Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Anatomi dan Fungsional Otak

Berat otak manusia sekitar 1400 gram dan tersusun oleh kurang lebih 100

triliun neuron. Otak terdiri dari tiga bagian besar yaitu serebrum (otak besar),

serebelum (otak kecil), dan brainstem (batang otak) (Price, 2006).

Serebrum terdiri dari dua hemisfer serebri (kanan dan kiri), corpus

callosum dan cortex serebri. Masing-masing hemisfer terdiri dari lobus frontalis,

parietalis, temporalis, dan lobus oksipitalis (Damasio, 2005). Serebrum berfungsi

dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan intelegensi,

memori, kesadaran, dan pertimbangan. Corpus callosum merupakan sekumpulan

serabut saraf yang menghubungkan kedua hemisfer. Corpus callosum berfungsi

sebagai sirkuit yang dapat mengakses secara cepat detail linier pada hemisfer kiri

dan gambaran keseluruhan pada hemisfer kanan. Jika terdapat komunikasi yang

baik di antara kedua hemisfer tersebut maka didapatkan gambaran yang

terintegrasi. Makin sering kedua hemisfer tersebut dipakai akan makin teraktivasi

sehingga semakin banyak koneksi yang terjadi melalui corpus callosum yang

menyebabkan semakin banyak fungsi intelegensi yang dapat digunakan

(Hannaford, 1997).

Tiap – tiap lobus yang terdapat di hemisfer otak memiliki fungsi yang

berbeda-beda. Lobus frontalis berfungsi dalam mengatur motorik, perilaku,

6

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

7

kepribadian, bahasa, memori, orientasi spasial, belajar asosiatif, daya analisis dan

sintesis. Sebagian cortex medial lobus frontalis dikaitkan sebagai bagian dari

sistem limbik, karena banyaknya koneksi anatomik dengan struktur limbik dan

adanya perubahan emosi bila terjadi kerusakan. Lobus parietalis berfungsi dalam

membaca, persepsi, memori, dan visuospasial. Cortex menerima stimulasi

sensoris (input visual, auditori, taktil) dari area asosiasi sekunder. Lobus parietalis

sering juga disebut cortex heteromodal karena menerima input dari berbagai

modalitas sensoris dan mampu membentuk asosiasi sensori. Lobus temporalis

berfungsi dalam mengatur pendengaran, penglihatan, emosi, memori, kategorisasi

benda-benda, dan seleksi rangsangan auditorik dan visual. Lobus oksipitalis

berfungsi mengatur penglihatan primer, visuospasial, memori, dan bahasa

(Markam, 2003).

Serebelum terletak di dalam fosa cranii posterior dan ditutupi oleh

duramater. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat refleks yang mengkoordinasi

dan memperhalus gerakan otot, serta mengubah tonus otot dan kekuatan

kontraksi untuk mempertahankan keseimbangan sikap tubuh (Price, 2006).

Brainstem terletak di dalam tengkorak dan memanjang sampai ke sumsum

tulang belakang. Brainstem mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan,

homeostasis, tendon guard refleks, dan merupakan sumber insting dasar manusia

yaitu fight atau flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Brainstem terdiri

dari tiga bagian, yaitu : mesencephalon (midbrain), medulla oblongata, dan pons

(Anonim, 2014).

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

8

Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014)

2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori

Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis,

hipokampus dan amigdala yang termasuk dalam sistim limbik. Amigdala adalah

suatu masa dengan inti di daerah anterior dan medial dari lobus temporalis

sedangkan hipokampus terletak sepanjang permukaan dalam bagian temporal dari

ventrikel lateral. Bila terjadi gangguan terutama di hipokampus dan amigdala

maka sebagai akibatnya adalah yang bersangkutan akan mengalami kesukaran

untuk belajar, hal-hal baru (gangguan memori baru), sedangkan memori segera

dan lama tidak terganggu (Kusumoputro, 1999).

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

9

Kesulitan mengingat hal baru dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu hal

yang verbal (yang didengarkan) dan hal visual (yang dilihat). Memori verbal

(berbahasa dan membaca) terletak di belahan otak kiri, sedangkan memori visual

di belahan otak kanan. Gangguan memori verbal disebabkan terganggunya

hubungan antara area asosiasi auditori (area 22) dengan korteks enthorhinal dari

hipokampus kiri, sedangkan gangguan memori visual disebabkan oleh

terganggunya hubungan antara area asosiasi visual dengan korteks enthorhinal

hipokampus kanan (Natriana, 2001).

Ashraft (1994) mengemukakan memori (daya ingat) dan proses kognisi

lain dapat dipengaruhi oleh keadaan emosional yang sedang berlangsung dalam

diri seseorang seperti stres, depresi, kecemasan, suasana hati (mood) dan kondisi

serupa yang lain. Pengaruh emosi dapat terjadi pada setiap bagian dari

keseluruhan aktivitas kognitif, mulai dari pencatatan informasi, transformasi

(encoding), penyimpanan kedalam gudang memori (retention), sampai pada

penggalian informasi di dalam memori (retrieval) untuk dimunculkan kembali

dalam bentuk respon terhadap suatu tugas (recall).

2.2 Memori

Memori adalah salah satu fungsi kognitif yang melibatkan otak dalam

pengambilan informasi (Halman, 2012). Secara sederhana, memori dapat

didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat

digunakan lagi di masa yang akan datang (Irwanto, 1999). Santrock (2005)

mendefinisikan memori sebagai retensi informasi yang telah diterima melalui

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

10

tahap : pengkodean (encoding), penyimpanan (storage), dan pemanggilan kembali

(retrieval).

Sistem memori didefinisikan dalam hal mekanisme otaknya, jenis

informasi yang diproses, dan prinsip-prinsip pengoperasian informasi. Hal ini

menunjukkan bahwa memori merupakan gabungan dari semua pengalaman

mental. Dalam hal ini memori diibaratkan sebagai suatu bangunan yang harus

diakses dalam beberapa cara agar pemanggilan kembali (retrieval) terjadi secara

efektif (Lutz & Huitt, 2003).

Memori merupakan unsur inti dari perkembangan kognitif, sebab segala

bentuk belajar dari individu melibatkan memori. Dengan memori, individu

dimungkinkan untuk dapat menyimpan informasi yang diterima sepanjang waktu.

Tanpa memori, individu mustahil dapat merefleksikan dirinya sendiri, karena

pemahaman diri sangat tergantung pada suatu kesadaran yang berkesinambungan

yang hanya dapat terlaksana dengan adanya memori (Desmita, 2005).

Model penyimpanan memori berkaitan dengan rentang waktu memori yang

dapat dipertahankan dan terbagi dalam 3 golongan, yaitu : memori sensori (sensory

memory), memori jangka pendek (short term memory, STM), dan memori jangka

panjang (long term memory, LTM) (Putranto, 2009).

Memori jangka pendek bertindak sebagai tempat menyimpan data

sementara, digunakan untuk menyimpan informasi yang hanya dibutuhkan sesaat.

Memori jangka pendek tidak permanen, penyimpanannya akan terhapus dalam

waktu pendek, kecuali diupayakan secara khusus, seperti mengulang-ulangnya

(Jonides dkk, 2008).

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

11

Memori jangka pendek memiliki kapasitas yang sangat terbatas dan

informasi yang diterima akan mulai hilang dalam 15-30 detik, dengan asumsi

tidak ada latihan atau pengulangan. Bahkan penelitian telah membuktikan bahwa

keterbatasan kapasitas memori jangka pendek hanya dapat menerima rangsangan

5 ± 2 dalam satu waktu (Lutz & Huitt, 2003). Dalam kepustakaan lain, memori

jangka pendek dicirikan oleh ingatan mengenai 5 sampai 10 item (7 ± 2 item)

(Atkinson dkk, 2000).

Memori jangka pendek sering diukur menggunakan rentang memori

(memory span) yaitu jumlah item yang dapat diulang kembali dengan tepat

sesudah satu penyajian tunggal. Materi yang dipakai merupakan rangkaian urutan

yang tidak berhubungan satu sama lain, berupa angka, huruf atau simbol. Tes

rentang memori pada umumnya dimasukkan ke dalam tes intelegensia yang telah

dibakukan item-itemnya. Tes ini membuktikan bahwa rentang memori meningkat

bersamaan dengan tumbuhnya anak menjadi lebih besar (Desmita, 2005).

Memori jangka pedek memiliki dua fungsi penting yaitu menyimpan

material yang diperlukan untuk periode waktu yang pendek dan berperan sebagai

ruang kerja untuk perhitungan mental. Selain itu memori jangka pendek

merupakan stasiun perhentian ke memori jangka panjang. Artinya, informasi

mungkin berada di memori jangka pendek sementara informasi sedang disandikan

menjadi memori jangka panjang. Salah satu teori yang membahas transfer dari

memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang dinamakan dual memory

model. Model ini berpendapat jika informasi memasuki memori jangka pendek,

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

12

informasi tersebut dapat dipertahankan dengan pengulangan atau hilang karena

penggeseran atau peluruhan (Atkinson, 2000).

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Memori Jangka Pendek

2.3.1 Umur

Menggunakan tes memory span, terbukti bahwa rentang memori

meningkat bersamaan dengan tumbuhnya anak menjadi lebih besar. Rentang

memori anak meningkat dari 2 digit pada usia 2 tahun – 3 tahun dan sekitar 5 digit

pada usia 7 tahun (tabel 2.1). Perbedaan ini terjadi karena anak – anak yang lebih

tua lebih banyak mengulang daripada anak – anak yang lebih muda. Kecepatan

dan efisiensi pemrosesan informasi juga berperan, terutama kecepatan dalam item

– item ingatan yang bisa diidentifikasi. Bahkan jika kecepatan pengulangan dapat

dikendalikan, rentang memori anak usia 6 tahun sama dengan rentang memori

orang dewasa muda (Desmita, 2005).

Tabel 2.1 Kapasitas Memori Jangka Pendek (Bunuel, 2011)

Umur

(tahun)

Memory Span

2 2

4 3

6 4

8 5

10 6

12 6

18 7

Memahami tentang plastisitas otak merupakan hal yang sangat penting.

Neuroplastisitas mengacu pada perubahan – perubahan struktural dan fungsional

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

13

pada otak yang disebabkan oleh latihan dan pengalaman. Plastisitas otak menjadi

maksimal pada beberapa tahun pertama kehidupan, namun berlanjut dengan

kecepatan yang lebih lambat seumur hidup. Plastisitas ini lebih tinggi pada

beberapa bagian otak bila dibandingkan dengan bagian otak yang lain, dan lebih

tinggi pada periode – periode waktu tertentu dalam kehidupan dibandingkan

periode yang lain (Mundkur, 2005).

Prinsip – prinsip “use it or lose it” dan “use it and grow it” merupakan

dasar prinsip – prinsip plastisitas otak. Ketika sel – sel aktif bersama-sama maka

sinaps-sinaps akan diperkuat dan dipertahankan. Penguatan dan pemeliharaan

neuron-neuron ini sangat bergantung pada aktivitas. Neuron-neuron dan sinaps-

sinaps yang teraktivasi berulang-ulang akan dipertahankan sedangkan yang tidak

teraktivasi akan dipangkas (Mundkur, 2005).

2.3.2 Nutrisi

Kecukupan zat gizi pada anak merupakan prasyarat yang sangat penting

dalam perkembangan anak termasuk di dalamnya perkembangan otak. Zat gizi

yang dibutuhkan untuk perkembangan otak bukan hanya zat gizi makro tetapi

juga zat gizi mikro. Anak yang mengalami kurang nutrisi terutama selama periode

kritis pertumbuhan otak akan mempunyai nilai yang lebih rendah pada tes

perbendaharaan kata, pemahaman bacaan, aritmatika dan pengetahuan umum

serta mengalami gangguan perkembangan motorik (Arizal dkk, 2002).

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

14

Kurang nutrisi pada masa bayi dan anak dini mempunyai efek yang

merugikan pada perkembangan kognitif dan tingkah laku anak melalui

mekanisme yang belum dimengerti sepenuhnya (Putranto, 2009).

Gangguan gizi pada anak dapat mempengaruhi perkembangan baik fisik

maupun mentalnya. Anak yang menderita gangguan gizi berat memperlihatkan

tanda-tanda apati, kurang menunjukkan perhatian terhadap sekitar dan lambat

bereaksi terhadap suatu rangsangan. Umumnya anak yang menderita gangguan

gizi membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar dibandingkan anak normal

(Widyawati, 2002).

2.3.3 Stres

Stres terjadi jika seseorang dihadapkan dengan peristiwa yang mereka

rasakan sebagai sesuatu yang mengancam kesehatan fisik atau psikologisnya.

Peristiwa tersebut biasanya dinamakan stressor, dan reaksi orang terhadap

peristiwa tersebut dinamakan respon stres (Atkinson, 2000).

Situasi stres akan menghasilkan reaksi emosional. Selain reaksi emosional,

orang seringkali menunjukkan gangguan kognitif yang cukup berat jika

berhadapan dengan stressor yang serius. Mereka akan sulit berkonsentrasi dan

mengorganisasikan pikiran mereka secara logis dan mungkin mudah terdistraksi

(Hannaford, 1995).

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

15

Pada kondisi stres, hipotalamus melepaskan pesan-pesan kimiawi yang

berkomunikasi dengan kelenjar pituitary, yang selanjutnya akan mengirim pesan-

pesan ke korteks adrenal untuk mengeluarkan kortisol (Wade&Travris, 2007).

Di otak, kortisol akan menghambat fungsi hipokampus yang sangat

berperan dalam pembentukan memori. Hipokampus merupakan bagian dari sistem

limbik yang berperan penting dalam pemrosesan dan penguatan memori jangka

pendek dan jangka panjang. Stres yang berkepanjangan menyebabkan hilangnya

neuron pada hipokampus dan akhirnya mengakibatkan kerusakan memori

(Rossman, 2010).

2.3.4 Stimulasi

Menurut Soetjiningsih (1995) dalam periode perkembangan anak yaitu

periode kritis antara 0 – 3 tahun diperlukan stimulasi yang berguna untuk

meningkatkan potensi yang ada pada anak, termasuk perkembangan memori.

Telah diteliti bahwa semakin banyak stimulasi yang diterima seorang anak di

lingkungan rumah atau formal akan mempengaruhi fungsi kognitif anak (Putranto,

2009).

Tidak hanya saat periode kritis, tetapi juga periode selanjutnya, bahkan

seumur hidup diperlukan stimulasi yang baik untuk mempertahankan fungsi

kognitif manusia (Sidiarto, 2003).

Gerakan yang menggunakan seluruh tubuh dapat membantu dalam

merangsang kecerdasan otak sehingga diperlukan rangsangan berupa gerakan

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

16

yang diberikan sedini mungkin untuk merangsang kecerdasan otak anak. Setiap

rangsangan, secara otomatis menghasilkan sinapsis. Semakin banyak dan sering

sebuah rangsangan diterima oleh anak, maka sinapsis tersebut akan semakin

banyak dan kuat. Sinapsis inilah yang akan mendasari memori atau daya ingat.

Jika sinapsis kuat, maka daya ingat juga kuat (Suryaningsih, 2014).

2.4 Brain Gym

Brain gym merupakan serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan

dan dapat meningkatkan kemampuan belajar dengan menggunakan keseluruhan

otak. Gerakan-gerakan yang dilakukan bertujuan untuk menghubungkan /

menyatukan pikiran dan tubuh. Brain gym merupakan bagian dari proses edukasi

kinesiologi. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan tubuh

antara otot dan postur terhadap fungsi otak (Sularyo&Handryastuti, 2002).

Brain gym merupakan bagian dari sistem yang oleh Dennison disebut

sistem edukasi kinesiologi, dimana sistem ini didasarkan pada pengetahuan

tentang hubungan yang sangat erat antara perkembangan fisik, pemahaman

bahasa, kemahiran berkomunikasi dan prestasi akademik. Sistem ini diciptakan

oleh Paul.E.Dennison pada tahun 1980. Seiring bertambahnya waktu, Dennison

bekerja sama dengan para pakar neurologi, perkembangan anak, pelatihan

penglihatan, chiropractor, kinesiologi olahraga, kinesiologi terapan, akupresur

dan mengembangkan gerakan senam otak serta pemahaman baru tentang proses

belajar (Dennison, 2008).

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

17

2.4.1 Mekanisme Kerja Brain Gym

Menurut Dennison tahun 2008 fungsi otak dibagi dalam 3 dimensi yaitu

dimensi lateralitas, pemfokusan dan pemusatan (laterality, focus and centering).

Fungsi gerakan brain gym yang terkait dengan 3 dimensi otak tersebut adalah

untuk menstimulasi dimensi lateralis, meringankan dimensi pemfokusan dan

merelaksasikan dimensi pemusatan.

Lateralitas otak manusia dibagi dalam sisi kiri dan kanan. Dimensi

lateralis menjelaskan kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi. Otak

merupakan pusat kegiatan tubuh yang akan mengaktifkan seluruh organ dan

sistem tubuh melalui pesan – pesan yang disampaikan melewati serabut syaraf

secara sadar maupun tidak sadar. Maka dalam hal ini belahan otak kiri akan aktif

jika sisi kanan tubuh digerakan dan begitu pula sebaliknya. Sifat ini

memungkinkan munculnya dominasi salah satu sisi (Dennison, 2008).

Dimensi fokus menjelaskan hubungan antara area otak yang ada di bagian

depan dan belakang. Hal ini berhubungan dengan kemampuan pemahaman,

pengertian dan konsentrasi (Dennison, 2008).

Dimensi pemusatan menyangkut tentang hubungan antara bagian atas dan

bawah otak. Dimensi pemusatan mengharmonisasikan emosi dengan fikiran

rasional. Keahlian ini berhubungan dengan pengorganisasian/ merasakan/

mengekspresikan emosi dan akan merespon secara lebih rasional dan bukan

berdasar emosi semata. Gerakan brain gym diharapkan dapat membuat badan dan

otak menjadi relaks (Dennison, 2008).

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

18

Fungsi otak yang sukses memerlukan hubungan yang efesien melewati

jalur saraf yang ada di seluruh otak. Ketika kita berada dalam keadaan stres, otak

bereaksi dengan menghambat transmisi informasi yang bersifat simultan. Salah

satu hemisfer akan switched off yang akan menyebabkan terjadinya masalah

dalam koordinasi dan gangguan terhadap kemampuan untuk berfikir jernih,

memecahkan masalah, kemampuan komprehensi, organisasi dan komunikasi

secara efektif. Dalam hal ini brain gym dapat mengakses kedua hemisfer secara

simultan, hemisfer akan kembali switched on dan berada dalam kondisi

terintegrasi (Sularyo&Handryastuti, 2002).

Otak mengontrol semua fungsi tubuh, brain gym memanfaatkan dan

membentuk relasi diantara otak dan tubuh, dengan melakukan gerakan – gerakan

tersebut dapat mengintegrasikan semua area yang berhubungan dalam proses

belajar untuk meningkatkan kemampuan memaksimalkan kedua belah hemisfer.

Brain gym mengintegrasikan brainstem, midbrain (sistem limbik, kontrol suhu,

memori, emosi, kelenjar dan kimia tubuh), neo cortex (kemampuan berpikir yang

tertinggi, komunikasi, hemisfer kiri dan kanan) (Sularyo&Handryastuti, 2002).

Dalam keadaan stres, brain stem adalah fokus aktifitas otak dan berfungsi

untuk survival (tendon guard reflex) ketika menghadapi bahaya. Reflek ini dapat

terkunci oleh lingkungan dan menghambat akses ke memori (sistem limbik) dan

kemampuan berfikir (neo cortex). Brain gym dapat memperbaiki kemampuan

semua area otak dengan cara mengaktivasi semua fungsi (Sularyo&Handryastuti,

2002).

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

19

Brain gym dengan metode latihan dan gerakan akan meggunakan seluruh

otak melalui pembaruan pola gerakan tertentu untuk membuka bagian – bagian

otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat. Pada awalnya brain gym terbatas

untuk orang dewasa saja, memasuki tahun 2000-an brain gym dikembangkan

untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak –anak sekolah. Gerakan –

gerakan senam ringan yang dilakukan dalam brain gym dapat memberikan

rangsangan atau stimulus ke otak. Stimulus itulah yang dapat meningkatkan

kemampuan kognitif, misalnya kewaspadaan, konsentrasi dan kecepatan dalam

proses belajar serta kemampuan mengingat, pemecahan masalah ataupun

kreatifitas (As’adi, 2011).

Senam otak untuk anak dan dewasa dilakukan untuk memperbaiki :

kemampuan membaca, mengeja, komprehensi, menulis tangan dan membuat

tulisan, kepercayaan diri, koordinasi dan komunikasi, konsentrasi dan memori,

hiperaktifitas, mengatasi stres dan mencapai suatu tujuan, motivasi dan

mengembangkan kepribadian, ketrampilan organisasai, dan penampilan

(Sularyo&Handryastuti, 2002).

2.4.2 Gerakan - Gerakan Brain Gym

Dalam brain gym, terdapat 24 gerakan fisik yang akan mengaktifkan

seluruh bagian tubuh. Gerakan – gerakan brain gym digolongkan dalam 3

kelompok yaitu gerakan menyeberangi garis tengah (midline movement) yang

mewakili dimensi lateralitas, gerakan meregangkan otot (lengthening activities)

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

20

yang mewakili dimensi fokus dan gerakan meningkatkan energi dan sikap

penguatan (energy exercises and deepening attitudes) yang mewakili dimensi

pemusatan (Dennison, 2008).

Terdapat empat gerakan yang dilakukan sebelum melakukan gerakan

brain gym yang dikenal dengan gerakan PACE (positif, aktif, clear dan

energetic). Gerakan PACE didesain untuk belajar memasukkan pikiran dan tubuh

ke dalam keadaan kecepatan tinggi untuk belajar mandiri dengan menggunakan

seluruh otak (Dennison, 2008). Aktifitas dari PACE tersebut adalah :

a) Energetic dilakukan dengan minum air putih untuk membantu

mengembalikan kadar air yang dibutuhkan. Meminum air putih secara

perlahan – lahan dan sedikit – sedikit akan membantu untuk

mengaktifkan fungsi jaringan – jaringan sel baru yang akan terbentuk

setelah melakukan gerakan brain gym.

b) Clear dilakukan dengan gerakan meletakkan ibu jari dan jari telunjuk

kanan di bawah clavicula dan dipijit secara perlahan – lahan sambil

menggerakan mata kearah kanan dan kiri secara perlahan – lahan tanpa

menggerakkan kepala. Gerakan ini bertujuan utuk merangsang titik –

titik reflek yang berlokasi di daerah tersebut. Selain itu gerakan ini

dapat melepaskan gerakan mata yang terhambat dengan merelaksasi

ketegangan di dalam otot di bagian belakang leher, otot yang berasal

dari daerah visual.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

21

c) Active : melakukan gerakan silang antara tubuh bagian kanan dengan

tubuh bagian kiri. Gerakan ini akan mengaktifkan kedua belah sisi

tubuh secara bersamaan dan menghidupkan jalur – jalur saraf di

belahan otak kiri dan kanan. Para pakar membuat teori bahwa gerakan

kontralateral bekerja untuk mengaktifkan pusat bahasa dan wicara ke

otak. Di samping itu, integrasi bagian tubuh kanan dan bagian tubuh

kiri merupakan unsur penting karena ini memudahkan pembelajaran,

menstimulasi imajinasi dan mengaktifkan kreatifitas.

d) Positif atau kait rileks adalah gerakan mengaitkan kedua tangan dan

kedua kaki sambil memejamkan mata dan menarik nafas serta

menghembuskannya secara perlahan – lahan dan diulang beberapa

kali. Gerakan ini bertujuan untuk mengaktifkan otot – otot yang terkait

dengan keseimbangan yang membantu untuk mendapatkan kembali

keseimbangan fisik dan mental setelah seseorang mengalami stress

emosional maupun stress fisik dari lingkungan. Gerakan ini membuat

seseorang menjadi merasa lebih jernih, optimis, dan damai.

Gerakan-gerakan dalam brain gym, yaitu (Dennison, 2010) :

1. Cross crawl (gerak menyilang)

Gerakan ini meningkatkan komunikasi dan intergrasi di antara kedua

hemisfer serebri dengan terbentuknya percabangan dan mielinisasi

persarafan di corpus callosum sehingga komunikasi antara kedua

hemisfer bertambah cepat dan lebih terintegrasi. Gerakan ini

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

22

meningkatkan koordinasi penglihatan, pendengaran, kemampuan

kinestetik sehingga meningkatkan kemampuan mendengar, membaca,

menulis dan daya ingat. Gerakan silang ini dilakukan antara tubuh

bagian kanan dengan bagian kiri. Gerakan ini memiliki banyak variasi

gerakan. Salah satunya dapat dilakukan dengan menyentuh lutut kanan

dengan siku kiri kemudian bergantian menyentuh lutut kiri dengan

siku kanan. Pada saat melakukan gerakan ini, harus dipastikan bahwa

bahu dan pinggul ikut bergerak, bukan hanya sekedar menekuk perut

untuk menyentuh siku dan lutut.

Gambar 2. Cross crawl (gerak menyilang)

(Sularyo&Handryastuti, 2002)

2. Alphabet 8s (abjad 8)

Gerakan ini mampu membuat anak untuk menulis lebih otomatis

dan memacu otak untuk berpikir kreatif. Dilakukan dengan

memadukan gerakan – gerakan yang terlibat dalam pembentukan

huruf.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

23

Gambar 3. Alphabet 8s (abjad 8)

(Sularyo&Handryastuti, 2002)

3. Double doodle (menggambar dua tangan)

Melukis dengan 2 tangan sebelah menyebelah akan membangkitkan

keterarahan dan orientasi ruang, karena terkait dengan garis tengah

tubuh. Kegiatan ini melatih kemampuan kedua mata secara bersamaan

dan membantu pengembangan koordinasi tangan dan mata untuk

meningkatkan ketrampilan menulis. Menggambar dengan kedua

tangan pada saat yang sama ke dalam, ke luar, ke atas dan ke bawah.

Gambar 4. Double doodle (Sularyo&Handryastuti, 2002)

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

24

4. Lazy 8 (8 malas)

Gerakan ini memadukan bidang penglihatan kiri dan kanan sehingga

meningkatkan integrasi otak kiri dan kanan sekaligus meningkatkan

keseimbangan dan koordinasi tubuh. Gerakan ini dapat meningkatkan

ketrampilan baca tulis dan pemahaman. Gerakan ini dilakukan dengan

cara tahan satu ibu jari setinggi posisi mata dan jarak baca, kemudian

menggambar angka 8 tidur (∞) di udara di bidang tengah pandang

mata. Gerakan ibu jari membentuk angka 8 tidur dengan gerakan

berlawanan arah jarum jam terlebih dahulu, naik, ke kiri atas dan putar,

dan selesaikan angka 8 tidur dengan menggerakkan ibu jari searah

jarum jam di sisi kanan. Buatlah gerakan ini 3 kali tiap tangan, kemudi

an 3 kali dengan kedua tangan.

Gambar 5. Lazy 8 (Sularyo&Handryastuti, 2002)

5. Belly breathing (pernapasan perut)

Gerakan ini meningkatkan persediaan oksigen untuk seluruh tubuh,

terlebih untuk otak. Kegiatan ini merilekskan SSP sambil

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

25

meningkatkan kadar energi. Gerakan ini terbukti meningkatkan

kemampuan membaca dan berbicara. Letakkan tangan di perut. Buang

napas pendek pendek, lalu ambil napas dalam dan pelan-pelan. Tangan

mengikuti gerakan perut waktu membuang dan mengambil napas.

Gambar 6. Belly breathing (Sularyo&Handryastuti, 2002)

6. The elephant (gajah)

Gerakan ini mengaktifkan dan menyeimbangkan semua sistem pada

tubuh dan pikiran. Mengaktivasi sistem vestibular terutama canalis

semisirkularis demikian juga koordinasi tangan dan mata. Gerakan ini

memadukan sisi kiri dan kanan otak untuk penglihatan, pemahaman,

pendengaran, memori jangka pendek/panjang dan berpikir abstrak.

Gerakan ini dilakukan dengan menekuk lutut sedikit, lekatkan kepala

ke bahu dan tangan lurus ke depan. Gunakan tulang dada untuk

menggerakkan seluruh badan atas membuat gerakan Lazy 8 . Lihat ke

jari dan ulangi dengan tangan satunya.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

26

Gambar 7. The elephant (Sularyo&Handryastuti, 2002)

7. Neck rolls (putar kepala )

Gerakan ini mampu menurunkan tegangan otot leher,meningkatkan

kemampuan melaksanakan kegiatan mental tanpa tekanan. Gerakan ini

meningkatkan pernapasan dan relaksasi titik-titik vokal untuk

pembicaraan yang lebih beresonansi. Karena ada peningkatan di dalam

kemampuan menggerakkan mata dari kiri ke kanan melewati bidang

tengah penglihatan, maka kemampuan baca juga meningkat.

Tundukkan kepala ke depan, dan pelan-pelan putar dari satu sisi ke sisi

lainnya. Tengadahkan kepala ke belakang, dan putar lagi ke kiri ke

kanan. Ulangi dengan bahu diturunkan.

Gambar 8. Neck rolls

(Sularyo&Handryastuti, 2002)

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

27

8. The rocker (pompa bokong)

Gerakan ini mengurut lengan dan paha, membantu menurunkan

tegangan otot di bagian belakang tubuh yang menghalangi gerakan ke

depan dengan mudah. Meningkatkan aliran cairan serebrospinal ke

otak, jadi meningkatkan kemampuan untuk fokus, konsentrasi dan

pemahaman. Duduk di lantai, tangan ditaruh di belakang, ditekuk, ke 2

kaki diangkat sedikit, dan gerakkan pinggul memutar beberapa kali

sampai rilek.

Gambar 9. The Rocker (Sularyo&Handryastuti, 2002)

9. Cross crawl sit-up (gerak diagonal telentang)

Gerakan ini mengaktifkan kedua belahan otak secara serempak. Ia

menggabungkan otak untuk koordinasi penglihatan, pendengaran dan

kemampuan kinestetik. Jadi meningkatkan kemampuan mendengar,

membaca, menulis dan daya ingat.

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

28

Gambar 10. Cross crawl sit-up (Sularyo&Handryastuti, 2002)

10. Energizer (kepala kobra)

Gerakan ini terdiri dari menarik nafas panjang dan dalam sehingga

meningkatkan oksigenasi, relaksasi otot leher dan bahu. Gerakan ini

membangkitkan sistem terutama setelah bekerja di depan komputer

dan duduk dalam waktu yang lama. Dapat memperbaiki postur,

konsentrasi dan perhatian, secara khusus berguna selama bekerja di

depan komputer.

Gambar 11. Energizer (Sularyo&Handryastuti, 2002)

11. The owl (burung hantu)

Gerakan ini adalah urut bahu kanan dan kiri, tarik nafas saat kepala

beradan di posisi tengah, kemudian hembuskan nafas ke samping.

Fungsi gerakan ini adalah untuk menunjang konsentrasi, daya ingat

dan kemampuan berhitung serta mengurai ketegangan otot.

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

29

Gambar 12. The owl (Sularyo&Handryastuti, 2002)

12. Arm activation (mengaktifkan tangan)

Gerakan ini meregangkan otot bahu dan dada atas. Gerakan ini

merilekskan dan mengkoordinasi otot-otot bahu dan lengan serta

membantu otak dalam kemudahan menulis dengan tangan, mengucap

dan menulis kreatif. Luruskan satu tangan ke atas, ke samping kuping.

Buang nafas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong

tangan melawan tangan satunya keempat jurusan (depan, belakang, ke

dalam dan keluar).

Gambar 13. Arm activation (Sularyo&Handryastuti, 2002)

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

30

13. The footflex (melenturkan sendi kaki)

Gerakan ini mengembalikan ukuran panjang alamiah sendi-sendi

bagian belakang kaki. Gerakan ini akan merilekskan refleksi untuk

bertahan sekaligus meningkatkan kemampuan komunikasi, konsentrasi

dan menyelesaikan pekerjaan. Cengkeram tempat-tempat yang terasa

sakit di pergelangan kaki., betis dan belakang lutut satu persatu,

sementara pelan-pelan kaki digerakkan ke luar dan ke dalam.

Gambar 14. The footflex (Sularyo&Handryastuti, 2002)

14. Calf pump (pompa betis)

Gerakan ini menghasilkan kekuatan yang lebih alamiah bagi otot dan

tulang di bagian belakang tubuh. Kegiatan ini mempermudah refleks

bertahan dan membebaskan perasaan-perasaan yang membuat kita

tidak mampu ikut serta dalam melakukan kegiatan yang positif. Pompa

ini meningkatkan konsentrasi perhatian, pemahaman yang mendalam

dan kemampuan untuk mengerjakan sesuatu sampai selesai. Majukan

badan ke depan dan buang nafas, pelan-pelan tekan telapak kaki ke

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

31

belakang lantai, kemudian angkat ke atas sambil ambil nafas dalam.

Ulangi 3x tiap kaki.

Gambar 15. Calf pump (Sularyo&Handryastuti, 2002)

15. The gravity glider (bandul gravitasi)

Gerakan ini merilekskan kelompok otot, ini penting untuk

keseimbangan dan koordinasi seluruh tubuh dan membantu

pemahaman. Silangkan kaki, lutut tetap relaks. Tundukkan badan ke

depan dengan tangan lurus, buang napas waktu turun, dan ambil napas

waktu naik. Ulangi 3 x, kemudian ganti kaki.

Gambar 16. The Gravity Glider (Sularyo&Handryastuti, 2002)

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

32

16. The grounder (kuda-kuda)

Kegiatan ini memperlancar dan merilekskan kelompok otot di paha

yang menyeimbangkan dan menstabilkan tubuh. Melakukan gerakan

ini dapat meningkatkan pemahaman, memori jangka pendek, ekspresi

dan ketrampilan organisasi. Mulai dengan kaki terbuka, arahkan kaki

kanan ke kanan, dan kaki kiri tetap lurus ke depan. Tekuk lutut kanan

sambil buang nafas, lalu ambil napas waktu lutut kanan diluruskan

kembali. Ulangi 3 x, kemudian ganti dengan kaki kiri.

Gambar 17. The grounder (Sularyo&Handryastuti, 2002)

17. Brain buttons (tombol otak)

Kegiatan ini merangsang aliran darah yang kaya oksigen melalui arteri

karotis ke otak. Tombol ini membantu membentuk kembali pesan-

pesan yang terarah dari bagian tubuh ke otak dan penglihatan, jadi

meningkatkan hubungan silang antara otak untuk membaca, menulis,

berbicara dan mengikuti petunjuk. Sambil menyentuh pusar, pijat keras

sisi kiri dan kanan tulang tengah (sternum) di bawah tulang dada.

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

33

Gambar 18. Brain buttons (Sularyo&Handryastuti, 2002)

18. Earth buttons (tombol bumi)

Menyentuh tempat-tempat ini merangsang otak dan menyegarkan

kembali kelelahan mental yang berat, mampu meningkatkan

ketrampilan organisasional dan meningkatkan kemampuan untuk

terfokus pada obyek yang dekat. Taruh 2 jari di bawah bibir dan

tangan yang satu di os.pubis. Nafaskan energi ke atas, ke tengah-

tengah badan.

Gambar 19. Earth buttons(Sularyo&Handryastuti, 2002)

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

34

19. Space buttons (tombol ruang)

Menekan 2 titik ini merangsang gerakan seluruh sistem yang

meningkatkan perhatian, fokus, motivasi dan intuisi pengambilan

keputusan. Taruh 2 jari di atas bibir dan tangan satunya di tulang ekor

selama 1 menit, nafaskan energi ke atas tulang punggung.

Gambar 20. Space buttons (Sularyo&Handryastuti, 2002)

20. The thinking cap (pijat kuping)

Kegiatan ini membangkitkan mekanisme pendengaran dan memori.

Sehingga meningkatkan kemampuan mendengar, memori jangka

pendek dan ketrampilan berpikir abstrak. Pelan-pelan buka daun

kuping keluar, 3 x dari atas ke bawah.

Gambar 21. The thinking cap (Sularyo&Handryastuti, 2002)

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

35

21. Balance button (tombol keseimbangan)

Kegiatan ini merangsang sistem keseimbangan tubuh di telinga bagian

dalam. Gerakan ini akan memperbaiki keseimbangan, merilekskan

mata dan bagian lain tubuh anda serta mempermudah perhatian anda

untuk berpikir dan melakukan kegiatan. Pengambilan keputusan,

konsentrasi dan pemecahan masalah semuanya akan meningkat pada

saat organisasi tubuh meningkat. Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga

dan taruh tangan satunya di pusar. Nafaskan energi ke atas, setelah 1

menit sentuh belakang telinga yang lain.

Gambar 22. Balance button (Sularyo&Handryastuti, 2002)

22. The energy yawn (pijat otot menguap)

Lebih dari 50% hubungan saraf dari otak ke bagian lain tubuh berjalan

lewat persambungan rahang. Mengurut-urut bagian otot yang

menggerakkan mulut untuk buka tutup merilekskan rahang,

memperlancar hubungan-hubungan saraf untuk peningkatan otak

secara keseluruhan. Taruh jari di rahang yang terasa tegang. Buat suara

menguap lebar dan rileks, sambil memijat pelan untuk melepas

ketegangan.

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

36

Gambar 23. The energy yawn (Sularyo&Handryastuti, 2002)

23. Cook’s hook up (duduk angkat kaki jari bersentuhan)

Kegiatan ini menyeimbangkan dan menghubungkan dua hemisfer.

Kegiatan ini memperkuat energi elektris tubuh,terlebih dalam situasi

yang penuh tekanan dan tidak biasa seperti pada saat bekerja dengan

komputer, TV, AC. Pertama, taruh menyilang kaki kiri di atas paha

kanan atau sebaliknya. Lalu tangan kanan memegang pergelangan kiri

dan tangan kiri pada telapak bawah kaki kanan. Kedua, turunkan kaki,

satukan kedua tangan sambil terus bernafas dalam selama 1 menit lagi.

Gambar 24. Cook’s hook up (Sularyo&Handryastuti, 2002)

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

37

24. Positive points (titik positif )

Titik positif adalah titik-titik tekanan di dahi yang khusus diketahui

untuk refleks menghadapi sesuatu atau lari dari sesuatu, jadi

menurunkan tekanan stres emosional. Sentuh perlahan the positive

points, dua tonjolan di dahi. Aplikasi gerakan-gerakan senam otak

dalam kehidupan sehari-hari tergantung dari kebutuhan seseorang.

Misalnya dalam pekerjaan akuntansi yang memerlukan kemampuan

matematis, maka gerakan-gerakan senam otak adalah tombol bumi,

tombol ruang, tombol keseimbangan, pijat kuping, burung hantu dan

pijat otot menguap.

Gambar 25. Positive points (Sularyo&Handryastuti, 2002)

2.5 Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun

(Undang-undang Sisdiknas, 2003) dan 0-8 tahun menurut pakar pendidik anak.

Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

38

dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan

perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan

perkembangannya.

Pada masa ini merupakan masa emas (golden age), karena anak

mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Menurut berbagai

penelitian di bidang neurologi terbukti bahwa 50% kecerdasan anak terbentuk

dalam kurun waktu 4 tahun pertama. Setelah anak berusia 8 tahun perkembangan

otaknya mencapai 80% dan pada usia 18 tahun mencapai 100% (Syamsiyatun,

2012).

Awal masa kanak – kanak berlangsung dari usia 2 – 6 tahun, oleh orang

tua disebut sebagai usia problematik, menyulitkan, atau main; oleh para pendidik

disebut usia prasekolah; dan oleh para ahli psikologi sebagai prakelompok,

penjelajah atau usia bertanya. Pada usia ini anak memiliki karakteristik

perkembangan dan kemampuan tersendiri (Rahman, 2009).

Karakteristik anak usia dini adalah sebagai berikut : anak usia 4 – 5 tahun:

gerakan lebih terkoordinasi, senang bermain dengan kata, dapat duduk diam dan

menyelesaikan tugas dengan hati-hati, dapat mengurus diri sendiri, dapat

membedakan satu dengan banyak. Anak usia 5 – 6 tahun : gerakan lebih

terkontrol, perkembangan bahasa sudah cukup baik, dapat bermain dan berkawan,

peka terhadap situasi sosial, mengetahui perbedaan kelamin dan status, dapat

berhitung 1 – 10 (Syamsiyatun, 2012).

Berdasarkan karakteristik tersebut diketahui bahwa anak usia 5 – 6 tahun

(kelompok B), mereka dapat melakukan gerakan yang terkoordinasi,

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

39

perkembangan bahasa sudah baik dan mampu berinteraksi sosial. Dengan

koordinasi gerakan yang baik anak mampu menggerakkan mata-tangan untuk

mewujudkan imajinasinya ke dalam bentuk gambar (Syamsiyatun, 2012).

2.5.1 Perkembangan Fisik – Motorik

Perkembangan fisik/motorik akan mempengaruhi kehidupan anak baik

secara langsung ataupun tidak langsung. Hurlock menambahkan bahwa secara

langsung, perkembangan fisik akan menentukan kemampuan dalam bergerak.

Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fisik akan mempengaruhi

bagaimana anak memandang dirinya sendiri dan orang lain (Syamsiyatun, 2012).

Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, yaitu motorik kasar dan

motorik halus. Perkembangan motorik kasar seorang anak pada usia 3 tahun

adalah melakukan gerakan sederhana seperti berjingkrak, melompat, berlari.

Sedangkan usia 4 tahun, anak tetap melakukan gerakan yang sama, tetapi sudah

berani mengambil resiko seperti jika anak dapat naik tangga dengan satu kaki lalu

dapat turun dengan cara yang sama. Lalu, pada usia 5 tahun anak lebih percaya

diri lagi dengan mencoba untuk berlomba dengan teman sebayanya

(Rahman,2009).

Perkembangan motorik halus anak dapat dilihat pada usia 3 tahun yakni

kemampuan anak masih terkait dengan kemampuan bayi untu menempatkan dan

memegang benda-benda. Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak

semakin meningkat dan menjadi lebih tepat seperti bermain balok. Sedangkan

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

40

pada usia 5 tahun, mereka sudah memiliki koordinasi mata yang bagus dengan

memadukan tangan, lengan, dan anggota tubuh lainnya untuk bergerak (Rahman,

2009).

Perkembangan fisik-motorik pada anak usia 5 – 6 tahun (kelompok B) otot

kasar dan otot halus anak sudah berkembang. Anak memiliki banyak tenaga untuk

melakukan kegiatan dan umumnya mereka sangat aktif. Anak sudah dapat

melakukan gerakan yang terkoordinasi. Keterampilan yang menggunakan otot

kaki dan tangan sudah berkembang dengan baik (Syamsiyatun, 2012).

2.5.2 Perkembangan Kognitif

Istilah kognitif (cognitive) berasal dari kata cognition atau knowing berarti

konsep luas dan inklusi yang mengacu pada kegiatan mental yang tampak dalam

pemerolehan, organisasi / penataan dan penggunaan pengetahuan. Dalam arti

yang luas, kognitif merupakan ranah kejiwaan yang berpusat di otak dan

berhubungan dengan konasi (kehendak), afeksi (perasaan)(Rahman, 2009).

Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak

berkembang dan berfungsi sehingga dapat berfikir. Keat menyatakan bahwa

perkembangan kognitif merupakan proses mental yang mencakup pemahaman

tentang dunia, penemuan pengetahuan, pembuatan perbandingan, berfikir dan

mengerti. Proses mental yang dimaksud adalah proses pengolahan informasi yang

menjangkau kegiatan kognisi, intelegensi, belajar, pemecahan masalah dan

pembentukan konsep. Hal ini juga menjangkau kreativitas, imajinasi dan ingatan

(Syamsiyatun, 2012).

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

41

Ada 2 teori utama perkembangan kognitif, yakni; teori pembelajaran dan

teori perkembangan kognitif. Menurut Peaget, seorang pakar psikologi kognitif

dan psikologi anak, dapat disimpulkan 4 tahap perkembangan kognitif, yaitu;

tahap sensori motor (0 – 2 tahun), tahap pra operasional (2 – 7 tahun), tahap

konkrit operasional (7 – 11 tahun), tahap formal operasional (11 – 15 tahun).

Anak usia 5 – 6 tahun berada pada tahap pra operasional. Pada tahap ini

anak mulai menunjukan proses berfikir yang jelas. Anak mulai mengenali

beberapa simbol dan tanda termasuk bahasa dan gambar. Penguasaan bahasa anak

sudah sistematis, anak dapat melakukan permainan simbolis (Syamsiyatun, 2012).

2.5.3 Perkembangan Sosio Emosional

Emosi merupakan perasaan atau afeksi yang melibatkan perpaduan antara

gejolak fisiologis dan gejala perilaku yang terlihat. Perkembangan emosi

memainkan peranan yang penting dalam kehidupan terutama dalam hal

penyesuaian pribadi dan sosial anak dengan lingkungan (Syamsiyatun, 2012).

Menurut Ericson, anak usia TK berada pada tahap innititive vs guilt yang

sedang berkembang kearah industry vs inferiority. Ismail menyatakan bahwa pada

tahap ini anak mengalami perkembangan yang positif dalam kreativitas, banyak

ide, imajinasi, berani mencoba, berani mengambil resiko dan mudah bergaul. Pada

tahap ini anak dapat menunjukan sikap inisiatif, yaitu mulai lepas dari ikatan

orang tua, bergerak bebas dan mulai berinteraksi dengan lingkungan

(Syamsiyatun, 2012).

Page 37: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

42

Ada beberapa karakteristik perkembangan sosial anak usia 5 tahun antara

lain : dapat mengatur emosi dan mengungkapkan perasaan dengan cara yang bisa

diterima secara sosial, anak mampu memisahkan perasaan dengan tindakan

mereka, menghayati perilaku sosial yang pantas, kekerasan emosi dan ledakan

fisik mulai berkurang karena anak telah mampu mengungkapkan perasaan melalui

kata-kata, dan dapat melucu atau membuat lelucon (Syamsiyatun, 2012).

Anak usia 5 – 6 tahun sudah mampu mengembangkan inisiatif untuk

menjelaskan dan mencoba apa yang dia inginkan. Anak mampu menunjukan

reaksi emosi dengan lebih proporsional (Syamsiyatun, 2012).

2.5.4 Perkembangan Bahasa

Penguasaan bahasa anak berkembang menurut hukum alami, yaitu

mengikuti bakat, kodrat dan ritme yang alami. Perkembangan bahasa anak

berjalan sesuai jadwal biologisnya. Perkembangan bahasa tidaklah ditentukan

pada umur, namun mengarah pada perkembangan motoriknya. Lingkungan juga

memegang peranan dalam perkembangan bahasa anak. Bahasa anak akan muncul

dan berkembang melalui berbagai situasi interaksi sosial (Syamsiyatun, 2012).

Karakteristik perkembangan bahasa anak pada usia 5 tahun adalah sebagai

berikut : perbendaharaan kosakata mencapai 5000 – 8000 kata, struktur kalimat

menjadi lebih rumit, berbicara dengan lancar, benar dan jelas tata bahasa kecuali

pada kesalahan pelafalan, dapat menggunakan kata ganti orang dengan benar,

Page 38: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 8 Gambar 1. Anatomi otak manusia (Anonim, 2014) 2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Memori Bagian otak yang berhubungan dengan memori adalah lobus temporalis, hipokampus

43

mampu mendengarkan orang yang sedang berbicara, dan senang menggunakan

bahasa untuk permainan dan cerita (Syamsiyatun, 2012).

Bahasa merupakan ungkapan dari apa yang difikirkan anak, sehingga

bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam berkomunikasi dengan orang

lain. Anak usia 5 – 6 tahun sudah mampu berbicara dengan struktur kalimat yang

lebih rumit dan anak senang menggunakan bahasa untuk menceritakan gagasan,

pengalaman, pengetahuan dan apa yang difikirkan kepada orang lain

(Syamsiyatun, 2012).


Top Related