Transcript

LAPORAN PELAKSANAAN KONSELING KARIER

A. PENDAHULUAN1. Rasional Pelaksanaan Konseling KarierDari perkembangan zaman ini memiliki pengaruh pada perkembangan di kehidupan sehari-hari termasuk didalamnya pemilihan pekerjaan dan perkembangan karier yang sesuai dengan diri. Pekerjaan tidak akan bisa dipisahkan dari kehidupan individu. Terkadang pekerjaan dan karier seringkali disamakan, pekerjaan terdiri dari aspek mengerjakan dan aspek imbalan tanpa ada aspek psikologis jadi individu tidak membutuhkan kesenangan, kesesuaian dan pemilihan. Seseorang bekerja karena harus dan butuh untuk bekerja. Ketika masuk pada pekerjaan tertentu, individu kemungkinan besar akan menemukan istilah jabatan. Jabatan merupakan tangga struktual yang boleh didaki individu untuk bisa sampai ke tingkat teratas dalam perkembangan karier. Sayangnya, tidak semudah pekerjaan yang bisa dilakukan begitu saja, jabatan perlu memerlukan karakteristik lebih khusus yaitu memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan individu untuk bisa naik kelevel yang tinggi.Dalam lingkup sempit karier dimaknai sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai panggilan hidup dan pekerjaan yang meresap ke dalam hidup, mewarnai pola pikiran, tumbuh atau berkembang sebagai gaya hidup (life style). Secara luas Gybers (1983) menjabarkan karier ke dalam tiga ranah yaitu pernana hidup (life role), lingkup kehidupan (life setting) dan peristiwa hidup (live event). Jadi kombinasi aspek fisik, psikis, sosial, edukasi dan kesempatan dalam pembentukan karier individu pada keseluruhan jangka hidup individu (life span). Dalam menentukan karier terkadang individu masih mengalami kesulitan atau masalah karier dalam membuat konsep karier atau perkembangan karier kedepan disini konseling karier berperan untuk membuat konsep karier dan perkembangan karier kedepan. Konseling karier ini sendiri adalah proses pemberian bantuan yang bertujuan untuk membantu individu memfasilitasi permasalhan dalam hubungannya dengan perkembangan karier (meliputi proses untuk mengenal, mengeksplorasi, memilih, masuk menyesuaikan diri dan meningkatkan kariernya).2. KonfidensialitasKonfidensialitas merupakan prinsip dalam menjaga kerahasiaan konseli. Asas kerahasiaan merupakan kode etik seorang konselor. Asas konselor merupakan asas kunci dalam upaya konseling. Dalam hal ini masalah yang dihadapi konseli tidak akan disampaikan kepada orang lain yang tidak berkepentingan. Segala sesuatu yang disampaikan oleh konseli kepada konselor akan dijaga kerahasiaannya. Jika asas ini benar-benar dilakukan maka konselor akan mendapat kepercayaan dari konseli dan layanan konseling akan dimanfaatkan secara baik oleh konseli, akan tetapi jika sebaliknya konselor tidak menerapkan asas kerahasiaan tersebut maka konseli tidak akan menaruh kepercayaannya kepada konselor dan konselor akan kehilangan dari kepercayaan konseli.

3. Identitas Konselia. Proses Menemukan KonseliKonseli adalah salah satu teman konselor dimana dulu sempat tinggal di kost yang sama. Dulu konseli pernah menceritakan kebingungan kariernya karena jurusan konseli saat ini bukan pilihan diri sendiri namun pilihan dari orang tua konseli dan konseli saat itu belum memiliki pandangan mengenai kariernya kedepan. Kemudian konselor menghubungi konseli dan membuat janji dengan konseli untuk bertemu dan menanyakan kembali kepada konseli apakah masih merasa bingung mengenai kariernya dan ternyata konseli masih merasa bingung untuk menentukan kariernya. Konseli pun bersedia untuk melakukan konseling mengenai karier dimasa depan.b. Ringkasan MasalahSaat ini konseli menempuh kuliah di Fakultas FKIP dengan jurusan Bahasa Inggris semester 5, jurusan FKIP ini bukanlah keinginan konseli sendiri tetapi keinginan dari ibu konseli dimana ibu konseli menginginkan konseli menjadi seorang guru namun untuk jurusannya sendiri yaitu bahasa inggris adalah keinginan konseli sendiri karena konseli merasa menguasi atau menyukai pelajaran bahasa inggris saat SMA. Setelah lulus kuliah konseli sudah memiliki pandangan untuk menjadi guru Bahasa Inggris namun konseli bingung akan menjadi guru di SD atau SMP karena konseli sendiri belum mengetahui peluang kemungkinan besar untuk diterima. Sehingga masalah konseli disini masih belum dapat menentukan atau memutuskan untuk menjadi guru SD atau SMP, jadi masalah konseli adalah konseli tidak dapat membuat keputusan mengenai karier (indecisiveness).c. Identitas KonseliNama Lengkap: Diah WahyuniNama Panggilan: DiahTempat/Tanggal Lahir: Mojokerto, 11 Juni 1994Jenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamPendidikan: Penguruan TinggiAlamat: Jl. Arumba, Arumba Hill RecidenceHobi: MelukisAnak ke: Pertama dari satu bersaudaraNama Ayah: Alm. Edi SuprayinthoPendidikan Ayah: -Pekerjaan: -Nama Ibu: KartiniPendidikan: SMPPekerjaan Ibu: SwastaLatar Belakang Budaya: Jawa

B. PELAKSANAAN KONSELING KARIER1. Waktu dan Tempat PelaksanaanPertemuan dengan konselo dilaksanakan sebagai berikut :Hari / TanggalWaktuTempatKeterangan

Kamis, 4 Des 201413.00 14.00Di Kos KonseliSesi I, Wawancara awal dan Asesmen

Jumat, 5 Des 201413.00 14.00Dirumah KonselorSesi II, Hasil asesmen & Goal Setting

Jumat, 19 Des 201416.00 17.00Di CafeSesi III, Intervensi I

Sabtu, 20 Des 201416.00 17.00Di CafeSesi IV, Intervensi II & Terminasi

2. Tabel Keterlaksanaan Tahapan Konseling Karier NoTahapTerlaksanaTidak TerlaksanaKeterangan

1Wawancara awalBaik

2AsesmenCukup

3Goal SettingBaik

4IntervensiBaik

5TerminasiBaik

3. Jabaran Keterlaksanaan Tahapan Konseling Karier1. Wawancara AwalTujuan Pelaksanaan:Dalam wawancara awal ini dilaksanakan untuk mengumpulkan informasi mengenai masalah karier konseli. Menggali data hal-hal apa saja yang terkait dengan masalah karier yang dihadapi saat ini dari masalah yang diceritakan konselor dapat menyimpulkan atau mengetahui masalah apa dihadapi. Membantu konseli untuk menemukan solusi mengenai masalahnya dengan cara berpikir bersama secara rasional dan konseli juga dapat membuat keputusan mengenai masalah yang dihadapi.Cara melaksanakan:Sub Langkah WawancaraApa yang dilakukan oleh konselorApa yang dilakukan oleh Konseli

Wawancara pertamaMembangun raport seperti menanyakan kabar dan kegiatan sehari-hari, dari membangun rapot ini konseli dapat lebih terbuka untuk menceritakan masalahnya.Merespon pembangunan raport, menjawab dan menceritakan kegiatannya sehari-hari.

Wawancara dasar asesmenKonselor memulai untuk menggali atau mencari informasi mengenai masalah karier konseli dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait karier konseli dimana konseli merasa bingung atau tidak dapat menentukan pilihan mengenai kariernya.Konseli menceritakan masalah yang dialami terkait kariernya dimana konseli belum dapat menentukan keputusannya mengenai kariernya.

Identifikasi cognitive clarityKonselor mengidentifikasi cognitive clarity konseli dimana setelah konselor mengetahui ketidakjelasan dari pemikiran konseli, konselor berupaya untuk menghilangkan ketidakjelasan pemikiran konseli. Setelah itu konselor memetakan kejelasan pemikiran konseli.Konseli mulai membuka pikirannya untuk menyadari akan kesalahan pemikiran konseli.

Mengenali permasalahan karierKonselor menggali masalah konseli yang dimana konseli merasa bingung untuk menentukan pilihan kariernya dengan mengajukan pertanyaan alasan apa yang membuat konseli merasa bingung dan yang membuat konseli bingung adalah rasa takut, konselor mengajukan pertanyaan alasan mengapa konseli takut.Konseli menjelaskan alasan mengapa ia merasa bingung dan menceritakan keadaannya saat ini dalam menentukan keputusan mengenai kariernya.

Memunculkan tujuan awalKonselor mengarahkan konseli untuk menetapkan tujuanKonseli memulai untuk menetapkan tujuan awal.

Data yang Diperoleh dari hasil wawancara awal :a. Wawancara pertama pembinaan hubungan dan structuringDalam wawancara awal konselor membangun raport dengan konseli agar konseli merasa gugup atau canggung ketika mengutarakan masalah karier yang dihadapi dan konseli dengan terbuka menyampaikan informasi-informasi yang diperlukan oleh konselor. Konseli datang pada konselor untuk dapat menceritakan masalah kariernya karena konseli merasa bingung untuk menentukan pilihannya terkait karier.b. Wawancara sebagai dasar dalam asesmenDalam wawancara dasar ini konselor menggali atau mencari informasi terkait kebinggungan konseli, dimana konseli merasa bingung untuk mennetukan pilihanya untuk menjadi guru bahasa inggris di SD atau di SMP kemudian konselor menanyakan alasan mengapa konseli bingung konseli mengatakan bahwa pilihannya untuk menjadi guru bukannya keputusannya sendiri tetapi keinginan dari ibunya. Konseli memiliki keinginan untuk menjadi guru bahasa inggris di SMP karena menurut konseli menjadi guru bahasa inggris SD peluangnya dapat dikatakan kecil, konseli sendiri pun juga tidak memiliki keinginan untuk menjadi guru bahasa inggris di SMA karena konseli merasa siswa-siswa SMA dirasa sulit untuk diajak bekerja sama karena perilaku mereka yang nakal dan sudah memasuki usia remaja. c. Identifikasi cognitive clarityKetika konseli mengatakan untuk menjadi guru di SMP konseli masih terlihat ragu-ragu karena konseli sendiri merasa takut untuk berhadapan dengan siswa-siswa yang nakal yang sulit untuk diatur dan memiliki pikiran yang kritis, disini konseli takut tidak dapat menghadapi siswanya dan tidak tahu apa yang nantinya akan dilakukan. Dari rasa takut ini konseli masih merasa bimbang dengan keputusannya dan konseli juga tidak memiliki pilihan lain karena konseli juga tidak memiliki ketertarikan untuk menjadi guru bahasa inggris di sekolah SMA yang dirasa bahwa siswa SMA lebih sulit untuk diatur daripada siswa SMP karena siswa SMA sudah memasuki masa-masa remaja yang selalu memiliki pikiran sendiri. Pada perkulihan konseli mendapatkan mata kuliah yaitu magang di sekolah sebagai pengajar pada magang pertama konseli ditempatkan pada sekolah SMP dan magang kedua konseli ditempatkan pada sekolah SMA dari pengalaman magang tersebut konseli mendapat pelajaran baru dan informasi baru mengenai proses mengajar secara langsung berhadapan dengan siswa-siswa sekolah.d. Mengenali permasalahan konseliPermasalahan dalam pemilihan karier konseli sendiri itu adalah rasa takut dirisakan oleh konseli dimana konseli tidak merasa yakin dengan keputusannya dan konseli tidak merasa percaya diri ketika nanti konseli menjadi guru dan mengajar siswa-siswanya. Perasaan takut inilah yang menyebabkan konseli mengalami kesulitan atau tidak dapat menentukan pilihannya terkau karier konseli.

e. Memunculkan tujuan awalKonseli mulai untuk menentapkan atau memetakan tujuannya terkait kariernya, dimana konseli mencoba untuk memutuskan apa yang akan dipilih dan mulai untuk memikirkan apa yang akan dilakukannya untuk mencapai tujuannya tersebut.

2. AsesmenTujuan Pelaksanaan:Dalam wawancara awal konseli mengatakan bahwa mengambil kuliah pada bidang guru bukanlan pilihannya namun orang tua, konseli juga tidak mengetahui minat yang dimiliki pada bidang apa. Tujuan dari asesmen ini adalah untuk mengetahui apakah tipe kepribadian konseli sesuai dengan jurusan yang ditempuhnya saat ini dan membantu konseli untuk mengetahui minat konseli pada bidang apa.Cara melaksanakan:Metode AsemenTeknik PelaksanaanAlasan Penggunaanmetode asesmen

Asesmen kepribadian (Holland)Konseli diminta untuk memilih pernyataan yang dimana dari pernyataan tersebut yang paling disukai oleh subyek dengan memberikan lingkaran pada Y atau T, Y untuk Ya sedangkan T untuk TidakMembantu konseli untuk menemukan kecocokan antar aspek yang ada dalam diri dengan suatu pilihan suatu bidang pekerjaan atau jurusan studi yang dipilihnya sehingga konseli dapat memahami tipe kepribadian konseli

Asesmen minat(RMIB)Konseli diminta untuk memberikan angka 1 samapi 12 untuk disetiap pekerjaan dari 12 pekerjaan, dimana 1 untuk pekerjaan yang paling disukai sedangkan 12 pekerjaan yang paling tidak disukaiMembantu konseli untuk menentukan minat utamanya yang kemudian disesuaikan dengan studi konseli yang terdapat pada lingkungan sekitarnya

Penyimpulan hasil asesmen :Pertama, hasil metode asesmen kepribadian Holland yaitu skor tertinggi konseli adalah sosial dimana individu dengan tipe ini cenderung lebih menyukai berinteraksi sosial, senang bergaul, memperhatikan masalah-masalah sosial, berorientasi pada layanan masyarakat dan tertarik pada kegiatan pendidikan. Sehingga dari hasil asesmen ini tipe kepribadian konseli sesuai dengan jurusan yang ditempuh karena pekerjaan guru akan lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang termasuk siswanya, lingkungan sekolah dan orang tua siswa. Kedua, hasil metode asesmen minat RMIB yaitu minat tertinggi konseli adalah aesthetic dimana minat pada bidang aesthetic ini berhubungan denganpekerjaan yang cenderung dengan karya seni sehingga memiliki kreativitas yang tinggi. Seorang guru juga tidak hanya pintar untuk melakukan interaksi dengan siswanya namun guru dalam proses mengajar juga harus memiliki kreativitas untuk menciptakan hal-hal yang baru dalam mengajar agar siswa-siswa merasa tidak bosan dengan proses pembelajaran, membuat proses pembelajaran dengan metode baru.

3. Penentuan Goal SettingTujuan Pelaksanaan :Dari wawancara awal dan hasil asemen sebelumnya konseli dapat memetakan tujuannya dimasa depan. Dari tujuan tersebut yang berasal dari dalam diri konseli dapat membuat rencana dari masalah karier yang dihadapi sehingga konseli tau apa yang diinginkan dan bagaimana konseli untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu dalam pelaksanaan goal setting ini konseli juga menyusun tujuan secara spesifik, realitas dan jelas.

Cara melaksanakan:Tujuan UmumSpesifikasi TujuanEvaluasi PencapaianTujuan

Konseli dapat memutuskan pilihannya terkait karier, dapat menentukan untuk menjadi guru bahsa inggris di SD atau SMPKonseli ingin menjadi guru SMP dibandingkan menjadi guru SD dengan menjadikan pengalamannya kemarin yaitu magang di SMP untuk menjadi bekal.Konseli berusaha untuk memaksimalkan kelebihan yang dimiliki oleh konseli dalam kariernya di masa depan sehingga konseli merasa ia mampu untuk menjadi seorang guru dan konseli ingin meningkatkan potensi yang dimilikinya sehingga dapat mengajar siswanya dengan baik dan menjadi guru yang baik.

4. Metode IntervensiTujuan Intervensi:Dalam intervensi ini membantu konseli untuk memutuskan pilihannya dalam karier dan membantu konseli untuk mencapai tujuannya. Sehingga nanti konseli dapat mengembangkan kariernya di masa depan dan dapat menilai kemampuan yang dimiliki oleh konseli.Metode IntervensiArea PermasalahanTarget IntervensiMetode Intervensi

Konseli tidak merasa percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki berhadpan sehingga konseli merasa takut ketika nanti berhadapan dengan siswanya.Hal yang menjadi target intervensi adalah konseli dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dan konseli dapat mengurangi rasa takut yang dirasakan ketika nanti berhadapan dengan siswanya.Role play

Konseli merasa bingung dengan menentukan pilihannya untuk menjadi guru bahasa inggris di SD atau SMPHal yang menjadi target intervensi adalah konseli dapat menentukan pilihannya dan dapat menganalisa hambatan-hambatan dari pekerjaan tersebut sehingga konseli dapat membuat tindakan apa yang akan dilakukanUsing Decision-Making AIDS

Pelaksanaan IntervensiSesiTujuanHari/Tanggal/WaktuTempatKegiatan

IKonseli dapat mengembangkan strategi apa yang akan dilakukan dalam pekerjaannya dan mengembangkan rasa percaya dirinya.Jumat, 19 Des 2014Di CafeKonseli bermain peran dengan konselor dimana konseli berperan sebagai seorang guru yang berhadapan dengan siswa yang memiliki pemikiran kritis dan bandel. Konseli juga menilai diri sendiri mengenai peran yang telah dimainkannya.

IIKonseli dapat menentukan keputusannya terkait karier dan menganalisis keputusannyaSabtu, 20 Des 2014Di Cefe Konseli diminta untuk menganalisis hambatan-hambatan mengenai pekerjaannya.

Hasil IntervensiDari intervensi yang dilakukan dengan menggunakan teknik Role Play dan Using Decision-Making AIDS, konseli mulai untuk meningkatkan rasa percaya dirinya dan kemampuan dimiliki setalah melakukan bermain peran sehingga konseli berusaha untuk mengurangi rasa takutnya ketika nanti konseli berhadapan dengan siswa-siswa, selain itu konseli juga menilai dirinya sendiri mengenai kemampuan yang dimilikinya dan konseli juga menganalisis hambatan-hambatan apa saja nanti mengenai pekerjaannya. Setelah konseli menganalisa hambatan-hambatan apa saja konseli tidak menjadikan hambatan tersebut sebagai penghalang akan tetapi konseli menjadi ingin meningkatkan apa yang saat ini dimilikinya. Dari intervensi ini konseli telah dapat menentukan keputusannya untuk menjadi guru bahasa inggris di SMP.

5. TerminasiTujuan Pelaksanaan :Mengakhiri konseling karier dengan membahas atau menyimpulkan tahapan-tahapan sebelumnya dan memastikan untuk pengambilan keputusan konseli kemudian membahas hambatan-hambatan apa yang nanti akan dialami dan acara untuk mengatasinya. Kemudian melakukan evaluasi mengenai perkembangan konseli setelah mengikuti konseling karier.Cara melaksanakan :Sub langkah terminasiApa yang dilakukan oleh konselorApa yang dilakukan oleh konseli

PerangkumanKonselor melakukan review mengenai kegiatan terkait wawancara, asesmen dan intervensi.Konseli menambahkan hasil review yang dilakukan konselor.

Pengambilan keputusanKonselor menanyakan kepastian pengambilan keputusan konseli terkait kariernya.Konseli mengambil keputusan untuk menjadi guru bahasa inggris di SMP.

Identifikasi hambatanKonselor menanyakan hambatan-hambatan apa saja yang nanti dapat menghambat pencapaian tujuan konseli dan terkait karier konseli. Konseli mengatakan bahwa hambatan dari pilihannya tersebut ada rasa takut untuk berhadapan denga n siswa yang berpikiran kritis dan nakal.

Rencana tindakan selanjutnyaKonselor menanyakan tindakan atau usaha apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuannya.Konseli mengatakan bahwa konseli ingin memaksimalkan kelebihan yang dimiliki dan meningkatkan potensi yang dimiliki.

Rencana evaluasi & monitoringKonselor menanyakan bagaimana perkembang karier konseli selama mengikuti konseling.Konseli mengatakan bahwa konseli telah dapat menentukan pilihannya dan konseli yakin dengan keputusan yang diambil.

Catatan khusus keterlaksanaan konseling karier:Dalam konseling karier konselor telah melakukannya sesuai dengan langkah-langkah dalam konseling karier yaitu wawancara awal kemudian asesmen dimana dalam asesmen ini konselor menggunakan metode asesmen kepribadian dan minat setelah itu melakukan intervensi dimana konselor menggunakan teknik role play dan using decision making AIDS setelah terlaksana maka melakukan terminasi akhir untuk mengakhiri kegiatan konseling karier.Dalam pelakasanaan konseling karier ini berlangsung terdapat kelebihan dan kelemahan diantaranya kelebihannya yaitu konselor mendapatkan pengalaman dalam praktik konseling karier selain itu konselor juga bisa melatih ilmu yang telah didapat, menggali informasi mengenai masalah yang dihadapi oleh konseli dari pertemuan konseling ini konselor dapat membangun hubungan yang lebih erat. Sedangkan untuk kelemahannya yaitu konselor masih merasa bingung dalam melakukan konseling karier, masih belum memahami atau menguasi setiap teknik-teknik dalam konseling karier sehingga konselor sangat terlihat konselor bingung untuk melakukan probing atau pertanyaan selanjutnya yang akan ditanyakan oleh konseli.

C. ANALISA DAN BAHASAN1. Rumusan masalah utama konseli berkaitan dengan karierDalam masalah karier yang dihadapi oleh konseli adalah konseli masih merasa bingung karena konseli tidak dapat memutuskan untuk memilih kariernya yaitu menjadi guru bahasa inggris di SD atau SMP. Alasan konseli tidak dapat memutuskan pilihannya yaitu karena konseli merasa tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga konseli merasa takut dengan keputusan yang dipilih. Awalnya dalam pemilihan jurusan sekarang ini adalah keinginan dari orang tua konseli bukan keinginan sendiri sehingga dalam pemilihan karier kedepannya subyek merasa bingung untuk menentukan pilihannya. Disini konseli juga tidak mengetahui bagaimana minat subyek sebenarnya sehingga subyek merasa nyaman saja dengan jurusannya saat ini. Dilihat dari masalah konseli ini dengan mengkaitkannya dengan teori bahwa jenis masalah konseli ini adalah indencisiveness dimana konseli masih merasa bingung atau kesulitan untuk menentukan pilihannya terkait karier dimasa depan. Apakah untuk memilih pilihan menjadi guru di SD atau SMP, disisi lain dalam masalah ini juga terdapat cognitive clarity sehingga konseli tidak dapat memutuskan pilihannya dan merasa ragu atau takut untuk memilih.

2. Analisa kesesuaian pelaksanaan konseling karier dengan teori perkembangan karierBagaimana pelaksanaan langkah IKonseling KarierPada langkah I ini konselor menggali informasi mengenai kebingungan yang dialami oleh konseli yang dimana konseli tidak dapat menetukan pilihannya untuk menjadi guru bahasa inggris di SD atau SMP. Dalam menentukan pilihannya pun subyek juga masih merasa ragu-ragu karena terdapat cognitive clarity yaitu rasa takut akan keputusan yang diambilnya.Bagaimana teori menjelaskan langkah IKonseling KarierDari teori Brown & Brooks dalam karier terdapat 6 permasalahan kasus dalam karier,dilihat dari masalah yang dialami oleh konseli, jenis masalah konseli adalah indeciveness dimana konseli masih belum dapat untuk memutuskan atau menentukan keputusannya.

Dapat Dibuktikan dengan video / rekaman :Sesi I & II_Wawancara Awal & Pelaksanaan Asesmen_Diah Wahyuni

Kesimpulan : Dalam wawancara awal ini konselor menggali informasi terkait masalah karier yang dialami oleh konseli, dimana saat ini konseli merasa bingung untuk menentukan pilihannya untuk menjadi guru bahasa inggris di SD atau SMP. Dalam konseling pemilihannya pun terdapat cognitive clarity yaitu rasa takut yang dialami konseli ketika pengambilan keputusan tersebut. Dari masalah yang dihadapi oleh konseli, jenis masalah konseli ini adalah indeciveness dimana ketidakmampuan dalam mengambil keputusan karier.

Bagaimana pelaksanaan langkah IIKonseling KarierDalam langkah II ini konselor melakukan asesmen kepada konseli dimana metode asesmen yang digunakan adalah metode asesmen kepribadian dan minat dimana metode asesmen menggunakan alat tes Holland sedangkan metode asesmen minat menggunakan alat tes RMIB, tujuannya untuk mengetahui kepribadian dan minat yang dimiliki oleh konseli.Bagaimana teori menjelaskan langkah IIKonseling KarierDari teori Holland ini berusaha menjelaskan soal pilhan perkejan dari sudut lingkungan kerja, pribadi dan perkembanganya, dan interaksi pribadi dengan lingkunganya.

Dapat Dibuktikan dengan video / rekaman :Sesi II & III_Hasil Asesmen & Goal Setting_Diah Wahyuni

Kesimpulan : Dari asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan metode asesmen kepribadian Holland dengan hasil skor tertinggi yaitu pada sosial dimana sosial ini lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang dan mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sedangkan untuk hasil metode asesmen minat RMIB dengan minat tertinggi konseli yaitu pada bidang artistik atau seni dimana individu yang memiliki minat pada bidang ini cenderung memiliki kreativitas dan inisiatif yang tinggi. Dari hasil kedua asesmen tersebut dapat dikatakan saling berhubungan karena seorang guru akan lebih banyak berintiviteraksi dengan orang dan seorang guru juga harus memiliki kreativitas untuk membentuk model pembelajaran yang baru agar siswanya tidak merasa bosan.

Bagaimana pelaksanaan langkah IIIKonseling KarierDalam langkah III ini yaitu goal setting dimana konselor ingin mengetahui bagaimana tujuan konselor kedepannya dan bagaimana konseli mencapai dari tujuannya tersebut.Bagaimana teori menjelaskan langkah IIIKonseling KarierTeori Holland adalah konsep bahwa seseorang memilih karir untuk memuaskan modal orientasi pribadi yang disukai seseorang. Jika individu telah mengembangkan orientasi dominan yang kuat, kemungkinan kepuasan dalam lingkungan kerja akan sesuai.

Dapat Dibuktikan dengan video / rekaman :Sesi II & III_Hasil Asesmen & Goal Setting_Diah Wahyuni

Kesimpulan : Setelah konseli mengetahui hasil asesmen terkait tipe kepribadian dan minatnya konseli membuat tujuan kedepannya dengan menetapkan rencana kedepannya untuk berusaha memaksimalkan kelebihan yang dimiliki oleh konseli dalam kariernya di masa depan sehingga konseli merasa ia mampu untuk menjadi seorang guru dan konseli ingin meningkatkan potensi yang dimilikinya sehingga dapat mengajar siswanya dengan baik dan menjadi guru yang baik. Selain itu konseli juga meningkatkan model belajar dan pelajaran magang kemarin menjadi panduan konseli untuk menjadi seorang guru.

Bagaimana pelaksanaan langkah IVKonseling KarierPada langkah IV ini konselor melakukan intervensi yaitu dengan menggunakan teknik intervensi role play dan using decision making AIDS dimana pada teknik role play konseli bermain peran dengan konselor dengan setting di dalam kelas yang seolah-olah konseli sebagai guru yang sedang menghadapi siswanya dimana dalam role play ini konseli juga menilai kemampuan yang dimilikinya, sedangkan untuk using decision making AIDS konseli mulai untuk memutuskan pilihannya dengan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang ada dan merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan.Bagaimana teori menjelaskan langkah IVKonseling KarierDalam bermain peran ini melibatkan pemodelan dan umpan balik sistematis digunakan untuk mengembangkan atau memulihkan kemampua sosial yang tidak berkembang. Dalam bermain peran dapat menilai kelemahan dalam ketererampilan sosial dan dapat mengembangkan rasa percaya diri dalam individu. Selain itu role play ini juga individu diminta untuk menilai kemampuan yang dimilikinya.

Dapat Dibuktikan dengan video / rekaman :Sesi IV_Intervensi I_Diah Wahyuni

Kesimpulan : Dari intervensi yang telah dilakukan dengan teknik pertama yaitu bermain peran konseli berperan menjadi guru dengan pandangan yang selama ini ia miliki setelah bermain peran konseli menilai kemampuan yang dimilikinya dimana menurut konseli kemampuan cukup dijadikan bekal atau acuan pada saat konseli menjadi guru. Kemudian untuk intervensi teknik using decision making AIDS konseli menentukan atau memutuskan pilihannya dimana konseli yakin dengan keputusan yang diambilnya yaitu konseli memilih untuk menjadi guru bahasa inggris di SMP pada teknik ini konseli diminta untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan terkait pekerjaannya dan tindakan apa yang akan dilakukaknnya, bagi konseli hambatan tidak dijadikan sebagai masalah dalam kariernya kedepan karena bagi konseli setiap keputusan ada resikonya dan konseli tetap berusaha untuk menjadi guru yang dapat mengajar siswanya dengan baik.

Bagaimana pelaksanaan langkah VKonseling KarierPada langkah V ini konselor mengakhiri konseling karier dengan meriview kembali hasil konseling dari sesi pertama hingga akhir, kemudian konseli mengidentifikasi hambatan apa saja yang akan terjadi dalam pemilihan kariernya. Setelah itu melakukan evaluasi kembali dari konseling karier dan konselor memberikan motivasi kepada konseli pada akhir sesi.Bagaimana teori menjelaskan langkah VKonseling KarierTerminasi ini merupakan tahap yang dilakukan konselor untuk mengakhiri keseluruhan proses konseling karier. Dimana dalam proses terminasi ini terminasi dilakukan setelah pencapaian tujuan dari konseling.

Dapat Dibuktikan dengan video / rekaman :Sesi IV & V_Intervensi II & Terminasi_Diah Wahyuni

Kesimpulan : Dari terminasi ini konseli melakukan rencana untuk tujuan kedepannya yaitu mematapkan tujuannya dengan meningkatkan potensi dan memaksimalkan kelebihannya selain itu konseli juga tidak menjadikan hambatan sebagai masalah namun konseli tetap berusaha untuk meraih kariernya. Setelah itu konseli juga melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri dimana setelah melakukan konseling karier konseli tidak merasa ragu lagi untuk menentukan keputusan dan perasaan takut yang selama ini dirasakan mulai berkurang sehingga konseli yakin dengan keputusan yang dipilihnya sekarang. Konseli juga merasa tidak bingung lagi untuk karier kedepan seperti apa.

3. Hasil yang dicapai melalui Konseling KarierPada konseling karier ini di wawancara awal konseli merasa bingung untuk menentukan pilihannya untuk menjadi guru bahasa inggris di SD atau SMP akan tetapi konseli memiliki pandangan untuk menjadi guru di SMP namun dari keputusan tersebut konseli masih ragu-ragu atau tidak yakin dengan keputusannya karena konseli tidak yakin dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga konseli merasa takut ketika nanti konseli berhadapan dengan siswa-siswa yang memiliki pemikiran yang kritis dan siswa nakal atau bandel yang sulit untuk diatur. Dalam konseling ini juga konseli melakukan asesmen dan intervensi dimana dalam asesmen bertujuan untuk konseli mengetahui tipe kepribadian dan minat yang dimiliki konseli guna asesmen ini untuk menjadi pendukung konseli untuk mengetahui kelebihan atau potensi yang selama ini konseli miliki sedangkan intervensi sendiri bertujuan untuk membantu konseli untuk menentukan keputusannya dengan menilai dirinya sendiri dan menganalisa hambatan-hambatan apa saja yang nanti akan muncul dalam pekerjaan yang dipilihnya. Setelah konseli dapat menilai dirinya sendiri dengan kelebihan atau kekurangan yang dimilikinya dan mampu menganalisa hambatan yang akan muncul dan usaha apa yang akan dilakukan konseli, konseli memutuskan untuk menjadi guru bahasa inggris di SMP sehingga kebingungan konseli dan rasa takut yang dialami konseli sudah berkurang karena konseli telah dapat memutusakan pilihannya terkait karier konseli.

4. Hambatan yang ditemui selama pelaksanaan Konseling KarierDalam proses konseling karier ini ada beberapa hambatan yang dialami selama konseling oleh konselor maupun konseli, yaitu;a. Sulit untuk mengatur waktu sehingga pertemuan dilakukan pada sela jadwal kuliah konseli.b. Ketika jadwal konseling sudah diatur tiba-tiba batal karena hujan, jadwal konseli yang tiba-tiba berubah.c. Kondisi fisik yang sedang tidak baik pada konselor dan konseli.d. Kondisi yang tidak kondusif ketika melakukan intervensi dan terminasi akhir.

D. Penutup1. KesimpulanDari pelaksanaan konseling karier konseli pada sesi pertama konseli menceritakan bahwa konseli tidak dapat membuat keputusan terkait kariernya karena terdapat cognitive clarity sehingga sullit untuk memilih, kemudian konseli melakukan asesmen dengan menggunakan metode asesmen kepribadian dan minat dimana hasil keduanya saling berhubungan setelah melakukan asesmen konseli melakukan intervensi dengan role play dan using decision making AIDS.Dari pelaksanaan konseling karier telah memutuskan untuk menjadi guru bahasa inggris di SMP dengan menghilangkan rasa takut dalam dirinya dan menjadikan pengalaman magang kemarin sebagai bekal nanti untuk mengajar. Dari proses asesmen dengan metode asesmen kpribadian dan minat konseli pun ingin meningkatkan potensi yang dimilikinya dengan maksimal untuk dapat menjadi guru yang baik dan dari hasil intervensi dengan menggunkan teknik role play konseli dapat melakukan perannya sebagai guru dengan baik pada teknik intervensi using decision making AIDS konseli memutuskan untuk menjadi guru SD dan mengpertimbangkan segala hambatan dan memaksimalkan usahanya untuk mengatisipasi hambatan tersebut.2. SaranDari konseling yang telah dilakukan, adapun saran yang disampaikan untuk konseli dan konselor yaitu:a. KonseliUntuk meningkatkan rasa percaya diri sehingga yakin dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak merasa ragu atau takut lagi untuk menententukan keputusannya terkait karier konseli. Meningatkan potensi yang dimiliki sehingga dalam pekerjaannya nanti tidak akan mengalami kesulitan.b. KonselorUntuk menambah atau memperdalam lagi teknik-teknik dalam konseling karier agar dalam praktik konselor tidak mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya dan dapat memahami disetiap sesinya untuk melakukan langkah apa. Konselor juga dapat mempersiapkan diri agar dalam pelaksanaan konseling karier konselor lebih siap.c. Konselor SelanjutnyaUntuk lebih memahami teknik-teknik dalam konseling karier sehingga dalam praktik tidak mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya dan mempersiapkan diri sebelum melakukan konseling karier.

LAMPIRAN

PERTEMUAN PERTAMA WAWANCARA AWAL & ASESMENHari, TanggalWaktuTempat

Kamis, 4 Des 201413.00 14.00Di Kos Konseli

NoKo/KiDialog VerbatimTeknik / TahapanKeterangan

1KoSelamat siangOpening

2KiIya, siang

3KoSebelumnya perkenalan terlebih dahulu nama saya Galuh Kikiany disini saya sebagai konselor anda dimana nantinya saya akan membantu anda untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi sekarang, untuk sesi pertama ini kita akan berlangsung selama satu jam kedepan. Kalau boleh tau nama mbaknya siapa?Limit timeMenjelaskan kontrak selama konseling

4KiNama saya Diah wahyuni kartika sari

5KoBiar lebih akrab boleh saya panggil nama mbak Diah seperti itu?

6KiIya boleh

7KoMbak Diah hari ini apa kabar?Topik NetralMembangun raport antara konselor dengan konseli

8KiAlhamdulillah baik hari ini

9KoKegiatan sehari-hari mbak Diah sekarang ngapain aja?

10KiKegiatannya kuliah sama organisasi

11KoOrganisasi ya, berarti pintar mengatur jadwal mengatur waktu

12KiYa kurang lebih seperti itu sih soalnya dulu juga pernah ikut kegiatan organisasi di tingkat jurusan jadi kurang lebih sekarang sudah agak bisa ngatur waktu dari pada dulu

13KoBerarti sekarang udah jago ngatur waktu ya

14KiYa bisa dikatakan seperti itu

15KoSudah bisa dibilang master

16KiAlhamdulillah, nggak juga sih sebenarnya hehe (tertawa)

17KoHehe (tertawa). Saya mau tau alasan mbak Diah bertemu saya dan masalah karier yang dihadapi kedepannya seperti apa?Wawancara AwalIdentifikasai motivasi Topik intiMembuat subyek untuk memulai menceritakan masalahnya

18KiKalau masalah karier sebenernya saya masih bingung mau kemana gitu kedepannya soalnya saya masuk ke universitas ini jurusannya juga dulu itu galau gitu kan ya masih bingung mau ambil apa jurusan lain itu nggak ada yang sesuai nah bahasa inggris juga nggak ada kemampuan bagus gitu kan Cuma ya minatnya lebih ke bahasa ingrris jadi minatnya lebih ke bahasa inggris, tuk mau jadi apa jadi seperti apa kedepannya saya juga masih bingung karena orang tua pinginnya saya jadi guru gitu kan juga sayanya nggak tau jadi guru atau seperti apa saya juga nggak berani buat jadi guru

19KoOke yang pertama ini keinginan orang tua ya?Identifikasi kebutuhan konseli

20KiIya

21KoMbak Diah sendiri udah merasa nyaman belum dengan kegiatan kuliahnya sekarang dengan jurusan mbak Diah sekarang ini?

22KiAlhamdulillah sih nyaman-nyaman aja cuma karena biasanya itu kan banyak tugas kadang juga jenuh tapi cuma masih bisa dihandel lah

23KoBerarti sudah merasa nyaman, mungkin sudah klop sepertinya ya dengan jurusannya?

24KiYa bisa sih ya kalau mikir jurusan lain itu mungkin nggak nggak ada disana gitu loh bakatnya

25KoTadi mbak Diah juga bilang takut ya?Restatement

Menggali data lebih lanjut dari kata-kata konseli

26KiIya

27KoTakutnya ini kenapa?Identifikasi cognitive clarityRestatement

Menggali data lebih lanjut dari kata-kata konseli

28KiTakutnya itu yang seperti tadi nantinya kalau saya mengajar tidak memiliki kemampuan yang lebih dalam bahasa inggris takut itu misalnya gini pengetahuan murid saya jauh lebih banyak dibandingkan saya nah itu yang saya takutin nanti saya tidak bisa bisa mengajar dengan baik

29KoBerarti mbak Diah masih merasa takut dengan diri sendiri?Restatement

Menggali data dari konseli

30KiIya

31KoTakutnya ini takut mengajar didalam kelas atau takut berhadapan dengan murid-muridnya?RestatementMeminta informasi dari konseli

32KiYa dua-duanya si, takut nggak bisa ngendaliin kelas takut nggak bisa ngajar dengan benar gitu kan takutnya nanti pasa ngajar materinya nggak bisa sampai ke muridnya takut juga bertemu dengan murid-murid yang terlalu kritis mungkin seperti itu

33KoMbak Diah sendiri sudah memiliki pandangan untuk mengajar di tingkat pendidikan apa, SD, SMP atau SMA?RestatementMeminta informasi dari konseli

34KiKalau ini sih saya pinginnya ada dua tingkatan ya yaitu SD sama SMP kalau untuk SMA sendiri saya memang nggak beraninggak ada niatan kesana memang terlalu tinggi bagi saya untuk SD sih enaknya ini mereka kan masih dasar jadi nggak perlu kemampuan yang benar-benar yang tinggi lah istilahnya Cuma kalau misalkna SMP gitu kan otomatis muridnya itu lebih ada pengetahuan lagi terus anaknya itu lebih kritis lebih pingin main-main jadi susah diaturnya mungkin kalau SD itu lebih enak

35KoBerarti mbak Diah bingung antara SD dan SMP. Nah mbak Diah bilang SD itu enak kenapa mbak Diah tidak untuk mengambil SD?LeadMenanyakan kepastian

36KiYah gimana ya saya bingung gitu nah kan saya denger-denger sekarang kalau SD itu mata pelajaran itu bahasa inggris itu tidak dijadikan mata pelajaran wajib atau apa gitu kan jadi kita kan nggak tau kedepannya seperti apa nah mungkin di akhir-akhir mau lulus mungkin baru tau mau kemana

37KoNah untuk alasan mbak Diah takut masuk ke SMP hanya karena alasan anak-anaknya akan memiliki pikiran yang kritis?

38KiIya

39KoDi jurusan keguruan itu ada mata kuliah seperti traning atau nggak?RestatementMeminta informasi dari konseli

40KiIya ada sih kemarin itu sempat magang juga di SMP nah itu pengalaman memang ada beberapamurid yang susah diatur gitu kan pokoknya nggak mau ngedengerin gurunya sama sekali maunya main-main semaunya sendiri nah itu yang saya nggak pingin di SMP tapi juga apa ya istilahnya SMP itu kadang ada mata pelajaran yang khusus yang harus dipejari nggak kaya SD semua mata pelajaran harus dipelajari

41KoJadi bagi mbak Diah mata pelajarannya di SMP itu tidak terlalu berat ya?Restatement

Menggali data dari konseli

42KiIya saya rasa seperti itu

43KoCuma masalahnya mbak Diah itu takut berhadapan dengan anak-anak disekolah. Memangnya anak-anak SMP sekarang memilki perbedaan ya dengan anak-anak SMP yang dulu?

44KiMungkin ya sepengalaman magang kemarin itu saya rasa beda jauh gitu dengan ketika saya masih SMP dimana dulu itu bener-bener ngedengerin guru pas lagi menyampaikan materi tapi sekarang ini anak SMP itu susah banget buat diatur

45KoKetika mbak Diah magang apakah mbak Diah mengajar saya atau juga ikut mengatur mereka didalam kelas?RestatementMeminta informasi dari konseli

46KiIya kemarin saya disuruh masuk kelas memberikan materi sekaligus mengatur mereka kan ketika kita menyampaikan materi kita harus bisa mengendalikan kelas seperti apa itu susah sekali menurut saya

47KoTadi mbak Diah bilang takut sekarang susah, jadi mbak Diah itu takut mengalami kesusahan?Lead

Memperjelas informasi dari konseli

48KiIya mengalami kesusahan,seperti mengalami kesusah mengatur mereka dan ya tadi takut anaknya kritis atau seperti apa

49KoMungkin dari pengalaman magang mbak Diah ini bisa dijadikan sebagai pejalaran kan, jadikan dari pengalaman tersebut dapat dijadikan pengetahuan dalam mengajar anak SMP. Nah dari pengalaman itu sendiri apakah mbak Diah masih merasa takut dalam mengajar anak SMP lagi?Upaya disputasi cognitive clarity

50KiMungkin sudah sedikit berkurang sih karena kemarin kan sempet magang ditingkat kedua ini di SMA nah itu jauh jauh jauh lebih susah dibandingkan dengan SMP gitu. Nah mungkin dari situ mungkin saya sedikit mendapat pencerahan untuk ke SMP

51KoNah ternyata kan masih ada yang lebih susah dalam memberikan pelajaran atau mengatur anak SMPLeadMengetahui persepsi dunia luar

52KiIya

53KoApa dari pengalaman magang kedua ini, mbak Diah akan masih merasa kesulitan dalam mengatur anak SMP?RestatementMeminta informasi dari konseli

54KiYa, nggak juga sih. Yah dari pengalaman itu kan dijadikan pelajaran ya SMA itu susahnya minta ampun lebih dari SMP seperti dan ternyata anak SMP lebih mudah untuk mengaturnya dari pada anak SMA

55KoNah saya juga setuju dengan pendapatnya mbak Diah, kita akan mudah mengatur mereka anak SMP ketika kita sudah memiliki pengalamanReassuranceMemberikan penghargaan positif pada konseli

56KiIya

57KoDisini apakah mbak Diah masih merasa takut setelah mendapatkan pengalaman seperti tadi?RestatementMeminta informasi dari konseli

58KiYa mungkin kita perlu untuk mendapatkan pengalaman baru lagi yang lebih dan nantinya juga akan terbiasa untuk menghadapi anak SMP itu seperti apa

59KoIya saya juga setuju dengan pemikiran mbak Diah, bahwa kita belajar dari pengalaman kita mendapatkan ilmu yang lebih banyak jadi dari pengalaman itu kita bisa menghadapi kedepannya seperti dalam proses mengajar nanti. Ternyata mata kuliah training ini memiliki nilai yang positif untuk membantu mbak Diah. Jadi mbak Diah apakah disini sudah dapat menentukan ingin ke tingkat SD atau SMP?

60KiSaya rasa saya lebih untuk keguru SMP seperti.

61KoOke dari cerita-cerita tadi saya rasa mbak Diah sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak ketika nanti dihadapkan dengan siswa SMP mbak Diah sudah memiliki persiapan. Jadi apakah mbak Diah sudah siap nanti untuk mengajar di SMP?LeadManajemen konsekuensi dari pengambilan keputusan

62KiInsyallah , berkaca dari pengalaman mangang satu kemarin sepertinya saya lebih siap lagi untuk menjadi guru SMP

63KoNah saya suka dengan semangat mbak Diah yang seperti ini. Saya juga senang kalau mbak Diah semangat seperti ini mbak Diah sudah dapat yakin dnegan keputusan mbak Diah. Di sesi pertama ini saya rasa kita masih memiliki waktu apakah mbak Diah setuju untuk melakukan asesesmen?ReassuranceMemberikan penghargaan positif pada konseli

64KiAsesmen seperti apa ya mbak?

65KoOke, disini saya akan melakukan asesmen dengan mengunakan asesmen kepribadian yaitu metode asesmen Holland dimana metode asesmen ini akan mengungkap kepribadian mbak Diah cenderung seperti apa, apakah mbak Diah setuju?Pengalihan asesmen

66KiSetuju, nah kan dari asesmen ini juga saya akan mengetahui kepribadian saya seperti apa

67KoDalam metode ini terdapat beberapa pernyataan dimana setiap pernyataan tersebut apakah menggambarkan diri mbak Diah atau tidak. Jika itu menggambarkan diri mbak Diah mbak Diah dapat melingkari huruf Y yaitu Ya jika Tidak dapat melingkari huruf T. sampai disini mbak Diah pahamPelaksanan asesmen

68KiOke, saya paham

69KoBisa dikerjakan dari sekarang mbak Diah

70Ki(14 menit) mbak yang bagian 1 2 3 saya sudah selesai ini lalu yang dibagian belakang gimana ya mbak

KoDari kemampuan-kemampuan ini mbak Diah masuk dalam kategori mana jika digunakan dengan angka dimana setiap angkanya memiliki kategori. Bagaimana mbak Diah paham?

KiPaham(3 menit) sudah selesai mbak

71KoSudah selesai ya untuk metode asesmen pertama, kita lanjut untuk asesmen kedua yaitu RMIB jadi pada RMIB ini terdapat 12 jenis pekerjaan jadi mbak Diah memberika angka disetiap pekerjaan dari 1 sampai 12 dimana 1 adalah pekerjaan yang paling disukai

72KiAngka 1 paling disukai

73KoIya, dan sampai angka 12 pekerjaan yang tidak disukai, bagaimana paham mbak Diah?

74KiPaham(10 menit) ini sudah selesai mbak

75KoSudah selesai ya mbak Diah. Baik, mungkin saya tidak dapat menyampaikan hasil dari asesmen hari ini karena waktu yang tidak mencukupi. Bagiamana kalau kita bertemu untuk di sesi selanjutnya untuk membahas hasil asesmen, kira-kira mbak Diah biasa kapan?Terminasi akhirLeadMenanyakan pertemuan selanjutnya

76KiGimana kalau lusa aja

77KoJam berapa mbak Diah bisa?

78KiJam segini aja nggak apa-apa kok

79KoJadi lusa kita bertemu disini dijam yang sama ya?

80KiIya

81KoBaik, terima kasih untuk hari ini.

82KiIya sama-sama

83KoSelamat siang mbak Diah

84KiSelamat siang

PERTEMUAN KEDUA ASESMEN (INTERPRETASI) & GOAL SETTINGHari, TanggalWaktuTempat

Jumat, 5 Des 201413.00 14.00Dirumah Konselor

NoKo/KiDialog VerbatimTeknik / TahapanKeterangan

1KoSelamat sore mbak DiahOpening

2KiSore mbak

3KoBagaimana kabarnya hari ini?Topik netralMembangun raport

4KiBaik sih mbak

5KoAlhamdullilah ya kalau hari ini baik

6KiTapi aaf sebelumnya soalnya nggak sama kayak jam yang kemarin soalnya ini baru pulang rapat tadi

7KoOh iya nggak apa-apa kok, kalau boleh tau tadi ada rapat apa?

8KiIni ada rapat untuk persiapan untuk student day

9KoOh organisasi ya, student day itu kan yang kegiatannya setiap minggu yang diadakan dikampus ya?

10KiIya, tiap sabtu

11KoBerarti full ya jadwalnya kalau dihitung-hitung dengan jadwal lainnya

12KiIya

13KoHari ini saya akan menyampaikan hasil asesmen kemarin

14KiSudah selesai ya mbak?

15KoSudah ini mbak, bagaimana sudah mulai penasaran?

16KiPenasaran hehe (tertawa)

17KoSaya sampaikan sekarang ya

18KiIya

19KoJadi dari hasil asesmen kemarin dimana kita menggunakan metode asesmen Holland dan RMIB hasilnya bikin dikatakan saling berkaitan jika dilihat dari jurusan mbak Diah sekarang dimana hasil dari asesmen Holland itu skor tertinggi mbak Diah yaitu pada sosial sehingga mbak ini cenderung lebih suka berinteraksi dengan orang-orang yang berada di lingkungan sekitar selain itu mbak Diah cepat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru jika mbak Diah mudah untuk berinteraksi berarti mbak Diah sendiri memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Nah kepribadian yang ber pada sosial ini pekerjaannya pun juga akan lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. Sedangkan untuk untuk di RMIB ini mbak Diah cenderung e minta mbak Diah ini lebih pada untuk pekerjaan seni. Nah mbak Diah ini kan akan mejadi seorang guru berinteraksi dengan orang lain sehingga sesuai dengan hasil asesmen dimana cenderung untuk ke sosial sedangkan RMIB lebih keseni sedangkan guru ini harus memiliki kreativitas yang tinggi dimana dapat untuk memberikan hal yang baru kepada murid-muridnya jadi yah bisa dibilang kedua hasil asesmen ini saling berhubungan yaHasil interpretasiPenyimpulan

20KiEmm (menganggukan kepala)

21KoNah ternyata dari hasil asesmen dan wawancara kemarin ternyata sesuai, nah mbak Diah bagaimana tujuan kedepannya?Goal settingIdentifikasi tujuan

22KiMungkin dari hasil ini saya sudah tau bahwa saya memiliki bekal untuk bersosialisasi dilingkungan saya karena saya selalu merasa kesulitan untuk bersosialisasi ternyata saya termasuk orang yang mudah untuk bersosialisasi. Yah dari sini saya mungkin akan memaksimalkan kelebihan saya ini untuk karier kedepannya

23KoNah usaha mbak Diah sendiri untuk memaksimalkan itu seperti apa?Sepesifikasi tujuan

24KiYa saya harus tetap mengasah kemampuan saya, dan dari bekal atau pengalaman-pengalaman yang kemarin itu saya jadikan pegangan saya kedepannya selain itu meningkat pontensi dibidang akademik untuk menjadi bekal supaya bisa menjadi guru yang baik, menjadi guru yang dapat mengajar muridnya dengan baik

25KoIya saya rasa itu akan menjadi sebuah pegangan yang baik untuk menjadi guru

26KiIya, kan menjadi guru itu juga nggak mudah perlu banyak pengalaman

27KoIya, pengalaman itu sendiri juga yang didapatkan melalui training. Nah dari orang tua apakah keputusan ini di dukung?Analisis sumber daya pendukung

28KiIya didukung kan yang menginginkan saya menjadi guru itu kan keinginan ibu saya jadi ya saya rasa keputusan ini pasti didukung

29KoWah berarti tidak akan mengalami kesulitan lagi ya jika dari lingkungan pun sudah mendukung. Tapi kalau ada faktor yang menghambat mbak Diah nanti, usaha apa yang akan dilakukan?Analisis penghambat

30KiPenghambat bagaimana?

31KoYah mempersulit mbak Diah di keadaan untuk menjadi guru

32KiYah saya tetap berusaha sih ya namanya kalau mau sukses pasti ada hambatan jadi ya wajar aja kalau ada hambatan, tapi ya semoga aja sih nggak ada hambatan. Yah doain saya ya mbak nanti ketika saya jadi guru saya bisa menghadapi murid-murid yang nakal, punya pikiran yang kritis itu

33KoIya, pasti saya doakan semoga mbak Diah suskses untuk menjadi guru

34KiAmin

35KoSemoga mbak Diah ketika menjadi guru di sekolah lebih mudah untuk mengajar anak-anak dengan kemampuannya mbak Diah ini, jadi disini mbak Diah sudah dapat menentukkan tujuan kedepan ya?

36KiIya Insyallah amin

37KoSemoga mbak Diah selesai ini mbak Diah tetap bisa untuk menentukan tujuannya bisa selalu semangat

38KiIya makasih mbak

39KoDari sesi ini sayarasa cukup sampai disini sudah tau tujuannya kedepan seperti apa saya harap mbak Diah selalu semangat seperti iniTerminasi akhir

40KiTerima kasih

41KoIya sama-sama mbak, saya juga ucapakan terima kasih

42KiIya sama-sama mbak, saya berterima kasih sudah membantu saya untuk mengetahui bakat dan minat atau potensi yang saya miliki

43Ko Sama-sama mbak Diah, semoga setelah konseling ini hubungan kita tidak putus sampai disini kita bisa menjalin komunikasi nanti. Terima kasih mbak Diah, selamat sore

44KiSelamat sore

PERTEMUAN KETIGA INTERVENSI I (ROLE PLAY)

Hari / TanggalWaktuTempat

Jumat, 19 Des 201416.00 17.00Di caf

NoKo/KiDialog VerbatimTeknik / TahapanKeterangan

1KoSelamat sore mbak Diah

2KiSore (tersenyum)

3KoKita bertemu lagi ya hari ini. Sesi ketiga hari ini akan berlangsung selama 60 menit kedepan.

4KiEm iya (menganggukan kepala)

5KoHari ini apa kabarnya mbak Diah?

6KiAlhamdulillah baik

7KoMasih sibuk dengan kegiatan organisasi?

8KiMasih sibuk banget, jadwal satu minggu ini full banget. Kan sekarang dikampus itu ada dekan cup terus ini juga udah menjelang UAS jadi sibuk banget

9KoSibuk banget ya. Tapi masih bisa mengatur waktu ya?

10KiAlhamdulillah masih bisalah

11KoBaik, sebelumnya dari wawancara kemarin mbak Diah sendiri masih merasa bingung untuk menentukan menjadi guru SD atau SMP dikarenakan pilihan jurusan guru ini adalah keinginan dari orang tua mbak Diah dan mbak Diah juga sebenarnya ingin menjadi guru SMP tapi mbak Diah takut nanti tidak bisa menghadapi siswa-siswa yang bandel yang tidak dapat diatur dan memiliki pemikiran yang kritis seperti itu, kemudian dari hasil asesmen pun mbak Diah ini tipe kepribadiannya ke sosial dan minatnya pada bidang seni dari kedua hasil asesmen ini bisa saling berhubungan jika dilihat dari karier yang mbak Diah pilih ya

12KiIya

13KoApakah mbak Diah sampai saat ini masih memiliki pikiran atau perasaan takut untuk berhadapan dengan anak-anak SMP?

14KiEmm ya kalau dipikir-pikir ya bisa dibilang takut bisa dibilang nggak sih kan apa ya memang sih kemarin udah dapet magang terus ya bisa dibilang langsung berhadapan langsung sama mereka anak-anak SMP bisa dibilang udah punya pengalaman kayak kemarin anak-anak yang saya ajar pas saya masuk kelas mereka ribut nggak bisa diatur gitu nah saya takutnya ya seperti itu aja nanti kedepannya

15KoDari pengalaman itu sendiri mbak Diah masih merasa takut?

16KiIya

17KoBagaimana kalau saat ini kita bermain peran?

18KiMaksudnya gimana itu?

19KoOke disini nanti mbak Diah menjadi guru yang menghadapi siswa bandel atau tidak dapat diatur dan memiliki pemikiran yang kritis dan disini saya akan menjadi siswa tersebut. Bagaimana mbak Diah setuju?Melakukan intervensiRole Play

20KiSetuju

21KoSebelumnya saya akan mencontohkan bagaimana nanti berhadapan dengan siswa yang memiliki pemikiran yang kritis ketika nanti siswa bertanya kepada guru atau saya dan saya tidak bisa menjawab saya akan mengatakan kepada siswa tersebut mungkin disini ibu juga belum dapat memahami hal yang seperti ini nah disini kan kita sama-sama belajar nanti disini kita juga akan mencari hal tersebut secara bersama-sama agar siswa tau dan ibu juga tau, sepakat ya kitaNah mungkin seperti itu gambaran untuk role play atau bermain peran kita. Bagaimana bisa kita coba?Modeling Konselor mencontohkan tingkah laku yang efektif

22KiBisa-bisa, jadi disini saya niru kayak gitu ya seolah-olah saya ini jadi guru.

23KoIya, sekarang mbak Diah mencoba bermain peran disini.

24KiOke, saya langsung mulai nih mbak?

25KoIya bisa langsung dimulai

26KiEmm maaf sebelumnya mungkin disini ibu juga belum paham banget mengenai materi tersebut bagimana kalau kita mencari jawabanya bersama-sama jadi disini kita semua akan tau bersama-samaPraktik Role PlayKonseli menirukan apa yang dilakukan konselor

27KoSaya coba untuk menanggapi ya loh ibu kok bisa nggak tau sih

28KiEm apa ya e.. namanya juga kita sama-sama nggak tau kalau ibu tau ibu akan berbagi kepada kalian nah sebaliknya kalau ibu tau kalian juga bisa beri tau ke ibu mengenai hal tersebut, jadi disini kita sama-sama belajar. Nggak ada salahnya kan? (diam) ee kaya gitu mbak?

29KoEm iya itu bagus, mbak Diah sudah tau bagimana cara menghadapi anak yang memiliki pemikiran kritis seperti itu

30KiHaha iya kalau gini sih masih bisa dikontrol mbak nah tapi kalau ketemu langsung sama siswanya itu pasti nanti juga saya bingung mau ngomong apa

31KoApa mau kita coba lagi mbak Diah?

32KiEm boleh dengan masalah seperti itu juga?

33KoTerserah mbak Diah saja mungkin mau mencoba dengan kasus yang lain

34KiApa mungkin dengan anak yang sulit diatur ya?

35KoIde bagus mbak Diah (menganggukan kepala), mungkin dengan kasus murid yang ribut

36KiEm gimana ya mohon diam anak-anak, tolong diam. Hargai orang yang sedang berbicara didepan kelas kalau misalkan kalian menghargai orang lain kalian juga dihargai. Tolong diam semuanya ePraktik Role PlayKonseli bermain peran

37KoSeperti itu?

38KiIya, kayaknya kaya nggak tegas gitu ya?

39KoKalau menurut mbak Diah sendiri bagaimana?

40KiEm kayaknya sih nggak tegas ya. Terus kaya gimana dong?

41KoBagaimana kalau kita bermain peran dengan setting saat ini sedang ada dikelas mbak Diah sebagai guru dan saya sebagai murid, disini kita akan saling menanggapi. Bagaimana mbak Diah?

42KiBoleh mbak

43KoSama seperti tadi ya cuma disini kita buat sedemikian rupa sama dengan keadaan dikelas. Baik kasusnya murid yang ribut tidak dapat diatur

44KiBaik. Emanak-anak semua tolong diperhatikan, tolong semua memperhatikan kedepanImplementasiKonseli bermain peran dengan setting di dalam kelas

45KoSiswa masih tetap ribut

46Kiibu akan diam jika kalian ingin berbicara terus, ibu persilahkan tapi ibu tidak akan bertanggung jawab mengenai tugas kalian nanti jika kalian tidak mengerti

47Kokan ibu diam saja tidak mau menjelaskan bagaimana kita mau mengerti tugas

48Kinah jika kalian ingin ibu menjelaskan materi agar kalian paham dengan tugasnya nanti ibu akan menjelaskan ketika kalian tidak ribut dan berbicara dengan teman disebelahnya, bagimana ibu akan menjelaskan atau tidak?

49Kojelaskan buTiba-tiba siswa ribut lagi

50KiEm kalau kalian ribut seperti ini lagi ibu akan memberikan dua tugas rumah atau satu tugas dengan ujian di minggu depan, kalian mau pilih yang mana? Kalian tetap ribut ibu akan berikan tugas seperti itu

51Koloh bu kok gitu, jangan dong bu masak tugasnya double udah gitu kalau tugas satu minggu depan ujian, kan kita juga punya tugas yang lainnya bu

52Kikalau kalian tidak ribut seperti ini kalian memperhatikan materi yang ibu sampaikan ibu tidak akan memberikan tugas seperti itu tapi ibu akan memberikan tugas satu saja untuk minggu depan, jadi kalian mau ribut atau memperhatikan materi yang dijelaskan?

53Kodiperhatikan bu

54Kikalau kalian memperhatikan dengan baik dan kalian mengerti kan yang mendapatkan untungnya kalian semua bukan ibu, yang paham kan kalian nanti. Kita semua sama-sama belajar disini, jadi hargai kalau ada orang yang berbicara didepan kalau kalian menghargai orang lain, orang lain juga kan menghargai kalian. Bagimana setuju semua?

55Kosetuju (tersenyum)Tiba-tiba ada satu murid yang nakal masih tetap tidak memperhatikan kedepan

56KiEm A tolong perhatikan kedepan

57Kokenapa sih bu? Terserah saya kan mau memperhatikan atau tidak kenapa ibu yang repot?

58Kikalau A tidak memperhatikan ini dengan baik bagaimana nanti kalau menegrjakan tugas, A mau ibu kasi tugas lebih banyak lagi dari yang lainya?

59kok ibu pilih kasih seperti itu

60Kiibu tidak pilih kasih kalau A juga sama seperti yang lain, sama-sama memperhatikan kedepan, memperhatikan apa yang ibu sampaikan mengenai materi ini. Jadi kalau A masih tetap ribut mau dikasih tugas lebih banyak lagi, bagaimana km mau?

61Koya nggak mau bu, siapa juga yang mau seperti itu

62Kinah kalau begitu perhatikan kedepan dan A jangan ribut, agar teman-temannya tidak terganggu

63Koya sudah kalau saya terganggu saya keluar aja kalau begitu

64Kikonsekuensi A keluar dari kelas ibu A tetap akan mendapat tugas juga ya tapi dengan tugas yang berbeda, bagaimana setuju?

65Konggak setuju bu

66Kiya sudah kalau begitu A tetap dikelas dan jangan ribut agar tidak menggangu yang lain yang sedang belajar dan A juga perhatikan kedepan. Yang lain apakah merasa terganggu jika ada yang ribut?

67Koterganggu bu

68Kibagaimana A yang lain akan merasa terganggu kalau A tetap ribut seperti itu?

69Koiya deh bu, saya diem aja kalau begitu

70Kiya sudah terserah A aja sekarang mau memperhatikan atau tidak yang penting A jangan menganggu teman-teman yang lainnya

71Ko(tersenyum) (diam)

72Ki(diam) emm gimana mbak seperti itu?

73KoIya, itu tadi bagus banget bisa mengarahkan siswa-siswanya untuk tidak ribut. Nah sekarang mbak Diah dari role play tadi apa yang mbak Diah lihat dari mbak Diah sendiri?Follow upMenindak lanjuti dari praktik role play

74KiEm apa ya, sebenernya masih bingung aja sih harus gimana kalau berhadapan langsung nanti tapi kalau yang tadi sih ya kayak coba buat tegas tapi kelihatannya kok kayak galak gitu kaya ngasi punistmen gitu ya bukan hukuman juga sih itu tapi semacam kaya peringatan gitu loh biar mereka nanti nggak ribut lagi

75KoNah kira-kira apakah cara seperti itu akan efektif?

76KiEm nggak tau juga ya tapi sih kalau guru-guru saya dulu seperti itu

77KoNah kalau dari magang kemarin seperti apa?

78KiKalau magang kemarin sih kemarin saya nggak kayak gitu kan soalnya saya juga belum jadi guru jadi saya nggak berani buat mengatur mereka jadinya kemarin saya capek sendiri bilang ke mereka semua

79KoLalu dengan bermain peran tadi apakah cara seperti itu yang akan mbak Diah juga lakukan?

80KiEm gimana ya saya ini orangnya nggak tegas gitu nah mungkin dari kayak tadi itu bisa dibilang tegas sebagai guru. Ya walaupun kelihatannya seperti ada kasi punishment tapi kan punismentnya nggak berlebihan juga punismentnya juga masih berhubungan dengan materi atau belajar gitu

81KoJadi menurut mbak Diah apakah cara seperti itu akan berhasil?

82KiNggak tau juga sih mbak kan saya baru melakukannya disini nggak tau juga kalau di kelas nanti tapi insyaAllah berhasil kan saya juga lihat dari guru-guru saya sebelumnya kalau mereka dulu kaya gitu

83KoJadi kemungkinan besar itu akan berhasil?

84KiEmm mungkin

85KoNah kalau dengan bermain peran seperti tadi mbak Diah apakah sudah siap nantinya untuk menerapkan di kelas saat mbak Diah sudah mejadi guru?

86KiKalau memang itu cara yang efektif ya dilakukan aja sih mbak tapi kalau memang ada cara yang lain bisa juga pakai cara yang lain tapi ya setidaknya sekarang saya sudah tau atau saya sudah punya gambaran seperti itu

87KoJadi mbak Diah bisa dikatakan sudah siap ya?

88KiSiap nggak siap sih mbak

89KoKenapa seperti itu?

90KiKalau siap untuk sekarang kaya gitu sih belum ya mbak tapi kalau nanti saya jadi guru ya saya harus siap, mungkin kalau saya punya pengalaman yang banyak mungkin nanti saya akan lebih siap lagi

91KoDari kemampuan yang mbak Diah miliki saat ini bagaimana?Menilai kemampuan konseli

92KiEmm Kalau kemampuan saya sih belum bisa dibilang bagus atau kemampuan saya sudah bisa seperti tadi dengan baik tapi ya em setidaknya saya bisa atau tau apa yang akan saya lakukan nanti ketika saya menjadi guru, dari hasil role play tadi pun ya saya sudah memiliki pandangan seperti apa nanti kalau menghadapi murid-murid yang tidak dapat diatur

93KoJadi mbak Diah sudah memiliki pandang ke depannya seperti apa jika nanti menjadi guru dan menghadapi murid yang nakal atau bandel?

94KiIya mbak

95KoMbak Diah juga tadi sudah bermain peran dengan saya disini

96KiIya

97KoNah dari apa yang kita lakukan sekarang itu bisa dilakukan nanti ketika mbak Diah menjadi guru

98KiIya mbak, kalau saya punya cara lain mungkin nanti saya juga akan gunakan

99KoIya mbak Diah, nanti kedepannya kan tinggal diterapkan saja seperti apa

100KiIya, doain aja ya mbak saya bisa yang hari ini saya jadikan bekal nanti bagaimana mengatur siswa yang bandel

101KoInsyaAllah pasti saya doakan nanti mbak Diah bisa mengatur siswanya dan menjadi guru yang luar biasa

102KiAmin

103KoAmin. Mungkin untuk sesi ini saya rasa cukup sampai disini karena mbak Diah dengan baik saat kita bermain peran hehe

104KiHehe (tertawa)

105KoKira-kira mbak Diah bisa bertemu lagi dihari apa dan jam berapa?

106KiEm besok bisa mbak

107KoBesok ya, jam berapa mbak Diah?

108KiJam segini lagi aja nggak apa-apa kok mbak

109KoBesok dijam yang sama ya mbak dia, ditempat yang sama juga?

110KiEm iya boleh

111KoOke, terima kasih untuk pertemuan hari ini mbak Diah semoga setelah sesi ini berakhir mbak Diah dapat merenungkan kembali dari kegiatan hari ini. Selamat sore

112KiSore

PERTEMUAN KEEMPAT INTERVENSI II (USING DECISION-MAKING AIDS) & TERMINASI

Hari / TanggalWaktuTempat

Sabtu, 20 Des 201416.00 17.00Di cafe

NoKo/KiDialog VerbatimTeknik / TahapanKeterangan

1KoSelamat sore mbak Diah

2KiSore

3KoBagaimana kabarnya masih sehat ya mbak?

4KiAlhamdulillah masih sehat

5KoHari ini ada sibuk organisasi?

6KiAda mbak ya kan lagi persiapan dekan cup itu ditambah lagi sama tugas-tugas UAS ya bisa dibilang lagi sibuk-sibuknya gitu

7KoSibuk banget, jangan sampai lupa jaga kesehatan ya mbak Diah

8KiIya, InsyaAllah orang tua saya juga selalu ingetin saya untuk jaga kesehatan hehe (tertawa)

9KoHehe (tertawa)

10KiKemarin aja sampai temen saya ada yang sakit gara-gara kecapekan gitu mbak

11KoYa ampun, mbak Diah jangan sampai sakit loh ya nanti

12KiInsyaAllah mbak

13KoOke, dari pertemuan sebelumnya yang dimana kita bermain peran kemarin

14KiOiya mbak

15KoMbak Diah sudah merenungkannya?

16KiEm ya sudah sih mbak

17KoDari pertemuan pertama kita kemarin mbak Diah ingin menjadi guru bahasa inggris di SMP dengan hasil asesmen yang mendukung dan mbak Diah juga sudah menyusun tujuan atau memiliki tujuan kedepannya seperti apa dan kemarin kita juga sudah melakukan role play, saat ini bagaimana keputusan yang dibuat oleh mbak Diah? IntervensiUsing decision making AIDSKonseli mengambil keputusan

18KiEm ya dilihat dari yang kemarin-kemarin lagi kayak dari hasil asesmen terus apa kita main peran ya mungkin saya bisa yakin lah sama keputusan saya yang awal saya tetep mau untuk di guru SMP

KoJadi mbak Diah keputusannya ingin menjadi guru SMP ya?

KiIya mbak

19KoKeputusan yang mbak Diah buat ini apakah sudah sesuai dengan kemampuan mbak Diah?

20KiYa gimana ya memang sih ya kemampuan saya sekarang belum seberapa apa lagi pengalaman tapi kalau saya bisa yakin dengan kemampuan saya sendiri insyaAllah nanti saya bisa

21KoJadi mbak Diah sudah merasa tidak ada keraguan lagi ya dengan keputusan mbak Diah?

22KiInsyaAllah nggak ragu

23KoDari pekerjaan atau karier yang telah diputuskan mbak Diah, apa yang nantinya akan menjadi penghambat mbak Diah?Analisis Force FieldMengdentifikasi hambatan

24KiEm penghambat kayaknya nggak ada sih ya karena ini juga sudah mendapat dukungan dari ibu tapi mungkin e peluang pekerjaan aja sih keterima atau nggak di sekolah tempat mau bekerja

25KoItu yang nantinya akan menjadi penghambat bagi mbak Diah?

26KiIya bisa dibilang gitu, kalau nanti jadi guru pun mungkin juga ada beberapa kali ya

27KoKira-kira itu seperti apa?

28KiEm apa ya mungkin nanti kalau apa yang saya pikirkan tentang persiapan saya ya kayak gini kan saya udah mempersiapkan segala hal nantinya untuk persiapan mengajar tapi ternyata dari persiapan saya dan apa yang saya pikirkan itu berbeda nah saya pikir ini nanti semua siswanya kaya gampang beradaptasi gitu kan sama guru baru tapi ternyata nggak mungkin juga ya dikiranya siswa bandel itu ya udah bandel aja tapi ternyata bandelnya nggak bisa diatur dan ngelawan sama guru

29KoNah dari penghambat-penghambat tersebut apa yang akan mbak Diah lakukan untuk meminimalisir hambatan tadi?

30KiKalau misalkan nanti ditolak ditempat bekerja atau sekolah ya paling cari sekolah yang lain yang bisa nerima saya, kan karier saya kedepan akan jadi guru kalau saya menyerah daftar ntar karier saya juga gagal dong

31KoJadi mbak Diah tetap mau berusaha ya?

32KiIya mbak

33KoNah kalau misalkan siswa yang sulit beradaptasi dengan guru baru tadi itu bagaimana mbak?

34KiYa gimana ya mungkin nanti bikin cara supaya siswa-siswanya mudah menerima guru baru ya paling bikin pendekatan dulu jangan pasang wajah yang galak gitu, setiap guru kan pasti punya cara sendiri-sendiri ya mbak jadi mungkin saya buat cara biar mereka nanti bisa menerima saya

35KoJadi bagi mbak Diah penghalang tidak menjadi masalah?

36KiEm gimana ya kalau penghalang atau hambatan pasti ada kan mbak tapi ya itu bukan berarti buat kita berhenti

37KoJadi mbak Diah nanti tetap akan berusaha dengan usaha mbak Diah untuk menerjang hambatan itu?

38KiInsyaAllah iya mbak

39KoPada awal pertemuan kita dulu mbak Diah mengatakan sulit untuk membuat keputusan atau menentukan keputusan untuk menjadi guru SD atau SMP kemudian mbak Diah mengatakan ingin fokus pada guru SMP tetapi mbak Diah merasa takut nantinya jika mbak Diah mengajar siswa yang memiliki permikiran yang kritis dan sulit diatur dari wawancara awal mbak Diah sendiri sudah ingin memutusakan apa yang mbak Diah inginkanTerminasi AkhirKonselor mereview kembali dari hasil konseling

40KiIya

41KoKemudian setelah kita melakukan asesmen dengan metode asesmen kepribadian & minat dan bermain peran seolah-olah sedang berada di kelas proses belajar ya, kemarin mbak Diah sudah dapat untuk mementukkan keputusan yang mbak Diah buat yaitu mbak Diah yakin untuk menjadi guru SMP ya mbak dengan keputusan mbak Diah ini mbak Diah sudah tau atau siap jika menerima konsekuensinya dan resiko dari keputusan mbak Diah, walaupun nantinya ada konsekuensi dan resiko mbak Diah sendiri tetap untuk menerimanya ya

42KiIya mbak itu mungkin memang salah satu juga yang nanti ada di keputusan saya

43KoNah dari keputusan yang mbak Diah buat rencana atau tujuan mbak ini ingin meningkatkan potensi mbak saat ini untuk menjadi bekal nanti dunia kerja menjadi seorang guru, seperti itu ya?

44KiIya mbak, ya rencana kedepan saya ya itu supaya nanti ketika saya jadi guru sudah tau apa yang nanti akan saya lakukan

45KoDalam mengambil keputusan ini mbak Diah bisa menilai resikonya nanti seperti apa?Pengkajian hambatan yang ditemukanMenimbang hambatan apa saja yang muncul

46KiKalau memang ada resikonya ya sudah itu kan resikonya kita sendiri ngambil keputusan kaya gitu, ya kalau memang dari awal sudah yakin insyaAllah saya bisa buat menjalani keputusan yang saya buat kalau ada konsekuensinya ya nanti harus diterima ya mungkin konsekuensinya mengajar siswa-siswa yang nakal, bandel dan punya pikiran yang kritis

47KoBegitu juga dengan resiko-resiko yang nantinya ada?

48KiEm gini sih ya mbak setiap keputusan kan pasti ada resikonya jadi kalau nanti dari keputusan ini ada resikonya ya sudah ini memang sudah keputusan saya ya saya tetap harus menjalani dengan keputusan saya ini

49KoKeputusan mbak Diah sudah jelas untuk menjadi guru, berarti rasa takut mbak Diah sekarang ini sudah berkurang?

50KiYa bisa dibilang seperti ini karena dari pertemuan sebelumnya itu saya cari tau gitu gimana sih cara mengajar guru murid yang bandel atau nakal dan ternyata kemarin juga bermain peran seperti saya mencoba dengan sungguhan gitu ya insyaAllah sudah ada pandangan buat kedepannya seperti apa

51KoJadi mbak Diah sudah yakin ya dengan keputusan mbak Diah saat ini dan tidak akan berubah lagi?

52KiInsyallah yakin, amin

53KoAmin mbak Diah. Jadi setelah ini mbak Diah sudah tau tujuan mbak Diah kemana?Rencana tindak selanjutnyaMerumuskan tindakan kedepannya

54KiYa mungkin saya mau meningkatkan cara belajar saya dulu supaya nanti nggak kesulitan dalam mengajar terus ya e saya meningkatkan potensi saya aja dulu biar nggak mengalami kesulitan pas nanti di jadi guru SMP

55KoBaik tujuan mbak Diah sudah jelas ingin meningkatkan potensi dan keputusan mbak Diah pun juga telah dibuat dimana mbak Diah sudah yakin untuk mengambil keputusan menjadi guru SMP

56KiIya mbak (tersenyum)

57KoNah dari konseling yang telah kita lakukan dari awal dari sesi pertama sampai saat ini, apa yang dialami mbak Diah sekarang?EvaluasiUntuk mengetahui perkembangan konseli

58KiEmawalnya kan saya bingung kemarin itu mau pilih antara guru SD atau SMP soalnya kan saya juga ada rasa takut gitu nah dari konseling ini saya lebih tau banyak tentang diri saya kaya kepribadian sama minat saya kaya gimana terus saya juga udah bisa ngambil keputusan sendiri setelah kita bermain peran lagi kemarin saya kaya bisa meragain gimana ngatur siswa yang nakal kaya ada pandangan lagi udah gitu yam akin yakin aja sama keputusan yang saya buat jadi ya saya sudah tau nanti akan kemana tujuannya

59KoOke, saya senang sekali kalau mbak Diah ini sudah tau apa yang akan diputuskan untuk kedepannya

60KiIya terima kasih mbak

61KoSama-sama mbak Diah, semoga mbak Diah bisa menjadi pribadi yang sukses dan menjadi guru teladan nantinya bisa dijadikan idola diantara siswa-siswanya

62KiAmin amin

63KoKalau ada siswa yang nakal ya itu wajar aja namanya juga masih anak-anak kan ya mbak DiahPemberian informasi

64KiIya, ya kalau anak-anak memang ada yang bisa diatur ada yang nggak

65KoHehe iya mbak, semoga setelah konseling ini berakhir komunikasi diantara kita tidak terputus kita masih berbicang-bicang seperti ini atau nanti kita bisa buat pertemuan lainya di luar ya mbak

66KiIya mbak, kita saling sharing

67KoIya mbak Diah, baik saya rasa konseling kita hari ini cukup sampai disini karena mbak Diah bisa menentukan tujuan kedepannya seperti apa dan mbak Diah sudah membuat keputusan sendiri

68KiAlhamdulillah mbak hehe (tertawa)

69KoSaya tunggu kabar dari mbak Diah nanti dan saya akan dapat kabar kalau mbak Diah sudah menjadi guru yang sukses

70KiAmin mbak

71KoAmin mbak Diah. Terima kasih untuk hari ini, selamat sore

72KiSore

16 | Page


Top Related