5/17/2018 Khutbah 59 - Ketika Umur Bertambah Semakin Bijak & Saleh - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/khutbah-59-ketika-umur-bertambah-semakin-bijak-saleh 1/3
Hadirin, Jamaah Jum’at Rahimakumullah …
Betapa cepatnya perjalanan umur kita, betapa pesatnya usia k
lewat, waktu dan zaman terus memotong kesempatan kita untuk berlama-lam
tinggal di dunia. Pantas, Allah mengingatkan kita dalam surat Al-'Ashr ya
artinya : “Demi masa sesungguhnya manusia ada dalam kerugian kec
orang-orang yang beriman, yang beramal shalih dan orang yang sal
bernasihat dalam kebenaran dan kesabaran .”
Pepatah Arab mengatakan al waktu ka al-Saef, waktu seperti peda
yang memotong-motong umur manusia, makin hari makin memendekkan ja
kita dengan liang lahat. Waktu makin memendekkan usia kita untuk kembali
hadirat Ilahi. Kalau kita tidak menggunakannya di jalan yang benar, nisca
kita termasuk orang yang merugi.
Judul Khutbah Jum’at kita pada hari ini adalah :
Ketika Umur Bertambah, Semakin Bijak
& Soleh
Hadirin, Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah …
Dalam rangka meningkatkan takwa kita kepada Allah, mari k
melakukan suatu amalan kebajikan supaya kita dicintai Allah dan mempero
pengampunan dari-Nya. Ini merupakan persoalan yang harus kita perjuangk
kalau kita memang menghendaki keselamatan dunia dan akhirat. Persoalan
menjadi penting, sebab manusia tidak selamanya bersih dari dosa. Ingat
dengan adanya firman Allah dalam Al-Qur’an Ali ‘Imron ayat 31:
5/17/2018 Khutbah 59 - Ketika Umur Bertambah Semakin Bijak & Saleh - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/khutbah-59-ketika-umur-bertambah-semakin-bijak-saleh 2/3
Artinya : Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah
Maha Pengampun. (Q.s. Ali Imran : 31)
Ali bin Abi Thablib RA , ilmuan di zaman Rasulullah SAW berkata,
“Semakin bertambah usia hamba Mukmin seharusnya semakin bertambah pula
ilmu dan kesalehannya.“
Salah satu sifat yang umumnya dialami seseorang bila usianya kian
bertambah tua adalah cepat tersinggung oleh siapapun. Maunya minta
dimanjakan, ingin selalu didengar dan dihargai pendapatnya. Karena ituseorang bijak berpesan kepada orang-orang yang berusia lanjut, “Pupuklah
kesalehanmu sekarang juga. Maka engkau akan menikmati hari tuamu dalam
susana dekat kepada Allah. Berupayalah engkau untuk melatih diri dalam
menahan emosi. Sebab, ketika umurmu bertambah tua, emosimu tidak
semakin menurun .“
Kiat atau cara terbaik untuk mengendalikan emosi ialah dengan
menjadikan Al Quran sebagai sahabat karib. Rasulullah saw bersabda, “Barang
siapa yang mengumpulkan (mentadaruskan) Al Quran, tidaklah akan
dikembalikan kepada ardzalil umur, kepada tua pikun, Insya Allah.“
Allah swt berfirman,
Artinya : “Dan Kami turunkan Al Quran suatu yang menjadi penawar d
rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dan Al Quran itu tidak
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.“ (Q Al Isra 82).
Kaum Muslim, Jemaah Jum’at Rahimani Rahimakumullah …
Generasi salafus saleh membuat rumusan dalam rangka menghad
masa-masa tua sebagai berikut “Semakin tua semakin dekatlah kepada Alla
Terkait dengan hal tersebut, teramat baik kita berpedoman kepada firman Al
dalam satu hadis qudsi, “Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribad
kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan A
menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tangan
dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelarata
(HR.Turmuzi dan Ibnu Majah).
Salah satu contoh, umur Syaikh ‘Abd Al-Rahman Al-S ij is ta
mencapai 80 tahun. Di usia yang senja, dia termasuk seorang figur kakek ya
sangat disegani dan disenangi oleh anak-anak muda. Suatu hari , ada seora
anak muda yang sengaja memaki Syaikh ‘Abd Al Rahman . Bagaima
reaksi sang kakek? Beliau hanya tersenyum dan berkata, “Jika makianmu ben
adanya, aku berterima kasih kepadamu. Sebab masih ada anak muda ya
berani meluruskan orang tua. Jika apa yang engkau makikan tidak benar a
sangat mengharap makian ini menjadi benteng bagiku pada masa yang ak
datang supaya tidak dimaki-maki oleh orang lain. Aku berterima ka
kepadamu. Sebab, engkau memiliki perhatian kepadaku. Aku mengharap Almemberimu umur panjang dan memberiku kesabaran. Ketahuilah, aku tid
yakin akan selamat dan lulus menghadapi hari tuaku. Sepertinya engkau p
akan mengalami keadaan yang sama sepertiku pada hari kemudian. A
5/17/2018 Khutbah 59 - Ketika Umur Bertambah Semakin Bijak & Saleh - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/khutbah-59-ketika-umur-bertambah-semakin-bijak-saleh 3/3
berharap jika engkau telah memasuki hari tua, perbanyaklah merasa salah
daripada merasa benar. Tidak ada yang lebih dibenci oleh seseorang daripada
seorang kakek tua yang banyak maksiat dan cepat tersinggung. Engkau jangan
kaget jika sering mendengar orangtua yang dibunuh oleh anaknya. Hal itu
terjadi karena orang tuanya lalai, sedangkan anaknya tidak sabar“ (Buku Meniti
Jalan Surga Bersama Orang-Orang Suci oleh ‘Abd Al-Wahhab Al Sya’rani).“
Contoh lain. Satu malam Khal i fah Umar b in Abdu l Az i z RA
bersama pengawalnya pergi ke masjid. Karena suasana gelap, kaki beliau
menyenggol ke tubuh ke seorang lelaki yang sedang berbaring. Serta merta
lelaki itu menghardik, “Hei, apakah kamu buta?“ Umar menjawab “Oh, tidak
saudaraku.“ Pengawalnya hampir marah, dan akan memukul lelaki itu, tapi
dicegah oleh Umar.” Kan dia hanya bertanya, ’Apakah aku buta?’ Sudah aku
jawab ‘ Tidak.”
Kemudian dalam kisah yang lain, diceritakan :
Syaikh Al Junaid bertanya kepada Syaikh Al Muhasabi, “Bagaimana
caraku dapat bersabar atas perlakuan tidak baik orang lain kepadaku?”
Al Muhasabi menjawab, “Pikirkan olehmu bahwa orang yang berlaku tidak
baik kepadamu adalah utusan Allah untuk mendidik dirimu menjadi orang
sabar. Kemudian, pikirkan pula bahwa perlakuan tidak baik tersebut adalah
basalan atas ketidakbenaran perilakumu kepada orang lain. Engkau jangan
terburu-buru menyalahkan orang lain yang berlaku kurang sopan kepadamu,
“Telitilah, barangkali engkau pernah bertindak kasar kepada orang lain .”
Kaum Muslim, Jemaah Jum’at Rahimani Rahimakumullah …
Untuk mengendalikan emosi, seorang ulama salaf memberi nasehat,
“Ketika memandang orang yang umurnya masih muda, mereka berbaik sangka
bahwa orang muda belum banyak berdosa dan punya kesempatan yang
panjang untuk beramal saleh. Sedangkan jika mereka memandang orang yang
umurnya lebih tua, mereka berbaik sangka bahwa orang tua tersebut lebih taat
dan banyak beribadah kepada Allah daripada mereka. Mereka selalu berbicara
berdasar hasil pertimbangan yang matang, pikiran yang tepat, dan pengalam
yang bijak “
Abu Bakrah mengingatkan, “Wahai para orang tua, sesungguhnya ana
anakmu tidak banyak yang mengharapkan engkau berumur panjang. Ana
anakmu yang jauh dengan Allah sangat senang jika engkau berumur pend
Mereka telah menanti warisan kekayaaanmu yang kau kumpulkan deng
susah apayah. Jika engkau sering memikirkan keselamatan anak-anakm
ingatlah bahwa anak-anakmu hampir tidak pernah memikirkan keselamatanm
Jika engkau selalu khawatir apakah anakmu besok bisa makan atau tid
ingatlah bahwa anakmu selalu berpikir apakah hartamu masih bersisa a
tidak.“
Sebagai penutup patut kita simak nasehat Abdullah Al Muzani . “J
seseorang bertambah umur, tetapi kesadaran ruhaninya tidak bertambah,
termasuk orang yang merugi pada hari kemudian.Jika anak muda tidak pun
sikap toleran kepada orang tua, ia akan dicampakkan oleh orang lain pada h
tuanya.Jika orang tua tidak mempunyai sifat sabar, ia akan dijauhi oleh ora
orang.“