Semarak berkah ramadhan 1424 h

PROPOSAL KEGIATAN DIKLATSAR IBSMI BALILATAR BELAKANG KEGIATAN Indonesia yang memiliki negara kepulauan terluas di dunia ternyata juga masuk dalam katagori wilayah rawan terhadap bencana. Menurut Arnold (1986) yang dikutip BNPB bahwa Wilayah Indonesia 10 kali lebih besar potensi bencananya dibanding wilayah Amerika Serikat yang terkenal dengan bencana dahsyatnya sepanjang tahun. Penanganan bantuan terhadap penduduk yang terkena bencana perlu dilakukan secara cepat dann profesional untuk mengurangi resiko yang lebih besar.

Kondisi wilayah bencana yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia menjadi kendala dalam upaya pertolongan terhadap korban. Apalagi jumlah personil relawan yang terlatih masih sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah korban yang harus ditolong. Hal ini mengakibatkan jatuhnya korban lebih besar karena banyak korban-korban yang terlambat dalam evakuasi maupun penanganan darurat medis.

Kebutuhan terhadap tenaga-tenaga relawan yang terampil dan terlatih serta selalu siap dan siaga saat dibutuhkan di semua wilayah sangat besar. Oleh sebab itu rekrutmen anggota relawan yang baru perlu dilakukan secara terus menerus serta menjaga dan membina relawan yang ada, sehingga di masa yang akan datang permasalahan seperti di atas dapat teratasi. Untuk itulah kami sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia mengambil peran aktif berpartisipasi di dalam kegiatan tanggap bencana. maka Setiap anggota Relawan indonesia harus siap mengemban tugas dalam setiap kesempatan yang ia miliki. Untuk itulah maka pengurus RELAWAN INDONESIA PROVINSI BALI akan menyelenggarakan Pelatihan dan pembentukan RELAWAN INDONESIA di wilayah BALI.

PROFILE BULAN SABIT MERAH INDONESIA

LSM Indonesian Volunteers For Disaster Relief adalah lembaga nirlaba yang bergerak dalam disaster response. Didirikan di Bandung tanggal 7 April 2011 berkantor pusat di Jakarta. Lembaga ini didirikan oleh relawan-relawan yang pernah terlibat dalam penanggulangan bencana di tanah air seperti Tsunami Aceh, Gempa Jogya, Banjir bandang wasior, gempa Sumatera Barat, Bencana di Jambi, Bengkulu dan wilayah lainnya di Indonesia. Satu tekat dari para pendiri untuk menjadikan lembaga ini sebagai lembaga yang profesional dan dapat membantu masyarakat di Indonesia khususnya dan dunia umumnya.VISI PERHIMPUNAN BSMIMenjadi lembaga kemanusiaan nasional di Indonesia dan bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan lain di tingkat nasional, regional dan internasional.MISI PERHIMPUNAN BSMI1. Kemanusiaan dan Perdamaian

2. Melindungi kehidupan akibat korban konflik dan situasi lain

3. Mencegah penderitaan dengan meningkatkan dan menguatkan hukum-hukum kemanusiaan dan prinsip prinsip kemanusiaan universal4. Memberikan pelayanan terbaik bagi kemanusiaan dan perdamaian5. Menjalin kerjasama dengan lembaga kemanusiaan dan lembaga lainnya ditingkat nasional, regional, dan internasional, dalam mencapai tujuannyaTUJUAN KEGIATAN(1) Memasyarakatkan lambang dan gerakan Bulan Sabit Merah.

(2) Melindungi kehidupan akibat korban konflik dan situasi lain (3) Mencegah penderitaan dengan meningkatkan dan menguatkan hukum-hukum kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemanusiaan universal(4) Memberikan pelayanan terbaik bagi kemanusiaan dan perdamaian (5) Menjalin kerjasama dengan lembaga kemanusiaan dan lembaga lainnya ditingkat nasional, regional, dan internasional, dalam mencapai tujuannya

(6) Meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya dengan tidak membedakan agama, bangsa, suku bangsa, golongan, warna kulit, jenis kelamin dan bahasa.BENTUK KEGIATAN

Penyuluhan HIV AIDS LANDASAN SYARI ________________________________________________________

Tolong menolonglah atas kebaikan dan taqwa dan janganlah tolong menolong atas dosa dan permusuhan. (Al Quran; Al Maidah : 2)

Hadist Rasulullah SAW, Mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. PENYELENGGARA KEGIATAN

Penanggungjawab

: Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia

Panitia Pengarah

:

Ketua Panitia

:

Sekretaris

:

Koordinator Bidang

Perlengkapan

: Acara

:

Penggalian Dana

:

Konsumsi

:

Transportasi

:

Pubdok

:

P3M

: PESERTA KEGIATAN

Peserta Kegiatan Pelatihan dan Pembentukan Relawan Indonesia ini Insya Allah adalah dari masyarakat umum yang merupakan calon anggota Relawan Indonesia sebanyak 100 orangPENDANAAN KEGIATAN

A. PENGELUARAN

1. Kesekretariatan

Rp. 300.000,-

2. Materi dan Instruktur 4 orang

Rp. 400.000,-

3. Perlengkapan

Rp. 500.000,-

4. Publikasi dan dokumentasi

Rp. 500.000,-

5. Transportasi pulang pergi

Rp. 3.000.000,-

6. Slayer; 100xRp. 25.000,-

Rp. 2.500.000,-

7. Konsumsi; 100 peserta @Rp.7.000,- x 5Rp. 3.500.000,-

8. Sewa HT

Rp. 500.000,-

9. Tiket masuk 2 hari

Rp. 2.000.000,-10. Biaya tak terduga

Rp. 950.000,- +

Rp.14.150.000,-

B. PEMASUKAN

1. Infaq 100 peserta Rp. 50.000

Rp. 5.000.000,-

C. KALKULASI

1. Pemasukan

Rp. 5.000.000,-

2. Pengeluaran

Rp. 14.150.000,-

- Rp 9.150.000,-Defisit anggaran diharapkan berasal dari donatur kegiatan; Lembaga sosial, Perusahaan, dan Perseorangan yang sifatnya tidak mengikat.

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal

: Sabtu dan minggu, 16 17 Februari 2013

Tempat

: Camping Ground Bedugul, TabananPENUTUP

Demikian proposal ini disusun dengan harapan mendapat dukungan dari semua pihak. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara. Denpasar, 24 januari 2013Panitia Kegiatan Pelatihan RELAWAN INDONESIAProvinsi Bali

Arif Widodo

Muhamad Ghozali Sekretaris

Ketua PanitiaMengetahui

I Gusti Agung Gede Eka Wahyu Prihadi Seputhra, S.Ked

Ketua Relawan Indonesia Prov. BALI