perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id analisis teknik...

96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS TEKNIK PERMAINAN BOLAVOLI PUTRA PADA PROLIGA PUTARAN KE-2 DI SOLO JAWA TENGAH TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh: VITER RIYANTO K4607057 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: others

Post on 27-Feb-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN BOLAVOLI PUTRA PADA

PROLIGA PUTARAN KE-2 DI SOLO JAWA TENGAH

TAHUN 2011

SKRIPSI

Oleh:

VITER RIYANTO

K4607057

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN BOLAVOLI PUTRA PADA

PROLIGA PUTARAN KE-2 DI SOLO JAWA TENGAH

TAHUN 2011

Oleh:

VITER RIYANTO

K4607057

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesahatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

ABSTRAK

Viter Riyanto. ANALISIS TEKNIK PERMAINAN BOLAVOLI PUTRA PADA PROLIGA PUTARAN KE-2 DI SOLO JAWA TENGAH TAHUN 2011 Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2011

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : Analisis teknik permainan Bolavoli Putra Proliga Putaran ke-2 di Solo, Jawa Tengah Tahun 2011.dan Karakteristik permainan yang menentukan keberhasilan suatu tim.

Penelitian ini menggunakan metode causal-comparative . Sumber data dari penelitian ini adalah pemain putra dalam kejuaraan Bolavoli Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 dengan melibatkan 7 tim yaitu Bank BPD Jateng, Sumatra Bank Sumsel, Jakarta Sananta, Jakarta Elektrik PLN, Bank BNI 46, Bantul Yuso Gunadarma, dan Surabaya Samator. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan analisis dokumen selama pertandingan Putaran ke-2 Proliga tahun 2011 khususnya pada saat pertandingan putra yang meliputi teknik: (1) Smash. (2) Block. (3) Servis. (4) Passing. (5) Umpan/ Set-upp. Teknik analisis data yang digunakan adalah mencari persentase yang diperlukan untuk melakuakan macam-macam teknik dalam permainan bolavoli.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Persentase teknik permainan bolavoli putra pada Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011, (a) Smash dengan rata-rata 69,85%. (b) Block dengan rata-rata 22,81%. (c) Servis dengan rata-rata 47,54% (d) Passing dengan rata-rata 69,80%. Adapun dari analisis data diperoleh teknik untuk menentukan latihan sebagai berikut, (a) Quicker terbaik dalam permainan bolavoli putra pada Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011dengan tingkat keberhasilan 90,00%. (b) Open Spike terbaik dalam permainan bolavoli putra pada Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 dengan tingkat keberhasilan 86,66%. (c) Blocker terbaik dalam permainan bolavoli putra pada Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 dengan tingkat keberhasilan 53,13%. (d) Servis terbaik dalam permainan bolavoli putra pada Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 dengan tingkat keberhasilan 68,18%. (e) Set- upper terbaik dalam permainan bolavoli putra pada Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 dengan tingkat keberhasilan 95,14%. (f) Libero terbaik dalam permainan bolavoli putra pada Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 dengan tingkat keberhasilan recive 97,22% dan dig 63,33%. Adapun dari analisis data diperoleh karekteristik permainan sebagai berikut: (a) Karekteristik penyerangan terbaik dalam permainan bolavoli putra pada Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 dengan persentase 73,33%. (b) Karekteristik bertahan terbaik dalam permainan bolavoli putra pada Putaran ke-2 Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 dengan persentase 55,26%.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRACT Viter Riyanto. ANALYSIS OF VOLLEYBALL’S MAN TECHNIQUE ON THE SECOND-ROUND PROLIGA IN SOLO, CENTRAL JAVA IN 2011

YEAR. Research Paper, Surakarta: School of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University of Surakarta. May 2011

The objective of this research is to know: the analysis of volleyball’s man

technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 year and the characteristics of game which is decide success in a team.

This research used causal-comparative method. Data source of this research is mans player in volleyball championship on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 by involved seven team, there are BNI of Central Java, Sumatra Bank Sumsel, Jakarta Sunanta, Jakarta Elektrik PLN, Bank BNI 46, Bantul Yosu Gunadarma and Surabaya Samator. Technique of collecting data are doing observation and analyze of document since the second-round competition of Proliga in 2011, especially when man’s competition is going on which have techniques; (1) Smash, (2) Block, (3) Service, (4) Passing, (5) Set-up. Technique for analyzing data is finding of the percentage that need to do the kinds of technique in volleyball.

Based on the observation, it can be conclude as follows; Percentage of volleyball’s man technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 year are; (a) Smash’s average 69,85%, (b) Block’s avegare 22,81%, (c) Service’s average 47,54%, (d) Passing’s avegare 69,80%. From the analyzing data can be obtained technique for decided of training as follows; (a) the best Quicker in volleyball’s man technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 with the level of success 90,00%, (b) the best Open Spike in volleyball’s man technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 with the level of success 86,66%, (c) the best Blocker in volleyball’s man technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 with the level of success 53,15%, (d) the best Service in volleyball’s man technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 with the level of success 68,18%, (e) the best Set-upper in volleyball’s man technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 with the level of success 95,14%, (f) the best Libero in volleyball’s man technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 with the level of success in recive 97,22% and dig 63,33%. On the other hand, from the analyzing data can be obtained the game’s characteristics: (a) the best aggression characteristic in volleyball’s man technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 with the percentage 73,33%, (b) the best defend characteristic in volleyball’s man technique on the second-round Proliga in Solo, Central Java in 2011 with the percentage 55,26%.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila kamu

telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu-lah hendaknya kamu

berharap

(Terjemahan Q.S. Al Insyirah : 6-8)

Janganlah pernah takut akan adanya masalah, karena dengan adanya

masalah maka akan membawa kita lebih dewasa dan membuat kita lebih

tenang menghadapi suatu problem.

(Penulis)

Berbuatlah kebaikan dan berbuatlah hal-hal yang positif, karena perbuatan

itu suatu saat akan kembali kepadamu.

(Penulis)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

PERSEMBAHAN

\ Skripsi ini dipersembahkan kepada :

Bapak dan Ibu Tercinta

Keluargaku yang selalu

mendukungku

Kakak dan adikku tersayang

Rekan-rekan penjaskesrek

angkatan ‘07

Temanku MojoTelo,simbah,iwan,

pak moko,soni,putro,nanang,luly,

aring,bayu,dobamk,mbak tiwi

Almamater

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

KATA PENGANTAR

Dengan diucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan penulisan

skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi

berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Mulyono. MM Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Waluyo, S. Pd., M.Or., Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd sebagai pembimbing I yang dengan sabar

memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

5. Bapak Waluyo, S. Pd., M. Or sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

6. Ketua PANPEL pertandingan Bolavoli Putaran Ke II Proliga tahun 2011 di

Solo Jawa Tengah yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

7. Bapak Murtiyo selaku manajer Bolavoli Semarang Bank Jateng tahun 2011

yang telah banyak membantu penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga semua amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Akhirnya berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat.

Surakarta, April 2011

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

:DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................... i

PENGAJUAN ................................................................................................ ii

PERSETUJUAN ............................................................................................ iii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................... v

MOTTO......................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 5

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

F. Manfaat Hasil Penelitian ..................................................................... 6

BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 8

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 8

1. Permainan Bolavoli ........................................................................ 8

2. Teknik Dasar Permainan Bolavoli .................................................. 13

3. Teknik Permainan Bolavoli ............................................................ 38

4. Durasi Waktu Bolavoli.................................................................... 41

5. Latihan........................................................................................... 42

6. Strategi dan taktik dalam permainan Bolavoli ................................ 50

B. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 53

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 56

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 56

1. Tempat Penelitian .......................................................................... 56

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 56

B. Metode Penelitian ............................................................................... 56

C. Sumber Data ....................................................................................... 56

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 57

E. Format Pengumpulan Data ................................................................. 57

F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN ...................................................................... 62

A. Deskripsi Data ..................................................................................... 62

B. Analisis Hasil Penelitian ...................................................................... 64

1. Klub Surabaya Samator ................................................................... 64

2. Klub BNI 46 ................................................................................... 66

3. Klub Semarang Bank Jateng ........................................................... 68

4. Klub Sumatra Bank Sumsel Babel ................................................... 70

5. Klub Jakarta Electrik PLN .............................................................. 72

6. Klub Jogja Yuso Gunadarma ........................................................... 74

7. Klub Jakarta BNI 46 ....................................................................... 76

8. Klub Jakarta Sananta ....................................................................... 78

9. Klub Jogja Yuso Gunadarma ........................................................... 80

10. Klub Semarang Bank Jateng ........................................................... 82

11. Klub Surabaya Samator ................................................................... 84

12. Klub Jakarta Electrik PLN .............................................................. 86

13. Peraih Skor Terbanyak .................................................................... 88

14. Quiker Terbaik ............................................................................... 88

15. Open Spike Terbaik ........................................................................ 89

16. Blocker Terbaik .............................................................................. 89

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

17. Servis Terbaik ................................................................................. 89

18. Set- Upper Terbaik .......................................................................... 89

19. Libero Terbaik ................................................................................ 89

20. Karekteristik Penyerangan Terbaik ................................................ 90

21. Karekteristik Bertahan Terbaik ...................................................... 90

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ......................................... 91

A. Simpulan ............................................................................................. 92

B. Implikasi ............................................................................................. 92

C. Saran ................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 96

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Unsur-unsur Prestasi Bolavoli ..................................................................... 10

2. Sikap Tangan saat Perkenaan Bola pada Pass Atas ..................................... 17

3.Sikap saat Perkenaan Bola pada Pass Atas .................................................. 17

4. Sikap saat Perkenaan Bola Pass Bawah ...................................................... 21

5.Sikap saat Smash secara Keseluruhan .......................................................... 25

6.Daerah Jatuhnya Sasaran Umpan ................................................................ 29

7.Rangkaian Gerak Normal Smash .................................................................. 29

8. Tahap – tahap melakukan underhand servis ................................................ 33

9. Servis floating ............................................................................................. 34

10.Pelaksanaan servis cekis ............................................................................. 35

11.Pelaksanaan Jumping Service ..................................................................... 35

12.Rangkaian Gerakan Blocking .................................................................... 36

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR TABEL

Tabel

1 Deskripsi data kebutuhan teknik dalam permainan Bolavoli Putra pada

Putaran Ke II tahun 2011 di Solo Jawa Tengah ..................................... 62

2 Deskripsi data waktu yang dibutuhkan dalam pertandingan Bolavoli

Putra pada Putaran Ke II Proliga tahun 2011 di Solo Jawa Tengah ........ 63

4 Deskripsi teknik pemain Klub Surabaya Samator .................................. 65

5 Deskripsi teknik pemain Klub Jakarta BNI 46 ....................................... 67

6 Deskripsi teknik pemain Klub Semarang Bank Jateng ........................... 69

7 Deskripsi teknik pemain Klub Palembang Bank Sumsel Babel .............. 71

8 Deskripsi teknik pemain Klub Jakarta Electrik PLN .............................. 73

9 Deskripsi teknik pemain Klub Jogja Yuso Gunadarma .......................... 75

10 Deskripsi teknik pemain Klub Jakarta BNI 46 ....................................... 77

11 Deskripsi teknik pemain Klub Jakarta Sananta ...................................... 79

12 Deskripsi teknik pemain Klub Jogja Yuso Gunadarma .......................... 81

13 Deskripsi teknik pemain Klub Semarang Bank Jateng ........................... 83

14 Deskripsi teknik pemain Klub Surabaya Samator .................................. 85

15 Deskripsi teknik pemain Klub Jakarta Electrik PLN .............................. 87

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Waktu yang dibutuhkan pada Putaran Ke II Proliga tahun 2011

di Solo Jawa Tengah .................................................................. 96

2. Peringkat Pemain Berdasarkan Keahlian pada Putaran Ke II

Proliga tahun 2011 di Solo Jawa Tengah ...................................... 98

3. Hasil Persentase Jakarta BNI 46 VS Surabaya Samator ............................. 101

4. Hasil Persentase Palembang Bank Sumsel VS Semarang Bank

Jateng .......................................................................................... 103

5. Hasil Persentase Yuso Gunardama VS Jakarta Electrik PLN .................... 105

6. Hasil persentase Jakarta BNI 46 VS Jakarta Sananta .................................. 107

7. Hasil Persentase Yuso Gunadarma VS Semarang Bank Jateng .................. 109

8. Hasil Persentase Surabaya Samator VS Jakarta Electrik PLN ..................... 111

9. Statistik Tim Surabaya Samator ................................................................ 113

10. Statistik Tim Jakarta BNI 46 .................................................................... 114

11. Statistik Tim Semarang Bank Jateng ........................................................ 115

12. Statistik Tim Palembang Bank Sumsel Babel ........................................... 116

13. Statistik Tim Jakarta Electrik PLN ........................................................... 117

14. Statistik Tim JogjaYuso Gunadarma ........................................................ 118

15. Statistik Tim Jakarta BNI 46 .................................................................... 119

16. Statistik Tim Jakarta Sananta.................................................................... 120

17. Statistik Tim Jogja Yuso Gunadarma ....................................................... 121

18. Statistik Tim Semarang Bank Jateng ........................................................ 122

19. Statistik Tim Surabaya Samator ............................................................... 123

20. Statistik Tim Jakarta Electrik PLN ........................................................... 124

21. Statistik Permainan Bolavoli (Formulir Pengamatan Tim) ........................ 125

22. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 176

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bolavoli adalah permainan beregu yang sedang berkembang di dunia. Di

Indonesia permainan bolavoli cukup memasyarakat dan bahkan berkembang pesat

sampai pelosok-pelosok desa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pertandingan

antar kampung (tarkam) yang diikuti banyak peserta. Dan olahraga ini bersifat

menyenangkan, melibatkan banyak orang, murah, dan mudah dicari karena

hampir setiap kampung mempunyai lapangan bolavoli. Hal ini menunjukkan

bahwa bermain bolavoli sangat disenangi masyarakat dan dapat mendatangkan

kesegaran jasmani bagi para pelakunya.

Munculnya berbagai club-club bolavoli yang profesional maupun yang

tidak profesional di daerah-daerah menunjukkan bahwa perkembangan bolavoli

sangat baik. Adanya pertandingan atau kejuaraan resmi seperti Livoli dan Proliga

menunjukkan kepedulian pemerintah dalam memajukan permainan bolavoli di

tanah air. Dengan diadakannya kompetisi-kompetisi yang cukup besar dan diikuti

oleh club-club bolavoli profesional diharapkan dapat menciptakan pemain-pemain

yang terampil, cerdas dan berprestasi sehingga dapat mengangkat citra

perbolavolian Indonesia di mata Internasional.

Pencapaian prestasi yang tinggi dalam bolavoli diperlukan beberapa

syarat(kemampuan) yang harus dipenuhi. Dalam memperoleh prestasi yang tinggi

seorang atlet tidak hanya mengandalkan bakat yang dimiliki saja, tetapi harus

memiliki kemampuan kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental yang bagus. Hal

tersebut sesuai dengan pendapat Harsono (1998 : 100) bahwa “ Untuk mencapai

prestasi maksimal ada empat unsur yang harus diperhatikan dan dilatih secara

seksama oleh atlet, yaitu (a) unsur fisik (b) unsur teknik (c) unsur taktik (d) unsur

mental.

1

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Permainan bolavoli adalah permainan beregu yang membutuhkan

berbagai teknik dasar dalam memaimkannya. Menurut Suharno HP (1974 : 11)

bahwa,” Teknik dasar bolavoli harus benar-benar dikuasai terlebih dahulu guna

dapat menembangkan mutu prestasi permainan bolavoli. Penguasaan teknik dasar

bola voli merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang atau

kalahnya suatu regu di dalam sustu pertandingan di samping suatu unsur-unsur

kondisi fisik, taktik, dan mental”.

Menurut Suharno HP (1974 : 11) pentingnya penguasan teknik dasar bola

voli ini mengingat hal-hal sebagai berikut :

1. Hukuman terhadap pelanggaran permainan yang berhubungan dengan kesalahan dalam melakukan teknik.

2. Karena terpisahnya tempat antara regu ke satu dengan regu yang lain sehingga tidak terjadi adanya sentuhan badan dari pemain lawan, maka pengawasan wasit terhadap kesalahan teknik lebih seksama.

3. Banyaknya unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya kesalahan-kesalahan teknik antara lain : membawa bola, menyenduk bola, mendorong bola, menangkap bola, dan pukulan rangkap.

4. Permainan bolavoli adalah permainan cepat, artinya waktu untuk memainkan bola sangat terbatas sahingga penguasaan teknik yang tidak sempurna akan memungkinkan timbulnya kesalahan-kesalahan teknik yang cukup besar.

5. Penguasan taktik-taktik yang tinggi hanya dimungkinkan kalau penguasaan teknik dasar dan tinggi dalam bolavoli ini cukup sempurna.

Dengan melihat kemungkinan-kemungkinan di atas maka perlulah

kiranya setiap pemain bolavoli secara perorangan berusaha meningkatkan

penguasan teknik dasar di dalam permainan bolavoli secara sempurna.

Penguasan teknik dasar bermain bolavoli yang baik akan

mempermudahkan seorang pemain dalam menjalankan strategi dan rasa percaya

diri yang tinggi dan selalu optimis di setiap pertandingan. Mencapai suatu

kemenangan dari setiap lawan yang dihadapi adalah tujuan utama dari permainan

bolavoli. Maka, untuk mendapatkan kemenangan di suatu pertandingan dalam

permainan bolavoli dibutuhkan teknik, kondisi fisik yang baik serta taktik dan

mental.

Teknik dasar sebagaimana yang dimaksud adalah pass atas, pass bawah,

servis, smash, dan block. Teknik-teknik tersebut harus dikuasai untuk mendukung

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 penampilan seorang pemain dan secara kolektif akan meningkatkan kualitas tim.

Jika suatu tim para pemainnya menguasai teknik dasar bolavoli dengan baik,

maka tim tersebut mempunyai peluang yang besar untuk memenangkan

pertandingan.

Teknik pass harus dimiliki oleh setiap pemain, baik pass atas maupun

pass bawah. Untuk pass atas harus dimiliki dengan baik terutama oleh seorang

setter atau pengumpan. Karena posisi seorang pengumpan dalam permainan

bolavoli sangatlah vital. Seorang setter adalah otak dalam suatu permainan.

Sebagai pengumpan memiliki tugas dan tanggung jawb yang besar karena untuk

melakukan serngan ke lawn biasanya seorang pengumpan harus cerdas dalam

menempatkan bola, dalam artian bola tersebut akan diberikan kepada spiker yang

mana yang mana dengan melihat blocker lawan , blocker yang lemah akan

menjadikan sasaran untuk melakukan serangan.

Teknik dasar bolavoli yang mempunyai kontribusi besar untuk

mendukung kemenangan dalam pertandingan selain passing adalah servis. Hal ini

karena, servis memiliki fungsi ganda yaitu, sebagai tanda dimulainya permainan

dan sebagai serangan pertama bagi regu yang melakukan. Bagi regu yang

melakukan servis mempunyai peluang untuk mendapatkan point, bahkan untuk

memenangkan pertandingan. Sebagai serangan maka servis harus dilakukan

sebaik mungkin yaitu, dengan mempersulit laju bola agar lawan sulit menerima

atau bahkan langsung mati (point).

Pemain yang tak kalah perannya selain setter adalah seorang spiker.

Seorang spiker mempunyai beban dan tanggung jawab yang sama beratnya

dengan seorang pengumpan, yaitu sebagai pemain terakhir dalam melakukan

serangan yaitu sebagai pemukul bola ke daerah lawan untuk mendapatkan point

atau nilai karena permainan bolavoli dilakukan dengan relly point dengan tiga kali

kemenangan dengan jumlah point dua puluh lima. Dengan penilaian relly point

permainan bolavoli akan lebih cepat dalam menyelesaikan satu permainan tapi

akan lebih lama jika permainannya berimbang. Untuk itu dalam permainan

bolavoli dibutuhkan kemampuan fisik yang baik.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Kemampuan fisik yang baik merupakan syrat utama untuk mencapai

prestasi yang tinggi.dengan kemampuan fisik yang baik akan mendukung dalam

mengembangkan unsur-unsur lain seperti teknik, taktik dan strategi permainan.

Seperti yang dikemukakan Agus Kristiyanto (2010: 92) bahwa ”Keberhasilan

penguasaan teknik sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik. Oleh karena itu,

pengembangan aspek fisik dan teknik adalah dua aspek latihan yang tidak dapat

dipisahkan. Penggunaan strategi dan taktik yang benar memungkinkan atlet untuk

memanfaatkan kondisi fisik dan kapasitas psikologis yang maksimal”. Oleh

karena itu kemampuan fisik dan teknik harus mendapatkan prioritas utama dalam

pembinaan. Untuk mengembangkan kemampuan fisik dan teknik, harus

melakukan latihan secara sistematis, kontinu, dan berulang-ulang dengan program

latihan yang benar.

Berkaitan dengan unsur taktik, penempatan posisi dalam permainan

bolavoli sangat menentukan kalah menangnya suatu pertandingan. Hal ini

dikarenakan melalui penempatan posisi pemain tersebut taktik dan strategi

permainan dapat berjalan lancar.

Setiap tim memiliki karakteristik permainan yang tidak sama.

Karakteristik permainan masing-masing tim ikut andil dalam menentukan

keberhasilan atau kegagalan suatu tim. Tidak selalu tim yang memiliki

karakteristik menyerang yang lebih baik akan memenangkan pertandingan. Tidak

menutup kemungkinan, tim yang memiliki karakteristik permainan untuk bertahan

yang lebih baik dapat memenangkan pertandingan meskipun serangan yang

dilakukan tidak sebaik tim lawan. Dengan kata lain, tidak selalu tim yang menang

memiliki kemampuan teknik yang lebih sempurna daripada tim yang kalah.

Sampai saat sekarang, belum ada penyelidikan yang pasti tentang taktik

yang paling besar andilnya dalam menentukan kemenangan suatu tim. Hal ini

dikarenakan pendapat satu orang dengan yang lainnya berbeda, serta masing-

masing mempunyai alasan-alasan tentang kelebihan dan kekurangan dari kedua

macam taktik tersebut. Yang jelas, penyerangan dan pertahanan harus

dikembangkan secara harmonis dalam latihan-latihan taktik agar dapat mencapai

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5 hasil pertandingan yang optimal. Hal ini menjadi alasan mutlak bahwa puncak

prestasi taktik yang stabil dalam bermain bolavoli menjadi tuntutan setiap tim

untuk menjadi juara.

Pada umumnya penempatan pemain bolavoli dibedakan menjadi empat

yaitu setter atau pengumpan, open spiker, quiker dan allround, dan bila perlu

ditambahkan satu lagi pemain yaitu libero. Dari posisi atau kategori pemain

tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Setiap pemain

harus mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai taktik dan strategi

yang diterapkan pelatih. Namun dari masing-masing posisi tersebut harus mampu

menjalin kerjasama satu dengan yang lainnya. Hal ini sangat penting karena untuk

menyusun suatu serangan ataupun menyusun suatu pertahanan dalam permainan

bolavoli.

Sebagai sampel dalam penelitihan ini adalah pemain bolavoli Proliga

putra tahun 2011 di Solo, Jawa Tengah. Komponen teknik yang dibutuhkan para

pemain bolavoli dalam permainan bolavoli putra pada putaran ke dua Proliga

tahun 2011 belum diketahui karena kemampuan teknik dasar pass atas, pass

bawah, servis, smash, block setiap pemain berbeda. Dan menggunakan peraturan

bolavoli terbaru yang telah dipergunakan sejak tahun 2010.

Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan observasi,

untuk menganalisis teknik dan karakteristik permainan yang menentukan

keberhasilan suatu tim pada permainan bolavoli. Di dalam pertandingan bolavoli

tidak selalu tim yang memenangkan pertandingan memiliki kemampuan teknik

yang lebih baik daripada tim yang kalah atau sebaliknya.Sebagai sampel dalam

penelitian ini adalah pemain bolavoli proliga putra tahun 2011 di Solo, Jawa

Tengah

Berdasarkan permasalahan di atas, seorang pemain profesional harus

dapat menguasai teknik-teknik dasar dengan sebaik mungkin. Untuk mengetahui

teknik-teknik para pemain bolavoli yang profesional, maka perlu diaadakan

penelitian dengan judul,”Analisis Teknik Permainan Bolavoli Putra Pada Proliga

Putaran Ke-2 Di Solo, Jawa Tengah Tahun 20011”.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

masalah dalam penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Belum diketahui kemampuan kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental

yang baik untuk mencapai prestasi bolavoli.

2. Perlunya penempatan posisi sebagai taktik dan strategi dalam permainan

bolavoli.

3. Belum diketahui karakteristik permainan yang menentukan keberhasilan

suatu tim.

4. Tidak selalu tim yang memenangkan pertandingan memiliki kemampuan

teknik yang lebih baik daripada tim yang kalah atau sebaliknya.

5. Penerapan peraturan permainan bolavoli yang terbaru terhadap pola

permainan bolavoli pada proliga putaran ke-2 di Solo, Jawa Tengah Tahun

2011.

6. Komponen teknik yang dibutuhkan para pemain bolavoli putra pada

proliga pada putaran di Solo, Jawa Tengah Tahun 2011 belum diketahui.

7. Analisis teknik permainan perlu dilakukan pada pemain putra pada proliga

putaran ke-2 di Solo, Jawa Tengah Tahun 2011.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penyimpangan permasalahan, masalah dalam

penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Analisis teknik permainan Bolavoli pada pemain Putra pada Proliga

Putaran ke-2 di Solo, Jawa Tengah Tahun 2011.

2. Karakteristik permainan pemain bolavoli putra pada Proliga putaran ke-2

di Solo, Jawa Tengah 2011.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah di atas, masalah

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah analisis teknik permainan pemain Bolavoli Putra Proliga

Putaran ke-2 di Solo, Jawa Tengah Tahun 2011?

2. Bagaimanakah Karakteristik permainan pemain bolavoli putra pada

Proliga putaran ke-2 di Solo, Jawa Tengah Tahun 2011?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, penelitian ini

mempunyai tujuan untuk mengetahui:

1. Analisis teknik permainan Bolavoli Putra Proliga Putaran ke-2 di Solo,

Jawa Tengah Tahun 2011.

2. Karakteristik permainan yang menentukan keberhasilan suatu tim.

F. Manfaat Penelitian

Masalah dalam penelitian ini sangat penting untuk diteliti dengan

harapan memberikan manfaat antara lain:

1. Dapat dijadikan acuan bagi para pelatih untuk memperbaiki dan

mengembangkan program latihan yang sesuai untuk meningkatkan

kondisi fisik dan penguasaan teknik

2. Dapat dijadikan informasi dan masukan bagi para pemain dan pelatih

bolavoli.

3. Bagi pelatih dan pemain dapat dijadikan acuan untuk mengatur taktik dan

strategi dalam menghadapi suatu pertandingan.

4. Bagi peneliti dapat menambah wawasan tentang karya ilmiah untuk

dikembangkan lebih lanjut.

5. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang bolavoli bagi para

pembaca.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A.Tinjauan Pustaka

1. Permainan Bolavoli

Bolavoli merupakan permaina beregu yang dimainkan oleh dua regu,

yang masing – masing regu terdiri dari enam orang ditmbah dengan satu orang

libero di masing-masing regu, jumlah keseluruhan pemain bolavoli adalah dua

belas orang. Setiap regu paling banyak memainkan bola di lapangan sendiri tiga

kali sentuhan. Semua pemain boleh melakukan smash kecuali seorang libero,

libero hanya bertugas sebagai pemain bertahan.

Tujuan dari masing – masing regu adalah berusaha mencari kemenangan

dalam satu set, dengan cara mengumpulkan nilai dua puluh lima lebih dahulu,

sehingga dalam bermain bolavoliharus memakai pola penyerangan dengan baik

supaya bisa mendapatkan angka dan harus pula memakai sistem pertahanan

dengan baik supaya lawan tidak mudah mendapatkan angka. Untuk itu perlunya

penguasaan teknik yang memadai. Menurut Soedarwo dkk (2000 : 31) bahwa, “

permainan bolavoli merupakan permainan tim. Permainan hanya bisa baik bila

masing – masing pemain memiliki kemampuan teknik yang memadai”. Menurut

Suharno HP. (1985 : 11) bahwa, “ Penguasaan teknik dasar permainan bolavoli

merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang atau kalahnya satu

regu di dalam suatu permainan”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, tujuan

permainan bolavoli adalah mencapai suatu kemenangan. Untuk mencapai suatu

kemenangan dibutuhkan penguasan teknik bermain yang memadai dari masing –

masing individu. Selain itu, di dukung dengan fisik, taktik dan mental yang baik

dan kerja sama yang kompak dalam satu tim guna memperoleh suatu

kemenangan. Sebaik apapun ketrampilan yang dimiliki seorang pemain tanpa

adanya kerja sama dan taktik yang baik antara pemain satu dengan pemain yang

lain dalam satu tim, maka tim tersebut akan sulit memperoleh suatu kemenangan.

Karena itu untuk mencapai tujuan dalam permainan bolavoli maka setiap pemain

8

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9 voli harus menguasai teknik dasar bermain bolavoli dengan baik serta di dukung

dengan taktik dan kerja sma antar pemain dalam satu tim.

a. Prinsip Dasar Permainan Bolavoli

Permainan bolavoli adalah olahraga beregu yang dalam pelaksanaan

permainannya dilakukan dengan memantulkan bola secara bergantian dari tim

yang satu ke lawannya bertujuan untuk mematikan lawan dan memperoleh

kemenangan. Amung Ma’mum dan Toto Subroto (2001: 43) menyatakan

bahwa,”Prinsip dasar permainan bolavoli adalah memantul-mantulkan bola agar

jangan sampai menyentuh lantai, bola dimainkan sebanyak-banyaknya tiga kali

sentuhan dalam lapangan sendiri dan mengusahakan bola hasil sentuhan itu

diseberangkan ke lapangan lawan melewati jaring masuk sesulit mungkin”.

Munurut M. Yunus(1992: 1) bahwa, Permainan bolavoli adalah memasukkan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikann bila ke daerah lawan. Memvoli artinya memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh atau sebelum bola menyentuh lantai. Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, permainan

bolavoli adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara memantulkan bola

menggunakan seluruh bagian tubuh untuk dimainkan dilapangan sendiri sebanyak

tiga kali. Syarat pantulan harus sempurna tidak bertentangan dengan peraturan

yang berlaku. Tujuan dari permainan bolavoli yaitu menyeberangkan bola ke

daerah lapangan permainan lawan sesulit mungkin untuk dijatuhkan atau

mematikan supaya lawan tidak dapat mengembalikan sehingga mendapatkan

point dan memperoleh kemenangan.

b. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pencapaian Prestasi Bolavoli

Untuk mencapai prestasi bolavoli secara maksimal dipengaruhi oleh

bnyak faktor. Soedarwo dkk. (2000 : 6) menyatakan bahwa,” Penguasaan teknik

dasar permainan bolavoli merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan

menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertadingan di samping unsur

kondisi fisik, taktik dan mental”. Hal senada dikatakan Marta Dinata (2004 : 5)

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10 bahwa ,” Teknik dasar merupakan faktor utama selain kondisi fisik, taktik dan

mental”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, faktor yang

mempengaruhi pencapaian prestasi bolavoli meliputi unsur teknik, kondisi fisik,

taktik dan mental. Untuk mencapai prestasi bolavoli semaksimal mungkin, maka

unsur-unsur tersebut harus dilatih dan dikembangkan secara baik dan teratur.

Secara singkat unsur-unsur yang mendukung pencapaian prestasi bolavoli

dijelaskan sebagai berikut:

Prestasi Bolavoli Konsentrasi mental

Gambar 1. Unsur – unsur Prestasi Bolavoli (Josef Nossek, 1985: 8)

Teknik Taktik

Pertahanan Persiapan serangan

Serangan Individual Group dan Tim taktik

Digging Volleyying

Block pasief Diving

Volley pass Dig pass

Servis Smash

Block aktif

Sistem pertahanan

Taktik setting

Sistem serangan

Kondisi Fisik

kekuatan kecepatan Daya tahan Kelentukan kemampuan Koordinasi

Kekuatan eksplosif (lompatan akselerasi

smashsing)

Kecepatan reaksi

kecepatan non cyclic kecepatan

cyclic

Daya tahan dasar (aerobik)

daya tahan khusus (daya

tahan otot lokal)

Mobilitas gabungan (pundak

pergelangan tangan dan

pergelangan kaki)

ketangkasan Koordinasi ketrampilan

dan ketangkasan

motor

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1) Unsur Kondisis Fisik

Dalam setiap cabang olahraga tentu membutuhkan kualitas fisik yang

prima. Dengan kualitas fisik yang prima akan dapat mendukung pencapaian

prestasi secara optimal. M. Yunus ( 1992 : 61) menyatakan bahwa,” Tanpa

persiapan kondisi fisik yang memadai maka akan sulit mencapai prestasi yang

tinggi. Jika kondisi fisik tidak disiapkan secara khusus sebelumnya, maka akan

sulit dan terlalu lama bagi atlit untuk dapat menguasai teknik dan taktik dalam

bermain bolavoli”.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, kemampuan kondisi fisik

merupakan faktor yang sangat penting untuk mengembangkan unsur teknik, dan

taktik permainan bolavoli. Kualitas fisik yang baik akan mendukung secara

langsung terhadap kualitas gerak yang dapat ditampilkan, karena keberadan

kualitas fisik selalu beroperasi dengan fungsi psikomotor. Oleh karena itu, untuk

mencapai prestasi olahraga komponen – komponen kondisi fisik harus dilatih dan

dikembangkan secara baik dan teratur.

2) Unsur Teknik

Penguasan teknik dasar bolavoli merupakan unsur yang sangat penting

untuk mendukung penampilan seorang pemain, baik secara individu maupun

secara tim. M. Yunus (1992 :11) teknik dalam permainan bolavoli dapat

diartikan,” Sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan

peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal”. Menurut

Suharno HP.(1985 :11) bahwa,” Penguasaan teknik dasar permainan bolavoli

merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang atau kalahnya satu

regu di dalam suatu pertandingan”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, menguasai

teknik dasar bolavoli merupakan faktor yang penting. Unsur – unsur teknik dasar

bermain bolavoli harus dikuasai oleh pemain bolavoli, menurut Suharno HP.

(1985 : 51) adalah sebagai berikut :

1) Teknik dengan bola : a) Pass atas b) Set-up/umpan c) Pass bawah

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d) Smash/spike e) Block/bendungan f) Servis

2) Teknik tanpa bola : a) Langkah awalan smash, block b) Langkah sebelum mengambil bola c) Loncatan dan gerak tipu d) Pengambilan posisi

Pada dasarnya teknik dasar bermain bolavoli dibedakan menjadi dua

macam yaitu, teknik dengan bola dan teknik tanpa bola. Teknik dengan bola

merupakan cara memainkan bola dengan anggota badan yang efektif dan efisien

sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sedangkan teknik tanpa bola berupa

gerakan – gerakan khusus yang mendukung teknik dengan bola. Dalam

pelaksanaan permainannya, kedua teknik tersebut memiliki keterkaitan yang erat

menurut kebutuhannya.

3) Unsur Taktik

Menurut Sudjarwo (1993 : 61) “ taktik dalam olahraga sangat diperlukan

terutama untuk penampilan dalam olahraga yang kompleks”. Berkaitan dengan

taktik permainan bolavoli Soedarwo dkk (2000 : 45) menyatakan bahwa,” taktik

merupakan keseluruhan tindakan atau usaha baik yang dilakukan oleh masing-

masing individu maupun tim untuk mencapai hasil yang optimal di dalam suatu

pertandingan”.

Dalam permainan bolavoli, kemampuan dalam taktik permainan mutlak

diperlukan untuk memperoleh kemenangan. Berdasarkan macamnya, taktik dalm

permainan bolavoli dikelompokkan dalam beberapa macam. Menurut Suharno

HP. (1985 : 1) taktik permainan bolavoli terdiri atas, “(1) Petahanan, (2)

Penyerangan, (3) Perorangan, (4) Kelompok, dan (5) Tim”.

Taktik pertahanan adalah siasat yang dilakukan dalam upaya menjaga

agar mempertahankan dari serangan lawan. Taktik pertahanan dalam permainan

bolavoli diantaranya dilakukan dengan teknik blockingyang dapat dilakukan

secara perorangan atau kelompok. Taktik penyerangan adalah siasat yang

dilakukan dalam upaya untuk mematikan regu lawan dengan mengadakan

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13 serangan melaui smash atau lewat servis. Taktik individual adalah siasat

perorangan dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental dengan

proses yang cepat untuk menghadapi prolematika dalam mencari kemenangan

pada pertandingan bolavoli secara sportif. Taktik kelompok adalah suatu siasat

yang dilakukan oleh dua sampai lima pemain dalam bentuk pertahanan atau

penyerangan untuk mencapai kemenangan secara sportif dalam pertandingan

misalnya grup taktik dalam smash, block, bertahan di lapangan belakang dan lain

– lain. Taktik tim atau kolektif taktik adalah suatu siasat yang dijalankan oleh

suatu regu atau enam orang dalam kerjasama untuk mencari kemenangan secara

sportif. Taktik tim merupakan tujuan akhir suatu regu dalam usaha mencapai

prestasi maksimal.

4) Unsur Mental

Mental merupakan tingkat kemampuan atau cara berfikir seseorang yang

ikut berpengaruh pada performa dalam suatu pertandingan. Sebaik apapun fisik,

teknik, dan taktik yang dimiliki, jika mentalnya tidak baik, maka prestasi optimal

sulit tercapai. Harsono (1988 : 101) mengemukakan, “ Betapa sempurna

perkembangan fisik, teknik dan taktik atlet, apabila mentalnya tidak turut

berkembang, prestasi tinggi tidak mungkin akandapat dicapai”. Agus

Kristiyanto(2010: 92) mengemukakan,”Pembinaan mental yang mantap sangat

mendukung terciptanya kematangan juara atlet”.

Kesiapan aspek psikologis atau mental harus diperhatikan dalam program

pembinaan. Mental yang baik tidak dapat diperoleh secara cepat, tetapi melalui

proses pembinaan dan latihan secara teratur. Dalm hal ini peranan seorang guru

atau pelatih untuk membentuk mental yang baik bagi siswa atau anak didiknya

cukup besar. Seorang guru atau pelatih harus memberikan pengertian – pengertian

dan latihan mental secara baik dan tepat.

2. Teknik Dasar Permainan Bolavoli

Permainan bolavoli merupakan salah satu bentuk aktifitas olahraga yang

memerlukan penguasaan teknik dalam memainkannya. Sebagai aktifitas

kelompok, suatu regu ditentukan oleh kemampuan setiap anggota regu dalam

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14 melaksanakan fungsinya masing-masing. Kerjasama suatu regu dalam permainan

terwujud dalam bentuk jalinan kerjasama upaya menyerang untuk mematikan

lawan, dan mempertahankan lapangan agar tidak dapt dimatikan oleh lawan serta

jangan sampai mati sendiri.Teknik merupakan suatu proses gerakan dan

pembuktian dalam praktek dengan sebaik-baiknya.Pernyataan ini sesuai dengan

pendapat Soedarwo dkk (2000:6) bahwa “Teknik adalah suatu proses melahirkan

keefektifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk

menselesaikan tugas yang pasti”.Di tinjau dari pelaksanaannya permainan

bolavoli mempunyai beberapa teknik dasar yang harus di kuasai dengan baik oleh

seluruh pemain.Penguasaan teknik dasar bolavoli merupakan salah satu unsur

yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu

pertandingan di samping unsur-unsur kondisi fisik,taktik dan mental.Menurut

M.Yunus (1992:68) mengemukakan bahwa,”teknik dalam permainan bolavoli

dapat di artikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efesien sesuai

dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal”.

Menurut Soedarwo dkk (2000:6) pentingnya penguasaan teknik dasar

permainan bolavoli ini mengingat hal-hal sebagai berikut :

1) Hukuman terhadap pelanggaran permainan yang berhubungan dengan kesalahan dalam melakukan teknik.

2) Karena terpisahnya tempat antara regu kesatuan dengan regu yang lain,sehingga tidak terjadi adanya sentuhan badan dari pemain lawan, maka pengawasan wasit terhadap kesalahan teknik ini lebih seksama.

3) Banyaknya unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya kesalahan-kesalahan teknik ini antara lain : membawa bola, menyenduk bola, mendorong bola, mengangkat bola, dan pukulan rangkap.

4) Permainan bolavoli adalah permainan cepat, artinya waktu untuk memainkan bola sangat terbatas sahingga penguasaan teknik yang tidak sempurna akan memungkinkan timbulnya kesalahan-kesalahan teknik yang lebih besar.

5) Penguasan taktik-taktik yang tinggi hanya dimungkinkan kalau penguasaan teknik dasar dan tinggi dalam bolavoli ini cukup tinggi.

Dengan melihat kemungkinan- kemungkinan seperti tersebut maka setiap

pemain bolavoli secara perorangan berusaha meningkatkan penguasaan teknik-

teknik dasar didalam permainan bolavoli. Unsur – unsur teknik dasar bermain

bolavoli harus dikuasai oleh pemain bolavoli, menurut Suharno HP (1985 : 51)

adalah sebagai berikut:

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1) Teknik dengan bola : a) Pass atas b) Set-up/umpan c) Pass bawah d) Smash/spike e) Block/bendungan f) Servis

2) Teknik tanpa bola : a) Langkah awalan smash, block b) Langkah sebelum mengambil bola c) Loncatan dan gerak tipu d) Pengambilan posisi

Sedangkan menurut Sugiyanto (1993:6) teknik-teknik dasar yang perlu dikuasai untuk dapat bermain bolavoli dengan baik adalah:

a. Gerak Dasar 1. Jalan 2. Lari 3. Jengket 4. Loncat 5. Berputar 6. Mengguling

b. Gerak teknik dasar bermain 1. Sikap siap 2. Gerakan menyonsong dan menjangkau bola 3. Passing atas 4. Passing bawah 5. Servis 6. Smash 7. Block

Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, menguasai

teknik dasar bolavoli merupakan faktor yang penting dan harus dipahami serta

dikuasai dengan benar. Uraian secara singkat macam – macam teknik dasar

permainan bolavoli dengan bola sebagai berikut :

a. Teknik pass atas

Pass atas berguna untuk passing dan umpan. Menurut Soedarwo dkk

(2000:8) bahwa “Passing didalam permainan bolavoli adalah usaha ataupun upaya

seorang pemain bolavoli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang

tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman

seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri. Sedangkan arti set- up adalah

usaha atau upaya seorang pemain bolavoli dengan cara menggunakan suatu teknik

tertentu dengan tujuannya adalah untuk menyajikan bola yang dimainkannya

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16 kepada teman seregunya yang selanjutnya agar dapat untuk melakukan serangan

terhadap regu lawan ke lapangan lawan”. Berdasarkan pendapat di atas, istilah

passing dan set- up memiliki perbedaan.

Dalam pass atas pemain harus berada langsung dibawah bola. Dengan

cara ini sudut melayangnya bola dapat diperhitungkan lebih cepat. Suatau pass

set-up harus sekurang – kurangnya 6 kaki diatas net dan 3 kaki jaraknya dari net.

Ini memungkinkan spiker untuk memperhitungkan bola, untuk mendapatkan

posisi tanpa membuat kesalahan dan untuk mencapai tiatik tertinggi dari

lompatanya sebelum memukul. Pass atas juga berperan dalam pengambilan bola

servis dari lawan yang berada di atas kepala (Soedarminto: 1993 : 25)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pass atas adalah

teknik memainkan bola dengan tujuan untuk mengarahkan atau mengoperkan bola

tersebut kepada teman seregunya agar dapat melakukan serangan dan juga teknik

menerima bola yang posisinya lebih tinggi dari dada.

Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening

dan lontarkan kembali ke atas , tetapi proses gerakan tersebut dilakukan secara

cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan. Pemain melakukan sikap siap.

Badan dijulurkan ke atas dengan meluruskan tungkai, bersaman dengan

menjulurkan kedua tangan ke atas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.

Tungkai ditekuk kembali samapi lutut membuat sudut 135˚, posisi lengan ditekuk

didepan muka di atas kening dan bola disentuh oleh jari-jari tangan. Tungkai

dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan ke depan atas

dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus ke atas kemudian

kembali kepada sikap siap. (http://jbrammultiply.com/jurnal/item/3)

Adapun pelaksanan teknik pass atas menurut Suharno HP (1985 : 16)

adalah sebagai berikut:

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

1) Sikap permulaan:

Pemain mengambil sikap normal. Dalam bermain bolavoli sikap siap normal ini adalah pengambilan sikap siap tubuh sedemikian hingga memudahkan untuk secepatnya bergerak ke arah yang diinginkan. Secara keseluruhan tubuh harus setimbang yang labil. Maksudnya agar koordinasi daripada tubuh tetap dapat terkuasai dan labil maksudnya agar tubuh itu dapat digerakkan kesegala arah dalam waktu yang singkat. Adapun sikap siap normal adalah sebagai berikut: Pemain berdiri dengan salah satu kaki berada di depan kaki yang lain. Dianjurkan bila ia tidak kidal kaki kiri berada lebih ke depan dari kaki kanan. Lutut ditekuk badan agak condong sedikit ke depan dengan tangan siap berada di depan dada. Pada sast melakukan passing, maka segeralah menempatkan di bawah bola, dan tangan diangkat ke atas depan kira-kira setinggi dahi. Jari-jari tangan secara keseluruhan membentuk suatu setengah bulatan. Jari-jari direnggangkan sedikit satu dengan yang lain dan kedua ibu jari membentuk satu sudut

Gambar 2. Sikap tangan saat perkenaan bola pada pass atas (Suharno HP,1974: 16)

2) Sikap perkenaan bola:

Perkenaan bola pada jari adalah diruas pertama dari ibu jari. Pada saat ibu jari disentuhkan pada bola maka jari-jari agak ditegangkan sedikit dan pada sat itu juga diikuti gerakan pergelangan, lengan ke arah depan agak eksplosif.

Gambar 3.sikap saat perkenaan bola pass atas

(Suharno HP,1974: 16)

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3) Sikap akhir: Setelah bola berhasil di pass maka lengan harus sebagai suatu gerakan lanjutan diikuti dengan badan dan langkah kaki ke depan agar koordinasi tetap terjaga dengan baik. Gerakan tangan, pergelangan, lengan dan kaki harus merupakan suatu gerakan yang harmonis, sedang pandangan kearah jalannya bola.

b. Umpan / Set-up

Umpan atau set-up berguna untuk menyajikan bola pada smasher.

Menurut Suharno HP (1985:19) menyatakan bahwa, “ Men set-up berarti

menyajikan bola kepada teman seregunya yang selanjutnya diharapkan akan dapat

dipergunakan untuk menyerang kepada lawan”. Umpan dapat disajikan kedepan

dan kebelakang.

1) Umpan Kedepan

Pengumpan menempatkan posisi badan di bawah dan agak

dibelakang arah gerak bola, kedua telapak tangan dan jari – jari

membentuk bulatan setengah lingkaran telah siap di depan atas dahi.

2) Umpan Kebelakang

Pengumpan menenmpatkan posisi badan dibawah bola, badan agak

dicondongkan kebelakang sedikit. Gerak jari dan pergelangan tangan

lebih aktif, terutama ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah, lengan

segaris dengan kecondongan badan bagian atas saat pelaksanaan

umpan. Pandangan kebelakang sedikit untuk melihat jalannya bola ke

arah belakang.

Jenis – Jenis Umpan

a) Umpan Normal / Open

Bola segera di umpan ke atas dengan kekuatan dorongan

lengan, ibu dan pergelangan tangan serta ayunan kaki. Usahakan

bola parabol keatas net dengan ketinggian lebih 2m dari tepi atas

net. Bola berada diantara smasher dan pengumpan sejajar net

dengan jarak\ dari net ± 20 cm atau 50 cm.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b) Umpan Semi

Perkenaan bola tepat diatas dahi segaris dengan sumbu badan,

dimana umpan dilakukan dengan gerak keatas depan, ketinggian

bola diatas tepi net antara diatas 1m s/d 2m. Penentuan kualitas

parabol dan jalannya bola tergantung kekuatan jari, pergelangan

tangan dan lengan. Timing pemberian umpan semi dilakukan bila

smasher telah kelihatan bergerak maju awalan dengan jarak ± 1m

dari pengumpan.

c) Umpan Straight / Kamboja

Parabol bola antara 0.5m s/d 1.5m dari tepi atas net. Dorongan

bola lebih dominan dibandingkan dengan gerak keatas untuk

parabol bola, Bola diatas net meluncur agak cepat dengan jarak

20cm – 50cm dari net, dimana akhir parabol bola terletak diatas

garis samping lapangan. Begitu bola datang segera dipantulkan

kedepan atas dengan cepat, setelah pengumpan melihat smasher

telah berawalan merapat dengan net diluar garis samping lapngan.

Timing pemberian umpan harus tepat, yaitu saat bola telah

didepan atas dahi dan smasher telah siap mengambil awalan.

d) Umpan Quick

Teknik umpan ini memerlukan ketinggian bola 50cm s/d 1m dari

tepi atas net. Timing pemberian bola saat smasher telah melayang

keatas didepan pengumpan siap untuk memukul bola, biasanya

pasing bola datang, tunggu sebentar sampai smasher meloncat

untuk menunggu bola diatas net. Gerakan utama dalam umpan

pendek ini adalah kekuatan jari dan pergelangan pengumpan,

perkenaan tangan terhadap bola sama dengan pelaksanaan umpan

semi. Arah umpan parabol vertical disebut quick A, sedangkan

parabol straight disebut quick B

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Mengumpan atau men-set up harus memenuhi beberapa persyaratan agar

hasilnya dapat di smash dengan baik dan berhasil. Adapun persyaratan tersebut

menurut Nuril Ahmadi (2007:29) adalah sebagai berikut :

(1) Bola harus melambung dengan tenang di daerah serang lapangan sendiri (2) Bola harus berada diatas jaring dengan ketinggian cukup, agar sempat di

smash bagi smasher. (3) Jarak dari jaring sejauh antara 20 sampai 50cm,terkecuali serangan dari

belakang.

Demikianlah persyaratan yang harus dipenuhi bila seorang pemain

bolavoli ingin memberikan umpan kepada teman seregunya. Pelaksanaan set-up

baik dalam sikap permulaan, sikap saat perkenaan dan sikap akhir seperti sikap

pass atas.

c. Pass bawah

Pass bawah merupakan suatu teknik memainkan bola dengan tujuan

untuk mengarahkan bola tersebut kesuatu tempat agar bola tersebut dapat

diumpankan oleh pemain lainnya untuk dilakukan serangan. Dalam teknik

pelaksanaan pass bawah, pemain melakukan sikap siap. Kedua tangan rapat dan

dijulurkan ke depan, kedua lengan membuat sudut 45˚ dengan badan. Sikap tubuh

semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135˚ menjadi 45˚.

Tungkai mulai dijulurkan ke atas agak ke depan, bola mengenai lengan bawah

yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tak boleh

melebihi bahu. Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut

dari 135˚ menjadi 45˚. Menurut Soedarwo (2000:9) teknik pelaksanaan pass

bawah adalah sebagai berikut:

(a) Sikap permulaan

Ambil sikap normal pada saat tangan akan dikenakan pada bola,

segera tangan dan juga lengan diturunkan serta tangan dan lengan

dalam keadaan terjulur kebawah depan lurus. Siku tidak boleh

ditekuk, kedua lengan merupakan papan pemukul yang selalu lurus

keadaanya.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

(b) Sikap saat perkenaan

Pada saat akan mengenakan bola pada bagian sebelah atas (bagian

proximal) dari pada pergelangan tangan, ambillah terlebih dahulu

posisi sedemikian hingga badan berada pada posisi menghadap bola.

Begitu bola berada pada jarak yang tepat maka segeralah ayunkan

lengan yang lurus dan fixir tadi dari arah bawah ke depan atas.

Tangan pada saat itu telah berpegangan satu dengan yang lain.

Perkenaan bola harus diusahakan tepat dibagian proximal dari pada

pergelangan tangan dan dengan bidang selebar mungkin agar bola

dapat melambung secara stabil. Maksudya agar bola selama

lintasanya tidak banyak membuat putaran. Putaran bola setelah

mengenai bagian proximal dari pada pergelangan tangan, akan

memantul ke atas depan dengan lambungan yang cukup tinggi dan

dengan sudut pantul 90˚. Bila sudut pantulnya tidak 90 maka secara

teoritis bola memantul kearah lain atau dikatakan bola tersebut akan

diterima luncas. Dengan demilkian bola tidak akan memantul ke

arah seperti yang diharapkan.

Gambar 4. Sikap saat perkenaan bola pass bawah

(Soedarwo dkk,2000: 10)

(c) Sikap akhir

Setelah bola berhasil di pass bawah maka segera diikuti pengambilan

sikap siap normal kembali dengan tujuan agar dapat bergerak lebih

cepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Menurut Suharno HP (1985 : 18) penggunaan teknik terima tangan

bawah ini pada prakteknya ada tiga macam kategori. Ketiga kategori tersebut

adalah sebagai berikut :

(1) Bila bola jatuhnya berada setinggi bahu si penerima. Maka

penggunaan teknik terima tangan bawah adalah sebagai berikut :

pertama – tama penerima harus mengambil posisi sedemikian (

misalnya dengan mengadakan langkah surut ) hingga bola akan

berjarak sejangkauan si penerima. Pada saat lengan diayunkan dari

bawh ke atas depan diikuti juga oleh kaki ke atas dengan cara

meluruskan lutut dan badan dalam keadaan tegak. Gerak demikian ini

sebenarnya bertitik tolak kepada usaha agar pantulan bola pada saat

mengenai bagian proximal dari pergelangan itu dapat memantul 90.

(2) Bila bola jatuh pada ketinggian diantara bahu dan panggul. Secara

ideal penerimaan bola dengan teknik terima tangan bawah

sebenarnya pelaku memang harus dapat menempatkan diri pada

posisi sedemikian hingga bola tepat berada di depanya dan dengan

ketinggian antara bahu dan panggul. Sebab pada posisi demikian ini

relatif akan dibutuhkan koordinasi badan yang lebih sederhana

daripada bila bola jatuh pada ketinggian yang lain. Dengan demikian

kestabilan bola akan lebih terjamin dan terarah. Dengan keadaan

seperti tersebut diatas maka untuk melaksanakan teknik terima tangan

bawah cukup hanya mengayunkan lengan dari bawah keatas depan

saja.

(3) Bila bola jatuh setinggi panggul ke bawah. Biasanya menerima bola

dalam keadaan demikian itu perlu diadakan langkah ke depan

sebelum mengenakan bagian proximal dari pergelangan tangan

kepada bola. Setelah melangkah ke depan segera ikuti ayunan lengan

dari bawah keatas depan dalam keadan lurus dan fixir, maka pada

saat bagian proximal dari pada pergelangan tangan mengenai bola

bersamaan dengan itu diikuti gerakan penurunan panggul ke bawah.

Gerakan ini merupaka gerakan pengungkit. Jadi bola diungkit ke atas

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dengan jalan ayunan lengan dan ditambah dengan penurunan

panggul. Maksud daripada gerakan ini tidak lain agar bola dapat

dipantulkan ke atas dengan sudut pantul 90˚.

d. Smash/ Spike

Smash dalam permainan bola voli untuk serangan guna mematikan lawan.

Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi:awalan, tolakan, meloncat,

memukul bola dan mendarat.

1) Awalan

Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan

individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal).Langkahkan

kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil

ancang-ancang 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak ke

belakang, berat badan berangsur-angsur merendah untuk membantu

tolakan.

Menurut Suharno HP (1985:20) bahwa ”Pada saat akan

mengadakan langkah kedepan terlabih dahulu melakukan langkah-

langkah kecil ditempat. Langkah-langkah kecil ditempat ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam keadaan setimbang

labil pada saatnya untuk bergerak kedepan.”

2) Tolakan

Langkahkan kaki selanjutnya,hingga kedua telapak kaki hampir

sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak

kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertikal. Ayunkan

kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk

sehingga lutut membuat sudut ±110,̊ badan siap untuk meloncat dengan

berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.

Tolakan harus dilakukan dengan menumpu terlebih dahulu dengan

kedua kaki dan langkah pada saat akan menumpu ini tidak boleh lebar

ataupun dengan satu loncatan. Setelah menumpu dengankedua kaki

kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan badan dengan jalan

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

menekuk lutut agak dalam kebawah serta kedua lengan masing-masing

telah berada disamping belakang badan.Kamudian setelah itu diikuti

dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan

kedua lengan dari belakang kedepan atas. Perlu diperhatikan setelah

kaki menolak ke atas maka kedua kaki harus dalam keadaan relax.

Setelah kaki menolak tangan kanan berada disampin atas kepala agak

kebelakang dan lengan kiri agak sedikit lurus, dengan telapak tangan

menghadap kedepan tangan kiri berada disamping depan kepala kira-

kira setinggi telinga. Tangan dan lengan kiri dalam keadaan relax saja

dan ikut menjaga keseimbangan tubuh selama melayang di udara

(Suharno HP:1974:20)

3) Meloncat

Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan

mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong

naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang

tubuh digerakkan serasi merupakan rngkaian gerak yang sempurna.

Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.

4) Memukul Bola

Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera

lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan

sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola

secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan

tepat diatas tngah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif

menghentak kedepandengan telapak tangan & jari menutup bola.

Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuet gerakan lanjutan

kearah garis tengah badan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak

lecutan lengan, telapak tangan, tangan yang tidak memukul dan kaki

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada

di udara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras dan cepat

turun ke lantai.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Bila bola telah berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya. Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan

suatu gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan. Pukulan yang

betul akan mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya

bergerak menurun. Hasil pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan

lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan membungkukdari togok.

Dalam hal ini gerakan lecutan tangan, lengan dan togok adalah

merupakan kesatuan gerakan yang harmonis dan eksplosif. (Suharno

HP :1974:20)

5) Mendarat

Mendarat dengankedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat

untuk meredan perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari-jari

kaki (telapak dari bagian depan) dan sikap badan condong kedepan.

Saat mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dalam keadaaan

lentuk (mengeper) kemudian disusul dengan pengambilan sikap siap

normal. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sam dengan

tempat saat meloncat.

Gambar 5. Sikap saat smash secara keseluruhan (Imam Sadikun dkk,1992: 100)

Jenis – Jenis Smash

1. Open

Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan

yang tertinggi.

2. Semi

Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus

mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju

kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan

ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat

keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat

dari pada smash dengan bola Open

3. Quick

Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul

melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang

panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu

jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan.

Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan

menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan

dengan secepat-cepatnya, gerakan pergelangan tangan yang cepat

sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah

keseimbangan badan pada saat melayang.

4. Straight

Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu

bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher

melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola

sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola,

segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses

menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan

bola semi.

5. Drive

Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari

net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda

dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan

tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan

dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan

seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang

kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan

pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot²

perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan

panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat

dan tajam.

6. Dummy

Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak

melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola

tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan

pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul

mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan.

Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada

situasi.

7. Bola 3 meter

Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis

serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat

tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi

pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.

8. Kijang

Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang

dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki,

pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.

9. Double Step

Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan

dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan

pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block,baru pada

tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

10. Step L

Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan

awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian

melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian

melompat naik untuk melakukan serangan.

http://jbram.multiply.com/journal/item/3

Jenis – jenis smash di atas merupakan bentuk variasi amash dalam

pertandingan bolavoli. Sedangkan, dasarnya menurut Soedarwo dkk (2000:15)

bahwa,” macam – macam smash adalah smash normal, semi smash, dan push

smash”.

(a) Normal Smash

Baik cara pengambilan sikap persiapan, sikap saat mendarat, dan

sikap saat terakhir seperti yang telah diuraikan terdahulu, hanya disini perlu

ditambahkan kapan smasher harus memukul bola di atas jaring. Pengambilan

awalan ialah pada saat bola lepas dari tangan set- upper. Pada saat itulah smasher

bergerak ke arah bola dan sambil mengontrolnya. Sekiranya jark dengan bola

sudah cukup sejangkauan lengan pemukul maka segeralah smasher meloncat ke

atas dan meraih bola di atas jaring dengan suatu pukulan. Pukullah bola

secepatnya dan setinggi-tingginya di atas jaring. Bahwa suatu kenyataan

menunjukkan suatu keberhasilan suatu smash juga sangat tergantung kepada

sempurnya atau tidaknya set- upper di dalam memberikan suatu umpan.

Agar penyajiannya tersebut harus berhasil maka harus:

1) Lambungan bola harus cukup tinggi yaitu lebih dari 3 m dan bolanya

dalam keadaan tenang.

2) Usahakan agar bola selama menempuh lintasannya berjalan antara 20

sampai 30 cm jauhnya dari jaring.

3) Usahakan jarak jatuhnya bola berada di sekitar daerah yang letaknya

sejauh setengah jarak dari yang di ukur dari tempat set-upper berdiri

sampai kepada titik proyeksi dari tempat permulaan smasher

mengambil awalan (D).

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

C

Gambar 6. Daerah jatuhnya sasaran umpan (Soedarwo dkk,2000: 16)

Keterangan gambar:

A : tempat awalan smasher

B :Tempat set-upper

C : Proyeksi titik awalan smasher kegaris tengah lapangan.

D : Daerah jatuhnya umpan sejauh setengah jarak C sampai B.

Gambar 7. Rangkaian gerak normal smash

(Soedarwo dkk,2000: 17)

(b) Semi Smash

Pengambilan sikap persiapan, sikap saat perkenaan dan sikap akhir

sama seperti pada normal smash. Perbedaannya di sini adalah pada saat

pengambilan awalan oleh smasher dan penyajiannya bola dari set-upper. Berikut

ini akan di uraikan mengenai kedua hal berikut:

Setelah smsher mengambil posisi untuk melakukan awalanke depan

maka kemudian smasher mulailah melangkah ke arah depan. Bila smasher itu

sendiri yang memberikan passing kepada set-upper maka pada saat bola telah

lepas dari tangan smasher pada saat itu pula smasher harus telah mulai bergerak

pelan – pelan dengan tetap menuju ke arah set- upper. Demikian set – upper

B

A

D

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30 menyajikan bola dengan ketinggian 1 m di atas net maka secepatnya smasher

menolak ke atas dan memukul bola. Sesudah itu smasher mendarat kembali di

tanah tidak terlalu jauh dari tempat dimana dia menolak. Di dalam melakukan

semi smash ini sangat diperlukan kerjasama dan pengertian yang baik dari

smasher dan set-upper. Di dalam hal ini set-upper harus berusaha agar bola hasil

penyajiannya dapat jatuh tepat di atas depan smasher.

(c) Push Smash

Sikap persiapan tolakan dan sikap pukulan sama seperti yang di

uraikan di atas. Di sini perbedaananya pada arah pengambilan awalan, proses

pemukulan bola dan sajian bola.

Smasher sebelum mengambil awalan maka terlebih dahulu harus

bergerak ke arah luar lapangan dan mendekat kepada tiang net. Bila smasher telah

dalam keadan posisi demikian maka siaplah dia bergerak melangkah

menyongsong datangnya bola sampai di atas batas tepi jaring, maka segeralah

smasher meloncat dan langsung memukul bola secepatnya. Setelah itu smasher

mendarat kembali di tanah dengan lentuk dan arah ke depan sedikit dari

permulaan ia menolak.

Proses menjalankan push smash akan terjadi lebih cepat daripada

semi smash. Berhasil tidaknya push smash ini sebagian besar terletak pada

kemampuan set-upper baik dalam penguasaan bola maupun mengukur tepat dan

tingginya posisi yang telah diambil oleh smasher.

e. Servis

Servis merupakan salah satu teknik dasar permainan bolavoli yang

memiliki fungsi ganda yaitu sebagai tanda dimulainya permainan bolavoli dan

sebagai serangan pertama bagi regu yang melakukan. Barbara L.V. & Bonnie J.F.

(1996 :27) menyatakan bahwa, “servis adalah satu – satunya teknik yang

digunakan untuk memualai pertandingan”. Sejalan dengan pengertian, Amung

Ma’mum dan Toto Subroto (2001 : 61) menyatakan bahwa,” servis adalah awal

terjadinya suatu permainan boavoli. Akan tetapi dalam perkembangan servis

menjadi salah satu serangan pertama yang sangat penting”. Soedarwo, Sunardi

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31 dan Agus Margono (2000 : 26) menyatakan bahwa,” servis selain sebagai pukulan

awal untuk memulai permainan, servis berkembang menjadi suatu teknik yang

dapat digunakan untuk menyerang”.

Pada dasarnya pendapat yang dikemukakan di atas mempunyai

pengertian yang hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa servis

merupakan tanda dimulainya permainan bolavoli dan sebagai serangan pertama

untuk mendapatkan point. Kemampuan server melakukan servis yang efektif dan

sulit, akan dapat mempengaruhi jalannya permainan. Deiter Beutelstahl (2009 : 9)

bahwa,” servis yang baik mempengaruhi seluruh jalnanya pertandingan”. Hal

berarti angka atau point dapat dihasilkan melalui servis yang baik dan dapat

menentukan menang atau kalahnya suatu tim.

Sebagai serangan maka servis harus dilakukan dengan benar dan

dilakukan seefektif mungkin. Pukulan servis harus dibuat sesulit mungkin agar

lawan tidak dapat menerimanya, jika dapat menerima bolanya tidak sempurna

sehingga tidak dapat melakukan serangan. Menurut Soedarwo dkk (2000:38),cara

untuk mempersulit servis pada dasarnya berkaitan dengan:

1) Kecepatan, kurve dan belak – belok jalannya bola. Untuk menghasilkan bola bervariasi ditentukan oleh: (a) Keras dan pelannya pukulan. (b) Tinggi atau rendahnya bola hasil pukulan. (c) Membuat bola berputar (spin) atau membuat bola tidak berputar

dan melayang(floater) 2) Penempatan bola diarahkan pada titik kelemahan lawan, misalnya :

(a) Ke arah pemain yang lemah (b) Dibelakang pengumpan atau temapat dimana pengumpan sedang

bergerak (c) Ke arah pemain pengganti yang masuk. (d) Ke temapat yang kosong atau temapat diantara pemain. (e) Di bagian garis belakang bila posisi penerima servis terlalu ke

depan. (f) Ke daerah dekat net apabila posisi penerima servis lawan terlalu

ke belakang. (g) Ke dearah samping apabila posisi penerima servis lawan terlalu

ke tengah.

Hal terpenting dan harus diperhatikan dalam melakukan servis adalah

menghindari pukulan servis yang salah (tidak masuk). Barbara L.V. & Bonnie J.F.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32 (1996 : 27) menyatakan bahwa, “ prioritas utama dalam servis adalah konsistensi

dalam menyeberangkan bola 100% setiap kali bermain”. Hal ini

berarti,melewatkan atau menyeberangkan bola diatas net dan masuk daerah lawan

adalah hal terpenting keberhasilan servis.Berdasarkan peraturan permainan yaitu

(really point) kesalahan servis adalah keberuntungan bagi pihak lawan.Oleh

karena itu hendaknya dalam melakukan servis harus berhati-hati.Untuk

menunjang keberhasilan servis, maka dalam menempatkan bola servis hendaknya

diarahkan dearah yang kosong atau pemain yang lemah.

Macam – Macam Servis

(1) Servis Tangan Bawah (Underhand Service)

Jenis servis underhand sangat mudah dilakukan akan tetapi juga mudah

untuk diterima lawan karena lintasannya melambung tinggi. Menurut Deiter

Beutelstahl (2009 : 9) tahap melakukan underhand servis ada tiga macam. Adapun

pelaksanaanya adalah sebagai berikut :

(a) Tahap Pertama

Fase throw-up (melempar bola). Berat badan ditempatkan pada kaki

sebelah belakang. Lengan bermain atau striking arm (lengan yang

digunakan untuk memukul bola) digerakkan ke belakang dan ke atas

(lengan pemain).

(b) Tahap Kedua

Fase hitting the ball. Lengan pemain (lengan untuk pemain kanan dan

lengan kiri untuk pemain kidal) diayunkan ke bawah, dari belakang

ke deapan dan memukul bola yang telah dilempar rendah-rendah.

Sementara itu, berat badan di pindahkan ke kaki depan. Bola dipukul

deangan telapak terbuka, pergelangan tangan sekaku mungkin.

(c) Tahap Ketiga

Fase follow through. Lengan bermain terus mengikuti arah bola.

Pemain cepat-cepat pindah ke posisi yang baru dilapangan.

Menurut Deiter Beutelstahl (2009 : 11) beberapa kesalahan yang sering

dilakukan oleh server pada saat melakukan servis underhand antara lain :

a) Pergerakan yang tidak ritmis. Ini terjadi kalau si pemain ragu-ragu.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b) Stance (sikap server pada waktu hendak memukul bola, baik sikap tubuh, kaki ataupun lengan) yang salah.

c) Lengan bermain kurang terayun, sehingga daya kekuatannya pun berkurang.

d) Lemparan bola kurang baik, sehingga bola kurang terkontrol. e) Kurang memperhatikan bola.

Gambar 8. Tahap-tahap melakukan underhand servis

(Deiter Beutelstahl,2009: 11)

(2) Servis tenis

Servis tenis adalah servis yang pukulannya dilakukan di atas kepala,

sehingga pada waktu memukul bola tangan harus diangkat ke atas. Servis tenis

merupakan suatu bentuk pukullan servis atas yang cukup sederhana dan mudah

dilakukan pemula. Hal ini karena, servis tenis tidak membutuhkan gerakan atau

teknik yang rumit, sehingga bola akan lebih mudah diseberangkan ke daerah

seberang lawan. Untuk menambah putaran pada tenis servis, maka dibutuhkan

gerakan pergelangan tangan saat memukul bola. Untuk dapat melakukan tenis

servis yang baik, maka harus menguasai teknik servis atas dengan baik dan benar.

Semakin baik penguasaan teknik servis atas mempunyai peluang yang besar untuk

mendapatkan point melalui servis.

(3) Servis mengapung (floating service)

Maksud dari servis floating adalah servis yang tidak mengandung

spin. Bola seakan-akan melayang, tanps berputar sama sekali. Servis ini cukup

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34 efektif karena arah lajunya bola tidak menentu. Bola itu bervibrasi dan melayang,

kadang-kadang berubah arah, vertikal maupun horizontal. Pada defisi horizontal,

bola itu melayang menyimpang dari arah yang sebenarnya, lebih ke kanan atau

lebih ke kiri. Penyimpangan ini disebabkan oleh pergerakan udara disekeliling

bola itu, sehingga mempersulit penerimaan servis tersebut. Si penerima servis

harus memusatkan konsentrasi sebaik mungkin (Deiter Beutelstahl (2009:14)

Hal senada juga dikemukakan oleh M. Yunus (1992:68)

bahwa,”floating service adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil

pukulan servis itu tidak mengandung putaran. Dengan kata lain, bola mengapung

dan mengambang”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan bahaw kesukaran

lawan dalam menerima servis float terletak pada jalanya bola yang mengapung

tidak berjalan pada lintasan lurus, kecepatan yang tidak teratur, bola sering

melayang kekanan dan kekiri atau kekiri atas dan kebawah sehingga sulit untuk

memprediksi arah datangnya bola secara tepat.

Gambar 9. Servis floating

(M.Yunus,1992: 73) (4) Servis cekis

Servis cekis merupakan servis yang dilakukan dari samping. Menurut

Imam Sadikun dkk (1992:97) bahwa,” Cara melakukan servis samping tidak

banyak bedanya dengan tangan bawah. Server berdiri menyamping jaring , bola

diatas tangan kiri didepan badan, tingginya sedikit dari pinggang, lengan kanan

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35 ditaruh menyamping, kemudian diayunkan untuk memukul bola yang telah

dilambungkan”.

Gambar 10. Pelaksanaan servis cekis

(Imam Sadikun dkk,1992: 97)

(5) Servis dengan melompat (jumping service)

Servis dengan melompat merupakan senjata ampuh untuk

mengacaukan serangan kombinasi lawan. Sebuah tim memerlukan 2 sampai 3

orang jump server yang dapat mengacaukan serangan kombinasi lawan. Jumping

service dilakukan dengan gerakan melompat seperti gerakan smash.

Keuntungan menggunakan jumping service antara lain dapat

menjatuhkan mental lawan, mempersulit lawan untuk membangun serangan,

memudahkan bloker untuk melakukan bendungan dan memudahkan defender.

Gambar 11. Pelaksanaan Jumping Service

(M. Yunus,1992: 74)

f. Block / Bendungan

Menang atau kalahnya pada pertandingan bolavoli sesungguhnya

tergantung pada baik tidaknya basic skill atau kemampuan dasar pemainitu

sendiri. Basic skill block ataupun bendungan merupakan inti dari seluruh sistem

pertahanan. Hanya dengan pertahanan yang kuat pemain dapat mengimbangi

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36 pukulan-pukulan smash lawan. Menurut Soedarwo dkk (2000:24) menyatakan

bahwa,” Bendungan adalah usaha seorang atau lebih bagi pemain depan untuk

membendung bola dari lawan yang dipukul keras.” Sedangkan menurut Amung

Ma’mun dan Toto Subroto (2001:68) bahwa,” Bendungan pada permainan

bolavoli pada hakekatnya adalah merintangi atau menghalangi musuh ketika

sedang melakukan serangan di depan jaring dengan cara mengangkat lengan

setinggi-tingginya diatas jaring”. Jadi mau tidak mau setiap pemain atau regu

harus melatih block dengan tekun dan teliti.

Bendungan yang berhasil dengan baik, bukan hanya diakui sebagai

pemain defensif akan tetapi juga suatu kemenangan yang menentukan dalam

melakukan siasat serangan. Dalam arti bahwa bendungan itu juga merupakan

serangan dari lawan.

Gambar 12. Rangkaian gerakan blocking (Amung ma’mum dan Toto Subroto,2001: 71)

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Macam-Macam Block / Bendungan

a) Block Tunggal

Dalam block tunggal hanya satu orang pemain yang melakukan block.

Perhatian terus- menerus seorang blocker harus kepada bola, posisi smasher

terhadap bola dan pandangan mata dari pada smasher

Sebagai seorang blocker mulailah dengan berdiri dalam jarak 1 kaki

dari net. Menghadap ke lapangan lawan. Tangan berada disisi sejajar bahu,

telapak tangan menghadap kedepan dengan jemari terbuka lebar. Perhatikan

pengumpan lawan, tunggu samapai bola diumpankan ke pemukul melewati net

dari posisi lapangan, lalu alihkan perhatian ke penyerang sampai bola dalam

pandangan blocker. Usahakan untuk berada sejajar paling tidak setengah dari

lebar tubuh blocker ke arah sisi sipemukul lawan (Barbara L.V dan Bonnie J.V

(1996 : 122)

Untuk penyesuaian terhadap arah datangnya smash, maka perlu

mengadakan langkah ke samping kiri ataupun ke samping kanan. Untuk

mengadakan langkah – langkah ini usahakan agar kaki tidak menyilang yang lain.

Maksudnya agar setiap saat pemain dapat meloncat ke atas untuk melakukan

blocking. Bila saat itu kaki dalam keadaan menyilang maka pada saat itu pemain

dalam keadaan posisi mati,akibatnya tidak dapat lagi melakukan tolakan ke atas.

Tolakan dilakukan sesaat bila smasher telah menolak ke atas, hal ini bola di set-up

dekat dengan jaring. Bila bola di set-up agak jauh dari pada jaring maka pada saat

tolakan agak diperlambat sedikit.

b) Block berkawan

Block berkawan dapat dilakukan dengan dua atau tiga orang. Pada

blocking berkawan yang paling penting ialah bahwa setiap pemain berusaha

menyesuaikan diri terhadap arah bola dan usahakan tolakan ke atas bersama-sama

tangan keseluruhan betul-betul merupakan sebagai satu bidang yang luas. Untuk

itu dibutuhkan kerjasama yang rapi, cermat serta adanya kemauan yang keras

untuk dapat membendung serangan lawan. Jika tidak ada kerjasama yang baik

dalam block berkawan, tentu sama saja dengan block satu. . Menurut Nuril

Ahmadi (2007:31) cara melakukannya ialah

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1) Dua atau tiga orang pemain yang akan melakuakan block melakukan tolakan bersama-sama

2) Semua pasangan tangan pengeblock membuat suatu benteng yang rapat sehingga tidak ada celah diantara tangan yang dapat ditembus bola.

3) Posisi tangan di atas net membentuk setengah lingkaran. Tangan – tangan yang berada pada posisi pinggir membentuk sudut dan menghadap ke dalam.

Dalam prakteknya melakukan blocking ini memang hsangat sulit. Oleh

karena itu untuk mendapatkan block yang rapi dan berhasil diperlukan latihan

yang banyak dan adanya kemauan yang keras. Kesulitan dalam membendung

disebabkan oleh karena adanya smasher yang dihadapi dalam pertandinagan

berbeda-beda tipe dan timing smashnya. Berhasil tidaknya block tergantung pada

timing perkenaan bola yang dipukul smasher baik dari jarak jauh dari net.

3. Teknik Permainan Bolavoli

Dalam permainan bolavoli terdapat dua buah tim yang saling

berhadapan. Jumlah pemain yang terdapat pada masing – masing tim adalah 6

orang. Selain itu, dalam satu tim biasanya juga membawa 3 hingga 6 orang

pemain cadangan. Biasanya, permainan dimulai dengan menggunakan sistem coin

toss, yaitu wasit melemparkan koin dua sisi ke udara, kemudian menangkapnya

kembali dalam keadaan ditutup dengan tangan. Kedua perwakilan tim akan

diminta untuk menebak gambar sisis koin yang tampak. Bagi jawabannya yang

benar, maka timnyalah yang berhak menjadi server (yang melakukan servis

pertama kali).

Untuk melakukan servis, seorang pemain dari tim server yang berada di

posisi 1 bersiap ke luar garis tepi belakang lapangan. Pemain tersebut

melemparkan bola ke udara, kemudian memukulnyahingga melambung dan jatuh

di area lawan (menyeberangi net), dan tidak boleh keluar dari garis lapangan

lawan yang telah ditentukan. Jika keluar dari garis maka bola tersebut akan

dinyatakan keluar atau “out”, dan pihak lawan akan mendapatkan point. Setelah

bola sampai ke daerah lawan, maka pihak lawan akan menerima atau menahan

bola tersebut dengan cara “bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau “pass”

adalah menahan bola dengan menggunakan kedua lengan yang distukan kearah

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39 depan (passing). Dalam keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan

dengan menggunakan anggota tubuh mana saja.

Dalam usaha mengembalikan bola, setiap tim harus berusaha secara

maksimal untuk melakukan sebuah kombinasi tiga kali pukulan. Maksudnya,

penerima bola pertama harus berusaha sebaik mungkin untuk mengarahkan bola

tersebut kepada setter. Setter adalah pemain yang bertugas untuk memberikan

umpan bola yang bagus kepada attacker atau spiker (pemain penyerang). Setter

akan mengangkat bola dengan menggunakan kekuatan ujung jemarinya, yang juga

dengan memainkan pergelangan tangannya. Dalam hal ini, setter harus mampu

membuat gerakan bola yang ia umpankan ke attacker bergerak dengan terarah

dengan tenang, tidak berputar. Setter-pun terlebih dahulu membaca gerakan

awalan (ancang-ancang) yang telah diambil oleh sang attacker. Sehingga setter

dapat memberikan umpan bola ke arah yang tepat, dan dengan tinggi yang sesuai.

Setelah bola melambung, sang attacker akan melompat dan melakukan

serangan berupa pukulan smash atau spike ke arah area lawan. Spike adalah

melompat denagn mengangkat satu tangan ke atas kepala, kemudian memukul

bola yang sedang melambung di udara melewati net ke arah area lawan, sehingga

bola tersebut akan jatuh di area lawan dengan keras dan cepat. Selain dibutuhkan

tenaga yang prima dan teknik yang baik, ketajaman kemampuan attacker dalam

membca situasi lapangan saat melakukan spike juga sangat diperlukan. Kareana

dengan demikian, sang attacker akan dapat mengarahkan bola ke area lawan yang

lemah atau kosong. Serangan dari spiker inilah yang dihitung sebagai pukulan

ketiga. Meskipun pada pukulan ketiga tidak dilakukan spike, namun bola harus

tetap sudah menyeberang ke area lawan. Jika bola belum menyeberang ke area

lawan setelah pukulan ketiga, maka akan dianggap sebuah pelanggaran. Maka

bola akan berpindah ke tim lawan, dan tim lawan-pun akan memperoleh poin

tambahan. Tim yang melakukan penyerangan ini disebut dengan tim “offense”,

atau tim penyerang.

Lawan dari tim “offense” adalah tim “defense”, yaitu tim yang

melakukan pertahanan dengan mencegah bola agar tidak masuk atau jatuh ke

daerahnya. Pertahanan yang digunakan oleh tim defense biasa disebut dengan

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40 block. Block dilakukan oleh pemain depan atau yang berada di dekat net. Ketika

attacker dari tim offense melakukan spike, pemain depan defense melompat

dengan kedua tangan diangkat ke atas, ke bagian ujung atas net. Dengan kedua

tangan itulah tim defense mencegah atau menghalangi (memblokir) bola yang di

spike agar tidak jatuh ke areanya.

Dalam melakukan block ini, pemain juga harus mampu membaca

kemanakah bola tersebut akan diarahkan, sehingga bola tidak akan melewati block

dengan mudah. Meskipun demikian, terkadang bola masih dapat melewati block.

Hal ini disebabkan beberapa faktor, seperti posisi bola lebih tinggi dari block, bola

yang dispike berputar, atau karena blocknya lemah. Dalam keadaan bola berhasil

menembus block, maka tim defense biasanya akan berusaha untuk tetap mampu

mengontrol bola tersebut agar tidak jatuh atau masuk ke areanya. Jika bola

berhasil menembus block masih dapat diselamatkan dengan mudah, maka pemain

yang lain akan menyambut bola tersebut dengan pass atau bump. Namun, jika

bola bergerak dengan tidak stabil atau agak sulit dicapai, maka biasanya pemain

akan melakukan dig untuk menyelamatkan bola tersebut.

Dig sebenarnya hampir sama dengan pass, yaitu menahan dan mengoper

bola ke arah setter. Namun, biasanya menggunakan dengan satu lengan. Dig

biasanya dilakukan dalam keadaan terpaksa, yaitu ketika bola sulit dicapai atau

sulit dikendalikan. Ketika tim defense telah berhasil menguasai bola, maka situasi

permainan akan berubah. Tim bertahan (defense) akan berganti menjadi tim

penyerang (offense), begitu juga sebaliknya, tim yang awalnya menyerang akan

berganti menjadi tim bertahan. Permainan tersebut akan terus berlanjut dengan

langkah-langkah seperti di atas, hingga bola menyentuh area salah satu tim sesuai

dengan peraturan permainan bolavoli yang telah ditetapkan. Atau sampai terjadi

sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain dari salah satu tim yang

bertanding (Agus Kristiyanto, 2010).

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

4. Durasi Waktu Bolavoli

Waktu dalam pertandingan bolavoli dapat berjalan cepat atau lambat

tergantung beberapa faktor. Jika pertandingan bolavoli berjalan cepat maka

biasanya pertandingan berjalan lancar dan lawan yang dihadapi terlalu ringan.

Sedangkan, jika pertandingan berjalan agak lama atau lamban biasanya

dipengaruhi oleh lawan yang dihadapi terlalu berat dan pertandingan tidak

berjalan lancar. Menurut PBVSI (2005: 40) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi waktu dalam pertandingan:

1. Penghentian permainan yang biasa

2. Memperlambat permainan

3. Penghentian terpaksa

4. Waktu selang

1) Penghentian Permainan yang Biasa

Penghentian permainan yang biasa adalah Time Out dan Pergantian

pemain. Setiap tim diperkenankan meminta maksimal dua kali time out dan enam

pergantian pemain untuk setiap satu set. Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan

resmi FIVB untuk meminta Time Out dengan membunyikan sirine (buzzer) dan

kemudian memberikan isyarat tangan. Seluruh Time out yang diminta lamanya 30

detik.

Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIVB, pada set 1-4,

terdapat tambahan dua “ Technical Time Out”, masing-masing 60 detik, berlaku

secara otomatis pada saat tim yang unggul mencapai angka 8 dan 16. Pada set

penentuan (set ke-5) tidak ada “Technical Time Out”; hanya ada dua time out

masing-masing 30 detik yang dapat diminta oleh setiap tim.

2) Memperlambat permainan

Sebuah tindakan tidak sesuai yang dilakukan oleh satu tim pada

pertandingan adalah memperlambat dan termasuk didalamnya:

1. Memperlambat pergantian.

2. Memperpanjang waktu penghentian, setelah mendapat perintah

untuk melanjutkan permainan.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

3. Mengajukan permintaan untuk pergantian tidak resmi.

4. Mengulangi permintaan yang tidak sesuai.

5. Memperlambat permainan oleh seorang anggota regu.

Peringatan memperlambat dan penalti untuk memperlambat adalah

sanksi tim. Sanksi memperlambat berlaku selama pertandingan itu. Sanksi yang

diberikan sebelum atau diantara set berlaku untuk set berikutnya

3) Penghentian Terpaksa

Penghentian terpaksa terjadi karena:

1. Cidera

Pada saat bola dalam permainan terjadi suatu kejadian serius

wasit harus segera menghentikan permainan dan mengijinkan

petugas kesehatan untuk memasuki lapangan. Kemudian

permainan dilanjutkan kembali. Jika pemain yang cidera tidak

dapat diganti secara legal atau terpaksa, maka diberi waktu 3

menit untu pemulihan, tetapi tidak lebih sekali untuk pemain

yang sama dalam pertandingan. Jika pemain tersebut tidak pulih,

timnya dinyatakan tidak lengkap (kalah).

2. Gangguan dari luar

Jika terjadi gangguan dari luar selama pertandingan, permainan

harus dihentikan dan reli diulangi kembali. Jika terjadi satu atau

beberapa penghentian secara keseluruhan melebihi 4 jam,

seluruh pertandingan harus diulangi.

4) Waktu Selang

Sebuah waktu selang adalah waktu antar set. Seluruh waktu selang

antar set adalah 3 menit.

5. Latihan

Dalam upaya meningkatkan prestasi yang berhubungan dengan manusia

dan kegiatan fisiknya, diperlukan pengetahuan dasar untuk dapat menguasai

pengetahuan sampai tingkat berkelanjutan. Aktifitas olahraga dapat ditentukan

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43 oleh seorang yang menangani suatu tim atau pelatih dan teori ilmu-ilmu olahraga

sebagai penunjangnya. Interaksi atau penghubungan antara teori-teori yang

didapat dan praktek yang dilakukan berkali-kali akan membawa keberhasilan

dalam penampilan olahraga. Latihan fisik yang teratur sistematik dan

berkesinambungan yang dituangkan dalam suatu program latihan akan

meningkatkan fisik secara nyata, namun tidak demikiannya halnya bila latihan

dilakukan tidak teratur.

Latihan menurut Aip Syarifudin dan Yusuf Adi Sasmita (1996:126)

adalah,” Proses sistematis dari berlatih secara berulang-ulang dengan kian hari

kian menambah jumlah beban latihan dan intensitas latihannya”. Yang dimaksud

sistematis adalah latihan harus berencana, menurut jadwal telah diprogramkan

dari yang mudah ke yang sukar dan dari yang sederhana ke yang rumit serta

latihan tersebut harus dilakukan secara teratur. Latihan harus dilakukan berulang-

ulang agar gerakan yang semula sulit dilakukan menjadi semakin mudah dan

otomatis dalam pelaksanaannya.

a. Program Latihan

Program latihan merupakan rencana kegiatan yang sudah tersusun dan

harus dilakukan dalam latihan. Dalam menentukan program latihan harus harus

mengacu pada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan latihan. Penerapan

progaram latihan yang tepat dan diselesaikan dengan kemampuannya akan

meningkatkan kualitas atlit yang meksimal. Suatu hal yang harus diperhatikan

dalam penyusunan program latihan adalah menentukan terlebih dahulu tujuan

latihan atau target yang hendak dicapai. Hal itu penting agar atlet dapat berlatih

dengan motivasi untuk mencapai sasaran.

Penyusunan program latihan harus diperhitungkan periodisasi latihan.

Dimana dalam pembagian waktu latihan harus tepat sasaran. Sehingga

dalamperiode latihan yang stu dengan yang lain dapat berjalan sesuai rencana.

Dengan memperhatikan periode latihan yang stu dengan yang lain dapat berjalan

sesuai rencana. Dengan memperhatikan periode latihan dan musim latihan, maka

dapat menemukan tahap-tahap latihan latihan lebih cermat, tepat dan menyasar

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44 sehingga kemampuan pemain akan meningkat lebih baik dan prestsi maksimal

akan tercapai.

Untuk membina atlet agar dapat meningkatkan prestasi setinggi-

tingginya diperlukan waktu yang lama. Oleh karena itu, maka latihan tersebut

dilaksanakan bertahap yang terdiri dari program jangka panjang, dan tahunan

(Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin :1996)

Menurut Sudjarwo ( 1993:81) menyusun program latihan dapat dibagi

menjadi:

1) Program jangka panjang Program jangka panjang berhubungan dengan latihan untuk sasaran dua tahun keatas

2) Program jangka menengah Program jangka menengah adalah program latihan yang disusun untuk jangka waktu satu tahun

3) Program jangka pendek Program latihan jangka pendek merupakan penyusunan program – program latihan kurang satu tahun.

b. Prinsip Dasar Latihan Bolavoli

Selama latihan, akan timbul berbagai masalahyang sebenarnya dapat

terselesaikan dengan menggunakan beberapa peraturan tertentu yang paling

efektif untuk menangani kasus tersebut di atas. Tetapi untuk dapat menguasai ini

semua prinsip dasar harus dapat tersimilasi terlebih dahulu dengan sebaik-

baiknya.

Prinsip dasar tidak boleh dipisahkan satu dengan yang lain, tetapi harus

dipakai secara bersama-sama sebagai satu keseluruhan. Semuanya merupakan

bagian dari satu sistem yang tidak boleh dapat dipecah-pecah dan harus tetap utuh.

Menurut Dieter Beutelstahl (2009:118) prinsip dasar latihan bolavoli disusun

sebagai berikut:

a) Prinsip dasar 1 : Memperberat beban latihan b) Prinsip dasar 2 : Beban kerja sepanjang tahun c) Prinsip dasar 3 : Tenggang waktu setahun dibagi dalam beberapa

periode yang akan menentukan isi dan organisasi seluruh beban kerja yang telah direncanakan.

c) Prinsip dasar 4 : Kesadaran d) Prinsip dasar 5 : Latihan secara sistematis e) Prinsip dasar 6 : Pengetahuan yang mendalam dan luas

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

f) Prinsip dasar 7 : Ketrampilan g) Prinsip dasar 8 : Daya tahan

1) Penambahan Beban Kerja

Seorang pemain harus bekerja secara kontiyu, makin lama makin berat.

Maksud “pekerjaan” dan “kerja” disini adalah kerja dalam hubungannya dengan

latihan. Dengan berlatih keras, pemain akan membuahkan perkembangan yang

positif, baik kapasitas mental meupun kapasitas fisiknya.

Kalau seorang pemain berlatih selama bertahun – tahun dengan rajin dan

kontiyu, tetapi beban kerja dilakukannya tetap sama, maka ia tetap berada pada

standart yang sama. Dengan demikian, latihan selama itu tidak ada gunanya sama

sekali, hanya mempertahankan standart yang sudah dimilikinya. Ini berlaku pada

semua tingkatan pemain, pemula maupun yang sudah top. Jadi beban harus selalu

ditingkatkan terus, baik beban teknis, taktis maupun latihan fitnes. Semua orang

juga pada tahu, penambahan beban kerja yang dilakukan secara kontinyu setahap

demi setahap akan membuahkan hasil yang mempunyai kemungkinan bertahan

lama dan mencapai sukses. Sebaliknya, beban yang ditambah secara mendadak

tidak mempunyai masa depan yang baik, ini tidak saja di bidang olahraga

bolavoli, tetapi dalam semua bidang olahraga dan dalam kehidupan sehari-hari.

2) Beban Kerja sepanjang Tahun

Kapasitas seorang pemain harus distabilkan sepanjang tahun.

Perkembangan seorang pemain dibutuhkan tenggang waktu selama bertahun-

tahun. Jadi, pelatih maupun pemain harus membiasakan diri dengan istilah

“latihan sepanjang tahun” jangan menggunakan istilah “sepanjang tahun”.

Pemikiran jangka jauh ini akan membantu pelatih maupun pemain,

memberikan dorongan dan semangat untuk berlatih secara kontiyu dengan waktu

istilah pendek. Jangan sampai pemain diberi waktu istirahat terlalu lama selama

tenggang waktu antara dua buah pertandingan. Kalau pemain menganggap saat-

saat sesudah pertandingan sebagai waktu melepaskan diri dari latihan, maka setiap

kali itu pulalah prestasinya akan menurun lagi.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3) Tenggang waktu setahun dibagi dalam beberapa periode yang akan

menentukan isi dan organisasi seluruh beban kerja yang telah

direncanakan

Latihan bolavoli selama stu tahun dapat dibagi dalam beberapa periode

sebagai berikut :

1. Periode persiapan

2. Periode kompetisi

3. Periode transisi

4) Kesadaran

Prinsip dasar latihan kesadaran berarti pelatih harus menekankan

pentingnya mempelajari dan mengasimilasisemua pengetahuan yang ada,

disatukan dengan segala informasi yang masih dapat dicari lagi. Si pemain sendiri

harus dapat merencanakan dan mengorganisasi sistem permainannya selama

latihan bersama-sama pelatih. Dengan cara aktif dan penuh dengan kesadaran

seperti ini, ia dapat memperoleh kemampuan berdiri sendiri, mampu berkreasi,

dan dapat mengambil keputusan tanpa dibantu oleh orang lain. Ini merupakan

bekal yang sangat berguna dalam menghadapi situasi-situasi pertandingan yang

selalu berubah-ubah satu dengan yang lain. Pelatih bertugas mengarahkan

latihannya sedemikian rupa, sehingga murid-muridnya mempunyai personalitas

yang teguh, dapat berfikir dan bertindak secara independen. Memang dalam hal

ini pribadi pemain sendiri menjadi faktor utama. Apa yang menjadi motif untuk

bermain bolavoli merupakan kondisi utama untuk memperoleh independen yang

kuat, kemampuan menjadi seorang pribadi yang utuh dan berdikari.

5) Latihan secara Sistematis

Prinsip dasar latihan secara sistematis adalah pengorganisasian latihan

harus seragam. Ini penting untuk perkembangan si pemain itu sendiri, supaya

cepat membuahkan hasil yang dapat dirasakan olehnya sendiri maupun oleh

sesama pemain seregu.

Dengan kata lain”pelatih harus menyusun unit-unit latihan secara teratur

dan sistematis dan juga latihan praktek, sedemikian sehingga terbentuk schedule

atau jadwal latihan yang mantap dan dapat dihandalkan.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Si pelatih harus mempunyai tujuan tertentu, suatu program yang

terencana baik, dimana semua elemen-elemen organisasi yang seragam diikut

sertakan didalamnya. Hanya dengan seperti ini latihan dapt diorganisasi secara

rasional dan dapat dikembangkan terus secara konstan, dan memang itulah tujuan

dan maksud latihan sistematis.

6) Pengetahuan yang Mendalam dan Luas

Dalam prinsip dasar ini tercakup :

(a) Pemain dapat mengkomprehensi segala peristiwa yang dialaminya.

(b) Pemain juga dapat mengerti dan menyadari sistem pengajaran dan

latihan.

(c) Pemain juga mengerti maksud dan tujuan serta teori segala

gerakan-gerakan yang merupakan unsur permainan utama.

Untuk melakukan ini dibutuhkan sarana-sarana tertentu sebagai media

yang akan menghasilkan ide-ide yang diperlukan. Sarana tersebut antara lain:

peralatan visual, sarana komunikasi secara langsung, gambar-gambar, potret,

papan magnetik, flim, video recorder.

Banyak sekali sarana modern yang berkembang dengan pesat sekali dan

mungkin pada sat ini telah tercipta media yang lebih mutakhir. Semua meteri ini

dijelaskan pelatih, baik visual maupun suara, sedemikian sehingga pemain betul-

betul menghayatinya. Latihan psikologis yang modern juga termasuk dalam

kategori ini.

7) Ketrampilan

Sebetulnya prinsip latihan ini sangat luas, kemampuan dan kemauan

untuk berprestasi digabung menjadi satu keharmonisan sesuai dengan segala

tuntutan yang dibebankan kepada pemain. Program latihan harus

mempetimbangkan prestasi, umur, kesehatan, beban kerja secara keseluruhan,

kemampuan dan daya tahan maksimal.

8) Daya Tahan

Maksud prinsip latihan “ketahanan” ini adalah “pelatih harus melihat

sedemikian rupa sehingga kemampuannya, penetahuannya, dan ketrampilannya

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48 yang telah dipelajari saat ini tetap berada pada kondisi baik, dilihat dari

persyaratan-persyaratan kompetisi secara umum”.

Seorang pemain akan memperoleh daya tahan yang baik, kalau ia berlatih

dibawah situasi dan kondisi yang berbeda-beda, sesulit dan seberat mungkin.

Latihan jangan sampai diinterupsi tanpa alasan yang kuat. Begitu pula pengajaran

konsep yang baru kalau ide-ide yang lama belum dilatih dan terasimilasi dengan

baik.

c. Komponen Kondisi Fisik

Mengingat bolavoli termasuk jenis olahraga yang banyak mengandalkan

fisik, maka kondisi fisik pemain sangat penting dalam menunjang efektivitas

permainan. Kondisi fisik adalah satu kesatuan yang utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun

pemelihraanya. Artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik, seluruh

komponen tersebut juga harus dikembangkan, walaupun disana sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai dengan keadaan tiap komponen yang diperlukan.

Menurut Nuril Ahmadi(2007:65) komponen-komponen kondisi fisik yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan

Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang dengan

kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu

bekerja maksimal. Kekuatan banyak digunakan atau diperlukan hampir pada

semua cabang olahraga, misalnya dalam olahraga permainan, atletik, maupun

olahraga beladiri.

2. Daya Tahan

Daya tahan sering disebut endurance. Daya tahn dibedakan menjadi dua

macam, yaitu :

a. Daya tahan umum, yaitu kemampuan seseorang dalam

mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darah

secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus-

menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intensitas

yang tinggi dalam waktu yang cukup lama.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

b. Daya tahan otot, yaitu kemampuan seseorang dalam menggunakan

ototnya untuk berkontraksi (bekerja) secara terus-menerus dalam

waktu yang cukup lama dengan jumlah beban tertentu.

Jadi sangat dimengerti bahwa dari dau macam daya tahan tersebut,

daya tahan umum memiliki tingkatan yang lebih tinggi atau lebih berat dibanding

daya tahan otot.

3. Daya ledakan

Daya ledak adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan

kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Dengan kat lain,

daya ledak sama dengan kekuatan kali kecepatan.

4. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan atau

melakukan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama/siklik dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya.

5. Daya Lentur

Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri untuk

segala kegiatan atau aktifitas penguluran otot-otot tubuh dan ruang gerak sendi

yang luas. Dalam hal ini ada latihan-latihan kelenturan yang bertujuan untuk

meningkatkan gerak terutama gerak persendian.

6. Kelincahan

Kelincahan adalah kemampuan sesorang untuk mengubah posisi

ditempat tertentu. Sebagai gambaran, kemampuan seseorang yang mampu

mengubah satu posisi ke posisi lain dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi

yang baik, berarti orang tersebut memiliki kelincahan yang cukup baik.

7. Koordinasi

Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan atau

menghubungkan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam bentuk

gerakan tunggal secara efektif.

8. Keseimbangan

Keseimbangan adalah kemampuan seseorang didalam mengendalikan

sikap dan posisi tubuh secara tepat pada saat berdiri ataupun bergerak, seperti

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50 didalam melakukan latihan berdiri diatas tangan. Dibidang olahraga, banyak

sekali hal-hal yang harus dilakukan olehatlet dalam masalah keseimbangan ini.

Contoh yang lain misalnya sewaktu seseorang berjalan kemudian tergelincir

sehingga ia harus mempertahankan keseimbangan.

9. Ketepatan

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan-

gerakan terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau

suatu obyek yang harus langsung dikenai dengan salah satu bagian tubuh.

10. Reaksi

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk bertindak deangan segera

dalam menghadapi rangsangan yangtimbul lewat indera. Contohnya dalam

bidang olahraga seperti dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus

ditangkap, dihentikan dan lain-lain.

6. Strategi dan Taktik dalam Permainan Bolavoli

a. Hakikat Strategi dan Taktik

Jika seorang pemain telah memiliki kemampuan fisik dan teknik yang

memadai, maka tahap selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan atau kualitas

permainan seseorang atau tim adalah pengetahuan dan penguasaan strategi dan

taktik dalam permainan. M. Yunus (1992: 135-136) berpendapat, “Pengertian

strategi dan taktik pada dasaranya mempunyai tujuan yang sama, yaitu siasat atau

akal yang digunakan untuk mencapai kemenangan dalam suatu perlombaan atau

pertandingan baik secara perorangan, kelompok, ataupun suatu tim”. Perbedaan antara strategi dan taktik adalah : bahwa strategi merupakan siasat atau akal yang digunakan atau disusun sebelum pertandingan, dan merupakan suatu rencana persiapan untuk digunakan dalam suatu pertandingan atau suatau perlombaan. Sedangkan taktik adalah tindakan pelaksanaan strategi yang sudah direncanakan dalam suatu perlombaan atau pertandingan, yang sesuai dengan kondisi dan situasi kemampuan lawan yang sedang dihadapi, dalam usaha mencapai suatu kemenangan yang sportif (M. Yunus, 1992: 136).

“Dapat pula taktik-taktik yang dijalankan dalam suatu pertandingan itu

tidak sesuai dengan rencana strategi yang sudah diterapkan atau disusun

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51 sebelumnya” (M. Yunus, 1992: 136), hal ini disebabkan oleh kesalahan prediksi

terhadap situasi atau kondisi kemampuan lawan yang akan dihadapi atau karena

tingkat taktik kemampuan lawan yang jauh lebih tinggi.

b. Strategi dan Taktik dalam Permainan Bolavoli

Berdasarkan hakikat strategi dan taktik yang telah disebutkan, maka

strategi dan taktik dalam permainan bolavoli dapat diartikan sebagai yaitu siasat

atau akal yang digunakan untuk mencapai kemenangan dalam suatu atau

pertandingan baik secara perorangan, kelompok, ataupun suatu tim pada

permainan bolavoli. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Suharno H. P.

(1974: 35) bahwa “Taktik adalah suatu siasat yang dipergunakan dalam

pertandingan bolavolley untuk mencari kemenangan secara sportip”.

Taktik dengan bermacam variasi dan kemungkinannya merupakan hal

yang penting bagi semua cabang olahraga. Maknanya dalam permainan bolavoli

jauh lebih besar daripada di kebanyakan olahraga lain. Taktik dapat digolongkan

menjadi taktik individual, taktik kelompok, dan taktik tim. Taktik dalam

permainan bolavoli, baik secara individual, kelompok, maupun tim, pada dasarnya

sama dengan taktik pada cabang olahraga permainan lain, yaitu meliputi taktik

penyerangan dan taktik pertahanan. Hal ini dikumukakan oleh Munasifah (2008:

34) bahwa “Taktik dalam permainan bola voli dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Taktik menyerang (offensive.)

2. Taktik bertahan (defensive).”

Bagan Taktik Bolavolley

Penyerangan Pertahanan

- servis - passing

- set-up - block

- smash - court defend

- dink - cover

Individuil Taktik Individuil Taktik

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52 Group Taktik Group Taktik

Team Taktik Team Taktik

Strategi

(Suharno H. P., 1974: 37)

c. Taktik Penyerangan

Pengertian serangan dalam arti luas adalah semua pukulan yang

mengarah ke daerah lawan yang bertujuan mematikan bola tersebut di daerah

lawan. (M. Yunus, 1992: 137). Ia menyatakan (1992: 137) bahwa,”...yang

dimaksud dengan serangan di sini dibagi dalam: serangan perorangan, serangan

kelompok dan serangan dalam bentuk tim”.

Ahli lain, Nuril Ahmadi (2007: 40) berpendapat, “Taktik penyerangan

diartikan sebagai usaha untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu

yang menjalankan penyerangan”. Penyerangan harus dapat memimpin

pertandingan secara aktif dan progresif untuk mematahkan perlawanan lawan. Ia

juga menyatakan, (Suharno H. P., 1974: 35) bahwa “Suatu prinsip taktik

penyerangan dalam bermain bolavolley adalah usaha untuk mematikan bola

dilapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan peraturan permainan”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa taktik

penyerangan dalam permainan bolavoli adalah usaha untuk mematikan bola di

lapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan peraturan

permainan,baik dilakukan secara perorangan, kelompok, maupun tim agar regu

lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan.

Taktik penyerangan dapat dilakukan secara perorangan, kelompok,

maupun tim. Viera, BarbaraL.dan Fergusson, Bonnie Jill (1996) mengemukakan

“Tujuan utama penyerangan dalam suatu tim adalah menyelesaikan rangkaian 3

pukulan yaitu, mengoper, mengumpan, dan menyerang”. Serangan disamping

smash, bisa juga dikerjakan dengan servis, plesing, lob, dink, dan lain-lain.

(Suharno H. P., 1974: 42).

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53 d. Taktik Pertahanan

Pertahanan merupakan basis utama untuk melakukan serangan terhadap

regu lawan. Tanpa adanya pertahanan yang sempurna seperti misalnya menerima

servis, smash dan bola dari serangan lawan selain servis dan smash, mustahil

rangkaian serangan dapat dilakukan dengan produktif. Suatu tim yang tangguh

tidak cukup hanya memiliki kemampuan menyerang yang hebat, tetapi harus

memiliki kemampuan pertahanan yang memadai. Pertahanan sebenarnya

merupakan langkah awal untuk menyusun serangan. (M. Yunus, 1992: 153).

Menurut Nuril Ahmadi (2007: 42) “Taktik pertahanan mengandung

maksud bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan

harapan adanya kesalahan regu lawan yang melakukan penyerangan”. Taktik

bertahan harus berprinsip agar dengan pertahanan itu, regunya akan dapat

mengadakan serangan balik terhadap lawan.

Lebih jauh, tujuan pertahanan tidak hanya sekedar menyelaatkan bola

serangan dari lawan, tetapi diharapkan dengan taktik pertahanan yang baik

sekaligus lawan dapat mati sendiri. Sebagai contoh, suatu tim yang memiliki

pertahanan block yang rapat dapat sekaligus membunuh smash lawan.

Seperti halnya dalam taktik penyerangan, M. Yunus (1992: 153)

mengemukakan bahwa “Taktik pertahanan juga ini juga dibagi dalam tiga bagian

yaitu: taktik perorangan, taktik kelompok, dan taktik tim atau beregu”.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan diatas, maka dapat

dirumuskan kerngka pemikiran sebagai berikut:

Penguasaan teknik dasar dalamm bolavoli merupakan salah satu unsur

yang menentukan terhadap pencapaian prestasi di samping unsur-unsur kondisi

fisik, taktik, dan mental. Unsur teknik yang ada dalam permainan bolavoli

meliputi teknik pass atas, pass bawah, smash, servis, dan block. Di dalam

pertandingan ada beberapa faktor yang mempengarui durasi waktu pertandingan

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54 antara lain penghentian permainan yang biasa, memperlambat permainan,

penghentian terpaksa, waktu selang.

Permainan tim hanya bisa baik bila masing-masing pemain memiliki

kemampuan teknik yang memadai, untuk melakukan teknik yang memadai, perlu

melatih diri. Dalam permainan yang sebenarnya, unsur-unsur gerakan teknik

bermain adalah kompleks. Identifikasi gerakan harus dilakukan dan unsur-unsur

gerakan itulah yang harus dipelajari dan dilatih secara tekun secara cermat dan

secara menyeluruh unsur demi unsur. Unsur-unsur gerakan dilakukan berulang-

ulang secara terpisah, kemudian dirangkai sampai merupakan gerakan teknik

memainkan bola yang dapat dilakukan dengan baik dan seolah-olah secara

otomatis sesuai dengan keadaan bola yang dihadapi.

Aktifitas olahraga dapat ditentukan oleh seorang yang menangani suatu

tim atau pelatih dan teori-teori ilmu olahraga sebagai penunjangnya. Interaksi atau

penghubungan antara teori-teori yang didapat dan praktik yang dilakukan berkali-

kali akan membawa keberhasilan dalam performa olahraga.

Latihan terprogram dengan berdasarkan prinsip-prinsip latihan secara

benar, akan dapat mencapai hasil sesuai yang diharapkan. Prinsip-prinsip dasar

latihan tersebut perlu diaplikasikan dalam melaksanakan latihan. Dengan

berpedoman pada prinsip-prinsip dasar latihan, maka program latihan dapat

disusun. Suatu langkah penting untuk menentukan program latihan teknik adalah

mengetahui karakteristik unsur teknik yang diperlukan dalam olahraga tersebut.

Program latihan yang disusun untuk meningkatkan kemampuan teknik dan fisik

pemain bolavoli juga harus berpegang teguh pada prinsip kekhususan latihan ini.

Baik pola gerak, jenis kontraksi, kelompok otot yang dilatih dan sistem

energi yang dikembangkan dalam latihan tersebut harus sesuai dengan

karakteristik permainan bolavoli.

Penguasaan strategi dan taktik dalam permainan merupakan tahap lebih

lanjut dari penguasaan teknik dan pencapaian kondisi fisik yang baik. Pengertian

strategi dan taktik pada dasaranya memiliki tujuan yang sama, yaitu siasat atau

akal yang digunakan untuk mencapai kemenangan dalam suatu pertandingan baik

secara perorangan, kelompok, ataupun suatu tim. Secara umum, ada dua macam

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55 taktik dalam suatu pertandingan, yaitu taktik menyerang dan taktik bertahan baik

secara individua\, kelompok, maupun tim.

Berkaitan dengan unsur strategi dan taktik, penempatan posisi dalam

permainan bolavoli sangat menentukan kalah menangnya tim dalam suatu

pertandingan. Dengan penempatan posisi pemain tersebut, taktik dan strategi

permainan dapat berjalan sesuai dengan harapan pelatih. Hal ini berkaitan dengan

pola penyerangan dan pertahanan suatu tim.

Setiap tim memiliki karakteristik permainan yang tidak sama.

Karakteristik permainan masing-masing tim ikut andil dalam menentukan

keberhasilan atau kegagalan suatu tim. Tidak selalu tim yang memiliki taktik

menyerang yang lebih baik akan memenangkan pertandingan. Tidak menutup

kemungkinan, tim yang memiliki taktik permainan untuk bertahan yang lebih baik

dapat memenangkan pertandingan meskipun serangan yang dilakukan tidak

sebaik tim lawan.

Untuk mengetahui teknik dan karakteristik masing-masing tim yang

menang dan kalah dalam pertandingan, perlu dilakukan suatu penelitian. Hal ini

mengingat, penerapan taktik menyerang dan taktik bertahan melibatkan

banyaknya teknik yang diterapkan dalam permainan bolavoli yang mempunyai

keunikan dalam prinsip permainannya. Terlebih, dengan diterapkannya perturan

baru, membuat jalannya pertandingan lebih menarik.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di GOR Sritex Solo, Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada Kejuaraan Bolavoli Putaran Ke-2

Proliga yang berlangsung pada tanggal 15 April sampai 17 April 2011.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan, ditetapkan berdasarkan pada tujuan

dan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut perlu

memilih metode penelitian yang tepat. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode

yang dipilih dan dipakai adalah penelitian causal-comparative.

Menurut Isaac, Stephen dan Michael, William B. (1981: 50)

berpendapat bahwa: “Tujuan penelitian causal-comparative untuk menyelidiki

kemungkinan hubungan sebab dan akibat dengan pengamatan beberapa

keberadaan pengaruh dan penelitian melalui data untuk faktor-faktor penyebab

yang dapat dipercaya”. Ia, (Isaac, Stephen dan Michael, William B., 1981: 50)

juga menyatakan bahwa “Karakteristik dasar causal-comparative adalah `ex post

facto` pada umumnya, yang berarti bahwa data dikumpulkan setelaah semua

kejadian-kejadian yang menarik telah terjadi. Penyelidik kemudian mengambil

satu atau lebih pengaruh-pengaruh (variabel-variabel teerikat) dan pengujian data

melalui peninjauan kembali, pencarian penyebab-penyebab, hubungan-hubungan,

dan pengertiannya”.

C. Sumber Data

Sebagai sumber data dalam penelitian ini yaitu pemain putra dalam

kejuaraan bolavoli putra putaran ke-2 proliga tahun 2011 yang terdiri dari Bank

56

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57 BPD Jateng, Sumatra Bank Sumsel, Jakarta Sananta, Jakarta Elektrik PLN, Bank

BNI 46, Bantul Yuso Gunadarma, dan Surabaya Samator.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dibutuhkan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

observasi dan analisis dokumen selama pertandingan putran ke-2 di Solo Jawa

Tengah khususnya pada saat pertandingan putra. Peneliti menulis dan mendata

macam-macam teknik yang dilakukan oleh masing-masing pemain pada saat

pemain tersebut melangsungkan permainan. Peneliti menghitung jumlah teknik

secara keseluruhan yaitu passing, umpan, smash, servis, dan block dari

pertandingan.

E. Format Pengumpulan Data

Format pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data dari peserta Proliga yaitu Bank BPD Jateng, Sumatra Bank Sumsel,

Jakarta Sananta, Jakarta Elektrik PLN, Bank BNI 46, Bantul Yuso

Gunadarma, dan Surabaya Samator.

2. Jumlah teknik smash, block, servis, umpan, dan passing pada saat

pertandingan.

3. Waktu yang digunakan pada saat pertandingan.

4. Tabel statistik bolavoli (Formulir ikhtisar pengamatan team)

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

KEJUARAAN NASIONAL BOLAVOLI TAHUN 2011

STATISTIK PERMAINAN BOLAVOLI PROLIGA

Matcth No. Time: Matcth No : Team :

Day/date Man/Women : Name: No:

Place Place : Scorer: Sig:

No Nama serve receive toss spike dig block

2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0

TOTAL

AKTIFITAS

TOTAL NILAI

NILAI MAX

NILAI (%)

NILAI MAXIMUM = TOTAL AKTIFITAS X 2

TOTAL NILAI NILAI (%) = X 100%

NILAI MAX

Pengurus Propinsi PBVSI Jawa Timur (2010)

Adapun kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut:

1. ATTACK

Berupaya menyeberangkan bola dengan tujuan menyerang.

Succes/ Spikes (2)

Bola jatuh ke lapangan lawan

1 kali menyentuh pemain lalu bola mati

Attemp/Shots (1)

Bola dapat dimainkan kembali

Fault (0)

Bila bola berhasil di block lawan dan lawan mendapat nilai

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Out

Tidak melewati net

Spiker melakukan kesalahan

2. BLOCK

Berusaha membendung serangan (penilaian diberikan kepada pemain

yang menyentuh bola saja)

Succes/ Kill Block (2)

Bola langsung menyentuh lapangan lawan

Dapat tersentuh lawan maksimal 2 kali

Attemp/ Rel ound (1)

Bola dapat dimainkan kembali

Fault (0)

Hasil block out

Bola jatuh ke lapangan sendiri dan tidak dapat dimainkan

Blocker melakukan kesalahan

3. SERVE

Succes/ Aces (2)

Bila bola langsung mati dan mendapat point

Tersentuh maksimal 2 kali

Reciever lawan melakukan kesalahan

Lawan salah rotasi

Attemp/ serve hits (1)

Bila bola dapat dimainkan kembali

Fault (0)

Bila server melakukan kesalahan

4. DIG

Setiap bola yang datang dari lawan selain serve, melakukan teknik dig

setelah bola datang dari block dan melakukan teknik penyelamatan.

Exelence/ Digs (2)

Hasil bola dig dapat diumpan dengan mudah memakai toss atas oleh

toser

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Attemp/ Reception (1)

Bola dapat dimainkan kembali dengan attack yang tidak maksimal

Hasil dig tidak dapat diumpan dengan toss atas

Hasil dig tidak dapat untuk menyerang

Fault (0)

Pemain melakukan dig lalu bola mati

Hasil bola dig menuju ke lawan dan langsung dipukul

Digger melakukan kesalahan atau melakukan aksi tapi bola tidak

terjangkau

5. SERVE RECEPTION (RECEIVE)

Pass yang dilakukan hanya dengan bola dari serve lawan

Exellence/ Excelent (2)

Hasil bola tepat pada posisi antara posisi 3 dan 2 di lapangan sendiri

Hasil bola dapat dengan mudah di umpan oleh setter

Attemp/serve Rec (1)

Hasil bola berada di luar antara posisi 3 dan 2

Hasil bola sulit diumpan oleh setter

Hasil bola diumpan oleh selain setter

Fault (0)

Bola tersentuh 1 kali lalu mati

Receiever melakukan aksi tapi tidak diambil dan menyebabkan lawan

mendapat point.

6. SET/TOSS

Menyajikan bola dengan tujuan membangun serangan.

Success / Excellent (2)

Berhubungan dengan kesuksesan penyerang.

Attemp (1)

Bila bola dapat dimainkan.

Fault (0)

Bola keluar dari jangkauan.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Bola masuk ke daerah lawan sehingga dapat menyebabkan lawan

mendapat point.

Setter melakukan kesalahan

VIS Staff Gudelines Evaluation Criteria (2000)

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan bagian amat penting dalam penelitian

karena analisis data dapat memberi arti dan makna yang berguna dalm

memecahkan masalah dalam penelitian. Data yang terkumpul kemudian

dianalisis. Adapun teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan persentase, yaitu dengan cara menghitung jumlah total nilai dibagi nilai

maximum kemudian dikali seratus persen. Dengan urutan sebagai berikut:

TOTAL AKTIFITAS = JUMLAH TEKNIK dari masing-masing item.

TOTAL NILAI = teknik yang dilakukan X kriterianya (2,1,0)

= kemudian hasinya dijumlahkan semua.

NILAI MAXIMUM = TOTAL AKTIFITAS X 2

TOTAL NILAI NILAI (%) = X 100%

NILAI MAX

Kemudian dari hasil analisis tersebut untuk menentukan peraih skor

terbanyak, smash terbaik, block terbaik, servis terbaik, passing terbaik dan set-

upper terbaik dan juga dapat menentukan karakteristik sebuah tim dalam suatu

pertandingan.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Dalam mencapai tujuan penelitian di lakukan pengambilan data setelah dilakukan pengambilan data yaitu dengan observasi langsung dalam pertandingan, diperoleh data. Data yang diperoleh baru berupa komponen teknik Bolavoli yang digunakan pada Pertandingan Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011, khususnya untuk bagian atau kelompok putra. Adapun deskripsi datanya adalah sebagai berikut :

Tabel 1 : Deskripsi data kebutuhan teknik dalam permainan Bolavoli Putra pada putaran ke II Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011.

Teknik Frekuensi Usaha Frekuensi Keberhasilan

%

Smash 1171 647 69,85

Block 1304 161 22,81

Servis 897 68 47,54

Passing 2497 1371 69,80

Berdasarkan tabel teknik di atas menunjukkan bahwa :

a. Tingkat keberhasilan teknik dasar smash adalah 69,85%

b. Tingkat keberhasilan teknik dasar block adalah 22,81%

c. Tingkat keberhasilan teknik dasar servis adalah 47,54%

d. Tingkat keberhasilan teknik dasar passing adalah 69,80%

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Adapun hasil prosentase kebutuhan teknik dalam permainan Bolavoli Putra tersebut dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut :

Gambar 1 : Histogram kebutuhan teknik dalam permainan bola voli putra pada Putaran ke II Proliga Tahun 2011 di Solo Jawa Tengah

Dari Histogram kebutuhan teknik di atas menunjukkan bahwa :

a. Teknik smash dengan tingkat keberhasilan 69,81%

b. Teknik block dengan tingkat keberhasilan 22,81%

c. Teknik servis dengan tingkat keberhasilan 47,54%

d. Teknik passing dengan tingkat keberhasilan 69,80%

Tabel 2 : Deskripsi data waktu yang digunakan dalam pertandingan Bolavoli putra pada Putaran ke II Proliga di Solo Jawa Jengah Tahun 2011.

Team Set 1 2 3 4 5 Total

Jakarta BNI 46 1 22 25 19 19 85

Surabaya Samator 3 25 18 25 25 93

Durasi Set 0:20 0:20 0:20 0:19 1:19

Team Set 1 2 3 4 5 Total

01020304050607080

Smash Block Servis Passing

62

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64 Semarang Bank Jateng 2 25 25 23 30 15 118

Bank Sumsel Babel 3 12 21 25 32 12 102

Durasi Set 0:17 0:25 0:25 0:34 0:20 1:56

Team Set 1 2 3 4 5 Total

Jakarta Electric PLN 3 25 19 25 26 95

Jogja Yuso Gunadarma 1 13 25 13 24 75

Durasi Set 0:17 0:19 0:17 0:23 1:16

Team Set 1 2 3 4 5 Total

Jakarta BNI 46 0 21 22 10 53

Jakarta Sananta 3 25 25 25 75

Durasi Set 0:21 0:21 0:16 0:58

Team Set 1 2 3 4 5 Total

Jogja Yuso Gunadarma 1 25 23 26 14 88

Semarang Bank Jateng 3 20 25 28 25 98

Durasi Set 0:19 0:23 0:26 0:16 1:24

Team Set 1 2 3 4 5 Total

Surabaya Samator 3 25 25 25 75

Jakarta Electric PLN 0 22 21 14 57

Durasi Set 0:19 0:21 0:17 0:57

Jumlah Durasi Set 1:53 2:09 2:01 1:32 0:20 6:55

Rata-Rata Durasi Set 0:19:23 0:21:50 0:20:16 0:23 0:20 1:44:29

Jadi rata – rata untuk menyelesaikan satu set pertandingan 1: 44: 29= 6209 de k ̸ 5 set = 21 menit, 10 de k. ̸set.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

B. Analisis Hasil Penelitian

Berikut ini disajikan analisis teknik masing-masing pemain dari team yang mengikuti Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011. Analisis yang dilakukan selama tiga (3) hari yaitu pada tanggal 15-17 April 2011. Berikut ini disajikan teknik yang dilakukan masing masing pemain dari team yang bertanding di Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 sebagai berikut :

1. Klub Surabaya Samator

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Surabaya Samator Vs Jakarta BNI 46 pada hari Jum’at/ 15 April 2011 pada Pertandingan ke dua disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 3 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Surabaya Samator

Berdasarkan tabel teknik yang di lakukan di atas menunjukkan bahwa :

1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Surabaya Samator adalah Ayip Rizal dengan 21 angka dari 30 jumlah usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Surabaya Samator adalah Ayip Rizal dengan 4 angka dari 18 jumlah usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Surabaya Samator adalah Bagus Wahyu dengan 4 angka dari 14 jumlah

usaha.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Surabaya Samator

adalah Veleg Dhani sebanyak 42 kali yang menjadi Libero.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Surabaya Samator

adalah Bagus Wahyu sebanyak 72 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Surabaya Samator yaitu 73,33%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Surabaya Samator yaitu 49,59%

2. Klub Jakarta BNI 46

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Surabaya Samator Vs Jakarta BNI 46 pada hari Jum’at/ 15 April 2011 pada Pertandingan ke dua disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 4 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Jakarta BNI 46 Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan di atas menunjukkan bahwa :

1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta BNI 46 adalah Dunkan B dengan 28 angka dari 38 jumlah usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Jakarta BNI 46 adalah Ezequiel Andres S dengan 3 angka dari 11 jumlah

usaha dan Yulianto dengan 3 angka dari 13 jumlah usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta BNI 46 adalah Ezequiel Andres S dengan 3 angka dari 20 jumlah

usaha.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta BNI 46 adalah

Akmal sebanyak 42 kali yang menjadi Libero.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta BNI 46 adalah

Rastoni sebanyak 80 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Jakarta BNI 46 yaitu 67,20%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Surabaya Samator yaitu 43,91%

3. Klub Semarang Bank Jateng

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Semarang Bank Jateng Vs Palembang Bank Sumsel Babel pada hari Jum’at/ 15 April 2011 pada Pertandingan ke tiga disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 5 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Semarang Bank Jateng

.

Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa :

1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Semarang Bank Jateng adalah Marcello Baci Ramos dengan 16 angka dari

25 jumlah usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Semarang Bank Jateng adalah Guilherme Lopez dengan 7 angka dari 22

jumlah usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Semarang Bank Jateng adalah Marcello Baci Ramos dengan 2 angka dari 14

jumlah usaha dan Sigit Hermanto dengan 2 angka dari 21 jumlah usaha.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Semarang Bank Jateng

adalah Andi Purnama sebanyak 44 kali yang menjadi Libero.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Semarang Bank Jateng

adalah Dwi Sukoco sebanyak 78 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Semarang Bank Jateng yaitu

70,41%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Semarang Bank Jateng yaitu 47,50%

4. Klub Sumatra Bank Sumsel Babel

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Semarang Bank Jateng Vs Palembang Bank Sumsel Babel pada hari Jum’at/ 15 April 2011 pada Pertandingan ke tiga disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 6 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Semarang Bank Jateng

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa :

1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Sumatra Bank Sumsel adalah Igor Braz dengan 25 angka dari 31 jumlah

usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Sumatra Bank Sumsel adalah Adi Sucipto dengan 4 angka dari 15 jumlah

usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Sumatra Bank Sumsel adalah Khasoni dengan 2 angka dari 9 jumlah usaha

Igor Braz dengan 2 angka dari 12 jumlah usaha dan Agung Seganti dengan 2

angka dari 16 jumlah usaha.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Sumatra Bank Sumsel

adalah Agung Seganti sebanyak 50 kali.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Sumatra Bank Sumsel

adalah Rudi Santoso sebanyak 91 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Sumatra Bank Sumsel Babel yaitu

59,31%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Sumatra Bank Sumsel Babel yaitu

43,35%

5. Klub Jakarta Electrik PLN

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Jakarta Electric PLN Vs Jogja Yuso Gunadarma pada hari Sabtu/ 16 April 2011 pada Pertandingan ke dua disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 7 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Jakarta Electik PLN

Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa :

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta Electrik PLN adalah Ma’ruf Herlambang dengan 14 angka dari 26

jumlah usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Jakarta Electik PLN adalah Rodholpho dengan 6 angka dari 20 jumlah usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta Electik PLN adalah Ma’ruf Herlambang dengan 4 angka dari 15

jumlah.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta Electrik PLN

adalah Indra sebanyak 44 kali yang menjadi Libero.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta Electrik PLN

adalah Rudi Santoso sebanyak 114 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Jakarta Electrik PLN yaitu 63,46%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Jakarta Electrik PLN yaitu 55,26%

8. Klub Jogja Yuso Gunadarma

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Jakarta Electric PLN Vs Jogja Yuso Gunadarma pada hari Sabtu/ 16 April 2011 pada Pertandingan ke dua disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 8 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Jogja Yuso Gunadarma

Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa : 1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jogja Yuso Gunadarma adalah Ramzil Huda dengan 18 angka dari 37 jumlah

usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Jogja Yuso Gunadarma adalah Raditya Yuda Mahendra dengan 4 angka dari

32 jumlah usaha.

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jogja Yuso Gunadarma adalah Raditya Yuda Mahendra dengan 3 angka dari

17 jumlah.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Jogja Yuso Gunadarma

adalah Heru Yuwana sebanyak 29 kali yang menjadi Libero.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Jogja Yuso Gunadarma

adalah Martono sebanyak 55 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Jogja Yuso Gunadarma yaitu

56,56%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Jogja Yuso Gunadarma yaitu 49,80%

7 Klub Jakarta BNI 46

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Jakarta BNI 46 Vs Jakarta Sananta pada hari Sabtu/ 16 April 2011 pada Pertandingan ke empat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 9 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Jakarta BNI 46

Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa : 1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta BNI 46 adalah Dunkan B dengan 16 angka dari 31 jumlah usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Jakarta BNI 46 adalah Yulianto dengan 2 angka dari 25 jumlah usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta BNI 46 adalah Ezequiel Andres S dengan 1 angka dari 8 jumlah

usaha dan Dunkan B dengan 1 angka dari 9 jumlah.

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta BNI 46 adalah

Ezequiel Andres S sebanyak 25 kali.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta BNI 46 adalah

Rastoni sebanyak 49 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Jakarta BNI 46 yaitu 59,80%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Jakarta BNI 46 yaitu 44,02%

8 Klub Jakarta Sananta

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Jakarta BNI 46 Vs Jakarta Sananta pada hari Sabtu/ 16 April 2011 pada Pertandingan ke empat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 10 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Jakarta Sananta

Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa : 1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta Sananta adalah Danilo Cruz de Carvalho dengan 20 angka dari 26

jumlah usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Jakarta Sananta adalah Koko Prasetya dengan 2 angka dari 10 jumlah usaha

dan Willy dengan 2 angka dari 19 jumlah usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta Sananta adalah Koko Presetya dengan 3angka dari 16 jumlah usaha.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta BNI 46 adalah

Usep Suparman sebanyak 18 kali yang menjadi Libero.

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta BNI 46 adalah

Erwin Rusni sebanyak 56 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Jakarta Sananta yaitu 67,66%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Jakarta Sananta yaitu 50,69%.

9 Klub Jogja Yuso Gunadarma

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Jogja Yuso Gunadarma Vs Semarang Bank Jateng pada hari Minggu/ 17 April 2011 pada Pertandingan ke dua disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 11 :Deskripsi teknik masing-masing pemain Jogja Yuso Gunadarma

Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa: 1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jogja Yuso Gunadarma adalah Ramzil Huda dengan 22 angka dari 48 jumlah

usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Jogja Yuso Gunadarma adalah Muh. Zaenudin dengan 5 angka dari 14

jumlah usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jogja Yuso Gunadarma adalah Dos Santos dengan 3 angka dari 12 jumlah.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Jogja Yuso Gunadarma

adalah Muh Zaenudin sebanyak 48 kali.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Jogja Yuso Gunadarma

adalah Martono sebanyak 75 kali yang menjadi set-upper.

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Jogja Yuso Gunadarma yaitu

61,27%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Jogja Yuso Gunadarma yaitu 51,43%

10. Klub Semarang Bank Jateng

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Jogja Yuso Gunadarma Vs Semarang Bank Jateng pada hari Minggu/ 17 April 2011 pada Pertandingan ke dua disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 12 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Semarang Bank Jateng

Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa : 1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Semarang Bank Jateng adalah Marcello Baci Ramos dengan 15 angka dari

31 jumlah usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Semarang Bank Jateng adalah Guilherme Lopez dengan 13 angka dari 45

jumlah usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Semarang Bank Jateng adalah Dhani A, Guilherme, Aji M, Sigit H, Miko

Fajar, dengan 1 angka dari 11, 14, 14, 15, 17 jumlah usaha.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Semarang Bank Jateng

adalah Andi Purnama sebanyak 25 kali yang menjadi Libero.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Semarang Bank Jateng

adalah Aji Maulana sebanyak 54 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Semarang Bank Jateng yaitu

68,11%.

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Surabaya Samator yaitu 53,99%

11. Klub Surabaya Samator

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Surabaya Samator Vs Jakarta Electrik PLN pada hari Minggu/ 17 April 2011 pada Pertandingan ke empat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 13 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Surabaya Samator

Berdasarkan tabel teknik yang di lakukan di atas menunjukkan bahwa :

1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Surabaya Samator adalah Ayip Rizal dengan 18 angka dari 28 jumlah usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Surabaya Samator adalah Ayip Rizal dengan 5 angka dari 16 jumlah usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Surabaya Samator adalah Adam dengan 2 angka dari 13 jumlah usaha.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Surabaya Samator

adalah Veleg Dhani sebanyak 21 kali yang menjadi Libero.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Surabaya Samator

adalah Bagus Wahyu sebanyak 53 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Surabaya Samator yaitu 69,07%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Surabaya Samator yaitu 55,88%

12. Klub Jakarta Electrik PLN

Teknik yang dilakukan masing masing pemain dalam pertandingan Surabaya Samator Vs Jakarta Electrik PLN pada hari Minggu/ 17 April 2011 pada Pertandingan ke empat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Tabel 14 : Deskripsi teknik masing-masing pemain Jakarta Electrik PLN

Berdasarkan tabel teknik yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa : 1. Teknik smash yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta Electrik PLN adalah Ma’ruf Herlambang dengan 11 angka dari 25

jumlah usaha.

2. Teknik Block yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

Klub Jakarta Electik PLN adalah Septio Hadi dengan 2 angka dari 14 jumlah

usaha.

3. Teknik servis yang paling banyak mendapatkan angka yang dilakukan pemain

klub Jakarta Electik PLN adalah Fernando dengan 1 angka dari 7 jumlah usaha

dan Herianto dengan 1 angka dari 9 jumlah usaha.

4. Teknik passing yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta Electrik PLN

adalah Indra sebanyak 23 kali yang menjadi Libero.

5. Teknik umpan yang paling banyak dilakukan pemain klub Jakarta Electrik PLN

adalah Rudi Santoso sebanyak 56 kali yang menjadi set-upper.

6. Karekteristik penyerangan yang dimiliki klub Jakarta Electrik PLN yaitu 67,57%.

7. Karekteristik pertahanan yang dimiliki klub Jakarta Electrik PLN yaitu 42,48 %

13. Peraih Skor Terbanyak

Dalam pertandingan Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah Tahun 2011 di peroleh pemain yang meraih nilai terbanyak yaitu 31 angka.

14. Quiker Terbaik

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah tahun 2011 di peroleh pemain yang menjadi quiker terbaik yaitu memperoleh nilai 13 angka dari 15 kali jumlah usaha dengan tingkat keberhasilan 90,00 %.

15. Open Spike Terbaik

Dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah tahun 2011 di peroleh pemain yang menjadi open spike terbaik yaitu memperoleh nilai 12 angka dari 15 jumlah usaha dengan tingkat keberhasilan 86,66 %.

16. Blocker Terbaik

Dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah tahun 2011 di peroleh pemain yang menjadi blocker terbaik dengan mendapatkan 5 angka dari 16 jumlah usaha dengan tingkat keberhasilan 53,13 %.

17. Servis Terbaik

Dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah tahun 2011 di peroleh pemain yang menjadi Servis terbaik dengan mendapatkan 4 angka dari 11 jumlah usaha dengan tingkat keberhasilan 68,18 %.

18. Set-upper Terbaik

Dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah tahun 2011 di peroleh pemain yang menjadi set-upper terbaik yaitu pemain yang paling banyak melakukan umpan / set-upp kepada kawannya sebanyak 65 kali dari 72 jumlah usaha dengan tingkat keberhasilan 95,14%.

19. Libero Terbaik

Dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah tahun 2011 di peroleh pemain yang menjadi libero terbaik yaitu memberikan receive dan dig yang sempurna kepada set-upper dengan tingkat keberhasilan receive 97,22% dan dig 63,33 %.

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

20. Karekteristik Penyerangan Terbaik

Dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Surakarta Jawa Tengah tahun 2011 di peroleh karekteristik penyerangan terbaik yaitu tim yang mempunyai jumlah spike, servis, dan toss yang paling tinggi dengan persentase 73,33%.

21. Karekteristik Bertahan Terbaik

Dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Surakarta Jawa Tengah tahun 2011 di peroleh karekteristik bertahan terbaik yaitu tim yang mempunyai jumlah nilai receive, dig, dan block yang paling tinggi dengan persentase 55,26%.

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat diperoleh simpulan bahwa :

Persentase kebutuhan teknik dalam permainan Bolavoli putra pada Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah tahun 2011 rata-rata adalah sebagai berikut :

a. Smash : 69,85 %

b. Block : 22,81 %

c. Service : 47,54 %

d. Passing : 69,80 %

Adapun dari analisis data diperoleh kebutuhan teknik untuk menentukan latihan sebagai berikut :

a. Quiker terbaik dalam permainan Bolavoli putra pada Putaran Ke II Proliga di

Solo Jawa Tengah tahun 2011 yaitu dengan mendapatkan 13 angka dari 15

jumlah usaha dengan tingkat keberhasilan rata-rata 90,00 %.

b. Open Spike terbaik dalam permainan Bolavoli putra pada Putaran Ke II Proliga di

Solo Jawa Tengah tahun 2011 yaitu dengan mendapatkan 12 angka dari 15

jumlah usaha dengan tingkat keberhasilan rata-rata 86,66 %.

c. Blocker terbaik dalam permainan Bolavoli putra pada Putaran Ke II Proliga di

Solo Jawa Tengah tahun 2011 yaitu dengan mendapatkan 5 angka dari 16

jumlah usaha dengan tingkat keberhasilan rata-rata 53,13 %.

d. Servis terbaik dalam permainan Bolavoli putra pada Putaran Ke II Proliga di Solo

Jawa Tengah tahun 2011 yaitu dengan mendapatkan 4 angka dari 11 jumlah

usaha dengan tingkat keberhasilan rata-rata 68,18 %.

e. Set-upper terbaik dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Solo

Jawa Tengah tahun 2011 yaitu pemain yang paling banyak melakukan umpan /

set-upp kepada kawannya sebanyak 65 kali dari 72 jumlah usaha dengan tingkat

keberhasilan 95,14%.

88

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

f. Libero terbaik dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Solo

Jawa Tengah tahun 2011 yaitu memberikan receive dan dig yang sempurna

kepada set-upper dengan tingkat keberhasilan receive 97,22% dan dig 63,33 %.

g. Karekteristik penyerangan terbaik dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke

II Proliga di Solo Jawa Tengah tahun 2011 yaitu tim yang mempunyai jumlah

spike, servis, dan toss yang paling tinggi dengan persentase 73,33%.

h. Karekteristik bertahan dalam pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II Proliga

di Solo Jawa Tengah tahun 2011 yaitu tim yang mempunyai jumlah nilai receive,

dig, dan block yang paling tinggi dengan persentase 55,26%.

i. Durasi waktu dalam menyelesaikan pertandingan Bolavoli pada Putaran Ke II di

Solo Jawa Tengah tahun 2011 adalah 0: 21: 10 ̸ set.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan diatas, dapat di ketahui bahwa persentase penggunaan komponen teknik dan karekteristik dalam permainan bolavoli pada Putaran Ke II Proliga di Solo Jawa Tengah tahun 2011, tiap komponen teknik berbeda. Dari hal tersebut dapat di ketahui bahwa penggunaan komponen teknik dan karekteristik dalam permainan bolavoli berbeda, sehingga dalam memberikan latihan terhadap tiap komponen teknik porsinya harus berbeda sesuai dengan besarnya persentase penggunaan karekteristik tersebut dalam permainan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh. Maka dapat diajukan saran sebagai berikut :

1. Agar latihan yang dilakukan lebih maksimal, maka pelatih perlu memberikan latihan

teknik yang diperlukan dalam permainan bolavoli sesuai dengan kebutuhan.

2. Dalam menyusun program latihan teknik pelatih perlu memasukkan program latihan

interval kepada altetnya

3. Pelatih dapat mengatur taktik dan strategi sesuai dengan kebutuhan dalam

pertandingan bolavoli.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS TEKNIK ...eprints.uns.ac.id/14732/1/222361111201110101.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VITER RIYANTO commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80