Transcript
Page 1: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

Manusia selalu berupaya mengatur dan memperbaiki kehidupan. Mereka ingin selalu diterima dan dihargai oleh lingkungan dan masyarakat di mana mereka tinggal. Tetapi proses interaksi yang dilakukan tidak selalu menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Dalam proses interaksi seringkali terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh individu-individu atau kelompok yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat. Agar terwujud suatu keseimbangan sosial, haruslah ada upaya-upaya untuk memperkecil atau menghilangkan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat.

Untuk menghadapi individu atau kelompok yang sering melakukan penyimpangan sosial dengan melanggar nilai dan norma sosial, bahkan menciptakan konflik, perlu adanya pengendalian sosial atau pengawasan sosial. Pengendalian sosial adalah segala proses, baik yang direncanakan maupun yang tidak, yang sifatnya mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai dan norma yang berlaku.

1

Page 2: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

a. Pengendalian sosial berdasarkan pola (bentuknya)Berdasarkan bentuknya, proses pengendalian sosial dapat

dibedakan menjadi empat macam yaitu sebagai berikut:1) Pengendalian sosial oleh individu terhadap individu lainnya.

Contoh: Seorang ibu mengawasi

anaknya agar tidak menyimpang dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Bila anaknya meminum minuman keras, ibu menasehati dan melarang anaknya agar tidak mengulangi lagi perbuatanya. Ibu menilai perbuatan anaknya itu tidak baik karena selain melanggar norma agama, juga tidak baik bagi kesehatan. Dengan demikian, anaknya akan kembali menyadari kesalahannya dan tidak lagi mau minum minuman keras.

2) Pengendalian sosial oleh individu terhadap kelompok manusia.Contoh:

2

Page 3: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

Pengendalian seorang guru atau wali kelas terhadap siswanya. Bila sekelompok siswa bolos sekolah, guru atau wali kelas siswa tersebut akan menasehatinya bahwa perbuatan mereka tidak baik dan salah karena melanggar aturan sekolah. Selain itu, orang tua mereka akan mengira mereka masuk sekolah dan belajar dengan baik, tapi kenyataanya bolos dari sekolah. Perbuatan ini berarti telah menipu orang tua. Guru atau wali kelas meminta siswanya agar tidak mengulangi perbuatan tersebut. Sadar akan kesalahanya, siswa-siswa tersebut meminta maaf kepada gurunya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Seorang direktur perusahaan mengawasi para karyawanya agar mereka bekerja dengan baik dan disiplin. Karyawan yang tidak disiplin mendapat teguran dan peringatan dari direktur perusahan tersebut sehingga karyawan yang tidak disiplin menjadi disiplin kembali.

3) Pengendalian sosial oleh suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainya.Contoh:

3

Page 4: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

Polisi sebagai satu kesatuan (kelompok) mengawasi masyarakat agar tidak melanggar norma-norma hukum yang ada. Bila ada masyarakat yang melakukan pelanggaran, polisi melakukan tindakan pencegahan (preventif), dan bila terjadi pelanggaran, polisi mengambil tindakan hukum (represif).

Satuan Polisi Pamong Praja menertibkan semua pedagang kaki lima yang berjualan disepanjang jalan karena pada jalan tersebut dilarang berjualan.

4) Pengendalian sosial oleh kelompok terhadap individu.Contoh: Sekelompok masa menangkap seorang pencuri sepeda

motor dan menyerahkanya kepada polisi.

Masyarakat desa sebagai suatu kelompok, memergoki salah satu dari warganya berbuat tidak senonoh terhadap warga lainya. Kepada orang tersebut masyarakat memberi sanksi sosial yaitu diusir dari kampung (desa)nya. Hal ini menjadi pelajaran bagi individu lainya agar tidak melakukan hal yang serupa.

b. Pengendalian sosial menurut sifat dan tujuanya.Menurut sifat dan tujuanya, pengendalian sosial dapat

dibedakan atas pengendalian sosial yang prevensif dan represif.1) Pengendalian prevensif

4

Page 5: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

Pengendalian prevesif yaitu suatu sikap untuk mencegah terjadinya suatu penyimpangan terhadap nilai dan norma sosial yang berlaku. Mencegah lebih baik daripada memberi sanksi atau hukuman setelah terjadi penyimpangan. Usaha-usaha preventif dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun pendidikan informal seperti ceramah-ceramah. Tujuan pengendalian prevensif adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat agar bersikap dan berperilaku sesuai nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat.

2) Pengendalian represifPengendalian represif yaitu pengendalian sosial yang

dilakukan setelah terjadi pelanggaran atau terjadi perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang ada. Tujuan pengendalian represif adalah untuk mengembalikan keserasian dan keteraturan kepada keadaan sempurna. Contoh : Bila ada siswa yang berkelahi disekolah diberikan tindakan

represif dengan menjatuhkan hukuman kepadanya. Hukuman yang diberikan bertujuan agar menyadari kesalahan dan tidak mengulangi perbuatannya.

Polisi lalu lintas melakukan operasi ketertiban kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas sebagaimana mestinya. Pelanggaran lalu lintas oleh pengendara kendaraan bermotor, selain dapat membahayakan dirinya sendiri, juga mengganggu bahkan membahayakan orang lain.

c. Pengendalian Sosial berdasarkan cara pengendaliannya Berdasarkan cara pengendaliannya, pengendalian sosial

dapat dibedakan atas pengendalian bersifat persuasif, koersif, sosialisasi, dan tekanan sosial.1) Pengendalian sosial yang bersifat persuasif Pengendalian sosial yang bersifat persuasif yaitu pengendalian sosial melalui cara atau sikap pendekatan terhadap pihak-pihak

5

Page 6: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

yang akan dan sedang melakukan penyimpangan, agar mereka meninggalkan perilaku yang menyimpang.Cara yang dapat ditempuh dapat melalui dialog, ceramah, dan lain-lain.Contoh : Seorang guru menasehati daan membimbing muridnya yang

kedapatan merokok dan berhasil menanamkan kesadaran dan pengertian terhadap siswa tersebut bahwa merokok tidak baik, selain dapat mengganggu kesehatan, juga merupakan pemborosan. Dengan bimbingan dan nasihat dari guru tadi, anak itu berhenti merokok untuk selamanya.

2) Pengendalian sosial bersifat koersif Pengendalian sosial bersifat koersif yaitu pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara memaksa. Cara ini biasanya dilakukan oleh penegak hukum terhadap individu atau kelompok yang melakukan penyimpangan. Tujuannya untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan menjadi contoh serta peringatan kepada orang lain agar tidak berbuat melanggar norma hukum karena akan mendapat sanksi.Cara-cara pengendalian sosial oleh warga masyarakat dapat ditempuh dengan berbagai sikap terhadap warga yang melakukan penyimpangan antara lain :a. CemoohanCemoohan yaitu cara pengendalian sosial dengan cara melakukan ejekan terhadap orang yang melakukan penyimpangan. Dengan sikap masyarakat melakukan ejekan terhadap orang tersebut, kemungkinan pelaku penyimpangan akan menyadari kesalahannya, dan kembali mengikuti norma-norma yang berlaku. Contoh : Seorang gadis sering menerima tamu laki-laki sampai larut

malam akan menjadi bahan ejekan di masyarakat karena hal tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan norma sosial di masyarakat. Pada diri gadis itu timbul rasa malu karena diejek oleh masyarakat sehingga ia tidak lagi mengulangi perbuatannya.

b. Ostrasisme (pengucilan)

6

Page 7: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

Ostrasisme yaitu sikap yang diambil masyarakat terhadap orang yang melakukan penyimpangan dengan cara membiarkan perbuatannya. Akan tetapi, warga masyarakat tidak seorangpun mengucilkannya melalui cara dan sikap tidak ada yang mau berbicara dan bertegur sapa dengannya. Orang yang menerima sikap ostrasisme dari warga masyarakat pasti akan merasa tersisih dan menderita batinnya. Sikap yang diberikan warga masyarakat tersebut akan menyadarkan orang itu sehingga akan kembali mengikuti nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat mereka.

c. Desas-desus (gossip)

Desas-desus (gossip) adalah bentuk pengendalian penyimpangan sosial atau kritik sosial yang dilontarkan secara tertutup oleh masyarakat terhadap warga masyarakat terhadap warga

7

Page 8: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

masyarakat yang menyimpang perilakunya. Desas-desus merupakan suatu kabar angin. Kabar ini berupa berita yang menyebar secara cepat dan kadang-kadang tidak berdasarkan fakta atau kenyataan. Kebenaran berita tersebut masih diragukan. Gossip sebagai bentuk pengendalian sosial dapat membuat pelaku pelanggaran sadar akan perbuatannya dan kembali kepada perilaku yang sesuai dengan norma-norma dalam masyarakatnya.

d. FraudulensFraudulens merupakan bentuk pengendalian sosial dengan cara menakuti lawannya dengan menggunakan orang yang lebih kuat dari lawannya itu.Contoh : Dua orang anak SMP hendak berkelahi yaitu Amar dan Fauzil.

Amar yang lebih lemah dari Fauzil, mengancam akan memberi tahu ayahnya yang sangat kuat dan menakutkan. Karena Fauzil takut dengan ancaman Amar, Fauzil mundur sehingga tidak terjadi perkelahian antara Fauzil dan Amar.

e. TeguranTeguran yaitu suatu sikap dalam cara pengendalian sosial

dengan menegur orang yang dianggapnya melakukan penyimpangan. Teguran dapat dilakukan secara langsung dengan berbicara, dan dapat secara tidak langsung, misalnya melalui surat. Teguran biasanya dilakukan oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya dari orang yang ditegur, misalnya orang tua terhadap anaknya, atasan dengan bawahannya, guru terhadap siswanya, dan sebagainya.Contoh : Seorang pegawai kantor yang sering tidak masuk kerja, oleh

atasannya diberikan teguran tertulis kepadanya agar ia rajin masuk kerja. Dengan adanya teguran itu, pegawai tersebut merasa malu dan bersalah, sehingga ia memperbaiki perilakunya.

f. IntimidasiIntimidasi yaitu suatu sikap dalam pengendalian sosial dengan

cara mengancam atau menakut-nakuti orang yang dianggap melakukan penyimpangan. Dengan cara intimidasi, orang yang melakukan penyimpangan merasa takut sehingga tidak mengulangi perbuatannya.

8

Page 9: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

Contoh : Amar mencuri barang Sisca.

Sisca mengancam atau mengintimidasi kepada si Amar, bahwa bila ia tidak mengaku dan mengembalikan barang yang dicurinya, ia akan melaporkan perbuatan itu kepada polisi. Karena takut dilaporkan kepada polisi, akhirnya Amar mengakui perbuatannya dan mengembalikan barang yang dia curi. Dengan kejadian tersebut mungkin si Amar tidak akan berani lagi mencuri di masa yang akan datang.

Seorang pekerja di sebuah perusahaan malas bekerja. Atasannya mengancam, kalau malas bekerja ia akan dipecat dari pekerjaannya. Karenan takut dipecat, ia menjadi rajin bekerja.

g. Kekerasan FisikKekerasan fisik adalah cara

pengendalian sosial yang dilakukan kepada orang yang dianggap perilakunya menyimpang. Kekerasan fisik biasanya terjadi karena ketidaksabaran seseorang atau masyarakat dalam menangani masalah penyimpangan yang terjadi.Contoh : Ibu memukul anaknya karena

dianggap anaknya bandel (nakal).

Beberapa anggota masyarakat beramai-ramai memukuli seorang pencuri yang tertangkap hingga babak belur. Kejadian ini membuat si pencuri jera, dan tidak akan berani lagi mencuri di masa yang akan datang. Sikap dan cara yang dilakukan masyarakat seperti ini sebenarnya tidak dibenarkan

9

Page 10: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

karena dilakukan dengan cara main hakim sendiri. Akan tetapi, karena emosi masyarakat sudah tidak terkendali, ditempuhlah cara seperti itu walaupun cara tersebut sebenarnya juga melanggar norma hukum.

1. Preventif Preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum

terjadinya pelanggaran.Contoh :Pesan orang tua berangkat ke sekolah. Anak tersebut dinasihati oleh orang tuanya agar tidak melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Seperti, duduk-duduk di pinggir jalan, melakukan perkelahian, atau bermain-main di pusat pertokoan. Apabila nasihat ini didengar dan dipatuhi oleh anaknya, anak tersebut akan terhindar dari berbagai masalah sebagai akibat perilaku yang kurang bertanggung jawab.

2. Represif

10

Page 11: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

Represif adalah pengendalian sosial yang ditujukan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran itu terjadi. Pengendalian ini dilakukan setelah orang melakukan suatu tindakan penyimpangan (deviasi). Contoh :Sebelum terjadi tawuran antarsiswa SMP, antara kedua SMP terjalin hubungan yang cukup baik. Namun, setelah terjadi tawuran, hubungan mereka diwarnai oleh rasa curiga dan rasa saling bermusuhan. Kondisi ini jelas sangat tidak mendukung kelancaran proses belajar mengajar di kedua sekolah tersebut. Pengurus OSIS kedua sekolah tersebut berusaha melakukan perdamaian dengan mempertemukan pihak-pihak yang bertikai agar hubungan kedua SMP tersebut kembali baik.

3. KuratifKuratif adalah pengendalian sosial yang berupaya menyembuhkan atau memulihkan pelaku yang telah melakukan penyimpangan sosial.Contoh :Petugas keamanan atau polisi yang menghubungi orang tua dan guru agar menjemput para pelaku perkelahian antarpelajar (tawuran) yang tertangkap dan ditahan di kantor polisi. Kemudian, para pelaku perkelahian kelompok (tawuran) antarpelajar yang tertangkap tersebut diberikan pembinaan agar para pelakunya tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

11

Page 12: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

Peran lembaga sosial atau pranata sosial dalam pengendalian sosial yang terjadi di masyarakat sangat besar dan sangat dibutuhkan, khususnya seandainya tidak ada lembaga yang berperan mengendalikan perilaku-perilaku yang menyimpang di masyarakat. Akan terjadi kekacauan yang luar biasa, perkelahian tidak ada yang mendamaikannya, pembunuhan tidak ada yang menghukum, perampokan tidak ada yang melarang dan berbagai macam hal yang sulit kita bayangkan. Kehidupan manusia tidak ubahnya seperti “hukum rimba”, siapa yang kuat dia yang berbuat, yang kuat menindas yang lemah tanpa dapat berbuat apa-apa. Hal yang seperti ini tentu tidak kita kehendaki. Manusia berbeda dengan makhluk lain, manusia memiliki kelebihan yang luar biasa berupa akal pikiran.

Pada masyarakat tertinggal atau masyarakat yang masih primitif di masa lalu, pengendalian tetap ada. Bagi masyarakat seperti ini, lembaga adat yang diketuai oleh kepala suku berperan besar dalam mengatur perilaku masyaraktnya sehingga berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada mereka.

Sejalan dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, masyarakat semakin maju dan komplek. Perilaku manusia pun bermacam-macam, sebagian diantaranya terdapat penimpangan-penyimpangan terhadap norma dan nilai yang

12

Page 13: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

berlaku di masyarakat. Untuk mengendalikan penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat muncul berbagai lembaga-lembaga sosial.

Lembaga sosial ialah wadah atau tempat dari aturan-aturan khusus, wujudnya berupa organisasi atau asosiasi. Lembaga sosial bukan pengadilan, lembaga adat, sekolah, partai, dinas pemerintahan, masjid, gereja, dan sebagainya. Sedangkan pranata sosial bersifat abstrak, namun keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.

Lembaga sosial atau pranata sosial yang terdapat dalam masyarakat yang memiliki peran penting dalam pengendalian sosial diantaranya.a. Petugas keamanan

Petugas keamanan atau aparat keamanan merupakan idividu atau kelompok yang mendapatkan pembekalan atau memiliki kemampuan khusus dibidang keamanan. Beberapa petugas keamanan yang ada, misalnya polisi, TNI, polisi pamong praja, satpam, dan warga masyarakat. Hasil pemeriksaan atau penyidikan polisi terhadap perilaku penyimpangan sosial kemudian dilimpahkan ke kejaksaan untuk diproses melalui peradilan hukum hingga menerima keputusan.

Kehadiran petugas keamanan di tengah masyarakat dapat mencegah atau menghambat niat pelaku penyimpangan sosial.

Contoh: pengendara kendaraan

bermotor yang melakukan pelanggaran sosial dengan menerobos lampu

merah sebenarnya dapat dihindari jika di tempat itu ada petugas keamanan atau polisi.

13

Page 14: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

b. Peradilan hukumNorma dan nilai merupakan kaidah yang memaksa seseorang bertindak dengan cara tertentu, jika terjadi pelanggaran terhadap norma, maka para pelanggar dapat dikenakan sanksi, yakni berupa hukuman. Bentuk sanksi atau hukuman dapat berupa denda, hukuman kurungan, atau bahkan hukuman matiContoh: Pengedar narkotika pada kelas tertentu dapat terkena

ancaman hukuman mati. Putusan hukuman melalui proses pengadilan menurut undang-undang yang berlaku merupakan suatu upaya untuk memelihara kepastian akan norma-norma hukum itu sendiri.

c. Syariat atau adat istiadatMeskipun umumnya tidak tertulis, adat istiadat dijunjung

tinggi dan berfungsi di dalam mayarakat seperti halnya hukum tertulis. Adat istiadat yang dijunjung tinggi mempunyai kekuatan mengikat, sehingga sanksi yang diberikan olehnya tergantung pada bentuk penyimpangan yang dilakukan pelaku, misalnya cemoohan, ejekan, sinis, atau mejauhkan diri dari si pelanggar norma (dikucilkan).Contoh : Seorang narapidana yan melakukan tindakan berat dan

meresahkan warga masyarakat ketika masa hukumannya habis akan sulit diterima kembali oleh warga sekitarnya.

d. Tokoh masyarakat

14

Page 15: Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial

Tokoh masyarakat adalah figur masyarakat yang dipandang memiliki nilai lebih daripada warga laninnya seperti berkemampuan untuk memimpin, berpengetahuan luas, berpendidikan tinggi, berperilaku sesuai dengan nilai dan norma, bijaksana, berwibawa, dan peduli terhadap lingkungan. Tokoh atau figur warga masyarakat seperti ini pada umumnya dipandang oleh warganya sebagai sesepuh atau yang dituakan, dipilih menjadi ketua Rukun Tetangga (RT) atau ketua Rukun Warga (RW), dan warga masyarakat merasa segan padanya

15


Top Related