dipole mode
TRANSCRIPT
Dipole ModeOleh
Trimida SuryaniHenky NugrahaKery RahmawatiHeti NurwindaIka PewistaSuci MulirantiYusup
Pengertian• Interaksi atmosfer-samudera Hindia menyebabkan Dipole
Mode (DM) positif jika temperatur permukaan laut (TPL) pantai Timur Afrika lebih panas TPL Pantai Barat Sumatera. dan Dipole mOde negatif jika TPL pantai Timur Afrika lebih dingin dibandingkan TPL Pantai Barat Sumatera.
• Elnino/DM + penurunan curah hujan• La Nina/ DM - kenaikan curah hujan
Sebab terjadi• Sirkulasi Walker : perbedaan tekanan antara wilayah bagian
timur Samudera Hindia dekat Pulau Sumatera bagian barat dengan bagian barat Samudera Hindia dekat Afrika yang mengakibatkan terjadinya aliran udara secara horizontal dari tekanan udara yang tinggi menuju wilayah dengan tekanan udara rendah.
• Angin zonal (timur-barat) : pergerakan massa udara dari barat ke timur Samudera Hindia atau sebaliknya. Sementara itu angin meridional juga berpengaruh terhadap fenomena Dipole Mode yang terjadi karena adanya aliran udara antara wilayah India bagian selatan dengan setelah barat Australia.
lanjutan• Tanda-tanda atau gejala akan menaiknya atau memanasnya
suhu permukaan laut (SPL) dari kondisi normal di sepanjang Ekuator Samudera Hindia, khususnya di sebelah selatan India yang diiringi dengan menurunnya suhu permukaan laut tidak normal di perairan Indonesia di wilayah pantai barat Sumatera (Yamagata, 2001)
SIRKULASI SAATNORMAL DANKONDISI DIPOLEMODE
FASE• Dipole Mode Positif (DM +)
Pada saat tekanan udara permukaan di atas wilayah barat Sumatera relatif bertekanan lebih tinggi dibandingkan wilayah timur Afrika yang bertekanan relatif rendah, sehingga udara mengalir dari bagian barat Sumatera ke bagian timur Afrika yang mengakibatkan pembentukkan awan-awan konvektif di wilayah Afrika dan menghasilkan curah hujan di atas normal, sedangkan di wilayah Sumatera terjadi kekeringan.
• Dipole Mode Negatif (DM -).Dalam kaitannya dengan pola curah hujan di BMI (Benua Maritim Indonesia), maka DMI positif berhubungan dengan berkurangnya intensitas curah hujan di bagian barat BMI. Sedang sebaliknya, DMI negatif berhubungan dengan bertambahnya intensitas curah hujan di bagian barat BMI.
Dipole Mode
TAHAP• Muncul anomali SPL negatif di sekitar selat Lombok hingga
selatan Jawa pada bulan Mei – Juni, bersamaan terjadi anomali angin tenggara yang lemah di sekitar Jawa dan Sumatera.
• Anomali terus menguat (Juli – Agustus) dan meluas sampai ke ekuator di sepanjang pantai selatan Jawa hingga pantai barat Sumatera, yang dibarengi dengan munculnya anomali positif SPL di Samudera Hindia bagian barat. Adanya dua kutub di Samudera Hindia ekuator ini, semakin memperkuat anomali angin tenggara di sepanjang ekuator dan pantai barat Sumatera.
• Puncak siklus pada bulan Oktober, dan selanjutnya menghilang dengan cepat pada bulan November – Desember.
LOKASI FENOMENA DIPOLE MODE
DAMPAK DIPOLE MODE• DM (+) mengakibatkan hujan lebat di pantai timur Afrika dan
kekeringan di kepulauan Indonesia khususnya Indonesia bagian barat
• Dm(-) mengakibatkan kekeringan di pantai timur Afrika dan hujan lebat di kepulauan Indonesia khususnya Indonesia bagian barat
IDENTIFIKASI DIPOLE MODE
• Kekuatan Dipole Mode diidentifikasi dengan menghitungDIPOLE MODE INDEX
(DMI)• Semakin besar nilai DMI maka semakain ekstrem dampak
yang ditimbulkan
Dipole mode periode 1960-1995
ENSO,Dipole Mode (DM) dan Kekeringandi Indonesia
Fenomena Alam
Indonesia dari tahun 1961-
2000
Kondisi Anomali Suhu Muka Laut dan Dipole Mode terkini
Anomali SML Indonesia : +0.71oC
Nino3,4 : -1.41oC
Dipole Mode : -0.53oC
WTIO = Western Tropical Indian OceanSETIO= Southeastern Tropical Indian OceanDMI = Dipole Mode Index
Kondisi Suhu Muka Laut
SST Indonesia : 28.720 Celcius
Nino3,4 : 25.280 CelciusWTIO = Western Tropical Indian OceanSETIO= Southeastern Tropical Indian OceanDMI = Dipole Mode Index
Prediksi Indeks Dipole Mode (DM) menurut BoM sampai Oktober 2010 berada pada kondisi negatif yang berpotensi menambah curah hujan di Indonesia bagian Barat. Sementara BMKG memprediksi kondisi negatif namun masih berada pada kondisi normal.
Update 300810
Prakiraaan Indeks Dipole Mode ( Update 30 Agustus 2010)
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
Jun-0
9
Jul-0
9
Aug-0
9
Sep-0
9
Oct-0
9
Nov-0
9
Dec-0
9
Jan-1
0
Feb-1
0
Mar-1
0
Apr-1
0
May-1
0
Jun-1
0
Jul-1
0
Ags-1
0
Sep-1
0
Oct-1
0
Nov-1
0
Dec-1
0
Jan-1
1
Ind
eks IO
D
Past Analysis BoM BMKG
Prakiraan Indeks IOD
Institusi Aug-10 Sep-10 Oct-10 Nov-10 Dec-10 Jan-11
BoM -0.70 -0.74 -0.68 -0.50 -0.12 -0.18
BMKG -0.005 -0.03 -0.063 -0.12 -0.05 0
Daftar pustaka
http://kadarsah.wordpress.com/2008/04/03/dipole-mode/
http://www.dirgantara-lapan.or.id/moklim/edukasi.html
http://cuncunedu.wordpress.com/2010/01/04/fenomena-dipole-
mode-dm-indonesia/
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/02/0637213/
muncul.gejala.awal.terjadi.dipole.mode
http://www.jamstec.go.jp/frcgc/research/d1/iod/iod_home.html.en
http://www.bmkg.go.id
Thanks for your attentionQuestions??