disampaikan dalam rangka orientasi pendayagunaan/ pengelolaan orang asing pada kementerian agama
DESCRIPTION
KEBIJAKAN KEMSETNEG TERKAIT PENGGUNAAN TENAGA ASING/BANTUAN LUAR NEGERI BAGI LEMBAGA KEAGAMAAN DAN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI . Disampaikan dalam rangka Orientasi Pendayagunaan/ Pengelolaan Orang Asing pada Kementerian Agama Cikarang Industrial Estate I, 6Mei 2014. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
1
KEBIJAKAN KEMSETNEG TERKAIT PENGGUNAAN TENAGA ASING/BANTUAN
LUAR NEGERI BAGI LEMBAGA KEAGAMAAN DAN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI
Disampaikan dalam rangka Orientasi Pendayagunaan/Pengelolaan Orang Asing pada Kementerian Agama
Cikarang Industrial Estate I, 6Mei 2014
BIRO KERJASAMA TEKNIK LUAR NEGERIKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
2
PENGERTIAN KERJA SAMA TEKNIK LUAR NEGERI
Pada mulanya disebut sebagai bantuan teknik yaitu bantuan berupa sumbangan dari luar negeri di bidang teknik, ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan ekonomi tidak termasuk di dalamnya kredit-kredit dan penanaman modalasing (Pasal 1 ayat (1) Keputusan Presidium Kabinet No. 81/U/4/1967 Tahun 1967)
3
ISTILAH BANTUAN TEKNIK LUAR NEGERI BERALIH MENJADI KERJA SAMA TEKNIK,
KARENA: 1)Pihak luar negeri juga memperoleh
keuntungan dari program kerja sama;
2) Pemerintah Indonesia pada umumnya menyediakan dana pendamping (counterpart funding);
3)Pemerintah Indonesia juga menyediakan berbagai fasilitas , staf/tenaga ahli badan donor serta peralatan proyek (seperti: kemigrasian, pajak, bea cukai)
4
TUJUAN KERJA SAMA TEKNIK LUAR NEGERI
● Meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM melalui alih teknologi dan pengetahuan dari pihak asing kepada tenaga/lembaga Indonesia.
● Mendukung pelaksanaan pembangunan, peningkatan kesejahteraan dan upaya pengentasan kemiskinan.
5
SUMBER PEMBIAYAAN
● Sepenuhnya hibah luar negeri;
● Sebagian besar dari dana hibah luar negeri dan sebagian lagi dari dana Rupiah sebagai counterpart budget.
6
MITRA KERJA SAMA TEKNIK LUAR NEGERI
● Perwakilan Negara Asing : Negara Maju, Negara Middle Income Countries, Negara Berkembang lainnya.
● Perwakilan Badan-badan Internasional di bawah PBB, Organisasi Multilateral, Organisasi Regional
● NGO Asing: Ford Foundation, Care, CRS, Qatar Foundation
● Badan Swasta Asing Lainnya: Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian, Kebudyaan dlsb.
7
KOMPONEN PROGRAM KTLN
a. Proyek kerja sama teknik (satu paket program, tenaga asing, pelatihan, dan peralatan);
b. Penugasan tenaga asing;c. Penyediaan beasiswa pendidikan pasca-
sarjana (Master/Ph.D);d. Program pelatihan jangka pendek;e. Bantuan peralatan;f. Program kemanusiaan.
8
PENGERTIAN TERKAIT TA
Surat Persetujuan: Adalah surat pemberian izin dari Pemerintah melalui Mensesneg bagi penugasan tenaga asing di Indonesia oleh mitra KST yang ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Sekretaris Negara
Biro KTLN Kemsetneg: Unit Kerja di lingkungan Kemsetneg bertugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan kerja sama teknik antara Pemri dengan Pihak LN, berupa pemanfaatan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi KST dan administrasi PDLN dan pemberian fasilitas KST
Instansi Pelaksana: Adalah Kementerian /Lembaga yang melaksanakan program/kegiatan berdasarkan perjanjian kerja sama teknik yang telah disetujui oleh Pemerintah Indonesia
Focal Point : pada unit kerja instansi pelaksana yang ditunjuk dan berwenang menangani administasi KST luar negeri
(Unit yang ditugasi pada Kementerian Agama yaitu Biro Hukum dan KLN). Penugasan Tenaga Asing, meliputi pejabat atau staf asing, tenaga ahli, konsultan,
tenaga sukarela, pengajar/akademisi, misi dan tenaga magang Dokumen Perjanjian Payung: Naskah perjanjian antara Pemri dengan negara lain, OI
atau subyek hukum Internasional lainnya dalam bentuk dan nama tertentu yang diatur dalam HI dibuat secara tertulis, bersifat umum dan dapat dijadikan rujukan terhadap perjanjian yang lebih teknis. (Cth. Perjanjian KSET).
Dokumen KST: Naskah perjanjian antara Indonesia dengan negara lain, OI atau subyek hukum internasional lainnya menjadi dasar pelaksanaan KST dalam bentuk al: MoU, subsidiary arrangement, implementation arrangement, dan record discussions.
9
PENUGASAN TENAGA ASING (TA)
Mengapa Tenaga Asing dibutuhkan?
Penugasan TA diperlukan untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, memperlancar proyek pembanguan yang memerlukan keahlian khusus yang belum cukup dimiliki Indonesia serta untuk memperkaya wawasan kebudayaan.
Pengunaan TA harus selektif dan bertanggungjawab
10
KETENTUAN-KETENTUAN POKOK:
• Penugasan TA terlebih dahulu diizinkan oleh Pemerintah melalui Mensesneg
• Patuh pada peraturan PUU dan keutuhan NKRI• Bekerja pada waktu yang ditentukan• Koordinasi dan menyampaikan laporan• Tidak melakukan kegiatan politik• Tidak melakukan kegiatan yang mengganggu
ketertiban umum, adat-istiadat, kebudayaan dan agama
• Tidak menyebarkan agama, kegiatan komersial dan penggalangan dana
11
KETENTUAN-KETENTUAN POKOK:
• Tidak terlibat kegiatan intelijen dan membawa peralatan dan perlengakapan khusus intelijen
• Mitra KST/instansi pelaksana tempat tenaga asing ditugaskan bertanggungjawab atas pengurusan izin-izin terkait dengan penugasannya.
• Security clearance(rekomendasi dari instansi tyang berwenang di bidang keamanan) untuk penugasan ke daerah tertentu.
• Jangka waktu penugasan TA maksimal 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang.
12
TATA CARA PENUGASAN TA
DONOR
KEMSETNEG
INSTANSI PENGGUNA
2 134
Keterangan bagan: 1. Permohonan Permintaan Tenaga Asing, melampirkan TOR (nama program, rincian kegiatan, tempat kegiatan, kriteria, jangka waktu penugasan, pengalaman kerja, pembiayaan, fasilitas, co-worker)2. Meneruskan Permintaan kepada Donor3. Konfirmasi Ketersediaan dan Permohonan Penugasan,
melampirkan TOR, CV, Foto Copy Paspor4. Surat Persetujuan PenugasanCat: Penugasan ke NAD, Papua dan Maluku perlu Security Clearance BIN & BAIS
Cara I
13
TATA CARA PENUGASAN TENAGA ASING
DONOR
KEMSETNEG
INSTANSI PENGGUNA
1 34
Keterangan bagan: 1. Permohonan Persetujuan Penugasan Tenaga Asing,
melampirkan TOR, CV, Foto Copy Paspor2. Meminta Tanggapan kepada Instansi Pengguna3. Menyampaikan Tanggapan/Rekomendasi,
untuk perpanjangan melampirkan laporan evaluasi, foto copy IMTA dan SKLD4. Surat Persetujuan PenugasanCat: Penugasan ke NAD, Papua dan Maluku perlu Security Clearance BIN & BAIS
Cara II
2
14
PENGGUNAAN SURAT PERSETUJUAN
• Dasar legalitas penugasan di Indonesia
• Salah satu syarat pengurusan Visa, Izin, tinggal, izin keluar masuk, IMTA, SKLD dan Surat Keterangan Jalan (SKJ)
• Dasar pemberian fasilitas kerjasama teknik, sesuai dengan PUU
15
PEMANFAATAN TENAGA ASING(GURU/DOSEN) MESIR
DASAR KERJASAMA* Persetujuan Kebudayaan antara Pemerintah RI dengan Republik
Arab Mesir, 10 Oktober 1955* Protokol Kerja sama Bidang Agama dan Wakaf antara
Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Arab Mesir, 11 Mei 1992
BIDANG TUGAS TENAGA ASING:* Pengajar Bahasa ArabTEMPAT PENUGASAN:* Pondok Pesantren, Madrasah, Perguruan Tinggi Islam, Lembaga
Bahasa Arab• Jakarta, Jatim• LOKASI PENUGASAN:• , Jabar, Jateng, Lampung, Sumsel, Sumbar, Sumut, Sulsel,
Kalsel, Kalbar, NAD
16
PEMANFAATAN TENAGA ASING(GURU/DOSEN) ARAB SAUDI
DASAR KERJASAMA* Persetujuan Kerjasama di Bidang Ilmu Pengetahan dan
Pengajaran Islam antara Pemerintah Republik Idonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, 19 Mei 1981
BIDANG TUGAS TENAGA ASING:• PengajarBahasa Arab
TEMPAT PENUGASAN:• PerguruanTinggi Islam, LembagaBahasa Arab
17
PENUGASAN MAHASISWA ASINGDI LINGKUNGAN KEMENAG
BEASISWA KEMENAG*Diberikan kepadamahasiswa asing untuk belajar diberbagai
ilmu terutama di Universitas Islam Negeri Indonesia
NEGARA YANG DIUNDANG• Negara-negara di Asia Tenggara (mis. Thailand, Vietnam)
dan Negara lainnya mis. Afrika Selatan
JUMLAH • Lebihdari 40 Mahasiswa
18
Berdasarkan SP KemSetneg,Kem. Agama berkewajiban mengurus berbagai perijinan
bagi tenaga asing dimaksud, yaitu:
*Ijin Tinggal/Visa, Exit-Re-entry Permit (ERP) dan Multiple Exit-Reentry Permit (MERP) dari Dit. Konsuler Deplu (pemegang paspor dinas)/Ditjen. Imigrasi (pemegang paspor biasa)-melalui Nota Dinas Kem Setneg):
* Surat Keterangan/Ijin Menggunakan Tenaga Asing (IMTA) dari Ditjen Binalat pendagri, Kemenakertrans;
*Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD) bila jangka waktu penugasan lebih dari 3 bulan dan Surat Keterangan Jalan (SKJ) bila penugasan lebih dari 1 propinsi, dari Dit. Baintelkam POLRI.
19
Hal-hal Yg Menonjol Terkait Administrasi Penugasan TA
• Persyaratan pengajuan tidak lengkap. Contoh: (TOR), copy paspor, DRH, laporan kerja/evaluasi.
• Banyaknya overstay TA karena kelalaian pengajuan permohonan perpanjangan (karena ketidaktahuan prosedur yang harus diikuti), termasuk dokumen izin tinggal TA, SKLD, Security Clearance dlsb.
• Pembebanan ‘biaya’ pengurusan perizinan yang memberatkan user/pengguna.
• T.A. Sudah ditempatkan sebelum diterbitkan Surat Persetujuan oleh Mitra KST/Kedubes.
• Keunikan kerja sama dengan dengan Negara-negara Arab/Timur Tengah yang dinilai ‘menggampangkan’ administrasi.
• Mimnimnya evaluasi kerja sama dan monitring penugasan TA (seperti: MoU, ketepatan penugasan TA, manfaat TA).
20
SARAN UPAYA UNTUK OPTIMALISASI PEMANFAATAN TENAGA ASING
1. Perencanaan program jelas2. Pengadaan berdasarkan kebutuhan3. Kejelasan unit yang menangani4. Koordinasi dengan instansi
terkait/Taat mekanisme dan prosedur
5. Pemantauan dan penilaian kinerja (Evaluasi) secara rutin.
6. Ketersediaan Tenaga pendamping
PETUNJUK PELAKSANAANPENANGANAN ADMINISTRASI
PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Administrasi PDLN meliputi :- prosedur pengusulan- pemrosesan di Kemsetneg- perpanjangan, perubahan, pembatalan, dan penggunaan surat persetujuan perjalanan dinas luar negeri
PENGERTIANPerjalanan Dinas Luar Negeri adalah penugasan yang Negara, Pejabat Lainnya, Pegawai Negeri, Pegawai BUMN/BUMD, atau Tenaga Indonesia yang diberikan oleh Lembaga Negara atau InstansiPemerintah, dalam rangka melaksanakan kegiatan di luar negeri atas biaya negara (APBN/APBD), donor luar/dalam negeri atau biaya sendiri
Ketentuan Umum1. Perjalanan dinas luar negeri terlebih dahulu memerlukan izin Presiden
atau pejabat yang ditunjuk2. Izin perjalanan dinas ke luar negeri diprosesdanditerbitkan
melaluiKementerian Sekretariat Negara.3. Permohonan izin perjalanan dinas ke luar negeri
harussudahditerimaolehKementerian Sekretariat Negara paling lambat 1 (satu) minggusebelumrencanatanggalkeberangkatan.
4. Perjalanan dinas luar negeri untuk menghadiri seminar, lokakarya, simposium, konferensi, peninjauan, studi perbandingan, dan inspeksi harus dibatasi dengan ketat sepanjang menggunakan dana APBN/APBD.
5. Pejabat yang berwenang wajib membatasi pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri untuk hal-hal yang mempunyai prioritas tinggi dan penting dengan mengurangi frekuensi, jumlah orang dan lamanya perjalanan, serta dilakukan sepanjang tugas yang bersangkutan di dalam negeri tidak ada yang mendesak, dan dengan memperhatikan efisiensi APBN/APBD.
6. Tanpa…
Ketentuan Umum6. Tanpa adanya izin tertulis dan lisan dari Presiden, maka rencana
perjalanan dinas ke luar negeri harus ditunda atau dibatalkan.7. Menyampaikan izin tertulis dari instansi yang bersangkutan apabila
seorang pejabat/pegawai diajukan oleh instansi lain.8. Perjalanan dinas luar negeri dengan biaya negara (APBN/APBD)
dilaksanakan dengan mengutamakan perusahaan penerbangan nasional atau perusahaan pengangkutan nasional lainnya.
9. Perjalanan…
Ketentuan Umum9. Perjalanan dinas ke negara yang belum memiliki hubungan
diplomatik dengan Indonesia, diperlukan rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri Luar Negeri.
10. Pejabat Negara, Pejabat Lainnya, Pegawai Negeri, Pegawai BUMN/BUMD, dan Tenaga Indonesia yang telah melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri wajib membuat laporan tertulis tentang pelaksanaan tugasnya, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Persetujuan.
11. Perjalanan dinas luar negeri dengan biaya donor luar/dalam negeri tidak menimbulkan ikatan apapun terhadap Pemerintah.
Prosedur Pengusulan Perjalanan Dinas Luar Negeri
Bagan 1ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERIBAGI MENTERI
Presiden
Menteri Surat Persetujuan
Menteri Sekretaris Negara
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara
Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri
Prosedur Pengusulan Perjalanan Dinas Luar Negeri
Bagan 3ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERIBAGI PEJABAT ESELON I ATAU YANG SETINGKAT, WAGUB, BUPATI/WALIKOTA, KETUA DAN ANGGOTA DPRD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
Sekretaris Jenderal Kementerian Surat
Persetujuan
Mensesneg u.p. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara
Kepala Biro KerjaSamaTeknikLuarNegeri
Prosedur Pengusulan Perjalanan Dinas Luar Negeri
Bagan 4PENANGANAN ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERIPEJABAT ESELON II, III DAN IV ATAU YANG SETINGKAT, PEGAWAI NON ESELON, PEGAWAI BUMN/BUMD, DAN TENAGA INDONESIA
SekretarisJenderalKementerian Surat
Persetujuan SesmenSesnegu.pKepala Biro KerjasamaTeknikLuarNegeri
DOKUMEN PENDUKUNGSurat permohonanperjalanan dinas luar negeridilengkapidengan:1. surat undangan atau pemberitahuan penyelenggaraan kegiatan
dari penyelenggara/mitra kerjasama di luar negeri atau surat konfirmasi dari Perwakilan Pemerintah Republik Indonesia di Luar Negeri di negara yang dituju;
2. dokumen/surat resmi yang menerangkan sumber pembiayaan (antara lain DIPA, surat dari donor, kontrak/perjanjian/MoU, atau surat pernyataan biaya sendiri yang ditandatangani di atas materai);
3. jadwal dan agenda kegiatan di luar negeri;4. penjelasan mengenai relevansi, urgensi/alasan perjalanan dan
rincian programnya dengan menyertakan dokumen yang berkaitan;5. izintertulis dari
instansiyangbersangkutanapabilaseorangpejabat/pegawaidiajukanolehinstansilain;
6. kertas
DOKUMEN PENDUKUNG6. kertasposisidan/ataupedomandelegasi,apabilaperjalanan dinas luar
negeridalamrangkamenghadiripertemuan/sidanginternasional;7. brosur
atausejenisnyayangmemberikangambaranumummengenaikegiatanpromosi/pameran, apabilaperjalanan dinas luar negeridalamrangkamengikutipromosi/pameran;
8. draft perjanjianinternasionalyangtelahdibahasdenganinstansiterkait, apabilaperjalanan dinas luar negeriuntukpenandatangananperjanjianinternasional;
9. TOR untuk kegiatan kunjungan kerja, studi banding, monitoring, dsb;
10. bagi Pegawai Negeri Sipil melampirkan persetujuan dari pejabat yang menjadi atasannya.
PERPANJANGAN, PERUBAHAN, PEMBATALAN, DAN PENGGUNAAN SURAT PERSETUJUAN
A. PerpanjanganPerjalananDinasLuarNegeriApabilaterdapatperpanjanganperjalanandinas ke luarnegeridikarenakanadanyaperpanjangantugas, makadiperlukan Surat Persetujuanuntukperpanjanganperjalanan dinas luar negeri. Gunakeperluanperpanjangan Surat Persetujuanuntukperpanjanganperjalanan dinas luar negeridiperlukandokumenpendukungtambahanantaralain:
• laporan penugasan;• foto copy Surat Persetujuan sebelumnya;• surat pernyataanpembiayaan dari donor.
B. PerubahanPenugasanApabilaterdapatperubahanperjalanan dinas ke luar negeri, LembagaNegara/InstansiPemerintahpengusulmenyampaikanusulanperubahanperjalanan dinas yangmemuatjenis dan alasan perubahan, dilampiri dengan foto copy Surat Persetujuan sebelumnya, gunaditerbitkan Surat Persetujuanperubahan.
PERPANJANGAN, PERUBAHAN, PEMBATALAN, DAN PENGGUNAAN SURAT PERSETUJUAN
C. Pembatalan PenugasanApabila perjalanan dinas ke luar negeri tidak jadi dilaksanakan, LembagaNegara/InstansiPemerintahpengusul menyampaikan surat permohonan pembatalan perjalanan dinas dengan menyebutkan alasan pembatalan, gunaditerbitkan Surat Persetujuanpembatalan.
D. Penggunaan Surat Persetujuan Surat Persetujuan dapat dipergunakan antara lainsebagai:- dasar legalitas penugasan perjalanan dinas ke luar negeri;- salah satu syarat pengurusan paspor dinas, exit permit, dan rekomendasi visa dinas;-kelengkapan dokumen administrasi pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yg berlaku.
Hal-Hal lain yangperludiperhatikandalam PDLN
1.PDLN dilakukansecaraselektifdanhanyauntukkepentingan yang sangattinggidanprioritas yang berkaitandenganpenyelenggaraanpemerintahan.
2.Rombongan yang ikutdalam PDLN diupayakandalamjumlah yang sangatterbatasdanhanya yang bidangtugasnyasangatterkaitdengansubstansi yang akandibahas.
3.PermohonanizindiajukansecaratertuliskepadaPresidendalamjangkawaktu paling lambat 1 (satu) minggusebelumrencanatanggalkeberangkatan.
4.HasilperjalanandinaskeluarnegeritersebutdilaporkankepadaPresidendengantembusankepadawakilPresiden
5.Waktu PDLN paling lama 7 (tujuh) harikecualiuntukhal-hal yang sangatpenting yang tidakmungkinditinggalkan.
6.Tidakmelakukan PDLN sebelummendapatpersetujuandariPresidenataupejabat yang ditunjuk.
7.Melaporkanhasil PDLN keluarnegeridalamjangkawaktu paling lama 1 (satu) minggusetelahselesaimelakukan PDLN.
35
Terima Kasih
Mukhammad FahruroziKepala Bagian Kerja sama Teknik Selatan- Selatan
Biro Kerja Sama Teknik Luar NegeriKementerian Sekretariat Negara
Jl. M.H. Thamrin No. 14 Jakarta Pusat Tel. (62-21) 3914477, 3914795
Fax : (62-21) 3914169Email: [email protected],