Download - AB Pinbuk Peran BMT Umum
PPERAN STRATEGISERAN STRATEGISLKM SYARIAH BMT LKM SYARIAH BMT
DALAM PEMBERDAYAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & UMKMMASYARAKAT & UMKM
ASLICHAN BURHAN EL - BLITARYPusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil - PINBUK
Gd. ICMI Center Lt.4, Jl. Warung Jati Timur No.1 Jakarta Selatan 12740 T. 79180980 F. 79192310
HP. 0815.880.2555, Email : [email protected]
Tujuan Negara dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya Alinea Keempat adalah: Melindungi seluruh rakyat
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan
bangsa. Ikut serta menjaga ketertiban
dunia.
Batang Tubuh UUD RI 1945 terutama Pasal 33 yaitu: ”Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”, dan Pasal 34 yang berbunyi: ”Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara Oleh Negara.”
1. PENGANGGURAN
2. KEMISKINAN
3. KESENJANGAN PERTUMBUHAN
• Penduduk miskin pada tahun 2006 berjumlah 39,05 juta jiwa atau 17,75 %, naik 4,05 juta jiwa atau 11,57 % dari jumlah penduduk miskin pada tahun 2005 sebanyak 35 juta jiwa atau 15,95 % dari total penduduk (BPS-PUSDATIN, 2006).
• Terdapat 14,8 juta jiwa Fakir Miskin dan 19,2 juta rumah tangga miskin (PUSDATIN, 2005).
• Kawasan kumuh dan kantong kemiskinan di 110 kota dan 42.000 desa serta 6,5 juta unit rumah tidak layak huni (PUSDATIN, 2005).
• Pengangguran terbuka 10,24 % dari total angkatan kerja (BAPPENAS, 2005).
• Pertumbuhan ekonomi 5,8 % dan inflasi 8 % (APBN-P, DEPKEU, 2006).
BENANG KUSUT KEMISKINAN
5
pendapatanrendah
Sulit menambah
modal
Usahatidak ber-kembang
SakitTak
berobatTidak Bisa usaha
GiziTak tercu
kupi
Sakit-sakitan
Tidakproduktif
Tdk adadana proteksi
resiko
Tdk pu-nya asset u/
jaminan
Biaya Pendidikan
Tdk adaKualitasSDM
rendah
PekerjaKasar
Access to…Finance
Information
PublicServices
Technology
Input/outputMarkets
Networks
Administration
Bureaucracy
Know-howSkills
Finance
Background: Key Constraints in SME’s Business Environment
Hernandi de Soto dalam buku The Mystery of Capital (2001) menggambarkan betapa besarnya sektor ekonomi mikro informal dlm memainkan perannya pd aktivitas
ekonomi di negara berkembang. Ia juga mensinyalir keterpurukan ekonomi di negara berkembang disebabkan ketidakmampuan untuk menumbuhkan lembaga permodalan
yg khas bagi masyarakatnya yang mayoritas pengusaha kecil/mikro.
PengembanganPengembanganEkonomi MikroEkonomi Mikro/Kerakyatan/Kerakyatan & &
Lembaga Keuangan Mikro (LKM)Lembaga Keuangan Mikro (LKM)di Indonesiadi Indonesia
Dalam rangka tahapan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kurang
mampu.
Dalam rangka tahapan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kurang
mampu.
MENGAPA MENGAPA LKM LKM ??
ALASAN KONDISI SOSIAL EKONOMI BANGSA
ALASAN POTENSI
ALASAN MOMENTUM
ALASAN BEST PRACTICES
Kesimpulannya : 99,9% entitas pengusaha hanya mendapatkan fasilitas 14,5%
(1) ALASAN KONDISI SOSIAL EKONOMI BANGSA
REALITAS POTENSI UMKM :
Mayoritas (99,9%) atau 44,6 juta unit usaha di Indonesia adalah UMKM
96,77% kesempatan kerja disediakan oleh KUMKM dan hanya 3,23% oleh usaha besar
54,2% sumbangan KUKM terhadap PDB
REALITAS KETERBATASAN BANK MENYENTUH SI KECIL UMKM :
LDR Bank (dana tabungan yang disalurkan sbg kredit) kurang dr 60%, sisanya disimpan di BI sbg SBI yg tanpa susah sdh berbunga.
Dari yg disalurkan, komposisinya :
- Nilai Rp 5 Milyar keatas 33,5%
- Rp. 500 Juta s/d Rp. 5 milyar 31%
- Rp. 50 Juta s/d Rp. 500 Juta 21%
- Rp. 0 s/d Rp. 50 Juta (Mikro) 14,5%
(termasuk via kartu kredit yg tdk utk Umi)
ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA = 1065 T
DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO) = 800-an T
Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian besar ditempatkan di SBI.
Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar, puluhan trilyun
LDR Bank Nasional rata-rata 44 %LDR Bank Swasta Raksasa = 15%Kecuali, FDR Bank Syariah = 115%BANDINGKAN !!! Bank Riba Swasta:Bank IslamBagaikan siang dan malam atau langit dan Bumi
LDR 44 %2002
ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA = 1135 T
DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO) = 800-an T
Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian besar ditempatkan di SBI.
Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar, puluhan trilyun
LDR Bank Nasional rata-rata 59 %LDR Bank Swasta Raksasa = 15%Kecuali, FDR Bank Syariah = 103 %Banyak dana Bank yang ditempatkan di SBI
menjadi beban pemerintah dan pemicu inflasi
LDR 59 %2004
1. Membayar Bunga SBI
17% x Rp. 500 T = 85 T (s/d 2002)
2 Membayar Bunga Obligasi = 60,1 T
DEFISIT APBN = Rp 54 T ( 2002 ), Rp 45 T (2003)
Solusi Negara :
1. Menghutang ke IMF
2. Menaikkan BBM, Listrik, Telepon, dll
3. Jual Asset Negara Strategis
Rp 145,1Trilyu
n
• Potensi ummat untuk “Dana Sosial” (Khusus model LKM BMT) : hasil penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, potensi dana sosial umat Islam Indonesia tidak kurang dari 19 Triliun per tahun, sementara yang bisa dikonsolidasi melalui Lembaga Sosial Islam barulah sekitar 500 Miliar per tahun.
• Potensi “Tabungan” masyarakat : ilustrasi data BRI : Simpedes 24 T (2002) 57 T (2005), Kupedes 12 T (2002) 27 T (2005), artinya rakyat di perdesaan pun memiliki potensi dana yang jauh lebih besar dari daya serap pinjamannya.
• Potensi Perkuatan melalui “Sinergi Program” Pemerintah : * PNPM Mandiri* KPRS Bersubsidi dari Kemenpera* Askesos & BKSP dari Depsos* Pembiayaan dari LPDB Kemenkop* PKBL dari BUMN, dsb.
• “Linkage” dengan Perbankan (Program KUR,dsb)
(2) ALASAN POTENSI
(3) ALASAN MOMENTUM
Millenium Development Goals (MDGs), strategi menurunkan 50% dari 1,3 milyar jumlah penduduk miskin dunia hingga 2015 melalui pendekatan keuangan mikro (sustainable micro finance)
Penerima hadiah NOBEL, Prof. Muhamad Yunus karena keberhasilannya mengembangkan Grameen Bank.
Pencanangan The International Micro Finance Year pada tgl 18 Nopember 2004 di New York oleh Sekjen PBB Kofi Anan
Sejalan dengan itu, Pemerintah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan “Tahun Keuangan Mikro Indonesia” pada tgl. 26 Pebruari 2005 di Jakarta dan menargetkan penurunan rakyat miskin 50% pada tahun 2015.
Millenium Development Goals (MDGs), strategi menurunkan 50% dari 1,3 milyar jumlah penduduk miskin dunia hingga 2015 melalui pendekatan keuangan mikro (sustainable micro finance)
Penerima hadiah NOBEL, Prof. Muhamad Yunus karena keberhasilannya mengembangkan Grameen Bank.
Pencanangan The International Micro Finance Year pada tgl 18 Nopember 2004 di New York oleh Sekjen PBB Kofi Anan
Sejalan dengan itu, Pemerintah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan “Tahun Keuangan Mikro Indonesia” pada tgl. 26 Pebruari 2005 di Jakarta dan menargetkan penurunan rakyat miskin 50% pada tahun 2015.
No ProvinsiJml LKMBerasset
>Rp. 1 Milyar
Jml LKMBerasset
Rp. 500 Jt - 1Milyar
Jml LKMBerasset
Rp. 250 – 500Jt
Jml LKMBerasset
Rp. 50 – 250Jt
Jml LKMBerasset
< Rp. 50 JtTotal
123456789
1011121314151617181920212223242526
NADSumatera UtaraSumatera BaratRiau & KepriJambiBengkuluSumatera SelatanLampungJakartaJawa BaratJawa TengahYogyakartaJawa TimurBaliKalimantan BaratKalimantan TengahKalimantan TimurKalimantan SelatanSulawesi Utr & GTOSulawesi TengahSulawesi TenggaraSulawesi SelatanNusa Tenggara BaratNusa Tengg. TimurMaluku & MalutPapua & Pap.BaratTotal
75331139
101275151217323-2-
102-13
177
78551131
36239
103261194111
5141-2
223
235317202
10141453
29021529
27145475
214
1171412
106
1.202
3787282355
381955
29322514
23037344
3127
8339477
1.260
779
153497
1624499
6212221924
298143
289
76156606512206542
16563751365
6001515102417621123
244938
2118
3.037
(4) ALASAN PENGALAMAN BEST PRACTICES Pengemb. BMT di Ind.
Contoh Sukses
LKM BMT Bina Umat Sejahtera (BUS)
•Lokasi di Lasem Rembang Jawa Tengah,
•Berdiri pada tgl 10 Nop. 1996, berawal dari Pelatihan TKPMP-LKM oleh Kerjsama PINBUK dg Depnaker, berawal 3 org Pengelola saat ini mjd 273 org melayani 23.000 usaha mikro.
•Modal awal saat berdiri Rp. 3 juta, saat ini Okober 2008 asetnya lebih dari 100 Milyar,
•Gedung berlantai 3
•Menggunakan IT LKM Online produk PT. USSI PINBUK Prima Software, memasang ATM dan menerapkan ISO 9001: 2000.
MENGAPA LKM SYARIAH (BMT) ?ALASAN IDEOLOGIS
أهواء تتبع وآل فاتبعها األمر من شريعة على جعلناك ثميعلمون ال الذين
Kemudian kami telah menjadikan bagi kamu suatu syari’ah,
Maka ikutilah syari’ah itu,Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang
yang tidak memahami syari’ah (Q.S.Al-Jatsiyah : 18)
ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF LIVE
ISLAM
AQIDAH SYARIAH AKHLAQ
MUAMALAH IBADAH
SPECIAL RIGHT PUBLIK RIGHT
CRIMINAL LAWS CIVIL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS
INTERNATIONAL RELATION
ADMINISTATIVE FINANCE CONSTITUENCY
LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAP
DALIL AL - QUR’AN QS Ali Imran : 130 (Tahap III) Larangan memakan riba yang
berlipat ganda
QS AlBaqarah 275 – 279 (Tahap IV) Orang makan riba dianggap gila
seperti kemasukan syetan Anggapan jual beli sama dengan
riba Dihalalkan jual beli diharamkan
riba Ancaman pemakan riba Seruan meninggalkan sisa riba
QS. Ar Rum : 39 (Tahap I) Riba tidak menambah sedangkan
zakat akan menambah
QS An Nisa : 160 – 161 (Tahap II) Celaan bagi Yahudi karena
melanggar larangan memakan riba Riba adalah memakan harta orang
dengan cara bathil
Riba adalah salah satu di antara 7 dosa besar Tidak ada riba kecuali nasi’ah Emas dengan emas, perak dengan perak … sama dan kontan Dosa terkecil riba seperti dosa anak yang menziani ibu kandungnya Ada 73 pintu dosa bagi pemakan riba
DALIL AL - HADITS
Menurut KITAB PERJANJIAN LAMA
Baik dalam Old Testament (Kitab Perjanjian Lama) maupun Undang Undang Talmud yang dipakai orang Yahudi, secara tegas melarang praktek bunga.
Kitab Exodus (Keluaran) Pasal 22 ayat 25 : “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umatKu, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih utang terhadap dia : Janganlah engkau bebankan bunga uang terhadapnya”
Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 pasal 19 :"Janganlah engkau membungakan uang terhadap saudaramu baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan"
Kitab Levicitus (Imamat) pasal 25 ayat 36-37 :"Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah engkau berikan dengan meminta riba".
MENURUT PERJANIAN BARU/NASRANI
Dalam perjanjian baru (New Testament) di dalam Injil Lukas pasal 6 ayat 34 :"Jikalau kamu menghutangi kepada orang yang kamu harapkan imbalannya maka di mana sebenamya kehormatan kamu. Akan tetapi berbuatlah kebaikan dan berikanlah pinjaman dengan tidak mengharapkan kembalinya karena pahala kamu akan sangat banyak".
Thomas Aquinas, adalah ekonom yang masih lekat dan dekat dengan atau tidak memisahkan antara ajaran “ Gereja “ juga melarang pemberlakuan bunga pada proses ekonomi.
Prof. Toby Mutis, Rektor Universitas Trisakti, seorang penganut Katholik, mendapatkan MUI Award karena konsen dlm mendukung konsep koperasi syariah.
PengembanganPengembanganEkonomi MikroEkonomi Mikro/Kerakyatan/Kerakyatan & &
Lembaga Keuangan Mikro (LKM)Lembaga Keuangan Mikro (LKM)di Indonesiadi Indonesia
Dalam rangka tahapan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kurang
mampu.
Dalam rangka tahapan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kurang
mampu.
Mandiri Terpadu (Baitul Maal )= rumah harta = penggalangan & penyaluran dana ZIS, wakaf, dan sumbangan sosial kemanusiaan.
Balai usaha (Baitul Tamwil )= rumah pengembangan bisnis = Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif dalam meningkatkan kwalitas hidup pelaku usaha mikro melalui kegiatan menabung dan pembiayaan sistim syariah/bagi hasil.
Sistim Bagi Hasil = sistim operasional yang sudah dikenal oleh masyarakat pedesaan yang menekankan pada nilai-nilai keadilan, transparansi, & kejujuran.
BMT dikembangkan terpadu dengan POKUSMA berbasis Rumpun (Rembug Himpunan) yakni pertemuan pendidikan dan penyuluhan anggota/ nasabah berkala seminggu sekali dihadiri 2-3 Kelompok
Apa & Bagaimana
BMT ?Model LKMA
Karakteristik Ideal BMTKarakteristik Ideal BMT
MANDIRI
Swadaya & mampu membiayai usahanya sendiri (Cost Recovery)
PROFESIONAL
• Dikelola dg PENUH WAKTU, bukan pekerjaan sambilan (full time)
• Adanya fasilitasi pendampingan & PELATIHAN BERJENJANG dilengkapi modul-modul aplikatif (Continous Training & Technical Assistance)
• Produk simpanan dan pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat (Deman’s Driven)
• Menerapkan sistim, prosedur, administrasi dan akuntansi standar Lemb. Keuangan yg dirancang sedemikian rupa sehingga sederhana, efisien dan efektif (Simplicity)
• Pengelolaan & laporan keuangan secara terbuka (Transparancy)
MENGAKAR DI MASYARAKAT
Diinisiasi, dimiliki dan dikelola oleh masyarakat setempat sehingga tumbuh rasa memiliki & tanggung jawab (Sense Of Belonging & Responsibility)
BERKELANJUTAN
Mampu meningkatkan aset (dari akumulasi tabungan, perkuatan/sinergi program, linkage pembiayaan perbankan) dan menghasilkan laba sehingga tumbuh dan berkembang (Sustainability)
TAHAP-TAHAP PENDIRIAN LKM BMT
Pendamping (Motivator)
Para TOKMAS,
TOGA,TODAT, dll.
Panitia PersiapanPendirian
BMT
Gulirkan ide
Cari tambahan Modal Awal
PerluasanCalon-calon
PendiriPENGURUSPINBUK
Modal Awal/Simpoksus
(saham)
BMTBeropera
si
Siapkan SaranaKantor dan
Prgkat Adm.
CalonPengelola
Rekrutmen / Seleksi
Urunan Modal Awal
Pelatihandan Magang
Sertifikat Kemitraan BMT - PINBUK
Cari dukungan dan sosialisasi tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh formal
Siapkan LegalitasHukum
Dinas KoperasiDan PPK
Kop.SyariahBMT
Kaji Buku Tatacara Pendirian BMT
STRUKTUR ORGANISASI BMT
BAG. PEMBUKUAN BAG. PEMBIAYAAN
PINBUKSEBAGAI PENDAMPING
PINBUKSEBAGAI PENDAMPING
MANAJER
PENGURUSKETUA, SEKRETARIS, BENDAHARA
RAPAT ANGGOTA PENDIRI
Dewan Pengawas
Syariah
Dewan Pengawas
Syariah
BAG. PEMASARAN
KASIR
Sumber Dana BMT (1)
1. Modal Swadaya - Simpoksus, mis. Rp.100 jt terbagi dlm 400 lmbr
- Simpok, mis. Rp. 50 rb, awal kali mjd anggota- Simwa, mis. Rp. 5 rb/bln.
2. Modal Pemerintah (bila berbasis program)
Kategori MODAL
Sumber Dana BMT (2)
3. Tabungan (Simsuka) : - Akad Titipan (wadiah) Simpanan - Akad Investasi (mudharabah) Simpanan Simp. Berjangka
3. Linkage Pembiayaan - Pembiayaan dari PKBL BUMN - Pembiayaan dari Inkopsyah BMT - Pembiayaan dari Perbankan Syariah
Kategori HUTANG/KEWAJIBAN
Aneka Produk Pembiayaan Syariah
PRINSIP JUAL BELI Bai’ al-Murabahah (jual beli barang dengan pembayaran jatuh tempo) Bai’ as-Salam (jual beli dg inden utk pertanian) Bai’ al-Istishna’ (jual beli dg order utk manufacture/industri)
PRINSIP KERJASAMA BAGI HASIL Mudharabah (Trust Financing/investment, Pembiayaan Total Bagi Hasil) Musyarakah (Partnership, Pembiayaan Bersama Bagi Hasil)
PRINSIP LAYANAN JASA Al-Qardh (Pinjaman Tanpa Bagi Hasil) Hiwalah (Anjak Piutang) Rahn (Gadai Syariah) Wakalah (Perwakilan) Wadi’ah (Penitipan)
PRINSIP SEWA Ijaroh (sewa) Ijaroh Takjiri/ Ijaroh Mumtahiya Bit-Tamlik (sewa beli)
PENYALURAN DANA ( financing )
OPERASIONALBMT
PENGGALANGAN DANA ( funding )
MODAL DASAR :Simp. Pokok (Anggota)Simp. Wajib (Anggota)Simp. Pokok Khusus PendiriModal Penyertaan (PEMDA)
SIMP. SUKARELA BAGI HASIL ( Mudharabah )
~ Tab.. Masy (TAMASYa)~ Tab. Idul Fitri (TADURI)~ Tab. Pendidikan Anak (TADIKA)~ Tab. Hj Terwujud (TAHAJUD)~ Tab. Brjangka (TAJAKA), dll
S H UDIBAGIKAN
BAGI HASIL
SIMP. SUKARELA TITIPAN ( Wadi’ah )Simp. Wadi’ah Amanah/ ZIS Simp. Wadi’ah Dhamanah
BONUS
MUDHARABAHPembiayaan Total - Bagi Hasil
MUSYARAKAHPembiayaan Bersama - Bagi
Hasil
MURABAHAHKepemilikan Barang Jatuh
Tempo
BAI’ BITSAMAN AJILKepemilikan Barang Angsuran
QARDHUL HASANPinjaman Kebajikan
MARGIN
INFAQ
Akumulasi PENDAPATAN
BAGIHASIL
( - ) BIAYAOPERASIONAL
SHU
MEKANISME OPERASIONAL BMT
RAT
PENGURUS
PENGELOLA
AKSES :Sumberdaya
Produksi,Pemasaran Hasil,
Perbankan,Dll.
Continous Training
Information Technology
Networking
POKUSMAIndustri
R. Tangga
POKUSMAPerdagangan
POKUSMARagam Usaha
POKUSMAPertanian
PeternakanPerikanan
POKUSMAKomoditas Unggulan
USMANPerorangan
(NON-POKUSMA)
SPK, SP, SW, SSMK, TEK. BINA
SPK, SP, SW, SSMK, TEK. BINA
SPK, SP, SW, SS
SPKSPSWSS
SPK, SP,SW, SS
SPK, SP, SW, SS
MK, TEK. BINA MK, TEK. BINA
MK, TEK. BINA
SPKSPSWSSMKTEKBINAPOKUSMAUSMAN
: Simpanan Pokok Khusus: Simpanan Pokok : Simpanan Wajib: Simpanan Sukarela: Modal Kerja: Teknologi: Pembinaan Teknik/Manajemen: Kelompok Usaha Muamalat: Usaha Mandiri (Perorangan)
Technical Assistance
PUSAT INKUBASI BISNIS USAHA KECIL
Jl. Warung Jati Timur No 1 Kalibata Jakarta SelatanTelp. 021-79180980 Fax. 79192310Email: [email protected]
PINBUK
DEPARTEMEN SOSIAL REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL PEMBERDAYAAN
SOSIALDIREKTORAT PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN
Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat
MENGAPA PENDEKATAN KELOMPOK ?
KUBE/POKUSMA(Kelompok Usaha Muamalat)
Kelompok Usaha Muamalat (POKUSMA) merupakan kumpulan usaha mikro anggota LKM BMT, terdiri antara 5 – 10 orang, yang bersepakat mengikatkan diri untuk bekerjasama dalam mengembangan usaha ekonomi produktif, sehingga mereka mampu meningkatkan pendapatan, membesarkan usahanya, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangganya.
POKUSMA merupakan wadah pembinaan LKM BMT kepada anggotanya dalam peningkatan manajemen & teknis usaha, pengelolaan ekonomi rumah tangga dan spiritualitasnya.
PARADIGMA BARU Pendampingan Kelompok :
1). Dari KUBE “barang” menjadi KUBE “uang”,
2). Dari “sekedar” KUBE menjadi KUBE yang “diintregasikan dengan pengembangan BMT yang profesional”,
3). Dari KUBE sekedar “asal bentuk” menjadi KUBE yang pembentukan dan kegiatannya dilaksanakan melalui “tahapan persiapan sosial”,
4). Dari “proyek oriented” dengan sifat dana program sebagai “bantuan” yang terkesan “charity” menjadi “program oriented”, mandiri dan berkelanjutan,
5). Dari program “pembangunan materi semata” menjadi program “pembangunan seutuhnya” (rupiah & ruhiyah).
Mengidentifikasi dan memastikan sasaran adalah Ruta Miskin / Usaha Mikro sesuai kriteria
Uji Kelayakan
Pra LWK
LWK (Latihan Wajib Kelompok)
RUMPUN (Rembug Himpunan)
• Penjelasan Program • Pemantapan tekad dan niat• Menentukan calon anggota
kelompok• Pematangan proses mengikuti
LWK• Evaluasi• Menentukan waktu dan
tempat LWK
• Penjelasan LWK.• Mempersiapkan tekat dan
minat untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik melalui kegiatan usaha kuat dan berorientasi maju
• Meningkatkan sikap disiplin.• Pengenalan produk dan
prosedurnya.• Pengenalan dan
pembentukan POKUSMA• Penyusunan rencana usaha • Penyusunan Rencana
Tindak Lanjut (RTL) • Penetapan jadwal Rumpun
• Pembukaan • Pembacaan Ikrar Anggota• Pembacaan Ikrar Pendamping• Laporan kehadiran anggota
oleh ketua• Realisasi simpanan dan
pinjaman:- Penyerahan Pembiayaan- Pengumpulan angsuran- menghimpun simpanan- menghimpun IKS
• Berbagi Pengalaman• Pembinaan social ekonomi dan
lingkungan• Penguatan ruhiyah
(keterpaduan dzikir, pikir dan ikhtiar)
• Doa dan Penutup
Pendampingan Berkelanjutan Anggota Melalui Pendekatan Kelompok Usaha Muamalat (POKUSMA)
1. Cara Pandang Baru, 1. Muncul cara pandang bahwa ”tidak ada yang dapat merubah nasibnya kecuali
dirinya sendiri” 2. Cara pandang kegiatan ekonomi rumah tangganya dari (Pendapatan = Konsumsi)
menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan) dan pada saatnya menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan + Investasi + Zakat)
2. Budaya Baru, Muncul budaya baru untuk kumpul-kumpul dengan bincang-bincang bisnis dalam pertemuan RUMPUN dan BALAM setiap pekanan.
3. Kebersamaan, Memunculkan rasa kebersamaan di antara para anggota KUBE dalam pertemuan RUMPUN dan BALAM setiap pekanan.
3. Solidaritas Sosial, Pembiasaan memberikan IKS (Iuran/Infaq Kesetiakawanan Sosial) pada setiap pertemuan
4. Partisipasi Masyarakat, Memunculkan partisipasi masyarakat melalui keterlibatannya dalam setiap proses pelaksanaan program.
5. Penumbuhan Etos Kewirausahaan & Pengembangan Usaha Mikro, sehingga akan ”menghidupkan” desa
6. Kelembagaan Sosial Ekonomi Masyarakat, Membentuk “Social Capital” sekaligus “Economic Capital” berupa pengorganisasian KUBE dengan kegiatan rutinnya RUMPUN pekanan, dan kelembagaan BMT KUBE Sejahtera
7. Penyerapan Tenaga Kerja,Mendayagunakan SDM terdidik setempat dalam pengelolaan BMT KUBE shg menjadi “lahan hidup”nya.
8. Pengenalan Manajemen Modern,Mengenalkan manajemen pengelolaan BMT KUBE Sejahtera, mekanisme pengajuan pembiayaan (usaha mikro dan BMT, full time, pelatihan, sop, dsb)
9. Pengenalan Administrasi, Mengenalkan administrasi pengelolaan keuangan dalam kegiatan usaha anggota KUBE dan dalam pengelolaan BMT KUBE Sejahtera.
10.Pengenalan Teknologi, Mengenalkan teknologi informasi terutama bagi pengelola dengan adanya penerapan komputerisasi penggunaan software BMT On-Line.
PETA SEBARAN KUBE DAN LKM BMT KUBE SEJAHTERA Kerjasama DEPSOS dengan PINBUKProgram Tahun 2004 – 2005
5 BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 042, 043, 044, 045, 046
Jumlah KUBE :120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 001, 002, 003, 004
Jumlah KUBE :144Jumlah KK :1293Lokasi Prog. Kab. Deli serdang
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 029, 030, 031, 032
Jumlah KUBE : 65Jumlah KK : 680 Lokasi Prog. Kab. Pontianak
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 009, 010, 011, 012
Jumlah KUBE : 51Jumlah KK : 500Lokasi Prog. Kab.Palembang, Kab.Ogan ilir
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 067, 068, 069, 070, 071
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab.P. Raya Waringin Timur, Kapuas,
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 062, 063, 064, 065, 066
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog.Kab.Barito Kuala,Kab.Tapin Rantau
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 037, 038, 039, 040
Jumlah KUBE : 42Jumlah KK : 600Lokasi Prog.Kab.Bone Bolango
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 077, 78, 79, 80, 081
Jumlah KUBE : 105Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : Kota Ambon, Kab.Buru, Maluku Tenggara
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 033, 034, 035, 036
Jumlah KUBE : 91Jumlah KK : 2.900Lokasi Program : Kota Makassar
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 057, 58, 59, 60, 061
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : .Kab.Buleleng,Kab.Karangasem
9 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 021 s/d 028 dan 041
Jumlah KUBE : 220Jumlah KK : 1.302Lokasi Program : Kab. Sidoarjo, Kab.Gresik, Kab. Bondowoso.
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 017, 018, 019, 020
Jumlah KUBE : 41 Jumlah KK : 751Lokasi Program : Kab.Sleman
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 052, 053, 054, 055, 056
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab. Demak
9 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 013, 014, 015, 016 dan 5 BMT Uji Coba ‘03
Jumlah KUBE : 116Jumlah KK : 1.212Lokasi Prog: Kab. Tangerang,Kab.Pandeglang,
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 005, 006, 007, 008
Jumlah KUBE : 41Jumlah KK : 617Lokasi Prog.Kab.Bengkulu Utara
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 047, 48, 49, 50, 51
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Kab. Kota Pariaman,Kab.Padang,Kab.Agam
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 072, 073, 074, 075, 076
Jumlah KUBE : 128Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab. Donggala, Poso
5 BMT KUBE SEJAHTERA
Jumlah KUBE : 50
Jumlah KK : 500
Lokasi Program : Kab. Sukabumi
6 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 082, 83, 84, 85, 86, 087
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : .Kab.Ternate, , KabTidore Kepulauan, Halut, Halbar, Halsel
Contoh : KONDISI LKM BMT KUBE Unit 21
BMT KUBE SEJAHTERA 021 Ds. TROPODO
Jumlah Anggota KUBE yang sudah terlayani : 865 KK Jumlah Pengelola : 3 orang Jumlah Pengurus : 7 orang Total Pembiayaan yang diberikan ke anggota : Rp. 5.287.400.000,- Total Aset saat ini : Rp. 6,8 Milyar Total Tabungan Anggota : Rp. 817.714.000,- Total Jumlah Anggota : 906 orang
Kunjungan Prof. Sukhor Kasim, Founder Amanah Ikhtiar Malaysia
Ke BMT KUBE Unit 21
Dampak Kinerja Sosial, “WINNER” pada Citi-group Micro-
enterpreneurship Award 2006, bersaing dengan 700 binaan PKBL BRI, Mandiri,
BPR,KSP, Tim Seleksi dari BI, UI, Gema PKM, Perbarindo, dsb.
FIRST WINNERSUKIRMAN
(GOAT SELLER)BMT
KUBE SEJAHTERASIDOARJO
JAWA TIMUR
SECOND WINNERMOCH SULI (Toy Seller)
BMT KUBE SEJAHTERASIDOARJO
JAWA TIMUR
THIRD WINNERSITI HINDUN (PENJAHIT)BMT KUBE
SEJAHTERASIDOARJO
JAWA TIMUR
KOPERASI
Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)
Unit Jasa Keuangan Syariah/UJKS dari KSU, KUD, dsb
LEGALITAS USAHA
PENGURUSDitentukan oleh Rapat AnggotaMemilih dan mengawasi Pengelola
PENGELOLADipilih oleh pengurusBertugas secara fulltime menjalankan BMT
PENGELOLAAN
PENGELOLA
Minimal dalam suatu BMT ada 3 (tiga) orang DIII atau S1 yang sudah mengikuti pelatihan dasar dan magang di BMT, bekerja khusus di BMT
Secara berjenjang dan berkesinambungan mendapatkan pelatihan ke-manajer-an dan spesialisasi
Mendapat ujrah secara wajar
PRINSIP PROFESIONAL DAN SEHATPRINSIP PROFESIONAL DAN SEHAT
SISTEM MANAJEMEN DAN SARANA
Sistem manajemen dan akuntansi yang standar lembaga keuangan syari'ah baik koperasi maupun perbankan
Komputerisasi dan software standar (bisa menggunakan BMT Online produk PT. Ussi-PINBUK)
Sarana prasarana mendukung
MODAL AWALModal awal + Rp. 50 juta berasal dari
Simpanan Pokok Khusus/Saham/Modal Penyertaan, Simpanan Pokok, Simpanan Wajib serta hibah
Selanjutnya aset BMT harus dapat mencapai minimal Rp 100 juta serta memenuhi model keuangan yang sehat.
BASIS PASAR BMTBMT harus didirikan dengan
pertimbangan kelayakan pangsa pasar ekonomi
Lokasi BMT akan sangat bagus di pasar masyarakat atau di pusat-pusat kegiatan ekonomi masyarakat
Jumlah penduduk dalam lingkungan BMT lebih kurang 15.000 jiwa
KONDISI IDEAL KEUANGAN
Aset dan Modal Aset diusahakan lebih besar Rp 100 juta Perbandingan antara modal dan dana pihak
ketiga > 20%
Pendapatan/Profitabilitas Rasio pendapatan dan aset BMT 3% - 6% Rasio laba bersih terhadap modal > 25% Rasio laba terhadap aset diusahakan > 1,5%
Efisiensi Rasio biaya operasional & pendapatan <
60%
ASUMSI IDEAL Pembiayaan harus efisien Mengenal "customer base" Mengetahui kondisi lingkungan dan siklus
produksi Bimbingan terhadap debitur Angsuran jemput bola dan harian Biaya operasi dan personalia sensitif
terhadap kesehatan BMT Struktur organisasi ramping efiesien Pembiayaan dan prosedur operasi berdaya
guna tinggi Organisasi dan staffing sesuai dengan biaya
dan kualitas kontrol.
PENGELOLA BMT
Memahami prinsip syari'ah dan produk syari'ah BMT
Audit syari'ah dari pihak yang berkompeten/dewan pengawas syari'ah
Memiliki kepribadian muslim dan ghirah Islam dengan pembinaan yang terus menerus
Memahami manajemen BMT Memiliki kemampuan advokasi masyarakat
BMT SESUAI LINGKUNGAN
Anggota aktif BMT terdiri dari pengusaha kecil produktif di lingkungan BMT
Kerjasama yang saling menguntungkan 90% pembiayaan yang disalurkan untuk
pengusaha mikro/kecil produktif Mampu mengembangkan potensi yang
terpendam
PENGEMBANGAN SDM BMT
.Pelatihan intern.Studi banding ekstern.Magang.Bantuan teknis melalui PINBUK
SISDUR
Sederhana dan efisien Standarisasi sisdur
• Agar akuntabel• Agar tidak memunculkan biaya• Standarisasi formulir dan peralatan• Sistem software standar• Kebijakan keuangan dan standar rasio
usaha jelas.
SDM BMT
Kemampuan teknis di bidang LKM
Mengetahui ketentuan dan prinsip syariah
Amanah dan berkepribadian Islami
Pendidikan dan pelatihan oleh PINBUK
Magang pada BMT yang sudah ada
Studi banding kepada BMT/lembaga sejenis yang lebih maju
SYARAT
PENGEMBANGAN SDM
Penilaian Kinerja BMT
Penilaian KinerjaBaitul Maal
Penilaian KinerjaBaitut Tamwil
Penilaian KinerjaSektor Riil
KinerjaAspek Keuangan
Kinerja Aspek Kelemba-gaan dan
Manajemen
Kinerja AspekMisi, Sosial &
Syari’ah
Penilaian Kinerja B M T
FAKTOR MENDUKUNG PENGEMBANGAN BMT
1. MODAL AWAL YANG MEMADAI2. SDM PENGELOLA TERPILIH :
PELATIHAN 3. AKTIFNYA PENGURUS, PELATIHAN
PENGURUS4. RAPAT PENGELOLA DAN PENGURUS
BERKALA5. PRINSIP KEHATI-HATIAN SETIAP
PEKERJAAN TERUTAMA, KHUSUS DALAM PEMBIAYAAN
6. GENCAR MENGGALANG SIMPANAN
7. LAPORAN KEUANGAN: NERACA, LABA/RUGI, ANALISA KESEHATAN BERKALA: BULANAN, AKHIR TAHUN
8. PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR (SOP)
9. AKUNTANSI BMT KOMPUTERISASI
10. TEKNOLOGI DAN INFORMASI
11. ANALISA KESEHATAN BMT
12. SUPERVISI DAN PENDAMPINGAN TEKNIS - MANAJEMEN BERKELANJUTAN
BELAJAR DARI KEGAGALAN
Penyakit HATI (riya, sombong, angkuh, dengki, irihati, dsb) Penyakit KUMAN, KUDIS, KUTIL, KURAP, KUSTA, KUTU,
PANU, dan KANKER. Pengelola kurang tabah, mau besar dengan instan Pengurus kurang perhatian/fokus, kurang
menguasai/pelatihan Kekurang serasian kerja Pengurus dan Pengelola , kurang
rapat bersama, pelaporan, Analisa Kesehatan BMT Berkembangnya usaha tidak didukung penguatan sistem
(SOP/IT) dan kelembagaan Kurang pengembangan kompetensi SDM Aktif ekspansi tapi kurang kehati-hatian Kurang gencar menggalang simpanan/tabungan Pembiayaan bermasalah Tidak adanya pendampingan dan supervisi berkelanjutan
Fasilitator
PemProp/Kab Se BabelPemProp/Kab Se Babel PINBUK+STAINPINBUK+STAIN
BMTMicro Finance
Institution
BMTMicro Finance
Institution
Infrastructure & IT Development
Technical Assistance (TA) & Controlling
Investment Funds Capacity Building Funds
Revolving Funds
Micro Enterprise Group
Micro Enterprise Group
Weekly Meeting / Rembug Himpunan (RUMPUN) :Enterprise Guiding, Experiences Sharing
- Installment- Savings- Social Welfare Funding
Financing / Loan Credit Technical
Assistance
Training
MoU & Contract
Training, SOP,IT, T.A,Monev & Auditing
Micro Enterprise Group
Micro Enterprise Group
Micro Enterprise Group
Micro Enterprise Group
Training & SOP Implementation
LOCAL
COMMUNITY
LOCAL
COMMUNITY
Community Selfhelp Funds :
to build sense of belonging and responsibility
MEKANISME P2EMAS MELALUI PENGEMBANGAN BMT dan POKUSMA
MENYONGSONG SUKSES HARI ESOKDALAM PEMBERDAYAAN UMMAT
UsulanPusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil
PINBUK
SYIRKAH (Sinergi Kerja) Antar Lembaga
Persoalan # 01
Takmemenuhisyarat-syaratbank
(Tak ada agunan ) Saudagar, Pengusaha,
Petani, nelayan
Takmemilikikemampuanmengeloladana bank
Taktahucaramemperoleh
danabank
Untuk memulai dan mengembangkan usaha agar memperoleh kehidupan yang layak dan / atau terhindar dari
kemiskinan dan pengangguran
ButuhButuhSistem ShariahSistem Shariah
Persoalan penting lainnya..2. Ketidakadilan
Bunga bank untuk Rakyat min 16 % bahkan sampai 48 % sedangkan untuk Konglomerat bisa sampai 6.0%
Kerancuan berfikir yang sangat serius: “bunga tinggi bukan masalah bagi rakyat kecil”…. Lihat M. Yunus Grameen Bank, Bank Konvensional, Hasil Riset ala Indonesia ???
3. Lembaga shariah yang kurang shariah:Lebih fokus pada aspek ANTI BUNGA, belum menyentuh pada
KEUNGGULAN2 sistem shariah lainnya...
BS, BPRS, BMT dll “Stand alone”, belum syirkahKurang profesional: a.l. budaya ketiak ular dalam waktu…
budaya agrikulturalis
60
Persoalan…….
61
4. Lembaga dan umat Islam kurang memahami cara berbisnis dan kultur (value) dalam dunia keuangan dan perbankan…… …. KUNCI SUKSES
POLITISIPOLITISI
BANKIRBANKIR
PELUANG RESIKO
W A K T UW A K T U
PASTIKAN Peluang, KURANGI Resiko PASTIKAN Peluang, KURANGI Resiko dan AMALKAN Wal’ashridan AMALKAN Wal’ashri
10 PELUANG S10 PELUANG SYYIRKAH DENGAN IRKAH DENGAN DUNIA PERBANKAN SHARIAH DUNIA PERBANKAN SHARIAH
KE DEPANKE DEPAN
62
BANKIRBANKIR
PELUANG RESIKO
W A K T UW A K T U
PASTIKAN Peluang, KURANGI Resiko PASTIKAN Peluang, KURANGI Resiko dan AMALKAN Wal’ashridan AMALKAN Wal’ashri
REALISASI 2006 – 2007 di SUMUT: Alhamdulillah, dari 1,27 % menjadi 2,41%dari total asset perbankan Sumut
Bgaimana dengan SULSEL?
2008 dstnya perlu ada terobosan
SEMANGAT & KOMITMENT BI dan SEMANGAT & KOMITMENT BI dan Perbankan Shariah di SUMUT dan NADPerbankan Shariah di SUMUT dan NAD
Indikator Des-06 Des-07yoy (06-
07)Proyeksi% nom
Des-08
Total Aset 73,11 87,49 19,66%108,1
1
Konvensional 71,71 85,52 19,27%
20% 17,10
102,62
Shariah 1,40 1,96 39,82%180%
3,53 5,49
Share 1,91% 2,24%5,08
%
Rp Triliun
OutlookPerbank
an ShariahSumut
PERLU LEBIH BERSUNGGUH (EXTRAORDINARY EFFORT) UNTUK MENCAPAI TARGET DIRECTIVE SHARE 5% TAHUN 2008
2002009920020099Target 5% Share
Perbankan Shariah di SUMUT
BUSINESS STRATEGYMemanfaatkan
kekuatan Pemerintah dan
Lokal
Promosi dan Pelatihan Bersama
Membangun Pola Pikir “Shariah
Business”
Tabungan PemdaTabungan Pemda
Sindikasi Proyek PemdaSindikasi Proyek Pemda
Mendorong Peran Aktif ASBISINDO& PINBUK
Mendorong Peran Aktif ASBISINDO& PINBUK
Membentuk:-Shariah Economic Board- Komite Kerja Shariah
Membentuk:-Shariah Economic Board- Komite Kerja Shariah
Mulai dari Financing(Shariah Philosophy)
Mulai dari Financing(Shariah Philosophy)
MembangunBisnis Terpadu
(Linked Business)
MembangunBisnis Terpadu
(Linked Business)
Upaya SinergitasUpaya SinergitasUpaya SinergitasUpaya Sinergitas
1. Service ExcellentTeam
2. Promosi ShariahSUMUT
3. Program bersama IDC/IDB/ Bank ShariahMalaysia
4. Program bersamaSEGITIGA MASSHARIAH
1. Service ExcellentTeam
2. Promosi ShariahSUMUT
3. Program bersama IDC/IDB/ Bank ShariahMalaysia
4. Program bersamaSEGITIGA MASSHARIAH
11 22 33
DALIHAN DALIHAN NATOLUNATOLU
Bank/LKM Shariah
UsahaRakyat
Pemda11
BERBAGAI BERBAGAI PRODUKPRODUK
SENTRA SHARIAH Adalah sebuah sistem pengembangan usaha rakyat secara bersungguh yang
berbasis (i) desa, (ii) pasar, (iii) mesjid atau (iv) kelompok usaha yang dijalankan dengan prinsip-prinsip ekonomi shariah yaitu prinsip bisnis berkeadilan,
keuangan berkelompok, maju bersama dengan (a) pola klaster usaha, (b) keuangan shariah yang terdiri dari BMT/Kopsa, BPR/S dan Bank Umum serta (c) Konsultasi & Pelatihan untuk anggota khususnya manajemen bisnis dan keuangan
Klaster Klaster Klaster Klaster Klaster
Klaster Klaster Klaster Klaster Klaster
Klaster Klaster Klaster Klaster Klaster
Klaster Klaster Klaster Klaster Klaster
Klaster Klaster Klaster Klaster KlasterKlaster Klaster Klaster Klaster KlasterKlaster Klaster Klaster Klaster Klaster
BMT-KOPSA
KOPE-RASI
BPRS
BANKUMUM
PINBUK
SENTRA SHARIAHSENTRA SHARIAH
SENTRA SHARIAHAdalah sebuah sistem pengembangan usaha rakyat
secara bersungguh yang berbasis
(i) desa,
(ii) pasar,
(iii) mesjid atau
(iv) kelompok usahayang dijalankan dengan prinsip-prinsip ekonomi shariah yaitu prinsip bisnis berkeadilan, keuangan berkelompok,
maju bersama dengan (a) pola klaster usaha, (b) keuangan shariah yang terdiri dari BMT/Kopsa, BPR/S dan Bank Umum serta (c) Konsultasi & Pelatihan untuk anggota khususnya manajemen bisnis dan keuangan
LANGKAH AWAL SENTRA SHARIAH :
SENTRA SHARIAH BERBASIS DESA: Bermulai dengan (i) kerjasama PINBUK dengan Bupati Kab. Agam dan (ii) Kelompok Perempuan Desa Payobasuang, Payokumbuah, Sumatera Barat yang meminta dorongan untuk meningkatkan usaha rakyat. Terbentuklah 17 BMT oleh Bupati Agam termasuk di Desa Bukik Batabuah, dan Sentra Shariah Siti Fatimah dengan anggota awal 152 perempuan yang menjalankan berbagai usaha seperti karamba ikan, beternak itik, kambing, sapi dll
SENTRA SHARIAH BERBASIS PASAR: Surat no 165/P3TM tanggal 10 April 2008 dan kunjungan Pengurus P3TM ke Bank Indonesia Medan pada tanggal 11 April 2008 yang meminta agar Pemimpin Bank Indonesia Medan memberikan bimbingan kepada P3TM ( Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Kota Medan) khususnya dalam rangka meningkatkan akses pedagang Pajak Petisah terhadap dana perbankan. Dilaporkan bahwa para pedagang sulit sekali memperoleh pinjaman dari bank sehingga sebahagian terpaksa meminjam dari Rentenir.
PayakumbuhPayakumbuhSUMBARSUMBAR
Pajak PetisahPajak PetisahMEDANMEDAN
BukittinggiBukittinggiSUMBARSUMBAR
“Lebih Bersungguh Dengan UMK”
DPRDDPRD
NASABAH UMKM
BANK INDONESIASebagai fasilitator
BANK INDONESIASebagai fasilitator
Bank Bank UmumUmumPEMD
A
PendampingaPendampingann
ASKRINDO
PENJAMINAN
PEMBIAYAAN
PERSETUJUAN
DANA
SKIM PENJAMINAN (Risk – sharing)
PINBUKPINBUK
ASKRINDOASKRINDO
22
TAPUTTAPUTSumutSumut
BBMTMT
PEMBIAYAAN
12/04/23 69
33
MENPERA
BANK SHARIAH
PENGEMBANG
Kerjasama(Uang Muka)
PEMDAKerjasama• Tanah• Pengguna
PembiayaanPembiayaan
PINBUK
Sei MencirimSei MencirimDELI SERDANGDELI SERDANG
70
44
SENTRASHARIAH
BANK SHARIAH
PEUSAHAANMITRA
KLASTEROPAK
BMT
KLASTEROPAK
PENGRAJINOPAK
PENGRAJINOPAK
PENGRAJINOPAK
PENGRAJINOPAK
PENGRAJINOPAK
Peningkatan Capacity Building Pelatihan Produksi & Manajemen Usaha
Produk Makanan Ringan Siap Saji (Makanan Jadi) Yg Sdh Dikemas
Studi KePusatPengolahan Lanjutan Opak
Induksi Teknologi Baru & Mesin Baru
PegajahanPegajahanSERGEISERGEI
PINBUK
04/12/23 71
55
12/04/23
MENTAN
BANK SHARIAH
PERUSAHAANPERKEBUNAN
Kerjasama
PEMDAKerjasama• Tanah• Petani
PembiayaanPembiayaan
MADINAMADINA
Kebun Sawit, Karet,KakaoKebun Sawit, Karet,KakaoUntuk RakyatUntuk Rakyat
04/12/23 72
66
04/12/2312/04/23
BUPATI
BANK SHARIAH
BMT
Kerjasama
KADISPedagang
PetaniNelayanBINAAN
PembiayaanPembiayaan
Padang Padang SidimpuanSidimpuan
Klaster Usaha
73
Mulai dari mengembangkan
Usaha Bakso Gerobak
“Wong MalangM E D A N
(100 Gerobak)
Usaha Usaha DagingDaging
UsahaUsahaTeh Teh
BotolBotol
Usaha Usaha RestoranRestoran
Usaha Usaha BaksoBakso
Usaha Usaha SapiSapi
Usaha Usaha PakanPakan
Usaha Usaha JagungJagung
Usaha Usaha MieMie
Contoh Kasus: Contoh Kasus: PINBUK SUMUTPINBUK SUMUT
Kota MedanKota MedanDst.Dst.
77
74
SSyyirkah Pembangunan Rumah irkah Pembangunan Rumah RakyatRakyat
PANGLONG Bank Shariah
KLASTERKLASTER RUMAHRUMAH
RAKYATRAKYAT
KLASTERKLASTERUSAHAUSAHARAKYATRAKYAT
Penyediaan Penyediaan
BahanBahan Bangunan Bangunan
PINBUK
Dana 9 Jt
*
MENPERA
PembiayaanPembiayaanBAGI HASIL BAGI HASIL Rp9 JtRp9 Jt
BMT
Menabung
Rp 3 jt
PEMDAPEMDA
PERUSAHAANPERUSAHAAN
88
75
Sumber Dana …. KELEMAHAN setiap Lembaga Keuangan yang melayani kebutuhan UMK (termasuk
Bank) adh tingginya BIAYA BUNGA krn BIAYA DANA (COST OF CAPITAL) yg jugatinggi. Oleh sebab itu kunci keberhasilan lembaga sejenis ini adh kemampuan
memperoleh DANA dgn BIAYA MURAH
SUMBER DANA SENTRA SHARIAH(TINGKAT SUKU BUNGA RATA-
RATA 5 s/d 6 PERSEN) : INISIATIF SENDIRI
PEMERINTAH INTERNASIONAL
LAINNYAo BANK SHARIAHo CSR/PKBL BUMN
APDBPEMDA0% - 3%
DANA UMMAT
0%
DANA SISIHANBUMN
(CSR/PKBL)6%
DANA PERBANKAN
& NON BANK 11%
OBLIGASIDAERAH/ SUKUK
4%
DANA INT’L –MALAYSIA,
TIMURTENGAH0% - 4%
INISIATIFGebu Shariah,
0%
99
WAN (Wide Area Network)
Server
Workstation 1Tabungan
Workstation 2Pembiayaan
Workstation 4
Akuntansi
Workstation 3
Teller
Workstation Kas Pelayanan LuarMonitoring PengawasMaintenance data dll
H U B
Internet
Lay Out/ Skema Operasional Sistem Informasi Manajemen (SIM) BMT On-Line by PT. Ussi Pinbuk Prima Softwaredengan Teknologi Local area Network (LAN) dan Wide Area Network
1010
Rancangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen BMT( BMT On-Line)
TELLERTABUNGAN & SIMKA PEMBIAYAAN
Laporan-Laporan-Laporan Harian Kas
Laporan-Laporan-Nominatif Debitur-Daftar Tagihan-Dll.Proses:-Hitung Bagi Hasil-Kolektibilitas-Dll.
PEMBUKUAN
Laporan-2:-Neraca-Laba Rugi-Buku Besar-Jurnal-Trial Balance-Dll.
Laporan-Laporan :-Nominatif Tabungan & Simka-Laporan Bagihasil-Dll.Proses:-Hitung Bagi Hasil-Dll.
Transaksi langsung di
Kantor
Transaksi melalui
Petugas
-Slip Penerimaan-Slip Pengeluaran
Validasi Posting
Dari Teller
Validasi Posting
Dari Teller
Validasi Posting
Dari Teller
• Kepastian (Supremasi) Hukum• Jaminan keamanan• Politik Ekonomi Kerakyatan (Usaha Mikro & LKM- BMT)• Good Corporate Governance (Corporate Swasta & BUMN)
Bersih = Shiddiq & AmanahTransparan = Tabligh FIT
eksekutif PIMPINAN yudikatif
legislatif
Profesional = Fathonah PROPER
INDONESIA BARU(MASYARAKAT MADANI)
- Adil & Makmur
PEMULIHAN EKONOMIInvestasi Dalam &
Luar Negeri
Situasi & Kondisi Kondusif
PERAN •Pemerintah
•Tokoh Masyarakat•LSM & PT•Konsep
•Sosialisasi•Regulasi•Advokasi
•Implementasi
VISI 2020
PINBUK MENGHADIRKAN BMT SEBAGAI SOLUSI ATAS SEGALA KETERBATASAN PERBANKAN DI INDONESIA
• Persyaratan teknis, prosedur, dan Birokrasi Perbankan
• Bank membenahi masalah intern, konsolidasi
• Bank terkonsentrasi di perkotaan tidak menjangkau pedesaan/sektor informal
• Pendekatan Bank:• Arah Corporate Financing
• Kredit Bank, kurang pembinaan secara intensif
LE
MB
AG
A K
EU
AN
GA
N M
IKR
O
SY
AR
IAH
BM
T
SOLUSI
Pembiayaan Bagi HasilDan Berkeadilan
Pembiayaan Bagi HasilDan Berkeadilan
Tatacara Sederhana/Tepat Waktu
Tatacara Sederhana/Tepat Waktu
Dekat dengan UsahaKMK/Pedesaan
(Unit Financial System)
Dekat dengan UsahaKMK/Pedesaan
(Unit Financial System)
Pembiayaan TersupervisiPembiayaan Tersupervisi
Sesuai dengan Kultur Usaha KMK
Sesuai dengan Kultur Usaha KMK
Murah dan TerjangkauMurah dan Terjangkau
Disertai Pembinaan-Usaha Mandiri
- Kelompok Usaha -Produktif
Disertai Pembinaan-Usaha Mandiri
- Kelompok Usaha -Produktif
Apex Permodalan
Apex Permodalan
BMT
BMT
BMT
BMTI.T.I.T.
BMT
PINBUK & Jejaring BMT
Jasa Manajemen
Jasa Manajemen
BMT
BMT
BMT
BMT BMTBMT
BMT
BMT
BMT
BMT
BMT
Sektor RiilSektor Riil
PINBUKPINBUK
Non BankNon Bank
Peta Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia
LKM LKM
Bank
BPR/BPRS (Per Desember 2000)
Peraturan = UU Perbankan No.10/1998Izin = Bank IndonesiaPembinaan = Bank Indonesia
BRI Unit (Per Januari 2001)
Peraturan = UU Perbankan No.10/1998Izin = Bank IndonesiaPembinaan = * BRI Cabang
* Bank Indonesia untuk BRI secara keseluruhan
BKD (Per Desember 2000)
Peraturan = UU RI No.10/1998 tentang PerbankanIzin = Bank IndonesiaPembinaan = BRI atas nama Bank Indonesia
KOSIPA (Per April 2000) (Kop. Simpan Pinjam)
Peraturan = UU Koperasi No.25/1992Izin = Kementrian Negara
Koperasi, PKMPembinaan = Kementrian Negara
Koperasi, PKM
Non Formal
Formal
LDKP (Per Juni 2000)
Peraturan = ---------Izin = Gubernur setiap provinsiPembinaan = Pemda Tk. I
• LSM, KSM
• BMT• Arisan
Jumlah = 2.419 unit
Volume Usaha = Rp 4,7 T
Pembiayaan = Rp 3,6 T
Simpanan = Rp 3,1 T
Jumlah = 3.694 unitPembiayaan = Rp 7,8 TSimpanan = Rp 19,7 T
Jumlah = 5.345 unitVol. Usaha = Rp 0,3TPembiayaan = Rp 0.16TSimpanan = Rp 0.01T
Total KSP/USP = 1.097/35.218 unit
Volumue Usaha= Rp 0,4T/5,3TPembiayaan = Rp
0,5 T/3,6TSimpanan = Rp
0,17 T/1,2TJumlah = 2,272
unitPembiayaan = Rp
0.36 TSimpanan = Rp
0.33 T(data November 2000)Total = 2,914
unitPembiayaan = Rp
0.05 TSimpanan = Rp
0.05 TSumber : Bank Indonesia
• Kepastian (Supremasi) Hukum• Jaminan keamanan• Politik Ekonomi Kerakyatan (Usaha Mikro & LKM- BMT)• Good Corporate Governance (Corporate Swasta & BUMN)
Bersih = Shiddiq & AmanahTransparan = Tabligh FIT
eksekutif PIMPINAN yudikatif
legislatif
Profesional = Fathonah PROPER
INDONESIA BARU(MASYARAKAT MADANI)
- Adil & Makmur
PEMULIHAN EKONOMIInvestasi Dalam &
Luar Negeri
Situasi & Kondisi Kondusif
PERAN •Pemerintah
•Tokoh Masyarakat•LSM & PT•Konsep
•Sosialisasi•Regulasi•Advokasi
•Implementasi
VISI 2020
PINBUK MENGHADIRKAN BMT SEBAGAI SOLUSI ATAS SEGALA KETERBATASAN PERBANKAN DI INDONESIA
• Persyaratan teknis, prosedur, dan Birokrasi Perbankan
• Bank membenahi masalah intern, konsolidasi
• Bank terkonsentrasi di perkotaan tidak menjangkau pedesaan/sektor informal
• Pendekatan Bank:• Arah Corporate Financing
• Kredit Bank, kurang pembinaan secara intensif
LE
MB
AG
A K
EU
AN
GA
N M
IKR
O
SY
AR
IAH
BM
T
SOLUSI
Pembiayaan Bagi HasilDan Berkeadilan
Pembiayaan Bagi HasilDan Berkeadilan
Tatacara Sederhana/Tepat Waktu
Tatacara Sederhana/Tepat Waktu
Dekat dengan UsahaKMK/Pedesaan
(Unit Financial System)
Dekat dengan UsahaKMK/Pedesaan
(Unit Financial System)
Pembiayaan TersupervisiPembiayaan Tersupervisi
Sesuai dengan Kultur Usaha KMK
Sesuai dengan Kultur Usaha KMK
Murah dan TerjangkauMurah dan Terjangkau
Disertai Pembinaan-Usaha Mandiri
- Kelompok Usaha -Produktif
Disertai Pembinaan-Usaha Mandiri
- Kelompok Usaha -Produktif
Apex Permodalan
Apex Permodalan
BMT
BMT
BMT
BMTI.T.I.T.
BMT
PINBUK & Jejaring BMT
Jasa Manajemen
Jasa Manajemen
BMT
BMT
BMT
BMT BMTBMT
BMT
BMT
BMT
BMT
BMT
Sektor RiilSektor Riil
PINBUKPINBUK
Non BankNon Bank
Peta Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia
LKM LKM
Bank
BPR/BPRS (Per Desember 2000)
Peraturan = UU Perbankan No.10/1998Izin = Bank IndonesiaPembinaan = Bank Indonesia
BRI Unit (Per Januari 2001)
Peraturan = UU Perbankan No.10/1998Izin = Bank IndonesiaPembinaan = * BRI Cabang
* Bank Indonesia untuk BRI secara keseluruhan
BKD (Per Desember 2000)
Peraturan = UU RI No.10/1998 tentang PerbankanIzin = Bank IndonesiaPembinaan = BRI atas nama Bank Indonesia
KOSIPA (Per April 2000) (Kop. Simpan Pinjam)
Peraturan = UU Koperasi No.25/1992Izin = Kementrian Negara
Koperasi, PKMPembinaan = Kementrian Negara
Koperasi, PKM
Non Formal
Formal
LDKP (Per Juni 2000)
Peraturan = ---------Izin = Gubernur setiap provinsiPembinaan = Pemda Tk. I
• LSM, KSM
• BMT• Arisan
Jumlah = 2.419 unit
Volume Usaha = Rp 4,7 T
Pembiayaan = Rp 3,6 T
Simpanan = Rp 3,1 T
Jumlah = 3.694 unitPembiayaan = Rp 7,8 TSimpanan = Rp 19,7 T
Jumlah = 5.345 unitVol. Usaha = Rp 0,3TPembiayaan = Rp 0.16TSimpanan = Rp 0.01T
Total KSP/USP = 1.097/35.218 unit
Volumue Usaha= Rp 0,4T/5,3TPembiayaan = Rp
0,5 T/3,6TSimpanan = Rp
0,17 T/1,2TJumlah = 2,272
unitPembiayaan = Rp
0.36 TSimpanan = Rp
0.33 T(data November 2000)Total = 2,914
unitPembiayaan = Rp
0.05 TSimpanan = Rp
0.05 TSumber : Bank Indonesia
BMT BINA UMAT SEJAHTERA
Bermula Pelatihan TKPMP Kerjasama PINBUK dengan Depnaker 1996 utk Penangg. Pengangguran
Dari 3 orang pengelola (Sdr. Zuhri, Rahmat & Saifuddin), 2008 menjadi 273 orang.
Berdiri 10 Nopember 1996 di Lasem, Kab. Rembang, Jawa Tengah
Modal awal Rp. 3 juta, saat ini asetnya menjadi lebih dari 100 Milyar
Telah menggunakan teknologi aplikasi BMT Online dan ISO 9001: 2000
KINERJA
DALAM PENANGGULANGAN PENGANGGURAN
Bermula dari Program P2KER Inisiasi PINBUK bersama Depkop, BMI dan Inkopontren (KONSORSIUM 4)
BMT-MMU BMT-MMU (BMT Maslahah Mursalah lil Ummah)
diPesantren Sidogiri Pasuruan. Bermula dari Program P2KER di Probolinggo berdirilah BMT-MMU pada tanggal 12 Rabi’ul Awal 1418 H atau 17 Juli 1997 dengan modal 13,5 juta.
BMT-UGT BMT-UGT (BMT Usaha Gabungan Terpadu)
didirikan oleh beberapa pengurus BMT-MMU dan orang-orang yang berada dalam satu kegiatan UGT-PPS (Urusan Guru Tugas Pondok Pesantren Sidogiri) yang didalamnya terdapat PJGT, Pimpinan Madrasah, Guru, Alumni dan Partisipan PPS yang tersebar di Jawa Timur. BMT-UGT mulai beroperasi di Surabaya pada tanggal 5 Rabiul Awal 1421 H atau 6 Juni 2000 M.
KINERJA BMT MENGHIDUPKAN PESANTREN
Pertumbuhan omzet
Selama 5 tahun berjalan
TahuTahunn
KopontrenKopontren BMT-MMUBMT-MMU BMT-UGTBMT-UGT
2002
16.374.845.
563
26.783.517.109
7.314.153.9
75
2003
16.581.563.176
42.333.557.553
13.443.847.357
2004
19.675.089.280
68.104.139.196
20.828.547.669
2005
20.636.138.979
86.263.890.742
40.962.748.114
2006
28.556.205.330
96.890.328.407
89.949.337.883
2007
35.399.299.700
114.774.395.521
180.959.115.919
KINERJA PROGRAMPENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI BMT KUBE KERJASAMA PINBUK - DEPSOS
5 BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 042, 043, 044, 045, 046
Jumlah KUBE :120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 001, 002, 003, 004
Jumlah KUBE :144Jumlah KK :1293Lokasi Prog. Kab. Deli serdang
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 029, 030, 031, 032
Jumlah KUBE : 65Jumlah KK : 680 Lokasi Prog. Kab. Pontianak
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 009, 010, 011, 012
Jumlah KUBE : 51Jumlah KK : 500Lokasi Prog. Kab.Palembang, Kab.Ogan ilir
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 067, 068, 069, 070, 071
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab.P. Raya Waringin Timur, Kapuas,
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 062, 063, 064, 065, 066
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog.Kab.Barito Kuala,Kab.Tapin Rantau
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 037, 038, 039, 040
Jumlah KUBE : 42Jumlah KK : 600Lokasi Prog.Kab.Bone Bolango
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 077, 78, 79, 80, 081
Jumlah KUBE : 105Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : Kota Ambon, Kab.Buru, Maluku Tenggara
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 033, 034, 035, 036
Jumlah KUBE : 91Jumlah KK : 2.900Lokasi Program : Kota Makassar
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 057, 58, 59, 60, 061
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : .Kab.Buleleng,Kab.Karangasem
9 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 021 s/d 028 dan 041
Jumlah KUBE : 220Jumlah KK : 1.302Lokasi Program : Kab. Sidoarjo, Kab.Gresik, Kab. Bondowoso.
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 017, 018, 019, 020
Jumlah KUBE : 41 Jumlah KK : 751Lokasi Program : Kab.Sleman
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 052, 053, 054, 055, 056
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab. Demak
9 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 013, 014, 015, 016 dan 5 BMT Uji Coba ‘03
Jumlah KUBE : 116Jumlah KK : 1.212Lokasi Prog: Kab. Tangerang,Kab.Pandeglang,
4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 005, 006, 007, 008
Jumlah KUBE : 41Jumlah KK : 617Lokasi Prog.Kab.Bengkulu Utara
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 047, 48, 49, 50, 51
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Kab. Kota Pariaman,Kab.Padang,Kab.Agam
5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 072, 073, 074, 075, 076
Jumlah KUBE : 128Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab. Donggala, Poso
5 BMT KUBE SEJAHTERA
Jumlah KUBE : 50
Jumlah KK : 500
Lokasi Program : Kab. Sukabumi
6 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 082, 83, 84, 85, 86, 087
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : .Kab.Ternate, , KabTidore Kepulauan, Halut, Halbar, Halsel
Dampak Kinerja Sosial, Menang Lomba Pengusaha Mikro
2006(kelompok dagang CMA 2006)
FIRST WINNERSUKIRMAN
(GOAT SELLER)BMT
KUBE SEJAHTERASIDOARJO
JAWA TIMUR
SECOND WINNERMOCH SULI (Toy Seller)
BMT KUBE SEJAHTERASIDOARJO
JAWA TIMUR
THIRD WINNERSITI HINDUN (PENJAHIT)BMT KUBE
SEJAHTERASIDOARJO
JAWA TIMUR
KINERJA PENGEMBANGAN BMTDI UNIT PEMUKIMAN TRANSMIGRASI
(DEPNAKERTRANS )
LKM BMT TRANS UPT. TEBING TINGGI III KAB. TANJABAR JAMBI 2003
LKM BMT TRANS DATAR LEBAR UPT DATAR LEBAR KAB. MUARA ENIM SUMSEL 2003
LKM BMT RUMPUN MANIS UPT TELUK NANGKA KAB. PONTIANAK KALBAR 2004
LKM BMT TRANS PRODE SP 1 UPT PRODE KAB. SUMBAWA NTB 2004
LKM BMT TRANS TUMIH ROHAM RAYA KAB. BARITO KUALA KALSEL 2004
LKM BMT TRANS MUKTI TAMA UPT. PONGKASE KAB. LUWU UTARA SULSEL 2004
LKM BMT TRANS UPT KUALA TOLAM SP 1 DAN SP 2 KAB. PELELAWAN, RIAU 2005
LKM BMT TRANS UPT DDH, LMT A3 & B3 KAPUAS KALTENG 2005
LKM BMT TRANS UPT MESUJI SP 13 KAB. T.B LAMPUNG 2005
MASALAH :
Lebih 30 th, sejak 1976 - 2006, KPR hanya untuk perumahan “formal” melalui perbankan (bahkan nyaris hanya
Bank BTN). Hampir 100% yang dapat mengakses kredit perumahan tersebut hanyalah masyarakat dari kalangan
pegawai dan karyawan yang memiliki kepastian pendapatan rutin bulanan dan/atau memiliki slip gaji.
Sektor informal tidak tersentuh.
Perumahan formal hanya di daerah perkotaan
Selama itu pula subsidi (APBN) bunga/uang muka kredit perumahan (KPR) kepada low income community tersebut
tidak pernah terserap habis.
Kinerja Pemberdayaan BMT di Sektor Perumahan
Bermula dari 6 Juli 2006, PINBUK MoU dengan Kementrian Perumahan Rakyat mengikutkan 20 BMT untuk pilot project. Dengan sisa waktu 3 bulan itu, terbukti LKM BMT mampu melaksanakan KPRS Bersubsidi, kepada 490 orang MBR yang rata-rata dari kalangan “sektor informal.” Berikutnya diperluas menjadi :
TAHUNTAHUN KPRKPR(Unit)(Unit)
SubsidiSubsidi(Rp)(Rp)
KPRSKPRS(Unit)(Unit)
SubsidiSubsidi(Rp)(Rp)
20062006 61.47861.478 247.590.226.346247.590.226.346 495495 4.255.000.0004.255.000.000
20072007 44.15744.157 236.285.729.983236.285.729.983 7.5807.580 50.317.595.40150.317.595.401
20082008
(April)(April)
18.48618.486 121.777.761.406121.777.761.406 7.4427.442 65.380.100.00065.380.100.000
Dengan KPRS melalui BMT saat ini, dukungan pembangunan menjangkau kepada MBR dari kalangan “sektor informal” hingga ke pelosok desa. Subsidi tdk perlu kembali ke APBN bahkan cenderung kurang.
9595
KINERJA PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA BARU : KINERJA PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA BARU : Presiden SBY, Ibu Ani dan Presiden SBY, Ibu Ani dan Gubernur Sumut memberikan apresiasi terhadap Kreasi Becak Bakso…Gubernur Sumut memberikan apresiasi terhadap Kreasi Becak Bakso…
96
Presiden SBY dan Ibu Ani penuh perhatian pada penjelasan Presiden SBY dan Ibu Ani penuh perhatian pada penjelasan konsep Sentra Shariah Klaster Opak…. Medan 19 Des 2007konsep Sentra Shariah Klaster Opak…. Medan 19 Des 2007
Wassalam Md. Aslichan Burhan El-Blitary 0815.880.2555, [email protected]
AKTIVITAS
• Direktur Eksekutif PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil)
• Ketua V ABSINDO (Asosiasi BMT Se-Indonesia)
• Bendahara INKOPSYAH BMT (Induk Koperasi Syariah BMT)
• Sekjen ABDSI (Asosiasi Business Development Services Provider Indonesia)
• Komisaris PT. PINBUK Konsulindo
• Komisaris PT. USSI Prima Software (LKM Online Provider)
• Direktur Marketing PT. PINBUK Massa Makmoor (Franchise Bakso Kepala Sapi “Wong Malang Asli”)
• Ketua Ulul Albaab Edu-Foundation Group (PGTKIT, LPI Qurrota A’yun, Bina Insani, Bina Insan Mulia, Bina Insan Cendekia, Al-Iman, ‘Ebad El-Rahman, Ben Taqwa, Ben Sholeh, Ben Iman, Ben ‘Alim)