Transcript
Page 1: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Dollar AS Masih Favorit Monex Investor Club 2013

Peluang ‘Buy on Dips’Major Currencies18 0704

Trading Strategy....................... 32Automated Trading................... 34Investment Clinic...................... 36Fundamental Analysis .............. 38

Editor Focus

Ekonomi Membaik,Emas Berbalik 16Gold Outlook

Liputan Khusus Forex Market Outlook

KonsolidasiPasca Rally 11Stock Index Market Outlook

72nd Edition Maret 2013

Rupiah TerbenturTembok Deposit 30Highlight Indonesia

MIC

Page 2: Futures Monthly March 2013 72 Edition
Page 3: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,

Ekspektasi terhadap pemulihan ekonomi global mendorong investor untuk memilih aset investasi yang lebih mengandung risiko. Harga saham-saham Amerika Serikat melambung ke titik tertinggi sehingga indeks Standard and Poor’s 500 sukses merangsek ke posisi yang tidak pernah terlihat sejak Oktober 2007 lalu. Sementara saham-saham Asia juga berhasil mencetak level tertinggi dalam 18 bulan terakhir. Di pasar valuta asing, Yen Jepang menjadi buah bibir investor terkait pelemahan nilai tukarnya yang drastis. Kebijakan

stimulus pemerintah dan penetapan target inflasi 2% telah melemahkan kinerja mata uang dari negara ekonomi terbesar ke-tiga dunia ini. Devaluasi valuta Jepang dianggap tidak fair oleh beberapa negara sehingga muncul lagi wacana kemunculan ‘Currency Wars’ atau perang mata uan antar negara.

Optimisme pelaku pasar terhadap momentum perbaikan ekonomi global tidak menguntungkan bagi investor yang menyimpan safe haven. Harga emas bergerak bearish karena beberapa investor besar dikabarkan memangkas saham mereka di aset ekuitas berbasis emas. Namun di sisi lain penurunan ini kerap dianggap sebagai berkah bagi investor karena mereka dapat membeli emas di harga yang lebih murah. Dari dalam negeri, mata uang Rupiah masih asyik bertengger di level rendahnya terhadap US Dollar. USD/IDR seakan mematok harga di harga 9600-9700 dan enggan bergeser dari range tersebut. Masalah defisit perdagangan masih menjadi faktor negatif bagi investor dan Rupiah makin sulit menguat di tengah munculnya spekulasi pasar NDF ( Non-deliverable forward). Bank Indonesia telah mengambil langkah cepat dengan menunjuk beberapa bank untuk membuat referensi harga rupiah, meski sejauh ini efeknya belum terasa.

Masih banyak lagi ulasan menarik yang kami sajikan dalam Futures Monthly edisi Maret 2013. Selamat membaca dan semoga informasi di dalamnya bisa mendukung keputusan transaksi anda.

Salam INSPIRE,

Johanness GintingPemimpin Redaksi

PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES

PENASEHATSamuel Semarun

PEMIMPIN UMUMFerhad Annas

PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting

EDITORAriston Tjendra

KOORD PROMOSIEvi Pane

KONTRIBUTORTim Research & Analyst

Tim Education

COPYWRITERDimas Reza

MEDIA RELASIOmegawati

DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani

DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta

Creasionbrand

SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri

ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75

Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607

[email protected]

PERCETAKANTempPrint Jakarta

Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta

artikel menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.

FUTURES MONTHLY 72 Edition March 2013nd

Kantor Cabang Monex :Jakarta Bogor Bandung Cirebon

Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo Semarang Surabaya Denpasar

Pontianak Medan Batam PekanbaruUntuk Alamat lengkap dapat dilihat

pada website Monex:www.mifx.com

Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel

di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.

DISCLAIMER

Page 4: Futures Monthly March 2013 72 Edition

What’s inside?

11 Stock Index Market Outlook Konsolidasi pasca rally

15 Liputan khusus Monex M.A.D Peresmian rumah baca SD swasta Santo Paulus Onan Runggu, Samosir

16 Gold Outlook Ekonomi membaik, Emas berbalik

21 Commodity Focus Fase Kelam si Emas Hitam

36 Investment Clinic Lebih Focus Pada Risiko dan Modal

38 Fundamental Analysis Fundamental Ekonomi

Update - 2013

40 Trading Rule Indeks

41 Central Bank Interest Outlook

42 Global Economic Calendar

44 Mr. Smart Investment

23 Multilateral Product Panen Sentimen Negatif

Ext.2 Liputan Khusus Tedja Widjaja Imaginasi Berbuah Prestasi

25 CFD Strategy Koreksi atau Rally (lagi) ?

28 Famous Person Jim Rogers

30 Highlight Indonesia Rupiah terbentur Tembok Deposit

32 Trading Strategy Trading AUD/USD Pasca Rilis Berita

34 Automated Trading Memaksimalkan Sistem Robot tanpa Menghambat Kinerja Trading

Editor FocusDollar AS masih jadi favorit

04

Liputan Khusus MIC 2013

18

Forex Market OutlookPeluang ‘Buy On Dips’ Major Currencies 07

Page 5: Futures Monthly March 2013 72 Edition
Page 6: Futures Monthly March 2013 72 Edition

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Maret 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

“Nilai tukar Dollar Amerika Serikat kembali menguat sepanjang bulan lalu. Per tanggal 20 Februari 2013, indeks Dollar tercatat mengalami kenaikan sebesar 2.35% sejak penutupan terakhir di bulan Januari. Performa solid Dollar AS menggambarkan bahwa aset ini masih menjadi favorit investasi bagi pelaku pasar.”

Dollar AS Masih Favorit

Dollar mengalami pelemahan di bulan Januari 2013, tepat setelah kesepakatan ‘fiscal cliff’ Amerika Serikat (AS) tercapai. Penurunan performa the Greenback sejalan dengan perubahan sentimen pasar keuangan, di mana pelakunya mulai beralih kepada instrumen-instrumen yang lebih berisiko dan mampu memberikan imbal hasil tinggi (risky asset). Fakta ini

bisa dilihat dari kenaikan indeks-indeks saham baik di AS, Asia maupun wilayah Eropa, yang notabene sedang terkena krisis. Tidak hanya aset ekuitas, harga beberapa komoditi logam dan energi juga turut mengalami kenaikan.

Minat pelaku pasar terhadap aset berisiko disebabkan oleh adanya persepsi bahwa perekonomian dunia sudah mulai

4 Futures Monthly www.mifx.com

menunjukkan pemulihan yang stabil. Terlebih lagi, negara perekonomian terbesar dunia, AS, berhasil menyelesaikan masalah jurang fiskal yang membelitnya. Data-data ekonomi dari kawasan epidemi krisis, Eropa, sepanjang Januari juga menunjukkan sedikit perbaikan, meski masih berkontraksi, terutama untuk data aktivitas manufaktur dan sektor jasa.

Akan tetapi memasuki pertengahan Februari, euforia risk sentiment terlihat mulai pudar. Dollar kembali menunjukkan taringnya, seakan tidak ingin kehilangan peminat. Terdapat beberapa faktor yang memicu kembali penguatan kurs Dollar. Pertama adalah persepsi positif para pelaku pasar terhadap pemulihan kesehatan ekonomi AS. Serangkaian data ekonomi AS yang dirilis antara Januari dan Februari lalu mencerminkan tanda-tanda kemajuan. Hal ini berbeda dengan apa yang terlihat di wilayah Eropa, di mana sinyal pemulihan masih belum jelas. Efek dari krisis hutang kawasan tercermin pada kondisi kesehatan ekonomi negara-negara Eropa yang buruk. Alhasil persepsi positif pelaku pasar terhadap kesehatan ekonomi AS membuat aset-aset Dollar tetap diminati oleh investor.

Gambaran ini tercermin dari indeks aktivitas manufaktur dan jasa di

zona euro yang masih berada di zona

kontraksi di bawah angka 50. Sementara

Page 7: Futures Monthly March 2013 72 Edition

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Maret 2013

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

indeks aktivitas manufaktur dan jasa AS sudah berada di area ekspansi di atas angka 50 selama 2 bulan beruntun. Selain itu, persepsi negatif zona euro diperburuk oleh angka GDP yang tercatat berada di zona negatif selama 3 bulan beruntun yang artinya sudah mengalami masa resesi. Sementara meski GDP AS kuartal ke-4 masuk ke zona negatif, namun masih bisa beralasan masalah jurang fiskal, yang kini sudah selesai, menjadi penyebabnya.

Faktor kedua adalah prospek

kebijakan stimulus dari bank sentral

AS. Notulen atau minutes rapat

kebijakan moneter Federal Reserve

Bank pada tanggal 29-30 Januari 2013

memperlihatkan adanya perdebatan soal

www.mifx.com Futures Monthly 5

“Alhasil persepsi positif pelaku pasar terhadap kesehatan ekonomi AS membuat aset-aset Dollar tetap diminati oleh investor.”

efektivitas stimulus yang digelontorkan saat ini terhadap pemulihan ekonomi dalam negeri. Evaluasi program stimulus akan dilakukan dan hasilnya bisa bermuara pada dihentikannya stimulus tanpa menunggu perkembangan bagus dari sektor tenaga kerja Amerika. Konklusi tersebut bertentangan dengan pernyataan Gubernur Fed, Ben S. Bernanke, sebelumnya pada rapat kebijakan moneter bulan Januari. Kala itu ia menyatakan bahwa Fed akan mempertahankan program stimulus pembelian obligasi sampai target tingkat pengangguran 6,5% tercapai.

Sumber : Thomson Reuters

Page 8: Futures Monthly March 2013 72 Edition

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Maret 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Pengucuran stimulus yang gencar dijalankan bank-bank sentral di luar the Fed membantu kinerja nilai Dollar AS karena mata uang lainnya terdepresiasi akibat kebijakan tersebut.

6 Futures Monthly www.mifx.com

Stimulus dapat diartikan sebagai penambahan likuiditas ke dalam sistem keuangan. The Fed memberlakukan kebijakan ini untuk menambah volume perputaran uang di pasar. Dan sebaliknya jika stimulus ditarik, berarti likuiditas Dollar akan berkurang sehingga mengakibatkan penguatan nilai tukar Dollar. Persepsi yang terbentuk di kalangan pelaku pasar setelah membaca notulen Fed bulan lalu adalah stimulus akan segera ditarik sehingga menimbulkan reaksi penguatan Dollar.

Yang ketiga adalah pengucuran stimulus masih gencar dilakukan oleh bank-bank sentral negara dengan kapitalisasi ekonomi terbesar dunia seperti Bank Sentral Jepang, Eropa, Inggris dan Australia. Di tengah kontraksi ekonomi banyak negara maju, bank-bank

sentral masih dan bahkan akan menambah program stimulus untuk membantu pemulihan ekonominya masing-masing. Contohnya Bank Sentral Jepang, yang kebijakan stimulusnya berubah semakin agresif demi mewujudkan target untuk keluar dari tekanan deflasi. Kebijakan stimulus bank sentral sejalan dengan program stimulus pemerintah pusat. Gabungan stimulus fiskal dan moneter tersebut membantu upaya pelemahan nilai tukar Yen terhadap Dollar dan mata uang lainnya.

Sementara itu data ekonomi Eropa dan Inggris tercatat masih buruk akibat krisis hutang sehingga memaksa kedua bank sentral untuk tetap memperlonggar kebijakan moneternya. Bank Sentral Inggris bahkan diproyeksikan segera menambah program pembelian asetnya.

Sedangkan Bank Sentral Australia

memberi isyarat keengganan untuk

menaikkan suku bunga, dan mungkin

justru akan menurunkan suku bunga.

Kuatnya kurs Dollar Australia dianggap

berpotensi melukai perekonomian

domestik. Pengucuran stimulus yang

gencar dijalankan bank-bank sentral di

luar the Fed membantu kinerja nilai Dollar

AS karena mata uang lainnya terdepresiasi

akibat kebijakan tersebut.

Selama ketiga faktor di atas masih

bertahan, Dollar AS masih tetap menjadi

aset investasi favorit. Statusnya sebagai

safe-haven juga menjadikan nilai tukar

mata uang Amerika bertambah kuat

di tengah kekhawatiran yang melanda

pelaku pasar terhadap ketidakpastian dan

krisis ekonomi global.

Sumber grafik : Monex Trader MT4

Page 9: Futures Monthly March 2013 72 Edition

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

“Nilai tukar mata uang utama dunia, bursa saham dan pasar komoditas bereaksi kuat terhadap hasil minutes Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Februari lalu. Meeting Bank Sentral Amerika Serikat tersebut menyiratkan persepsi kemungkinan penghentian atau pengurangan porsi stimulus moneter. Meskipun dalam agenda awalnya, Quantitative Easing (QE) akan diberlakukan hingga angka pengangguran mencapai target 6.5%.”

Peluang ‘Buy On Dips’ Major Currencies

Indikasi penarikan stimulus lebih dini tersebut muncul karena beberapa alasan, misalnya dengan mencermati tingkat leverage Fed yang tergolong dalam level mengkhawatirkan. Di mana aset Fed hingga Februari 2013 tercatat sebesar US$3 triliun atau sekitar 53 kali modalnya yang hanya sebesar $52 miliar.

Di sisi lain, fundamental ekonomi Amerika Serikat (AS) memang sedang bermasalah. Dalam tiga tahun terakhir setelah krisis global 2008, hutang AS tumbuh lebih dari 8% sementara GDP

hanya tumbuh di bawah 2% sepanjang 2012. Bahkan proyeksi GDP AS selama 2013 akan bertambah buruk akibat terseret oleh beban fiskal sebesar 1,2%, sehingga GDP riil tetap di bawah 2012. Alhasil, sektor swasta AS dan pihak asing seperti China sudah mengurangi pembelian obligasi pemerintah AS sejak tahun lalu. Apabila kondisi ini terus dibiarkan, tentunya akan membahayakan proses pemulihan ekonomi AS.

Jika stimulus QE ditarik terlalu dini saat ekonomi belum pulih dan defisit

anggaran masih tinggi, maka warga Amerika akan menderita karena kenaikan suku bunga. Mau tidak mau, Fed harus mensubsidi pemerintah dengan melanjutkan QE supaya suku bunga tetap murah. Dan setidaknya persoalan defisit anggaran sedikit terkamuflase oleh rendahnya yield obligasi AS.

Inilah alasan mengapa kami masih optimis kebijakan QE tidak akan ditarik dalam waktu dekat. Dengan begitu, dominasi Dollar seharusnya akan semakin mengendur. Pengalaman krisis Asia dan Eropa mengajarkan kita bahwa kombinasi antara tumpukan hutang, defisit neraca berjalan dan defisit anggaran sangatlah berbahaya. Mengingat jika terjadi satu peristiwa yang tidak terduga seperti Black Swan, akan muncul potensi terjadinya shock baru dalam perekonomian global. Kalaupun tidak terjadi guncangan, ekonomi AS kemungkinan besar butuh waktu cukup lama untuk pulih secara berkelanjutan.

Tiga anggota komite FOMC yang bersikap bearish tahun ini adalah Charles Evans, Eric Rosengren dan James Bullard. Satu-satunya kejutan hanya datang dari anggota voter FOMC, Charles Evans, yang menawarkan panduan baru dalam penentuan kondisi untuk mengakhiri QE. Yakni dengan memakai parameter peningkatan data Non-farm Payrolls di atas angka 200,000 selama beberapa bulan berturut-turut. Misalnya jika telah tercipta 1 juta tenaga kerja dalam 6 bulan, maka QE bisa ditarik lebih cepat ketimbang menunggu penurunan angka pengangguran ke bawah 6.5%

www.mifx.com Futures Monthly 7

Page 10: Futures Monthly March 2013 72 Edition

yang mungkin baru bisa dicapai pada pertengahan 2015.

Bagaimanapun juga, masalah kebijakan fiskal masih akan menjadi risiko utama dari ekspansi stimulus Fed di kuartal I. Oleh karena itulah major currencies non-Dollar kemungkinan masih tertopang oleh program yang dirilis bank sentral global, seperti QE3, LSAPs, FFL, LTRO, OMT dan lain sebagainya. Resiko negosiasi debt ceiling/sequester/fiscal cliff berpotensi menjadi pencetus volatilitas yang bersifat

temporer dan menyeret berbagai major currencies. Namun pelemahan major currencies ini justru akan membuka peluang buy on dips mengingat hingga kini AS hanya mengandalkan program pencetakan uang (QE) untuk memulihkan perekonomiannya.

Sedangkan untuk isu lain seperti pemilu Jerman dan Italia, dinamikanya kami perkirakan tidak terlalu besar atau ‘status quo’ dan justru akan menjadi penopang bagi market. Hal lain yang

tidak kalah menarik adalah ambisi bank sentral global dalam penentuan target inflasi. Bank of England (BOE) akan terus menyediakan stimulus moneter dan Bank of Japan (BOJ) dipastikan lebih agresif mengincar target inflasi setidaknya di 1%.

Resiko negosiasi debt ceiling/sequester/fiscal cliff berpotensi menjadi pencetus volatilitas yang bersifat temporer dan menyeret berbagai major currencies. Namun pelemahan major currencies ini justru akan membuka peluang buy on dips mengingat hingga kini AS hanya mengandalkan program pencetakan uang (QE) untuk memulihkan perekonomiannya.

Sedangkan untuk isu lain seperti pemilu Jerman dan Italia, dinamikanya kami perkirakan tidak terlalu besar atau ‘status quo’ dan justru akan menjadi penopang bagi market. Hal lain yang tidak kalah menarik adalah ambisi bank sentral global dalam penentuan target inflasi. Bank of England (BOE) akan terus menyediakan stimulus moneter dan Bank of Japan (BOJ) dipastikan lebih agresif mengincar target inflasi setidaknya di 1%.

Secara keseluruhan, fenomena ekonomi dunia membuat obligasi pemerintah global jadi tidak menarik karena nominalnya rendah, yield-nya negatif dan kurvanya condong melemah. Hal ini seharusnya memicu pergeseran arus modal ke aset yang lebih bisa memberikan imbal hasil menarik seperti mata uang.

Implikasinya terhadap major currencies adalah kenaikan USDJPY ke atas 100–110. Sementara EUR masih dalam jalur penguatan vs USD, terbuka peluang apresiasi hingga level 1.45. Outlook GBP dan JPY masih bearish, sedangkan mata uang komoditas seperti AUD hanya naik

8 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Page 11: Futures Monthly March 2013 72 Edition

terbatas. Untuk mengetahui strategi pengelolaan aset major currencies di bulan Maret, simak ulasan berikut ini:

USDJPY: Kebijakan moneter dan fiskal BOJ yang semakin agresif

Ekspektasi inflasi Jepang akhirnya positif namun hanya di 1% atau separuh di bawah keinginan PM Shinzo Abe, 2%. Hal ini akan menimbulkan efek apresiasi USDJPY khususnya akibat aksi spekulan/sektor swasta seiring dengan kebijakan bank sentral Jepang untuk menahan yield obligasi tenor 10 tahun tetap rendah. Kinerja obligasi Jepang bertolak belakang dengan kenaikan yield obligasi pemerintah AS dan Jerman.

Alhasil, carry trade Yen akan mendapat lampu hijau dan seharusnya USDJPY mendekati target jangka menengah untuk kembali ke kisaran trading tahun 2000–2008 di level 100–130.

Studi Teknikal USD/JPY: Tren masih bullish setidaknya mengincar area 95.15 sebelum menuju resistance kunci 96.40. Tembus lagi ke atas area tersebut berpeluang menambah tekanan bullish ke target 98.80 di jangka menengah-pendek. Support terdekat tampak di area 91.60 dan 89.00. Technical selling akibat kondisi overbought slow stochastic pada time frame daily masih potensial memicu koreksi, namun skenario bullish utama masih utuh selama harga bertahan di atas level 86.80. Rekomendasi buy on dips 91. 60–89.00.

EUR/USD: Interest Rate Differential EU–US suportif Untuk EUR

Kemampuan pemangku kebijakan Eropa dalam menghasilkan stabilitas perbankan, fiskal dan politik yang lebih efektif terbukti dari penurunan yield obligasi EU, CDS dan berkurangnya volatilitas. Selain itu penurunan balance sheet ECB melalui penarikan long-term refinancing operation (LTRO) seharusnya bisa menjadi penopang zona Euro, seiring tekanan short term rate EU yang condong naik ke atas. Sehingga menambah pelebaran interest rate differential antara zona Euro dan AS, di mana hal ini suportif untuk EUR khususnya di semester pertama 2013.

Resikonya adalah jika negara inti Eropa kembali terpuruk ke dalam fase resesi,

sehingga resesi zona Euro lebih dalam dibandingkan estimasi. Kemungkinan ini adalah ancaman terhadap kinerja EUR. Faktor lainnya adalah kenaikan harga minyak yang akan menguntungkan EUR yang akhir-akhir ini menjadi aset alternatif selain USD. Secara keseluruhan EURUSD akan lebih terpengaruh oleh event di AS, seperti resolusi debt ceiling dan beban fiskal AS serta imbasnya pada outlook pertumbuhan AS.

Studi Teknikal EUR/USD: Death cross MA50 & 100 di time frame weekly telah dikonfirmasi oleh Detrend oscillator yang turun ke bawah level 0. Selain itu MACD & Stochastic juga menunjukkan sinyal bearish. Fakta ini mengindikasikan peluang koreksi EURUSD, namun penurunan justru akan menjadi peluang buy di level harga yang lebih rendah. Support terdekat tampak di area 1.3100, anjlok ke bawah area tersebut potensial memicu fase koreksi bearish menguji Support kunci 1.2970 & 1.2780. Di sisi atasnya, resistance terdekat tampak di area 1.3450 – 1.3685 – 1.3790.

Namun pelemahan major currencies ini justru akan membuka peluang buy on dips mengingat hingga kini AS hanya mengandalkan program pencetakan uang (QE) untuk memulihkan perekonomiannya.

USDJPY Weekly Chart, Monex Trader

www.mifx.com Futures Monthly 9

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Page 12: Futures Monthly March 2013 72 Edition

10 Futures Monthly www.mifx.com

Penunjukan Mark Carney (eks Gubernur Bank of Canada) sebagai kepala BOE yang baru akan mengubah arah kebijakan moneter, meski bukan dalam jangka pendek. Pelemahan sektor kredit Inggris kemungkinan akan mengalihkan fokus Carney pada penyediaan kredit serta skema peminjaman atau mengarah pada penambahan QE. Kontribusi QE inilah yang menjadi faktor negatif untuk GBP, sehingga status safe haven GBP mulai turun pamor seiring meredanya resesi Euro.

Studi Teknikal GBP/USD: penembusan GBPUSD ke bawah level support penting 1.5130 akan memicu perubahan tren jangka menengah menjadi bearish setidaknya mengincar area 1.4940 sebelum menuju ke level support kunci 1.4800. Di sisi atasnya, level resistance kunci tampak di area 1.5415 - 1.5480, berbalik lagi ke atas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek. Namun selama harga bertahan di bawah area 1.5750 dan trendline resistance pada grafik Daily, skenario secara keseluruhan masih bearish.

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Page 13: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Koreksi indeks saham regional selama bulan Februari dipicu oleh kondisi fundamental ekonomi global yang memburuk. Sejumlah negara maju mengalami kontraksi atau perlambatan ekonomi, bahkan ada yang sudah resmi masuk ke dalam fase resesi. Angka Produk Domestik Bruto atau GDP kuartal IV 2012 di kawasan Euro, negara Jerman dan Italia menyusut signifikan. Bahkan

di Asia, pertumbuhan ekonomi Jepang masih negatif per triwulan akhir 2012.

Imbasnya, optimisme pelaku pasar yang terbangun sejak awal tahun harus kembali tergerus oleh isu resesi dunia. Sejumlah indeks saham utama terkoreksi pasca mengukir kinerja terbaiknya sepanjang tahun 2013 ini. Indeks S&P 500 Amerika Serikat (AS) melemah di pertengahan Februari setelah

mengakumulasi kenaikan selama 7 pekan berturut-turut atau rally terbaik sejak bulan Januari 2011. Sedangkan indeks komposit Nasdaq ikut terkoreksi setelah mencapai level tertinggi dalam 12 tahun terakhir sekaligus menyudahi rally selama enam pekan beruntun.

Terlepas dari sederet sentimen negatif, pelaku pasar dunia sedikit terhibur oleh pernyataan kepala Federal Reserve Bank, Ben S. Bernanke. Dalam statement-nya pada pertemuan G-20 Moskow, Bernanke menyebut bahwa perekonomian AS mulai pulih sehingga bisa mengurangi tekanan akan pentingnya stimulus tambahan. Kuatnya pertumbuhan negeri Paman Sam akan menyokong perekonomian dunia secara keseluruhan. Beberapa data fundamental dari negara ini tergolong bagus sepanjang bulan lalu. Aktivitas manufaktur New York di luar dugaan naik untuk kali pertama sejak Juli 2012, melejit ke angka 10.0 di bulan Februari dari catatan bulan sebelumnya di level -7.8. Sementara survei University of Michigan menunjukkan indeks sentimen konsumen meningkat ke level 76.3 dibandingkan angka bulan Januari yang sebesar 73.8. Angka-angka tersebut memperkuat anggapan tentang pemulihan sektor manufaktur di negara perekonomian terbesar dunia.

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

“Tren pemulihan ekonomi melanda berbagai negara, mulai dari Amerika hingga ke negeri China. Mayoritas bursa saham regional menyambut baik sinyal restorasi ekonomi dan kinerja korporasi dengan penguatan. Namun terlepas dari rally yang sudah diperlihatkan, masih terlalu dini untuk menyandarkan harapan besar karena minat berisiko belum sehat benar.”

Konsolidasi Pasca Rally

www.mifx.com Futures Monthly 11

Page 14: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Studi Teknikal: Setelah sukses menembus level penting 14000 pada 19 Februari lalu, indeks Dow Jones diperkirakan masih melanjutkan trend penguatannya di bulan Maret ini. Kemungkinan tersebut cukup terbuka lantaran indikator Moving Average (MA-5; MA-25) dan MACD masih dalam tren yang bullish khususnya untuk tenor mingguan.

Tren penguatan berpotensi membawa indeks rally ke resistance 14265 (level tertinggi Oktober 2007) kemudian ke 14500 hingga 14800 atau bahkan 15000. Sementara indikator Stochastic yang kini berada di area overbought sudah tampak bermanuver turun dan berpeluang memicu koreksi tajam. Penurunannya akan menggiring Dow ke support 13595 kemudian 13140 (retrace 23.6% Fibonacci) hingga tembus ke 13000 dan 12615 (retrace 38.2% Fibonacci).

Nikkei: Thank you, Abe!

Setelah mencapai titik tertinggi dalam 4 tahun terakhir, indeks utama Jepang akhirnya mengalami koreksi pada pertengahan Februari lalu. Penurunan indeks tak lain akibat dari penguatan kurs mata uang Yen di tengah pertemuan menteri keuangan negara-negara G-20 (Moskow, 15-16 Februari). Pasar memangkas posisi short Yen seiring tumbuhnya spekulasi bahwa pertemuan G-20 akan mengecualikan masalah pelemahan kurs valuta Jepang yang telah berlangsung selama tiga bulan. Meskipun akhirnya tetap dibahas dalam G-20, porsi pembicaraan soal Yen tidak terlalu banyak.

Selain akibat memburuknya resesi di kawasan Euro dan kontraksi GDP Jepang, aksi lepas posisi turut dipicu oleh spekulasi nama-nama calon pengganti

Gubernur Bank of Japan, Masaaki Shirakawa. Perdana Menteri Shinzo Abe konon menjagokan Toshiro Muto sebagai kandidat utama. Pelaku pasar kurang menyambut baik kemunculan Muto dalam bursa kepala bank sentral karena ia dikenal sebagai reformis konservatif, yang kemungkinan kurang setuju dengan pelonggaran moneter ultra-radikal.

Terhitung sejak pertengahan November 2012 hingga medio Februari, indeks Nikkei telah rally sebanyak 31% ke

level tertinggi dalam 4 tahun terakhir di 11498.42. Sementara Nikkei futures turut rebound hingga level 11505. Sentimen penguatan utama adalah wacana pelonggaran moneter yang dihembuskan oleh Shinzo Abe saat kampanye kursi perdana menteri. Rally indeks diharapkan berlangsung untuk jangka panjang, sejalan dengan masa kerja Abe sebagai kepala pemerintahan. Kurs Yen bahkan diprediksi bisa mencapai level 95 hingga 97 per Dollar untuk jangka menengah setelah pertemuan G-20 bulan lalu tidak menghasilkan kesimpulan adanya manipulasi valuta oleh pemerintah. Saat artikel ini ditulis, Yen telah mengukir level tertinggi dalam 33 bulan terakhir di 94.46 (11 Februari 2013). Kalaupun ada isu yang harus diwaspadai oleh pelaku pasar sekarang adalah kekhawatiran soal masalah ekonomi zona Eropa dan kondisi pasar saham yang overbought.

Kurs Yen bahkan diprediksi bisa mencapai level 95 hingga 97 per Dollar untuk jangka menengah setelah pertemuan G-20 bulan lalu tidak menghasilkan kesimpulan adanya manipulasi valuta oleh pemerintah.

Grafik Dow Jones (sumber: MonexTrader)

12 Futures Monthly www.mifx.com

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Page 15: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Studi Teknikal: Tajamnya rally indeks Nikkei, Jepang telah menggiring indeks ke dalam zona overbought. Tercatat indikator Stochastic dan MACD telah memasuki area jenuh atas, bahkan Stochastic kini telah membentuk formasi bearish dan rentan terhadap terjangan koreksi. Namun demikian indikator Moving Average dan MACD setidaknya masih cukup bullish untuk mengantarkan Nikkei rally ke sejumlah resistance seperti 11800 kemudian 12130 dan 12500. Apabila terkoreksi, Nikkei akan menemui beberapa tahanan bawah atau support yakni 11385 kemudian ke 11000, 10740 (retrace 23.6% Fibonacci) dan 10250 (retrace 38.2% Fibonacci).

Hang Seng: Berkaca pada Ekonomi Amerika dan China

Meskipun pasar sedang terkonsolidasi, indeks Hang Seng masih

berpeluang menapaki trend bullish karena sebagian investor tetap optimis dengan proses pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan China. Kombinasi antara kinerja apik Wall Street dan pelonggaran

moneter bank sentral Amerika mampu memulihkan minat investor terhadap aset-aset beresiko.

Angka Non-farm Payrolls AS meningkat cukup signifikan sebesar 157.000 di bulan Januari atau nyaris setara dengan ekspektasi analis. Demikian pula halnya dengan ISM manufaktur PMI dan data construction spending yang juga menguat dibandingkan satu bulan sebelumnya. Rally Hang Seng turut dipengaruhi oleh performa cemerlang indeks Shanghai, China. Bursa saham negara itu naik signifikan setelah angka aktivitas manufaktur dan non-manufaktur PMI China bulan Januari sama-sama mengalami kenaikan. Bahkan volume impor China sepanjang Januari melejit hingga 28.8% dibandingkan satu bulan sebelumnya (6%), sementara volume ekspor melonjak 25% vs 14.1%. Rangkaian data fundamental itu semakin menumbuhkan kepercayaan diri pelaku pasar terhadap upaya perbaikan yang dilakukan oleh negara ekonomi terbesar kedua dunia tersebut.

Sumber: MonexTrader

Grafik Nikkei (sumber: MonexTrader)

www.mifx.com Futures Monthly 13

Grafik Hang Seng

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Page 16: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Studi Teknikal: Fase konsolidasi diprediksi mewarnai pergerakan Hang Seng bulan ini, seiring indikator Stochastic mingguan menunjukkan downtrend dan MACD siap bermanuver bearish di zona overbought. Bila indeks tidak sanggup menembus kembali level 23982 yang tercatat awal Februari lalu, Hang Seng akan makin tertekan ke support terdekat 23000 kemudian ke 22525 (retrace 23.6% Fibonacci), 22000 atau bahkan hingga 21628 (retrace 38.2% dari Fibonacci).

Sementara rally Hang Seng, yang diyakini akan terbatas, masih mungkin mencapai target resistance terdekat 23982 (level tertinggi 2012 di bulan Februari), kemudian ke resistance II di 24480 (level tertinggi April 2011) hingga 24940 (level puncak November 2010).

KOSPI: Terbentur Apresiasi Yen

Setidaknya dalam tiga bulan terakhir, pelemahan Yen telah menekan pergerakan

indeks KOSPI, Korea Selatan. Depresiasi valuta Jepang membuat harga produk ekspor negara itu kian murah di negara tujuan dan menyaingi nilai jual barang ekspor Korsel. Selama ini kedua negara memang bersaing ketat dalam pemasaran produk di luar negeri, khususnya otomotif dan perangkat elektronik. KOSPI diprediksi belum bisa bangkit dalam waktu dekat karena tidak ada resolusi baru diberlakukan oleh negara-negara anggota G-20 terkait nilai tukar Yen. Mata uang negeri sakura bisa melenggang ke level lebih rendah sewaktu-waktu dan pada akhirnya mengikis pendapatan eksportir Korsel, yang sesunguhnya sudah terpukul oleh apresiasi Won.

Terlepas dari apa yang sedang dialami saat ini, prospek indeks KOSPI cukup cerah untuk jangka panjang menyusul pemulihan ekonomi di negara mitra dagang penting seperti Jerman dan China. Defisit perdagangan Amerika Serikat juga

menyusut sehingga mengindikasikan pemulihan tingkat permintaan global. Dari dalam negeri, kinerja ekspor sepanjang bulan Januari lalu melonjak hingga 11.8% dari catatan satu bulan sebelumnya, -5.7%. Kenaikan tersebut adalah yang pertama dalam 8 bulan terakhir dan seakan menjadi pelepas dahaga pelaku pasar di tengah minimnya sentimen penggerak.

Studi Teknikal: Setelah bulan lalu mengalami koreksi, indeks KOSPI akhirnya bangkit dan menapaki kembali jalur trend bullish seiring indikator Stochastic dan MACD (durasi mingguan) bermanuver uptrend. Indeks berpeluang membidik resistance terdekat 269.30 guna melanjutkan ke level 273.20 yang merupakan puncak tertinggi di awal tahun ini. Selanjutnya Kospi akan mengarahkan sasarannya ke resistance 280.00 hingga 284.60 (tertinggi Agustus 2011).

Sementara tren penurunan belum tampak di awal-awal bulan ini. Koreksi akan ditahan oleh support terdekat 263.50 yang merupakan retrace 23.6% dari analisis Fibonacci. Support berikutnya adalah level 257.35 (retrace 38.2%) dan terakhir adalah kisaran bottom di area 252.45 (retrace 50%).

Sumber : Thomson Reuters

Terlepas dari apa yang sedang dialami saat ini, prospek indeks KOSPI cukup cerah untuk jangka panjang menyusul pemulihan ekonomi di negara mitra dagang penting seperti Jerman dan China.

Fase konsolidasi diprediksi mewarnai pergerakan Hang Seng bulan ini.

14 Futures Monthly www.mifx.com

Grafik KOSPI

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Page 17: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Peresmian Rumah Baca SD Swasta Santo Paulus Onan Runggu, Samosir

www.mifx.com Futures Monthly 15

Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza

LIPUTAN CSR MONEX M.A.DFutures Monthly Edisi Maret 2013

Sarana dan prasarana bagi para siswa harus terus terpenuhi untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar. Salah satu pilar penunjang yang paling penting adalah keberadaan perpustakaan sebagai sumber informasi dan pengetahuan tanpa batas. Adanya perpustakaan yang layak\menjadi harapan semua guru di sekolah supaya minat belajar anak didiknya terus meningkat. Namun keadaan menyedihkan terjadi di SD Swasta Santo Paulus Onan Runggu, Kab. Samosir, Sumatera Utara. Kondisi bangunan perpustakaan yang biasa mereka sebut sebagai Rumah Baca, sudah rusak dan memprihatinkan.

Dalam program sosialnya, Monex m.a.d. tergerak untuk melakukan renovasi bangunan Rumah Baca SD Swasta Santo Paulus Onan Runggu. Pembangunan Rumah Baca telah dimulai sejak bulan

Juli 2012 dan peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2013. Peresmian Rumah Baca di SD Swasta Santo Paulus Onan Runggu ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Monex Investindo Futures, Bapak Samuel Semarun dan dihadiri oleh Bupati Samosir, tokoh-tokoh pendidikan, para guru beserta siswa dan orang tua murid.

Acara peresmian berlangsung dengan sukses sejak awal hingga akhir. Dimulai dengan iring-iringan marching band dari para siswa untuk menyambut tamu-tamu yang hadir, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Hiburan tari dari para siswa kian menambah semarak jalannya peresmian. Tidak lupa Monex m.a.d. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Alfons selaku alumni SD Santo Paulus Onan Runggu dan

rekan-rekan Monex cabang Medan (Bapak Calvin, Bapak Mario, Bapak Mesakh dan Ibu Martha) yang turut hadir meramaikan acara peresmian.

Monex m.a.d. percaya, dengan dibangunnya Rumah Baca ini dapat menambah semangat belajar anak-anak di Pulau Samosir untuk terus mengembangkan pengetahuan dan bersaing dengan anak-anak Indonesia lainnya.

Page 18: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Kondisi Ekonomi Dunia

Kondisi ekonomi dunia memang belum benar-benar pulih seperti harapan. Namun berdasarkan perkembangan yang ada, tampak adanya sinyal-sinyal ke arah yang lebih positif. Berdasarkan estimasi 87 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, ekonomi Amerika Serikat (AS) akan

tumbuh dalam rasio rata-rata 2,7% di setiap kuartal 2013. Sementara untuk negara ekonomi terbesar ke-dua dunia, China, 34 analis memperkirakan laju ekspansi akan menembus rata-rata 8,3% di kuartal III dari hanya 8,1% di triwulan pertama. Meskipun resesi Eropa lebih dalam daripada yang diperkirakan oleh

kebanyakan ekonom pada kuartal lalu dan ekonomi Jepang ikut menyusut, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan global akan naik ke 3,5% tahun ini dari 3,2% di tahun 2012.

Bagaimana dampaknya terhadap harga emas? John Meyer, Analis SP Angel Corporate Finance LLP, broker dan adviser yang berpusat di London memberi komentar seperti berikut: “Saat ini tidak terlihat adanya potensi bencana finansial, investor lebih memilih aset risiko dan cenderung menghindari emas”. Sikap senada dilontarkan oleh Kepala Eksekutif Barrat’s Bulletin, salah satu surat kabar komoditi di Sydney. “Dunia belumlah hancur, kenapa kita mesti membeli gold?” demikian ulasannya bulan lalu. Masih menurutnya, investor lebih memilih bermain saham sehingga harga emas kurang bergairah akhir-akhir ini.

Investasi Emas

Investor akan selalu mencari aset yang mampu memberikan return menarik. Meski emas mencetak kenaikan dalam 12 tahun terakhir, namun performanya selama 2011 dan 2012 tidaklah terlalu fantastis. Penilaian investor terhadap posisi emas sebagai safe haven kian menyusut seiring meningkatnya ekspektasi perbaikan ekonomi di AS dan China. Investor ternama George Soros yang memiliki perusahaan bernama SorosFund Management mengurangi investasi atau sahamnya di SPDR Gold Trust,

GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013Johannes Ginting – Head of Education Monex

“Pasti banyak orang yang kecewa dengan pergerakan harga emas akhir-akhir ini. Pelaku pasar tadinya berharap harga emas melambung tinggi, terutama di awal-awal tahun saat banyak investor mengawali investasi mereka. Namun apa daya, emas tak punya tenaga untuk terus begerak menjauh atau melaju ke atas $1,700 per ons. Seperti kekurangan darah, logam mulia ini hanya bolak-bolak di area $1,630 dan $1,690 dalam dua bulan terakhir. Dan saat artikel ini ditulis, emas bahkan cenderung tertekan dan bergerak bearish dalam pola teknikal. Mengapa emas kurang bergairah? Apakah ini pertanda bahwa harganya akan jatuh lebih dalam? Adakah peluang menarik yang bisa diperoleh dalam situasi seperti ini? Mari kita ulas pertanyaan-pertanyaan tersebut satu persatu.”

Ekonomi Membaik, Emas Berbalik

16 Futures Monthly www.mifx.com

Page 19: Futures Monthly March 2013 72 Edition

bursa yang hanya memperdagangkan aset berbasis emas. Perusahaan Soros memangkas 55% kepemilikannya menjadi hanya 600.000 dari 1,3 juta saham pada 31 Desember lalu. Sementara Bacon’s Moore Capital Management LP menjual seluruh sahamnya di SPDR fund dan menurunkankepemilikannya di Sprott Physical Gold Trust. Fakta ini mengindikasikan bahwa emas kurang menarik lagi bagi beberapa investor sehingga permintaan turun dan laju harganya terhambat.

Masih Adakah Peluang?

Kebijakan stimulus ekonomi yang diambil oleh bank-bank sentral dunia masih sangat mendukung harga emas. Penggelontoran uang dalam jumlah

besar selain berimbas pada pelemahan

kurs mata uang juga mendorong inflasi.

Pembelian logam mulia oleh bank

sentral akan menjadi langkah penting

untuk menjaga supaya harga emas tidak

jatuh lebih dalam. Bank Sentral, mulai

dari Brazil sampai Rusia, membeli lebih banyak emas untuk diversifikasi cadangan

devisa. Otoritas moneter negara-negara itu menambah porsi pembelian sebanyak 534,6 ton pada tahun lalu atau 17% lebih besar dibandingkan tahun 2011. Volume beli tahunan emas tersebut juga tercatat sebagai yang tertinggi sejak tahun 1964.

Terlepas dari apa yang dilakukan oleh

Soros dan koleganya, tidak semua investor besar melepas aset emasnya. Paulson & Co, investor terbesar di SPDR Trust misalnya, tetap mempertahankan kepemilikan saham senilai 21,8 juta di kuartal I ini.

Kembali ke pertanyaan di atas, apakah emas akan merosot lebih dalam? Kemungkinan besar tidak, penurunan emas saat ini tergolong sebuah koreksi yang sehat. Pemulihan ekonomi memang membuat emas tidak semenarik tahun-tahun sebelumnya, dan hanya cenderung menciptakan ketenangan harga. Masih adakah peluang? Ya! Tentu selalu ada. Penurunan harga emas membuka kesempatan beli di harga yang lebih murah. Semakin murah, semakin

menarik pula untuk dibeli. Dalam

online trading emas, pelaku pasar bisa

mendapat dua kesempatan membeli dan

menjual. Jika ternyata harga emas terus

turun menembus level-level support,

pelaku pasar bisa menjual tanpa harus

membelinya terlebih dahulu.

Studi Teknikal : emas dalam channel bearish (penurunan). Line channel bawah akan sangat menentukan level penurunan emas. Support 1,580 akan menjadi support awal yang membatasi penurunan emas. Jika level ini tertembus, support berikutnya di 1,550, level ini dianggap sudah cukup rendah, kemungkinan besar banyak pembeli yang muncul. Support terakhir di 1,520 yang paling krusial untuk arah harga emas. Untuk jangka pendek, level 1,639/40 akan menjadi faktor penting untuk melihat naik dan turunnya harga emas. Jika harga penutupan di atas level 1,639/40 berarti emas berpeluang untuk kembali test di area dekat 1,670/80. Namun jika tidak, harga emas masih tertekan.

GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013

Johannes Ginting – Head of Education Monex

www.mifx.com Futures Monthly 17

Sumber grafik : Monex Trader

Page 20: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Acara dibuka dengan menyaksikan ‘2013 Monex Milestones’, merupakan ulasan Kiprah Monex memasuki usia 13 tahun di Industri Berjangka, kemudian welcome speech dari Direktur Utama Monex Investindo Futures, Samuel Semarun dan sambutan dari Kepala BAPPEBTI, Syahrul Sempurnajaja.

Yang istimewa pada MIC 2013 kali ini, Monex yang mengusung tema

utama ‘Time to Trade. Create your own opportunities. It’s time to trade with MONEX’, menghadirkan 2 orang pembicara.

Sesi pertama, degan tema MARKET OUTLOOK 2013, dibawakan oleh Dr. Aviliani, S.E, M.Si. Seorang ekonom yang merupakan Komisari Independen Bank BRI yang juga Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (salah satu Tim Penasehat

Presiden, Aviliani banyak memaparkan pandangan-pandangannya mengenai ‘Perkembangan Ekonomi Dunia dan Prospek Ekonomi Indonesia’, selama 2 jam dan banyak mendapat pertanyaan antusias dari peserta MIC 2013 yang merupakan Nasabah Prioritas Monex dan juga pertanyaan dari Kepala BAPPEBTI, Syahrul Sempurnajaya dan CEO ICDX, Megain Widjaja.

Sesi pertama, dibawakan oleh Joe DiNapoli, The God Father of Fibonacci, dengan tema TIME to TRADE. Joe DiNapoli dikenal sebagai seorang trader berpengalaman lebih dari 40 tahun dan menjadi pembicara sejak tahun 1986 serta telah mengajar technical analysis trading dilebih dari 23 negara. Pemegang sertifikat Technical Analyst (CTA) yang meski baru pertama kali memberikan seminar di Indonesia namun tetap semangat dalam memberikan tips-tips dan analisa serta pengalaman tradingnya mengenai DiNapoli Levels,

LIPUTAN KHUSUS

18 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi Maret 2013

MONEX INVESTOR CLUB 2013

“MONEX INVESTINDO FUTURES kembali menggelar event akbar tahunannya bertajuk MONEX INVESTOR CLUB 2013 (MIC). Acara ini diadakan setiap tahun sebagai wujud komitmen Monex untuk selalu memberi pelayanan terbaik bagi nasabahnya, terutama melalui Customer Relationship Management (CRM). Selain menjadi media penyediaan Value Added Service bagi investor, MIC juga merupakan wujud terima kasih kami kepada mereka yang telah mempercayai MONEX sebagai ‘Your No. 1 Financial Partner’. Reputasi besar MIC tercermin dari nama-nama pembicara yang pernah kami undang, baik dari ekonom dalam negeri maupun pakar investasi global seperti Jhon Scalenberg, Fauzi Ikhsan, Faisal Basri, Coo Koon Lip, Dar Wong dan Daryl Guppy – The Chart Man from CNBC Asia.”

Welcome SpeechDIRUT Monex - Samuel Semarun

Page 21: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Learn The Best Strategies of a Professional Trader. Maximize your profits and minimize your risk. Joe DiNapoli bahkan memberikan beberapa testimoni murid-murid yang pernah belajar trading darinya. “Pendekatan saya adalah menggunakan indikator leading dan indikator ini termasuk yang terbaik di dunia”, demikian kami kutip dari Jo DiNapoli pada saat membuka sesinya.

Joe Di Napoli ditemani oleh moderator handal, Vicky Amarnani, seorang Market Strategist dan sering menjadi nara sumber diberbagai Media Nasional, Vicky Amarnani bukan saja menterjemahkan presentasi Joe DiNapoli yang dibawakan dalam Bahasa Inggris namun sekaligus memberikan summary agar peserta dapat lebih memahaminya. Dan perhatian cukup besar dari para peserta seminar terlihat dari banyak yang enggan beranjak dari kursinya meski waktu sudah menunjukkan Pk. 21.30 WIB.

Tidak berbeda dengan penyelenggaraan Monex Investor Club 2012 tahun lalu, acara ini kembali digelar

dengan konsep eksklusif di XXI Ballroom Jakarta Theatre pada hari Sabtu, 2 Maret 2013. Keberadaan layar super megah, ‘Big LCD Screen’ yang kini semakin besar dengan ukuran 16 m X 9 m, dilengkapi dengan Academy Awards Sound System 85.000 watts, menghadirkan nuansa presentasi eksklusif bagi peserta yang hadir. Kombinasi antara ‘The latest multimedia system dan digital broadcast camera’ mampu memberi

pengalaman yang berbeda dalam

penyelenggaraan seminar di tanah air. Berikut hasil feedback dari

beberapa peserta MIC 2013.“Acara ini sangat bermanfaat bagi

kami utnuk merecharge pengetahuan dan mengingatkan kami kembali untuk lebih mengedepankan ilmu dan teknik dalam bertrading, sehingga emosional kita saat trading lebih ter arah. Dan peluang profit

pun lebih jelas.”

LIPUTAN KHUSUSFutures Monthly Edisi Maret 2013

www.mifx.com Futures Monthly 19

Sesi 1 - Market Outlook 2013Dr. Aviliani S.E, M.SI

Sesi 2 - Time to TradeJoe DiNapoli & Moderator - Vicky Amarnani

Page 22: Futures Monthly March 2013 72 Edition

“Saya sangat senang dengan acara ini, baik dari segi Keynote Speakernya, Second Speakernya, dan yang paling penting adalah tema yang diangkat pada Monex Investor Club tahun ini. Materi yang saya terima sangat memuaskan dan menambah skill saya untuk melakukan trading di waktu-waktu tertentu, saya jadi lebih berhati-hati tapi lebih siap dalam melakukan trading.”

“Dr. Aviliani sangat menguasai perkembangan ekonomi makro Indonesia sehingga beliau dapat memberikan angin optimisme bagi kami sebagai pebisnis langsung dan investor untuk lebih agtresif lagi dalam menanamkan nilai investasi kami bagi disektor rill maupun indeks komoditi. “

“Joe DiNapoli sangat inspiratif dan benar benar dapetin ilmu dan teknik baru dalam bertrading. Dengan bahasa yang lugas dan mr joe dapat mendelivery pengalamannya dalam bertrading dengan baik. Sangat sangat bermanfaat bagi dan satu hal yang beliau ingatkan adalah jadilah “Trader Profesional”

Bagi anda yang tidak sempat menghadiri Monex Investor Club 2013, dapat mengikuti Follow Up Seminar

kami di MONEX CORPORATE SEMINAR, Kamis 21 Maret 2013 dengan cara mendaftar pada Kantor Cabang Monex terdekat.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami berikan kepada seluruh Peserta MIC 2013, Nasabah, Otoritas Perdagangan Berjangka Indonesia, Official Media Partner : MNC Business Channel dan Bisnis Indonesia, para pembicara, Dr. Aviliani, S.E. MSi dan Joe

DiNapoli, host Maria Kalaij, Manajemen Monex Investindo Futures serta seluruh Panitia MIC 2013, atas kerjasama dan dukungannya pada acara ini.

Semoga Monex Investindo Futures dapat terus memberikan inovasi-inovasi terbaik bagi Nasabah dan memberikan kemajuan di Industri Berjangka.

Sampai bertemu kembali di Monex Investor Club 2014.

Diulas dan diliput oleh : Evi Pane

LIPUTAN KHUSUSFutures Monthly Edisi Maret 2013

20 Futures Monthly www.mifx.com

Sambutan dari Kepala BAPPEBTI Syahrul Sempurnajaya

Joe DiNapoli & Manajemen MonexPemenang eksklusif dinner

bersama Joe DiNapoli

Press conference MIC 2013 Press conference MIC 2013

DIRUT Monex , Samuel Semarun menyerahkan doorprize berupa Samsung Galaxy note, Iphone 4S dan Blackberry kepada pemenang

Page 23: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Periode sulit komoditi minyak mentah kemungkinan bertambah panjang seiring berakhirnya musim berkendara di Amerika Serikat (AS). Potensi penurunan jumlah permintaan dari negara konsumen terbesar dunia ini kian menambah suram prospek pasar minyak yang sebelumnya sudah lesu. Sulit untuk bisa melihat minyak mentah menyambangi lagi area $100 per barel dalam waktu dekat. Indikator teknikal bahkan mengindikasikan level harga rawan tenggelam ke kisaran $90

dalam beberapa pekan ke depan.

Amerika Serikat, Dalang Utama Pergerakan Harga

Dengan meredanya faktor geopolitik di Timur Tengah, AS kemungkinan akan

tampil sebagai penggerak utama harga minyak mentah di bulan Maret. Sejauh ini, permasalahan fiskal di negara tersebut belum sepenuhnya berakhir. Sebagian analis tidak terlalu yakin kesepakatan final segera tercapai, meskipun program pemangkasan belanja secara otomatis berlaku pada 1 Maret.

Pemangkasan tersebut akan menekan dana belanja negara sebesar $1,2 triliun selama satu dekade, termasuk mengurangi kas pemerintah senilai $85 miliar untuk 7 bulan ke depan. Selain itu, prospek kebijakan moneter yang diambil Federal Reserve sepertinya juga kurang menguntungkan bagi komoditas berdenominasi Dollar. Hasil pertemuan

terakhir menyiratkan rencana Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menahan atau menghentikan program pembelian aset di bawah agenda quantitative easing 3. Adanya potensi perlambatan ekonomi akibat beban fiskal dan penguatan nilai tukar Dollar akan menghadirkan tekanan bearish pada minyak.

Terlebih lagi volume produksi minyak AS kian bertambah berkat penggunaan teknologi pelepasan cadangan minyak mentah dari lapisan batuan shale. International Energy Agency (IEA) memperkirakan pada tahun 2020 nanti volume produksi AS akan melampaui gembong utama Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), yakni Arab Saudi. Oleh karena itu anggota OPEC dipaksa untuk beradaptasi dengan perubahan pola perdagangan secara cepat.

Kelanjutan Pemulihan Ekonomi China

Sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia, China memiliki peran besar dalam penciptaan stabilitas pasar minyak. Tren pemulihan di negeri tirai bambu berdampak baik terhadap prospek harga sumber energi utama. Berdasarkan data perdagangan terbaru. ekspor China tumbuh 25% dibandingkan satu tahun sebelumnya, sementara impor melonjak 28,8%. Kinerja cemerlang komponen perdagangan tersebut menghasilkan surplus sebesar $29,2 miliar di bulan Januari, mengalahkan ekspektasi ekonom (surplus $24,3 miliar). Impor minyak mentah China juga meningkat 7,4% dari tahun sebelumnya

COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi Maret 2013

www.mifx.com Futures Monthly 21

Fase Kelam Si Emas Hitam

“ Momentum kenaikan harga minyak mentah meredup di bulan Februari lalu. Si emas hitam terkekang dalam kisaran sempit antara $94 dan $98 per barel akibat diguncang banyak sentimen. Mulai dari kebuntuan negosiasi anggaran Amerika Serikat, prospek kebijakan moneter bank sentral, pemulihan ekonomi China hingga faktor geopolitik di wilayah produsen. Semua isu tersebut datang silih berganti mendominasi pergerakan harga minyak mentah dunia.”

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

Page 24: Futures Monthly March 2013 72 Edition

COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi Maret 2013

22 Futures Monthly www.mifx.com

menjadi 5,92 juta barel per hari (bpd) atau rekor tertinggi ke-3 dalam sejarah. Kenaikan impor terbantu oleh penggenjotan produksi di beberapa kilang jelang Tahun Baru Imlek.

Ketidakpastian Politik Zona Euro

Pelaku pasar komoditas masih belum bisa berharap banyak pada laju permintaan minyak dari kawasan Eropa. Alih-alih menunjukkan perbaikan, prospek permintaan dari kawasan ini justru bertambah suram setelah data ekonomi terbaru menunjukkan ekonomi zona Euro berkontraksi 0,6% sepanjang kuartal IV tahun lalu. Selain menjadi penurunan terparah sejak 2009, kontraksi tersebut menandai pertumbuhan negatif selama 3 kuartal beruntun. Ekspor dari blok 17-negara ini juga turun dalam volume terbesar dalam 5 bulan terakhir di bulan Desember.

Kondisi tersebut diperkeruh oleh ketidakpastian politik yang ditimbulkan oleh pemilu Italia. Hasil polling sebelum pemilu, yang menunjukkan bertambahnya dukungan untuk Silvio Berlusconi, telah mengancam proses reformasi yang tengah

dijalankan pemerintahan PM Mario Monti. Kegagalan reformasi Italia bisa mendatangkan risiko signifikan terhadap seluruh kawasan sehingga memicu aksi hindar risiko di pasar keuangan dan komoditi.

Faktor Geopolitik dan Proyeksi SuplaiKendati eskalasinya sedikit mereda,

pelaku pasar belum bisa sepenuhnya mengesampingkan faktor geopolitik di Timur Tengah. Proses diplomasi terkait proyek pengembangan nuklir antara Iran dan negara-negara barat pada 26 Februari lalu belum mampu mencairkan ketegangan. Tidak banyak perkembangan yang dicapai meskipun blok barat dikabarkan bersedia memperlonggar mekanisme sanksi, khusus bagi perdagangan emas dan logam mulia lainnya dari Iran. Syaratnya Teheran juga harus rela menghentikan program pengayaan uranium.

Dari aspek kelembagaan, OPEC dan IEA di luar kebiasaan menyajikan penilaian berbeda tentang prospek suplai minyak dunia untuk tahun ini. Dalam laporan bulanannya, OPEC menaikkan proyeksi pertumbuhan minyak global

sebesar 80.000 bpd sehingga menjadi 840.000 bpd. Laporan tersebut juga mengungkap fakta bahwa dua produsen papan atas, yakni Arab Saudi dan Irak, terus mengurangi ekspor mereka selama dua bulan beryuturut-turut di bulan Desember. Arab Saudi mengapalkan 7,06 juta bpd, turun 1,3% dari jumlah pengiriman bulan November. Sedangkan Iran mengurangi ekspor minyak sebesar 10% menjadi 2,35 juta bpd.

Sebaliknya, IEA memangkas proyeksi pertumbuhan jumlah permintaan minyak untuk tahun 2013 menjadi 840.000 bpd atau 90.000 bpd lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya. Ketentuan tersebut diambil setelah IMF menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5% dari sebelumnya 3,6%. IEA juga berpendapat bahwa kenaikan impor minyak China beberapa waktu belakangan belum mengubah gambaran pertumbuhan permintaanuntuk jangka panjang.

Studi Teknikal: Pada grafik mingguan, minyak terlihat sudah kehilangan momentum kenaikan setelah gagal mendekati level 100 dan bergerak seiring dengan penurunan indikator Stochastic dan RSI. Penutupan candle di bawah MA-100 berpotensi memicu kejatuhan harga minyak menuju level retracement 38,2% di kisaran 90. Penembusan level tersebut akan menghantarkan harga minyak menguji level support kuat MA-200 yang saat ini berada di sekitar 86.30.

International Energy Agency (IEA) memperkirakan pada tahun 2020 nanti volume produksi AS akan melampaui gembong utama Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), yakni Arab Saudi.

Grafik Pergerakan Harga Minyak

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

Page 25: Futures Monthly March 2013 72 Edition
Page 26: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Ratu Prabu Energy, GD. Ratu Prabu 1, TB. Simatupang Kav. 20 Studio MotorDriving Range Emerald Bintaro Jaya Jack & Jerry coffee house Dante coffee shop

Page 27: Futures Monthly March 2013 72 Edition
Page 28: Futures Monthly March 2013 72 Edition
Page 29: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Kinerja kontrak minyak sawit Malaysia berkorelasi erat dengan tingkat persediaan. Fakta ini tercermin dari penurunan harga minyak sawit pada hari Kamis, 15 Februari 2013 ke level RM2476 per ton dari titik tertinggi 13 Februari 2013 (RM2558). Ketika itu tingkat produksi kelapa sawit Malaysia tergolong tinggi, bersamaan dengan kabar membaiknya hasil panen komoditi substitusi di negara-negara barat, termasuk Amerika Serikat. Perilaku harga bergerak dinamis setiap hari sesuai dengan laporan persediaan, dan hal ini berlangsung hingga pertengahan bulan lalu. Sebenarnya suplai kelapa sawit Malaysia sempat turun sebanyak 2,58 juta ton di bulan Januari, menurut pihak regulator di sana. Akan tetapi penurunan jumlah persediaan, yang angkanya masih di bawah perkiraan pelaku pasar itu, justru memicu aksi jual.

Begitu banyak faktor yang memberi tekanan terhadap harga minyak kelapa

sawit di awal tahun. Selain disebabkan oleh membaiknya volume ekspor Malaysia, performa CPO terkendala sentimen lain dari luar kawasan. Muncul ekspektasi bahwa hasil panen produk substitusi di Amerika Selatan lebih besar dibandingkan perkiraan sebelumnya. Terlebih lagi pasar kedelai Amerika Serikat sedang tertekan oleh faktor musiman, yang dampaknya juga negatif terhadap pergerakan harga. Trader komoditi CPO kemudian memandang serius ancaman berbagai sentimen tersebut dan giat mencari peluang jual. Beberapa analis pasar meyakini meskipun telah terjadi penurunan jumlah persediaan, ada kecenderungan suplai belum akan turun ke bawah 2 juta ton di awal tahun 2013. Bahkan seorang analis Kenanga Research yang berbasis di Kuala Lumpur, Alan Lim, mengatakan bahwa penurunan jumlah persediaan di bulan Januari belum juga mampu mengangkat harga. Sebaliknya,

hal itu justru akan menahan CPO di bawah RM300 per ton pada kuartal I terlepas dari kenaikan impor oleh India sebanyak 27.4%.

Intertek Testing Services melaporkan terjadinya kenaikan ekspor minyak sawit Malaysia sebesar 18.1% di awal Februari, sementara Societe Generale de Surveillance mengumumkan kenaikan dalam jumlah yang lebih moderat yakni sebanyak 13.6%. Namun harga CPO masih saja kesulitan untuk kembali merengkuh level tertinggi bulanannya akibat terbentur kabar kenaikan tarif ekspor minyak sawit mulai bulan Maret. Kemunculan berita ini berujung pada terjadinya aksi jual di Malaysia karena minat beli kian berkurang. Kenaikan tarif nantinya hanya akan berujung pada semakin mahalnya harga beli CPO di bulan Maret ini.

Kombinasi antara jumlah persediaan yang tinggi dan membaiknya kondisi di negara-negara produsen seperti Brazil dan Argentina akan terus membebani harga dalam beberapa bulan ke depan. Demikian pendapat Analis Phillips Futures di Singapura, Ker Chung Yang. Pasar CPO kemungkinan besar masih rapuh seiring situasi ekonomi global yang memprihatinkan dan penurunan kinerja pasar komoditi. Kesimpulannya, kinerja harga dalam beberapa waktu mendatang akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan tarif ekspor dan tingginya persediaan di negara-negara produsen, seperti Indonesia dan Malaysia. Peluang kenaikan hanya mungkin terjadi saat harga dipandang sudah terlalu rendah dan CPO menarik untuk dibeli lagi. Kalaupun itu terbukti, jangka waktunya tidak akan lama sebelum harga kembali melemah.

MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi Maret 2013

www.mifx.com Futures Monthly 23

Ariana Nur Akbar – Senior Researcher and Analyst Monex

“Isu persediaan mendominasi performa harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di dua bulan pertama 2013. Rangkaian faktor fundamental seakan tidak berpihak kepada harga komoditi ini meski di saat bersamaan volume ekspor Malaysia justru sedang menguat. Sayangnya, kondisi di bulan Maret diperkirakan tidak berbeda seiring pemberlakuan tarif ekspor baru di negara produsen.”

Panen Sentimen Negatif

Page 30: Futures Monthly March 2013 72 Edition

MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi Maret 2013

24 Futures Monthly www.mifx.com

Ariana Nur Akbar – Senior Researcher and Analyst Monex

Studi Teknikal: Pergerakan harga CPO bulanan masih akan diwarnai fase koreksi, dan bukan tidak mungkin penurunannya mencapai area merah (kisaran rendah). Area berwarna kuning, yang merupakan area inti pergerakan harga, kemungkinan masih mempertahankan sinyal bearish. Indikator GMMA (Guppy Multiple Moving Averages), yang diwakili oleh EMA (Exponential Moving Average - Jangka Pendek (kelompok EMA yang mewakili perilaku jangka pendek trader secara umum), memperlihatkan sinyal bearish yang terus bergerak turun. Pergerakannya berbarengan dengan EMA-Jangka Panjang (kelompok EMA yang mewakili perilaku jangka panjang investor secara umum), yang telah bersinggungan. Celah yang terbuka lebar antara keduanya kuat

mengindikasikan hadirnya koreksi harga. Selain itu, indikator MACD, yang

memunculkan sinyal bearish, mendukung hipotesa yang diperlihatkan GMMA. Ditandai dengan indikator harga yang bergerak turun ke bawah area nol (0). Sementara Stochastics justru menunjukkan sinyal yang berlawanan dengan GMMA dan MACD, dengan memunculkan sinyal bullish. Korelasi

negatif antara Stochastics dan GMMA-MACD terlihat saat harga bergerak naik menyentuh area 20, dan berupaya membidik target harga di atas area 20. Apabila harga terkonfirmasi turun, maka kisaran support akan tercatat di 2432 (Fibonacci Retracement 38.2%), 2284 (Fibonacci Retracement 23.6%) dan 2046 (Fibonacci Retracement 0%). Namun apabila harga mengalami rebound, maka kisaran resistance akan tercatat di 2671 (Fibonacci Retracement 61.8%), 2782 (Fibonacci Retracement 72.8%) dan 3057 (Fibonacci Retracement 100%). Investor harus waspada saat area harga 2000 mulai tersentuh. Penurunan bisa saja berakselerasi hingga ke bawahnya dengan level psikologis dekat area RM1800.

“Kombinasi antara jumlah persediaan yang tinggi dan membaiknya kondisi di negara-negara produsen seperti Brazil dan Argentina akan terus membebani harga dalam beberapa bulan ke depan.“

Sumber: Thomson Reuters

Grafik Pergerakan Bulanan CPO 2013

Page 31: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Sebagian besar pelaku pasar saham Amerika Serikat (AS) menunjukkan sikap optimis di pertengahan Februari sejalan dengan rilis data tenaga kerja dan manufaktur yang positif. Efeknya, indeks Dow Jones terdorong hingga ke atas 14,000 untuk kali pertama sejak lima tahun silam.

Dalam beberapa pekan ke depan, pelaku pasar akan lebih bereaksi terhadap rilis data ekonomi terbaru. Laporan ekonomi akan menentukan apakah indeks Dow Jones bisa merangsek ke atas 14000 atau berapa lama indeks mampu bertahan di atas level tersebut.

Sepanjang bulan Januari 2013, indeks NASDAQ 100 mendapat rangking 20 dengan return sebesar 2.65%. Sektor teknologi Amerika sudah mencatat kenaikan cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Kinerja perusahaan blue-chip terbukti positif sehingga indeksnya cukup berpeluang melampaui performa

Dow Jones Industrial Average. Data sentimen terakhir Stock Market Sensor memperlihatkan baik sentimen bullish maupun bearish mengarah lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa momentum bullish mulai usai dan koreksi kecil atau pergerakan sideway akan muncul.

Kami memberi rekomendasi

‘overweight’ bagi saham-saham produk kesehatan dan utilitas, di mana investor bisa mendapat stabilitas laba dan dividen. Kemudian kami memberi rekomendasi ‘underweight’ untuk sektor energi, industri, bahan dasar dan teknologi, yang kinerjanya akan terbebani oleh ketidakpastian kebijakan dan perlambatan ekonomi global. Berdasarkan laporan PriceWaterhouseCoopers (PWC) bulan November 2012, nilai pasar industri farmasi diperkirakan naik dua kali lipat menjadi sekitar $1.3 triliun di tahun 2020. Peningkatan kinerja sektoral terjadi berkat jalinan kerjasama dengan perusahaan - perusahaan biofarmasi, produsen alat kesehatan, pemerintah dan komunitas lokal untuk mendukung ketersediaan layanan kesehatan yang terjangkau di seluruh dunia.

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2013

www.mifx.com Futures Monthly 25

Sunjay Hira – Educator Monex

Koreksi atau Rally (Lagi)?

“Penguatan pasar saham di awal tahun ini dapat dianggap sebagai cerminan dari hasil laba emiten yang muncul di atas ekspektasi. Namun di sisi lain indikasi koreksi juga ikut mencuat.”

“Kami memberi rekomendasi ‘overweight’ bagi saham-saham produk kesehatan dan utilitas, di mana investor bisa mendapat stabilitas laba dan dividen. “

Page 32: Futures Monthly March 2013 72 Edition

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2013

26 Futures Monthly www.mifx.com

Sunjay Hira – Educator Monex

Perusahaan Rating CCY Harga per

18 Feb 2013

Target High

Target Median

Rasio Kenaikan

Menuju Target Harga

Keterangan

Pfizer, Inc. BELI AS 27.29 32.50 29.50 High: +20.0%Median: +8.1%

Pfizer Inc. adalah perusahaan farmasi global berbasis penelitian yang memiliki

portofolio produk terdiversifikasi. Perusahaan telah menargetkan

perluasan pasar hingga ke Asia, Timur Tengah, Eropa dan Amerika Latin.

Kapitalisasi pasarnya kuat di angka $200.92 miliar dengan rasio

hutang terhadap ekuiti 0.4732.Pfizer memiliki rata-rata bunga

dividen 5 tahunan sebesar 4.47% dengan Return on Equity 11.58%

Amazon BELI AS 265.090 370.00 325.00 High: +39.6%Median: +22.6%

Amazon.com, Inc. (Amazon.com) melayani konsumen melalui layanan retail website-

nya dan mempunyai fokus bisnis pada pemilihan produk, harga dan kenyamanan. Basis pelanggannya mencakup konsumen, penjual, perusahaan dan pembuat konten.

Kapitalisasi pasarnya mencapai $120.08 miliar dengan rasio hutang

terhadap ekuiti 0.3765.

Merck & Co. BELI AS 41.42 54.00 47.50 High: +30.4%Median: +14.7%

Merck & Co. Inc. adalah perusahaan layanan kesehatan dunia yang menyediakan

solusi kesehatan melalui produk obat resep, vaksin, terapi biologis, obat hewan dan produk konsumen. Target pasarnya dibidik langsung melalui joint venture.

Kapitalisasi pasar Merck mencapai $125.92 miliar dengan rasio hutang

terhadap ekuiti sebesar 0.3765.Sahamnya memiliki rata-rata bunga

dividen 5 tahunan 4.40% dengan Return on Equity 11.80%

Page 33: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Penembusan yang sukses akan menggiring PFE naik ke level 32.50 atau bahkan ke 39.00 (namun tidak akan terjadi dalam waktu dekat). Beberapa poin trading yang harus diperhatikan antara lain:

1. Long Position: 28.00, 29.00 (sebuah break dan kemudian bertahan di atas 27.84 atau penembusan ke atas level yang gagal ditembus tahun 2006 silam)

2. TP: 32.50, 34.00 atau lebih tinggi 3. SL: 26.30, 25.25, 23.50 (di bawah

grafik harian atau di bawah penurunan utama terakhir)

Amazon adalah perusahaan multi-miliar Dollar dan sahamnya lebih cocok untuk diperjualbelikan ketimbang diinvestasikan. Membelinya pada level-level support akan menguntungkan trader. Saham Amazon mencatat uptrend

kuat, membentuk banyak level support sehingga sedikit ruang bagi koreksi. Harga saham Amazon telah menguat sebanyak 12% (year-to-date) hingga tanggal 28 Januari, atau dua kali lebih tinggi dibanding kenaikan indeks S&P 500 yang hanya 6%.

Mengapa saham Amazon bisa menguat ke level lebih tinggi?

• Perusahaan ini mencatat peningkatan dalam gross margin dan operating margin sepanjang kuartal IV. Consolidated segment operating income (CSOI) naik hingga $678 juta atau setara kenaikan profit tahunan sebesar 47%. Marjin CSOI 50 basis poin lebih tinggi di kuartal IV 2012, menjangkau 3.2% untuk kuartal ini dibandingkan catatan kuartal IV 2012 yang sebesar 2.7%.

• Penjualan bersih naik menjadi $21.27 miliar untuk kuartal IV 2012 atau setara dengan kenaikan tahunan 22%. Meski dunia digital terus berevolusi, posisi bisnis Amazon.com tetap konstan dan tidak tergantikan.

• Bisnis buku elektronik Amazon sangat menguntungkan. Penjualan eBooks mencapai miliaran Dollar, dengan rasio pertumbuhan mencapai 70% tahun lalu.

• Berkat gross margin kuartal IV yang lebih besar dibanding perkiraan, Amazon.com menerima kenaikan rekomendasi dari Credit Suisse, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Jefferies, RBC Capital, dan Wells Fargo di pekan ke-dua bulan Februari.

www.mifx.com Futures Monthly 27

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2013

Sunjay Hira – Educator Monex

Saham Pfizer sudah diperdagangkan dalam bull channel sementara waktu dan ditutup di sekitar 27.65 pada tanggal 18 Februari 2013. Pada grafik harian di bawah, kami melihat fase penguatan Pfizer dimulai sejak Juli 2011. Angka tertinggi pada grafik harian adalah 27.82.

Penurunan harga dari level tinggi 27.82 memberikan peluang beli yang bagus. Pada grafik mingguan di bawah, kita bisa melihat garis horizontal bertengger pada level yang disebutkan di atas, 27.82. Harga tersebut sebelumnya tersentuh di bulan Mei 2007 pasca kegagalan break dari trend pelemahan.

Amazon adalah perusahaan multi-miliar Dollar dan sahamnya lebih cocok untuk diperjualbelikan ketimbang diinvestasikan.

Page 34: Futures Monthly March 2013 72 Edition

FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi Maret 2013Dian Mustikayani – Researcher and Analyst Monex

“Tolok ukur keberhasilan seorang trader di lantai bursa, tidak semata mengacu pada jumlah pundi-pundi uang yang dihasilkannya. Namun juga diukur dari filosofi hidup dan kepuasan batin yang bisa diraihnya. Jim Rogers adalah satu dari sedikit orang yang mampu meraih keseimbangan antara karir dan kehidupan personal. Bagi sosok eksentrik ini, hidup tidak melulu soal untung besar dan ketenaran.”

JIM ROGERSThe Investment Biker

Lahir di Baltimore, Maryland,

James Beeland Rogers, Jr menghabiskan

sebagian besar hidupnya di Demopolis,

Alabama. Pria kelahiran 19 Oktober 1942

ini dikenal memiliki bakat dagang yang

sudah tercium sejak usia dini. Di usia yang

baru menginjak lima tahun, Rogers kecil

menikmati waktu bermainnya dengan

menjadi penjual kacang dan pemungut

botol bekas di stadion baseball.

Sadar dengan minatnya yang besar

pada dunia bisnis, Rogers mengambil

pendidikan formal di Yale University

dan tamat pada tahun 1964 dengan

mengantungi gelar sarjana. Berbekal ilmu

yang dimilikinya, Rogers lalu memulai

karir di bursa Wall Street dengan bekerja

untuk Dominick & Dominick. Ia kemudian

melanjutkan pendidikan formal di

Balliol College, Oxford University pada

tahun 1966 dan meraih gelar sarjana ke-duanya untuk jurusan filosofi, politik dan ekonomi.

Karir Jim Rogers terus berkembang seiring bakat besarnya di dunia bisnis. Lepas dari Dominick & Dominick, Rogers kemudian bergabung dengan bank investasi Amhold and S. Bleichroder pada tahun 1970, di mana ia berkesempatan untuk bekerjasama dengan guru investasi George Soros. Tiga tahun berselang, Soros dan Rogers mendirikan Quantum Fund dan selama satu dasawarsa beroperasi keduanya berhasil mencatat gain spektakuler hingga 4200%. Rasio keuntungan Quantum tergolong fenomenal mengingat indeks saham S&P 500 hanya menguat sebanyak 47%. Sejak saat itu Quantum Fund dianggap sebagai salah satu perusahaan investasi yang disegani oleh investor saham Amerika

Hobi dan Kehidupan Keluarga

Rogers memutuskan pensiun di tahun

1980 untuk menghabiskan waktunya

dengan berkeliling dunia menggunakan

motor. Sembari menekuni hobinya,

Ia menyempatkan diri untuk berbagi

ilmu dan menjadi profesor tamu di

Columbia Business School. Tidak cukup

berkecimpung di dunia akademik, tahun

1989 dan 1990, Rogers didaulat menjadi

moderator di WCBS untuk program ‘The

Dreyfus Roundtable’ dan FNN ‘The Profit

Motive with Jim Rogers’.

Kecintaannya pada motor

mengantarkan nama Rogers ke halaman

historis Guinness Book of World Records.

Dalam kurun waktu dua tahun (1990-

1992) ia sampai di negeri China dengan

mengendarai motor setelah menempuh

28 Futures Monthly www.mifx.com

Page 35: Futures Monthly March 2013 72 Edition

FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi Maret 2013

Dian Mustikayani – Researcher and Analyst Monex

perjalanan lebih dari 100.000 mil (160.000 km) dan melewati enam benua. Pengalaman tersebut ia tuangkan dalam buku ‘Investment Biker’ yang menjadi buku investasi terlaris pertamanya. Mengulangi kembali perjalanan panjangnya. Rogers membawa serta istrinya, Paige Parker berkelana menjelajahi 116 negara dan menempuh jarak 245.000 km sejak 1 Januari 1999 hingga 5 Januari 2002. Tunggangan yang dipakainya adalah motor besutan Prisma Design International, yang dinamai Mercedes ‘Millenium’. Guinness Book of World Records kembali menulis namanya dalam kategori rekor perjalanan dari Islandia, bersamaan dengan peringatan 1000 tahun ekspedisi pertama Leif Eriksson ke Amerika. Dokumentasi perjalanan tersebut dapat dilihat di situs resmi, jimrogers.com. Buku ‘Adventure

Capitalist’ yang tercatat sebagai buku terlaris ke-dua Rogers, ditulis selepas ia menuntaskan perjalanan jauh itu.

Sejak tahun 2002, Rogers menjadi

pembicara tamu pada program Fox News

‘Cavuto on Business’ dan televisi finansial

lainnya. Tahun 2005, ia kembali menulis

buku Hot Commodities: How Anyone

Can Invest Profitably in the World’s

Best Market. Keputusan besar diambil

Rogers di penghujung tahun 2007, Ia

menjual mansionnya di New York City

senilai $16 juta dan memutuskan untuk

menetap di Singapura. Rogers mengklaim

kepindahannya ini adalah saat yang tepat

untuk melirik aset investasi yang potensial

di Singapura. Putri pertama Rogers, Hilton

Augusta (Happy) yang lahir tahun 2003,

saat ini tengah mendapat bimbingan

Mandarin untuk mempersiapkan masa

depannya. Rogers pernah berujar: “Jika

anda cerdas di tahun 1807, pindahlah ke

London. Jika anda cerdas di tahun 1907,

pindahlah ke New York City dan jika anda

cerdas di tahun 2007, pindahlah ke Asia.”

Dalam sebuah wawancara di CNBC, Rogers

mengatakan bahwa orang-orang di China

benar-benar termotivasi dan ia ingin

terus berada dalam lingkungan seperti

ini. Namun Rogers tidak memilih salah

satu kota di China seperti Hong Kong dan

Shanghai dikarenakan tingginya angka

polusi yang dapat menyebabkan gangguan

kesehatan bagi keluarganya. Inilah alasan

utama mengapa ia memilih Singapura

sebagai tempat domisili.

Karakteristik Investasi

Jim Rogers dikenal sebagai pengamat

pasar yang selalu bullish dalam menyikapi

masa depan sektor sumber daya. Minatnya

yang tinggi terhadap instrumen berbasis

hasil bumi tampak saat ia mendirikan

indeks baru yang berbasis agrikultur,

pertambangan, logam dan sektor energi.

Di dalamnya bahkan termasuk sumber

tenaga alternatif lain seperti solar, angin

dan air. Indeks tersebut dinamai The

Rogers Global Resources Equity Index,

hanya perusahaan terbaik dan paling

likuid yang berhak masuk ke dalamnya.

Dalam sebuah wawancara untuk

Forbes Magazine di bulan Mei 2012, ia

mengatakan segera ada perubahan besar

dalam tatanan sosial dan budaya Amerika.

Orang yang sudah kaya diklaimnya akan

semakin kaya. “Broker saham akan

mengemudikan taksi. Orang yang cerdas

akan belajar mengemudikan traktor

sehingga mereka dapat bekerja untuk para

petani pintar. Petani akan mengemudikan

Lamborghini. Anda harus segera memulai

bisnis pertanian ini,” demikian sarannya

kepada investor.

Wejangan berharga juga selalu

diberikan oleh Rogers kepada anak-anak

didiknya. Saat berbicara di Balliol College,

Oxford University pada 4 November

2010, ia mendesak anak didiknya supaya

berkarir di Wall Street, pasar uang London

atau lebih mempelajari agrikultur dan

pertambangan. “Kekuatan ekonomi sudah

beralih dari sektor keuangan ke produsen

bahan mentah, di antaranya komoditi

dan sumber daya alam,” pesannya kepada

mahasiswa yang hadir.

www.mifx.com Futures Monthly 29

Page 36: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah sempat mereda bulan lalu pasca muncul kesepakatan antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian BUMN untuk mengelola permintaan Dollar Amerika Serikat di dalam negeri. Akses khusus yang diberikan oleh bank sentral kepada Pertamina dan PLN sepertinya cukup berhasil menjaga stabilitas kurs. Otoritas moneter juga terpantau masih aktif mengintervensi pasar uang guna mencegah pelemahan nilai tukar yang berlebihan. Sentimen bagi Rupiah semakin positif setelah BI mengutarakan keinginannya untuk membentuk referensi nilai tukar di pasar spot domestik untuk menyelesaikan transaksi derivatif. Kehadiran referensi baru ini tentunya dapat menjadi alternatif

proses transaksi forward Rupiah, yang selama ini menggunakan referensi Non-Deliverable Forward (NDF) di Singapura. Transaksi forward biasanya digunakan oleh eksportir dan importir untuk kepentingan hedging transaksi yang akan dilakukan dalam kurun waktu satu bulan hingga satu tahun mendatang. Jika kebijakan ini dapat segera direalisasikan maka likuiditas Dollar di dalam negeri akan meningkat dan turut menciptakan stabilitas di pasar keuangan domestik.

Faktor Penghambat Kinerja Rupiah

Penguatan nilai tukar Rupiah secara berkelanjutan mustahil terjadi apabila neraca perdagangan Indonesia terus

mengalami defisit. Defisit perdagangan tercatat sebesar $155 juta di akhir tahun 2012, atau lebih baik dibandingkan catatan bulan November yang mencapai angka $618 juta. Rasio defisit memang berkurang namun perbaikan tersebut lebih banyak disebabkan oleh penurunan impor sebesar 5,6% ketimbang kenaikan komponen ekspor. Volume ekspor turun hingga 9,8% sekaligus menjadi penurunan untuk bulan ke-sembilan secara beruntun. Berlarutnya defisit neraca perdagangan bahkan ikut memperburuk defisit current-account hingga ke angka $7,76 miliar untuk periode perhitungan kuartal IV 2012. Defisit current account tersebut setara dengan 3,6% dari GDP dan lebih buruk dibanding catatan defisit kuartal sebelumnya yang sebesar $5,34 miliar.

Tekanan terhadap Rupiah tetap eksis selama Indonesia tidak mampu mencatatkan surplus perdagangan yang berkelanjutan. Negara ini harus berkutat dengan masalah defisit perdagangan setidaknya hingga semester kedua 2013. Outlook ekspor masih suram seiring kontraksi ekonomi di Amerika Serikat, iklim resesi di wilayah Eropa dan perlambatan ekonomi India. Walaupun perekonomian China dan Jepang mulai bangkit, lajunya belum cukup cepat untuk mendongkrak ekspor Indonesia. Di lain pihak, penurunan impor hanya bersifat sementara dan volume pesanan dari luar negeri akan kembali tumbuh seiring tingginya minat konsumsi masyarakat dan arus investasi dunia usaha. Artinya Rupiah tetap berpotensi menguji level psikologis Rp10.000 di semester pertama 2013.

HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi Maret 2013Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

30 Futures Monthly www.mifx.com

Rupiah Terbentur Tembok Defisit

“Efek penurunan kinerja ekonomi di negara-negara maju mulai terasa hingga ke Indonesia. Minimnya pesanan produk ekspor dari luar negeri telah menciptakan instabilitas neraca perdagangan. Mata uang Rupiah turut kehilangan pesonanya di tengah tren defisit yang menodai kinerja perekonomian dalam negeri. Jika komponen ekspor impor terus berjalan timpang, sulit bagi valuta domestik untuk mencatat penguatan jangka panjang.”

Page 37: Futures Monthly March 2013 72 Edition

HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi Maret 2013

Zulfirman Bair - Senior Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly 31

Daya tarik valuta Garuda semakin berkurang setelah kekhawatiran investor soal perlambatan ekonomi Indonesia benar-benar terbukti. Perekonomian RI hanya tumbuh 6,11% di kuartal terakhir 2012 atau lebih rendah dibanding pertumbuhan triwulan III yang sebesar 6,17%. Penurunan kinerja ekonomi kemungkinan berlanjut di kuartal I dan II 2013. Kenaikan inflasi berpeluang meredam laju konsumsi domestik sedangkan dunia usaha diperkirakan mengurangi investasinya jelang pemilu tahun 2014.

Variabel Pendukung Stabilitas Kurs

Terlepas dari sekian banyak tantangan yang dihadapi, risiko pelemahan Rupiah masih terkendali di tengah derasnya arus modal luar sebagai sumber ketersediaan valas dalam sistem keuangan. Kesuksesan lelang obligasi pemerintah dan performa apik bursa saham menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi lokasi tujuan modal asing.

Dari aspek kebijakan, BI tetap siaga untuk melakukan intervensi pasar uang demi menjaga stabilitas nilai tukar. Penurunan cadangan devisa dari $112,78 miliar menjadi $108,78 miliar di akhir Januari mencerminkan keseriusan bank sentral untuk mencegah volatilitas Rupiah. Pun demikian, intervensi bank sentral hanya akan bersifat moderat karena pelemahan Rupiah masih diperlukan untuk membantu perbaikan defisit neraca perdagangan. Kurs rendah IDR akan membantu peningkatan daya saing produk ekspor di pasar internasional sekaligus meredam laju konsumsi atas produk impor.

Salah satu solusi untuk menciptakan penguatan rupiah secara berkesinambungan adalah dengan kebijakan moneter yang lebih ketat. Pengetatan moneter dapat meredam konsumsi domestik dan investasi, yang pada akhirnya bisa mengurangi tingkat impor. Sayangnya pengetatan yang tidak dirancang secara baik juga rentan memperburuk kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mengacu pada asumsi ini, BI akan dipaksa untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% sepanjang tahun 2013. Walaupun tekanan inflasi sudah meningkat pasca kenaikan tarif dasar listrik, penyesuaian upah minimum

provinsi dan lonjakan harga minyak dunia, BI kemungkinan hanya akan mengubah suku bunga fasilitas pinjaman simpanan BI (FASBI). Kalaupun nantinya benar terjadi, kenaikan suku bunga fasbi sebesar 50 bps setidaknya baru diberlakukan pada semester II 2013, seiring dengan laju inflasi ke dekat batas target inflasi BI (5,5%).

Studi Teknikal: Pada grafik mingguan, Rupiah terlihat bergerak sideways setelah keluar dari bullish channel. Fakta ini dapat mengurangi tekanan pelemahan bagi USD/IDR. Kondisi sideways juga ditegaskan oleh indikator RSI yang bergerak mendatar. Meski demikian, tekanan pelemahan belumlah usai seiring Rupiah masih diperdagangkan di atas Moving Average 50-100-200. Level 9825 dan 10000 (harga tertinggi 28 Januari dan level psikologis) merupakan resistance. Level 9490 dan 9380 (Moving Average 50 mingguan dan harga terendah Juni 2012) akan menjadi support.

Sumber Grafik Rupiah: Monex Trader

Penguatan nilai tukar Rupiah secara berkelanjutan mustahil terjadi apabila neraca perdagangan Indonesia terus mengalami defisit.

Grafik Pergerakan Rupiah

Page 38: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Sebagian besar instrumen keuangan

di bursa tergolong sensitif terhadap

kemunculan berita ekonomi tertentu.

Tidak terkecuali pair AUD/USD, yang

harganya bisa bergerak karena hasil dari

suatu data penting. Data-data ekonomi

yang biasanya mempengaruhi pasangan

mata uang ini adalah laporan fundamental

yang berasal dari Australia. Rangkaian

laporan ekonomi negeri kangguru

biasanya dirilis sekitar pukul 7.30 WIB di

saat musim dingin atau pukul 8.30 WIB

ketika musim panas. Beberapa data yang

memiliki dampak cukup besar terhadap

pergerakan AUD/USD antara lain:- Data neraca perdagangan

(Trade Balance)- Data perubahan jumlah tenaga kerja (Employment Change)- Data penjualan ritel (Retail Sales)- Pengumuman suku bunga acuan

dari bank sentral Australia

(Cash Rate)

Data-data di atas termasuk indikator

utama yang menggambarkan kesehatan

ekonomi Australia. Sesaat setelah data-

data penting tersebut keluar, harga

langsung bereaksi. Apabila hasilnya

negatif, harga biasanya langsung bergerak

turun, dan sebaliknya jika datanya lebih

bagus dari prediksi maka harga biasanya

langsung menguat. Namun kita harus

mewaspadai sentimen pelaku pasar yang

membayangi pergerakan instrumen ini.

Karena sentimen di pasar bisa membawa

harga berbalik dan tidak mengikuti arah

yang diberikan oleh data yang baru saja

dirilis. Misalnya instrumen AUDUSD

sedang tertekan turun, bisa berarti saat

ini sentimen pelaku pasar terhadap

instrumen tersebut adalah negatif.

Mari kita perhatikan beberapa grafik

yang memperlihatkan reaksi harga setelah

data keluar.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

“Rilis berita ekonomi bisa menjadi penggerak harga nomor satu di pasar keuangan. Pelaku pasar kerap mencermati berita-berita ekonomi, politik hingga sosial dan menjadikannya sebagai acuan untuk melakukan transaksi.”

Trading AUD/USD Pasca Rilis Berita

32 Futures Monthly www.mifx.com

“Karena sentimen di pasar bisa membawa harga berbalik dan tidak mengikuti arah yang diberikan oleh data yang baru saja dirilis.“

Page 39: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Berdasarkan pengamatan kinerja harga terhadap data di masa lalu, seperti tergambar di atas, kita bisa melakukan strategi trading dengan menempatkan order stop buy dan order stop sell pada level-level penting yang telah kita tentukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Gunakan grafik 5 Menit.2. Tarik Fibonacci Retracement

dari level tertinggi dan terendah yang terbentuk dari pukul 5.00 WIB hingga sesaat sebelum data dirilis.

3. Tentukan level 50%-nya.4. Tempatkan order stop buy

dan stop sell dengan lokasi sbb:- Apabila level tertinggi lebih dekat

dengan penutupan harga batang 5 menit sebelum data rilis, gunakan level tertinggi tersebut untuk penempatan order stop buy.

- Apabila level terendah lebih dekat

dengan penutupan harga batang 5 menit sebelum data rilis, gunakan level terendah tersebut untuk penempatan order stop sell.

- Dan apabila penutupan harga

batang 5 menit sebelum data rilis tersebut, yang dibandingkan dengan level tertinggi atau terendah dan level 50% Fibonacci retracement, ternyata posisinya lebih dekat dengan level 50% Fibonacci retracement tersebut maka level 50% itu yang digunakan untuk penempatan order stop buy atau order stop sell.

5. Level stop loss bisa kita tempatkan di level tertinggi atau terendah yang sudah terbentuk dari pukul 5.00 WIB hingga sesaat sebelum data dirilis dengan arah yang berlawanan. Misalnya jika kita menempatkan order stop buy, kita tempatkan stop loss di level terendah. Dan sebaliknya jika order stop sell, kita tempatkan stop loss di level tertinggi.

6. Kita menggunakan ekstensi Fibonacci retracement untuk mengukur target profit yaitu level 161.8%, 200%, 300% atau jika kisaran harga sebelumnya cukup besar, kita bisa menggunakan level 123.6%, 138.22% dan 150% sebagai acuan target profit.

Mari kita perhatikan contoh penerapan langkah-langkah di atas pada grafik berikut:

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2013

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

www.mifx.com Futures Monthly 33

Page 40: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Biasanya pada saat baru mulai trading menggunakan Robot, kita cenderung memilih strategi/sistem robot orang lain yang kebetulan bisa didapat secara gratis via internet. Penentuan strategi juga bisa dipelajari dari rekan atau kerabat yang sudah menjalankannya. Akan tetapi beberapa masalah akan segera muncul jika kita mengawali karir trading dengan cara tadi, yakni:

1. Strategi memang bisa dibagi kepada orang lain, namun kepercayaan diri tidak pernah bisa ditransferkan. Sehingga saat kita mengadopsi suatu sistem robot, keyakinan dari si penemu sistem ini tidak ikut berpindah. Ketiadaan rasa percaya diri adalah siksaan terbesar bagi seorang trader.

2. Hampir semua sistem Robot hanya memberikan analisa secara teknikal tanpa dilandasi aspek-aspek fundamentalnya. Sehingga yang terjadi adalah di saat sistem menemui jalan buntu, si trader newbie ini akan kebingungan dan hilang arah.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita perhatikan beberapa hal di bawah ini supaya bisa menikmati keuntungan trading dari penggunaan Robot:

• Return investasiCek prestasi/kinerja dari sistem

Robot tersebut melalui rekam jejak return-nya terdahulu. Saya rekomendasikan

untuk mengevaluasi historical backtesting tersebut minimal untuk jangka waktu 6 bulan ke belakang. Perhatikan Profit Factor, angkanya didapat dari dari perhitungan total profit dibagi dengan total loss sehingga menunjukkan rasio profit dan loss. Semakin tinggi faktor ini maka semakin baik.

• Fluktuasi returnMelihat return saja tidak cukup.

Amati juga fluktuasi dari return investasi tersebut. Makin berfluktuasi grafik balance/Drawdown dari Expert Advisor dalam periode harian, mingguan atau bulanan, maka risiko berinvestasi pada produk aset tersebut semakin besar pula.

• Perhatikan faktor ekonomi makro Kondisi ekonomi bagaikan ombak di

dunia investasi, karena kondisi ekonomi yang baik akan membawa keuntungan dan juga kesempatan bagi Robot untuk meraup keuntungan. Jangan lewatkan kesempatan tersebut dan pelajari jenis Robot dengan max drawdown terendah pada periode waktu yang dipilih.

• Evaluasi kembali Metode Trading RobotEvaluasi kembali aspek teknikal

(indikator, support resistance, Fibonacci), Fundamental (berita ekonomi, statistik, laporan Fed dan lain-lain), fundamental trading/core of trading (market relation, bull trap, bear trap, technical buy, fundamental buy, technical sell, fundamental sell, money cycle).

AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi Maret 2013Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

34 Futures Monthly www.mifx.com

Memaksimalkan Sistem Robot tanpa Menghambat Kinerja Trading

“Bagi trader pemula maupun yang sudah berpengalaman, Robot Trading seringkali hanya dijadikan alat bantu untuk mengasah keterampilan, melatih disiplin serta memahami psikologi investasi dengan matang. Namun agar penggunaannya lebih optimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.”

Page 41: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Kesimpulan dan saran untuk menghindari kerugian dalam penggunaan Robot:

1. Tetap baca berita, lihat grafik dan perilaku Robot

Baca berita ekonomi mulai hari ini. Kalau tidak paham baca saja. Dengan membacanya setiap hari, suatu saat akan paham juga. Apabila ada istilah yang tidak dimengerti, biasanya penyedia informasi mencantumkan arti dari terminologi yang dipakai.

Jangan heran jika menemukan istilah baru dalam berita bisnis, seperti TARP, OMT, QE, Jangan pula khawatir karena di setiap artikel pasti dijelaskan secara gamblang apa maksudnya. Penjelasan ini memang ditujukan agar anda paham dan bisa langsung mengambil tindakan investasi.

Setelah terbiasa membaca berita, nantinya anda akan bisa merasakan apabila muncul berita yang mengejutkan, misalnya kabar kebangkrutan Lehman Brothers. Tetapi ada juga news yang sudah diprediksi atau istilahnya sudah di-‘price in’, seperti bailout Yunani. Perbedaan tingkat kejutan ini hanya bisa dinikmati oleh mereka yang mengikuti perkembangan business news dari hari ke hari.

Perhatikan apa yang terjadi di market saat muncul berita yang mengejutkan secara tiba-tiba. Cermati juga bagaimana reaksi Robot ketika berita tersebut dirilis.

2. Pertahankan posisi Robot yang bernilai, lepas yang tidak bernilai

Dalam penggunaan Robot, ada baiknya jika anda menerapkannya pada instrumen yang telah anda ketahui persis cara untuk mengevaluasi nilainya. Jika Anda bekerja di bank, gunakanlah Robot di pasar saham/khususnya saham perbankan. Jika anda pebisnis atau

memahami mekanisme ekspor impor pasanglah Robot tersebut di pasar valas (Forex).

Banyak trader tidak memiliki pengetahuan fundamental yang cukup untuk melakukan trading dengan keyakinan tinggi. Akibatnya mereka menggunakan stop loss pada sistem trading sebagai pegangan untuk menjaga kepercayaan dirinya.

3. Pasrah pada Robot yang bermain short-term boleh saja, tetapi pandangan value secara medium/long term juga harus dimiliki

Meskipun sangat tidak disarankan, tetapi saya yakin godaan untuk cepat kaya dengan cara trading beli jual di timeframe pendek pada Robot sulit diabaikan begitu saja. Saran saya, jika Anda gagal dalam trading short-term dengan Robot, segera tinggalkan dan mulai dalami pola-pola/kebiasaan yang terjadi di pasar.

Amati momen-momen window dressing, cermati harga emas di tengah

musim pernikahan India, Ramadhan, Imlek, Natal dan sebagainya. Karena pada waktu-waktu tertentu, suatu barang modal bisa memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan periode lainnya. Contoh: pohon natal hanya memiliki value di bulan Desember. Sepatu boot dan perahu karet hanya memiliki value di musim banjir Jakarta.

Dengan mengikuti Robot trading, selalu ada kemungkinan terburuk berupa kegagalan. Namun kita masih bisa mengubahnya jadi sebuah keberhasilan di percobaan berikutnya jika kita memanfaatkan Robot tersebut sebagai alat bantu saja.

AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi Maret 2013

Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly 35

Dalam penggunaan Robot, ada baiknya jika anda menerapkannya pada instrumen yang telah anda ketahui persis cara untuk mengevaluasi nilainya.

Page 42: Futures Monthly March 2013 72 Edition

INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi Maret 2013Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

36 Futures Monthly www.mifx.com

“Pengelolaan risiko haruslah mengacu pada faktor yang dapat dikontrol. Sementara di sisi lain risiko utama trading bersumber pada produk dan pergerakan harganya, yang memang sudah eksis sejak awal. Mekanisme pasar tersebut sepenuhnya di luar kendali pelaku trading. Satu-satunya hal yang dapat dikendalikan oleh investor adalah tata kelola dana, yakni menentukan seberapa besar modal yang akan diekspos dan cara pengelolaannya.”

Lebih Fokus pada Risiko dan Modal

Berikut ini adalah 5 langkah untuk mengaplikasikan manajemen risiko dan modal:

1. Tentukan risiko maksimum dan modal awal

Anda perlu menentukan risiko maksimum agar lebih ada kejelasan seberapa besar kesempatan yang anda miliki jika perilaku trading anda menghasilkan kerugian secara terus menerus. Ibarat berburu dengan 100 amunisi, anda memiliki 100 kesempatan untuk menembak. Namun jika senjata anda mengeluarkan 2 amunisi setiap kali menembak, maka kesempatan yang anda miliki berkurang jadi 50 kali. Jika dalam 50 kali kesempatan tersebut anda terus mengalami kegagalan, maka anda telah kehabisan amunisi dan otomatis

tersingkir dari arena perburuan. Semakin banyak amunisi yang anda gunakan dalam satu kesempatan maka semakin sedikit pula jumlah kesempatan anda.

Bagi trader pemula, risiko maksimum yang disarankan tidak lebih dari 2%. Hal ini untuk memastikan bahwa anda tidak tersingkir dari arena, kecuali terjadi kesalahan transaksi dalam skenario terburuk. Artinya adalah 50 kerugian terus menerus tanpa ada satupun transaksi yang menghasilkan keuntungan.

Jika deposit account anda di awal sebesar $10,000 maka kerugian maksimum per rata-rata transaksi adalah sebesar $200. Jumlah itu setara dengan satu lot transaksi sebesar 20 poin pada instrumen forex, $2 untuk produk emas (XAU) atau sekitar 40 poin pada indeks Nikkei.

Apabila pasar atau sistem trading anda hanya akan bekerja baik dengan jumlah risiko atau stop loss yang lebih besar, maka anda juga sebaiknya meningkatkan modal awal untuk tetap menjaga 50 kesempatan transaksi tadi. Formula di bawah ini berguna untuk menentukan modal awal yang perlu anda depositkan:

Modal awal =($ stop loss )/(Risiko Maksimum )

Melalui formula tersebut, tugas untuk menentukan besaran modal awal menjadi jauh lebih mudah. Misalkan sistem anda akan bekerja lebih baik pada instrumen euro dengan stop loss sebesar 40 poin atau $400 (karena setiap 1 poin bernilai $10), maka anda sebaiknya menggunakan modal awal sebesar :

=($400 )/(2%)=$20,000Untuk instrumen emas, misalnya anda

mempunyai sistem yang menghasilkan kinerja terbaik dengan stop loss sebesar $5 atau senilai dengan $500 pada ekuiti (diperoleh dari $5 x 100 troy ons), maka anda sebaiknya menggunakan modal awal sebagai deposit sebesar:

=($500 )/(2%)=$25,000Disiplin dan bertahan pada metode

pertama di atas maka anda telah mengambil langkah pertama untuk menuju kesuksesan trading.

Page 43: Futures Monthly March 2013 72 Edition

INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi Maret 2013

Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

www.mifx.com Futures Monthly 37

2. Terapkan risiko maksimum per hari

Dengan menerapkan risiko maksimum sebagai batasan kerugian per hari, berarti anda hanya memperbolehkan satu kerugian terjadi dalam satu hari. Jika transaksi pertama menghasilkan keuntungan dan yang ke-dua menghasilkan kerugian senilai 2% dari keseluruhan ekuiti anda, maka anda sebaiknya berhenti pada transaksi ke-dua dan baru melanjutkan trading di keesokan harinya.

3. Satu posisi dalam satu kesempatan

Untuk membiasakan diri dengan pengelolaan risiko ini, maka saran ini harus anda tanggapi secara serius. Satu posisi pada suatu saat tertentu membuat anda fokus pada fungsi pengelolaan risiko. Begitu pula dengan halnya dengan membuka satu posisi yang ke-dua setelah anda berhasil melikuidasi posisi yang pertama dengan keuntungan tertentu. Demikian juga posisi yang ke-dua, anda

hanya akan membuka posisi ke-tiga (pada instrumen apapun) jika telah berhasil mengantongi keuntungan riil dari posisi ke-dua dan seterusnya. Jika anda mengalami kerugian 2% dari total ekuiti anda pada salah satu dari posisi-posisi tersebut, maka buku trading anda pada hari itu harus ditutup dan baru dibuka kembali pada keesokan hari .

4. Tentukan jumlah transaksi (lot/ lembar saham)

Metode ini merupakan kombinasi dari manajemen risiko dan modal yang diaplikasikan berdasarkan potensi pergerakan harga. Dengan kata lain, jumlah lot yang anda gunakan dalam setiap transaksi dihitung berdasarkan level stop loss dan disesuaikan dengan risiko maksimum (2%).

Formula: Jumlah Lot =(Risiko Maksimum)/($ Stop loss )

Misalkan pada suatu kesempatan transaksi emas (XAU), metode trading anda memiliki level stop sebesar $2 dengan ekuiti sebesar $20,000 dan risiko maksimum yang sudah ditentukan sebesar

2% . Karena kontrak emas 1 lot sama dengan 100 troy ons, maka $2 stop sama dengan $200. Jumlah lot yang sebaiknya anda tempatkan adalah:

=((2% x $20,000))/($ 200 )=$400/($ 200 )=2 lot

Contoh ke-dua untuk mematangkan perhitungan ini: misalkan dengan ekuiti sebesar $20,000 anda membeli mata uang EUR/USD di harga 1.3340 dan menempatkan stop loss pada level 1.3300, dengan maksimum risiko sebesar 2%. Melalui penggunaan formula di atas, maka level stop anda yang bernilai 0,0040 pips dengan kontrak forex sebesar 100,000 sama dengan $400.

=((2% x $20,000))/($ 400 )=$400/($ 400 )=1 lot

Melalui perhitungan ini anda hanya dapat mengambil posisi dengan kontrak reguler sebanyak 1 lot.

5. Hanya ambil posisi dengan reward 2 kali lebih tinggi berbanding risiko

Tentunya peluang untuk masuk posisi sangat besar terutama di tengah banyaknya informasi tersebar melalui media-media. Sebaiknya anda hanya memilih peluang yang memiliki rasio risiko berbanding imbal hasil paling sedikit 1:2, dan jika memungkinkan lebih tinggi dari itu.

Kirimkan saran dan tanggapan anda ke: [email protected]

Bagi trader pemula, risiko maksimum yang disarankan tidak lebih dari 2%.

Page 44: Futures Monthly March 2013 72 Edition

FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi Maret 2013Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

38 Futures Monthly www.mifx.com

Fundamental Ekonomi Update – 2013Pada artikel fundamental ekonomi

edisi terdahulu, kita telah membahas korelasi antara siklus ekonomi dan kinerja indeks saham utama Amerika Serikat. Kali ini kita masih akan mengupas pergerakan harga saham serta aset kelas lainnya termasuk emas dan perak. Mengacu pada pendekatan Commitment of Trader, grafik S&P 500 di bawah ini memperlihatkan adanya keyakinan bullish yang berlebihan saat ini. Tidak tampak kehadiran mekanisme ekuilibrium di pasar, terutama setelah siklus empat tahunan yang dihitung sejak Maret 2009. Volume rendah biasanya merupakan tanda distribusi, yang kerap dilihat sebagai momentum jual. Saat volatilitas dan eksposur rendah, psikologi trader umumnya meyakini akan adanya kenaikan lebih lanjut. Jika perekonomian tengah berada dalam fase ekspansi solid, sebuah momentum pembalikan bisa terjadi dalam waktu dekat. Sejumlah survei sentimen menunjukkan indikasi beragam, ada yang menggambarkan pasar segera melewati resistance terdekat dan ada pula yang memperlihatkan pasar sudah berada pada puncak siklusnya. Atau justru menampilkan gejala penurunan minat terhadap aset berisiko di sekitar titik resistance. Menurut data Commodity Futures Trading Commission (CFTC), terlihat indikasi penumpukan di level yang lebih spekulatif oleh hedge fund dan spekulan kecil dibandingkan biasanya. Jika pada akhir tahun 2010, awal 2012 dan di bulan September 2012 penempatan posisi berada di tengah dan atas, maka kini hedge fund justru berada di level netral dari tingkat ekstrim netral.

Jika pasar sekuler bull memiliki eksistensi dengan korelasi positif, coba perhatikan salah satu grafik saham Apple (AAPL) berikut :

Penembusan harga neckline saham AAPL merupakan sinyal bearish. Sebuah tanda bahwa pemain besar sedang mengambil posisi short (jual). Barangkali keputusan ini diambil dengan mengacu pada siklus ekonomi dan mengabaikan kenaikan beberapa indeks saham.

Page 45: Futures Monthly March 2013 72 Edition

FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi Maret 2013

Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

www.mifx.com Futures Monthly 39

Untuk aset logam mulia, tujuan utama investor adalah berpartisipasi dalam penguatan harga ke level tertinggi di saat harga aset kelas lainnya baru tumbuh. Oleh karena itu secara pribadi saya mendukung asumsi bullish untuk logam mulia vs bearish di pasar saham. Harga logam mulia masih akan menguat dalam beberapa tahun ke depan.

Jika dihitung sejak Maret 2009, rasio kenaikan harga emas belum sebanding dengan lonjakan nilai saham. Peluang kenaikan harga logam mulia terbuka lebar jika mengacu pada perlambatan ekonomi dunia. Tema utama yang berlaku saat ini adalah devaluasi mata uang akibat dari kebijakan cetak uang oleh bank-bank sentral negara maju. Saya percaya kondisi ekonomi hanya akan bertambah buruk di tahun 2013 dan 2014. Sejak program quantitative easing diluncurkan, hampir semua pasar menapaki trend bull panjang yang gelembungnya akan berakhir pada kegilaan total. Hal seperti ini terakhir kali terjadi di akhir 1990-an. Nasdaq Composite naik tidak terbendung hingga akhirnya anjlok hingga dua kali lipat di tahun 1998 (dari level tertingginya, Maret 2000), tepat di saat sebagian besar pelaku pasar berpikir situasi mulai berangsur normal.

Untuk mengetahui seberapa jauh logam mulia akan bergerak, jawabannya tergantung pada kebijakan bank sentral dan pemerintah. Volume pasar fisik logam mulia di bursa relatif lebih kecil

dibandingkan kontrak derivatifnya, sehingga jika sedikit saja terjadi pergeseran investasi ke dana pensiun maka pergerakan harganya bisa sangat besar. Satu hal yang pasti saat ini adalah periode terbaik bagi emas dan perak belum datang, terlepas dari koreksi yang dialami aset logam mulia akhir-akhir ini.

Grafik di atas menampilkan kinerja emas dan perak di tahun 1980 atau di tengah pasar bull sekuler. Saya yakin hal serupa akan datang lagi. Kala itu, harga emas menyentuh $800 per ons, sementara perak di $50. Bila disesuaikan dengan inflasi, maka harga emas saat itu mencapai lebih dari $2000 per ons dan perak di atas US$ 100. Saat ini harga perak jauh lebih murah ketimbang emas. Di level US$ 30, harga perak 40% lebih rendah dari level tertingginya di tahun 1980 ($50). Jadi perak sebenarnya memiliki potensi pergerakan yang lebih menarik dibandingkan emas.

Bagaimana dengan peluang penurunan harga emas? Kemungkinan ini tetap terbuka dan indikasi bearish pasar akan diuji oleh level support berikutnya, mengacu pada histori tahun 2009. Apabila proyeksi ini benar dan proses harga menuju bottom sedang berlangsung, maka apresiasi harga secara substansial bisa dianggap sebagai peluang di depan mata. Pelaku pasar yang masih menahan posisi long (beli) pastinya akan terguncang dan tergoda untuk keluar posisi akibat pergerakan spekulatif dan leverage di tengah situasi ini. Beberapa orang akan menyalahkan penurunan harga sebagai suatu ‘manipulasi’ sementara yang lain mulai berasumsi ‘pasar sedang bearish’. Jika suasana berubah menjadi mixed, ada banyak pihak yang akhirnya melikuidasi posisi. Sebagai investor jangka panjang, hal ini hanya sebuah irama musik di telinga anda dan saya.

Untuk mengetahui seberapa jauh logam mulia akan bergerak, jawabannya tergantung pada kebijakan bank sentral dan pemerintah.

Page 46: Futures Monthly March 2013 72 Edition

INDEKS DOW JONES (DJCO5)Futures Monthly Edisi Maret 2013

40 Futures Monthly www.mifx.com

Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000Contoh transaksi

Seorang nasabah membeli indeks Dow Jones (CJCO5)) 10 lot di harga 139001. Jika Indeks Dow naik ke harga 14.000 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi:

P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (14.000 – 13.900) x $5 x 10 lot = $5,000 Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.50 juta

2. Jika ternyata Indeks Dow Jones (CJCO5) mengalami penurunan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di leve 13.850 Perhitungan transaksi:

P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (13.850 – 13.900) x $5 x 10 lot = - $ 2,500 Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 25 Juta.

*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi

National Public/Market Holiday March 2013

1 Independence Movement Day Country: South Korea12 Hindu New Year Country: Indonesia20 Spring Equinox Day Country: Japan29 Good Friday Country: Hong Kong, Indonesia, UK, Germany, Swiss, US, Canada, Australia, New Zealand

Product Dow JonesSpecificationContract Size DJCO5 $5 X indexMinimum Fluctuation 1 PointMARGINSNecessary Margin $1,000/LotFee $5 / Lot / SideMinimum Lot 0,1 LotSpread 10 pips (Normal Market)Gap N/ATrading Hours Monday 05.00 AM – Saturday 03.15 AM – Summer. Winter (1 hour)

Page 47: Futures Monthly March 2013 72 Edition

www.mifx.com Futures Monthly 41

CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013Dwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung

Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook

12 Februari 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 9 Februari 2012: 25 bps cut)

31 Januari 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 16 Desember 2008: 75 bps cut)

7 Februari 2013/Unchanged (perubahan terakhir pada 5 Juli

2012: 25 bps cut)

7 Februari 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 5

Maret 2009: 50 bps cut)

13 Desember2012/Unchanged

(perubahan terakhir pada 11 Desember 2008: 50 bps cut)

5 Februari 2013/Changed(perubahan terakhir pada 3 Desember 2013:25 bps cut)

14 Februari 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 19 Desember 2008: 20 bps cut)

23 Januari 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 8

September 2010: 25 bps hike)

30 Januari 2013/Unchanged (perubahan terakhir pada 10

Maret 2011: 50 bps cut)

7 Maret 2013

21 Maret 2013

7 Maret 2013

7 Maret 2013

14 Maret 2013

5 Maret 2013

7 Maret 2013

6 Maret 2013

14 Maret 2013

Beberapa analis memprediksi laju inflasi pada tahun 2013 masih wajar dan terkendali seperti tahun 2012. Oleh karena itu tingkat suku bunga juga akan stabil pada level saat ini. Sekarang inflasi berada di level 4,32% (YoY) dan kisaran targetnya adalah 3,97%-4,6%.

Suku bunga The Fed diperkirakan masih tetap di level rendah hingga 2014. Sementara program pembelian surat berharga saat ini disiapkan sebesar $85 miliar per bulan. Isu penghentian program stimulus lebih cepat dari perkiraan kini mulai berkembang di kalangan pelaku pasar.

Beberapa analis yakin tingkat suku bunga masih akan dipertahankan pada level saat ini, selama inflasi berkisar di 2%.

Sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Bloomberg terhadap 54 ekonom, tingkat suku bunga acuan masih berada di 0.5 %. Tingkat inflasi saat ini sebesar 2,7% atau masih di bawah rata-rata 2.8%.

Sebagian besar ekonom memperkirakan SNB tidak akan mengubah suku bunga dari level 0-0,25%. Sementara kebijakan pematokan nilai tukar Franc terhadap Euro di kisaran 1.2 masih berlanjut.

Menurut Bill Evans, Kepala Ekonom Westpac Banking Corp (WBC) Sydney, pemangkasan sebanyak 25 basis poin akan terjadi di bulan berikutnya.

Kebijakan suku bunga rendah masih dipertahankan di samping menargetkan inflasi tahunan di 2% sebagai cara untuk menopang daya saing usaha dan tingkat pertumbuhan.

Menurut jajak pendapat Reuters, kenaikan suku bunga akan terjadi pada kuartal pertama 2014.

Selama tingkat inflasi dalam rentang 1 hingga 3%, kebijakan suku bunga tidak akan berubah. Tingkat inflasi saat ini sebesar 0,9% lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, 0.8%.

Bank Indonesia (BI) 5.75 %

Federal Reserve (The Fed)

0.0%-0.25%

European Central Bank (ECB)

0.75 %

Bank of England (BOE)0.50%

Swiss National Bank (SNB)0.25%

Reserve Bank of Australia (RBA)3.00%

Bank of Japan (BOJ)0.10%

Bank of Canada (BOC)1.00%

Reserve Bank of New Zealand2.50 %

Page 48: Futures Monthly March 2013 72 Edition

42 Futures Monthly www.mifx.com

GLOBAL ECONOMIC CALENDARFutures Monthly Edisi Maret 2013Adityawarman - Researcher and Educator Monex Surabaya

DATE TIME(WIB) DATA PREVIOUS01 MARET 06.30 JPY Household Spending y/y -0.7%

08.00 CNY Manufacturing PMI 50.4 15.15 EUR Spanish Manufacturing PMI 46.1 15.30 CHF SVME PMI 52.5 15.45 EUR Italian Manufacturing PMI 47.8 16.30 GBP Manufacturing PMI 50.8 17.00 EUR CPI Flash Estimate y/y 2.0% EUR Unemployment Rate 11.7% 20.30 USD Core PCE Price Index m/m 0.0% 21.55 USD Revised UoM Consumer Sentiment 73.8 22.00 USD ISM Manufacturing PMI 53.104 MARET 07.30 AUD Company Operating Profits q/q n/a 15.00 EUR Spanish Unemployment Change 132.1K 15.15 CHF CPI m/m -0.3% 16.30 GBP Construction PMI 48.705 MARET 07.30 AUD Retail Sales m/m -0.2% 08.30 JPY Average Cash Earnings y/y -1.4% 10.30 AUD Cash Rate 3.00%

15.15 CHF Retail Sales y/y 5.1% 15.45 EUR Italian Services PMI 43.9 16.30 GBP Services PMI 51.5 17.00 EUR Retail Sales m/m -0.8% 22.00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 55.206 MARET 07.30 AUD GDP q/q n/a

20.15 USD ADP Non-Farm Employment Change 192K07 MARET 02.00 USD Beige Book 07.30 AUD Trade Balance -0.43B Tentative JPY Overnight Call Rate 0.10% 15.00 CHF Foreign Currency Reserves 427.0B 18.00 EUR German Factory Orders m/m 0.8% 19.00 GBP Official Bank Rate 0.50% 19.45 EUR Minimum Bid Rate 0.75% 20.30 EUR ECB Press Conference USD Trade Balance -38.5B08 MARET 06.50 JPY Current Account 0.10T JPY Final GDP q/q n/a 09.00 CNY CPI y/y 2.0% 12.30 CNY Industrial Production y/y 16.30 GBP Trade Balance -8.9B 18.00 EUR German Industrial Production m/m 0.3% 20.30 USD Non-Farm Payrolls 157K USD Unemployment Rate 7.9%12 MARET 02.00 USD Federal Budget Balance 06.50 JPY Core Machinery Orders m/m 2.8% 16.30 GBP Manufacturing Production m/m 1.6%13 FEBRUARI 07.00 AUD MI Inflation Expectations 2.2% 07.30 AUD Employment Change 10.4K 17.00 EUR Industrial Production m/m 0.7% 19.30 USD Retail Sales m/m 0.1%14 MARET 15.30 CHF Libor Rate 0.25% 16.00 EUR ECB Monthly Bulletin 16.30 GBP PPI Input m/m 1.3% Tentative EUR Italian 10-y Bond Auction 4.17|1.3 20.30 USD PPI m/m n/a15 MARET 17.00 EUR CPI y/y n/a 20.30 USD CPI m/m n/a USD Empire State Manufacturing Index 10.0 21.00 USD TIC Long-Term Purchases 64.2B19 MARET 07.30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes 16.30 GBP CPI y/y 2.7% Tentative GBP BOE Inflation Letter 19.30 USD Building Permits n/a20 MARET 14.00 CHF Trade Balance n/a 16.00 EUR German ZEW Economic Sentiment 48.2 16.30 GBP Claimant Count Change n/a 16.30 GBP MPC Meeting Minutes n/a 18.00 GBP CBI Industrial Order Expectations n/a21 FEBRUARI 00.30 USD FOMC Meeting 02.15 USD FOMC Press Conference 06.00 AUD CB Leading Index m/m n/a 06.50 JPY Trade Balance n/a 16.30 GBP Retail Sales m/m -0.6% 17.00 CHF ZEW Economic Expectations n/a 21.00 USD Existing Home Sales n/a USD Philadelphia Fed Manufacturing Index n/a22 MARET 08.45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI n/a 15.30 EUR German Flash Manufacturing PMI n/a 16.00 EUR German Ifo Business Climate n/a EUR Flash Manufacturing PMI n/a EUR Flash Services PMI n/a 16.30 GBP Public Sector Net Borrowing n/a 20.00 USD Flash Manufacturing PMI n/a25 MARET 18.00 GBP CBI Realized Sales n/a26 FEBRUARI 07.30 AUD RBA Financial Stability Review 20.30 USD Durable Goods Orders m/m n/a 22.00 USD CB Consumer Confidence n/a

Page 49: Futures Monthly March 2013 72 Edition
Page 50: Futures Monthly March 2013 72 Edition
Page 51: Futures Monthly March 2013 72 Edition
Page 52: Futures Monthly March 2013 72 Edition

Top Related