disolusi obat

16
DISOLUSI OBAT

Upload: nabila-annisa-praditia

Post on 08-Feb-2016

191 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

DISOLUSI OBAT

TRANSCRIPT

Page 1: DISOLUSI OBAT

DISOLUSI OBAT

Page 2: DISOLUSI OBAT

Disolusi Obat

Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan padat ke dalam media pelarut. Pelarutan suatu zat aktif sangat penting artinya karena ketersediaan suatu obat sangat tergantung dari kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media pelarut sebelum diserap ke dalam tubuh.

Page 3: DISOLUSI OBAT

Disolusi terjadi pada tablet, kapsul dan serbuk

Page 4: DISOLUSI OBAT

Kecepatan Disolusi

Kecepatan disolusi adalah jumlah zat aktif yang dikandung sediaan zat padat yang dapat larut di dalam suatu waktu tertentu pada kondisi antarmuka cair-padat, suhu, dan komposisi medium yang dibakukan.

Page 5: DISOLUSI OBAT

Jika volume medium disolusi lebih besar dibandingkan terhadap kelarutan jenuh (sedikitnya 5 sampai 10 kali lebih besar),

maka Csol << Csat, maka rumus di atas menjadi: dW/dt = K.S.Csat

Keadaan ini disebut sink condition, yaitu merupakan salah satu parameter percobaan yang harus dikendalikan selama uji disolusi.

Dalam uji disolusi diusahakan supaya selalu tercapai sink condition (Abdou, 1989).

Page 6: DISOLUSI OBAT

Kecepatan disolusi telah dirumuskan olehNoyes-Whitney sebagai berikut:dW/dt=K.S(Csat-Csol)

Keterangan: dW/dt = kecepatan disolusi, K = konstanta disolusi, S = luas permukaan,Csat = konsentrasi larutan jenuh, Csol = konsentrasi zat akhir yang larut dalam waktu

tertentu.

Page 7: DISOLUSI OBAT

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disolusi

• Suhu• Viskositas• pH Pelarut• Pengadukan• Ukuran Partikel• Polimorfisme• Sifat Permukaan Zat

Page 8: DISOLUSI OBAT

• SuhuMeningginya suhu umumnya

memperbesar kelarutan (Cs) suatu zat yang bersifat endotermik serta memperbesar harga koefisien difusi zat.

Page 9: DISOLUSI OBAT

• ViskositasTurunnya viskositas pelarut akan

memperbesar kecepatan disolusi suatu zat

Page 10: DISOLUSI OBAT

• pH PelarutpH pelarut sangat berpengaruh terhadap kelarutan zat-zat yang bersifat asam atau basa lemah.Untuk asam lemah, Jika (H+) kecil atau pH besar maka kelarutan zat akan meningkat. Dengan demikian, kecepatan disolusi zat juga meningkat.Untukbasa lemah, Jika (H+) besar atau pH kecil maka kelarutan zat akan meningkat. Dengan demikian, kecepatan disolusi juga meningkat.

Page 11: DISOLUSI OBAT

• PengadukanKecepatan pengadukan akan mempengaruhi tebal lapisan difusi (h). jika pengadukan berlangsung cepat, maka tebal lapisan difusi akan cepat berkurang.Kecepatan pengadukan dipengaruhi oleh turbulensi, gas yang terlarut, aliran pelarut dalam alat, viskositas tegangan permukaan, vibrasi dan geometri dari sistem

Page 12: DISOLUSI OBAT

• Ukuran PartikelJika partikel zat berukuran kecil maka

luas permukaan efektif menjadi besar sehingga kecepatan disolusi meningkat.

Page 13: DISOLUSI OBAT

• PolimorfismeKelarutan suatu zat dipengaruhi pula oleh adanya polimorfisme. Struktur internal zat yang berlainan dapat memberikan tingkat kelarutan yang berbeda juga. Kristal meta stabil umumnya lebih mudah larut daripada bentuk stabilnya, sehingga kecepatan disolusinya besar.

Page 14: DISOLUSI OBAT

• Sifat Permukaan ZatPada umumnya zat-zat yang digunakan

sebagai bahan obat bersifat hidrofob. Dengan adanya surfaktan di dalam pelarut, tegangan permukaan antar partikel zat dengan pelarut akan menurun sehingga zat mudah terbasahi dan kecepatan disolusinya bertambah.

Page 15: DISOLUSI OBAT

Faktor yang Mempengaruhi Laju Disolusi Obat secara in vitro

Berikut dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruh laju obat secara in vitro yaitu :

1. Sifat fisika kimia obat.2. Faktor alat dan kondisi lingkungan.3. Faktor formulasi.

Page 16: DISOLUSI OBAT

TERIMAKASIH