Download - c. Pencemaran Air

Transcript
Page 1: c. Pencemaran Air

Eny Yulianti, M,SiEny Yulianti, M,Si

PENCEMARAN AIR

Page 2: c. Pencemaran Air

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali . (QS: Ar Ruum; 41)

Page 3: c. Pencemaran Air

Sampai batas tertentu, sungai dan Sampai batas tertentu, sungai dan laut sesungguhnya mempunyai laut sesungguhnya mempunyai sistem ”pemurnian diri” (self sistem ”pemurnian diri” (self purification ability). Air dikatakan purification ability). Air dikatakan tercemar apabila zat-zat pencemar tercemar apabila zat-zat pencemar yang masuk kedalam badan air yang masuk kedalam badan air melebihi ”kapasitas pemurnian diri” melebihi ”kapasitas pemurnian diri” air. air.

Page 4: c. Pencemaran Air

Dalam PP No. 20/1990 tentang Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : pencemaran air didefinisikan sebagai : ““pencemaran air adalah masuknya pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannyaperuntukannya” (Pasal 1, angka 2). ” (Pasal 1, angka 2).

Page 5: c. Pencemaran Air

Ada standar baku mutu tertentu untuk Ada standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air, sebagai contoh adalah peruntukan air, sebagai contoh adalah pada UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 pada UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 ayat 3 terkandung makna bahwa air ayat 3 terkandung makna bahwa air minum yang dikonsumsi masyarakat, minum yang dikonsumsi masyarakat, harus harus memenuhi persyaratan kualitas memenuhi persyaratan kualitas maupun kuantitasmaupun kuantitas, Persyaratan kualitas , Persyaratan kualitas tertuang dalam Peraturan Mentri tertuang dalam Peraturan Mentri Kesehatan No. 146 tahun 1990 tentang Kesehatan No. 146 tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, sedangkan parameter kualitas air, sedangkan parameter kualitas air minum/air bersih yang kualitas air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam PERMENKES ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 416/1990 (Achmadi, 2001).(Achmadi, 2001).

Page 6: c. Pencemaran Air

Indikator Pencemaran AirIndikator Pencemaran Air Pengamatan secara fisisPengamatan secara fisis, yaitu pengamatan , yaitu pengamatan

pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa. adanya perubahan warna, bau dan rasa.

Pengamatan secara kimiawiPengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan , yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH. terlarut, perubahan pH.

Pengamatan secara biologisPengamatan secara biologis, yaitu pengamatan , yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen. bakteri pathogen.

Page 7: c. Pencemaran Air

Indikator kimia yang umum diketahui pada Indikator kimia yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air adalah:pemeriksaan pencemaran air adalah:

1.1. pH atau konsentrasi ion hidrogenpH atau konsentrasi ion hidrogen2.2. oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO)oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO)3.3. kebutuhan oksigen biokimia kebutuhan oksigen biokimia

(Biochemiycal Oxygen Demand, BOD)(Biochemiycal Oxygen Demand, BOD)4.4. kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical

Oxygen Demand, COD).Oxygen Demand, COD).

Page 8: c. Pencemaran Air

pH atau Konsentrasi Ion HidrogenpH atau Konsentrasi Ion Hidrogen

Air normal yang memenuhi syarat untuk Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH sekitar suatu kehidupan mempunyai pH sekitar 6,5 – 7,5. 6,5 – 7,5.

Pada pH < 4, sebagian besar tumbuhan air Pada pH < 4, sebagian besar tumbuhan air mati karena tidak dapat bertoleransi mati karena tidak dapat bertoleransi terhadap pH rendah. Namun ada sejenis terhadap pH rendah. Namun ada sejenis alga yaitu alga yaitu Chlamydomonas acidophilaChlamydomonas acidophila mampu bertahan pada pH=1 dan alga mampu bertahan pada pH=1 dan alga EuglenaEuglena pada pH 1,6. pada pH 1,6.

Page 9: c. Pencemaran Air

Oksigen terlarut (DO)Oksigen terlarut (DO)

Oksigen terlarut dapat berasal dari Oksigen terlarut dapat berasal dari atmosfir atau dari reaksi fotosintesa atmosfir atau dari reaksi fotosintesa alga. Oksigen yang dihasilkan dari alga. Oksigen yang dihasilkan dari reaksi fotosintesa alga tidak efisien, reaksi fotosintesa alga tidak efisien, karena oksigen yang terbentuk akan karena oksigen yang terbentuk akan digunakan kembali oleh alga untuk digunakan kembali oleh alga untuk proses metabolisme pada saat tidak proses metabolisme pada saat tidak ada cahaya. ada cahaya.

Page 10: c. Pencemaran Air

Kebutuhan Oksigen Biokimia Kebutuhan Oksigen Biokimia (BOD)(BOD)

BOD adalah banyaknya oksigen yang BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk dalam lingkungan air untuk memecah (mendegradasi) bahan memecah (mendegradasi) bahan buangan organik yang ada dalam air buangan organik yang ada dalam air menjadi karbondioksida dan air. menjadi karbondioksida dan air.

Page 11: c. Pencemaran Air

Penentuan BOD ditetapkan selama 5 hari Penentuan BOD ditetapkan selama 5 hari dan temperatur inkubasi 20dan temperatur inkubasi 20ooC, sehingga C, sehingga biasa disebut BODbiasa disebut BOD2020

55 (angka 20 (angka 20 menunjukkan temperatur inkubasi dan menunjukkan temperatur inkubasi dan angka 5 menunjukkan lama waktu angka 5 menunjukkan lama waktu inkubasi. Selain memperpendek waktu inkubasi. Selain memperpendek waktu yang diperlukan, hal ini juga dimaksudkan yang diperlukan, hal ini juga dimaksudkan untuk meminimumkan pengaruh oksidasi untuk meminimumkan pengaruh oksidasi ammonia yang menggunakan oksigen ammonia yang menggunakan oksigen juga. Selama 5 hari masa inkubasi, juga. Selama 5 hari masa inkubasi, diperkirakan 70% - 80% bahan organik diperkirakan 70% - 80% bahan organik telah mengalami oksidasi. (Effendi, 2003). telah mengalami oksidasi. (Effendi, 2003).

Page 12: c. Pencemaran Air

Makin besar kadar BOD, makin besar pula Makin besar kadar BOD, makin besar pula tingkat pencemaran suatu badan air. tingkat pencemaran suatu badan air. Kadar maksimum BOD5 yang Kadar maksimum BOD5 yang diperkenankan untuk kepentingan air diperkenankan untuk kepentingan air minum dan menopang kehidupan minum dan menopang kehidupan organisme akuatik berdasarkan organisme akuatik berdasarkan UNESCO/WHO/UNEP 1992 adalah 3,0 – 6,0 UNESCO/WHO/UNEP 1992 adalah 3,0 – 6,0 mg/L, dan nilai BOD5 berdasarkan mg/L, dan nilai BOD5 berdasarkan Kep.51/MENKLH/10/1995 untuk baku mutu Kep.51/MENKLH/10/1995 untuk baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri limbah cair bagi kegiatan industri golongan I adalah 50 mg/L dan golongan II golongan I adalah 50 mg/L dan golongan II adalah 150 mg/L. adalah 150 mg/L.

Page 13: c. Pencemaran Air

Kebutuhan Oksigen Kimiawi Kebutuhan Oksigen Kimiawi (COD)(COD)

COD adalah jumlah oksigen yang COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang diperlukan agar bahan buangan yang ada dalam air dapat teroksidasi ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia, baik yang dapat melalui reaksi kimia, baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi. yang sukar didegradasi.

Page 14: c. Pencemaran Air

Bahan buangan organik tersebut Bahan buangan organik tersebut akan dioksidasi oleh kalium akan dioksidasi oleh kalium dikhromat yang digunakan sebagai dikhromat yang digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) sumber oksigen (oxidizing agent) menjadi gas CO2 dan gas H2O serta menjadi gas CO2 dan gas H2O serta sejumlah ion chrom (III). Reaksinya sejumlah ion chrom (III). Reaksinya sebagai berikut :sebagai berikut :

HaHbOc + Cr2O7 2- + H + → HaHbOc + Cr2O7 2- + H + → CO2 + H2O + Cr 3+CO2 + H2O + Cr 3+

Page 15: c. Pencemaran Air

Jika pada perairan terdapat bahan organik Jika pada perairan terdapat bahan organik yang resisten terhadap degradasi biologis, yang resisten terhadap degradasi biologis, misalnya tannin, fenol, polisakharida dan misalnya tannin, fenol, polisakharida dan sebagainya, maka lebih cocok dilakukan sebagainya, maka lebih cocok dilakukan pengukuran COD daripada BOD. pengukuran COD daripada BOD. Kenyataannya hampir semua zat organik Kenyataannya hampir semua zat organik dapat dioksidasi oleh oksidator kuat dapat dioksidasi oleh oksidator kuat seperti kalium permanganat dalam seperti kalium permanganat dalam suasana asam, diperkirakan 95% - 100% suasana asam, diperkirakan 95% - 100% bahan organik dapat dioksidasi.bahan organik dapat dioksidasi.

Page 16: c. Pencemaran Air

EutrofikasiEutrofikasi

Eutrofikasi adalah kenaikan Eutrofikasi adalah kenaikan konsentrasi makanan (nutriens) konsentrasi makanan (nutriens) dalam badan air. Nutriens adalah dalam badan air. Nutriens adalah unsur-unsur esensial untuk unsur-unsur esensial untuk pertumbuhan makhluk hidup pertumbuhan makhluk hidup (C,N,P,K,S dan beberapa logam (C,N,P,K,S dan beberapa logam runut)runut)

Page 17: c. Pencemaran Air

Pengasaman air (asidifikasi)Pengasaman air (asidifikasi)

Asidifikasi (pengasaman air) telah Asidifikasi (pengasaman air) telah terjadi lebih dari 1 abad, tetapi baru terjadi lebih dari 1 abad, tetapi baru disadari sejak 1960, bahwa pH ± 4 – disadari sejak 1960, bahwa pH ± 4 – 4,5 dapat menyebabkan logam berat 4,5 dapat menyebabkan logam berat dan beracun larut ke sungai. dan beracun larut ke sungai.

Page 18: c. Pencemaran Air

Menurut Wardhana (1995), Menurut Wardhana (1995), komponen pencemaran air dapat komponen pencemaran air dapat

dikelompokkan sebagai bahan dikelompokkan sebagai bahan buanganbuangan

1.1. PadatPadat

2.2. Organik dan olahan bahan makananOrganik dan olahan bahan makanan

3.3. AnorganikAnorganik

4.4. Cairan berminyakCairan berminyak

5.5. Berupa panasBerupa panas

6.6. Zat kimia.Zat kimia.

Page 19: c. Pencemaran Air

Bahan Buangan Zat KimiaBahan Buangan Zat Kimia

Bahan buangan zat kimia banyak Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemar ragamnya, tetapi dalam bahan pencemar air ini akan dikelompokkan menjadi :air ini akan dikelompokkan menjadi :

1.1. Sabun (deterjen, sampo dan bahan Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),pembersih lainnya),

2.2. Bahan pemberantas hama (insektisida),Bahan pemberantas hama (insektisida),

3.3. Zat warna kimia,Zat warna kimia,

4.4. Zat radioaktifZat radioaktif

Page 20: c. Pencemaran Air

Sabun dengan air sadah tidak dapat Sabun dengan air sadah tidak dapat membentuk busa, tapi akan membentuk busa, tapi akan membentuk endapan :membentuk endapan :

2 (C17H35COONa) + CaSO4 2 (C17H35COONa) + CaSO4 (C17H35COO)2Ca + Na2SO4 (C17H35COO)2Ca + Na2SO4

endapanendapan

Page 21: c. Pencemaran Air

molekul Linier Alkil Sulfonat (LAS)molekul Linier Alkil Sulfonat (LAS)

Page 22: c. Pencemaran Air

LOGAM BERATLOGAM BERAT

Logam berat mempunyai afinitas Logam berat mempunyai afinitas terhadap sulfur dan enzym dengan terhadap sulfur dan enzym dengan membentuk ikatan dengan group membentuk ikatan dengan group sulfur dalam enzim. sulfur dalam enzim. Protein (-CO2H), Protein (-CO2H), asam karboksilat dan group amino (-asam karboksilat dan group amino (-NH2) mudah membentuk ikatan NH2) mudah membentuk ikatan dengan logam berat, misalnya dengan logam berat, misalnya dengan ion Cd, Co, Pb dan Hg. dengan ion Cd, Co, Pb dan Hg.

Page 23: c. Pencemaran Air

Jika kita pahami lebih jauh sulfur, protein Jika kita pahami lebih jauh sulfur, protein dan group amino mempunyai atom S, N dan group amino mempunyai atom S, N dan O yang memiliki pasangan elektron dan O yang memiliki pasangan elektron bebas yang sangat disukai oleh logam bebas yang sangat disukai oleh logam berat yang bermuatan positif sehingga berat yang bermuatan positif sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi. terbentuk ikatan kovalen koordinasi. Logam berat akan berikatan dengan Logam berat akan berikatan dengan membran sel sehingga menghalangi membran sel sehingga menghalangi proses transport yang melalui dinding sel, proses transport yang melalui dinding sel, logam berat juga dapat mengendapkan logam berat juga dapat mengendapkan senyawa biofosfat dan mempercepat senyawa biofosfat dan mempercepat proses dekomposisinya. proses dekomposisinya.

Page 24: c. Pencemaran Air

Dampak Pencemaran Hg, Pb dan Dampak Pencemaran Hg, Pb dan Cr Terhadap KesehatanCr Terhadap Kesehatan

Tugas Anda mencarinya,kelompok Tugas Anda mencarinya,kelompok maksimal 3 orang, dikumpulkan maksimal 3 orang, dikumpulkan dalam bentuk file MS.Worddalam bentuk file MS.Word

+KUIS+KUIS


Top Related