full costing absorption costing variabel
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
“FULL COSTING ( ABSORPTION COSTING ) VARIABEL COSTING ( DIRECT COSTING) METODE UNTUK PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI”
Akuntansi Manajemen
NAMA KELOMPOK 1. Defi Triana 0221 12 02. Achmad Nursito 0221 12 03. Yusisah Saefi 0221 12 0554. Tri Puspa Dewi 0221 12 5. Anita Pratiwi 0221 12 6. Novi Sumartini 0221 12 0
Akuntansi Manajemen
GAMBARAN UMUM PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN PERHITUNGAN BIAYA PENERAPAN
Definisi
Perhitungan Biaya Perunit
PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI DENGAN PERHITUNGAN BIAYA PENYERAPAN DAN VARIABEL
Contoh Bentuk Laporan Contoh
Soal 1 Baley Company Contoh
Soal 2
PERBANDINGAN MENYELURUH DATA PENDAPATAN
Laporan dengan menggunakan Perhitungan Biaya
Penyerapan dan Variabel – Emerled Isle Kritters
Perbandingan Efek Laba- Perhitungan Biaya
Penyerapan dan Variabel
Rekonsiliasi Perhitungan Biaya Variabel dan
Perhitungan Biaya Penyerapan- Data Operasional Laba Bersih
dari Tampilan 2
REKONSILIASI PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN PERHITUNGAN BIAYA PENYERAPAN- DATA OPERASIONAL LABA BERSIH DARI TAMPILAN 2
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Laba Bersih OperasionalPerhitungan Biaya Penyerapan 60.000 0 120.000
Ditambah Biaya Overhad Pabrik Tetap yang ditangguhkan dalam persedian dengan metode perhitungan biaya penyerapan ( 5.000 x 6 per unit )
30.000
Dikurangi Biaya Overhad Pabrik Tetap yang dikeluarkan dari persedian dengan metode perhitungan biaya penyerapan ( 5.000 x 6 per unit )
(30.000)
Laba bersih operasional perhitungan biaya penyerapan
60.000 30.000 90.000
PENGARUH PERUBAHAN PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH
OPERASIONALPerhitungan Biaya Variabel ( Variabel Costing )Laba Bersih operasional tidak dipengaruhi oleh perubahan dalam produksi dengan perhitungan biaya variabel
Perhitungan Biaya Penyerapan Laba Bersih operasional dipengaruhi oleh perubahan dalam produksi dengan perhitungan biaya penyerapan
MEMILIH METODE PERHITUNGAN BIAYA
Dampak terhadap Manajer Analisis Biaya-
Volume-Laba dan Perhitungan Biaya
PenyerapanPembuatan Keputusan
Laporan Eksternal dan Pajak PenghasilamKeunggulan
Perhitungan Biaya Variabel dan Pendekatan Kontribusi
DAMPAK TERHADAP MANAJERPenentang Perhitungan Biaya Penyerapan berpendapat perubahan biaya overhad pabrik tetap antar periode dapat membingungkan dan menyesatkan atau bahkan mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah. Untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan perhitungan biaya penyerapan, pembaca laporan harus tanggap terhadap perubahan tingkat persediaan.
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA DAN PERHITUNGAN BIAYA PENYERAPAN
Perhitungan biaya penyerapan banyak digunakan dalam laporan internal dan eksternal. Banyak perusahaan menggunakan pendekatan perhitungan biaya penyerapan karena pendekatan tersebut fokus terhadap perhitungan biaya penuh ( full costing ) unit produksi.
PEMBUATAN KEPUTUSANMasalah pokok perhitungan biaya penyerapan adalah bahwa biaya overhad pabrik tetap tampak seperti berubah terhadap unit yang terjual padahal sesungguhnya tidak. Kesalahan persepsi bahwa biaya produksi per unit dengan perhitungan biaya penyerapan dapat mengakibatkan munculnya salah manajerial, termasuk keputusan penentuan harga dan keputusan untuk menghentikan produksi produk tertentu yang sesungguhnya menguntungkan. Masalah ini akan didiskusikan mendalam dalam bab lain.
LAPORAN EKSTERNAL DAN PAJAK PENGHASILAN
Perusahaan yang menggunakan Perhitungan Biaya Variabel untuk pelaporan eksternal menghadapi risiko bahwa auditornya mungkin akan menyatakan laporan tersebut tidak disusun dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum karena peraturan pajak menyatakan secara tegas. Berdasarkan Undang-undang Reformasi Pajak tahun 1986, untuk memenuhi ketentuan perpajakan perusahaan harus menyusun sesuai dengan format Perhitungan Biaya Penyerapan.
KEUNGGULAN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN PENDEKATAN
KONTRIBUSI Dengan menggunakan perhitungan biaya variabel, laba periodik tidak dipengaruhi oleh tingkat persedian.
Alat perencanaan operasi Penetapan harga jual Alat pengendalian manajemen
KESIMPULAN Penentuan harga pokok variabel merupakan metode penentuan harga pokok produk yang hanya membebankan unsur biaya produksi yang bersifat variabel saja. Perbedaan pokok dengan penentuan harga pokok penuh adalah pada perlakuan biaya yang besifat tetap. Pada variabel costing biaya tetap diperlakukan sebagai biaya periodik. Biaya periodik merupakan biaya yang lebih erat hubungannya dengan periode akuntansi dari pada dengan produk yang dihasilkan.
Variabel costing mempunyai beberapa keunggulan antara lain : dapat digunakan sebagai alat perencanaan operasi, penentuan harga jual, penentuan titik impas atau titik pulang pokok, dan alat pengendalian manajemen.
Disamping mempunyai keunggulan, variabel costing mempunyai kelemahan. Kelemahan tersebut adalah kesulitan dalam pemisahan biaya semi variabel kedalam biaya tetap dan biaya variabel, dan tidak diterimanya variabel costing dalam pelaporan untuk pihak ekstern.
Untuk membuat laporan kepada pihak ektern memang harus didasarkan konsep harga pokok penuh. Namun, bukanlah suatu hal yang sulit untuk menyesuaikan laporan harga pokok variabel kedalam laporan harga pokok penuh. Dengan cara yang sederhana melalui beberapa penyesuaian, laporan harga pokok variabel dapat dengan mudah diubah menjadi laporan yang berdasarkan harga pokok penuh.