Download - Job Shet Nifas

Transcript

JOB SHEET

ASUHAN KEBIDANAN III

(PNC/NIFAS)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK V

EFIY NUR PEUJI MAHARANI

SITI SOVIET FILLOSOVI

GANIS WULANDARI

RIA AMBARWATI

LISDA NENGSIH

SUBEKTI

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI PERTIWI INDONESIA

JAKARTA

2015

1

JOB SHEET

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas)

Topik Keterampilan : Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas

Hari/Tanggal :

Waktu : 60 Menit

Objek Perilaku Siswa (OPS) : Setelah mempelajari praktik pemeriksaan fisik ibu nifas

ini, diharapkan mahasiswa mampu:

1. Menyiapkan perlengkapan dan bahan yang

diperlukan untuk melakukan pemeriksaan fisik ibu

nifas dengan benar dan tanpa bantuan.

2. Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu nifas secara

sistematis.

3. Mendeteksi secara dini adanya kelainan dan masalah

pada ibu nifas.

4. Melakukan pendokumentasian

Alat Bantu Ngajar : 1. Jobshteet

2. Daftar Tilik

3. Lesson Plan

4. Phantom

Metode : Demonstrasi

Redemonstrasi

Dosen :

2

Daftar Pustaka : 1. JNPKKR- POGI. Buku Acuan Nasional Pelayanan

Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP.

2001

2. JHPIEGO. Postpartum Care – Reference Manual.

Baltimore : JHPIEGO. 2000

3. MNH-JHPIEGO. Basic Maternal and Newborn Care

: A gided for skilled providers. Baltimore :

JHPIEGO. 2004

4. PUSDIKNAKES – WHO - JHPIEGO. Buku Asuhan

Kebidanan postpartum. Jakarta : Depkes. 2003

3

Dasar Teori

Kebutuhan Dasar Masa Nifas

Masa nifas dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta mencakup enam

minggu berikutnya. Asuhan nifas haruslah memberikan tanggapan terhadap kebutuhan

khusus ibu selama masa yang istimewa ini.

Kebutuhan khusus ibu selama masa nifas ini harus terpenuhi dengan

memberikan asuhan nifas. Asuhan nifas sangat diperlukan karena masa nifas ini

merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa sekitar 60 %

kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50 % kematian masa nifas

terjadi dalam 24 jam pertama. Begitu juga dengan bayi, masa neonates pun merukan

masa yang kritis bagi kehidupan bayi. Adanya pemantauan dan asuhan yang

berkelanjutan pada ibu dan bayi saat masa nifas ini, dapat mencegah beberapan

kematian ini.

Oleh karena itu, para bidan wajib mengetahui, memahami, apa yang dimaksud

dengan masa nifas, dan kompeten dalam penatalaksanaan masa nifas ini.

Petunjuk Bagi Mahasiswa

1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia

2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.

3. Ikuti petunjuk instruktur.

4. Tanyakan pada intruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.

5. Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan.

4

Keamanan dan Keselamatan Kerja

1. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati-hati.

2. Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan pasien bersedia untuk dilakukan

pemeriksaan dan melakukan informed consent.

3. Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya.

4. Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu.

5. Pastikan tindakan pencegahan infeksi.

6. Pastikan tempat dilakukan pemeriksaan nyaman bagi ibu dan menjaga privacy.

7. Meleakan semua peralatan ditempat yang mudah terjangkau.

8. Berhati-hati saat melakukan pemeriksaan.

Peralatan

Peralatan

1. Tensi mete2. Thermometer3. Stetoskop4. Jam tangan5. Kom bereiisi air DTT6. Sarung tangan7. Bak instrument8. Pinset9. Kateter10. Senter11. Reflek patella12. Bengkok

5

Bahan

1. Kapas DTT2. Kassa steril3. Tissue4. Larutan klorin 0,5 %5. Betadin6. Sabun cuci tangan

Perlengkapan

1. Washtafel2. Sampiran3. Phantom ibu4. Kursi5. Kain ibu6. Pembalut7. Pakaian ibu8. Troli9. Tempat tidur10. Kotak sampah infeksi11. Kotak sampah kering12. Handuk kering dan bersih

Prosedur Pelaksanaan

1. Persiapan

a. Lakukan konseling dan informed consent

b. Siapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang akan digunakan serta

susun/letakan secara ergomestric

c. Siapkan lingkungan untuk menjaga privacy klien

d. Beritahu pasien tentang tindakan yang dilakukan

e. Perhatikan tindakan pencegahan infeksi

2. Langkah-langkah

No Langkah Kerja dan Key Point Ilustrasi gambar / Hasil Kerja

6

1. Siapkan Alat

Key Point :

Alat, bahan dan perlengkapan disusun

secara ergonomis

2. Lakukan Informed Consent pada ibu

Key Point :

Jelaskan prosedur pemeriksaan pada ibu

dan yakinkan ibu setuju dengan tindakan

yang akan dilakukan

3. Cuci tangan dan keringkan

Key Point :

Cuci tangan dengan 7 langkah, dilakukan

memakai sabun, dibawah air yang

mengalir, den keringkan dengan handuk

bersih

4. Amati tingkat energy dan keadaan emosi

ibu

Key Point :

Pengamatan dilakukan selama kunjungan

7

5. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

pada ibu

Key Point :

Amati keadaan ibu dan pastikan ibu tetap

merasa nyaman

6. Kepala

Key Point :

Lihat keadaan rambut, bersih atau tidak,

warna rambut, ada benjolan atau tidak.

7. Muka

Key Point :

Lihat apakah simetris, terdapat cloasma,

oedema dan lihat apakah ada kelainan.

8. Mata

Key Point :

Lihat kesimetrisan, warna sclera dan

conjungtiva.

9. Telinga

Key Point :

Letak, lihat bersih atau tidak.

8

10. Hidung

Key Point :

Lihat apakah ada polip dan secret

11. Mulut

Key Point :

Lihat apakah ada stomatitis, caries pada

gigi dan gigi berlubang

12. Leher

Key Point :

Palpasi apakah ada pembesaran kelenjar

tyroid, kelenjar limfe dan pembesaran vena

jugularis

13. Buka baju bagian atas ibu

Key Point :

Pastikan Privacy ibu tetap terjaga

14. Lakukan pemeriksaan payudara

Key Point :

Palpasi pada kedua payudara mengenai

benjolan, pembengkakan atau abses. Lihat

kesimetrisan antara kiri dan kanan, putting

susu menonjol atau tenggelam, ASI apakah

sudah ada atau belum.

9

15. Lakukan pemeriksaan abdomen

Key Point :

Lihat apakah ada luka bekas operasi,

palpasi untuk menilai fundus dan kontraksi

uterus, menilai apakah ada masa atau

konsistensi otot

16. Lakukan pemeriksaan kaki

Key Point :

Inspeksi adanya varices, kemerahan, dan

oedema

Tekuk kedua kaki untuk menilai nyeri betis

(Tanda Homan )

17. Atur posisi ibu untuk pemeriksaan

perineum

Key Point :

Posisi ibu dorsal recumbent

18. Beritahu ibu

Key Point :

Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan

perineum dan vulva atau vagina

19. Pakai sarung tangan pemeriksaan

Key Point :

Gunakan sarung tangan yang bersih

10

20. Periksa perineum

Key Point :

Nilai kesembuhan luka laserasi atau jahitan

bila ada. Bersihkan dengan kapas DTT

21. Periksa vulva dan vagina

Key Point :

Perhatikan warna, konsistensi dan bau

lokhia.

Pastikan tidak ada perdarahan abnormal

22. Lepaskan sarung tangan

Key Point :

Celupkan kedalam bak berisi larutan klorin

0,5 %

23. Cuci tangan dan keringkan

Key Point :

Cuci tangan dengan 7 langkah dengan

sabun dibawah air mengalir dan keringkan

dengan handuk yang bersih

24. Catat hasil pemeriksaan

Key Point :

Dokumentasikan dalam bentuk SOAP

11

25. Beritahu hasil pemeriksaan

Key Point :

Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan atau

hasil temuan, berikan penkes tentang :

1. Kebersihan diri

2. Istirahat

3. Gizi

4. ASI

5. Perawatan payudara

6. Perawatan luka perinieum

Aplikasi

1. Menunjuk sala satu mahasiswa untuk melakukan demonstrasi

2. Mintalah mahasiswa lain untuk memperhatikan dan melakukan penilaian terhadap

langkah yang dilakukan menggunakan daftar tilik

3. Diskusikan hasil penilaian tema dengan mahasiswa lain dan beri masukan

12

4. Lakukan penilaian praktik secara umum.

Evaluasi

1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara pemeriksaan fisik ibu nifas pada

kunjungan ulang.

2. Setiap langkah dilakukan secara berurutan.

3. Penempatan alat secara ergonomis (mudah dijangkau dan telah dicek fungsinya).

4. Memperhatikan privacy klien dalam setiap prosedur.

5. Memperhatikan kenyamanan pasien dalam setiap prosedur.

6. Pembimbing melakukan observasi menggunakan daftar tilik.

13


Top Related