Diare akut anak

Diare Akut AnakAnisa Eka Putri - 1210211054DefinisiBuang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu mingguEpidemiologiMerupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan tertinggi pada anak terutama di bawah usia 5 tahun

Cara PenularanFaktor ResikoEtiologi - Infeksi

PatogenesisVirus menginfeksi dan menghancurkan sel-sel ujung villus pada usus halus fungsi absorbsi usus halus terganggu. Sel-sel epitel rusak diganti oleh enterosit baru yg berbentuk kuboid dan msh blm matang villus mengalami atrofi dan tidak bisa mengabsorbsi makanan dgn baikBakteri dapat menembus sel mukosa usus halus sehingga dapat menyebabkan reaksi sistemik. Toksin shigella juga dapat masuk ke dalam serabut saraf otak sehingga menimbulkan kejang. Etiologi Non InfeksiKesulitan MakanDefek Anatomis malrotasi; penyakit Hirchsprung; Short Bowel Syndrome; Atrofi mikrovili; StrictureMalabsorbsi defisiensi disakaridase; malabsorpsi glukosa-galaktosa; Cystic fibrosis; Cholestosis; Penyait CeliacEndokrinopati Thyrotoksikosis; Penyakit Addison; Sindroma AdrenogenitalKeracunan Makanan Logam Berat; MushroomsNeoplasma Neuroblastoma; Sindroma Zollinger EllisonLain-lain Infeksi non gastrointestinal; alergi susu sapi; penyakit Chron; Defisiensi imun; gangguan motilitas usus; dll

Mekanisme DiareDiare OsmotikTerjadi akibat asupan sejumlah besar makanan yang sukar diserap bahkan dalam keadaan normal, atau pada malabsorpsiZat yang tidak diserap bersifat aktif secara osmotik pada usus halus sehingga menarik air ke dalam lumen akumulasi zat yg tidak diserap peningkatan tekanan osmotik intraluminal pergeseran cairan plasma ke intestinalBiasanya keadaan ini berhubungan dengan terjadinya kerusakan dari mukosa saluran cerna11Diare SekretorikAdanya peningkatan kehilangan banyak air dan elektrolit dari saluran pencernaanTerjadi karena adanya hambatan absorpsi Na oleh vilus enterosit serta peningkatan sekresi Cl.

Manifestasi KlinikManifestasi KlinikGejala gastrointestinal diare, kram perut, mual, muntahGejala neurologik paresthesia (akibat makan ikan, kerang, MSG), hipotoni kelemahan otot (C.botullinum)Manifestasi sistemik (tergantung penyebab) dehidrasi, demam (inflammatory diare)Infeksi ekstraintestinal (berkaitan dengan bakteri enterik patogen) vulvovaginitis, ISK, endokarditis, osteomielitis, meningitis, pneumonis, hepatitis, peritonitis dan septik trombophlebitis

DiagnosisAnamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Lab

Lama diare, frekuensi, volume, konsistensi tinja, warna, bau, ada/tidak lendir dan darah. Muntah: volume dan frekuensinya. Kencing: biasa, berkurang, jarang atau tidak kencing dalam 6-8 jam terakhir. Makanan dan minuman yg diberikan selama diare. Penyakit penyerta batuk, pilek, otitis media, campak. Tindakan yg telah dilakukan ibu selama anak diare. Obat yg diberikan19

DiagnosisPemeriksaan LabDarah darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah, glukosa darah, kultur, dan tes kepekaan terhadap antibiotikaUrine urine lengkap, kultur, dan tes kepekaan terhadap antibiotikaTinjaMakroskopik watery tanpa mukus atau darah (enterotoksin virus, protozoa, infeksi ekstragastrointestinal); darah+mukus (infeksi bakteri yg menghasilkan sitotoksin) tinja bau busuk (Salmonella, Giardia, Cryptosporidium dan Strongyloides)Mikroskopik adanya leukosit dalam tinja menunjukkan adanya kuman invasif atau kuman yang memproduksi sitotoksinTerapi5 Pilar Talak DiareRehidrasi dengan menggunakan oralit baruZinc diberikan selama 10 hari berturut-turutASI dan makanan tetap diteruskanAntibiotik selektifNasihat kepada orang tua

ReferensiIDAI Gastroenterologi

Terima Kasih