Transcript
Page 1: Kerangka kebijakan 1

1

KERANGKA KEBIJAKAN KERANGKA KEBIJAKAN KESEHATANKESEHATAN

Page 2: Kerangka kebijakan 1

Niat seorang mukmin lebih baik Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya. (HR. Al-Baihaqi dari amalnya. (HR. Al-Baihaqi

dan Ar-Rabii')dan Ar-Rabii')

2

Page 3: Kerangka kebijakan 1

3

Definisi KebijakanDefinisi Kebijakan

Kebijakan merupakan Kajian yang Kebijakan merupakan Kajian yang mempelajari tentang adanya pilihan, mempelajari tentang adanya pilihan, atau dengan kata lain apapun yang atau dengan kata lain apapun yang harus dilakukan atau yang tidak harus dilakukan atau yang tidak dilakukan oleh seseorang, badan, dilakukan oleh seseorang, badan, organisasi maupun negara dalam organisasi maupun negara dalam mengatasi permasalahan yang mengatasi permasalahan yang menyangkut orang banyak dalam bidang menyangkut orang banyak dalam bidang tertentu misalnya, ekonomi, politik, tertentu misalnya, ekonomi, politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan dll.ekonomi, kesehatan, pendidikan dll.

Page 4: Kerangka kebijakan 1

4

Definisi KebijakanDefinisi Kebijakan

Kebijakan kesehatan merupakan Kebijakan kesehatan merupakan Kajian yang mempelajari tentang Kajian yang mempelajari tentang adanya pilihan, atau dengan kata adanya pilihan, atau dengan kata lain apapun yang harus dilakukan lain apapun yang harus dilakukan atau yang tidak dilakukan oleh atau yang tidak dilakukan oleh seseorang, badan, organisasi seseorang, badan, organisasi maupun negara dalam mengatasi maupun negara dalam mengatasi permasalahan yang menyangkut permasalahan yang menyangkut orang banyak di bidang kesehatanorang banyak di bidang kesehatan

Page 5: Kerangka kebijakan 1

5

Arti PentingArti Penting

1.1. Bagi Perkembangan Ilmu PengetahuanBagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan Kebijakan dapat ditempatkan sebagai Kebijakan dapat ditempatkan sebagai

variabel terikat (variabel terikat (dependent variabledependent variable) ) sehingga berusaha menentukan variabel sehingga berusaha menentukan variabel pengaruhnya (pengaruhnya (independent variableindependent variable), maka ), maka suatu kebijakan akan berusaha mencari suatu kebijakan akan berusaha mencari variabel-variabel yang dapat variabel-variabel yang dapat mempengaruhi isi dari kebijakan tersebut. mempengaruhi isi dari kebijakan tersebut. Misal, Identifikasi faktor-faktor yang Misal, Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dikeluarkannya UU SJSNmempengaruhi dikeluarkannya UU SJSN

Page 6: Kerangka kebijakan 1

6

Arti PentingArti Penting

Kebijakan dapat ditempatkan sebagai Kebijakan dapat ditempatkan sebagai variabel pengaruh (variabel pengaruh (independent independent variablevariable) sehingga berusaha ) sehingga berusaha mengidentifikasi apa dampak dari suatu mengidentifikasi apa dampak dari suatu kebijakan. Misal, studi untuk kebijakan. Misal, studi untuk menganalisis dampak dari kebijakan menganalisis dampak dari kebijakan Jaminan Kesehatan Masyarakat.Jaminan Kesehatan Masyarakat.

Page 7: Kerangka kebijakan 1

7

Arti PentingArti Penting

2.2. Membantu Para Praktisi dalam Membantu Para Praktisi dalam Memecahkan MasalahMemecahkan Masalah

Dengan mempelajari kebijakan para Dengan mempelajari kebijakan para praktisi akan memiliki dasar teoritis praktisi akan memiliki dasar teoritis tentang bagaimana membuat tentang bagaimana membuat kebijakan yang baik dalam kebijakan yang baik dalam memperkecil kegagalan dari suatu memperkecil kegagalan dari suatu kebijakan, sehingga ke depan akan kebijakan, sehingga ke depan akan lahir sebuah kebijakan yang lebih lahir sebuah kebijakan yang lebih berkualitas.berkualitas.

Page 8: Kerangka kebijakan 1

8

Arti PentingArti Penting

3.3. Berguna Untuk Tujuan PolitikBerguna Untuk Tujuan Politik

Suatu kebijakan yang dibuat Suatu kebijakan yang dibuat melalui proses yang benar dengan melalui proses yang benar dengan dukungan teori yang kuat memiliki dukungan teori yang kuat memiliki posisi yang kuat terhadap kritik dari posisi yang kuat terhadap kritik dari lawan-lawan politik.lawan-lawan politik.

Page 9: Kerangka kebijakan 1

9

Kerangka Kerja KebijakanKerangka Kerja Kebijakan

1.1. Tujuan yang akan dicapai dari suatu Tujuan yang akan dicapai dari suatu kebijakan yang mencakup kebijakan yang mencakup kompleksitas tujuan tujuan kompleksitas tujuan tujuan tersebut, jika tujuan kebijakan tersebut, jika tujuan kebijakan semakin kompleks, maka akan semakin kompleks, maka akan semakin sulit untuk mencapai semakin sulit untuk mencapai kinerja kebijakankinerja kebijakan

Page 10: Kerangka kebijakan 1

10

Kerangka Kerja KebijakanKerangka Kerja Kebijakan

2.2. Preferensi nilai apa yang perlu Preferensi nilai apa yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan. Suatu kebijakan yang kebijakan. Suatu kebijakan yang mengandung berbagai variasi nilai mengandung berbagai variasi nilai akan jauh lebih sulit untuk dicapai akan jauh lebih sulit untuk dicapai dibanding dengan suatu kebijakan dibanding dengan suatu kebijakan yang hanya mengejar satu nilai.yang hanya mengejar satu nilai.

Page 11: Kerangka kebijakan 1

11

Kerangka Kerja KebijakanKerangka Kerja Kebijakan

3.3. Sumber daya yang mendukung Sumber daya yang mendukung kebijakan. Kinerja suatu kebijakan kebijakan. Kinerja suatu kebijakan akan ditentukan oleh sumber daya akan ditentukan oleh sumber daya finansial, material, dan infrastruktur finansial, material, dan infrastruktur lainnya.lainnya.

Page 12: Kerangka kebijakan 1

12

Kerangka Kerja KebijakanKerangka Kerja Kebijakan

4.4. Kemampuan aktor yang terlibat dalam Kemampuan aktor yang terlibat dalam pembuatan kebijakan. Kualitas dari pembuatan kebijakan. Kualitas dari suatu kebijakan akan dipengaruhi suatu kebijakan akan dipengaruhi oleh kualitas para aktor yang terlibat oleh kualitas para aktor yang terlibat dalam proses penetapan kebijakan. dalam proses penetapan kebijakan. Kualitas tersebut akan ditentukan dari Kualitas tersebut akan ditentukan dari tingkat pendidikan, kompetensi dalam tingkat pendidikan, kompetensi dalam bidangnya, pengalaman kerja, dan bidangnya, pengalaman kerja, dan integritas moralnya.integritas moralnya.

Page 13: Kerangka kebijakan 1

13

Kerangka Kerja KebijakanKerangka Kerja Kebijakan

5.5. Lingkungan yang mencakup Lingkungan yang mencakup lingkungan sosial, ekonomi, politik, lingkungan sosial, ekonomi, politik, dll. Kinerja dari suatu kebijakan dll. Kinerja dari suatu kebijakan akan dipengaruhi oleh konteks akan dipengaruhi oleh konteks sosial, ekonomi, politik tempat sosial, ekonomi, politik tempat kebijakan tersebut kebijakan tersebut diimplementasikan.diimplementasikan.

Page 14: Kerangka kebijakan 1

14

Kerangka Kerja KebijakanKerangka Kerja Kebijakan

6.6. Strategi yang digunakan untuk Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Strategi yang mencapai tujuan. Strategi yang digunakan untuk digunakan untuk mengimplementasikan suatu mengimplementasikan suatu kebijakan akan mempengaruhi kebijakan akan mempengaruhi kinerja dari suatu kebijakan. Strategi kinerja dari suatu kebijakan. Strategi yang digunakan dapat bersifat top-yang digunakan dapat bersifat top-down approach atau buttom-up down approach atau buttom-up approach, otoriter atau demokratis.approach, otoriter atau demokratis.

Page 15: Kerangka kebijakan 1

15

Pendekatan KebijakanPendekatan Kebijakan

Dalam studi kebijakan terdapat dua Dalam studi kebijakan terdapat dua pendekatan, yaitu Pendekatan pendekatan, yaitu Pendekatan analisis kebijakan (analisis kebijakan (policy analysispolicy analysis) ) dan kebijakan publik politik (dan kebijakan publik politik (political political public policypublic policy), (Hughes, 1994)), (Hughes, 1994)

Page 16: Kerangka kebijakan 1

16

Pendekatan KebijakanPendekatan Kebijakan

1.1. Study analisis kebijakan lebih Study analisis kebijakan lebih terfokus pada studi pembuatan terfokus pada studi pembuatan keputusan (keputusan (decision makingdecision making) dan ) dan penetapan kebijakan (penetapan kebijakan (policy policy formationformation) dengan menggunakan ) dengan menggunakan model-model statistik dan model-model statistik dan matematika yang canggih.matematika yang canggih.

Page 17: Kerangka kebijakan 1

17

Pendekatan KebijakanPendekatan Kebijakan

2.2. Pada pendekatan kebijakan publik Pada pendekatan kebijakan publik politik lebih menekankan pada hasil politik lebih menekankan pada hasil dan dan outcomeoutcome dari kebijakan dari kebijakan tersebut dari pada penggunaan tersebut dari pada penggunaan model statistik, dengan melihat model statistik, dengan melihat interaksi politik sebagai faktor interaksi politik sebagai faktor penentu dalam berbagai bidang, penentu dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, seperti kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan lingkungan.kesejahteraan, dan lingkungan.

Page 18: Kerangka kebijakan 1

Tugas kelompokTugas kelompok

Cari peraturan atau dasar kebijakan tentang :Cari peraturan atau dasar kebijakan tentang :

1. Jaminan sosial nasional1. Jaminan sosial nasional

2. Jaminan kesehatan nasional2. Jaminan kesehatan nasional

3. Jaminan persalinan3. Jaminan persalinan

4. Corporate social responsibility4. Corporate social responsibility

5. Pengelolaan limbah pabrik5. Pengelolaan limbah pabrik

6. Pengelolaan hutan utk perusahaan6. Pengelolaan hutan utk perusahaan

7. Patient safety7. Patient safety

8. RS menjadi badan layanan umum8. RS menjadi badan layanan umum

18

Page 19: Kerangka kebijakan 1

Terima kasihTerima kasih

19


Top Related