Download - Laporan Praktikum Kimia Pertanian

8/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Pertanian

1/67

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam melakukan percobaan kimia pastinya digunakan alat – alat pada

laboratorium seperti gelas kimia, timbangan, tabung reaksi, stati dan lainnya.

Penggunaan alat!alat ini dimaksudkan untuk mendukung ker"a praktikan dalam

melakukan percobaan. Dalam melakukan percobaan kimia pastinya praktikan

tidak terlepas dari #at!#at atau larutan kimia yang berba$aya, beracun, dan muda$

terbakar.Dalam praktikum di$arapkan tidak ter"adinya kesala$an dalam

penggunaan karena akan mengancam keselamatan praktikan saat beker"a. Untuk

meng$indari kecelakaan saat praktikum, praktikan $arus mempunyai

pengeta$uaan dan kemapuan yang cukup untuk menggunakan alat – alat

praktikum secara baik, karena setiapa alat memiliki prosedur yang berbeda!beda.

%le$ karena itu pengenalan alat!alat laboratorium seperti ungsi dan cara

penggunaannya sangat dibutukan untuk memuda$kan praktikan dalam melakukan

praktikum, memperole$ data yang akurat dan "uga untuk keselamatan praktikan.Pengenalan alat!alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan

ker"a saat melakukan penelitian. Alat!alat laboratorium biasanya dapat rusak atau

ba$kan berba$aya "ika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur &Plummer,

'()*+. ebab pentingnya dilakukan pengenalan alat!alat laboratorium adala$ agar

dapat diketa$ui cara – cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar,

e$ingga kesala$an prosedur pemakaian alat dapat diminimalisir sedikit mungkin.

1


2/67

Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data yang diperole$ akan benar

pula.Data – data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.

Dalam praktikum pengenalan alat – alat laboratorium dan alat – alat sterilisasi

akan di"elaskan secara detail mengenai ungsi dan spesiikasi masing – masing

alat tersebut. terilisasi adala$ usa$a untuk membebaskan ba$an – ba$an dari

mikrobia yang tidak diinginkan &oetarto, dkk+. -adi Alat – alat sterilisasi adala$

alat yang digunakan untuk membebaskan suatu ba$an atau alat lain dari mikrobia

yang tidak diinginkan.

B. Tujuan

'. engeta$ui nama serta karakteristik dari alat laboratorium dan ba$an

kimia yang akan digunakan/. engeta$ui cara pengoprasian alat.

II. 0IN-AUAN PU0A1A

2


3/67

ebelum melakukan praktikum, terlebi$ da$ulu kita $arus mengenal atau

mengeta$ui tentang alat!alat yang digunakan dalam melakukan praktikum

tersebut. Hal ini berguna untuk mempermuda$ kita dalam melaksanakan

percobaan, se$ingga resiko kecelakaan di laboratorium dapat ditanggulangi.

1ebersi$an dan kesempurnaan alat sangat penting untuk beker"a di laboratorium

&Day 2 Under3ood, '(()+.

1etetapan $asil analisa kimia sangat tergantung pada mutu ba$an kimia

dan peralatan yang dipergunakan, disamping pengertian pelaksanaan tentang dasar

analisa yang sedang diker"akan serta kecermatan dan ketelitian ker"anya sendiri.

1etelitian dan kecermatan ker"a, selain merupakan siat pribadi seseorang akan

dapat pula diperole$ karena bertamba$nya pengamatan ker"a seseorang se$ingga

men"adi kebiasaan yang berguna bagi kelancaran ker"anya. Penanganan ba$an

kimia dan peralatan pokok yang banyak dipergunakan merupakan persyaratan

penting demi keselamatan dan $asilnya peker"aan analisa kimia &Day 2

Under3ood, '(()+.

Adanya peralatan baik peralatan pemanas, peratan gelas, dan peralatan

ukur sangat diperlukan dalam setiap kegiatan penelitian &Estu Prabo3o, /44)+.

engenal alat – alat 5olumetrik baik ungsi, siat kesala$an, maupun cara

menggunakan dan cara membacanya adala$ penting untuk meng$indarkan

kesala$an yang tidak perlu dan agar tidak memperkirakan dengan teliti kuantitas

larutan baku yang dibuat. Ada tiga alat ukur 6olometrik yang utama, yaitu labu

takar, buret, dan pipet 5olum &olyono, /447+.

3


4/67

Pengenalan alat Laboratorium sebelum melakukan sesuatu percobaan

sangatla$ penting, agar dapat mengurangi ter"adinya kesala$an – kesala$an dalam

pelaksaan praktikum, dan apabila ter"adi kecelakaan dalam pelaksanaan praktikum

dapat langsung diatasi dengan cepat dan sebaik mungkin. Alat – alat laboratorium

tersebut ada yang berungsi dalam proses pemanasan, misalnya pembakaran gas

yang memiliki tiga bagian, yaitu pipa pemasuk gas, lubang masuk udara, dan pipa

pencampuran gas dan udara. 8anyak lagi alat dan lainnya seperti kaki tiga, kasa

pen"epit, segi tiga porselin, ca3an porselin, dan lain sebagainya. Ada "uga alat

gelas yang mempunyai "enis dan macam yang lebi$ kompleks lagi, se$ingga

dalam penggunaannya memerlukannya ketelitian dan ke$ati – $atian &Estu

Prabo3o, /44)+.

Dalam penelitian selain memerlukan orang yang a$li kita "uga

memerlukan peralatan yang benar –benar akurat. Adanya peralatan, baik peralatan

pemanas, peralatan gelas dan peralatan ukur sangat diperlukan dalam setiap

kegiatan penelitian &ubroto, /444+. 1adang – kadang dalam kimia digunakan

"uga simpangan baku nisbi untuk membandingkan $asil – $asil penggukuan atau

dinamakan koeisien 5ariasi. Dinyatakan dalam prosen atau perseribuan. emakin

kecil simpangan baku atau semakin koeisien 5ariasi semakin cermat pengukuran

yang tela$ dilakukan &ulyono, /447+.

8eberapa pralatan gelas seperti tabung reaksi, gelas kimia, gelas

erlenmayer, gelas ukur, pipet ukur, 5ol – pipet, labu takar, buret, ba$kan botol –

botol reagen serta beberapa peralatan gelas lainnya $arus bebas dari kotoran.

1otoran berupa sisa – sisa #at kimia atau noda lainnya dapat megaburkan data

4


5/67

pengamatan ba$akan dapat mengagalkan percobaan atau eksperimen itu sendiri.

1esimpulan yang diambil pun men"adi kurang tepat atau sala$.

8ukan itu sa"a, kerugian akan dialami dalam $al 3aktu, tenaga, dan "uga

inansial &pemborosan ba$an+ karena akan mempertinggi biaya pelaksanaan

eksperimen dari yang se$arusnya, atau karena kegagalan $arus mengulangi

eksperimen serupa dari a3al. ementara itu, reaksi yang akan dikemas dalam

botol pereaksi dapat tercemar ole$ kotoran yang menempel pada dinding dalam

botolnya &ulyono, /449+.

III. E0%DA P:A10I1U

A. Alat dan Bahan

5


6/67

Alat dan ba$an yang digunakan merupakan alat dan ba$an yang nantinya

akan digunakan pada acara praktikum selan"utnya.

B. Prosedur Kerja'. Alat dan ba$an yang akan dikenali dipersiapkan./. Praktikan meli$at alat dan ba$an secara langsung.;. Praktikan menggambar alat secara keseluru$an, dan menulis data

karakteristik ba$an kimia yang akan digunakan.

I6. HAIL DAN PE8AHAANA. Hasil

i. Alat

N

o Nama Alat erk 1egunaan


7/67

' 8iuret Assistant

0empat

penampung #at

untuk proses

titrasi

/ Pipet eukuran Assistant

engambil

larutan dengan

5olume tertentu

; Pipet 0etes !

eneteskan

larutan dalam

"umla$ sedikit

= 6olumetric >las$ Pyre?

engukur

5olume, dan

mengencerkan

larutan

7


8/67

7


9/67

( 1u5et Pyre?

Untuk

menampung

larutan yang

akan diukur

le3at

spektrootomete

r

'4 Desikator Pyre?

Alat untuk

menyimpan

ba$an atau

benda agar tetap

kering

'' 0abung :eaksi !

Untuk tempat

melakukan

reaksi suatu #at

9


10/67

'/


11/67

mengeluarkan

larutan

'( Prop !

Penutup labu,

lubang di tenga$

untuk

dimasukkan

selang saat

destilasi

/4 Alat Dari Logam

/' tati !

endirikan atau

memegang

biuret, corong

dan peralatan

gelas lainnya

// %5en Listrik 8inder

Pengering alat

dan ba$an

sebelum

digunakan

11


12/67

/; Baterbat$ !

Pemanas larutan

atau #at tanpa

paparan

langsung

pH!meter Hanna

engukur

dera"at

keasaman

0imbangan

Analitik

ettler!

0eledo

enimbang

berat #at atau

larutan

DAL!meter !Pengukur daya

$antar listrik

12


13/67

ule >urnance0$ermolyn

e

enentukan

kadar oraganik

untuk

penyabuan

pectrop$otometr

e

iltonroy

co.

Pengatur

absorbansi

>lamep$otometre -en3ay

enentukan

kadar

kandungan

logam pada

suatu #at dan

larutan

$aker :aterman

Penggoyang

larutan secara

berkala dalam

3aktu dan

kecepatan yang

ditentukan

13


14/67

entriuge !

Untuk

memisa$kan

ba$an

tersuspensi dari

medianya

Deep >ree#er Nuarre

mendinginkan

#at dan

menga3etkan

#at

Automatic

Absorption

pectrop$otometr

e

Hitac$i

Pengukur

serapan suatu

sinar ole$ atom

le3at pan"ang

gelombang

1ompor Listrik


15/67

8iosaety abinet !

Pengaturan dan

penyaringan

udara untuk

sterilisasi

ii. 8a$an

No Nama 8a$an 1imia:umus

1imia

8obot

olekul

Dera"at

1emurnian1eterangan Lain

' Natrium arbonate Na/%; '47,(( g@mol PA erbuk puti$/ Acetic Acid H;%%H 94,47 g@mol PA air, bersiat korosi ; agnesium %?ide g% =4,;4 g@mol UP erbuk puti$= 1alium $loride 1l *=,77 g@mol PA erbuk, padatan puti$

15


16/67

7 Amonium Nitrate NH= N%; )4,4= g@mol PA Lunak, ber3arna puti$

9 acc$arose :einst '/H//%= ;=/,;4 g@mol pH Eur, pH

Nord, N>8utiran padat puti$

* Natrium Hydro?ide Na%H =4,44 g@ml PA 8utiran puti$) Ammonium >louride NH=> ;*,4= g@ml PA erbuk puti$( Ammonia olution NH; 4,;' kg@ml /7C air

'4%?ide Acid

Di$idrate/H/%= ;),;* g@ml PA 1ristal

''

Hidroc$loric Acid

>uming Lasm

$loride

HL ','( kg@ml ;*C air

'/ %ksalat Acid /H/ H/% /;,4( g@ml PA erbuk puti$

B. Pembahasan

i. Alat'.


17/67

=.


18/67

utama labu ukur adala$ untuk mengencerkan suatu ba$an

&Hendaryono, '((=+.

ii. 8a$an

'. Asam 1lorida &Hl+ memiliki bobot molekul ','( kg@ml dengan

dera"at kemurnian ;*C, ber3u"ud cair dan bersiat berba$aya./. Natrium Hidroksida &Na%H+ miliki bobot mole$kul =4,44 g@ml dengan

dera"at kemurnian Pro Analis, ber3u"ud butiran, bersiat korosi dan

berba$aya.;. Ammonia &NH;+ memiliki bobot molekul 4,;' kg@ml dengan dera"at

kemurnian /7C ber3u"ud cair dan ttidak berba$aya.

=. agnesium Hidroksida &g%+ memiliki bobot molekul =4,4; g@ml

dengan dera"at kemurnian UP tidak berba$aya.7. 1alium 1lorida &1l+ memiliki bobot molekul *=,77 g@ml dengan

dera"at kemurnian Pro Analis ber3u"ud serbuk atau padatan dan

tidak berba$aya.9. Ammonium >lorida &NH=>+ memiliki bobot molekul ;*,4= g@ml

dengan dera"at kemurnian Pro Analis, ber3u"ud serbuk dan tidak

berba$aya.*. Ammonium Nitrat &NH= N%;+ memiliki bobot molekul )4,4= g@mol

dengan dera"at kemurnian Pro Analis, ber3u"ud lunak dan tidak

berba$aya.

18


19/67

). Asam %ksalat &/H/%= H/%+ memiliki bobot molekul /;,4( g@mol

dengan dera"at kemurnian Pro Analis, ber3u"ud serbuk dan tidak

berba$aya.(. Asam %ksida Di$idrat &/H/%=+ memiliki bobot molekul ;),;* g@ml

dengan dera"at kemurnian Pro Analis, ber3u"ud kristal dan tidak

berba$aya.'4. Asam Asetat &H;%%H+ memiliki bobot molekul 94,47 g@ml dengan

dera"at kemurnian Pro Analis, ber3u"ud cair, bersiat korosi dan

berba$aya.

iii. Prinsip ker"a dan ungsi bagian spektrootometer

Prinsip ker"a spektrootometer adala$ bila ca$aya &monokromatik maupun

campuran+ "atu$ pada suatu medium $omogen, sebagian dari sinar masuk akan

dipantulkan, sebagian diserap dalam medium itu, dan sisanya diteruskan. Nilai

yang keluar dari ca$aya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena

memiliki $ubungan dengan konsentrasi sampel &1$opkar, '((4+.

19


20/67

8erikut adala$ gambar bagian dan ungsi alat spektootometer a. 8agian luar

'. Pena$an sampel/. 0ombol on@o ;. Pengatur intensitas ca$aya=. kala pan"ang gelombang ca$aya7. Pengatur pan"ang gelombang ca$aya9. Display pengukur *. Lampu pilot

b. 8agian dalam

'. umber a$ayaebagai sumber ca$aya pada spektrootometer, $arusla$ memiliki

pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. umber energi

ca$aya yang biasa untuk daera$ tampak, ultra5iolet dekat, dan inramera$

dekat adala$ sebua$ lampu pi"ar dengan ka3at rambut terbuat dari

20


21/67

3olram &tungsten+. Lampu ini mirip dengan bola lampu pi"ar biasa,

daera$ pan"ang gelombang &l+ adala$ ;74 – //44 nanometer &nm+.

/. onokromator onokromator adala$ alat yang berungsi untuk menguraikan ca$aya

polikromatis men"adi beberapa komponen pan"ang gelombang tertentu

&monokromatis+ yang bebeda &terdispersi+.

;. u5etu5et spektrootometer adala$ suatu alat yang digunakan sebagai tempat

conto$ atau cuplikan yang akan dianalisis. u5et biasanya terbuat dari

k3ars, ple?igalass, kaca, plastic dengan bentuk tabung empat persegi

pan"ang ' ? ' cm dan tinggi 7 cm. Pada pengukuran di daera$ U6 dipakai

cu5et k3arsa atau ple?iglass, sedangkan cu5et dari kaca tidak dapat

dipakai sebab kaca mengabsorbsi sinar U6. emua macam cu5et dapat

dipakai untuk pengukuran di daera$ sinar tampak &5isible+.

i5. Prinsip ker"a dan ungsi bagian AA

21


22/67

AA berprinsip pada absorpsi ca$aya ole$ atom. Atom!atom menyerap

ca$aya tersebut pada pan"ang gelaombang tertentu, tergantung padasiat unsurnya

pektrometri erapan Atom &A+ meliputi adsorpsi sinar ole$ atom!atom

netralunsur logam yang masi$ berada dalam keadaan dasarnya &


23/67

Lampu 1atoda ultilogam F Digunakan untuk pengukuran beberapa

logam sekaligus.

/. DuctingDucting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa

pembakaran pada AA, yang langsung di$ubungkan pada cerobong asap

bagian luar pada atap bangunan, agar asap yang di$asilkan ole$ AA,

tidak berba$aya bagi lingkungan sekitar. Asap yang di$asilkan dari

pembakaran pada AA, diola$ sedemikian rupa di dalam ducting, agar

polusi yang di$asilkan tidak berba$aya.

;. 1ompresor 1ompresor merupakan alat yang terpisa$ dengan main unit, karena alat

ini berungsi untuk mensuplai kebutu$an udara yang akan digunakan ole$

AA, pada 3aktu pembakaran atom.

=. 8urner 8urner merupakan bagian paling terpenting di dalam main unit, karena

burner berungsi sebagai tempat pancampuran gas asetilen, dan

aGuabides, agar tercampur merata, dan dapat terbakar pada pemantik api

secara baik dan merata.

7. onokromator

8erungsi mengisolasi sala$ satu garis resonansi atau radiasi dari sekian

banyak spectrum yang da$asilkan ole$ lampu piar hollow cathode atau

untuk meruba$ sinar polikromatis men"adi sinar monokromatis sesuai

yang dibutu$kan ole$ pengukuran.

23


24/67

9. Detektor Detektor berungsi untuk mengukur intensitas radiasi yang diteruskan dan

tela$ diuba$ men"adi energi listrik ole$ otomultiplier.

Dalam implementasinya di lapangan k$ususnya pada bidang pertanian,

alat – alat ini sangat diperlukan dalam berbagai proses, misalnya penelitian

5arietas baru, u"i kandungan pada tumbu$an tertentu, dsb. Untuk ba$an – ba$an

kimia dalam bidang pertanian tentu ungsinya tidak diragukan lagi, misalnya

pada pembuatan pupuk dan pestisida yang diperlukan untuk meningkatkan $asil

produksi pertanian.

6. 1EIPULAN DAN A:AN

A. Kesimpulan

Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan ba$3a masing!masing alat

laboratorium memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan guna dan

ungsinya.Peralatan yang digunakan di laboratorium terbagi men"adi dua bagian

yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas . -adi, alat!alat yang ada di

laboratorium $arus digunakan sebagaimana mestinya.

B. SaranAsisten lab di$arapkan lebi$ bisa mengkondisikan para praktikan untuk bisa lebi$

serius dalam men"alani praktikum, agar tu"uan dan pema$aman dari praktikum

dapat dimengerti para praktikan. elain itu asisten lab dimo$on untuk bisa lebi$

sabar meng$adapi perilaku praktikan yang kurang sopan dengan cara menegur,

agar tidak mengganggu "alannya praktikum.

24


25/67

DA>0A: PU0A1A

Hendaryono, Daisy P. riyanti. '((=. Teknik Kultur Jaringan.

ogyakarta F 1aninsius.

Poed"iadi, Anna. '()=. Buku Pedoman Praktikum & Manual Alat

Laboratorium Pendidikan Kimia. Departemen Pendidikan

dan 1ebudayaan, -akarta.

aulana, . /4'/. Alat – Alat Laboratorium. ogyakarta F


26/67

26


27/67

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang8anyak ion – ion terlarut yang kita temui di sekitar kita, misalnya pada air

laut, sungai, limba$, ataupun dalam bentuk padatan seperti pada tana$ dan pupuk.

Untuk mengeta$ui kandungan ion – ion yang ada di alam diperlukan adanya

analisa kimia. Analisa kimia adala$ penyelidikan yang bertu"uan untuk mencari

susunan persenya3aan atau campuran persenya3aan di dalam suatu sampel.

Analisan kimia terdiri atas analisa kualitati yaitu penyelidikan mengenai kadar

unsur atau ion yang terdapat dalam suatu #at tunggal atau campuran. uatu

senya3a dapat diuraikan men"adi anion dan kation.Analisa kualitati merupakan sala$ satu cara yang paling eekti untuk

mempela"aru unsur – unsur beserta ion – ionnya dalam larutan. Dalam analisa

kualitati terdapat dua aspek penting yaitu pemisa$an dan identiikasi dimana

kedua aspek ini didasari ole" kelaritan, siat penguapan dan ekstraksi. edangkan

analisia kuantitati berurusan dengan penetapan banyak suatu #at tertentu yang

ada dalam sampel, conto$ analisa kuantitati adala$ pembuatan larutan baku asam

oksalat dan titrasi asam basa. 8iasanya analisis kualitati dilakukan sebelum

analisis kuantitati, karena suatu analisis kuantitati tidak dapat dilakukan sebelum

diketa$ui komponen yang terkandung dalam suatu sampel.

27


28/67

eli$at banyaknya penggunaan #at kimia dalam dunia pertanian, maka

analisa kualitati dan kuantitati sangat memberi manaat ke depan, dalam $al ini

adala$ bidang pertanian yang dapat berperan penting dalam mengidentiikasi #at

atau unsur, selain itu berguna dalam perkembangan industri pertanian seperti

penggunaan pestisida.

B. Tujuan

'. a$asis3a mampu mema$ami dan melakukan langka$!langka$

identiikasi anion %/, l! , I! , dan %=./. a$asis3a mampu mema$ami dan melakukan langka$!langka$ analisis

5olumetri larutan mulai dari pembuatan larutan baku asam oksalat, dan

titrasi asam – basa.

II. 0IN-AUAN PU0A1A

Analisa kualitati mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur

kimia dalam cuplikan yang tidak diketa$ui. Analisa kulaitati merupakan sala$

satu cara yang paling eekti untuk mempela"ari kimi dan unsur!unsur serta ion!

ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitati kita menggunakan

28


29/67

beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesiik, kedua pereaksi ini dilakukan

untuk mengeta$ui "enis anion suatu larutan &6ogel, A. I., '(7*+.etode yang tersedia untuk mendeteksi anion tidakla$ sesistematik seperti

metode untuk kation. ampai kini, belum perna$ dikemukakan suatu skema yang

benar!benar memuaskan, yang memungkinkan pemisa$an anion!anion yang

umum kedalam glongan!golongan utama, dan pemisa$an berikutnya yang tanda

dapat diragu!ragukan lagi dari masing!masing golongan men"adi anggota!anggota

golongan tersebut yang berdiri sendiri. Namun, $arus kita sebutkan di sini, ba$3a

kita memang bisa memisa$kan anion!anion kedalam golongan!golongan utama,

bergantung pada kelarutan garam peraknya, garam kalsium atau bariumnya, dan

garam #inknya Namun, ini $anya bole$ dianggap berguna untuk memberi

indikasi dari keterbatasanketerbatasan metode ini, dan untuk memastikan $asil!

$asil yang diperole$ dengan prosedur!prosedur yang lebi$ seder$ana &6ogel, A. I.,

'(7*+.Dalam analisa kualitati cara memisa$kan ion logam tertentu $arus

mengikuti prosedur ker"a yang k$as. Jat yang diselidiki $arus disiapkan atau

diuba$ dalam bentuk suatu larutan. Untuk #at padat kita $arus memili$ pelarut

yang cocok. Ionion pada golongan!golongan diendapkan satu per satu, endapan

dipisa$kan dari larutan dengan cara disaring atau diputar dengan centriuga.

Endapan dicucI untuk membebaskan dari larutan pokok atau iltrat dan tiap!tiap

logam yang mungkin akan dipisa$kan &okrosar"i3anto, '(**+.kema klariikasi yang berikut ternyata tela$ ber"alan dengan baik dalam

praktek. kema ini bukanla$ skema yang kaku, karena beberapa anion termasuk

dalam lebi$ dari satu sub golongan, lagi pula, tak mempunyai dasar teoritis. Pada

$akekatnya, proses!proses yang dipakai dapat dibagi ke dalam &A+ proses yang

29


30/67

melibatkan identiikasi produk!produk yang muda$ menguap, yang diperole$

pada pengola$an dengan asam!asam, dan &8+ proses yang tergantung pada reaksi!

reaksi dalam larutan. 1elas &A+ dibagi lagi kedalam sub!kelas &i+ gas!gas yang

dilepaskan dengan asam klorida encer atau asam sulat encer, dan &ii+ gas atau uap

dilepaskan dengan asam sulat pekat. 1elas &8+ dibagi lagi kedalam sub!kelas &i+

reaksi pengendapan, dan &ii+ oksidasi dan reduksi dalam larutan &6ogel, A. I.,

'(7*+. edangkan untuk analisis 5olumetri merupakan suatu metode analisa

kuantitati yang dilakukan dengan cara mengukur 5olume larutan yang

konsentrasinya tela$ diketa$ui dengan teliti, lalu mereaksikannya tela$ diketa$ui

dengan larutan yang akan ditentukan konsentrsainya &Iran, /444+. Analisa

5olumetri merupakan sala$ satu metode dari analisa kuantitati yang bertu"uan

untuk menentukan banyaknya suatu #at dalam 5olum terentu. Analisa kuantitati

merupakan suatu upaya untuk menguraikan atau memisa$kan suatu kesatuan

ba$an men"adi komponen – komponen pembentukan se$ingga data yang

diperole$ ditin"au lebi$ lan"ut &Haryadi, '((4+.ala$ satu cara analisis 5olumetri adala$ titrasi asam basa. 0itrasi asam

basa adala$ suatu prosedur untuk menentukan kadar &pH+ suatu larutan asam@basa

berdasarkan reaksi asam basa. 1adar larutan asam dapat ditentukan dengan

menggunakan larutan basa yang suda$ diketa$ui kadarnya, dan sebaliknya kadar

larutan basa dapat ditentukan dengan menggunakan larutan asam yang suda$

diketa$ui kadarnya. 0itrasi yang menyandarkan pada "umla$ 5olum larutan

disebut titrasi 5olumetri. Pengukuran 5olum diusa$akan setepat mungkin dengan

30


31/67

menggunakan alat!alat, seperti buret dan pipet 5olumetri. &:aymond dan $ang,

/44=+.

III. E0%DA P:A10I1U

A. Alat dan Bahan8a$an yang digunakan pada praktikum kali ini adala$, NaH%;, a%;,

I, 8a%=, Nal, Na%H, larutan asam oksalat 4,' , akuades, dan enoltalein.

edangkan untuk alat yang digunakan iala$ tabung reaksi, kertas indikator pH,

timbangan, gelas piala, labu takar, pipet tetes, stati, dan erlenmeyer

B. Prosedur Kerja

- ANALIA 1UALI0A0I> ANI%N0est gas %/

'. ' ml larutan '4C baking soda dimasukkan ke dalam tabung reaksi.

/. 0abung reaksi tersebut ditutup sambil dikocok, kemudian kertas pH basa$

dimasukkan dekat permukaan cairan dalam tabung.;. Diteteskan beberapa kali 8a&%H+/ ke dalam tabung reaksi.=. 1emudian diamati apa yang ter"adi.7. Prosedur no ' – = dilakukan kembali, tetapi dengan larutan kapur tulis.

31


32/67

0es ion l'. ' ml larutan '4C garam dapur dimasukkan ke dalam tabung reaksi./. 0abung reaksi tersebut ditutup sambil dikocok, kemudian kertas pH basa$

dimasukkan dekat permukaan cairan dalam tabung.;. ' ml AgN%; ditamba$kan ke dalam tabung reaksi, kemudian HN%;

diteteskan beberapa kali ke dalam tabung reaksi.=. 1emudian diamati apa yang ter"adi

0es %=

'. ' ml larutan 4,' g%= dimasukkan ke dalam tabung reaksi./. 8al/ ditamba$kan sebanyak ' ml dan beberapa tetes HN%;.;. 1emudian diamati apa yang ter"adi.

0es ion I

'. ' ml larutan 4,' 1I dimasukkan ke dalam tabung reaksi./. 1emudian ditamba$kan ' ml larutan pemuti$ lalu dikocok dan diamati apa

yang ter"adi.;. Ditamba$kan beberapa tetes larutan kan"i dan diamati apa yang ter"adi.

- 6%LUE0:I LA:U0ANPembuatan larutan baku asam oksalat

'. Di$itung berapa gram asam oksalat yang $arus ditimbang untuk membuat

larutan 4,' asam oksalat sebanyak 74 ml./. e"umla$ asam oksalat ditimbang dengan gelas piala '44 ml, diencerkan

dengan akuades secukupnya, diaduk dengan batang pengaduk sampai

$omogen.;. Disediakan labu takar 74 ml, corong pada mulut labu dipasan dan digan"al

dengan gulungan kertas saring.

32


33/67

=. Larutan asam oksalat dipinda$kan dengan bantuan batang pengaduk ke

dalam labu takar 74 ml dengan $ati – $ati.7.


34/67

=. Ditamba$kan / tetes larutan indikator enoltalein ke dalam labu. 1ran

biuret dibuka secara perla$an dan $ati – $ati. 0itrasi dimulai sambil

mengkocok labu.7. -ika larutan beruba$ men"adi mera$ muda, titrasi di$entikan karena suda$

mencapai titik ekui5alen.9. 6olume larutan Na%H yang diperlukan untuk menetralkan '4 ml 4,'

asam oksalat dicatat. 0itrasi dilakukan dua kali, dan $asilnya dirata – rata.*. Per$itungan konsentrasi Na%H

:eaksi F / Na%H K &%%H+/ &%%Na+/ K /H/%isalnya F

a. Percobaan satu F '4,( ml atau 4,4'4( L

Percobaan dua F /*,9 ml atau 4,4/*9 LmolNaOH

mol(COOH )2 2

1 maka ' mol Na%H / mol &%%H+/

b. Na%H . 6 Na%H &%%H+/ . 6 &%%H+/ Na%H . 4,4'4( 4,' . 4,4' . / Na%H . 4,4'4( 4,44/

Na%H 0,002

0,0109

Na%H 4,')

c. Na%H . 6 Na%H &%%H+/ . 6 &%%H+/ Na%H . 4,4/*9 4,' . 4,4' . / Na%H . 4,4/*9 4,44/

Na%H 0,002

0,0276

Na%H 4,4*

d. rata – rata 0,18+0,07

2

rata – rata 4,'/7

). 1onsentrasi Hl ditentukan dengan cara yang sama menggunakan prosedur

untuk Na%H, yaitu '4 ml larutan Hl dipipet lalu dimasukkan ke dalam

labu erlenmeyer /74 ml, ditamba$kan / tetes larutan indikator enoltalein,

kemudian dititrasi dengan larutan Na%H yang tela$ diketa$ui

konsentrasinya.(. Per$itungan konsentrasi larutan Na%H

34


35/67

:eaksi F Hl K Na%H Nal K H/%isalnya Fa. 6olume Na%H pada percobaan ' &6'+ '4,7 ml atau 4,4'47 L

6olume Na%H pada percobaan / &6/+ '',7 ml atau 4,4''7 L

b. Na%H 0,18+0,07

2

Na%H 4,'/7

c.mol HCl

molNaOH 1

1 maka ' mol Hl ' mol Na%H

d. Na%H . 6 Na%H Hl . 6 Hl4,'/7 . 4,4'4( Hl . 4,4'

Hl 0,125.0,0115

0,001

Hl 4,'=;*7e. Na%H . 6 Na%H Hl . 6 Hl

4,'/7 . 4,4'4( Hl . 4,4'

Hl 0,125.0,0105

0,001 Hl 4,';'/7

I6. HAIL DAN PE8AHAAN

A. Hasil

i. Analisa 1ualitati

No0es 1ualitati Hasil Analisis

'0es %/

pH Barna Endapan

NaH%; ( 8ening &ada+

a%; * 8ening &ada+/ 0es l 7 1eru$ &ada+; 0es %= ! 1eru$ &ada+= 0es I !


36/67

ii. Analisa 1uantitati Per$itungan konsentrasi Na%H F

a. :eaksi F / Na%H K &%%H+/ &%%Na+/ K /H/%

Percobaan satu F '4,( ml atau 4,4'4( LPercobaan dua F /*,9 ml atau 4,4/*9 L

molNaOH

mol(COOH )2 2

1 maka ' mol Na%H / mol &%%H+/

b. Na%H . 6 Na%H &%%H+/ . 6 &%%H+/ Na%H . 4,4'4( 4,' . 4,4' . / Na%H . 4,4'4( 4,44/

Na%H 0,002

0,0109

Na%H 4,')

c. Na%H . 6 Na%H &%%H+/ . 6 &%%H+/ Na%H . 4,4/*9 4,' . 4,4' . / Na%H . 4,4/*9 4,44/

Na%H 0,002

0,0276

Na%H 4,4*

d. rata – rata 0,18+0,07

2

rata – rata 4,'/7

Per$itungan konsentrasi larutan Na%H Fa. :eaksi F Hl K Na%H Nal K H/%

6olume Na%H pada percobaan ' &6'+ '4,7 ml atau 4,4'47 L6olume Na%H pada percobaan / &6/+ '',7 ml atau 4,4''7 L

Na%H

0,18+0,07

2

Na%H 4,'/7

b.mol HCl

molNaOH 1

1 maka ' mol Hl ' mol Na%H

Na%H . 6 Na%H Hl . 6 Hl4,'/7 . 4,4'4( Hl . 4,4'

36


37/67

Hl 0,125 .0,0115

0,001

Hl 4,'=;*7

c. Na%H . 6 Na%H Hl . 6 Hl4,'/7 . 4,4'4( Hl . 4,4'

Hl 0,125 .0,0105

0,001

Hl 4,';'/7

e. rata – rata 0,143+0,131

2

rata – rata 4,/4)7

B. Pembahasan

Analisa 1uantitati adala$ analisa yang berkaitan dengan berapa

banyaksuatu #at tertentu yang terkandung dalam suatu sample. Jat yang

ditetapkan tersebutyang sering kali dinyatakan sebagai konstituen atau analit,

menyusun enta$ sebagian kecil atau besar sampe yang dianalisis &Under3ood,

'(((+. Analisis kuantitati adala$ analisis kimia yang k$usus mempela"ari atau

menyelidiki "umla$ atom, ion, atau molekul penyusun suatu persenya3aan.

8iasanya analisis kuantitati sering disebut "uga analisis "umla$ &Julkarnaen,

'(('+.Analisa kualitati mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur

kimia dalam cuplikan yang tidak diketa$ui. Analisa kulaitati merupakan sala$

satu cara yang paling eekti untuk mempela"ari kimi dan unsur!unsur serta ion!

37


38/67

ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitati kita menggunakan

beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesiik, kedua pereaksi ini dilakukan

untuk mengeta$ui "enis anion suatu larutan &6ogel, A. I., '(7*+.6olumetri merupakan suatu metode analisa kuantitati yang dilakukan

dengan cara mengukur 5olume larutan yang konsentrasinya tela$ diketa$ui

dengan teliti, lalu mereaksikannya tela$ diketa$ui dengan larutan yang akan

ditentukan konsentrsainya &Iran, /444+. Analisa 5olumetri merupakan sala$ satu

metode dari analisa kuantitati yang bertu"uan untuk menentukan banyaknya suatu

#at dalam 5olum terentu. Analisa kuantitati merupakan suatu upaya untuk

menguraikan atau memisa$kan suatu kesatuan ba$an men"adi komponen!

komponen pembentukan se$ingga data yang diperole$ ditin"au lebi$ lan"ut

&Haryadi, '((4+.0itrasi asam basa adala$ suatu prosedur untuk menentukan kadar &pH+

suatu larutan asam@basa berdasarkan reaksi asam basa. 1adar larutan asam dapat

ditentukan dengan menggunakan larutan basa yang suda$ diketa$ui kadarnya, dan

sebaliknya kadar larutan basa dapat ditentukan dengan menggunakan larutan asam

yang suda$ diketa$ui kadarnya. 0itrasi yang menyandarkan pada "umla$ 5olum

larutan disebut titrasi 5olumetri. Pengukuran 5olum diusa$akan setepat mungkin

dengan menggunakan alat!alat, seperti buret dan pipet 5olumetri. &:aymond

$ang./44=+8eberapa senya3a dapat bermanaat dalam bidang pertanian, misalnya

Natrium 8ikarbonat &NaH%;+ untuk men"aga 3arna sayuran dan

mengempukkan sayuran, dengan cara menamba$kan sedikit NaH%; pada saat

merebusnya, namun "angan terlalu banyak, karena bisa bereek timbul rasa pa$it.

elain itu ada tepung kan"i atau tepung tapioka yang berasal dari singkong

38


39/67

men"adi ba$an baku untuk pembuatan berbagai "enis macam makanan seperti agar

– agar, makanan bayi, es krim, dan pengola$an sosis daging.asi$ ada klorin yang digunakan sebagai ba$an baku pestisida seperti

DD0, Aldrin dan dieldrin. Pestisida berba$an baku dari klorin merupakan "enis

pestisida yang pertama kali di buat manusia. elan"utnya ada HN%;, ber3u"ud

cair untuk membuat pupuk buatan MNaN%;, a&N%;+/.

-

- Pemba$asan Analisa 1ualitati Dari $asil yang diamati, diketa$ui ba$3a F

No0es 1ualitati Hasil Analisis

'0es %/

pH Barna Endapan

NaH%; ( 8ening &ada+

a%; * 8ening &ada+

/ 0es l 7 1eru$ &ada+; 0es %= ! 1eru$ &ada+= 0es I !


40/67

1ebanyakan klorida larut dalam air, merkurium klorida, perak klorida,

yang ini sangat sedikit larut dalam air dingin, tetapi muda$ larut dalam air panas

atau mendidi$, ul, 8i%l, b%L, Hg%l tak larut dalam air. 1epekaan ',7

mg lR &batas konsentrasi ' dalam ;4.444+ dan 4,; mg lR &batas konsentrasi '

dalam '74.444+ &6ogel, '()7+.

b. Analisa IAnion l termasuk golongan $alida karena ada ion l yang mengendap akibat

direaksikan dengan I. :eaksi penguraiannya yaitu F l/ K /I O I/ K /l. Endapan

tersebut dapat terbentuk karena $asil kali kelarutan dari larutan dari larutan

tersebut tela$ terlampui ole$ $asil kali konsentrasi ion!ion yang terlibat, atau

dapat ditulis c Q 1sp.1elarutan iodide adala$ serupa dengan klorida dan bromida.Perak,merkurium &II+,

tembaga &I+ dan timbel iodide adala$ garam!garam yang sedikit larut. 1epekaan /

mg I/ &batas konsentrasi ' dalam /4.444+ &6ogel, '()7+.

c. Analisa %=ulat dari barium, stronsium dan timbale praktis tidak larut dalam air.

ulat dari merkurium &II+ dan kalsium larut sedikit dan kebanyakan sulat dari

logam!logam sisanya larut &6ogel, '()7+

d. Analisa %/Hidrogen karbonat atau bikarbonat dari kalsium, strontium, barium,

magnesium, dan mungkin dari besi ada dalam larutan air, mereka terbentuk karena

aksi asam karbonat yang berlebi$an ter$adap karbonat – karbonat norman, enta$

dalam larutan air atau suspensi dan akan terurai pada pendidi$an larutan. aka

pada percobaan pembuktian anion %/ pada reaksi F/H K %; H/% K %/

40


41/67

0erbentuk endapan karena menurut teori 6ogel &'(7*+ ba$3a $idrogen

karbonat dari logam – logam alkali larut dalam air, akan tetapi kurang larut

dibanding karbonat pada umumnya, untuk mempela"ari ini dapat dipakai larutan

natrium karbonat &6ogel, '(7*+.

- Pemba$asan 6olumetria. Larutan 8aku Asam %ksalat dan 0itrasi Asam 8asa

Dalam praktikum ini dipili$ asam oksalat sebagai larutan standar karena

asam oksalat memilikiberat ekui5alen &8E+ yang besar &'/9+ se$ingga tidak

41


42/67

muda$ terpengaru$ kemurniannya. Larutan Na%H perlu distandardisasi terlebi$

da$ulu untuk mengeta$ui normalitas Na%H yang sesunggu$nya yang akan

digunakan sebagai titran se$ingga per$itungan yang didapat akan lebi$

akurat.0itrasi dilakukan berulang!ulang &/ kali+ untuk mendapatkan perbandingan

$asil yang lebi$ akurat digunakan per$itungan rata!rata. Digunakan indicator

>enolp$talein karena >enolp$talein tergolong asam yang sangat lema$, dalam

keadaan yang tidak terionisasi indikator tersebut tidak ber3arna. -ika dalam

lingkungan basa enolp$talein akan terionisasilebi$ banyak dan memberikan

3arna terang karena anionnya &Day, '()'+. ampuran karbonatdan $idroksida,

atau karbonat dan bikarbonat, dapat ditetapkan dengan titrasi

denganmenggunakan indikator enolp$talein dan "ingga metil &Day, '()'+.

Pada praktikum kali ini, praktikan membuat larutan standar dan

menentukan kadar asam asetat dalam cuka perdagangan. 0itik ak$ir titrasi iala$

titik dimana setela$ penamba$an setetes demi setetes larutan ke larutan lain, tepat

beruba$ 3arna ketika diaduk@digoyang!goyangkan. Asam asetat merupakan asam

lema$ dan Na%H basa kuat "adi pada saat titik eku5alen larutan men"adinetral

&reaksi ini tergolong reaksi netralisasi+.aat titik ekui5alen titrasi $arus segare

di$entikan karena penamba$an sedikt sa"a Na%H akan menyebabkan peruba$an

pH yang besar.

0ernyata ter"adi perbedaan antara selisi$ 5olume Na%H pada percobaan

titrasi satu dan titrasi dua, yang mengakibatkan perbedaan $asil rata ! rata

Na%H percobaan pertama dan percobaan kedua. se$arusnya $asil rata – ratanya

tidak "au$ berbeda. Hal ini dimungkinkan adanya kesala$ pada F

42


43/67

'. 0erlalu banyak penetesan enoltalein./. Pembukaan lubang biuret terlalu besar.;. 1urang sterilnya peralatan yang dipakai.


A. Kesimpulan

'. Pada percobaan analisa kualitati anion mulai dari tes ion %/, %=, l,

dan I semuanya mengendap saat direaksikan./. Barna endapan dari %/ bening, %= keru$, l keru$, dan I gelap.

43


44/67

;. Pada percobaan 5olumetri pembuatan larutan baku asam oksalat dan titrasi

asam basa, diketa$ui selisi$ 5olume Na%H yang digunakan antara

percobaan satu dengan percobaan dua ter$itung lumayan banyak. Hal ini

mungkin dikarenakan Fa. 0erlalu banyak penetesan enoltalein.

b. Pembukaan lubang biuret terlalu besar.c. 1urang sterilnya peralatan yang dipakai.

B. Saran

Asisten lab di$arapkan lebi$ bisa mengkondisikan para praktikan untuk

bisa lebi$ serius dalam men"alani praktikum, agar tu"uan dan pema$aman dari

praktikum dapat dimengerti para praktikan. elain itu asisten lab dimo$on untuk

bisa lebi$ sabar meng$adapi perilaku praktikan yang kurang sopan dengan cara

menegur, agar tidak mengganggu "alannya praktikum.

DA>0A: PU0A1A

8aset -, dkk. '((=. Buku A"ar #ogel Kimia Analisis Kuantitati$

Anorganik %disi Keem!at. -akarta F 8uku 1edokteran E


45/67

5e$la,


46/67

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

8eer dan lambert menemukan $ukum yang menerangkan interaksi ba$an

kimia dengan gelombang ca$aya &elektromagnetik+, yang disimpulkan dalam

$ukum 8eer!Lambert menyebabkan berkembangnya analisis kimia dengan

menggunakan alat instrumentasi yakni spektrootometer &P 0ipler '(('+.uatu spektrootometer standar terdiri atas spektrootometer untuk

meng$asilkan ca$aya dengan pan"ang gelombang terseleksi yaitu bersiat

monokromatik serta suatu otometer yaitu suatu piranti untuk mengukur intensitas

46


47/67

berkas monokromati, penggabungan bersama dinamakan sespektrootometer.

Penggabungan alat optik ini merupakan elektronika siat kimia dan isiknya dan

detektor yang digunakan secara langsung mengukur intensitas dari ca$aya yang

dipancarkan &It+ dan secara tidak lansung ca$aya yang diabsorbsi &Ia+.

1emampuan ini bergantung pada spektrum elektromagnetik yang diabsorb &serap+

ole$ benda. &1$opkar /44*+>ungsi alat spektrootometer dalam laboratorium adala$ mengukur

transmitans atau absorbans suatu conto$ yang dinyatakan dalam ungsi pan"ang

gelombang. Prinsip ker"a spektrootometer adala$ bila ca$aya &monokromatik

maupun campuran+ "atu$ pada suatu medium $omogen, sebagian dari sinar masuk

akan dipantulkan, sebagian di serap dalam medium itu, dan sisanya diteruskan.

Nilai yang keluar dari ca$aya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi

karena memiliki $ubungan dengan konsentrasi sampel. tudi spektrootometri

dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan 5isual yang lebi$ mendalam dari

absorbsi energi. Hukum 8eer menyatakan absorbansi ca$aya berbanding lurus

dengan dengankonsentrasi dan ketebalan ba$an@medium &iller -.N /444+

B. TujuanPraktikum ini bertu"uan F'. memperkenalkan alat laboratorium, berupa spectrop$otometer./. embuat kur5a standar untuk pengukuran sampel dengan

spektrootometer.

;. enetapkan konsentrasi u%= secara spektrootometri

47


48/67

II. 0IN-AUAN PU0A1A

pektrootometri adala$ suatu metode analisis yang berdasarkan pada

pengukuran serapan sinar monokromatis ole$ suatu la"ur larutan ber3arna pada

pan"ang gelombang yang spesiik dengan menggunakan monokromator prisma

atau kisi diraksi dan detector 5acuum p$ototube atau tabung oton $ampa. Alat

yang digunakan adala$ spektrootometer, yaitu sutu alat yang digunakan untuk

menentukan suatu senya3a baik secara kuantitati maupun kualitati dengan

mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai ungsi dari

konsentrasi. pektrometer meng$asilkan sinar dari spectrum dengan pan"ang

gelombang tertentu dan otometer adala$ alat pengukur intensitas ca$aya yang

ditransmisikan atau diabsorbsi &Har"adi, '((4+.pektrootometer adala$ alat untuk mengukur transmitan atau absorban

suatu sampel sebagai ungsi pan"ang gelombang. edangkan pengukuran

menggunakan spektrootometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan

spektrootometri &8asset, '((=+.pektrootometri menyiratkan pengukuran "au$nya penyerapan energi

ca$aya ole$ suatu sistem kimia itu sebagai suatu ungsi dari pan"ang gelombang

48


49/67

radiasi, demikian pula pengukuran penyerapan yang menyendiri pada suatu

pan"ang gelombang tertentu &Under3ood, '()9+.pektrootometri ini $anya ter"adi bila ter"adi perpinda$an elektron dari

tingkat energi yang renda$ ke tingkat energi yang lebi$ tinggi. Perpinda$an

elektron tidak diikuti ole$ peruba$an ara$ spin, $al ini dikenal dengan sebutan

tereksitasi singlet &1$opkar, '((4+.pektrootometer adala$ alat untuk mengukur transmitan atau absorban

suatu sampel sebagai ungsi pan"ang gelombang. edangkan pengukuran

menggunakan spektrootometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan

spektrootometri. pektrootometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu

pemeriksaan 5isual dengan studi yang lebi$ mendalam dari absorbsi energi.

Absorbsi radiasi ole$ suatu sampel diukur pada berbagai pan"ang gelombangdan

dialirkan ole$ suatu perkam untuk meng$asilkan spektrum tertentu yang k$as

untuk komponen yang berbeda &aputra, /44(+.pektrootometer meng$asilkan sinar dan spectrum dengan pan"ang


ditransmisikan atau diabsorbsi. 1ebetulan spektrootometer dibandingkan dengan

otometer adala$ pan"ang gelombang dari sinar puti$ dapat lebi$ terseleksi dan ini

diperole$ dengan alat pengurai seperti prisma, grating, atau cela$ optis. Pada

otometer ilter dari berbagai 3arna yang mempunyai spesiikasi mele3atkan

trayek pan"ang gelombang tertentu. Pada otometer ilter tidak mungkin diperole$

pan"ang gelombang ;4!=4 nm. edangkan pada spektrootometer, pan"ang

gelombang yang benar!benar terseleksi dapat diperole$ dengan bantuan alat

pengurai ca$aya seperti prisma. uatu spektrootometer tersusun dari sumber

spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan

49


50/67

sampel blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel

dan blanko ataupun pembanding &1$opkar, /44/+.Larutan yang akan digunakan dalam penggunaan spektrootometer adala$

larutan blanko. Larutan blanko merupakan larutan yang tidak mengandung analat

untuk dianalisis &8asset '((=+. Larutan blanko digunakan sebagai kontrol dalam

suatu percobaan sebagai nilai '44C transmittans. 1ur5a standar merupakan

standar dari sampel tertentu yang dapat digunakan sebagai pedoman ataupun

acuan untuk sampel tersebut pada percobaan. Pembuatan kur5a standar bertu"uan

untuk mengeta$ui $ubungan antara konsentrasi larutan dengan nilai absorbansinya

se$ingga konsentrasi sampel dapat diketa$ui. 0erdapat dua metode untuk

membuat kur5a standar yakni dengan metode graik dan metode least sGuare

&Under3ood '((4+

III. E0%DA P:A10I1U

A. Alat dan Bahan

50


51/67

Alat yang digunakan pada acara praktikum ini diantaranya adala$

spektrootometer, ku5et, erlenmayer, botol sampel, botol semprot aGuades, gelas

kimia, Pipet tetes, gelas ukur 74 ml, corong kaca. edangkan untuk alatnya adala$

larutan u%= ' dan aGuades.

B. Prosedur Kerja'. = tabung reaksi disiapkan yang nantinya akan diisi larutan u%= dengan

konsentrasi 4,4/ 4,4= 4,49 4,4) dan satu larutan sampel./. Larutan dibuat le3at pengenceran u%= ' , dengan cara F

a. 6' . ' 6/ . /6' 6olume u%= ' yang akan dicari' 1onsentrasi u%= '6/ 6olume u%= 4,4/ &'4 ml+/ 1onsentrasi u%= 4,4/

b. 6' . ' 6/ . /6' . ' '4 . 4,4/6' 4,/ ml-adi untuk membuat larutan 4,4/ u%= dipipet 4,/ ml larutan

u%= ' , kemudian diencerkan dengan menamba$kan akuades (,)

ml, begitu seterusnya.;. 1emudian larutan – larutan tersebut dimasukkan ke dalam

spektrootometer untuk diukur absorbansnya, dengan pan"ang

gelombang 944 nm.=. ang pertama dimasukkan adala$ air, dilan"utkan dengan larutan

u%= 4,4/ 4,4= 4,49 4,4) secara berta$ap.7. Pada detektor terli$at angka dengan skala ' – '4, setela$ larutan

dimasukkan nantinya akan terli$at $asil absorbans larutan tersebut.9. etela$ diketa$ui, buatla$ F

a. 0abel0abel '

1onsentrasi 0ransmitan Absorbansi&?+ &A+4

4,4/

51


52/67

4,4=4,494,4)

ampel

0abel /

S &A+ S/ S4 4 4 4

4,4/4,4=4,494,4)

ampel

1emudian $itung dengan rumus

b ∑X

2

∑ XY dan y a K b?

b.


53/67

0.02 0.04 5.1900000000000002E-2 0.06 0.08

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

I6. HAIL DAN PE8AHAAN

A. Hasil0abel '

1onsentrasi 0ransmitan Absorbansi&?+ &A+4 '44C 4

4,4/ ()C 4,44)4,4= (;C 4,4;'4,49 ))C 4,4774,4) )4C 4,4(*

ampel )(C 4,47

0abel /

53


54/67

S &A+ S/ S4 4 4 4

4,4/ 4,44) 4,444= 4,444'94,4= 4,4;' 4,44'9 4,44'/=

4,49 4,477 4,44;9 4,44;;4,4) 4,4(* 4,449= 4,44**9

ampel 4,47 4 44,4'/ ',4'/=9

Dan $asil per$itungannya F

b ∑X

2

∑ XY y 4,47

0,012

0,01246 y a K b?

4,(9;' 4,47 4 K 4,(9;'? ? 4,47'(

Hasil graik yang diperole$ F

0.02 0.04 5.1900000000000002E-2 0.06 0.08

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

54


55/67

B. Pembahasan

enurut $asil pengamatan dan kesimpulan, diketa$ui ba$3a

spektrootometri adala$ suatu metode analisis yang berdasarkan pada pengukuran

serapan sinar monokromatis ole$ suatu la"ur larutan ber3arna pada pan"ang

gelombang yang spesiik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi

diraksi dan detector 5acuum p$ototube atau tabung oton $ampa. Alat yang

digunakan adala$ spektrootometer, yaitu sutu alat yang digunakan untuk

menentukan suatu senya3a baik secara kuantitati maupun kualitati dengan

mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai ungsi dari

konsentrasi. pektrometer meng$asilkan sinar dari spectrum dengan pan"ang


ditransmisikan atau diabsorbsi &Har"adi, '((4+.

55


56/67

>ungsi alat spektrootometer dalam laboratorium adala$ mengukur

transmitans atau absorbans suatu conto$ yang dinyatakan dalam ungsi pan"ang

gelombang. Prinsip ker"a spektrootometer adala$ bila ca$aya &monokromatik

maupun campuran+ "atu$ pada suatu medium $omogen, sebagian dari sinar masuk

akan dipantulkan, sebagian di serap dalam medium itu &absorbsi+, dan sisanya

diteruskan &transmisi+. Nilai yang keluar dari ca$aya yang diteruskan dinyatakan

dalam nilai absorbansi karena memiliki $ubungan dengan konsentrasi sampel.

Hukum 8eer menyatakan absorbansi ca$aya berbanding lurus dengan dengan

konsentrasi dan ketebalan ba$an@medium &iller -.N /444+.Hubungan antara absorbansi ter$adap konsentrasi akan linear &AT+

apabila nilai absorbansi larutan antara 4,/ ! 4,) &4,/ A V 4,)+ atau sering disebut

sebagai daera$ berlaku $ukum Lambert!8eer. -ika absorbansi yang diperole$

lebi$ besar maka $ubungan absorbansi tidak linear lagi.

56


57/67

-enis – "enis spektrootometer diantaranya F

a. pektrootometri U6 – 6is b. pektrootometri I: &Inra :ed+c. pektrootometri 6is &6isible+d. pektrootometri U6 &Ultra 6iolet+

a. pektrootometri U6!6is

57


58/67

pektrootometri U6!6is adala$ anggota teknik analisis spektroskopik

yang memakai sumber :E &radiasi elektromagnetik+ ultra5iolet dekat &'(4!;)4

nm+ dan sinar tampak &;)4!*)4 nm+ dengan memakai instrumen spektrootometer.

pektrootometri U6!6is melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada

molekul yang dianalisis, se$ingga spektrootometri U6!6is lebi$ banyak dipakai

untuk analisis kuantitati dibandingkan kualitati.Absorbsi ca$aya U6!6is mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi

electron!electron dari orbital keadaan dasar yang berenergi renda$ ke orbital

keadaan tereksitasi berenergi lebi$ tinggi. Energi yang terserap kemudian

terbuang sebagai ca$aya atau tersalurkan dalam reaksi kimia.Absorbsi ca$aya tampak dan radiasi ultra5iolet meningkatkan energi

elektronik sebua$ molekul, artinya energi yang disumbangkan ole$ oton – oton

memungkinkan elektron – electron itu mengatasi kekangan inti dan pinda$ ke luar

ke orbital baru yag lebi$ tinggi energinya.

b. pektrootometri I: &Inra :ed+

58


59/67

pektrootometri Inra :ed atau Inra era$ merupakan suatu metode

yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada

pada daera$ pan"ang gelombang 4,*7–'.444 Wm atau pada bilangan gelombang

';.444–'4 cm!' dengan menggunakan suatu alat yaitu pektrootometer

Inramera$. etode ini banyak digunakan pada laboratorium analisis industri dan

laboratorium riset karena dapat memberikan inormasi yang berguna untuk

analisis kualitati dan kuantitati, serta membantu penerapan rumus bangun suatu

senya3a. Pada era modern ini, radiasi inramera$ digolongkan atas = &empat+

daera$, yaitu F

c. pektrootometri 6is &6isible+

59


60/67

Pada spektrootometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar@energi

adala$ ca$aya tampak &5isible+. a$aya 5isible termasuk spektrum

elektromagnetik yang dapat ditangkap ole$ mata manusia. Pan"ang gelombang

sinar tampak adala$ ;)4 sampai *74 nm. e$ingga semua sinar yang dapat dili$at

ole$ kita, enta$ itu puti$, mera$, biru, $i"au, apapun.. selama ia dapat dili$at ole$

mata, maka sinar tersebut termasuk ke dalam sinar tampak &5isible+.umber sinar tampak yang umumnya dipakai pada spektro 5isible adala$

lampu 0ungsten. 0ungsten yang dikenal "uga dengan nama Bolram merupakan

unsur kimia dengan simbol B dan no atom *=. 0ungsten mempunyai titik didi$

yang tertinggi &;=// X+ dibanding logam lainnya. karena siat inila$ maka ia

digunakan sebagai sumber lampu.

d. pektrootometri U6 &Ultra 6iolet+

60


61/67


62/67

4,49 ))C 4,4774,4) )4C 4,4(*

ampel )(C 4,47

0abel /

S &A+ S/ S4 4 4 4

4,4/ 4,44) 4,444= 4,444'94,4= 4,4;' 4,44'9 4,44'/=4,49 4,477 4,44;9 4,44;;4,4) 4,4(* 4,449= 4,44**9

ampel 4,47 4 4

4,4'/ ',4'/=9

Dan $asil per$itungannya F

b ∑X

2

∑ XY y 4,47

0,012

0,01246 y a K b?

4,(9;' 4,47 4 K 4,(9;'?

? 4,47'(

Hasil graik yang diperole$ F

62


63/67

0.02 0.04 5.1900000000000002E-2 0.06 0.08

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

Dari $asil percobaan yang diamati ba$3a bentuk kur5a linear, $al ini

sesuai dengan teori iller -.N &/444+. 8a$3a nilai yang keluar dari ca$aya yang

diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena memiliki $ubungan dengan

konsentrasi sampel. Hukum 8eer menyatakan absorbansi ca$aya berbanding

lurus dengan dengan konsentrasi dan ketebalan ba$an@mediumAntara absorbansi ter$adap konsentrasi akan linear &AT+ apabila nilai

absorbansi larutan antara 4,/ ! 4,) &4,/ A V 4,)+ atau sering disebut sebagai

daera$ berlaku $ukum Lambert!8eer. -ika absorbansi yang diperole$ lebi$ besar

maka $ubungan absorbansi tidak linear lagi. Namun pada $asil praktikum kali ini

nilai absorbansi yang diperole$ sesuai dan tidak terlalu besar.


A. Kesimpulan

63


64/67

'. pektrootometri adala$ suatu metode analisis yang berdasarkan pada

pengukuran serapan sinar monokromatis ole$ suatu la"ur larutan ber3arna

pada pan"ang gelombang yang spesiik.

/. a$aya yang masuk akan diserab, disebut absorpsi dan sisanya akan

diteruskan, disebut transmisi.;. -enis – "enis spektrootometer diantaranya F pektrootometri U6 – 6is,

pektrootometri I: &Inra :ed+, pektrootometri 6is &6isible+,

pektrootometri U6 &Ultra 6iolet+. ang masing – masingnya menangkap

pan"ang gelombang yang berbeda.=. Dari $asil percobaan diketa$ui ba$3a nilai absorbansi pada praktikum kali

ini sesuai dan tidak terlalu besar. e$ingga membentuk kur5a yang linear.

B. Saran

Asisten lab di$arapkan lebi$ bisa mengkondisikan para praktikan untuk

bisa lebi$ serius dalam men"alani praktikum, agar tu"uan dan pema$aman dari

praktikum dapat dimengerti para praktikan. elain itu asisten lab dimo$on untuk

bisa lebi$ sabar meng$adapi perilaku praktikan yang kurang sopan dengan cara

menegur, agar tidak mengganggu "alannya praktikum.

DA>0A: PU0A1A

P, 0ipler. '(('. ,isika untuk +ains dan Teknik Jilid . 8andungF

Erlangga.

64


65/67

liord, A Hoppel and


66/67

8I%DA0A

66


67/67

Nama F Naual >at$ur :a$man

NI F A'E4'74/;

ProdiF Agroteknologi

00L F -akarta, '; ei '((*

Asal F 8D, erpong

1os F -ln. endra3asi$ no =*

No HP F 4)/';*)(';;/

Download - Laporan Praktikum Kimia Pertanian

Top Related