Download - Fistum 4 Defisiensi
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangTanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan melalui berbagai sumber yang beberapa
diantaranya tersedia secara bebas di alam. Nutrisi tersebut secara alami tersedia di dalam tanah,
dan beberapa ada pula yang tersedia pada atmosfer berupa unsur hara. Dengan adanya sejumlah
nutrisi tersebut pada kenyataannya tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tanaman.
Kekurangan nutrisi pada tanaman dapat menimbulkan gangguan pada tanaman, dimana bentuk
gangguan yang dialami tanaman tersebut berupa hambatan pertumbuhan tanaman atau bahkan
menyebabkan tanaman mati jika hal tersebut terus berlangsung. Selain itu gejala kekurangan
nutrisi mengakibatkan penurunan produksi. Sama halnya pada kekurangan unsur hara, apabila
terjadi kelebihan unsur hara, tanaman juga tidak akan tumbuh layaknya tanaman normal.Unsur hara harus diberikan secara seimbang untuk mendapatkan suatu hasil produksi
tanaman yang optimal. Pemupukan seimbang yaitu pupuk yang diberikan harus sesuai dengan
apa yang dibutuhkan pada tanaman itu sendiri. umlah kebutuhan akan unsur hara untuk jenis
tanaman memiliki perbedaan. Unsur hara esensial merupakan suatu kebutuhan tanaman yangsangat penting dan yang tidak bisa digantikan oleh apapun dari semua jenis unsur hara. Unsur
hara esensial terdiri dari menjadi dua unsur yaitu unsur hara mikro !"o, #u, $n, "n, %e, &o,
dan #l' dan unsur hara makro !N, P, K, #a, "g, S'Kelebihan dan kekurangan unsur hara bagi tanaman dapat menyebabkan terhalangnya
pertumbuhan sehingga tidak optimal. (ejala kelebihan unsur hara pada tanaman dapat dilahat
dari gejala fisik pada bagian)bagian tanaman seperti gejala yang terdapat pada daun, batang,
bungan dan buah selain itu tanaman juga akan menunjukkan gejala seperti daun yag terhambat
sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan perubahan *arna pada daun sering disebutsebagai klorosi.
1.2 Tujuan"empelajari pengaruh defisiensi unsur hara terhadap pertumbuhan tanaman.
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
2/22
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Seperti layaknya pada manusia tanaman juga memerlukan nutrisi untuk tetap hidup. Setiap
unsur hara memiliki peranan tersendiri serta mempunyai pengaruh terhadap proses tertentu yang
berkaitan dengan tumbuh kembang tanaman. +pabila satu atau beberapa unsur hara tidak
tersedia dalam jumlah yang dibutuhkan atau salah satu unsur hara yang tersedia dalam kadar
yang berlebihan, maka tanaman akan menunjukkan respon pertumbuhan yang tidak pada
umumnya atau tidak normal !"arlina, - '.Unsur hara rerdiri atas dua macam berdasarkan kebutuhan tanaman akan unsure tersebut,
yaitu unsure hara makro dan unsure hara mikro. !/usuf, --0'.Unsure hara makro adalah unsure hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak yaitu
besar dari 1-- ppm. Unsure hara makro terdiri dari Karbon !#', 2idrogen !2', 3ksigen !3',
Nitrogen !N', %osfor !P', Kalium !K', Kalsium !#a', "agnesium !"g', &elerang !S'. sedangkan
unsure hara mikro mikro adalah unsure hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang
sedikit atau kurang dari -- ppm. Unsure hara mikro terdiri dari &esi !%e', "angan !"n', &oron
!&', "o, Tembaga !#u', Seng !$n' dan Klor !#l'. !+rdi, --4'."eskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit unsur)unsur hara mikro cukup
memberikan kontribusi besar bagi keberlanjutan suatu tanaman. Namun keberadaannya nampak
kurang mendapatkan atensi jika dibandingkan dengan eksistensi unsur)unsur hara makro. Salah
satu sumber unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman dapat diperoleh dari pupuk kandang.
Penambahan unsur ini dalam tanah dapat memperbaiki kondisi keseimbangan hara tanah. Selain
itu pupuk kandang dapat memberikan kesuburan tanah melalui kontribusinya terhadap
keberadaan mikrobia serta mempermudah perkembangan perakaran tanaman di dalam tanah
!Sus*ati dkk, - '.Produkti5itas tanaman pada dasarnya bergantung pada keseimbangan nutrisi dan akti5itas
biologis. Unsur)unsur hara mikro dalam tanah tersedia dalam jumlah yang relatif sedikit.
&erdasarkan kenyataan tersebut maka penambahan unsur)unsur hara mikro tersebut perlu
dilakukan, mengingat pentingnya peranannya bagi tanaman. 2al tersebut dapat ditempuh dengancara melakukan pemupukan. Pemupukan merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan
unsur hara bagi tanaman, dimana pemupukan yang dilakukan dapat berupa pemupukan le*at
tanah atau bahkan melalui pemupukan daun, namun pada umumnya pemupukan dengan cara
disemprotkan le*at daun tersebut lebih efektif untuk menambah kekurangan hara mikro
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
3/22
tanaman. 2ara yang dapat ditambahkan le*at pemupukan antara lain seperti %e, $n, #o, dan "n.
Selain itu pemupukan juga untuk mengatasi secara cepat penyakit defisiensi hara !Sri5asta5a,
- 6'.
BAB IIIMETODOLOGI
.1 Ba!an "an Alat.1.1 Ba!an
. Kecambah kacang hijau
. 7arutan garam
.1.2 Alat
. &otol mineral
. Kapas6. (elas ukur 8. Pipet
.2 Pr#$e"ur KerjaA. Pe%&uatan Larutan Un$ur Hara
' "enyiapkan botol berukuran liter
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
4/22
' "engisi botol dengan 1-- ml air murni!a9uades'6' "emipet larutan hara sebagaimana tertera didalam tabel8' "enjadikan larutan menjadi liter 1' 7arutan hara siap digunakan
B. Penana%an' "enyiapkan (elas a9ua bekas, melubangi bagian ba*ah dengan jarum' "engisi a9ua dengan media pasir air ta*ar sampai ke mulut leher
6' "enyiram dengan air keran sampai kapasitas lapang8' Tanam benih kacang hijau ! benih per botol'
'. Inku&a$(
' "enyiapkan gelas a9ua bekas !tidak dilubang di bagian ba*ah'' "eletakkan gelas a9ua bekas berisi pasirdan benih di atas botol a9ua bekas kosong6' "enyiram tanaman dengan larutan hara yang sudah disiapkan8' "enyiram larutan hara setiap 6 hari1' "elakukan pengamatan setiap 6 hari
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
5/22
BAB I)
HASIL DAN PENGAMATAN
*.1 Ha$(l
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
6/22
enis Nutrisi minggu ke)
Kecambah
muncul
Tinggi
tanaman !cm'
umlah daun (ejala
Defisiensi
"uncul
Defisiensi
Komplit 2ari ke)6 1 6 &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang #a 2ari ke)6 : &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang S 2ari ke)6 4 &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang "g 2ari ke)6 belum
terlihat
&elum terlihat
Kurang K 2ari ke)6 1,1 &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang N 2ari ke)6 ; &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang P 2ari ke)6 1 &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang %e 2ari ke)6 : &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang 2ari ke)6 4 &elum &elum terlihat
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
7/22
"ikro terlihat
enis Nutrisi minggu ke)
Kecambah
muncul
Tinggi
tanaman !cm'
umlah daun (ejala
Defisiensi
"uncul
Defisiensi
Komplit 2ari ke)6 6 6 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang #a 2ari ke)6 6 &elum
terlihat
Tanaman
kerdil
Kurang S 2ari ke)6 : Sudahterlihat
&elumterlihat
Kurang "g 2ari ke)6 6 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang K 2ari ke)6 : Sudah
terlihat
Tanaman
kerdil
Kurang N 2ari ke)6 6- - &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang P 2ari ke)6 4 &elum &elum
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
8/22
terlihat terlihat
Kurang %e 2ari ke)6 66 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang
"ikro
2ari ke)6 6- &elum
terlihat
&elum
terlihat
enis Nutrisi "inggu ke)6
Kecambah
muncul
Tinggi
tanaman !cm'
umlah daun (ejala
Defisiensi
"uncul
Defisiensi
Komplit 2ari ke)6 66 8 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang #a 2ari ke)6 6 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang S 2ari ke)6 66 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang "g 2ari ke)6 4 belum
terlihat
&elum
terlihat
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
9/22
Kurang K 2ari ke)6 8 sudah terlihat Tanaman
kerdil dan
bertambah
kecil
Kurang N 2ari ke)6 6 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang P 2ari ke)6 0 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang %e 2ari ke) 61 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang
"ikro
2ari ke) 6- Sudah
terlihat
Tanaman
kerdil
enis Nutrisi minggu ke)8
Kecambah
muncul
Tinggi
tanaman !cm'
umlah daun (ejala
Defisiensi
"uncul
Defisiensi
Komplit 2ari ke6 61 1 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang #a 2ari ke)6 68 6 Sudah Daun
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
10/22
terlihat klorosis
Kurang S 2ari ke) 6; 6 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang "g 2ari ke) 0 - Sudah
terlihat
&agian daun
mati
Kurang K 2ari ke)6 ; - Sudah
terlihat
Daun
menggulung
dan semuagugur
Kurang N 2ari ke)6 4,1 - Sudah
terlihat
"engalami
gugur dan
mati
Kurang P 2ari ke)6 mati dan ;, - sudah terlihat &atang dan
daun mati
Kurang %e 2ari ke)6 61 - Sudah
terlihat
&atang dan
daun mati
Kurang
"ikro
2ari ke)6 6- Sudah
terlihat
Tanaman
kerdil
*.2 Pe%&a!a$an
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
11/22
Dari hasil pengamatan di atas,pengamatan dalam mendeteksi kekurangan unsur hara
dilakukan dengan sepuluh sample dan dilakukan pengamatan selang tiga hari. 2asil pengamatan
selama 8 minggu menunjukkan perbedaan perbedaan morfologi tanaman yang kekurangan unsur
hara. Sistem pengamatan dilakukan pada dua kacang hijau yang tumbuh. 2al ini di lakukan
untuk mengetahui bagaimana bentuk morfologi dan tanda)tanda kekurangan unsur hara tersebut.
Perbedaan morfologi pada tanaman kacang hijau dapat dilihat pada tinggi tanaman yang
berbeda pada setiap jenis nutrisi yang berbeda. Dari keterangan di atas gejala defisiensi belum
terlihat secara signifikan karna tanaman kacang hijau kami belum dipindahkan ke rumah kaca.
Pengamatan ini menunjukan gejala yang khas pada masing masing kekurangannya terutama
pada minggu ke)8. &ahkan dapat kita lihat bah*a beberapa tanaman mengalami kematian.
Keterangannya terlihat di munculnya dfisiensi. Kenampakan ini terlihat cukup lama sebab pada
dasarnya biji tanaman telah menyimpan hara mikro untuk tumbuh. Sedangkan pengunaan pada
hara ini hanya sedikit maka akan bertahan lebih lama dari pada hara makro, meski pada
lingkungan tumbuh tidak di berikan namun masih sanggup memenuhi kebutuhannya.
Kekurangan unsure hara baik mikro maupun makro pada dasarnya akan memengaruhi
pertumbuhan tanaman. 2al ini di sebabkan adanya metabolisme tanaman yang terganggu.
Kekurangan unsur hara pada tanaman pada dasarnya akan menunjukkan ciri khas yang tiapkekurangan berbeda. Kenampakan tersebut jika di perhatikan sekilas mungkin sama, namun pada
dasarnya berbeda. Pengamatan mengenai unsure hara harus lebih teliti karena kenampakan
identifikasinya lebih sulit.
BAB )
PENUTUP
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
12/22
+.1 Ke$(%,ulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bah*a<
defisiensi unsure hara berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.defisiensi unsure hara
menyebabkan menyebabkan kerusakan pada daun dan batang seperti
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
13/22
DA-TA PUSTAKA
+rdi, >io. - . Unsure 2ara "akro dan "ikro Dalam Tanah. ?terhubung
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
14/22
PE TAN/AAN
. Uraikan pengertian unsure hara esensial
Unsur hara esensial ! Essential Nutrition ' adalah unsur)unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman,
yang fungsinya dalam tanaman tidak bisa digantikan oleh unsur lain, sehingga bila tidak terdapat dalam
jumlah yang cukup dalam tanah, maka akan berpotensi menyebabkan gangguan pada pertumbuhan
tanaman, yang sering diistilahkan dengan gejala defisiensi.
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
15/22
(ejala defisiensi pada tanaman dapat berupa< tanaman menjadi kerdil !misalnya akibat kekurangan unsur
nitrogen'C tertundanya *aktu pemasakan pada tanaman padi !misalnya akibat kekurangan unsur fosfor'C
ataupun gangguan sistem perakaran !misalnya akibat kekurangan unsur kalium', dan sebagainya.
&erdasarkan jumlah kebutuhannya terhadap tanaman, unsur hara esensial dapat dibagi kedalam dua jenis,yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah
yang lebih banyak bila dibandingkan unsur hara mikro, yang menurut kesepakatan para ahli jumlahnya
terdiri atas ; unsur, terdiri atas 0 unsur hara makro dan 4 unsur hara mikro. Unsur hara makro dan mikro
pada tanah berada dalam bentuk yang ber5ariasi, namun tidak semuanya berada dalam bentuk yang dapat
diserap oleh tanaman.
. "engapa gejala kekurangan unsure hara %e terlihat pada daun mudaC sedangkan gejala
kekurangan unsure hara N terlihat pada daun tua
Karna nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan organ tanaman. Ba
berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil , protein , dan asam amino. Karena itu
kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar , terutama saat pertumbuhan 5egetatifnitrogen
digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Sedangkan besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator
pembentukan klorofil. &esi berperan sebagai pemba*a elektron pada proses fotosintetis dan
respirasi , sekaligus menjadi akti5ator beberapa enEim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga
bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. %e paling sering bertentangan atau antagonis dengan
unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka %e sering dibungkus dengan Kelat !chelate'
seperti FDT+ !Fthylene Diamine Tetra)acetic +cid'. FDT+ adalah suatu komponen organik yang
bersifat menstabilkan ion metal. +danya FDT+ maka sifat antagonis %e pada p2 tinggi
berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek %e)FDT+.
LAPO AN P AKTIKUM -ISIOLOGI TUMBUHAN
A'A A *
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
16/22
0DE-ISIENSI UNSU HA A 0
OLEH
Na%a #ul(na N.Na(ngg#lan
N,% E1J 1* 3
S!(4t Sela$a5 3. 61 . Agt '1
'#6a$$ D7( l(ka S!au%a N.H.
D#$en Pr#4.8("#"#
Kel#%,#k 1 9Satu:
LABO ATO IUM AG ONOMI
-AKULTAS PE TANIAN
UNI)E SITAS BENGKULU
2 1+
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
17/22
enis Nutrisi minggu ke)
Kecambah
muncul
Tinggi
tanaman
!cm'
umlah daun (ejala
Defisiensi
"uncul
Defisiensi
Komplit 2ari ke)6 1 6 &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang #a 2ari ke)6 : &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang S 2ari ke)6 4 &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang "g 2ari ke)6 belum
terlihat
&elum terlihat
Kurang K 2ari ke)6 1,1 &elumterlihat
&elum terlihat
Kurang N 2ari ke)6 ; &elum
terlihat
&elum terlihat
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
18/22
Kurang P 2ari ke)6 1 &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang %e 2ari ke)6 : &elum
terlihat
&elum terlihat
Kurang
"ikro
2ari ke)6 4 &elum
terlihat
&elum terlihat
enis Nutrisi minggu ke)
Kecambah
muncul
Tinggi
tanaman !cm'
umlah daun (ejala
Defisiensi
"uncul
Defisiensi
Komplit 2ari ke)6 6 6 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang #a 2ari ke)6 6 &elum
terlihat
Tanaman
kerdil
Kurang S 2ari ke)6 : Sudahterlihat
&elumterlihat
Kurang "g 2ari ke)6 6 &elum
terlihat
&elum
terlihat
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
19/22
Kurang K 2ari ke)6 : Sudah
terlihat
Tanaman
kerdil
Kurang N 2ari ke)6 6- - &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang P 2ari ke)6 4 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang %e 2ari ke)6 66 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang
"ikro
2ari ke)6 6- &elum
terlihat
&elum
terlihat
enis Nutrisi "inggu ke)6
Kecambah
muncul
Tinggi
tanaman !cm'
umlah daun (ejala
Defisiensi
"uncul
Defisiensi
Komplit 2ari ke)6 66 8 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang #a 2ari ke)6 6 &elum &elum
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
20/22
terlihat terlihat
Kurang S 2ari ke)6 66 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang "g 2ari ke)6 4 belum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang K 2ari ke)6 8 sudah terlihat Tanaman
kerdil dan
bertambahkecil
Kurang N 2ari ke)6 6 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang P 2ari ke)6 0 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang %e 2ari ke) 61 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang
"ikro
2ari ke) 6- Sudah
terlihat
Tanaman
kerdil
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
21/22
enis Nutrisi minggu ke)8
Kecambah
muncul
Tinggi
tanaman !cm'
umlah daun (ejala
Defisiensi
"uncul
Defisiensi
Komplit 2ari ke6 61 1 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang #a 2ari ke)6 68 6 Sudah
terlihat
Daun
klorosis
Kurang S 2ari ke) 6; 6 &elum
terlihat
&elum
terlihat
Kurang "g 2ari ke) 0 - Sudah
terlihat
&agian daun
mati
Kurang K 2ari ke)6 ; - Sudah
terlihat
Daun
menggulung
dan semua
gugur
Kurang N 2ari ke)6 4,1 - Sudah
terlihat
"engalami
gugur dan
mati
Kurang P 2ari ke)6 mati dan ;, - sudah terlihat &atang dan
daun mati
-
8/17/2019 Fistum 4 Defisiensi
22/22
Kurang %e 2ari ke)6 61 - Sudah
terlihat
&atang dan
daun mati
Kurang
"ikro
2ari ke)6 6- Sudah
terlihat
Tanaman
kerdil