Download - BMT EL-ANSHARY 256

Transcript

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jurusan muamalah adalah salah satu bagian dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang melaksanakan kegiatan akademik dalam bidang hukum Islam pada aspek Muamalah (Ekonomi dan Bisnis Syariah). Oleh karena itu ia merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan kurikulum yang hendak dicapai. Jurusan muamalah membentuk sarjana muslim yang menguasai dasar ilmiah dan keterampilan bidang keahlian hukum dan pranata Ekonomi Syariah dan mampu dan mampu berprilaku dalam membawakan diri dan berkarya di bidang keahlian hukum dan pranata Ekonomi Syariah dalam kehidupan bersama dalam masyarakat. Namun demikian, semua itu tidak terlepas dari adanya kerjasama dari sebuah lembaga BMT (Baitul Mal Watamwil) yang beroperasi berdasarkan sistem syariah. Kegiatan pokok BMT diarahkan pada usaha produktif dan investasi dengan memadukan fungsi Baitul Mal dan Baitul Tamwil. Baitul Mal merupakan lembaga non komersial yang berfungsi sebagai mediator antara pembayaran ZIS dengan para mustahiq dengan memanfaatkan yang produktif dan paling bermanfaat melalui pembiayaan qardul hasan. Baitul Mal Watamwil adalah lembaga komersial yang berfungsi sebagai mediator antara masyarakat yang memiliki kelebihan dana dengan yang kekurangan dana atau yang membutuhkan dana untuk usaha-usaha produktif melalui pembiayaan dengan prinsip bagi hasil atau jual beli. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perlu disusun suatu kegiatan pembelajaran yang terencana, terorganisir dan sistenatik sejalan dengan kurikulum yang berbasis dengan kompetensi. Kegiatan-kegiatan itu salah satunya adalah praktek lapangan di lembagalembaga ekonomi dan perbankan syariah yang disebut dengan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kuliah Kerja Lapangan merupakan bentuk kegiatan pembelajaran di luar perkuliahan

agar mahasiswa dapat pngetahuan dan pengalaman praktis sesuai dengan bidang kompetensinya. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) melibatkan berbagai unsur, yaitu mahasiswa senagai peserta, staf jurusan sebagai pelaksana teknis, pimpinan fakultas senagai penanggung jawab dan dosen pembimbing, serta pihak-pihak lain, yakni pimpinan Baitul Mal Watamwil yang di jadikan sebagai tempat praktek. B. Dasar penyelenggaraan Praktikum Dasar penyelenggaraan kuliah kerja lapangan: 1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi 3. Keputusan Menteri Agama RI nomor 110 tahun 1982 tentang pembinaan ilmu agama 4. Keputusan Menteri Agama RI nomor 27 tahun1995 tentang kurikulum nasional program stara satu (s1) 5. Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung 6. Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung nomor 16 tahun 2004 tentang pedoman pelaksanaan kegiatan akademik 7. Keputusan Rapat Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung tentang penyelenggaraan praktikum C. Tujuan Praktikum Kuliah Kerja Lapangan Tujuan kuliah kerja lapangan: 1. Agar mahasiswa jurusan muamalah memahami secara mendalam tentang manajemen perusahaan dan perbankan syariah secara makro. 2. Agar mahasiswa jurusan muamalah memiliki pengalaman praktis mengenai pengelola perusahaan dan operasional bank syariah yang meliputi administrasi keuangan, produksi dan pemasaran. 3. Agar mahasiswa jurusan muamalah mengetahui dan memahai kegiatan-kegiatan bisnis yang Islami. 4. Agar mahasiswa jurusan muamalah memiliki keterampilan dalam membuat dan menyusun laporan kerja, akunting, dan neraca dan perbankan syariah.

D. Tahap Kegiatan Kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL) ini dilaksanakan di BMT EL-ANSHARY dengan tahapan kegiatan sebagai berikut: 1. Tahap pembekalan, mahasiswa/praktikum mengikuti penyuluhan dan orientasi praktikum yang diselenggarakan panitia dan tim pengarah. 2. Tahap pelaksanaan, mahasiswa/praktikum melaksanakan kegiatan latihan kerja di lokasi praktikum, dalam kegiatannta mahasiswa mengadakan pengamatan terhadap mekanisme perusahaan, menelaah dan mempelajari administrasi, termasuk turut serta membantu kegiatan-kegiatan pelayanan administrasi, termasuk turut serta membantu kegiatan-kegiatan pelayanan pada perusahaan di bawah bimbingan staf perusahaan. 3. Tahap laporan, mahasiswa/praktikum membuat laporan hasil kegiatan praktik, kemudian disrahkan kepada pembimbing dan jurusan untuk diadakan evaluasi. BAB II KONDISI OBYEKTIF BMT EL-ANSHARY 1. Sejarah Berdirinya BMT El-Anshary A. Latar Belakang Pendirian BMT El-Anshary Sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka kehadiran lembaga syariah di Indonesia diyakini prinsip-prinsip operasionalnya sesuai dengan syariah Islam merupakan suatu kebutuhan sekaligus suatu keharusan, hal ini didasarkan pada keyakinan umat yang kuat bahwa Islam mengajarkan tidak hanya mengatur ibadah muhdoh dan muamalah, tetapi juga mengatur kehidupan sosial ekonomi. Namun dalam realita kehidupan sehari-hari sebagian masyarakat, terutama besada di wilayah Sukamiskin dan sekitarnya di mana perekonomian masyarakat belum mencerminkan nilai-nilai syariah. Dengan keadaan ini seorang pengusaha merintis dan mendirikan lembaga keuangan yang beroperasi atas dasar syariat Islam yang diharapkan dapat mmbantu khususnya masyarakat dan pengusaha muslim umumnya masyarakat daerah Sukamiskin dan sekitarnya.

B. Proses Pendirian BMT El-Anshary adalah lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan bulan Agustus 2008 dan merupakan program kerjasama antara PINBUK dan Bank Muamalat Indonesia yang bergabung dalam jaringan BMT El Jawa Barat. BMT ElAnshary didirikan oleh sekitar 30 orang badan pendiri. BMT adalah kependekan dari Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul Maal Wat Tamwil yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang berdasarkan prinsipprinsip syariah. Kata BMT sesuai dengan namanya terdiri dari dua fungsi utama yaitu: Baitul Tamwil (Bait = Rumah, at-Tamwil = pengembangan harta) melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil antara lain mendorong kagiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi. Baitul Maal (Bait = Rumah, Maal = Harta) menerima titipan dana zakat, infaq , shadaqah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. Jadi BMT ada BT dan BM yang dalam operasionalnya dijalankan sesuaidengan konsep syariah yakni yang berpedoman pada Al-Quran dan Hadits. C. Visi dan Misi BMT El-Anshary 256 Visi : Berikhtiar menjadi lembaga keuangan mikro yang sehat, yang mampu melayani anggota dan masyarakat lingkungan yang salam. Misi ; Mengembangkan BMT sebagai pembebasan pemberdayaan dan keadilan sehingga terwujud kualitas masyarakat di sekitar BMT yang salam. D. Tujuan Didirikan BMT El-Anshary Lembaga syariah BMT Anshary menjalankan usahanya berdasarkan syariah Islam. Dengan sistem yang bebas riba, namun tetap menguntungkan serta memberikan kenyamanan, keamanan dan keadilan bagi penyimpan dan

pengguna dana yang diharapkan dengan keberadaan lembaga ini. Lembaga yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan ekonomi umat, meningkatkan kesejahteraan sosial mempererat serta memperluas kerjasama dalam bidang usaha dengan motto Memberi Manfaat Mensejahteraan Umat, dan bertujuan : a. Menumbuhkembangkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan mikro BMT Shari guna memacu pertumbuhan usaha dalam rangka peningkatan kesejahteraan umat. b. Memperkuat kelembagaan dan memperluas jaringan kerja melalui kerjasama dengan berbagai potensi umat bersinergi dengan lembaga-lembaga keuangan dan perbankan syariah. c. Mengembangkan linkage program dengan lembaga-lembaga keuangan syariah sebagai agen dalam memperdayakan usaha mikro. d. Mengembangkan suatu model BMT dengan menggunakan SOM, SOP, dan IT yang khas PINBUK. e. Mendukung terciptanya jaringan kerja antara kantor BMT di seluruh Indonesia, untuk menghasilkan : Sinergi kerja BMT yang lebih luas Volume transaksi keuangan yang lebih besar Kecepatan dan keamanan transaksi yang lebih baik Efisien dan optimalisasi usaha yang lebih tinggi Kontrol yang lebih baik dalam pengelolaan dana.

2. Struktur Organisasi dan Tugas Wewenan A. Struktur Organisasi BMT: RAPAT ANGGOTA TAHUNAN

B. Job Discription Menangacu pada struktur organisasi BMT di atas, maka pada masing-masing tingkatan diberikan uraian tugas sebagai fungsi masing-masing tingkatan dengan ciri sebagai sebuah organisasi. KETUA Fungsi Utama Jabatan Melakukan control/pengawasan secara keseluruhan atas aktivitas dan aktivitas lembaga dalam rangka menjaga kekayaan BMT dan memberikan arahan dalam upaya lebih mengembangkan dan meningkatkan kualitas BMT.

Tanggung Jawab a. Bertanggun jawab atas aktivias BMT dan melaporkan perkembangan unit BMT kepada seluruh anggota mekanisme rapat yang disepakati. b. Terseleksinya calon karyawan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan dan mengeluarkan Surat Keputusan Pengangkatan/Pemberhentian Karyawan. c. Terkendalinya aktivitas simpan pinjam di BMT. d. Terjaganya kondisi kerja yang aman dan nyaman di BMT. e. Terbukanya hubungan kerjasama dengan pihak-pihak luar dalam rangka

mengembangkan usaha BMT. f. Menjaga BMT agar dalam aktivitasnya senantiasa tidak lari dari visi dan misinya. g. Meningkatkan kualitas SDM BMT. Tugas-Tugas Pokok a. Bertanggungjawab atas aktivitas BMT darimelaporkan perkembangan unit BMT kepada seluruh anggota melalui mekanisme rapat yang disepakati. Melakukan pengawasan dan pertemuan bulanan triwulan/semester untuk membahas capaian target BMT serta kendala-kendala yang dihadapi BMT. Memberikan masuka pada pengelola mengenai strategi-strategi yang dapat dikembangkan BMT dalam pencapian target. Membantu pengelola melakukan evaluasi dan memyusun perencanaan BMT.

Mendapatkan data dan mempersiapkan bahan dan agenda rapat anggota untuk melaporkan perkembangan BMT Menyelenggarakan rapat anggota dan melaporkan perkembangan BMT secara periodik (triwulan/semester/tahunan) kepada anggota BMT. Mengajukan rencana kerja dan anggaran pendapatan/belanja BMT pada musyawarah anggota. b. Terseleksinya calon karyawan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan dan mengeluarkan Surat Keputusan pengangkatan/pemberhentian karyawan. Melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan dan kebutuhan akan akan penambahan SDM. Membuka peluang kesempatan kerja secata terbuka apabila masih dibutuhkan formasi di BMT. Melakukan tahap-tahap rekrutmen hingga selaku karyawan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mengeluarkan Surat Keputusan pengangkatan atau pemberhentian karyawan. c. Terkendalinya aktivitas simpan pinjam di BMT. Mengawasi secara keseluruhan aktivitas BMT Melakukan penilaian terhadap aktivitas BMT dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan BMT. Mengatur dan melakukan segala tindakan-tindakan dalam rangka menjaga dan melindungi kekayaan BMT. d. Terjaganya kondisi kerja yang aman, dan nyaman di BMT. Merencanankan dan merancang sistem hubungan kerja yang memotivasi karyawan untuk berkerjasama dalam mencapai sasaran lembaga. Memperhatikan keluhan karyawan dalam hal kerjasama tim dalam mencapai target kerja. e. Terbukannya kerjasama dengan pihak-pihak luar dalam rangka mengembangkan usaha BMT. Mencari peluang dan membuka kerjasama dengan pihak lain

(lembaga/perorangan) yang dapat secara langsung ataupun tidak langsung

memenuhi kebutuhan lembaga (seperti funding untuk likuiditas ataupun kerjasama pembiayaan). Mempertahankan kerjasama yang telah terjalin dalam lembaga-lembaga sejenis. Melakukan hubungan kelembagaan dengan pihak eksternal baik pemerintah ataupun swasta. f. Menjaga agar dalam aktivitas BMT tidak lari dari visi dan misinya. Melakukan pengawasan terhadap aktivitas BMT dan memastikan aktivitas BMT konsisten dengan visi dan misinya. Melakukan evaluasi bersama dengan Dewan syariah atas prinsip-prinsip syariah yang diterapkan dalam aktivitas simpan pinjamnya. g. Meningkatkan kualias SDM BMT Mengadakan kajian-kajian/diskusi secara internal ataupun mengundang pihak tertentu dengan tema yang relevan yang berdampak secara langsung/tidak langsung bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan SDM. Mengirimkan karyawan BMT dalam paket-paket pelatihan/seminar/lokakarya yang diselenggarakan pihak-pihak tertentu sehubungan dengan peningkatan skill dan wawasan SDM sesuai dengan bidangnya.

Wewenang a. Menyetujui/menolak pengajuan pengeluaran biaya dengan alasan-alasan yang dapat diterima. b. Menyetujui/menolak pengajuan biaya (hasil rapat komite) apabila dianggap dapat merugikan lembaga. c. Menyetujui/menolak pengajuan pembelian aktiva tetap. d. Menyetujui/menolak pencairan dropping pembiayaan sesuai dengan batasan wewenang. e. Menyetujui/menolak penggunaan keuangan yang dianjurkan yang tidak melalui prosedur

f. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan manajemen pengelola g. Melakukan penilaian dan evaluasi atas prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku h. Memberikan keputusan promosi, rotasi, dan PHK sesuai dengan ketentuan yang berlaku i. Mengeluarkan surat keputusan pengangkatan dan atau pemberhentian karyawan. j. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan lembaga dalam upaya mencapai target profesi dan tidak merugikan karyawan. k. memutuskan menolak atau menerima kerjasama dengan pihak lain dalam sesuai dengan kegiatan utama BMT (simpan pinjam)

SEKERTARIS Fungsi Utama Jabatan Melakukan pengelolaan pengadministrasian segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas badan pengurus. Tanggung Jawab a Mangadministrasikan seluruh berkas yang menyangkut keanggotaan BMT. b. Semua surat-surat masuk dan keluar, khususnya yang berkaitan dengan badan pengurus. c. Merencanakan rapat rutin koordinasi dan evaluasi kegiatan badan pengurus. d. Mendistribusikan setiap hasil rapat pengurus/anggota kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Tugas-Tugas Pokok a. Mengadministrasikan seluruh berkas yang menyangkut keanggotaan BMT. Melakukan pendataan ulang terhadap anggota baru BMT. Melakukan penghimpunan biodata atau kelengkapan administrasi anggota BMT. Melakukan registrasi keanggotaan BMT. b. Mengadministrasikan semua surat masuk dan keluar yang berkaitan dengan aktivitas badan pengurus Melakukan kegiatan administrasi surat masuk dan keluar.

Membuat kebijakan system administrasi pada tingkat surat pengurus. Mengadministrasikan dokumen lembaga yang sifatnya permanen, seperti akta pendirian. Membuat surat keputusan atau persetujuan ketua pengurus untuk

mengangkatan karyawan yang ditandatangani ketua badan pengurus. Mengadministrasikan seluruh surat keputusan yang dikeluarkan oleh badan pengurus. c. Merencanakan rapat rutin koordinasi dan evaluasi kegiatan badan pengurus. Menyusun kalender kerja badan pengurus bersama ketua dan bendahara. Mengatur rencana rapat dengan agenda yang disepakati dan evaluasi kegiatan badan pengurus. d. mendistribusikan hasil rapat pengurus kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Membuat notulasi pada setiap rapat mendokumentasikan notulasi dan mendistribusikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan. Wewenang a. Menandatangani undangan rapat. b. Mendokumentasikan arsip penting mengenai kepengurusan. c. Mendistribusikan hasil notulasi rapat pada seluruh pihak yang berkepentingan.

BENDAHARA Fungsi Utama Jabatan Melakukan pengelolaan keuangan BMT secara keseluruhan diluar unit-unit yang ada. Tanggung Jawab a. Mengeluarkan laporan keuangan BMT kepada pihak yang berkepentingan. b. Memberikan laporan mengenai perkembangan simpanan wajib dan simpanan pokok anggota.

Tugas-Tugas Pokok a. Mengeluarkan laporan keuangan BMT kepada pihak yang berkepentingan.

Membuat laporan keuangan BMT (simpan pinjam dan sektor rill) Melakukan analisis bila diperlukan dan memberikan masukan pada Rapat Badan Pengurus mengenai perkembangan BMT dari hasil laporan keuangan yang ada. b. Memberikan laporan mengenai perkembangan simpanan wajib dan simpanan poko anggota. Melakukan evaluasi terhadap perkembangan simpanan pokok dan wajib. Mendata ulang anggota yang masih belum melunasi kewajibannya dalam menyetor simpanan pokok dan simpanan wajib. Melakukan koordinasi dengan sekretaris bila diperlukan mengenai kondisi anggota. Wewenang a. Mengeluarkan laporan keuangan BMT untuk keperluan intern. b. Melakukan analisis keuangan BMT. PENGAWAS SYARIAH Fungsi utama jabatan Memberikan fatwa, penjelasan, informasi dan pandangan-pandangan yang dianggap perlu dalam hal ketepatan pola, akad, dan transaksi-transaksi lainnya di BMT dengan Syariah Islam sebagai dasar pedoman operasional BMT.

Tanggung Jawab Terevaluasinya pelaksanaan operasional BMT dalam periode tertentu baik dalam hal manajemen maupun akad-akad Syariah BMT.

Tugas-Tugas Pokok a. Terposisikannya produk-produk BMT sesuai Syariah

b. Terevaluasinya program-program BMT c. Membantu pengelola dalam rangka sosialisasi ekonomi Syariah kepada masyarakat. Wewenang a. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap operasional BMT b. Memberikan keputusan dan pandangan terhadap ketepatan produk-produk Syariah BMT. c. Memberikan rekomendasi terhadap kelayakan kerjasama dengan pihak ke tiga khususnya dalam hal kesesuaiannya dengan prinsip Syariah Islam. d. Melakukan pengawasan langsung maupun berjenjang dalam hal operasional dan keuangan BMT. INTERNAL AUDITOR/ PENGENDALI INTERNAL Fungsi Utama Jabatan Melakukan pengawasan secara periodikatas aktivitas operasional dan keuangan, sehingga dapat dipastikan aktivitas operasional dan keuangan BMT berjalan sesuai prosedur yang berlaku di BMT dan terhindar dari kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengancam keberlangsungan BMT. Tanggung Jawab Terevaluasinya sistem operasional & keuangan sehingga dipastikan sistem

operasionalnya dapat dijalankan dengan baik. Tugas Pokok a. Terealisasikannya pemeriksaan operasional dan keuangan. b. Memberikan catatan, pandangan dan saran-saran yang dipandang dalam rangka pelaksanaan sistem standar operasional BMT. c. Memberikan teguran/peringatan kepada manajemen/pengelola/pengurus, apabila ditemukan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan standar operasional prosedur. d. Melakukan kerjasama denhan pihak lain dalam hal penanganan masalah yang timbul dalam pelaksanaan standar operasional prosedur BMT.

Wewenang a. Melakukan pemeriksaan laporan keuangan dan operasional BMT baik secara fisik, administratif, maupun berjanjang antar bagian. b. Memberikan catatan, pandangan dan saran-saran yang dipandang perlu dalam rangka pelaksanaan sistem standar operasional BMT. c. Memberikan teguran/peringatan kepada manajemen/pengelola/pengurus, apabila ditemukan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan standar operasional prosedur. d. Memberikan rekomendasi dan bahan pertimbangan kepada pimpinan untuk mengambil langkah, kebijakan, keputusan yang dipandang perlu dalam rangka menjaga keberlangsungan BMT. GENERAL MANAGER (MANAGER UMUM) Fungsi Utama Jabatan Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh aktifitas lembaga yang meliputi penghimpunan dana dari pihak ketiga serta penyaluran dana yang merupakan kegiatan utama lembaga serta kegiatan-kegiatan langsung berhubungan dengan aktifitas utama tersebut dalam upaya mencapai target. Tanggung Jawab 1. Tersusunnya sasaran, rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi keuangan maupun non keuanga. 2. Tercapainya target yang telah ditetapkan secara keseluruhan 3. Terselenggaranya penilaina prestasi kerja karyawan. 4. Tercapainya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang berorientasi pada pencapaian target. 5. Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga. 6. Terjaganya keamanan dana-dana mesyarakat yang dihimpun dan pembiayaan yang diberikan serta seluruh asset BMT.

Tugas Pokok 1. Tersusunnya sasaran, rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi keuangan dan non keuangan. a. Menentukan sasaran/target jangka pendek dan jangka panjang. b. Merencanakan dan menyusun rencana jangka pendek 1 tahun dan jangka panjang 3 tahun. c. Menyusun rencana anggaran jangka pendek dan jangka panjang. d. Mempresentasikan rencana jangka pendek dan jangka panjang kepada Pengurus, dan anggota BMT. 2. Tercapainya target yang telah ditetapkan secara keseluruhan. a. Memonitor dan memberikan arahan/masukan terhadap upaya pencapaian target. b. Mengevaluasi seluruh aktivitas dalam rangkaian pencapaian target. c. Menindaklanjuti hasil evaluasi d. Menemukan danmenentukan strategi-strategi baru dalam upaya pencapaina target. e. Membuka peluang/akses kerjasama dengan jaringan/lembaga lain dalam upaya mencapai target. 3. Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan a. Menetapkan tujuan penilaian prestasi kerja. b. Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan. 4. Tercapainya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang berorientasi pada pencapaian target. a. Merencanakan dan merancang sistem hubungan kerja yang memotivasi karyawan untuk berkerjasama dalam mencapai sasaran lembaga. b. Memperhatikan keluhan kantor layanan dalam hal kerjasama untuk mencapai sasaran. c. Mengevaluasi pola hubungan kerjasama antar karyawan/kantor. 5. Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain dengan rangka memenuhi kebutuhan lembaga. a. Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga.

b. Mempertahankan kerjasama yang telah dijalin dengan lembaga-lembaga sejenis. 6. Terjaganya keamanan dana-dana masyarakat yang dihimpun dan pembiayaan yang diberikan serta seluruh asset BMT. a. Mengupayakan terjaganya likuiditas dengan mengatur manajemen dana seoptimal mungkin hingga tidak terjadi dana rush maupun idle. b. Mengupayakan strategi-strategi khusus dalam penghimpunan dana dan penyaluran dana. c. Mengupayakan strategi-strategi baru dan handal dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah. d. Melakukan kontrol terhadap seluruh harta BMT.

Wewenang 1. Memimpin rapat komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan pembiayaan. 2. Menyetujui/menolak secara tertulis pengajuan rapat komite secara musyawarah dengan alasan-alasan yang jelas. 3. Menyetujui pengeluaran uang untuk pembelian aktiva tetap sesuai dengan batas wewenang. 4. Menyetujui/menolak pencairan/dropping pembiayaan sesuai dengan batasan wewenang. 5. Menyetujui pengeluaran uang kas kecil dan biaya operasional lain sesuai batas wewenang. 6. Menyetujui/menolak pengghunaan keuangan yang diajukan yang tidak melalui prosedur. 7. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan bawahan. 8. Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Melakukan rekrutmen, promosi, rotasi dan PHK sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan lembaga dalam upaya mencapai target proyeksi dan tidak merugikan lembaga.

11. Memutuskan, menolak atau menerima kerjasama dengan Pihak lain sesuai dengan kegiatan utama BMT dengan alasan-alasan yang jelas.

MANAGER MARKETTING Fungsi Utama Jabatan 1. Tercapainya target marketing baik funding maupun lending. 2. Terselenggaranya rapat marketing dan terselesaikannya permasalahan ditingkat marketing 3. Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian marketing. 4. Melakukan penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan pasar.

Tugas Pokok 1. Tercapainya target marketing baik funding maupun lending. a. Membuat target-target yang ingin dicapai dengan melihat kapasitas AO yang ada. b. Melakukan pemantauan terhadap hasil yang dicapai AO sesuai target yang diberikan. c. Melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai AO atas yang diberikan d. Memberikan masukan dan perbaikan jka diperlukan 2. Terselenggaranya rapat marketing dan terselesaikannya permasalahan ditingkat marketing. a. Membuat jadwal rutin rapat marketing dan memastikan agenda-agenda yang penting untuk dibahas. b. Memastikan seluruh bahan rapat sudah tersedia dan lengkap (data, daftar masalah dll). c. Memimpin rapat. d. Memastikan diperoleh jalan keluar dan membahas masalah pada akhir rapat. e. Memastikan notulasi rapat dibuat dan terdokumentasi dengan baik.

3. Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian marketing. a. Menciptakan alat kontrol untuk memudahkan penilaian kinerja bagian marketing. b. Melakukan penilaian pada periode tertentu atas kinerja bagian marketing antara lain meliputi catatan target per AO/FO serta mencatat pelanggaran-pelanggaran dari sisi marketing yang dilakukan oleh AO/FO. 4. Melakukan penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan pasar. a. Secara berkala dan terencana melakukan kunjungan pasar untuk melihat potensi-potensi yang perlu dikembangkan. b. Bersama dengan manajer memberikan peluang-peluang pasar yang ada dan kemungkinan pengembangannya.

Wewenang 1. Memberi usulan untuk pengembangan pasar kepada manajer. 2. Menentukan target funding dan lending bersama manajer. 3. Memimpin dan menentukan agenda rapat marketing. 4. Melakukan penilaian terhadap staf marketing.

MANAGER OPERASIONAL DAN KEUANGAN Fungsi Utama Jabatan Merencanakan, mengarahkan, mengontrol serta mengevaluasi seluruh aktivitas dibidang operasional baik yang berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal yang dapat meningkatkan profesionalsisme BMT khususnya dalam pelayanan terhadap mitra maupun anggota BMT.

Tanggung Jawab 1. Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service excellent) kepada mitra/anggota BMT.

2. Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang ada dalam operasional BMT. 3. Terbitnya laporan keuangan, laporan perkembangan pembiayaan dan laporan mengenai penghimpunan dana masyarakat secara lengkap, akurat, dan sah baik harian, bulanan, ataupun sesuai dengan periode yang dibutuhkan. 4. Terarsipkannya seluruh dokumen-dokumen keuangan, dokumen lembaga, dokumen pembiayaan serta dokumen penting lainnya. 5. Terarsipkannya surat masuk dan keluar serta notulasi rapat manajemen dan rapat operasional. 6. Terselenggaranya seluruh aktivitas rumah tangga BMT yang mendukung aktivitas BMT. 7. Terselenggaranya absensi kehadiran karyawan dan didokumentasikan hasil penilaian seluruh karyawan.

Tugas Pokok 1. Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service excellent) kepada mitra/anggota BMT. a. Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan CS atas pelayanan yang diberikan kepada mitra BMT. b. Memberikan masukan dan arahan pada hal-hal yang berkenaan dengan pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mitra. c. Memperhatikan masukan serta keluhan mitra atas pelayanan BMT dan membahasnya pada tingkat rapat operasional untuk mendapatkan jalan keluar. d. Menyelesaikan sesegera mungkin apabila ada kasus yang berkaitan dengan mitra 2. Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang ada dalam operasional BMT. a. Mengagendakan dan memimpin rapat operasional bulanan untuk membahas rencana kerja operasional, target kerja, dan evaluasi secara keseluruhan serta permasalahan-permasalahan yang terjadi pada bagian operasional.

b. Mendokumentasikan hasil rapat bulanan sebagai bahan rujukan atas aktivitas selanjutnya. c. Melakukan kontrol terhadap kesepakatan dan keputusan yang diambil dalam rapat. 3. Terbitnya laporan keuangan, laporan perkembangan pembiayaan dan laporan mengenai penghimpunan dana masyarakat secara lengkap, akurat, dan sah baik harian, bulanan, ataupun sesuai dengan periode yang dibutuhkan. a. Memeriksa laporan harian, bulanan, dan mengesahkannya (otorisasi). b. Memeriksa laporan mengenai perkembangan pembiayaan, tingkat kelancaran pembiayaan, dan laporan mengenai mitra-mitra yang bermasalah. c. Membuat dan mengirimkan laporan keuangan BMT atas persetujuan manager kepada pihak-pihak yang berkepentinga. 4. Terarsipkannya seluruh dokumen-dokumen keuangan, dokumen lembaga, dokumen pembiayaan serta dokumen penting lainnya. a. Mengatur dan mengawasi sistem pengarsipan seluruh bagian operasional. b. Menyimpan dokumen lembaga serta menjaga keamanannya seperti: akta pendirian lembaga, laporan-laporan pajak, surat keputusan, berita acara, surat-surat perjanjian kerjasama dll. c. Membuat mekanisme/sistem peminjaman untuk dokumen-dokumen berharga bila dibutuhkan. d. Mengkaji sistem pengarsipan yang telah yang telah ada dalam upaya penyempurnaan. 5. Terarsipkannya surat masuk dan keluar serta notulasi rapat manajemen dan rapat operasional. a. Memberikan nomor surat keluar serta mengarsipkannya. b. Menerima surat masuk dan memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai perihal ini surat. c. Menunjuk salah satu staf operasional untuk menjadi notulen dalam rapat manajemen ataupun operasional. d. Mendistribusikan hasil rapat kepada pihak-pihak terkait. e. Mengarsipkan hasil notulen rapat sesuai dengan tempatnya.

6. Terselenggaranya seluruh aktivitas rumah tangga BMT yang mendukung aktivitas BMT. a. Melakukan perencanaan anggaran rumah tangga BMT dan

mengajukan kepada manager/Badan pengurus. b. Melakukan evaluasi, kontrol, dan upaya-upaya penghematan apabila terjadi hal-hal di luar kebiasaan (pembengkakan biaya operasional). c. Melakukan pengawasan atas pembayaran kewajiban setiap akhir bulan seperti pembayaran rekening pajak dll. 7. Terselenggaranya absensi kehadiran karyawan dan dokumentasi hasil penilaian seluruh karyawan serta pengajuan gaji. a. Membjuat absensi setiap perganian bulan. b. Melakukan kontrol (sebagai penyedia) atas absensi karyawan. c. Membuat rekapitulasi kehadiran karyawan berkenaan dengan

pengajuan gaji yang dibuat. d. Membuat daftar gaji dan mengajukan pada manager untuk disetujui oleh badan pengurus. e. Mendokumentasikan seluruh arsip yang berkenaan dengan prestasi dan kondisi kerja karyawan ke dalam masing-masing map file karyawan. f. Melakukan rekapitulasi kondisi karyawan pada setiap akhir semester dengan arsip pendukung yang ada sebagai bahan evaluasi terhadap karyawan yang bersangkutan.

Wewenang 1. Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang. 2. Mengajukan biaya operasional dan kebutuhan-kenutuhan lain yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan di bidang operasional kepada menajer untuk dipertimbangkan. 3. Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan tabungan dalam batas wewenang. 4. Melakukan kontrol terhadap kehadiran karyawan. 5. Memeriksa seluruh laporan dalam bidang operasional.

6. Menegur karyawan bidang operasional apabila bekerja tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku. 7. Meminta pihak-pihak tertentu yang memegang tanggung jawab dana BMT 9uang muka biaya, TL pinjaman lainnya) untuk cepat menyelesaikannya, apabila waktu yang disepakati sudah tiba. 8. Memberikan masukan dan membantu bagian operasional lainnya yang memerlukan bantuan, dalam kapasitasnya sebagai Kabag. Operasional. 9. Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang. 10. Mengajukan biaya operasional dan kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan di bidang operasional kepada manajer untuk dipertimbangkan. 11. Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan tabungan dalam batas wewenang.

ACCOUNT OFFICER (AO) Fungsi Utama Jabatan Melayani pengajuan pembiayaan, melakukan analisis kelayakan serta memberikan rekomendasi atas pengajuan pembiayaan sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.

Tanggung Jawab 1. Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai dengan proses sebenarnya. 2. Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat komite. 3. Terselesaikannya pembiayaan bermasalah. 4. Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya pengembangan pasar.

5. Melakukan penanganan atau angsuran pembiayaan yang dijemput ke lokasi pasar.

Tugas Tugas Pokok 1. Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai dengan proses sebenernya. a. Melayani pengajuan pembiayaan dan memberikan penjelasan mengenai produk pembiayaan. b. Melakukan pengumpulan informasi mengenai calon mitra melalui kegiatan wawancara dan on the spot (kunjungan lapangan). c. Mengupayakan kelengkapaan syarat. 2. Memastikan analisa pembiayaan yang telah dilakukan dengan tepat dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat komite. a. Membuat analisis pembiayaan secara tertulis dari hasil wawancara dan kunjungan lapangan. b. Memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap atas pertanyaan dan lengkap atas pertanyaan dan saran peserta komite. 3. Terselesaikannya pembiayaan bermasalah. a. Melakukan analisis bersama kabag. Marketing atas

pembiayaan-pembiayaan bermasalah. b. Membantu menyelesaikan pembiayaan bermasalah. 4. Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya pengembangan pasar. a. Memberikan masukan untuk pengembangan pasar dan memberikan gambaran mengenai potensi pasar yang ada. b. Menghimpun data-data yang relevan dengan kebutuhan untuk pengembangan pasar c. Melakukan terkoordinasi langkah-langkah dengan Kabag. secara Marketing terencana lainya dan dalam

kaitannya dengan pengembangan pasar.

5. Melakukan monitoring atas ketepatan alokasi dana serta ketepatan angsuran pembiayaan mitra. a. Melakukan monitoring pasca droping untuk melihat

ketepatan alokasi dana. b. Melakukan monitoring angsuran mitra. c. melakukan peringatan baik secara lisan maupun secara tertulis atas keterlambatan angsuran mitra. Wewenang 1. Memberikan usulan untuk pengembangan pasar kepada manajer. 2. Menentukan target funding dan lending bersama manager. 3. Meminpin dan menentukan agenda rapat marketing. 4. Melakukan penilaina terhadap staf marketig.

KOLEKTIF Fungsi Utama Jabatan Melakukan penjemputan setoran simpanan dan atau angsuran pembiayaan.

Tanggung Jawab 1. Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai dengan waktunya. 2. Memastikan tidak ada selisih antara dana yang dijemput dengan dana yang disetorkan ke BMT. Tugas-Tugas Pokok 1. Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai dengan waktunya. a. membuat rencana/jadwal kolekting harian, mingguan, dan bulanan. b. Menyiapkan peralatan administrasi yang dibutuhkan untuk menjemput simpanan/angsuran pembiayaan.

c. Mengupayakan kelengkapan syarat. 2. Memastikan analisa pembiayaan yang telah dilakukan dengan tepat dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan

mempresentasikan dalam rapat komite. a. Membuat analisa pembiayaan secara tertulis dari hasil wawancara dan kunjungan lapangan. b. Memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap atas pertanyaan dan saran peserta komite. 3. Terselesaikannya pembiayaan bermasalah. a. Melakukan analisa bersama Kabag. Marketing atas pembiayaan-pembiayaan bermasalah. b. Membantu menyelesaikan pembiayaan bermasalah. 4. Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya pengembangan pasar. a. Memberikan masukan untuk pengembangan pasar dan memberikan gambaran mengenai potensi pasar yang ada. b. Menghimpun data-data yang relevan dengan kebutuhan untuk pengembangan pasar. c. Melakukan langkah-langkah secara terencana dan terkoordinasi dengan Kabag. Marketing dan bagian marketing lainnya dalam kaitannya dengan

pengembangan pasar. 5. Mmelakukan monitoring atas ketepatan alokasi dana serta ketepatan angsuran pembiayaan mitra. a. Melakukan monitoring pasca droping untuk melihat ketepatan alokasi dana. b. Melakukan monitoring angsuran mitra. c. Melakukan peringatan baik secara lisan maupun secara tertulis atas keterlambatan angsuran mitra.

Wewenang 1. Memberi usulan untuk pengembangan pasar kepada manajer. 2. Menentukan target funding dan lending bersama manajer. 3. Memimpin dan menetukan agenda rapat marketing. 4. Melakukan penilaian terhadap staff marketing.

TELLER Fungsu Utama Jabatan Merencanakan dan melaksanakan segala transaksi yang sifatnya tunai. Tanggung Jawab 1. Terselesaikannya laporan kas harian. 2. Terselesaikannya laporan kas bulanan. 3. Tersedianya laporan cahflow pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi. Tugas-Tugas Pokok 1. Terselesaikanya laporan kas harian. a. Menerima dan mengeluarkan transaksi tunai sesuai dengan batas wewenang. b. Melakukan pengesahan pada bukti transaksi baik paraf maupun validasi. c. Menyusun bukti-bukti transaksi keluar dan masuk dan memberikan nomor bukti. d. Membuat rekapitulasi transaksi masuk dan keluar dan meminta validasi dari pihak yang berwenang. e. Melakukan cross check antara rekafitulasi kas dengan mutasi vault dan neraca. 2. Terjaganya keamanan kas

a. Melakukan perhitungan kas pada pagi dan sore hari saat akan dimulainya hari kerja akhirnya hari kerja yang harus disaksikan oleh petugas yang berwenang. b. Meneliti setiap ruang masuk akan keaslian uang agar terhindar dari uang palsu. c. Menjaga ruang dari pihak yang tidak berkepentingan. d. Mengarsipkan laporan mutasi vault pada tempat yang aman. e. Melakukan cross check antara vault dengan neraca dan rekapitulasi kas. 3. Tersedianya laporan cashflow pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi. a. Membuat laporan kas masuk dan keluar pada setiap akhir bulan untuk setiap akun-akun yang penting. b. Meminta pengesahan laporan cashflow dari yang berwenang sebagai laporan yang sah. Wewenang 1. Menerima transaksi tunai dari transaksi-transaksi yang terjadi di BMT. 2. Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang ada. 3. Mengeluarkan transaksi tunai pada batas nominal yan diberikan atau atas persetujuan yang

berwenang. 4. Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada buktibukti pendukung yang kuat. 5. Mengetahui kode brankas tetapi tidak memegang kuncinya ataupun sebaliknya. 6. Meminta pertanggung jawaban keuangan kas kecil jika batas waktu pertanggung jawaban telah tiba.

BAB IIIPRODUK-PRODUK BAITUL MAAL WATTAMWIL EL-ANSHARY

A. Jenis-Jenis Simpanan Adapun jenis-jenis atau macam-macam simpanan yang ada di BMT EL-Anshary adalah sebagai berikut: a. SUBASA (Simpanan Umum Biasa Anshary) Simpanan Umum Biasa Anshary (SUBASA) adalah simpanan yang diperuntukan bagi masyarakat baik perorangan ataupun lembaga dengan akad Wadiah dengan ketentuan: Simpanan pertama minimal Rp. 20.000,- selanjutnya sekurang-kurangnya Rp. 1000,- dengan saldo minimal Rp. 20.000, Penyetoran dan Penarikan dapat dilakukan setiap saat selama jam kas buka. b. SIFITRI (Simpanan Idul Fitri) Simpanan Idul Fitri (SIFITRI) adalah produk simpanan dengan tujuan membantu nasabah merencanakan nasabah menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan akad Wadiah, dengan ketentuan : Simpanan pertama minimal Rp. 10.000,- dan simpanan selanjutnya tidak di batasi. c. SIPENDI (Simpanan Pendidikan) Simpanan Pendidikan (SIPENDI) adalah simpanan yang diperuntukan untuk perorangan ataupun lembaga pendidikan dengan tujuan membantu merencanakan biaya pendidikan, dengan ketentuan : Simpanan pertama minimal Rp. 20.000,- untuk perorangan dan Rp. 100.000,untuk lembaga. Simpanan selanjutnya minimal Rp. 5000,- untuk perorangan dan Rp. 20.000,untuk lembaga. d. SITAQUR (Simpanan /Tabungan Qurban) Simpanan/Tabungan Qurban (SITAQUR) adalah simpanan untuk masyarakat dengan tujuan untuk membantu mempermudah nasabah dalam merencanakan Qurban, dengan ketentuan : Simpanan pertama minimal Rp. 10.000,- dan simpanan selanjutnya tidak di batasi. e. SIJUWITA (Simpanan Kunjungan Wisata) Simpanan Kunjungan Wisata (SIJUWITA) adalah simpanan yang diperuntukan untuk membantu nasabah dalam merencanakan biaya kunjungan wisata, dengan ketentuan :

Simpanan pertama minimal Rp. 10.000,- dan simpanan selanjutnya tidak di batasi.

f.

SIJAKA (Simpanan Berjangka/Deposito) Simpanan Berjangka/Deposito (SIJAKA) adalah simpanan yang berdasarkan : Akad yang digunakan Wadiah ad-dhomanah Ketentuan simpanan/investasi 3,6,9,12 bulan Simpanan deposito minimal Rp. 500.000,- dan simpanan selanjutnya tidak di batasi. B. Jenis-Jenis Pembiayaan Sedangkan jenis-jenis pembiayaan yang ada di BMT EL-Anshary adalah sebagai berikut:

a. Bai Bithaman Ajil Adalah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian suatu barang yang diperlukan nasabah akan membayar harga tersebut secara mengangsur ditambah dengan jumlah keuntungan yang diberikan kepada BMT EL-Anshary. b. Murabahah Adalah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian suatu barang atau modal yang diperlukan suatu nasabah, dan nasabah akan membayar secara tangguh pada waktu yang telah disepakati, dengan kesepakatan pembiayaan margin atau keuntungan. c. Mudharabah Adalah pembiayaan yang dilakukan untuk membiayai seluruh modal yang diperlukan nasabah dan atas keuntukan yang diperoleh nasabah disepakati pembagian nisbahnya dengan BMT AL-Enshary. Modal yang dimanfaatkan nasabah dikembalikan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. d. Musyarakah Adalah pembiayaan untuk mengelola suatu usaha dimana BMT dan nasabah secara bersama-sama mengelola usaha tersebut. Pembagian keuntungan berdasarkan proporsinya dalam bentuk nisbah bagi hasil. e. Qardhul Hasan Adalah pembiayaan yang berasal dari dana zakat, infaq, shodaqah, hibah dan hadiah pada kaum mustahiq/dhuafa, dengan pengembalian tanpa harus membayar jasa/keuntungan kepada BMT.

C. Sasaran Pembiayaan Adapun sasaran pembiayaan yang ada di BMT EL-Anshary diperuntukan kepada : a. Anggota/Nasabah BMT EL-Anshary

b. Pengusaha kecil Sedangkan untuk jangka waktu pembiayaan diprioritaskan kepada pembiayaan berjangka waktu pendek, kurang dari enam bulan. Adapun Jaminan/Agunan yang ada di BMT EL-Anshary dua macam, yaitu: a. Jaminan/agunan kebendaan adalah barang yang di biayai oleh BMT ALAnshary. b. Jaminan lainnya jika diperlukan. Syarat-Syarat Pembiayaan yang ada di BMT EL-Anshary adalah sebagai berikut : a. Menjadi nasabah aktif di BMT EL-Anshary. b. Pembiayaan diperuntukan bagi usaha produktif. c. Mengajukan permohonan disertai fhoto copy KTP, Kartu Keluarga, agunan dan gambaran suatu usaha. d. Bersedia disurvey. e. BMT berhak menyetujui/menolak permohonan dengan tanpa harus memberitahukan alasannya kepada nasabah. f. Agunan akan diminta apabila permohonan nasabah disetujui. Syarat-Syarat Menjadi Nasabah Mengisi formulir Fhoto copy KTP/Tanda Pengenal. Simpanan tabungan Rp. 20.000,D. Usaha-Usaha Yang Ada Di BMT EL-Anshary: Adapun usaha-usaha yang ada di BMT EL-Anshary adalah sebagai berikut: a. b. Melayani Pembayaran Rekening Telepon Listrik Melayani pembayaran telepon dan listrik dengan cara langsung. Prosedur Pembayaran Rekening Telepon dan Listrik; Nasabah datang ke BMT Nasabah langsung membayar tagihan telepon dan listrik. Nasabah dberi nota/bon biaya pembayaran rekening telepon dan listrik Melayani pembelian isi ulang pulsa ponsel listrik. BMT juga melayani nasabah yang ingn mengisi pulsa ponsel dan listriknya, untuk pengisian pulsa ke semua operator. Proses pengisiannya yang cepat dan relatif murah.

c. d. e.

Melayani pembelian isi ulang air minum . Melayani pembelian isi ulang gas elfiji beratnya 3 kg. Pembayaran lain-lain.

BAB IV PENUTUPA. Kesimpulan

BMT EL-Anshary adalah lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan pada bulan Agustus 2008 dan merupakan program kerjasama antara PINBUK dan Bank Muamalat Indonesia yang tergabung dalam jaringan BMT EL Jawa Barat. BMT EL-Anshary didirikan oleh sekitar 30 orang badan pendiri. BMT adalah kependekan kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitil Maal Wat Tamwil yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Kata BMT sesuai dengan namanya terdiri dari dua fungsi utama yaitu: Baitut Tamwil pengembangan (Bait = Rumah, at Tamwil = harta) melakukan kegiatan

pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi. Baitul Maal (Bait = Rumah, Maal = Harta) menerima titipan Zakat, Infaq dan Shadaqah serta

mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. Jdi BMT ada BT dan BM yang dalam operasionalnya dijalankan sesuai dengan konsep syariah yakni yang berpedoman pada AL-Quran dan Hadist. Maka secara garis besar BMT EL-Anshary menyediakan beberapa produk dan jasa diantaranya adalah penghimpunan dan penyaluran dana. Adapun yang termasuk pada

penghimpunan dan diantarannya adalah SUBASA (Simpanan Umum Biasa Anshary), SIFITRI (Simpanan Idul Fitri), SIPENDI (Simpanan Pendidikan), Qurban).SIJUWITA SITAQUR (Simpanan

(Simpanan/Tabungan

Kunjungan Wisata), SIJAKA (Simpanan Berjangka/Deposito),

SHAUM (Simpanan Haji dan Umrah). Selanjutnya, yang termasuk pada produk penyaluran dana yaitu berbagai jenis pembiayaan yang meliputi Bai Bithamam Ajil, Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, Qardhul Hasan. Adapun usaha-usaha lain yang ada di BMT EL-Anshary adalah melayani pembayaran rekening telepon dan listrik, melayani pembayaran pembelian isi lang pulsa ponsel dan listrik, melayani pembelian isi ulang air minum, melayani pembelian gas elpiji beratnya 3 kg, dan pembayaran lain-lain. B. Rekomendasi Setelah penulis dan satu orang teman penulis diterima untuk praktek di BMT EL-Anshary, maka pada saat itu pula kita semua yang jumlahnya dua orang langsung disuruh

kumpul di kantor untuk diadakan bimbingan, pengarahan, dan pembagian tugas dari pimpinan BMT tersebut. Maka hasi dari kumpulan itu kita masing-masing diberi tugas yang berbedabeda satu orang bertugas untuk menjadi teller yang tugas utamanya untuk merencanakan dan melaksanakan segala transaksi yangh sifatnya tunai. Setelah penulis mengikuti praktek di BMT El-Anshary, penulis mengamati beberapa kelebihan yang dimiliki oleh BMT tersebut, dimana BMT ini selalu mengutamakan kerjasama antara sesama pegawainya dan sangat disiplin waktu dan disiplin dalam bekerja, dan penulis pun mengharapkan bahwa ukhwah yang terjalin selama ini dapat selalu terjalin dengan baik. Selain dari pada itu, produk-produk yang dihasilkan oleh BMT pun sangat menguntungkan masyarakat terutama masyarakat kecil yang kurang mampu, akan tetapi penulis menyarankan sebaiknya BMT perlu mengembangkan potensinya dalam semua bidang apapun khususnya untuk menyempurnakan

fasilitas yang sudah ada, selain dari itu BMT El-Anshary perlu membuka cabang lebih banyak lagi ke pelosok desa yang mayoritas muslim karena hal itu akan menjauhkan kaum muslim dari pelaksanaan praktek riba.


Top Related