Download - Jawaban soal

Transcript

Job Order Costing

07/10/2014

1

Analisis Biaya

Siklus Kegiatan Perusahaan dan Siklus

Akuntansi

07/10/2014Analisis Biaya

2

Perusahaan Dagang

Siklus kegiatan berawal dari pembelian barang

dagangan dan diakhiri dengan penjualan kembali

barang dagangan tersebut

Siklus akuntansi biaya dimulai dari pencatatan harga

pokok barang dagangan yang dibeli dan diakhiri

dengan penyajian harga pokok barang dagangan

yang dijual

Siklus Kegiatan Perusahaan dan Siklus

Akuntansi

07/10/2014Analisis Biaya

3

Perusahaan Jasa

Siklus kegiatan diawali dengan persiapan penyerahan

jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada

pemakainya

Siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan

biaya persiapan penyerahan jasa dan diakhiri dengan

penyajian harga pokok jasa yang diserahkan

Siklus Kegiatan Perusahaan dan Siklus

Akuntansi

07/10/2014Analisis Biaya

4

Perusahaan Manufaktur

Siklus kegiatan dimulai dengan pengolahan bahanbaku di bagian produksi dan berakhir denganpenyerahan produk jadi ke bagian gudang

Siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatanharga pokok bahan baku yang dimasukkan ke dalamproses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biayatenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrikyang dikonsumsi untuk produksi, dan berakhir denganpenyajian harga pokok produk jadi

Siklus Pembuatan Produk Pada

Perusahaan Manufaktur

07/10/2014Analisis Biaya

5

Pembelian danpenyimpananbahan baku

Pengolahan bahanbaku menjadiproduk jadi

Penyimpananproduk jadi dalam

gudang

Siklus Akuntansi Biaya Pada

Perusahaan Manufaktur

07/10/2014

Ana

lisis Bia

ya

6

Penentuan hargapokok bahan

baku yang dibeli

Biaya tenagakerja langsung

Biaya overhead pabrik

Pengumpulanbiaya produksi

Penentuan hargapokok produk

jadi

Penentuan hargapokok bahan

baku yang dibeli

Penentuan harga

pokok bahan baku

yang dipakai

Kegiatan Akuntansi Biaya

07/10/2014Analisis Biaya

7

1. Mencatat dan menggolongkan transaksi

pembelian dan penyimpanan bahan baku

2. Mencatat dan menggolongkan transaksi terjadinya

biaya produksi

3. Mencatat dan menggolongkan transaksi

pemindahan produk jadi dari pabrik ke gudang

produk jadi

4. Mengikhtisarkan data buku besar

5. Menyajikan laporan biaya produksi

Karakteristik Usaha Perusahaan Job

Order

07/10/2014 Analisis Biaya 8

Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus

proses produksi dilakukan jika hanya ada pesanan

Produk dihasilkan sesuai spesifikasi pesanan pesanan

satu berbeda dg pesanan yg lain

Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk

memenuhi persediaan di gudang

Karakteristik Metode Harga Pokok

Pesanan

07/10/2014Analisis Biaya

9

Perusahaan memproduksi berbagai macam produksesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenisproduk perlu dihitung harga pokok produksinyasecara individual

Harga pokok produksi per unit dihitung pada saatpesanan selesai diproduksi dg cara membagijumlah biaya produksi yg dikeluarkan untukpesanan tersebut dg jumlah unit produk ygdihasilkan dalam pesanan

Pembebanan Biaya Dalam Metode

Harga Pokok Pesanan

07/10/2014Analisis Biaya

10

A. Biaya Produksi Langsung

1. Bahan Baku Langsung (BBL)

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokokproduksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi

B. Biaya Produksi Tidak Langsung (Biaya produksiselain BBL dan BTKL)

Biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalamharga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di awal

Akun Buku Besar

07/10/2014Analisis Biaya

11

1. Barang dalam proses

Debit : mencatat biaya bahan baku, biaya tenagakerja langsung, biaya overhead pabrik

Kredit : mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke bagian gudang

2. Persediaan bahan baku

Debit : mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli

Kredit : mencatat harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi

Akun Buku Besar

07/10/2014Analisis Biaya

12

3. Gaji dan Upah

Debit : mencatat utang gaji dan upah

Kredit : mencatat upah langsung yang digunakan

untuk mengolah produk

4. Biaya overhead pabrik yang dibebankan

Kredit : mencatat biaya overhead pabrik yang

dibebankan kepada produk berdasarkan tarif

yang ditentukan dimuka

Akun Buku Besar

07/10/2014Analisis Biaya

13

5. Biaya overhead pabrik sesungguhnya

Debit : mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi

6. Persediaan produk jadi

Debit : mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bag.produksi ke bag.gudang

Kredit : mencatat harga pokok produk jadi yang dijual

7. Persediaan produk dalam proses

Debit : mencatat harga pokok produk yang pada akhirperiode masih dalam proses

Aliran Biaya Produksi dalam Rekening

Buku Besar

07/10/2014Analisis Biaya

14

Manfaat Informasi Harga Pokok

Produksi Per Pesanan

07/10/2014Analisis Biaya

15

Bagi manajemen untuk:

1. Menentukan harga jual yang akan dibebankankepada pemesan

2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakanpesanan

3. Memantau realisasi biaya produksi

4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan

5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadidan produk dalam proses yang disajikan dalamneraca

Menentukan Harga Jual yang akan

Dibebankan Kepada Pemesan

07/10/2014Analisis Biaya

16

Biaya produksi pesanan satu akan berbeda dengan

biaya produksi pesanan lain tergantung

spesifikasi produk yang dikehendaki pemesan

sehingga harga jual yang dibebankan pada

pemesan sangat ditentukan besarnya biaya

produksi untuk memproduksi pesanan tertentu.

Menentukan Harga Jual yang akan

Dibebankan Kepada Pemesan

07/10/2014Analisis Biaya

17

Formula menentukan harga jual

dimana:

Mempertimbangkan Penerimaan/

Penolakan Pesanan

07/10/2014Analisis Biaya

18

Adakalanya harga jual produk yang dipesan telah

terbentuk di pasar keputusan manajemen

menerima atau menolak pesanan

Informasi total harga pokok pesanan memberikan

dasar bagi manajemen agar dalam menerima

pesanan perusahaan tidak mengalami kerugian

Mempertimbangkan Penerimaan/

Penolakan Pesanan

07/10/2014Analisis Biaya

19

Formula taksiran harga pokok pesanan

Memantau Realisasi Biaya Produksi

07/10/2014Analisis Biaya

20

Akuntansi biaya mengumpulkan informasi biaya

produksi tiap pesanan yang diterima untuk

memantau apakah proses produksi menghasilkan

total biaya produksi pesanan sesuai perhitungan

sebelumnya.

Memantau Realisasi Biaya Produksi

07/10/2014Analisis Biaya

21

Formula menentukan harga jual

Menghitung Laba/Rugi Bruto Tiap

Pesanan

07/10/2014Analisis Biaya

22

Untuk mengetahui apakah pesanan tertentu mampu

menghasilkan laba bruto/mengakibatkan rugi

bruto, manajemen perlu informasi biaya produksi

yang dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

tertentu

Menghitung Laba/Rugi Bruto Tiap

Pesanan

07/10/2014Analisis Biaya

23

Formula menentukan laba/rugi bruto tiap pesanan:

Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi &

Produk Dalam Proses yang Disajikan dalam Neraca

07/10/2014Analisis Biaya

24

Manajemen dituntut membuat pertanggungjawaban

keuangan periodik menyajikan dalam neraca

Neraca : menyajikan harga pokok persediaan

produk jadi dan harga pokok produk yang pada

tanggal neraca masih dalam proses

Rekening Barang Dalam Proses

07/10/2014Analisis Biaya

25

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku

Barang Dalam Proses – Tenaga Kerja Langsung

Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik

Jika Produk Diolah melalui Beberapa

Departemen

07/10/2014Analisis Biaya

26

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku Departemen A

Barang Dalam Proses – Tenaga Kerja LangsungDepartemen A

Barang Dalam Proses – Biaya Overhead PabrikDepartemen A

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku Departemen B

Barang Dalam Proses – Tenaga Kerja LangsungDepartemen B

Barang Dalam Proses – Biaya Overhead PabrikDepartemen B

Jurnal

07/10/2014Analisis Biaya

27

Mencatat pemakaian bahan baku dipakai dalam

pembuatan suatu produk

Barang dalam proses xx

Persediaan bahan baku xx

Mencatat biaya depresiasi gedung pabrik

Biaya Overhead pabrik sesungguhnya xx

Akumulasi depresiasi gedung xx

Jurnal

07/10/2014Analisis Biaya

28

Mencatat biaya administrasi & umum

Biaya administrasi dan umum xx

Kas xx

Mencatat biaya depresiasi kendaraan yang

digunakan bagian pemasaran

Biaya pemasaran xx

Akumulasi depresiasi kendaraan xx

Kartu Harga Pokok (Job Order Cost

Sheet)

07/10/2014Analisis Biaya

29

Berfungsi sebagai rekening pembantu mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

Biaya produksi untuk mengerjakan pesanan tertentudicatat secara rinci dalam kartu harga pokokpesanan

Biaya produksi langsung dicatat dalam kartu hargapokok pesanan secara langsung

Biaya produksi tak langsung dicatat dalam kartuharga pokok pesanan berdasarkan suatu tariftertentu

Kartu Harga Pokok (Job Order Cost

Sheet)

07/10/2014Analisis Biaya

30

Contoh 1

07/10/2014Analisis Biaya

31

PT Eliona mempunyai usaha di bidang percetakan. Untukdapat mencatat biaya produksi, tiap pesanan diberinomor. Dalam bulan November 20X1, PT Elionamendapat pesanan untuk mencetak undangan sebanyak1.500 lembar dari PT Rimendi dengan nomor pesanan101. Harga yang dibebankan kepada pemesanRp3.000/lembar. Dalam bulan yang sama perusahaanmenerima pesanan untuk mencetak pamflet iklansebanyak 20.000 lembar dari PT Oki, dengan hargayang dibebankan kepada pemesan sebesarRp1.000/lembar dan nomor pesanan 102.

Pembelian Bahan Baku & Bahan

Penolong

07/10/2014Analisis Biaya

32

Tgl 3 November perusahaan membeli secara kredit bahan baku dan bahanpenolong

Bahan Baku

Kertas jenis X 85 ream @ Rp10.000 Rp 850.000

Kertas jenis Y 10 roll @ Rp 350.000 Rp3.500.000

Tinta jenis A 5 kg @ Rp100.000 Rp 500.000

Tinta jenis B 25 kg @ Rp25.000 Rp 625.000

Jumlah bahan baku yang dibeli Rp5.475.000

Bahan Penolong

Bahan penolong P 17 kg @ Rp10.000 Rp 170.000

Bahan penolong Q 60 liter @ Rp5.000 Rp 300.000

Jumlah bahan penolong yang dibeli Rp 470.000

Jumlah total Rp5.945.000

Pembelian Bahan Baku & Bahan

Penolong

07/10/2014Analisis Biaya

33

Jurnal pembelian bahan baku

Jurnal #1:

Persediaan Bahan Baku Rp5.475.000

Utang Dagang Rp5.475.000

Jurnal pembelian bahan penolong

Jurnal #2:

Persediaan Bahan Penolong Rp 470.000

Utang Dagang Rp 470.000

Pemakaian Bahan Baku & Penolong

dalam Produksi

07/10/2014Analisis Biaya

34

Untuk memproses pesanan #101 dan #102, bahan baku yang digunakan:

Bahan Baku untuk Pesanan #101

Kertas jenis X 85 ream @ Rp10.000 Rp 850.000

Tinta jenis A 5 kg @ Rp100.000 Rp 500.000

Jumlah bahan baku untuk pesanan #101 Rp1.350.000

Bahan Baku untuk Pesanan #102

Kertas jenis Y 10 roll @ Rp350.000 Rp3.500.000

Tinta jenis B 25 kg @ Rp25.000 Rp 625.000

Jumlah bahan baku untuk pesanan #102 Rp4.125.000

Jumlah bahan baku yang dipakai Rp5.475.000

Pemakaian Bahan Baku & Penolong

dalam Produksi

07/10/2014Analisis Biaya

35

Untuk memproses kedua jenis pesanan, bahan penolong yang

digunakan:

Bahan penolong P 10 kg @ Rp10.000 Rp100.000

Bahan penolong Q 40 liter @ Rp5.000 Rp200.000

Jumlah bahan penolong yang dipakai Rp300.000

Pemakaian Bahan Baku & Penolong

dalam Produksi

07/10/2014Analisis Biaya

36

Jurnal pemakaian bahan baku

Jurnal #3:

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp5.475.000

Persediaan Bahan Baku Rp5.475.000

Jurnal pemakaian bahan penolong

Jurnal #4:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 300.000

Persediaan Bahan Baku Rp 300.000

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

07/10/2014Analisis Biaya

37

Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan adalah:

Upah langsung untuk pesanan #101 225 jam @ Rp4.000 Rp 900.000

Upah langsung untuk pesanan #102 1.250 jam @ Rp4.000 Rp 5.000.000

Upah tak langsung Rp 3.000.000

Jumlah upah Rp 8.900.000

Gaji karyawan administrasi dan umum Rp 4.000.000

Gaji karyawan bagian pemasaran Rp 7.500.000

Jumlah gaji Rp11.500.000

Jumlah upah dan gaji Rp20.400.000

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

07/10/2014Analisis Biaya

38

Pencatatan biaya tenaga kerja dilakukan melalui

tiga tahap:

1. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang

oleh perusahaan

2. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja

3. Pencatatan pembayaran gaji dan upah

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

07/10/2014Analisis Biaya

39

Jurnal biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan

Jurnal #5:

Gaji dan Upah Rp20.400.000

Utang Gaji dan Upah Rp20.400.000

Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

Jurnal #6:

Barang Dalam Proses-Biaya Tng Kerja Langsung Rp 5.900.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 3.000.000

Biaya Administrasi dan Umum Rp 4.000.000

Biaya Pemasaran Rp7.500.000

Gaji dan Upah Rp20.400.000

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

07/10/2014Analisis Biaya

40

Jurnal pembayaran gaji dan upah

Jurnal #7:

Utang Gaji dan Upah Rp20.400.000

Kas Rp20.400.000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

07/10/2014Analisis Biaya

41

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik dibagi menjadi

2 yaitu:

1. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik yang

dibebankan kepada produk berdasarkan tarif

yang ditentukan dimuka

2. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik yang

sesungguhnya terjadi

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

yang Dibebankan Berdasarkan Tarif

07/10/2014Analisis Biaya

42

Misal contoh diatas, biaya overhead pabrik dibebankan kepada

produk berdasarkan tarif 150% dari biaya tenaga kerja langsung

Biaya overhead pabrik berdasarkan tarif untuk pesanan dihitung:

Pesanan #101 150% x Rp900.000 Rp1.350.000

Pesanan #102 150% x Rp5.000.000 Rp7.500.000

Jumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan Rp8.850.000

Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan tarif

Jurnal #8:

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp 8.850.000

Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan Rp8.850.000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

yang Sesungguhnya Terjadi

07/10/2014Analisis Biaya

43

Misal biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (selain

biaya bahan penolong Rp300.000 dan biaya tenaga kerja tak

langsung Rp3.000.000 seperti yang disebutkan pada jurnal #4

dan #6):

Biaya depresiasi mesin Rp1.500.000

Biaya depresiasi gedung pabrik Rp2.000.000

Biaya asuransi gudang pabrik dan mesin Rp 700.000

Biaya pemeliharaan mesin Rp1.000.000

Biaya pemeliharaan gedung Rp 500.000

Jumlah Rp5.700.000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

yang Sesungguhnya Terjadi

07/10/2014Analisis Biaya

44

Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

terjadi

Jurnal #9:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 5.700.000

Akumulasi Depresiasi Mesin Rp1.500.000

Akumulasi Depresiasi Gedung Rp2.000.000

Persekot Asuransi Rp 700.000

Persediaan Suku Cadang Rp1.000.000

Persediaan Bahan Bangunan Rp 500.000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

07/10/2014Analisis Biaya

45

Untuk mengetahui apakah biaya overhead pabrik

yang dibebankan berdasarkan tarif menyimpang dari

biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi,

saldo rekening Biaya Overhead Pabrik yang

Dibebankan ditutup ke rekening Biaya Overhead

Pabrik Sesungguhnya

Jurnal #10

Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan Rp 8.850.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp8.850.000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

07/10/2014Analisis Biaya

46

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk dengan

biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periode

akuntansi menghitung saldo rekening Biaya Overhead Pabrik

Sesungguhnya

Debit

Jurnal #4 Rp 300.000

Jurnal #6 Rp3.000.000

Jurnal #9 Rp5.700.000

Jumlah debet Rp9.000.000

Kredit

Jurnal #10 Rp8.850.000

Selisih pembebanan kurang Rp 150.000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

07/10/2014Analisis Biaya

47

Selisih biaya overhead pabrik pada akhirnya dipindahkan ke

rekening Selisih Biaya Overhead Pabrik

Jurnal selisih pembebanan kurang

Jurnal #11

Selisih Biaya Overhead Pabrik Rp150.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp150.000

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi

Pesanan yg telah selesai diproduksi ditransfer ke

bagian gudang oleh bag.produksi

Harga pokok pesanan yg telah selesai diproduksi untuk

produk #101 dapat dihitung :

Biaya bahan baku Rp1.350.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 900.000

Biaya overhead pabrik Rp1.350.000

Jumlah harga pokok pesanan #101 Rp 3.600.000

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi

Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi #101

Jurnal #12:

Persediaan Produk Jadi Rp3.600.000

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp1.350.000

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 900.000

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp1.350.000

Pencatatan Harga Pokok Produk

Dalam Proses

Pada akhir periode akuntansi kemungkinan ada pesanan

yg belum selesai diproduksi

Misal pesanan #102 pada akhir periode akuntansi belum

selesai dikerjakan sehingga jurnal:

Jurnal #13:

Persediaan Produk Dalam Proses Rp16.625.000

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp4.125.000

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp5.000.000

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp7.500.000

Pencatatan Harga Pokok Produk yang

Dijual

Harga pokok produk yg diserahkan kpd pemesan

dicatat dalam rekening Harga Pokok Penjualan dan

rekening persediaan produk jadi.

Jurnal yg mencatat harga pokok pesanan #101 yang

diserahkan kpd pemesan

Jurnal #14:

Harga Pokok Penjualan Rp3.600.000

Persediaan Produk Jadi Rp3.600.000

Pencatatan Pendapatan Penjualan

Produk

Pendapatan yg diperoleh dari penjualan produk

kepada pemesan dg mendebit rekening Piutang

Dagang dan mengkredit rekening Hasil Penjualan.

Pesanan #101 berupa pesanan 1.500 lembar

undangan dg harga jual Rp3.000 per lembar atau

harga total Rp4.500.000

Jurnal mencatat piutang kepada pemesan:

Jurnal#15:

Piutang Dagang Rp4.500.000

Hasil Penjualan Rp4.500.00

PT. Jaya Abadi

07/10/2014Analisis Biaya

53

PT. Jaya Abadi menerima pesanan dari pemesan

untuk membuat kursi sebanyak 2000 Unit. Pesanan

ini merupakan pesanan dengan nomor 003. Proses

produksi melalui dua Departemen Produksi dimana

Departemen I sebagai Departemen Pembentukan

sedangkan Departemen II sebagai Departemen

Penyelesaian. Pesanan ini diterima pada tanggal

03 Maret 1994 dan akan diselesaikan pada

tanggal 31 Maret 1994.

PT. Jaya Abadi

07/10/2014Analisis Biaya

54

a. Informasi berikut berhubungan dengan pesanan 003 tersebut:

1. Pembelian bahan baku 01 januari 1994 200 m3 kayu @ Rp 500

2. Pembelian 03 januari 1994 300 m3 kayu @ Rp 650

3. Pembelian 10 januari 1994 700 m3 kayu @ Rp 550

4. Pembelian 07 maret 1994 750 m3 kayu @ Rp 600

b. Permintaan Bahan Baku dibagian gudang untuk Departemen I sebanyak 1.200 m3 kayu .

Keterangan Departemen I Derpartemen II

Jumlah Jam Kerja Langsung 1.200 Jam 2.000 Jam

Upah Langsung/Jam Rp 2.000 Rp 1.500

Jam Mesin yang digunakan 450 Jam -

c. Perencanaan BOP pertahun untuk Departemen I sebesar Rp 8.000.000 dengan kapasitas yang

direncanakan sebesar 20.000 Jam Mesin sedangkan untuk di Departemen II sebesar Rp 12.000.000

dengan kapasitas yang direncanakan 30.000 Jam Tenaga Kerja Langsung.

d. Perusahaan dalam penilaian bahan baku menggunakan metode FIFO.Pihak pemesan menyetujui

pembayaran pesanannya sebesar total biaya produksi ditambah laba kotor sebesar 40% dari total

biaya produksi.

PT. Jaya Abadi

07/10/2014Analisis Biaya

55

Diminta:

1. Hitunglah besarnya biaya bahan baku yang digunakan

2. Tentukan tarif BOP per departemen

3. Buatlah kartu harga pokok pesanan No. 003tersebut

4. Hitunglah total harga pokok produksi

5. Hitunglah harga jual perunit

6. Buatlah jurnal yang dibutuhkan

PT. Jaya Abadi

07/10/2014Analisis Biaya

56

1. Penggunaan bahan baku sebanyak 1200 m2 kayu

dengan perincian sebagai berikut (metode FIFO):

Unit harga Jumlah

Persediaan 1 januari 200 m2 Rp 500 Rp 100.000

Pembelian 3 januari 300 m2 Rp 650 Rp 195.000

Pembelian 10

januari

700 m2 Rp 550 Rp 385.000

Penggunaan bahan

baku

1200 m2 Rp 680.000

PT. Jaya Abadi

07/10/2014Analisis Biaya

57

2. Tarif BOP dept I : 8.000.000 / 20.000 jam

= Rp 400 / jam mesin.

Tarif BOP dept II : 12.000.000 / 30.000 jam

= Rp 400 / jam kerja langsung.

PT. Jaya Abadi

07/10/2014Analisis Biaya

58

3. Kartu

harga

pokok :

PT. Jaya Abadi

07/10/2014Analisis Biaya

59

4. Jumlah biaya produksi untuk pesanan no. 003 =

Rp 7.060.000,-

5. Harga jual / unit = (140% x 7.060.000) /

2.000 unit = Rp 4.942 / unit.

PT. Jaya Abadi

07/10/2014Analisis Biaya

60

6. Jurnal :

Mencatat pemakaian bahan baku

BDP – BBB dept I 680.000 -

Persediaan bahan baku - 680.000

Mencatat pembebanan BTK

BDP – BTK dept I 2.400.000 -

BDP – BTK dept II 3.000.000 -

Gaji dan upah - 5.400.000

PT. Jaya Abadi

07/10/2014Analisis Biaya

61

Mencatat pembebanan BOP

BDP – BOP dept I 180.000 -

BDP – BOP dept II 800.000 -

BOP dibebankan - 980.000

Mencatat persediaan produk jadi

Persediaan produk jadi 7.060.000 -

BDP – BBB - 680.000

BDP – BTK - 5.400.000

BDP – BOP - 980.000

Mencatat Harga pokok penjualan

Harga pokok penjualan 7.060.000 -

Persediaan produk jadi - 7.060.000

UD. Wood Good

07/10/2014Analisis Biaya

62

UD. Wood Good yang bergerak dalam bidang

kayu dan mebel mendapat pesanan pada tanggal

20 Januari 1998 sebanyak 2.000 unit kursi dan

1000 unit meja dengan Nomor Pesanan masing-

masing 001 dan 002. Dari kegiatan yang selama

ini terjadi untuk membuat 100 kursi dan 100 meja

diperlukan :

UD. Wood Good

07/10/2014Analisis Biaya

63

a) Bahan baku kayu langsung ( 25 m3 untuk kursi & 50 m3 untuk meja ).

b) Upah langsung 500 jam upah langsung ( 3 jam untuk meja dan 2 jam untuk kursi ) dengan tarif Rp. 1.000,- / jam.

c) Overhead pabrik diperkirakan Rp. 5.000.000,- dengan penentuan tarif BOP berdasarkan aktivitas jam upah langsung.

d) Data pembelian bahan baku selama bulan Januari :

Persediaan awal 01/01/1998 250 m3 @ Rp. 25.000,-

Pembelian 05/01/1998 100 m3 @ Rp. 25.500,-

Pembelian 10/01/1998 200 m3 @ Rp. 30.000,-

Pembelian 15/01/1998 400 m3 @ Rp. 25.000,-

Pembelian 20/01/1998 200 m3 @ Rp. 25.500,-

e) Biaya pemesanan Rp. 500.000,-

Biaya administrasi dan umum Rp. 1.000.000,-

Pajak penghasilan 10 %

UD. Wood Good

07/10/2014Analisis Biaya

64

Penilaian persediaan dengan menggunakan sistem LIFO. Dalam pengerjaan pesanan ini, UD. Wood Good mengerjakan kursi dahulu sampai selesai, baru kemudianmeja. Harga jual disetujui untuk kursi sebesar biayaproduksi ditambah 25 % keuntungan yang diinginkan, sedangkan untuk meja sebesar biaya produksi ditambah 35 % keuntungan yang diinginkan.

Diminta :

1. Hitunglah harga jual masing-masing

2. Buatlah Laporan Laba / Rugi UD. Wood Good

3. Buatlah Kartu Harga Pokok Produksi untuk pesanan kursi.

4. Buatlah jurnal yang dibutuhkan


Top Related