Download - konfigurasi SCM

Transcript

(SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)KONFIGURASI RANTAI PASOK

Disusun Oleh :

Nurilia Fitri Prabawati 105060700111021 (2010)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Supplier Tier 2

Supplier Tier 1

Manufacturer

Distributor Ritel

A. TINJAUAN PUSTAKA

Operasi/ proses rantai pasok berdampak potensial terhadap hampir setiap aspek bisnis meliputi Enterprise perusahaan. Hal ini kompleks karena manajemen rantai pasokan memerlukan kerangka pengelolaan, seperti:

Hubungan Entitas, seperti produk, proses, sumber daya, organisasi, pemasok, pengecer, pelanggan, dll

Arus barang, jasa, uang tunai, dan informas Tujuan, strategi, dan kebijakan

Selanjutnya, kerangka tersebut dikembangkan untuk memperhitungkan risiko dan ketidakpastian yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal bagi perusahaan. Kondisi tersebut jelas membutuhkan konfigurasi ulang rantai pasokan dalam rangka untuk mengikuti perubahan lingkungan.

Dari perspektif manajemen sistem, rantai pasok dipandang sebagai sistem organisasi (Kast dan Rosenzeig 1972), karena rantai pasok memiliki masalah-masalah manajerial yang dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan yaitu strategis, taktis, dan operasional (Simchi-Levi et al. 2003).

Pada suatu supply chain biasanya ada 3 macam aliran yang harus dikelola

1. Aliran barang yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir (downstream). Contohnya adalah bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik. Setelah produk selesai diproduksi, mereka dikirim ke distributor, lalu ke ritel, kemudian ke pemakai akhir.

2. Aliran uang yang mengalir dari hilir ke hulu.3. Aliran informasi yang biasa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.

Informasi tentang persediaan produk di supermarket dibutuhkan oleh distributor dan pabrik Informasi tentang ketersediaan kapasitas produksi yang dimiliki oleh supplier dibutuhkan

oleh pabrik Informasi tentang status pengiriman bahan baku dibutuhkan oleh perusahaan yang

mengirim maupun yang akan menerima

Simplifikasi Model Supply Chain dan 3 Macam Aliran yang dikelola

Sebuah rantai pasokan yang dikonfigurasi adalah sistem yang beradaptasi dengan lingkungannya secara efisien, kemudian ditawarkan dalam bentuk masalah pasokan dan permintaan untuk produk yang akan diproduksi. Sebuah konfigurasi rantai pasokan diperlukan untuk mengelola logistik dalam sistem yang dikonfigurasi. Hal ini karena kebijakan yang ditempuhuntuk produk, proses, dan sumber daya komponen dari sistem konfigurasiharus terintegrasi dengan baik (inbound dan outbound) keputusan logistik untuk menyadari manfaat dari strategi yang fleksibel. Beberapa kunci pemicu untuk merancang dan menerapkan konfigurasi rantai pasok adalah sebagai berikut:

Pengenalan produk baru, atau upgrade untuk produk yang ada Pengenalan baru, atau perbaikan, proses yang ada Alokasi baru, atau re-alokasi yang ada, sumber daya Pemilihan pemasok baru, atau deselection yang sudah ada Perubahan pola permintaan untuk produk yang diproduksi Perubahan lead untuk produk dan/atau proses siklus hidup produk Perubahan komitmen dalam atau di antara anggota rantai suplai

Permintaan untuk produk rantai pasok atau jasa berasal pada pelanggan dan ditularkan oleh tier dari hulu sepanjang rantai pasokan. Dalam banyak kasus, teknik yang digunakan yaitu pelanggan dikumpulkan ke zona pelanggan sesuai dengan lokasi geografis mereka (Simchi-Levi et al. 2003), menggunakan kode pos sebagai kriteria pengelompokan untuk produk konsumen.Distribusi menerima persyaratan pelanggan dan bertanggung jawab untuk memberikan produk atau jasa yang dibutuhkan. Hal ini melibatkan unit umum seperti sebagai gudang, pusat distribusi, dan titik cross-docking. Unit-unit ini dikelompokkan ke dalam distribusi sub-tingkatan. Atau, unit rantai pasokan di tier distribusi dapat diklasifikasikan sebagai pedagang besar, pengecer, dan broker. Contoh dalam sebuah kasus khusus untuk milik distribusi tier dapat diwakili oleh satusimpul supply chain berikut :

B. PRODUK TERPILIH

Supplier Tier 2

Supplier Tier 1

Manufacturer Distributor Ritel

PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dikatakan, produk yang mereka produksi tidak kalah bersaing dengan produk rokok kretek lainnya, baik dari segi kualitas maupun harga yang ditawarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah permintaan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yang secara tidak langsung terjadi penambahan pada jumlah produksi. Selain itu harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh konsumen. Dari segi promosi dan saluran sangat diperhitungkan oleh perusahaan sehingga harapan perusahaan untuk menjaring konsumen meningkat dari tahun ke tahun.

Tiers 2 menyediakan bahan-bahan untuk pembuatan sesuai dengan pesananyang diterima dari Manufacturer. Tier ini dapat dibagi menjadi sub-tingkatan, yang menghubungkan pemasok bahan baku, pemasok sekunder, dan pemasok langsung. Representasi daripasokan lapis (tiers 2) tergantung pada pentingnya bahan yang disediakan. Pemasok yang menyediakan bahan-bahan tidak perlu diwakili oleh individu node. Satu tambahan tingkat rantai pasokan yang tingkat tidak cukup terpapar dalam literatur adalah tingkat utilitas. Tingkat ini meliputi penyedia layanan infrastruktur dasar seperti listrik, air, dan daur ulang. Hal ini dapat menjadi kepedulian tertentu terhadap rantai pasokan global, karena ketersediaan, biaya, dan kualitas layanan tersebut berbeda secara substansial. Definisi rantai pasokan dimensi konfigurasi termasuk menentukan jumlah tingkatan dalam rantai pasokan, mendefinisikan jenis umumunit di setiap tingkatan, dan mengidentifikasi kendala spesifik untuk tingkat secara keseluruhan(misalnya, jumlah pemasok diperlukan). Contoh Simplifikasi Model Supply Chain dan 3 Macam Aliran yang dikelola PT. Gudang Garam Tbk. dari pemasok tunggal kertas linen dan karton, yaitu PT. Surya Pamenang Tbk.

(a) Supplier Tier 2 : pemasok bahan baku kertas linen dan kartonBerikut merupakan lapisan bahan kertas yang dibutuhkan oleh PT. Surya Pamenang Tbk. beserta spesifikasinya

Technical data product wadah (kertas) kemasan

(b) Supplier Tier 1 : PT. Surya Pamenang Tbk.(c) Manufacturer : PT. Gudang Garam Tbk.

(d) Distributor : 1. PT. Surya Jaya Bhakti Jl. Jenderal A. Yani 79 Jakarta (Distributor Utama)2. PT. Surya Kerta Bhakti Jl. Raya Palur, Surakarta3. PT. Surya Bhakti Utama Jl. Pengenal 7 - 15 Surabaya

(e) Ritel : berada di dalam dan luar negeriUntuk agen luar negeri contohnya1. Agen Luar Negeri.Fax. + 62 (031) 5310591 Malaysia2. Brunei DarussalamS. Tjoen Trading CO.PO. BOX 442 Gadong 31043. NetherlandHammarskjol Dlaan 2286HL Rijswijk 2 HHolland

Marketing supply-chain distribution

Dalam pembuatan rokok, bahan utama yang diperlukan adalah tembakau dan cengkeh dimana keduanya banyak tumbuh di Indonesia. Selain itu, rokok juga diberi bahan additive yang merupakan resep khusus dari perusahaan. Yang tidak kalah menjadi sorotan untuk cita rasa khusus produk PT. Gudang Garam Tbk. adalah pembungkus bahan-bahan yang telah diolah itu sendiri. PT. Gudang Garam Tbk. memproduksi dari bentuk kretek tradisional yang dibungkus daun jagung kering hingga rokok kretek yang dibuat dengan mesin modern. Selanjutnya, batang-batang rokok tersebut dikemas dalam suatu wadah dengan jumlah tertentu. Biasanya kemasan-kemasan tersebut akan mengalami packing kembali yang mengemas kemasan rokok ke dalam suatu kemasan yang lebih besar dalam bentuk karton.

2

6

8

9

9

10

10

10

10

3

4

75

1

910

10

Model Konfigurasi Supply Chain PT. Gudang Garam Tbk.

Pihak-pihak berikut terlibat dalam supply chain PT. Gudang Garam Tbk.1 Penghasil Tembakau2 Penghasil Cengkeh3 Penghasil Bahan Additive dan Daun Jagung Kering4 Kertas Pembungkus5 Kertas Kemasan6 Pabrik Kertas Ambri (Sigaret)7 Pabrik Kertas Karton dan Linen8 Pabrik Rokok (PT. Gudang Garam Tbk.)9 Distributor rokok10 Retail

Bagian utama dalam sebuah perusahaan manufaktur yang terkait dengan fungsi-fungsi utama supply chain

Bagian Cakupan kegiatanPengembangan produk Inovasi dan kesungguhan dalam membuat merek-merek

Gudang Garam Family, yaitu : GG International, GG Merah, GG Djaja

Inovasi merek-merek Surya Family: Surya, Surya Pro Mild, Surya Professional

Inovasi bagi yang berjiwa muda: GG Mild Sejumlah merek lain sebagai hasil dari penggabungan

teknologi modernPengadaan Tembakau dan Cengkeh dipasok oleh petani-petani yang

dimiliki oleh PT. Gudang Garam Tbk. sendiri dari hasil ladang perkebunan yang tersebar di seluruh wilayah Jawa.

Sebuah campuran untuk kretek bisa menggunakan lebih dari

30 jenis tembakau yang berbeda untuk menciptakan keseimbangan rasa. Saus yang digunakan juga terbuat dari hingga 100 jenis bahan yang berbeda untuk menghasilkan cita rasa tertentu.

Butiran biji tembakau yang amat halus harus disimpan di dalam tempat khusus selama 60 hari sebelum disemai di ladang. Selama beberapa minggu, tanah di sekitar benih yang sudah ditanam harus dipadatkan untuk melindungi benih serta menguatkan akarnya. Tembakau dipanen dalam waktu 2-3 bulan setelah ditanam. Hasil panen tembakau untuk satu hektar ladang sekitar 22 lembar daun dikalikan dengan 8000 tanaman.

Cengkeh tumbuh subur pada lahan pertanian dengan curah hujan tahunan antara 150-300 mm dan dapat ditanam pada ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Pohon cengkeh akan mulai berbunga pada tahun keempat setelah ditanam. Masa berbunga pohon cengkeh bervariasi, antara bulan September-Oktober, dan antara bulan Desember-Januari jika ditanam pada daerah tinggi. Yang dipanen adalah bunga cengkeh pada saat kelopaknya masih tertutup dan berbentuk bulat, sebelum warnanya berubah menjadi merah muda. Pemanenan cengkeh harus dilakukan tanpa merusak cabang pohon, karena nantinya bisa mempengaruhi kesuburan pohon cengkeh. Berat bunga cengkeh yang sudah dikeringkan kira-kira sepertiga berat bunganya pada saat dipetik.

Kertas Ambri dipasok dari subsidiary yaitu PT. Surya Zig-zag Kertas Linen dan Karton untuk kertas kemasan rokok dipasok dari

subsidiary yaitu PT. Surya Pamenang Tbk. yang selain memasok PT. Gudang Garam Tbk. juga memasok produknya ke pihak lain baik di Indonesia maupun luar negeri.

Perencanaan & Pengendalian

Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi Kota Kediri, Jl. Semampir II No. 1,Kediri 64121 Jawa Timur,

Indonesia Gempol (130 km dari kota Kediri)Dari kedua fasilitas produksi perseroan ini mampu memenuhi permintaan produk rokok yang ada, berturut-turut meningkat dari tahun 2007-2011 (annual report 2011), dimana pada tahun 2007 penjualan sebesar 27.389.365 dan pada tahun 2011 penjualan meningkat hingga 41.884.352

Operasi/ Produksi Kerangka berpikir Gudang Garam mengenai manajemen risiko mencerminkan suatu proses kolaboratif, dimana kami menerapkan pendekatan yang didesain untuk mengidentifikasi hal-hal yang berpotensi mendatangkan imbas di masa depan, baik itu berupa risiko maupun peluang. Berikut risiko-risiko yang menjadi acuan Quality Control kinerja perusahaan : Risiko keuangan Risiko Pasokan Risiko piutang Perubahan peraturan dan risiko terkait

Pengiriman/Distribusi PT. Gudang Garam Tbk. memiliki sistem distribusi yang baik dengan bantuan 3 perusahaan distributor untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. Selain itu, PT. Gudang Garam Tbk. juga memiliki 45 kantor cabang di seluruh Indonesia yang diyakini mampu menjangkau seluruh pasar nasional.

Cash to cash cycle timeCost of good sales (COGS) merupakan harga pokok produk yang harus dibayarkan oleh

perusahaan kepada pemasok. Di dalam cash to cash cycle time, faktor yang dipertimbangkan adalah

Average days of account receivable Average days of account payable Inventory days of supply


Top Related