Download - Futures Monthly April 73 Edition
Dow Jones vs Emas Ken Dean Lawadinata
Nasib Dollar di Kancah Perang Valuta Global18 0704
Trading Strategy....................... 32Automated Trading................... 34Investment Clinic...................... 36Fundamental Analysis .............. 38
Editor Focus
Emas Berjuang,Putar Haluan 16Gold Outlook
Wawancara Eksklusif Forex Market Outlook
Rally Terusik SinyalKrisis Baru 11Stock Index Market Outlook
73rd Edition April 2013
Kerikil ituBernama ‘Inflasi’ 30Highlight Indonesia
CEO - Kaskus
Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,
Benua Eropa kembali memberi kejutan kepada pelaku pasar keuangan global di bulan Maret 2013. Kabar negatif muncul dari negara Siprus, yang terpaksa mengajukan permohonan bailout kepada Uni Eropa untuk meringankan beban hutangnya. Sebagai timbal balik dari pengucuran dana talangan 10 miliar Euro, nasabah bank-bank Siprus yang menyimpan dana di atas 100 ribu Euro dipaksa menerima kerugian dari pungutan pajak deposito dalam jumlah yang sangat besar. Prasyarat itu mau tidak mau harus dipatuhi karena Siprus perlu menaikkan rasio modalnya sesegera mungkin jika tidak ingin bangkrut.
Siprus memang hanya sebuah negara kecil di benua biru namun derita yang dialaminya berpotensi menimbulkan dampak besar di masa depan. Bukan tidak mungkin akan ada negara lain di kawasan Eropa yang ikut mengadopsi kebijakan serupa sehingga investor memilih hengkang dari wilayah itu. Namun untuk sementara waktu kekhawatiran soal krisis Siprus memudar setelah Uni Eropa setuju untuk memberikan bantuan.
Dari negeri Paman Sam, kepala bank sentral menegaskan lagi komitmennya terkait program penggelontoran stimulus. Pelonggaran moneter dipastikan berlangsung terus selama tingkat pengangguran masih di atas 7%. Harapan exit strategy dalam waktu dekat belum akan terwujud karena sikap the Fed mengindikasikan bahwa ekonomi Amerika Serikat masih rentan.
Sementara itu, bursa saham dunia telah membukukan gain besar di kuartal perdana tahun ini. Baik indeks Amerika Serikat maupun Asia sukses mengukir kinerja terbaik di tengah kuatnya minat terhadap produk saham. Investor semakin percaya diri untuk masuk ke pasar aset berisiko karena sinyal pemulihan ekonomi global dan pelonggaran moneter bank-bank sentral sudah muncul ke permukaan.
Simak terus perkembangan makroekonomi terbaru yang berpengaruh terhadap pergerakan indeks saham, pasar mata uang maupun harga komoditi dunia. Cermati juga proyeksi teknikal bagi masing-masing produk berjangka, yang dapat bermanfaat bagi keputusan trading anda di bulan April ini. Semua hanya di Futures Monthly.
Salam INSPIRE,
Johannes GintingPemimpin Redaksi
PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES
PENASEHATSamuel Semarun
PEMIMPIN UMUMFerhad Annas
PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting
EDITORAriston Tjendra
KOORD PROMOSIEvi Pane
KONTRIBUTORTim Research & Analyst
Tim Education
COPYWRITERDimas Reza
MEDIA RELASIOmegawati
DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani
DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta
Creasionbrand
SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri
ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75
Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607
PERCETAKANTempPrint Jakarta
Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel
menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
FUTURES MONTHLY 73 Edition April 2013rd
Kantor Cabang Monex :
Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo
Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru
Untuk Alamat lengkap dapat dilihat
pada website Monex:www.mifx.com
Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari
artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
DISCLAIMER
What’s inside?
11 Stock Index Market Outlook Rally Terusik Sinyal Krisis Baru
15 Liputan khusus Monex M.A.D Perpustakaan Inklusif dan Bakti Sosial
16 Gold Outlook Emas Berjuang, Putar Haluan
34 Automated Trading Indikator DiNapoli Levels
36 Investment Clinic Stochastic Trader
38 Fundamental Analysis Fundamental Ekonomi
Update - 2013
40 Trading Rule
41 Central Bank Interest Outlook
42 Global Economic Calendar
21 Commodity Focus Ketidakpastian Selimuti Prospek Emas Hitam
23 Multilateral Product Minyak Sawit Kehabisan Katalis
25 CFD Strategy The Show Must Go On!
28 Famous Person Alexander Elder
30 Highlight Indonesia Kerikil itu Bernama ‘Inflasi’
32 Trading Strategy Indikator ‘Awan’ Penuntun Pasar
Editor FocusDow Jones vs Emas 04
Wawancara EksklusifCEO KASKUS 18
Forex Market OutlookNasib Dollar di Kancah Perang Valuta Global 07
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi April 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Belakangan ini kita melihat indeks-indeks saham global mengalami penguatan yang signifikan. Beberapa di antaranya bahkan sukses menciptakan rekor tertinggi baru. Penguatan pasar saham tentunya menimbulkan pertanyaan di benak pelaku investasi, apakah ekonomi dunia sudah membaik? Dan akankah penguatan ini bertahan hingga akhir tahun 2013?
Dow Jones Vs Emas
Indeks saham acuan Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average atau lebih dikenal dengan sebutan Dow Jones serta dua indeks utama lainnya yaitu S&P 500 dan Nasdaq, masing-masing mendekati level tertingginya sepanjang masa dan bahkan berhasil menciptakan rekor tertinggi baru. Indeks saham, yang masuk dalam kategori aset
berisiko, menggambarkan sentimen
yang terjadi di pasar keuangan beberapa
waktu terakhir. Dimana sentimen
para pelaku pasar sudah berubah
menjadi risk appetite (minat terhadap
risiko). Investor sudah mulai berani
mencari peruntungan yang lebih besar
dengan masuk ke aset-aset berisiko.
4 Futures Monthly www.mifx.com
Tabel 1. Penutupan Harga Nov 2012-Mar 2013
Sumber: Thomson Reuters
Pandangan di atas cukup beralasan mengingat emas, yang selama ini dianggap sebagai aset pengaman, harganya mengalami tekanan selama beberapa bulan terakhir. Harga spot emas terus turun sejak menyentuh level $1790-an per troy ons tahun lalu hingga ke kisaran $1554 per troy ons pada bulan Februari 2013 dan saat ini sedikit menguat ke $1600. Artinya, ada peralihan portofolio dari emas ke saham atau dari safe-haven asset ke risky asset.
Sentimen risk on – risk off seperti ini selalu terjadi di pasar keuangan. Kondisi di mana risk off mendominasi pasar terjadi saat koreksi tajam menerpa indeks saham AS di bulan Juli-September 2011 dengan total penurunan untuk Dow Jones sebesar 12.57%, S&P 500 terjerembab sampai 15% dan Nasdaq turun sebanyak 8.08%. Sebaliknya pada periode yang sama, harga emas mencatat kenaikan total sebesar 9.59%. Penyebab utama dari perubahan pola investasi tersebut adalah kekhawatiran pelaku pasar yang timbul dari rangkaian peristiwa ekonomi seperti:
1. Penurunan peringkat hutang AS oleh agensi rating S&P.2. Negosiasi kenaikan batas hutang AS yang menemui jalan buntu.3. Kisruh dalam pencarian solusi krisis hutang Eropa.4. Sinyal perlambatan ekonomi China.
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi April 2013
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Jika ditarik ke belakang, kondisi
risk off juga terjadi saat krisis keuangan
2008 yang ber-episentrum di AS
sedang hangat-hangatnya. Sekitar bulan
Oktober 2008 hingga Februari 2009,
indeks saham AS mengalami penurunan
yang sangat tajam. Dow Jones dan S&P
500 jatuh lebih dari 40% sementara
Nasdaq terkoreksi sekitar 33%. Dan
apa yang terjadi dengan emas? Harga
emas justru menguat hampir 11%!
Kini kita lihat Dow Jones menguat
dan emas tetap melemah meskipun
mulai sedikit ada penguatan. Beberapa
faktor yang menjadi penyebabnya yaitu:
1. AS berhasil melewati risiko fiscal
cliff.
2.Bank Sentral AS masih
mempertahankan dan menambah
kebijakan stimulus.
3. Pendapatan korporasi-korporasi
AS mencapai rekor tertinggi.
4. Adanya sinyal perbaikan ekonomi
AS.
Menjelang akhir kuartal IV 2012 lalu,
sempat terjadi penurunan indeks Dow
Jones dan di saat yang bersamaan terjadi
kenaikan harga emas akibat munculnya
kekhawatiran pasar terhadap masalah
fiscal cliff. Pasar khawatir fiscal cliff ini
akan merontokkan perekonomian AS dan
menurunkan profitabilitas perusahaan-
perusahaan di negara itu. Tetapi setelah
tercapai kesepakatan di parlemen
pada awal tahun ini, indeks saham
mulai menunjukkan tajinya kembali.
Momentum penguatan indeks
saham AS juga didukung oleh kebijakan
stimulus bank sentralnya. Dalam
beberapa kesempatan, Gubernur Bank
Sentral AS, Ben S. Bernanke menegaskan
kembali komitmen untuk membantu
pemulihan ekonomi AS melalui stimulus
moneter. Federal Reserve kini setiap
www.mifx.com Futures Monthly 5
Bagusnya rapor pendapatan korporasi AS menjadi salah satu alasan mengapa bursa saham menjadi sasaran untuk berinvestasi.
Grafik 1. Dow Jones Vs Emas
Sumber: Thomson Reuters
bulannya menggelontorkan dana sebesar $85 miliar untuk membeli obligasi jangka panjang pemerintah dan surat berharga berbasis kredit perumahan. Volume likuiditas yang berlimpah tentunya mencari tempat untuk diinvestasikan, dan bursa saham selalu masuk dalam pilihan utama.
Bagusnya rapor pendapatan
korporasi AS menjadi salah satu alasan
mengapa bursa saham menjadi sasaran
untuk berinvestasi. Menurut kompilasi
data pemerintah, pendapatan korporasi
di kuartal III 2012 mencapai $1,75 triliun atau naik 18,6% dibandingkan tahun lalu. Pendapatan korporasi di Q3 ini juga lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar $1,665 triliun. Laba kuartalan tersebut merupakan yang terbesar (setelah dipotong pajak) dalam sejarah Amerika Serikat. Pendapatan korporasi kuartal III juga menyumbang 11,1% dari total nilai perekonomian AS dibandingkan catatan triwulan sebelumnya yang hanya sekitar 8%.
Apakah kenaikan Dow Jones dan tekanan terhadap harga emas akan terus berlanjut hingga akhir tahun? Perkembangan positif dari perekonomian AS masih akan mendukung penguatan Dow Jones. Apalagi ditambah dengan kemungkinan dikeluarkannya kebijakan stimulus yang lebih agresif oleh Bank Sentral Jepang. Akan tetapi, kekhawatiran pelaku pasar terhadap kembalinya krisis ekonomi global akibat masalah hutang Eropa bisa menekan indeks saham dan kembali memperkuat harga emas. Begitu rasa khawatir muncul, pasar pasti akan mencari tempat investasi yang aman.
Namun sebagai pelaku pasar ritel, gonjang-ganjing di pasar keuangan tentunya bisa kita manfaatkan untuk mencari keuntungan. Tren penguatan maupun penurunan harga sebenarnya bukan masalah bagi para trader yang melakukan transaksi di bursa berjangka (futures) dan komoditi. Potensi keuntungan tidak berkurang karena bursa ini menawarkan two-ways opportunity. Di saat harga sedang turun, kita bisa membuka posisi jual terlebih dahulu dan sebaliknya di saat harga naik, kita membuka posisi beli. Jual beli di bursa berjangka juga sama mudahnya dengan transaksi jual beli di pasar konvensional. Dengan sistem transaksi yang sudah online via internet maupun telepon, investor semakin mudah untuk mengeksekusi transaksinya. Bertransaksi di bursa berjangka bisa menjadi alternatif investasi untuk mencari keuntungan. Tapi jangan lupa untuk memilih perusahaan pialang kredibel yang pantas untuk menjadi ‘Your No. 1 Financial Partner!’.
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi April 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Begitu rasa khawatir muncul, pasar pasti akan mencari tempat investasi yang aman.
6 Futures Monthly www.mifx.com
Data-data ekonomi AS yang semakin membaik juga menarik minat para pelaku pasar untuk memborong saham-saham AS. Beberapa bulan belakangan, data-data tenaga kerja terus mengalami kemajuan seperti data Non-farm payrolls, angka rata-rata pengangguran dan klaim tunjangan
pengangguran mingguan. Data-data
aktivitas sektor manufaktur dan jasa juga
memperlihatkan peningkatan. Demikian
pula dengan laporan penjualan ritel,
yang perannya begitu penting karena
ekonomi AS sangat bergantung pada
konsumsi domestiknya.
Grafik 2. US Corporate Profits
Sumber: US Government
Tabel 2. Data Ekonomi AS 2013
Sumber: www.monexnews.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
“Kisruh ekonomi di negara Siprus bulan lalu telah mengubah persepsi para ekonom maupun analis terhadap langkah penanganan krisis zona Euro dan wacana integrasi kebijakan perbankan maupun politik di Uni Eropa. Peristiwa ini juga menandai penurunan kepercayaan investor pemegang aset Euro terhadap kemampuan otoritas untuk menanggulangi persoalan hutang yang sudah berlangsung lama.”
Nasib Dollar Di Kancah Perang Valuta Global
Dinamika yang terjadi di Siprus menunjukkan betapa pentingnya peran kebijakan makro prudential terhadap kepercayaan pasar. Sejauh ini, persoalan hutang di negara-negara maju hanya coba diatasi dengan aksi cetak uang. Bank Sentral Eropa (ECB) sudah mengumumkan rencana pembelian obligasi pemerintah negara-negara Eropa di pasar sekunder secara tak terbatas (Outright Monetary Transactions). Federal Reserve Amerika Serikat (AS) mencetak $3 triliun uang baru melalui program Quantitative Easing (QE) sejak tahun 2008. Pada QE1 (November 2008 – Maret 2010), the Fed menggelontorkan $1,42 triliun dan untuk QE2 (November 2010 – Juni 2011), aliran likuiditas mencapai $600 miliar. Kemudian the
Fed merilis QE3 dengan nilai kucuran dana sebesar $85 miliar per bulan yang bersifat open-ended, di mana durasi waktu dan besaran stimulusnya fleksibel atau tergantung pada perkembangan ekonomi.
Sejauh ini kucuran likuiditas dari bank sentral belum banyak berpengaruh ke sektor riil, sehingga the Fed akan dipaksa untuk mempertahankan strategi QE dan kebijakan suku bunga nol persen (ZIRP) lebih lama dibandingkan target awal. Alasannya cukup sederhana yaitu siklus ekonomi saat ini jauh lebih lemah dan disertai lonjakan angka pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan siklusresesi terdahulu. Jika kebijakan eksperimental ini tidak berhasil,
maka rasio hutang swasta maupun publik terhadap GDP dikhawatirkan melampaui besaran hutang pada periode resesi 1990-1991 dan 2000-2001.
Level likuiditas yang berlimpah saat ini tentu akan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2003. Asumsi ini mengacu pada perhitungan aset the Fed yang akan mencapai lebih dari $4 triliun ketika QE3 berakhir, jauh lebih besar dibandingkan level aset pada tahun 2003 (hanya $700 miliar). Di sinilah letak munculnya permasalahan baru, yaitu efek buruk dari kelebihan likuiditas itu terhadap perekonomian riil dan stabilitas pasar keuangan. Pemecahan masalah ini akan sangat sulit dan lebih rumit dari pencarian solusi krisis-krisis sebelumnya.
Bagaimanapun juga the Fed tampaknya berharap gelembung sektor kredit, yang disebabkan oleh pemberlakuan exit strategy yang lebih lama, dapat dihindari melalui pemberlakuan regulasi mikro dan makroprudential. Dengan demikian sentimen pasar keuangan bisa kembali positif terutama untuk beberapa kelas aset tertentu. Di sektor kredit, instrumen yang diincar adalah aset dengan imbal hasil dan rating kredit tinggi. Sementara untuk valuta asing, mata uang dengan risiko sovereign rendah masih berpeluang menguat.
www.mifx.com Futures Monthly 7
Sementara untuk valuta asing, mata uang dengan risiko sovereign rendah masih berpeluang menguat.
Pasar saham juga masih bullish selama tingkat suku bunga tetap rendah untuk periode yang lebih lama.
Spillover effects atau efek berantai yang bisa ditimbulkan oleh easy money policy di negara-negara maju adalah ekspansi kredit besar-besaran di wilayah lain dan booming di pasar properti. Ujung-ujungnya, bank-bank sentral di belahan dunia lain cenderung mentoleransi pelemahan valuta masing-masing sehingga cepat atau lambat terpicu babak baru perang mata uang (global currency war). Kebijakan ini diambil agar nilai tukar tidak terlalu fluktuatif sehingga stabilitas di sektor riil dapat dipertahankan.
Terdapat dua agenda utama di bulan April yang berpotensi menjadi motor penggerak utama dalam perubahan nilai tukar Dollar, Euro dan Yen. Untuk mengetahui strategi pengelolaan aset major currencies di bulan April, simak ulasan berikut ini:
USD/JPY: Kuroda Memulai Pelonggaran Moneter di Bulan April
Event pertama yang paling diantisipasi oleh pelaku pasar adalah pemberlakuan kebijakan moneter dan fiskal baru dan reformasi struktural dalam pemerintahan Shinzo Abe. Gubernur Bank of Japan (BOJ) yang baru, Haruhiko Kuroda, bersama dua deputinya berkesempatan untuk membangkitkan optimisme pelaku pasar melalui implementasi pelonggaran moneter mulai bulan April. Nilai tukar Yen akan kembali melemah di tengah ekspektasi tersebut. Beberapa opsi yang mungkin diambil Kuroda untuk memenuhi ekspektasi pasar antara lain menambah porsi pembelian aset, mempercepat jadwal pembelian aset bulanan di tahun 2013 atau memberi panduan arah kebijakan yang lebih solid.
Namun, sama seperti halnya yang terjadi di Eropa, kebanyakan investor domestik Jepang telah menjadi net seller pasar aset Tokyo dan kembali memarkir dananya di bank sentral. Hal ini disebabkan oleh persepsi risiko yang tinggi terhadap beberapa isu mulai dari peningkatan risiko zona Euro, debat plafon hutang AS dan pengurangan anggaran Federal (sequester). Sederet isu tersebut menjadi tantangan bagi strategi ‘Abenomics’ karena suksesnya kebijakan Jepang juga bergantung pada partisipasi investor domestik.
Studi Teknikal grafik: USDJPY juga telah mengkonfirmasi tren bullish reversal jangka panjang dengan formasi penembusan ke atas area resistance kuat 85.53 (high 6 April 2011) sebelumnya. Target objektif pertama di area resistance kunci 94.99 (level tinggi 4 Mei 2010) telah tercapai, selanjutnya resistance kunci terdekat berada di area 101.45 (level tinggi 6 April 2009).
EUR/USD: Skenario Kolaps-nya Keyakinan Investor
Event kedua yang dapat menopang Dollar AS untuk jangka pendek adalah krisis Siprus. Dengan adanya isu ini maka keyakinan investor terhadap pemulihan ekonomi zona Euro, perbaikan surplus neraca perdagangan dan kinerja positif pasar keuangan Eropa akan kembali menyusut. Pelaku pasar lambat laun menyadari bahwa upaya integrasi di zona Euro akan selalu terhalang oleh masalah domestik masing-masing negara anggota.
Jerman dan ECB masih akan menjadi faktor kunci di balik dinamika krisis zona Euro. Strategi keduanya untuk 2013 diharapkan dapat menjaga stabilitas zona Euro dan mampu memaksa pemerintah negara anggota untuk mencapai target defisit anggaran dan melakukan reformasi struktural.
8 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik Pergerakan USD/JPY
Sumber: Monex Trader
Gubernur Bank of Japan (BOJ) yang baru, Haruhiko Kuroda, bersama dua deputinya berkesempatan untuk membangkitkan optimisme pelaku pasar melalui implementasi pelonggaran moneter mulai bulan April.
Studi Teknikal: EURUSD sejauh ini berhasil menguji support MA-200 harinya di kisaran 1.28, diikuti dengan pembentukan formasi lower highs dan lower lows sehingga rebound hanya bersifat pullback yang wajar. Resistance yang perlu dipantau berada di area 1.3100 (level tinggi 15 Maret) dan 1.3353 (level tinggi 23 Januari). Di sisi bawahnya, masih diperlukan penembusan support kunci 1.28 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut ke area 1.2662 (level rendah 13 November 2012).
GBP/USD: Sikap Moneter BOE Lebih Akomodatif
Poundsterling berpeluang untuk menguat secara terbatas karena beberapa alasan berikut ini:
1. Ketakutan zona Euro yang mencuat lagi
Situasi di Siprus semakin rumit dibanding estimasi sebelumnya. Setelah parlemen Siprus menolak persyaratan bailout, pada tanggal 22 Maret lalu
ECB menyatakan masa bantuan likuiditas darurat (Emergency Liquidity Assistance) hanya akan diperpanjang sampai 25 Maret. Maka skenario selanjutnya adalah Uni Eropa kembali ke mode manajemen krisis, meskipun dari pengalaman terdahulu petinggi zona Euro kurang berhasil mengatasi krisis secara efisien dan halus. Alhasil, ketakutan perpecahan zona Euro memicu perpindahan arus hot money menuju GBP yang relatif dianggap aman.
2. Fleksibilitas BoE dalam mencapai target Inflasi, dan peluang penggunaan parameter lainnya
Pasar kemungkinan mendiskon perubahan mandat yang lebih radikal dari Kanselir Inggris, meskipun tidak tertutup kemungkinan adanya pengenalan dua mandat BoE pada pertumbuhan dan inflasi. Namun pernyataan George Osborne secara eksplisit menunjukkan bahwa
www.mifx.com Futures Monthly 9
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik Pergerakan EUR/USD
Sumber: Monex Trader
Bank sentral masih bisa menjaga
pertumbuhan selain terfokus pada inflasi
dalam penetapan kebijakan moneternya.
3. Pergerakan GBP juga
mencerminkan hasil minutes MPC bulan
Maret, yang mengindikasikan kebijakan
akomodatif dari BoE melalui penambahan
porsi pembelian aset atau pemangkasan
suku bunga. Kedatangan Mark Carney
sebagai gubernur BoE yang baru di
bulan Juli, seharusnya dapat membuka
peluang bagi kebijakan segar termasuk
juga penggunaan acuan pertumbuhan
ekonomi seperti yang dilakukan the
Fed dalam penetapan suku bunga.
Beberapa alasan tadi dapat menjadi
faktor penyebab pelemahan GBPUSD di
jangka panjang untuk menuju ke kisaran
baru di bawah 1.4600. Sementara
untuk jangka pendek, situasi di Siprus
dan ketidakpastian politik Italia akan
menguntungkan bagi GBP karena arus
safe haven cenderung mengalir lagi
ke aset berdenominasi GBP. Namun
untuk jangka panjang jika situasi Siprus
mulai memburuk, misalnya negara ini
benar-benar keluar dari zona Euro dan
terjebak dalam kepentingan negara-
negara yang lebih besar, maka USD
lebih diuntungkan ketimbang GBP.
Studi Teknikal: Setelah terkonsolidasi, GBPUSD berhasil tembus ke atas bearish channel. Pola bullish reversal ini positif untuk jangka pendek sebelum menguji resistance selanjutnya di 1.5222 (level tinggi 28 Feb) dan 1.531 (level tinggi 22 Feb). Support terletak di 1.5140 – 1.5025 – 1.4980.
10 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Sementara untuk jangka pendek, situasi di Siprus dan ketidakpastian politik Italia akan menguntungkan bagi GBP karena arus safe haven cenderung mengalir lagi ke aset berdenominasi GBP.
Sumber: Monex Trader
Grafik Pergerakan GBP/USD
Sepanjang triwulan pertama 2013, pelaku pasar keuangan dunia melancarkan diversifikasi aset ke sektor saham. Derasnya minat terhadap sejumlah aset berisiko terutama dipicu oleh prospek pertumbuhan ekonomi global yang semakin baik dan kebijakan ultra-supportive dari Federal Reserve Bank, European Central Bank, Bank of Japan dan Bank of England. Bulan lalu Dow Jones Industrial Average sudah mencetak rekor tertinggi dalam sejarah di level 14539.29, dan bahkan sempat mencetak rally selama 10 hari beruntun. Periode penguatan selama ini belum pernah terjadi sejak November 1996. Indeks S&P 500 juga makin mendekat ke level terbaiknya sepanjang masa di 1563.62, sementara Nasdaq berhasil melesat hingga 3260.62
level tertinggi sejak November 2000). Optimisme investor terhadap
perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS) akan terus memacu kenaikan indeks saham dunia, setidaknya hingga bulan April ini. Sederet data ekonomi terakhir dari Amerika telah dirilis cukup positif, angka penjualan ritel melonjak 1,1% di bulan Februari dari catatan satu bulan sebelumnya di 0,2% dan ISM sektor jasa naik dari 55.2 ke 56.0. Angka Non-farm payrolls Februari melejit sebanyak 236.000 atau jauh lebih baik dibandingkan rilis satu bulan sebelumnya, 119.000. Tingkat pengangguran di luar perkiraan ikut turun dari 7.9% menjadi 7.7%. Cerminan positif yang dihasilkan oleh rangkaian data ekonomi AS menghadirkan optimisme bagi pelaku pasar keuangan, khususnya di
Wall Street. Namun demikian, investor patut mewaspadai peluang penurunan kinerja indeks saham secara signifikan sebagaimana pernah terjadi di masa lalu. Terlebih lagi indikator teknikal juga sudah mengindikasikan kejenuhan.
Kian memburuknya data ekonomi zona Euro bisa dijadikan alasan bagi investor untuk melepas posisi dan mengambil keuntungan di bulan April. Pihak Bank Sentral Jerman atau Bundesbank bahkan menyebut krisis ekonomi zona Euro belum akan berakhir dalam waktu dekat. Kecemasan krisis hutang kembali hadir setelah muncul kabar bahwa negara Siprus meminta dana talangan internasional (bailout) untuk membantu perekonomian nasionalnya yang sedang lumpuh akibat defisit keuangan dan lilitan hutang. Menteri-menteri keuangan zona Euro memang bersedia membantu, akan tetapi mereka menghendaki adanya pungutan pajak simpanan nasabah di bank Siprus maksimal hingga 9,9% sebagai syarat pencairan dana talangan senilai €10 miliar ($13 miliar). Klausul tersebut kemudian ditolak oleh pihak parlemen Siprus karena dianggap membebani warga, khususnya para nasabah perbankan. Isu perpecahan zona Euro akan menghiasi headline surat kabar dan mempengaruhi sentimen berisiko dalam satu bulan ke depan.
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
“Baru tiga bulan tahun 2013 berjalan, sejumlah bursa saham utama global telah sukses mengukir performa terbaiknya. Selain dipengaruhi oleh perbaikan outlook ekonomi dunia, lonjakan harga saham juga terjadi berkat iklim pelonggaran moneter di berbagai negara maju. Namun kondisi seperti ini bisa jadi tidak terulang lagi dalam beberapa bulan ke depan karena gejala krisis baru mulai mengemuka di benua Eropa.”
Rally Terusik Sinyal Krisis Baru
www.mifx.com Futures Monthly 11
Studi Teknikal: Indeks Dow Jones
erpeluang melanjutkan rally lantaran
didukung oleh indikator MACD dan
Moving Average (MA-25 dan MA-5)
berdurasi weekly yang masih uptrend.
Dua indikator tersebut setidaknya akan
mengantarkan Dow ke level tertinggi
14474 untuk kemudian melanjutkan
rally ke resistance 14700, 15000 hingga
15400. Mengingat indikator Stochastic
tren-nya sudah jenuh dan rentan
koreksi, maka bila terjadi pelemahan
indeks akan tertahan oleh sejumlah
support yang dihasilkan dari analisis
Fibonacci. Level support tersebut
adalah psikologis 14000, kemudian
13500 (retrace 23.6% dari Fibonacci)
dan 12890 (retrace 38.2% Fibonacci).
Nikkei: Optimisme Kepemimpinan Moneter Baru
Sampai dengan tanggal 15 Maret lalu, indeks utama Jepang telah mencatatkan performa terbaiknya dalam 4½ tahun terakhir di 12560.95 (tertinggi sejak awal September 2008). Rally gemilang Nikkei terutama dipicu oleh membaiknya data-data ekonomi AS, pelemahan kurs Yen ke level terendah dalam 3½ tahun terakhir (96.70 per Dollar) dan optimisme akan munculnya pelonggaran moneter agresif dari kepemimpinan baru Bank of Japan (BOJ).
Data ekspor China yang melonjak di atas ekspektasi turut menaikkan risk sentiment pelaku pasar keuangan Jepang. Saham sektor eksportir paling diminati karena pelemahan Yen cenderung menaikkan daya saing produk ekspor di
luar negeri sehingga porsi pendapatan ikut bertambah saat repatriasi. Bank of Japan langsung menaikkan proyeksi ekonomi nasional seraya memberikkan statement bahwa ‘perekonomian Jepang sudah keluar dari kondisi terburuk’. Gubernur Haruhiko Kuroda, yang efektif bekerja mulai bulan April ini, memastikan pihaknya siap memperlonggar kebijakan moneter secara lebih agresif.
Program reflationary (percepatan ekonomi) Perdana Menteri Shinzo Abe
akan berkontribusi dalam peningkatan
harga saham sektor finansial, real estate
dan aset pertanahan lainnya. Sektor
properti dan real estate Jepang telah
menguat sekitar 28% tahun ini, sementara
indeks Nikkei sendiri telah rally hingga
19% sejak awal 2013. Optimisme besar
memang layak dicurahkan mengingat
aspek fundamental ekonomi Jepang juga
terbilang bagus. Tingkat kepercayaan
konsumen mengalami kenaikan di
bulan Februari, dari 43.3 (Januari) ke
44.3 dan data leading indicators turut
menguat 3,1% di bulan Januari dari
catatan bulan sebelumnya di 1,4%.
Demikian pula dengan angka GDP
kuartal IV, yang direvisi naik menjadi
+0,2% lebih tinggi dibandingkan
kuartal yang sama tahun lalu.
Program reflationary (percepatan ekonomi) Perdana Menteri Shinzo Abe akan berkontribusi dalam peningkatan harga saham sektor finansial, real estate dan aset pertanahan lainnya.Sumber: MonexTrader
12 Futures Monthly www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Grafik Pergerakan Dow Jones
Studi Teknikal: Aksi beli masih akan mewarnai indeks Nikkei mengingat indikator MACD dan Moving Average (MA-26 dan MA-13) masih terkonfirmasi bullish. Rally lanjutan akan mengantarkan Nikkei ke resistance berikutnya di 12700, 13000 hingga 13500. Sementara bila mengacu pada indikator Stochastic yang telah overbought, peluang koreksi juga terbuka lebar. Apabila benar terjadi, Nikkei akan merosot ke beberapa support mulai dari 12120, 11800 dan 11495 atau bahkan hingga 11000.
Hang Seng: Terkendala Aturan Properti China
Berbeda dengan tetangganya, Nikkei, rally indeks Hang Seng cenderung terbatas sepanjang bulan Maret lalu. Pesimisme terhadap prospek pemulihan ekonomi China menjadi penghambat laju saham Hong Kong di penghujung triwulan pertama. Di samping lesunya kinerja korporasi, fundamental ekonomi China juga kurang begitu baik beberapa bulan terakhir. Retail sales bulan Februari turun ke 12.3% dibandingkan catatan satu bulan sebelumnya (15.2%),
industrial output merosot ke 9.9% dari 10.3% dan volume impor China bahkan tercatat minus 15.2% atau jauh lebih buruk dibandingkan laporan sebelumnya di 28.8%. Ketimpangan neraca perdagangan itu membuat surplus China turun dari $29.20 miliar menjadi hanyal $15,3 miliar.
Untuk bulan ini, rally Hang Seng kemungkinan terbatas khususnya jika
sektor properti mengalami koreksi akibat adanya kebijakan baru pemerintah untuk meredam lonjakan harga hunian. Medio Maret lalu, HSBC Holdings dan Standard Chartered Plc menaikkan suku bunga KPR (mortgage rates) untuk kali pertama sejak tahun 2011 sebanyak 25 basis poin, dan langkah ini kemudian diikuti oleh perbankan lainnya. Kebijakan kedua bank tersebut diambil menyusul pengetatan aturan pemerintah tentang investasi berisiko di sektor properti. Perbankan Hong Kong mungkin akan menaikkan lagi bunga kredit tahun ini sebanyak total 50 basis poin, menyusul kenaikan bulan lalu sebesar 25 basis poin. Otoritas Hong Kong terakhir kali menaikkan bunga kredit perumahan pada tahun 2011, yakni sebanyak 6 kali.
Sumber: MonexTrader
www.mifx.com Futures Monthly 13
Grafik Pergerakan Hang Seng
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Sumber: MonexTrader
Untuk bulan ini, rally Hang Seng kemungkinan terbatas khususnya jika sektor properti mengalami koreksi akibat adanya kebijakan baru pemerintah untuk meredam lonjakan harga hunian.
Grafik Pergerakan Dow Nikkei
Studi Teknikal: Bulan ini rally indeks Hang Seng (HK_HKK50) akan terbendung oleh sejumlah indikator teknikalnya yang terindikasi bearish. Indikator MACD dan Moving Average (MA-14 dan MA-7) sudah terkonfirmasi bearish lebih dahulu termasuk Stochastic yang akhirnya juga ikut bermanuver down trend. Kenaikan indeks akan terbatasi oleh resistance pertama di 22525 yang merupakan retrace 23.6% Fibonacci, kemudian psikologis 23000 atau bahkan hingga 23982. Sementara penurunan dikhawatirkan berlanjut ke level support 21628 (retrace 38.2% Fibonacci), kemudian 20900 (retrace 50%) hingga 20190 (retrace 61.8%).
KOSPI: Fundamental Tidak Bersahabat
Kombinasi antara pelemahan nilai
tukar Yen dan konflik politik antara dua Korea membuat kinerja indeks KOSPI tidak terlalu impresif bulan lalu. Perusahaan eksportir cemas jika pelemahan Yen belakangan ini akan membuat produk-produk mereka kehilangan daya saing di luar negeri. Potensi pendapatan korporasi Korea Selatan terancam jika kurs valuta Jepang terus merosot terhadap mata uang utama lainnya, termasuk Won. Produsen otomotif merupakan pihak yang paling terpukul oleh dinamika di pasar uang saat ini. Yen telah melemah hampir 9% terhadap Won sejak awal tahun 2013, sehingga tingkat profitabilitas eksportir Jepang menjadi lebih tinggi dibandingkan perusahaan asal Korea. Tidak hanya itu, ancaman geopolitik juga datang dari Korea Utara, di mana negara ini sudah menebar ancaman perang terhadap Korea Selatan dan sekutunya Amerika
Serikat. Hal tersebut turut berkontribusi terhadap pelemahan KOSPI sebanyak 1,6% sejak awal Maret.
Prospek pergerakan indeks Korea belum terlalu bagus mengingat telah muncul kekhawatiran soal tekanan inflasi di China pada bulan Februari. Arus inflasi di negara itu akan memaksa pemerintah memberlakukan pengetatan moneter baru, yang nantinya bisa berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika gairah perekonomian di negara ini terganggu, maka dapat berimbas buruk pula terhadap pendapatan eksportir asal Korea, yang memiliki pangsa pasar cukup besar di negeri China.
Studi Teknikal: Secara umum indeks KOSPI kembali rentan terhadap koreksi karena indikator Stochastic dan MACD terpantau dalam kondisi bearish. Tahanan support 257.35 merupakan level kritis, karena setelah menembus area itu KOSPI akan memasuki fase bearish sekaligus menyudahi tren bullish-nya. Berhasil menembus level itu, indeks Korea akan melanjutkan penurunan ke support berikutnya di 252.45 (retrace 50% Fibonacci) dan 247.50 (retrace 61.8% Fibonacci) atau bahkan hingga 243.30 (level terendah November 2012). Sebaliknya rally KOSPI akan terbatasi oleh resistance 263.50 (retrace 23.6% Fibonacci) kemudian 269.30 dan 273.20.
Sumber : Thomson Reuters
Yen telah melemah hampir 9% terhadap Won sejak awal tahun 2013, sehingga tingkat profitabilitas eksportir Jepang menjadi lebih tinggi dibandingkan perusahaan asal Korea.
14 Futures Monthly www.mifx.com
Grafik KOSPI
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Penyakit atau gangguan kesehatan lain seharusnya tidak menjadi penghalang bagi setiap orang untuk meraih cita-citanya. Demikian pula dengan mereka yang menderita penyakit kusta di berbagai wilayah Indonesia. Di Kabupaten Cirebon, tercatat lebih dari 4.000 kasus kusta menjangkiti warga dari berbagai usia. Dari sejumlah kasus baru yang dilaporkan, sebanyak 16 kasus diderita oleh golongan anak-anak sehingga banyak dari mereka yang berhenti sekolah karena malu bergaul dengan teman sebaya. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dan harus secara cepat dicari jalan keluarnya.
Monex m.a.d, yang mendapat hasil temuan tadi dari Pusat Kajian Disabilitas FISIP UI, berinisiatif merenovasi sebuah ruangan untuk dijadikan perpustakaan di daerah tempat tinggal anak-anak penderita kusta. Sumber ilmu pengetahuan tersebut kemudian dinamai ‘Perpustakaan Inklusif bagi Anak-anak’. Kata ‘inklusif ’ sendiri mencerminkan tujuan berdirinya perpustakaan ini,
yaitu sebagai tempat di mana semua anak-anak bisa bermain bersama tanpa membedakan kaya dan miskin maupun sehat atau sakit.
Ruang Perpustakaan Inklusif bagi Anak-anak ini terletak di dua lokasi Kabupaten Cirebon yaitu di Desa Durajaya, Kecamatan Greged dan Desa Warujaya, Kecamatan Depok. Acara peresmiannya sukses dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2013 oleh Branch Manager PT Monex Investindo Futures cabang Cirebon, Ibu Lioni Wahyuningsih, serta rekan-rekan dari Monex cabang Cirebon. Tidak hanya renovasi ruang perpustakaan, Monex m.a.d juga menyumbangkan 150 buku cerita ke masing-masing perpustakaan. Monex m.a.d berharap ruang perpustakaan ini dapat berguna bagi anak-anak sehingga mereka bisa berbaur dan tidak malu lagi
untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Meskipun harus menderita penyakit yang tidak biasa, Monex m.a.d berharap anak-anak tersebut kelak bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi negara. Maju terus anak Indonesia!
Keterbatasan fisik bukanlah penghalang bagi seseorang untuk memperoleh pendidikan yang layak. Demikian pula bagi siswa siswi di Sekolah Luar Biasa Negeri Gianyar, Bali yang harus menjalankan kesehariannya
dengan cara berbeda dibanding orang kebanyakan. Mereka adalah anak-anak yang harus mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak.
Pada tanggal 23 Februari 2013, Monex m.a.d. bekerjasama dengan Lions Club Bali dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mengadakan bakti sosial di SLB Negeri Gianyar. Program bakti sosial kali ini mencakup sumbangan perlengkapan sekolah kepada 120 orang murid di sana. Tidak hanya itu, diadakan pula penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis yang diprakarsai oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
Monex m.a.d. akan terus berkomitmen memberikan kontribusinya di bidang pendidikan untuk anak-anak Indonesia.
Perpustakan Inklusif Bagi Anak-anak di Cirebon & Bakti Sosial di Sekolah Luar Biasa Negeri Gianyar, Bali
www.mifx.com Futures Monthly 15
LIPUTAN CSRFutures Monthly Edisi April 2013
Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza
Setelah terseok-seok di bawah $1,600 Dollar per ons dan sempat menyentuh level krusial $1,550, emas mendapatkan angin segar dari wilayah Eropa. Salah satu negara anggota zona euro mengalami suatu krisis yang berdampak negatif terhadap nilai aset keuangan berisiko. Namun, emas justru diuntungkan oleh situasi tersebut dan kembali menunjukkan dirinya sebagai salah satu safe haven yang patut diperhitungkan. Dalam kalkulasi mingguan, emas sukses mencatat kenaikan sebesar 1,4% atau rasio
penguatan terbesarnya sejak bulan November tahun lalu. Beberapa bulan lalu, emas mengukir performa terbaik dalam 9 dekade terakhir setelah berhasil menguat selama 12 tahun berturut-turut. Sayangnya di tiga bulan pertama 2013, harga emas sudah mengalami penurunan sebanyak 3,6%.
Harga komoditi logam mulia akhir-akhir ini kembali dipengaruhi oleh kemunculan berita ekonomi dan politik lintas benua. Terdapat dua dinamika internasional yang akan sangat mempengaruhi pergerakan harga emas,
khususnya di bulan April yaitu:
1. Zona Eropa
Meski hanya merupakan negara kecil di zona Euro, Siprus mampu memberikan shock therapy kepada pelaku pasar setelah menyanggupi klausul pemberlakuan pajak tinggi bagi dana investor di bank. Prasyarat bailout yang dirancang oleh Uni Eropa ini rentan menciptakan krisis baru karena investor akan menarik keluar dananya dari Siprus untuk kemudian menempatkanya di negara lain dengan suku bunga lebih rendah. Krisis ini bisa berdampak sistemik dan menular ke negara Eropa lainnya. Siprus harus meningkatkan rasio modal mereka supaya bisa mendapatkan akses bailout dari Uni Eropa. Setelah melalui perdebatan yang panjang, menteri-menteri Keuangan zona euro akhirnya setuju memberikan bantuan pada negara itu sehingga pasar kembali tenang setelah sempat mengalami kepanikan.
Kasus Siprus memberikan satu petunjuk kepada kita bahwa emas merupakan safe haven yang paling diburu pelaku pasar saat situasi buruk. Kemudian, zona euro juga masih sangat rentan terhadap masalah hutang sehingga kemungkinan pengucuran bailout bagi negara-negara Eropa lainnya tetap terbuka. Meski sempat tertekan selama beberapa waktu, harga emas berpotensi mengalami kenaikan signifikan terutama jika dipengaruhi oleh berita krisis ekonomi.
GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013Johannes Ginting – Head of Education Monex
“Krisis hutang Siprus memberi harapan baru terhadap penguatan harga aset-aset safe haven. Kekhawatiran soal perpecahan zona Euro berhasil membangkitkan lagi minat investasi pada produk emas di penghujung kuartal I 2013. Peluang kenaikan harga komoditi primadona investor ini masih terbuka lebar, mengingat kondisi ekonomi Amerika juga masih jauh dari normal.”
Emas Berjuang Putar Haluan
16 Futures Monthly www.mifx.com
2. Kebijakan Federal Reserve Bank
Langkah the Fed dalam menangani perekonomian akan sangat berperan menentukan harga logam mulia. Masih segar dalam ingatan, emas kehilangan pesonanya saat muncul spekulasi bahwa the Fed segera menghentikan stimulus karena ekonomi dalam negeri sudah dianggap membaik. Seperti kita ketahui, stimulus bank sentral Amerika Serikat membuat nilai tukar US Dollar lemah mengingat pencetakan berlangsung terus menerus. Pelemahan kurs valuta negara ekonomi terbesar sejagad ini mendorong kenaikan harga emas karena transaksinya menggunakan denominasi Dollar.
Bulan lalu, the Fed membuat pernyataan tegas sehubungan dengan kebijakan stimulus ekonomi. Kepala Bank Sentral, Ben S. Bernanke, mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan membeli obligasi sesuai rencana untuk mendorong pembukaan lapangan kerja. Stimulus the Fed baru berakhir saat tingkat pengangguran berada di bawah level 7% atau jauh di bawah rasio pengangguran terkini yang sebesar 7,7%. Seperti kita ketahui, kebijakan stimulus selalu berdampak positif terhadap harga emas seperti tahun-tahun sebelumnya.
Setelah bergerak di atas $1,600, memang ada harapan bahwa harga emas akan naik lebih tinggi. Namun,
diperlukan suatu trigger atau pemicu baru yang efeknya cukup signifikan untuk bisa mendorong penguatan harga. Selain perkembangan di zona Euro, dinamika makroekonomi negara Amerika Serikat juga berperan dalam pergerakan emas. Jika perekonomian di negeri adidaya semakin baik maka semakin dekat pula masa kadaluarsa stimulus the Fed, dan demikian juga berlaku sebaliknya.
GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2013
Johannes Ginting – Head of Education Monex
www.mifx.com Futures Monthly 17
Jika perekonomian di negeri adidaya semakin baik maka semakin dekat pula masa kadaluarsa stimulus the Fed, dan demikian juga berlaku sebaliknya.
Grafik Pergerakan Harga Emas
Rekomendasi : emas berpeluang untuk naik lebih tinggi namun akan dibatasi oleh dua resistance kuat yang menjadi kunci arah trend. MA 50 menunjukkan resistance 1 pada level 1,628. Kemudian resistance berikutnya terletak di 1,660. Trend akan akan berubah dari bearish menjadi bullish jika level ini terlewati. MACD masih menunjukkan potensi kenaikan namun banyak bergantung pada level –level resistance.
WAWANCARA EKSKLUSIF : CEO KASKUS
18 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi April 2013
Cerita Sukses dari Dunia Maya
“Tidak banyak orang familier dengan nama Ken Dean Lawadinata. Akan tetapi berbeda halnya jika kita menyebut kata KASKUS, sebagian besar pengunjung dunia maya pasti telah akrab dengan forum terbesar di Indonesia ini. Keberadaan KASKUS memang identik dengan Andrew Darwis, sosok sentral yang berada di balik eksistensinya. Namun tanpa campur tangan Ken, daya tarik komersial situs dengan jumlah pengguna di atas 4 juta ini tidak akan cemerlang seperti sekarang.”
CEO KASKUS - KEN DEAN LAWADINATA
KASKUS merupakan situs yang menaungi berbagai forum komunitas dan aktivitas jual beli di Indonesia. Pendiriannya sendiri hanya berawal dari sebuah proyek anak rantau yang sedang menuntut ilmu di pelosok Amerika. Kurang dari satu dasawarsa sejak pertama kali diciptakan, KASKUS telah menjelma sebagai unit bisnis bernilai ratusan miliar. Ken Dean adalah orang yang paling berjasa dalam ‘memulangkan’ KASKUS ke tanah air. Ia membawa situs paling ramai di Indonesia ini ke level yang lebih tinggi di industri teknologi dengan berbekal optimisme dan modal seadanya. Bagi jutaan ‘kaskuser’, KASKUS kini bukan lagi sekedar portal di dunia maya namun lebih sebagai wadah
kreativitas dan tempat berbagi informasi antar pengguna.
Futures Monthly berkesempatan mewawancarai Ken Dean Lawadinata di sela-sela kesibukannya yang padat. CEO yang belum genap berusia 27 tahun ini menceritakan perjalanan selama 6 tahun membangun KASKUS dan berikut adalah petikan wawancaranya:
1. Apakah anda pernah
membayangkan KASKUS akan sebesar ini ?
Membayangkan KASKUS menjadi seperti sekarang tentu saja ada dalam planning saya, tetapi tidak secepat dan sebesar ini. Dengan semakin dikenalnya KASKUS saat ini, maka menjadi tantangan baru bagi saya. Terutama
bagaimana agar website KASKUS, baik forum maupun e-commerce-nya, bisa berjalan lebih baik lagi.
2. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun KASKUS pertama kali?
Tentu ada sejumlah modal yang saya keluarkan saat mendirikan PT. Darta Media Indonesia (KASKUS). Untuk besarnya sendiri, ya cukup untuk menyewa sebuah kantor kecil dan membeli beberapa kebutuhan operasional.
3. Bagaimana awalnya anda bisa melihat peluang besar di balik
keberadaan KASKUS?
Sebetulnya KASKUS dibuat oleh Andrew Darwis, sepupu saya yang kuliah di Seattle, Amerika Serikat. Saya sendiri baru tahu bahwa KASKUS itu buatan Andrew ketika saya kuliah di sana tahun 2006. Dan saya mendengar bahwa di Indonesia KASKUS sedang menjadi trend. Jadi saya membujuk Andrew untuk pulang ke Indonesia dan serius membesarkan KASKUS.
4. KASKUS dikabarkan sempat berjalan selama 6 tahun tanpa menghasilkan profit. Mengapa anda tetap optimis kalau situs ini bisa menjadi besar?
Saya sendiri sebetulnya baru bergabung untuk menangani KASKUS di tahun 2008. Jadi sebelumnya Andrew memang menjalankan KASKUS seorang diri dan sempat juga dibantu oleh kedua temannya. Memang benarpada saat itu
WAWANCARA EKSKLUSIF Futures Monthly Edisi April 2013
www.mifx.com Futures Monthly 19
CEO KASKUS - KEN DEAN LAWADINATA
WAWANCARA EKSKLUSIFFutures Monthly Edisi April 2013
20 Futures Monthly www.mifx.com
KASKUS tidak profit karena Andrew hanya menjalankannya as a hobby, not a business.Lalu saya mengajak Andrew pulang ke Indonesia dan sepakat membangun sebuah perusahaan, semua itu karena saya percaya bahwa KASKUS bisa menjadi lebih besar lagi.
5. KASKUS pernah memasang iklan judi dan konten vulgar meskipun persentasenya hanya 15-20%. Bagaimana bisa demikian?
Memang saat masih di Amerika, hal tersebut tidak dilarang sehingga tidak ada masalah sama sekali. Tetapi saat memutuskan kembali ke Indonesia dan serius membesarkan KASKUS tentu
kami mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia dan kami hilangkan hal yang bertentangan dengan peraturan.
6. Kesuksesan KASKUS konon membuat beberapa perusahaan besar dunia meliriknya, termasuk Google dan Yahoo. Namun anda justru menerima pinangan dari Global Digital Prima (group Djarum). Apa ulasan utama di balik keputusan tersebut?
Memang saat ini KASKUS berpartner dengan Global Digital Prima (GDP). Ada beberapa alasan yang membuat kami memutuskan untuk berpartner dengan GDP, salah satunya adalah karena kami
memiliki visi yang sama.
7. Sekarang KASKUS menjadi salah satu situs paling terkenal di Indonesia. Bagaimana anda menyikapinya?
Terima kasih bila memang seperti
itu adanya, tetapi saya tidak pernah
cepat berpuas diri. Kalau memang
KASKUS adalah situs no. 1 di Indonesia,
berarti tantangannya adalah bagaimana
mempertahankan predikat tersebut.
Seperti bunyi pepatah: mempertahankan
lebih sulit daripada meraih atau
mendapatkan. Apalagi saat ini industri
digital di Indonesia sedang berkembang,
banyak start-up bermunculan, artinya
itu bagus untuk KASKUS. Tetapi
kita juga harus tetap melakukan
inovasi dan pengembangan produk.
8. Bagaimana dengan investasi
lainnya di luar KASKUS. Jenis investasi
apa yang anda pilih untuk saat ini? Saya lebih memilih investasi di
properti, karena aset ini akan terus dibutuhkan setiap tahun dan nilainya juga bagus.
9. Setelah membaca Futures
Monthly, apakah ada saran atau
pendapat khusus tentang majalah ini? Sebagai majalah yang membahas
tentang industri investasi berjangka, tentu Futures Monthly memberikan banyak informasi yang bermanfaat bagi orang yang akan terjun ke bidang investasi.
Ratu Prabu Energy, GD. Ratu Prabu 1, TB. Simatupang Kav. 20 Studio MotorDriving Range Emerald Bintaro Jaya Jack & Jerry coffee house Dante coffee shop
De Koffie Pot, Jl. Salak No.6, Bogor Aston Bogor Hotel & Resort, The Jungle-Bogor Nirwana Residence, Jl. Dreded Pahlawan-Bogor 16132
BiLGym, Jl. Pekiringan no. 33 Cirebon,
Godiva Coffee, BCS Mall Lantai 1 - Batam Island
Beberapa perkembangan positif dari Amerika Serikat (AS) masih akan menunjang kinerja harga minyak, khususnya dari sektor tenaga kerja. Data bulan Februari menunjukkan adanya pertumbuhan lapangan kerja AS sebesar 236.000, yang turut berperan dalam menekan tingkat pengangguran ke level 7,7% dari catatan sebelumnya, 7,9%. Peningkatan daya serap sumber daya manusia akan mengangkat konsumsi bahan bakar dan prospek permintaan minyak mentah global.
Di luar faktor fundamental makro ekonomi, investor harus mewaspadai
potensi tekanan harga akibat surplus persediaan minyak mentah AS yang masih tinggi. Energy Information Administration (EIA) memproyeksikan output minyak mentah AS akan melampaui volume impor pada kuartal IV nanti. Kenaikan suplai minyak terutama disebabkan oleh melimpahnya hasil produksi shale oil di North Dakota dan Texas. Keberhasilan AS dalam mengembangkan teknologi horizontal drilling dan hydraulic fracturing diperkirakan bisa mendorong produksi minyak dalam negeri menjadi 2 juta barel per hari (bpd) lebih tinggi di atas volume impornya pada akhir tahun 2014.
Minim Respon Kebijakan, Laju Pemulihan China Terancam
Sejauh ini ekonomi China masih mampu bertahan di laju pemulihan setelah mencatat pertumbuhan 7,8% pada tahun lalu atau rasio terlemah dalam 13 tahun terakhir. Data ekonomi terbaru menunjukkan neraca ekspor China melonjak 21,8% pada bulan Februari menjadi $139,37 miliar seiring meningkatnya permintaan dari AS dan beberapa mitra dagang lainnya. Di tengah penurunan arus impor sebanyak 15,2%, konsumen minyak terbesar ke-2 di dunia ini mampu meraup surplus perdagangan hingga $15,25 miliar.
Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan impor adalah berkurangnya permintaan minyak pada bulan Februari. General Administration of Custom melaporkan bahwa China mengimpor total 20,78 juta metrik ton minyak, atau setara dengan 5,44 juta bpd (turun sekitar 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya). Hal itu disebabkan oleh penutupan beberapa kilang minyak China untuk proses pemeliharaan.
Negosiasi Nuklir Iran Memasuki Titik Balik
Meskipun hasil perundingan antara Teheran dan sejumlah negara barat yang berlangsung pada tanggal 26-27 Februari dan 17-18 Maret di Istanbul tidak dipublikasikan, sejumlah kalangan menilai jika proses negosiasi telah mencapai titik balik. Optimisme tersirat dari komentar Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, yang
COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi April 2013
www.mifx.com Futures Monthly 21
Ketidakpastian Selimuti Prospek Emas Hitam
“Terus terkekang di antara kisaran sempit $89 dan $94 per barel, harga minyak mampu membukukan kenaikan moderat sepanjang bulan Maret. Pergerakan tersebut tidak lepas dari membaiknya fundamental ekonomi di negara-negara konsumen energi terbesar dunia. Kendati demikian, investor sepatutnya tetap waspada dan tidak terlalu bullish dalam menyikapi pergerakan harga minyak. Sejumlah ketidakpastian politik dan ekonomi masih akan membayangi harga emas hitam di bulan April.”
Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi April 2013
22 Futures Monthly www.mifx.com
mengatakan bahwa proses negosiasi akan kembali dilanjutkan pada tanggal 6 dan 7 April di Kazakhstan. Seperti telah diketahui sebelumnya, langkah Iran untuk memperkaya uranium ke tingkat kemurnian 20% telah memicu kecaman dari negara-negara barat. Pihak Teheran mengatakan jika pengayaan uranium dilakukan untuk menambah pasokan bahan bakar bagi pembangkit listrik mereka, sehingga dapat mengekspor lebih banyak minyak mentah. Namun tingkat kemurnian 20% dinilai blok barat telah jauh melampaui keperluan untuk pembangkit listrik dan cenderung mendekati upaya pembuatan senjata nuklir.
Dari kawasan Afrika. kemungkinan berlanjutnya ekspor minyak dari Sudan Selatan juga turut menekan pasar minyak. Sudan Selatan dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk kembali mengirim pasokan minyak mentah melalui Sudan. Konflik antara dua negara bersaudara ini sebelumnya telah menyebabkan penghentian produksi sekitar 350.000 bpd minyak mentah pada bulan Januari tahun lalu.
Proyeksi Lembaga Minyak Dunia
Proyeksi pertumbuhan volume permintaan yang dikeluarkan oleh dua lembaga minyak dunia juga cenderung lemah. Dalam laporan bulan Maret, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) memperkirakan permintaan minyak dunia masih akan bertengger pada kisaran 800.000 bpd untuk tahun 2013, tidak berubah dari proyeksi bulan sebelumnya. Penurunan besar diperkirakan datang dari China, diikuti oleh Timur Tengah, Asia dan
Amerika Latin. Kendati tidak seburuk tahun 2012 permintaan dari negara-negara OECD (Organization for Economic Development), yang terdiri dari beberapa negara perekonomian maju, diprediksi juga masih lemah.
Sementara International Energy Agency (IEA) pada bulan Maret lalu kembali memangkas proyeksi pertumbuhan volume permintaan minyak dunia, seraya menaikkan ekspektasi pertumbuhan pasokan dari negara-negara non-OPEC. Permintaan minyak diperkirakan hanya akan tumbuh 820.000 bpd pada tahun 2013 menjadi 90,6 juta bpd. Sedangkan pasokan minyak dari negara-negara non-OPEC diprediksi meningkat 1,1 juta barel bpd menjadi 54,5 juta bpd sebagai dampak dari booming shale oil di AS. Lebih lanjut, IEA juga menyoroti risiko yang mungkin harus dihadapi pelaku pasar menyusul kematian Presiden Venezuela, Hugo Chavez, awal Maret lalu. Kepergian Chavez menimbulkan pertanyaan tentang masa depan industri minyak negara itu.
Studi Teknikal: Pada grafik mingguan harga minyak terlihat berupaya mendekati fibonacci retracement 50.0% di area 94.80. Terkait pergerakan tersebut, minyak memiliki 2 skenario pergerakan lebih lanjut. Skenario 1, keberhasilan melampaui level 94.80 akan membawa harga minyak bergerak sideways dalam kisaran sempit di antara 94.00 dan 98.25, seiring indikator stochastic berada di sekitar garis tengah. Skenario 2, kegagalan melewati fibonacci
retracement 50,0% akan mengembalikan tekanan negatif pada minyak untuk turun lebih dalam menguji support kuat MA-200 di sekitar area 87.00.
Sementara International Energy Agency (IEA) pada bulan Maret lalu kembali memangkas proyeksi pertumbuhan volume permintaan minyak dunia, seraya menaikkan ekspektasi pertumbuhan pasokan dari negara-negara non-OPEC.
Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah
Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
Sumber : Monex Trader
Penurunan harga komoditi substitusi kembali memicu pelemahan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil) bulan lalu. Pada tanggal 13 Maret 2013, harga minyak sawit Malaysia dipaksa merosot ke level terendahnya dalam dua bulan terakhir akibat terpengaruh oleh kinerja negatif komoditi kedelai. Sebagai produk substitusi CPO dan jagung, apa yang terjadi di pasar kedelai turut mempengaruhi harga kedua substitusinya itu. Harga kedelai di Amerika Serikat (AS), negara produsen terbesar dunia, mengalami penurunan karena minimnya minat beli dan permintaan ekspor dari luar negeri. Tren likuidiasi modal di kontrak minyak sawit masih bertahan, meskipun sebagian trader meyakini bahwa hal itu lebih banyak disebabkan oleh ketersediaan dana. Padahal di sisi lain, keterbatasan volume persediaan seharusnya memperkuat
fundamental harga CPO bulan lalu. Tingkat permintaan ekspor untuk
periode 1-10 Maret tergolong flat, dan trader mengalihkan fokus pada laporan ekspor untuk periode 1-15 Maret untuk mengetahui apakah volume permintaan kembali menguat. Alasan utama di balik penurunan jumlah permintaan produk CPO adalah kenaikan pajak ekspor di negara-negara produsen utama, Malaysia dan Indonesia. Volume ekspor dari Malaysia sempat turun sebanyak lebih dari 0.5% setelah pemerintah negara itu menaikkan pajak ekspor minyak sawit dari 0% menjadi 4.5%. Langkah tersebut diambil menyusul keputusan pemerintah Indonesia, yang lebih dulu menaikkan tarif ekspor CPO menjadi 10.5% dari 9%. Di tengah kondisi psikologi pasar yang masih sama, bukan tidak mungkin rilis data ekspor bulan Maret masih di bawah perkiraan (belum dirilis saat artikel ini ditulis).
Pengetatan aturan ekspor oleh Malaysia maupun Indonesia bahkan dapat memicu koreksi harga lebih dalam lagi.
Tidak hanya di Asia, penurunan harga CPO juga terjadi di pasar Eropa. Pelemahan minyak sawit mengikuti kejatuhan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT), di mana pemicunya adalah peralihan modal dealer dari kontrak kedelai ke kontrak jagung. Aksi jual teknikal yang menerpa produk kedelai di Amerika turut menyeret harga sebagian besar produk minyak pangan di benua biru. Sisi positifnya, jika harga CPO dan kedelai melemah hingga ke level terendah maka aksi beli berpeluang muncul lagi. “Kami berharap harga minyak sawit akan menguat dalam beberapa bulan ke depan. Jumlah persediaan diperkirakan terus turun karena prospek permintaan CPO cukup kuat berkat dukungan dari diskon harga minyak kedelai,” ulas Analis Affin Investment Bank, Malaysia. Sekali lagi, perlu ditekankan bahwa harga kedelai Amerika turut berperan dalam penurunan volume ekspor CPO dan memicu kompetisi harga sesama produk minyak pangan. Investor minyak sawit berharap jumlah produksi musiman lebih sedikit sehingga harga CPO bisa kembali terangkat.
MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi April 2013
www.mifx.com Futures Monthly 23
Ariana Nur Akbar – Senior Researcher and Analyst Monex
“Kombinasi antara penurunan harga produk substitusi dan kebijakan ekspor dua produsen utama membuat harga minyak kelapa sawit goyah. Tren pelemahan harga kedelai di Amerika turut menulari komoditi rivalnya di wilayah Asia, tidak terkecuali Crude Palm Oil. Prospek komoditi sawit semakin buram karena belum ada sinyal kebangkitan dari indikator-indikator teknikal dan dukungan fundamental.”
Minyak Sawit Kehabisan Katalis
Kami berharap harga minyak sawit akan menguat dalam beberapa bulan ke depan. Jumlah persediaan diperkirakan terus turun karena prospek permintaan CPO cukup kuat berkat dukungan dari diskon harga minyak kedelai.”
MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi April 2013
24 Futures Monthly www.mifx.com
Ariana Nur Akbar – Senior Researcher and Analyst Monex
Faktor Kebijakan India dan Indonesia
Tantangan lain yang sewaktu-waktu dapat mempengaruhi harga CPO adalah kenaikan pajak yang diberlakukan pemerintah India. Volume impor dari negara ini telah turun sebanyak 10% di bulan Februari dari level tertinggi sepanjang masa yang tercatat pada bulan Januari. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan tarif impor yang diberlakukan pemerintah pusat guna mengendalikan impor minyak sawit berkualitas rendah dari Asia Tenggara. Impor minyak pangan India sendiri turun sebanyak 17% menjadi 969.175 ton di bulan Februari, sebagaimana dilaporkan oleh Solvent Extractors Association (SEA).
Terlepas dari sekian banyaknya faktor yang menghambat pergerakan harga minyak sawit, potensi penguatan harga untuk jangka panjang masih tetap ada. Munculnya desakan dunia internasional terhadap Indonesia untuk menghentikan ekspansi lahan
kelapa sawit bisa mengganggu prospek persediaan. Pemerintah didesak untuk mulai menerapkan aturan yang lebih pro-lingkungan ketimbang mengeksploitasi lahan hutan dengan membuka perkebunan. Meskipun implementasinya kemungkinan baru berlaku di tahun 2014, secara psikologis gaungnya sudah dapat mempengaruhi pelaku pasar. Semua perusahaan pengolah dan produksi akan didesak untuk segera memenuhi persyaratan yang diberikan pemerintah. Produsen minyak sawit terbesar dunia, yang hasil produksinya akan mencapai sekitar 28 juta ton di tahun 2013 ini, dijadwalkan mulai memperkenalkan sistem sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) mulai akhir 2014. Namun segala persiapan dan ujicoba bisa saja dilangsungkan dalam waktu dekat dan ikut berpengaruh positif terhadap pergerakan harga CPO saat ini. Situasinya bahkan bisa lebih menarik jika nantinya Malaysia juga menerapkan hal yang sama.
Studi Teknikal: Pergerakan harga bulanan CPO masih dihantui oleh sinyal bearish yang cukup kuat. Indikasi ini terlihat dari pergerakan awan Ichimoku dalam kisaran rendahnya, sehingga harga berpeluang tertahan dalam kisaran yang tercatat di penghujung tahun 2010 sampai akhir 2011. Bukan tidak mungkin pola pergerakan bulan ini terulang di bulan depan. Selain itu, GMMA (Guppy Multi Moving Average) yang diwakili oleh garis Exponential Moving Average (EMA)-Jangka Pendek (kelompok EMA yang mewakili perilaku para trader - kelompok EMA garis merah), terlihat sudah bersinggungan dengan EMA-Jangka Panjang (kelompok EMA yang mewakili perilaku para investor - kelompok EMA garis biru) sehingga membentuk celah penurunan. Hal ini mengindikasikan Tren penurunan harga akan segera menyentuh area support-nya.
Sementara indikator MACD masih mempertahankan sinyal bearish bulanan. Pergerakan indikator harga ke area nol (0) memberi indikasi bertahannya sinyal bearish lanjutan. Sementara sinyal bearish pada indikator Stochastics mulai memudar dan harga berupaya pulih saat indikator harga naik tipis ke atas area 20. Apabila sinyal bearish bertahan, maka kisaran support akan tercatat di 2412 (Fibonacci Retracement 50%), 2155 (Fibonacci Retracement 38.2%) dan 1837 (Fibonacci Retracement 23.6%). Sementara jika harga justru rebound, maka resistance akan tercatat di 2668 (Fibonacci Retracement 61.8%), 2908 (Fibonacci Retracement 72.8%) dan 3500 (Fibonacci Retracement 100%). Sumber: Thomson Reuters
Grafik Bulanan Crude Palm Oil
Highlight bulan Maret 2013• Sektor tenaga kerja Amerika
Serikat semakin pulih (persentase rata-rata pengangguran bulan Februari turun ke level terendah dalam 7 tahun terakhir di 7,7%)
• Dow Jones menguat hampir 11% sepanjang tiga bulan pertama 2013
• Bursa saham Eropa melemah setelah muncul kabar downgrade rating kredit Italia
• Angka existing home sales berpeluang naik ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir (dipengaruhi oleh iklim suku bunga rendah dan harga rumah yang murah)
• Jepang mencatat periode defisit perdagangan terpanjang dalam tiga dasawarsa terakhir
• Indeks saham S&P 500 menembus level harian tertinggi sejak bulan Oktober 2007
• Harga emas melonjak akibat kecemasan krisis di negara Siprus
Menurut data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, estimasi awal defisit neraca berjalan Amerika Serikat adalah sebesar $110,4 miliar di kuartal IV atau lebih rendah dibandingkan revisi satu bulan sebelumnya yakni $112,4 miliar. Defisit untuk komponen barang turun menjadi $180,6 miliar, sementara surplus sektor jasa dan pendapatan
masing-masing naik menjadi $52,2 miliar dan $52,4 miliar.
Permintaan terhadap produk saham meningkat tahun ini di tengah optimisme pemulihan sektor perumahan dan pembukaan lapangan kerja baru. Perolehan laba korporasi yang kuat dan program stimulus Federal Reserve turut menambah daya tarik saham. Kenaikan angka retail sales yang solid berdampak baik terhadap ekonomi karena menandakan bahwa warga Amerika masih membelanjakan uangnya meskipun sedang dibebani oleh kenaikan pajak penghasilan. Komponen belanja konsumen sendiri berkontribusi sebanyak 70% terhadap perekonomian nasional.
Mata uang Dollar sangat diuntungkan oleh kenaikan kinerja bursa saham dan
iklim perbaikan data ekonomi Amerika. Rangkaian laporan makroekonomi yang positif telah memulihkan minat investasi pada produk saham dan indeks utama berpeluang menguat kembali berkat adanya dukungan dari program stimulus bank sentral.
Meski kondisi pasar tergolong bullish, pertumbuhan laba emiten secara umum melambat. Oleh karena itu investor memburu saham-saham yang dipercaya mampu bertahan di tengah trend seperti ini. Saham-saham incaran harus mempunyaii karakteristik khusus yakni likuiditas trading, stabilitas pendapatan, neraca keuangan yang kuat, pangsa pasar luas, pos pendapatan yang beragam dan reputasi cemerlang di industrinya. Semua kriteria tersebut hanya dimiliki oleh saham-saham dengan kapitalisasi modal yang besar. Daya tarik saham dengan karakteristik itu sangat kuat, baik jika dilihat dari aspek valuasi harga maupun potensi keuntungannya.
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2013
www.mifx.com Futures Monthly 25
Sunjay Hira – Educator Monex
THE SHOW MUST GO ON!
Permintaan terhadap produk saham meningkat tahun ini di tengah optimisme pemulihan sektor perumahan dan pembukaan lapangan kerja baru.
Pertumbuhan Ekonomi Nihil di Amerika (Garis Merah)
Grafik Perubahan Volume penjualan Rumah Baru (Year-over-Year)Penjualan Rumah Baru (Garis Biru)
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2013
26 Futures Monthly www.mifx.com
Sunjay Hira – Educator Monex
Saham Rating CCY Harga per
21 Mar 2013
Target High
Target Median
Rasio Kenaikan
Menuju Target Harga
Keterangan
Qualcomm Inc
STRONG BUY
AS 65.74 85.00 76.50 High: +29.30%Median: +17.10%
Qualcomm Inc. merancang dan membuat produk dan jasa
telekomunikasi digital.
Perusahaan ini beroperasi dalam 4 segmen bisnis: teknologi CDMA
Qualcomm, lisensi teknologi, nirkabel dan internet dan bisnis strategis.
Kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar $112,95 miliar dengan rasio hutang terhadap ekuitas 0.0. Rasio P/E saham Qualcomm adalah 19.71
dengan Return on Equity 17,64%
Metlife, Inc. BUY AS 38.54 50.00 44.00 High: +29.7%Median: +14.1%
MetLife Inc menyediakan layanan asuransi dan keuangan bagi nasabah
perorangan dan institusional.
Operasional bisnisnya melingkupi 6 segmen yaitu:asurasi, dana
pensiun, pendanaan korporasi, kredit otomotif dan perumahan, ekspansi pasar keuangan Jepang
dan negara-negara lainnya.
Kapitalisasi pasar Metlife adalah sebesar $42,30 miliar dengan rasio hutang terhadap ekuitas 0.35. Rasio
P/E saham Metlife adalah 34.13 dengan Return on Equity 2.05%
Tabel Rekomendasi CFD Saham
Grafik di atas menggunakan indikator DiNapoli Levels disertai proyeksi analis. Kami mengambil peluang pada posisi beli (long) dengan mekanisme berikut ini:
1. Long Position: tepat di atas area pertemuan 38.2, ambil posisi long di sekitar 37.50 dan 38.00.
2. Target Point (TP): menurut prediksi analis, target harga saham berada di kisaran 50.00 (long term). Mengacu pada analisa teknikal kami, 3 target harga terletak di level-level Contracted Objective Point (COP - 41.40), OP (Objective Point - 43.97) dan XOP (Expanded Objective Point - 48.10). Investor dapat menempatkan TP di level
harga minimum atau bahkan di atasnya, jika mereka benar-benar percaya diri kalau harga akan bergerak ke arah sasaran.
3. Stop Loss (SL): mengacu pada DiNapoli Levels, sangat disarankan untuk meminimalisasi kerugian dengan menempatkan posisi SL di bawah 34.40 .
www.mifx.com Futures Monthly 27
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2013
Sunjay Hira – Educator Monex
Entry dan Exit Poins untuk saham Metlife Inc:
FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi April 2013Dian Mustikayani – Researcher and Analyst Monex
“Tokoh-tokoh yang namanya besar di dunia investasi tidak selalu memiliki latar belakang pendidikan dari jurusan ekonomi ataupun keuangan. Beberapa trader sukses justru berasal dari fakultas yang sama sekali tidak berkaitan dengan industri finansial, seperti Alexander Elder M.D. Ya, gelar M.D dibelakang nama asli pria keturunan Eropa Timur ini adalah kepanjangan dari Medicinae Doctor atau Doctor of Medicine. Perjalanan hidupnya bisa menggambarkan bahwa kesuksesan trading bukan hanya domain mereka, yang fasih dengan prinsip-prinsip kurikulum keuangan.”
Dr. Alexander Elder‘Master Psikologi Trading’
Meskipun asli keturunan Rusia,
Alexander Elder tumbuh di wilayah
Estonia. Selepas menempuh pendidikan
formal, Elder mengambil jurusan
kedokteran di University of Tartu di
usianya yang baru genap 16 tahun.
Lika liku kehidupan khas Eropa
Timur membentuk dirinya menjadi
seorang pengembara yang kuat. Elder
sempat menumpang di sebuah kapal
berbendera Uni Soviet tanpa tujuan
yang jelas setelah menuntaskan kuliah.
Saat kapal tersebut melintasi wilayah
Afrika, anak muda kelahiran Leningrad
ini membelot dari kelompoknya dan
menyusup ke kapal lain dengan tujuan
Amerika Serikat. Sesampainya di ‘The
Land of the Free’, Elder berjuang
keras untuk bisa mengantungi suaka
politik dari negara barunya itu.
Di usia yang relatif muda, baru
sekitar 23 tahun, Dr. Alexander
Elder mempertaruhkan nasibnya di
kota New York. Selain merintis karir
sebagai psikiater, ia juga mengejar
gelar akademis baru di Columbia
University. Tanpa disengaja, ia juga
tertarik mengamati dinamika pasar
keuangan terutama pergerakan harga
instrumen saham. Latar belakang
profesi sebagai dokter spesialis kejiwaan
membuat Elder menguasai psikologi
perdagangan dengan baik kala itu.
Perkenalan pertama Elder dengan
pasar saham dimulai sejak ia membeli
satu unit saham KinderCare. Meski nilai
KinderCare terbilang kecil, ia mampu
membuat portofolionya itu berbuah hasil
karena setiap transaksi jual beli dianalisa
secara terperinci. Sang psikiater Rusia ini
bahkan menganalisa pola pikir trader-
trader di pasar berikut dengan eksekusi
yang mereka lakukan. Lambat laun
Elder sukses mentransfer ilmu kejiwaan
yang dimilikinya ke dalam analisa
perilaku pasar sehingga ia dijadikan
panutan oleh trader lain di kemudian
hari. Dari waktu ke waktu Alexander
Elder berusaha mencermati pergerakan
naik turun di pasar. Kemudian ia juga
mempelajari seluk beluk perdagangan
saham dan option sebelum akhirnya
memutuskan untuk fokus trading pada
produk berjangka. Dari bursa berjangka
Amerika ia menikmati penghasilan
utama sebagai trader dan melupakan
profesi utamanya sebagai psikiater.
Walaupun sudah berhasil meraih
gelar profesor dari Columbia University,
publik kota New York terlanjur mengenal
Alexander Elder sebagai trader ulung. Reputasi itulah yang membuatnya
kebanjiran undangan untuk menjadi
28 Futures Monthly www.mifx.com
FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi April 2013
Dian Mustikayani – Researcher and Analyst Monex
speaker dan trainer di berbagai seminar. Nama Elder semakin kondang setelah buku, artikel dan software trading ciptaannya diterima dengan baik oleh pelaku pasar keuangan Amerika. Tidak pelit dalam urusan ilmu, Elder bahkan kerap melengkapi tulisannya dengan analisa teknikal dan trik-trik manajemen keuangan sehingga para pembaca bisa mendapatkan nilai lebih dari buah pikirannya.
Rekam jejak Elder sebagai investor bisa disimak dalam buku berjudul Trading
for a Living, yang memaparkan tentang bagaimana sebuah investasi keuangan bisa menopang hidup seseorang. Sementara jurnal yang berjudul Come Into My Trading Room mengangkat aktivitas trading Elder dari ranah yang lebih privat. Sedangkan di lain sisi, ia juga tidak lupa membagi strategi yang bersifat teknikal dalam buku berjudul Entries & Exits, yang tercatat sebagai salah satu buku terlaris di pasaran
pada masanya. Sejak dipublikasikan pertama kali pada tahun 1993, buku-buku tersebut sudah dialihbahasakan ke dalam beberapa bahasa di antaranya Ceko, China, Belanda, Prancis, Jerman, Yunani, Jepang, Korea, Polandia, Portugal, Spanyol dan Rusia. Koleksi tulisan Elder makin lengkap setelah ia menulis tentang transformasi Rusia di era baru dalam buku bertitel Rubles to Dollars.
Di berbagai seminar dan forum pelatihan Alexander Elder selalu menekankan pentingnya pengendalian psikologi diri. Menurutnya, terdapat tiga jenis trader yang eksis di lantai bursa yaitu:
1. Trader yang memiliki pengalaman teknis, namun tidak mempunyai pemahaman dan rasa hormat dari sisi manusiawi.
2. Trader yang menyadari bahwa pengetahuan teknikal tidak dapat memberi jaminan kesuksesan. Kemudian ia akan menciptakan pola pikir dan
keputusan berdasarkan pengalaman trading-nya dan menghindari melakukan kesalahan yang sama. Dr. Elder menyebut fase ini sebagai momen akan bangkitnya kesadaran psikologis seorang trader saham.
3. Trader yang memahami bahwa kesuksesan hanya bisa diraih dengan kontrol manajemen diri dan keuangan yang baik. Substansinya terfokus pada kendali penuh terhadap arus uang dan transaksi guna mengantisipasi posisi di masa yang akan datang.
Alexander Elder mengklaim bahwa hidup dengan bergantung pada penghasilan trading dapat diterapkan oleh masyarakat umum. Namun dalam implementasinya diperlukan disiplin yang luar biasa tinggi dan proses belajar yang lebih intensif ketimbang trader kebanyakan. Persyaratan ini tidak cocok bagi sebagian besar trader saham di luar sana. Faktanya, saat Dr. Elder menggelar seminar, ia mengakui bahwa mayoritas peserta cenderung menemui kegagalan dalam prosesnya.
Trader muda yang ingin mencerna pola pikir dan dedikasi Dr. Elder di dunia trading bisa membaca buku Trading for a Living. Alexander Elder menegaskan bahwa tidak ada rahasia untuk sukses dalam perdagangan. Sejatinya, kombinasi antara insting, disiplin dan ketepatan dalam menganalisa merupakan faktor yang sangat mempengaruhi hasil trading. Tidak ada yang tidak bisa dipelajari dalam hidup ini, kemauan untuk selalu belajar akan menjadi salah satu kunci kesuksesan seseorang.
www.mifx.com Futures Monthly 29
Alexander Elder mengklaim bahwa hidup dengan bergantung pada penghasilan trading dapat diterapkan oleh masyarakat umum.
Tekanan bagi Rupiah bertambah besar pertengahan bulan lalu setelah muncul kabar tentang proposal dana talangan bagi Siprus. Kondisi yang dialami oleh negara perekonomian terkecil ketiga di zona Euro ini memicu lagi kekhawatiran soal krisis Eropa. Adanya klausul pungutan pajak simpanan nasabah di bank Siprus membuat kepercayaan terhadap sektor perbankan kembali surut. Sentimen kawasan makin negatif karena situasi politik di Italia juga sama parahnya. Partai-partai politik di Roma belum juga menunjuk perdana menteri baru sehingga memunculkan peluang terjadinya pemilihan umum
ulangan. Ketidakpastian politik seperti ini dapat membahayakan program reformasi ekonomi dan memperbesar peluang Italia untuk masuk ke dalam jurang krisis untuk ke sekian kalinya.
Beralih ke Amerika Serikat, sebagian besar data ekonomi penting dirilis positif bulan Maret lalu. Tingkat pengangguran di negara ini berkurang dan beberapa indikator ekonomi utama menguat, seperti angka penjualan ritel, kinerja sektor manufaktur hingga aktivitas di sektor jasa. Iklim pemulihan ekonomi di Amerika berdampak bagus terhadap nilai tukar Dollar karena jika kinerja ekonomi nasional terus membaik maka
semakin berkurang pula alasan bagi Federal Reserve untuk memperpanjang masa berlaku stimulus moneternya. Prospek ekonomi di Amerika masih lebih baik dibandingkan negara Jepang, yang masih harus berkutat dalam fase resesi. Penghentian stimulus moneter oleh bank sentral akan membuat kurs USD jadi lebih kuat terhadap mata uang rivalnya, tidak terkecuali Rupiah.
Beban Defisit dan Risiko Inflasi
Dari dalam negeri, performa Rupiah masih dibayangi oleh beban defisit neraca perdagangan Indonesia. Kombinasi antara lemahnya volume ekspor dan konsumsi impor yang tinggi melambungkan total defisit ke angka $170 juta di bulan Januari 2013. Lini ekspor memang mulai menunjukkan gejala pemulihan, akan tetapi prospeknya belum terlalu bagus karena pangsa pasar Eropa masih dihantui oleh krisis hutang dan resesi berkepanjangan. Harga komoditas yang masih rendah turut mengurangi pemasukan dari penjualan hasil bumi di luar negeri. Sementara di lain sisi, impor barang akan mengalir deras di tengah tingginya daya beli masyarakat dan minat investasi dunia usaha di tanah air.
Salah satu kendala yang berpotensi menghambat kenaikan nilai tukar Rupiah dalam beberapa bulan ke depan adalah laju inflasi, yang pada bulan Februari lalu sudah tercatat di angka 5,31%. Tekanan inflasi kian mendekati batas atas 5,5% yang ditetapkan Bank Indonesia (BI)
HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi April 2013Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
30 Futures Monthly www.mifx.com
Kerikil Itu Bernama ‘Inflasi’
“Stabilitas nilai tukar Rupiah semakin terancam di tengah memburuknya proses penyelesaian krisis hutang Eropa dan penarikan stimulus moneter oleh Federal Reserve Bank. Padahal kinerja mata uang domestik di awal tahun sudah terkendala oleh laporan defisit neraca perdagangan. Bank Indonesia boleh mempertahankan komitmennya untuk menjaga pergerakan kurs namun jangan lupakan pula faktor inflasi, yang berpotensi menjadi batu sandungan berikutnya bagi valuta Garuda.“
HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi April 2013
Zulfirman Bair - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 31
setelah pemerintah menaikkan upah minimum dan tarif dasar listrik serta terjadinya lonjakan harga komponen pangan beberapa pekan terakhir. Meskipun musim panen beras di bulan Maret dan April dapat mengurangi tekanan inflasi, efeknya kemungkinan hanya berlangsung sesaat. Sementara di saat yang sama, begitu banyak faktor berpotensi memicu kenaikan harga barang konsumen mulai dari pembatasan impor produk hortikultura dan hewani, kerusakan panen pasca banjir, stabilnya harga minyak dunia di atas $90 per barel hingga rencana pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi.
Mengacu pada serangkaian faktor tadi, laju inflasi sepertinya akan mencapai batas atas BI di akhir kuartal II 2013. Namun kecil kemungkinan bagi bank sentral untuk merespon hal itu dengan pengetatan moneter karena imbasnya dapat menggerogoti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang melambat. Artinya, BI kemungkinan tetap menjaga suku bunga acuan di level 5,75% sepanjang tahun 2013 dan hanya akan menaikkan suku bunga fasbi sebesar 50 bps di akhir semester pertama. Sulit untuk mengharapkan adanya kebijakan moneter yang lebih ketat karena BI sangat pro-pertumbuhan dan lebih rela mentoleransi laju inflasi untuk sementara waktu.
Apabila skenario tersebut benar-benar terbukti, maka kebijakan toleran bank sentral bisa jadi bumerang karena dampaknya cenderung negatif bagi prospek ekonomi Indonesia dan kinerja Rupiah. Ancaman inflasi yang kuat nantinya akan menghentikan aliran modal asing ke dalam negeri. Risiko ini tidak bisa dipandang entang mengingat
porsi dana asing di pasar obligasi dan bursa saham Indonesia sangatlah besar.
Peluang bagi USD/IDR untuk menjangkau level psikologis 10.000 di tahun 2013 cukup terbuka lebar. Namun apabila benar-benar terjadi, pelemahan Rupiah cenderung bertahap karena BI akan terus berkoordinasi dengan dunia usaha dan pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Komitmen positif sudah didapat dari kontraktor minyak dan gas, yang bersedia menyimpan pendapatan ekspornya di bank-bank lokal sesuai dengan aturan BI. Otoritas moneter juga akan memberlakukan referensi nilai tukar Rupiah di pasar spot domestik per April 2013 untuk penyelesaian transaksi derivatif.
Penurunan cadangan devisa dari $108,78 miliar menjadi $105,18 miliar (akhir Februari) menunjukkan bahwa bank sentral serius untuk meminimalisasi volatilitas Rupiah. Meski demikian, BI kemungkinan tidak akan terlalu agresif dalam mengintervensi pasar uang karena pelemahan Rupiah masih diperlukan untuk meningkatkan daya saing ekspor dan meredam laju konsumsi produk impor.
Studi Teknikal: Pada grafik mingguan, pelemahan rupiah masih terjaga seiring USD/IDR terperangkap di dalam bullish channel dan berada di atas Moving Average 50-100-200. Kenaikan indikator Stochastic bukanlah hal yang bagus untuk Rupiah. Sulit mengharapkan adanya penguatan yang konsisten hingga Rupiah berhasil menembus batas bawah bullish channel. Level 9900 dan 10000 (harga tertinggi 11 Januari dan level psikologis) merupakan resistance. Sementara level 9550 dan 9380 (Moving Average 50 mingguan dan harga terendah Juni 2012) akan menjadi support.
Sumber Grafik Rupiah: Monex Trader
Artinya, BI kemungkinan tetap menjaga suku bunga acuan di level 5,75% sepanjang tahun 2013 dan hanya akan menaikkan suku bunga fasbi sebesar 50 bps di akhir semester pertama.
Grafik Pergerakan Nilai Tukar USD/IDR
Ichimoku adalah sebuah metode
analisa teknikal yang terbentuk
dari susunan candlestick chart yang
penggunaannya mampu meningkatkan
akurasi ramalan pergerakan harga.
Metode ini dikembangkan pada akhir
1930-an oleh Goischi Hosoda, seorang
jurnalis asal Jepang. Lazimnya Ichimoku
dikenal sebagai Ichimoku Sanjin, yang
secara harfiah bisa diartikan “apa yang
dilihat seseorang dari gunung”. Hosoda
menyempurnakan teknik ini selama 30
tahun dan pengembangannya sempat
terhenti selama masa perang dunia II,
sebelum ia mengumumkan temuannya
itu kepada masyarakat pada tahun 1968.
Ichimoku Kinko Hyo secara bahasa
diartikan sebagai ‘grafik keseimbangan
sekali lihat’ atau ‘grafik awan sekali lihat’.
Sebutan ini berlaku karena adanya fitur
awan yang unik dalam grafik Ichimoku.
Ichimoku adalah sistem indikasi tren
berbasis moving average yang lebih
mampu memberikan gambaran jelas
tentang potensi pergerakan harga
dibandingkan candlestick karena
menyertakan lebih banyak poin-poin
data. Perbedaan utama dari penggunaan
moving average pada Ichimoku terletak
pada penyusunan garis-garis Ichimoku
dengan memakai valuasi 50% poin dari
level harga tertinggi dan terendah. Hal
ini berlawanan dengan prinsip kerja
moving average, yang menggunakan
closing price dari candlestick.
Walaupun pada awalnya disusun
untuk menganalisa pergerakan bursa
saham Jepang, Ichimoku menyebar ke
seluruh dunia dengan cepat sehingga
turut dipergunakan untuk pasar
komoditas, futures, option dan forex.
Terdapat 5 garis utama yang mendukung
penggunaan Ichimoku Cloud, yaitu:
1. Tenkan-Sen (Garis Tenkan) -
digunakan sebagai garis sinyal dan garis
support/resistance minor.
2. Kijun Sen (Garis Kijun) –
digunakan sebagai garis konfirmasi, garis
support/resistance dan dapat digunakan
sebagai garis ‘trailing stop’.
3. Senkou Span (A dan B) - dua
garis pembentuk Kumo (awan).
4. Kumo (awan) - ruang atau area
di antara Senkou Span A dan B. Bagian
sisi-sisi Kumo mengidentifikasi potensi
level-level support/resistance untuk saat
ini dan masa mendatang.
5. Chikou Span – disebut juga
lagging span dan digunakan sebagai
garis bantuan untuk support/resistance.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2013Andian Widjaya - Researcher and Analyst Monex Sudirman
Dalam dinamika studi pasar keuangan, terdapat sebuah indikator teknikal berbentuk seperti awan yang pengembangannya mengacu pada pergerakan pasar Asia. Indikator ini disebut dengan ‘Ichimoku’ dan telah digunakan selama lebih dari 40 tahun. Penerapan indikator awan secara tepat terbukti efektif untuk menghasilkan sinyal yang akurat.
Indikator ‘Awan’ Penuntun Pasar
32 Futures Monthly www.mifx.com
Aplikasi Ichimoku pada Strategi
TradingCara pengaplikasian Ichimoku paling
sederhana adalah dengan menggunakan garis Tenkan dan Kijun (Merah dan Biru) atau disebut Tenkan Kijun Cross Strategy
(TKx). Indikator ini merupakan salah satu komponen utama Ichimoku, yang mengindikasikan permulaan suatu tren pada persilangan 2 garis tersebut. Jika garis merah memotong ke atas garis biru, maka mengindikasikan sebuah tren naik. Sebaliknya jika garis merah memotong garis biru, maka mengindikasikan tren turun. Namun dalam pengaplikasian sebenarnya, terdapat sedikit perbedaan berdasarkan posisi TKx pada Kumo/awan seperti dijabarkan oleh Geichi Hosoda.
Dalam pola tren bullish, TKx yang terbentuk di bawah Kumo adalah sinyal lemah karena letaknya berada di bawah resistance. TKx yang terbentuk di dalam awan adalah sinyal medium karena terjadi di antara area support dan resistance. Sedangkan apabila TKx terjadi di atas awan (kumo) maka sinyal-nya menjadi kuat karena terjadi di atas area resistance.
Sebaliknya di tengah tren bearish, sinyal-nya menjadi lemah apabila TKx berada di atas awan. Jika TKx terjadi di dalam awan maka mengindikasikan sinyal medium dan apabila TKx terjadi di bawah awan maka mencerminkan sinyal yang kuat.
Pengaplikasian lebih lanjut adalah dengan membandingkan TKx dengan Chikou Span dan posisi tren dari Kumo. Pada umumnya, pasar bullish jika Senkou
Span A berada di atas Senkou Span B dan apabila pasar bearish maka yang terjadi adalah sebaliknya. Banyak pelaku pasar mencari perputaran (Kumo Twist) pada awan-awan berikutnya ketika Senkou Span A dan B bertukar posisi, mengingat penampakannya bisa dijadikan sinyal potensial untuk mengetahui perubahan arah tren.
Jika Chikou Span menembus harga dari arah bawah ke atas maka sinyal yang muncul adalah ‘beli’. Sebaliknya jika garisnya menembus harga dari arah
atas ke bawah maka sinyal yang muncul adalah ‘jual’.
1a. level chikou span rebound setelah (1b) Price tertahan upper Kumo, potensi area exit
2a. level Chikou span rebond setelah (2b) price tertahan lower kumo, potensi exit ke-2.
Berdasarkan ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa indikator Ichimoku memiliki kemampuan luar biasa untuk mendeteksi trend, reversal (pembalikan arah), level-level support/resistance dan keberadaan momentum dari suatu grafik. Apabila digunakan secara bersamaan, efektivitas Ichimoku Cloud semakin tinggi dan mampu memberikan persepsi yang unik untuk mengambil tindakan.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2013
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Sudirman
www.mifx.com Futures Monthly 33
Cara pengaplikasian Ichimoku paling sederhana adalah dengan menggunakan garis Tenkan dan Kijun (Merah dan Biru).
Gambar : Ilustrasi sell pada daily chart dengan hanya menggunakan Chinkou Span
DiNapoli Levels tergolong tools indicator custom, yang tidak ada dalam tools standard MetaTrader 4. Leading indicator ini akan mampu menunjukkan level support dan resistance berikutnya sebelum harga benar-benar sampai ke level tersebut. Trader biasanya menggunakan studi ini untuk melakukan buy on dips ataupun sell on rallies dalam kondisi market yang sedang terkonsolidasi, atau menerapkannya pada saat trending market dengan menggunakan strategi breakout.
DiNapoli Levels terbentuk dari beberapa level-level retracement dan expansion yang berasal dari analisis Fibonacci. Namun penggunaannya lebih fleksibel, menyesuaikan time frame yang ingin digunakan sesuai keinginan
sehingga mampu mengenali keadaan titik jenuh suatu pasar dengan lebih gesit dan cepat dibandingkan indikator sejenis lainnya.
Cara memasang Indikator DiNapoli Levels pada MT4:
1. Pilih menu Insert Indicator > Custom > dan D-Levels. Atau pilih cara kedua dari Navigator, keluarkan Tree: Custom Indicator dan tarik indikator D-Levels ke Chart.
AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi April 2013Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
34 Futures Monthly www.mifx.com
Indikator DiNapoli Levels “Indikator satu ini memang unik. Hampir mirip dengan pivot tetapi memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat mendeteksi harga dari berbagai time frame, dibandingkan pivot yang hanya bisa mendeteksi dari time frame harian (daily). Kelebihan lain adalah kemampuannya dalam mendeteksi keberadaan titik jenuh suatu harga. Efektivitas DiNapoli Levels dalam menghasilkan price entry, exit dan point stop loss memang patut diacungi jempol.”
Chart 1
DiNapoli Levels terbentuk dari beberapa level-level retracement dan expansion yang berasal dari analisis Fibonacci.
2. Masukkan jumlah bar yang ingin diperhitungkan oleh indikator anda.Patokan untuk penempatan bar dapat diambil dari titik fokus, dan selanjutnya
point price reaction (berdasarkan teknik DiNapoli). Anda dapat menghitung bar ini secara mudah dalam MT4 dengan cara klik kiri dan tarik cross hair dari reaction point hingga ke ujung bar terakhir yang menjadi focus point. Jika ingin menambahkan angka reaction point, anda dapat membuka properties indikator tersebut untuk menambahkan level DiNapoli selanjutnya.
3. Untuk memodifikasi time frame yang berbeda, diperlukan adjustment swing Higher/High dan Lower/Low (reaction point) yang terbaru, atau cukup gunakan default settings jika anda inginkan Dinapoli-Levels sebelumnya yang sudah terjadi. Cara memasukkan parameter tersebut adalah dengan cara klik kanan pada chart, dan pilih menu List Indicator > D-Levels, dan klik Ubah / Edit.
AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi April 2013
Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 35
Chart 2
Chart 3
4. Untuk mempermudah pencarian swing a-b-c, kami sarankan penambahan indikator custom zigzag untuk menghitung bar yang baru. Contoh: pada (chart 3), kami menggunakan titik fokus: bar terakhir, dan reaction points pada wave 1, 2 dan 3. Maka jumlah bar dari current ke reaction point 1, 2 dan 3 tersebut perlu dimasukkan kedalam parameter D-Levels. Namun bila anda mengganti ke time frame yang berbeda, maka indikator ini secara otomatis akan menunjukkan level entry & exit yang baru.
Dalam Indikator DiNapoli-Levels, terdapat beberapa variasi range Fibonacci Expansion yang akan menampilkan target exit yang dapat dipilih sesuai manajemen risiko Anda. Tiga level ekspansi tersebut adalah:
• COP Contracted Objective Point• OP Objective Point• XOP Expanded Objective PointJika ingin memunculkan keterangan
pada level-level tersebut, anda bisa mengarahkan mouse ke level di chart. Atau anda dapat menampilkan comments dengan cara mengeluarkan properties indicator D-levels, yang memilih setting comments = true, kemudian klik ‘ok’.
Untuk melihat level Expansion secara maksimal, anda perlu menggunakan layar monitor minimal 17 inci, atau melakukan zoom out pada grafik. Sebaiknya gunakan Indikator DiNapoli Levels ini hanya sebagai pembantu analisa di kala harga sedang mengalami breakout maupun konsolidasi.
Untuk mendapatkan indikator Dinapoli Levels ini anda bisa kirimkan email ke : [email protected], dengan subject: Request Indikator Dinapoli Levels
INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi April 2013Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
36 Futures Monthly www.mifx.com
“Di tengah semakin beragamnya golongan masyarakat dunia yang terjun ke dunia trading, semakin pesat pula perkembangan pengetahuan dan metode trading yang digunakan. Terkadang perkembangan tersebut terjadi sangat cepat dan pemahamannya sulit diikuti oleh mereka yang masih awam.”
Stochastic Trader
Stochastic oscillator tidak luput dari proses perkembangan. Banyak sekali pelaku pasar yang melakukan tweaking, bahkan sampai mengubah formula aslinya agar penggunaannya bisa tepat sasaran.
Artikel klinik investasi sebaiknya membahas tentang pemahaman metode trading dengan memakai indikator sederhana ini. Namun di sisi lain tidak pula melupakan aspek pengembangannya sendiri.
Pengertian Umum
• Stochastic Oscillator merupakan indikator teknikal yang mengukur kekuatan dan momentum pergerakan harga, yang ditemukan oleh George C. Lane.
• Overbought/oversold memiliki
arti bahwa harga pasar saat ini telah bergerak terlalu jauh dan terlalu cepat, sehingga membutuhkan koreksi dalam waktu dekat.
• Oscillator berarti indikator yang bergerak pada area angka tertentu, misalnya antara 0 hingga 100 atau antara positif dan negatif.
Komposisi
1. %K adalah garis yang tercepat, merupakan perbandingan antara penutupan harga yang dikurangi harga terendah periode tertentu. Dan harga tertinggi dikurangi harga terendah periode yang sama ((C-L)/(H-L)*100).
2. %D adalah garis yang lebih lambat, merupakan average dari %K sepanjang periode tertentu (3 SMA)
3. Formula 1 & 2 biasanya dikenal
sebagai fast stochastic dengan nilai setting standar: 5:3
4. Slow stochastic yang lebih populer digunakan dengan setting: 5:3:3. Penambahan angka 3 sebagai smoothing bermaksud untuk meningkatkan kualitas sinyal yang dihasilkan, dan itu berarti menggunakan average 3 periode pada perhitungan %K.
Pemahaman dan Penggunaan Standar
1. Area Ekstrim
Dalam penggunaan standar, ketika garis %K mendekati angka 100% atau 0% maka pergerakan powerful
Overbought/oversold memiliki arti bahwa harga pasar saat ini telah bergerak terlalu jauh dan terlalu cepat, sehingga membutuhkan koreksi dalam waktu dekat.
berpotensi terjadi. Hal tersebut oleh banyak analis diasumsikan sebagai level overbought atau oversold. Level overbought biasanya diidentifikasikan antara 70 – 80, sementara untuk oversoldketika %K mencapai angka 30 – 20. Namun hal yang perlu diingat adalah bahwa pengertian area ekstrim merujuk pada area di mana harga closing saat ini telah berada di luar kebiasaannya selama periode tertentu (14 default). Sehingga jika harga saat ini 80% berada di atas area kebiasaannya (14 periode secara default), maka ada 2 antisipasi yang bisa kita persiapkan. Pertama adalah pasar bergerak terlalu ekstrim sehingga membutuhkan koreksi atau pullback dalam waktu dekat. Ke-dua, dorongan kenaikan sangat ekstrim sehingga harga dapat melonjak naik secara tiba-tiba dalam waktu dekat.
Nah, untuk mendapatkan kesimpulan, pengguna stochastic sebaiknya meneliti kebiasaan pasar selama ini untuk mengambil manfaat
dari kedua potensi pergerakan tersebut. Dari situ kita bisa mempersiapkan antisipasi terbaik terutama jika kondisi utama yang diharapkan berbalik.
2. Perpotongan
Perpotongan garis %K dengan %D yang disebut sebagai crossover akan memberikan sinyal. Jika perpotongan tersebut terjadi di area ekstrim atas maka akan menghasilkan sinyal jual (poin 1 pada gambar 4). Dan jika terjadi di area ekstrim bawah akan menghasilkan sinyal beli. Sinyal perpotongan akan menghasilkan validitas lebih tinggi jika dimulai oleh divergence, %K bergerak flat dan diakhiri dengan menekuknya %D (poin 2) ke arah berlawanan.
3. Divergensi
Divergence dan convergence terjadi ketika harga bergerak membentuk highest high atau lowest low tetapi stochastic pada saat yang sama tidak membentuk highest high atau lowest low.
Bersambung ke edisi selanjutnya, kirimkan saran dan tanggapan anda ke: [email protected]
INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi April 2013
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
www.mifx.com Futures Monthly 37
FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi April 2013Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
38 Futures Monthly www.mifx.com
Fundamental Ekonomi Update 2013 (Final)
Sejak tahun 2008, terbentuk korelasi erat antara pergerakan harga komoditas dan saham. Setelah performanya menurun tajam di tengah hantaman krisis keuangan global, kedua instrumen tersebut kembali menguat secara bersamaan di tahun 2009. Silakan lihat diatas perbandingan kinerja harga logam mulia dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 sejak level terendah tahun 2009:
Harga komoditas naik tinggi di awal
tahun 2011 sebelum akhirnya terkoreksi
di musim gugur pada tahun yang sama,
bersamaan dengan penurunan harga
nyaris semua aset berisiko di pasar
keuangan. Pasar saham memang relatif
cepat pulih dan sukses mencatat rekor
kenaikan setelah fase koreksi tersebut,
namun tidak demikian halnya dengan
aset komoditas. Saham dan komoditas
tidak lagi bergerak searah seperti
sedia kala. Ketika S&P 500 berhasil
melonjak ke level tertinggi sepanjang
masa, Continous Commodity Index
(CCI) justru masih terjebak dalam pola
koreksi. Silakan lihat grafik CCI berikut
ini (indikator untuk mengukur rata-
rata pergerakan harga komoditas):
“Pergerakan harga saham Amerika Serikat terbilang impresif di awal tahun 2013. Performanya sangat berlawanan dengan pasar komoditas, yang grafiknya justru terus menurun dalam dua tahun terakhir. Namun bukan berarti prospek investasi emas dan produk sejenisnya tidak lagi cemerlang untuk jangka panjang. Pasar komoditas akan menemukan momentumnya lagi di saat trend inflasi mencuat ke permukaan.”
Di tengah kebingungan investor, bank sentral terus melakukan intervensi ke pasar keuangan agar nilai aset kembali normal. Fenomena kebijakan ini disebut oleh pihak media sebagai ‘risk on / risk off’ atau ‘inflasi vs deflasi’.
Selama dua tahun lalu (2011-2012), nilai obligasi naik tinggi sementara harga komoditas justru memburuk. Tetapi akan datang waktunya bank sentral mencetak uang lebih banyak lagi dan investor akan mulai menyadari bahwa inflasi adalah fokus utama mereka. Alokasi modal pada akhirnya akan beralih dari perdagangan obligasi (deflasi) ke transaksi komoditas (inflasi).
Kami memperkirakan penguatan (rally) harga komoditas seperti yang terjadi pada akhir tahun 2007 dan awal 2008 akan terulang dalam waktu dekat. Inflasi besar akan menekan daya belanja konsumen dan pendapatan publik kemudian fase resesi dan krisis keuangan akan ikut membayangi. Pada periode seperti inilah bursa saham akan memasuki siklus penurunannya. Mengacu pada skenario tersebut, kami masih melihat aset komoditas sebagai instrumen investasi yang baik untuk tahun 2013 dan jangka panjang.
Terdapat banyak alasan di balik fenomena harga komoditas dalam beberapa waktu terakhir. Sebagian investor sudah menghitung berbagai kemungkinan yang bisa terjadi setelah Quantitative Easing 2 berakhir di tahun 2011, sementara yang lain terlanjur meyakini bahwa harga komoditas akan menembus rekor tertingginya lagi. Namun menurut pandangan kami, pemicu koreksi utama adalah pelemahan tingkat permintaan dari China di akhir 2011 hingga awal 2012.
CHINA GDP ANNUAL GROWTH RATE, Percent Change in Gross Domestic Product Source : www.tradingeconomics.com
Saat ini sulit untuk menerima asumsi yang menyebut harga komoditas sedang berada dalam kondisi bubble (gelembung). Yang sebenarnya terjadi adalah sebagian besar investor sekarang jauh lebih peduli terhadap deflasi sehingga telah mengalokasikan dananya ke aset-aset lain. Kinerja nilai obligasi pemerintah Amerika Serikat (aset deflasi) sangat kontras dengan pergerakan harga komoditas industri seperti tembaga dan minyak mentah (aset inflasi). Namun sebagian besar investor terus memantau arah pergerakan nilai tukar US Dollar untuk mengukur grafik harga komoditas. Perhatikan grafik nilai obligasi, harga minyak mentah dan tembaga di sebelah kanan atas :
FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi April 2013
Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
www.mifx.com Futures Monthly 39
Namun menurut pandangan kami, pemicu koreksi utama adalah pelemahan tingkat permintaan dari China di akhir 2011 hingga awal 2012.
INDEKS DOW JONES (DJCO5)Futures Monthly Edisi Maret 2013
40 Futures Monthly www.mifx.com
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000Contoh transaksi
Seorang nasabah membeli indeks Dow Jones (CJCO5)) 10 lot di harga 139001. Jika Indeks Dow naik ke harga 14.000 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi:
P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (14.000 – 13.900) x $5 x 10 lot = $5,000 Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.50 juta
2. Jika ternyata Indeks Dow Jones (CJCO5) mengalami penurunan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di leve 13.850 Perhitungan transaksi:
P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (13.850 – 13.900) x $5 x 10 lot = - $ 2,500 Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 25 Juta.
*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi
National Public/Market Holiday April 2013
1 Easter Monday Country: Hong Kong, Australia, New Zealand, UK, Germany, Swiss4 Ching Ming Festival Country: Hong Kong4-5 Tomb Sweeping Day Country: China25 ANZAC Day Country: Australia, New Zealand29 Showa Day Country: Japan29-30 Labour day Country: China
Product Dow JonesSpecificationContract Size DJCO5 $5 X indexMinimum Fluctuation 1 PointMARGINSNecessary Margin $1,000/LotFee $5 / Lot / SideMinimum Lot 0,1 LotSpread 10 pips (Normal Market)Gap N/ATrading Hours Monday 05.00 AM – Saturday 03.15 AM – Summer. Winter (1 hour)
www.mifx.com Futures Monthly 41
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2013
Dwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung
Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook
7 Maret 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 9 Februari 2012: 25 bps cut)
31 Januari 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 16 Desember 2008: 75 bps cut)
7 Maret 2013/Unchanged (perubahan terakhir pada 5 Juli
2012: 25 bps cut)
7 Maret 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 5
Maret 2009: 50 bps cut)
14 Maret 2012/Unchanged(perubahan terakhir pada 11 Desember 2008: 50 bps cut)
5 Maret 2013/ Changed(perubahan terakhir pada 3 Desember 2013: 25 bps cut)
7 Maret 2013 /Unchanged(perubahan terakhir pada 19 Desember 2008: 20 bps cut)
6 Maret 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 8
September 2010: 25 bps hike)
14 Maret 2013/Unchanged(perubahan terakhir pada 10
Maret 2011: 50 bps cut)
11 April 2013
1 Mei 2013
4 April 2013
4 April 2013
20 Juni 2013
2 April 2013
4 April 2013
17 April 2013
24 April 2013
Tingkat suku bunga acuan saat ini masih cukup relevan untuk dipertahankan karena inflasi tahunan cukup terjaga di level 4.29%. Adapun kisaran target inflasi untuk tahun 2013 dan 2014 adalah 4.5% plus minus 1%.
Suku bunga the Fed masih tetap berada di level rendah hingga tahun 2014. Fed juga masih mempertahankan program pembelian aset sebesar $85 milyar per bulan.
Sebagian analis keuangan meyakini suku bunga 0.75% akan dipertahankan selama tingkat inflasi masih kondusif di kisaran 2%. Prediksi inflasi versi sebagian pelaku pasar untuk akhir tahun 2013 masih berkisar di 1.8%.
Bank sentral menunda peluncuran stimulus lanjutan pada pertemuan terakhirnya. Namun BOE diperkirakan mengubah suku bunga pada kuartal II 2013 atau paling cepat di bulan April ini.
Mayoritas ekonom belum mengubah pandangan soal kebijakan suku bunga SNB (0.25%) dan target inflasi (0.3%). Sementara pematokan nilai tukar Euro terhadap Franc di level 1.2 masih berlanjut.
Tekanan inflasi konsisten berada di level 2.2% sehingga penyesuaian suku bunga belum diperlukan.
Analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires memprediksi tingkat suku bunga tidak bergeming dari level 0-0.1% dalam waktu waktu dekat. Kebijakan stimulus agresif berupa program pembelian aset senilai ¥101 triliun ($1.08 triliun) tetap dipertahankan dan mungkin akan bertambah.
Bank of Canada kemungkinan besar tidak akan mengubah kebijakan suku bunganya tahun ini. Indikator ekonomi nasional tergolong stabil di tengah ancaman krisis Eropa dan Amerika Serikat.
Selama tingkat inflasi masih dalam kisaran 1-3%, peluang perubahan suku bunga terbilang kecil. Adapun tingkat inflasi saat ini sebesar 0.9% relatif stabil jika dibandingkan catatan satu bulan sebelumnya di 0.8%.
Bank Indonesia (BI) 5.75 %
Federal Reserve (The Fed)
0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB)
0.75 %
Bank of England (BOE)0.50%
Swiss National Bank (SNB)0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA)
3.00%
Bank of Japan (BOJ)0.10%
Bank of Canada (BOC)1.00%
Reserve Bank of New Zealand2.50 %
42 Futures Monthly www.mifx.com
GLOBAL ECONOMIC CALENDARFutures Monthly Edisi April 2013Adityawarman - Researcher and Educator Monex Surabaya
DATE TIME (WIB) DATA PREVIOUS01 APRIL 08.00 CNY Manufacturing PMI -8,7% 14.30 CHF SVME PMI 50.8 15.30 GBP Manufacturing PMI 47.9 21.00 USD ISM Manufacturing PMI n/a02 APRIL 10.30 AUD Cash Rate 3.00% 16.00 EUR Unemployment Rate 11.9%03 APRIL 14.15 CHF Retail Sales y/y 1.9%
15.30 GBP Services PMI 51.8 19.15 USD ADP Non-Farm Employment Change n/a 21.00 USD ISM Non-Manufacturing PMI n/a04 APRIL 07.30 AUD Building Approvals m/m -2.4% AUD Retail Sales m/m 0.9% Tentative JPY Overnight Call Rate <0.10%> Tentative EUR Spanish 10-y Bond Auction 4.92|2.3 18.00 GBP Official Bank Rate 0.50% 18.45 EUR Minimum Bid Rate 0.75% 19.30 EUR ECB Press Conference 05 APRIL 07.30 AUD Trade Balance -1.06B 14.00 CHF Foreign Currency Reserves 427.7B 15.30 GBP PPI Input m/m n/a 16.00 EUR Retail Sales m/m 1.2% 19.30 USD Non-Farm Payrolls n/a USD Trade Balance n/a08 APRIL 09.00 CNY CPI y/y 3.2% Tentative CNY GDP q/y n/a 11.00 CNY New Loans 620B JPY Final GDP q/q n/a 17.00 EUR German Industrial Production m/m 0.0%09 APRIL 06.50 JPY Monetary Policy Meeting Minutes 08.30 AUD ANZ Job Advertisements m/m 3.0% 15.30 GBP Manufacturing Production m/m -1.5% GBP Trade Balance -8.2B10 APRIL 06.50 JPY Current Account 0.36T JPY Core Machinery Orders m/m -13.1% 08.30 AUD Employment Change 71.5K Tentative CNY Trade Balance 15.3B 11 APRIL 01.00 USD FOMC Meeting Minutes
15.00 EUR ECB Monthly Bulletin 12 APRIL 00.00 USD 10-y Bond Auction n/a 16.00 EUR Industrial Production m/m -0.4% 19.30 USD Retail Sales m/m n/a 20.55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment n/a 15 APRIL 08.30 AUD Home Loans m/m -1.5% 16 APRIL 08.30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes 15.30 GBP CPI y/y n/a 16.00 EUR CPI y/y 1.8%17 APRIL 15.30 GBP Claimant Count Change n/a 15.30 GBP MPC Meeting Minutes 16.00 EUR German ZEW Economic Sentiment n/a
EUR ZEW Economic Sentiment n/a 18 APRIL 06.50 JPY Trade Balance n/a 07.00 AUD CB Leading Index m/m n/a 08.30 AUD New Motor Vehicle Sales m/m n/a 15.00 EUR Current Account n/a 15.30 GBP Retail Sales m/m n/a
16.00 CHF ZEW Economic Expectations n/a Tentative EUR German 10-y Bond Auction n/a19 APRIL 13.00 EUR German PPI m/m n/a
17.00 GBP CBI Industrial Order Expectations n/a23 APRIL 08.45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI n/a 14.30 EUR German Flash Manufacturing PMI n/a 15.00 EUR Flash Manufacturing PMI n/a EUR Flash Services PMI n/a 15.30 GBP Public Sector Net Borrowing n/a24 APRIL 08.30 AUD CPI q/q n/a 15.00 EUR German Ifo Business Climate n/a25 APRIL 14.00 EUR Spanish Unemployment Rate n/a 15.30 GBP Prelim GDP q/q n/a26 APRIL 06.30 JPY Tokyo Core CPI y/y n/a 06.50 JPY Prelim Industrial Production m/m n/a JPY Retail Sales y/y n/a Tentative JPY Overnight Call Rate n/a 13.00 EUR German Retail Sales m/m n/a EUR GfK German Consumer Climate n/a JPY BOJ Outlook Report Tentative JPY BOJ Press Conference 17.00 GBP CBI Realized Sales n/a