Download - Jurnal Read Tht

8/18/2019 Jurnal Read Tht

1/28

Epistaxis

Rodney J. Schlosser, M.D.Astra Swastika Chandra Buana

2!"#$$

%e&'i&'in( ) Dr. *. Denny % Mah&ud,Sp.+*+


2/28

asusSeoran( laki-laki usia $ tahun datan( ke unit

(awat darurat den(an perdarahan hidun(se'elah kiri se/ak $ /a& yan( lalu. 0a&e&perkirakan /u&lah perdarahan kira-kira 1

(elas dan &elaporkan tidak ada riwayato'struksi nasal, epistaxis, trau&a, perdarahandiatesis, &aupun &udah &e&ar. Me&ilikiriwayat hipertensi. 'at-o'atan atenolol dan

'a'y aspirin.


3/28

Ba(ai&ana seharusnyapasien ini harus die3aluasi

dan dio'ati4


4/28

5atar Belakan(%erdarahan hidun( diperkirakan ter/adi pada

6 oran( di seluruh dunia sela&a hidupnya,dan kira-kira 6 dari &ereka &encaripen(o'atan.7$8

%re3alensi &enin(kat pada anak kuran( dari$ tahun dan ke&udian naik la(i setelahusia #9 tahun.728


5/28

Anato&i5e'ih dari :6 ke/adian epistaksis ter/adi di

sepan/an( septu& nasi anterior7$,#8 padadaerah y( dise'ut ;area iessel'ach


6/28

Sekitar $6 epistaksis ter/adi di posterior,sepan/an( septu& nasal atau dindin( lateralhidun(.

Darah y( dipasok ke daerah ini 'erasal dari arteri

carotid eksternal &elalui sphenopalatina ca'an(dari arteri &aksilaris interna.&i&isan posterior le'ih serin( ter/adi pada pasien

yan( le'ih tua> dala& satu laporan retrospekti=,usia rata-rata pasien den(an &i&isan posterior ini

adalah ! tahun.


7/28

Anato&i Sinus


8/28

Penyebab dan kondisi yg berhubungandg terjadinya epistaksis

5okal &aupun kondisi siste&ik epistaksis. +rau&a &ukosa aki'at o'at-o'atan nasal topikal

seperti kortikosteroid atau antihista&in 7&inorepistaksis pd $"-2#6 pasien y( &en((unakan o'at2terse'ut8

0nsiden *idun( 'erdarah ta&paknya le'ih rendah /ikapasien &en(arahkan se&protan lan(sun( ke lateraluntuk &e&ini&alkan e=ek o'at terse'ut pd septu&.

Epistaksis pro=unda dpt dikarenakan trau&a pd tulan(

hidun( atau septu&.?aktor-=aktor lain y( 'erhu'un(an d( ter/adinya

epistaksis ) per=orasi septu&, 3iral, rhinosinusitis'akterial dan neoplas&a.


9/28

ondisi siste&ik 'erhu'un(an d( koa(ulopatiy( harus &en/adi perti&'an(an pd pasien y(&en(ala&i epistaksis. Dala& suatu studiretrospekti= !96 pasien y( dirawat d(

epistaksis &e&iliki (an((uan siste&ik y(&e&iliki potensial perdarahan pd hidun(ter&asuk (an((uan (enetik sepertihe&o@lia ,koa(ulopati pada li3er atau(an((uan (in/al, pen((unaan o'atantikoa(ulasi, atau kanker darah.


10/28

Dosis rendah aspirin dite&ukan dala& &ena&'ahresiko epistaksis sin(kat> dala& se'uah perco'aanacak terhadap pen((unaan aspirin dosis rendahuntuk pro@laksis kardio3askuler pd wanita

dilaporkan an(ka epistaksis pd aspirin dan (rupplase'o adalah $:,$6 dan $,"6.

Alternati= terapi seperti 'awan( putih, (inko, atau(insen( dapat /u(a &enye'a'kan koa(ulopatisiste&ik rin(an y( &enye'a'kan epistaksis.


11/28

*ipertensi dapat &enye'a'kan epistaksis tetapi teoriini &asih kontro3ersial. Se'uah penelitiancrossectional y( 'erdasarkan /u&lah populasi&enun/ukan tidak adanya hu'un(an hipertensi d(epistaksis. Dl& se'uah studi prospekti= pd pasien

hipertensi y( &en(ala&i epistaksis, ke/adian epistaksistidak terkait d( dera/at hipertensi. %ada populasi initekanan darah y( ditun/ukkan pd saat epistaksis &irippada pe&eriksaan tekanan darah rutin. %ada ke/adiany( lain penelitian lain &enye'utkan penurunan

tekanan darah pada pasien y( &en(ala&i epistaksis.


12/28

%ada saat onset epistaksis itu pan/an( susahditentukan apakah hipertensi y( &en/adipenye'a'nya, karena 'anyak pasien d(perdarahan y( 'anyak &e&iliki kece&asan

sehin((a &enye'a'kan tekanan darah naik.%erdarahan y( diturunkan seperti

telan(iektasis adalah (an((uan (enetiklainnya y( serin( &enye'a'kan pedarahan

hidun(.s


13/28

Most nose'leeds occur alon( the anterior nasal septu& at a sitecallediessel'achs area, which recei3es 'lood =ro& the ter&inal 'rancheso= thesphenopalatine, eth&oidal, and superior la'ial arteries 7%anel A8.


14/28

%osterior nose'leeds occur alon( the nasal septu& or lateral nasalwall 7%anel B8 andare supplied 'y the sphenopalatine artery, which enters the nasalca3itythrou(h the lateral nasal wall.


15/28

Strate(i dan BuktiE3aluasi dari setiap pasien den(an riwayat

epistaksis harus diawali den(an &eyakinkan /alanna=as tidak ada (an((uan dan sta'ilitashe&odina&ik. +erlepas dari kekhawatiran dariepistaksis, 'anyak kasus se'enarnya tidak

&en(anca& nyawa.riwayat ke/adian se'aiknya diketahui teruta&a=rekuensi ke/adian, durasi dan /enis epistaksis >dilihat dari 'er'a(ai =aktor seperti yan( telahdise'utkan dan riwayat keluar(a den(an (an((uanperdarahan


16/28

%e&eriksaan @sik di=okuskan terhadap su&'erperdarahan hin((a ke anterior dan posterior nasalca3ity. Spray anastesi topical dan 3asokonstriktor,seperti ko&'inasi antara lidocain dan ponticaineden(an phenilpheryne atau oxy&etaoline cukupadekuat untuk &en(ontrol perdarahan untuk&e&udahkan pe&eriksaan @sik. Spray ini dapatdi(unakan terpisah ataupun dica&pur dan di(unakansecara si&ultan. %en((unaan topikal spray harusdi(unakan d( hati-hati dan atrau&atik. %en((unaantopikal anestesi dan 3asokonstriktor d( cotton 'udle'ih e=ekti=.


17/28

%en(ala&an klinik &en(indikasikan cara ini serin(&en(ha&'at dan &en(hentikan perdarahan dan

/u(a &e&'uan( sekalian kotoran, &e&'uat pasienle'ih nya&an pd saat pe&eriksaan. %d psien y(&e&iliki perdarahan posterior y( si(ni@kan in/eksi

transpalata& pd arteri s=enopalatin dpt /u(adilakukan. 0ni adalah cara y( palin( &udahdilakukan d( &e&'en(kokan /aru& no. 29 pd 2,9c& dan &e&&asukan /aru& &elewati =ora&enpalatine dari arah &edial hin((a ke atas &olar dua.


18/28

Setelah aspirasi untuk &eyakinkan 'ahwa /aru& 'elu& &e&asuki pe&'uluh darah, $,9sa&pai 2, &l lidokain $6 d( epine=rin$)$. diin/eksikan perlahan. Setelah

perdarahan &ulai &ela&'at kotoran pd nasalca3iti harus diyakinkan 'ahwa tidak ada la(isehin((a penye'a' dari perdarah ndapat 'isadie3aluasi. %d pasien y( &e&iliki 'e'erapa

perdarahan


19/28

+reat&ent options

e'anyakan perdarahan hidun( anteriorse&'uh den(an sendirinya dptdikendalikan d( &encu'it u/un( anteriorhidun( sela&a $9 &enit, yan( &ana di'erikan

ta&pon untuk pe&'uluh darah septu&anterior.


20/28

esalahan terserin( adalah pasien &enekan daerahsepan/an( tulan( hidun(.

+ekanan harus dilakukan le'ih distal d( &enekan alanasi y( 'erlawanan d( septu&.

Sewaktu &elakukan penekanan &un(kin dapatdita&'ahkan oxi&etaoline spray topikal.

%d satu penelitian, oxi&etaoline spray dpt&en(hentikan perdarahan pada 96 pasien d(

epistaksis di ruan( (awat darurat.


21/28

Epistaksis y( sulit diatasi d( penekanan danpe&'erian 3asokonstriksi topikal dapat dilakukankauterisasi. Setelah hidun( di anestesi dan di'erikandekon(estan kauterisasi ki&ia d( sil3er nitrate

dpt dilakukan.*anya satu sisi septu& y( dapat di kauterisasi

untuk &enurunkan resiko iatro(enik per=orasiseptu&, &eskipun insiden ko&plikasi ini tidakdiketahui.


22/28

auterisasi ki&ia dapat di(unakan untukperdarahan rin(an y( akti= atau setelahperdarahan akti= y( 'aru 'erhenti danpe&'uluh darah pro&inen sudah

teridenti@kasi.%ada saat kauterisasi septu& 'ilateral

di'enarkan, perawatan harus dipisahkan ! &in((u untuk penye&'uhan &ukosa.


23/28

%erdarahan hidun( 'erat y( tidak responsi=terhadap kauterisasi ki&ia dapat dilakukankauterisasi listrik, &eskipun hal ini&e&erlukan peralatan khusus.

Anterior nasal packin( di(unakan untukepistaksis y( 'erasal di arena kiessel'ach dansulit diatasi oleh pen(o'atan di atas.


24/28


25/28

Areas o= ncertainty

Banyak aspek dari penan(anan epistaksis'elu& tere3aluasi pd perco'aan acakter&asuk e@kasi pen((unaan ta&pon,3asokonstriktor dan terapi topikal lainnya> tipe

opti&al


26/28

Conclusions andReco&&endations%d pasien d( (e/ala epistaksis, seperti pasien d(

3i(nette, 'erespon pd pen(o'atan konser3ati=7penekanan pd anterior septu& sela&a $9 &enit,3asokonstriktor topikal, salep topikal untuk&ele&'utkan8. alaupun sedikit dari perco'aan

acak yan( dilakukan untuk &en(e3aluasi dan&e&'andin(kan, kasus y( tidak 'erespon terhadappen(o'atan konser3ati= 'iasanya &enun/ukkan hasil7&e&'erikan respon8 pd saat pen((unaan cauteratau 3ariasi pen((unaan 'enda-'enda y( 'ersi=athe&ostatik y( &enyerap 7ta&pon8.


27/28

%ada kasus 'erat kadan( &e&'utuhkanta&pon posterior, tindakan 'edah ataue&'olisasi. Jika epistaksis yan( ter/adi pdkasus di atas, pen(hentian aspirin perlu

diperti&'an(kan. e/adian y( 'erulan( /ikater/adi unilateral atau 'ersa&aan den(an(e/ala nasal lainnya, &un(kin di'utuhkanradio(ra@k dan e3aluasi endoskopi untuk

&ene&ukan proses neoplas&a.


28/28

Download - Jurnal Read Tht

Top Related