dokumen.tips 255be4019bb61eb7a098b45a1

8/19/2019 'Dokumen.tips 255be4019bb61eb7a098b45a1

1/23

7

BAB I

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Konsep Dasar Supervisi Klinis

a. Pengertian Supervisi Klinis

Supervisi memiliki pemahaman yang luas (Purwanto, 2004: 76).

enurut Purwanto men!elaskan "ahwa supervisi a#alah segala "antuan

#ari para pemimpin sekolah, yang tertu!u pa#a perkem"angan

kepemimpinan guru$guru #an personel sekolah lainnya #i #alam

men%apai tu!uan$tu!uan pen#i#ikan. &a "erupa #orongan, "im"ingan,#an kesempatan "agi pertum"uhan keahlian #an ke%akapan guru$guru,

serta "im"ingan #alam usaha pelaksanaan pem"aharuan$pem"aharuan

#alam pen#i#ikan #an penga!aran, pemilihan alat$alat pela!aran #an

meto#e pem"ela!aran yang le"ih "aik, %ara$%ara penilaian yang

sistematis terha#ap 'ase seluruh proses penga!aran #an se"againya

(2004:76). Pemahaman umum "ahwa peranan utama #ari supervisi

a#alah #itu!ukan kepa#a per"aikan penga!aran. ranseth ane #alam

Piet *. Sahertian, "erkeyakinan "ahwa supervisi akan #apat mem"eri

"antuan terha#ap program pen#i#ikan melalui "erma%am$ma%am %ara

sehingga kwalitas kehi#upan akan #iper"aiki olehnya. *yer, ren# +,

menganggap 'ungsi supervisi untuk memelihara program penga!aran

yang a#a #engan se"aik$"aiknya sehingga a#a per"aikan.

enurut amus -esar -ahasa &n#onesia supervisi "erarti

pengawasan utama, pengontrolan tertinggi, penyeliaan (2002:07).

Se#angkan klinis memiliki arti "ersangkutan atau "er#asarkan

pengamatan klinik (/7/). Se#angkan supervisi klinis termasuk "agian

#ari supervisi penga!aran. ikatakan supervisi klinis karena prose#ur

pelaksanaannya le"ih #itekankan kepa#a men%ari se"a"$se"a" atau

kelemahan yang ter!a#i #i #alam proses "ela!ar menga!ar, #an langsung

pula #iusahakan "agaimana %ara memper"aiki kelemahan atau

kekurangan terse"ut (Purwanto, 2004:10)


2/23

Sena#a #engan hal terse"ut ohn -olla menyatakan supervisi

klinis a#alah supervisi yang #i'okuskan pa#a per"aikan pem"ela!aran

melalui siklus yang sistematis mulai tahap peren%anaan, pengamatan,

#an analisis yang intensi' terha#ap penampilan pem"ela!aran guru

#engan tu!uan untuk memper"aiki proses pem"ela!aran (ohn -olla

#alam ukhtar #an &skan#ar, 2001:60). Purwanto !uga men!elaskan

"ahwa 3i%har# aller mem"erikan #e'inisi tentang supervisi klinis

se"agai "erikut:

5Supervisi klinis a#alah supervisi yang #i'okuskan pa#a

per"aikan penga!aran #engan melalui siklus yang sistematis #ari tahap

peren%anaan, pengamatan, #an analisis intelektual yang intensi'

terha#ap penampilan menga!ar se"enarnya #engan tu!uan untuk

menga#akan mo#i'ikasi yang rasional

*#apun eith *n#erson #an ere#ith . all mengemukakan

"ahwa supervisi klinis a#alah proses mem"antu guru memperke%il

keti#aksesuaian atau kesen!angan antara tingkah laku menga!ar yang

nyata #engan tingkah laku menga!ar yang i#eal. Se%ara teknik mereka

mengatakan "ahwa supervisi klinis a#alah suatu mo#el supervisi yang

ter#iri atas tiga 'ase, yaitu pertemuan peren%anaan, o"servasi kelas, #an

pertemuan "alik. Supervisi klinis a#alah supervisi yang ter'okus pa#a

penampilan guru se%ara nyata #i kelas, termasuk pula guru se"agai

peserta atau partisipan akti' #alam proses supervisi terse"ut (ukhtar

#an &skan#ar, 2001:6)

ari "e"erapa pengertian terse"ut #apat #isimpulkan "ahwa

supervisi klinis a#alah suatu proses "im"ingan yang "ertu!uan untuk

mem"antu pengem"angan pro'essional guru, khususnya #alam

penampilan menga!ar, "er#asarkan o"servasi #an analisis #ata se%ara

o"!ekti' se"agai pegangan untuk peru"ahan tingkah laku menga!ar

terse"ut .

b. Karakteristik Supervisi Klinis


3/23

1

8ntuk meman#u pelaksanaan supervisi pen#i#ikan, karakteristik

yang akan #ipaparkan #alam makalah ini yaitu pa#a supervisi

penga!aran (klinis) karena ini sangat urgen terutama "agi supervisor

#an guru, agar arah yang #itempuh se!alan #engan peren%anaan

(planning) yang telah #itentukan se"elumnya. ukhtar #an &skan#ar

men!elaskan "ahwa supervisi klinis merupakan "antuan "agi guru

#alam memper"aiki #an meningkatkan keterampilan menga!arnya, #an

#apat #ilaksanakan untuk kepentingan %alon guru #alam pen#i#ikan pra

!a"atan maupun latihan #alam !a"atan (2001:/1) yang memiliki

karakteristik se"agai "erikut:

) Supervisi klinis pa#a prinsipnya #ilaksanakan "ersama #engan

penga!aran mikro #an ter#iri #ari tiga kegiatan pokok, yaitu

pertemuan pen#ahuluan ( pre-conference), o"servasi menga!ar, #an

pertemuan "alikan ( post-conference)

2) Supervisi klinis merupakan suatu keperluan mutlak "agi guru

maupun supervisor untuk memperoleh pengetahuan, kesa#aran #an

menilai tingkah laku #alam pro'esinya sen#iri. -agi guru "er#asar

kemampuannya sen#iri untuk mengu"ah tingkah laku menga!arnya

#i kelas ke arah yang le"ih "aik #an terampil, se#angkan "agi

supervisor untuk menam"ah pengetahuan, pengalaman serta

kemampuannya #alam mem"erikan "im"ingan.

9) Pen#ekatan yang #ilakukan #alam proses supervisi klinis a#alah

pen#ekatan pro'esional #an humanis

4) Per"aikan #alam menga!ar mengharuskan guru memper"aiki

keterampilan intelektual #an "ertingkah laku yang spesi'ik./) ungsi utama supervisor a#alah untuk menga!arkan keterampilan

penga!aran kepa#a guru

6) &nstrumen yang #isusun atas #asar kesepakatan antara supervisor

#engan guru

7) ee#"a%k yang #i"erikan harus se%epat mungkin #an se%ara

o"yekti'

) alam per%akapan "alik seharusnya #atang #ari guru terle"ih

#ahulu.


4/23

0

a Sulo #alam Purwanto (2004:1) mengemukakan %iri$%iri

supervisi klinis #itin!au #ari segi pelaksanaannya se"agai "erikut:

) -im"ingan supervisor kepa#a guru "ersi'at "antuan, "ukan perintah

atau instruksi

2) enis keterampilan yang akan #isupervisi #iusulkan oleh guru,

#isepakati melalui pengka!ian "ersama antara guru #an supervisor

9) Sasaran supervisi hanya pa#a "e"erapa keterampilan tertentu

4) -alikan #i"erikan #engan segera #an se%ara o"!ekti'

/) alam #iskusi atau pertemuan "alikan, guru #iminta terle"ih

#ahullu untuk mengevaluasi penampilannya

6) Supervisor le"ih "anyak "ertanya #an men#engarkan #ari pa#amemerintah atau mengarahkan

7) Supervisi "erlangsung #alam suasana intim #an ter"uka

) Supervisi "erlangsung #alam siklus yang meliputi peren%anaan,

o"servasi #an #iskusi atau pertemuan "alikan

1) Supervisi #apat #ipergunakan untuk pem"entukan atau peningkatan

#an per"aikan keterampilan menga!ar, #i pihak lain #ipakai #alam

konteks pen#i#ikan pra!a"atan maupun #alam !a"atan

c. Tujuan Supervisi Klinis

;u!uan supervisi a#alah mengem"angkan situasi "ela!ar #an

menga!ar yang le"ih "aik. 8saha per"aikan menga!ar #an menga!ar

#itu!ukan kepa#a pen%apian tu!uan akhir #ari pen#i#ikan yaitu

pem"entukan pri"a#i anak se%ara maksimal.

Situasi "ela!ar menga!ar #i sekolah$sekolah yang a#a sekarang ini

menggam"arkan suatu kea#aan yang sangat kompleks. ompleksnya

kea#aan yang a#a ini a#alah aki"at 'aktor$'aktor o"yekti' yang saling

mempengaruhi sehingga mengaki"atkan penurunan hasil "ela!ar.


5/23

9) em"antu guru #alam menggunakan alat pela!aran mo#ern,

meto#e$meto#e #an sum"er$sum"er pengalaman "ela!ar.

4) em"antu guru #alam menilai kema!uan muri# =muri# #an hasil

peker!aan guru itu sen#iri.

/) em"antu guru$guru "aru #isekolah sehingga mereka merasa

gem"ira #engan tugas yang #iperolehnya.

6) em"antu guru$guru agar waktu #an tenaganya ter%urahkan

sepenuhnya #alam mem"ina sekolah.

Se#angkan Piet *. Sahertian menam"ahkan "ahwa tu!uan

supervisi klinis yaitu:

) em"antu guru$guru agar le"ih mu#ah manga#akan penyesuaian

terha#ap masyarakat #an %ara$%ara menggunakan sum"er$sum"er

masyarakat #an seterusnya.

2) em"ina guru$guru #alam mem"ina reaksi mental atau moral ker!a

guru$guru #alam rangka pertum"uhan pri"a#i #an !a"atan mereka.

(Sahertian, 2000:2/)

enurut *%heson #an all (17:) #alam Syai'ul Sagala

(200:200) tu!uan supervisi klinis a#alah penga!aran e'ekti' #engan

menye#iakan umpan "alik, #apat meme%ahkan permasalahan,

mem"antu guru mengem"angkan kemampuan #an strategis,

mengevaluasi guru, #an mem"antu guru untuk "erprilaku yang "aik

se"agai uapaya pengem"angan pro'esioanal para guru.

Se#angkan tu!uan khusus supervisi klinis antara lain a#alah :

) enye#iakan 'ee#"a%k "agi guru yang o"!ekti' #ari kegiatan

menga!ar guru yang "aru sa!a #i!alankan.2) en#iagnosis #an mem"antu meme%ahkan masalah$masalah

menga!ar

9) em"antu guru mengem"angkan keterampilan #alam

menggunakan strategi "ela!ar

4) Se"agai #asar untuk menilai guru #alam kema!uan pen#i#ikan,

promosi !a"atan atau peker!aan mereka

/) em"antu guru mengem"angkan sikap positi' terha#ap

pengem"angan #iri se%ara terus$menerus #alam karir #an pro'esi

mereka se%ara man#iri


6/23

2

. !ungsi Supervisi Klinis

Pemahaman umum "ahwa peranan utama #ari supervisi a#alah

#itu!ukan kepa#a per"aikan penga!aran. ranseth ane #alam Piet *.

Sahertian, "erkeyakinan "ahwa supervisi akan #apat mem"eri "antuan

terha#ap program pen#i#ikan melalui "erma%am$ma%am %ara sehingga

kwalitas kehi#upan akan #iper"aiki olehnya. *yer, ren# +,

menganggap 'ungsi supervisi untuk memelihara program penga!aran

yang a#a #engan se"aik$"aiknya sehingga a#a per"aikan.

ungsi supervisi menurut Swearingen yang #ikutip oleh -inti

aunah a#a #elapan se"agai "erikut:

) engkoor#inir semua usaha sekolah

2) emperlengkapi kepala sekolahemperluas pengalaman guru$

guru

9) enstimulir usaha$usaha yang kreati'

4) em"erikan 'asilitas #an penlaian yang terus menerus

/) enganalisa situasi "ela!ar menga!ar

6) em"erikan pengetahuan #an skill kepa#a setiap anggota sta'',

mengintegrasikan tu!uan pen#i#ikan #an mem"antu meningkatkan

kemampuan menga!ar guru$guru. (aunah, 2001:90)

e. Teknik Supervisi Klinis

;ahapan pelaksanaan supervisi klinis #alam "entuk siklus

#imulai #engan kegiatan pra$o"servasi atau pertemuan awal pra siklus

#an #ilan!utkan pa#a siklus , mengamati (o"servasi) guru atau siklus 2,

#an sesu#ah pengamatan (post o"servasi) melakukan umpan "alik

siklus 9. Pa#a semua tahapan ini supervisor #an guru "erusaha

memahami #an mengerti mengenai pengamatan #an perekaman #ata

a#alah untuk per"aikan penga!aran yang #ilakukan oleh guru.

1" Pra Siklus

;ahap$tahap pelaksanaan supervise klinis pa#a tahap pra

siklus #imulai #engan guru merasa "utuh "antuan untuk

meningkatkan kualitas menga!ar. e"utuhan ini mun%ul, karena

guru "utuh pelayanan #ari supervisor agar guru mengetahui,

memahami kele"ihan #an kelemahan #i"i#ang ketrampilan


7/23

9

menga!ar untuk selan!utnya "erusaha meningkatkannya kearah

yang le"ih "aik lagi. Pa#a tahap ini supervisor meyakinkan guru

"ahwa melalui "antuan supervisor guru akan #apat mengetahui

kele"ihan, kelemahan #an atau kekurangan #alam ()

mempersiapkan kegiatan pem"ela!aran (ren%ana pelaksanaan

pem"ela!aran). (2) mem"ela!arkan peserta #i#ik men%apai

kompetensi yang #itentukan #alam sila"us #an 3PP #engan

menampilkan keterampilan mennga!ar yang sesuai #engan materi

pela!aran> #an (9) se%ara terus menerus memper"aiki keterampilan

menga!ar#an?atau mengem"angkan #iri #alam menggunakan mo#el

#an strategi pem"ela!aran.

#" Siklus perta$a

egiatan siklus pertama ini a#alah guru #engan supervisor

"ersama sama melakukan review #okumen pem"ela!aran #engan

%ara memeriksa #okumen kurikulum yang ter#iri #ari stan#ar isi,

sila"us #an ren%ana pem"ela!aran. ari hasil review terse"ut,

selan!utnya supervisor men!elaskan hal$hal yang penting untuk

#iper"aiki. Se%ara "ersama$sama pula antara guru #engan

supervisor memper"aiki #okumen kurikulum sampai memenuhi

persyaratan "aik #ilihat #ari su"stansi maupun mekanisme

pem"ela!aran #an #okumen terse"ut siap untuk #igunakan #alam

kegiatan menga!ar. (Syai'ul Sagala, 200:204)

Pa#a siklus ini kontrak #an isi kontrak yng #irumuskan

"ersama antara supervisor #engan guru ter#iri #ari () supervisor meyakinkan guru hal yang perlu #iamatai tentang proses

pem"ela!aran yang akan #ilakukannya #i kelas> (2) menetapkan

!enis ketrampilan #an aspek e#u%ation tou%h yang akan #ilatihkan>

(9) supervisor "ersama guru mem"i%arakan #an menyepakati !enis

ketrampilan #an aspek e#u%ation tou%h yang akan #ilatihkan oleh

guru latih selama proses pem"ela!aran "erlangsung #ikelas> #an (4)

ketrampilan yang #isepakati #apat #ipilih antara lain ketrampilan


8/23

4

"ertanya, mem"eri penguatan, variasi, men!elaskan, mem"uka #an

menutup pela!aran, memimpin kelompok ke%il, mengelola kelas,

menga!ar kelompok ke%il #an perorangan. Setelah a#a kesepakatan

"ersama antara supervisor #engan guru mengenai aspek

ketrampilan apa sa!a yang akan #iamati atau oservasi saat kegiatan

"ela!ar menga!ar "erlangsung, maka ke#ua "elah pihak

menan#atangani kontrak terse"ut #an siap untuk melaksanakan

kegiatan menga!ar yang #iamati oleh supervisor.

%" Siklus keua &bservasi

Sesuai kontrak yang telah #isepakati "ersama antara

supervisor engan guru' $aka ilanjutkan engan kegiatan

o"servasi #ikelas. uru menga!ar #an supervisor mengamati guru

menga!ar sesuai kontrak yang #isepakati "ersama. alam kegiatan

o"servasi ini supervisor men%atat #an merekam #engan %ermat

"er"agai #ata #an in'ormasi penting prihal guru menga!ar sesuai

kontrak yang #isepakati. Supervisor mengamati guru menga!ar

#engan %ara menggunakan lem"ar o"servasi atau merekam #engan

han#y%am !ika peralatan terse#ia atau #engan %ara lainnya yang

memungkinkan untuk kegiatan o"servasi aktivitas menga!ar guru.

(Syai'ul Sagala, 200:20)

(" Siklus ketiga )e*leksi

Pertemuan setelah pengamatan merupakan "agian penting

#ari perilaku posto"servasi. Pertemuan "alikan #alam "entuk

re'leksi yang #ilakukan "ersama supervisor #engan guru #ilakukan

#engan %ara men%iptakan suasana santai #an akra" #alam suasana

keikhlasan #an o"yekti' #ari ke#ua "elah pihak. engan penuh

antusias, ke!u!uran #an keikhlasan supervisor menanyakan

perasaan guru yang #io"servasi se%ara keseluruhan.

Setelah analisa #ata #alam kegiatan re'leksi para

supervisor #an guru "isa men#apatkan () per"an#ingan perilaku

guru #an siswa (2) mengi#enti'ikasi per"e#aan$per"e#aan perilaku


9/23

/

siswa #an guru (9) menyelesaikan per"e#aan keputusan antara guru

#an siswa (4) mem"an#ingkan penggunaan isi, "ahan$"ahan,

peralatan, ruang, 'isik #an lingkungan so%ial sesuai #engan

penggunaan i#enti'ikasi #an meren%akanan masa #epan mereka>

#an (/) mem"an#ingkan hasil "ela!ar yang #iharapkan #engan hasil

"ela!ar yang nyata #alam konteks yang sesuai situasi seperti yang

#iuraikan #alam pengamatan. (Syai'ul Sagala, 200:220).

#. Konsep Dasar Penga+as Sekola,

a. Pengertian Pengawas Sekolah

Pengawas sekolah a#alah !a"atan 'ungsional yang

mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung !awa" #an wewenang

untuk melaksanakan kegiatan pengawasan aka#emik #an

mana!erial pa#a satuan pen#i#ikan. Su!ana (20:7) Pengawas

a#alah pegawai negeri sipil yang #iangkat #alam !a"atan

pengwas sekolah, Se#angkan kepengawasan a#alah kegiatan

pengawas sekolah #alam menyusun program pengawasan,

melaksanakan program pengawasan, mengevaluasi hasil pelaksanaan

program #an melaksanakan pem"im"ingan #an pelatihan pro'esional

guru. enurut Sagala (20:200) pengawas sekolah #i ka"upaten

#an kota a#alah pegawai negeri sipil yang #i"eri tugas, tanggung

!awa" #an wewenang oleh -upati atau alikota untuk melakukan

pengawas sekolah, menga%u pa#a peraturan perun#ang$un#angan

yang a#a, pengawas satuan pen#i#ikan a#alah se"agai pe!a"at

'ungsional.alam Permen#iknas @omor 9 tahun 2007 #i!elaskan

"ahwa seorang kepala sekolah atau pengawas harus mempunyai

lima kompetensi yaitu kompetensi kepri"a#ian, mana!erial,

kewirausahaan, supervisi aka#emik #an sosial. engan kelima

kompetensi terse"ut #iharapkan #apat meningkatkan kiner!a kepala

sekolah atau pengawas #alam mengelola sekolahnya sehingga visi,

misi #an tu!uan sekolah terse"ut #apat ter%apai se%ara optimal.


10/23

6

Pengawas sekolah "er#asarkan keputusan enteri @egara

Pen#ayagunaan *paratur @egara @omor ?116 a#alah pegawai

negeri yang #i"eri tugas, tanggung !awa" #an wewenang se%ara

penuholeh pe!a"at yang "erwenang untuk melakukan pengawasan

#engan melaksanakan penilaian #an pem"inaan #ari segi teknis

pen#i#ikan #an a#ministrasi pa#a satuan pen#i#ikan sekolah #asar

#an menengah.

Peran pengawas sekolah #alam sistem pen!aminan mutu sangat

penting, walaupun "ukan yang terpenting. Sekolah tanpa pengawas

pun #apat "er!alan, namun harus #iakui pula siapa yang #apat

mengukur perkem"angan sekolah #ari waktu ke waktu se%ara o"!ekti'

#an se%ara "erkala !ika ti#ak #ilakukan oleh pengawas. alam

penerapan stan#ar yang mensyaratkan a#anya se!umlah in#ikator #an

target pen%apaian yang terukur !elas memerlukan orang yang memiliki

kompetensi untuk mengukur. Pengawas #iangkat khusus untuk

mengukur #engan menerapkan alat ukur yang renik #an halus

sehingga #apat mengevaluasi tingkat pen%apaian. ari kegiatan itu

akan #iperoleh in'ormasi tentang e'ektivitas sekolah #alam

mewu!u#kan keunggulan yang #iharapkannya. 8ntuk menun!ang

peker!aan pengawas yang semakin "ertam"ah menantang aki"at #ari

semakin %epatnya pertam"ahan penerapan ke"i!akan "aru #alam

peningkatan mutu pen#i#ikan, telah "er#ampak pa#a tum"uhnya

ke"utuhan untuk melakukan mengawal pen!aminan mutu program

agar ter#apat kepastian "ahwa program terlaksana #an "erhasil

mewu!u#kan tu!uan. alam men!aga mutu, #iperlukan a#anya quality

controll yang mengawasi !alannya proses #an segala komponen

pen#ukungnya.

Peraturan enteri Pen#i#ikan @asional @omor 2 ;ahun 2007

;entang Stan#ar Pengawas Sekolah?a#rasah "erisi stan#ar

kuali'ikasi #an kompetensi pengawas sekolah?ma#rasah. Stan#ar

kuali'ikasi men!elaskan persyaratan aka#emik #an nonaka#emik untuk


11/23

7

#iangkat men!a#i pengawas sekolah. Stan#ar kompetensi memuat

seperangkat kemampuan yang harus #imiliki #an #ikuasai pengawas

sekolah untuk #apat melaksanakan tugas pokok, 'ungsi #an tanggung

!awa"nya. engan memenuhi stan#ar kompetensi inilah maka

pengawas sekolah?supervisor #apat #ikatakan pro'esional. Aal ini

sena#a #engan ep#iknas (200:4) yang menyatakan "ahwa

supervisor a#alah seorang yang pro'esional. enurut Su%i

pro'esionalisme a#alah "entuk ke"e"asan yang ti#ak "egitu sa!a

#i"erikan tetapi harus #i upayakan. alam men!alankan tugasnya,

pengawas sekolah "ertin#ak atas #asar kai#ah$kai#ah ilmiah untuk

meningkatkan mutu pen#i#ikan. 8ntuk melakukan supervise

#iperlukan kele"ihan yang #apat melihat #engan ta!am terha#ap

permasalahan peningkatan mutu pen#i#ikan, menggunakan kepekaan

untuk memahaminya #an ti#ak hanya seke#ar menggunakan

penglihatan mata "iasa. &a mem"ina peningkatan mutu aka#emik

melalui pen%iptaan situasi "ela!ar yang le"ih "aik, "aik #alam hal

'isik maupun lingkungan non 'isik. -er#asarkan "e"erapa pengertian

terse"ut maka pengawas sekolah yang pro'esional a#alah pengawas

sekolah yang memiliki ke"e"asan untuk meningkatkan kompetensinya

#alam rangka menun!ang pelaksanaan tugas #an "ertin#ak atas #asar

kai#ah$kai#ah ilmiah untuk meningkatkan mutu pen#i#ikan

8raian #i atas #apat #isimpulkan pengawas sekolah a#alah

pe!a"at 'ungsional yang #i angkat oleh pe!a"at yang

"erwewenang untuk melakukan pengawasan #an penilaian serta

"im"ingan kepa#a kepala sekolah #an guru.

". en!ang a"atan #an Pangkat, e#u#ukan, -i#ang Pengawasan #an

;ugas Pokok Pengawas Sekolah

) en!ang a"atan Pengawas Sekolah

Peraturan enteri Pen#ayagunaan *paratur @egara #an

3e'ormasi -irokrasi tentang a"atan ungsional Pengawas

Sekolah #an *ngka re#itnya pasal 9, !en!ang !a"atan


12/23

'ungsional pengawas sekolah #ari yang teren#ah sampai #engan

yang tertinggi, yaitu: () pengawas sekolah mu#a> (2) pengawas

sekolah ma#ya> #an (9) pengawas sekolah utama. en!ang

pangkat pengawas sekolah sesuai #engan !en!ang !a"atannya,

yaitu () pengawas sekolah mu#a: (a) Penata, golongan ruang &&&?%

#an (") Penata tingkat & golongan ruang &&&?#. (2) pengawas sekolah

ma#ya: (a) Pem"ina golongan ruang &B?a, (") Pem"ina tingkat &

golongan ruang &B?", #an (%) Pem"ina utama mu#a golongan ruang

&B?% #an (9) pengawas sekolah utama: (a) Pem"ina utama ma#ya

golongan ruang &B?# #an (") Pem"ina utama golongan ruang &B?e.

2) e#u#ukan Pengawas

Pengawas sekolah "erke#u#ukan se"agai pelaksana

teknis 'ungsional #i"i#ang pengawasan aka#emik #an mana!erial

pa#a se!umlah satuan pen#i#ikan yang #itetapkan.Pengawas

sekolah a#alah !a"atan karier yang hanya #apat #i#u#uki oleh

guru yang "ersatus se"agai P@S.

9) -i#ang epengawasan

-i#ang pengawasan meliputi pengawas taman kanak$

kanak atau setingkatnya, sekolah #asar atau setingkatnya,

pengawasan rumpun mata pela!aran?mata pela!aran, pen#i#ikan

luar "iasa?pen#i#ikan khusus #an "im"ingan konseling.

4) ewa!i"an, ;ugas Pokok #an ewenang Pengawas Sekolah

a) ewa!i"an Pengawas Sekolah

ewa!i"an pengawas sekolah #alam men!alankantugasnya a#alah (a) menyusun program pengawasan,

melaksanakan program pengawasan, melakukan evaluasi

pelaksanaan program pengawasan #an mem"im"ing

sertamelatih pro'esionalisme guru, (") meningkatkan #an

mengem"angkan kuali'ikasi aka#emik #an kompetensi se%ara

"erkelan!utan se!alan #engan perkem"angan ilmu

pengetahuan, teknologi #an seni, (%) men!u!ung tinggi peraturan


13/23

1

peru#ang$un#angan, hukum, nilai agama #an etika, (#)

memelihara #an memupuk persatuan #an kesatuan "angsa.

") ;ugas Pokok Pengawas Sekolah

;ugas pengawas sangatlah "anyak. @amun, peneliti

hanya mem"atasi penelitian ini pa#a tugas pengawas mu#a.

Permenegpan C3- @o 2?200 tentang a"atan ungsional

Pengawas Sekolah #an *ngka re#itnya. emerumuskan

tugas$tugas pengawas mu#a se"agai "erikut: (a) penyusunan

program pengawasan, (") pelaksanaan pem"inaan, (%)

pemantauan pelaksanaan (#elapan) S@P, (#) penilaian, (e)

pem"im"ingan #an pelatihan pro'esional uru, (') evaluasi hasil

pelaksanaan program pengawasan, (g) pelaksanaan tugas

kepengawasan #i #aerah khusus.

%) ewenang Pengawas Sekolah

Pengawas sekolah "erwenang memilih #an menentukan

meto#e ker!a, menilai kiner!a guru #an kepala sekolah,

menentukan #an mengusulkan program pem"inaan serta

melakukan pem"inaan.

%. 3uang ingkup epengawasan

3uang lingkup pengawasan meliputi pengawasan aka#emik

#an mana!erial. epengawasan aka#emik #an mana!erial terse"ut

ter%akup #alam kegiatan penyusunan program pengawasan,

pelaksanaan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan

pengawasan, mem"im"ing #an melatih pro'esionalisme guru atau

kepala sekolah.

%. Ketera$pilan Dasar -engajar

a. Pengertian keterampilan #asar menga!ar

&stilah menga!ar sering #igan#engkan #engan istilah

"ela!ar, atau se"aliknya "ela!ar selalu #igan#engkan #engan

menga!ar, sehingga su#ah men!a#i satu kalimat ma!emuk

5kegiatan "ela!ar$menga!ar (-), proses "ela!ar menga!ar


14/23

20

(P-), #an untuk menye"ut ke#ua istilah terse"ut, saat ini

#isatukan men!a#i 5pem"ela!aran. engan #emikian !ika #ise"ut

5pem"ela!aran itu "erartimenun!ukkan proses kegiatan yang

meli"atkan #ua unsur: ) "ela!ar> 2) menga!ar. enga!ar merupakan

kegiatan atau aktivitas yang #ilakukan oleh guru, #osen,

instruktur, atau wi#yaiswara #alam mengatur #an mengelola

lingkungan "ela!ar untuk men#orong aktivitas "ela!ar siswa?pe"ela!ar.

Se#angkan "ela!ar merupakan kegiatan yang#ilakukan oleh

siswa?pe"ela!ar merespon lingkungan "ela!ar untukmen%apai tu!uan

yang #iharapkan. okus pem"ahasan #alam tulisan ini #iarahkan pa#a

unsur menga!ar, kalaupun a#a unsur "ela!ar yang #i"ahas semata

#imaksu#kan untuk le"ih mempertegas #an memper!elas

pem"ahasan menga!ar itu sen#iri.

enga!ar (tea%hing) memiliki "anyak pengertian, mulai

#ari pengertian yang su#ah lama (tra#isional) sampai pa#a

pengertian yang ter"aru (kontemporer).Se%ara #eskripti' menga!ar

#iartikan se"agai proses menyampaikan in'ormasi atau pengetahuan

#ari guru, #osen, instruktur, atau wi#yaiswara kepa#a

siswa?pe"ela!ar. eru!uk pa#a pengertian menga!ar terse"ut, inti

#ari menga!ar a#alah proses menyampaikan (trans'er), atau

memin#ahkan. emang #alam menga!ar a#a unsur menyampaikan

atau trans'er #ari guru, #osen, instruktur, atau wi#yaiswara kepa#a

siswa?pe"ela!ar. *kan tetapi pengertian trans'er atau memin#ahkan

terse"ut "ukan seperti seseorang memin#ahkan air minum #ari satu

%angkir ke %angkir yang lain. *ir yang #ipin#ahkan #ari satu %angkir

ke %angkir yang lain, volumenya akan tetap sama "ahkan karena

mungkin ter!a#i proses penguapan, maka volume air yang

#ipin#ahkan itu akan semakin "erkurang (menyusut) #ari kea#aan

se"elumnya.


15/23

2

memperkaya pengalaman "ela!ar siswa sehingga #apat

mengem"angkan potensi siswa?pe"ela!ar se%ara maksimal.

akna lain #ari pengertian menga!ar se"agai proses

menyampaikan, selain upaya menye"arluaskan #an memperkaya

pengalaman "ela!ar siswa?pe"ela!ar, ialah 5menanamkan

pengetahuan, sikap #an keterampilan. enanam satu pohon

mangga, maka kemu#ian akan menghasilkan "e"erapa %a"ang

#an ranting #an #ari situlah keluar mangga yang "anyak. ari

ilustrasi terse"ut "ahwa menga!ar se"agai proses 5trans'er a#alah

menanamkan pengetahuan, sikap #an keterampilan, sehingga

potensi "er'ikir (pengetahuan), sikap, keterampilan, ke"iasaan #an

ke%akapan yang #imiliki siswa?pe"ela!ar akan "erkem"ang se%ara

optimal (tea%hing is imparting knowle#ge or skill) Smith 17.

Perkem"angan "erikutnya pengertian menga!ar, yang kini

"anyak #ianut yaitu 5suatu proses mengatur atau mengelola

lingkungan "ela!ar agar "erinteraksi #engan siswa?pe"ela!ar untuk

men%apai tu!uan pem"ela!aran. &nti pengertian menga!ar

(tra#isional maupun kontemporer), ke#uanya sama yaitu untuk

meru"ah perilaku siswa?pe"ela!ar, yakni #imiliki #an

terkem"angkannya pengetahuan?wawasan "er'ikir, sikap, ke"iasaan,

#an keterampilan atau ke%akapan, atau yang le"ih populer

peru"ahan "erkenaan #engan: pengetahuan, sikap, #an

keterampilan. Per"e#aannya terletak pa#a proses upaya meru"ah

tingkah laku terse"ut. Pan#angan lama melalui proses

menyampaikan (trans'er) yang ka#ang$ka#ang sering #iartikan

sempit, hanya ter"atas se"agai proses menyampaikan atau

memin#ahkan pengetahuan #an keterampilan sa!a> se#angkan pa#a

pengertian yang "aru, "ahwa peru"ahan perilaku terse"ut #ilakukan

#engan %ara 5mengelola lingkungan pem"ela!aran agar "erinteraksi

#engan siswa?pe"ela!ar.


16/23

22

alam menga!ar a#a #ua kemampuan pokok yang harus

#ikuasai oleh guru, #osen, instruktur, atau wi#yaiswara, yaitu: )

menguasai materi atau "ahan a!ar yang akan #ia!arkan (what to

tea%h), 2) menguasai meto#ologi atau %ara untuk

mem"ela!arkannya (haw to tea%h). eterampilan #asar menga!ar

termasuk ke#alam aspek nomor 2 yaitu %ara mem"ela!arkan

siswa. eterampilan #asar menga!ar mutlak harus #imiliki #an

#ikuasai oleh setiap guru, #osen, instruktur, atau wi#yaiswara, kerena

#engan keterampilan #asar menga!ar "ahwa menga!ar "ukan

seke#ar proses menyampaikan pengetahuan sa!a, akan tetapi

menyangkut aspek yang le"ih luas seperti: pem"inaan sikap,

emosional, karakter, ke"iasaan, #an nilai$nilai.

eterampilan #asar menga!ar (tea%hing skills) a#alah

kemampuan atau keterampilan yang "ersi'at khusus (most spe%i'i%

instru%tional "ehaviours) yang harus #imiliki oleh guru, #osen,

instruktur, atau wi#yaiswara agar #apat melaksanakan tugas

menga!ar se%ara e'ekti', e'isien #an pro'esional (*s. li%man, 11).

engan #emikian keterampilan #asar menga!ar "erkenaan #engan

"e"erapa kemamapuan atau keterampilan yang "ersi'at men#asar

#an melekat harus #imiliki #an #iaktualisasikan oleh setiap guru,

#osen, instruktur, atau wi#yaiswara #alam melaksanakan tugas

menga!arnya.

". enis$!enis keterampilan #asar menga!ar

*llen #an 3yan (17) mengemukakan !enis$!enis

keterampilan #asar menga!ar a#alah se"agai "erikut:

) eterampilan mem"uka #an menutup (set o' in#u%tion an#

%losure)

egiatan mem"uka #an menutup pem"ela!aran a#alah

#ua kegiatan yang "er"e#a, pertama kegiatan mem"uka #an

ke#ua kegiatan menutup pem"ela!aran. Per"e#aan terse"ut "isa

#ilihat #ari "e"erapa aspek, seperti #ari segi pengertian, 'ungsi,


17/23

29

maupun penerapannya. Pertama kegiatan mem"uka pem"ela!aran

(set in#u%tion)> a#alah usaha yang #ilakukan oleh guru, #osen,

instruktur, atau wi#yaiswara pa#a saat mengawali pem"ela!aran

(kegiatan pem"uka) untuk men%iptakan prakon#isi "ela!ar "agi

siswa agar mental, perhatian #an motivasinya terpusat #an

"angkit untuk melakukan aktivitas "ela!ar yang akan

#iikutinya. *#apun tu!uan mem"uka pem"ela!aran antara lain

yaitu: ) menarik perhatian siswa> ") menum"uhkan motivasi

"ela!ara siswa> 9) mem"erikan a%uan atau ram"u$ram"u

tentang pem"ela!aran yang akan #ilakukan.e#ua kegiatan

menutup pem"ela!aran (%losure) yaitu kegiatan yang #ilakukan

guru, #osen, instruktur, atau wi#yaiswara untuk mengakhiri

pem"ela!aran. ;u!uan #ari kegiatan menutup pem"ela!aran

yaitu untukmem"erikan gam"aran menyeluruh mengenai

pengalaman "ela!ar (hasil "ela!ar) yang telah #ikuasainya.

egiatan$kegiatan #alam menutup pem"ela!aran misalnya:

merangkum atau mem"uat garis "esar permasalahan yang

#i"ahas> mengonsoli#asikan siswa terha#ap hal$hal yang

#ianggap pokok> mengorganisasikan kegiatan yang telah

#ilakukan untuk mem"uat pemahaman "aru> mem"erikan tin#ak

lan!ut, #ll.

2) eterampilan mem"erikan variasi stimulus (stimulus variation)

Bariasi stimulus a#alah mem"erikan respon yang

"ervariasi ("er"e#a atau "erganti$ganti). elalui variasi stimulus

ini #imaksu#kan untuk men!aga agar suasana pem"ela!aran

selalu menarik, ti#ak mem"osankan, sehingga siswa selalu

menun!ukkan sikap antusias, "ergairah, penuh perhatian, #an

selalu "erpartisipasi akti' mengikuti kegiatan pem"ela!aran.Pa#a

garis "esarnya a#a tiga !enis ("entuk) variasi stimulus yang

#apat #ilakukan oleh guru, #osen, instruktur, atau

wi#yaiswara, yaitu: ) variasi #alam pola interaksi


18/23

24

pem"ela!aran> 2) variasi penggunaan me#ia?alat "antu

pem"ela!aran> #an 9) variasi penggunaan meto#e serta gaya

menga!ar.

9) eterampilan "ertanya (Duestion)

-ertanya merupakan suatu unsur yang selalu a#a

#alam proses komunikasi, termasuk #alam komunikasi

pem"ela!aran. -ertanya a#alah penyampaian atau

mengungkapkan pertanyaan se"agai stimulus untuk

memun%ulkan atau menum"uhkan !awa"an (respon) #ari siswa

terha#ap yang #itanyakan. engan "ertanya #apat meningkatkan

aktivitas "ela!ar seperti: meningkatkan partisipasi siswa,

kemampuan "er'ikir, mem"angkiktkan rasa ingin tahu,

memusatkan perhatian siswa, #ll.*gar "ertanya #apat

meningkatkan aktivitas "ela!ar, maka #alam menyampaikan

pertanyaan antara lain mempertim"angkan hal$hal se"agai

"erikut: antusiasme #an kehangatan, pem"erian waktu

se%ukupnya, pola lalulintas pertanyaan, menghin#ari

pertanyaan gan#a, pertanyaan se%ara "er!en!ang, #an

menggunakan pertanyaan pela%ak.

4) eterampilan menggunakan isyarat (silen%e an# non ver"al %lue)

Pem"ela!aran pa#a #asarnya a#alah suatu proses

komunikasi, #alam komunikasi ter#apat "e"erapa !enis atau

"entuk komunikasi yaitu: lisan, tulisan #an isyarat. okus

keterampilan menggunakan isyarat, merupakan penerapan #ari

"entuk atau !enis komunikasi selain lisan #an tulisan. ;u!uan #ari

penggunaan "ahasa isyarat ini terutama a#alah untuk

memusatkan perhatian #an motivasi "ela!ar siswa. 8ntuk

memelihara perhatian #an motivasi "ela!ar siswa, #alam

kon#isi tertentu ka#ang$ka#ang ti#ak "isa #engan %ara lisan

atau tulisan.


19/23

2/

/) eterampilan mem"erikan ilustrasi?%ontoh (illustration an# use o'

eEample)

;i#ak semua materi atau "ahan a!ar yang #isa!ikan kepa#a

siswa, "aik melalui pen!elasan lisan, melalui "ahasa tulisan

atau isyarat #apat #engan %epat #anmu#ah #ipahami #an

#ikuasai oleh siswa. engan #emikian untuk mempermu#ah

siswa menangkap, memahami #an menguasai materi a!ar yang

#i"erikan perlu "antuan atau menggunakan %ontoh$%ontoh atau

ilustrasi yang #apat memper!elas terha#ap "ahan a!ar atau

pen!elasan yang #isampaikan.

Penggunaan %ontoh atau ilustrasi #alam pem"ela!aran

harus #isesuaikan #engan karakteristik materi #an tingkat

pengalaman siswa itu sen#iri. Fontoh #an ilustrasi yang

#i"erikan selalu #iorientasikan untuk men!em"atani siswa

#alam memahami terha#ap materi yang se#ang #ipela!ari,

atau ter%apainya kompetensi pem"ela!aran.

6) eterampilan mem"erikan "alikan #an penguatan ('ee# "a%k

an# rein'or%ement) Pem"erian penguatan (rein'or%ement)

a#alah segala "entuk respon yang merupakan "agian #ari

mo#i'ikasi tingkah laku guru, #osen, instruktur, atau

wi#yaiswara terha#ap tingkah laku siswa. ;u!uanya yaitu untuk

mem"erikan in'ormasi atau umpan "alik ('ee# "a%k) se"agai

suatu #orongan atau koreksi "agi siswa atas per"uatan atau

responsnya. Pa#a garis "esarnya ter#apat #ua "entuk atau teknik

pem"erian penguatan, yaitu: ) penguatan ver"al> yaitu "entuk

penguatan melalui kata$kata (lisan), seperti "agus, %antik, tampan,

#ll> 2) penguatan nonver"al> yaitu pem"erian penguatan

#engan isyarat, seperti #engan anggukan kepala, gelengan

kepala, menga%ungkan !empol, #ll.

%. Prinsip$prinsip pelaksanaan keterampilan #asar menga!ar

) esesuaian (relevant)


20/23

26

esesuaian atau relevan yaitu #alam memilih #an

menentukan unsur$unsur !enis keterampilan #asar menga!ar

yang akan #ilaksanakan harus memperhatikan #an #isesuaikan

#engan seluruh komponen pem"ela!aran. Penyesuaian ini

sangat penting, agar #alam menerapkan setiap unsur

pem"ela!aran terse"ut #apat le"ih meningkatkan kualitas

proses #an hasil pem"ela!aran. isalnya ketika menerapkan

keterampilan mem"erikan stimulus melalui penggunaan multi

me#ia #an meto#e yang "ervariasi, hen#aknya penggunaan

terse"ut #isesuaikan #engan tu!uan (kompetensi) pem"ela!aran

yang ingin #i%apai, sesuain #engan kon#isi siswa, materi

pem"ela!aran, #an unsur$unsur pem"ela!aran lainnya "aiki

intern maupun ekstern.

2) reativitas #an inovati'

reativitas #an inovati' #alam meggunakan unsur$

unsur keteranpiloan #asar menga!ar sangat #iperlukan agar

suasan pem"ela!aran selalu menarik #an menyenangkan "agi

siswa. reativitas "erari "ahwa unsur$unsur keterampilan #asar

menga!ar yang #igunakan #ikemas le"ih menarik, #an "iasanya

melalui kreativitas akan mun%ul hal$hal atau kegiatan yang "aru

#an "er"e#a #engan %ara yang #ilakukan se"elumnya

(inovati'). isalnya ketika menerapkan keterampilan mem"uka

pem"ela!aran, kegiatan yang #ilakukan oleh guru, #osen,

instruktur, atau wi#yaiswara ti#ak selalu harus #engan %ara

mem"erikan 'ree test, akan tetapi se%ara kreati' #an inovati' "isa

#engan %ara lain, misalnya mem"erikan ilustrasi, mem"erikan

kon#isi yang mempertentangkan, #ll.

9) etepatan (akurasi)

Penggunaan setiap unsur keterampilan #asar menga!ar

#imaksu#kan agar proses pem"ela!aran "isa "er!alan se%ara

e'ekti' #an e'isien.


21/23

27

keterampilan #asar menga!ar harus memperhatikan aspek

ketepatan atau akurasi, sehingga #apat men%apai sasaran

pem"ela!aran yang #iharapkan. isalnya ketika menggunakan

keterampilan #asar "ertanya, !ika melalui pertanyaan yang

#ia!ukan oleh guru, #osen, instruktur, atau wi#yaiswara,

ternyata ti#ak meman%ing respon siswa "erarti mungkin %ara

atau materi pertanyaan yang #ia!ukan kurang tepat sehingga

perlu #iganti #engan %ara "ertanya yang lain.

4) e"erman'aatan

Seperti halnya #engan prinsip$prinsip keterampilan #asar

menga!ar yang telah #i"ahas se"elumnya, yang ti#ak kalah

pentingnya "ahwa unsur$unsur keterampilan #asar menga!ar

yang #iterapkan harus memiliki nilai man'aat atau kegunaan

terha#ap penegem"angan potensi siswa. Pem"ela!aran a#alah

proses meru"ah perilaku siswa meliputi pengetahun, sikap

maupun keterampilan. engan #emikian penggunaan

keterampilan #asar menga!ar harus memiliki nilai atau

man'aat untuk le"ih meningkatkan kualitas pem"ela!aran.

/) em"angkitkan perhatian #an motivasi

Perhatian #an motivasi termasuk ke#alam prinsip

pem"ela!aran, se"agai suatu prinsip artinya perhatian #an

motivasi termasuk untuk yang sangat menentukan terha#ap

kualitas pem"ela!aran. engingat pentingnya perhatian #an

motivasi, maka penerapan unsur$unsur atau aspek

pem"ela!aran harus mem"angkitkan perhatian #an motivasi

siswa. Sehingga selama proses pem"ela!aran "erlangsung

perhatian #an motivasi siswa selalu ter!aga #an ter%urah pa#a

kegiatan pem"ela!aran yang #ilakukan.

6) enyenangkan

Suasana pem"ela!aran yang menyenangkan (!oy'ull

learning) termasuk salah satu unsur pem"ela!aran yang harus


22/23

2

selalu #i%iptakan oleh guru, #osen, instruktur, atau

wi#yaiswara #alam mem"im"ing proses pem"ela!aran. elalui

pem"ela!aran yang menyenangkan siswa akan merasa "etah,

semangat, "ahkan mungkin siswa akan merasa "e"as untuk

melakukan aktivitas pem"ela!aran sesuai #engan potensi #an

"akat yang #imilikinya.


23/23

21

#an teknik), (#) penggunaan me#ia #an teknologi in'ormasi #an komunikasi

#alam pem"ela!aran, (e) meren%anakan #an melaksanakan penelitian tin#akan

kelas. elima aspek terse"ut erat kaitannya #engan tugas pokok #an tanggung

!awa" guru se"agai agen pem"ela!aran. arena itu #alam penelitian ini #iteliti

"agaimana meningkatkan kompetensi pe#agogik guru melalui penerapan

supervisi klinis.

dokumen.tips 255be4019bb61eb7a098b45a1

Documents