MATERIINFARK MYOKARDDISAMPAIKAN OLEHH. IMANUDDIN, S KEP NS INFARK MYOKARDINFARK MYOKARDDEFINISIDEFINISIInfark myokard adalah suatu Infark myokard adalah suatu keadaan nekrosis miokard akibat keadaan nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung aliran darah ke otot jantung terganggu. Gambaran distribusi terganggu. Gambaran distribusi dipengaruhi umur, geografs, jenis dipengaruhi umur, geografs, jenis kelamin dan faktor resiko sesuai kelamin dan faktor resiko sesuai dengan angina pektoris atau dengan angina pektoris atau penyakit jantung koroner pada penyakit jantung koroner pada umumnya.umumnya. PATOGENESISUmumnya Infark Miokard didasari ole adanya ar!eriosklerosis "em#ulu dara koroner$ Se%ara marfolo&is Infark Miokard da"a! #eru"a !ransmural a!au su# endokardial$ Infark Miokard !ransmural men&enai seluru dindin& miokard dan !er'adi "ada dis!ri#usi sua!u ar!eri koroner$ Se#aliknya "ada Infark Miokard su#endokardial( nekrosis anya !er'adi "ada #a&ian dalam dindin& )en!rikel dan umumnya #er#er%ak*#er%ak dan !idak konfluens se"er!i Infark Miokard !ransmural$ Infark Miokard su#endokardial da"a! re&ional +!er'adi "ada dis!ri#usi sa!u*sa!u ar!eri koronaria, a!au difus +!er'adi "ada dis!ri#usi le#i dari sa!u ar!eri koroner,$ Pa!o&eni!as dan "er'alanan kedua 'enis Infark Miokard ini #er#eda$ PATOFISIOLOGIS Peningkatan tekanan atrium kiri diatas 25 mmHg yang lama akan menyebabkan transudat cairan ke jaringan interstitium paru (gagal jantung).Pemburukan hemodinamik ini bukan saja disebabkan karena daerah infark, tetapi juga daerah iskemik disekitarnya. iokard yang masih relatif baik akan mengadakan kompensasi, jika infark luas dan miokard yang harus berkompensasi juga buruk akibat iskemia atau infark lama, tekanan akhir diastolik akan naik dan gagal jantung terjadi. Perubahan!perubahan hemodinamik "nfark iokard ini tidak statis. #ila "nfark iokard makin tenang fungsi jantung membaik $alaupun tidak diobati. Hal ini disebabkan daerah!daerah yang tadi iskemik mengalami perbaikan. %ritmia merupakan penyulit "nfark iokard yang tersering dan terjadi pada saat pertama serangan. Hal ini disebabkan karena perubahan daya hantar rangsang dan kepekaan terhadap rangsangan. Penderita "nfark iokard umumnya mengalami peningkatan tonus parasimpatis dengan akibat kecenderungan bradiaritmia meningkat. PEMERIKSAAN PENUN-ANGEKGLaboratorium : SGOT, LDH, enzim antun!"a#io$o!iE%&o%ar#io!ra'iPemeri()aan "* KOMP.IKASIAritmiaGa!a$ antun!S+o( (ar#io!eni(Trombo,embo$i)mePeri(ar#iti)Aneuri)ma -entri(e$"e!ur!ita)i mitra$ a(ut"u.tur antun! #an )e.tum PENGKA-IANA(ti'ita) #an i)tira&atSir(u$a)iInte!rita) E!o/airan #an ma(ananHi!ieneNeuro)en)oriN+eri"e).ira)i PENATA.AKSANAANU.a+a .embata)an .er$ua)an In'ar( Mio(ar#Pemberian obat,obat trombo$iti( 0)tre.to(ina)e1uro(ina)e2 #en!an atau tan.a #i)u)u$ an!io.$a)ti 0.er(utaneu) tran)$umina$ (oroner an!io.$a)t+2 Pemberian obat .en!&ambat a#renore)e.tor,beta untu( .en%e!a&an )e(un#er .a)%a in'ar(. Kemun&kinan Dia&nose Ke"era/a!an yan& mun%ul N+eri a(ut b1# i)(emia arin!an )e(un#er ter&a#a. )umbatan arteri (oronerInto$eran)i a(ti-ita) b1# (eti#a()eimbanm!an antara )u.$ai o()i!en mio(ar# #en!an (ebutu&an.An)ieta) b1# an%aman atau .eruba&an (e)e&atan."e)i(o tin!!i menurunn+a %ura& antun! ber&ubun!an #en!an .eruba&an 're(uena)i, irama, (on#u()i$e(tri(a$"e)i(o tin!!i ter&a#a. (e$ebi&an -o$ume %airan b1#.enurunan 'er'u)i or!an. N+eri a(ut b1# i)(emia arin!an )e(un#er ter&a#a. )umbatan arteri (oroner.Inter-en)i /atat (ara(teri)ti( n+eri, $o(a)i, inten)ita), $aman+a #an .en+ebaran. Anur(an (e.a#a ($ien untu( me$a.or(an n+eri #en!an )e!era 3eri(an $in!(un!an +an! tenan!, a(ti-ita) .er$a&an #an tin#a(an n+aman, #e(ati .a)ien, beri(an )entu&an. 3antu me$a(u(an te&ni( re$a()a)i. 3eri(an o()i!en tamba&an #en!an (anu$a na)a$ atau ma)(er )e)uai #en!an in#i(a)i Ko$abora)i : 3eri(an obat )e)uai #en!an in#i(a)i : Antian!ina 0 nitro !$+)erin,2 Ana$!e)i(, %onto& mor.&in , me.eri#in Pen+e(at )a$uran (a$)ium %onto&, -era'ami$, 0 %a$an2 #i$tiazem 0 .ro(ar#ia 2 Into$eran)i a(ti-ita) b1# (eti#a()eimbanm!an antara )u.$ai o()i!en mio(ar# #an (ebutu&anIn!er)ensi/atat 're(uen)i antun!, irama #an .eruba&an TD., )e$ama #an )e)u#a& a(ti-ita)Tin!(at(an i)tira&at, bata)i a(ti-ita) , #an beri(an a(ti-ita) )en!!an! +an! ti#a( berat.Anur(an men!&in#ari .enin!(atan te(anan ab#omen mi)a$, men!ean )aat #e'e(a)i4e$a)(an .o$a .enin!(atan berta&a. #ari tin!(at a(ti-ita) , %onto& ban!un #ari (ur)i, bi$a ta( a#a n+eri, ambu$a)i, #an i)tira&at )e$ama 5 am )ete$a& ma(an."uu( (e .ro!ram re&abi$ita)i antun!.. An)ieta) b1# an%aman atau .eruba&an (e)e&atan.In!er)ensi0an!u ($ien men!e().re)i(an .era)aan mara&, (e&i$an!an #an ta(ut.Ka'i tan#a -erba$ #an non -erba$ (e%ema)an, #am.in!i ($ien #an $a(u(an tin#a(an bi$a menunu(an .eri$a(u meru)a(.1indari (on'ranta)i Orien!asikan ($ien ter&a#a. .ro)e#ur rutin #an a(ti'ita) +an! #i&ara.(an.0eri (e)em.atan (e.a#a ($ien untu( men!un!(a.(an an)ieta)n+a.0erikan .ri-a)i untu( ($ien #an oran! ter#e(at.Kola#orasi : beri(an anti %ema) 1 &i.noti( )e)uai in#i(a)i %onto&n+a #iaze.am "e)i(o tin!!i ter&a#a. .enurunan %ura& antun! b1# .eruba&an 're(uen)i, irama #an (on#u()i e$e(tri(e$.In!er)ensi Au)(u$ta)i TD. 3an#in!(an (e#ua $en!an, u(ur #a$am (ea#aan berbarin!, #u#u(, atau ber#iri bi$a memun!(in(an. E-a$ua)i (ua$ita) #an (e)amaan na#i. /atat tera#in+a S61S7. /atat Murmur Pantau 're(uen)i antun! #an irama 3eri(an ma(anan (e%i$ 1 mu#a& #i(un+a&, bata)i a)u.an (a'ein. Ko$abora)i 3eri(an O8 tamba&an )e)uai in#i(a)i Perta&an(an %ara ma)u( &e.arin 0I92 )e)uai in#i(a)i Pantau #ata $aboratorium enzim antun!, GDA. Dan e$e(tro$it. 3eri(an obat anti#i)ritmia )1# in#i(a)i. "e)i(o tin!!i ter&a#a. (e$ebi&an -o$ume %airan b1# .enurunan 'er'u)i or!anIn!er)ensi2Au)(u$ta)i bun+i na'a) Kai a#an+a e#ema U(ur inta(e #an out.utTimban! bbPerta&an(an .ema)u(an tota$ %airan :;;;m$1:7 am #a$am to$eran)i (ar#io-a)(u$er.Ko$abora)i 3eri(an #iet ren#a& natrium3eri(an #iureti(, %onto& : La)i< atau &i#ra$azin, ).rino$a(ton,&i#rono$a(tonPantau Ka$ium )e)uai #en!an in#i(a)i TerimakasihDanau Toba , 10 jan 200