ditya n. subagja · pdf file sistem limfatik terdiri dari pembuluh limfa dan organ limfoid....
Post on 10-Feb-2021
6 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
P e n y u n t i n g S y a h r i r A l k i n d i
P e n u l i s S y a h r i r A l k i n d i Ta n o k o P r a w i r a
D e s a i n G r a fi s G a d i s A i s y a D i t y a N . S u b a g j a
P u b l i k a s i F a r h a n To n i
keluhan, pujian, kritik, atau saran
dapat dilayangkan ke
aforismezine@gmail.com
narahubung: 081514727970
(Alkindi)
Kenapa manusia? Apa istimewanya manusia? Manusia selalu digadang- gadang sebagai satu-satunya rational being, satu-satunya makhluk yang memiliki akses menginterpretasi dan meriwayatkan fenomena kehidupan melalui akalnya. Manusia diandaikan memberikan 'isi' bagi dunia melalui penamaan dan konstruksi bahasa yang memberikan keleluasaan manusia melegitimasikan dirinya sebagai makhluk rasional.
Manusia melalui bahasa memberikan makna ruang bagi semesta, memberikan distingsi atas apa yang dikenal, yang belum dikenal, dan apa yang tidak akan bisa dikenal. Posisi manusia tidak terlepas dari pengetahuan dan peradaban: pengetahuan sebagai fasilitas dan peradaban sebagai institusinya. Peradaban memberikan bukti riwayat perkembangan dan ketergantungan manusia terhadap keadaan dirinya. Kondisi inilah yang akan coba kami gambarkan dan rampungkan melalui analisa ala kadarnya dan tentu saja,
absurd.
12 Anatomi Tubuh Manusia
Dan Fungsinya Secara Lengkap
Mar 27 2015 - 2:26pm bobsusanto
Sistem Kerangka – Tubuh manusia terdiri dari susunan kerangka atau
berbagai macam tulang yang saling berkaitan satu sama lain. Di dalam
kepala terdiri dari 8 buah tulang, kerangka dada 25 buah tulang, wajah 14
tulang, tulang belakang & pinggul 26 buah, tulang telinga 6 buah, lengan 64,
lidah 1 dan tulang kaki 62 buah. Adapun fungsi kerangka yaitu:
Dapat menahan bagian-bagian tubuh agar tidak roboh;
Dapat melindungi seluruh alat tubuh yang halus seperti jantung,
paru-paru dan otak;
Sistem Otot – Sistem otot berfungsi untuk menggerakkan tubuh. Otot
merupakan apa yang memungkinkan manusia untuk melakukan segala
aktivitas dari berjalan hingga mengangkat benda berat. Sistem otot pada
manusia terdiri dari 600 otot.
Sistem Peredaran Darah – Sistem peredaran darah atau sirkulasi dan
kardiovaskular yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran manusia adalah jantung, yang berbentuk runjung dan
letaknya terbalik. Bagian dalam jantung terdiri dari 4 ruang yaitu serambi kiri,
serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Antara serambi kiri dan bilik kiri
saling berhubungan, begitu juga serambi kanan dan bilik kanan saling
berhubungan satu sama lain.
1
Sistem Pencernaan – Yakni sistem organ manusia yang fungsinya menerima dan mencerna makanan. Proses pencernaan makanan menyerap zat-zat gizi yang dibawa ke dalam aliran darah, dan membuang bagian atau sisa makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan mulai dari mulut sampai ke anus yaitu dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum dan berakhir di anus.
Sistem Pernapasan – Organ yang digunakan untuk bernafas ialah paru-
paru. Pada sistem pernafasan, oksigen merupakan kebutuhan yang sangat
utama, karena manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida dan uap air.
Sistem Endokrin – Sistem yang mengontrol kelenjar tanpa adanya saluran
yang menghasilkan hormon atau komunikasi di dalam tubuh dengan
hormon. Hormon itu sendiri merupakan bahan kimia pembawa pesan yang
disintesis dan disekresikan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin terdiri
dari kelenjar tiroid, kelenjar himofise, hipotalamus, paratiroid, pineal, dan
adrenal.
Sistem Imun – Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh berada di seluruh
tubuh terutama pada bagian limfa. Sistem imun ini merupakan sistem
pertahanan tubuh manusia terhadap infeksi atau serangan-serangan
molekul asing seperti bakteri, virus, dan parasit penyebab penyakit.
Sistem Indera – Sistem indera pada manusia berfungsi sebagai penerima
rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Manusia memiliki 5 indera yang
biasa disebut dengan panca indera yaitu indera pengelihatan atau mata,
indera pendengaran atau telinga, indera penciuman atau hidung, indera
peraba atau kulit, dan indera pengecap atau lidah. Setiap bagian-bagian
indera memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Sistem Limfatik – Yaitu sistem sirkulasi yang berfungsi untuk mengalirkan
limfa didalam tubuh manusia. Sistem limfatik terdiri dari pembuluh limfa dan
organ limfoid. Beberapa fungsi limfatik antara lain: mengangkut limfosit,
mengembalikan cairan & protein ke peredaran darah, menghancurkan dan
menyaring mikroorganisme. Bila terjadi infeksi maka kelenjar limfa ini dapat
menghasilkan zat antibodi.
2
Sistem Ekskresi – Organ-organ ekskresi di dalam tubuh manusia terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal berfungsi dalam mengeluarkan urin, hati berfungsi mengeluarkan zat warna empedu, kulit berfungsi mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru berfungsi dalam mengeluarkan uap air & karbondioksida.
Sistem Saraf – Sistem saraf pada manusia tersusun atas sistem saraf pusat
dan tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak & sumsum tulang belakang.
Sedangkan dalam sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf otonom dan
somatis. Sistem saraf bertugas untuk menyampaikan rangsangan dari
reseptor untuk direspon oleh tubuh manusia. Dalam menanggapi
rangsangan, ada beberapa komponen penting yang harus dimiliki sistem
saraf yaitu: reseptor, penghantar impuls, dan efektor.
Sistem Reproduksi – Yaitu suatu rangkaian dan interaksi organ dalam yang
berfungsi untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada perempuan
berpusat di ovarium yang fungsinya untuk menghasilkan ovum dan hormon.
Alat reproduksi perempuan terdiri dari rahim, indung telur, liang senggama.
Indung telur merupakan kelenjar kelamin yang menghasilkan sel-sel telur.
Sedangkan alat reproduksi pada laki-laki yaitu testis yang berfungsi sebagai
penghasil sperma dan hormon testosteron.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.com/
3 1
Saya sering bertanya-tanya dan memikirkan hal tersebut. Mungkin terlihat remeh ataupun tidak penting, tetapi apa yang membuat seorang manusia hidup? Apa tujuan manusia hidup di dunia ini? Manusia memiliki instrumen pendamping akal dan naluri yang hewan atau benda lain tidak memilikinya: empati dan simpati. Manusia tidak luput dari konflik perasaan dan logika yang seringkali bertabrakan karena tidak berkaitan. Robot yang berbentuk manusia (android) yang sering muncul pada film- film karya ilmiah tertentu, memiliki fisik yang 99%
terlihat seperti manusia, tetapi mereka tidak punya ekspresi dan perasaan. Faktor itulah hal yang membuat manusia hidup. Bayangkan jika manusia tidak memiliki perasaaan selama hidupnya dan menjadi makhluk yang dingin tanpa ekspresi, apa yang akan kita kejar di hidup ini? Mungkin opini saya ini terdengar klise, tetapi saat kita merasakan jatuh cinta, semuanya begitu indah, bukan? Seperti tidak ada masalah yang menghampiri. Kehidupan begitu cerah dan berwarna ibarat hisapan kesekian sebuah daun hijau yang di linting.
5
Ketika kita masuk ke dalam utopia berwarna yang disebut “cinta” tersebut lalu merasakan patah hati (yang mana saya yakin pembaca pasti pernah merasakan bagaimana sakit hati itu, ditinggal orang yang disayangi tanpa alasan yang jelas, maupun orang yang kita sayangi meninggalkan dunia ini. Bagaimana rasanya? Menyakitkan bukan?
Rasanya semua masalah menghampiri kita dalam satu waktu. Semuanya begitu menyebalkan, bahkan orang-orang terdekat di sekitar anda seperti ingin menusuk anda dalam tidur anda!
Mungkin apa yang saya tulis sebelumnya agak berlebihan tetapi begitulah adanya. Kita menjadi paranoid akan semuanya saat mencoba untuk bangkit dari sebuah keterpurukan, dan menjadi pesimis yang optimal.
Perbandingan antara jatuh cinta, sakit hati, dan perasaan lah yang membuat kita hidu dan juga mendapatkan ketenangan batin. Untuk itu, hargailah waktu yang masih kita miliki agar kita bisa berbuat apa yang menurut kita berguna.
6
A l i e n a s i S u b j e k
d a l a m
P e l a k s a n a a n B u d a y a
Budaya sebagai hasil dialektika manusia dengan alamnya tentu membutuhkan dan tergantung dengan subyek- subyek yang melakoninya. Budaya dan adat istiadat telah dilakukan secara turun-temurun dan sudah mengalami banyak distorsi dalam pelaksanaannya. Budaya dan ritualnya harus dilakukan secara sepihak dan tidak egaliter, pengikutnya harus melakukannya tanpa adanya proses argumentasi dan rasionalisasi, inilah sumber kemerosotan nilai, des- pritualisasi dan nihilisme saat subyek mempertanyakan otoritas dan otentikasi suatu kebudayaan. Manusia mulai mengambil jarak dengan nilai- nilai spiritual seperti nilai agama dan kebudayaan, namun tetap ada subyek yang melakukan ritual-ritual tertentu tanpa sadar. Budaya itu adalah identitas subyek, saat subyek melakukan suatu ritual budaya tanpa sadar ia telah melabeli dirinya dalam konstruksi kebudayaan, inilah
permasalahannya, subyek membutuhkan ide