Transcript
Page 1: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Strategi Pelemahan Dollar AS

William Eckhardt

Peluang Buy on Dippada Momen Koreksi Dollar

28

0704Highlight Indonesia................... 30

Trading Strategy........................ 32Trading Strategy........................ 34Investment Clinic....................... 36

Editor FocusData Ekonomi ASAkan Dikte Harga Emas 16Gold Outlook

Famous Person

Forex Market Outlook

Menunggu Sinyal Kebangkitan China 11Stock Index Market Outlook

97th Edition April 2015

18Procedures for Opening an Account

Page 2: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 3: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,

Tidak ada yang bisa dilakukan pemerintah negara manapun untuk melindungi mata uangnya dari arus penguatan US Dollar. Keperkasaan valuta Amerika Serikat semakin menjadi di tengah wacana kenaikan suku bunga Federal Reserve Bank. Rupiah merupakan salah satu mata uang yang terpukul oleh kinerja USD hingga terseret ke atas 13.000 per Dollar atau level yang terakhir kali dicapai semasa krisis moneter tahun 1998 silam. Untuk merespon dinamika di pasar uang, pemerintah akhirnya mengambil langkah kebijakan berupa paket ekonomi yang berisi 7 poin penting. Pelemahan Rupiah akhirnya memang mereda sesaat, namun bukan karena pengaruh dari aksi pemerintah Indonesia tersebut. Isyarat The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga acuan membuat aksi beli Dollar terhenti dan mata uang negara berkembang bisa berbalik mengarah ke atas.

Komentar Kepala Federal Reserve Bank, Janet Yellen, dianggap sebagai isyarat diundurnya perubahan suku bunga dari bulan Juni atau Juli tahun ini. Skala kenaikan suku bunga juga diyakini lebih kecil karena bank sentral tidak perlu bertindak agresif untuk memperketat kebijakan moneternya.

Setelah pertemuan The Fed bulan Maret lalu, pasar keuangan kembali bergairah. Major currencies sudah bisa menguat terhadap USD, seperti Euro, yang lepas dari area rendahnya di level 1.04 ke level 1.10 per Dollar. Sementara emas, yang kinerjanya sangat bergantung pada kurs Dollar, naik kira-kira sebanyak 2,8%. Rupiah termasuk mata uang yang mendapat angin segar dari sinyal Bank Sentral AS meskipun prospek ke

depannya masih belum menentu. Tentu saja sangat menarik untuk mencermati lebih jauh bagaimana sikap the Fed akan mempengaruhi nilai aset-aset di pasar keuangan sepanjang sisa tahun ini.

Selamat membaca!Salam INSPIRE, Johannes Ginting CSAPemimpin Redaksi

PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES

PENASEHATSamuel Semarun

PEMIMPIN UMUMFerhad Annas

PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting

EDITORAriston Tjendra

KOORD PROMOSIEvi Pane

KONTRIBUTORTim Research & Analyst

Tim Education

COPYWRITERDimas Reza

MEDIA RELASIOmegawati

DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta

Febrianto Kurniawan

DESIGN GRAFIS & LAYOUTCRAY by Pooja Bahirwani

SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri

ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75

Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607

[email protected]

PERCETAKANTempPrint Jakarta

Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi,

indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.

FUTURES MONTHLY 97 Edition April 2015th

Isi artikel dan iklan dalam majalah ini hanya ditujukan untuk kepentingan edukasi dan bukan rekomendasi untuk membeli, menjual atau melakukan aktivitas lain-lain yang terkait dengan transaksi kontrak perdagangan apapun. Transaksi produk perdagangan berjangka mengandung risiko kerugian dan potensi keuntungan yang sama besar. Segala aktivitas dan transaksi yang diambil berdasarkan artikel dan iklan dalam majalah ini sepenuhnya

menjadi tanggung jawab investor sebagai pihak pembuat keputusan.

DISCLAIMER

Page 4: Futures Monthly April 2015 97th edition g

What’s inside?

04 Editor Focus Strategi Pelemahan Dollar AS

07 Forex Market Outlook Peluang Buy on Dip pada Momen Koreksi Dollar

11 Stock Index Market Outlook Menunggu Sinyal Kebangkitan China

15 CSR

16 Gold Outlook Data Ekonomi AS Akan Dikte Harga Emas

32 Trading Strategy Strategi Scalping dengan Indicator Zig-Zag

34 Trading Strategy Strategi Trading Saat Terjadi False Break

36 Investment Clinic Big Move for small Position

38 Fundamental Analysis Performa Sektor Tenaga Kerja AS dan Reaksi Pasar

40 Trading Fact & Public Holiday

41 Central Bank Interest Outlook

42 Global Economic Calendar

21 Commodity Focus Memudarnya Pesona Emas Hitam

23 Multilateral Product Produk Substitusi dan Ringgit Pupus Pemulihan Harga

25 CFD Strategy 3 Saham Murah dengan Dividen Menarik

28 Famous Person William Eckhardt

30 Highlight Indonesia Pelemahan Rupiah Tiada Akhir

JAKARTAMonex Ravindo 8Menara Ravindo Lt. 8Jl. Kebon Sirih Kav. 75Jakarta 10340Telp : 021-3150607Fax : 021-3918866

Monex Cabang ThamrinThe City Tower Lt.29Jl. M.H. Thamrin No. 81Jakarta 10310Telp : 021-31997218Fax : 021-31997219

Monex Cabang Ravindo 12Menara Ravindo Lt.12Jl. Kebon Sirih Kav 75Jakarta 10340Telp : 021-31902626Fax : 021-31903322

Monex Cabang SalembaMenara Salemba Lt. 9 Jl. Salemba Raya No. 5Jakarta 10440Telp : 021-39840292Fax : 021-3900561

Monex Cabang Kelapa GadingPlaza Kelapa Gading Inkopal Jl. Boulevard Barat Raya Blok C 12BKelapa Gading Jakarta Utara 14240 Telp : 021-45851305Fax : 021-45851552

BOGORMonex Cabang BogorJl. Raya Pajajaran No.1 Ruko V-Point Blok Z-L,Bogor 16142Telp : 0251-8334847Fax : 0251-8319610

CIREBONMonex Cabang CirebonJl. Kesambi Raya Ruko Kesambi Regency KR. 7 Cirebon 45134Telp : 0231-233010Fax : 0231-209218

BANDUNGMonex Cabang Bandung Asia AfrikaWisma MONEX Lt.12Jl. Asia Afrika No.133-137Bandung 40112Telp : 022-4235858Fax : 022-4266161Monex Cabang Bandung Pasir KalikiPaskal Hyper Square B-42Jl. Pasir Kaliki No. 25-27Bandung 40181Telp : 022-86061000Fax : 022-86061002

TEGALMonex Cabang TegalKompleks Ruko Nirmala Square Blok.C No.6Jl. Yos SudarsoTegal 52121Telp : 0283-320750Fax : 0283-320794

YOGYAKARTAMonex Cabang YogyakartaJl. Magelang No.32AYogyakarta 55184Telp : 0274-517585Fax : 0274-515048

SOLOMonex Cabang SoloJl. BrigjenSlamet Riyadi No. 330BSolo 57141Telp : 0271-7650777Fax : 0271-7651555

SEMARANGMonex Cabang SemarangCandi Plaza Building, Ground FloorJl. Sultan Agung No. 90 - 90ASemarang 50252Telp : 024-8502121Fax : 024-8502112

DENPASARMonex Cabang DenpasarJl. Teuku Umar No. 188,Denpasar 80113Telp : 0361-223000Fax : 0361-248950

SURABAYAMonex Cabang SurabayaGedung Graha Pena Lt. 19Jl. Ahmad Yani No.88,Surabaya 60234Telp : 031-8271188Fax : 031-8271177

BATAMMonex Cabang BatamJl. Pembangunan Ruko Penuin Center Blok RB No. 3Batam 29432Telp : 0778-450734 / 450735Fax : 0778-450656

MEDAN

Monex Cabang MedanUni Plaza Building, West Tower Lt.2Jl. MT. Haryono No.A-1Medan 20231Telp : 061-4531015Fax : 061-4531025

PEKANBARU Monex Cabang PekanbaruSudirman City Square Blok.D No.15-16Pekanbaru 28283Telp : 0761-39839Fax : 0761-39832

PONTIANAK Monex Cabang PontianakJl. Ahmad Yani No.61 A-BPontianak 78122Telp : 0561-765333 / 764111Fax : 0561-764252

Page 5: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 6: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Futures Monthly Edisi April 2015Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

“Dalam pernyataan terakhirnya medio Maret, Bank Sentral Amerika Serikat (Fed) memberi

isyarat penundaan kenaikan suku bunga acuan. Otoritas moneter di negara perekonomian

terbesar dunia itu tidak lebih optimis dalam menyikapi kondisi perekonomian dalam negeri

dibandingkan setelah rapat moneter bulan Januari lalu. Akan tetapi, patut dicatat bahwa sinyal

yang dilontarkan oleh Janet Yellen tidak secara otomatis mengakhiri tren penguatan Dollar AS.”

4 Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUS

Apabila kita membandingkan

isi pernyataan bulan Maret dengan

statement bulan Januari, kita bisa

melihat langsung adanya penurunan

optimisme Fed pada kalimat pertama.

Dalam jumpa persnya terakhir, Fed

mengatakan bahwa pertumbuhan

ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih

moderat sejak rapat bulan Januari.

Padahal dalam konferensi pers bulan

Januari, Fed menyakini bahwa laju

pertumbuhan ekonomi sudah solid

sejak rapat moneternya di bulan

Desember. Penurunan optimisme Fed

tersebut mengindikasikan keengganan

mereka untuk menaikkan tingkat

suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Kondisi pelemahan ekspor menjadi

salah satu indikator yang menunjukkan

bahwa pertumbuhan ekonomi berjalan

moderat. Secara implisit, Fed mungkin

merujuk pada penguatan Dollar AS

sebagai penyebab turunnya volume

ekspor. Biasanya penguatan nilai tukar

domestik memang berimbas pada

anjloknya permintaan ekspor dari

mancanegara karena harga produk-

produk buatan AS yang dipasarkan

di luar negeri menjadi lebih mahal.

Dollar AS menguat terhadap hampir

semua mata uang belakangan ini karena

outlook kebijakan pengetatan moneter

Bank Sentral AS yang berseberangan

dengan outlook kebijakan pelonggaran

moneter bank sentral dunia lainnya.

Indeks Dollar, yang mengukur kekuatan

valuta AS terhadap 6 mata uang utama

dunia (Euro, Yen Jepang, Poundsterling,

Dollar Kanada, Krona Swedia dan Franc

Swiss), sempat menembus level 100

atau posisi tertingginya sejak tahun

2003. Dollar AS juga menguat tajam

terhadap sebagian nilai tukar emerging

markets, termasuk valuta Indonesia.

Dollar AS sudah kuat sehingga

tidak membutuhkan ‘bantuan’ dari

kebijakan pengetatan moneter

lagi. Fed sudah mendapat bantuan

tersebut dari kebijakan pelonggaran

moneter yang diterapkan oleh bank-

bank sentral dari negara-negara

partner dagang AS sehingga dewan

gubernur tidak perlu menaikkan

suku bunga secara terburu-buru.

Sinyal penundaan realisasi kenaikan suku bunga terlihat jelas dari perubahan alinea ketiga dari pernyataan Fed. Pada alinea tersebut, Fed mengubah kalimat yang mengandung kata ‘sabar’, yang ditulis pada pernyataan bulan Januari, dengan pernyataan yang lebih tegas yakni bahwa bank sentral belum akan menaikkan suku bunga acuan pada rapat moneternya bulan April ini.

Strategi pelemahan dollar AS

Secara implisit, Fed mungkin merujuk pada penguatan Dollar AS sebagai penyebab turunnya volume ekspor.

Page 7: Futures Monthly April 2015 97th edition g

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi April 2015

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

www.mifx.com Futures Monthly 5

Fed juga memberikan tekanan pada data inflasi sebagai salah satu indikator yang harus terpenuhi sebelum menaikkan suku bunga. Bank sentral harus yakin terlebih dahulu bahwa tingkat inflasi dalam jangka menengah akan naik ke 2% sebelum bertindak lebih jauh.

Padahal dalam proyeksi inflasi yang dikeluarkan Fed pada bulan Maret, yang diwakili oleh indikator PCE Inflation, terjadi penurunan proyeksi untuk tahun 2015 dibandingkan bulan Desember. Proyeksi bulan Maret menunjukkan di tahun 2015 ini tingkat inflasi hanya akan berada di kisaran 0,6-1,5% atau masih di bawah target 2%. Sementara

pada proyeksi bulan Desember, kisaran inflasi 2015 diprediksi antara 1,0-2,2%. Ini artinya bila merujuk pada proyeksi inflasi, Fed belum akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Sinyal-sinyal yang secara implisit disuarakan oleh Fed lewat pernyataan hasil rapat moneter FOMC (Federal Open Market Committee) tersebut mungkin sebagai bagian dari strategi untuk melemahkan nilai tukar Dollar AS. Fed terindikasi ingin menyeimbangkan kekuatan nilai tukar Dollar AS dengan kurs mata uang dunia lainnya yang sedang melemah serentak terhadap Dollar AS. Selain itu, Fed mungkin tidak

ingin nilai tukar domestik menguat lebih tajam lagi saat kenaikan suku bunga acuan diumumkan kelak.

Penguatan nilai tukar memang tidak menguntungkan bagi negara yang mengandalkan ekspor. Namun AS bukanlah negara yang sepenuhnya bergantung pada ekspor. Konsumsi domestik tetap memegang peranan paling penting dalam perekonomiannya. Menurut data Bank Dunia, pada tahun 2013 konsumsi rumah tangga AS memiliki rasio 68% terhadap GDP (Gross Domestic Product) nasional. Sementara sektor ekspor hanya berkontribusi 13,5% terhadap nilai GDP di tahun yang sama.

Gambar 1. Grafik Indeks Dollar AS

Page 8: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Oleh karena itu bila memakai alasan ekspor, peluang kenaikan kurs Dollar AS di tahun 2015 ini masih terbuka lebar. Mungkin laju kenaikannya tidak secepat yang diperkirakan semula karena Fed bisa saja hanya akan menaikan suku bunga sebanyak satu kali di tahun 2015.

Toh, Dollar AS pun sudah menguat tajam tanpa kenaikan suku bunga. Potensi kenaikan suku bunga AS ini masih bisa menjaga penguatan Dollar AS di bulan April ini. Tapi itu pun dengan catatan bahwa data-data ekonomi AS yang akan dirilis sepanjang April masih solid.

6 Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi April 2015

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Ini artinya bila merujuk pada

proyeksi inflasi, Fed belum

akan menaikkan suku bunga

acuan dalam waktu dekat.

Page 9: Futures Monthly April 2015 97th edition g

target inflasi jangka menengah

sebesar 2% bisa tercapai. Alasan

itulah yang membuat Bank Sentral

Amerika Serikat (AS) menunda opsi

pengetatan moneter sampai setidaknya

di bulan September mendatang.

Dengan asumsi bahwa Fed berniat

untuk menaikkan suku bunga secara

bertahap, maka kenaikan bunga

(yield) obligasi AS diperkirakan juga

berlangsung secara gradual, di mana US

10-y notes berpotensi mengarah ke 2,5%

di akhir 2015 dan kemudian merangkak

ke 2,7% di akhir 2016. Proyeksi kenaikan

yield obligasi AS ini tentunya akan

memicu peralihan arus modal investor

sehingga US Dollar dapat menguat lagi.

Perekonomian domestik AS,

seperti ditunjukkan oleh tingkat

belanja konsumennya, berada dalam

posisi terbaik untuk mendorong

pertumbuhan produk domestik bruto

(GDP). Pertumbuhan tenaga kerja

terjadi secara beruntun dengan rata-rata

sebesar 277.000 per bulan. Angka itu

menandai laju pertumbuhan lapangan

kerja terbaik sejak pertengahan 2014

silam. Jumlah sektor yang mampu

meraup pendapatan di atas rata-rata

juga semakin meningkat, antara lain

bidang perawatan medis, jasa keuangan,

layanan profesional dan manufaktur

barang tahan lama. Kemajuan tersebut

turut memberikan efek positif ke sistem

perekonomian melalui penguatan pasar

tenaga kerja, peningkatan kenaikan

upah, dan harga sumber energi yang

murah turut mempengaruhi kenaikan

jumlah pendapatan riil. Meskipun

pertumbuhan ekonomi AS mulai

stabil, faktor disinflasi tetap menjadi

tantangan bagi Fed untuk jangka pendek

sehingga suku bunga berpeluang ditahan

sampai setidaknya enam bulan lagi.

Pertumbuhan produk domestik

bruto (GDP) kuartal IV 2014 AS

sebenarnya cukup mengecewakan, yakni

hanya mencapai 2,2% atau di bawah

konsensus analis keuangan yang sebesar

2,4%. Salah satu penyebabnya yaitu

cuaca buruk, yang menghambat belanja

konsumen serta menurunkan volume

proyek konstruksi dan ekspor. Namun

begitu, indikator perekonomian lainnya

masih cukup positif sehingga pelemahan

angka GDP diyakini hanya bersifat

sementara. Indeks ISM tidak turun

terlalu banyak, sementara pertumbuhan

Non-farm Payrolls masih impresif di

bulan Januari dan Februari. Oleh karena

itulah maka data GDP AS kuartal pertama

yang akan dirilis bulan April dan Mei

akan menentukan apakah pelemahan

ekonomi nasional hanya berlangsung

sesaat atau justru menjadi tren baru.

Dari sinilah peaku pasar bisa melihat

apakah kenaikan suku bunga bisa

ditunda hingga semester II atau tidak.

Berbagai alasan di atas

menunjukkan bahwa peluang koreksi

Dollar masih terbuka lebar. Setidaknya

sebelum performa nilai tukar valuta AS

kembali mantap di pertengahan 2015

seiring adanya tekanan pada pasar aset

berisiko di tengah wacana kenaikan

suku bunga Fed, drama hutang Yunani

dan pemilu zona Euro. Bahkan jika

konflik geopolitik kembali berkembang

maka Dollar bisa semakin kuat karena

statusnya sebagai aset safe haven.

Futures Monthly Edisi April 2015Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

“Perekonomian AS tumbuh semakin pesat di awal tahun. Penurunan harga minyak sejak tahun lalu berkontribusi terhadap perbaikan daya serap tenaga kerja dan pertumbuhan kredit yang lebih sehat. Dengan ditunjang tingkat suku bunga yang rendah, maka AS tidak akan kesulitan mencatat pertumbuhan ekonomi 3% sebelum meningkat lagi di tahun 2016 mendatang.”

www.mifx.com Futures Monthly 7

FOREX MARKET OUTLOOK

Peluang Buy on Dip pada Momen Koreksi Dollar

Page 10: Futures Monthly April 2015 97th edition g

USD/JPY: Efek dari Realokasi Dana Pensiun Jepang

Filosofi Abenomics kemungkinan

berjalan lancar, terutama dengan

adanya partisipasi aktif investor Jepang

di pasar saham dan obligasi, yang

sebelumnya lebih didominasi oleh

pemodal asing. Peralihan alokasi dana

pensiun Jepang GPIF ke saham telah

memicu masuknya aliran dana domestik

sehingga harga saham terdorong ke

atas. Di saat yang sama, hal itu juga

memicu kenaikan yield obligasi Jepang

sehingga meredam ancaman deflasi.

Dari sisi fundamental, terdapat faktor positif lain yang berpotensi mendukung pelemahan Yen dan memperkuat bursa saham Jepang, antara lain momentum pertumbuhan laba perusahaan yang solid, prospek aktivitas ekonomi yang lebih baik di tengah penurunan harga minyak serta kebijakan moneter yang bertujuan untuk memperlemah Yen. Kombinasi faktor-faktor tersebut berperan dalam upaya pencapaian target inflasi pemerintah.

Studi Teknikal: USDJPY

kemungkinan segera mengakhiri fase konsolidasi dalam pola segitiga di level 115.55 yang sekaligus

merupakan gelombang/wave IV sebelum membentuk final wave V, menguji area 121.85 dan 124.60 di jangka panjang. Di sisi bawahnya, penembusan konsisten di bawah area 115.55 mengindikasikan pola gelombang koreksi IV yang lebih dalam menguji area 110.10. Namun secara keseluruhan selama harga masih di atas area 105.20, tren masih tetap bullish.

8 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2015

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Grafik 1. Pergerakan USD/JPY

Sumber: MonexTrader

data GDP AS kuartal pertama yang akan dirilis bulan April dan Mei akan menentukan apakah pelemahan ekonomi nasional hanya berlangsung sesaat atau justru menjadi tren baru.

Page 11: Futures Monthly April 2015 97th edition g

GBP/USD: Fokus pada Pemilu

Secara keseluruhan, berita ekonomi dari Inggris masih biasa-biasa saja sejak bulan lalu. Outlook ekonomi pada laporan inflasi Februari masih kurang mengesankan. Aktivitas domestik tumbuh pada laju yang pesat meskipun bank sentral juga menilai komposisi pertumbuhan belum mengejutkan jika dilihat sektor per sektor. Terutama jika melihat penurunan jumlah investasi di kuartal IV 2014 akibat berkurangnya penurunan belanja modal dari sektor energi dari Laut Utara Inggris.

Hasil Minutes Bank of England (BOE) terakhir menggarisbawahi kekhawatiran pelaku bisnis terhadap agenda pemilihan umum Inggris,

walaupun belum ada indikasi kalau peristiwa politik itu akan berdampak pada penurunan belanja modal. Anggota dewan MPC juga meramalkan inflasi akan stabil di 0% selama beberapa bulan ke depan sebagai akibat dari penguatan Sterling dan penurunan harga minyak, yang berpotensi membebani harga-harga. Selain itu pejabat BOE juga menilai penurunan angka pengangguran dan solidnya jumlah tenaga kerja belum berpengaruh terhadap kenaikan upah. Sejauh ini pertumbuhan upah rata-rata mingguan masih turun, yakni dari 1,7% (YoY) pada bulan Januari ke 1,6% di bulan Februari.

Studi Teknikal: Level terendah sementara wave III berpotensi terbentuk dekat support 1.4840 – 1.4950.

Selanjutnya harga berpotensi rebound ke kisaran 1.5540 di jangka pendek menengah. Tembus lagi ke atas area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan bullish meski tidak melebihi area 1.5875, sebelum akhirnya terbentuk pola konsolidasi dalam range yang lebih lebar. Support kunci ada di area 1.5265. Anjlok ke bawah area tersebut mengindikasikan formasi bearish berlanjut lebih dini mengincar area 1.4385, sekaligus akan menjadi level terendah wave V.

www.mifx.com Futures Monthly 9

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2015

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Grafik 2. Pergerakan GBP/USD

Sumber: MonexTrader

Anggota dewan MPC juga meramalkan inflasi akan stabil di 0% selama beberapa bulan ke depan sebagai akibat dari penguatan Sterling dan penurunan harga minyak

Page 12: Futures Monthly April 2015 97th edition g

EUR/USD: Melemah ke Level Paritas

Nilai tukar Euro masih berpeluang melemah hingga ke level paritas di tahun 2015 akibat efek dari program stimulus Quantitative Easing (QE) ECB. Pelemahan nilai tukar akan menjadi insentif bagi para net exporter seperti Jerman dan Italia, namun net importer seperti Spanyol dan Prancis kemungkinan harus bergantung lebih banyak pada konsumsi domestik. Bagaimanapun juga, program QE dan pelemahan Euro lebih berdampak besar terhadap harga saham dan obligasi ketimbang transaksi mata uang itu sendiri.

Di sisi lain, drama Yunani semakin rumit dalam beberapa hari terakhir.

Pejabat Uni Eropa memang semakin membuka diri dalam proses negosiasi hutang, namun sebaliknya pemerintah Yunani justru mempertahankan keinginannya sehingga mempersulit tercapainya solusi bersama. Konsekuensi dari proses perundingan panjang tersebut adalah mengularnya antrian di ATM karena masyarakat Yunani jadi semakin takut jika negaranya terdepak dari zona Euro. Menurut pejabat badan kredit Yunani, penarikan uang tunai telah mencapai 400 juta Euro atau 5 kali lebih tinggi dibanding rata-rata penarikan tunai harian. Perbankan Yunani memperkirakan stok dana deposit telah menurun sekitar 26 miliar Euro sejak Desember menjadi tinggal hanya 138 miliar Euro.

Uni Eropa dan ECB juga belum menunjukkan sikap yang membantu proses penyelesaian. Kalau ini adalah strategi pejabat zona Euro untuk menekan Yunani, maka permainan yang mereka mainkan bisa semakin membahayakan nilai tukar Euro.

Studi Teknikal: Bias bearish kemungkinan berlanjut di jangka pendek dengan menguji area 1.0935, yang sekaligus akan memicu tekanan final wave down C=A di strong support 1.0935, sebelum akhirnya rebound ke atas. Resisten terdekat berada di area Fibonacci 23.6% di 1.1460. Tembus secara konsisten ke atas area tersebut berpotensi memicu pergerakan ke atas, setidaknya mengincar area 1.1530 dan 1.1670 (Fibonacci 38.2%).

10 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2015

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Grafik 3. Pergerakan EUR/USD

Sumber: MonexTrader

Page 13: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Pejabat bank sentral China mengumumkan rencana-rencana PBOC saat perhelatan politik terbesar China, National People’s Congress. Pemerintah akan membebaskan suku bunga deposito dalam satu atau dua tahun untuk memacu perekonomian di tengah perlambatan ekonomi. Gubernur bank sentral melihat pelemahan mata uang lokal, Yuan, berpengaruh besar dalam pergerakan pasar.

Tiongkok sendiri sedang menghadapi penurunan aktivitas di sektor properti, surplus produksi industri dan semakin meluasnya korupsi. Ketiga hal itu telah menghambat laju perekonomian dalam 15 bulan terakhir. Penentu kebijakan telah dua kali memangkas tingkat suku bunga sejak bulan November, kemudian menurunkan jumlah Giro Wajib Minimum (Reserved Requirement

Ratio) di bulan Februari. Tujuannya adalah mengalirkan dana segar ke dalam sistem ekonomi guna mengimbangi tingginya arus modal keluar.

Pertumbuhan ekonomi China stagnan sejak tahun 2012, dimana kecepatan pertumbuhannya sudah mencapai level terendah dalam 25 tahun terakhir. Produk Domestik Bruto (GDP) turun menjadi 7,3% pada kuartal akhir tahun lalu akibat tingginya arus modal keluar yang mengeringkan kas domestik. Data ekonomi yang dirilis bulan Maret gagal memenuhi ekspektasi pasar sehingga memperkuat pendapat bahwa sektor ekonomi membutuhkan stimulus lanjutan. Salah satu motor penggerak perekonomian China, investasi aset-tetap, hanya naik 13,9%. Pengeluaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur seperti

jalanan, pabrik, jaringan listrik dan properti juga mencapai level terendah dalam hampir 15 tahun terakhir.

Pelaku pasar berspekulasi Bank Sentral China akan memangkas Giro Wajib Minimum atau RRR setidaknya pada kuartal II. Penurunan jumlah simpanan minimum perbankan akan meningkatkan arus pinjaman dan menyuntikkan modal tambahan ke pasar sehingga sektor ekonomi mendapat stimulasi. Bertambahnya jumlah uang yang beredar akan menurunkan tingkat suku bunga sekaligus memperlemah kurs Yuan dan menaikkan nilai jual produk ekspor China di pasar internasional.

Futures Monthly Edisi April 2015

“Pemerintah China memang tidak lagi mengincar pertumbuhan ekonomi tinggi di tahun 2015. Beijing lebih bersikap realistis dengan membidik peningkatan GDP dengan rasio yang lebih rendah namun konsisten. Untuk tujuan itu, Gubernur People’s Bank of China, Zhou Xiaochuan, memberi isyarat pembebasan suku bunga pinjaman dan pelemahan nilai tukar Yuan. Jika fasilitas itu dirasa belum cukup, bank sentral siap mengeluarkan amunisi lainnya.”

www.mifx.com Futures Monthly 11

STOCK INDEX MARKET OUTLOOK

Yulia Safrina - Researcher and Analyst Monex

Tujuannya adalah mengalirkan dana segar ke dalam sistem ekonomi guna mengimbangi tingginya arus modal keluar.

Menunggu Sinyal Kebangkitan China

Page 14: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Indeks Hang Seng – Hong Kong

Hong Kong sebagai salah satu kota

administratif China akan mendapatkan

efek langsung dari kebijakan moneter

pemerintah pusat. Potensi peningkatan

likuiditas di pasar akan menggairahkan

sektor bisnis domestik dan tentunya pasar

saham Hong Kong. Singkat kata, segala

kemajuan dan kemunduran ekonomi

Tiongkok akan berpengaruh terhadap

kinerja saham-saham Hong Kong.

Studi teknikal: Indeks saham

Hang Seng berkala berpotensi menguat

dengan level perdagangan berada di atas

MA 50, 100, dan 200 pada grafik harian.

Walaupun histogram dari indikator

MACD berada di bawah level nol, garis

sinyal yang terletak di bawah histogram

menunjukkan adanya kecenderungan

harga untuk naik. Penembusan level

resisten terdekat di area 24900 (harga

tertinggi harian 30 Juli 2014) akan

mengonfirmasikan potensi bullish

lanjutan ke 25360 (harga tertinggi

harian 3 September 2014) dan 26000.

Area MA-100 menjadi support terdekat

indeks Hang Seng, area 23530 (Fibonacci

38.2%) dan 23100 (Fibonacci 23.6%)

akan menjadi support berikutnya.

Indeks KOSPI – Korea Selatan

Bank of Korea (BOK) memangkas

suku bunga acuan ke level terendah

1,75%. Tindakan mengejutkan dari

bank sentral pimpinan Lee Ju-yeol ini

menunjukkan keinginan otoritas untuk

mengerek daya beli konsumen. Suku

bunga yang rendah juga akan melemahkan

nilai tukar mata uang domestik sehingga

diharapkan bisa mendorong penjualan

produk-produk ekspor di pasar

internasional. Beberapa bulan terakhir,

sektor manufaktur Korea Sealatan

kesulitan menghadapi persaingan dari

kompetitor sesama lower-cost dari

Taiwan dan China, serta produk-produk

ekspor Jepang yang memanfaatkan

keutungan dari pelemahan Yen.

12 Futures Monthly www.mifx.com

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2015

Gambar 1 Grafik Pergerakan Indeks Hang Seng Berkala

Potensi peningkatan likuiditas di pasar akan menggairahkan sektor bisnis domestik dan tentunya pasar saham Hong Kong.

Yulia Safrina - Researcher and Analyst Monex

Sumber: Monex Trader

Page 15: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Hubungan ekonomi antara China

dan Korea Selatan terus ditingkatkan

dalam dua dekade terakhir. Pada

tahun 2003, China menjadi rekan

dagang terbesar Korea. Hubungan baik

keduanya berlanjut di tahun 2005.

Untuk tahun ini, China dan Korea Selatan

menargetkan angka perdagangan

mencapai $300 miliar. Usaha bank

sentral dari kedua negara untuk

melonggarkan kebijakan dapat menjadi

landasan kemajuan sektor industri.

Studi teknikal: Prospek KOSPI

terlihat positif berdasarkan sinyal

bullish indikator-indikator MACD,

stochastic dan RSI dalam grafik harian.

Area 262.85 menjadi resisten terdekat

yang jika berhasil ditembus, maka harga

berpeluang naik ke resisten berikutnya

di 265.00 dan 267.60. Sebaliknya potensi

koreksi memerlukan penembusan

area 258.00, yang juga menjadi titik

pertemuan MA-100 dan MA-200,

sebelum anjlok lebih rendah lagi ke area

254.60 (Fibonacci 50%) dan 252.30.

Indeks Nikkei – Jepang

China merupakan partner dagang utama Jepang, setelah Amerika Serikat (AS). Jepang adalah pemasok terbesar barang-barang impor China, begitu pula sebaliknya. Perusahaan-perusahaan di Jepang tentunya akan mengharapkan perbaikan kondisi ekonomi China terutama dengan adanya prospek stimulus moneter tambahan.

www.mifx.com Futures Monthly 13

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2015

Perekonomian Hong Kong sendiri masih terbilang rapuh di awal tahun 2015.

Sumber: Monex Trader

Gambar 2. Grafik Pergerakan Indeks KOSPI Berkala

Yulia Safrina - Researcher and Analyst Monex

Page 16: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Selain faktor impor, pergerakan indeks Jepang masih didominasi pengaruh mata uang Jepang, Yen. Bank of Japan mempertahankan stimulus berskala besarnya di bulan Maret untuk meraih target inflasi yang ambisius. Para penentu kebijakan BOJ ingin tetap menjaga nilai tukar Yen di level rendah untuk meraih target inflasi 2%. Nilai tukar Yen yang rendah biasanya berbanding terbalik dengan pergerakan saham-saham di bursa Nikkei terutama saham-saham eksportir. Hal ini terbukti

dengan peningkatan volume permintaan ekspor dari AS karena nilai tukar mata uang domestik yang lebih kompetitif. Semakin rendah nilai tukar Yen, maka semakin tinggi pula laba perusahaan-perusahaan eksportir Jepang.

Studi teknikal: Seperti halnya indeks Asia lain, pasar saham Jepang juga menunjukkan bias bullish untuk jangka pendek. Momentum bullish akan terkonfirmasi jika harga dapat bergerak naik konsisten melampaui

resisten terdekat di level 19465 (Fibonacci Expansion 61.8), untuk kemudian menguji resisten yang lebih tinggi di kisaran 20500 dan 21000. Sementara pelemahan harga yang konsisten akan menggiring indeks ke support 18460, 17895 (MA-50) dan 17110 (Fibonacci 38.2%).

Sumber: Monex Trader

Semakin rendah nilai tukar Yen, maka semakin tinggi pula laba perusahaan-perusahaan eksportir Jepang.

14 Futures Monthly www.mifx.com

Gambar 3. Grafik Pergerakan Indeks Nikkei Berkala

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2015

Yulia Safrina - Researcher and Analyst Monex

Page 17: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Monex Investindo Futures secara simbolis meresmikan sarana tangga sekolah baru di SDN Kebon Manggis 11 Pagi, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2015 lalu itu disaksikan langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Kecamatan Matraman, kepala sekolah, staf guru, orang tua murid dan siswa SDN Kebon Manggis 11.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan pihak terkait, penampilan marawis dari guru dan siswa, pengguntingan pita dan doa bersama. Prosesi ini merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih pihak sekolah kepada Monex Make a Difference (m.a.d) atas bantuan berupa renovasi tangga sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala SDN Kebon Manggis 11 Pagi, Yulianawati S.Pd,

MM mengungkapkan kegembiraan atas selesainya perbaikan fasilitas tangga yang sejak lama rusak. “Saya tidak menyangka, sebelumnya tangga sekolah kami hampir roboh. Beruntung kami bertemu tim CSR Monex, yang segera membantu kami. Terima kasih Monex,” ujarnya.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Kepala Seksi Pendidikan Kecamatan Matraman, H. Syamsuddin Rollies, M.Si. Ia meminta para siswa untuk menjaga dan merawat bangunan sekolah dengan baik supaya bisa digunakan lagi oleh adik-adik kelasnya kelak.

Secara keseluruhan, proses renovasi tangga sekolah yang menghubungkan 3 lantai di SDN Kebon Manggis 11 ini memakan waktu sekitar 40 hari. Dengan adanya fasilitas infrastruktur yang aman dan memadai, Monex m.a.d berharap kegiatan belajar mengajar menjadi semakin lancar.

Guru dan siswa tidak perlu lagi khawatir dengan keselamatannya saat bertugas dan menuntut ilmu. Semoga di masa depan, Monex m.a.d dapat memberikan sumbangsih lain kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan.

www.mifx.com Futures Monthly 15

Peresmian BangunanSekolah Dasar Negeri Kebon Manggis 11

Futures Monthly Edisi April 2015

LIPUTAN CSR

Peliput Acara : Adinda ArdaniaCopy Writing : Dimas Reza

Sesi foto bersama antara perwakilan CSR Monex Investindo Futures dan Kasie. Pendidikan Matraman, Kepala Sekolah, Pengawas sekolah

dan guru SDN Kebon Manggis 11.

Siswa siswi SDN Kebon Manggis 11 kini lebih aman saat beraktivitas.

Pengguntingan pita oleh Kasie Pendidikan Matraman, dengan

didampingi oleh perwakilan CSR Monex dan Pengawas Sekolah.

Page 18: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Mengapa trader emas harus

berterimakasih kepada pimpinan Bank

Sentral Amerika Serikat (AS)? Tidak

lain karena pernyataan Janet Yellen

seakan mementahkan prediksi pelaku

pasar, yang sudah sangat yakin kalau

suku bunga akan naik lebih cepat dari

perkiraan. Dalam konferensi persnya,

Yellen mengatakan pihaknya masih ingin

melihat perbaikan kondisi ekonomi

meskipun sudah ada kemajuan di

sektor tenaga kerja. Sikap bank sentral

langsung mengubah pandangan investor

soal timing kenaikan suku bunga.

Dalam press release terakhir, Federal

Reserve Bank memang menghilangkan

kata ‘patient’ atau ‘sabar’ dari

kalimat pernyataan resminya. Namun

12 anggota Federal Open Market

Committee memilih kiasan ‘reasonably

confident’, yang dipersepsikan pelaku

pasar sebagai isyarat penundaan

wacana perubahan suku bunga dari

0-0,25% ke level yang lebih tinggi.

Pasar komoditas kembali bergairah

pasca pernyataan the Fed. USD

melemah tajam dalam sepekan dan

harga emas terdongkrak naik hingga

mampu mencatat rasio penguatan

mingguan terbesar dalam dua tahun

terakhir. Saat artikel ini dibuat, emas

bergerak di kisaran US$1,191 dan mulai

mendekati level $1,200 per troy ons.

Kemudian bagaimana pola

pergerakan harga emas pasca komentar

the Fed? Apakah akan naik lebih tinggi lagi?

Untuk jangka pendek tampaknya emas

diuntungkan oleh kenaikan suku bunga AS

yang tertunda. Namun untuk jangka waktu

lebih lama, tren emas belum akan banyak

berubah. USD masih dalam tren penguatan

karena kondisi ekonomi AS benar-benar

sudah membaik. Komentar the Fed

hanya sebatas mengerem laju penguatan

atau dengan kata lain membuka ruang

konsolidasi pada nilai tukar US Dollar.

Futures Monthly Edisi April 2015Johannes Ginting CSA – Head of Education Monex

“Trader emas bisa bernapas lega setelah Kepala Bank Sentral AS meredam ekspektasi kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Sebelum pertemuan the Fed bulan Maret, logam mulai favorit investor sempat terpuruk ke kisaran US$1140 atau level rendah yang terakhir kali tertembus pada 1 Desember 2014 lalu. Dengan tertundanya kenaikan suku bunga, maka penguatan Dollar tertahan dan emas menjadi lebih diuntungkan.”

16 Futures Monthly www.mifx.com

GOLD OUTLOOK

Data Ekonomi AS Akan Dikte Harga

Emas

Page 19: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Harga emas masih akan bergejolak

mengikuti perkembangan data

ekonomi AS. Sesuai dengan pernyataan

Yellen, data ekonomi lah yang akan

menentukan apakah kenaikan suku

bunga sudah bisa dilaksanakan

atau masih harus ditunda lagi.

Artur Passos, analis Itau Unibanco

Holding SA yang merilis outlook

logam mulia, mengatakan bahwa

prospek bearish terhadap emas belum

berubah setelah pernyataan the Fed.

Ia memprediksi harga mengalami

penurunan ke-tiganya di tahun 2015

karena sentimen belum mendukung

tren penguatan. Sebagai catatan,

Passos merupakan forecaster paling

akurat di antara 20 analis emas lainnya

dalam dua tahun terakhir berdasarkan

rangking yang disusun oleh Bloomberg.

Analisa Teknikal : Emas masih

dalam tren bearish, sedang membentuk

pola falling wedge di kisaran 1,260 an.

Level ini akan menjadi level kunci untuk

lepas dari tren bearish menuju 1,391.

Emas akan bergerak dalam range 1,138

dan 1,260 untuk bulan ini. Indikator

ADX menunjukkan bahwa garis merah

( turun) memotong garis hijau (naik)

dengan kecenderung tren yang sedang.

Konfirmasi harga naik salah satu di

tentukan oleh indikator ini. Kita perlu

menunggu garis hijau memotong garis merah untuk melihat harga kembali naik.

GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi April 2015

Johannes Ginting – Head of Education Monex

www.mifx.com Futures Monthly 17

Grafik Pergerakan Harga Emas

Sumber: Monex Trader

Sesuai dengan pernyataan Yellen, data ekonomi lah yang akan menentukan apakah kenaikan suku bunga sudah bisa dilaksanakan atau masih harus ditunda lagi.

Page 20: Futures Monthly April 2015 97th edition g

18 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi April 2015

PROCEDURES FOR OPENING AN ACCOUNT

Page 21: Futures Monthly April 2015 97th edition g

www.mifx.com Futures Monthly 19

Futures Monthly Edisi April 2015

PROCEDURES FOR OPENING AN ACCOUNT

Page 22: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 23: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Selain terbebani oleh faktor

geopolitik, pasar minyak mentah juga

semakin lesu akibat booming produksi

di Amerika Serikat (AS). Jumlah rig

eksplorasi di negara perekonomian

terbesar dunia itu memang sudah

berkurang, tetapi hal itu belum cukup

ampuh untuk menahan lonjakan

suplai. Jika berkaca pada banyaknya

faktor negatif yang berkembang,

bukan skenario yang mustahil apabila

harga minyak akan turun lagi menuju

level terendah dalam lebih dari 6

tahun terakhir di kisaran $35/barel.

Sampai dengan pertengahan

bulan Maret 2015, persediaan minyak

mentah Amerika Serikat (AS) konsisten

naik selama 10 minggu berturut-

turut sehingga cadangan strategisnya

melonjak ke level 458,8 juta barel

(tertinggi dalam 80 tahun terakhir).

Fakta tersebut memperkuat asumsi

bahwa penurunan harga di pasar

belum sepenuhnya mampu mengekang

jumlah produksi. Volume pasokan

dunia berpotensi semakin melimpah

karena beberapa kilang di negara Libya

mulai diaktifkan kembali dan sanksi

bagi Iran sudah dicabut. Dengan kata

lain, pemerintah Teheran kembali

memiliki akses untuk mengekspor

hasil buminya ke luar negeri sehingga

suplai minyak bisa bertambah.

Tekanan bearish pada harga

minyak diperkirakan juga datang

dari kabar penghentian (sementara)

proyek pembangunan cadangan minyak

strategis China serta berkurangnya

impor kilang-kilang di Asia jelang

musim maintenance. Kilang-kilang

di China akan mengolah lebih sedikit

minyak mentah pada kuartal II sebagai

dampak dari berkurangnya jumlah

permintaan di tengah kenaikan pajak

dan lambatnya pertumbuhan ekonomi

Tiongkok. Data Thomson Reuters

menunjukkan bahwa impor negara

Asia secara keseluruhan telah merosot

sekitar 5% dari level tertingginya

di bulan Desember silam. Kala itu

jumlah pembelian China menyentuh

rekor terbanyak yakni sebesar 7,2 juta

barel per hari. Sementara di India dan

Jepang, data impor minyak mentah

bulan lalu menunjukkan penurunan

masing-masing sebanyak 20% dan

11% akibat musim perawatan kilang.

Dua lembaga yang mengurus bidang

perminyakan, yakni International

Energy Agency (IEA) dan Organization

of Petroleum Exporting Countries

(OPEC), meyakini kalau harga minyak

tidak akan naik secara permanen. Dalam

laporan bulanannya, IEA memprediksi

pertumbuhan volume permintaan

minyak dunia akan naik 1 juta barel per

hari menjadi 93,5 juta barel per hari di

tahun 2015. Namun pemulihan harga

dianggap belum cukup kuat karena

jumlah rig pengeboran di AS telah

berkurang lebih dari 46% dibandingkan

rekor tertinggi 1.609 rig yang tercatat

pada bulan Oktober. Meski begitu,

pengurangan jumlah rig masih belum

mampu meredam laju pertumbuhan

produksi. Hasil penambangan shale oil

justru meningkat sehingga pergerakan

harga masih jauh dari kata stabil.

Futures Monthly Edisi April 2015

www.mifx.com Futures Monthly 21

“Kombinasi antara banyaknya jumlah pasokan dan tren penguatan nilai tukar US Dollar membuat harga minyak mentah dunia tertekan sepanjang bulan Maret lalu. Dua faktor ini kemungkinan masih akan membayangi pasar komoditas di awal kuartal II 2015. Pelaku pasar harus memikirkan strategi investasi baru jika tidak ingin portofolio minyaknya tergerus oleh instabilitas harga.”

Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex

COMMODITY FOCUS

Memudarnya Pesona Emas Hitam

Page 24: Futures Monthly April 2015 97th edition g

22 Futures Monthly www.mifx.com

Sedangkan OPEC, dalam laporan bulanannya, masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan jumlah permintaan minyak dunia untuk tahun ini. Kartel minyak terbesar di dunia ini juga mengatakan bahwa dampak penurunan harga terhadap sektor produksi AS baru akan terlihat pada akhir 2015, menandakan bahwa OPEC masih akan menunggu hingga pertemuan berikutnya di bulan Juni sebelum mengevaluasi strateginya untuk menjaga harga.

Di antara begitu banyak faktor negatif, pelemahan nilai tukar US Dollar masih membuka ruang kenaikan harga

minyak mentah dalam beberapa bulan ke depan. Rally Greenback terhenti setelah Federal Reserve Bank dalam pertemuan terakhirnya menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga untuk tahun ini dari 1,125% menjadi 0,625%. Sayangnya revisi itu belum cukup untuk mengubah peta proyeksi harga minyak, yang ditransaksikan memakai mata uang US Dollar. Terlebih lagi di tengah pergerakan kurs Euro, yang terus melemah akibat program pembelian obligasi besar-besaran oleh European Central Bank.

Studi Teknikal: Pada grafik mingguan di atas, bias minyak masih bearish

seiring stochastic dan RSI bergerak di bawah garis tengah masing-masing. Namun tetap dibutuhkan penembusan konsisten ke bawah area 44.20 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut guna menguji area 40.25 atau bahkan area 38.20. Pada sisi sebaliknya, area 48.05 akan bertindak sebagai resisten terdekat. Penembusan kembali ke atas area tersebut akan mengantarkan harga ke zona netral dengan kemungkinan menguji ulang area 51.25.

Gambar 1. Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah Dunia

COMMODITY FOCUS

Sumber: Monex Trader

Futures Monthly Edisi April 2015Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex

OPEC masih akan menunggu hingga pertemuan berikutnya di bulan Juni sebelum mengevaluasi strateginya untuk menjaga harga.

Page 25: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 26: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 27: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 28: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 29: Futures Monthly April 2015 97th edition g

www.mifx.com Futures Monthly 23

Futures Monthly Edisi April 2015Ariana Nur Akbar – Educator Monex

MULTILATERAL PRODUCT

Masih tingginya persediaan minyak kelapa sawit Malaysia sempat dituding sebagai salah satu penyebab rendahnya harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Jika dirunut lebih rinci, sesungguhnya penurunan harga lebih banyak dipengaruhi oleh berkurangnya volume ekspor ke negara konsumen utama, yaitu Tiongkok. Menurut hasil riset Oil World, hal utama yang membuat CPO lesu adalah anjloknya jumlah ekspor sekitar 70% atau setara 65.000 ton. Penggunaan CPO oleh konsumen rumah tangga perlahan mulai tergantikan oleh

produk substitusi yaitu minyak kedelai.

Beberapa alasan yang membuat konsumen memilih minyak kedelai sebagai pengganti minyak sawit antara lain spesifikasinya yang tidak terlalu berbeda, panen yang lebih bertahan dan harga yang lebih murah serta proses yang relatif mudah. Apabila hal ini terus berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, dapat diprediksi kalau harga CPO akan turun lebih dalam lagi.

Trader komoditi sekarang juga

sedang mengamati aksi mogok massal petani di Argentina. Demonstrasi tersebut rentan mengganggu proses produksi kedelai sehingga stoknya semakin langka di pasaran dan harga menjadi mahal. Apabila harga minyak kedelai mulai bergerak mendekati harga CPO, tentunya ada sedikit harapan bagi minyak kelapa sawit untuk pulih kembali.

“Harga minyak kelapa sawit semakin tertekan di penghujung kuartal perdana 2015. Di tengah investor belum yakin dengan program subsidi biodiesel, sentimen lain justru memperburuk kinerja harga. Faktor produk substitusi dan nilai tukar Ringgit harus diwaspadai sebagai ancaman bagi CPO.”

Produk Substitusi dan Ringgit Pupus Pemulihan Harga

Penggunaan CPO oleh konsumen rumah tangga perlahan mulai tergantikan oleh produk substitusi yaitu minyak kedelai.

Page 30: Futures Monthly April 2015 97th edition g

24 Futures Monthly www.mifx.com

MULTILATERAL PRODUCT

Pada tanggal 14 Maret 2015, kontrak minyak sawit Malaysia turun sebanyak 1,4% seiring dengan menguatnya kurs Ringgit. Investor sempat khawatir jika nilai tukar Ringgit yang tinggi akan memengaruhi tingkat permintaan CPO. Sebagian dari mereka mengklaim penurunan harga minyak kedelai sudah melampaui persentase pelemahan harga CPO sehingga lebih menarik untuk dibeli. Di saat permintaan sedang rendah, hasil produksi sawit terus meningkat sehingga stabilitas harga tidak bertahan lama.

Dinamika tersebut seakan memberi peringatan kepada pelaku pasar bahwa kinerja CPO tidak hanya bergantung pada sektor ekspor, namun juga harus dilihat dari sudah seberapa mahal harganya di

pasaran. Faktor penguatan mata uang Ringgit, sebagai satuan jual beli CPO, menjadi alasan di balik penurunan volume ekspor. Kurs Ringgit yang lebih mahal membuat jumlah ekspor CPO anjlok ke level terendah sejak tahun 2007 silam pada bulan Februari lalu. Koreksi terus berlanjut di bulan Maret, di mana harga melemah antara 12% dan 19% (1-10 Maret 2015) dibandingkan bulan sebelumnya. Potensi penguatan Ringgit Malaysia ke 3.6890 per Dollar AS dalam beberapa pekan ke depan bisa memperburuk keadaan.

Penjelasan Teknikal: harga yang terpola dalam bentuk segitiga memiliki kecenderungan turun karena berada dalam tekanan. Apabila garis kuning melintas, maka harga terkonfirmasi

segera mencapai level terendah baru. Sebagaimana terlihat dari pola Upper dan Lower Bands yang saling mendekati pada Bollinger Band disertai tren penurunan. Hal ini juga dikonfirmasi oleh indikator volume, di mana histogram menunjukkan tren pelemahan yang cukup drastis. Sementara walau bertahan di area netral (0), penurunan MACD kemungkinan belum akan terhenti. Kondisi indikator RSI juga tidak cukup baik, memberikan konfirmasi turun ke bawah area bawah 30 sehingga mengindikasikan berlanjutnya tren koreksi. Apabila pola teknikal terus demikian, maka harga berpotensi mengarah ke bawah 2000, atau lebih tepatnya di 1914. Apabila harga pulih, CPO akan mengincar 2368, 2420 dan 2559.

Futures Monthly Edisi April 2015Ariana Nur Akbar – Educator Monex

Grafik Pergerakan Harga CPO (Februari 2015)

Sumber: Reuters

Page 31: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Perburuan yield terus berlangsung di bursa Amerika Serikat. Investor semakin sulit menemukan saham berkualitas yang mampu menawarkan dividen menarik seiring dengan penguatan indeks utama ke rekor tertingginya. Di bawah ini adalah 3 saham pilihan dengan potensi dividen atraktif serta memiliki fundamental bagus dan valuasi harga yang menarik. Strategi terbaik adalah dengan membeli saham berbasis dividen agar investor bisa menghasilkan income dari portofolio CFD-nya. Ketiga saham tersebut yaitu Qualcomm Inc, Intel Corp dan General Electric Co.

Qualcomm Inc.

Company Profile: Qualcomm Inc. mengembangkan dan menjual produk komunikasi wireless digital dan layanan berbasis teknologi digital CDMA. Sektor bisnisnya meliputi chipset

CDMA terintegrasi dan sistem software, lisensi teknologi, software email Eudora untuk platform Windows dan Macintosh serta sistem berbasis satelit seperti Omnitracs dand Globalstar.

Saham Qualcomm menawarkan valuasi menarik karena beberapa faktor berikut ini:

Pertumbuhan Bisnis yang Terjaga. Perusahaan memiliki manajemen yang bagus, baik di sektor teknologi maupun operasional. Qualcomm diuntungkan oleh permintaan smartphone yang tinggi, di mana perusahaan menguasai pangsa pasar dengan merk chip-nya dan berpotensi meraup keuntungan besar dari penjualan prosesor Snapdragon. Bisnisnya yang mencapai negara berkembang semakin membuka potensi laba dari perangkat semacam tablet TV dan bahkan mobil.

Kebijakan pengembalian modal untuk mengurangi kepemilikan saham di pasar. Pada 9 Maret lalu, perusahaan mengumumkan bahwa dewan direksi menyetujui proposal pembelian kembali common stock senilai maksimal US$15 miliar. Qualcomm memiliki posisi kas bersih sebesar $12,7 miliar.

Perusahaan menaikkan bunga dividennya sebanyak 14% menjadi $1.92 per tahun atau setara 2.8%. Angka ini di atas rata-rata dividen yang dibagikan oleh perusahaan satu industri lainnya.

Perolehan laba melampaui ekspektasi disertai track record yang bagus. Keuntungan terakhir Qualcomm melewati perkiraan dengan jumlah revenue sebesar $7,1 miliar (+7,2% QOQ) dan EPS sebesar $1.34 (melampaui ekspektasi 1.28).

Futures Monthly Edisi April 2015

www.mifx.com Futures Monthly 25

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

CFD STRATEGY

Sumber: Monex trader

3 Saham Murah dengan Dividen Menarik

Gambar 1. Daily Chart Qualcomm

Page 32: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Strategi Investasi: seperti diilustrasikan pada gambar 1 (chart daily Qualcomm), tersedia posisi entry menarik di level saat ini yang berada di bawah $69/saham dengan stop loss ketat ditempatkan di $62 (di bawah posisi terendah 2015 yang tercapai 2 Februari pada harga $62.20). Ada potensi kenaikan harga ke $80 dengan mengacu pada proyeksi laba, perbandingan bisnis dan iklim suku bunga rendah. Di samping itu, Qualcomm juga menawarkan tambahan pendapatan dari dividen sebesar 2,78% atau $1.92 per tahun.

Intel Corp.

Company Profile: Intel Corporation mendesain, merakit dan menjual komponen komputer serta produk penunjangnya. Produk-produk utamanya antara lain microprocessor, chipset, prosesor tanam dan microcontroller, memori flash, hardware grafis, produk jaringan dan komunikasi, software system management, perangkat konferensi dan produk digital imaging. Perusahaan memiliki kapitalisasi

pasar senilai US$148,85 miliar.

Saham Intel menawarkan valuasi menarik karena beberapa faktor berikut ini:

Sahamnya sudah turun lebih dari 10% sejak laporan Earnings Per Share (EPS) terakhir sehingga menyediakan entry point menarik.

Penurunan jumlah permintaan komputer PC diimbangi oleh kenaikan perangkat mobile.

Valuasi Price to Earnings (P/E) yang setara14.3 forward EPS belum mencerminkan potensi laba dari produk-produk baru.

Program buyback saham menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap pemasukan kas di masa depan.

Hasil meeting Mobile World Congress menampilkan outlook yang menjanjikan untuk Intel.

Jaringan yang kuat, trend pertumbuhan yang impresif dan pasar yang kuat di bisnis networking.

Yield dividen atraktif sebesar 3,12% non-leveraged (pembayaran tahunan $0.96). Hal ini akan mendukung prospek harga saham di tengah iklim suku bunga yang rendah.

Berita terbaru di bulan Maret 2015 dari VentureBeat menyebut Apple memberikan kontrak kepada Intel untuk pembuatan socket chipset modem 4G di produk iPhone (kontrak baru ini akan menghasilkan pendapatan sebesar $700 juta).

Strategi investasi: seperti diilustrasikan pada gambar 2 (daily chart Intel), saham Intel menyediakan entry point atraktif di levelnya saat ini yang di bawah $31/saham dengan stop loss ketat ditempatkan di level $29 (di bawah level support kuat pada daily chart). Ada potensi kenaikan ke $36 mengacu pada proyeksi laba dan perbandingan daya saing dengan perusahaan sesama industri. Di samping itu, sahamnya menawarkan pengahasilan tambahan dari dividen sebesar 3,12% atau $0.96 per tahun.

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2015

26 Futures Monthly www.mifx.com

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Sumber: Monex trader

Gambar 2. Daily Chart Intel

Page 33: Futures Monthly April 2015 97th edition g

General Electric Co.

Company Profile: General

Electric Company adalah perusahaan

teknologi dan keuangan yang

bisnisnya ter-diversifikasi. Produk dan

layanannya mencakup mesin pesawat,

pembangkit tenaga, pemrosesan

air dan alat rumah tangga untuk

pencitraan medis, bisnis serta kredit

konsumen dan produk industri,.

Saham General Electric

menawarkan valuasi menarik

karena beberapa faktor berikut ini:

Pertumbuhan laba kuartalan cukup

solid seiring dengan berlanjutnya

momentum di beberapa sektor yang bisa

menutup pelemahan di sektor energi.

Marjin operasional dari

segmen industri meningkat 50

basis point year over year menjadi

18,8% berkat pengurangan biaya.

Saham General Electric

memberikan bunga dividen 3,64%

dengan pembayaran tahunan

sebesar $0.92 (non-leveraged).

Saham diperdagangkan pada harga

diskon 10% di bawah perusahaan satu

industrinya.

Strategi Investasi: seperti

diilustrasikan pada gambar 3 (daily

chart General Electric), sahamnya

menyediakan entry point atraktif di

kisaran $25/saham dengan stop loss

ketat ditempatkan pada level $23.00

atau di bawah level rendah 2015 yang

terbentuk 14 Januari lalu pada harga

$23.40. Ada potensi kenaikan ke level

$30 dengan mengacu pada kinerja

saham yang melampaui kenaikan indeks

AS dan valuasi harganya. Di samping itu,

saham General Electric memberikan

tambahan penghasilan dari dividen

sebesar 3,64% atau $0.92 per tahun.

Sangat penting untuk

menyesuaikan strategi trading dan

mengukur rasio risk to reward dengan

jumlah eksposur anda di pasar.

Good luck, trader dan investor!

www.mifx.com Futures Monthly 27

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2015

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Source: Monex Trader

Beats—Apple sekarang memiliki Beats by Dre, yang merupakan produsen headphone paling populer di kalangan generasi muda. Beats juga memiliki bisnis musik streaming yang akan dimasukkan ke dalam versi masa depan iOS. Ini diharapkan akan meningkatkan daya saing dengan Spotify dan Pandora di industri musik.

Seperti diilustrasikam gambar 1 di bawah, level tertinggi sepanjang masa Apple ada di $700 sebelum stock split dilakukan menjadi $100 per saham. Namun harga sahamnya sekarang sudah mencapai level tinggi $128.86 (per 17 Februari 2015) dan masih punya peluang untuk mencatat rally kuat. Faktor tambahan yang memperkuat proyeksi tersebut adalah status Apple sebagai perusahaan besar yang memiliki tim manajemen kuat sehingga sahamnya layak dikoleksi untuk jangka panjang. Setelah stock split, harga sahamnya menjadi lebih terjangkau, di mana hal ini juga akan mendukung prospek kenaikan harganya (berkat kenaikan volume trading). Jika anda mencari tambahan saham bagus untuk portofolio anda, belum terlambat untuk membeli Apple. Dengan mengacu pada laba kuartalan yang baik, proyeksi keuntungan yang positif dan prospek peluncuran produk-produk baru, sahamnya punya potensi untuk mengarah ke $147 per lembar. Saat ini, Apple ditransaksikan pada p/e 17.4, cukup atraktif karena masih di atas pertumbuhan rata-rata pasar.

Gambar 3. Daily Chart General Electric

Page 34: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Futures Monthly Edisi April 2015

“William Eckhardt mempunyai kelebihan di bidang matematika, yang dimanfaatkannya untuk menciptakan berbagai macam sistem trading. Pendiri Eckhardt Trading Company (ETC) ini mengelola lebih dari $1 miliar dana nasabah, dengan fokus utama pada trading komoditas dan pasar futures. Return yang dihasilkannya cukup impresif, mencapai rata-rata 17,3% per tahun selama lebih dari dua dasawarsa terakhir.”

William EckhardtAhli Matematika Pencetak Trader Juara

William Eckhardt nyaris memperoleh gelar PhD bidang matematika dari University of Chicago pada tahun 1974. Sayangnya ia gagal karena mendapat masalah dengan pergantian dosen pembimbing desertasi. Walaupun tidak berhasil secara akademis, ia akhirnya mampu meraih kesuksesan di dunia trading. Karir Eckhardt dimulai saat ia dan sahabatnya, Richard Dennis, bekerja sebagai rekanan di C&D Commodities. Duet Eckhardt dan Dennis sukses menciptakan teknik trading yang legendaris sampai sekarang.

Tidak hanya itu, mereka juga dikenal mampu melahirkan trader-trader handal. Pada tahun 1983 dan 1984, Dennis dan Eckhardt mencari orang-orang yang tidak tahu apa-apa soal dunia keuangan untuk untuk dididik menjadi trader kawakan. Pencarian itu sendiri berawal dari perbedaan pendapat antara keduanya, Eckhardt berkeyakinan kemahiran trading adalah suatu bakat sedangkan Dennis percaya bahwa skill itu bisa diajarkan. Sebanyak 1000 pelamar mengajukan diri meski pada akhirnya yang diterima hanya 23 orang.

28 Futures Monthly www.mifx.com

Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

FAMOUS PERSON

Page 35: Futures Monthly April 2015 97th edition g

FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi April 2015

Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

Selama dua minggu, anak-anak muda yang disebut dengan ‘Turtle Trader’ itu dilatih untuk menghasilkan profit ratusan juta Dollar dengan target waktu 5 tahun. Kata ‘turtle’ sendiri diambil dari sistem turtle trading, atau transaksi berdasarkan metode trend-following (mengikuti tren).

Eckhardt dipaksa mengakui kekalahanya dari Dennis setelah hasil pelatihan menunjukkan bahwa siapapun bisa melakukan trading dengan baik asalkan dibekali ilmu yang memadai. Selama mendidik turtle-nya, Eckhardt selalu menekankan lima hal yaitu:

1. Bagaimana kondisi pasar?

Kondisi pasar secara sederhana diartikan sebagai ‘berapa harga yang sedang ada di pasar.”

2.Bagaimana volatilitas pasar? Setiap turtle harus tahu

seberapa besar pergerakan naik dan turun dalam satu hari.

3.Berapa ekuiti yang akan digunakan?

Para turtle diwajibkan memahami berapa modal yang mereka punya, karena setiap teknik harus disesuaikan dengan jumlah ekuiti.

4. Apa sistem yang akan digunakan atau apa orientasi trading?

Eckhardt menginstruksikan setiap turtle untuk mempunyai rencana trading sebelum masuk ke pasar. Turtle dibekali dua sistem untuk bertransaksi:

Sistem 1: mengambil posisi long (beli) jika harga melewati (breakout) level tertinggi 20-hari, begitu juga

sebaliknya mengambil posisi short (jual) jika harga breakout level terendah 20-hari. Namun sinyal breakout tersebut diabaikan jika breakout sebelumnya telah menghasilkan profit, kemudian entry point (titik masuk) berikutnya ditentukan memakai sistem 2. Stop loss untuk sistem ini adalah level terendah 10-hari untuk posisi long , dan level tertinggi 10-hari untuk posisi short .

Sistem 2: mengambil posisi long jika harga melewati (breakout) level tertinggi 55-hari, begitu juga sebaliknya mengambil posisi short jika harga breakout level terendah 55-hari. Stop loss untuk sistem ini adalah pada level terendah 20-hari untuk posisi long, dan level tertinggi 20-hari untuk posisi short

5.Bagaimana manajemen risikonya?

Konsep manajemen risiko bukan merupakan hal yang dapat dipelajari dalam waktu singkat bagi para turtle, namun secara umum risiko yang dipertaruhkan tidak lebih dari 2% dari total ekuiti.

Dalam pengambilan posisi, Eckhardt sebagai trend-following trader akan masuk jika pergerakan harga dirasa kuat. Ia lebih suka melakukannya ketimbang menunggu retracement atau berbaliknya harga sesaat dalam sebuah tren panjang. Menurutnya, secara psikologis, retracement memang menggoda karena menghasilkan keuntungan dari pergerakan harga dalam tren. Namun jika retracement terjadi terlalu dalam, maka keadaan tersebut dapat menjadi indikasi pergerakan harga tidak akan sekuat sebelumnya serta menjadi sinyal perubahan tren. Ia menambahkan kalau

mengambil posisi saat retracement lebih bersifat kepuasan psikologis daripada memberikan kelebihan dari sisi profit.

William Eckhardt berpesan untuk

selalu mengembangkan sistem trading. Kreativitas sangat diperlukan dalam riset sistem trading, tetapi jangan pernah kreatif saat trading atau dengan kata lain tetap pada satu sistem yang dimiliki masing-masing. Meski terdengar bertentangan, kiat Eckhardt patut diperhatikan secara fleksibel. Jika suatu sistem tidak begitu berhasil, maka segera tinggalkan dan jika suatu sistem bekerja dengan baik, maka tetap gunakan dan kembangkan. Eckhardt setuju dengan pernyataan sahabatnya, Richard Dennis, yakni bahwa metode trend-following saat ini menjadi lebih sulit, dan sistem-sistem cenderung tidak mampu bertahan lama. Ia menyebut di sanalah pentingnya untuk segera berkembang.

Menurut Eckhardt hal yang paling susah untuk dipelajari adalah sikap, emosi, kontrol dan disiplin dalam menerapkan aturan-atuaran sistem trading. Para turtles trader yang ia dan Dennis didik dapat mempelajari sistem dengan baik dalam waktu yang tidak lama. Tetapi turtle yang sukses adalah mereka yang mampu memiliki sikap dan mentalitas yang tepat. Turtle yang tidak memiliki sikap dan mentalitas berakhir dengan kegagalan meski mendapat pengajaran yang sama.

www.mifx.com Futures Monthly 29

metode trend-following saat ini menjadi lebih sulit, dan sistem-sistem cenderung tidak mampu bertahan lama.

Page 36: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Rupiah sebenarnya tidak sendirian, banyak mata uang dunia lainnya yang terpuruk terhadap Dollar AS. Di kawasan Asia Tenggara saja, beberapa valuta juga melemah terhadap Dollar AS sepanjang 2015 ini seperti Ringgit Malaysia yang melemah 6,35%, Dollar Singapura terpuruk 5,16%, dan Dong Vietnam turun 0,49%. Bandingkan dengan Rupiah yang menyusut sebesar 2,45%.

Faktor pelemahan nilai tukar dunia terhadap Dollar AS pada umumnya disebabkan oleh wacana kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Sentral AS yang direncanakan terjadi tahun ini. Banyak analis memperkirakan realisasinya di bulan Juni atau September. Kenaikan suku bunga acuan merupakan upaya bank sentral untuk menarik likuiditas Dollar AS di

pasar, sekaligus merefleksikan kondisi ekonomi domestik yang mulai membaik.

Di sisi lain, penurunan nilai tukar juga dipengaruhi oleh lemahnya fundamental ekonomi negara yang bersangkutan, terutama pada komponen indikator neraca berjalan (current account). Indonesia sendiri telah mengalami defisit neraca berjalan sejak kuartal ke-4 2011. Defisit neraca berjalan sendiri berarti bahwa Indonesia lebih banyak memerlukan Dollar AS untuk melakukan pembayaran daripada mendapatkan pemasukan dalam bentuk Dollar AS. Permintaan Dollar AS yang lebih banyak dibandingkan suplai menyebabkan pelemahan nilai tukar Rupiah.

Kejutan berupa pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia

(BI) di bulan Februari lalu membuat Rupiah tetap lemah terhadap Dollar AS. BI lebih baik tidak memangkas suku bunga bila ingin menahan pelemahan Rupiah. Pemangkasan suku bunga BI seakan justru menambah minyak ke api yang sedang menyala.

Pemerintah RI sudah mengeluarkan 6 kebijakan baru untuk menanggulangi pelemahan kurs yaitu pemberian insentif pajak, pengenaan bea masuk untuk mengurangi impor dan melindungi industri dalam negeri, pembebasan visa untuk turis asing dari 30 negara, mewajibkan pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) sebesar 15% untuk solar, mewajibkan penggunaan L/C untuk ekspor produk-produk sumber daya alam dan membentuk perusahaan re-asuransi domestik.

Futures Monthly Edisi April 2015Ariston Tjendra - Head of Research and Analyst Monex

30 Futures Monthly www.mifx.com

“Rupiah melanjutkan fase pelemahannya terhadap Dollar AS sepanjang bulan Maret lalu. USDIDR meroket dari 12.927 di akhir Februari ke area 13245 dan bahkan diprediksi semakin lemah lagi. Sampai dengan akhir kuartal perdana 2015, belum ada tanda-tanda koreksi valuta domestik segera berakhir.”

HIGHLIGHT INDONESIA

Pelemahan Rupiah Tiada Akhir

Page 37: Futures Monthly April 2015 97th edition g

HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi April 2015

Ariston Tjendra - Head of Research and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly 31

Keenam kebijakan tersebut pada intinya dibuat untuk mengurangi penggunaan Dollar AS dan meningkatkan penghasilan dalam bentuk Dollar AS. Pemberian insentif pajak misalnya, ditujukan agar perusahaan tidak melarikan pendapatannya dari Indonesia ke luar negeri. Pemerintah menurunkan pungutan pajak bagi perusahaan yang menahan keuntungannya dan melakukan investasi kembali di Indonesia. Langkah ini diyakini bisa mengurangi penggunaan Dollar AS. Sementara kewajiban pencampuran BBN sebanyak 15% untuk solar ditujukan untuk mengurangi impor solar sehingga mengurangi penggunaan Dollar AS untuk melakukan impor.

Melalui serangkaian kebijakan ini, defisit neraca berjalan diharapkan bisa mengecil atau mungkin berbalik surplus.

Namun demikian, dibutuhkan waktu untuk mengimplementasikannya sehingga ekspektasi penguatan Rupiah tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Sekarang faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja kurs valas tidak lain adalah potensi kenaikan suku bunga acuan Fed. BI dituntut untuk meng-counter efek dinamika moneter di AS. Kebijakan moneter BI memang tidak bisa serta merta memperkuat Rupiah secara signifikan, tapi paling tidak mampu menahan koreksi Rupiah yang lebih dalam lagi.

Pada grafik mingguan USD-IDR, secara garis besar Rupiah masih akan melemah terhadap Dollar AS. IDR masih bergerak di atas garis tren (merah). Rupiah memang masih berpeluang ke area 13400 seperti ditunjukkan oleh garis fibonacci expansion. Namun demikian, garis tren yang terbentuk semakin curam dan RSI (14) sudah berada di atas level overbought sehingga membuka peluang terjadinya koreksi, kemungkinan ke area 12800.

Sumber: Monex Trader

Gambar 1. Grafik Mingguan Pergerakan USD/IDR

Pemangkasan suku bunga BI seakan justru menambah minyak ke api yang sedang menyala.

Page 38: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Tulisan ini akan mengangkat strategi

scalping dengan menggunakan indikator

Zig-zag. Strategi “No Repaint Scalp” ini

menggunakan indikator Zig-zag dasar,

yang telah tersedia pada platform Monex

Trader di bagian custom indicator. Tetapi

sebelum menerapkannya, disarankan

untuk mengenal indikator Zig-zag dan

karakterisitk produk yang akan kita

transaksikan. Strategi “No Repaint

Scalp” tergolong mudah dipraktikkan

karena hanya mengandalkan 1 indikator

sebagai alat bantu pengambilan posisi.

Faktor yang harus diperhatikan sebelum memulai adalah:

- Time frame: 15menit- Indikator: Zig-zag- Produk dengan spread kecil.

Penerapan strategi:

• Tunggu Zig-zag membentuk garis baru pada grafik 15 menit.

• Ambil posisi berlawanan arah Zig-zag setelah penutupan candlestick (garis Zig-zag turun: buka posisi beli/buy, garis Zig-zag naik: buka posisi jual/sell). Di sini kita mencari

ayunan/swing dari sinyal Zig-zag.

• Target profit hanya 50 pip ( 5 desimal) pada produk Forex ($50) dan 5 pip pada produk emas ($50).

• Cut Loss bila candlestick berbalik ke atas atau ke bawah titik zig-zag baru tersebut.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2015

Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin

32 Futures Monthly www.mifx.com

“Trading ‘scalping’ adalah prinsip trading untuk mencari sebanyak mungkin peluang keuntungan dari pergerakan harga yang kecil. Strategi ini masih sangat digemari oleh investor dan trader yang hanya mempunyai waktu trading singkat meskipun di luar sana ada begitu banyak strategi dengan indikator, target laba dan risiko yang bervariasi.”

Strategi Scalping dengan Indicator Zig-Zag

Strategi “No Repaint Scalp” tergolong mudah dipraktikkan karena hanya mengandalkan 1 indikator

Page 39: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Catatan:

- Hindari produk cross currencies karena spread-nya yang cukup besar.

-Strategi ini dikembangkan untuk transaksi forex, tetapi dapat digunakan juga pada produk emas.

- Semua strategi scalping memiliki risiko yang tinggi, sangat dianjurkan untuk disiplin dalam setiap transaksi.

- Perhitungan transaksi berdasarkan

bid to bid, bukan bid to ask. Jadi nilai

spread dan komisi akan memotong total

laba yang didapat.

- Patut diperhatikan bahwa strategi scalping tidak cocok dipakai untuk platform yang mengenakan biaya komisi besar sehingga memotong target profit.

Strategi “No Repaint Scalp”

memerlukan ketelitian dan kesabaran dalam menunggu terbentuknya sinyal Zig-zag. Jangan bersikap terburu-buru ataupun terlalu ragu-ragu dalam bertindak. Semua keputusan trading, terutama trading scalping, sangat dipengaruhi oleh waktu/timing eksekusinya. Terlambat sedikit saja maka akan mempengaruhi hasil keseluruhan transaksi.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2015

Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin

www.mifx.com Futures Monthly 33

Sumber: Monex Trader

 

Page 40: Futures Monthly April 2015 97th edition g

False break atau sinyal break palsu adalah istilah untuk menggambarkan sinyal break (tertembusnya level support atau resisten) yang salah. Salah satu contohnya adalah ketika kita membuka posisi buy atau sell saat harga telah menembus level support atau resisten, tetapi harga justru berbalik dan berlawanan dengan prediksi sehingga stop loss kita terkena. False break tidak bisa dihindari apabila kita telah membuka posisi trading.

Futures Monthly Edisi April 2015Kuswanto - Researcher and Educator Monex RHW

34 Futures Monthly www.mifx.com

TRADING STRATEGY

Gambar 1. False Break pada Level Resisten

Sumber: Monex Trader

Strategi Trading Saat Terjadi False Break

Dari karakteristik pola pergerakan harga pasar yang biasanya terjadi, break pertama biasanya bukanlah break yang sebenarnya atau sinyal break palsu.

Page 41: Futures Monthly April 2015 97th edition g

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi April 2015

www.mifx.com Futures Monthly 35

False break bisa terjadi kapan

saja akibat respon trader terhadap

kondisi pasar yakni dengan membuka

posisi buy/beli pada level harga

tertinggi dan sell/jual pada level harga

yang paling rendah. False break bisa

dianggap sebagai ‘tipu muslihat’ pasar.

Pasar menguji suatu level support

atau resisten dan kemudian berbalik

arah, atau pergerakan harga tidak

berlanjut di luar level yang telah

diuji tetapi kembali ke area semula.

Keadaan ini sering terjadi pada

kondisi pasar yang normal, baik

ketika sedang ‘tenang’ ataupun pasca

dirilisnya berita penting. Gambar

1 adalah contoh false break pada

level resisten. Keadaan sebaliknya

juga bisa terjadi pada level support.

Dari karakteristik pola pergerakan

harga pasar yang biasanya terjadi,

break pertama biasanya bukanlah

break yang sebenarnya atau sinyal

break palsu. Pasar biasanya menguji

level tersebut sebelum benar-benar

ditembus. Break yang terjadi berikutnya

akan lebih besar validitasnya. Jika

kita ragu atau kurang yakin tetapi

tetap ingin masuk, maka sebaiknya

trading sesuai manajemen risiko.

Hal yang mesti kita hindari

adalah menggeser stop loss ke level

yang lebih besar dengan harapan

harga akan kembali bergerak sesuai

prediksi. Jika memang yang terjadi

adalah false break, kita pasti akan loss,

dan hal tersebut adalah kebiasaan

yang harus dihindari dalam trading.

Agar tidak ‘kecolongan’ ketika

membuka posisi trading, pada

bagian ini dibahas tentang beberapa

jenis false break dan cara untuk

mengantisipasinya. Sebenarnya banyak

trader forex berpengalaman yang bisa

dengan cepat mengenali terjadinya

false break, dan memanfaatkannya

untuk meraup profit. Berikut adalah

beberapa jenis false break yang

sering terjadi di pasar antara lain:

1. Bull trap dan bear trap pada

level resisten atau support

2. False break konsolidasi pada

pasar sideway

3. False break pada formasi

fakey bar

Pada FM kali ini kita akan

membahas jenis false break pertama

dan pada FM berikutnya kita akan

membahas 2 jenis terakhir dan

cara mengantisipasi false break.

1. Bull trap dan bear trap pada

level resisten atau support

Bull trap atau bear trap biasanya

terdiri dari formasi 1 sampai 4

candlestick pada level resisten atau support yang bersifat sebagai false break (trap artinya jebakan). False break biasanya terjadi setelah uptrend atau downtrend yang kuat dan harga mendekati level resisten atau support-nya. Trader cenderung berasumsi bahwa level resisten atau support akan segera ditembus karena pergerakan tren yang kuat dan agresif. Segera setelah mereka membuka posisi buy atau sell, harga berbalik arah dengan membentuk formasi bull trap atau bear trap (Gambar 2).

Berlanjut ke edisi FM berikutnya...

Gambar 2. Bull Trap dan Bear Trap

Kuswanto - Researcher and Educator Monex RHW

Page 42: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Futures Monthly Edisi April 2015

36 Futures Monthly www.mifx.com

Agar keuntungan lebih maksimal, seorang trader atau investor tentu menginginkan posisi transaksinya sesuai dengan arah pergerakan pasar. Sementara pasar, menurut kacamata penulis, tidak lebih dari sekumpulan aksi buying dan selling yang memiliki masing-masing alasan dan latar belakang tertentu yang mendasari keputusannya.

Ketika berbicara soal arah pergerakan pasar, faktor kekuatan buying atau selling merupakan inti informasi yang tidak boleh luput dari pengetahuan. Kekuatan-kekuatan buying dan selling yang akan kita pilih secara sederhana dapat diakses melalui historical data atau tampilan grafik dari instrumen yang diperdagangkan, karena kekuatan tersebut memunculkan cirinya sendiri yang dapat dikenali. Kekuatan buying yang lebih besar dibanding kekuatan selling misalnya, akan mengarahkan harga untuk naik. Sebaliknya ketika kekuatan selling lebih unggul, maka harga tentu akan mengalami penurunan.

Strong daily candle

Artikel klinik investasi kali ini akan membahas bagaimana mengidentifikasi pergerakan yang sangat kuat dan memanfaatkan efek pergerakan harga selanjutnya. Dengan hanya memanfaatkan sinyal tersebut maka hasil dari transaksi akan lebih valid dan berakurasi tinggi, namun tentu keuntungan yang diperoleh lebih kecil dibanding posisi jangka panjang pada umumnya. Pola Strong daily candle merupakan salah satu cara untuk

mencapai tujuan di atas, yaitu untuk mendapatkan kekuatan beli yang signifikan pada grafik timeframe harian.

Setup

Temukan satu candle dalam bingkai waktu satu hari yang memiliki ‘body’ lebih besar dibanding beberapa candle lain di sekitarnya. Anda akan menemukan banyak candle seperti yang dimaksud. Namun untuk kali ini, kita hanya fokuskan pada candle yang berhasil melewati garis Moving Average (lihat gambar 1).

Candle berwarna biru merupakan candle yang memenuhi syarat karena memiliki ukuran body yang lebih

besar dibanding candle lain, dan di saat bersamaan juga telah ditutup di atas kedua garis Moving Average. Sebaliknya, candle berwarna merah yang mewakili pola strong sell juga telah memenuhi syarat dari sisi ukuran body dan keberhasilannya ditutup di bawah kedua garis MA.

INVESTMENT CLINIC

Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

Dengan hanya memanfaatkan sinyal tersebut maka hasil dari transaksi akan lebih valid dan berakurasi tinggi, namun tentu keuntungan yang diperoleh lebih kecil dibanding posisi jangka panjang pada umumnya.

Big Move for small Position

Page 43: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Setelah berhasil menemukan pola tersebut, tantangan selanjutnya adalah menemukan level-level transaksi. Untuk menemukan level tersebut pada bingkai waktu satu hari tentunya sulit dilakukan mengingat risk dan reward-nya yang juga besar. Kita dapat menyiasati kendala ini dengan menggunakan bingkai waktu yang lebih kecil, seperti Time Frame Hourly.

Grafik minyak mentah time frame daily pada gambar 2 memberikan contoh sempurna tentang konsep ini. Setup yang diperlukan terjadi pada grafik daily, di mana satu red candle memiliki body yang lebih besar dibanding candle sebelumnya, dan secara bersamaan berhasil ditutup di bawah kedua garis MA. Setelah setup tersebut dapat

diidentifikasi pada grafik daily, maka anda dapat beralih ke grafik hourly untuk menemukan level entry, stop dan target likuidasi posisi. Untuk memastikan efek pergerakan lanjutan dari strong daily candle, kita memerlukan konfirmasi ditembusnya harga terendah yang membentuk pola kuat tersebut pada keesokan harinya. Dengan begitu anda dapat menempatkan entry sell order pada level terendah sehari sebelumnya, kemudian menempatkan stop loss pada harga tertinggi terakhir (recent swing high). Sementara target likuidasi dapat diletakkan pada level 1:2 perbandingan risk to reward ratio, misalnya jika recent swing high tersebut berada 30 poin dari level entry-nya, maka target likuidasi dapat diletakkan pada 60 poin di bawah

level sell anda. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar risk to reward ratio anda tetap masuk untuk jangka panjang.

Konsep yang sama persis terjadi pada gambar 3 untuk contoh kasus pembelian. Setelah menemukan pola pembelian yang sangat kuat pada grafik daily yang secara bersamaan juga berhasil ditutup di atas MA, anda dapat langsung menuju grafik hourly untuk menemukan level-level transaksi, menandai level tertinggi untuk menempatkan buy order, dan menempatkan stop loss pada level rendah terdekat dan menempatkan target likuidasi pada perbandingan 1:2.

Silakan kirim tanggapan

Anda ke: [email protected]

INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi April 2015

www.mifx.com Futures Monthly 37

Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

Page 44: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Futures Monthly Edisi April 2015Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

38 Futures Monthly www.mifx.com

FUNDAMENTAL ANALYSIS

Reaksi Pasar Obligasi

Beberapa menit sejak data Payrolls dirilis pukul 20.30 WIB, reaksi paling mencolok ditunjukkan oleh aset obligasi bertenor 10 tahun AS. Yield atau imbal hasil obligasi AS sempat mengalami volatilitas dengan kecenderungan menurun, sebelum naik 9 basis poin dari 2,10% menjadi 2,19% kemudian mencapai 2,24% pada pukul 23.00 WIB. Secara umum, penurunan harga obligasi pada akhirnya memacu kenaikan

harga saham. Alasannya karena obligasi dianggap sebagai investasi aman dan saham dipandang lebih berisiko. Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang positif mencerminkan berkurangnya risiko perekonomian AS sehingga arus modal mengalir ke pasar saham.

Reaksi Pasar Saham

Pasar saham memperlihatkan respon serupa, turun sebanyak 10 poin atau 0,5% hanya dalam 15 menit sejak sesi dibuka. Trader berasumsi kenaikan suku bunga

semakin dekat pasca diumumkannya laporan NFP. Jika suku bunga naik, berarti pertumbuhan ekonomi akan melambat dan mengganjal prospek bisnis perusahaan. Suku bunga yang lebih tinggi juga akan memperkuat nilai tukar Dollar, suatu hal yang justru akan mengganggu perekonomian karena menurunkan daya saing produk ekspor dan meningkatkan biaya impor. Skenario ini diyakini berakibat pada penurunan omset perusahaan-perusahaan, terutama mereka yang memiliki pangsa pasar internasional.

“Data pertumbuhan jumlah tenaga kerja sektor non-pertanian Amerika Serikat (AS) atau Non-Farm Payrolls dirilis meningkat dari 239.000 menjadi 295.000 orang di bulan Februari 2015. Angka ini merupakan jumlah tertinggi ke-empat dalam 12 bulan terakhir, dan turut berdampak pada penurunan warga pengangguran dari 5,7% menjadi 5,5% atau level terendah sejak krisis ekonomi 2008 silam. Bagaimana reaksi pelaku pasar menanggapi hasil laporan maha penting tersebut?”

Performa Sektor Tenaga Kerja AS dan Reaksi Pasar

Page 45: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Namun untuk jangka panjang,

penurunan saham adalah suatu

hal yang positif. Setidaknya pasar

saham sudah beradaptasi lebih

awal dengan kebijakan suku bunga

yang baru nantinya, setelah 7 tahun

terbiasa dengan level rendah 0,25%.

Optimisme yang Meningkat

Secara umum, laporan sektor

tenaga kerja yang kuat seperti sekarang

akan menumbuhkan kepercayaan bisnis

di kalangan pelaku usaha, investor, dan

bahkan pemerintah AS sendiri. Kenaikan

suku bunga lebih cepat dibandingkan

perkiraan mencerminkan bertambahnya

kepercayaan diri Federal Reserve

Bank terhadap kondisi perekonomian

dalam negeri. Sikap optimis bank

sentral akan menular ke perusahaan-

perusahaan, terutama mereka yang

berperan besar terhadap pertumbuhan

AS. Investor pun ikut lebih percaya diri

menanamkan modalnya di bursa saham.

Namun demikian, pelaku

pasar tetap harus mengantisipasi

perubahan kebijakan di AS terutama

menyangkut kenaikan suku bunga

acuan tersebut. Investor dituntut

bertindak cepat merespon pergerakan

aset keuangan jika harganya tidak

berjalan sesuai ekspektasi awal.

Pasar aset baru bisa menemukan

kembali titik keseimbangannya setelah

kebijakan baru Federal Reserve Bank

diimplementasikan. Idealnya Fed

akan lebih percaya diri dalam menilai

prospek ekonomi AS, pasar obligasi

kembali berkembang karena tidak lagi

dibutuhkan pendanaan besar seperti

periode-periode sebelumnya dan

pelaku pasar saham menjadi yakin

kalau kondisi bullish tetap terjaga.

Pembentukan tren semakin lebih jelas

kala lembaga investasi memutuskan

re-balancing portofolio mereka.

FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi April 2015

Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

www.mifx.com Futures Monthly 39

Kenaikan suku bunga lebih cepat dibandingkan perkiraan mencerminkan bertambahnya kepercayaan diri Federal Reserve Bank terhadap kondisi perekonomian dalam negeri.

Page 46: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Futures Monthly Edisi April 2015

40 Futures Monthly www.mifx.com

Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

Contoh transaksi Seorang nasabah membeli EURJPY sebanyak 10 lot di harga 129.720/401. Jika EURJPY menguat ke harga 131.520/40 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot Harga Jual = (131.520 – 129.740) x 100.000 x 10 lot 131.520 = 13,534.063 x EUR/USD ( 1.07860) = USD. 14,597.840Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.145.978.403.

2. Jika ternyata EURJPY mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 128.460/80. Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot Harga Jual = (128.460 – 129.740) x 100.000 x 10 lot 128.460 = - (9,964.191) x EUR/USD (1.06800)= USD. 10,641.756

Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 106.417.561

*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi

National Public/Market Holiday April 2015

3 Good Friday Country: Hong Kong, Indonesia, UK, Germany, Swiss, Australia, New Zealand, US, canada6 Easter Monday Country: UK, Germany, Swiss, Australia, New Zealand6 Ching Ming Festival Country: Hong Kong, China7 The day following Easter Monday Country: Hong Kong25 ANZAC Day Country: Australia 27 ANZAC Day Country: New Zealand29 Showa Day Country: Japan

Product Cross Currency

SpecificationContract Size 100.000 Mata Uang

Minimum Fluctuation 0.00001 / 0.001

MARGINSNecessary Margin US$1500 / Lot

Fee $ 15 / Lot / Side

Spread Market Price

Trading Hours 05.00 WIB – 03.30 WIB (Summer), 05.00 WIB -04.30 WIB (Winter)

TRADING FACT

Page 47: Futures Monthly April 2015 97th edition g

www.mifx.com Futures Monthly 41

Futures Monthly Edisi April 2015

Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook

17 Maret 2015/UnchangedPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 18 November 2014

19 Maret 2015/UnchangedPerubahan terakhir:

pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008

5 Maret 2015/UnchangedPerubahan terakhir:

pemangkasan 10 basis poin pada 4 September 2014

5 Maret 2015/UnchangedPerubahan terakhir:

pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009

19 Maret 2015/ ChangedPerubahan terakhir:

pemangkasan 50 basis poin pada 19 Maret 2015

3 Maret 2015/UnchangedPerubahan terakhir:

pemangkasan 25 basis poin pada 3 Februari 2015

17 Maret 2015/Unchanged Perubahan terakhir:

pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008

4 Maret 2015/UnchangedPerubahan terakhir:

pemangkasan 25 basis poin pada 21 Januari 2015

12 Maret 2015/UnchangedPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 24 Juli 2014

14 April 2015

30 April 2015

15 April 2015

9 April 2015

18 Juni 2015

7 April 2015

8 April 2015

15 April 2015

30 April 2015

Pelemahan kurs Rupiah terhadap Dollar menjadi alasan dipertahankannya suku bunga pada level 7,50%. Ada kemungkinan BI rate turun pada pertemuan bulan ini jika kondisi makro meminta demikian.

Kemajuan di sektor tenaga kerja kian memperkuat spekulasi kenaikan suku bunga pada bulan Juni 2015. Namun Fed pada rapat moneter bulan Maret memberi sinyal akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya.

Program pembelian obligasi menjadi topik utama dalam meeting pembahasan dewan gubernur ECB. Bank sentral masih fokus membidik target inflasi 2% di tengah potensi pelemahan kurs Euro.

Bank sentral masih menganggap suku bunga relevan dengan kondisi ekonomi terkini. Otoritas moneter juga masih mencermati perubahan pola kebijakan di Amerika Serikat dan perkembangan ekonomi di Eropa.

Chairman SNB, Thomas Jordan, bulan Februari lalu berjanji akan terus berusaha memperlemah nilai tukar Franc via kebijakan suku bunga.

Tim Analis bank investasi Citigroup memperkirakan pemangkasan suku bunga sebanyak 25 basis poin terjadi pada bulan Mei 2015.

BOJ masih tetap memborong obligasi dan tidak mengubah target inflasi 2%. Belum ada alasan bagi bank sentral untuk mengubah suku bunganya dalam waktu dekat.

Salah satu bank investasi, Credit Suisse, memperkirakan suku bunga dipangkas 25 basis poin dalam rapat bulan April mendatang.

Bank sentral masih menganggap kondisi makroekonomi New Zealand dalam keadaan baik. Alasan itulah yang melatarbelakangi dipertahankannya suku bunga di level sekarang.

Bank Indonesia (BI) 7.50%

Federal Reserve (The Fed)

0.0%-0.25%

European Central Bank (ECB)

0.05%

Bank of England (BOE)0.50%

Swiss National Bank (SNB)

-1.25% - -0.25%

Reserve Bank of Australia (RBA)

2.25%

Bank of Japan (BOJ)0.10%

Bank of Canada (BOC)0.75%

Reserve Bank of New Zealand3.50%

CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung

Page 48: Futures Monthly April 2015 97th edition g

42 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi April 2015Faisyal - Researcher and Analyst Monex

DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS

GLOBAL ECONOMIC CALENDAR

Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm

01 8:00 CNY Manufacturing PMI 49.9 15:30 GBP Manufacturing PMI 54.1 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 212K 21:00 USD ISM Manufacturing PMI 52.9 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A02 7:30 AUD Trade Balance -0.98B 19:30 USD Trade Balance -41.8B USD Unemployment Claims N/A03 7:30 AUD Retail Sales m/m 0.4% 15:30 GBP Services PMI 56.7 19:30 USD Non-Farm Payrolls 295K USD Unemployment Rate 5.5% 21:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 56.906 14:00 EUR Spanish Unemployment Change -13.5K07 8:30 AUD NAB Business Confidence 0 11:30 AUD Cash Rate 2.25% 15:30 GBP Construction PMI 60.108 8:30 AUD Employment Change -15.6K Tentative CNY Trade Balance 60.6B Tentative JPY BOJ Press Conference N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A09 1:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A 18:00 GBP Official Bank Rate 0.50% 19:30 USD Jobless Claims N/A10 6:50 JPY Current Account 1.60T 8:00 CNY CPI y/y 1.4% 15:30 GBP Manufacturing Production m/m -0.5% 21:00 USD Prelim UoM Consumer Sentiment 91.213 6:50 JPY Monetary Policy Meeting Minutes N/A14 19:30 USD Core Retail Sales m/m -0.1% USD PPI m/m -0.5% USD Retail Sales m/m -0.6%15 18:45 EUR Minimum Bid Rate 0.05% 20:15 USD Industrial Production m/m 0.1% 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A16 9:00 CNY GDP q/y 7.3% CNY Industrial Production y/y 6.8% 19:30 USD Building Permits N/A USD Jobless Claims N/A 21:00 USD Philadelphia Fed Manufacturing Index N/A17 15:30 GBP Claimant Count Change N/A 16:00 EUR Final CPI y/y N/A 19:30 USD Core CPI m/m N/A20 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 14:00 EUR French Flash Manufacturing PMI N/A 14:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A21 8:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 15:30 GBP CPI y/y N/A 16:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A22 8:30 AUD CPI q/q 0.2% 15:30 GBP MPC Official Bank Rate Votes N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A23 15:00 EUR German Ifo Business Climate N/A 15:30 GBP Retail Sales m/m N/A 19:30 USD Unemployment Claims N/A 21:00 USD New Home Sales N/A24 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A28 15:30 GBP Prelim GDP q/q 0.5% 21:00 USD CB Consumer Confidence N/A29 All Day EUR German Prelim CPI m/m N/A 19:30 USD Advance GDP q/q 2.6% 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A30 1:00 USD FOMC Statement N/A Tentative JPY BOJ Press Conference N/A 16:00 EUR CPI Flash Estimate y/y N/A 19:30 USD Jobless Claims N/A

Page 49: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 50: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 51: Futures Monthly April 2015 97th edition g
Page 52: Futures Monthly April 2015 97th edition g

Top Related