Download - Distribusi syari’ah
Distribusi Syari’ahPerspektif Islam terhadap Distribusi dan Distribusi Syari’ah
Fazzams.com
Harta Adalah Milik Allah …Berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah
yang dikaruniakan-Nya kepadamu… (Q.S. An-Nur : 24 ; 33) “ Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan
beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa
yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya.” (QS Al-Hasyr: 7)
Pandangan Al-hadist Allah mengkhususkan pemberian
kenikmatanNya kepada kaum-kaum tertentu untuk kemaslahatan umat manusia. Apabila
mereka membelanjakannya (menggunakannya) untuk kepentingan
manusia maka Allah akan melestarikannya namun bila tidak, maka Allah akan mencabut kenikmatan itu dan menyerahkannya kepada
orang lain. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)
Teori Distribusi Umum Tingkat ketimpangan pendapatan
penduduk digambarkan oleh porsi pendapatan dari kelompok pendapatan ini terhadap seluruh pendapatan penduduk, yang digolongkan sebagai berikut :
1. Memperoleh <12%, maka tingkat ketimpangan pendapatan dianggap tinggi.
2. Memperoleh 12 – 17%, maka tingkat ketimpangan pendapatan dianggap sedang.
3. Memperoleh >17%, maka tingkat ketimpangan pendapatan dianggap rendah.
Teori Distribusi Syariah Khaf dalam bukunya "The Islamic Economy"
mengatakan bahwa Islam mempunyai 2 prinsip utama dalam ekonominya, yaitu;
i) prinsip keseimbangan martabat dan persaudaran, dan
ii) pelarangan terhadap pemusatan (daulah) kekayaan dan pendapatan.
Perintah (injunction) Distribusi dalam Islam
Distribusi tidak selalu berhubungan dengan proses produksi tetapi lebih ditujukan untuk memperkuat proses redistribusi
redistribusi wajib tahunan, seperti zakat redistribusi antar-generasi, seperti hukum
waris redistribusi sukarela, seperti nafaqah sukarela
(infaq), hak tetangga, dan waqf.
Tujuan-Tujuan Distribusi Syari’ah
Sistem distribusi yang merealisasikan beragam tujuan dan mencakup berbagaiBidang kehidupan.Yaitu:
Dakwah
Pendidikan
Sosial
Ekonomi
Shadaqoh dalam konteks terminologi Al-Qur’an
Instrumen shadaqoh wajibah (wajib dan khusus dikenakan bagi orang muslim)
shodaqoh nafilah (sunah dan khusus dikenakan bagi orang muslim)
Shadaqoh wajibah
Nafaqah Zakat Udhiyah
Warisan Musaadah Jiwar
Diyafah
Shadaqoh nafilah
Infaq
Aqiqah
Waqaf
Deskripsi Sistem Distribusi Syari'ah
Lembaga ZakatLembaga Zakat
Lembaga WaqafLembaga Waqaf
Distribusi Syari’ahPerspektif Islam terhadap Distribusi dan Distribusi Syari’ah
Fazzams.com
Harta Adalah Milik Allah …Berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah
yang dikaruniakan-Nya kepadamu… (Q.S. An-Nur : 24 ; 33) “ Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan
beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa
yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya.” (QS Al-Hasyr: 7)
Pandangan Al-hadist Allah mengkhususkan pemberian
kenikmatanNya kepada kaum-kaum tertentu untuk kemaslahatan umat manusia. Apabila
mereka membelanjakannya (menggunakannya) untuk kepentingan
manusia maka Allah akan melestarikannya namun bila tidak, maka Allah akan mencabut kenikmatan itu dan menyerahkannya kepada
orang lain. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)
Teori Distribusi Umum Tingkat ketimpangan pendapatan
penduduk digambarkan oleh porsi pendapatan dari kelompok pendapatan ini terhadap seluruh pendapatan penduduk, yang digolongkan sebagai berikut :
1. Memperoleh <12%, maka tingkat ketimpangan pendapatan dianggap tinggi.
2. Memperoleh 12 – 17%, maka tingkat ketimpangan pendapatan dianggap sedang.
3. Memperoleh >17%, maka tingkat ketimpangan pendapatan dianggap rendah.
Teori Distribusi Syariah Khaf dalam bukunya "The Islamic Economy"
mengatakan bahwa Islam mempunyai 2 prinsip utama dalam ekonominya, yaitu;
i) prinsip keseimbangan martabat dan persaudaran, dan
ii) pelarangan terhadap pemusatan (daulah) kekayaan dan pendapatan.
Perintah (injunction) Distribusi dalam Islam
Distribusi tidak selalu berhubungan dengan proses produksi tetapi lebih ditujukan untuk memperkuat proses redistribusi
redistribusi wajib tahunan, seperti zakat redistribusi antar-generasi, seperti hukum
waris redistribusi sukarela, seperti nafaqah sukarela
(infaq), hak tetangga, dan waqf.
Tujuan-Tujuan Distribusi Syari’ah
Sistem distribusi yang merealisasikan beragam tujuan dan mencakup berbagaiBidang kehidupan.Yaitu:
Dakwah
Pendidikan
Sosial
Ekonomi
Shadaqoh dalam konteks terminologi Al-Qur’an
Instrumen shadaqoh wajibah (wajib dan khusus dikenakan bagi orang muslim)
shodaqoh nafilah (sunah dan khusus dikenakan bagi orang muslim)
Shadaqoh wajibah
Nafaqah Zakat Udhiyah
Warisan Musaadah Jiwar
Diyafah
Shadaqoh nafilah
Infaq
Aqiqah
Waqaf
Deskripsi Sistem Distribusi Syari'ah
Lembaga ZakatLembaga Zakat
Lembaga WaqafLembaga Waqaf
PenutupPenutupJual Toples