disampaikan pada: seminar nasional standardisasi …...kementerian perindustrian making indonesia...

17
Kementerian Perindustrian Making Indonesia 4.0 Making Indonesia 4.0 Disampaikan pada: Seminar Nasional Standardisasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Surabaya, 25 Oktober 2018 Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)

Upload: others

Post on 03-May-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kementerian Perindustrian

Making

Indonesia

4.0

Making Indonesia 4.0

Disampaikan pada:

Seminar Nasional Standardisasi

Badan Standardisasi Nasional (BSN)

Surabaya, 25 Oktober 2018

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)

2

Making

Indonesia 4.0 Launching Making Indonesia 4.0

Jakarta, 4 April 2018Making

Indonesia

4.0

3

Making

Indonesia 4.0

Making

Indonesia

4.0

4

Making

Indonesia 4.0

Indonesia telah berhasil membangun siklus ekonomi yang sehat, sehingga menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia

1. Berdasarkan data ILO, rata rata pendapatan orang Indonesia naik 115% antara 2004-2015Sumber: World Bank; IMF; A.T. Kearney

Pendapatan tenagakerja

Tenaga kerja # 4 terbesardunia, bertumbuh ~30 jutadalam 15 tahun. Upah

bertumbuh 2x dalam 10 thn1

Belanja konsumen

Belanja konsumen

berkontribusi 55% PDB,

bertumbuh 8x dalam 15 tahun

Investasi

Pembentunkan modal bruto

tumbuh 13x (dari 22% ke 34 % PDB) dalam 15 tahun

Aktivitas korporasi

Kapitalisasi pasar di BEI

mencapai USD 500 milyar,

tumbuh 15x dalam 15 tahun

Perbaikan siklus ekonomi

SiklusEkonomi

Fondasi sosialStabilitas

politikTingkat

pendidikanKeamanan

Peringkat PDB Global1 (Nominal)

1 Amerika

China

Jepang

Jerman

2

3

4

:

16

27

:

Indonesia

di 2016

Indonesia

di 2000

16

5

Making

Indonesia 4.0

PDB di 2016

+ Investasi

BelanjaPemerintah

Belanjakonsumen

PDB di 2000

+ Ekspor Neto

Indonesia memiliki aspirasi untuk menjadi top 10 ekonomi dunia di 2030; mesin pertumbuhan berikutnya adalah ekspor neto

8.9

0.0

0.8

4.3

2.8

1.0

+55%

+10%

+36%

Faktor-faktor kontributor pertumbuhan PDB Indonesia(Index: 2000 = 1)

Pendorongpertumbuhanselanjutnya

0%

Growth Contributions

Ranking PDB Global1 (Nominal)

1

2

3

4

:

16Indonesia

di 2016

:

10Indonesia

di 203010

1. Berdasarkan besaran PDB nominal dalam USDSumber: World Bank, A.T. Kearney

Amerika

China

Jepang

Jerman

6

Making

Indonesia 4.0

15 tahun ke depan akan merupakan “masa emas” bagiIndonesia yang akan menikmati bonus demografi

Jepang

China

Singapore

Thailand

Indonesia

1930

1970

1970

1970

1975

1920 1970 2000 2030 2050

Bonus demografiSaat ini

Bonus demografi

Selama bonus demografi

Setelah bonus demografi

1.Dikarenakan ketidaktersediaan data, data ini hanya untuk tahun 1961 sampai 19952.Catatan: Periode bonus demografi adalah ketika rasio populasi angkatan kerja terhadap populasi non-angkatan kerja meningkat, yang memiliki korelasi tinggi dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Rata-rata pertumbuhan PDB Indonesia tahun 1975 hingga 2016.Sumber: World Bank; A.T. Kearney

0.9%5.5%1

6.7%9.2%

2.0%7.3%

3.2%5.8%

?5.4%

Rata-rata pertumbuhan PDB

7

Making

Indonesia 4.0

7

Rasio produktivitas tenaga kerja terhadap biaya menjadi semakindatar; memperlemah posisi Indonesia dalam kompetisi global

Perbandingan pertumbuhan biaya dengan produktivitas1

(Angka 2005 = Indeks 100)

1.Biaya tenaga kerja satuan dan produktivitas didasarkan kembali pada 2005 – menjadi indeksSumber: Database Ekonomi Total “Output, Labor and Labor Productivity, 1950-2017”, Economist Intelligence Unit

201620142012201020082006

-46%

201620142012201020082006

+62%

201620142006 2010 20122008

-6%

Perbandingan Produktivitas Tenaga Kerja

Perbandingan Biaya Tenaga Kerja Perbandingan Produktivitas/Biaya

Peningkatan produktivitas

Indonesia lebih rendah

daripada peningkatan biaya

tenaga kerja

China

Indonesia

India

8

Making

Indonesia 4.0

Proporsi perdagangan terhadap PDB Indonesia lebih rendahdibandingkan dengan negara ASEAN lain

Besaran perdagangan negara-negara ASEAN(2016; % PDB)

Tren ekspor dan impor(% PDB)

Catatan: ASEAN singkatan dari Association of Southeast Asian Nations.Sumber: World Bank; A.T. Kearney

37

43

65

68

83

185

Singapore 318

Vietnam

Simple average: 118%

Indonesia

Malaysia

127

Philippines

Myanmar

128

Thailand

Laos

123

Brunei

Cambodia

Indonesia

Thailand

Singapore

Vietnam

10.5

30.541.0

0.8

18.319.1

176.9

12.3

189.2 146.3172.1

25.8

56.5

8.3

64.8

14.7

54.268.9

-3.3

50.0 53.3 91.193.6

2.5

-9.7

+6.4

+5.8

+13.6

Ekspor Impor Net Ekspor Impor Net

2000 2016

9

Making

Indonesia 4.0

Revolusi Industri ke-4 merupakan tren global di industrimanufaktur

Saat iniAwal tahun1970

Awal abadke-20

Akhir abadke-18

Lini produksi pertama, rumah potong hewan di Cincinnati - 1870

Alat tenun mekanispertama - 1784

Pengontrol logika terprogram pertama (PLC) Modem 084- 969

Konektivitas manusia, mesin & data waktu nyata dimana-mana

Revolusi industri ke-1Pengenalan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap

Revolusi industri ke-2Pengenalan produksi masal berdasarkan pembagian kerja

Revolusi industri ke-4Sistem cyber-physical

Revolusi industri ke-3Penggunaan elektronik dan TI untuk otomatisasi produksi

10

Making

Indonesia 4.0

3D Printing

AI (Artificial Intelligence)

PhysicalLayer

Source: A.T. Kearney

IoT (Internet of Things)

Wearable(AR / VR)

1

2

3 5

ConnectivityLayer

LogicalLayer

Advanced Robotics

4

5 Teknologi Kunci sebagai Pembangun Sistem Industry 4.0

11

Making

Indonesia 4.0

PDB di 2016

+ Ekspor Neto

Industri 4.0 dapat menjadi game changer bagi pertumbuhanekonomi Indonesia

Revolusi IndustriKe-4

Revitalisasisektormanufaktur

Meningkat-kanKekuatanKeuanganNegara

MeraihKembaliPosisi Net Export

Meningkat-kan BelanjaNegara

Meningkat-kan Investasi

Memba-ngunEkonomiyang Kokoh

Dampak langsung

Dampak tidaklangsung

PasarTenaga Kerjayang LebihBaik

+ Investasi

BelanjaPemerintah

BelanjaKonsumen

PDB di 2000

8.9

1.0

0.0

0.8

4.3

2.8

+55%

+10%

+36%

Faktor-faktor kontributor pertumbuhanPDB Indonesia (Index: 2000 = 1)

Pendorongpertumbuhanselanjutnya

1. Berdasarkan besaran PDB nominal dalam USDSumber: World Bank, A.T. Kearney

0%

KontribusiPertumbuhan

Dampak 4IR

12

Making

Indonesia 4.0

Industri 4.0 dapat merevitalisasi sektor manufaktur; ini adalahmomentum yang tepat untuk memulai “Making Indonesia 4.0”

1. Tahun 2016 sebagai base2. Pengeluaran Litbang Indonesia saat ini sebesar 0.1-0.3% dari GDPSumber: World Bank, A.T. Kearney

Top 10 Ekonomi Dunia tahun 2030

Kontribusi ekspor netosebesar 10% dari PDB

Kembali ke posisi net eksporter (seperti di tahun2000)

2x rasio produktivitasdan biaya1

Meningkatkan produksi sembari menekan biaya(Kecepatan peningkatan serupa dengan India)

Pengeluaran Litbangsebesar 2% dari PDB

Membangun kapabilitas inovasi lokal (Berada di tingkat yang serupa dengan China2)

Aspirasi “Making Indonesia 4.0”

Making

Indonesia

4.0

13

Making

Indonesia 4.0

Kimiawi

Kayu & Furnitur

Barangkaret & plastik

Industri Kertas

Elektronik, dll.

Makanan & Minuman

Logam Dasar Industri AlatTrans. (Oto)

Tekstil, pakaian

Batubara, kilangminyak & Gas

Industri Mesin

PengolahanTembakau

Farmasi

Barang Logam

Kelayakan

Perhiasan & Barang berharga

Dampak

Barang Non-Logam

Sumber: A.T. Kearney, World Bank, BPS

5 sektor dipilih untuk dijadikan sektor prioritas dalam program “Making Indonesia 4.0”

Matriks Prioritisasi Sektor

Rendah

Tinggi

Rendah Tinggi

5 Sektor Terbesar

Makanan & Minuman

Tekstil

Otomotif

Elektronik

Kimia

~60% PDBmnfkt

~65% ekspor

mnfkt.

~60% pekerja mnfkt.

14

Making

Indonesia 4.0

Perbaikan alur aliran material

• Memperkuat produksi material sektor hulu; contoh50% dari bahan baku petrokimia yang masih impor

1 Menarik investasi asing

• Menargetkan perusahaan manufaktur terkemukaglobal melalui penawaran yang menarik dan insentifuntuk percepatan transfer teknologi

6

Mendesain ulang zona industri

• Membangun peta jalan zona industri nasional(mis. industry belts); mengatasi permasalahanyang dihadapi di beberapa zona industri

2 Peningkatan kualitas SDM• Desain kembali kurikulum Pendidikan

menyesuaikan era Industri 4.0

• Program talent mobility untuk profesional

7

Akomodasi standar sustainability

• Kesempatan daya saing melalui trensustainability global, contoh: EV, biofuel, energiterbarukan

3 Pembentukan ekosistem inovasi

• Pengembangan sentra R&D&D2 oleh Pemerintah, swasta, publik, maupun universitas

8

Pemberdayaan UMKM

• Memberdayakan 3.7 juta UMKM1 melaluiteknologi; misalnya e-commerce UMKM, pendanaan teknologi

4 Menerapkan insentif investasi teknologi

• Memperkenalkan tax exemption/subsidi untukadopsi teknologi dan dukungan pendanaan

9

Membangun infrastruktur digital nasional

• Pembangunan jaringan dan platform digital, contoh: 4G menjadi 5G, Serat optik 1Gbps, Data center dan Cloud

5 Harmonisasi aturan dan kebijakan

• Melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturanlintas kementrian

10

1. Termasuk usaha mikro 2. Research & Development & DesignSumber: Kementerian Perindustrian, A.T. Kearney

Indonesia telah menetapkan 10 prioritas nasional untuk “Making Indonesia 4.0” 10 Prioritas Nasional

15

Making

Indonesia 4.0

NILAI TAMBAH DALAM VALUE CHAIN(Source: Mudambi, 2008)

22

Figure 5: The Smile of Value Creation

Source: Mudambi [2008].

16

Making

Indonesia 4.0

10 Prioritas Nasional untuk “Making Indonesia 4.0”

Sumber: A.T. Kearney

• Adanya tantangan sustainabilitykarena perubahan standar emisi Euro

• Mengidentifikasi peluang pertumbuhan serta promosi investasi lingkungan kondusif yang ramah lingkungan

3 Mengakomodir

Standar sustainability

2017 2035

Kendaraan Beremisi Karbon Rendah

EV beserta komponennya

Motor bertenaga minyak dan listrik

Kendaraan bertenaga biofuel & gas

Mendorong penggunaan bioplastik

Meningkatkan konten minimal biofuel di bensin

17

Making

Indonesia 4.0

TERIMA KASIH