terlihat dengan jelas. Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan

tulang daun menyirip dan menjari, sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun

dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.

3. Jelaskan fungsi akar, batang, dan daun

Jawab : Akar dalam tumbuhan memiliki fungsi dasar, diantaranya: merambatkan

tunbuhan dalam tanah,m enyerap air dan mineral dari tanah, menyalurkan bahan-

bahan, organ penyimpan makanan cadangan. Fungsi batang dalam tumbuhan (pohon)

antara lain ialah sebagai berikut : mendukung bagian-bagian pada tumbuhan yakni

daun, bunga, dan juga buah, suatu jalur transportasi air dan juga zat makanan hasil

dari fotosintesis, membantu suatu proses pernapasan, dikarenakan oksigen tersebut

dapat masuk ke lentisel, melekatnya suatu daun, bunga dan juga buah, penopang atau

juga sebagai penyokong sehingga tumbuhan tersebut tetap dapat berdiri tegak, sebagai

alat perkembangbiakan dengan secara vegetatif dengan menggunakan metode

pencangkokan, tempat menyimpan cadang makanan contohnya ialah sagu. Secara

umum fungsi daun sebagai berikut : membuat makanan melalui proses fotosintesis,

tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, menyerap CO 2 dari udara,

respirasi.

4. Jaringan apa saja yang dapat menyimpan cadangan makanan pada akar dan batang ?

Jawab : Pada jaringan parenkim cadangan makanan.

5. Jelaskan jaringan

a. Endodermis

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 19

Page 20: LAPRAK BIO 3.docx

Jawab : Endodermis ialah lapisan korteks yang paling dalam dan juga yang

berbatasan dengan silinder pusat mempunyai sel-sel yang bentuk dan juga

susunannya khas. Lapisan sel tersebutlah yang menjadi batas antara korteks dan

juga silinder pusat di akar lazim dinamakan ialah endodermis Tetapi, lapisan yang

berupa yang terdapat di batang, banyak yang mengandung butir-butir suatu zat

tepung. Oleh sebab itu, endodermis batang tersebut disebut juga ialah dengan

sarung tepung (floeoterma).

b. Perisikel

Jawab : Perisikel ialah lapisan sel yang paling tepi dari silinder pusat. Di sebelah

dalamnya tersebut terdapat suatu jaringan parenkim dengan berkas-berkas suatu

pembuluh pengangkut.

c. Klorenkim

Jawab : Parenkim pada daun yaitu palisade parenkim, spons parenkim, karena

mengandung klorofil dan melakukan fotosintesis.

6. Apa keuntungan simbiosis antara pakis haji ( Ccycas Rumphii ) dengan Annabaena

cycadae ?

Jawab : Mengikat nitrogen di udara, karena ketika bakteri ini mengikat nitrogen, lalu

diubah menjadi sebuah senyawa yang dapat diserap tumbuhan. Penambahan nitrogen

berguna untuk kesuburan tanah. Bakteri akan menempel pada leguminosa.

VII. KESIMPULAN

Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki perbedaan, bentuk akar Tumbuhan dikotil

mempunyai sistem akar tunggang sedangkan tumbuhan monokotil mempunyai sistem akar

serabut. Bentuk pola tulang atau sumsum daun Untuk tumbuhan monokotil biasanya

memiliki bentuk sumsum ataupun pola tulang daun yang sejajar atau melengkung. Sedangkan

tumbuhan dikotil memiliki bentuk pola tulang daun yang menjari atau menyirip. Tudung akar

atau kaliptrogen Perbedaan antara tumbuhan dikotil dan monokotil selanjutnya dapat dilihat

dari tudung akarnya. Untuk tumbuhan monokotil akan memiliki atau terdapat tudung akar

ataupun kaliptrogen. Sedangkan tumbuhan dikotil sendiri tidak memiliki atau tidak terdapat

tudung akar. Jumlah keping biji sama seperti nama yang diberikan, tumbuhan dikotil

memiliki 2 keping biji dan tumbuhan monokotil hanya memiliki satu keping biji. Kandungan

yang terdapat pada batang dan akar, jika dilihat dari kandungan yang dimiliki pada batang

dan juga akar, akan terlihat apakah terdapat kandungan kambiumnya atau tidak. Tumbuhan

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 20

Page 21: LAPRAK BIO 3.docx

monokotil tidak mengandung kambium sedangkan akar dan batang tumbuhan dikotil akan

mengandung kandungan kambiumnya. Jumlah kelopak bunga tumbuhan monokotil, biasanya

jumlah kelopak bunganya merupakan kelipatan dari 3. Contohnya saja seperti 6, 9, 12, 15 dan

seterusnya. Sedangkan tumbuhan dikotil memiliki jumlah kelopak bunga yang biasanya

berupa kelipatan dari 4 atau 5. Pelindung akar dan juga batang lembaga Perbedaan lain dari

tumbuhan dikotil dan monokotil yaitu terdapat pada pelindung akar dan batangnya. Untuk

tumbuhan dikotil tidak memiliki pelindung berupa koleoptil ataupun koleorhiza. Sedangkan

tumbuhan monokotil memiliki pelindung akar dan juga batang lembaga. - Pertumbuhan akar

dan batang Tumbuhan monokotil memiliki akar dan batang tidak tumbuh berkembang dan

membesar. Sedangkan tumbuhan dikotil mampu tumbuh dan berkembang serta membesar.

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 21

Page 22: LAPRAK BIO 3.docx

DAFTAR PUSTAKA

http://pengertian-definisi.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-dan-definisi-akar.html

http://www.pusatmakalah.com/2014/12/makalah-anatomi-tumbuhan-akar.html

http://www.materibiologi.com/struktur-akar-dikotil-beserta-fungsinya/

http://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/07/ini-dia-perbedaan-dikotil-dan-monokotil.html

http://www.gurupendidikan.com/pengertian-fungsi-jenis-dan-struktur-batang-terlengkap/

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-fungsi-daun.html#.VjXqAkz99HQ

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 22

Page 23: LAPRAK BIO 3.docx

PENUTUP

Setelah saya melakukan praktikum mengamati jaringan epidermis pada bawang merah,

jaringan epidermis, stomata, dan jaringan parenkim, kami menyadari bahwa setiap

pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam

proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop pengaturan focus sebaiknya

dilakukan dengan pelan-pelan dan tidak terburu-buru.

Saya sadar bahwa dalam menyusun laporan praktikum ini banyak sekali kekurangan,

maka dari itu kami mengharapkan Bapak/Ibu pembimbing praktikum dapat memberi saran

dan kritik yang membangun agar laporan praktikum selanjutnya bisa lebih baik lagi.

JARINGAN ORGAN PADA TANAMAN | 23


Top Related