Download - INFARK PARU.pptx

Transcript
  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    1/25

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    2/25

    LATAR BELAKANG

    PREVALENSI KEJADIAN(AMERIKA,2010)

    INFARK PARU200.000KASUS/TAHUN

    ANGKA KEMATIAN 15%DARI KASUS

    PENYEBABUTAMAEMBOLI

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    3/25

    DEFINISI

    Infark adalah area nekrosis koagulasi padajaringan akibat iskemia local, disebabkan olehobstruksi sirkulasi ke daerah tersebut, palingsering karena thrombus atau embolus

    Infark pulmonum adalah nekrosis terlokalisasipada jaringan paru yang disebabkan olehsumbatan aliran darah arteri, paling sering akibat

    emboli pulmonal. Manifestasi klinis bervariasidari nyeri dada subklinis hingga pleuritik,dispneu, hemoptisis, dan takikardi

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    4/25

    ETIOLOGIInfark pulmonum kebanyakan merupakan akibat

    daripulmonary thromboembolism.

    Penyebab infark pulmonum yang lain:Vaskulitis

    Infeksi

    pulmonary torsion

    sickle-cell disease

    emboli tumor atau emboli benda asing

    endokarditis infektif

    disseminated intravascular coagulation

    pemasangan kateter arteri pulmonum

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    5/25

    ANATOMI PARUPembuluh darah paru-

    paru, tampak

    penampang dorsal

    jantung dan paru-paru.

    Paru-paru ditekan

    menjauhi garis medial

    tubuh, dan bagian parukanan pada gambar

    telah diambil untuk

    menunjukkan perjalanan

    bronchus dan pembuluh

    darah paru-paru.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    6/25

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    7/25

    Bagian lobules sekunder dari

    bagian dalam paru,

    menunjukkan bagian lobules

    primer.

    1. Bronchiolus,

    2. Bronchiolus

    Respiratorius,3. Ductus alveolaris,

    4. Atria,

    5. Alveolar sac,

    6. Alveolus;; otot polos,

    cabang arteripulmonalis, cabang vena

    pulmonalis, septum di

    antara kedua lobules.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    8/25

    FISIOLOGIProses pertukaran udara pada tubuh disebut proses respirasi,

    memiliki 3 mekanisme dasar :

    Ventilasi paru atau bernafas adalah inhalasi (masuknya) dan

    ekshalasi (keluarnya) udara meliputi pertukaran udara antara

    atmosfer dan alveoli paru

    Respirasi eksternal adalah pertukaran gas antara alveoli paru

    dan darah pada kapiler paru melalui membrane respiratori.

    Pada proses ini darah kapiler paru mendapat O2 dan melepas

    CO2

    Respirasi internal adalah pertukaran udara antara darah pada

    kapiler sistemik dan sel-sel pada jaringan. Pada tahap ini

    darah kehilangan O2 dan mendapat CO2. Pada sel, reaksi

    metabolik yang memerlukan O2 dan melepas CO2 pada

    produksi ATP disebut respirasi selular.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    9/25

    PATOFISIOLOGI

    Infark timbul karena sumbatan embolipindahke sirkulasi paru-paru

    Emboli dibentuk olehlemak, tumor, emboliseptik, udara, cairan ketuban, dan bahan asingyang disuntikkan.

    Ukuran emboli paru menentukan di mana titik-titik di pembuluh darah paru itu tersangkut

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    10/25

    Emboli paruketidakcocokan ventilasi /perfusi (V / Q) terjadi untuk beberapa derajat,

    di mana ventilasi yang berlangsung dari unitparu-paru tanpa sirkulasi muncul.

    Jika obstruksinya kecilgannguanoksigenasinya minimal krn masih bisaterkompensasi

    Sehingga apabila terjadi gangguan oksigenasidalam konteks emboli paru diduga disebabkanobstruksi besar.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    11/25

    Obstruksi yang besarmuncul deathspacegangguan oksigenasitakipneu

    Apabila terjadi tekanan arteri pulmonalismendadakketegangan ventrikel kanan dan

    gagal jantung kananKenaikan mendadak pada

    tekanan ventrikel kanan dapat menyebabkanpergeseran ke kiri dari septumintraventrikularmerusak pengisian dan output

    ventrikel kiri

    S i b b li

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    12/25

    Secara garis besar emboli paruakan menimbulkan efek

    patofisiologi berikut : Peningkatan resistensi vaskuler paru yang disebabkan obstruksi,

    neurohumoral atau baroreseptor arteri pulmonalis atau peningkatan

    tekanan arteri pulmonalis.

    Pertukaran gas terganggu dikarenakan peningkatan ruang mati alveolardari dampak obstruksi vaskuler dan hipoksemia karena hipoventilasi

    alveolar, rendahnya unit ventilasi-perfusi dan shunt dari kanan ke kiri dan

    juga gangguan transfer karbonmonoksida.

    Hiperventilasi alveolar diakrenankan stimulasi refleks oleh iritasi reseptor.

    Peningkatan resistensi jalan nafas oleh karenan bronkokonstriksi.

    Berkurangnya komplians paru disebabkan oleh edema paru, perdarahan

    paru dan hilangnya surfaktan.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    13/25

    MODALITAS RADIOLOGI UNTUK

    PEMERIKSAAN INFARK PARU

    Foto PolosThorax

    AngiographyCT-Scan

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    14/25

    Foto Polos Thorax

    Temuan radiografi pada foto polos thorax abnormal dari 70% kasus.Tetapi modalitas ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yangdipertanyakan sebagai modalitas diagnostic

    Foto polos thorax bermanfaat untuk menyingkirkan diagnosebanding lainnnya

    Gambaran radiologi yang paling sering ditemukan meliputiinfiltrate, atelektasis, dan efusi pleura. Efusi pleura bilateralterdapat pada 10% kasus yang ada.

    Tanda khas meliputi Westermark signyang merupakan areahipoperfusi fokal, dan Hampton hump(wedge shaped appearanceyang tampak di atas densitas diafragma. Angka kejadian dilatasiA.Pulmonalis sering ditemukan pada berbagai macam kasus.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    15/25

    Gambar Radiologi

    pasien dengan

    Emboli/Infark

    Pulmonum : pada

    basis pulmonum

    dengan

    atelektasis linear

    pada basis

    pulmonum

    dekstra.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    16/25

    Gambar. Tanda Panah

    Hitam merupakan

    gambaran Westermark

    Signyang merupakan

    dilatasi arteri

    pulmonalis bagianproksimal terhadap

    emboli yang disertai

    dengan kolaps

    pembuluh darah distal

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    17/25

    Gambaran Radiografi

    menunujukkan oligemia

    fokal pada paru kanan (area

    di antara anak panah

    berwarna putih), dan

    penonjolan A.PulmonalisDescenden Kanan (anak

    panah berwarna hitam).

    Hamptons Hump sign yaitu

    peningkatan opasitas wedge

    shaped.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    18/25

    Angiography

    Pada angiografi pulmonal, embolus biasanya menghasilkangambaranfilling defectdalam A.Pulmonalis yang tersumbat.Emboli non-oklusif memilki gambaran tram track. Walaupaunmerupakan gold standarttidak selalu dapat mendiagnosis adanyaemboli. Beberapa kejadian adanya emboli seperti vascularpruningdan delayed capillary blushmerupakan gambaran yangtidak spesifik. Selain itu, kesepakatan diantara angiographers tentang adanyaemboli subsegmental adalahmiskin dan dapat serendah 15%. V / Q scan dapatmemberikan peta jalan untuk angiografi, tetapijika segmen perfusi normal pada V / Q scan muncul normalpadaangiografi, evaluasi menyelesaikan sisa paru-paru untukkehadiran emboli paru dibenarkan. Satu hal penting untukdiingatadalah bahwa angiogram negatif telah terbukti menjadiindikatoryang sangat baik dari prognosis yang baik.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    19/25

    Gambaran Radiologis

    Pada Angiography

    pasien Infark Pulmonum

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    20/25

    CT-SCAN

    CT Scan potongan transversal dengan kontras menunjukkan infark pulmonum pada lobus

    inferior paru kiri (a) Window Mediastinum (b) Window Paru. Konsolidasi Wedge Shapedyang

    menunjukkan focus sentral tanpa bentuk linear atau bifurkasio. (a) Lusensi tampak lebih baik

    pada (a) dan (b). Tidak disertai air bronchogram.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    21/25

    CT Scan potongan transversal dengan kontras menunjukkan konsolidasi dengan gambaran

    luscent di sentral pada pasien dengan infark pulmonum pada lobus superior paru kiri. (a)

    Window mediastinum, (b) Window Paru. Bagian tengah tampak lebih baik pada gambar (a)

    disbanding (b) yang dikelilingi konsolidasi padat yang kemungkinan menunjukkan reaksi

    inflamasi perifer.Air bronchogramtidak ditemukan. Pasien ini menderita PE pada arteri

    pulmonalis segmental dan subsegmental.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    22/25

    CT Scan Transversum dengan kontras disertai window mediastinum yang menunjukkan

    gambaran infark pulmonum pada lobus superior paru kanan. Konsolidasi peripheral (tanda

    panah) terlihat. Lusensi di sentral dan pelebaran pembuluh darah (tanda panah) di apex

    pulmonum dan disertai wedge shapedconsolidationsangat jelas terlihat. Tidak adanya air

    bronchogram. Emboli tipe sentral tampak pada potongan CT.

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    23/25

    Bentuk patologis yang ditemukan pada infark pulmonum pada lobus inferior paru kiri (a) CT

    Transverse non kontras dengan window mediastinum menunjukkan lusensi sentral yang terlihat

    dalam konsolidasi (panah) (b) Photomicrograph dari materi biopsy dari area infark menujukkan

    area sentral (di dasar paru) nekrotik. Hanya terlihat dinding alveolar dapat terlihat dengan

    adanya sel asidofilik dan kehilangan nuclear, dan lumen alveolar kosong. Biopsi dilakukan untuk

    menemukan konsolidasi kronis yang tidak dapat terlihat pada lobus inferior paru kiri. Keganasan

    seperti Limfoma Pulmonum atau Karsinoma Bronchiolo-Alveolar. (Pewarnaan Hematoxylin-

    Eosin x100)

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    24/25

    Kesimpulan

    Infark paru merupakan kematian jaringan paru karena tersumbatnya arteripulmonalis atau cabangnya oleh suatu embolus. Sebenarnya infark danemboli merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Infark parumerupakan penyakit dengan gambaran emboli paru yang disertai gejalautama berupa nyeri pleuritik dan hemoptisis.

    Infark pulmonum kebanyakan merupakan akibat daripulmonary

    thromboembolism. Namun, infark pulmonum dapat terjadi akibat berbagaimacam keadaan seperti vaskulitis, infeksi,pulmonary torsion, sickle-celldisease, emboli tumor atau emboli benda asing, endokarditis infektif,disseminated intravascular coagulation, danpemasangan kateter arteripulmonum

    Kebanyakan emboli paru berasal dari trombus yang mengambangbebas. Dalam situasi yang jarang, trombus paru yang berkepanjangan dapatmengakibatkan infark paru. Banyak bahan dan zat dapat membentuk embolidan pindah ke sirkulasi paru-paru, termasuk lemak, tumor, emboli septik,udara, cairan ketuban, dan bahan asing yang disuntikkan.

    Modalitas radiologi yang dapat digunakan pada infark paru meliputi fotothoraks polos, angiografi, dan CT scan

  • 5/28/2018 INFARK PARU.pptx

    25/25


Top Related