rangkuman komunikasi pemasaran
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
CHAPTER 11 – MEDIA PLANNING AND STRATEGY
Syapira
An Overview of Media Planning
Media planning bukan proses yang mudah, banyak pilihan yangharus ditentukanmarketer ada mass media (TV, Koran dll),outdoor media (billboard), dan support media (directmarketing, interactive media, point of purchase dll).
Komunikasi yang efektif memastikan adanya perhatian dariterget sasaran (Calon konsumen).
Some Basic Terms and Concepts
Media Planning – serangkaian keputusan yang harus dibuat dalamrangka menyampaikan pesan (promosional) kepada target konsumendan atau pengguna dari sebuah produk atau brand. Media plan itu guide untuk media selection, yang membutuhkanpengembangan dari 2 hal, yakni media objectives sama mediastrategies yang spesifik yang di desain untuk memenuhiobjectives tadi.
Medium – kategori umum dari sistem penyampaian pesan yangtersedia, didalamnya ada broadcast media, print media, directmail, outdoor advertising, dan support media lainnya.
Media Vehicle – pembawa pesan (carrier) yang spesifik didalamkategori media. Misalnya Kompas sama Sindo itu print vehicles,kalo RCTI SCTV itu broadcast vehicles.
Reach – ukuran dari seberapa banyak audience yang terpaparpaling tidak sekali oleh media vehicle dalam jangka waktutertentu (actual audience)
Coverage – audience potensial yang mungkin menerima pesanlewat vehicle tertentu (potential audience)
Frequency – seberapa banyak penerima pesan terpapar oleh mediavehicle dalam waktu tertentu
The Media Plan
Tujuan dari media plan itu untuk mencari kombinasi media yangmemungkinkan marketer mengomunikasikan pesannya secara efektifkepada potential customers yang banyak tapi dengan biaya yangrendah.
1
Problems in Media Planning
1. Insuficient Information Kadang marketer butuh lebih banyak informasi dari yangtersedia, sayangnya banyak data yang susah buat diukur, bisajadi karna susah atau karna biayanya yang mahal. Kurangnyainformasi ini masalah banget buat pengiklan kecil, karnamereka makin terbatas informasinya (ga bisa beli informasi).Akhirnya mereka mengambil keputusan atas dasar data yang gaklengkap atau data lama.
2. Inconsistent Terminologies Masalah ini muncul karna cost base yang dipakai media satu danyang lainnya gak sama. Contoh, print media biasa pake cost perthousand, kalo brodcast pake cost per rating point. Nah halini bikin terms kaya coverage atau reach jadi beda.
3. Time Pressures Ada constraint waktu, biasanya advertisers itu dikejar-kejarwaktu. Misal, airasia mau bikin iklan nurunin harga,dibikinnya kan harus cepet biar momentumnya pas
4. Difficulty Measuring EffectivenesBuat ngukur keefektifan iklan sama promosi itu susah, makanyasusah juga buat nentuin keefektifan yang relatif terhadapmedia/media vehicles. Jadi manajer sering harus buat asumsisendiri tentang image dari media yang ada, harus bisamengantisipasi recent events, dan membuat keputusan tanpapengetahuan yang menyeluruh.
2
Developing The Media Plan
1. Market Analysis and Target Market IdentificationKey question : To whom shall we advertise? What Internal andexternal factors may influence the media plan? Dan Where andwhen should we focus our efforts?
3
a. To Whom Shall We Advertise?Marketer harus tau kemana dia harus ngiklan. Tapi kadangdata yang dia punya belum cukup menjawab apa yang merekabutuhkan. Jadi mereka biasanya pake index number, yangmerupakan indikator untuk pasar potensial.
Kalo angka di index lebih dari 100 berarti secara proporsiproduk itu lebih banyak dipake dibanding yang angkanya samadengan 100 atau kurang. Nah mareketer biasanya pake inibuat nentuin kelompok mana yang menggunakan produk merekadan menargetnya, atau liat kelompok mana yang belum pakeproduk buat ditarget untuk perluasan pasar.
Harus hati-hati kalo pake index karena nilai index yangtinggi ga melulu berarti segmen tersebut bagus buat ditarget karena kalo user nya kecil dibagi populasi yangbanyak hasilnya juga bakal tinggi.
b. What Internal And External Factors Are Operating? Internal faktor – besaran anggaran, kemampuan
manajerial dan sdministratif, atau organisasi agency. Eksternal Faktor – keadaan perekonomian, perubahan
teknologi, kompetisi, dan kecenderungan (like)c. Where to promote?
Merujuk kepada hal geografi (lokasi). Kadang perusahaan tuhdihadapkan sama keadaan kalo produknya lebih laku di wilayahA daripada di wilayah lain. Makainya mereka berusaha buatmengalokasikan anggaran iklan sesuai sama potensial pasar dimasing-masing area. Lagi-lagi ngukur ini tuh gak mudah, jadidigunakanlah taktik berikut untuk membuat keputusan :USING INDEXES TO DETERMINE WHERE TO PROMOTE1. The survey of buying power index
Dikeluarkan sama Majalah Sales & Marketing Management diUS, yang didasarkan sama populasi, pengeluaran, dan totalpenjualan di wilayah tersebut.
2. The brand development Index (BDI)Membantu pemasar me-rate penggunaan produk berdasarkanwilayah.
4
BDI membandingkan prosentase penjualan brand pada areatertentu dengan prosentase dari populasi total dalampasar untuk menentukan penjualan potensial untuk branditu pada area tersebut.
3. The category development index (CDI)Sama aja kaya BDI, cuma bedanya dia gak pake brand tapiproduct category.
CDI menyediakan informasi buat pengembangan productcategory daripada spesifik brand.
Jika BDI dan CDI digabungin
2. Establishing Media Objectives Media objectives adalah tujuan dari media program danharus dibatasi sama apa yang bisa dicapai lewat mediastrategies. Contoh media objectives: create awareness ditarget market lewat hal-hal dibawah ini- Pake broadcast media untuk bikin coverage sampe 80%
dari target pasar selama 6 bulan
5
- Reach 60% dari target audience minimal 3 kali dalam 6bulan
- Iklan ditekankan banget di winter dan spring3. Developing and Implementing Media Strategies
a. Media MixVariasi media dan media vehicles yang tersedia buatadvertiser. Tujuannya buat ngegabungin karakteristikproduk dan jasa, anggaran yang ada, dan individualpreferences untuk milih kombinasi media apa yang bakaldipake. Dengan pake media mix, advertiser, bisa bikin produkmereka jadi lebih dikenal, karena setiap medium iningasih keuntungan yang beda-beda. Marketer juga bisameningkatkan coverage, reach, dan frequency level.
b. Target Market CoverageMedia planner harus mutusin target market mana yangbakal dikasih iklan paling banyak. Isunya disini adalahgimana caranya dapet market coverage.
o Optimal goal = full market coverage o Thir chart = gak coverage seluruh market o Fourth chart = coveragenya berlebihan (waste coverage)
Tujuan dari media planner adalah untuk memperluas mediacoverage kesemua target audience yang mungkin sambilmeminimalisir waste coverage.
c. Geographic CoverageKadang satu hal itu lebih populer di satu wilayah daripadadi wilayah lain, kaya ski misalnya. Marketer gak bakalngiklanin tentang peralatan ski di Indonesia.
6
d. Scheduling Tujuan dari scheduling adalah untuk menjadwalkan waktu promosi (Sesuai waktunya sama highest potential buying times). Scheduling dibagi menjadi :
o Continuity Pola iklan yang berkelanjutan (tiap hari, tipa minggu,atau tiap bulan). Kuncinya iklan inituh gak ada jaraknya, strategi ini biasanya dipake buat iklan makanan, laundry, atau semua produk yang tersu dikonsumsi tanpa adanya season.
o Flighting Punya jadwal yang lebih longgar dari continuity denganadanya jarak antara adanya iklan dan gak adanya iklan (selang-seling gitu). Misalnya iklan ski biasanya muncul di bulan-bulan oktober dan april , kalo agustus, september itu jarang, dan gak ada sama sekalidibulan juni juli
o PulsingKombinasi dari si continuitu dan flighting. Misalnya iklan beer di US itu diklanin sepanjang tahun, tapi intensitasnya bakal jadi lebih tinggi pas menjelang liburan kaya summer gitu atau pas hari buruh/4th of July.
e. Reach VS Frequency
7
How Much reach is necessary?Biasanya produk baru membutuhkan high level of reach, jugabiasanya si adoption stage ketika perusahaan kasih sampleproduk mereka mau reach a large number of people gitu. Tapiada masalah karena lagi-lagi gak ada yansg bisa ngukurseberapa banyak recah yang dibutuhkan untuk mencapai levelawareness, attitude change, atau buying intention. Belumlagi kebanyakn orang bakal pergi atau melakukan hal lainmisal ganti channel pas ada iklan.
What frequency level is needed?Advertiser gak percaya sama ratio 1:1, jadi ketika iklan udah ditempatkan di medium vehicle konsumen yang terpapar iklan tersebut belum tentu ngeliat iklannya. Karna hal ini level frekuensi pada media plan itu overstates actual level dari paparan iklan itu sendiri. Establishing reach and frequency objectives
Kalau ada satu iklan diklanin sebanyak 2 kali, jumlah totalyang terpapar sekali itu unduplicated reach, mengindikasikanpaparan baru yang potensial. Kalo didalamya termasuk orang-orang yang terpapar 2 kali itu duplicated reach,mengindikasikan estimasi frekuensi.
Using Gross Ratings Points
Adalah pengukuran yang mengombinasikan rating program danrata-rata waktu yang dicapai pada periode tertentu(frekuensi paparan).
8
GRP = Reach X Frequency
GRP iu berdasarkan total audience yang media bisa reach,menggunakan duplicate reach estimate. Kalo target ratingpoints (TRP) itu jumlah orang dapalm target utama audienceyang bakal diraih sama media buy. Gak kaya GRP, TRP gakmengikutkan waste coverage.
Determining Effective Reach
Effective reach merepresentasikan prosentase dari vehicle’saudience raeched pada tiap kenaikan effective frequency.Konsep ini berasal dari asumsi bahwa 1 kali paparan gakmungkin cukup untuk menyampaikan keseluruhan pesan.Effective reach berada pada kisaran 3-10 exposure, kalaukurang itu berarti insufficient atau gak cukup, kalo lebihdari itu tandanya overexposure. Tapi hal ini juga bukanjaminan dari komunikasi yang efektif, balik lagi ke pesanyang ingin disampaikan karena sifatnya yang relatif, bisabutuh exposure lebih banyak bisa juga lebih sedikit.
9
Saran untuk membeli GRP menurut Ostron:o Marketer harus nentuin minimum frekuensi mereka dan
kemudian memaksimalkan reach pada masing-masing frequency level
o Buat menentukan effective frequency harus memperhatikan marketing factors, message factors, dan media factors.
f. Creative Aspects and MoodsCreative Aspects
10
Iklan bisa sukses melalui creative campaign yang kuat. Jadi di beberapa situasi, media strategy bisa aja melalui creative strategy ini.
MoodsBeberapa media menekankan kretivitas dari pesan yang disampaikan karena biasanya mereka bakal menciptkan mood. Misalnya buat majalah olahraga yang membangun mood menyenangkan, petualang, berani, dll.
g. Flexibility Media strategy yang efektif itu harus fleksibel atau mudahmengikuti perkembangan. Fleksibilitas ini meliputi :
o Market opportunities, adanya pengembang media iklanyang baru
o Market threats, misalnya kompetitor yang mengeluarkaniklan yang bisa menguntungkan dirinya
o Avalaibility of media, kadang media yang diinginkansama marketer itu gak tersedia. Bahkan kalau pun adamasih terhambat lagi kalo space nya itu udah terisipenuh.
o Changes in media/media vehicle, perubahan pada dua halini akan mengubah media strategy
h. Budget ConsiderationBiaya promosi dan iklan ini bisa dibedakan menjadi 2, yakniabsolute cost yang merupakan biaya total dari penempataniklan/pesan, contohnya iklan full page bewarna di majalahGadis itu seharga 15 juta. Dan relative cost, atau biayayang merujuk pada hubungan antara harga yang dibayarkan samajumlah audience yang terpapar. Determining relative cost of Media
Cost per thousand (CPM) Biasanya print media kaya majalah pake biaya ini.
Cost per rating point (CPRP)Biasanya dipake sama broadcast media
11
Daily inch rateBuat koran, cost effectiveness didasarkan sama hal iniyakni cost per kolom di dalam koran.
Medium dengan biaya yang cost/thousand yang lebih mahalgapapa dibeli tapi dengan perhitungan bahwa hal itumemberikan lebih banyak potential receivers. Kebanyakanpembeli media rely sama CPM (TCPM) seperti pada contohdibawah ini.
Tapi CPM ini juga punta keterbatasan, karena mereka hanyamengukur secara kuantitatif aja tanpa membandingkankeuntungan dari medium satu dengan medium lainnya.
4. Evaluation and Follow UpMengukur keefektifan harus memperhitungakna 2 faktor ini:- Seberapa baik strategi ini mampu mencapai media objectives?- Seberapa baik media plan ini berkontribusi dalam mencapai
keseluruhan tujuan marketing dan komunikasi?
Computers in Media Planning
Komputer sekarang udah dipake buat mengotomatisasi 4 step dalam planning dan strategy development. Berikut adalah beberapa metodenya
Computer in market analysis
12
Sekarang banyak data kaya Prizm sama VALS bisa diakses dengan menggunakan sistem yang interaktif dalam PC nya si agency, juga makin banyakny amarket analysis program yang tersedia.
Computers in media strategy development
Reach adn frequency Analyses on the computer
Mendemonstrasikan bagaimana program software digunakan untuk menentukan reach dan frequency level dan membimbing dalam menentukan alternatif terbaik. Beberapa media planning programdiantaranya :
- Adplus- Adware- DSI (Datatrak System, Inc.)- IMS - Media Plan, Inc.- Media Control- Strata Marketing, Inc.- Tapscan- MRI+- Telmar- TVScan- TV Conquest
Media models telah dikembangkan untuk menunjukan efek dari media selection dalam respon iklan:
1. Evaluation model, merupakan paparan distribusi model yang diestimasikan untuk mencapai reach dan frequency dari media vehicles dengan berdasarkan pada probability theories
2. Allocation model,merupakan model yang komprehensif digunakanuntuk mengoptimisasikan anggaran iklan
3. Interaction model, merupakan efek interaksi antara copy dan media selection dalam memprediksikan efek iklan.
Kekurangan dari model ini adalah belim memiliki evaluasi langsung terhadap media plan.
Optimizers
Merupaka program komputer yang didesain untuk memaksimalkan reach dari pembelian media atau bagaimana cara meminimalisasi
13
biaya. Optimizers menggunakan biaya, reach, dan terget points untuk memprovide pembeli media baik dengan highest reach atau dengan biaya yang paling murah.
Characteristics of Media
14
Chapter 12 – Evaluation of Print Media
Magazines
Classification of Magazine 1. Consumer magazine
Majalah yg berisi informasi atau hiburan yang general, contoh :Reader’s Digest
2. Farm publicationsMajalah yg terkhusus untuk para farmers yang berisi informasi mengenai bertani.
3. Business publicationsMajalah yg secara spesifik berisi informasi & ulasan dibidang bisnis, contoh : Forbes
Kelebihan 1. Selectivity
Kemampuan dalam menggapai target yang spesifik cukup tinggi karena setiap majalah
punya karakteristik pembacanya tersendiri.
2. Reproduction quality
Melalui majalah, iklan dapat disampaikan dengan konten yang lebih lengkap dan warna
yang dapat dikombinasikan dengan menarik.
3. Creative flexibility
Kreasi dari desain layout iklan pada majalah sangat fleksibel dan dpt dikreasikan sedemikian
rupa, contoh layout yg bisa digunakan : gatefolds, bleed pages.
4. Permanence
Berbeda dgn iklan di TV yg hanya beberapa detik lalu berlalu, iklan di majalah tercetak sehingga bersifat permanen dan ada kemungkinan majalah tsb dibaca lagi sehingga iklan di majalah tsb dilihat lebih dari satu kali
5. Prestige
Beberapa majalah memiliki segmentasi high-class sehingga produkyg diiklankan di majalah tsb dpt prestige tersendiri. Contoh : majalah Esquire
Fionna, Jessica, Yohana
16
6. Consumer receptivity & engagementSetiap majalah memiliki karakteristik pembaca tersendiri sesuai interest mereka, dgn memasang iklan suatu produk sesuai konteks dari sebuah majalah tingkat receptivity pembaca thd iklan tsb jauh lebih positif dibandingkan media laiinya hal tsb karena biasanya memang seseorang membaca majalah untuk mencari informasi.
7. ServicesKeuntungan lainnya adalah beberapa majalah memang menyediakan jasa-jasa tertentu yg
dpt menguntungkan pemasang iklan. Contoh seperi jasa split runs (pencetakan dua atau lebih versi iklan pada cetakan majalah), selective binding, ink-jet imaging.
Kekurangan 1. Costs
Biaya pemasangan iklan pada majalah juga dapat dikatakan mahal,apalagi jika dihitung relative cost nya yang juga cukup tinggi karena coverage atau jangkauannya terutama pada produk yg menyasar segmen yg sangat spesifik sehingga sulit.
2. Limited reach & frequencyJangkauannya dikatakan tidak luas karena frekuensi orang membaca majalah tidaklah sering.
3. Long lead timeProses pemasangan iklan pada majalah ternyata membutuhkan waktulama sebelum majalh tersebut naik cetak.
4. Clutter & competitionSama hal nya dengan media lain, pemasangan iklan juga dapat terlalu banyak.
Magazine circulation & readership
o - Circulation jumlah orang yg menerima majalah baik dari subscription maupun dari
pembelian toko.
o - Circulation verification data yang diberikan oleh penerbit majalah tentang subscriber
atau karakteristik pembacanya
o - Readership & total audience jumlah orang yg membaca majalah. Pass-along readership
terjadi ketika pembeli majalah meminjamkan majalahnya kepada orang lain utk dibaca
contoh pada ruang tunggu salon atau dokter.
17
Audience information & research for magazines Purchasing magazine ad space
Cost elements dari pemasangan iklan di majalah biasanya dihitung berdasarkan ukuran dan posisi di suatu majalah. Ada juga yg dinamakanmagazine network dimana pemasar dapat membeli spot iklan pada sebuah penerbit yg menerbitkan beberapa majalah sebagai sebuah paket.
The future of magazines
o Stronger editorial platform majalah semakin spesifik memenuhi interestpembacanya o Circulation management krn majalah itu sirkulasi / turnovernya cepat, shg utk
majalah2 yg high circulation, maka rate harganya mahal, atau dia menurunkanjumlah
sirkulasinyao Cross magazine and media deals multi magazine deals (beberapa publisher
bergabung utk menawarkan sebuah package)o Brand magazine brand2 mulai membuat magazine o Online delivery methodsada yang onlinenya
NewspaperTypes of newspapers
1. Daily newspaper 2. Weekly newspaper 3. National newspaper 4. Special-audience newspaper : Koran yg diterbitkan dgn konten yg
terspesialisasi untuk
kelompok tertentu.
5. Newspaper supplements
Types of newspaper advertising
Fionna, Jessica, Yohana
1. Display advertising iklan pada koran biasanya menggiklankan ilustrasi dan headlines. Terdapat dua jenis berdasarkan siapa yg memasang iklan tsb, local advertising yaitu iklan yg dipasang oleh local organizations, local business atau bahkan individu. Sedangkan national or general advertising adalah iklan yg dipasang oleh pemasarbranded product yang memang memasarkan produknya secara nasional ataupun regional.
18
2. Classified advertising kolom-kolom khusus yang menyediakan kolom iklan, seperti kolom baris pada koran.
3. Special ads & inserts special ads itu contohnya sebuah perusahaan mepublikasikan laporan keuangan di koran, preprinted inserts itu iklan yg dicetak terpisah dan diselipkan di koran.
Kelebihan 1. Extensive penetration high degree of market coverage or
penetration 2. Flexibility 3. Geographic selectivity 4. Reader involvement & acceptance orang baca koran emang untuk
cari informasi 5. Service offered jasa lain yg ditwarkan oleh koran thd
pemasang iklan Kekurangan
1. Poor reproduction kreativitas kurang karena cetakannya biasanyahitam putih 2. Short life span satu edisi koran cuma berlaku sebentar bahkan ada yg harian 3. Lack of selectivity susah menjangkau target audience yg sangat terspesialisasi 4. Clutter terlalu banyak iklan
The newspaper audience Purchasing newspaper space
- General vs local ratesterdapat perbedaan rates yg dikenakan oleh penerbit koran kepada general advertiser dan local advertiser
Newspaper rateso Rate Structure ada beberapa metode :
Flatrate:tidakmenyediakandiskonmeskipunquantityiklannyabanyak Openratestructure:variousdiscountsdependingonbrpiklanygdipakedlm
satu periode
Preferredpositionrate:specificpositionhasdifferentrates Runofpaper:terserahsipapernyamauditarohdimanaiklannya Combinationrates:diskonutkpenggunaanbbrpKorandalamsatupackage
The future for newspaper- Competition from other media- Circulation : menjaga supaya sirkulasinya ttp besar, supaya ga menurun sirkulasinya, maka
buka newsstand dan home delivery - Attracting & retaining readers
Online delivery korannya versi online
19
Rangkuman Komunikasi Pemasaran
Chapter 13 “Support Media”
Dirangkum oleh Novy Amelia Sanjaya
Teknik marketing yang merefleksikan berbagai cara (di antaranya ada
yang tidak konvensional) perusahaan untuk menyampaikan pesannya
disebut stealth marketing. Stealth marketing dilakukan di berbagai media yang
disebut sebagai support media karena media yang dijelaskan di bab-
bab sebelumnya mendominasi strategi media dari pengiklan besar,
khususnya pengiklan nasional sedangkan pada stealth marketing
menggunakan support media untuk menjangkau orang- orang di dalam target
pasar yang tidak dapat dijangkau oleh media utama dan untuk
memperkuat serta mendukung pesan yang ingin disampaikan.
1. Scope dari Industri Support Media
Support media biasa juga disebut sebagai alternative media,nonmeasured media, dan nontraditional media. Terminologi tersebutmendeskripsikan berbagai variasi channel yang digunakan untukmenyampaikan komunikasi dan mempromosikan produk dan jasa.
2. Out-of-home advertising
Out-of-home advertising memiliki berbagai macam bentuk iklan,termasuk outdoor (billboard), transit (di dalam dan di luarkendaraan, kayak iklan di dalem KRL atau di belakang mobilpribadinya orang- orang), dan lain- lain.
Data pengeluaran bruto untuk media outdoor tahun 2001 di AmerikaSerikat.
20
a. Outdoor Advertising
Kelebihan:
Jangkauan yang luas untuk pasar local. Dengan
penempatan yang tepat, paparan atau eksposur yang
tinggi sangat mungkin terjadi di pasar local, baik
siang maupun malam.
Frekuensi. Karena siklus pembelian pada umumnya
terjadi setiap periode 30-hari-an maka konsumen
biasanya terekspos oleh outdoor advertising selama
beberapa kali (frekuensi tinggi).
Fleksibilitas geografi. Outdoor advertising dapat
ditempatkan di jalan tol, dekat toko, atau mobile
billboards, hampir di mana saja selama diperbolehkan
oleh UU. Pasar local, regional, atau bahkan nasional
dapat dijangkau.
Kreativitas. Iklan outdoor dapat dibuat dengan sangat
kreatif dengan berbagai macam warna dan cetakan yang
besar akan menarik perhatian orang.
Kemampuan untuk menciptakan awareness. Karena dampaknya
(dan kebutuhan untuk sebuah pesan yang sederhana),
iklan outdoor dapat menciptakan awareness yang tinggi di
benak konsumen.
21
Efisiensi. Iklan outdoor biasanya memiliki CPM
(Critical Path Method) yang sangat kompetitif
dibandingkan dengan media lainnya. CPM rata- rata dari
iklan outdoor kira- kira setengah dari radio dan dan
jauh lebih kecil daripada TV, majalah, dan Koran.
Efektivitas. Iklan outdoor seringkali dapat
meningkatkan penjualan, seperti yang ditunjukkan dalam
table di bawah. Dalam penelitian yang dilaporkan oleh
BBDO advertising, 35% konsumen yang disurvey
mengatakan bahwa mereka menelpon nomor yang tertera di
billboard dan iklan oudoor lainnya.
Kapabilitas produksi. Teknologi modern telah
mengurangi waktu produksi untuk iklan outdoor dan
memungkinkan waktu turnaround yang cepat.
Kekurangan/ keterbatasan iklan outdoor:
Jangkauan yang “terbuang”. Dengan jangkauan yang
sangat dan bahkan terlalu luas, maka kecenderungan
yang terjadi adalah tidak semua orang yang melewari
billboard adalah bagian dari target market yang
dituju.
22
Kapabilitas pesan yang terbatas. Karena kecepatan
orang yang berbeda- beda ketika melewati iklan
outudoor, maka waktu eksposur menjadi singkat
sehingga pesan menjadi terbatas menjadi hanya
beberapa kata atau ilustrasi saja yang ditangkap.
Daya tarik yang memakan waktu lama (seperti yang
muncul di iklan billboard elektronik) kurang
efektif (kecuali kasus tertentu di spot tertentu di
Jakarta yang macet banget jadi orang lagi nganggur
gitu pas di kemacetan di dalam mobil merhatiin
billboard elektronik itu)
Wearout. Karena frekuensi eksposur yang tinggi maka
iklan outdoor dapat menghasilkan wearout secara
cepat. Orang akan cenderung lelah atau muak melihat
iklan yang sama setiap harinya.
Cost. Karena tempat yang terbatas untuk pemasangan
iklan outdoor maka iklan outdoor relative mahal.
Masalah pengukuran. Sangat sulit untuk mengukur
akurasi dari jangkauan, frekuensi, dan efek lain
dari iklan tersebut.
Masalah imej atau citra. Iklan outdoor dipandang
memiliki masalah citra dan juga tidak didukung oleh
beberapa kelompok konsumen (mengganggu pemandangan
dll)
b. Media out-of-home tambahan
Aerial advertising. Jadi ini iklan yang keliatan di udara
dengan cara pasang banner di pesawat, skywriting
(kayaknya yang kayak kembang api bisa bentuk angka
tahun itu deh, tapi diganti nama/ logo merk), dan
23
blimps (semacam balon gede yang ada tulisannya iklan,
ini contohnya Sanyo)
Mobile- billboards. Itu semacam billboard tapi bisa pindah-
pindah gitu contohnya kayak iklan pasta gigi di badan
kanan sama kiri bus kota.
c. In-store media. Pengiklan kadang juga mengiklankan produknya di
dalam supermarket dan toko lainnya dengan media seperti
display, banner, dan tanda di rak produk. Termasuk juga
display video di keranjang belanja, kiosk yang menyediakan
resep atau tips kecantikan, dan kupon di kasir.
24
d. Miscellanous Outdoor Media.
Seperti yang ditunjukkan oleh Figure 13-5, terdapat
berbagai macam media outdoor yang tersedia,
25
e. Pengukuran Audiens dalam Media Out-of-Home
Sejumlah sumber pengukuran audiens dan informasi lainnya
yang tersedia:
Competitive Media Reports, menyediakan informasi
mengenai pengeluaran untuk media outdoor oleh
pengiklan besar.
Simmons Market Research Bureau mengadakan riset
tahunan untuk Institute of Outdoor Advertising,
menyediakan data demografis, eksposur, dan semacamnya.
Media Research Inc. (MRI) menyediakan data yang
serupa.
Standard Rate& Data Service menyediakan sumber tingkat
informasi, persyaratan produksi, tanggal penutupan,
dan sebagainya.
Eight-Sheet Outdoor Advertising Association
menyediakan panduan pembeli yang berisi fakta dan
figure terkait iklan outdoor.
26
Shelter Advertising Association menyediakan panduan
bagi pembeli berisi fakta dan figure terkait iklan
shelter.
Dan lain-lain kayaknya ini cuma buat pengetahuan aja
lagian kita kan ga tinggal di Amerika.
f. Transit Advertising
Transit advertising ini mirip dengan outdoor advertising
dalam hal menggunakan media billboard dan pesan elektronik,
namun transit ditargetkan untuk jutaan orang yang terekspos
kepada fasiitas transportasi komersial seperti bus, taksi,
kereta komuter, elevator, troli, pesawat, dan kereta bawah
tanah.
Tipe Transit Advertising
Inside Cards. Ini kayak space iklan di atas kursi KRL
atau di gantungan yang buat pegangan. Kalau di luar
negeri di KRL udah ada papan pesan elektronik yang
lebih menarik orang buat melihat iklan.
Outside posters. Outside posters ini bisa saja muncul
di sisi kanan-kiri, belakang, dan/ atau atap bus,
taksi, kereta, dan kereta bawah tanah
Station, Platform, and Terminal Posters. Biasanya
terdapat di lantai, tanda elektronik (kayak tulisan
berjalan gitu), atau berbagai bentuk iklan yang muncul
di stasiun kereta, bandara, dan semacamnya. Terminal
poster dapat menjadi sangat menarik dan mencuri
perhatian
27
Kelebihan Transit Advertising:
Eksposur. Karena di tempat transit transportasi
public orang cenderung menunggu dalam waktu yang
lama maka iklan dengan cara ini akan memaksa
orang untuk terpapar dengan iklan dalam waktu
yang cenderung lama. Selain itu jumlah orang yang
menggunakan transportasi public juga sangat besar
jumlahnya sehingga iklan dengan cara ini akan
meningkatkan eksposur.
Frekuensi. Karena rutinitas sehari orang- orang
biasanya begitu- begitu saja, mereka yang naik
bus biasanya naik bus setiap hari, yang naik
kereta juga begitu maka mereka akan terpapar
terhadap iklan secara berulang- ulang (frekuensi
terpaparnya tinggi).
Timeliness. Banyak orang yang belanja di toko
ketika berada di mass transit. Iklan yang
mempromosikan produk atau jasa di area
perbelanjaan tertentu dapat menjadi komunikasi
yang bertahan lama.
28
Selektivitas geografi. Untuk pengiklan local,
khususnya, iklan transit menyediakan kesempatan
untuk menjangkau segmen yang sangat
terspesifikasi dari populasi yang ada. Pembelian
di suatu lokasi di area tertentu akan
menghasilkan eksposur kepada orang- orang dengan
latar belakang etnis tertentu, karakteristik
demografis, dan sebagainya.
Cost. Iklan transit cenderung menjadi salah satu
dari media yang paling murah dalam hal biaya
absolut dan relative. Sebuah iklan di sisi bus
dapat dibeli dengan CPM yang sangat wajar.
Kekurangan Transit Advertising
Faktor Imej (citra). Bagi banyak pengiklan, iklan
transit tidak membawa imej produk dan jasa yang
ingin mereka tampilkan. Beberapa pengiklan
mungkin saja berpikir bahwa nama produk atau merk
yang tampak di sisi bus atau halte bus tidak
merefleksikan hal yang baik tentang perusahaan
(mungkin kesannya jadi kayak murahan gitu).
Jangkauan. Meskipun keunggulan iklan transit
adalah kemampuannya untuk menimbulkan eksposur
terhadap orang dengan jumlah yang besar, audiens
tersebut mungkin saja memiliki gaya hidup dan/
atau karakteristik perilaku yang tidak seperti
target market secara keseluruhan. Contohnya, di
area rural atau pedesaan, transit kendaraan umum
sangat terbatas atau bahkan tidak ada, sehingga
medianya tidak efektif untuk menjangkau orang-
orang tersebut.
29
Cakupan/ Jangkauan yang Terbuang (percuma).
Meskipun selektivitas geografis dapat menjadi
sebuah keunggulan, tidak semua orang yang
menggunakan kendaraan umum atau yang terpapar
oleh iklan transit adalah konsumen potensial.
Untuk produk yang tidak memiliki segmen geografis
yang spesifik, bentuk iklan ini akan
mengakibatkan jangkauan yang terbuang percuma
dengan tingkat tinggi. Masalah yang lain adalah
mungkin saja bus yang sama tidak melalui rute
yang sama setiap harinya, sehingga bisa saja bus
dapat melalui daerah dari target grup yang
diinginkan di suatu hari namun di hari berikutnya
bus tersebut melalui area yang bukan merupakan
target tujuan sehingga hanya sedikit konsumen
potensial yang terpapar terhadap iklan.
Copy and creative limitations. Merupakan sebuah
hal yang sulit untuk menempatkan iklan yang penuh
warna dan menarik pada iklan on caard atau bangku
halte.
Mood of the audience. Duduk atau berdiri di
stasiun yang ramai bisa jadi tidak kondusif untuk
mendorong konsumen membaca iklan. Selain itu,
buru- buru di bandara dapat menciptakan
kekhawatiran jika ia akan telat check in dan
akhirnya membatasi efektivitas iklan yang
ditempatkan di situ.
Audience Measurement in Transit Advertising
30
Dasar biaya yang diperhitungkan untuk iklan transit
adalah jumlah showing-nya. Dalam iklan transit,
showing dengan nilai 100 berarti bahwa satu iklan
muncul di setiap kendaraan di dalam sistem; showing
dengan nilai 50 berarti setengah dari kendaraan yang
ada membawa iklan tersebut. Informasi mengenai rate
tersebut datang dari penjual iklan transit, dan
informasi mengenai audiens sangat terbatas. Sangat
banyak informasi yag dibutuhkan marketers untuk
membeli iklan transit tidak datang dari sumber
objektif yang murni.
3. Promotional Product Marketing
Menurut Promotional Products Association International (PPA),
promotional products marketing adalah “ilan atau media promosional
atau metode yang menggunakan produk promosional seperti iklan
specialties, premium, hadiah bisnis, award, prize, atau commemoratives.”
Marketing produk promosional adalah nama yang lebih up-to-date dari
apa yang dulu disebut sebagai specialty advertising. Specialty advertising
memiliki definisi sebagai: “sebuah media iklan, promosi penjualan,
dan komunikasi motivasional menggunakan produk dekoratif yang
berguna, atau sekumpulan produk promosional.”
a. Contoh advertising specialty yakni pulpen, mug kopi, gantungan
kunci, kalender, dan lain-lain (pokoknya berbagai macam produk
dengan logo perusahaan)
Keuntungan Marketing Produk Promosional
31
Selektivitas. Karena iklan specialty secara umum
didistribusikan secara langsung kepada target konsumen, media
tersebut menawarkan selektivitas yang tiggi. Komunikasi
didistribusikan kepada resipien yang diinginkan,mengurangi
jangkauan yang terbuang (waste coverage).
Fleksibilitas. Seperti yang ditunjukkan oleh figure di bawah,
media ini menawarkan fleksibilitas yang sangat tinggi. Pesan
dapat disampaikan dalam berbagai bentuk yang hanya dibatasi
oleh kreativitas perusahaan.
Frekuensi. Kebanyakan bentuk iklan specialty didesain untuk
retensi. Berbagai macam barang seperti pulpen, kalender dsb
akan tetap bersama dengan konsumen potensial dalam jangka
waktu yang lama, sehingga memungkinkan eksposur yang berulang-
ulang terhadap pesan iklan dengan tanpa tambahan biaya
Biaya. Beberapa produk specialty bisa jadi mahal (contohnya
binder dengan cover kulit), namun sebagian besar terjangkau
bagi hampir semua perusahaan. Meskipun dengan basis CPM media
ini cukup memakan biaya dibandingkan dengan media yang lain,
32
jumlah eksposur yang tinggi membuat biaya relative per
eksposur menjadi kecil.
Goodwill. Produk promosional bisa jadi adalah satu- satunya
media yang menghasilkan goodwill bagi penerimanya. Karena
orang senang menerima hadiah dan mayoritas produk tersebut
fungsional maka konsumen sangat senang untuk menerimanya.
Suplemen media yang lain. Keunggulan yang paling utama dari
pemasaran produk promosional adalah kemampuannya untuk
melengkapi media yang lain. Karena biaya yang rendah dan
eksposur yang berulang, maka pesan yang paling sederhana dapat
meningkatkan daya tarik atau informasi yang diberikan melalui
bentuk media lainnya.
Kekurangan pemasaran produk promosional
Image. Perusahaan harus berhati- hati terhadap pemilihan
bentuk produk iklan specialty nya karena citra perusahaan bisa
jadi menjadi “murah” karena bentuk iklan atau produknya yang
tidak didesain dengan baik/ memiliki bahan kualitas rendah.
33
Saturasi. Dengan banyak perusahaan yang sekarang menggunakan
media iklan ini, pasar mungkin menjadi jenuh. Ketika konsumen
mendapat berbagai macam pulpen dari berbagai macam perusahaan
contohnya, nilai yang didapat oleh konsumen tersebut akan
berkurang karena replacement nya mudah sekali, dan kemungkinan
si konsumen untuk menyimpan dan menggunakan barang tersebut
dalam jangka waktu lama akan berkurang sehingga eksposurnya
pun berkurang. Semakin tidak biasa produk specialty yang
ditawarkan perusahaan maka produk tersebut akan memiliki nilai
yang cenderung diapresiasi oleh penerima.
Lead time. Lead time atau waktu yang dibutuhkan untuk
menyampaikan pesan iklan melalui produk specialty relative
lebih lama secara signifikan dibanding dengan penyampaian
pesan menggunakan media yang lain.
Pengukuran Audiens dalam Pemasaran Produk Promosional
Penelitian yang dilakukan oleh Schreiber and Associates
mengindikasikan bahwa 39% orang yang menerima specialty iklan dapat
mengingat nama perusahaan hingga enam bulan ke depan, dan sebuah
penelitian yang diadakan oleh Nielsen menemukan bahwa 31% responden
masih menggunakan paling tidak satu specialty yang mereka terima
satu tahun yang lalu atau lebih.
b. Yellow Pages Advertising
Terdapat beberapa bentuk dari Yellow Pages (karena AT& T tidak
pernah mematenkan terminology Yellow Page, siapa pun penerbit dapat
menggunakannya.):
34
Specialized directories. Direktori ditargetkan ditargetkan
untuk pasar tertentu seperti Hispanics, orang kulit hitam,
orang Asia, dan wanita.
Audiotex. “Talking Yellow Pages” menawarkan informasi oral
untuk tipe informasi tertentu.
Interaktif. Konsumen mencari database untuk tipe informasi
tertentu. Pengiklan dapat memperbarui listingnya secara
frekuen.
Internet directories. Sejumlah website menyediakan beberapa
bentuk Yellow Page yang berbasis internet. Direktori tersebut
termasuk direktori nasional yang menyediakan database nasional
dari listing bisnis; direktori local dan regional, yang
menyediakan informasi dalam basis local atau regional; dan
“shared” directories, di mana perusahaan local bergabung
bersama untuk membentuk database nasional.
Jasa lainnya. Beberapa direktori Yellow Pages menawarkan
kupon.
Yellow Pages seringkali dirujuk sebagai media direksional karena
iklan tidak menciptakan awareness atau permintaan terhadap produk
atau jasa; namun lebih kepada ketika konsumen telah emmutuskan untuk
membeli, Yellow Pages menunjukkan mereka arahan ke mana pembelian
dapat dilakukan.
Kelebihan Yellow Pages:
Ketersediaan yang luas. Berbagai macam direktori
dipublikasikan. Menurut Yellow Page Publishers Association,
konsumen merujuk kepada Yellow Pages lebih dari 19.4 miliar
kali tiap tahunnya.
35
Orientasi tindakan. Konsumen menggunakan Yellow Pages ketika
mereka mempertimbangkan, atau telah memutuskkan untuk
melakukan tindakan.
Biaya. Space iklan dan biaya produksi relative rendah
dibandingkan dengan media lainnya,
Frekuensi. Karena longevity nya (Yellow Pages dipublikasikan
tiap tahun), maka konsumen akan membuka Yellow Page secara
berkala (lagi dan lagi, bisa mingguan, bulanan, dsb)
Nonintrusiveness. Karena konsumen memilih untuk menggunakan
Yellow Pages, mereka tidak menganggap bahwa Yellow Page adalah
sebuah gangguan (kayak kalau kita lagi nonton TV trs ada iklan
bisa aja kita nganggap itu intrusive).
Kekurangan Yellow Pages:
Fragmentasi Pasar. Karena Yellow Pages secara esensial adalah
media local, maka cenderung untuk bersifat sangat local
sehingga sebagian besar isinya adalah penawaran yang sangat
spesifik.
Timeliness. Karena Yellow Pages hanya dicetak setahun sekali,
maka jadi out-of-date. Perusahaan bisa aja udah pindah tempat,
udah bangkrut, atau udah ganti nomor telepon waktu edisi
Yellow Page belum ganti.
Kurangnya kreativitas. Yellow Page kan cuma gitu- gitu aja
jadi ga bisa diapa- apain.
Lead times. Jadwal percetakan membuat iklan harus ditempatkan
dalam waktu yang lama sebelum dipublikasikan.
Clutter. Penelitian terbaru yang dilakukan Avery Abernethy
mengindikasikan bahwa Yellow Page (seperti media lainnya)
emngalami permasalahan clutter.
36
Persyaratan ukuran. Iklan di Yellow Page terikat pada ukuran
iklan.
Pengukuran Audiens untuk Iklan Yellow Pages
Ada dua bentuk pengukuran audiens yang digunakan di industry Yellow
Pages. Seperti media cetak lainnya, sirkulasi dihitung sebagai
jumlah individu atau rumah tangga yang memiliki direktori tertentu.
Namun pengiklan Yellow Pages tidak menggunakan sirkulasi untuk
mengevaluasi jumlah audiens, dengan argument bahwa jumlah tersebut
hanya menunjukkan eksposur potensial terhadap iklan. The National
Yellow Pages Monitor (NYPM) sekarang menyediakan rating direktori
Yellow Pages dan perilaku penggunaan oleh konsumen. Menggunakan
metode catatan harian yang mirip digunakan untuk media broadcast,
metode rating ini memungkinkan pengiklan untuk menentukan biaya baik
tetap maupun relative dalam berbagai direktori yang berbeda.
Statistical Research Inc. (SRI) mengadakan penelitian nasional untk
mengukur penggunaan Yellow Pages. Simmons dan MRI menyediakan
informasi demografis dan penggunaan.
c. Iklan di Bioskop
Iklan ditampilkan sebelum film diputar, dengan sponsorship baik
local maupun nasional. Ditambah lagi, iklan di lobi bioskop, di
kiosk, dan di mesin popcorn serta minuman juga digunakan.
Kelebihan Iklan Bioskop
37
Eksposur. Jumlah orang yang datang ke bioskop untuk menonton
film sangat banyak.
Mood. Apabila penonton menyukai filmnya, maka mood yang ada
akan dapat terbawa ketika ia melihat produk yang diiklankan.
Biaya. Biaya iklan di bioskop bervariasi mulai dari satu latar
ke latar yang lain. Namun, biayanya termasuk rendah baik untuk
biaya tetap maupun biaya relative per eksposur.
Recall. Penelitian menunjukkan bahwa di kemudian hari, 83%
penonton dapat mengingat iklan apa yang mereka lihat di
bioskop. Ini jauh lebih unggul daripada televise yang hanya
memiliki tingkat recall 20%
Clutter. Clutter yang tidak terlalu tinggi adalah kelebihan
lain yang ditawarkan oleh iklan di bioskop. Kebanyakan bioskop
membatasi jumlah iklan.
Proximity. Karena banyak bioskop berlokasi di pusat
perbelanjaan, konsumen potensial jadinya “right next door”
karena bisa langsung beli produk yang diiklankan.
Segmentasi. Kelebihan kunci yang ditawarkan oleh iklan di
bioskop adalah kemampuannya untuk mentarget segmen demografis
tertentu. Judul film dapat mempermudah pengiklan untuk
menjangkau gruptertentu (contoh remaja, anak- anak)
Kekurangan dari Iklan di Bioskop
Iritasi. Mungkin kekurangan terbesarnya adalah banyak orang
yang tidak mengharapkan untuk melihat iklan di dalam bioskop.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa iklan tersebut dapat
menciptakan level annoyance yang tinggi. Ketidakpuasan
tersebut dapat berdampak terhadap produk itu sendiri, kepada
film, atau kepada bioskop.
38
Biaya. Meskipun biaya iklan di bioskop local telah disebut
sebagai sebuah keunggulan karena rate yang rendah, iklan yang
diekspos secara nasional seringkali lebih tinggi hingga 20%
dibandingkan eksposur yang sama di TV. CPM juga cenderung
lebih tinggi daripada di media lainnya.
d. Penempatan Produk di Film atau TV
Seringkali audiens tidak sadar bahwa promosi produk sedang
dilakukan, contohnya kayak di film- film action biasanya ada mobil
tertentu.
Kelebihan Penempatan Produk
Eksposur. Banyak orang yang menonton film. Rata- rata film
diestimasikan memiliki umur tiga setengah tahun, dan
kebanyakan orang yang menonoton film adalah audiens yang
sangat atentif.
Frekuensi. Tergantung dari bagaimana produk digunakan di dalam
film (atau program), mungkin aka nada kesempatan untuk
eksposur yang ebrulang (untuk mereka yang suka melihat program
atau film lebih dari satu kali.)
Pendukung media lainnya. Penempatan produk dapat mendukung
alat promosional lainnya.
Asosiasi sumber. Ketika konsumen melihat bintang film
favoritnya menggunakan produk tertentu, contohnya pakai
kacamata Oakley, minum Starbucks, atau menyetir Mercedes,
asosiasi ini akan membawa citra produk yang menyenangkan.
39
Biaya. Biaya untuk menempatkan produk dapat bervariasi mulai
dari gratis hingga jumlah yang ekstrim. CPM dari bentuk iklan
ini dapat menjadi sangat rendah, dikarenakan volume eksposur
tinggi yang didapat.
Recall. Sejumlah perusahaan telah mengukur dampak penempatan
produk dalam hal ingatan di benak konsumen di hari berikutnya.
Recall rata-rata sekitar 38%.
Bypassing regulations. Di AS dan beberapa negara lainnya,
beberapa produk tidak diijinkan untuk beriklan di TV atau
segmen pasar tertentu. Penempatan produk telah mengungkinkan
industry rokok dan minuman keras untuk mengekspos produk
mereka.
Acceptance. Penelitian oleh Pola Gupta dan Stephen Gould
mengindikasikan bahwa penonton menerima penempatan produk dan
secara umum mereka mengevaluasi penempatan produk secara
positif, meskipun beberapa produk (alcohol, pistol, rokok)
dipersepsikan sebagai kurang diterima.
Kekurangan Penempatan Produk
Biaya tetap yang tinggi. Meskipun CPM bisa jadi sangat rendah,
namun biaya tetap yang dikeluarkan bisa jadi sangat tinggi.
Waktu eksposur. Meskipun cara beberapa produk diekspos kepada
audiens memiliki dampak, tidak ada jaminan bahwa penonton akan
sadar terhadap produk tersebut.
Daya tarik yang terbatas. Daya tarik yang dapat dibuat dalam
bentuk media ini sangat terbatas. Tidak ada potensi untuk
mendiskusikan benefit produk atau menyediakan informasi yang
detai. Endorsement produk dilakukan secara tidak langsung, dan
40
fleksibilitas demonstrasi produk tergantuk penggunaannya di
dalam plot cerita film.
Kurangnya control. Di banyak film, pengiklan tidak dapat
memberikan masukan mengenai kapan dan seberapa sering
produknya ditampilkan. Banyak perusahaan menemukan bahwa
penempatan produknya di film tidak bekerja sebaik yang
diekspektasikan.
Reaksi public. Banyak penonton TV dan penonton bioskop
mendukung akan adanya ide penempatan iklan di dalam program
atau film. Penonton-penonton tersebut ingin untuk menjaga
batasan antara isi program dan iklan. Apabila penempatan
terlalu intrusive, justru hal tersebut akan berdampak kepada
sikap yang negative terhadap merk.
Kompetisi. Daya tarik penempatan produk telah mendorong
persaingan yang tinggi agar produk dari pengiklan dapat
ditempatkan di dalam film.
Penempatan yang negative. Beberapa produk mungkin saja muncul
di scene film yang tidak disukai penonton atau menciptakan
mood yang tidak menyenangkan.
Pengukuran Audiens untuk Penempatan Produk
Hingga sekarang, tidak ada pengukuran audiens yang tersedia
kecuali dari providers. Pengiklan potensial seringkali harus membuat
keputusan berdasarkan wawasan kreatif mereka atau mengandalkan
kredibilitas sumber.
e. Iklan di Pesawat
Iklan di pesawat termasuk tiga bentuk berikut:
41
Majalah di dalam pesawat.
Video in-flight.
Radio in- flight.
Katalog in- flight
Kelebihan Iklan di Pesawat
Audiens yang diinginkan. Rata- rata traveler berumur 45 tahun
dan berpenghasilan menengah hingga tinggi.
Audiens yang tidak memiliki banyak pilihan karena tidak dapat
meninggalkan tempat sehingga banyak penumpang yang mau (dan
bahkan senang) untuk membaca majalah, dan bahkan melihat video
iklan.
Biaya. Biaya untuk beriklan di pesawat lebih rendah daripada
media cetak bisnis.
Kapabilitas segmentasi. Iklandi pesawat memungkinkan pengiklan
untuk menjangkau kelompok demografis tertentu, dan juga
traveler dengan destinasi tertentu.
Kekurangan Iklan Pesawat:
Iritasi. Banyak konsumen yang tidak senang dengan ide akan
adanya iklan secara umum dan percaya bahwa iklan di pesawat
terlalu intrusive.
Ketersediaanyang terbatas. Banyak pesawat yang membatasi
jumlah waktu yang mereka perbolehkan untuk iklan dalam
pesawat.
Kurangnya perhatian. Banyak penumpang bisa saja memutuskan
untuk mematikan iklan, tidak membeli headset yang dibutuhkan
untuk mendengarkan radio dan video, atau bisa saja mengabaikan
iklan.
Wearout.
42
g. Miscellaneous Other Media
Place- based media. Yaitu sebuah ide untuk membawa media iklan
kepada konsumen ke mana pun mereka perhi. Contohnya majalah
ditaruh di berbagai tempat seperti ruang kelas, kantor dokter,
klub kesehatan, dan sebagainya.
Kiosk.
Others: kotak lampu, luggage conveyor di bandara, di elevator,
dan lain- lain.
43
Chapter 14 – Direct Marketing
Viena Rachmania
Direct marketing adalah sistem pemasaran dimana perusahaanberkomunikasikan secara langsung dengan konsumennya untukmenghasilkan respon atau transaksi
Direct marketing adalah aspek keseluruhan dari pemasaran,melibatkan marketing research, segmentasi, evaluasi, danplanning. DM menggunakan direct-response media yaitu directmail, telemarketing, interactive TV alat-alat ini digunakanuntuk proses komunikasi
The Role of Direct Marketing in the IMC Program
1) Combining DM with Advertising DM itu sendiri merupakanbentuk dari advertising, bagaimana bentuk DM itu adalahadvertising.
2) Combining DM with PR kegiatan PR yang dilakukanperusahaan biasanya menggunakan teknik direct-response.Misalnya biasanyakan PR menggunakan telemarketing untukcharity atau lainnya, nah telemarketing itu termasuk kedalam direct-response teknik.
3) Combining DM with Personal Selling personal sellingbiasanya menggunakan telemarketing dan direct selling,keduanya merupakan direct-response media untuk melakukanDM
4) Combining DM with Sales Promotion Sales promotionbiasanya menggunakan direct mail, itu juga termasuk kedalam direct-response media. Selain itu sales promotionevent bisa mendukung direct marketing. Seperti databseyang digunakan untuk sales promotion biasnya terdiri darinama, alamat, dan no telpon konsumen, nah database itubisa digunakan untuk direct mail/telemarketing
5) Combining DM with Support Media menambahkan promotionalproduct di dalam direct mail dapat meningkatkan tingkatrespon dari konsumen
44
Untuk dapat sukses melaksanakan DM, perusahaan harusmenentukan:
1) Apa tujuan dari program2) Target pasar 3) strategi DM apa yang akan digunakan4) bagaimana mengevaluasi keefektifan program tersebut
Tujuan direct marketing untuk mendapatkan direct-response;behavioral response: test drives, votes, contribution, danpenjualan. Tapi juga bisa untuk membangun image, memeliharakepuasan pelanggan, dan menginformasikan konsumen mengenaiproduk/jasa supaya nantinya bakalan ada tindakan darikonsumen.
Developing a Database
Database adalah list pelanggan atau potential customers
digunakan untuk mensegmentasikan target market dan melakukanone-to-one marketing (direct marketing). Database inimerupakan alat untuk database marketing - penggunaan informasispesifik tentang pelanggan individu dan / atau prospek untukmelaksanakan komunikasi pemasaran yang lebih efektif danefisien.
Database digunakan untuk fungsi berikut:
Meningkatkan pemilihan segmen pasar beberapa konsumenlebih cenderung berpotensi sebagai pembeli potensial.Dengan melakukan analisa karakteristik dari database,marketer bisa menargetkan audience potential yang lebihbesar.
Merangsang pembelian ulang jika seorang pelanggan telahmelakukan pembelian, nama dan informasi lainnya dariorang tersebut sudah dicatat dalam database perusahaan.Pelanggan ini kayak sudah terdaftar sebagai highpotential customer untuk melakukan repurchase karena diaudh pernah beli sebelumnya, dan dengan database pelangganini bisa aja mendapatkan direct mail, dan directmarketing lainnya.
45
Cross-sell Pelanggan yang menunjukkan minat tertentujuga merupakan potensi yang kuat untuk produk lain darisifat yang sama.
Customer relationship management Supaya CRM berjalandengan efektif, maka membutuhkan database paracustomernya untuk dapat memelihara dan mengembangkanhubungan dengan konsumennya.
Source of database information (ini di buku contohnya buat diAmerika, jadi nggak ditulis yaaa heheheheh!!) tapi... customer-goodsmanufacture, bank, retailers, organisasi charity, dan bisnislainnya biasanya menjual list para customernya. (parah bangetya ) atau gak perusahaan bisa melakukan survey untuk dapetindatabase.
Determining the Effectiveness of the Database Mengumpulkannama dan informasi lainnya itu gak cukup. Perusahaan jugaharus di update list-nya dan dibersihkan dari list customer2yang nggak potential. Semakin banyak informasi yang ada didatabase akan semakin efektif.
RFM scoring method: recency (terbaru), frequency(frekuensi), dan moetary transaction antara konsumen danperusahaan. Jadi setiap pembelian itu data tentangcustomer, tanggal, jumlah uang, jenis barang, dll dicatatdalam database. Sehingga perusahaan bisa men-track danmenganalisa buying pattern customernya.
Direct-Marketing Strategies and MediaTerdiri dari: one-step approach, media yang digunakan secaralangsung memperoleh pemesanan goal nya adalah untukmenghasilkan penjualan segera ketika iklan ditayangkan. Two-step approach, melibatkan lebih dari satu media. Media pertamadigunakan untuk menangkap perhatian, dan melihat potentialbuyer. Media kedua digunakan untuk menghasilkan response.
1) Direct mail kunci kesuksesan direct mail adalah mailinglist, yang merupakan database dari nama-nama dansegmentasi konsumennya.
46
2) Catalogs digunakan untuk strategi promosi, biasanyacatalog dicetak untuk disebar, ditaro di internet, dandisebar melalui direct mail ke customer2
3) Broadcast media broadcast media yang paling seringdigunakan: tv dan radio. Melibatkan direct-responseadvertising dan support advertising.
4) Infomercials iklan yang lama dengan range waktu 30-60menit. Infomercials ini dibuat oleh advertiser dan desainuntuk dilihat sebagai TV show. Contohnya kayak demo masakpake happy call yang suka di global tv bisa 30 menit-angituuu deh
5) TV Advertorials film berdurasi 5 menit yang berisikaninformasi yang komperhensif, spesifikasi teknis, dandemonstrasi produk.
6) Teleshopping contohnya kayak iklan alat olehraga Jaco.Berisikan informasi mengenai harga, kegunaan, dan promoyang ada.
7) Print media8) Telemarketing9) Electronic teleshopping belanja online dan layanan
pencarian informasi produk yang dapat diakses melaluikomputer pribadi
Direct SellingDirect selling adalah presentasi secara personal, demonstrasimdan penjualan produk atau jasa yang dilakukan di rumahcustomer (jadi salesman datengin customer).
Tiga bentuk direct selling:1) Repetitive person-to-person selling. Salesperson
mendatangi rumah, kantor, atau tempat customer lainnyauntuk menjual produk atau jasa yang sering dibeli
2) Nonrepetitive person-to-person selling. Salespersonmendatangi rumah, kantor, atau tempat customer lainnyauntuk menjual produk atau jasa yang jarang dibeli
3) Party plans. Salesperson menawarkan produk atau jasa kesebuah kelompok customer dengan mendatangi rumah/kantoruntuk melakukan demonstrasi.
Evaluating the Effectiveness of Direct MarketingKarena DM itu tujuannya untuk menghasilkan direct-response,makanya evaluasi itu sangat penting. Advertiser bisa
47
menggunakan cost per order (CPO), pengiklan bisa mengevaluasikeefektifan iklan dengan melihat respon yang dihasilkan darisuatu iklan.
Advantage dari Direct Marketing:+ Selective reach. Karena sebetulnya direct marketing bisa
memilih atau bisa lebih selective dalam memilih targetmarketnya, jadi bisa tepat sasaran gitu.
+ Segmentation capabilities. Karena marketer bisa membelilist customer darimana aja (customer yang beli mobil,customer yang make credit card, dll) sehingga perusahaanbisa men-segmentasikan konsumennya
+ Frequency. Dengan menggunkan media, marketer bisa membuattingkat frekuensinya.
+ Flexibility. Direct marketing bisa dibuat dalam bentukyang kreatif
+ Timing. Kaya direct-mail itu nggak memakan banyak waktuuntuk dilaksanakan
+ Personalization. tidak ada media iklan lainnya dapatmempersonalisasi pesan seperti direct media
+ Measures of effectiveness. Gampang melihatkeefektifannya, dengan cara melihat berapa respon yangditerima perusahaan
Disadvantage of direct marketing: Image factor. Kalo pake direct mail, terkadang customer
merasa terganggu karena spamming. Sehingga membuat imagenya buruk
Accuracy. Keefektifan direct marketing sebetulnyatergantung pada tingkat ke-akurat-an list potentialcustomer yang digunakan
Content support. Ke-kreatif-an dari direct marketingkurang, sehingga image nya jadi buruk. Misalnya kayaktelemarketing ngga butuh kreatif2 banget, cuma butuhorang yang komunikatif ajaa
Rising cost
48
Chapter 15- The Internet andInteractive Media – Halimah Rachma
Arti InternetInternet berarti worldwide yang artinya bertukar informasi dankomunikasi melalui kumpulan interconnected computers. Webmenjadi salah satu alat komunikasi dan sales tool.
(gambar 15-1)
Mengembangkan Program InternetPerencanaan ini harus melihat target audiencenya, specificobjectives dan strategies dan metode pengukuran keefektifan.
Partisipan Web
Target market didalamnya termasuk consumen dan business-tobusiness (b-to-b) markets. Ketika ekonomi berkembangnya,adanya inovasi didalam internet dan investasi yang besardidunia internet maka hal itu akan menambah jumlah pemakaiinternet. Pemakai Internet terus bertambah.
User: Business to Business
Mereka menganggapap memakai internet merupakan salah satu halyang penting karena semakin naiknya pemakai jaringan internetitu sendiri. Mereka menggunakan internet untuk berkomunikasidengan B2B dengan berbagai cara, bis mendistribusikan secaraonline, bisa sales meeting via web. Keuntungannya adalah aksesinfromasi yang semakin mudah dan cepat,
Tujuan WebBiasanya perusahaan memulai menggunakan internet dengan tujuanuntuk menyediakan informasi bagi penggunanya. Tapi, seiringdengan berjalannya waktu tujuan web berubah sites bisadigunakan untuk mempromosikan brand images, positioning,menawarkan promosi, informasi produk, dan produk dan service
49
yang tersedia intuk dijual. Dengan adanya Java hal inimempermudah untuk menampilkan gambar, suara, dan animasionline. Sehingga tujuan dari web tersebut juga beragam.
Mengembangkan dan Mengatur WebsiteKegunaan web adalah menyediakan informasi bagi penggunainternet. Mengembangkan dan mengatur website yang suksesmembutuhkan usaha dan waktu. Untuk menarik visitors merekaharus mengkombinasikan kreatifitas, efektif marketing, danupdating berkala pada websitenya. Media lain juga harusdiintegrasikan dengan website.
Tujuan KomunikasiInternet merupakan hybrid media. Ini bisa digunakan untukmedia direct-response, memperbolehkan pengguna untuk membelidan menjual melalui e-commerce.
- Create AwarenessDengan modal kecil small companies dapatmenggunakan website untuk meningkatkan produkawarenessnya . Tapi untuk perusahaan kecil iklanlebih berguna , karena menjangkau lebih banyakorang.
- Generate InterestInternet dapat mendemonstrasikan bagaimanaperusahaan mencoba untuk mengumpulkan interestdari web . Contoh ketika kita memencet “cokemusic” dan mengclicknya maka kita dapat membuatdemo kita, mengambil kuis, dan chat mengenaimusic.
- Disseminate InformationMenyampaikan in-depth informasi mengenai produkdan servis bagi perusahaan. Mereka dapatmenyediakan penawaran dengan informasi yang
50
detail. Didalam sector pemerintahan internet dapatdigunakan untuk melihat syarat, spesifikasi, datakapan disubmit, dll. Internet merupakan mediadengan biaya yang sedikit dibanding dengan medialanin.
- Create an ImageBanyak website yang didesain untuk merefleksikanimage dari perusahaan tersebut. Internet jugasebagai alat untuk membangun brand.
- Create a Strong Brand.Intergrated marketing communications program-dapatmenjadi salah satu cara yang efektif tapi banyakperusahaan yang belum mengaktifkan internetsebagai salah satu alat untuk membangun brand.
o Branding is a complicated processBanyak marketing yang salah beranggapan,bahwa mereka mengasumsikan ketika awarenessdari produk itu tinggi maka mereka akanmenciptakan brand yang kuat. Butuh waktu yanglama untuk membuat suatu brand menjadi kuat.Mereka harus mengembangkan hubungan dengankonsumen. Dan internet ‘dianggap’ tidakmempunyai kapasitas untuk membangun brandyang kuat.
o Branding dan direct response bisa jadicounterobjectivesuBisa jadi ada hal yang bersinggungan antarabranding dan direct response, karena ketikainternet dijadikan alat untuk mengumpulkandirect response, maka mereka harus mencariprobabilitas dari pembeli yang banyak.Berbeda dengan branding dimana mereka hanyabutuh rarget yang sedikit dan meraih keaudience yang dituju.
51
o Biaya mahal
Stimulate TrialBanyak marketeers yang menemukan bahwa internetmenjadi media yang tepat untuk mensimulasikanpercobaan untuk produk dan servis mereka.
E-Commerce
Cara untuk menjual produk langsung kepada consume dan B2Bmarket.
The Internet and Intergrated MarketingCommunications
Advertising
Iklan di Internet
Internet merupakan medium iklan.
- BannersUntuk meningkatkan awareness, dan untuk tujuandirect marketing. Bentuknya bisa dalam sidepanels, skyscrapers, atau vertical. Studimenunjukan bahwa pemakaian banner yang banyakmalah dapat mengurangi keefektigannya.
- SponsorshipsAda dua bentuk sponsorships. Yaitu yang pertamaregular sponsorships terjadi ketika perusahaanmembayar satu bagian dalam internet untuk produktersebut da nada context sponsorship, dimanaerusahaan juga dapat memberikan contentnya unrtukwebsite tersebut.
- Pop – Ups/ Pop- Unders
52
Pop Ups: Yang muncu tiba0tiba ketika mengakseswebsite tersebut. Biasanya lebih gede dari banner,tapi lebih kecil dari layar. Pop unders: yang lo liat dibawah web page, dan loga bisa mengclose itu kecuali lo meninggalkanwebsitenya.
- InterstitialsIklan yang muncul ketika lo menunggu contentuntuk didownloand. Suka dibilang menganggu samakonsumen.
- Push Technologies/ web castingMemperbolehkan perusahaan untuk memberikaninformasi itu kepada konsumen, jadi konsumen gakperlu nyari mengenai informasi itu. Contoh ketikaada manager keuangan login ke email, mereka akanlangsung menemukan berita mengenai harga saham,kondisi ekonomi , dll.
- Links Visitor akan mengclick satu site ke site yang lainyang menyediakan informasi lain yang related.
Sales Promotion di InternetBentuknya bisa dalam bentuk promosi seperti contest,internet films, dll.
Personal Selling di Internet Personal selling di internet menjadi salah satu hal yangefektif dalam bisnis, karna mengurangi biaya. Namun halini mengancam karena lapangan pekerjaan akan semakinsedikit. Webite dapat menyediakan informasi,menstimulasi trial (apakah produk atau servis merekadisukai) , meningkatkan on-on-one relationship denganconsumer.
Public Relations di Internet
53
Merupakan salah satu cara efektif dengan mengginakanmedia internet. Karena dapat mengembangkan website meduarelations, kemampuan menyediakan informasi, danmengembangkanhubungan yang positif. Contohnya denganpemberitaan baik perusahaan dalam internet.
Direct Marketing di Internet
- Direct Mail Versi electronic dari regular mail. Konsumen dapatmendapatkan informasi yang detail. Apabila bagikonsumen pesan yang dikirim dipersepsikan tidakpenting maka mereka akan memasukannya ke folderspam atau junk mails.
- InfomercialsIklan yang memberikan informasi yang berguna.
- E-commercePembelian secara oline
- Home Shopping ChannelsKayak lejel home shopping, jadi mereka akanmenampilkan iklan mereka secara terus-menerus danmereka dapat memesan produknya langsung dikalaiklan itu diputar.
Mengukur Keefektifan dari Internet
Audience measures and Measure Effectiveness
Ada indikatornya ketika internet dapat dikatakan efektif atautidak.
54
.
Online measuring
Beberapa perusahaan menyediakan online measuring untukmengumpulkan informasi. Dengan pendekatan demografi,psiografik, lokasi web access, media usage dan buying habits.Clien dapat meminta mereka menyediki keterjangkauangkau daritarget audience, berapa orang yang terpengaruh dengan pesantersebut.
Recall and Retention
Menentukan dan merecall viewers yang mengigat iklan yangmereka lihat.
Surveys
Riset survey menentukan baik online mauoun metode traditionalyang mana yang lebih efektif.
55
Sales
Merupakan indicator paling efektif untuk menentukan apakahpemakaian internet efektif atau tidak.
Tracking
Ngetrack seberapa banyak informasi dapat memberikanbrand awarendess, ad recall, message association andpurchase intent.
Sumber dari Pengukuran Data- Arbitron: menyediakan data demografi, media usaga,
dan lifestyle pada internet. - MRI dan SMRB: memberikan informasi mengenai
viewership profil dari pengakses internet. - Audit Bureau of Sirkulasi: web counts- Interactie Advertising Bureau: menyediakan
infprmasi statistic, kegunaan, dan strategi padainternet.
- Emarketer : mempulikasikan data comparative darisumber riset dan menjelaskan metode yang berbedauntuk proyeksi
- Nielsen Net Marketing: memberikan audienceinformasi dan menganalisis berdasarkan tingkahlaku mengakses suatu web internet merekamenggunakan meter yang terinstall pada computer .
- Jupiter Media Metrics: memberikan statistic data,proyeksi, trend , dll
- Business 2.0 and Fast Company: b2b magazines yangditarget kepada orang yang tertarik pada internet,baik dari sis teknologikal dan perspektif bisnis.
- Internet Advertising Report and Office.com ,menyediakan online news letter yang berisi
56
informasi pada trend, statistic, dan artikel lainyang berguna bagi internet user.
Kelebihan dan Kekurangan Internet
Kelebihan:
1. Target marketing: bisa mencapai specific grup marketingdari b2b market.
2. Message tailoring :di desain untuk kebutuhan targetaudience.
3. Interactive kapabilitas : bisa berpotensi menambahpotensi dan jumlah keikut sertaan konsumen dankepuasannya bisa bertambah.
4. Akses informasi yang mudah melalui search engine5. Sales potential: lebih banyak menjangkau orang yang
berpotensi untuk membeli.6. Kreativitas : website dapat didesain untuk memperkenalkan
image perusahaan.7. Exposure8. Speed9. Compleent to IMC.
Kekurangan: 1. Measurement problems: kurangnya reliability dalam
pengukuran.2. Websnarl: mendownload informasi melalui internet
membutuhkan waktu yang lama karena contohnya orang yangmengakses website banyak.
3. Cutter: padatnya iklan dalam internet4. Potential for deception5. Privacy : kurang terjaga6. Liited production quality7. Poor rich8. Irritation : banyak konsumen yang tergabggu dengan
email spam, po-ups, pop under, dll.
Tambahan Interactive Media
57
Interactive TV memperbolehkan pengguna pada program televiseberinteraksi langsung dengan program iklan tesebut. Jadicomputer dimasa depan akan mengakses internet melalui tv sets.Missal, lo nonton tv show contoh Sherlock holmes, lo sukasama baju yang dipake sama Sherlock nah lo bisa langsungngeklik dan tau dimana tempat belinya ada ga brangnya, warnanya apa aja, dll. Mereka bisa langsung menyampaikanpertanyaan, offer samples, dan bahkan menjualnya.
WirelessSending ads, coupon, dan penawaran direct response melaluicellphones atau PDA. Perusahaan juga dapat menawarkanpenawarannya melalui teknologi GPS jadi dia abs tau dalamterritorial mana saja yang ingin diberikan penawaran.
58
pter 16 – Sales PromotionSales promotion: dorongan secara langsung yang menawarkan extra value/insentif yg diarahkan kpd distributor/ultimate consumer, dgn tujuan utama adalah menghasilkan immediate salesAda yang consumer oriented (pull strategies), sama trade oriented (push strategies)
1. The growth of sales promotion: pengeluaran perusahaan skrg lbh bnyk ke sales promotion drpd adv Reasons for the increase in sales promotion
o The growing power of retailers.
Dulu power ada di manufacturer, sekarang di retailers. Kalo company gabisa
menyenangkan retailer, maka shelf space di retailer akan dikecilkan, atau bahkan akan ga dijual oleh retailer. Maka powernya ada diretailer. Makanya penting utk membuat trade promotion kpd retailer.
Retailer skrg udah buat private label brands (value plus), yg berkompetisi dgn brand dr manufacturer. Maka manufacturer perlu memberi trade promotion kepada retailer.
o Declining brand loyalty. Sekarang ini konsumen udah gak loyal sama brand tertentu, jadi begitu ada brand kompetitor yg diskon, mereka lsg beli brand kompetitor deh.
o Increased promotional sensitivity: konsumen lebih cpt respon kalo dikasih insentif2 tertentu (utk save money, 70% purchase decision ketika konsumen ada di storenya shg produk yang diskon akan paling menarik)
o Brand proliferation: di dunia ini banyak brand dan produk, sehinggacompany depends on sales promotion utk mendorong konsumen untuk mencoba brand dia dibandingkan brand lain (konsumen ga gitu peduli smcompetitive advantage dll). Retailes juga akan lebih terdorong utk memberi shelf space yg besar ke manufacturer yg memberi trade
sales promotion.
Fionna, Jessica, Yohana
o Fragmentation of Consumer Market: karena pasar semakin terkotak2kan, marketnya niche dan kecil, ketika kompetitornya banyak kan bahaya. Makanya sales promotion membantu perusahaan utk tetap bertahan.
o Short term focused : karena company banyak yang fokusnya short term dan ingin menggenerate sales secara cepat, maka banyak yg mengandalkan penggunaan sales promotion untuk mencapai target itu
59
o Increased accountability: makin banyak manager yg ditekan oleh top mgmt utk memberikan hasil secara cepat dari pengeluaran pemasarannya. Oleh karena itu, manager memilih untuk menggunakan sales promotion (terutama discounts & coupons), yang mana lebih mudah dan cepat diukur hasilnya daripada alternatif lain.
o Competition: banyak kompetitor jd utk memenangkan hati konsumen caranya dgn memberi sales promotion
o Clutter: utk menghindari clutter di shelf space, makanya memberi sales promotion offer supaya menarik bagi konsumen
2 jenis pendekatan sales promotion: Consumer Franchise-Building vs NonFranchise-Building Promotion
Consumer franchise-building: bukan sekedar sales promotion, tapi juga shareinformation and develop brand image. Karena, goal akhirnya adalah mendorongkonsumennya sehingga ketika barangnya full price pun konsumennya mau beli.Non franchise building promotion: sekedar sales promotion utk meningkatkan immediate sales
2. Consumer Oriented Sales Promotion Objective:
o Obtaining trial and repurchaseo Increasing consumption of unestablished brando Defending current customero Targeting a specific market segment (fokus menawarkan sales promotionnya ke target
market tertentu)o Enhancing IMC and building brand equity
3. Consumer Oriented Sales Promotion Techniques Sampling
o Kelebihan: trial (risk free way to try product), murah, likely to lead topurchaseo Kekurangan: kalo ga memuaskan (atau perlu long term) malah ga puas jadinya ga jadi pake, coverage rendah, kalo barangnya ga unique/superior gaakan ngelead to purchase
behavioro Sampling method:
Door to door samplingSamplingthroughthemail InstoresamplingOnpackagesamplingEvent sampling
60
Couponingo Kelebihan: mendorong konsumen yg price sensitive utk membeli barang, mengurangi
perceived risk konsumen, mendorong konsumen utk coba barang tertentu (apalagi yg
biasanya mahal)o Kerugian: failed to acquire new customers karena kuponnya dikasihin ke orang yg udah
pernah pake barang itu, susah mengestimasi brp orang yg akan beli (dan kapan) jadinya lama waktunya dari penerbitan kupon ke generation of sales. Kurang efektif dibandingkan sampling utk mendorong product trial dlm short term (krn masih harus bayar). Tingkat redemptionnya kecil tapi costnya tinggi.
o Methods:FreestandinginsertsinSundaynewspaper Lewatdirectmail
Fionna, Jessica, Yohana
BisadiprintkenewspapernyaDiprintkemagazinePackages(bisaditarohinsideoroutsideapackage)
Bounce back coupon : redeemable for the next purchase for the same brand
Cross-ruff coupon: bisa di redeem utk next purchase tapi utk different product
Instant coupon: ditempel di outside package, jadi bisa langsung redeem disaat purchase itu
In store couponing: kuponnya didistribusikan dalam storenya Premium: beli rinso dapet piring
o Free premiums (package carried premiums, atau mcd or burger king)o Self liquidating premiums: biaya premiumnya sebagian atau seluruhnya ditanggung
konsumenContest and Sweepstakes
o o o o
Refunds o
Contest: perlombaan, butuh skill utk ikutSweepstakes: pemberiannya berdasarkan undian gituSweepstakes lebih menarikKekurangan: orang fokus sm pertandingannya bukan sama produknya (popmie
61
basketball)and rebates : cashbackLimitations: ketika angka refundnya kecil, ga menarik dan ga dipedulikan
Bonus pack : beli 2 gratis 1o Tujuan: membuat konsumen membeli dalam volume yg lebih banyak, memberi direct
way to provide extra value Price off deals: diskon biasa
Loyalty program: chatime 10x, garuda frequent flyero Karena periodenya panjang, banyak konsumen yg akhirnya meninggalkan program itu
karena dirasa lama banget dapet benefitnya Event Marketing:
o Beda dgn event sponsorship. Event marketing itu emang dibuat sama perusahaan itu, event sponsorship itu bagian dr PR.
4. Trade Oriented Sales Promotion Objectives:
o Obtain distribution for new productso Maintain trade support for established brands (dibantu jualan sama retailer) o Encourage retailer to display established brando Build retail inventories
5. Trade Oriented Sales Promotion TechniquesContests and incentives : bagi yang jualannya paling banyak, dikasih insentif Trade allowance: boleh ngutang, bayarnya besok2
o Buying allowance: beri retailer allowance ketika retailer beli diperiode waktu tertentu o Promotional allowance: ketika retailernya mau menjalankan promotional program,
maka diberi allowance oleh perusahaano Slotting allowance: retailer dapat allowance kalau willing to accommodate/sediakan
tempat utk new productDisplays and Point-of-Purchase Material
o Retailer memperoleh income ketika perusahaan membeli shelf space tertentu. Manufacturer mencari cara yg inovatif supaya barangnya stand – out di shelf space / point of purchase nya.\
Sales Training Program: bagi retailer/sales people Trade Shows
Fionna, Jessica, Yohana
62
Cooperative advertising: biaya advertisingnya di share dengan pihak laino Horizontal cooperative advertising: a group of retailers patungan utk melaunch
advertisingo Ingredient sponsored cooperative advertising: perusahaan pencipta raw materialnya
turut membantu dlm iklan. Trus dia di-mention di iklan itu (misalnya intel inside di
iklan acer)o Vertical cooperative advertising: perusahaan manufacturer mendukung iklanyg
dilakukan retailer
6. Coordinating Sales Promotion with Advertising and other IMC
Budget allocationCoordination of ad and promotion themes Media support and timing
7. Sales promotion abuse o Ketika sales promotion is overused, akan memberi dampak
buruk bagi image brand (bahkan bs
kehilangan perceived value pada produk kita)
o Sales promotion trap: ketika kita yg memulai suatu sales promotion, akan diikuti oleh kompetitor
kita. Ketika semua perusahaan kompetitor udh pake sales promotion, kita terjebak, mau stop sales promotionnya atau mau tetap pake sales promotionnya (karena ga mau kalah sama kompetitor)
o Kita sbg perusahaan udah keenakan pake sales promotion jadinya males utk diferensiasi atau mencari competitive advantage
63
Komunikasi Pemasaran
Chapter 17
“Public Relations, Publicity, and Corporate Advertising”
Dirangkum oleh Novy Amelia Sanjaya
PUBLIC RELATIONS
1. Definisi Tradisional Public Relations
Menurut Public Relations News: fungsi managemen yang:
1. mengevaluasi sikap public,
2. mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi dengan
ketertarikan public, dan
3. mengeksekusi program tindakan (dan komunikasi) untuk
memperoleh pemahaman dan penerimaan dari public.
Proses tersebut tidaklah terjadi sekaligus dalam sekali waktu.
Program public relations yang efektif berlanjut selama berbulan- bulan
atau bahkan bertahu- tahun.
2. Peran Baru PR
Dalam peran barunya, PR memvisualisasikan departemen
marketing maupun PR yang kuat. PR menjadi memliki perspektif
yang lebih luas (dan lebih berorientasi marketing), didesain
untuk mempromosikan organisasi sekaligus produk dan/ atau
jasanya; tidak seperti pandangan tradisional yang hanya
64
menganggap tanggung jawab utama PR adalah menjaga hubungan
saling menguntungkan antara organisasi dan public secara
luas.
3. Mengintegrasikan PR ke dalam Bauran Pemasaran
Philip Kotler dan William Mindak menyugestikan sejumlah
desain organisasi alternative: baik marketing atau PR dapat
menjadi fungsi dominan; keduanya dapat menjadi sama namun
memiliki fungsi yang terpisah; atau keduanya dapat
menunjukkan peran yang sama. Dalam konteks ini kita
menganggap PR adalah elemen dari program IMC. Hal ini
berarti peran luasnya harus termasuk juga tanggung jawab
tradisional. Baik PR ingin lebih condong kepada peran
tradisional atau lebih berorientasi marketing, aktivitas PR
masih terikat kepada objektif komunikasi yang spesifik.
Menilai sikap public dan menciptakan citra perusahaan yang
baik sama pentingnya dengan mempromosikan produk atau jasa
secara langsung.
4. Fungsi Marketing Public Relations (MPR)
Thomas L. Harris merujuk aktivitas PR yang didesain untuk
mendukung objektif marketing sebagai fungsi marketing public
relations (MPR). Objektif marketing yang mungkin dilkukan
oleh aktivitas PR antara lain menciptakan awareness,
menginformasi dan mengedukasi, menciptakan pemahaman,
membangun kepercayaan, memberi konsumen alasan untuk
membeli, dan memotivasi penerimaan (acceptance) oleh
konsumen. MPR menambahkan nilai ke dalam program marketing
yang terintegrasi melalui sejumlah cara:
Membangun euphoria pasar sebelum iklan media muncul. Pengumuman
akan adanya produk baru, sebagai contoh, adalah sebuah
65
kesempatan untuk marketer untuk memperoleh publisitas
dan mendramatisasi produk, sehingga meningkatkan
efektivitas iklan. Ketika Volkswagen memperkenalkan
ulang the Beetle, antisipasi yang sangat besar
diciptakan melalui PR sebelum ketersediaan mobil
tersebut ada.
Menciptakan berita iklan di mana tidak ada berita produk. Iklan itu
sendiri dapat menjadi fokus dari publisitas.
Memperkenalkan produk dengan iklan yang sedikit atau sama sekali
tidak memiliki iklan. Strategi ini telah diimplementasikan
dengan sukses oleh sejumlah perusahaan, termasuk
Hewlett-Packard, Kinetix, Ty, dan Crayola.
Menyediakan customer service dengan nilai tambah. Butterball
menciptakan hotline di mana orang dapat menelpon untuk
memperoleh saran secara personal mengenai bagaimana
mereka dapat menyiapkan ayam kalkunnya. Perusahaan
tersebut menangani 25.000 panggilan selama musim
liburan. Banyak perusahaan yang menyediakan layanan
serupa di halaman web mereka. Chicken of the Sea
menyediakan resep kepada pengunjung web mereka (yang
mensugestikan pengunjung untuk menggunakan tuna dari
Chicken of the Sea)
Membangun ikatan merk terhadap konsumen. The Pillsburry
Bake-Off telah mendapatkan loyalitas merk ang kuat di
antara konsumen Pillsburry, yang berkompetisi dengan
mengumpulkan makanan yang dipanggang. Pemenangnya
menerima hadiah $1 juta.
Mempengaruhi orang yang berpengaruh – yakni, menyediakan
informasi bagi pembuat opini.
Mempertahankan produk dari resiko dan memberi konsumen alasan
untuk membeli. Dengan melakukan tindakan yang konstruktif
66
untuk meelindungi atau mempromosikan produk dari
sebuag perusahaan, PR sebenarnya dapat memberikan
alasan untuk membeli. Kampanye pendidikan nasional
Energizer yang menghimbau konsumen untuk mengganti
baterai dalam alarm kebakaran mereka ketika mereka me-
reset jam mereka di musim gugur telah membawa Energizer
ke dalam corporate citizen image yang kuat dan meningkatkan
penjualan baterai.
Harris juga menambahkan bahwa ada sejumlah keuntungan
dari penggunaan MPR:
Cara yang efektif dalam hal biaya untuk mencapai
pasar.
Cara yang lebih tepat sasaran dalam mengadakan PR.
Memberi keuntungan dari endorsement yang dilakukan
oleh pihak ketiga yang independen yang tidak
memiliki asosiasi dengan produk.
Mencapai kredibilitas.
Mendukung program ilan dengan membuat pesan menjadi
lebih kredibel.
Memecah clutter yang ada.
Mengurangi resistensi konsumen terhadap usaha
penjualan.
Ia juga menyatakan terhadap kekurangan dari MPR, di
antaranya sebagai berikut:
Kurangnya control terhadap media.
Sulit untuk terikat terhadap slogan dan alat
iklan lainnya.
67
Waktu dan space media yang tidak terjamin
Tidak ada standar pengukuran mengenai
efektivitas.
Salah satu ancaman yang paling utama yang dinyatakan oleh
Harris adalah bahwa MPR dapat membawa kepada keadaan di mana
PR menjadi terlalu “tunduk” kepada marketing—sebuah fokus yag
dinyatakan oleh mereka yang kontra terhadap MPR. Namun
demikian, apabila MPR dilaksanakan dengan sesuai dan digunakan
dalam konjungsinya dengan praktik PR tradisional lainnya dan
juga elemen IMC, MPR dapat berlanjut untuk digunakan secara
efektif.
PROSES PUBLIC RELATIONS
1. Menentukan dan Mengevaluasi Sikap Publik
Menanggapi fokus terhadap persepsi public, banyak
perusahaan swasta, perusahaan public, dan media melakukan
survey terhadap sikap public. Alasan melakukan riset
tersebut antara lain:
Survey tersebut menyediakan input untuk proses perencanaan.
Ketika perusahaan telah menentukan bagaimana sikap
public, mereka memiliki acuan untuk membuat program
untuk menjaga posisi yang sudah menguntungkan atau
mengubah yang tidak menguntungkan.
Survey tersebut dapat dijadikan sebagai sistem peringatan dini.
Ketika sebuah masalah terjadi, hal tersebut mungkin
membutuhkan waktu dan uang untuk memperbaikinya.
Dengan mengadakan riset, perusahaan dapat
mengidentifikasi masalah yang potensial dan
68
menanganinya secara efektif sebelum masalah tersebut
menjadi isu yang serius.
Survey tersebut menjaga dukungan secara internal. apabila
riset menunjukkan bahwa terdapat sebuah masalah atau
sesuatu yang potensial untuk menjadi masalah, akan
lebih mudah bagi PR untuk mendapatkan dukungan yang
dibutuhkan untuk menangani masalah tersebut.
Survey tersebut meningkatkan efektivitas komunikasi. Semakin
baik perusahaan dapat memahami permasalahan maka
perusahaan akan dapat mendesain program komunikasi
yang lebih baik untuk mengatasi hal tersebut.
2. Membuat Rencana PR
3. Mengembangkan dan Mengeksekusi Program PR
a. Menentukan Target Audiens yang Relevan
Audiens internal, dapat termasuk pegawai perusahaan,
stockholders dan investor, anggota komunitas local,
supplier, dan konsumen. Menurut John Marston, anggota
komunitas dan konsumen perusahaan dianggap sebagai bagian
69
internal dan bukan eksternal karena kelompok tersebut
telah terhubung dengan organisasi dalam beberapa hal dan
perusahaan pada umumnya berkomunikasi kepada mereka
secara rutin. Audiens eksternal adalah orang- orang yang
tidak terhubung secara dekat dengan organisasi (contohnya
public secara luas/ khalayak ramai).
Pegawai Perusahaan. Menjaga moral dan usaha pegawai seringkali
menjadi objektif utama dari program PR. Beberapa metode yang
digunakan antara lain newsletter perusahaan, pengumuman di
madding, surat langsung, dan laporan tahunan.
Stockholders dan Investor. Contohnya, General Motors setiap
tahunnya menerbitkan laporan yang ditujukan untuk pemegang
saham dan anggota komunitas untuk memberikan detail betapa
tingginya standar CSR atau tanggung jawab lingkungan yang
diterapkan oleh perusahaan tersebut.
Anggota Komunitas. Orang yang tinggal dan bekerja di dalam
komunitas di mana perusahaan berlokasi atau mengoperasikan
bisnisnya seringkali menjadi target dari usaha PR. Usaha yang
dilakukan antara lain iklan yang menginformasikan kepada
komunitas tentang aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan—
contohnya mengurangi polusi udara, membersihkan saluran air,
dsb. Mendemonstrasikan kepada masyarakat bahwa perusahaan
adalah penduduk yang baik dan mengutamakan kesejahteraan
mereka adalah tujuan yang ingin dicapai.
Suppliers dan Konsumen. Perusahaan selalu berharap untuk
menjaga goodwill dengan supplier dan juga konsumennya. Apabila
konsumen berpikir bahwa perusahaan tidak sadar secara sosial
maka konsumen dapat mengurangi loyalitas mereka.
Media. Perusahaan melakukan press release dan mengkomunikasikannya
melalui konferensi, wawancara, dan acara khusu. Media umumnya
70
reseptif terhadap informasi tersebut selama hal itu ditangani
secara professional karena reporter selalu tertarik untuk
meliput berita yang bagus.
Educators/ pembelajar. Pembelajar adalah target audiens, karena,
seperti media, mereka mengendalikan aliran informasi kepada
pihak tertentu. Majalah BusinessWeek, Fortune, dan Fast Company
berusaha agar para professor menggunakan majalah mereka ketika
mengajar di kelas.
Organisasi Bisnis dan Nonprofit. Kontribusi finansial
perusahan kepada grup ini (seperti sponsorship) didesain untuk
menciptakan goodwill.
Pemerintah. PR seringkali mencoba untuk mempengaruhi
pemerintah secara langsung baik di level loal dan nasional.
Lobi yang berhasil dapat secara langsung membawa keberhasilan
terhadap produk.
Grup finansial. Financial advisor, institusi pemberi pinjaman, dan
lainnya harus tetap dijaga hubungan baiknya karena mereka
menawarkan potensi untuk sumber pendanaan.
4. Implementasi Program PR
Apabila riset telah dilakukan dan target audiens telah
teridentifikasi, program PR harus dikembangkan dan disampaikan
kepada penerima. Sejumlah tools PR tersedia untuk tujuan ini, di
antaranya adalah:
Press Release. Informasi haruslah berupa fakta, benar adanya dan
tergantung kepada ketertarikan audiens terhadap media
(contohnya, lembaga keuangan dapat melakukan press release di
media perdagangan bisnis dan kepada editor Koran umum di
bagian bisnis.
71
Press conference. Perusahaan seringkali melakukan press conference
ketika memiliki berita penting untuk diumumkan, seperti
pengenalan produk atau kampanye iklan.
Exclusives. Meskipun kebanyakan usaha PR mencari variasi kanal
distribusi, strategi alternative lain yang digunakan adalah
menawarkan media tertentu hak eksklusif untuk menampilkan
cerita apabali media tersebut mencapai angka yang besar dalam
hal orang yang berada dalam area target audiens.
Wawancara. Ketika kita menonton TV atau membaca Koran
terkadang ada wawancara personal contohnya wawancara terhadap
spokesperson dari perusahaan maskapai penerbangan perihal
kecelakaan yang baru saja dialami.
Keterlibatan komunitas. Banyak perusahaan yang memperkuat
citra publiknya melalui keterlibatan di komunitas local,
contohnya keanggotaan di organisasi local atau kontribusi
dalam acara komunitas.
Internet. Perusahaan menggunakan website yang mereka miliki
untuk mengumumkan berita, dan juga menyediakan informasi
mengenai produk dan jasa, mengarsip press release, menghubungkan
dengan artikel dan situs lainnya, serta menyediakan daftar
aktivitas dan acara.
Shel Holtz menyatakan bahwa aktivitas PR yang dilakukan di
media tradisional dan internet memiliki perbedaan yakni:
a. Internet menawarkan kesempatan yang lebih terbatas
untuk mendapatkan perhatian karena singkatnya waktu
eksposur.
b. Internet menawarkan kesempatan untuk membangun
hubungan internal yang menyediakan media dengan akses
instan kepada sumber tambahan dari informasi berita.
c. Internet menawarkan kemampuan yang menawarkan
informasi yang lebih penting. Material dari media
72
cetak dan broadcast dibatasi oleh waktu dan ruang,
sedangkan internet dapat menyediakan banyak informasi
di ujung jari tangan—atau klik dari mouse.
Kelebihan dan Kekurangan PR
1. Kelebihan PR
Kredibilitas. Karena komunikasi PR tidak dipersepsikan
sama dengan iklan—di mana public menganggap bahwa
organisasi membayar mereka untuk menyampaikan
informasi—PR dianggap memiliki kredibilitas yang
lebih. Fakta bahwa media tidak diberi kompensasi untuk
menyediakan informasi daapat membuat penerima
informasi menganggao bahwa beritanya lebih jujur dan
kredibel
Biaya. Baik dalam term absolut atau relative, biaya
untuk PR sangatlah rendah, terutama ketika dampak yang
memungkinkan diasumsikan untuk didapat. Ketika sebuah
perusahaan dapat mempekerjakan agen PR dan
menghabiskan jutaan dolar untuk PR, perusahaan yang
lebih kecil dapat memanfaatkan PR sebagai alternative
yang paling dapat dijangkau.
Antisipasi adanya clutter. Karena PR pada umumnya
dipersepsikan sebagai berita, pesan PR tidak
tergantung kepada clutter iklan. Cerita yang menjelaskan
perkenalan produk dianggap sebagai berita dan
cenderung mendapatkan perhatian.
Menciptakan generasi. Informasi mengenai inovasi
teknologi, penemuan medis, dan semacamnya menghasilkan
hampir berbagai macam pertanyaan yang sangat banyak.
73
Pertanyaan tersebut dapat memberikan perusahaan
kenaikan kualitas penjualan (maaf kurang paham)
Kemampuan untuk menjangkau grup yang spesifik. Karena
beberapa produk menarik hanya untuk segmen pasar yang
kecil, tidaklah memungkinkan untuk berkutat pada iklan
dan atau promosi untuk menjangkau mereka. Apabila
perusahaan tidak memiliki kapabilitas finansial untuk
mengeluarkan biaya promosi, cara terbaik untuk
berkomunikasi kepada grup tersebut adalah melalui PR.
Membangun citra/ image. PR yang efektif membantu
membangun citra yang positif bagi organisasi.
2. Mungkin kekurangan yang paling utama dari PR adalah potensi
dari adanya kemungkinan akan tidak lengkapnya proses
komunikasi. Sementara pesan dari PR dapat menembus clutter
iklan, penerima pesan bisa jadi tidak mengasosiasikannya
kepada sumber. Terdapat juga kemungkinan bahwa PR dan
departemen marketing kurang komunikasi sehingga beroperasi
secara independen dan menimbulkan bahaya yakni komunikasi
yang tidak konsisten.
Mengukur Efektivitas PR
Untuk menentukan kontribusi program ini untuk mencapai tujuan
komunikasi, evaluasi menawarkan keunggulan sebagai berikut:
Memberitahukan manajemen apa yang telah dicapai melalui
aktivitas PR
Memberikan manajemen cara untuk mengukur pencapaian PR secara
kuantitatif.
Memberikan manajemen cara untuk menilai kualitas pencapaian PR
dan juga aktivitasnya.
74
Beberapa Kriteria untuk Mengukur Efektivitas PR:
Raymond Simon menyarankan beberapa cara untuk melakukan proses
evaluasi tersebut, termasuk:
Observasi personal dan reaksi. Observasi personal dan
evaluasi oleh seorang atasan harus dilakukan di semua
tingkat organisasi.
Mencocokkan objektif dan hasil. Objektif spesifik
didesain untuk mencapai tujuan komunikasi secara
keseluruhan harus dihubungkan dengan tindakan, aktivitas,
atau jangkauan media.
Pendekatan tim. Pendekatan yang dicetuskan oleh Harold
Mendelsohn untuk mencapai modifikasi sikap dan perilaku
melalui kampanye informasi public di mana evaluator
terlibat dalam kampanye.
Manajemen berdasarkan objektif. Eksekutif dan manager
bertindak bersama untuk mengidentifikasi tujuan untuk
75
dicapai dan tanggung jawab manager. Tujuan- tujuan
tersebut kemudian digunakan sebagai standar untuk
mengukur pencapaian.
Opini public dan survey. Riset dalam bentuk survey opini
public dapat digunakan untuk mengumpulkan data untuk
mengevaluasi pencapaian tujuan program.
Audit. Baik audit internal maupun eksternal dapat
digunakan. Internal audit melibatkan evaluasi oleh atasan
atau rekan kerja di dalam perusahaan untuk menentukan
performa pegawai (atau program pegawai tersebut). Audit
eksternal dilakukan oleh konsultan, klien (dalam kasus
agen PR), atau pihak lainnya di luar organisasi.
Sejumlah dasar untuk evaluasi lainnya dapat pula
digunakan. Walter Lindenmann menyatakan terdapat tiga
tingkatan pengukuran yang terlibat: (1) dasar, yang
mengukur aktivitas PR actual yang dilakukan, (2)
intermediate, yang mengukur penerimaan audiens dan
pemahaman pesan, serta (3) advanced, yang mengukur
perubahan perseptual dan perilaku yang dihasilkan.
Publisitas merujuk kepada penciptaan berita mengenai
seseorang, produk, atau jasa yang muncul dalam media
siaran atau cetak. Bagi banyak marketers, publisitas dan
PR adalah sama. Namun sebenarnya, publisitas adalah
bagian dari usaha PR.
Kekuatan Publisitas
76
Publisitas memiliki kekuatan yang lebih besar dari iklan
atau promosi penjualan—atau bahkan bentuk PR yang lain
karena publisitas sangat kredibel. Tidak seperti iklan
dan promosi penjualan, publisitas biasanya tidak
dipersepsikan disponsori oleh perusahaan. Sehingga
konsumen mempersepsikan informasi sebagai lebih objektif.
Kelebihan dan Kekurangan Publisitas
1. Timing. Timing dari publisitas tidak selalu dikendalikan
oleh marketer. Kecuali reporter berpikir bahwa informasi
memiliki nilai berita yang sangat tinggi, timing dari rilis
berita sepenuhnya berada du tangan media. Sehingga informasi
bisa jadi dirilis terlalu dini dari yang diinginkan atau
terlalu terlambat untuk menghasilkan dampak.
2. Akurasi. Cara yang paling sering digunakan untuk mendapatkan
publisitas adalah dengan press release. Sayangnya, informasi
terkadang salah diterjemahkan dengan kurang tepat—sehingga
tidak selalu melaporkan apa yang diinginkan oleh perusahaan
untuk disampaikan.
Mengukur Efektivitas Publisitas
77
CORPORATE ADVERTISING
1. Iklan perusahaan didesain untuk mempromosikan perusahaan
secara keseluruhan, dengan memperkuat citra perusahaan, dengan
mengasumsikan posisi pada sebuah isu sosial, atau mencari
keterlibatan langsung dalam suatu hal. Iklan perusahaan dianggap
kontroversial karena:
Konsumen tidak tertarik dengan bentuk iklan ini. Penelitian oleh Gallup
and Robinson melaporkan bahwa konsumen 35% kurang tertarik
dengan iklan perusahaan daripada iklan yang berorientasi
produk. Hal ini mungkin terjadi karena konsumen tidak memahami
alasan di balik iklan semacam ini.
78
Iklan ini sangat memakan biaya yang besar. Perusahaan dituduh
memperkuat citra perusahaan dengan iklan hanya untuk memuaskan
ego dari top management.
Perusahaan pasti sedang ada dalam masalah. Beberapa kritik
mempercayai bahwa ketika perusahaan membuat iklan perusahaan
hal tersebut dikarenakan mereka sedang berada dalam masalah—
baik masalah finansial atau reputasi di mata public—dan iklan
tersebut digunakan untuk memperbaiki permasalahan.
Iklan perusahaan adalah kegiatan yang membuang- buang uang. Diketahui
bahwa iklan tidak secara langsung menarik semua orang, tidak
dipahami, dan tidak mempromosikan apapun yang bersifat
special, kritik menyatakan bahwa uang yang digunakan dapat
digunakan untuk hal lainnya.
3. Objektif dari Iklan Perusahaan
Iklan perusahaan dapat didesain dengan dua tujuan di dalam
pikiran: (1) menciptakan citra positif untuk perusahaan dan
(2) mengkomunikasikan pandangan organisasi dalam isu sosial,
bisnis, dan lingkungan. Aplikasi yang lebih spesifik
termasuk:
Memperbaiki moral pegawai dan memperbaiki hubungan
pekerja.
Membantu industry mengatasi kekhawatiran konsumen dan
menjawab pertanyaan investor.
Membantu perusahaan yang beraneka macam menciptakan
identitas untuk perusahaan pusat daripada mengandalkan
hanya dari nama merk.
4. Tipe Iklan Perusahaan
a. Iklan Citra, yakni ditujukan untuk mempromosikan citra
perusahaan secara keseluruhan. Iklan citra ini dapat
memiliki beberapa objektif di antaranya menciptakan
goodwill baik secara internal maupun eksternal, menciptakan
79
posisi bagi perusahaan, dan menghasilkan sumber daya baik
manusia dan keuangan. Beberapa cara yang sering
digunakan:
Citra keseluruhan atau iklan positioning. Iklan
seringkali didesain untuk menciptakan citra
perusahaan di benak public. Contohnya beberpa
perusahaan menciptakan nama baru—contohnya
Accenture, Verizon, dan Allianz—dengan berharap
untuk menciptakan citra yang baru.
Sponsorships. Contohnya, Visa menganggap sponsorship
adalah bagian penting dari program IMC nya. Hal ini
dilakukan untuk menunjukkan bahwa perusahaan adalah
bagian dari penduduk yang baik.
Rekruitmen. Contohnya, perusahaan Mattel yang menarik
calon pekerja yang tertarik untuk bekerja di sebuah
perusahaan yang inovatif dan berorientasi
kekeluargaan.
Mengumpulkan dukungan finansial. Beberapa iklan
perusahaan didesain untuk mendapatkan investasi
dalam perusahaan. Dengan menciptakan citra yang
lebih baik, perusahaan membuat dirinya menarik untuk
pembeli saham yang potensial serta investor.
b. Sponsorship Acara
Banyak marketers yang tertarik dengan sponsorship acara
karena membuat perusahaan dan nama produknya dapat
“terlihat” oleh konsumen.dengan memilih acara yangtepat
untuk sponsorship, perusahaaan dapat mendapatkan visibilitas
di antara target market mereka.
c. Iklan Advokasi
80
Iklan advokasi berfokus kepada propaganda ide dan
menerangkan isu sosial yang kontroversial dengan cara
yang mendukung ketertarikan sponsor.
d. Cause-related advertising. Yakni metode iklan di mana perusahaan
bekerja sama dengan organisasi nonprofit sebagai sponsor.
Perusahaan mendapat manfaat dari publisitas yang baik,
sedangkan organisasi nonprofit menerima dana yang
dibutuhkan. Iklan benntuk ini dapat berupa berbagai macam
bentuk. Memberi donasi, memberikan sukarelawan dari
perusahaan, mendonasikan material atau supply, memutarkan
pengumuman layanan public, dan sebagainya.
5. Kelebihan dan Kekurangan Iklan Perusahaan
a. Kelebihan:
Kendaraan yang sangat efektif untuk memposisikan
perusahaan. Perusahaan butuh untuk menciptakan citra atau
posisi di marketplace, seperti produk. Produk yang
terposisikan dengan baik lebih cenderung mencapai
keberhasilan daripada yang tidak memiliki citra. Hal yang
sama juga berlaku bagi perusahaan.
Memberikan kelebihan manfaat yang diturunkan dari PR.
Dengan adanya peningkatan usaha PR maka perhatian yang
ditujukan kepada acara- acara yang ditampilkan di media
berkurang.
Mencapai pilihan target pasar. Citra perusahaan
seharusnya tidak ditargetkan kepada public secara umum.
Seringkali iklan ditargetkan kepada investor dan manager
perusahaan lain. Bukanlah masalah apabila public secara
umum tidak mengapresiasi bentuk komunikasi ini, sejauh
target market mengapresiasi.
81
b. Kekurangan:
Efektivitas yang dipertanyakan. Penelitian oleh Bozell&
Jacobs Advertising menyimpulkan bahwa iklan perusahaan
berkontribusi hanya kepada variabilitas harga saham
perusahaan sebesar 4%.
Konstitusionalitas dan/ atau etika. Beberapa kritik
menyatakan bahwa karena perusahaan yang besar memiliki
uang yang lebih besar, mereka dapat mengontrol opini
public dengan tidak adil.
6. Mengukur Efektivitas Iklan Perusahaan
Terdapat beberapa metode untuk mengevauasi apakah sebuah
iklan efektif atau tidak:
Survey sikap. Perusahaan mengukur recall dan sikap
terhadap perusahaan pengiklan dan menemukan bahwa
iklan perusahaan lebih efisien dalam membangun recall
untuk nama perusahaan daripada iklan produk saja.
Penelitian terkait iklan perusahaan dan harga saham.
Penelitian oleh The Bozell& Jacobs telah menghasilkan
kesimpulan yang konflik/ berkebalikan, mengindikasikan
bahwa model dari pengukurannya terlihat logis, masalah
metodologikal dapat muncul paling tidak dari beberapa
kesenjangan.
Riset fokus grup. Fokus grup telah digunakan untuk
menemukan apa yang investor ingin lihat dalam iklan
dan bagaimana mereka bereaksi setelah iklan
dikembangkan.
82
Kompas- Chapter 18 – Halimah RachmaPersonal selling mnrupakan penjualan dengan proses komunikasi
orang per prang. pendekatan dari personal selling bisa juga
dengan rentangnya yang luas bisa dari perusahaan ke perusahaan
bergantung dengan macam pabriknya. Personal selling biasanya
memainkan peran dominan di dalam perusahaan industry, di
berbagai industry peran personal selling telah berubah
menjadi melalui dicampur dengan elemen program promotional.
Personal selling merupakan elemen dari promosional mix.
Peran Personal Selling didalam Program IMC
Salah satu alat untuk mewujudkan tujuan dari marketing.
Merupakan komunikasi dari sender ke receiver secara langsung,
menggunakan komunikasi interpersonal. Sehinggga penerima dapat
langsung menerima feedback. Hal ini dikenal dengan dyadic
komunikasi yaitu komunikasi antara dua orang atau lebih atau
grup. Bisa menyampaikan spesifik dan detail pesan. Hal ini
mengharuskan salesperson untuk mengerti mengenai produknya
yang ingin dijual.
Menentukan Peran Personal Selling
Manager harus memberitahukan program promotional mengenai
tanggung jawab spesifik dari personal selling dan peran dari
manager, terdapat empat pertanyaan
1. Informasi seperti apakah yang harus ditukarkan dengan
perusahaan dan konsumen seperti apakah yang berpotensi
untuk membeli produk/servis?
2. Cara alternative apa yang bisa mencapai tujuan?
83
3. Bagaimana keefektivan alternative agar barang dapat
terjual?
4. Apaakah pembiayaan untuk promosi sudah sesuai dengan
budget yang ada
Personal Selling yang Alami
- Harus mengerti mengenai alat dari promosi via personal
selling
- Lima evolusi dari personal selling
o Provider stage: kegiatan penjualan hannya terbatas
menerima order barang dari suppliers
o Persuade stage: udah mulai pendekatan dan penawaran
ke supplier
o Personal stage: aktivias mencari dan memilih pembeli
yang berpotensi pada penawaran tersebut
o Problem-solver stager: adanya partisipasi dari
pembeli untuk bertanya menidentifikasikan masalah,
merjemahkanya ke dalam kebutuhan dan menawarkan
pilihan produk yang cocok bagi dirinya ke supprier
Peran Baru dari Personal Selling
Karena sekarang ini pembeli semakin pintar dan mudahnya akses
informasi, mereka selalu memikirkan nilai suatu barang apakah
efisien atau tidak, dan persaingan industry yang sangat tepat.
Maka dibutuhkan pendekatan
- Surveying : mencari tau mengenai konsumen dan
kebutuhannya apa
84
- Map making: membuat strategi dan solusi dari masalah
konsumen
- Guiding: memberikan value yang lebih kepada konsumen
dengan mengidentifikasi problemnya apa dan kesempatannya
apa, menyediakan pilihan dan solusi.
- Fire starting: mengembangakan hubungan antara buyer dan
seller.
Hubungan dengan Marketing
Modern sales person sekarang mencoba untuk membangun hubungan
dalam jangka waktu yang panjang, sybiotics relationship dengan
konsumen, dan berkerja bersama untuk mendapatkan solusi.
Relationship marketing diartikan sebagai usaha organisasi
untuk mengembangkan hubungan dimasa depan, cost effective
dengan individual customer untuk keuntungan yang saling
menguntungkan. Sehingga hubungan mereka tidak sebatas pada
saat itu, saat terjadi penjualan sales department menggunakan
database, diferensiasi pesar ke target market yang berbeda,
dan merekam efek promosi untuk meningkatkan hunungan.
Biaya dari Personal Selling
Untuk membangun komunikasi dibutuhkan biaya yang tidak sedikit
dan dibutuhkan metode komunikasi yang efektif untuk
mendekatkan kepada konsumen. Biaya dari personal selling
semakin mahal ketika untuk sekali deal dibutuhkan sales call
lebih dari sekali. Makanya personal selling membutuhkan biaya
yang banyak dibanding alternative lain.
85
Tanggung Jawab Personal Selling
Sales dan marketing manajemen menggunakan tiga kategori untuk
mengklasifisikan sales people: order taking, creative selling
dan missionary dales. Job requirement bagi seorang sales
adalah
1. Memposisikan produknya dari perspektif konsumen
Mempersepsikan kepada konsumen citra dari produk yang
dibawa.
2. Menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen
3. Merekomendasikan cara untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen apa kebutuhan dan keinginannya
4. Mendemonstrasikan kemampuan dari perusahaan dan produknya
untuk kepuasaanya tersendiri.
5. Menutup penjualan dan menerima order
6. Memberikan servis yang memuaskan.
Keuntungan dan Kerugian dari Personal Selling
Keuntungan:
- Adanya interaksi secara dua arah
- Pesan dapat jelas dan detail disampaikannya
- Bisa menawarkan langsung dan mengerti situasi di pasar
- Program imc yang paling sulit untuk diganggu.
- Adanya keikutsertaan penjual dalam membuat keputusan
- Sumber dari riset informasi didapatkan langsung
- Dapat beradaptasi dengan pasar, karena mendapatkan
feedback secara langsung
Kerugian:
86
- Inconsistent messages, karena tidak semua orang dapat
menyampaikan informasi yang sama dan biasanya sudah
terfiltrasi.
- Adanya konflik manajemen, diantara sesame staff sales.
Sepertinya misalnya konflik daerah teritotial untuk
penawaran.
- Personal selling high cost, karena harus membayar banyak
tenaga sdm untuk menyampaikan pesan.
- Poor reach, karena tidak dapat menjangkau banyak target
audience.
- Potential ethical problem, karena manager tidak dapat
mengcontrol secara langsung komunikasi antara sales
people.
- sulit menerjemahkan keinginan konsumen.
- Sales person dituntut menjadi pemecah masalah bagi klien
Menjadi satu dilemma sendiri karena banyak keputusan
pembelian yang bahkan dari industry mereka bertindak
nonrational dan mereka menggunakan hati. Sehingga pemasar
harus menyediakan ads dan promotion tidak saja untuk
mengcapture pembeli yang seperti itu, tapi juga
menjelaskan dan meyakinkan ke rational consumer. Program
elemen dari imc, memberikan peluang untuk menyampaikan
pesan.
Kombinasi Personal Selling dengan Promotional Tools yang Lain
Kombinasi Personal Selling dengan Iklan
Iklan dilakukan pada stage awal untuk menyampaikan awareness,
kemudian di stage selanjutnya dapat digunakan personal selling
87
stage memicu stimulasi trial dan generate sales. Ketika di
awal produk ingin diperkenalkan, maka mereka harus meraih
mendapatkan banyak target market dan membuat mereka aware
dengan pesan tersebut. Kemudia keuntungan spesifik
dikomunikasikan melalui personal selling, gunanya agar mereka
memahami secara mendetil tentang keunggulan produk. Penelitian
menunjukan dengan kombinasi iklan dan personal selling dapat
meningkatkan reach, mengurangi cost, dan menaikan
profitabiitas.
Kombinasi Personal Selling dengan PR
Personal selling dapat menjadi salah satu cara untuk menjadi
sumber pr juga. Sekarang sales people merepresentasikan
perusahaan dan produknya.banyak perusahaan yang mendorong
sales staff nya untuk berpartisipasi didalam aktivitas
komunitas dan mengikuti kegiatan social (kayak menolong orang
kebanjiran) , sehingga mereka dapat menjadi front liner dari
perusahaan dan mencitrakan bahwa perusahaan mempunyai image
yang baik.
Kombinasi Personal Selling dengan Direct Marketing
Personal selling dapat diintergrasikan dengan direct marketing
secara spesifik adalah sales marketing. Sehingga usha sales
mereka lebih efektif. Telemarketing merupakan salah satu cara
untuk menambah sales mereka secara efektif, karena mereka
berkomunikasi langsung dengan pelanggan.
Kombinasi Personal Selling dan Sales Promosi
88
Elemen program dari sales promosi dan personal selling saling
mensupport. Jadi banyak sales promosi dikomunikasikan oleh
personal selling kepada targeted konsumen.
Kombinasi Personal Selling dengan Internet
Penggunaan internet semakin banyak dipakai, internet biasanya
digunakan untuk menyediakan informasi produk, menggambarkan
produk hingga membuat database. Ketika personal selling
bekerja bersama dengan internet maka cara itu merupakan cara
yang efektif. Dimana personal selling mempunyai tujuan
tertentu dan mensupport personal tools (dalam hal ini
penggunaan internet ) seperti press release, banners, pop ups,
dll.
Evaluasi Usaha Personal Selling
Personal selling harus dievaluasi dengan usaha yang
dikeluarkan. Karena biayanya sangat tinggi , maka return yang
didapatkan juga seharusnya tinggi. Evaluasi dari sales bisa
dari total sales volume, territories, product line, customer
type atau sales rep. hal-hal lain yang berhubungan dan bisa
dipertimbangkan adalah new account opening. Sales performance
sangat penting dan distribusi paling besar dalam generating
sales. Dilain sisi promotion manager harus mengevaluasi
performance dari personal selling tersebut.
Kriteria Mengevaluasi Personal Selling
89
Beberapa kriteria dapat dilakukan untuk mengevaluasi
kontribusi dari usaha personal selling tehadap program
promosi, yaitu
- Kemampuan marketing intellingence: kemampuan penjualan
untuk medapatkan informasi feedback dari program
competitives, reaksi konsumen, tred pasar, dan faktor
lain yang dapat mengembangkan program promosi.
- Follow up aktivitas: penggunaan promotional tools untuk
mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen
lama, mendapatkan feedback dari keefektivan promotional
programs yang berbeda.
- Implementasi program: angka promotional program yang
diimplementasikan. Jadi gak cuman konsep aja tapi juga
harus diimplementasikan
- Tetap kepada tujuan komunikasi: tujuan komunikasi
mempengaruhi program komunikasi seperti apa yang akan
dibut. Kayak stimulate trial penting pake personal
selling.
Mengkombinasikan seluruh area di sales department,
manager promosi harus memeriksa keefektifan dari setiap
program personal selling. Membuat ecaluasi menjadi salah
satu cara tepat untuk mengoperasikan antar organisasi.
90
Chapter 19- Measuring the effectiveness of promotional program 1. ArgumentsFor And Against Measuring Effectiveness
Why measure?
- Menghindari costly mistake - Evaluasi alternatif strategi - Meningkatkan efektivitas secara general (krn pemasar biasa
“terlalu dekat” dgn strategi2) - Melihat apakah objektif2nya tercapai
Why NOT measure?
- Cost (good research is expensive) - Research problem (too many variables, sulit mengisolasi mana yg
berpengaruh pada yg mana dll) - Ga tau yg mana yg mau dites - Menentang/menekan kreativitas (kreativitas bukan sesuatu yg bisa
di”tes”) - Lack of time
2. Conducting Research To Measure Effectiveness What to test?
- Source factor (cocok ga, apakah masih sesuai) - Message variable (pesan yang terkandung, apakah cukup kuat, dll) - Media strategies (media class : broadcast vs print, subclass:
magazine vs newspaper, specific vehicles:
which magazine. Ditaroh dimana, konteksnya gimana, sm schedulenya)
- Budgeting decisions:
When to test?
- Pretesting (diputerin iklannya, diliat apakah udah sesuai, dll banyak macemnya)
- Post test
Where to test?
- Laboratory tests: dibawa ke suatu tempat lalu diputerin iklannya. Bisa menimbulkan bias karena lack of
realism
- Field tests: under natural viewing situation dgn semua elemen (termasuk noise). Sulitnya adalah lack of
control
91
How to test?
Salah satu caranya dengan Positioning Advertising Copy Testing (PACT), ada 9 principlesnya
THE TESTING PROCESSConcept Generation and Testing
Tes utk konsep dari keseluruhan IMCnya. Biasanya dilakukan di awal pengembangan strategi, dan yang dites materinya masih draft/sketch/blm final. Biasanya menggunakan metode FGD. Kekurangannya adalah consumer become instant experts, sample size is too small, may not represent the target market,
Fionna, Jessica, Yohana
bisa saja kurang merepresentasikan/definitive hasilnya.
Rough Art, Copy and Commercial TestingTes iklan yang masih belum jadi, kira2 gimana persepsi penonton, kira2 nanti kalo udah jadi gimana.
Biasa dites utk “comprehension and reaction test” dan “consumer juries”.Kebaikannya adalah mudah dikontrol dan cost effective. Kekurangannya adalah consumer jadi self appointed expert, bisa ada halo effect, jumlah iklan yang bisa ditampilkan terbatas, bisa ada subjective preferences.
Pretesting of Finished Ads
o Utk print ads:
Portfoliotests:respondendihadapkanpadaportfolioisinyacontroldantestads, kemudian dites recallnya. Tapi bisa aja ada faktor yg mempengaruhi recall, atau recall may not be the best test (recognition maybe better)
Readabilitytest(denganFleschformula)utkmengetahuijumlahsukukataper100kata, dan berbagai kriteria lain seperti familiarity kata, korelasi kata2, dll. tes ini tidak digunakan dgn responden, melainkantes pada materinya itu sendiri. Tetapi justru kekurangannya krn kurang input dr responden.
DummyAdvertisingVehicles:jadiiklannyaditarodimajalah“dummy”,diantara artikel2 lain. Kemudian majalahnya diberikan ke responden, dibilang mau dites ttg artikel2nya. Waktu wawancara tanyain ttg artikel dan iklan yg ada. Utk mengetahui recall, readership, dan interest generating capabilities dari iklan tsb.
o Utk broadcast ads:
92
Theatertest:jadirespondendiajakutkmenontonsuatuacarabersama2(kayakdi
bioskop gitu). Trus dikasih insentif utk isi kuisioner yg menanyakan produk mana yg paling diinginkan (dari yg iklannya diputerin selama film). Cara ini bisa utk mengetahui preference, recall, interest, danreaksi. Tapi banyak kekurangannya, seperti environmentnya terlalu dibuat2, disuruh memilih preferensi itu agak bias karena terasa lagi dites, dan bisa terpengaruh oleh orang2 lain di sekitar.
Onairtests:iklanygsudahjadibenerandiputerdiprogramTV,trusnantitelpke penonton (yg jadi responden) ttg iklan yg diputer tsb (recall, interest, reaksi, dll)
Physiologicalmeasures:pupildilation,galvanicskinresponse,eyetracking,brain waves.
Market Testing of Adso Post test of Print Ads
Inquirytest:tesdarijumlahresponygkembalikpdperusahaan,misalnyajumlahkuponyg dikembalikan dll. Metode ini efektif, tapi kurang utk iklan yg khusus attention getting, atau kurang baik dlm artian tidak semua iklan utk berujung pada sales
Recognitiontests(palingumum)bsmengenaliiklanatauga.Tpbiasnyaadafalse claiming (ngaku pernah liat pdhl belom), interviewer sensitivities, reability
Recalltestso Post Test of Broadcast Commercials
DayAfterRecalltests Persuasive measures: suruh responden pilih brand mana yg paling
diinginkannya (kalo
menang undian). Trs dikasih liat iklan, trus disuruh milih lagi. Utk ngetes
persuasiveness of the ads.
Diagnostics ComprehensiveMeasures:komprehensifberbagaiaspek TestMarketing:cobadireleasedimarkettertentudulu,buatliatefeknya,se
belum
akhirnya direlease nationally.
Singlesourcetrackingmethods:menelusuriperilakukonsumensetelahmenontonTV
93
lalu behaviornya di supermarket. Ada yg di TV nya ada iklan, ada yg ngga. Kemudian dilihat apa yg dibeli di supermarket.
Fionna, Jessica, Yohana
TrackingPrint/BroadcastAds:trackingtheeffectsbytrackingmeasurementsatregular interval
3. Establishing A Program To Measure Advertising Effects
Problems with Current Research Methods: bandingkan dengan PACT principles. Beberapa hal mudah di
testing, beberapa hal lainnya not so easy (requires more effort) yg belum dicapai dengan baik hingga kini
Essentials to Effective Testing
- Establish communication objectives - Use a consumer response model - Pretest dan posttest - Use multiple measures (sales, recall, recognition) - Understand and implement proper research
4. Measuring The Effectiveness Of Other Program Elements
Measuring the effectiveness of sales promotion
- Mathematical - Pretest with effects measured through scanner data - ShopperTrak - Communication framework
Measuring the effectiveness of non traditional media
Contohnya itu kasus gitu di buku.. halaman 650 Measuring the effectiveness of sponsorships
- Exposure methods - Tracking measures
Measuring the effectiveness of other IMC elements
94