Transcript
Page 1: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

HIPOTIROIDISME

PENDAHULUAN

Hipotiroidisme di akibatkan oleh kekurangan produksi hormon tiroid atau defek pada

reseptornya. Kelainan tersebut dapat nampak sejak lahir. Bila gejala-gejala muncul setelah

periode fungsi tiroid yang tampaknya normal, kelainan ini dapat merupakan kelainan “didapat”

yang sebenarnya atau hanya tampak demikian sebagai akibat dari salah satu varietas defek

congenital karena manifestasi defisiensinya terlambat. Istilah kretinisme sering digunakan

sebagai sinonim hipotiroidisme congenital tetapi harus dihindari.1

Kelenjar tiroid mengambil yodium dari darah (yang kebanyakan datang dari makanan-

makanan seperti seafood, roti, dan garam) dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-

hormon tiroid. Dua hormon-hormon tiroid yang paling penting adalah thyroxine (T4) dan

triiodothyronine (T3) mewakili 99.9% dan 0.1% dari masing-masing hormon-hormon tiroid.

Hormon yang paling aktif secara biologi (contohnya, efek yang paling besar pada tubuh)

sebenarnya adalah T3. Sekali dilepas dari kelenjar tiroid kedalam darah, suatu jumlah yang besar

dari T4 dirubah ke T3 - hormon yang lebih aktif yang mempengaruhi metabolisme sel-sel.2

Prevalensi hipotiroidisme Kongenital telah ditemukan adalah 1 dalam 4.000 bayi

diseluruh dunia, lebih rendah dari Negro Amerika ( 1 dalam 20.000 ) dan lebih tinggi pada

keturunan Spanyol (hispanik) dan Amerika asli (1 dalam 2.000).1

DEFINISI

Hipotiroid adalah suatu kondisi yang dikarakteristikan oleh produksi hormon tiroid yang

abnormal rendahnya atau suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat

dari aksis hipotalamus-hipofisis-tiroid dan organ, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon

tiroid, serta gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid.4

Hipotiroid bawaan atau kongenital merupakan penyakit pada bayi sejak lahir yang

disebabkan kekurangan hormon tiroid yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan

1

Page 2: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

pada bayi dan anak-anak. Kekurangan hormon tiroid pada bayi jika tidak cepat didiagnosi dan

diobati dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan kretinisme (terhambatnya pertumbuhan

fisik dan mental).5

EPIDEMIOLOGI

Sejak pembentukan program berskala nasional skrining neonatus untuk hipotiroidisme

kongenital, berjuta-juta neonatus telah di skrining. Defek perkembangan (disgenesis tiroid)

merupakan 90% dari bayi yang terdeteksi hipotiroidisme. Pada sekitar sepertiga bahkan sken

radionulkid sensitif tidak dapat menemukan sisa jaringan tiroid (aplasia). Pada duapertiga bayi

yang lain, jaringan tiroid tidak sempurna ditemukan pada lokasi ektopik, dari dasar lidah (tiroid

lidah) sampai posisi normal dileher. Kadar T4 serum yang ini dan secara bersamaan kadar

hormon perangsang tiroid (TSH) meningkat, memungkinkan skrining dan mendeteksi

kebanyakan neonatus hipotiroid.1

Sedikit yang diketahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi normal dan

perkembangan kelenjar tiroid. Disgenesis tiroid terjadi secara sporadis, tetapi kasus keluarga

kadang-kadang di laporkan. Wanita yang terkena dua kali lebih sering dari pada laki-laki.

penemuan disgenesis tiroid yang sering terbatas hanya pada salah satu pasang kembar monozigot

menyarankan bekerjanya faktor yang merugikan selama kehidupan intrauterin. 1

KLASIFIKASI

Hipotiroid adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat

dari aksis hipotalamus-hipofisis-tiroid dan organ, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon

tiroid, ataupun gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid. Menurut onsetnya, hipotiroid

pada anak dibedakan menjadi 2 :4

1. Hipotiroid kongenital (kretinisme)

2. Hipotiroid dapatan

ETIOLOGI

Kekurangan hormon tiroid dapat berupa bawaan atau didapat. Hipotiroid dapat

diklasifikasikan menjadi hipotiroid primer, sekunder, dan tersier. Hipotiroid primer terjadi akibat

2

Page 3: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

kegagalan tiroid memproduksi hormon tiroid, sedangkan hipotiroid sekunder adalah akibat dari

defisiensi hormon TSH yang dihasilkan oleh hipofisis. Hipotiroid tersier disebabkan oleh

defisiensi TRH yang dihasilkan oleh hipotalamus. Penyebab terbanyak hipotiroid adalah akibat

kegagalan produksi hormon tiroid oleh tiroid (hipotiroid primer).Ada banyak alasan mengapa

sel-sel di dalam kelenjar tiroid tidak dapat membuat hormon tiroid yang cukup.6

Hipotiroidisme Kongenital6

1. Disgenesis tiroid

Beberapa bentuk disgenesis tiroid ( aplasia, hipoplasia, ektopik ) merupakan penyebab

paling umum dari hipotiroidisme kongenital, sekitar 80 – 85% kasus. Penyebab

disgenesis tiroid tidak diketahui secara pasti. Disgenesis tiroid terjadi secara sporadis,

namun kadang – kadang ditemukan kasus disgenesis tiroid dalam 1 keluarga. Ditemukan

penyimpangan perkembangan tiroid, seperti kista saluran tiroglosus dan hemiagenesis

pada 8 – 10% dari kerabat terdekat dengan disgenesis tiroid yang didukung kompenen

genetik yang mendasari.

Kebanyakan bayi dengan hipotiroidisme kongenital pada saat lahir tidak bergejala

walaupun ada agenesis total kelenjar tiroid. Situasi ini dianggap berasal dari perpindahan

transplasenta dari ibu yang memberikan 25-50% kadar tiroksin (T4) pada saat lahir.

2. Kegagalan sintesis Hormon tiroid ( Dyshormogenesis )

Berbagai kegagalan dalam biosintesis hormon tiroid dapat menyebabkan hipotiroidisme

kongenital, dimana ditemukan pada 15% kasus pada program skrining neonatal

( 1/30.000 – 1/50.000 ). Defek ini ditentukan secara genetik dan dipindahkan dengan

caraautosom resesif. Gejala klinis yang sering muncul adalah adanya goiter.

3. Thyrotropin Receptor-Blocking Antibody ( TRBAb )

TRBAb dahulu disebut penghambat immunoglobulin pengikat tiroid ( TBII ).

Hipotiroidisme kongenital terjadi akibat antibody ibu yang diberikan secara transplasenta

menghambat pengikatan TSH pada reseptornya.Hal ini terjadi pada 1/50.000-1/100.000

bayi.

4. Radioyodium

Hipotiroidisme telah dilaporkan akibat dari pemberian radioyodium secara tidak sengaja

selama kehamilan untuk pengobatan kanker tiroid atau hipertiroidisme. Pemberian

3

Page 4: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

yodium radioaktif pada wanita yang sedang menyusui juga terkontraindikasi karena

dengan mudah dieksresikan dalam susu.

5. Defisiensi Tirotropin

Defisiensi TSH dan hipotiroidisme dapat terjadi pada keadaan apapun yang terkait

dengan defek perkembangan kelenjar pituitary atau hipotalamus. Keadaan yang paling

sering terjadi adalah defisiensi TSH akibat defisiensi pelepas tirotropin (TRH). Mayoritas

bayi yang terkena memiliki defisiensi kelenjar pituitary multiple dan datang dengan

hipoglikemi, ikterus persisten, dan mikropenis.

Hipotiroidism Didapat6

1. Tiroiditis Limfositik kronik

Tiroiditis limfositik kronik merupakan penyebab paling sering pada terjadinya

hipotiroidisme didapat. Meskipun secara khas ditemukan pada remaja, namun keadaan ini

terjadi pada awal usia 2 tahun. Penyakit ini merupakan suatu penyakit autoimun yang

ditandai secara histologis terdapat infiltrasi tiroid oleh limfosit.

2. Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid.

Beberapa orang dengan nodul tiroid, kanker tiroid, biasanya sebagian atau seluruh tiroid

mereka akan diangkat. Jika seluruh tiroid diangkat, orang tersebut pasti akan menjadi

hipotiroid. Jika bagian dari kalenjer yang tersisa, mungkin dapat membuat hormon tiroid

tidak cukup untuk menjaga darah pada tingkat normal.

3. Pengobatan radiasi.

Beberapa orang dengan penyakit Graves, gondok nodular atau kanker tiroid diberikan

yodium radioaktif(I-131) dengan tujuan untuk menghancurkan kelenjar tiroid tersebut

4. Obat-obatan

Obat-obatan seperti amiodarone, lithium, interferonalfa, daninterleukin-2 adalah obat

yang paling mungkin untuk memicu terjadinya hipotiroid pada pasien yang memiliki

kecenderungan genetik penyakit tiroid autoimun.

4

Page 5: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

PATOFISIOLOGI

Hipotiroid dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid atau gangguan pada

respon jaringan terhadap hormon tiroid.

Sintesis hormon tiroid diatur sebagai berikut :

Hipotalamus membuat “Thirotropin Releasing Hormone (TRH)” yang merangsang

hipofisis anterior

Hipofisis anterior mesintesis thyrotropin ( Thyroid Stimulating hormone = TSH ) yang

merangsang kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid mensintesis hormon tiroid ( triiodothyronin = T3 dan tetraiodothyronin =

T4 = thyroxin ) yang merangsang metabolism jaringan yang meliputi : konsusmsi

oksigen, produksi panas tubuh, fungsi saraf, metabolism protein, karbohidrat, lemak dan

vitamin, serta kerja daripada hormon – hormon lain.

Kelenjar tiroid memproduki hormone tiroid dan kalsitonin, diproduksi dari dua tipe sel yaitu, sel

folikel tiroid dan para folikuler. Meskipun gangguan hipotalamus atau hipofisis dapat

Gambar 1. Sumbu Hipotalamus-hipofisis-tiroid.Kadar hormon tiroidyang beredar diatur oleh sistem umpan balik

yang kompleks yang melibatkan hipotalamus dan kelenjar hipofisis.

5

Page 6: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

mempengaruhi fungsi tiroid, penyakit lokal dari kelenjar tiroid yang menghasilkan penurunan

produksi hormon tiroid adalah penyebab paling umum dari hipotiroidisme. Dalam keadaan

normal, tiroid melepaskan 100-125nmol T4 setiap hari dan hanya sebagian kecil T3. Waktu

paruh dari T4 adalah sekitar 7-10 hari.2,5

Pada awal proses penyakit, mekanisme kompensasi terjadi untuk mempertahankan

tingkat T3. Penurunan produksi T4 menyebabkan peningkatan sekresi TSH oleh kelenjar

hipofisis. TSH merangsang hipertrofi dan hiperplasia kelenjar tiroid dan aktivitas 5'-deiodinase,

sehingga meningkatkan produksi T3. Kekurangan hormon tiroid memiliki berbagai efek. Efeksi

stemik adalah hasil dari salah satu terjadinya penurunan proses metabolisme atau efek langsung

oleh infiltrasi miksedematous (yaitu akumulasi glukosaminoglikan dalam jaringan). Perubahan

hipotiroid di hasil jantung membuat kontraktilitas menurun, pembesaran jantung, efusi

perikardial, penurunan denyut nadi, dan penurunan curah jantung. Pubertas tertunda, anovulasi,

ketidakteraturan menstruasi, dan infertilitas yang umum. Skrining TSH harus menjadi bagian

rutin dari penyelidikan atas ketidakteraturan menstruasi atau infertilitas. Penurunan efek hormon

tiroid dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total dan low density lipoprotein(LDL)

kolesterol dan perubahan dalam high-density lipoprotein (HDL) kolesterol karena terjadi

perubahan metabolik. Selain itu, hipotiroidisme dapat menyebabkan peningkatan resistensi

insulin.7

GEJALA KLINIS

a. Hipotiroid Kongenital

Riwayat dan gejala pada neonatus dan bayi :2,4

Fontanella mayor yang lebar dan fontanella posterior yang terbuka

Suhu rectal <35,50C dalam 0 – 45 jam pasca lahir

Berat badan lahir >3500 gram, masa kehamilan >40 minggu

Icterus prolongatum

Hernia umbilicalis

Miksedema

Makroglosi

6

Page 7: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

Riwayat BAB pertama >20 jam setelah lahir dan sembelit

Kulit kering, dingin, dan “motling” (berbercak-bercak, terutama tungkai)

Letargi

Gangguan minum dan menghisap

Bradikardia ( <100/menit )

Hipotonia

Tidur yang berlebihan, sedikit menangis, tidak selera makan, biasanya lamban

Hipertelorism

Gejala pada anak :

Dengan goiter maupun tanpa goiter

7

Page 8: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

Gangguan pertumbuhan (kerdil)

Gangguan perkembangan motorik, mental, gigi, tulang, dan pubertas

Gangguan perkembangan mental permanen terutama bila onset terjadi sebelum umur 3

tahun

Aktivitas berkurang, lambat

Kulit kering

Miksedema

Tekanan darah rendah, metabolism rendah

Intoleransi terhadap dingin

b. Hipotiroidisme Didapat

Perlambatan pertumbuhan

Miksedema

Konstipasi

Intoleransi dingin

Mudah lelah

Selalu mengantuk

Maturasi tulang terlambat

Punertas prekoks

Nyeri kepala

Galaktorea

Terjadi pembesaran hiperplastik kelenjar pituitary

DIAGNOSIS

1.    Anamnesis

2.     Gejala klinis

3. Laboratorium

o       Darah, urine, feces, kolesterol serum.

8

Page 9: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

o       T3, T4, TSH.

Nilai normal hormon tiroid T4 sebesar 18,0 ug/dl. Nilai FTI sebesar 21,4 ug/dl; kadar

normal, 3,9-14,0 ug/dl. Sedangkan T3 sebesar 567 ng/dl; normal 80-220 ng/dl nilai

TSH hanya 0,03 uIU/ml; kadar normal, 0,50-4,00 uIU/ml.5

4. Radiologis : Tiroid scintigrafi, umur tulang (bone age).

Diagnosis hipotiroid dapat dilakukan :

-         In utero : Pemeriksaan USG (ada tidaknya goiter).

-         Post natal : Uji tapis tiroid pada bayi baru lahir (setelah hari ketiga) :

Pelaksanaan bisa dilakukan dengan 3 cara:

1.  Pemeriksaan primer TSH.

2.  Pemeriksaan T4 ditambah dengan pemeriksaan TSH dari sampel darah

yang sama, bila hasil T4 rendah.

3.  Pemeriksaan TSH dan T4 sekaligus pada satu sampel darah6,7

SCREENING

Kebanyakan program skrining bayi lahir di Amerika utara mengukur kadar T4 ditambah dengan

pengukuran TSH bila T4 rendah. Pendekatan ini mengenali bayi dengan hipotiroidisme primer,

penderita dengan globulin pengikat tiroksin (thyroxine- binding globulin [TBG]) yang rendah

dan beberapa dengan hipotiroidisme hipotalamus atau pituitaria, dan bayi yang

hipertiroksinemia. Program skrining neonatus di jepang dan eropa didasarkan pada pengukuran

TSH primer; pendekatan ini gagal mengenai bayi dengan hipertiroksinemia, TBG rendah, dan

hipotiroidisme hipotalamus atau pituitaria tetapi dapat mendeteksi bayi-bayi dengan

hipotiroidisme terkompensasi (T4 normal, TSH meningkat). Dengan salah satu dari pemeriksaan

ini, perawatan khusus perlu diberikan dengan kisaran nilai normal menurut usia penderita,

terutama pada umur minggu-minggu pertama. Tanpa melihat pendekatan yang digunakan pada

9

Page 10: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

skrining, beberapa bayi lolos dari deteksi karena kesalahan teknis; klinis harus tetap waspada

pada manifestasi klinis hipotiroidisme.

Kadar T4 serum rendah; kadar T3 serum dapat normal dan tidak bermanfaat pada

diagnosis. Jika defeknya terutama pada tiroid , kadar TSH meningkat, sering diatas 100µU/ml.

Kadar prolaktin serum meningkat berkolerasi dengan kadar TSH serum. Kadar T4 serum

biasanya rendah pada bayi dengan disgenesis tiroid atau defek sintesis atau sekresi Tg. Kadar Tg

yang tidak dapat di deteksi biasanya menunjukkan aplasia tiroid. Perhatian yang khusus harus

diberikan pada kembar monoamnion, karena setidaknya pada 4 kasus skrining neonatus gagal

mendeteksi kembar yang tidak serasi (discordant) dengan hipotiroidisme, dan diagnosisnya

tideutiak dilakukan sampai bayi berusia 4-5 bulan. Nampaknya, transfuse darah eutiroid dari

bayi kembar yang tidak terkena, kadar T4 dan TSH serum bayi kembar yang terkena

dinormalisasi pada skrining awal.

Retardasi perkembangan tulang dapat ditunjukkan dengan rontgenografi pada saat lahir

pada sekitar 60% hipotiroid dengan congenital dan menunjukkan beberapa kehilangan hormone

tiroid selama kehidupan intrauterine. Misalnya, epifisis femoris distal, yang normalnya ada pada

saat lahir, seringkali tidak ada. Pada penderita yang tidak diobati, ketidaksesuaian antara usia

kronologis dan perkembangan tulang bertambah. Epifisis sering memiliki banyak fokus

penulangan (disgenesis epifisis); deformitas (retak) vertebrae torakalis 12 atau lumbalis 1 atau 2

adalah biasa. Rontgenogram tengkorak menunjukkan fontanella besar dan sutura lebar; tulang

antara sutura biasanya ada. Sella tursika sering membesar dan bulat ; pada keadaan yang jarang

mungkin ada erosi dan penipisan. Keterlambatan pada pembentukan dan erupsi gigi dapat terjadi.

Pembesaran jantung atau efusi perikardium dapat ada.

Skintigrafi dapat membantu memperjelas penyebab yang mendasari pada bayi dengan

hipotiroidisme congenital, tetapi pengobatan tidak boleh terlalu lambat karena penelitian ini.

Elektrokardiogram dapat menunjukkan gelombang P dan T voltase rendah dengan

amplitudo kompleks QRS yang menurun dan menunjukkan fungsi ventrikel kiri jelek dan adanya

efusi pericardium. Elektroensefalogram sering menunjukkan voltase yang rendah. Pada anak

diatas usia umur 2 tahun , kadar kolesterol serum biasanya meningkat.8

10

Page 11: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

Dicurigai adanya hipotiroid bila skor Apgar hipotiroid kongenital > 5; tetapi tidak adanya gejala

atau tanda yang tampak, tidak menyingkirkan kemungkinan hipotiroid kongenital.

Tabel : Skor Apgar pada hipotiroid kongenital

Gejala klinis Score

Hernia umbilicalis 2

Kromosom Y tidak ada (wanita) 1

Pucat, dingin, hipotermi 1

Tipe wajah khas edematus 2

Makroglosi 1

Hipotoni 1

Ikterus lebih dari 3 hari 1

Kulit kasar, kering 1

Fontanella posterior terbuka (>3cm) 1

Konstipasi 1

Berat badan lahir > 3,5 kg 1

Kehamilan > 40 minggu 1

Total 15

DIAGNOSIS BANDING

11

Page 12: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

Mongolisme / Syndroma down

Down Syndrom adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang

diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat

kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Kelainan

genetik yang terjadi pada kromosom 21 pada berkas q22 gen SLC5A3, yang dapat dikenal

dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Memiliki persamaan dengan hipotiroid

kongenital, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan faal tiroid secara rutin. Tanda dan gejala:

epikantus (+),  makroglosi (+) , retardasi motorik dan mental, trisomi 21.

PENATALAKSANAAN

Hormon tiroid

Obat pilihan adalah Sodium L-Thyroxine, diberikan sedini mungkin.

Dosis levotiroksin :Dosislevotiroksin bervariasi sesuai dengan umur dan berat badan. Anakkecil

membutuhkan dosis yang cukup mengejutkan dibanding orang dewasa. Padaorang dewasa, rata-

rata dosis penggantian T4 kira-kira 1,7mikrogram /kg/hari atau 0,8 mikrogram/pon/hari.

Pengobatan pada anak usia 1-5 tahun dengan dosis 100 mikrogram/m2 atau 4-6

mikrogram/kgBB. Pada usia 6-10 tahun dengan dosis 3-4 mikrogram/kgBB, pada usia 11 tahun

atau lebih dengan dosis 2-3 mikrogram/kgBB. Pada pasien goiter dapat diberikan dosis tinggi

12

Page 13: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

untuk menekan TSH agar tetap dalam rentang normal rendah (0,3-1 Mu/liter) sehingga

meminimalkan goitergenik.setelah anak mendapatkan dosis yang dianjurkan selama paling

sedikit 6-8 minggu, pemeriksaan kadar TSH dan T4 harus diulang. Apabila telah dicapai keadaan

eutiroid, pasien harus selalu dipantau setiap 6-12 bulan.2,6

PEMANTAUAN

Kemungkinan terjadinya hipertiroidisme perlu diwaspadai. Dosis yang berlebihan dapat

mengakibatkan takikardia, kecemasan berlebihan, gangguan tidur, dan gejala tirotoksikosis yang

lain. Pemberian tiroksin berlebihan jangka lama mengakibatkan terjadinya kraniosinostosis.

Pemeriksaan fungsi tiroid.

o     2-4 minggu setelah terapi dimulai dan 2 minggu setelah setiap perubahan dosis.

o     Secara berkala dianjurkan tiap 1-2 bulan dalam 1 tahun pertama kehidupan, selanjutnya

tiap 3 bulan pada tahun kedua sampai ketiga.

Apabila fase perkembangan otak sudah dilalui, pemantauan dapat dilakukan 3 bulan sampai 6

bulan sekali dengan mengevaluasi pertumbuhan linear, berat badan, perkembangan motorik dan

13

Page 14: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

bahasa serta kemampuan akademis untuk yang sudah bersekolah. Umur tulang dipantau tiap

tahun.5,8

KOMPLIKASI

Komplikasi yang mungkin terjadi bila hipotiroid ini tak ditangani segera :

1. Terjadinya penurunan perkembangan pada anak

Apabila anak yang menderita hipotiroid tidak ditangani segera akan mengakibatkan terjadinya

penurunan fungsi otak. Otak memiliki masa golden period sampai umur 3 tahun. Jika anak

melewati masa golden period, anak akan mengalami penurunan kecerdasan otak atau IQ, dan

fungsi kognitifnya pun akan terlambat.

2. Terjadinya penurunan pertumbuhan pada anak

Anak dengan hipotiroid pertumbuhan tulangnya terlambat mengakibatkan tubuh anak cenderung

pendek.

Adapula komplikasi lain yang akan ditemukan apabila hipotiroid tidak segera ditangani, seperti :

3. Koma miksedema :Koma miksedema adalah stadium akhir darihipotiroidisme yang

tidak diobati. Ditandai oleh kelemahan progresif, stupor,hipotermia, hipoventilasi, hipoglikemia,

hiponatremia, intoksikasi air, syok danmeninggal.Walaupun jarang, ini dapat terjadi lebih sering

dalam masamendatang, dihubungkan dengan peningkatan penggunaan radioiodin untukterapi

penyakit Graves, dengan akibat hipotiroidisme permanen.Karena inipaling sering pada pasien-

pasien tua dengan adanya penyakit dasar pada paru danpembuluh darah, mortalitasnya sangat

tinggi.

4. Miksedema dan Penyakit Jantung :Dahulu, terapi pasien denganmiksedema dan

penyakit jantung, khususnya penyakit arteri koronaria, sangat sukar karena penggantian

levotiroksin seringkali dihubungkan dengan eksaserbasiangina, gagal jantung, infark miokard.

Namun karena sudah ada angioplasty koronaria dan bypassarteri koronaria, pasien dengan

miksedema dan penyakitarteri koronaria dapat diterapi secara operatif dan terapi penggantian

tiroksin yanglebih cepat dapat ditolerir.

5. Hipotiroidisme dan Penyakit Neuropsikiatrik :Hipotiroidisme sering disertai

depresi, yang mungkin cukup parah. Lebih jarang lagi, pasien dapatmengalami kebingungan,

14

Page 15: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

paranoid, atau bahkan maniak.Skrining perawatan psikiatrik dengan FT4 dan TSH adalah cara

efisien untukmenemukan pasien-pasien ini, yang mana seringkali memberikan responsterhadap

terapi tunggal levotiroksin atau dikombinasi dengan obat-obatpsikofarmakologik. Efektivitas

terapi pada pasien hipotiroid yang terganggumeningkatkan hipotesis bahwa penambahan T3atau

T4 pada regimenpsikoterapeutik untuk pasien depresi, mungkin membantu pasien

tanpamemperlihatkan penyakit tiroid.6,8

PROGNOSIS

Makin muda dimulai pemberian hormon tiroid, makin baik prognosisnya. Prognosis jelek

pada kasus yang terlambat diobati, terutama defisit IQ. Sebaliknya penderita yang diobati dengan

hormon tiroid sebelum umur 3 bulan, dapat mencapai pertumbuhan dan IQ yang mendekati

normal. Oleh karena itu diagnosa dini sangat penting, namun sangat sulit ditegakkan secara

klinis karena seringkali pada waktu lahir bayi tampak normal, kalaupun memperlihatkan gejala

sangat samar dan tidak spesifik. Gejala khas hipotiroid biasanya tampak jelas pada saat bayi

berumur beberapa bulan.5,

KESIMPULAN

Hipotiroid adalah suatu kondisi yang dikarakteristikan oleh produksi hormon tiroid yang

abnormal rendahnya atau suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat

dari aksis hipotalamus-hipofisis-tiroid dan organ, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon

tiroid, serta gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid.4.5

Hipotiroid bawaan atau kongenital merupakan penyakit pada bayi sejak lahir yang

disebabkan kekurangan hormon tiroid yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan

pada bayi dan anak-anak. Kekurangan hormon tiroid pada bayi jika tidak cepat didiagnosis dan

diobati dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan kretinisme (terhambatnya pertumbuhan

fisik dan mental).6

15

Page 16: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

Pengobatan hipotiroid adalah dengan memberikan penggantian hormon tiroid yang

kurang dengan tablet hormon tiroid sintetik, disebut levotiroksin atau L-tiroksin(L-T4) setiap

hari. hormon sintetik ini khasiatnya sama seperti hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.

Komplikasi hipotiroid apabila terlambat ditangani adalah gangguan pertumbuhan dan

perkembangan pada anak dan miksedem.

Prognosis hipotiroid tergantung penyebabnya, waktu dimulainya terapi dan adekuatnya

terapi tersebut. Semakin dini hipotiroid diketahui dan ditangani, semakin baik pula prognosisnya.

16

Page 17: 49871580 Referat Hipotiroid (Autosaved)

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdul L, dkk. 2005. Hipotiroid dalam Endokrinologi, Buku kuliah 1 Ed. FKUI, Jakarta.

p.266-268

2. Agung Ngakan. Mengenal hipotiroid kongenital pada Anak. 28 oktober 2002

3. Faizi Muhammad. Hipotiroid. 6 juli 2008

4. The role of thyroid hormone nuclear receptors in the heart: evidence from

pharmacological approaches". Department of Endocrinology and Metabolism, Academic

Medical Center, University of Amsterdam; Wilmar M. Wiersinga. 2011

5. Ogilvy-Stuart AL. Neonatal Thyroid Disorders. Arch Dis Child Fetal Neonatal. 2008

6. Genetics and phenomics of hypothyroidism and goiter due to iodotyrosine deiodinase

(DEHAL1) gene mutations". Molecular Thyroid Laboratory, INGEMM-Institute for

Medical and Molecular Genetics, La Paz University Hospital; Moreno JC, Visser TJ.

2010

7. John Cargill MA, MBA, MS and Susan Thorpe Vargas MS, Ph.D. Hypothyroid. 6

februari 2010.

8. Mary A. Murray. Newborn Screening & Congenital Hypothyroidism.2009.pdf

17


Top Related