Transcript
  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    1/57

    PATOFISIOLOGI PENYAKIT HIDUNG DAN SINUS PARANASAL

    Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu THT KL

    RST Tingkat II !r" S#e!$#n# %agelang

    !i&u&un #le' (

    An!'ika Tatag Pra'ara

    )*"+**",-+.

    Pem/im/ing(

    K#l#nel 0K% !r" Bu!i 1irant# Sp"THT KL

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNI2ERSITAS ISLA% SULTAN AGUNG SE%ARANG

    +)*3

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    2/57

    LE%BAR PENGESAHAN

    PATOFISIOLOGI PENYAKIT HIDUNG DAN SINUS PARANASAL

    Kepaniteraan Klinik Bagian THT KL

    RST Tingkat II !r" S#e!$#n# %agelang

    #le' (

    An!'ika Tatag Pra'ara

    )*"+**",-+.

    Magelang, Juli 2015

    Telah dibimbing dan disahkan oleh,

    Pembimbing,

    K#l#nel 0K% !r" Bu!i 1irant#4 Sp"THT KL

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    3/57

    PATOFISIOLOGI HIDUNG

    Dalam makala' tut#rial klinik kali ini akan !i/a'a& mengenai pen5akit pen5akit pa!a

    'i!ung &e&uai SKDI +)*+4 meliputi(

    *" Epi&tak&i& .A

    +" Furunkel pa!a 'i!ung .A

    -" R'initi& akut .A

    ." R'initi& alergi .A

    3" R'initi& 6am#t#r .A

    *" EPISTAKSIS

    a" De7ini&i

    Keluarnya darah dari cavum nasi. E is!aksis meru akan sua!u ge"ala dan bukan sua!u

    enyaki!.

    /" Eti#l#gi

    *" Kelainan l#kal

    o Trauma

    #en!uran, mengorek hidung, bersin, mengeluarkan ingus !eralu kua!, !erkena

    ukulan, "a!uh, kecelakaan, !erkena benda !a"am, a!au !rauma embedahan da a!

    men"adi enyebab$ enyebab !rauma!ic yang menimbulkan e is!aksis.

    o Kelainan anat#mi

    Kelainan se !um nasi beru a s ina se !i yang !a"am da a! melukai hidung sendiri

    dan menimbulkan e is!aksis.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    4/57

    o Kelainan pem/ulu' !ara'

    %eringkali kongeni!al karena embuluh darah yang lebih !i is dan "aringan ika!nya

    sediki!

    o In7ek&i l#kal

    &a a! !er"adi ada rhini!is a!au sinusi!is a!au in'eksi s esi'ik se er!i rhini!is "amur,

    !uberkulosis, lu us, si'ilis a!au le ra.

    o Ben!a a&&ing

    o Pengaru' u!ara lingkungan

    o Tum#r

    E is!aksis da a! !imbul ada hemangioma dan karsinom. E is!aksis bera! !er"adi

    ada angio'ibroma.

    +" Kelainan &i&temik

    o Pen5akit kar!i#6a&kular

    (i er!ensi da a! menyebabkan e is!aksis yang seringkali bera!. Penyaki! sis!emik

    lain da a! ber a ar!eriosklerosis, ne'ri!is kronik, sirosis he a!is, a!au diabe!ea

    melli!us.

    o Kelainan !ara' 8tr#m/#&it#penia4 'em#7ilia9

    Kelainan darah yang menyebabkan e is!aksis e is!aksis an!ara lain leukemia,

    !rombosi!o enia, hemo'ilia a!au anemia.

    o In7ek&i &i&temik

    &emam berdarah, demam !i'oid, in'luen)a, dan mobile sering menyebabkan

    e is!aksis.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    5/57

    o Peru/a'an tekanan atm#&7ir

    E is!aksis ringan sering !er"adi ke!ika cuaca sanga! dingin a!au kering.

    o Peru/a'an '#rm#nal

    *ani!a hamil dan meno ause da a! mengalami e is!aksis karena erubahan

    hormonal.

    o Kelainan k#ngenital

    Telangiek!asis hemoragik heredi!er dan +on *illebrand &isease da a! men"adi

    enyebab e is!aksis

    :" Pat#gene&i&

    %umber erdarahan

    - e is!aksis an!erior

    &ari leksus Kiesselbach di se !um bagian an!erior a!au dari e!hmoidal an!erior.

    Perdarahan ada se !um an!erior biasanya ringan karena keadaan mukosa yang

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    6/57

    hi eremis a!au kebiasaan mengorek hidung. Kebanyakan !er"adi ada anak,

    berulang dan bisa berhen!i sendiri.

    - e is!aksis os!erior

    &ari ar!eri e!hmoidalis os!erior a!au ar!eri s'eno ala!ina. Perdarahan biasanya

    lebih heba! dan "arang berhen!i sendiri, sering di!emukan ada asien dengan

    enderi!a kardiovaskuler.

    !" Diagn#&a

    -namnesis

    $ i/aya! erdarahan sebelumnya

    $ okasi erdarahan, a akah bila asien duduk !egak darah mengalir ke !enggorok

    os!erior a!aukah keluar dari hidung de an

    $ ama erdarahan dan 'rekuensinya

    $ Kecenderungan erdarahan

    $ i/aya! gangguan erdarahan dalam keluarga

    $ i/aya! enyaki! lain hi er!ensi, diabe!es, enyaki! ha!i,"an!ung,dll

    $ i/aya! enggunaan oba!$oba!an an!ikoagulan, 3%-4&, 'enilbu!a)on,dll

    $ i/aya! !rauma !eru!ama ada hidung

    Pemeriksaan 'isik

    $ +i!al sign

    $ hinosko i an!erior$ os!erior

    Pemeriksaan enun"ang

    $ Pemeriksaan lab darah lengka , ha usan darah,'aal hemos!asis, !es 'ungsi ha!i, !es

    'ungsi gin"al,dll

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    7/57

    $ adiologi $ ho!o, 6T scan, M 4 berkai!an dengan !rauma dan enyaki! lain

    e" Tatalak&ana

    - prin&ip utama penatalak&anaan epi&tak&i&

    1. Menghen!ikan erdarahan

    2. Mencegah kom likasi

    7. Mencegah berulangnya e is!aksis

    Menghen!ikan Perdarahan

    Jika seorang asien dengan e is!aksisa da!ang, maka asien harus di eriksa dalam

    osisi duduk, sedangkan kalau sudah !erlalu lemah, dengan mele!akkan ban!al di

    belakang unggungnya, kecuali bila sudah dalam keadaan syok.

    &engan ban!uan ala! engisa un!uk membersihkan hidung dari bekuan darah,

    dicari sumber erdarahan. Menekan ala nasi selama 5$15 meni!, un!uk e is!aksis

    ada leksus Kiesselbach akan berhen!i a!au se!idaknya berkurang.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    8/57

    Menghen!ikan erdarahan secara ak!i', se er!i kaus!ik dan emasangan !am on,

    lebih baik dari ada emberian oba! hemos!a!ik sambil menunggu e is!aksis

    berhen!i dengan sendirinya.

    Pasang !am on semen!ara yai!u ka as yang !elah dibasahi dengan adrenalin 185000$

    1810.000 dan an!ocain8lidocain 29 dimasukkan ke dalam rongga hidung un!uk

    menghen!ikan erdarahan mengurangi rasa nyeri ada saa! dilakukan !indakan

    selan"u!nya. Tam on i!u dibiarkan selama 10$15 meni!. %e!elah !er"adi vasokon!riksi

    biasanya da a! diliha! a akah erdarahan berasal dari bagian an!erior a!au os!erior

    hidung. Perdarahan an!erior

    #ila sumber erdarahan da a! !erliha!,!em a! asal erdarahan dikaus!ik dengan

    laru!an 3i!ras -rgen!i -g3: 7 20$709. %esudahnya area !ersebu! diberi krim

    an!ibio!ik gel me!ronida)ole .

    #ila dengan cara ini erdarahan masih !erus berlangsung, maka di erlukan

    emasangan !am on an!erior, yai!u ka as a!au kain kasa yang diberi vaselin a!au

    sale an!ibio!ik. ;ang dimasukkan melalui nares an!erior. Tam on yang di asang

    ini harus da a! menekan !em a! asal erdarahan. Tam on ini da a! di er!ahankan

    selama 1

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    9/57

    =n!uk menanggulangi erdarahan os!erior dilakukan emasangan !am on

    os!erior yang disebu! !am on #elloc>. Tam on ini harus !e a! menu!u koana

    nares os!erior . Pada !am on belloc> !erda a! 7 buah benang, yai!u 2 buah ada

    sa!u osisi dan sebuah benang ada sisi lainnya.

    =n!uk memasang !am on os!erior ka!e!er kare! dimasukkan melalui nares an!erior

    sam ai !am ak di oro'aring lalu di!arik keluar melalui mulu!. ="ng ka!e!er

    kemudian diika!kan ada 2 buah benang !am on belloc> kemudian ka!e!er i!u

    di!arik keluar melalui hidung. Kedua u"ung benang yang sudah keluar melalui nares

    an!erior kemudian di!arik dan dengan ban!uan !angan, !am on i!u dile!akkan dinaso'aring. Jika diangga erlu bila masih !am ak erdarahan keluar dari rongga

    hidung, maka da a! ula dimasukkan !am on an!erior kedalam nares ar!erio/.

    Kedua benang yang keluar dari nares ar!erior i!u kemudian diika! ada sebuah kain

    kasa dide an lubang hidung su aya !am on yang !erle!ak di nasi'aring !idka

    bergerak. #enang yang sehelai ada sisi lain dari !am on belloc> i!u diika!kan ada

    i i asien. ?unanya ialah un!uk mengeluarkan !am on ke luar melalui mulu!

    se!elah 2$7 hari.

    %ebagai enggan!i !am on os!erior di akai "uga ka!e!er @oley dengan balon. Pada

    e is!asis bera! dan berulang yang !idak da a! dia!asi dengan emasangan !am on

    an!erior mau un os!erior dilakukan ligasi ar!eri.

    igasi a.e!moid os!erior dan a.s'eno ala!ina da a! dilakukan dengan

    membua! saya!an di deka! kan!us medialis. Pembuluh darah !ersebu! di dinding

    media orbi!a. igasi a. Maksila in!erna yang !erle!ak di 'osa !erogomaksila da a!

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    10/57

    dilakukan melalui o erasi 6ald/ell < uc dan kemudian mengangka! dinding

    os!erior sinus maksilla.

    7" K#mplika&i

    Kom likasi da a! !er"adi karena roses e is!aksis a!au karena roses usaha

    enanggulangan e is!aksis sendiri.

    o -s irasi darah ke saluran na as

    o %yok

    o -nemia

    o Tekanan darah menurun hi oksia iskemia serebri insu'isiensi koroner in'ark

    miokard kema!ian

    o 4n'eksi

    o Pemasangan !am on rhinosinusi!is o!i!is media

    o %e !icemia

    o (emo!im anum

    o -ir ma!a berdarah

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    11/57

    o aserasi ala!um molle karena emasangan !am on belloc>

    g" Pen:ega'an

    &icari enyebab e is!aksis dengan emeriksaan enun"ang.

    +" FURUNKEL HIDUNG

    a" De7ini&i

    @urunkel adalah eradangan ada 'olikel rambu! dan "aringan subku!an seki!arnya.

    @urunkel da a! !erben!uk ada lebih dari sa!u !em a!. Jika lebih dari sa!u !em a! disebu!

    karbunkel.

    ?ambar emben!ukan 'urunkel

    /" Eti#l#gi !an 7akt#r pre!i&p#&i&i

    $ 4ri!asi

    $ Tekanan

    $ ?esekan

    $ &erma!i!is kerusakan dari kuli! di akai sebagai "alan masuknya Staphylococcus

    aureus

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    12/57

    $ @urunkulosis da a! men"adi kelainan sis!emik karena 'ak!or redis osisi

    malnu!risi a!au keadaan keadaan imunosu resi !ermasuk -4&% dan diabe!es

    melli!us.

    :" Ge$ala

    Mula$mula nodul kecil kemudian men"adi us!ul nekrosis menyembuh se!elah us

    keluar sika!riks. 3yeri !er"adi !eru!ama ada 'urunkel yang aku!, besar, dan lokasinya

    di hidung.bisa !imbul ge"ala rodromal yang se er!i demam, malaise, mual.

    !" Penatalak&anaan

    Pengoba!an !o ikal, bila lesi masih basah a!au ko!or dikom res dengan solusio sodium

    chloride 0,A9. #ila lesi !elah bersih, diberi sale na!rium 'usida! a!au 'ramyce!ine sul'a!

    kassa s!eril.

    -n!ibio!ik sis!emik mem erce a! resolusi enyembuhan dan /a"ib diberikan !eru!ama

    ada seseorang yang beresiko mengalami bak!eremia. -n!ibio!ik levo'loksasin

    500mg8hari diberikan selama 5 hari. ebih baiknya, an!ibio!ik diberikan sesuai dengan

    hasil kul!ur bak!eri !erhada sensivi!as an!ibio!ik.

    -" RHINITIS ALERGI

    a" De7ini&i

    Penyaki! in'lamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi ada asien a!o i yang

    sebelumnya sudah !ersensi!isasi dengan alergen yang sama ser!a dile askannya sua!u

    media!or kimia ke!ika !er"adi a aran ulangan dengan alergen s esi'ik !ersebu!. +on

    Pir>ue!, 1ABC

    Kelainan ada hidung dengan ge"ala bersin$bersin, rinore, rasa ga!al dan !ersumba!

    se!elah mukosa hidung !er a ar alergen yang di eran!arai 4gE *(: - 4-, 2001

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    13/57

    /" Pat#7i&i#l#gi

    #erdasarkan cara masuknya alergen dibagi a!as

    a. -lergen 4nhalan

    ;ang masuk bersama dengan udara erna'asan misalnya debu rumah, !ungau, ser ihan

    e i!el, dan bulu bina!ang ser!a "amur.

    b. -lergen 4nges!an

    ;ang masuk ke saluran cerna beru a makanan, misalnya susu, !elur, cokla!, ikan, udang.

    c. -lergen 4n"ek!an

    ;ang masuk melalui sun!ikan a!au !usukan misalnya enisilin dan senga!an lebah.d. -lergen Kon!ak!an

    ;ang masuk melalui kon!ak kuli! a!au "aringan mukosa misalnya bahan kosme!ik,

    erhiasan.

    &engan adanya an!igen asing ke dalam !ubuh !er"adi reaksi yang secara garis besar !erdiri

    dari

    a. es ons rimer

    Ter"adi roses eliminasi dan 'agosi!osis an!igen -g . eaksi ini bersi'a! non s esi'ik

    dan da a! berakhir sam ai disini. #ila -g !idak berhasil seluruhnya dihilangkan reaksi

    berlan"u! men"adi res on sekunder.

    b. es ons sekunder

    eaksi yang !er"adi bersi'a! s esi'ik, yang mem unyai 7 kemungkinan ialah sys!em

    imuni!as seluler a!au humoral a!au keduanya di bangki!kan. #ila -g berhasil

    dieliminasi ada !aha ini, reaksi selesai. #ila -g masih ada a!au memang sudah ada

    de'ek dari sys!em imunologik maka reaksi berlan"u! dengan res on !er!ier.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    14/57

    c. es ons !er!ier

    eaksi imunologik yang !er"adi ini !idak mengun!ungkan !ubuh. eaksi ini da a!

    bersi'a! semen!ara a!au mene!a , !ergan!ung dari daya eliminasi -g oleh !ubuh.

    *(: 4ni!ia!ive - 4- -lle!gic hini!is and 4!s 4m ac! on -s!hma membagi berdasar si'a!

    berlangsungnya yai!u

    Ta'ap Sen&iti&a&i

    -lergen masuk di!erima -P6 makro'ag8monosi! se!elah di roses oleh -P6

    -n!igen memben!uk 'ragmen2 endek e !ide D bergabung dengan ( - 44 yang

    berada ada ermukaan sel -P6 di resen!asikan ke sel Th0.

    Kemudian -P6 akan mele as si!okin 4 1 mengak!i'kan Th0 un!uk roli'erasi

    men"adi Th1 8 Th2

    6a!a!an bila a"anan bersi'a! si!o!oksik Th1

    #ila allergen 8 cacing berar!i Th 2

    K- E3- ini meru akan reaksi alergi maka yang diben!uk adlah Th2 Th2

    mengeluarkan si!okin 4 7, 4 , 4 5,dan 4 17 4 D 4 17 akan berika!an

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    15/57

    dengan rese !or di ermukaan lim'osi! # mengak!i'kan lim'osi! # im'osi! #

    mem roduksi 4gE masuk ke sirkulasi masuk ke "aringan diika! oleh rese !or 4g E

    di ermukaan sel mas!osi!8baso'il sel mas! dan baso'il men"adi ak!i' menghasilkan

    %E TE %E3%4T4%-%4.

    Ta'ap Pr#6#ka&i ; Reak&i alergi

    -da 2 "enis yai!u -@6 yang berlangsung se"ak kon!ak dengan alergen sam ai 1

    "am se!elahnya dan -@ yang berlangsung 2$ "am dengan uncak C$B "am se!elah

    ema aran dan da a! berlangsung sam ai 2 $ B "am.

    - abila mukosa yang sudah !ersensi!isasi !er a"an alergen yang sama alergen

    akan berika!an dengan sel mas!8baso'il ada rese !or 4gE s esi'ik menyebabkan

    degranulasi sel. &egranulasi sel mas! ini menghasilkan berbagai media!or kimia

    his!amine, ros!aglandin &2, T & . Media!or yang !erle as !eru!ama his!amin.

    (is!amin menyebabkan kelen"ar mukosa dan goble! mengalami hi ersekresi, sehingga

    hidung beringus. E'ek lainnya beru a ga!al hidung, bersin$bersin, vasodila!asi.

    eaksi alergi yang segera !er"adi akiba! his!amine !ersebu! dinamakan reaksi alergi

    'ase ce a! -@6 , yang menca ai uncaknya ada 15$20 meni! asca a aran alergen

    dan berakhir ada seki!ar C0 meni! kemudian. %e an"ang -@6 mas!osi! "uga mele as

    molekul$molekul kemo!ak!ik yang !erdiri dari E6@- Eosino hil 6hemo!ac!ic 'ac!or o'

    -na hylac!ic dan 36E- 3eu!ro hil 6hemo!ac!ic @ac!or o' -na hylac!ic . Kedua

    molekul !ersebu! menyebabkan enum ukkan sel eosino'il dan neu!ro'il di organsasaran. eaksi alergi 'ase ce a! ini da a! berlan"u! !erus sebagai reaksi alergi 'ase

    lamba! -@ sam ai 2 hingga B "am

    P-&- -@6

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    16/57

    %el mas!osi! mem roduksi molekul kemo!ak!ik akumulasi sel eosino'il D

    neo!ro'il di "aringan !arge!

    P-&- -@

    Ter"adi enambahan "umlah dan "enis sel$sel in'lamasi eosino'il,

    neu!ro'il, lim'osi!, baso'il, sel mas! di mukosa hidung dan eningka!an si!okin

    dan sekre! hidung yang meningka! yang mengandung 46-M$1 .

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    17/57

    @-%E%E3%4T4%-%4

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    18/57

    $ Gam/aran 'i&t#l#gik

    -@6 F 1 J-M

    -@ 2 $ B J-M

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    19/57

    o &ila!asi embuluh darah

    o Pembesaran sel goble! dan sel kelen"ar mukosa

    o Pembesaran ruang in!erseluler

    o Penebalan membran basal

    o 4n'il!rasi sel$sel eosino'il ada mukosa dan submukosa hidung

    o Persis!en roli'erasi "aringan ika!, hi er lasia mukosa irreversibel

    :" Diagn#&i&

    -namnesis

    $ ?e"ala khas bersin$bersin berulang, !eru!ama agi hari a!au se!elah a aran debu

    $ ?e"ala lain rinore encer dan banyak, hidung !ersumba!, hidung dan ma!a ga!al,

    kadang lakrimasi

    $ i/aya! a!o i dalam keluarga

    Pemeriksaan 'isik

    $ hinosko i an!erior mukosa edema, basah, /arna uca!, secre! encer dan banyak.

    #ila ersis!en mukosa hi er!ro'i.

    $ 3asoendosko i bayangan gela di daerah ba/ah ma!a akiba! s!asis vena sekunder

    karena obs!ruksi hidung allergic shiner .

    &a a! di!emukan hal$hal beriku!

    $ -nak menggosok$gosok hidung karena ga!al dengan unggung !angan allergic

    salute .

    $ Allergic crease garis melin!ang ada dorsum nasi 187 bagian ba/ah akiba! bekas

    gosokan !angan anak

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    20/57

    $ @acies adenoid Mulu! sering !erbuka dengan lengkung langi!$langi! yang !inggi,

    sehingga akan menyebabkan gangguan er!umbuhan gigi geligi

    $ 6obbles!one a earance dinding os!erior 'aring !am ak granuler dan edema

    $ Penebalan dinding la!eral 'aring

    $ ?eogra hic !ongue lidah se er!i gambaran e!a

    Pemeriksaan enun"ang

    $ 4n vi!ro

    o (i!ung eosino'il darah !e i da a! normal8meningka!

    o 4gE !o!al seringkali normal kecuali "ika !erda a! bersamaan enyaki! alergi

    lain

    o igE s esi'ik dengan -%T adio 4mmuno %orben! Tes! 8 E 4%- En)yme

    inked 4mmuno %orben! Tes!

    $ 4n vivo

    o Mencari allergen enyebab skin !es!, u"i in!raku!an a!au in!radermal !unggal

    a!au berseri %ET

    o -lergi makanan diiden!i'ikasi dengan Intracutaneus Provocative Dilutional

    Food Test 4P&@T a!au die! eliminasi dan rovokasi 6hallenge Tes!

    !" Penatalak&anaan

    a. Menghindari kon!ak dengan alergen enyebabnya.

    b. %im!oma!is

    - Medikamen!osa

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    21/57

    1. -n!ihis!amin$1

    -n!ihis!amin yang di akai adalah an!agonis his!amin ($1, yang

    beker"a secara inhibi!or kom e!i!i' ada rese !or ($1 sel !arge!, dan

    meru akan re ara! 'armakologik yang aling sering di akai sebagai

    lini er!ama engoba!an rini!is alergi. Pemberian da a! dalam

    kombinasi a!au !an a kombinasi dengan dekonges!an secara eroral.

    -n!ihis!amin dibagi dalam 2 golongan yai!u golongan an!ihis!amin

    generasi$1 kiasik dan generasi$2 non seda!i' .

    1. -n!ihis!amin generasi$1 bersi'a! li o'ilik, sehingga da a! me$nembus sa/ar darah o!ak mem unyai e'ek ada %%P dan

    lasen!a ser!a mem unyai e'ek kolinergik. ;ang !ermasuk

    kelom ok ini an!ara lain adalah di'enhidramin, klor'eniramin,

    rome!asin, si rohe !adin sedangkan yang da a! diberikan secara

    !o ikal adalah a)elas!in.

    6hlor heniramin

    1. &e/asa 7$ mg8hari ma 2 mg8hari

    2. -nak$anak C$12 !ahun 0,5 dosis de/asa

    7. -nak$anak 1$C !ahun 0,25 dosis de/asa

    To ical in!rasal -)elas!in

    -)elas!in nasal s ray 17Gmcg er s ray

    2. -n!ihis!amin generasi 2

    -n!ihis!amin generasi$2 bersi'a! li o'obik, sehingga suli!

    menembus sa/ar darah o!ak. #ersi'a! selek!i' mengika!

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    22/57

    rese !or ($1 eri'er dan !idak mem unyai e'ek an!ikolinergik,

    an!iadrenergik dan e'ek ada %%P minimal non seda!i' .

    -n!ihis!amin diabsor si secara oral dengan ce a! dan mudah

    ser!a e'ek!i' un!uk menga!asi ge"ala ada res ons 'ase ce a!

    se er!i rinore, bersin, ga!al, !e!a i !idak e'ek!i' un!uk menga!asi

    ge"ala obs!ruksi hidung ada 'ase lamba!. -n!ihis!amin non

    seda!i' da a! dibagi men"adi 2 golongan menuru!

    keamanannya. Kelom ok er!ama adalah as!emisol dan

    !er'enadin yang mem unyai e'ek kardio!oksik. Toksisi!as!erhada "an!ung !ersebu! disebabkan re olarisasi "an!ung yang

    !er!unda dan da a! menyebabkan ari!mia ven!rikel, hen!i

    "an!ung dan bahkan kema!ian mendadak. Kelom ok kedua

    adalah lora!adin, se!irisin dan 'e o'enadin.

    6e!iri)ine 1 10 mg8hari

    ora!adine 1 10 mg8hari

    2. &ekonges!an oral

    E hedrine 7$ 50 mg

    Pheny ro anolamine 7$ 25 mg

    Pseudoe hedrine 7$ C0 mg

    7. &ekonges!an !o ical in!ranasal

    : yme!ha)oline !e!es hidung 1$7 2$7 !e!es laru!an 0,059 (6l di

    se!ia lubang hidung

    . Kor!ikos!eroid !o ikal in!ranasal

    &i ilih a abila ge"ala u!ama sumba!an hidung akiba! res on 'ase

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    23/57

    lamba! !idak berhasil dia!asi. ;ang sering di akai adalah

    kor!ikos!eroid !o ikal beklome!ason, budesonid, 'lunisolid,

    'lu!ikason, mome!ason 'uroa! dan !riamsinolon . Kor!ikos!eroid

    !o ikal beker"a un!uk mengurangi "umlah sel mas!osi! ada

    mukosa hidung, mencegah engeluaran ro!ein si!o!oksik dari

    eosino'il, mengurangi ak!i'i!as lim'osi!, mencegah bocornya

    lasma. (al ini menyebabkan e i!el hidung !idak hi erres onsi'

    !erhada rangsangan alergen beker"a ada res on 'ase ce a! dan

    lamba! . Triamnicolone ace!onide nasal s ray 220 mcg8hari 2sem ro!an !ia lubang hidung sehari

    5. -n!ikolinergik !o ikal

    4 ra!ro ium bromide 7$ 0, $2 ml8hari 7$ 2 sem ro!

    C. imuno!era i

    $ : era!i'

    Tindakan konko!omi emo!ongan konka in'erior erlu di ikirkan bila konka

    in'erior hi er!ro'i bera! dan !idak berhasil dikecilkan dengan cara kau!erisasi

    memakai -g307 259 a!au !riklor ase!a!.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    24/57

    e" K#mplika&i

    a. Poli hidung

    #ebera a eneli!i menda a!kan, bah/a alergi hidung meru akan salah sa!u

    'ak!or enyebab !erben!uknya oli hidung dan kekambuhan oli hidung.

    b. :!i!is media

    c. %inusi!is aranasal

    Kedua kom likasi yang !erakhir bukanlah sebagai akiba! langsung dari rini!is

    alergi !e!a i karena adanya sumba!an hidung sehingga menghamba! drenase

    ." Riniti& akuto &e'inisi

    adang aku! ada mukosa hidung yang disebabkan oleh in'eksi bak!eri a!au virus.

    Penyaki! ini sering di!emukan dan meru akan mani'es!asi

    o ini!is sim leks commod coldo 4n'luen)ao #ebera a enyaki! eksan!esma morbili, variola, varisela, er!usis , dan

    bebera a enyaki! in'eksi s esi'ik.o Penyaki! ini da a! "uga !imbul sebagai reaksi sekunder akiba! iri!asi lokal

    a!au !rauma.a9 Riniti& Simplek& 8Pilek4 Sale&ma4 0#mm#n :#l!4 0#r5

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    25/57

    +irus E6(:

    Ge$ala (

    %!adium rodormal berlangsung bebera a "am

    a" asa anas

    /" Kering

    :" ?a!al dalam hidung

    !" #ersin bersin berulang

    e" (idung !ersumba!

    7" 4ngus encer diser!ai demam dan nyeri ke ala

    g" Permukaan hidung !am ak merah dan membengkak

    4n'eksi sekunder oleh bak!eri

    a. %ekre! men"adi ken!al b. %umba!an hidung HH

    #ila !idak !er"adi kom likasi ge"ala akan berkurang asien sembuh

    sesudah 5 $10 hari.

    Kom likasi yang mungkin !er"adi adalah

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    26/57

    a" %inusi!is

    /" Tuba ka!ar

    :" :!i!is media

    !" @aringi!is

    e" #ronki!is

    7" Penumon

    Penatalak&anaanTidak ada !era i s esi'ik

    3on medikamen!osa 4s!iraha!

    Medikamen!osa sim!oma!is -nalge!ik -n!i ire!ik :ba! dekonges!an

    3" RHINITIS 2ASO%OTOR a" De7ini&i

    1. vasomo!or ca!arrh, vasomo!or rinorhea, nasal vasomo!or

    ins!abili!y, non s esi'ic allergic rini!is2. ?angguan vasomo!or ialah !erda a!nya gangguan 'isiologik la isan

    mukosa hidung yang disebabkan oleh ber!ambahnya ak!ivi!as

    arasim a!is./" Eti#l#giyang as!i belum dike!ahui, !a i diduga sebagai akiba! gangguan keseimbangan

    'ungsi vasomo!or yang menyebabkan !er"adinya vasodila!asi dan hi ersekresi.

    Fakt#r + 5ang mempengaru'i ke&eim/angan 2am#t#r (

    1. :ba!2an yang menekan dan menghamba! ker"a sara' sim a!is s ! ergo!amin,

    chlor roma)in, oba! an!i hi er!ensi dan oba! vasokons!rik!or !o ikal .

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    27/57

    2. @ak!or 'isik s ! iri!asi oleh asa rokok, udara dingin, kelemba an udara yang

    !inggi dan bau yang merangsang dan makanan yang edas dan anas .7. @ak!or endokrin s ! kehamilan, uber!as, emakai il an!i hamil dan

    hi o!iroidisme .. @ak!or sikis s ! rasa cemas, !egang .:" Pat#7i&i#l#gi

    1. 3eurogenik dis'ungsi sara' o!onom(idung di ersara'i oleh serabu! sim a!is dan arasim a!is. %erabu!

    sim a!is berasal dari korda s inalis segmen Th1$2 dengan 'ungsi

    menginervasi !eru!ama embuluh darah mukosa dan sebagian kelen"ar.

    %erabu! sim a!is mele as ko$!ransmi!er noradrenalin dan neuro e !ida ;

    yang menyebabkan vasokon!riksi dan enurunan sekresi hidung. Tonus

    sim a!is ini ber'luk!uasi se an"ang hari yang menyebabkan adanya

    eningka!an !ahanan rongga hidung yang bergan!ian se!ia 2$ "am.

    Keadaan ini disebu! sebagai Isiklus nasi . &engan adanya siklus ini,

    seseorang akan mam u un!uk da a! berna'as dengan !e!a normal melalui

    rongga hidung yang berubah$berubah luasnya. %edangkan serabu!

    arasim a!is berasal dari nukleus saliva!ori su erior menu"u ganglion

    s'eno ala!ina dan memben!uk n.vidianus. %erabu! arasim a!is

    menginervasi embuluh darah dan kelen"ar eksokrin. Pada erangsangan

    akan !er"adi ele asan ko$!ransmi!er ase!ilkolin dan vasoak!i' in!es!inal

    e !ida yang menyebabkan vasodila!asi dan eningka!an sekresi hidung.

    &alam keadaan normal, erasara'an sim a!is lebih dominan beker"a. Pada

    rini!is vasomo!or diduga !er"adi karena ke!idakseimbangan im uls sara'

    o!onom di mukosa hidung yang beru a ber!ambahnya ak!ivi!as sis!em

    arasim a!is.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    28/57

    2. 3euro e !idaTer"adi dis'ungsi oleh meningka!nya rangsangan !erhada sara' sensoris

    serabu! 6 di hidung. angsangan abnormal ini akan diiku!i dengan

    eningka!an ele asan neuro e !ida se er!i substance-P dan calcitonin

    gene-related protein yang menyebabkan eningka!an ermeabili!as ka iler

    dan eningka!an sekresi kelen"ar hidung.7. 3i!rik oksida

    Kadar 3: yang !inggi dan ersis!en di la isan e i!el hidung da a!

    merusak e i!el sehingga rangsangan non s esi'ik berin!eraksi langsung ke

    la isan sub$e i!el. -kiba!nya !er"adi eningka!an reak!i'i!as serabu!

    !rigeminal dan recrui!men! re'leks vaskular dan kelen"ar hidung.. Trauma

    ini!is vasomo!or da a! meru akan kom likasi "angka an"ang dari

    !rauma hidung melalui mekanisme neurogenik8neuro e !ida.

    !" Diagn#&i&*" -namnesis

    &icari 'ak!or yang mem engaruhi keseimbangan vasomo!or disingkirkan rini!is

    alergi.

    (arus memahami dulu, siklus nasal adalah kemam uan un!uk da a! berna as

    dengan !e!a normal melalui rongga hidung yang berubah$ubah luasnya.

    (idung !ersumba! bergan!ian kanan kiri !ergan!ung ada osisi asien ,inorhea mukus a!au serus !erkadang agak banyak .Jarang diser!ai bersin dan !idak !erda a! rasa ga!al ada ma!a.?e"ala memburuk ada agi hari /ak!u bangun !idur oleh karena adanya

    erubahan suhu yang eks!rim, udara lembab a!au memburuk oleh karena asa

    rokok dsb.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    29/57

    Ber!a&arkan ge$ala 5ang men#n$#l kelainan ini !i/e!akan + g#l#ngan (

    ?olongan bersin snee)ers ge"ala biasanya memberikan res on yang baik

    dengan !era i an!ihis!amin dan glukokor!ikos!eroid !o ikal

    ?olongan rinore runners ge"ala da a! dia!asi dengan emberian an!ikolinergik

    !o ikal

    ?olongan !ersumba! blockers konges!i umumnya memberikan res on yang

    baik dengan !era i glukokor!ikos!eroid !o ikal dan vasokon!riksi oral

    a. Pemeriksaan rinosko i an!erior !am ak gambaran klasik Edema mukosa hidung

    Konka ber/arna merah gela merah !ua karak!eris!ik, !a i da a! ula

    uca!.&a a! dibedakan dengan rini!is alergi konka licin berben"ol 8 !idak ra!a ,

    sekre! mukoid biasanya sedik! di rongga hidung .Pada ge"ala klinis inore sekre! serous dan banyak "umlahnya.

    b. PP lab dilakukan un!uk menyingkirkan kemungkinan rini!is alergi.&i!emukan eosino'il ada sekre! hidung !e!a i "umlah sediki!Tes kuli! biasanya $

    (434T4% - E ?4 (434T4% +-%:M:T:

    %ering di!emukan ada usia F 20 !ahun %ering di!emukan ada usia H 20 !ahun

    %kin !es! %kin !es! $

    Terapi

    Pengoba!an bervariasi !ergan!ung 'ak!or enyebab dan ge"ala yang menon"ol.

    %ecara garis besar engoba!an dibagi dalam 1. Menghindari enyebab2. Pengoba!an sim!oma!is dengan &ekonges!an oral, dia!ermi, kau!erisasi konka

    yang hi er!ro'i memakai laru!an -g3:7 259 a!au !riklor ase!a! ekak.7. &a a! "uga diberikan kor!ikos!eroid !o ikal budesonid 2 sehari, dosis 100$

    200 mikrogram sehari da a! di!ingka!kan 00 mikrogram sehari..

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    30/57

    . : erasi dengan cara bedah beku, elek!rokau!er a!au konko!omi konka in'erior.5. 3eurok!omi n.vidianus da a! kom likasi sinussi!is, di lo ia, bu!a,

    gangguan lakrimasi, neuralgia a!au anas!esis in'raorbi!a dan anes!esis ala!um.

    RINITIS %EDIKA%ENTOSA

    ini!is medikamen!osa adalah sua!u kelainan ada hidung, beru a gangguan res on

    normal vasomo!or, sebagai akiba! emakaian vasokons!rik!or !o ikal oba! !!es

    hidung a!au oba! sem ro! hidung dalam /ak!u lama dan berlebihan sehingga

    menyebabkan sumba!an hidung yang mene!a . &a a! dika!akan bah/a hal ini

    disebabkan oleh emakaian oba! yang berlebihan drug abuse .

    Pat#7i&i#l#gi

    Mukosa hidung meru akan organ yang sanga! eka !erhada rangsangan iri!an! ,

    sehingga harus berha!i$ha!i memakai vasokons!rik!or !o ikal. :ba! vasokons!rik!or

    !o ikal dari golongan sim a!omime!ik akan menyebabkan siklus nasal !erganggu,

    dan akan ber'ungsi kembali a abila emakaian oba! i!u dihen!ikan. Pemakaian

    vasokons!rik!or !o ikal yang berulang dan dalam /ak!u lama akan menyebabkan!er"adinya 'ase dila!asi berulang rebound dila!a!ion se!elah vasokons!rik!or,

    sehingga !imbul obs!ruksi. &engan adanya ge"ala obs!ruksi hidung ini menyebabkan

    asien lebih sering dan lebih banyak lagi memakai oba! !ersebu!, sehingga e'ek

    vasokons!riksi berkurang. ( hidung berubah dan ak!i'i!as silia !erganggu,

    sedangkan e'ek balik akan menyebabkan obs!ruksi hidung lebih heba! dari keluhan

    sebelumnya. #ila emakaian oba! di!eruskan, maka akan !er"adi dila!asi dan konges!i

    "aringan. Kemudian !er"adi er!ambahan mukosa "aringan dan rangsangan sel$sel

    mukoid, sehingga sumba!an akan mene!a dengan roduksi seke! yang berlebihan.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    31/57

    :leh karena i!u oba! vasokons!rik!or !o ikal sebaiknya yang iso!onik dengan

    sekre! hidung yang normal, dengan ( an!ara C,7 dan C,5 ser!a emakaiannya !idak

    lebih dari sa!u minggu.

    Kerusakan yang !er"adi ada mukosa hidung ada emakaian oba! !e!es hidung

    dalam /ak!u lama ialah

    1. silia rusak

    2. sel goble! berubah ukurannya

    7. membran nasal menebal

    . embuluh darah melebar 5. s!roma !am ak edem

    C. hi ersekresi kelen"ar mukus

    G. la isan submukosa menebal

    B. la isan erios!ium menebal

    Ge$ala !an tan!a

    Pasien mengeluh hidungnya !ersumba! !erus menerus. Pada emeriksaan !am ak

    edem konka dengan sekre! hidung yang berlebihan. - abila diu"i dengan adrenalin,

    edem konka !idak berkurang.

    Terapi

    1. (en!ikan emakaian oba! !e!es a!au oba! sem ro! hidung

    2. un!uk menga!asi sumba!an berulang rebound conges!ion beri

    kor!ikos!eroid secara enurunan ber!aha !a ering o'' dengan menurunkan

    dosis sebanyak 5 mg se!ia hari. misalnya hari 1 0 mg, hari 2 75 mg

    dan se!erusnya

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    32/57

    7. :ba! dekonges!an oral biasanya mengandung seudoe'edrin . - abila

    dengan cara ini !idak ada erbaikan se!elah minggu, asien diru"uk .

    +"*" Pen5akit Sinu& Parana&al

    %inusi!is berasal dari akar bahasa a!innya sinus , akhiran umum dalam kedok!eran $ itis berar!i eradangan karena i!u sinusi!is adalah sua!u eradangan sinus aranasal. %inusi!is adalah

    sua!u eradangan ada sinus yang !er"adi karena alergi a!au in'eksi virus, bak!eri mau un "amur

    Terda a! em a! sinus diseki!ar hidung yai!u sinus maksilaris !erle!ak di i i , sinus

    e!hmoidalis di an!ara kedua ma!a , sinus 'ron!alis !erle!ak di dahi dan sinus s henoidalis

    !erle!ak di belakang dahi . %inusi!is adalah eradangan mukosa sinus aranasal yang da a!

    beru a sinusi!is maksilaris, sinusi!is e!moid, sinusi!is 'ron!al, dan sinusi!is s henoid. #ila yang

    !erkena lebih dari sa!u sinus disebu! mul!isinusi!is, dan bila semua sinus !erkena disebu!

    ansinusi!is.

    +"+" Anat#mi

    %inus aranasal meru akan ruang udara yang berada di !engkorak. #en!uk sinus

    aranasal sanga! bervariasi ada !ia individu dan semua sinus memiliki muara os!ium ke

    dalam rongga hidung. -da dela an sinus aranasal, em a! buah ada masing$masing sisi hidung.

    -na!ominya da a! di"elaskan sebagai beriku! sinus 'ron!al kanan dan kiri, sinus e!hmoid kanan

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    33/57

    dan kiri an!erior dan os!erior , sinus maksila kanan dan kiri an!rium highmore dan sinus

    s henoid kanan dan kiri. %emua sinus ini dila isi oleh mukosa yang meru akan lan"u!an mukosa

    hidung, berisi udara dan semua bermuara di rongga hidung melalui os!ium masing$masing.

    %ecara embriologis, sinus aranasal berasal dari invaginasi mukosa rongga hidung dan

    erkembangannya ada 'e!us saa! usia 7$ bulan, kecuali sinus 'ron!alis dan s henoidalis. %inus

    maksilaris dan e!hmoid sudah ada saa! anak lahir sedangkan sinus 'ron!alis mulai berkembang

    ada anak lebih kurang berumur B !ahun sebagai erluasan dari sinus e!moidalis an!erior

    sedangkan sinus s henoidalis berkembang mulai ada usia B$10 !ahun dan berasal dari os!ero$

    su erior rongga hidung. %inus$sinus ini umumnya menca ai besar maksimum ada usia 15$1B!ahun. %inus 'ron!alis kanan dan kiri biasanya !idak sime!ris dan di isahkan oleh seka! di garis

    !engah.

    %inus aranasal divaskularisasi oleh ar!eri caro!is in!erna dan eks!erna ser!a vena yang

    menyer!ainya se er!i a. e!hmoidalis an!erior, a. e!hmoidalis os!erior dan a. s'eno ala!ina. Pada

    mea!us su erior yang meru akan ruang dian!ara konka su erior dan konka media !erda a! muara

    sinus e!hmoid os!erior dan sinus s henoid. @ungsi sinus aranasal adalah

    a. Memben!uk er!umbuhan /a"ah karena di dalam sinus !erda a! rongga udara

    sehingga bisa un!uk erluasan. Jika !idak !erda a! sinus maka er!umbuhan !ulang

    akan !erdesak. b. %ebagai enga!ur udara air condi!ioning .c. Peringan cranium.d. esonansi suara.e. Memban!u roduksi mukus.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    34/57

    Gam/ar +"*

    Sinu& parana&ali& tampak !epan !an &amping

    #erdasarkan ukuran sinus aranasal dari yang !erbesar yai!u sinus maksilaris, sinus

    'ron!alis, sinus e!hmoidalis dan s henoidalis

    %ecara klinis sinus aranasal dibagi men"adi

    a. ?ru -n!erior

    L @ron!al, maksilaris dan e!hmoidalis an!erior

    L :s!ia di mea!us medius

    L Pus dalam mea!us medius mengalir kedalam 'aring

    b. ?ru Pos!erior

    L E!hmoidalis os!erior dan sinus s henoidalis

    L :s!ia di mea!us su erior

    L Pus dalam mea!us su erior mengalir kedalam 'aring

    +"-" Eti#l#gi

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    35/57

    %inusi!is bisa bersi'a! aku! berlangsung selama 7 minggu a!au kurang mau un kronis

    berlangsung selama 7$B minggu !e!a i da a! berlan"u! sam ai berbulan$bulan bahkan ber!ahun$

    !ahun .

    +"-"*" Pen5e/a/ &inu&iti& akut

    a. +irus

    %inusi!is aku! bisa !er"adi se!elah sua!u in'eksi virus ada saluran

    erna'asan bagian a!as misalnya ilek .

    b. #ak!eri

    &i dalam !ubuh manusia !erda a! bebera a "enis bak!eri yang dalam

    keadaan normal !idak menimbulkan enyaki! misalnya %!re !ococcus

    neumoniae, (aemo hilus in'luen)ae . Jika sis!em er!ahanan !ubuh menurun

    a!au drainase dari sinus !ersumba! akiba! ilek a!au in'eksi virus lainnya, maka

    bak!eri yang sebelumnya !idak berbahaya akan berkembang biak dan menyusu

    ke dalam sinus, sehingga !er"adi in'eksi sinus aku!.

    c. Jamur

    Kadang in'eksi "amur bisa menyebabkan sinusi!is aku!. -s ergillus

    meru akan "amur yang bisa menyebabkan sinusi!is ada enderi!a gangguan

    sys!em kekebalan. Pada orang$orang !er!en!u, sinusi!is "amur meru akan se"enis

    reaksi alergi !erhada "amur.

    d. Peradangan menahun ada saluran hidung.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    36/57

    Pada enderi!a rini!is alergika bisa !er"adi sinusi!is aku!. &emikian ula

    halnya ada enderi!a rini!is vasomo!or.

    e. Penyaki! !er!en!u.

    %inusi!is aku! lebih sering !er"adi ada enderi!a gangguan sis!em

    kekebalan dan enderi!a kelainan sekresi lendir misalnya 'ibrosis kis!ik .

    +"-"+" Pen5e/a/ &inu&iti& kr#ni&

    a. -sma

    b. Penyaki! alergi misalnya rini!is alergika

    c. ?angguan sis!em kekebalan a!au kelainan sekresi mau un embuangan lendir.

    +"-"-" 7akt#r pre!i&p#&i&i

    a. ?angguan 'isik akiba! kekurangan gi)i, kelelahan, a!au enyaki! sis!emik.

    b. ?angguan 'aal hidung oleh karena rusaknya ak!ivi!as silia oleh asa rokok, olusi

    udara, a!au karena anas dan kering.

    c. Kelainan ana!omi yang menyebabkan gangguan saluran se er!i

    a -!resia a!au s!enosis koana

    b &eviasi se !um

    c (i er!ro!i konka media

    d Poli yang da a! !er"adi ada 709 anak yang menderi!a 'ibrosis kis!ik

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    37/57

    e Tumor a!au neo lasma

    ' (i er!ro!i adenoid

    g =dem mukosa karena in'eksi a!au alergi

    h #enda asing

    d. #erenang dan menyelam ada /ak!u sedang ilek

    e. Trauma yang menyebabkan erdarahan mukosa sinus aranasal

    '. Kelainan imunologi dida a! se er!i imunode'isiensi karena leukemia dan

    imunosu resi oleh oba!.

    +"." Kla&i7ika&i

    +"."*" Se:ara klini&

    a. %inusi!is aku! b. %inusi!is subaku!c. %inusi!is Kronis

    a" Sinu&iti& akut

    %inusi!is aku! umumnya dimulai dari in'eksi saluran erna'asan a!as oleh virus yang

    melebihi 10 hari. :rganisme yang umum menyebabkan sinusi!is aku! !ermasuk Streptococcus

    pneumonia, Haemophilus influen a dan !ora"ella catarrhalis . &iagnosis dari sinusi!is aku!

    da a! di!egakkan ke!ika in'eksi saluran na as a!as oleh virus !idak sembuh salama 10 hari a!au

    memburuk se!elah 5$G hari.

    Penyebab u!amanya ialah selesma #common cold$ yang meru akan in'eksi virus, !erda a!

    !ransudasi di rongga$rongga sinus, mula$mula serous yang biasanya sembuh dalam bebera a hari

    !an a engoba!an. %elan"u!nya diiku!i oleh in'eksi bak!eri , yang bila kondisi ini mene!a , sekre!

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    38/57

    yang !erkum ul dalam sinus meru akan media baik un!uk !umbuhnya dan mul!i likasi bak!eri.

    %ekre! men"adi urulen.

    %inusi!is aku! berulang !e"adi ge"ala lebih dari e isode er !ahun dengan in!erval bebas

    enyaki! lain. Eksaserbasi aku! rinosinusi!is dide'inisikan sebagai memburuknya ge"ala ada asien yang sudah didiagnosis rhinosinusi!is secara !iba$!iba, dengan kembali ke ge"ala a/al

    se!elah era/a!an. =n!uk mendiagnosis rhinosinusi!is memerlukan 2 'ak!or mayor a!au 1 'ak!or

    mayor 2 'ak!or minor. Jika hanya 1 'ak!or mayor a!au 2 'ak!or minor ini harus dimasukkan dalam

    diagnosis di'erensial.

    /" Sinu&iti& kr#nik

    Keluhan sinusi!is kronik !idak khas sehingga suli! didiagnosis. %elama

    eksaserbasi aku!, ge"ala miri dengan sinusi!is aku!, selain i!u ge"ala beru a sua!u

    erasaan enuh ada /a"ah dan hidung, dan hi ersekresi yang seringkali muko urulen.

    Kadang$kadang hanya sa!u a!au dua dari ge"ala$ge"ala diba/ah ini yai!u saki! ke ala

    kronik, os! nasal dri , ba!uk kronik, gangguan !enggorok, gangguan !elinga akiba!

    sumba!an kronik muara !uba eus!achius, gangguan ke aru se er!i bronki!is sino$

    bronki!is , bronkiek!asi, dan yang en!ing adalah serangan asma yang meningka! dan

    suli! dioba!i.

    (idung biasanya sediki! !ersumba!, dan !en!unya ada ge"ala$ge"ala 'ak!or

    redis osisi, se er!i rini!is alergika yang mene!a , dan keluhan$keluhannya yang

    menon"ol. Pasien dengan sinusi!is kronik dengan oli nasi lebih sering mengalami

    hi osmia dan lebih sediki! mengeluhkan nyeri a!au rasa !er!ekan dari ada yang !idak

    memiliki oli nasi. #ak!eri yang memegang eranan en!ing dalam a!ogenesis

    rinosinusi!is kronik masih kon!roversial. :rganisme yang umum !erisolasi ada sinusi!is

    kronik !ermasuk Staphylococcus aureus , bak!eri anaerob dan gram nega!i' se er!i

    Pseudomonas aeruginosa .

    +"."+" Ber!a&arkan pen5e/a/

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    39/57

    1 hinogenik enyebab kelainan a!au masalah di hidung . %egala sesua!u yang

    menyebabkan sumba!an ada hidung da a! menyebabkan sinusi!is. 6on!ohnya

    rhini!is aku! in'luen)a , oli dan se !um deviasi2 &en!ogenik 8 odon!ogenik enyebab kelainan gigi , yang sering menyebabkan

    sinus !erin'eksi adalah ada gigi geraham a!as re molar dan molar . #ak!eri

    enyebab !ersering adalah %!re !ococcus aureus. &asar sinus maksila adalah

    rosesus alveolaris !em a! akar gigi rahang a!as sehingga rongga sinus maksila

    hanya !er isahkan !ulang !i is dengan akar gigi bahkan kadang !an a !ulang

    emba!as. &a a! dicurigai sinus den!ogen bila !erda a! ge"ala (idung !ersumba!

    3yeri !ekan ada muka4ngus urulen! ada sa!u sisiKadang os! nasal dri&emamMalaise

    +"3" Pat#7i&i#l#gi

    Keseha!an sinus di engaruhi oleh a!ensi os!ium$os!ium sinus dan kelancaran klirens dari

    mukosiliar didalam kom lek os!eo mea!al K:M . &isam ing i!u mukus "uga mengandung

    subs!ansi an!imikrobial dan )a!$)a! yang ber'ungsi sebagai er!ahanan !erhada kuman yang

    masuk bersama udara erna'asan.

    #ila !erin'eksi organ yang memben!uk K:M mengalami oedem, sehingga mukosa yang

    berhada an akan saling ber!emu. (al ini menyebabkan silia !idak da a! bergerak dan "uga

    menyebabkan !ersumba!nya os!ium. (al ini menimbulkan !ekanan nega!i' didalam rongga sinus

    yang menyebabkan !er"adinya !ransudasi a!au enghamba!an drainase sinus. E'ek a/al yang

    di!imbulkan adalah keluarnya cairan serous yang diangga sebagai sinusi!is non bak!erial yang

    da a! sembuh !an a engoba!an. #ila !idak sembuh maka sekre! yang !er!um uk dalam sinus ini

    akan men"adi media yang o!en un!uk !umbuh dan mul!i likasi bak!eri, dan sekre! akan berubah

    men"adi urulen yang disebu! sinusi!is aku! bak!erialis yang membu!uhkan !era i an!ibio!ik. Jika

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    40/57

    !era i inadekua! maka keadaan ini bisa berlan"u!, akan !er"adi hi oksia dan bak!eri anaerob akan

    semakin berkembang. Keadaan ini menyebabkan erubahan kronik dari mukosa yai!u hi er!ro'i,

    oli oid a!au emben!ukan oli dan kis!a.

    Gam/ar +"+

    Pat#7i&i#l#gi Sinu&iti&

    +","Diagn#&i&

    +","*" Penegakan !iagn#&i& &inu&iti& &e:ara umum(

    Kri!eria Mayor Kri!eria Minora. %ekre! nasal yang urulen

    b. &rainase 'aring yang urulenc. Purulen! Pos! 3asaldrid. #a!uke. @o!o ron!gen *a!er sradiogra h a!au

    air 'luid level Penebalan lebih 509

    dari an!rum'. 6oronal 6T %can Penebalan a!au

    o aksi'ikasi dari mukosa sinus

    a. Edem eriorbi!al b. %aki! ke alac. 3yeri di /a"ahd. %aki! gigie. 3yeri !elinga'. %aki! !enggorok g. 3a'as berbau

    h. #ersin$bersin ber!ambah seringi. &emam ". Tes si!ologi nasal smear neu!ro'il

    dan bak!erik. =l!rasound

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    41/57

    Kemungkinan !er"adinya sinusi!is "ika !erda a! ge"ala dan !anda 2 mayor, 1 minor dan N 2 kri!eria

    minor.

    +","+" Pemerik&aan Penun$ang

    a. abora!orium

    1. Tes sedimen!asi, leukosi!, dan 6$reak!i' ro!ein da a! memban!u diagnosis

    sinusi!is aku!2. Kul!ur meru akan emeriksaan yang !idak ru!in ada sinusi!is aku!, !a i harus

    dilakukan ada asien immunocom romise dengan era/a!an in!ensi' dan

    ada anak$anak yang !idak res on dengan engoba!an yang !idak adekua!, dan

    asien dengan kom likasi yang disebabkan sinusi!is.

    b. 4maging

    1. Pemeriksaan radiologi yang da a! memban!u menegakkan diagnosa sinusi!is

    dengan menun"ukan sua!u enebalan mukosa, air$'luid level, dan

    erselubungan. Pada sinusi!is maksilaris, dilakukan emeriksaan ron!gen gigi

    un!uk menge!ahui adanya abses gigi. Pemeriksaan yang da a! dilakukan

    adalah sebagai beriku!

    a Posisi 6ald/ell

    Posisi ini dida a! dengan mele!akkan hidung dan dahi dia!as me"a

    sedemikian ru a sehingga garis orbi!o$mea!al yang menghubungkan kan!us

    la!eralis ma!a dengan ba!as su erior kanalis audi!orius eks!erna !egak lurus

    !erhada 'ilm. %udu! sinar ron!gen adalah 15 kraniokaudal dengan !i!ik

    keluarnya nasion.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    42/57

    Gam/ar +"-

    P#&i&i 0al!=ell

    b Posisi *a!ers

    Posisi ini yang aling sering digunakan. Maksud dari osisi ini adalah

    un!uk mem royeksikan !ulang e!rosus su aya !erle!ak diba/ah an!rum maksila.

    (al ini dida a!kan dengan menengadahkan ke ala asien sedemikian ru a

    sehingga dagu menyen!uh ermukaan me"a. #idang yang melalui kan!us medial

    ma!a dan !ragus memben!uk sudu! lebih kurang 7G dengan 'ilm royeksi /a!ers

    dengan mulu! !erbuka memberikan

    andangan !erhada semua sinus

    aranasal.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    43/57

    Gam/ar +"."

    Gam/aran r#ntgen p#&i&i =ater& !engan mulut ter/uka

    Gam/ar +"3

    P#&i&i 1ater&

    c Posisi la!eral

    Kase! dan 'ilm dile!akkan aralel !erhada bidang sagi!al u!ama !engkorak.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    44/57

    Gam/ar +",

    P#&i&i lateral

    2. 6T$%can, memiliki s esi'isi!as yang "elek un!uk diagnosis sinusi!isaku!, menun"ukan sua!u air$'luid level ada BG9 asien yang mengalami

    in'eksi erna'asan a!as dan 09 ada asien yang asim!oma!ik. Pemeriksaan

    ini dilakukan un!uk luas dan bera!nya sinusi!is

    7. M 4 sanga! bagus un!uk mengevaluasi kelainan ada "aringan lunak yang

    menyer!ai sinusi!is, !a i memiliki nilai yang kecil un!uk mendiagnosis

    sinusi!is aku!.

    6. menuru! klasi'ikasinya adalah sebagai beriku!

    a. %inusi!is -ku!

    1. ?e"ala %ubyek!i'

    &ari anamnesis biasanya didahului oleh in'eksi saluran erna'asan

    a!as !eru!ama ada anak kecil , beru a ilek dan ba!uk yang lama, lebih

    dari G hari.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    45/57

    ?e"ala subyek!i' !erbagi a!as ge"ala sis!emik yai!u demam dan rasa

    lesu, ser!a ge"ala lokal yai!u hidung !ersumba!, ingus ken!al yang kadang

    berbau dan mengalir ke naso'aring os! nasal dri , hali!osis, saki! ke ala

    yang lebih bera! ada agi hari, nyeri di daerah sinus yang !erkena, ser!a

    kadang nyeri alih ke !em a! lain.

    a %inusi!is Maksilaris

    %inus maksilaris disebu! "uga -n!rum (ighmore, meru akan sinus

    yang sering !erin'eksi oleh karena

    1 meru akan sinus aranasal yang !erbesar 2 le!ak os!iumnya lebih !inggi dari dasar, sehingga

    aliran sekre! drenase dari sinus maksila hanya !ergan!ung dari

    gerakan silia

    7 dasar sinus maksila adalah dasar akar gigi rosesus

    alveolaris , sehingga in'eksi gigi da a! menyebabkan sinusi!is

    maksila

    os!ium sinus maksila !erle!ak di mea!us medius di

    seki!ar hia!us semilunaris yang sem i! sehingga mudah

    !ersumba!.

    Pada eradangan ak!i' sinus maksila a!au 'ron!al, nyeri biasanya

    sesuai dengan daerah yang !erkena. Pada sinusi!is maksila nyeri !erasa di

    ba/ah kelo ak ma!a dan kadang menyebar ke alveolus hingga !erasa di

    gigi. 3yeri alih dirasakan di dahi dan de an !elinga.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    46/57

    *a"ah !erasa bengkak, enuh dan gigi nyeri ada gerakan

    ke ala mendadak, misalnya se/ak!u naik a!au !urun !angga. %eringkali

    !erda a! nyeri i i khas yang !um ul dan menusuk. %ekre! muko urulen

    da a! keluar dari hidung dan !erkadang berbau busuk. #a!uk iri!a!i' non

    roduk!i' seringkali ada.

    b %inusi!is E!hmoidalis

    %inusi!us e!hmoidalis aku! !erisolasi lebih la)im ada anak,

    seringkali bermani'es!asi sebagai seluli!is orbi!a. Karena dinding le!eral

    labirin e!hmoidalis lamina a irasea seringkali merekah dan karena i!ucenderung lebih sering menimbulkan seluli!is orbi!a.

    Pada de/asa seringkali bersama$sama dengan sinusi!is maksilaris

    ser!a diangga sebagai enyer!a sinusi!is 'ron!alis yang !idak da a!

    dielakkan.

    ?e"ala beru a nyeri yang dirasakan di angkal hidung dan kan!us

    medius, kadang$kadang nyeri dibola ma!a a!au belakangnya, !eru!ama bila

    ma!a digerakkan. 3yeri alih di eli is , os! nasal dri dan sumba!an

    hidung.

    c %inusi!is @ron!alis

    %inusi!is 'ron!alis aku! ham ir selalu bersama$sama dengan in'eksi

    sinus e!moidalis an!erior.

    ?e"ala subyek!i' !erda a! nyeri ke ala yang khas, nyeri berlokasi di

    a!as alis ma!a, biasanya ada agi hari dan memburuk men"elang !engah

    hari, kemudian erlahan$lahan mereda hingga men"elang malam.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    47/57

    Pasien biasanya menya!akan bah/a dahi !erasa nyeri bila disen!uh

    dan mungkin !erda a! embengkakan su ra orbi!a.

    d %inusi!is % henoidalis

    Pada sinusi!is s'enodalis rasa nyeri !erlokalisasi di ver!e , oksi i!al,

    di belakang bola ma!a dan di daerah mas!oid. 3amun enyaki! ini lebih

    la)im men"adi bagian dari ansinusi!is, sehingga ge"alanya sering men"adi

    sa!u dengan ge"ala in'eksi sinus lainnya.

    2. ?e"ala :byek!i'

    Jika sinus yang berba!asan dengan kuli! 'ron!al, maksila dan e!hmoidan!erior !erkena secara aku! da a! !er"adi embengkakan dan edema kuli! yang

    ringan akiba! erios!i!is. Pal asi dengan "ari menda a!i sensasi se er!i ada

    enebalan ringan a!au se er!i meraba beludru.

    Pembengkakan ada sinus maksila !erliha! di i i dan kelo ak ma!a

    ba/ah, ada sinusi!is 'ron!al !erliha! di dahi dan kelo ak ma!a a!as, ada sinusi!is

    e!hmoid "arang !imbul embengkakan, kecuali bila ada kom likasi.

    Pada rinosko i an!erior !am ak mukosa konka hi eremis dan edema. Pada

    sinusi!is maksila, sinusi!is 'ron!al dan sinusi!is e!hmoid an!erior !am ak muko us

    a!au nanah di mea!us medius, sedangkan ada sinusi!is e!hmoid os!erior dan

    sinusi!is s henoid nanah !am ak keluar dari mea!us su erior. Pada sinusi!is aku!

    !idak di!emukan oli ,!umor mau un kom likasi sinusi!is.Jika di!emukan maka

    ki!a harus melakukan ena!alaksanaan yang sesuai.

    Pada rinosko i os!erior !am ak muko us di naso'aring os! nasal dri .

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    48/57

    Pada osisional !es! yakni asien mengambil osisi su"ud selama kurang

    lebih 5 meni! dan rovokasi !es! yakni suc!ion dimasukkan ada hidung,

    emeriksa memence! hidung asien kemudian asien disuruh menelan ludah dan

    menu!u mulu! dengan ra a!, "ika osi!i' sinusi!is maksilaris maka akan keluar

    us dari hidung.

    Pada emeriksaan !ransiluminasi, sinus yang saki! akan men"adi suram

    a!au gela . Pemeriksaan !ransiluminasi bermakna bila salah sa!u sisi sinus yang

    saki!, sehingga !am ak lebih suram dibanding sisi yang normal.

    Pemeriksaan radiologik yang dibua! ialah osisi /a!ers, P- dan la!eral.-kan !am ak erselubungan a!au enebalan mukosa a!au ba!as cairan udara air

    'luid level ada sinus yang saki!.

    Pemeriksaan mikrobiologik sebaiknya diambil sekre! dari mea!us medius

    a!au mea!us su erior. Mungkin di!emukan bermacam$macam bak!eri yang

    meru akan 'lora normal di hidung a!au kuman a!ogen, se er!i neumococcus,

    s!re !ococcus, s!a hylococcus dan haemo hylus in'luensa. %elain i!u mungkin

    "uga di!emukan virus a!au "amur.

    b. %inusi!is %ubaku!

    ?e"ala klinisnya sama dengan sinusi!is aku! hanya !anda$!anda radang

    aku!nya demam, saki! ke ala heba!, nyeri !ekan sudah reda.

    Pada rinosko i an!erior !am ak sekre! di mea!us medius a!au su erior.

    Pada rinosko i os!erior !am ak sekre! urulen di naso'aring. Pada emeriksaan

    !ransiluminasi !am ak sinus yang saki!, suram a!au gela .

    c. %inusi!is Kronis

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    49/57

    %inusi!is kronis berbeda dengan sinusi!is aku! dalam berbagai as ek,

    umumnya sukar disembuhkan dengan engoba!an medikamen!osa sa"a. (arus

    dicari 'ak!or enyebab dan 'ak!or redis osisinya.

    Polusi bahan kimia menyebabkan silia rusak, sehingga !er"adi erubahan

    mukosa hidung. Perubahan !ersebu! "uga da a! disebabkan oleh alergi dan

    de'isiensi imunologik, sehingga mem ermudah !er"adinya in'eksi, dan in'eksi

    men"adi kronis a abila engoba!an sinusi!is aku! !idak sem urna.

    1. ?e"ala %ub"ek!i'

    #ervariasi dari ringan sam ai bera!, !erdiri dari a ?e"ala hidung dan naso'aring, beru a sekre! ada hidung dan sekre!

    asca nasal os! nasal dri yang seringkali muko urulen dan hidung

    biasanya sediki! !ersumba!. b ?e"ala laring dan 'aring yai!u rasa !idak nyaman dan ga!al di

    !enggorokan.c ?e"ala !elinga beru a endengaran !erganggu oleh karena !er"adi

    sumba!an !uba eus!achius.d -da nyeri a!au saki! ke ala.e ?e"ala ma!a, karena en"alaran in'eksi melalui duk!us nasolakrimalis.' ?e"ala saluran na'as beru a ba!uk dan kom likasi di aru beru a

    bronkhi!is a!au bronkhiek!asis a!au asma bronkhial.g ?e"ala di saluran cerna muko us !er!elan sehingga !er"adi

    gas!roen!eri!is.

    2. ?e"ala :b"ek!i'

    Temuan emeriksaan klinis !idak sebera! sinusi!is aku! dan !idak !erda a!

    embengkakan ada /a"ah. Pada rinosko i an!erior da a! di!emukan sekre!

    ken!al, urulen dari mea!us medius a!au mea!us su erior, da a! "uga di!emukan

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    50/57

    oli , !umor a!au kom likasi sinusi!is. Pada rinosko i os!erior !am ak sekre!

    urulen di naso'aring a!au !urun ke !enggorok.

    &ari emeriksaan endosko i 'ungsional dan 6T %can da a! di!emukan

    e!moidi!is kronis yang ham ir selalu menyer!ai sinusi!is 'ron!alis a!au maksilaris.

    E!moidi!is kronis ini da a! menyer!ai oli osis hidung kronis.

    7. Pemeriksaan Mikrobiologi

    Meru akan in'eksi cam uran oleh bermacam$macam mikroba, se er!ikuman aerob %. aureus, %. viridans, (. in'luen)ae dan kuman anaerob Pe !o

    s!re !ococcus dan 'uso bak!erium.

    . &iagnosis %inusi!is Kronis

    &iagnosis sinusi!is kronis da a! di!egakkan dengan

    a -namnesis yang cerma! b Pemeriksaan rinosko i an!erior dan os!erior c Pemeriksaan !ransiluminasi un!uk sinus maksila dan sinus 'ron!al, yakni

    ada daerah sinus yang !erin'eksi !erliha! suram a!au gela .d Pemeriksaan radiologik, osisi ru!in yang di akai adalah osisi *a!ers, P-

    dan a!eral. Posisi *a!ers, maksud osisi *a!ers adalah un!uk

    mem royeksikan !ulang e!rosus su aya !erle!ak di ba/ah an!rum

    maksila, yakni dengan cara menengadahkan ke ala asien sedemikian

    ru a sehingga dagu menyen!uh ermukaan me"a. Posisi ini !eru!ama un!uk

    meliha! adanya kelainan di sinus maksila, 'ron!al dan e!moid. Posisi

    Pos!eroan!erior un!uk menilai sinus 'ron!al dan osisi la!eral un!uk menilai

    sinus 'ron!al, s henoid dan e!hmoid.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    51/57

    %inusi!is akan menun"ukkan gambaran beru a

    1 Penebalan mukosa,

    2 : asi'ikasi sinus berkurangnya neuma!isasi

    7 ?ambaran air 'luid level yang khas akiba! akumulasi

    us yang da a! diliha! ada 'o!o /a!ers.

    e Pungsi sinus maksilaris' %inosko i sinus maksilaris, dengan sinosko i da a! diliha! keadaan dalam

    sinus, a akah ada sekre!, oli , "aringan granulasi, massa !umor a!au kis!a

    dan bagaimana keadaan mukosa dan a akah os!eumnya !erbuka. Pada

    sinusi!is kronis akiba! erlengke!an akan menyebabkan os!eum !er!u!u

    sehingga drenase men"adi !erganggu.g Pemeriksaan his!o a!ologi dari "aringan yang diambil ada /ak!u

    dilakukan sinosko i.h Pemeriksaan mea!us medius dan mea!us su erior dengan menggunakan

    naso$ endosko i.i Pemeriksaan 6T

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    52/57

    c Poli an!rokoanald Massa ada cavum nasi yang menyumba! sinuse Mukokel, enekanan, a!ro'i dan erosi !ulang yang berangsur$angsur

    oleh massa "aringan lunak mukokel yang membesar dan gambaran

    ada 6T %can sebagai erluasan yang berdensi!as rendah dan kadang$

    kadang enga uran eri'er.' Tumor

    +">"Penatalak&anaan

    +">"* Sinu&iti& Akut

    a. Kuman enyebab sinusi!is aku! yang !ersering adalah %!re !ococcus neumoniae dan

    (aemo hilus in'luen)ae11. &iberikan !era i medikamen!osa beru a an!ibio!ik em irik

    2 2 "am . -n!ibio!ik yang diberikan lini 4 yakni golongan enisilin a!au co!rimo a)ol

    dan !era i !ambahan yakni oba! dekonges!an oral !o ikal, mukoli!ik un!uk

    mem erlancar drenase dan analge!ik un!uk menghilangkan rasa nyeri. Pada asien a!o i,

    diberikan an!ihis!amin a!au kor!ikos!eroid !o ikal. Jika ada erbaikan maka emberian

    an!ibio!ik di!eruskan sam ai mencuku i 10$1 hari. Jika !idak ada erbaikan maka

    diberikan !era i an!ibio!ik lini 44 selama G hari yakni amoksisilin klavulana!8am isilin

    sulbak!am, ce halos orin generasi 44, makrolid dan !era i !ambahan. Jika ada erbaikan

    an!ibio!ic di!eruskan sam ai mencuku i 10$1 hari. b. Jika !idak ada erbaikan maka dilakukan ron!gen$ olos a!au 6T %can dan a!au naso$

    endosko i.#ila dari emeriksaan !ersebu! di!emukan kelainan maka dilakukan !era i

    sinusi!is kronik. Tidak ada kelainan maka dilakukan evaluasi diagnosis yakni evaluasi

    kom rehensi' alergi dan kul!ur dari 'ungsi sinus.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    53/57

    c. Tera i embedahan ada sinusi!is aku! "arang di erlukan, kecuali bila !elah !er"adi

    kom likasi ke orbi!a a!au in!rakranial, a!au bila ada nyeri yang heba! karena ada sekre!

    !er!ahan oleh sumba!an.

    +">"+ Sinu&iti& Su/akut

    a. Tera inya mula$mula diberikan medikamen!osa, bila erlu diban!u dengan !indakan, yai!u

    dia!ermi a!au encucian sinus. b. :ba!$oba! yang diberikan beru a an!ibio!ika bers ek!rum luas a!au yang sesuai dengan

    resis!ensi kuman selama 10 < 1 hari. Juga diberikan oba!$oba! sim !oma!is beru a

    dekonges!an. %elain i!u da a! ula diberikan analge!ika, an!i his!amin dan mukoli!ik.c. Tindakan da a! beru a dia!ermi dengan sinar gelombang endek =l!ra %hor! *ave

    &ia!hermy sebanyak 5 < C kali ada daerah yang saki! un!uk mem erbaiki vaskularisasi

    sinus. Kalau belum membaik, maka dilakukan encucian sinus.d. Pada sinusi!is maksilaris da a! dilakukan ungsi irigasi. Pada sinusi!is e!hmoid, 'ron!al

    a!au s henoid yang le!ak muaranya diba/ah, da a! dilakukan !indakan encucian sinus

    cara Proe!).

    +">"- Sinu&iti& Kr#ni&

    a. Jika di!emukan 'ak!or redis osisinya, maka dilakukan !a!a laksana yang sesuai dan

    diberi !era i !ambahan. Jika ada erbaikan maka emberian an!ibio!ik mencuku i 10$1

    hari. b. Jika 'ak!or redis osisi !idak di!emukan maka !era i sesuai ada e isode aku! lini 44

    !era i !ambahan. %ambil menunggu ada a!au !idaknya erbaikan, diberikan an!ibio!ik

    al!erna!ive G hari a!au bua! kul!ur. Jika ada erbaikan !eruskan an!ibio!ik mencuku i 10$

    1 hari, "ika !idak ada erbaikan evaluasi kembali dengan emeriksaan naso$endosko i,

    sinusko i "ika irigasi 5 !idak membaik . Jika ada obs!ruksi kom leks os!eomea!al

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    54/57

    maka dilakukan !indakan bedah yai!u #%E@ a!au bedah konvensional. Jika !idak ada

    obs!ruksi maka evaluasi diagnosis.c. &ia!ermi gelombang endek di daerah sinus yang saki!.d. Pada sinusi!is maksila dilakukan ungsi dan irigasi sinus, sedang sinusi!is e!hmoid,

    'ron!al a!au s henoid dilakukan !indakan encucian Proe!).e. Pembedahan

    adikal

    O %inus maksila dengan o erasi 6adh/ell$luc.

    O %inus e!hmoid dengan e!hmoidek!omi.

    O %inus 'ron!al dan s henoid dengan o erasi Killian.

    3on adikal

    O bedah %inus Endosko ik @ungsional #%E@ . Prinsi nya dengan membuka dan

    membersihkan daerah kom leks os!iomea!al.

    +"? K#mplika&i

    6T$%can en!ing dilakukan dalam men"elaskan dera"a! enyaki! sinus dan dera"a! in'eksi

    di luar sinus, ada orbi!a, "aringan lunak dan kranium. Pemeriksaan ini harus ru!in dilakukan

    ada sinusi!is re'rak!er, kronis a!au berkom likasi.

    a. Kom likasi orbi!a

    %inusi!is e!hmoidalis meru akan enyebab kom likasi ada orbi!a yang !ersering.

    Pembengkakan orbi!a da a! meru akan mani'es!asi e!hmoidalis aku!, namun sinus

    'ron!alis dan sinus maksilaris "uga !erle!ak di deka! orbi!a dan da a! menimbulkan in'eksi

    isi orbi!a.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    55/57

    Terda a! lima !aha an

    1. Peradangan a!au reaksi edema yang ringan. Ter"adi ada isi orbi!a akiba! in'eksi

    sinus e!hmoidalis dideka!nya. Keadaan ini !eru!ama di!emukan ada anak, karena

    lamina a irasea yang memisahkan orbi!a dan sinus e!hmoidalis sering kali

    merekah ada kelom ok umur ini.2. %eluli!is orbi!a, edema bersi'a! di'us dan bak!eri !elah secara ak!i' menginvasi isi

    orbi!a namun us belum !erben!uk.7. -bses sub erios!eal, us !erkum ul dian!ara eriorbi!a dan dinding !ulang orbi!a

    menyebabkan ro !osis dan kemosis.. -bses orbi!a, us !elah menembus erios!eum dan bercam ur dengan isi orbi!a.

    Taha ini diser!ai dengan ge"ala sisa neuri!is o !ik dan kebu!aan unila!eral yang

    lebih serius. Ke!erba!asan gerak o!o! eks!raokular ma!a yang !ersering dan

    kemosis kon"ung!iva meru akan !anda khas abses orbi!a, "uga ro !osis yang

    makin ber!ambah.5. Trombosis sinus kavernosus, meru akan akiba! enyebaran bak!eri melalui

    saluran vena kedalam sinus kavernosus, kemudian !erben!uk sua!u !rombo'lebi!is

    se !ik.

    %ecara a!ognomonik, !rombosis sinus kavernosus !erdiri dari

    a :'!almo legia.

    b Kemosis kon"ung!iva.

    c ?angguan engliha!an yang bera!.

    d Kelemahan asien.

    e Tanda$!anda meningi!is oleh karena le!ak sinus kavernosus yang

    berdeka!an dengan sara' kranial 44, 444, 4+ dan +4, ser!a berdeka!an

    "uga dengan o!ak.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    56/57

    b. Mukokel

    Mukokel adalah sua!u kis!a yang mengandung mukus yang !imbul dalam sinus,

    kis!a ini aling sering di!emukan ada sinus maksilaris, sering disebu! sebagai kis!a

    re!ensi mukus dan biasanya !idak berbahaya.

    &alam sinus 'ron!alis, e!hmoidalis dan s henoidalis, kis!a ini da a! membesar dan

    melalui a!ro'i !ekanan mengikis s!ruk!ur seki!arnya. Kis!a ini da a! bermani'es!asi

    sebagai embengkakan ada dahi a!au 'enes!ra nasalis dan da a! menggeser ma!a ke

    la!eral. &alam sinus s henoidalis, kis!a da a! menimbulkan di lo ia dan gangguan

    engliha!an dengan menekan sara' dideka!nya.Piokel adalah mukokel !erin'eksi, ge"ala iokel ham ir sama dengan mukokel

    meski un lebih aku! dan lebih bera!.

    Prinsi !era i adalah eks lorasi sinus secara bedah un!uk mengangka! semua

    mukosa yang !erin'eksi dan memas!ikan drainase yang baik a!au obli!erasi sinus.

    c. Kom likasi 4n!ra Kranial

    1 Meningi!is aku!, salah sa!u kom likasi sinusi!is yang !erbera! adalah meningi!is aku!,

    in'eksi dari sinus aranasalis da a! menyebar se an"ang saluran vena a!au langsung

    dari sinus yang berdeka!an, se er!i le/a! dinding os!erior sinus 'ron!alis a!au melalui

    lamina kribri'ormis di deka! sis!em sel udara e!hmoidalis.2 -bses dura, adalah kum ulan us dian!ara dura dan !abula in!erna kranium, sering

    kali mengiku!i sinusi!is 'ron!alis. Proses ini !imbul lamba!, sehingga asien hanya

    mengeluh nyeri ke ala dan sebelum us yang !erkum ul mam u menimbulkan

    !ekanan in!ra kranial.7 -bses subdural adalah kum ulan us dian!ara durama!er dan arachnoid a!au

    ermukaan o!ak. ?e"ala yang !imbul sama dengan abses dura.

  • 7/24/2019 ANATOMI Fisiologi Dan Pemeriksaan Telinga Wiyan

    57/57

    -bses o!ak, se!elah sis!em vena, da a! muko erios!eum sinus !erin'eksi, maka da a!

    !er"adi erluasan me!as!a!ik secara hema!ogen ke dalam o!ak. Tera i kom likasi in!ra

    kranial ini adalah an!ibio!ik yang in!ensi', drainase secara bedah ada ruangan yang

    mengalami abses dan encegahan enyebaran in'eksi.

    d. :s!eomieli!is dan abses sub erios!eal

    Penyebab !ersering os!eomieli!is dan abses sub erios!eal ada !ulang 'ron!alis adalah

    in'eksi sinus 'ron!alis. 3yeri !ekan dahi se!em a! sanga! bera!.


Top Related