Transcript
  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    1/52

    Ketoasidosis Diabetik

    Tim Modul

    UKK Endokrinologi-IDAI

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    2/52

    Pendahuluan Frekuensi bervariasi luas

    Di Eropa, Australia, danAmerika Utara 15-70%

    Risiko KAD pada DM Tipe 1(terdiagnosis):

    1-10/ 100 pasien/ tahun KAD: penyebab tersering

    kematian yang berhubungandengan diabetes anak 70% pada anak DM < 10

    tahun Angka kematian KAD 0,15-

    0,3%

    Kematian terbesar (60-90%)disebabkan edema serebral

    Dapat dicegah!

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    3/52

    Definisi KAD

    3

    Suatu keadaan darurat akibat kurangnya insulin absolutmaupun relatif disertai peningkatan hormon-hormoncounter-regulatory (katekolamin, glukagon, kortisol dan

    growth hormone) Defisiensi absolut:

    DM tipe 1 yang tidak terdiagnosis

    Tidak taat / benar dalam menggunakan insulin

    Defisiensi relatif Konsentrasi hormon counter-regulatory meningkat

    Misalnya: stres pada kondisi seperti sepsis, trauma, ataupenyakit gastrointestinal dengan diare dan muntah

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    4/52

    Patofisiologi

    Thelans Critical Care Nursing:Diagnosis and Management. 5th ed.

    Lemak GlukosaElektrolit

    Air

    Protein

    Ketonuria

    Natrium

    Mual

    Muntah

    Glukagon

    Glukoneogenesis

    Lipolisis

    Asam Lemak bebas

    Ketogenesis

    Ketonemia

    Defisiensi Insulin

    Uptake glukosa

    Hiperglikemia

    Glukosuria

    Poliuris

    Hiperosmolalitas

    Diuresis osmotik

    Poliuria

    Imbalans elektrolit

    Na. Kalium, Fosfat,

    Bikarbonat

    Glukagon

    Glukoneogenesis

    Katabolisme protein

    Sintesis protein

    Asam amino

    BUN

    Nitrogen urin

    Balans Nitrogen

    negatif

    pH serum

    Asidosis

    Kussmaul

    Ekskresi aseton

    Dehidrasi

    Hiperosmolalitas

    Hemokonsentrasi

    Hipotensi

    Perfusi Renal

    Perfusi jaringan

    Hipoksia jaringan

    Asam laktat

    Asidosis Metabolik

    Asidosis Metabolik, Syok, Koma, Kematian

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    5/52

    Pelatihan DM dan KAD

    KlinisKAD

    Dehidrasi

    Napas cepat dalamMual, Muntah, nyeriperut akut abdomen

    Penurunan kesadaran

    progressifLekositosis, shift to theleft

    Peningkatan amilase non

    spesifikDemam (hanya bila adainfeksi)

    T

    idakkhas

    Menyerupaipenyakit lain: Gastroenteritis

    Akut abdomen

    Keracunan Gangguan SSP

    Sindrom uremik

    dll

    !! Pikirkan KAD

    Khas: 3P, bau aseton

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    6/52

    Kriteria diagnosis KAD

    Kategori pHHCO3

    (mEq/L)

    Ringan

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    7/52

    Tatalaksana awal KAD

    Penilaian KegawatanEvaluasi klinis:

    Konfimasi

    diagnosis dan

    penyebab

    Cari bukti adanya infeksi

    KAD berulang: insulin tidak diberikan,

    tatalaksana saat sakit, kesalahan

    pompa insulin

    Timbang BB: gunakan untuk

    perhitungan

    Tentukan derajatdehidrasi

    klinis

    Tentukan tingkat

    kesadaran

    GCS

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    8/52

    Perkiraan derajat dehidrasi

    8

    Ringan:

    Turgormenurun,mukosamulut

    kering,takikardia,takipnea.

    Sedang:

    Kelopakmata

    cekung,ubun-ubun

    cekung,

    turgormenurun

    lebih berat.

    Berat:

    Renjatan,nadi tak

    teraba atausangat

    lemah,hipotensi,oliguria.

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    9/52

    Tindakan suportif awalBebaskan

    jalan napas NGT

    IV line

    Oksigen Kegagalan sirkulasi/ syok

    Antibiotik bila demam;setelah pengambilan

    kultur

    Kateter urin: Tidak sadar/ sakit

    berat

    Bayi/anak kecil

    Monitor jantung: EKGkontinyu

    Hiper/ hipokalemia

    Puasa

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    10/52

    Pemeriksaan laboratorium awal

    Gula Darah Elektrolit

    BUN, kreatinin

    pH, pCO2, HCO3 vena(bila pasien kritis arteri)

    HbA1C, DPL

    Beta OH butirat/ ketondarah

    Dengan indikasi:

    Ca, P, Mg

    Kultur

    Pemeriksaandarah

    keton

    Kultur (bilaperlu)

    Urinalisis Bilapemeriksaan Klama

    Ro thorax

    EKG,Radiologi

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    11/52

    Ruang perawatan

    Di unit dengan fasilitas:

    Staf perawat terlatih untuk pemantauan dan tatalaksana

    Petunjuk tertulis tatalaksana KAD pada anak

    Laboratorium yang dapat memeriksa sering dan cepat Spesialis anak/ konsultan yang terlatih penanganan KAD

    ICU:

    KAD berat (gejala lama, gangguan sirkulasi, penurunankesadaran)

    Risiko tinggi edema serebri

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    12/52

    Tatalaksana

    Tujuan:

    Koreksi dehidrasiKoreksi asidosis danmenghilangkan ketosis

    GD kembali ke kadarhampir normal

    Cegah komplikasi terapi

    Mengidentifikasi dan

    menatalaksana pencetusKAD

    D

    engan:

    Cairan

    Insulin

    KaliumBikarbonat?

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    13/52

    Cairan

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    14/52

    Pemberian cairan

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    15/52

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    16/52

    Tabel 1. Cara penghitungan kebutuhan cairan

    1. Tentukan derajat dehidrasi .... % (A)

    2. Tentukan defisit cairan A x Berat Badan (kg) x 1000 = B ml

    3. Tentukan kebutuhan rumatan untuk

    48 jam (tabel 2)

    C ml

    4. Tentukan kebutuhan total dalam 48

    jam

    (B+C) ml

    5. Tentukan dalam tetesan per jam (B+C)/48 = . ml/jam

    16

    Court J. The Management of Diabetes Mellitus in Brook CGD ed.

    Clinical paediatric Endocrinology. 3rd ed. Oxford, Blackwell Science: 1995, p. 655

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    17/52

    Tabel 2. Kebutuhan cairan rumatan

    Berat Badan Kebutuhan Cairan per Hari

    310 kg 100 mL/kg

    1020 kg 1000 mL + 50 ml/kg setiap kg BB di atas 10

    kg

    20 kg 1500 mL + 20 ml/kg setiap kg BB di atas 20

    kg

    17

    Court J. The Management of Diabetes Mellitus in Brook CGD ed.

    Clinical paediatric Endocrinology. 3rd ed. Oxford, Blackwell Science: 1995, p. 655

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    18/52

    Cairan Rehidrasi

    0.9% N/S + 7.45 % KCl.

    Selalu digunakan untuk memulai rehidrasi.

    5% D/S + 7.45% KCl.

    Terkadang dibutuhkan konsentrasi dekstrosalebih dari 5%.

    The Two bag system.

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    19/52

    Two bag system

    Kecepatan infus total (mL/jam)

    A B

    NaClKCl

    D10%

    NaClKCl

    Contoh:Kecepatan infus total = 200 mL/jam

    Jenis cairan Kec infus A Kec. Infus Bakhir (%) mL/jam mL/jam

    D0 200 0D5 100 100

    D7.5 50 150D10 0 200

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    20/52

    Insulin

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    21/52

    Mulai infus insulin 1-2jam setelahpemberian cairan

    Dosis: 0,05 - 0,1 IU/kg/ jam

    Larutkan 10 IU insulin regular (0,1 ml)dalam 100 ml normal saline

    0, 1 IU= 1 ml

    Kecepatan = BB kg/ jam

    Insulin regular/ rapid Insulin bolus iv tidakdiperlukan

    TerapiInsulin

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    22/52

    Bila menggunakan syringe pump

    Cara membuat larutan insulin dalam spuit 50 ml, danpemberian dengan dosis 0,1 IU/ kg/ jam, anak 12 kg,

    konsentrasi 1 IU = 1 mL:

    Jumlah

    Insulin regular 50 IU = 0,5 mL

    NaCl + Insulin 50 mL

    Konsentrasi 1 IU = 1 mL

    Kecepatan pemberian 0,1 x BB (kg) ml/ jam

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    23/52

    Terapi insulin

    23

    Laju kecepatan insulin dan pemberian dekstrosa diatursehingga kadar gula darah berkisar antara 90 - 180 mg/dL.

    Jika perlu koreksi Natrium diberikan.

    Gula darah mencapai 250 mg/dL, infus diganti dengan

    D5% in S atau D5% in S

    Target kecepatan penurunan gula darah:

    75 - 100 mg/dL/jam.

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    24/52

    Kalium

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    25/52

    KaliumDengan terapi insulin:

    Kalium akan masuk ke intrasel ((1meq/L/ 0.1 unit pH)

    Beri kalium, walau tinggi:

    Hipokalemia = Hipokalemia

    BERAT K bersamaan dengan

    pemberian cairan resusitasiawal sebelum pemberian insulinatau

    Setelah resusitasi cairan danbersamaan dengan pemberianinsulin.

    Hiperkalemia,

    Tunda pemberian K sampai adaproduksi urin.

    Hiperkalemia

    Hipokalemia

    Monitor Kalium dan EKG

    Disritmia jantung kematian mendadak!

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    26/52

    Kalium

    Konsentrasi awal sebaiknyatidak melebihi 40 mmol/ L,

    Bila bersamaan dengan resusitasicairan awal: 20 mmol/ L.

    Selanjutnya tergantung kadar Kselama pemantauan.

    Pegangan praktis:

    KCl 7,46 % 1 mmol = 1 ml

    Kalium

    plasma

    (mmol/L)

    KCL koreksi

    Mmol/Kg/jam)

    < 3 0,53-4 0,4

    4-5 0,3

    5-6 0,2

    >6 0

    Laju pemberian maksimum: 0,5 mmol/ kg/ jam

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    27/52

    Sodium

    Pseudohiponatremia: kadar Na terukur rendah karenadilusi

    Koreksi bila [Na+] serum 160 mmol/l

    Rehidrasi selama 4872 jam

    Hati-hati bila natrium tidak naik, dengan GD membaik

    Overload cairan risiko edema serebral

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    28/52

    Penggantian Natrium

    28

    Perkiraan corrected Na dapat diperhitungkan denganrumus:

    1,6 (glukosa - 100)

    Corrected Na = Na +

    100(glukosa dalam mg/dL)

    Na: 1 mmol/L = 1 mEq/dL.

    Jadi tambahkan 1,6 mmol/L atau 1,6 mEq/dL Na untuksetiap 100 mg/dL glukosa diatas 100 mg/dL.

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    29/52

    BikarbonatAsidosis berat dapat

    teratasi denganpemberian cairan dan

    insulin

    Insulin menghentikanproduksi keton danmemungkinkan ketonuntuk dimetabolisme bikarbonat

    Hipovolemia diatasiperbaikan perfusi jaringan

    dan fungsi ginjal ekskresiasam organik

    Penelitian: tidak adakeuntungan klinis

    pemberian bikarbonat

    Berakibat memperburukkeadaan, karenamenyebabkan:

    Hipokalemia

    Meningkatkan osmolalilitas

    Menghambat pembersihan keton

    Asidosis SSP edema serebri

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    30/52

    Pemberian bikarbonat

    Indikasi :

    Asidosisberat (pHarteri < 6,9)

    Hiperkalemiaberat

    Dosis:

    1-2 mmol/ kgselama 1 jam

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    31/52

    Pemantauan klinis dan laboratorium

    Pemantauan FrekuensiTanda vital Tiap jam

    Neurologis: GCS; Tanda edema

    serebral

    Tiap jam

    Jumlah insulin yang diberikan

    Balans cairan Tiap jam

    GD kapiler Tiap jam

    Lab: elektrolit, GD, BUN,

    kalsium, Mg, P, Hematokrit,AGD

    Tiap 2 jam di 12 jam

    pertama

    Keton urin atau darah (bila

    memungkinkan)

    Tiap 2 jam

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    32/52

    Flowsheet KADTANGGAL : JAM :

    Berat Badan (Harian)

    Kesadaran*

    Temperatur

    Nadi

    Pernapasan/Kedalaman**

    Tekanan Darah

    Glukosa Darah (mg/dl)

    Keton Darah

    Keton Urin

    ELEKTROLIT

    Na+ darah (mEq/L)

    K+ darah (mEq/L)

    Cl- darah (mEq/L)

    HCO3- darah (mEq/L)

    BUN (mg/dl)Osmolalitas efektif

    2 [Na terukur (mEq/L)]+

    glukosa(mg/dl)/18

    Anion Gap

    ANALISIS GAS DARAH

    pH Vena(V)-Arterial(A)

    pO2pCO2SatO2INSULIN

    Unit 1 Jam Terakhir

    JalurINTAKE CAIRAN/METABOLIT

    NaCl 0,45% (ml) 1 Jam Terakhir

    NaCl 0,9% (ml) 1 Jam Terakhir

    Dextrose 5% (ml) 1 Jam Terakhir

    KCl (mEq) 1 Jam Terakhir

    PO4 (mMOL) 1 Jam Terakhir

    Lain-lain

    OUTPUT

    Urin (ml)

    Lain-lain

    * CM-COMPOS MENTIS D-DELIRIUM S-STUPOR K-KOMA**Dlm-DALAM Dkl-DANGKAL N-NORMAL

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    33/52

    Edema otak

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    34/52

    Edema Otak

    34

    akut dan tidak dapat diprediksi.

    Terjadi dalam 24 jam pertama pengobatan.

    Herniasi karena edema otak merupakankomplikasi terapi pada DKA

    Usia lebih muda (

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    35/52

    35

    Hipokapnia BUN yang meningkat

    Asidosis berat

    Pemberian bikarbonat sebagai koreksiasidosis

    Kegagalan peningkatan natrium sewaktuditerapi

    Pemberian cairan yang masif dalam 4 jampertama

    Pemberian insulin pada awal terapi cairan

    Faktor risiko edema otak

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    36/52

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    37/52

    37

    Waspadaedemaotak

    Nyeri kepala danlaju jantung/ nadi

    menurun

    Perubahan statusneurologis

    (gelisah, irritable,pusing)

    Tanda neurologis

    spesifik, mis. Palsin. Cranialis

    Peningkatan TD

    Penurunan

    saturasi O2

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    38/52

    Fase Pemulihan

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    39/52

    Fase Pemulihan

    39

    Belajar minum/makan setelah sebelumnya "Nil by Mouth"

    Peralihan dari insulin drip ke insulin short actingsubkutan

    Boleh coba minum bila keadaan stabil secara metabolik,

    yaitu:

    Cairan rendah kalori (air putih) dapat diberikan untuk

    dicoba apakah penderita sudah dapat diberi per oral

    Gula darah < 250 mg/ dL

    pH > 7,3

    HCO3 > 15 mmol/L

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    40/52

    Kapan Insulin IV Drip diganti subkutan

    40

    Pemberian insulin IV drip dapat dihentikan bila

    kesadaran penderita baik

    secara metabolik keadaan stabil

    penderita sudah dapat makan sedikitnya satu kali.

    Saat terbaik saat sebelum makan.

    Berikan insulin sc 30 menit sebelum makan dimulai. Insulin IV drip sampai 60-90 menit setelah insulin scdiberikan

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    41/52

    Regimen Short ActingInsulin

    41

    Kebutuhan total perhari biasanya 1 Unit/ kgBB/ hari,

    Sebelum

    makan pagi

    Sebelum

    makan siang

    Sebelum

    makan

    malam

    Tengah

    malam

    2/7 bagian 2/7 bagian 2/7 bagian 1/7 bagian

    Tanda klinis

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    42/52

    Medan, 16 Jan 2008

    Riwayat penyakit

    Poliuria

    Polidipsi

    BB turun

    Nyeri perutLemah

    Muntah

    Gelisah/ bingung

    Tanda klinis

    Status hidrasi

    Napas dalam (Kussmaul)

    Bau keton

    Letargi/ gelisah + muntah

    Laboratorium

    Keton di urin

    GD meningkat

    Asidemia

    AGD, urea, elektrolit

    Yang lain berdasarkan indikasi

    KAD

    SyokPenurunan kesadaran/

    koma

    Dehidrasi > 5%Asidosis (hiperventilasi)

    Muntah

    Dehidrasi minimal

    Bisa minum oral

    Resusitasi

    Airway+NG tube

    Breathing (O2)

    Circulation (0,9% saline 10-20 ml/kg

    dalam 1-2 jam, kalau perlu ulang.

    tapi tidak lebih 30 ml/kg.

    Terapi iv

    Hitung cairanKoreksi dalam 48 jam

    Saline 0,9%

    EKG (gel. T abnormal)

    Tambahkan KCl 40 mmol/L

    Terapi

    Mulai dengan insulin sc

    Teruskan hidrasi oral

    Tidak ada

    perbaikan

    Insulin drip 0,1 IU/kg/jam

    P

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    43/52

    Pemantauan

    GD/ jam

    Cairan masuk dan keluar/ jam

    Status neurologis/ jam

    Elektrolit/ 2 jamEKG

    GD 17 mmol/L (300 mg/dL)

    Atau

    GD turun > 5 mmol/L/jam(100 mg/dL)

    Asidosis

    tidak membaikPerburukan neurologis

    TANDA BAHAYA!!

    Perbaikan

    Klinis baik,

    Cairan oral bisa toleransi

    Transisi ke insulin sc

    Mulai insulin sc

    Insulin iv stop setelah interval tertentu

    Singkirkan hipoglikemia

    Cerebral edema?

    Tatalaksana

    Mannitol 0,5-1 g/kg

    Restriksi cairan (1/3)

    ICU

    Terapi iv

    Saline 0,45% + 5% glukosa

    P t

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    44/52

    Pemantauan

    GD/ jam

    Cairan masuk dan keluar/ jam

    Status neurologis/ jam

    Elektrolit/ 2 jamEKGAsidosis

    tidak membaik

    Evaluasi kembali

    Penghitungan cairan iv

    Cara pemberian dan dosis insulin

    Kebutuhan akan resusitasi yang lain

    Pikirkan sepsis

    Pemberian Natrium bikarbonat dapat dipertimbangkan bila:

    kadar pH < 6,9 dan hiperkalemia berat.

    Pemberian bikarbonat

    terbukti tidak memberi manfaat klinis pada KADDapat menyebabkan asidosis SSP paradoksikal

    Koreksi cepatnya dapat menyebabkan hipokalemia

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    45/52

    Pencegahan berulangnya KAD

    PenyebabInsulin tidak

    diberikan

    Gangguan makan, inginkurus

    Situasi lingkungan yangtidak mendukung

    Depressi, perlu bantuan

    Kegagalan pompa

    insulinInfeksi Ce

    gahde

    ngan:

    Edukasi , evaluasipsikososial, supervisiorang dewasa untukpemakaian insulin

    Orangtua dan pasiendiajarkan caramengenali danmengatasi KAD awal

    Akses 24 jam/telpon untukkeadaan darurat

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    46/52

    Contoh kasus KAD

    46

    Nani, 4 tahun, BB = 15 kg

    Renjatan, dehidrasi berat.

    1. BB = 15 kg

    2. Atasi renjatan = NaCl 0,9% 300 ml selama 1 jam

    3. Menentukan derajat dehidrasi = 9 %

    4. Menentukan defisit cairan = 9 % x 15 kg x 1000 = 1350 ml

    5. Kebutuhan cairan rumatan selama 48 jam;

    Kebutuhan rumatan per hari :

    BB 10-20 : 1.000 ml + 50 ml/kg BB setiap kenaikan BB

    1250 ml x 2 = 2500 ml.

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    47/52

    47

    6. Total cairan yang akan diberikan selama 48 jam :

    1350 ml + 2500 ml = 3850 ml

    7. Menentukan tetesan perjam :

    3850 : 48 jam = 80 ml/jam

    Cairan NaCl 0,9%

    Tambahkan 10 meq KCL dalam setiap 500 ml NaCl 0,9%

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    48/52

    48

    8. Pemberian insulin reguler drip = 0,1 U/kgBB/jam

    Buat konsentrasi insulin 0,1 U/ 1ml

    10 U insulin (0,1 ml) dalam 100 ml NaCl 0,9%

    Kecepatan insulin 1 ml/kgBB/Jam

    BB = 15 kgKecepatan insulin = 15 ml/jam

    = 15 tetes/menit mikro

    = 4 tetes/menit makro

    9. Total pemberian cairan per jam untuk NaCl 0,9% + KCl 10

    meq/500 ml

    80 ml15 ml = 65 ml/jam.

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    49/52

    49

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    50/52

    Patofisiologi

    Penilaian segeraTanda klinis Laboratorium

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    51/52

    Riwayat klinisPoliuri

    Polidipsi

    BB turun

    Nyeri perutLelah

    Muntah

    Bingung

    Tanda klinisNilai Hidrasi

    Napas cepat dalam (Kussmaul)

    Bau keton

    Letargi/ mengantuk + muntah

    Keton urin

    Gula darah tinggi

    Asidemia

    Analisis gas darah, ureum, elektrolit

    Pemeriksaan lain: sesuai indikasi

    Diagnosis

    Ketoasidosis Diabetikum

    Syok

    Penurunan kesadaran/ koma Dehidrasi > 5%Tidak syokAsidosis (hiperventilasi)

    muntah

    Dehidrasi minimal

    Masih bisa cairan oral

    Resusitasi

    Airway + NG tubeBreathing (Oksigen)

    10-20 mL/kg dalam 1-2 jam

    Dan ulang bila perlu,

    tapi tidak melebihi 30 mL/kg

    Terapi IVHitung kebutuhan cairan

    Koreksi dalam 48 jamSaline 0,9%

    EKG: gelombang T abnormal

    Tambahkan KCl 40 mmol/L cairan

    Terapi

    Mulai insulin sc

    Teruskan hidrasi oral

    Insulin drip iv kontinyu

    0,1 IU/kg/ jam

    Observasi

  • 8/10/2019 6. Ketoasidosis Diabetikum

    52/52

    GD tiap jam

    Cairan input dan output per jam

    Status neurologis/ jam

    Elektrolit/ 2 jam

    EKG untuk perubahan gelombang T

    Asidosis tidak membaik GD 17 mmol/LAtau

    Penurunan GD > 5 mmol/L/ jam

    Perburukan neurologis

    Tanda bahaya:Nyeri kepala, LDJ melemah,

    Iritabel,

    Penurunan kesadaran,

    Inkontinensia,

    Tanda neurologis khususEvaluasi ulangPenghitungan cairan iv

    Cara pemberian insulin dan dosis

    Perlu tambahan resusitasi

    Pertimbangkan sepsis

    Terapi ivGanti dengan saline 0,45% + glukosa 5%

    Sesuaikan natrium dalam cairan

    agar dapat meningkatkan natrium serum

    Perbaikan

    Klinis baik, bisa minum

    Singkirkan hipoglikemia

    Edema serebral?

    Peralihan ke insulin scMulai insulin sc, kemudian stop insulin iv

    setelah interval waktu tertentu

    TatalaksanaBeri mannitol 0,5-1 g/kg

    Restriksi cairan iv samapi 1/3

    Hubungi staf senior

    Pertimbangkan radiologi kepala

    hanya setelah pasien stabil


Top Related