i
HUBUNGAN KONFORMITAS DAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN
IMPULSIF PADA MAHASISWA PERANTAU
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Clara Paramita Hemas Pradipta
119114190
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN
PENGESAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“However difficult life may seem, there is always something you can do and
succeed at. It matters that you just don’t give up.” – Stephen Hawking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Semua hasil dari usaha yang telah saya lakukan ini, saya persembahkan untuk
Tuhan Yesus Kristus oleh karena berkatNya setiap saat saya mampu untuk
menyelesaikan skripsi saya.
Untuk Ayah, Bunda, Adikku, dan semua saudaraku yang selalu menjadi
penyemangat dalam hidupku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
KARYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK HUBUNGAN KONFORMITAS DAN KECENDERUNGAN
PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA PERANTAU
Clara Paramita Hemas Pradipta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dan
kecenderungan pembelian antara konformitas dan kecenderungan pembelian impulsif pada
mahasiswa rantau. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara
konformitas dan kecenderungan pembelian impulsif.Pada penelitian ini terdapat 161 subjek. Alat
pengumpulan data yang digunakan adalah skala konformitas dan skala kecenderungan pembelian
impulsif. Skala konformitas memiliki item sebanyak 15 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,905
dan skala kecenderungan pembelian impulsif dengan jumlah item 26 memiliki reliabilitas sebesar
0,681 diuji dengan menggunakan metode reliabilitas Alpha Croncbach. Teknik analisis data
menggunakan uji korelasi Spearman Rho dikarenakan sebaran data tidak normal. Hasil analisis
data menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar 0,599 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa adanya hubungan antara konformitas dan kecenderungan
pembelian impulsif. Hal ini berarti semakin tinggi konformitas maka semakin tinggi
kecenderungan pembelian impulsif. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah konformitas maka
semakin rendah kecenderungan pembelian impulsif oleh mahasiswa rantau.
Kata kunci : konformitas, kecenderungan pembelian impulsif, mahasiswa rantau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT THE RELATION BETWEEN THE CONFORMITY AND
THE IMPULSIVE BUYING TENDENCY OF THE OVERSEAS
STUDENTS
Clara Paramita Hemas Pradipta
ABSTRACT
This research aimed to determine the relation between the conformity and the impulsive
buying tendency of the overseas students. The hypothesis proposed in this study was a positive
correlation between conformity and impulsive buying tendency. There were 161 subjects in this
this research. The data tools used in this study are the scale of the conformity and the scale of the
impulsive buying tendency. The conformity with 15 items and coefficient reliability was 0,905 and
the impulsive buying tendency with 26 items has scale reliability data for 0,681 tested using Alpha
Cronbach reliability. The data analysis technique used the Spearman Rho test since the data
distribution was not normal. The data analysis showed the correlation (r) of 0,599 and 0,000
level of significance (p<0,05).The results showed a relation between the conformity and the
impulsive buying tendency. This meant that the higher the conformity, the higher the impulsive
buying tendency. In vice versa, the lower the conformity, the lower the impulsive buying tendency
by the overseas students.
Keywords: conformity, impulsive buying tendency, overseas students
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terimakasih saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan penyertaanNya di setiap proses yang saya alami dalam
penulisan skripsi ini. Selama proses skripsi ini saya juga mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Y. Titik Kristiyani, M.P.si. selaku Dekan Fakultas Psikologi
Sanata Dharma
2. Ibu P. Henrietta. P.D.A.D.S., Psi., M.A selaku dosen pembimbing
skripsi yang tidak pernah menyerah dengan saya, selalu memberikan
dukungan. Sukses selalu ya mbak, maafkan anakmu satu ini yang suka
bolos bimbingan dan merepotkan.
3. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum Ph. D. selaku dosen
pembimbing akademik yang senantiasa sabar membimbing semua
anak-anaknya dan memberikan support kepada kami semua.
4. Dosen-dosen Fakultas Psikologi yang telah banyak memberikan ilmu
dan segala pengalaman selama saya di bangku kuliah. Terimakasih
atas kesempatan berbagi ilmu dan cinta selama masa perkuliahan.
5. Terimakasih kepada orangtua saya yang tidak berhenti untuk
mendukung, mendoakan serta mengingatkan saya untuk selalu
berusaha. Terimakasih atas segala bentuk cinta dan perhatiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Terimakasih kepada keluarga besar saya terutama pakde dan bude
yang sudah mendahului kita semua ada di sisi Nya yang tidak berhenti
juga untuk mendukung dan mendoakan saya.
7. Thank you for the one and only my troublemaker Wyatt Levi Ruark,
thanks for accompany me from the sun rise and goes down to write my
thesis. Im sorry if i always ignore you when im study.
8. Terimakasih kepada saudara dan sahabat yang baik Becca, terimakasih
sudah membantu banyak apapun itu dalam mendengarkan dan
membantu menerjemahkan kata – kata yang sukar aku mengerti.
Semoga skripsimu juga cepat kelar ya!
9. Terimakasih kepada teman-teman satu bimbinganku Betrik, Maria,
Ika, Ingga yang tidak pernah berhenti menyupport saya dalam bentuk
apapun.
10. Terimakasih kepada Angela Rintan, teman yang entah aku harus bilang
apa lagi haha. Terimakasih doanya selama ini, sukses buat skripsimu
ya!
11. Terimakasih kepada Heldian Nurachman, tidak pernah berhenti
menemani dan mengingatkan saya mengenai prioritas. Dan
terimakasih sudah pernah menjadi pendengar yang baik selama ini.
Terimakasih pinjaman laptopnya selama ini, sekarang sudah selesai
jadi gak perlu pinjem lagi (haha).
12. Terimakasih kepada geng guyub rukun yang tidak pernah berhenti
menanyakan kapan aku lulus haha. Terimakasih untuk semangatnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ini aku sudah menyelesaikan skripsi besuk jangan ditanya kapan nikah
ya haha.
13. Terimaksih kepada mas Alexander Indra yang sudah membantu saya
banyak dalam skripsi saya ini. Sukses buat kelanjutan studi dan
kerjaannya.
14. Terimakasih kepada mas David Elfandra sudah mau direpotkan dan
ditanyai banyak hal. Semoga segera mendapatkan kerjaan dan
jodohnya ya!
15. Terimakasih kepada keluargaku Androghini dancer, terimakasih waktu
dan pengalaman berdinamika dengan kalian. Memori terindah yang
pernah ada saat aku di masa perkuliahan.
16. Terimakasih kepada tante Roesmarini, sudah mau direpotkan dan
terimakasih atas semangat dan positive vibesnya sangat membantu
sekali!!
17. Terimakasih kepada guru-guru SMA homeschooling Primagama,
terimakasih segala doa dan semangat kalian selama ini. Clara tidak
akan pernah lupa jasa bapak, ibu dan semua staf di sana untuk saya.
18. Dan terimakasih untuk teman-teman semua yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala bentuk cinta dan
perhatian serta doanya. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian
semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, dengan
demikian Peneliti sangat terbuka dengan kritik dan saran. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi banyak orang. Mohon maaf bila terdapat salah kata.
Terimakasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................... iii
HALAMAN MOTTO........................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................ vi
ABSTRAK ......................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II DASAR TEORI .................................................................... 6
A. Konformitas ........................................................................... 6
1. Definisi Konformitas ....................................................... 6
2. Aspek-aspek Konformitas ................................................ 7
3. Dampak dari Konformitas ................................................ 8
B. Pembelian Impulsif ................................................................ 9
1. Definisi Pembelian Impulsif ............................................ 9
2. Aspek-aspek Pembelian Impulsif .................................... 11
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian Impulsif .. 12
C. Mahasiswa Rantau................................................................... 15
D. Dinamika Konformitas dan Pembelian Impulsif .................. 15
E. Skema Penelitian .................................................................... 17
F. Hipotesis ................................................................................ 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 19
A. Jenis Penelitian ....................................................................... 19
B. Variabel Penelitian ................................................................. 19
C. Definisi Operasional .............................................................. 19
1. Konformitas .................................................................... 19
2. Kecenderungan Pembelian Impulsif ............................... 20
D. Subjek Penelitian .................................................................... 21
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ..................................... 22
1. Skala Konformitas .......................................................... 22
2. Skala Pembelian Impulsif ............................................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
F. Validitas dan Reliabilitas ....................................................... 26
1. Validitas .......................................................................... 26
2. Seleksi aitem ................................................................... 26
3. Reliabilitas ...................................................................... 28
G. Metode Analisis Data ............................................................. 29
1. Uji Asumsi ...................................................................... 29
2. Uji Hipotesis ..................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................... 31
A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 31
B. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................... 31
C. Deskripsi Data Penelitian ....................................................... 32
D. Hasil Penelitian ...................................................................... 35
E. Pembahasan ............................................................................ 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 42
A. Kesimpulan ............................................................................ 42
B. Saran ....................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 44
LAMPIRAN ....................................................................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Konformitas .......................... 23
Tabel 2. Skor Favorable Skala Konformitas ........................... 24
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Kecenderungan Pembelian
Impulsif .................................................................................... 25
Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Konformitas Setelah Seleksi
Aitem.................................................................................... 27
Tabel 5. Identitas Subjek Penelitian ......................................... 32
Tabel 6. Deskripsi Data Variabel Konformitas dan
Kecenderungan Pembelian Impulsif ......................................... 33
Tabel 7. Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris
Kecenderungan Pembelian Impulsif.......................................... 34
Tabel 8.Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris
Konformitas............................................................................... 34
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Konformitas dan Kecenderungan
Pembelian Impulsif ................................................................... 35
Tabel 10. Hasil Uji Linearitas Konformitas dan Kecenderungan
Pembelian Impulsif ................................................................... 36
Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis Konformitas dan Kecenderungan
Pembelian Impulsif ................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Dinamika Hubungan Antara Konformitas dan
Kecenderungan Pembelian Impulsif Pada Mahasiswa ............. 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Skala Penelitian ..................................................... 47
Lampiran 2. Realibilitas Skala Konformitas.............................. 56
Lampiran 3 Reliabilitas Skala Kecenderungan Pembelian
Impulsif .................................................................................... 58
Lampiran 4 Hasil Uji t mean teoritik dan
mean empiris ............................................................................. 60
Lampiran 5. Uji Asumsi ........................................................... 62
Lampiran 6. Uji Hipotesis ........................................................ 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hasil wawancara yang telah dilakukan oleh Nielsen pada tahun
2013 kepada konsumen di Indonesia khusus daerah Jakarta, Bandung,
Surabaya, Makassar dan Medan dengan jumlah 1.804 responden. Terdapat
21% responden mengaku telah melakukan pembelian yang tidak
direncanakan (www. Nielsen.com).
Perilaku pembelian impulsif tidak hanya terjadi pada orang dewasa
namun juga pada remaja. Pada masa perkembangannya, remaja akan
mengalami banyak perubahan, baik secara kognitif, biologis maupun
sosial, sehingga wajar pada masa ini remaja akan lebih labil, karena masih
mencari jati diri atau identitas diri (Santrock, 2003). Hal ini dapat
mempercepat remaja dalam hal pengambilan keputusan untuk melakukan
pembelian impulsif.
Dalam kamus Bahasa Indonesia, pembelian merupakan suatu
kegiatan dan usaha untuk mendapatkan barang dan jasa, seperti
pemesanan, tawar-menawar, negosiasi, dan pengiriman barang. Rook dan
Gardner (1993) menyatakan pembelian impulsif sebagai pembelian yang
tidak direncanakan yang ditandai dengan relatif cepat dalam pengambilan
keputusan, dan bias yang subjektif untuk memiliki dengan cepat. Keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
suasana hati konsumen bisa menyebabkan perilaku pembelian impulsif.
Menurut Loudon & Bitta (dalam Manggi & Maeta, 2014) bahwa
pembelian impulsif atau pembelian tidak terencana adalah pembelian yang
terjadi secara spontan dan tiba-tiba karena munculnya berdasarkan hasrat
yang kuat untuk membeli dengan segera. Beatty dan Ferrel (1998) juga
mendefinisikan pembelian impulsif sebagai pembelian cepat dan tiba-tiba
dengan tidak adanya maksud sebelumnya untuk membeli kategori produk
tertentu atau memenuhi tugas membeli produk tertentu.
Pembelian implusif cenderung mengabaikan dampak-dampak
buruk yang dapat mengakibatkan penyesalan, setelah melakukan
pembelian impulsif dan cenderung menimbulkan persaingan dengan
kelompok dalam hal penampilan mereka (Andryani,2008).
Pembelian impulsif dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal menurut Loudon & Bitta
(dalam Anin,2012) yang mempengaruhi pembelian impulsif adalah
lingkungan belanja termasuk ukuran toko, suasana, desain, faktor
marketing, pemasaran. Faktor internal yang mempengaruhi pembelian
impulsif menurut Verplanken & Herabadi (2001) adalah karakteristik
konsumen, keadaan mood dan emosional, evaluasi normatif dan
konformitas menurut Aronson (1992)
Menurut Aronson (1992) konformitas muncul dalam pribadi
remaja akibat pembelajaran dari lingkungan sosial remaja atau pengaruh
dari pergaulan teman sebayanya. Konformitas terbentuk dalam pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
remaja yang belajar dari lingkungan sosialnya, agar dirinya dapat diterima
dan diakui oleh orang lain dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga ciri
khas remaja dalam berpakaian, berdandan, gaya rambut, serta tingkah laku
dan sebagainya dipengaruhi oleh pergaulan dengan teman-teman
sebayanya (Swastha & Handoko, 2000).
Konformitas sendiri merupakan suatu desakan oleh teman-teman
sebaya yang dapat bersifat negatif maupun positif. Konformitas dapat
terjadi apabila individu mengadopsi sikap atau perilaku orang lain karena
merasa didesak orang lain baik dalam desakan yang nyata maupun
desakan bayangannya saja (Santrock, 2007 Bab 10). Sears (1991)
menambahkan bahwa konformitas merupakan perubahan perilaku hal ini
dilakukan agar sesuai dengan tingkah laku orang lain untuk mencapai
suatu tujuan. Konformitas juga didefinisikan sebagai perubahan perilaku
dan keyakinan individu agar sesuai dengan orang lain maupun standar
kelompok (Taylor, Peplau, dan Sears, 2000).
Konformitas terhadap teman sebaya mempunyai efek yang kuat
terhadap tingkah laku remaja (Baron & Byrne, 2005). Hal ini juga terjadi
dalam perilaku pembelian impulsif pada remaja khususnya yang terjadi
pada mahasiswa rantau tahun pertama. Mahasiswa rantau adalah seorang
individu yang melanjutkan pendidikan di luar daerah asal mereka, dengan
pergi ke daerah lain untuk mencari ilmu (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1990). Masalah yang sering dialami oleh mahasiswa perantau adalah
masalah psikososial salah satunya adalah konformitas. Hal ini terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
karena mahasiswa perantau tidak terbiasa dengan gaya dan norma sosial
yang baru, adanya perubahan sistem dukungan dan masalah intrapersonal
dan interpersonal. Masalah ini akan lebih berat karena mahasiswa perantau
hidup terpisah dengan keluarga, menemukan masalah dalam berhubungan
sosial (Lin & Yi dalam Lee, Koeske, Sales, 2004).
Hal yang sama dikemukakan juga oleh Hurlock (1999) bahwa
banyak hal yang dialami oleh mahasiswa perantau dalam bersosialisasi
seperti ketidakhadiran orangtua, sistem pertemanan dan komunikasi yang
berbeda, penyesuaian norma dan gaya belajar yang sulit. Masa peralihan
pada mahasiswa perantau merupakan proses awal dalam penyesuaian diri
yang kemudian akan berpengaruh dalam keberlangsungan hidup
mahasiswa perantau di tahun berikutnya.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Nur Fitriyani
(2012) pada mahasiswa yang tinggal merantau dan tinggal terpisah dari
keluarga bahwa mahasiswa yang tinggal di kos memiliki kecenderungan
untuk membeli barang dan menyamakan gaya hidup untuk menyamakan
diri dengan teman-temannya Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Cahyani dalam (Sitohang,2009) 83% remaja lebih terpengaruh dengan
lingkungan sosial remaja dan 17% akibat iklan. Hal ini didukung dengan
penelitian yang dilakukan oleh Zebua dan Nurdjayadi dalam (Sitohang,
2009) yang menyatakan bahwa 15,8% perilaku membeli pada remaja
merupakan akibat pengaruh konformitas. Berdasarkan paparan tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara konformitas dan
pembelian impulsif pada mahasiswa rantau.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah
apakah ada hubungan antara konformitas dan kecenderungan pembelian
impulsif pada mahasiswa rantau.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
konformitas dan kecenderungan pembelian impulsif pada mahasiswa
rantau.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan
dalam ilmu psikologi khususnya di bidang psikologi konsumen.
2. Secara praktis, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
bagi mahasiswa terkait perilaku konformitas dan pembelian impulsif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konformitas
1. Pengertian Konformitas
Penelitian mengenai konformitas pertama kali dilakukan
oleh Solomon Asch. Penelitian klasiknya mengindikasikan bahwa akan
banyak orang mengikuti tekanan sosial dari kelompok yang bersuara
lebih banyak (Asch, 1995)
Baron dan Bryne juga mengemukakan bahwa konformitas
merupakan suatu jenis pengaruh sosial di mana individu mengubah
sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang
ada. Konformitas dapat terjadi apabila individu mengadopsi sikap atau
perilaku orang lain karena merasa didesak oleh orang lain baik dalam
desakan yang nyata maupun bayangannya saja (Santrock, 2007).
Myers (2010) juga mendefinisikan bahwa konformitas
merupakan perubahan perilaku pada individu sebagai akibat dari
adanya tekanan dari kelompok. Sears (1991) menambahkan bahwa
konformitas merupakan perubahan perilaku hal ini dilakukan agar
sesuai dengan tingkah laku orang lain untuk mencapai suatu tujuan.
Konformitas juga didefinisikan sebagai perubahan perilaku dan
keyakinan individu agar sesuai dengan orang lain maupun standar
kelompok (Taylor, Peplau, dan Sears, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Konformitas cenderung pada perubahan seseorang agar
sesuai dengan kelompok (Cialdini & Goldstein, 2004). Sesuai dengan
masa perkembangannya, tugas remaja menurut Havighurst (Hurlock,
2002) adalah membentuk hubungan sebaya, banyak remaja bersedia
melakukan berbagai perilaku demi pengakuan kelompok bahwa ia
adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kelompok tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian konformitas, dapat
disimpulkan bahwa konformitas merupakan perubahan keyakinan,
sikap, pendapat serta perilaku individu akibat adanya tekanan agar
sesuai dengan standar atau norma kelompok.
2. Aspek-aspek Konformitas
Menurut Baron dan Byrne (2000) terdapat dua aspek, yaitu :
a. Aspek normatif
Aspek normatif dapat dikatakan sebagai pengaruh sosial
yang didasarkan pada keinginan individu untuk disukai atau
diterima oleh orang lain. Sumber konformitas ini dikenal sebagai
pengaruh sosial normatif, karena pengaruh sosial ini meliputi
perubahan tingkah laku kita untuk memenuhi harapan orang lain.
b. Aspek informatif
Aspek informatif dapat dikatakan sebagai pengaruh sosial
yang didasarkan keinginan individu untuk menjadi benar, untuk
memiliki persepsi yang tepat mengenai dunia sosial. Sumber dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
konformitas ini dikenal sebagai pengaruh sosial informasional,
karena hal didasarkan pada kecenderungan kita untuk bergantung
pada orang lain sebagai sumber informasi tentang berbagai aspek
dunia sosial.
3. Dampak dari Konformitas
Konformitas memiliki sisi positif dan sisi negatif. Pada sisi
positif, individu yang akan berfungsi lebih baik ketika mereka tahu
bagaimana berperilaku pada situasi tertentu, serta ketika individu
memiliki kesamaan sikap serta tata cara berperilaku, sehingga hal ini
akan membawa hal positif bagi diri sendiri maupun orang lain. Pada
sisi negatif, konformitas dapat menghambat kreativitas berpikir kritis
seseorang, berperilaku menyimpang dan membuat seseorang kurang
memiliki informasi tentang bagaimana berperilaku yang baik. Dalam
hal ini, seseorang cenderung akan menyangkal kepercayaan pribadi
mereka dan sepakat akan pemahaman yang tidak masuk akal,
meskipun hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai pribadi mereka
(Wade & Tavris, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Pembelian Impulsif
1. Pengertian Pembelian Impulsif
Rook (1987) menyatakan bahwa pembelian impulsif
merupakan pembelian yang tidak direncanakan yang ditandai dengan
relatif cepat dalam pengambilan keputusan, didorong oleh keinginan
kuat akan memiliki suatu produk yang disertai perasaan senang dan
gembira (dalam Verplanken dan Herabadi 2001). Konsumen
menyakini bahwa pembelian impulsif dilakukan secara wajar
meskipun secara spontan dan tanpa adanya perencanaan dan
pertimbangan yang matang (Rook dan Fisher, 1995). Menurut Rook
(1987) menyatakan bahwa pembelian impulsif secara komprehensif
memiliki tiga ciri utama yaitu dorongan yang kuat dan tak bisa
menahan diri untuk membeli, cenderung mendadak dan dilakukan
tanpa adanya pertimbangan yang matang.
Kacen & Lee (2002) menyatakan bahawa pembelian
impulsif ini juga didukung oleh ketertarikan konsumen akan suatu
produk yang ingin dimiliki, adanya perasaan untuk memiliki segera
dan cenderung mengabaikan konsekuensi dari pembelian tersebut serta
merasakan adanya kepuasan setelah memiliki produk yang diinginkan
dan muncul suatu konflik antara pengendalian dan keinginan dalam
diri konsumen. Hal ini didukung dengan pernyataan Verplanken dan
Herabadi (2001) bahwa pembelian impulsif merupakan pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
yang kurang menggunakan rasional dan disebut pembelian cepat dan
kurang terencana.
Loudon & Bitta (dalam Manggi & Maeta, 2014)
menambahkan bahwa pembelian impulsif atau pembelian tidak
terencana adalah pembelian yang spontan dan tiba-tiba karena
munculnya berdasarkan hasrat yang kuat untuk membeli dengan
segera. Selain itu Engel dan Blackwell (1995) menambahkan bahwa
pembelian impulsif dapat terjadi ketika konsumen masuk dan berada
dalam toko (dalam Muruganantham dan Bhakat, 2013). Hal ini juga
merupakan adanya dorongan membeli dapat disebabkan ketika
konsumen bertemu dengan rangsangan visual yang relevan dalam
lingkungan ritel, atau stimuli promosi. Pembelian impulsif juga
dianggap sama relevannya di dalam skenario perbelanjaan masa kini
dengan promosi penjualan yang inovatif, pesan kreatif dan penggunaan
teknologi yang tepat di toko ritel (Schiffman, 2010). Didukung dengan
pernyataan Silvera, Lavack, Kropp (dalam Yistiani, Yasa & Susana,
2012) yang menyatakan bahwa konsumen yang masuk dan berada
dalam toko merasa nyaman akan meningkatkan pembelian impulsif.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pembelian impulsif adalah pembelian yang terjadi secara mendadak,
spontan tanpa adanya perencanaan dan pertimbangan yang matang
serta mengabaikan kosekuensi atau perasaan menyesal yang muncul,
pembelian impulsif didasari adanya juga dorongan emosional yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sulit dikontrol dan mendesak bertujuan mencapai rasa puas,
kesenangan dan kegembiaraan untuk memiliki produk yang ingin
dimiliki segera.
2. Aspek-aspek Pembelian impulsif
Menurut Verplanken dan Herabadi (2001) menyatakan
bahwa terdapat dua aspek dalam pembelian impulsif yaitu :
a. Kognitif
Dalam aspek kognitif meliputi kurangnya perencanaan dan
pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan dalam
pembelian (Verplanken & Herabadi, 2001). Konsumen terkadang
cenderung mudah terpengaruh harga dari produk dan keuntungan
yang didapatkan ketika membeli (Herabadi et al, 2009). Hal ini
didukung dengan pernyataan Rook (1987) bahwa konsumen
cenderung melakukan pembelian mendadak dan cepat dikarenakan
adanya promosi atau pengaruh akan produk yang menarik dan hal
ini cenderung mengabaikan akan kosekuensi dalam melakukan
pembelian.
b. Afektif
Aspek kedua dari pembelian impulsif adalah aspek afektif
atau emosional (Verplanken & Herabadi 2001). Aspek ini
merupakan aspek dimana konsumen kurang melakukan
pertimbangan sehingga respon emosional muncul terlebih dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
atau setelah terjadi pembelian. Emosi yang muncul biasanya
cenderung dengan kegembiraan dan kesenangan. Selain itu,
muncul perasaan tiba-tiba ingin memiliki suatu produk sebelum
melakukan pembelian impulsif (Verplanken dan Herabadi, 2001).
Konsumen akan merasakan penyesalan setelah melakukan
pembelian impulsif (Ditmar & Drury dalam Verplanken &
Herabadi, 2001).
Berdasarkan aspek-aspek tersebut, dapat dikatakan bahwa
aspek yang mempengaruhi pembelian impulsif adalah aspek
kognitif dan afektif. Pada aspek kognitif, konsumen cenderung
kurang melakukan pertimbangan dan perencanaan yang matang
dalam mengambil keputusan untuk pembelian impulsif sedangkan
pada afektif, konsumen cenderung melakukan pembelian impulsif
berdasarkan adanya suatu dorongan emosi seperti untuk memiliki
suatu produk yang disukai disertai perasaan senang namun berakhir
dengan adanya resiko penyesalah setelah melakukan pemborosan
dalam pembelanjaan impulsif.
3. Faktor-faktor Pembelian impulsif
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pembelian
impulsif antara lain faktor internal dan faktor eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Faktor Eksternal
Menurut Loudon dan Bitta (dalam Anin, 2012)
mengungkapkan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi
pembelian impulsif yaitu faktor marketing atau pemasaran. Hal ini
merupakan dorongan untuk pembelian berdasarkan saran dari sales
maupun saran dari teman-teman. Selain itu menurut
Muruganantham dan Bhakat (2013) lingkungan toko dapat
memberikan pengaruh seseorang dalam melakukan pembelian
impulsif ketika sedang berada di dalam toko. Hal yang dapat
mempengaruhi seseorang saat di dalam toko yaitu seperti tata letak,
pencahayaan, perlengkapan toko, suara, bau, warna dapat
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian
(Applebaum dalam Murganantham dan Bhakat, 2013).
b. Faktor Internal
Faktor internal menurut Verplanken & Herabadi (2001)
mengemukakan bahwa keadaan emosi seseorang dapat
memberikan pengaruh dalam melakukan pembelian impulsif.
Selain itu juga terdapat mood dan kondisi emosional seseorang
(Rook,1987) yang merupakan faktor yang mendasari perilaku
pembelian impulsif. Hal tersebut juga dipandang negatif sebagai
pembelian yang tidak rasional dan boros (Rook & Fisher, 1995).
Oleh karena itu beberapa konsumen juga akan merasakan
penyesalan setelah melakukan pembelian impulsif (Verplanken &
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Herabadi, 2001). Menurut Kacen & Lee (2002) mengungkapkan
bahwa evaluasi normatif dapat memberikan dorongan seseorang
untuk melakukan pembelian impulsif. Evaluasi normatif
merupakan penilaian konsumen tentang pembelian impulsif dalam
situasi tertentu. Faktor internal lain yang dapat mempengaruhi
munculnya perilaku pembelian impulsif adalah konformitas, karena
konformitas muncul dalam pribadi remaja akibat pembelajaran dari
lingkungan sosial remaja atau pengaruh dari pergaulan teman
sebayanya (Aronson,1992). Konformitas terbentuk dalam pribadi
remaja yang belajar dari lingkungan sosialnya, yaitu agar dirinya
dapat diterima dan diakui oleh orang lain dengan kemampuan yang
dimiliki. Hal ini menyebabkan ciri khas remaja dalam berpakaian,
berdandan, gaya rambut, serta tingkah laku dan sebagainya
dipengaruhi oleh pergaulan dengan teman-teman sebayanya
(Swastha & Handoko, 2000).
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor
eksternal yang mempengaruhi pembelian impulsif meliputi
lingkungan, rangsangan dari toko. Sedangkan faktor internal yang
mempengaruhi pembelian impulsif meliputi konformitas,
karakteristik konsumen, keadaan mood dan emosional dan evaluasi
normatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
C. Mahasiswa Rantau
Mahasiswa rantau adalah seorang individu yang
melanjutkan pendidikan di luar daerah asal mereka, dengan pergi
ke daerah lain untuk mencari ilmu (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1990). Hal yang sama diungkapkan oleh Andi Winata (2014)
bahwa mahasiswa rantau merupakan mahasiswa yang bukan
berasal dari daerah tersebut yang memiliki tujuan untuk kuliah dan
segera lulus.
D. Dinamika Hubungan antara Konformitas dan Kecenderungan
Pembelian Impulsif Pada Mahasiswa Rantau
Pada tahun pertama mahasiswa rantau akan beradaptasi dan
mulai mencari teman. Tidak jarang banyak mahasiswa yang cukup
mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Maka dari
itu banyak mahasiswa melakukan konformitas untuk mendapatkan teman.
Mahasiswa rantau tahun pertama cenderung berusaha menyesuaikan diri
dengan sekitar dengan mengubah perilaku agar dapat diterima teman-
temannya.
Menurut Sears (1991) konformitas adalah perubahan perilaku,
hal ini dilakukan agar sesuai dengan tingkah laku orang lain untuk
mencapai suatu tujuan. Konformitas juga didefinisikan sebagai perubahan
perilaku dan keyakinan individu agar sesuai dengan orang lain maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
standar kelompok (Taylor, Peplau, dan Sears, 2000). Konformitas
terbentuk dalam pribadi remaja yang belajar dari lingkungan sosialnya,
agar dirinya dapat diterima dan diakui oleh orang lain dengan kemampuan
yang dimiliki. Sehingga ciri khas remaja dalam berpakaian, berdandan,
gaya rambut, serta tingkah laku dan sebagainya dipengaruhi oleh
pergaulan dengan teman-teman sebayanya (Swastha & Handoko, 2000).
Mahasiswa yang memiliki konformitas tinggi dipengaruhi oleh
dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Konformitas tinggi pada
mahasiswa dalam aspek kognitif mahasiswa akan mengambil mudah
terpengaruh lalu mengambil keputusan pembelian tanpa perancanaan yang
matang sedangkan pada aspek afektif atau emosional mahasiswa kurang
melakukan pertimbangan sehingga respon emosional muncul terlebih
dahulu atau setelah terjadi pembelian dan akhirnya mengalami penyesalan
karena melakukan pemborosan.
Pembelian yang tanpa pertimbangan dan hanya berdasarkan
keinginan termasuk dalam pembelian impulsif. Rook (1987) menyatakan
bahwa pembelian impulsif merupakan pembelian yang tidak direncanakan
yang ditandai dengan relatif cepat dalam pengambilan keputusan,
didorong oleh keinginan kuat akan memiliki suatu produk yang disertai
perasaan senang dan gembira (dalam Verplanken dan Herabadi 2001).
Loudon & Bitta (dalam Manggi & Maeta, 2014) juga menambahkan
bahwa pembelian impulsif atau pembelian tidak terencana adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pembelian yang spontan dan tiba-tiba karena munculnya berdasarkan
hasrat yang kuat untuk membeli dengan segera.
E. Skema Hubungan antara Konformitas dan Kecenderungan
Pembelian Impulsif pada Mahasiswa Rantau
Gambar 1. Skema hubungan antara konformitas dan pembelian impulsif
Konformitas Mahasiswa
Rantau
Mahasiswa Memiliki Tingkat
Konformitas yang Tinggi
Mahasiswa Memiliki Tingkat
Konformitas yang Rendah
Mahasiswa mudah
terpengaruh disertai
pengambilan keputusan yang
kurang matang, kurang
melakukan pertimbangan
sehingga mendahulukan rasa
senang terlebih dahulu
berakhir dengan penyesalan
karena boros
Mahasiswa tidak mudah
terpengaruh dan matang
dalam pengambilan
keputusan, melakukan
pertimbangan sehingga tidak
mendahulukan rasa senang
terlebih dahulu dan tidak
berakhir dengan penyesalan
karena boros
Kecenderungan Pembelian
Impulsif pada Mahasiswa
Tinggi
Kecenderungan Pembelian
Impulsif pada Mahasiswa
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif
antara konformitas dan kecenderungan pembelian impulsif pada
mahasiswa rantau. Semakin tinggi konformitas, maka kecenderungan
pembelian impulsif pada mahasiswa rantau semakin tinggi. Sebaliknya,
semakin rendah konformitas, maka semakin rendah pula kecenderungan
pembelian impulsif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Metode penelitian merupakan unsur penting dalam sebuah
penelitian karena metode yang tepat akan mengarahkan hasil penelitian
untuk mencapai tujuan dari penelitian tersebut (Azwar, 1997).
Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk
mengetahui variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada
satu variabel lainnya (Santoso, 2010). Tujuan dari penelitian ini untuk
melihat hubungan antara konformitas dan kecenderungan pembelian
impulsif pada mahasiswa tahun pertama.
B. IDENTIFIKASI VARIABEL
1. Variabel dependent : Kecenderungan Pembelian Impulsif
2. Variabel independent : Konformitas
C. DEFINISI OPERASIONAL
1. Kecenderungan Pembelian Impulsif
Kecenderungan pembelian impulsif adalah pembelian
yang terjadi secara mendadak, spontan tanpa adanya perencanaan
dan pertimbangan yang matang serta mengabaikan kosekuensi atau
perasaan menyesal yang muncul, pembelian impulsif didasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
adanya juga dorongan emosional yang sulit dikontrol dan
mendesak bertujuan mencapai rasa puas, kesenangan dan
kegembiaraan untuk memiliki produk yang ingin dimiliki segera.
Dalam penelitian ini , peneliti menggunakan aspek pembelian
impulsif yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Kecenderungan
pembelian impulsif diukur menggunakan skala kecenderungan
pembelian impulsif yang disusun oleh Wicaksana (2012).
Kecenderungan pembelian impulsif dapat dilihat dari skor yang
diperoleh. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, maka semakin
tinggi kecenderungan pembelian impulsif, sebaliknya semakin
rendah skor yang dihasilkan dalam skala, maka semakin rendah
kecenderungan pembelian impulsif mahasiswa.
2. Konformitas Mahasiswa Perantau
Konformitas mahasiswa perantau merupakan penyesuaian
diri akibat adanya perubahan terhadap gaya dan norma sosial yang
ada serta perubahan keyakinan, sikap, pendapat serta perilaku
individu akibat adanya tekanan agar sesuai dengan standar atau
norma kelompok. Konformitas diukur menggunakan skala
konformitas yang disusun oleh Kurniasari (2012). Semakin tinggi
skor yang dihasilkan, maka semakin tinggi konformitas mahasiswa,
sebaliknya semakin rendah skor yang dihasilkan, maka semakin
rendah konformitas mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa rantau tahun pertama.
Kriteria sampel yang dipilih adalah mahasiswa dengan rentang usia
18-22 tahun. Rentang usia tersebut masuk dalam klasifikasi remaja
akhir (Santrock, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa perantau tahun pertama.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Dalam menentukan
jumlah sampel dilakukan sampling. Teknik sampling merupakan
teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non
probability sampling. Teknik tersebut merupakan teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk menjadi sampel (Sugiyono,2102).
Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan
metode Convenience Sampling, yaitu dengan pengambilan sampel
berdasarkan ketersediaan sampel atau kemudahan dalam mendapatkan
sampel (Prasetyo, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini
dilakukan dengan penyebaran skala. Pengambilan data menggunakan
teknik model skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap,
persepsi serta pendapat terhadap suatu objek atau fenomena tertentu
(Siregar, 2013). Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala
konformitas dan kecenderungan pembelian impulsif. Pada tiap skala
terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable.
1. Konformitas
Skala konformitas mengacu pada dua aspek konformitas
menurut Baron dan Byrne (2000) yaitu aspek pengaruh sosial
normatif dan aspek sosial informasional. Penelitian ini
menggunakan skala yang dikembangkan oleh Kurniasari (2012).
Skala Kurniasari (2012) memiliki koefisien reliabilitas sebesar
0,970 yang tergolong baik dan reliabel sebagai alat pengambilan
data. Skala konformitas ini memiliki 20 item dalam bentuk
pernyataan, masing-masing pernyataan terdiri dari 10 pernyataan
favorable dan 10 pernyataan unfavorable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Konformitas
Nomor Aitem
No. Aspek Favorable Unfavorable Jumlah Bobot
1. Aspek
Normatif
1,3,9,13,14 2,4,10,15,16,
18
11 55%
2. Aspek
Informasional
5,7,11,17,19 6,8,12,20 9 45%
Total 20 100%
Dalam penelitian ini, skala konformitas memiliki empat
alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh subjek sesuai dengan
keadaan dirinya. Alternatif jawaban tersebut adalah Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju
(STS). Pada pernyataan favorable, penentuan skornya adalah nilai
1 untuk STS (Sangat Tidak Setuju), nilai 2 untuk TS (Tidak
Setuju), nilai 3 untuk S (Setuju) dan nilai 4 SS (Sangat Setuju).
Sedangkan penentuan skor pada pernyataan skor pernyataan
unfavorable adalah nilai 4 untuk STS (Sangat Tidak Setuju), nilai 3
untuk TS (Tidak Setuju), nilai 2 untuk S (Setuju) dan nilai 1 untuk
SS (Sangat Setuju).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tabel 2. Skor Skala Konformitas
Jawaban Skor Favorable Skor Unfavorable
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak
Setuju
1 4
2. Kecenderungan Pembelian Impulsif
Skala kecenderungan pembelian impulsif dalam penelitian ini
mengacu pada dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif.
Pada penelitian terdapat dua pernyataan favorable dan unfavorable
dalam skala yang masing-masing mewakili dua aspek tersebut.
Skala kecenderungan pembelian impulsif menggunakan skala yang
dikembangkan oleh Wicaksono (2012). Skala ini memiliki
koefisien reliabilitas sebesar 0,916 yang tergolong baik dan reliabel
sebagai alat pengambilan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Kecenderungan Pembelian
Impulsif
Nomor Aitem
No. Aspek Favorable Unfavorable Jumlah Bobot
1. Aspek
kognitif
1,2,3,4,19,20,
21,22
5,6,8,23,24 13 50%
2. Aspek
Afektif
10,11,12,13,26,
27,28,29
16,18,30,31,32 13 50%
Total 26 100%
Skala kecenderungan pembelian impulsif memiliki empat
alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh subjek sesuai dengan
keadaan dirinya. Alternatif jawaban tersebut adalah Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Pada pernyataan favorable, penentuan skornya adalah nilai 1 untuk
STS (Sangat Tidak Setuju), nilai 2 untuk TS (Tidak Setuju), nilai 3
untuk S (Setuju) dan nilai 4 SS (Sangat Setuju). Sedangkan penentuan
skor pada pernyataan skor pernyataan unfavorable adalah nilai 4
untuk STS (Sangat Tidak Setuju), nilai 3 untuk TS (Tidak Setuju),
nilai 2 untuk S (Setuju) dan nilai 1 untuk SS (Sangat Setuju).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh
mana ketepatan dan kecermatan pengukur (tes) dalam melakukan
fungsi ukurnya (Azwar,2011). Pada penelitian ini menggunakan
jenis validitas isi (content validity) yang diuji oleh expert
judgement untuk melihat kesesuaian butir aitem dalam tes dengan
perilaku yang hendak diukur (Azwar, 2009). Dalam penelitian ini,
expert judgment adalah dosen pembimbing.
2. Seleksi aitem
Seleksi aitem dalam penelitian ini menggunakan tryout
terpakai. Definisi tryout terpakai dalam penelitian ini adalah data
skala alat ukur yang disebarkan pada subjek untuk pertama kali dan
langsung digunakan serta dianalisis langsung (Ario Wiratmoko,
2012). Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dan sulitnya
mendapatkan subjek yang memiliki karakteristik yang sama dengan
penelitian. Penyeleksian aitem dilakukan dengan menggunakan
SPSS for Windows versi 21 untuk melihat daya diskriminasi pada
setiap aitem yang ada. Daya diskriminasi aitem adalah sejauh
mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok
yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar,
2012). Seleksi aitem didasarkan pada besarnya koefisien korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
(Azwar, 2013). Adanya ketentuan dalam pemilihan aitem dengan
menggunakan batasan korelasi aitem total (rix) dengan batasan rix
>0,30 dikatakan memiliki daya diskriminasi yang baik, sedangkan
koefisien korelasi <0,30 dikatakan memiliki daya diskriminasi
yang rendah. Pada jumlah aitem yang lolos masih kurang
mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat dipertimbangkan
untuk menurunkan batasan korelasi aitem total menjadi 0,25
(Azwar, 2013).
Pada skala kecenderungan pembelian impulsif, terdapat 26
aitem yang terdiri dari 13 aitem favorable dan 13 aitem
unfavorable. Pada hasil uji data, kecenderungan pembelian
impulsif tergolong aitem yang baik dengan memiliki nilai rix ≥
0,30. Pada skala konformitas terdapat 20 aitem pernyataan, 11
aitem favorable dan 9 unfavorable. Pengujian data pada skala
konformitas yang dilakukan menghasilkan 5 aitem yang memiliki
nilai rix ≤ 30 adalah aitem nomor 5,6,7,18, dan 19. Aitem dengan
nilai rix ≤ 30 termasuk aitem yang gugur.
Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Konformitas Setelah Seleksi Aitem
Nomor Aitem
No. Aspek Favorable Unfavorable Jumlah Bobot
1. Aspek
Normatif
1,3,9,13,14 2,4,10,15,16,
18
10 67%
2. Aspek 5,7,11,17,19 6,8,12,20 5 33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Informasional
Total 15 100%
Keterangan : Aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang
gugur.
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah konsistensi hasil pengukuran jika
prosedur pengetesannya dilakukan secara berulang kali terhadap
suatu populasi individu atau kelompok (Supratiknya,2014). Dalam
penelitian ini menggunakan koefisiensi konsistensi internal dalam
menguji reliabilitas atau tidaknya sebuah skala melalui program
SPSS for windows 21. Penelitian ini menggunakan rumus Alpha
Cronbach dalam mencari estimasi koefisiensi reliabilitas
konsistensi internal (Supratiknya, 2014). Nilai reliabilitas dianggap
baik apabila mencapai nilai r> 0,70 (Supratiknya, 2014). Pada skala
kecenderungan pembelian impulsif nilai Alpha Cronbach diperoleh
nilai sebesar 0,905. Pada skala konformitas ini, reliabilitas diuji
kembali setelah terdapat item yang gugur menggunakan Alpha
Cronbach dan diperoleh nilai sebesar 0,681.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
G. METODE ANALISIS DATA
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk
melihat data penelitian berasal dari distribusi yang normal atau
tidak (Santoso,2010). Penelitian ini menggunakan teknik
Kolmogrov Smirnov Test pada program SPSS for windows
versi 21. Distribusi dikatakan normal apabila p>0,05 dan
sebaliknya bila data memiliki nilai p<0,05 maka distribusi
tersebut tidak normal (Santoso, 2010).
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah data
mengikuti garis lurus atau tidak, apabila data mengikuti garis
lurus maka peningkatan maupun penurunan kuantitas di suatu
variabel akan diikuti secara linear oleh kuantitas variabel yang
mengalami peningkatan atau penurunan di variabel lain. Jika
nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05), maka dikatakan
sebagai hubungan yang linear (Santoso, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat keeratan
hubungan antar dua variabel (Priyatno, 2014). Penelitian
menggunakan statistik parametrik Pearson Product Moment
apabila uji asumsi terpenuhi. Sebaliknya jika tidak maka
dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan Spearmen Rho
karena teknik tersebut tidak mensyaratkan adanya normalitas
data (Santoso,2010). Jika nilai sig (p) < 0,05, maka hal tersebut
menunjukkan adanya hubungan signifikan antar variabel yang
diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Rabu 31 Mei 2017 sampai dengan
Rabu 7 Juni 2017. Penelitian menggunakan subjek mahasiswa tahun
pertama berjumlah 161. Selain itu pengambilan data dilakukan dengan
menyebar skala pada mahasiswa di saat jam jeda kuliah dan saat akhir jam
kuliah di beberapa tempat sesuai dengan ketersediaan serta kemudahan
peneliti dalam memperoleh subjek penelitian.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan subjek mahasiswa tahun pertama
berasal dari luar Pulau Jawa. Pada umumnya, mahasiswa tahun pertama
berada di antara usia 18 sampai 22 tahun (Santrock, 2003). Adapun
identitas subjek yang diperoleh dari penyebaran skala adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 5. Identitas Subjek Penelitian
Usia Jumlah
18 76
19 63
20 11
21 8
22 3
Laki-laki Perempuan
72
89
Uang Saku Perbulan Total
500 ribu – 1 Juta 80
1 juta – 2 Juta 40
2 juta – 3 Juta 15
Lebih dari 3 Juta 16
Total 161
C. Deskripsi penelitian
Data penelitian dideskripsikan oleh peneliti bertujuan untuk
melihat perbedaan antara mean teoretik dan mean empirik kedua variable
penelitian. Perhitungan mean teoretik dilakukan secara manual untuk
mendapatkan hasil rata-rata skor dari skor maksimal dan skor minimal
pada skala. Sedangkan perhitungan mean empirik dilakukan dengan cara
menggunakan program SPSS for windows versi 21 dari skor yang
diperoleh subjek penelitian. Berdasarkan skala penelitian yang digunakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
maka diperoleh hasil perhitungan mean teoritik dan mean empiris sebagai
berikut :
a. Mean teoritik Kecenderungan Pembelian Impulsif
Jumlah aitem : 20
Nilai minimum : 20 x 1= 20
Nilai maximum : 20 x 5 = 80
Rentang nilai : 80 – 20 = 60
Mean Teoritik : (min+max)/2 = (20+80)/2=50
b. Mean teoritik Konformitas
Jumlah aitem : 15
Nilai minimum : 15 x 1= 15
Nilai maximum : 15 x 4 = 60
Rentang nilai : 60 – 15 = 45
Mean Teoritik : (min+max)/2 = (15+60)/2=37,5
Tabel 6. Deskripsi Data Variabel Kecenderungan Pembelian Impulsif dan Konformitas
Variabel N SD Teoritik Empiris Mean
Teoritik
Mean
Empiris
Min Max Min Max
Kecenderungan
Pembelian
Impulsif
161 13,522 20 80 20 89 50 50,41
Konformitas 161 4,920 20 60 30 58 37,5 46,23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 7. Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris Kecenderungan Pembelian
Impulsif
One Sample Test
Test Value = 50
95% Confidence
Interval of the
Difference
T Df Sig.
(2-tailed)
Mean
Difference
Lower Upper
Kecenderungan
Pembelian
Impulsif
7,966 160 ,000 5,286 6,60 3,98
Pengujian data dari one sample t test variabel kecenderungan
pembelian impulsif menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil data
menunjukkan bahwa mean teoritik dari variabel kecenderungan pembelian
impulsif sebesar 50, sedangkan mean empiris dari variabel kecenderungan
pembelian impulsif 50,41 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 hal ini berarti
mean empiris lebih besar daripada mean teoritik, maka dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan pembelian impulsif subjek tergolong tinggi.
Tabel 8. Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris Konformitas
One-Sample Test
Test Value = 37,5
95% Confidence
Interval of the
Difference
T df Sig.
(2-tailed)
Mean
Difference
Lower Upper
Konformitas 28,963 160 ,000 11,230 10,46 12,00
Pengujian data dari one sample t test variabel kecenderungan
konformitas menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil data
menunjukkan bahwa mean teoritik dari variabel konformitas sebesar 37,5
sedangkan mean empiris dari variabel konformitas 46,23 dengan nilai signifikansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
sebesar 0,000 yang berarti mean empiris lebih besar daripada mean teoritik,
maka dapat disimpulkan bahwa konfomitas subjek penelitian tergolong tinggi.
D. Hasil Penelitian
a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk melihat
data penelitian berasal; dari distribusi yang normal atau tidak yang
diperoleh dari populasi (Santoso,2010). Penelitian ini menggunakan
teknik Kolmogrov Smirnov Test pada program SPSS for windows versi
21. Distribusi dikatakan normal apabila p>0,05 dan sebaliknya bila
data memiliki nilai p<0,05 maka distribusi tersebut tidak normal
(Santoso, 2010).
Tabel 9. Uji Normalitas Konformitas dan Kecenderungan Pembelian Impulsif
Kolmogrov-Smirnov
Skala Statistik Df Sig. Keterangan
Kecenderungan
Pembelian
Impulsif
0,93 161 ,004 Data Tidak
Normal
Konformitas 0,87 161 ,001 Data Tidak
Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Berdasarkan hasil analisa kolmogorov – smirnov test di
peroleh nilai p untuk variabel kecenderungan pembelian impulsif
sebesar 0,004 (0,004>0,05). Sedangkan untuk variabel konformitas di
peroleh nilai p sebesar 0,001 (0,001 > 0,05). Berdasarkan kriteria
pengambilan keputusan bahwa data dikatakan berdistribusi normal
apabila nilai signifikansi > 0,05. Maka dapat disimpulkan untuk
variabel kecenderungan pembelian impulsif maupun variabel
konformitas data tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk melihat data mengikuti garis
lurus atau tidak, apabila data mengikuti garis lurus maka peningkatan
maupun penurunan kuantitas di suatu variabel akan diikuti secara
linear oleh kuantitas variabel yang mengalami peningkatan atau
penurunan di variabel lain. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05
(p<0,05) antar variabel dapat dikatakan sebagai hubungan yang linear
(Santoso,2010).
Tabel 10. Hasil Uji Linearitas Kecenderungan Pembelian Impulsif dan
Konformitas
F Sig.
Konformitas (Combined) 4,887 ,035
Kecenderungan
Pembelian Impulsif
Linearity
Deviation from
Linearity
14,364
0,145
,005
,867
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai signifikansi sebesar
0,005 (0,005> 0,05) maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang
linier antara variabel Kecenderungan Pembelian Impulsif dengan
Konformitas Mahasiswa Perantau.
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat keeratan hubungan
antar dua variabel (Priyatno, 2014). Penelitian menggunakan
Spearman Rho apabila data yang dihasilkan tergolong dalam
perhitungan tidak normal. Jika nilai sig (p) < 0,05 menunjukkan
adanya hubungan signifikan antar variabel yang diteliti, dan apabila
dua variabel yang tidak ada hubungan signifikan bernilai (p) > 0,05.
Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis Variabel Kecenderungan Pembelian Impulsif dan
Konformitas
Kecenderungan
Pembelian
Impulsif
Konformitas
Spearman’s
Rho
Kecenderungan
Pembelian
Impulsif
Correlation
Coefficient
1.000 ,599*
Sig. (1-
tailed)
,000
N 161 161
Konformitas Correlation
Coefficient
,599* 1.000
Sig. (1-
tailed)
,000
N 161 161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa
konformitas dan kecenderungan pembelian impulsif memiliki nilai
r sebesar 0,599 dengan nilai p sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang bersifat positif dan signifikan
antara variabel konformitas dan kecenderungan pembelian
impulsif.
E. Pembahasan
Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara konformitas dan kecenderung pembelian impulsif pada mahasiswa
perantau. Pada penelitian ini menggunakan teknik Spearman Rho karena
data yang tidak normal namun linear. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa hasil koefisien korelasi antara konformitas dan
kecenderungan pembelian impulsif sebesar r = 0,599 dengan nilai
signifikansi sebesar p = 0,000 ( p < 0,05 ) yang menunjukkan adanya
hubungan positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi konformitas, maka semakin tinggi kecenderungan pembelian
impulsif. Sebaliknya, semakin rendah konformitas, maka semakin rendah
kecenderungan pembelian impulsif. Hubungan tersebut menunjukkan
bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan
yang positif antara konformitas dan kecenderungan pembelian impulsif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Hal tersebut mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan
Astari (2009) yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara
konformitas dengan perilaku membeli impulsif. Selain penelitian tersebut,
penelitian yang dilakukan oleh Sitohang (2009) juga menyatakan bahwa
adanya hubungan antara konformitas dengan perilaku membeli impulsif,
semakin positif konformitas terhadap kelompok sebaya maka semakin
tinggi pembelian impulsif pada remaja, sebaliknya semakin negatif
konformitas terhadap kelompok teman sebaya akan rendah pembelian
impulsif pada remaja.
Mahasiswa yang memiliki konformitas tinggi dipengaruhi oleh
dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Konformitas tinggi pada
mahasiswa dalam aspek kognitif mahasiswa akan mengambil mudah
terpengaruh lalu mengambil keputusan pembelian tanpa perancanaan yang
matang sedangkan pada aspek afektif atau emosional mahasiswa kurang
melakukan pertimbangan sehingga respon emosional muncul terlebih
dahulu atau setelah terjadi pembelian dan akhirnya mengalami penyesalan
karena melakukan pemborosan. Hal ini didukung oleh Taylor, Peplau, dan
Sears (2000) bahwa mahasiswa yang memiliki konformitas tinggi akan
cenderung mengalami perubahan perilaku dan keyakinan individu agar
sesuai dengan orang lain maupun standar kelompok termasuk dalam
kegiatan berbelanja sehingga pembelian impulsif tinggi
Dari penelitian ini, konformitas yang dilakukan subjek
tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari data yang menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
mean empiris lebih besar dibandingkan dengan mean teoritik ( 46,23 >
37,5 ). Data tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara
mean teoritik dan mean empiris pada variabel konformitas. Nilai mean
empiris yang lebih besar dibandingkan dengan nilai mean teoritik
menunjukkan bahwa subjek penelitian cenderung melakukan konformitas
terhadap kelompoknya. Subjek cenderung mengalami perubahan perilaku
hal ini dilakukan agar sesuai dengan tingkah laku orang lain untuk
mencapai suatu tujuan (Sears,1991).
Penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan pembelian
impulsif tinggi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan mean teoritik dari variabel
kecenderungan pembelian impulsif sebesar 50, sedangkan mean empiris dari
variabel kecenderungan pembelian impulsif 50,41 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 menunjukkan bahwa mean teoritik lebih besar dari pada mean
empiris, maka dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian kecenderungan
pembelian impulsif tergolong tinggi. Data tersebut menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan teoritik pada
variabel kecenderungan pembelian impulsif. Kecenderungan pembelian
impulsif yang tinggi menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dalam
pembelian relatif cepat, didorong oleh keinginan kuat akan memiliki suatu
produk (Rook, 1987).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan korelasi
Pearson Product Moment menunjukkam korelasi r = 0,599 dengan nilai
signifikansi p = 0,000 (0,000 < 0,05). Korelasi tersebut menegaskan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikansi antara konformitas dan
kecenderungan pemberian impulsif pada mahasiswa rantau. Semakin
tinggi konformitas pada mahasiswa rantau semakin tinggi juga
kecenderungan pembelian impulsif. Semakin rendah konformitas pada
mahasiswa rantau, semakin rendah juga kecenderungan pembelian
impulsif.
B. SARAN
1. Bagi Mahasiswa Rantau
Bagi mahasiswa rantau diharapkan untuk mempertahankan
dan mencari lebih banyak relasi pertemanan yang mendukung untuk
melakukan hal-hal positif dan dapat mengurangi tingkat pembelian
impulsif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
DAFTAR PUSTAKA
Anin, A. F., Rasimin B.S., Nurhayati A., (2005). Hubungan Self Monitoring
dengan Impulsive Buying Terhadap Produk Fashion Pada Remaja. Jurnal
Psikologi Vol. 35, No. 2, hal: 181-193. Universitas Gajah Mada.
Aronson, E. 1992. The Social Animal.San Fransisco: W. H. Freeman & Co.
Ario Wiratmoko, Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler Robotika Terhadap
Kecerdasan Emosional Siswa di SMK Negeri 3 Yogyakata, Jurnal Penelitian
Tahun 2012, hal 8.
Astasari, A.R., Sahrah, A. (2006). Hubungan Antara Konformitas Dengan
Perilaku Membeli Impulsif Pada Remaja Putri. Skripsi. Universitas Wangsa
Manggala Yogyakarta.
Asch, S.E. (1995) Opinions and Social Pressure. Scientific American. Vol. 193,
Np. 5, pp. 31-35.
Azwar, S. (2009). Metode Penelitian.Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Azwar. S. (2010). Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azwar. S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (cetakan pertama). Yogyakarta :
Pustaka Pelajar Offset.
Baron, R.A & Byrne, D. (2000). Social Psychology (9ᵗʰ ed). USA : Allyn &
Bacon.
Carole Wade dan Carol Tavris. (2007). Psikologi, alih bahasa Widyasinta Jakarta :
Erlangga.
Engel, J. F. Blackwell, R. D. & Miniard, P. W. (1994). Perilaku Konsumen. Jilid 1
Terjemahan : Budianto. Jakarta: Binapura Aksara.
Engel, J. Blackwell, R. (1995). Consumen Behavior. Dryden Press, Chicago, II.
Kacen, J. J., Lee, J. A. (2002). The Influencing Impulse Buying During an Online
Purchase. Electron Commerce Res 7, 367 – 379.
Karbasivar, A., H. Yarahmadi, (2011). Evaluating Effective Factors on Consumer
Impulse Buying Behavior. Asian Journal of Business Management Studies.2
(4): 174-181.
Kurniasari, Pamela Agustine. (2017). Hubungan antara Konformitas dan Perilaku
Kerja Kontraproduktif pada Sopir Bus Express (cepat). Skripsi. Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Muruganantham, G., & Bhakat, R. S. (2003). A Review of Impulse Buying
Behavior. International Journal of Marketing Studies 5(3), 149-160.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Myers, D. G (2005). Social Psychology. (5ᵗʰ ed). USA : Mc Graw – Hill
Companies, Inc.
Myers, D. G (2010). Psikologi Sosial Edisi 10 Jilid 1. Alih bahasa : Aliya. Jakarta
: Salemba Humanika
Prasetyo, B. & Jannah, L. M. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Papalia, Diane E., Sterns, H.L., Feldman, R.D., Camp, C.J. (2007). Adult
Development and Aging (3rd
Ed). New York: McGraw-Hill.
Papalia, D. E., Olds, S. W., dan Feldman, R. D. (2008). Human Development 10th
Edition. Jakarta : Salemba Humanika.
Rook, D. W. (1987). The Buying Impulse. Journal of Consumer Research Vol.
14.
Rook, D.W. and R.J. Fisher. (1995). Normative Influence on Impulse
BuyingBehaviour.Journal of Consumer Research. Vol. 22, pp. 305-313.
Santoso, A (2010). Statistik Untuk Psikologi : Dari Blog menjadi Buku.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Santrock, J. W. (2007). Remaja edisi 11.Jakarta: Erlangga.
Santrock, John W. (2011). Perkembangan Anak Edisi 7 Jilid 2. (Terjemahan:
Sarah Genis B) Jakarta: Erlangga.
Santrock. (2006). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta:
Erlangga.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2001. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sarwono, S.W & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : Salemba
Humanika.
Sears, D. O (1991). Psikologi Sosial edisi 5 Jilid 2. Alih bahasa : Michael
Adryanto. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sihotang, A. (2009). Hubungan Antara Konformitas Terhadap Kelompok Teman
Sebaya Dengan Pembelian Impulsif Pada Remaja.Skripsi. Fakultas
Psikologi Universitas Diponegoro Semarang.
Sugiyono (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suminar, E. Meiyuntari, T. (2015). Konsep Diri, Konformitas dan Perilaku
Konsumtif Pada Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol 4, No 2, hal 145-
152.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Verplanken, B. dan Herabadi, A. (2001). Individual Differences in Impulse
Buying Tendency : Feeling and no Thinking. European Journal of
Personality 15, S71 – S83.
Verplanken, B. dan Sato, A. (2011). The Psychology of Impulse Buying : An
Integrative Self – Regulation Approach. J Consum Policy 34, 197 – 210.
Wicaksana, Benedictus Yulivendra. (2017). Hubungan antara Stres Akademik
dan Kecenderungan Impulsive Buying pada Mahasiswa. Skripsi. Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Lampiran 1
Skala Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh:
Clara Paramita / 119114190
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
LEMBAR KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM
PENELITIAN
Kami mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
bermaksud melakukan penelitian sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian
studi di Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kami berharap Anda bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian
ini. Semua informasi yang Anda berikan terjamin kerahasiaanya. Kami sebagai
peneliti sangat berterimakasih apabila anda bersedia berpartisipasi dalam
penelitain ini.
Mohon anda menandatangani lembar persetujuan ini, apabila Anda telah
mengetahui dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
Saya setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini.
Menyetujui,
(paraf tanpa nama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Sayaa dalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma. Saya memohon kesediaan Anda untuk terlibat sebagai responden
penelitian.
Sayaakan diminta untuk mengisi beberapa data diri. Selanjutnya, Anda
diharapkan mengisi skala penelitian sesuai dengan apa yang Anda alami, rasakan,
maupun pikirkan. Tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Jawaban
Anda akan dirahasiakan sehingga saya maupun orang lain tidak mengetahui
identitas asli Anda. Saya sangat menghargai apabila Anda bersedia mengisi skala
ini dengan sejujur-jujurnya.
Anda bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini, Andasilakan
memberikan tanda tangan atau parafpadalembarselanjutnya. Sayaucapkanterima
kasih atas perhatian dan kesediaan Anda.
HormatSaya
Clara Paramita / 119114190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
I. IDENTITAS
Bagian ini adalah untuk melengkapi data tentang diri Anda. Anda
diminta untuk mengisi identitas diri anda pada ruang yang tersedia. Data
yang akurat tentang diri Anda sangat kami harapkan.
1. Usia : Tahun
2. JenisKelamin : L / P (coret yang tidakperlu)
3. Daerah asal : Yogyakarta/ Luar Yogyakarta
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Jumlah Uang Saku :
(pilih salah satu yang sesuai dengan
memberitanda silang (X))
≤ Rp 500.000
Rp 500.000 s.d Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 s.d Rp 2.000.000
Rp 2.000.000 <
7. Sumber Uang Saku :
(pilih yang sesuai dengan memberitanda
silang (X))
Orang Tua / Keluarga
Mencari sendiri / bekerja
Bantuan instansi
Sumber lain .......
8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
9. Tempat tinggal :
(pilih yang sesuai dengan memberitanda
silang (X))
Orang Tua
Kerabat
Kost
Kontrakan
....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
=
II. Petunjuk Pengisian Skala
Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Berikan jawaban anda
pada setiap pernyataan dengan memberitandacentang (√) pada salah satu
jawaban pada kotak yang tersedia. Isilah dengan jujur, sungguh-sungguh
dan spontan. Pilihan jawaban yang tersedia yaitu:
SS : Bila anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan tersebut
S : Bila anda SETUJU dengan pernyataan tersebut
TS : Bila anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut
STS : Bila anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan
tersebut
Setiap pernyataan hanya dapat memilih satu jawaban. Tidak ada
jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar. Hasil dari skala ini tidak
akan mempengaruhi nilai atau apapun yang terkait dengan diri Anda.
Kerahasiaan data dijamin dan hanya dapat diakses oleh peneliti.
Contoh Pengisian
Pernyataan SS S TS STS
Sayasuka warna putih √
Jika Anda ingin mengganti jawaban, gantilah seperti ini:
Pernyataan SS S TS STS
Sayasuka warna putih √ √
~ Selamat mengerjakan ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Bagian 3
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya membeli barang yang saya butuhkan bukan barang yang
saya inginkan
2 Saya tidak berlebihan merespon barang yang saya sukai
3 Saya sering membeli barang melebihi apa yang saya rencanakan
4 Saya kadang-kadang membeli barang karena saya menyukainya,
bukan karena saya membutuhkannya
5 Dalam berbelanja, saya membeli barang yang telah saya
rencanakan
6 Saya kadang tidak dapat menekan perasaan untuk membeli
sesuatu
7 Saya hanya membeli barang yang saya rencanakan untuk dibeli
8 Saya merasa kurang mengontrol perasaan saya saat membeli
barang
9 Saya membeli barang tanpa alasan yang tepat
10 Sayasukamembelisesuatutanpaberfikirterlebihdahulu
11 Jika saya melihat sesuatu yang baru, saya ingin
segeramembelinya
12 Saya tidak akan membeli barang secara berlebihan walaupun
suasana hati saya sedang baik
13 Saya bisa menjadi sangat bersemangat jika saya melihat sesuatu
yang menarik dan ingin saya beli
14 Saya mampu mengontrol perasaan saya saat melihat sesuatu
yang menarik ditoko
15 Saya berpikir cermat sebelum membeli sesuatu
16 Sayamembelibarangdenganpertimbangan yang matang
17 Saya sering membeli tanpa saya sadari kegunaannya
18 Saya selalu hati-hati dalam memutuskan untuk membeli barang
19 Saya mampu mengendalikan suasana hati saya saat berbelanja
20 Sayaseringmembelibarangdiluarperencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Bagian 4
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya mengikuti apa yang teman-teman lain inginkan supaya tidak
dikucilkan
2 Saya bersikap biasa saja bila ada teman lain yang menjauhi saya
3 Saya merasa takut apabila tidak menuruti perintah teman lain yang lebih
senior
4 Saya merasa tidak harus melakukan hal yang sama dengan teman-teman
lain
5 Saya sering bertanya kepada teman-teman lain
6 Saya merasa yang saya lakukan adalah benar tanpa memperdulikan
pendapat orang lain
7 Saya selalu menyetujui pendapat teman-teman lain
8 Saat ada masalah, saya cenderung berusaha menyelesaikan sendiri
9 Saya harus sama dalam berbagai hal dengan teman yang lain agar dapat
diterima oleh teman-teman lain
10 Saya percaya diri dalam melakukan tugas meskipun berbeda dengan teman
yang lain
11 Keputusan yang saya ambil bergantung pada saran dari teman yang lain
12 Saya mendapat banyak informasi dari berbagai sumber
13 Saya merasa kurang nyaman ketika ada teman lain yang mengabaikan saya
14 Saya menyetujui permintaan teman-teman lain dalam melakukan tugas,
meskipun hal tersebut kurang tepat
15 Bukan masalah bagi saua apabila ada teman lain yang mengabaikan saya
16 Saya berani menolak keinginan teman lain yang lebih senior
17 Saya selalu mempercayai perkataan dari teman-teman lain
18 Pendapat dari teman lain tidak berpengaruh terhadap saya
19 Teman-teman saya adalah orang yang tahu dalam segala hal
20 Saya berani mengemukakan pendapat saya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 2
Reliabilitas Skala Konformitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,681 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
rantau1 44,17 21,820 ,273 ,668
rantau2 43,86 21,706 ,358 ,660
rantau3 44,12 20,817 ,433 ,649
rantau4 44,24 22,244 ,236 ,672
rantau5 43,25 23,441 ,092 ,684
rantau6 43,47 22,801 ,131 ,684
rantau7 43,86 22,969 ,135 ,682
rantau8 44,06 22,071 ,271 ,668
rantau9 44,12 21,184 ,370 ,657
rantau10 44,10 21,915 ,286 ,667
rantau11 43,84 22,149 ,277 ,668
rantau12 44,37 22,935 ,222 ,673
rantau13 43,29 22,295 ,254 ,670
rantau14 43,85 22,053 ,309 ,665
rantau15 43,73 21,697 ,316 ,663
rantau16 44,11 21,445 ,359 ,659
rantau17 43,91 21,423 ,393 ,656
rantau18 43,71 23,355 ,070 ,688
rantau19 43,94 23,184 ,080 ,689
rantau20 44,35 22,691 ,223 ,673
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 3
Reliabilitas Skala
Kecenderungan Pembelian Impulsif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,905 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
impul1 42,60 65,055 ,538 ,401 ,901
umpul2 42,52 65,626 ,459 ,358 ,903
impul3 42,30 63,576 ,546 ,497 ,901
impul4 42,12 65,322 ,427 ,345 ,904
impul5 42,71 66,983 ,348 ,450 ,905
impul6 42,14 64,531 ,476 ,376 ,903
impul7 42,42 64,483 ,487 ,512 ,902
impul8 42,24 63,047 ,635 ,506 ,898
impul9 42,49 62,714 ,675 ,700 ,897
impul10 42,53 62,613 ,676 ,716 ,897
impul11 42,59 64,318 ,514 ,480 ,901
impul12 42,60 65,928 ,376 ,327 ,905
impul13 41,97 65,605 ,386 ,305 ,905
impul14 42,70 65,011 ,501 ,432 ,902
impul15 42,75 64,203 ,675 ,679 ,898
impul16 42,79 64,468 ,608 ,675 ,899
impul17 42,46 61,612 ,710 ,580 ,896
impul18 42,65 63,880 ,640 ,600 ,898
impul19 42,62 64,949 ,576 ,486 ,900
impul20 42,37 61,848 ,613 ,570 ,899
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 4
Hasil Uji t Mean Teoritik dan Mean Empiris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Konformitas 161 46,23 4,920 ,388
One-Sample Test
Test Value = 37,5
t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Konformitas 28,963 160 ,000 11,230 10,46 12,00
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
pembelian_impulsif 161 50,41 13,522 ,664
One-Sample Test
Test Value = 50
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
pembelian_
`impulsif
7,966 160 ,000 5,286 6,60 3,98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 5
Uji Asumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
A. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pembelian_inpu
lsif
N 161
Normal Parametersa,b
Mean 44,71
Std. Deviation 8,419
Most Extreme Differences
Absolute ,087
Positive ,070
Negative -,087
Kolmogorov-Smirnov Z 1,108
Asymp. Sig. (2-tailed) ,172
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Tests of Normality
kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
nilai pembelian inpulsif ,093 161 ,004 ,987 161 ,172
konformitas ,087 161 ,001 ,987 161 ,125
a. Lilliefors Significance Correction
B. Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Konformitas
*
pembelian_
impulsif
Between
Groups
(Combined) 1464,681 39 37,556 4,887 ,035
Linearity 299,691 1 299,691 14,364 ,005
Deviation from
Linearity
1164,989 38 30,658 0,145 ,867
Within Groups 2407,816 121 19,899
Total 3872,497 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 6
Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Uji Hipotesis Spearman Rho
Correlations
pembelian_inpu
lsif
Konformitas
Spearman's rho
pembelian_inpulsif
Correlation Coefficient 1,000 ,599**
Sig. (1-tailed) . ,000
N 161 161
Konformitas
Correlation Coefficient ,599** 1,000
Sig. (1-tailed) ,000 .
N 161 161
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI